7. cerebral paralysis

Upload: alwanisa-zulfa-addiningtyas

Post on 27-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    1/59

    Oleh :

    Alwanisa Zulfa A.

    Nabella Apriaresta P.Sabilla Bilkisthi

    Jurusan Gizi

    Poltekkes Kemenkes Jakarta

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    2/59

    !"#NS

    Cerebral Paralysis / Palsi Cerebral

    adalah suatu terminasi yang umum

    yang meliputi suatu kelompok kelainan

    yang bersifat non-progresif, tetapiseringkali berubah dan menampakkan

    sindrom kelainan gerakan sekunder,

    sebagai akibat kerusakan atau

    anomali pada susunan saraf pusatdiawal perkembangan selsel motorik.

    (Kuban, 1!" #oet$iningsih, 1%"

    #tanley, &'''

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    3/59

    Cerebral Paralysis ialah suatu gangguan atau kelainan yang ter$adi

    pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-

    sel motorik didalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak

    progresif akibat kelainan atau )a)at pada $aringan otak yang belumselesai pertumbuhannya.

    (*ulianto + &'''

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    4/59

    "$O%OG

    nakanak yang dilahirkan kurang bulan dengan berat badan lahir

    rendah dan anak-anak yang berat badan lahirnya sangat rendah,

    yang berisiko Cerebral Paralysis (#waiman, 1

    eldin dkk (&'11 dan Kini 0 (&'' mengatakan bahwa keadaan di

    bawah ini diperkirakan merupakan faktor risiko ter$adinya Cerebral

    Paralysis, yaitu + faktor pranatal, perinatal, pas)a natal dan faktor ibu

    pabila ditemukan lebih dari satu anak dalam satu keluarga yang

    menderita kelainan ini, kemungkinan besar penyebabnya adalah

    faktor genetik.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    5/59

    Faktor Pranatal

    0nfeksi intrauterin + 2C3, sifilis,

    rubella,toksoplasmosis,sitomegalo4irus.

    adiasi sfiksia intrauterine (abrupsio

    plasenta pre4ia, anoksia maternal,kelainan umbili)us, perdarahan

    plasenta, ibu hipertensi, dan lain-

    lain. oksemia grafidarum. Kelainan perkembangan dalam

    kandungan, faktor genetik, kelainan

    kromosom 0nduksi konsepsi.

    Perdarahan pada trimester ketiga

    Faktor Perinatal

    noksia/hipoksia. Perdarahan otak. Prematuritas. 0kterus.

    5eningitis purulenta. Korioamnionitis sfiksi perinatal berat Keadaan hipoglikemia lama

    atau menetap Kelainan $antung bawaan

    sianosis

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    6/59

    Faktor Pascanatal 0nfeksi (meningitis, ensefalitis

    yang ter$adi pada 6 bulan

    pertama kehidupan Perdarahan intrakranial (pada

    bayi prematur, malformasi

    pembuluh darah atau trauma

    kepala 7eukomalasi peri4entrikular 3ipoksik-iskemik (pada

    aspirasi mekonium, 308(hipoksik-iskemik ensefalopati

    Penyakit metabolik a)un logam berat, gas C2

    Faktor Ibu 9isseminated 0ntra4as)ular

    Coagulation oleh karena kematian

    pranatal pada salah satu bayi

    kembar 5aternal thyroid disorder #iklus menstruasi yang pan$ang

    5aternal mental retardation iwayat obstetrik (riwayat

    keguguran, riwayat lahir mati,

    riwayat melahirkan anak dengan

    berat badan : &''' gram atau lahirdengan kelainan morotik, retardasi

    mental atau sensory defi)it ;sia ibu kurang dari &' tahun dan

    lebih dari !' tahun Ke$ang pada ibu

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    7/59

    KLASIFIKASI

    A.Ber&asarkan 'e(ala klinis, Cerebralpalsy dibagi menjadi

    ). Spastik

    *. Ata+ia

    ,. Athetosis atau koreoathetosis

    -. Atonik

    . /ampuran0. 1i'i&

    2. $remor

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    8/59

    Tipe Spastik

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    9/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    10/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    11/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    12/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    13/59

