8. finansial 2 by creative f
TRANSCRIPT
●Problems
1.Takut salah memilih pasangan
(takut tidak bisa mengelola
keuangan)
2.Takut menghadapi masa
depan (kehilangan maisyah,
tidak bisa hidup mapan)
3.Takut dominasi orang tua dan
mertua (campur tangan
berlebihan dalam hal finansial)
●Solutions
1.Lakukan yang terbaik = Allah
SWT memberi yang terbaik
2.Buat Visi dan misi keluarga
3.Rencanakan tujuan masa
depan dengan Baik
4.Tentukan batasan antara
keluarga dan orangtua or
mertua
5.Bentuk kesan/image yang baik
●Merencanakan keuangan
untuk mempersiapkan
pernikahan
●Tentukan konsep pernikahan
(sederhana atau meriah itu
relatif)
●Format pernikahan yaitu :
Tempat Resepsi, Jumlah
undangan, dekorasi,
Dokumentasi.
Ajak calon pasangan untuk
terbuka
●Rencanakan dengan baik,
pegang prinsip nanti
bagaimana bukan bagaimana
nanti?
●satukan persepsi konsep dan
format dengan pasangan
●Fleksibel untuk menerima
saran dan masukan
●Terima ide baik, inkubasi ide
yang kurang membangun!
●Kenali karakter dan budaya masing-masing
keluarga
●Pahami keinginan pribadi, calon pasangan, dan
orang tua
●Komunikasi yang terbuka, lakukan dengan hati
tenang dan pikiran jernih
●Kembalikan pada Tatanan Kemaslahatan dalam Islam
●Menjembatani perbedaan keluarga
●Fokus pada anggaran yang sudah direncanakan
●Menghindari istilah Raja sehari X Pusing seumur hidup
●Tanggung jawab yang lebih besar setelah menikah
1.Perencanaan keuangan untuk mencapai TUJUAN HIDUP ANDA DAN KELUARGA
2.Mentalitas finansial (adaptasi Perilaku keuangan, Pernyataan Misi finansial)
3.Rencana Jangka Pendek (Perencanaan Tempat tinggal, Kendaraan, Persiapan Kelahiran)
4.Rencana Jangka Menengah (Persiapan Pendidikan, renovasi rumah)
5.Rencana Jangka Panjang (Investasi, dll)
●Memperoleh pendapatan yang Halal dan Thoyib ”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Al-Qashash, 28: 77)
”Hai sekalian manusia, makanlah (gunakanlah) yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu” (Al-Baqarah, 2:168)
Rasulullah bersabda: “ibadah itu terdiri dari sepuluh bagian, sembilan diantaranya dalam mencari rezeki
halal”
●Skala prioritas dan Keseimbangan dalam Penggunaan“Mereka itu apabila menafkahkan (membelanjakan) hartanya tidak melampaui batas dan tidak pula kikir, tetapi
mengambil jalan tengah diantara keduanya.”(Al-Furqon, 25: 67)
●Penyucian harta (Tazkiyat Al-maal) "Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka
dan do'akanlah mereka karena sesungguhnya do'amu dapat memberikan ketenangan bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (At-Taubah, 9:103)
●Pendapatan atau harta yang dimiliki harus produktif (berputar)
untuk modal usaha atau untuk memberdayakan orang lain.
●Kelompok Satu, adalah kelompok umur antara 20 hingga 30-an tahun. Kelompok orang yang baru mulai bekerja, serta memerlukan pembiayaan untuk persiapan pernikahan, mendapatkan rumah pertama, kelengkapan rumah, kendaraan pertama, dan persiapan finansial untuk anak pertama. Sehingga sebagian besar pendapatan diperuntukkan untuk membayar cicilan atau angsuran rumah dan kendaraan, serta memenuhi perabotan rumah tangga dan persiapan persalinan, juga perlengkapan bayi
●Kelompok Dua, kelompok umur awal 30 hingga 45 tahun; memiliki beberapa anak. sebagian besar pendapatan diperuntukkan bagi pendidikan anak (pendidikan formil maupun non formil), sarana penunjang pendidikan. Renovasi rumah karena bertambahnya anggota keluarga, Mengganti kendaraan karena bertambahnya anggota keluarga. Serta Persiapan berangkat haji.
●Kelompok Tiga, adalah kelompok umur 45 – 55 tahun. Kelompok ini memerlukan pembiayaan anak-anak di perguruan tinggi, pernikahan anak, pembiayaan untuk pengobatan diri (dan pasangannya), dan sudah lebih terkonsentrasi untuk mempersiapkan dana pensiun.
●Kelompok Empat, adalah kelompok umur 55 tahun ke atas. Porsi pembiayaan untuk usia ini sudah lebih besar diperuntukkan bagi masa pensiun, yang meliputi biaya hidup dan tentunya biaya kesehatan/pengobatan dirinya.
