77642557 makalah tk kenari
TRANSCRIPT
LAPORAN
ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT PADA TAMAN KANAK-KANAK
KENARI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD
Disusun Oleh :
Nama : Tuti ApriyantiNIM : 819083824Program Study : S1 PAUD
UPBJJ BANDUNGUNIVERSITAS TERBUKA
2011
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor
Kuswara, S.Pd, M.PdNip . 197303272003121001
( i )
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan limpahan rahmat dan kasih saying-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan penelitian observasi.
Laporan hasil penelitian observasi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program S1 Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Terbuka,
UPBJJ Bandung.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan serta
bantuan dari berbagai pihak terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Kuswara, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan sehingga terselesaikan laporan ini.
2. Ibu Hj. Riswati Syahrir, selaku Kepala TK. Kenari
3. Guru-guru TK.Kenari Bandung
4. Rekan-rekan sesama mahasiswa
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan, walau demikian penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca.
( ii )
Dalam menyusun laporan ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis
hadapi namun demikian berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
alhamdulillah hambatan dan kesulitan tersebut dapat diatasi.
Oleh Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan.
Bandung, Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan …………………………………………………………( i )
Kata Pengantar ……………………………………………………………… ( ii)
Daftar Isi …………………………………………………………………… .( iii)
BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………………1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………......1
B. Focus Penelitian……………………………………………………...2
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….....2
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………...3
BAB II. Landasan Teori
A. Pengertian taman kanak-kanak………………………………………4
B. Perkembangan anak taman kanak-kanak…………………………….4
C. Perkembangan fisik motorik anak…………………………………...5.
D. Melipat kertas di taman kanak-kanak………………………………..8
BAB III. Metodologi Penelitian
BAB IV. Analisis Data
A. Profil TK.Kenari…………………………………………………….11
B. Tabulasi Data………………………………………………………..15
C. Analisis Kritis……………………………………………………….17
BAB V. Simpulan dan Saran ………………………………………………….19
Lampiran
Daftar Pustaka
( iii )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang Masalah
Usia Taman Kanak-Kanak adalah usia bermain, bermain bagi anak
merupakan hal yang sangat menyenangkan, dengan bermain anak akan
memperoleh pelajaran yang mengandung asfek perkembangan. Bermain di taman
kanak-kanak adalah bermain yang mengandung unsure pendidikan bagi anak.
Pendidikan di taman kanak-kanak adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak-anak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam perkembangan
jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut, pendidikan di taman kanak-kanak dapat diselenggarakan pada jalur
formal, informal dan non formal.
Taman kanak-kanak yang selanjutnya disebut TK adalah salah satu bentuk
satuan pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan
bagi anak berusia 4 – 6 tahun.
Tujuan dari taman kanak-kanak adalah meningkatkan daya cipta anak-anak dan
memacunya bentuk belajar mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui
pendekatan nilai budi, agama, social, emosional, fisik motorikm kognitif, bahasa
dan seni, juga kemandirian, semua dirancang sebagai upaya mengembangkan
daya fikir maupun kreatifitas anak.
1
Banyak upaya yang dapat dikembangkan oleh pendidik di TK guna membantu
dalam mengembangkan kreatifitas, daya ciptam kemandirian dan konsentrasi anak
yaitu dengan pengembnagan motorik halus anak dengan melalui melipat kertas,
dengan pembelajaran yang terarah dari tingkat yang mudah ke tingkat yang sulit,
melipat kertas cukup efektif untuk merangsang daya cipta dan ketelitian, terlebih
ketika pembelajarannya dirancang dan disiapkan sedemikian rupa, sehingga anak
akan menyambutnya dengan antusias.
B. Focus Penelitian
Setelah dilakukan observasi di salah satu ruang kelas di taman kanak-
kanak kelompok B Kenari, maka penelitian ini terfocus pada salah satu kegiatan
pembelajaran yaitu : Pengembangan kegiatan seni melipat kertas dalam upaya
peningkatan kemamupuan motorik halus anak.
C. Tujuan Penelitian
Pada Umumnya tujuan penelitian ini agar penulis mampu melakukan
penelitian se
Secara sederhana yang berhubungan dengan pembelajaran di taman kanak-kanak.
