9_20152016_genap_mo
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
1/16
L A B O R A T O R I U M S T U D I M A N A J E M E N
2 0 1 0
EDISI REVISI
MODUL PRAKTIKUM
MANAJEMEN OPERASIONAL
TIM PENYUSUN :
M. MUKHSIN
YANTO AZIE SETYA
WAWAN ICHWANUDIN
LABORATORIUM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN – FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
2/16
Laboratorium Studi Manajemen i
KATA PENGANTAR
Bismilallahirahmanirahim
SyukurAlhamduulillah pada kesepatan ini kami dapat menyusun “Modul Praktikum Manajemen
Operasional”. Modul ini digunakan untuk kegiatan Praktikum Manajemen Operasional yang
merupakan penunjang kuliah Manajemen Operasional.
Modul ini berisikan tentang kasus aktual beserta lembar kerjanya. Praktikum ini bertujuan
untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari persoalan-persoalan yang muncul pada
manajemen operasional, menganalisanya dan sekaligus melatih keterampilan mahasiswa dalam
memecahkan dan mengambil keputusan berkaitan dengan Manajemen Operasional.
Kami sadar bahwa dalam penyempurnaan modul ini harus terus dilakukan oleh karena itu kami
mengharap kritik dan sekaligus menerima masukkan kasus atau materi lainnya untuk
menambah khasanah pembelajaran kepada mahasiswa.
Akhrinya kami mengajak kepada seluruh mahasiswa, terutama yang sedang menempuh
praktikum Manajemen Operasional untuk membaca dan mempelajari kembali teoriManajemen Operasional khususnya berkaitan dengan Manajemen Operasional sebelum
praktikum dilaksanakan.
Serang, Oktober 2010
Laboratorium Studi Manajemen
Kepala
Roni Kambara
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
3/16
Laboratorium Studi Manajemen ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................... ..................................................... .. i
DAFTAR ISI ............................................... .................................................... ..................... ii
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
1. KEGIATAN PRAKTIKUM ................................................... ..................................... 1
2. EVALUASI & PENILAIAN ................................................... ..................................... 1
3. TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM .................................................. ................... 2
MATERI I RANCANGAN DAN DISAIN PRODUK
1.1 RINGKASAN TEORI ................................................. ............................................... 3
A. PENDAHULUAN ............................................... ............................................... 3
B. RANCANGAN DAN DISAIN PRODUK ..................................................... .......... 3
1.2 TUGAS PRAKTIKUM ............................................... ............................................... 5
MATERI II PENENTUAN LOKASI PABRIK
2.1 RINGKASAN TEORI ................................................. ............................................... 6
MATERI III PERENCANAAN PROSES PRODUKSI
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
4/16
Laboratorium Studi Manajemen 1
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
1. Kegiatan Praktikum MO dilaksanakan di Laboratorium Manajemen dengan rangkaian
kegiatan sebagai berikut :
a. Praktikum MO dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan, masing masing berdurasi
120 menit termasuk 1 kali penjelasan teknis (Technical meeting) dan 1 kali evaluasi.
b. Pada pertemuan awal Mahasiswa memperoleh penjelasan teknis (technical
meeting), dibagi menjadi kelompok kerja, menerima tugas, modul serta lembar
kerja .
c. Setiap kegiatan praktikum, mahasiswa harus mengerjakan dalam kelompok kerja
(team work). 1 kelompok terdiri dari 5 orang. Penentuan anggota kelompok secaraacak pada saat technical meeting.
d. Mahasiswa tergabung di dalam kelompok masing-masing untuk mengerjakan tugas
diluar laboratorium.
e. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan tugas pengamatan lapangan, analisis
dan pengisian lembar kerja adalah : 1 minggu (diluar waktu untuk praktikum di Lab.
Manajemen).
f. Pada jadwal yang telah ditentukan, mahasiswa secara bergantianmempresentasikan hasil kerja kelompoknya di laboratorium Manajemen dengan
didampingi dosen pembina (instruktur).
g. Mahasiswa mempersiapkan presentasi sebaik-baiknya dan wajib membuat file
power point dan menggunakan fasilitas LCD projector dan masing-masing kelompok
memperoleh bagian waktu diskusi 60 menit dengan pengaturan : 20 menit
presentasi, 30 menit tanya jawab, 10 menit simpulan dan revisi dosen pembina
(instruktur).