    *. Ataksia

    Kondisi ini melibatkan )erebelum dan yang berhubungan dengannya. Pada

    CP tipe ini ter$adi abnormalitas bentuk postur tubuh dan /disertai dengan

    abnormalitas gerakan. 2tak mengalami kehilangan koordinasi muskular

    sehingga gerakangerakan yang dihasilkan mengalami kekuatan, irama

    dan akurasi yang abnormal.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    14/59

    3. Athetosis /koreoathetosis

    Kondisi ini melibatkan sistem

    ekstrapiramidal. Karakteristik

    yang ditampakkan adalahgerakangerakan yang

    in4olunter dengan ayunan yang

    melebar. thetosis terbagi

    men$adi diskinetik dan distonik.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    15/59

    4. Atonik

    nakanak penderita Cerebral palsy tipe atonik mengalami

    hipotonisitas dan kelemahan pada kaki.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    16/59

    5. Campuran

    Cerebral palsy )ampuran menun$ukkan manifestasi spastik dan

    ektrapiramidal, seringkali ditemukan adanya komponen ataksia.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    17/59

    B. Ber&asarkan &era(at kemapuan fun'sional3/erebral Paral4sis &iba'i men(a&i :

    ingan

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    18/59

    Tabel Gambaran umum tingkat kelompok umur 4-6tahun.

    Tingkat I Penderita dapat berjalantanpa batasan

    Tingkat II Penderita dapat berjalandengan batasan

    Tingkat III Penderita dapat berjalan

    menggunakan alat bantutongkat

    Tingkat I Penderita dapatmemobilisasi diri sendiri

    dengan batasan, dapatmenggunakan kursi rodaotomatis

    Tingkat ! Penderita menggunakankursi roda yangdikendalikan orang lain

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    19/59

    !AGNOSS !AN G"JA%A K%NS

    "ani#estasi klinis penyakit ini berma$am-ma$am% tergantung pada lokasi yang terkena,yaitu apakah kelainan terjadi se$ara luas dikorteks dan batang otak, atau hanya terbataspada daerah tertentu.

    &ntuk menetapakan diagnosis CerebralParalysis, diperlukan beberapa kalipemeriksaan.

    Terutama untuk kasus baru atau yang belumkita kenal, harus dipastiakan bah'a gangguanotak tersebut tidak progresi#.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    20/59

    &ntuk itu, diperlukan anamnesis yang

    $ermat dan pengamatan yang $ukup,agar penyakit atau sindrom lain yangmirip dengan Cerebral Paralysis dapatdisingkirkan.

    Pada umumnya, diagnosis pada anak diba'ah umur 6 bulan sulit ditegakkan,karena pada umur diba'ah 6 bulan tidak

    banyak milestone perkembangan yangbisa dinilai. Padahal, dengan diagnosi dinidan penanganan yang dini pula,prognosisnya jauh lebih baik.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    21/59

    (arena itu, memudahkan diagnosis,)e!ina *+6 membagi kelainan

    motorik pada Cerebral Paralysis menjadi6 kategori *dengan akronim P/ST01berikut.

    Pada umumnya, diagnosis pada anak diba'ah umur 6 bulan sulit ditegakkan,karena pada umur diba'ah 6 bulan

    tidak banyak milestone perkembanganyang bisa dinilai. Padahal, dengandiagnosi dini dan penanganan yang dini

    pula, prognosisnya jauh lebih baik.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    22/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    23/59

    Penan&a Awal Palsi Serebral pa&aBa4i 4an' 5empun4ai #aktor 1esiko

    Tangisan histeris, gerakan-gerakanmengunyah, bibir mengatup, sensiti!itsberlebihan terhadap $ahaya dan suara

    dan re2eks moro spontan.