Adapun tujuan penelitian yang lebih terperinci adalah sebagai berikut :
1. Mampu mengumpulkan data secara benar, serta mampu
menuangkannya secara kritis dan sistematis.
2. Mampu menuangkan secerapa penting kegiatan pengembangan
bias dianalisa.
3. Mampu berfikir analisis sebagai praktek pengumpulan data
2
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang harus ditempuh dan dipahami penelitian yang
Penulis lakukan, telah memberi manfaat yang sederhana, adapun manfaat yang
dimaksud bukan hanya bagi penulis melainkan bagi pihak yang terkait. Berikut
manfaat dan proses penelitian.
1. Manfaat bagi penulis
Dapat melatih kemampuan berfikir yang lebih kritis dan sistematis
sehingga penulis dapat belajar menemukan alternative pemecahan
masalah.
2. Manfaat bagi Lembaga Pendidikan Taman Kanak-Kanak Kenari
Dapat memberikan masukan yang membangun sehingga dapat dijadikan
gagasan dalam mengembangkan program dan juga sebagai pelayanan pada
lembaga dan lain-lain.
3. Manfaat bagi perkembangan keilmuan PAUD
Memotivasi pengembangan pembelajaran praktis di lapangan,
memperdalan teoritis, sehingga dapat menambah kredibilitas Lembaga
Bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan pendidikan Anak Usia Dini
yang lebih baik.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian Taman Kanak-kanak
Taman kanak-kanak atau TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini yakni usia
6 tahun atau di bawahnya , dalam bentuk pendidikan formal.Pendidikan di TK di
tekankan pada pemberian rangsangan terhadap anak didik untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Lama pembeljaran di TK biasanya tergantung pada tingkat kecerdasannya yang
dinilai dari hasil laporan perkembangan anak didik.
Secara umum untuk lulus dari tingkat program Taman Kanak-kanak selama 2
tahun ,yaitu : TK Kecil selama 1 tahun
TK Besar selama 1 tahun
Di Taman Kanak-kanak anak diberi kesempatan untuk belajar dan
diberikan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan usia pada tiap-tiap
tingkatannya,siswa di ajarkan mengenai hal ihwal berikut : pendidikan
agama,bahasa,berhitung,membaca,bernyanyi,sosialisasi,dan juga berbagai macam
keterampilan seperti : menggunting,mencocoki,mewarnai,menggambar,dan
melipat kertas.
B.Perkembangan anak usia Taman Kanak-Kanak
` 1. Perkembangan anak usia 4-6 tahun .
a.Senang mendengarkan cerita
b.Belum memiliki pertimbangan yang sehat
4
c.Sangat aktif akan benda-benda di sekitarnya
d.Masih mengalami pertumbuhan yang pesat
2.Perkembangan anak usia 3-4 tahun
a.Tingkat frustasinya kebih menurun di bandingkan usia sebelumnya
b.Anak dapat bermain
c.Memiliki kehidupan yang fantasi
C. Perkembangan Fisik Motorik
Fisik atau tubuh adalah systim organ yang komplek dan mengagumkan.
Perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi secara kualitatif dan
kuantitatif pada tubuh seseorang.
Menurut Kuhlen dan Thompson yang di kutif yusuf (2004) memaparkan bahwa
perkembangan fisik individu meliputi empat asfek ,yaitu
(1) system syaraf yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi.
(2) Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik
(3) Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola perilaku baru.
Menurut Hurlock (1978) bahwa perkembangan fisik sangat penting untuk di
pelajari,karena baik secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi perilaku anak sehari-hari
a. Secara langsung perkembangan fisik anak akan menentukan
keterampilan gerak seorang anak,dalam usia 6 tahun jika setruktur tubuh
anak sesuai untuk usia ,anak akan usianya.
5
b. Secara tidak langsung ,pertumbuhan dan perkembangan fisik akan
mempengaruhi begaimana anak ini memandang dirinya sendiri dan
bagaimana dia memandang orang lain.