2. EVALUASI & PENILAIAN
Yang menjadi indikator evaluasi / penilaian hasil kerja adalah :
a. Kualitas Lembar Kerja Mahasiswa sebagai poin kinerja kelompok, berbobot sama
setiap untuk anggota. (20%)
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
5/16
Laboratorium Studi Manajemen 2
b. Performance serta kemampuan penggunaan alat bantu pada kesempatan
presentasi. Sebagai nilai kinerja kelompok berbobot 20% sama setiap untuk
anggota
c. Kualitas analisis, persuasi (penjelasan lisan) dan Retorika/diplomasi pada saat
presentasi dan diskusi. Sebagai nilai kinerja kelompok berbobot maksimum 20%
sama setiap untuk anggota
d. Penilaian peran & partisipasi individu di dalam setiap kesempatan diskusi kelompok
manapun. Dinilai berbeda untuk masing-masing individu. Dalam hal ini setiap
mahasiswa memperoleh kesempatan maksimum 3 kali partisipasi dengan bobot
maksimum 40%.
3. Tata Tertib Peserta praktikum
a. Setiap pertemuan wajib diikuti oleh mahasiswa. Apabila absensi Manajemen
Operasional 2 kali atau lebih maka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak lulus (
harus mengulang).
b. Mahasiwa mengenakan pakaian bersih dan rapi serta hadir tepat waktu sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Seluruh peserta tidak boleh menggunakan
selop/sepatu sandal.
c. Mahasiswa telah mengatur dan mempersiapkan tugas anggota kelompoknya
sehingga dapat menyampaikan hasil kerjanya dengan baik, baik dari aspek
penampilan (performance) , retorika (gaya bahasa penyampaian) ataupun kualitas
hasil kerja lapangan.
d. Di dalam kegiatan presentasi Mahasiswa diberi peminjaman fasilitas LCD proyektor,
Lap top, OHP, serta spidol white marker sehingga dapat melakukan presentasi
secara optimal.e. Setiap peserta diwajibkan mengikuti praktikum dengan baik dan mengikuti
prosedur yang telah ditentukan pada saat technical meeting.
f. Apabila peserta mengabaikan segala ketentuan yang ditetapkan maka, peserta
dianggap mengundurkan diri dan harus mengulang pada periode-periode yang lain.
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
6/16
Laboratorium Studi Manajemen 3
MATERI I
RANCANGAN DAN DISAIN PRODUK
1.1. Ringkasan Teori
a. Pendahuluan
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, Bahan baku, alat produksi,
dan dana secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang
atau jasa.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang cukup
luas, dimulai dari penganalisaan dan penetapan keputusan sebelum dimulainya proses produksi,serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan melaksanakan kegiatan produksi dan
pengoperasiannya. Dengan demikian, ruang lingkup manajemen Produksi dan Operasi meliputi :
a. Seleksi dan Rancangan atau disain hasil produksi
b. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
c. Pemilihan lokasi dan Site perusahaan dan unit produksi
d. Rancangan tata letak dan arus kerja atau proses
e. Rancangan tugas pekerjaanf. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
g. Penyusunan rencana produksi dan Operasi
h. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengendalian bahan
i. Pemeiharaan atau perawatan mesin dan peralatan
j. Pengendalian Mutu
k. Manajemen Tenaga Kerja
b. Rancangan dan Disain Produk
Perusahaan harus selalu menyesuaikan disain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan
dengan apa yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen. Masing-masing perusahaan
menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan produk baru. Umumnya langkah-
langkah dalam pengembangan produk baru dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
7/16
Laboratorium Studi Manajemen 4
1. Pencarian gagasan
Customer : Mencari tahu apa yang diinginkan oleh customer dengan cara melakukan riset
pasar.
Teknologi R&D : Mengembangkan produk yang sudah ada melalui riset dan
pengembangan teknologi.