    Postur tonik leher yang persisten lebihdari 4 minggu.

    Tangan mengepal dengan ibu jariaduksi dan 2eksi lebih dari 3 minggu.

    Tidak ada gerakan agitasi tungkai

    selama 6-+ minggu.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    24/59

    5bnormalitas tonus *&mumnya hipertonus,tapi terkadang hipotonusyang dinilai dariscarf signdan sudut yang ber!ariasi

    Persistensi re2eks primiti!eautomatis

    selama lebih dari 4-7 bulan *re2eks "oro,re2eks menggenggam , re2eks leher tonikasimetris

    5simetri persisten dari postur, tonus,gerakan dan re2eks.

    Perkembangan kepala lambat.

    Lanjutan

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    25/59

    Menurut Illingorth !"#$%&' (iagnosis palsi

    serebral sebagai berikut)

    1. ipe spastik

    &. ipe athetoid

    =. ipe rigid!. ipe ataksia

    %. ipe hipotonik

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    26/59

    ". *ipe spastik+mur 3 bulan pertama

    a. Pada bayi spasti), terdapat gerakan yang terbatas. Pada bayi spasti)kuadriplegia, tampak anggota gerak bawah dalam keadaan ekstensi dan

    lengan terletak kaku di dekat badan dan terdapat gerakan yang asimetris.

    b. mati bentuk kepala, ekspresi wa$ah, dan perhatian bayi terhadap

    sekelilingnya. bila lingkaran kepala ke)il berhubungan dengan retardasi

    mental

    ). kan tampak ekstensi pada kedua kaki, gerakan yang asimetris, dan kedua

    kaki saling bersilangan.

    d. Kepala akan tampak terkulai, tangan dan kaki tergantung bebas tanpa

    disertai fleksi pada siku atau lutut, tampak leher terkulai. >erakan bayi ke

    kanan dan ke kiri, perhatikan kemampuan mengontrol kepala.

    e. 9udukkan bayi dalam posisi )ondong kedepan maka bayi akan segera

    $atuh ke belakang karena spasme otot ere)tor trunkus, gluteus, dan

    hamstring.

    + i 4 $ b l

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    27/59

    +sia 4,$ bulan

    a mati kualitas dan simetrisitas gerakan anak

    b ngkatlah anak dengan memegangnnya pada setinggi dada

    dibawah lengan, maka kaki akan tampak ekstensi.

    ) lakukan tes knee jerk, abduksi paha, dorso fleksi sendi kaki,

    periksa adanya kronus, tes 2ppenheim dan >ordon. Pada anak

    dengan hemiplegi, akan tampak anggota gerak lebih pendek dan

    lebih dingin pada perabaan.

    d Perhatikan apakah terdapat tanda-tanda retardasi mental.

    e ;kurlah lingkaran kepala.

    f 7akukan tes pendengaran.

    +mur # bulan ke atas

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    28/59

    +mur # bulan ke atas

    Perhatikan ge$ala-ge$ala tersebut diatas.

    ?erilah anak mainan kubus, suruh anak membuat menara dari

    kubus tersebut, perhatikan adanya tremor atau ataksia, 9apat pulaanak diberi benang dan manik-manik suruh anak meron)e,

    misalnya membuat kalung.

    ?ila anak sedang berdiri atau ber$alan,perhatikan apakah anak

    ber$alan dengan u$ung $ari kaki atau apakah ada kelainan )ara

    ber$alan anak.

    ?erdirilah anak pada satu kaki, bila ada hemiplegi akan tampak

    $elas. Perhatikan adanya retardasi mental

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    29/59

    - *i th t i(

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    30/59

    -. *ipe athetoi(

    ipe ini sering disertai kesulitan mengisap dan

    menelan. Pada minggu-minggu pertama kehidupan,biasanya terdapat keterlambatan gerakan motorik,

    kadang-kadang disertai bangkitan opistotonus

    6 bulan-1 tahun+ danya kelainan ini di)urigai terdapatataksia ketika anak meraih benda.

