7. ventilator

3
VENTILATOR Set : 1. Tidal Volume (6-10) 2. FiO 2 (100) 3. RR (10-20) 4. Tek.Insi!asi-"ksi!asi(I:" # 1:2) I # 60 $%mnt &. 'ode a. ( !essu!e ont!ol) # asien tidu! (*nokled do+n) ,. V (Volume ont!ol) # olume di,e!i%diatu! o% mesin . S ( !essu!e Suo!t) # mem,e!ikan tekanan tam,a/an ada asien d. S'V (S n !oni ed Inte!mittend 'andato! Ventilato!) akai mandat disink!onkan den an na as sontan. 5adi mesin ,eke! a ,ila ada e!,edaan den an settin . e. "" ( ositi e "nd "7i!ato! !essu!e) a!u2 ,iasan a kolas ada ak/i! eksi!asi se/in a di,e!i tekanan ada ak/i! eksi!asi. "7.ada edema a!u ontusion a!u 8R9S . 8: ontinous asien di,e!ikan O2 den an tekanan le,i/ da!iada no!mal ( d /an a menam,a/ umla/ ali!an uda!a an ,e!le,i/ da!i sekita!n a). *aan e!iksa 8 9; 'inimal 1 am setela/ asan entilato! <asada: - aO2 no!mal : =0-100 mm> - *alo ake FiO2 100 /a!usn a aO2 200 mm> - ?ila O2 te!lalu tin i (400 mm> ) toksik - 5adi tidak masala/ ,ila aO2 100-200 mm> (te! antun FiO2) asal n d toksik APLIKASI

Upload: nisarizkirainy

Post on 05-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

indikasi pemakaian ventilator

TRANSCRIPT

VENTILATORSet : 1. Tidal Volume (6-10)2. FiO2 (100)3. RR(10-20)4. Tek.Inspirasi-Ekspirasi(I:E = 1:2)I = 60 L/mnt5. Modea. PC (Pressure Control) = pasien tidur (Knokled down)b. VC (Volume Control) = volume diberi/diatur o/ mesinc. PS (Pressure Support) = memberikan tekanan tambahan pada pasiend. SMV (Syncronized Intermittend Mandatory Ventilator)Pakai mandat, disinkronkan dengan nafas spontan. Jadi mesin bekerja bila ada perbedaan dengan setting.e. PEEP (Positive End Expiratory Pressure)Paru2 biasanya kolaps pada akhir ekspirasi, sehingga diberi tekanan pada akhir ekspirasi. Ex.pada edema paru, contusion paru, ARDSf. CPAP: ContinousPasien diberikan O2 dengan tekanan lebih daripada normal (jd hanya menambah jumlah aliran udara yang berlebih dari sekitarnya).

Kapan periksa AGD? Minimal 1 jam setelah pasang ventilatorWaspada: PaO2 normal : 70-100 mmHg Kalo pake FiO2 100 harusnya PaO2 200 mmHg Bila O2 terlalu tinggi (400 mmHg) toksik Jadi, tidak masalah bila PaO2 100-200 mmHg (tergantung FiO2), asal jgn jd toksik

APLIKASI Kombinasi PS biasanya dengan SIMUPS dimulai dari yang kecil: 2,4,6SIMU dimulai dr yg terbesar: 10, 8,6 siap2 off ventilatorSetiap perubahan mode AGD harus diperkecil Bila gambaran paru jelek (efusi,dll) coba dengan PEEPBila gamb ro paru baik SIMU Saat AGD tdk normal, pikirkan juga electrolit imbalanceGg metabilisme dapat mnyebabkan AGD berubahContoh kasus: Efusi pleura dengan edema paruTh/ Lasix. Saat Lasi masuk pasti ada electrolit imbalancePx/ Na, K MAP : Mean Arterial Pressure = Tujuan : melihat flow ke periferTek sistole tdk bnyk berperan, diastole yg lebih berperan!!Misal: TD =70/60 dengan 90/40Lebih bagus, karena MAP lebih tinggi, berarti lbh menjamin flowSelama diastole 60 flow ke perifer baikSo, resusitasi yg baik :- MAP (+)- Pasien sadar- SaO2 >95% Bila JVP meningkat berarti masalah pada pumping jantung Bila JVP collaps volume (akral dingin, gut dikorbankan, renal dikorbankan, baru organ2 penting lain)

KONTUSIO JANTUNG : irama tidak sinus

Ventilator Pada saturasi & PaO2 menurun PCO2 meningkat Kolaps paru (bila dengan CTT tetap kolaps) Oedema paru Contusio paru fungsi mengurangi kerja paru hematom terserap

Mode PS pada kasus kolaps alveoli misalnya pada pasien dengan nyeri di dinding dada, pasien jadinya tidak bisa pake dinding dadaMode PEEP pada kasus kolaps paru tanpa disertai gangguan gerak dinding dada

Mode Ventilator: CMV SIMVMyasthenia gravis, th MG dan thymoma, thymoma. Membedakan tumor paru dan mediastinum. Op jantung:1. Priming sol2. Heparinisasi confirm ACT > 3003. Kanulasi VC aorta, CBP on.4. Cooling : 3C /menit5. AOX cm6. Warming7. Clamp off, AOX off, SR atau tidak.8. CBP off, protamin ACT.