2. Gagasan yang dapat diseleksi untuk pengembangan produk baru. Paling tidak memenuhi
kriteria
Potensi Pasar
Kelayakan Finansial
Kesesuaian Operasi
3. Disain Produk pendahuluan : Pengembangan disain produk bagi gagasan produk baru (protype
produk)
Pecarian gagasan
Seleksi Produk
Disain produkPendahuluan
Pengujian
Disain ProdukAkhir
Produksi ProdukBaru
Disain ProsesPendahuluan
Disain ProsesAkhir
Perencanaan Kapasitas, perencanaan produksi schedullin
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
8/16
Laboratorium Studi Manajemen 5
4. Pengujian (Testing) : Pengujian prototype ditujukan pada pengujian pemasaran dan
kemampuan teknikal produk.
5. Disain produk akhir : Spesifikasi produk, komponen-komponen produk, dan gambar peralatan
disusun yang akan digunakan sebagai dasar proses produksi.
1.2. Tugas Praktikum
Setiap kelompok ditugaskan untuk melakukan perancangan dan mendisain produk baru.
Produk baru yang akan dikembangkan ditentukan oleh masing-masing kelompok. Langkah kerja
yang harus dilakukan :
a. Melaksanakan riset pasar untuk mengetahui keinginan / kebutuhan customer. Kembangkan
kuisioner untuk menggali kebutuhan pasar.
b. Berdasarkan riset pasar, kemukakan alternatif-alternatif gagasan produk. Kemudian lakukan
analisis kelayakan gagasan produk tersebut dengan mempertimbangkan potensi pasar,
kelayakan finansial, dan kesusuaian operasi.
c. Buat disain produk (Prototype), minimal tiga disain produk, kemudian lakukan pengujian pasar.
Pengujian cukup dari aspek pasar saja, karena aspek teknikal sangat sulit untuk dilakukan.
d. Berdasarkan pengujian pasar, hal-hal apa saja yang anda temukan, dan bagaimana anda
menyikapi informasi yang diperoleh dari pengujian pasar tersebut.
e. Bagaimana produk akhir yang anda buat, jelaskan spesifikasi produknya, komponen-komponen
produknya, dan rancangan proses produksinya.
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
9/16
Laboratorium Studi Manajemen 6
MATERI II
PENENTUAN LOKASI PABRIK
2.1 Ringkasan Teori
Faktor- faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi suatu pabrik adalah :1) Faktor Utama
a. Pasar. Keuntungan dekat dengan pasar adalah perusahaan akan dengan cepat dapat
melayani kebutuhan konsumen, biaya pengangkutan dapat ditekan.
b. Bahan Baku/Bahan Mentah. Keuntungan dekat dengan bahan baku/bahan mentah adalah
suplly bahan baku lancar, biaya pengangkutan bahan baku dapat ditekan, kerusakan bahan
baku karena proses pengangkutan menjadi minimal.
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan, yang dimaksud fasilitas pengangkutan tidak hanyakendaraan tetapi adanya jalan, dengan statsion, pelabuhan atau bandara.
d. Supply buruh atau tenaga kerja tersedia.
Adanya skill buruh/tenaga kerja yang sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan.
Terdapatnya kuantitas yang cukup dari buruh/tenaga kerja yang dibutuhkan.
Tinggi rendahnya tingkat upah didaerah tersebut.
e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik sehingga perusahaan/pabrik tidak perlu membuat
sendiri pembangkit tenaga listrik yang biayanya sangat mahal.
2) Faktor Sekunder
a. Rencana masa depan : Berkaitan dengan bagaimana perkembangan lokasi atau daerah
tersebut pada masa yang akan datang.
b. Biaya tanah dan gedung : Berkaitan dengan nilai investasi awal yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan.
c. Kemungkinan perluasan / ekspansi, yang harus diperhatikan apakah dilokasi yang dipilih
tersebut memungkinkan untuk dilakukan perluasan.
d. Sikap masyarakat : Apakah masyarakat menghendaki atau tidak menghendaki keberadaan
pabrik yang akan didirikan.
e. Terdapatnya fasilitas pembelanjaan : Terdapatnya lembaga keuangan seperti lembaga
kredit, perbankan, koperasi.
f.