    @1 tahun+ erdapat kesulitan untuk pandangan 4erti)al,

    hipoplasia enamel gigi susu dan tuli pada nada tinggi.eaksi plantar dan knee jerk normal, karena traktus

    piramidalis tidak terkena.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    31/59

    3. *ipe igi(

    Ciri khas tipe ini adanya rigiditas pada semuaanggota gerak dan tidak ditemukan tanda-tanda

    kelainan pada traktus piramidalis, Kelainan ini

    pada umumnya disertai retardasi mental.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    32/59

    Pada tipe ini, terdapat tanda-tanda ataksia ketika anak

    meraih benda, pada waktu duduk atau ketika ber$alan,

    4. *ipe Ataksia

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    33/59

    5. *ipe hipotonik

    ipe hipotonik merupakan bentuk palsi serebral yang$arang di$umpai dan sering dikelirukan dengan hipotonia.

    3ampir semua anak dengan kelainan ini mengalami

    retardasi mental. 7ingkar kepalanya ke)il. erdapatgerakan-gerakan yang meningkat" fit terdapat pada

    sepertiga kasus. eaksi plantar adalah ekstensor dan

    knee jerk meningkat sehingga dapat menyingkirkan

    hipotonia )ongenital dan sindrom

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    34/59

    Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan mata dan pendengaran Pemeriksaan serum antibody terhadap 2C3 dan 30A

    Boto -ray, C s)an atau 50 kepala

    88>, 85> dan ?8

    nalisis kromosom

    Penilaian psikologik

    lgoritma e4aluasi serebral palsi

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    35/59

    iagnosa 0an(ing

    5ental subnormal

    etardasi motorik terbatas

    ahanan 4olunteer terhadap gerakan pasif

    Kelainan persendian

    Cara ber$alan yang belum stabil

    ?er$alan ber$in$it Kelemahan otot-otot pada miopati, hipotoni atau palsi 8rb

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    36/59

    KO5P%KAS

    nak dengan palsi serebral, selain disertai

    retardasi mental, $uga dapat mengalami kesulitan

    bela$ar yang khusus, seperti kesulitan memba)a

    (disleksia, matematik, atau masalah khususlainnnya. Kesulitan ini akan nampak ketika anak

    men)apai usia sekolah, tetapi sering sulit diprediksi

    anak mana yang akan mengalami kesulitan bela$artersebut.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    37/59

    Penatalaksanaan

    Aspek me(is

    a. spek medis umum

    >iDi yang baik perlu bagi setiap anak, khususnya bagi anak

    penderita palsi serebral, karena anak sering mengalami kelainan

    pada gigi, kesulitan menelan dan anak sukar menyatakankeinginan untuk makan. Pemantauan rutin kenaikan berat badan

    $uga sangat perlu

    *erapi pa(a pen(erita palsi serebral

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    38/59

    *erapi pa(a pen(erita palsi serebral

    erapi dengan obat-obatan

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    39/59

    " * i ( b t b t

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    40/59

    ". *erapi (engan obat,obatan

    Barmakoterapi untuk pengobatan spastifitas pada

    palsi serebral diberikan terapi lokal dan umum.#pastifitas lokal diterapi dengan )ara menyuntikantoksin tipe (botoE . Cara ker$a botoE adalah

    berkaitan reseptor terminal saraf motorik yangkemudian menghambat pelepasan asetilkolin,sehingga menghambat transmisi implus pada $aringanneuromuskular. Penyuntikan botoE padaekstremitas terbukti dapat mengurangi spastisitasselama 1 sampai = bulan. #edangkan pada bawahdibutuhkan dosis botoE yang lebih besar.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    41/59

    )anjutan

    Penyuntikan dilakukan pada otot yang spastis dan

    sedekat mungkin pada motor endplate.