●Arus Kas Negatif (Pemasukan tidak stabil,
Pengeluaran > pemasukan)
●Arus Kas Positif (Pemasukan stabil,
pengeluaran sesuai dengan Pemasukan)
●Arus Kas Strategis=arus kas ideal (Pemasukan
stabil, mampu memenuhi rencana keuangan)
Pemasukan●Gaji●Komisi●Bonus●Insentif (untuk mereka yang
bekerja sebagai karyawan)●Laba usaha●Dividen●Bagi hasil (bagi
wiraswastawan/wati)●Bunga/ bagi hasil
tabungan/deposito●Hasil investasi●Dana pensiun●Nilai tunai polis asuransi●dll
Pengeluaran●Tabungan/asuransi●Biaya hidup sehari-hari
(konsumsi) dan Biaya rumah tanggaKontrak rumah, Listrik, Telepon, Gas, Air, Kebersihan, perawatan RT)
●Hutang/ cicilan Bank ●Biaya kesehatan (Vitamin, Obat-
obatan, Perawatan medis, Olahraga, dll)
●Biaya transportasi (Bensin, Parkir, Tol, Perawatan kendaraan, dll)
●Kebutuhan Anak (Pendidikan anak)
●Rekreasi dan hiburan ●Gaji Pembantu dan Sopir●Depresiasi aset
Pengeluaran ●Tabungan/asuransi (10%)●Pengeluaran Harian (40%)●Cicilan hutang (30 %)●Biaya tidak terduga (5%)●Biaya Kendaraan (10%)●Zakat (5%)
●Lakukan Financial check up (aset, liabilitas, pendapatan, pengeluaran)
●Kenali Perilaku finansial anda dan pasangan ●Komunikasi dan sikap terbuka ●Catat, catat, catat ●Susun harapan individu dan harapan bersama ●Susun rencana strategis ●Komitmen pada rencana ●Evaluasi periodik
●Miliki dua jenis pencatatan
1.Pencatatan Rencana Finansial (Rencana jangka
pendek, tengah, panjang)
2.Pencatatan Harian (Pengeluaran Harian)
●Pencatatan Jangka Pendek meliputi budgeting,
recording, controlling
Pernyataan Misi Finansial:
●Uang adalah alat tukar/sarana untuk meraih kebahagiaan
●Tabungan didahulukan sebesar 10% dari pemasukan bersama, disimpan
pada rekening terpisah.
●Setiap individu mengetahui kebutuhan pokok pribadi dan bersama, kami
menetapkan skala prioritas berdasarkan kebutuhan yang paling pokok,
yaitu (Cicilan Pokok, Zakat, Kebutuhan RT, Pendidikan, Mobilitas
(Komunikasi & Pemeliharaan transportasi), Sandang, dll)
●Setiap pembelian diluar kebutuhan pokok harus berdasarkan persetujuan
bersama
●Kembangkan ide untuk meningkatkan Pendapatan
●Setiap individu memiliki pencatatan dan perhitungan pembelanjaan uang
●Lembar evaluasi dilangsungkan setiap malam minggu (Hari keluarga)
●Kami menghargai setiap peningkatan dalam komitmen finansial kami
●Mendaftar ke KUA di kecamatan domisili mempelai wanita●Membawa pas foto 3x4 sebanyak 3 buah, bagi masing-masing mempelai.
Beberapa KUA menetapkan syarat tertentu tentang pose foto, seperti background biru dan berpeci
●Jika akad nikah akan dilakukan di Balai Nikah KUA (di tempat), maka biaya administrasi yang harus dibayarkan hanya senilai Rp. 30.000
●Jika akad nikah dilakukan di luar KUA (bedol), maka akan dikenakan biaya tambahan yang nilainya tergantung dari keputusan Kepala Daerah tingkat II setempat, di samping biaya resmi senilai Rp 30.000.
●Apabila KUA menyatakan bahwa biaya yang harus dibayarkan senilai lebih dari Rp. 200.000, tampaknya itu adalah usaha dari petugas KUA setempat untuk mengais uang tambahan atas pelayanan pemerintah. Memang tidak ada larangan bagi keluarga yang menikahkan untuk memberikan semacam tips bagi KUA yang telah memberikan pelayanan baik, tetapi petugas KUA dilarang menarik tarif tertentu di luar biaya yang telah ditentukan.
●Paket yang diterima:1.Buku nikah 2 eksemplar (bagi suami dan istri masing-masing 1 eksemplar)2.Pedoman keluarga sakinah (booklet kecil berisi ringkasan hak & kewajiban
suami istri, doa-doa singkat)3.Majalah Keluarga Sakinah terbitan Departemen Agama
1.Konsultasi Perencanaan Keuangan Individu
2.Konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga
3.Pelatihan Perencanaan Keuangan Individu
4.Pelatihan Perencanaan Keuangan Keluarga
5.Pelatihan Perencanaan Keuangan Pra dan Pasca Nikah
6.Mengenal Lembaga Keuangan Syariah dan Aplikasinya
7.Tingkatkan Pendapatan, Kembangkan Wirausaha
8.Creative Financial for Teenage & KidLayanan Konsultasi: 022- 919 88 621
08157 22 666 21
Lembaga Konsultasi dan
Pelatihan Perencanaan Keuangan