Perkembangan motorik adalah perubahan perilaku motorik yang
mereflesikan interaksi antara kematangan organisme dan lingkungan individu.
Hurlock (1978) menjelaskan bahwa perkembangan motorik berarti perkembangan
pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf.
Pada tahun 1984 seorang pakar yang bernama Roberton dan Halverson
mengklarifikasi peranan dari para ahli perkembangan motorik melalui
penjelasannya bahwa kita berupaya untuk meningkatkan pemahaman dalam tiga
hal sbb : 1. Kita memahami berbagai gerak anak .
2. Kita berusaha untuk mengerti apa perilaku anak.
3. Kita berusaha mengetahui apa perilaku sekarang dan yang akan
datang.
Sebagaimana Yudha dan Husdarta (2000) “bahwa hasil perkembangan belajar
terlihat dari keterampilan anak dapat di kumpulkan dalam waktu yang cukup
panjang”
Konsep perkembangan motoril secara umum mengacu pada pengertian
gerakan,sedangkan psimotor merupakan gerakan-gerakan yang dialihkan
kemajuan pertumbuhan gerak sekaligus kematangan gerak yang diperlukan bagi
seseorang anak untuk melaksanakan suatu keterampilan.
Dasar perkembangan motorik,perkembanagan motorik adalah suatu perubahan
dalalm perilaku motorik yang memperlihatkan interaksi dan kematangan mahluk
dan lingkungan.
Pada manusia perkembangan motorik merupakan perubahan kemampuan motorik
dari bayi sampai dewasa.
6
Nilai-nilai dalam perkembangan motorik adalah nilai-nilai yang didapat daro
perkembangan motorik pada anak TK antara lain mendapat pengalaman gerakan
yang berarti :
Tujuan dan fungsi perkembangan motorik,tujuan dan fungsi
perkembangan motorik adalah pengusaan keterampilan yang tergambar dalam
kemampuan menyeselaikan tugas motorik tertentu,kualitas motorik terlihat dari
seberapa jauh dengan tingkat keberhasilan tertentu,jika tingkat keberhasilan
motorik yang dilakukan seefisien mungkin.
Pengembangan fisik motorik halus di Taman Kanak-Kanak perlu dilakukan sejak
anak usia dini,karena pada masa usia ini,merupakan masa paling ideal dalam
mempelajari motorik halus anak.
Harlock (1966) mengunkapkan beberapa alasan yaitu sbb:
1. Tubuh anak lebih lentur dibandingkan tubuh orang dewasa,sehingga anak
lebih mudah menerima pelarajan.
2. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan
keterampilan yang baru dipelajarinya sehingga anak mempelajari dengan
mudah.
3. Pada anak usia dini anak memiliki tanggung jawab yang lebih kecil ,di
bandingkan ketika mereka sudah besar.
Kemampuan motorik halus anak usia dini merupakan kemampuan anak untuk
melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata,tangan,lengan yang
digunakan untuk aktivitas ,seperti : menggunting ,mewarnai,melipat.
7
Dalam kaitannya dengan perkembangan pendidikan di TK, menurut Hurlock
(1996),menginflementasikan bahwa :
1.Pengembangan motorik halus anak haru dikembangkan sejak anak usia dini
terutama di TK, karena masa ini motorik halus anak masih lentur dan anak lebih
menyerap atau menerima rangsangan dari luar.
2.Anak usia Taman Kanak-Kanak lebih menyukai dalam melakukan kegiatan
seperti : mewarnai,menggunting dan melipat,oleh karena itu kita sebagai pendidik
harus dapat memfasilitasi anak didik kita dengan kegiatan yang mengembangkan
fisik didik kita dengan kegiatan yang mengembangkan fisik motorik halus anak.
Pemberian stimulasi pembelajaran kepada anak di TK dimulai dari yang mudah ke
yang sulit.
D. Melipat kertas di Taman Kanak-Kanak
Seni melipat atau origami adalah suatu seni yang berasal dari Negara Jepang.
Menurut Miyoko alam, seni melipat kertas dapat memberikan keterampilan
kepada anak-anak yang mengandung unsure positif didalamnya. Antara lain
unsure pengembangan daya cipta, seni dan permainan.