    8fek samping terapi adalah nyeri pada lokasi

    penyuntikan, kelemahan yang berlebihan,

    ketidakstabilandan $uga bisa ter$adi inkontinensia

    urin dan disfagi.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    42/59

    Pada anak palsi serebral dengan spasisitas

    umum, dapat diberikan #armakoterapiantara lain obat golongan antiparkinson,antipastisitas, antikon!ulsan, antidopamin,atau antidepresan. 8a$lo#en oral 'alaupun

    masih kontro!ersial dalam mengurangispasisitas telah digunakan oleh para klinis.

    0#ek samping ba$lo#en antara lain adalah

    sakit kepala, muntas, disorientasi, agitasi,dan irritabilitas

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    43/59

    %an(utan

    9ia:epam dapat diberikan per oral. Perbaikanterjadi setelah ; minggu pemberian. Pemberianjangka panjang memberikan e#ek samping

    mengantuk, hipersali!asi, dan kelemahanse$ara umum.

    9ia:epam direkomendasikan untuk pengobatan

    jangka panjang karena tidak didapatkan $ukupbukti bah'a pemakaian dia:epam jangkapanjang dapat memperbaiki spasisitas.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    44/59

    *. $erapi melalui pembe&ahanortope&i

    Tindakan ortopedi dapat membantubanyak hal, misalnya tendon yang

    memar akibat kelakuanspasisitasotot, rasa sakit yang terlalumengganggu dan tidak diatasidengan

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    45/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    46/59

    ,. #isioterapi

    Bisioterapi adalah terapi yang dilakukan dengan

    prinsip dasar memberikan stimulan se)ara terus

    menerus pada sel saraf yang masih ada agar

    membentuk selubung mielin selam pertumbuhanotak yang tersisa. indakan tersebut bertu$uan

    memperbaiki spasisitas pada anak palsi serebral.

    Bisioterapi merupakan terapi yang membutuhkanketekunan orangtua, bukan hanya ketekunan

    terapis.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    47/59

    =enis >isioterapi

    *eknik tra(isional

    7atihan ini meliputi latihan rentan gerak sendi, stretching, dan

    peningkatan daya tahan otot, latihan duduk, latihan berdiri,

    dan latihan ber$alan

    Motor function training

    5enggunakan sistem khusus yang umumnya dikelompokkan

    sebagai neuromuscular facilitation exercises. 9alam latihan

    tersebut,didapatkan pengetahuan neurofisiologi dan

    neuropatologi dari refleks, untuk suatu postur dan gerak yang

    dikehendaki.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    48/59

    4. *erapi okupasi

    erapi ini terutama untuk latihan melakukan

    akti4itas sehari-hari e4aluasi alat-alat bantu, latihan

    ketrampilan tangan dan akti4itas bimanual. 7atihan

    bimanual ini dimaksudkan agar menghasilkan poladominan pada salah satu sisi otak.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    49/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    50/59

    . $erapi otortik

    9igunakan bra$e dan bidai, tongkatketiak, tripod, 'alker, kursi danlainnya.

    "asih ada pro dan kontra untukprogram bra$ing ini. Se$ara umumprogram tersebut bertujuan untuk

    menstabilkan, terutama untuktungkai dan tubuh lainnya.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    51/59

    0. $erapi 6i7ara

    5ngka kejadian gangguan berbi$arapada penderita palsi serebralberkisar antara ;?-@?. Gangguan

    bi$ara disini dapat berupa dis#onia,distrimia,disartria, dis#asia danbentuk $ampuran. Terapi 'i$ara

    dilakukan oleh ahli terapi 'i$ara.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    52/59

    2. Aspek non8me&is

    Pendidikan

    "engingat selain ke$a$atan motorik, palsi serebral jugasering disertai ke$a$atan mental. Pada umumnyapendidikan anak memerlukan pendidikan khusus *S)8 9