Iklim. Perusahaan harus dapat memilih lokasi yang iklimnya sesuai dengan kebutuhanpekerja dan kebutuhan proses produksi.
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
10/16
Laboratorium Studi Manajemen 7
Metode-metode yang digunakan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah (Plant Site) :
1) Metode Penilaian Hasil Values
Caranya : semua faktor yang dianggap penting dinilai untuk masing-masing lokasi. Lokasi yang
dipilih adalah lokasi nilainya paling tinggiContoh : Plant Site Pabrik Tapioka
Faktor yangdipertimbangkan
Bobot NilaiIdeal
Lokasi A Lokasi B Lokasi C
PasarPengangkutanBahan BakuTenaga KerjaTenaga Listrik
Iklim
3525151010
5
352558
10
5
3025121010
4
25201588
4Jumlah 100 88 91 80
Keputusan : Lokasi B dipilih
2) Metode perbandingan Biaya : menentukan lokasi dengan biaya yang terendah.
Biaya-biaya yang dipertimbangkan untuk pemilihan suatu lokasi pabrik adalah :
a. Biaya / harga bahan baku : meliputi harga pembelian ditambah biaya transfortasinya
b. Biaya pengolahan : Meliputi seluruh biaya operasi yang dibutuhkan
c. Biaya distribusi : meliputi seluruh biaya pendistribusian barang sampai ke tangan
konsumen
Contoh : Plant Site Pabrik Tapioka
Jenis Biaya Lokasi A Lokasi B Lokasi C1. Bahan Baku
Bahan baku utama Bahan baku pembantu
2. Biaya pengolahan Biaya Adm Biaya Bahan Bakar Biaya Listrik Biaya Tenaga kerja Biaya Asuransi Biaya bunga Biaya Sewa Biaya Penjualan
3. Biaya Distribusi Biaya angkut
Biaya Bongkar MuatJumlah A B C
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
11/16
Laboratorium Studi Manajemen 8
Keputusan : Pilih lokasi dengan biaya terendah
3) Metode Economic Analysis
Yaitu suatu analisis mengenai biaya-biaya operasi pada masing-masing alternatif ditambah
dengan penilaian atas faktor-faktor integibles yang relevant. Dalam penilaian ini penganalisaankuantitatif dan kualitatif dengan harapan penilaiaan lebih objectif.
Contoh : Plant Site Pabrik Tapioka
Kuantitatif Lokasi A Lokasi B Lokasi C
Biaya Sewa
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Pengangkutan
Biaya Pajak
Biaya Listrik
Total Biaya Operasi A B C
Kuantitatif Lokasi A Lokasi B Lokasi C
Rencana masa depan Tidak Mendukung Mendukung Mendukung
Sikap masyarakat Acuh Mendukung Mendukung
Rencana Masa depan Tidak mendukung Mendukung Tidak Mendukung
Fasiltas Pembelanjaaan Tidak mendukung Mendukung Tidak Mendukung
Keputusan : Koordinasikan antara hasil analisis kuantitatif dan kualitatif
.1. Lembar Kerja
Produk baru hasil pengembangan produk yang telah dilakukan akan diproduksi dalam skala
yang cukup besar, direncanakan akan diproduksi sebanyak 10.000 unit pertahun. Untuk
keperluan produksi di perlukan pabrik yang memadai. Pabrik akan dibuat di sekitar provinsi
banten. Permasalahan pokoknya adalah “Dimanakah seharusnya pabrik tersebut dibangun”.
Langkah kerja :
a)
Lakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik.b) Lakukan analisis dengan menggunakan metode :
Metode Penilaian Hasil Values
Metode Perbandingan Biaya
Metode Economic Analysis
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
12/16
Laboratorium Studi Manajemen 9
MATERI III
PERENCANAAN PROSES PRODUKSI
(ANALISA PEKERJAAN BENGKEL KENDARAAN)
Dalam beberapa tahun belakangan ini, kemacetan adalah peristiwa biasa dan wajar yang
terjadi pada beberapa jalan raya di kota-kota besar di Indonesia. hal ini terjadi akibat peningkatan
jumlah populasi kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang tidak diimbangi dengan
penambahan panjang jalan yang digunakan sebagai sarana berseliwerannya kendaraan-kendaraan
tersebut.