Fajar Ismayanti (2005) mengemukakan bahwa belajar melipat adalah membentuk
model, ketika seorang anak bermain lipatan, ia sedang belajar membuat dari
selembar kertas atau lebih.
Melipat kerta bagi anak taman kanak-kanak merupakan bagian dari
bermain anak, misalnya : melipat kapal, perahu dan lain-lain. Melipat kertas di
kelas selalu mendapat bimbingan dari seorang guru, dapat pula melalui animasi
atau buku-buku.
8
Yusep Wu mengemukakan bahwa melipat sangat dekat dengan dunia anak-anak,
anak merasa menyukai dengan kegiatan melipat dan juga sangat cocok dengan
dunianya. Berikut beberapa alasan dan sekaligus manfaat melipat bagi anak taman
kanak-kanak, yaitu :
1. Anak belajar berkreatifitas
Anak TK boleh memilih model apa yang diinginkan dalam melipat, sesuai
dengan minat anak.
2. Anak belajar meniru/mengikuti arahan
Anak mengikuti kegiatan lipatan sesuai dengan tahap demi tahap lipatan.
3. Anak belajar berimajinasi
Anak dituntut membuat model yang baru sesuai dengan kreasinya.
4. Anak belakar berkarya
Hasil karya anak di TK bias ditempel di dinding sekolah.
5. Anak belajar menghargai
Anak belajar mengapresiasikan seni.
Pada dasarnya melipat kertas merupakan kegiatan yang diharapkan dapat
membantu menumbuhkan daya cipta kemandirian, kreatifitas dan motorik halus
anak.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik, pendidik dan pimpinan TK. Kenari.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative dimana praktek
penyelesaiannya dilakukan dengan cara menginterprestasikan data mengenai
beberapa gejala yang diteliti di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Guna mendukung proses penelitian ini, diperlukan beberapa data yang valid
sesuai dengan kondisi lapangan serta mampu menggambarkan beberapa hal
terkait subjek yang diteliti, ada beberapa instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. Observasi yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik untuk
dijadikan focus penelitian.
b. Wawancara yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai
focus penelitian.
c. Dokumentasi yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang
lebih luas mengenai focus penelitian.
10
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Profil Taman Kanak-Kanak Kenari
Visi Taman Kanak-Kanak Kenari
Taman kanak-kanak Kenari dalam melaksanakan amanat Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003, tentu saja akan mengembangkan kegiatan pendidikan terhadap
anak didik yang berusia 6 Tahun kebawah, dengan berangkat dari visi dan misi.
Visi
Anak yang kreatif, cerdas, terampil, mandiri dan berahlak mulia.
Misi
Untuk melaksanakan visi yang dirumuskan diatas, maka TK.Kenari akan
mengembangkan misi sebagai berikut :
1. Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak secara optimal melaui
kegiatan rutin terprogram dengan mengacu pada standar kompetensi dasar
yang sudah dituntun dengan menyediakan guru-guru yang professional
dan berdedikasi tinggi.
2. Mengembangkan potensi anak dengan menyediakan fasilitas bermain dan
belajar yang memadai sesuai dengan perkembangan anak didik.
3. Memberikan ekstrakulikuler yang berhubungan dengan pengembangan
diri dan juga memenuhi kebutuhan religius anak dengan memberikan
pelajaran keagamaan yang professional.
11
B. Sejarah Taman Kanak-Kanak
Taman Kanak-kanak Kenari diselenggarakan dan dibawahi oleh suatu yayasan.
Taman Kanak-kanak Kenari berdiri pada tahun 1971, pada saat itu di sekitar Jalan
Moch. Mesri membutuhkan sebuah taman kanak-kanak yang dekat dari rumah
mereka dengan biaya murah, maka lahirlah suatu gagasan dari Ibu Nonon, Ibu
Aasm dan Ibu Sumi untuk mendirikan taman kanak-kanak dengan tujuan
membantu mencerdaskan anak-anak terutama di lingkungan sekitar Jalan
Moch.Mesri dengan biaya murah dan diberi nama Taman Kanak-kanak Kenari.