    Pekerjaan

    Tujuan ideal suatu usaha rehabilitasi adalah penderita dapatbekerja se$ara produkti#, sehingga dapat berpenghasilanuntuk membiayai hidupnya. "engingat ke$a$atannya, seing

    kali tujuan tersebut sulit di$apai. "eskipun dari segiekonomis tidak menguntungkan, pemberian kesempatankerja tetap diperlukan, agar dapat membangkitkan hargadiri bagi penderita yang bersangkutan.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    53/59

    9. $erapi Alternatif

    "odalitas terapi yang sedang dilakukanadalah terapi sel pun$a. &ji dengan he'an$oba memperlihatkan hasil yang sangat

    menjanjikan. Terapi sel pun$a dapatdiharapkan dapat menggantikan sel selgenik se$ara langsungdengan memberikansel oligodendrosit dan sel sel sara# lain

    yang menunjang kehidupan sel tersebut,terutama untuk menghasilkan en:im danmembuat suasana yang kondisi#.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    54/59

    )anjutan

    Sel pun$a yang diberikan dapat berasal dari talipusar anak itu sendiri. 8eberapa laporan kasusmengatakan bah'a hasil pemberian sel pun$apada anak palsi serebral memberikan perbaikan

    perbaikan #ungsional, perilaku, dan bersi#atprotekti#.

    Terapi altermati# yang lain yang sedang diteliti

    adalah memberikan terapi hiperbarik tatalaksanapada a'al palsi serebral. Terapi ini diharapkandapat memperbaiki otak yang rusak akibatterjadinya edem jaringan akibat proses hipoksia.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    55/59

    P1OGNOSS

    Prognosis anak palsi serebral bergantung padaumur dan kemampuan pasien pada saat diagnosisditegakkan. 5nak tidak dapat duduk sampai umur4tahun maka hampir ? dapat dipastikan anak

    tidak akan dapat berjalan.

    5nak tidak dapat mengontrol kepala sampai umur+tahun, biasanya tidak akan dapat berdiri atau

    berjalan dengan sempurna. Prognosis bertambahberat apabila disertai retardasi mental, kejang,gangguan pengelihatan, dan pendengaran.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    56/59

    (esembuhan dalam arti regenerasi otak

    tidak pernah terjadi pada pasien palsiserebral. Aamun akan terjadi perbaikansesuai dengan tingkat maturitas yang sehatsebagai kompensasinya.

    Pada pengamatan jangka panjang, terdapatperbaikan #ungsi koordinasi dan #ungsi

    motorik, mengikuti pertambahan umur anakyang mendapat stimulan dengan baik.Prognosis anak palsi serebral dapat dinilaibardasarkan keberhasilan terapi.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    57/59

    K"S5P%AN

    Palsi serebral merupakan kelainan motorik yang tidak progresif

    dan sering ditemui pada anak-anak. Penyebabnya bisa herditer,prenatal, perinatal, dan pas)anatal. >e$ala klinisnya ber4ariasi,

    ada yang spatik, atheroid, rigid, ataksia, hipotonia, atau )ampuran.

    9itin$au dari beratnya penyakit, terdapat kelainan mulai dari yang

    ringan sampai yang berat. Penyakit ini sering pula disertai oleh

    retardasi mental, gangguan bi)ara, gangguan pengelihatan,

    gangguan pendengaran, ke$ang-ke$ang.

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    58/59

  • 7/25/2019 7. Cerebral Paralysis

    59/59

    !A#$A1 PS$AKA

    Soetiningsih. +7. Tumbuh(embang 5nak. =akarta B Penerbit8uku (edokteran 0GC.

    Agastiyah. +@. Pera'atan 5nakSakit. =akarta B Penerbit 8uku(edokteran 0GC.

    ilkinson, ". +. 8uku Saku9iagnosis (epera'atan 0disi .

    =akarta B Penerbit 8uku (edokteran