Bertambahnya jumlah kendaraan yang sangat pesat yang beroperasi di jalan raya, oleh
beberapa fihak memang dianggap menimbulkan masalah atau kerugian. Namun bagi fihak yang
lain, terutama bagi sektor usaha yang berkaitan dengan otomotif, keadaan ini justru sangat
menguntungkan, karena akan menambah pasar potensial bagi produk-produk yang
ditawarkannya.
Salah satu usaha yang sangat diuntungkan dengan kondisi ini adalah usaha perbaikan/
bengkel kendaraan bermotor. Oleh karena itu tidak heran bila saat ini usaha perbaikan kendaraan
bermotor ini, baik untuk roda dua maupun empat sangat berkembang. Hal ini dapat dilihat dengan
semakin banyaknya masyarakat yang membuka sektor usaha ini.
Seperti halnya usaha yang lain pada sistem perekonomian modern sekarang ini, bengkel
kendaraan cenderung merupakan kegiatan yang kompleks, teroganisir dan terkoordinir dengan
menggunakan peralatan, mesin dan melibatkan lebih banyak orang. Hal ini sangat berbeda dengan
kegiatan bengkel pada waktu yang lalu yang cenderung hanya berupa suatu kegiatan yang
dilakukan secara perseorangan dengan mengandalkan keahlian yang dimilikinya dan dengan
menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana yang tidak terikat dalam pengawasan
organisasi produksi tertentu.Mengingat operasi perbaikan kendaraan saat sekarang ini merupakan kegiatan yang
kompleks dengan melibatkan banyak orang, maka orang-orang yang terlibat ini perlu diberi
kejelasan tentang tugas dan tanggung jawabnya agar mereka tahu apa yang harus diperbuatnya
dalam memberikan kontribusi bagi terciptanya barang atau jasa perbaikan kendaraan yang ingin
dihasilkan perusahaan.
Agar setiap pekerja mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan
kemampuannya serta tempat dimana tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan, maka
sebaiknya sebuah bengkel kendaraan sebelum melakukan operasi perlu/ harus mengawalinya
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
13/16
Laboratorium Studi Manajemen 10
dengan melakukan analisa pekerjaan. Setelah itu baru dilakukan analisa tenaga kerja dan terakhir
analisa lingkungan.
Analisa pekerjaan adalah proses penentuan dan pengaturan seluruh tugas/kegiatan yang
diperlukan oleh sebuah pekerjaan. Dalam hal ini termasuk penentuan elemen-elemen kerja yang
merupakan definisi dan penjelasan tugas individual dan penentuan urutan yang paling efisien dan
layak, lamanya waktu yang diperlukan kegiatan-kegiatan tersebut, frekwensinya, serta pola
hubungan antara satu kegiatan mereka dengan kegiatan yang yang lain. Dengan penjabaran
pekerjaan secara detail ini, diharapkan analisa tugas dapat menjelaskan prosedur/langkah-langkah
yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara bertahap.
Dalam analisa pekerjaan mungkin akan teridentifikasi beberapa kegiatan yang
memerlukan perhatian yang lebih besar karena kegiatan merupakan kegiatan kritis. Diharapkan
dengan memberikan perhatian yang lebih pada kegiatan-kegiatan ini, proses produksi bebas dari
kerusakan, atau kwalitas yang diharapkan dapat tercapai.
Analisa pekerjaan perlu juga mengkaji kemungkinan kesalahan yang dilakukan para
pekerja. Kajian terhadap kemungkinan melakukan kesalahan adalah bentuk kehati-hatian yang
perlu dilakukan dalam analisa pekerjaan, yang berguna untuk memperkirakan tingkat pengawasan
dan preventive maitenance yang harus dilakukan.
Analisa pekerjaan sebenarnya bukan saja digunakan untuk mengkaji bagaimana sebuah
pekerjaan dilakukan, tetapi juga dapat digunakan untuk untuk memperbaiki dan
menyederhanakan metode kerja. Akibatnya, cakupan bidang garapan yang cukup luas ini, maka
analisa pekerjaan sering juga disebut sebagai analisa methode kerja atau penyederhanaan
methode kerja.