Semakin lama pendidikan taman kanak-kanak dipandang sangat penting.
Pada tahun 1977 Taman Kanak-kanak Kenari mendapat ijin kantor dari wilayah-
wilayah departemen pendidikan dan kebudayaan propinsi Jawa Barat dengan
Nomor : 603/BP/77/tgl 9 Januari 1997 berstatus swasta dan Ibu Aas bertindak
sebagai kepala sekolah, karena sesuatu hal pada tahun 1979 Ibu Aas
mengundurkan diri, kemudian TK.Kenari dikelola oleh Ibu Hj. Riswati Syahrir
sampai sekarang sebagai pengurus yayasan MII dan Staf guru Taman kanak-
kanak Kenari.
Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa TK. Kenari dibawah naungan
Yayasan Masyarakat Islam Indonesia (MII) sejak tahun 1976.
Berikut daftar nama-nama pengurus Yayasan Masyarakat Islam Indonesia.
Ketua : Ny. Hj. Romlah. S
Sekretaris : Dra. Tuti , Hj. Asiah
Bendahara : Drs. Mimin Rochamina
12
C. Lingkungan Fisik TK. Kenari
Secara umum di lingkungan taman kanak-kanak Kenari sudah baik untuk kegiatan
belajar mengajar dengan memiliki ruangan dua kelas yang digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar, ruangan kepala sekolah yang menyatu dengan
kelompok B dan hanya dibatasi oleh sekat atau lemari, satu kamar mandi/wc
untuk siswa, kamar penjaga taman kanak-kanak serta halaman bermain.
Dihalaman terdapat berbagai macam alat bermain seperti : Ayunan, perosotan,
jungkitan, mangkok putar, terowongan, tangga majemuk dan bak pasir alat
permainan didalam area agama, area drama, area balok, area alam, area seni, dan
area sains.
Alat-alat yang menunjang pembelajaran didalam kelas adalah : loker, lemari
guru, meja guru, meja anak, kursi anak dan papan tulis.
Keadaan murid
Murid-murid di Taman Kanak-kanak Kenari sebagian berasal dari lingkungan
daerah kecamatan
Keadaan Guru
Taman Kanak-kanak Kenari terdiri dari Kepala Sekolah , empat orang guru dan
satu orang karyawan.
Kelompok A dan B masing-masing dipegang oleh dua orang guru.
Untuk kegiatan extra kurikuler,yaitu seni tari dipegang oleh guru khusus.
13
Data Statistik guru
No Urut Nama Guru Jabatan Ijazah Tgl.masuk
1 Hj.Riswati
Syahrir
Kepala TK KPGTK 1979
2 Ati Resmiati Guru KPGTK 1984
3 Siti Prihatin Guru KPGTK 1991
4 Sri Mulyati Guru KPGTK 2004
5 Wawan Karyawan SMP 1992
Sarana dan Perlengkapan
Sarana dan perlengkapan di Taman Kanak-Kanak Kenari sudah cukup, pada
setiap kelas di Taman Kanak-Kanak Kenari ,memiliki ruangan yang tidak begitu
luas untuk menyimpan jenis dan sarana perlengkapan sebagai alat penunjang
kegiatan mengajar,seperti : meja dan kursi untuk anak maupun guru,lemari untuk
menyimpan buku-buku ,locker untuk menyimpan tas juga papan tulis dan untuk
buku absen.
Jadwal Kegiatan
Jumlah minggu efektif pertahun adalah 34 minggu yang dibagi menjadi dua
semester ,sehingga setiap semester antara 17-17 minggu ,kegiatan belajar siswa
tiap hari efektif dimulai pukul 08.00 -11.00 ,dengan kegiatan tambahan pada hari-
hari tertentu, yang dilaksanakan sebelum atau sesudah belajar diantaranya:
•Senin : Pendidikan moral pancasila
•Selasa : Bahasa Inggris
•Rabu : Bahasa Sunda
14
•Kamis : Olahraga
•Jum’at : Pendidikan Agama Islam
•Sabtu : PLH ,tari
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran atau materi
pelajaran yang harus diikuti dan di jalani oleh setiap peserta didik selama
pendidikan dalam kegiatan pembelajaran , susunan mata pelajaran di TK Kenari
meliputi empat asfek pembelajaran yang harus di tempuh dalam jenjang
pendidikan prasekolah dasar selama satu sampai dua tahun,berdasarkan standar
isi,standar kompetensi dasar sbb:
1. Pengembangan sosial emosional
2. Pengembangan Bahasa
3. Pengembangan Kognitif
4. Pengembangan Fisik dan Motorik
5. Pengembangan Seni
IV. Analisis Data
A. Tabulasi Data
Observasi Wawancara dengan Guru Wawancara dengan
Pimpinan
Dokumentasi
Anak –anak
sedang
melakukan
kegiatan
melipat
Di TK Kenari , kami
mengembangkan kegiatan
motorik halus yaitu mengajarkan
melipat, selain mengembangkan
kemandirian juga melatihkan
sentrasi anak.
Anak mengikuti kegiatan ini
dengan cara yang sangat
Saya berpendapat bahwa
dengan mengajarkan
anak-anak melipat sejak
usi dini,anak akan cepat
berkembang kemampuan
daya ciptanya dan juga
menumbuhkan daya
kreatifitas anak. Bagi
Dengan rencana
kegiatan
tertulis,bahwa
anak-anak
melakukan
kegiatan
melipat,hasil
lipatan boleh
menyenangkan bagi anak.
Pengembangan motorik halus
dengan melalui melipat akan
menumbuhkan ketelitian, anak
dalam mengikuti kegiatan dengan
melalui tahap demi tahapan dalam
lipatan dengan baik.
anak usia TK kegiatan
melipat merupakan
kegiatan anak,agar anak
dapat mengembangkan
karya seni,berimajinasi
menghargai juga
keindahan sejak usia dini.
ditempel di buku
atau ditempel di
dinding kelas.
Guru
menggunakan
kertas lipat
sebagai alat
edukatif
Melipat kertas mempunyai arti
penting bagi seorang anak karena
melipat merupakan suatu unsure
seni yang dapat membuat
keindahan sehingga anak merasa
antusias waktu mengikuti
kegiatan melipat,apabila anak
sudah mendapatkan suatu bentuk
lipatan dapat di latar belakangi
dengan suatu lukisan hingga anak
akan merasa senang dan tertarik
dengan kegiatan melipat.
Kami lebih menekan
pada perkembangan
potensi anak sejak dini
yang kami rangsang
sedemikian rupa sehingga
anak bukan hanya
bermain saja di TK.tetapu
bermain sambil
belajar,untuk mencapa
suatu perlambangan yang
optimal.
Direncanakan
kegiatan tertulis
bahwa salah satu
alat peraga
edukatif yang
digunakan adalah
kertas lipat
Pendidik
meminta anak
untuk melipat
kertas malalui
tahap demi
tahap lipatan.
Anak belum dapat melipat kertas
jadi perlu dibimbing oleh guru.
Kami berharap anak-anak
belajar melipat sesuai
dengan tingkat usia
pekembangan anak,agar
anak cerdas
kreatif,inovatif dan
mandiri.
Dalam rangka
kegiatan guru,
guru
menggunakan
metode pemberian
tugas kepada anak.
Dinding kelas
di TK Kenari
Cara untuk mengembangkan
kemampuan motorik halus
ditempeli
gambar-
gambar juga
hasil karya
anak.
anak,yaitu dengan melalui
kegiatan
menggunting,mewarnai,mencocok
meronce dsb.
Untuk meningkatkan kemampuan
motorik anak-anak kami sering
mengikuti lomba-lomba seperti
mewarnai.
B.Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak sedang melipat kertas
merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan kemampuan motorik
halus anak.
Pengembangan kemampuan motorik halus anak di TK Kenari merupakan
kegiatan anak yang sudah terprogam dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan pengembangan kemamppuan motorik halus anak di TK Kenari
dilaksanakan sambil belajar dan bermain, selain melipat motorik halus lain yang
dikembangkan di TK adalah
menggambar,mewarnai,menggunting,mencocok,meronce dan lain-lain.