Bila analisa pekerjaan digunakan untuk perbaikan metode kerja, maka analis akan
berusaha mencari cara pelaksanaan tugas yang yang paling efisien yang bisa dicapai. Analis akan
berusaha mencari kemungkinan suatu pekerjaan digabungkan dengan pekerjaan yang lain, ataumencari cara mengintegrasikan suatu pekerjaan dalam proses produksi secara keseluruhan atau
dalam suatu urutan pekerjaan.
Keragaman produk, perubahan tehnologi dan kualitas dari rancangan pekerjaan adalah
faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisa methode pekerjaan. Penggunaan
mesin dan peralatan baru, produk baru atau perubahan produk dan perubahan dalam kwalitas
standard semuanya dapat menyebabkan pekerjaan perlu dianalisa kembali untuk dirancang ulang.
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
14/16
Laboratorium Studi Manajemen 11
Tabel 1. Jenis Kegiatan Dan Diagram Yang Digunakan
Aktivitas Tujuan study Tehnik study
Proses produksi Meminimalkan ataumengkombinasikan langkah,meminmalkan jarak yang ditempuh,mengidentifikasi kelambatan
Diagram urutan proses, cetakbiru service, diagram proses
Pekerja dalam lokasiyang tetap
Menyederhanakan methode,meminimalkan gerakan
Diagram operasi, diagram simo,penerapan prinsip gerakan yangekonomis
Interaksi antarapekerja denganperalatan
Meminimalkan idel time, mencarikombinasi mesin untukmenyeimbangkan biaya penggunaanmesin dan tenaga kerja
Activity chart, tenaga kerja-mesin chart
Interaksi sesamatenaga kerja
Memaksimalkan produktivitas,meminimalkan interference
Activity chart, gang processchart
Alat utama untuk melakukan analisa pekerjaan adalah diagram. Kelebihan utama dari
diagram adalah lebih mudah untuk dipahami baik oleh supervisor, manager maupun tenaga kerja
dibandingkan dengan keterangan tertulis. Sehingga dengan diagram ini memungkinkan seorang
analis methode pekerjaan memahami bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan. Dengan diagram ini
pula seorang analis mendapatkan masukan untuk merancang atau merancang ulang pekerjaan.
Ada beberapa diagram yang dapat digunakan untuk menganalisa pekerjaan, diantaranya
diagram alur proses, diagram mesin-pekerja, diagram operasi dsb. Penggunaan diagram-diagram
ini menurut Chase (2001) sangat tergantung dari kegiatan yang dianalisa. Secara lengkap jenis
kegiatan dan diagram yang dapat digunakan untuk alat analisa tercantum dalam tabel 1.
Untuk itu Analisalah pekerjaan dari suatu bengkel yang pernah dikunjungi dan buatlah
diagram baik diagram urutan proses, diagram mesin pekerja dan diagram aktivitas (gan chart) agar
dapat diketahui banyaknya petugas yang terlibat dan perannya masing-masing, serta dapat
diketahui urutan proses yang perlu dialkukan oleh pelanggan bila ingin memperbaiki
kendaraannya di bengkel tersebut. Bila memang perlu ada perbaikan proses tunjukanlah dalamdiagram yang baru dan jelaskanlah.
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
15/16
Laboratorium Studi Manajemen 12
LEMBAR KERJA
1. Diagram urutan proses
Jarak(Meter)
Waktu(Menit)
Simbol Diagram Diskripsi Kegiatan
50 3 → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D → D
Total = Operasi; → = Transportasi; = Pemeriksaan; D= Menunggu; = Penyimpanan
2.Diagram Aktivitas .
DIAGRAM AKTIVITAS
Waktu
(menit)
Operator # 1 Operator # 2 Waktu
(menit)
-
8/18/2019 9_20152016_Genap_MO
16/16
Laboratorium Studi Manajemen 13
3.Diagram mesin-pekerja
Karyawan
(Operator)
Waktu
(dlm menit)
Mesin Waktu
(dalam menit)