Apa yang dilakukan di TK Kenari yaitu menanamkan dasar-dasar kemampuan
dalam seni melipat merupakan sesuai dengan pendapat (miyoko alam) bahwa TK
kerap memberikan keterampilan melipat kepada anak-anak didiknya untuk
menerapkan dasar yang kuat dalam mengembangkan keterampilan anak dalam
berkarya seni.
17
Menurut Evan Sukardi (2008) melipat merupakan kegiatan yang berdiri sendiri,di
luar kegiatan mewarnai dan menggunting artinya kegiatan ini dapat dilakukan
tanpa dikaitkan dengan kegiatan lainnya.
Melipat juga merupakan kegiatan meremas bahan kertas yang kemudian disusun
kembali menjadi karya seni rupa tiga dimensi,melipat merupakan kegiatan yang
disenangi anak Taman Kanak-Kanak, anak senang memainkan dan melipat-lipat
kertas menjadi sebuah bentuk yang menarik,kegiatan melipat di TK Kenari
merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan kecakapan visual di samping
mengembangkan rasa seni tentang bentuk.
Salah satu pelaksanaan dari pengembangan kemampuan melipat di TK Kenari
adalah anak-anak dimita untuk melakukan kegiatan ini terdapat kegiatan
pemberian tugas , anak diberikan tugas untu mengerjakan sesuatu.
Di dinding Kelas B TK Kenari terdapat hasil karya anak yang berupa lipatan-
lipatan.
Secara umum TK Kenari telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan
terarah,kegiatan-kegiatan tersebut teakah tersusun sedemikian rupa dan sejalan
dengan teori-teori dalam bidang pengembangan motorik halus sehingga
kemungkinan untuk mencapai hasil yang diharapkan yaitu untuk menanamkan
dasar-dasar kemampuan motorik halus anak.
Prioritas pengembangan kemampuan motorik halus anak adalah mengembangkan
kemampuan daya cipta anak,mengembangkan kreatifitas dan mampu
mengendalikan emosi, mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dan mata, ini
sesuai dengan (Hajar Pamadhi,2008) yang mengatakan bahwa pengembangan
motorik halus anak dengan melipat dapat menumbuhkan rasa seni pada anak usia
dini.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis di atas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai
berikut:
a.Taman Kanak-Kanak Kenari mempunyai program pengembangan motorik halus
sejak anak usia TK.
Pengembangan motorik halus dikembangkan di TK agar perkembangan motorik
anak lebih cepat berkembang.
b. Pengembangan motorik halus anak dapat dicapai melalui kegiatan
melipat,karena melipat dapat mengembangkan kreatifitas anak,daya
cipta,konsentrasi dan kemandirian ,sehingga melipat merupakan dasar yang kuat
bagi kemampuan anak mengikuti kegiatan-kegiatan motorik halus yang lainnya.
Kegiatan-kegiatan di TK mengarah pada kegiatan peningkatan kreativitas anak.
c. Lingkungan kelas di TK Kenari juga disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat
mendukung pencapaian kemampuan dasar keterampilan anak.
B. Saran-saran
a. Dalam mengembangkan kemampuan motorik halus sebaiknya TK Kenari
banyak melibatkan anak dalam mengikuti kegiatan lomba-lomba seperti : Lomba
mewarnai,menggunting dan melipat kertas.
19
b. Pengembangan mtoroik halus ,terutama dalam melipat di Taman Kanak-kanak
harus benar-benar disesuaikan dengan tahap perkembangan anak.dilakukan
dengan terpadu dan sejalan kegiatan-kegiatan yang lainnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Gunarti,winda (2008) metode pengembangan perilaku dan
kemampuan dasar usia dini. Jakarta : Universitas terbuka.
Ismayanti,Fajar (2004) .origami dan anak, tersedia : http://
www.sanggar.origami.com (akses : 26/03/2011)
Pamadhi,Hajar (2008) ,seni keterampilan anak.Jakarta : Universitas
terbuka.
M.S.Yudha ,H (2004) Pembelajaran kooferatif untuk menigkatkan
keterampilan anak TK .Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional