7 bab iirepository.ump.ac.id/6352/3/ari wahyuni - bab ii.pdf · 2. bagilah kelas menjadi ......

32
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kemampuan Berargumentasi Kemampuan adalah kuasa, kesanggupan melakukan sesuatu (Tim Penyusun Kamus, 2005). Argumentasi adalah suatu bentuk retoritika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara (Keraf, 2007). Oleh karena itu semakin banyak disodorkan bukti-bukti maka akan semakin kuat argumentasi itu. Untuk memperkuat argumentasi dapat dipergunakan data-data statistik, fakta atau pengalaman-pengalaman kongkret aktual (Hendrikus, 1991). Menurut Keraf (2007), dalam dunia ilmu pengetahuan, argumentasi itu tidak lain dari pada usaha untuk mengajukan bukti-bukti atau menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau pendapat mengenai suatu hal. Oleh karena itu, berargumentasi merupakan cara yang sangat bagus dalam kegiatan diskusi dan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks. Menurut Silberman (2006), prosedur dalam berargumentasi antara lain: 1. Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih. 2. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok dan perintahkan setiap kelompok untuk mengemukakan argument yang mendukung pihaknya. 7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Upload: dinhdan

Post on 12-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kemampuan Berargumentasi

Kemampuan adalah kuasa, kesanggupan melakukan sesuatu (Tim

Penyusun Kamus, 2005). Argumentasi adalah suatu bentuk retoritika yang

berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka

itu percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara

(Keraf, 2007). Oleh karena itu semakin banyak disodorkan bukti-bukti maka

akan semakin kuat argumentasi itu. Untuk memperkuat argumentasi dapat

dipergunakan data-data statistik, fakta atau pengalaman-pengalaman

kongkret aktual (Hendrikus, 1991).

Menurut Keraf (2007), dalam dunia ilmu pengetahuan, argumentasi

itu tidak lain dari pada usaha untuk mengajukan bukti-bukti atau

menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau

pendapat mengenai suatu hal. Oleh karena itu, berargumentasi merupakan

cara yang sangat bagus dalam kegiatan diskusi dan untuk mendapatkan

pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks.

Menurut Silberman (2006), prosedur dalam berargumentasi antara

lain:

1. Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.

2. Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok dan perintahkan setiap

kelompok untuk mengemukakan argument yang mendukung pihaknya.

7

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 2: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

8

Doronglah mereka untuk bekerja dengan rekan sebangku atau gugusan

kelompok kecil.

3. Jelaskan bahwa siswa mana saja bias memulai debat. Setelah seorang

siswa memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argument yang

mendukung pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argument lain

atau argument yang berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi,

lakukan prosesnya dengan cepat.

4. Akhiri kegiatan ini dengan membandingkan persoalan menurut pandangan

seorang guru.

Kesimpulannya yaitu, kemampuan berargumentasi adalah suatu

kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam hal ini adalah siswa dalam

pemberian alasan-alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat

dengan mengajukan bukti-bukti menggunakan prinsip-prinsip logika

sehingga orang lain percaya pada pendapat atau alasan yang dikemukakan

(Rahayu, 2008).

2.2 Biologi

Menurut Depdiknas (2004), Biologi adalah ilmu yang mempelajari

bagaimana mengenal diri sendiri, mengenal makhluk hidup di sekitar,

mengetahui hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lain serta

dengan lingkungannya. Tujuan dari pengajaran biologi antara lain adalah

mengembangkan pengetahuan psikis, dari metode biologi untuk

memecahkan masalah kehidupan individu dan sosial, mengembangkan cara

berfikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan serta merangsang studi

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 3: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

9

lebih lanjut dibidang biologi dan bidang lain yang berhubungan dengan

biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup

(Sastrodinoto, 1985).

2.3 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain (Rusman, 2011). Jadi, model

pembelajaran dapat dijadikan pilihan, artinya para guru boleh memilih

model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan

pendidikannya. Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus

dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu: pertimbangan terhadap

tujuan yang hendak dicapai, pertimbangan terhadap bahan atau materi

pembelajaran, pertimbangan dari sudut peserta didik, serta pertimbangan

lainnya yang bersifat nonteknis (Rusman, 2011)

Menurut Winataputra (1994) dalam Julianto (2010), model

pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang

sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang

pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

belajar mengajar. Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 4: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

10

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli

tertentu.

2. Memiliki misi atau tujuan pendidikan tertentu.

3. Dapat dijadikan pedoman umtuk perbaikan kegiatan belajar

mengajar di kelas.

4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: (a) urutan

langkah-langkah pembelajaran/syntax; (b) adanya prinsip-prinsip

reaksi; (c) sistem sosial; dan (d) sistem pendukung.

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.

2.4 Pembelajaran Berbasis Masalah/Problem Based Learning (PBL)

Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat

memacu semangat setiap siswa untuk secara aktif ikut terlibat dalam

pengalaman belajarnya serta mampu mengembangkan ketrampilan berfikir.

Menurut Rusman (2011) salah satu alternatif model pembelajaran yang

memungkinkan dikembangkannya ketrampilan berfikir siswa (penalaran,

komunikasi, dan koneksi) dalam memecahkan masalah adalah Pembelajaran

Berbasis Masalah (disingkat PBM).

Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah menyajikan

masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan

dialog. Pada pembelajaran berbasis masalah, siswa diajarkan keterampilan-

keterampilan khusus agar dapat bekerja sama di dalam kelompoknya. Siswa

diberi lembar kegiatan yang berisi tentang pertanyaan atau tugas yang

direncanakan untuk dikerjakan. Perlu ditekankan kepada siswa bahwa

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 5: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

11

mereka belum boleh mengakhiri diskusinya sebelum mereka yakin bahwa

seluruh anggot kelompoknya menyelesaikan tugasnya (Suyatmi, 2008).

Menurut Moffit (2002) dalam Rusman (2011), pembelajaran

berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk

belajar tentang berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah serta

untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi

pelajaran. Dengan demikian, siswa diharapkan memiliki pemahaman yang

utuh dari sebuah materi yang diformulasikan dalam masalah. Masalah-

masalah tersebut menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami prinsip,

dan mengembangkan keterampilan yang berbeda dengan pembelajaran pada

umumnya.

Karakteristik pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:

1. permasalahan menjadi starting point dalam belajar

2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan di dunia nyata.

3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda

4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap dan

kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar

dan bidang baru dalam belajar

5. Belajar pengarahan diri menjadi hal utama

6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan

evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBM

7. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi dan kooperatif

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 6: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

12

8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama

pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari

sebuah permasalahan

9. Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah

proses belajar

10. PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses

belajar.

Menurut Ismail (2002) dalam Rusman (2011), langkah-langkah

pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:

Fase Aspek Tingkah Laku Guru

1 Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logisti yang diperlukan dan memotifasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah.

2 Mengorganisasi siswa untuk belajar

Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

3 Membimbing pengalaman individual/kelompok

Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.

Menurut Sanjaya (2006), model pembelajaran berbasis masalah

memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut:

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 7: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

13

1. Keunggulan

a) Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk

memahami isi pelajaran.

b) Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta

memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

c) Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.

d) Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer

pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.

e) Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan

pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang

mereka lakukan.

f) Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa

setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu

yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru

atau dari buku-buku saja.

g) Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.

h) Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk

berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk

menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

i) Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 8: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

14

j) Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara

terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah

berakhir.

2. Kelemahan

a) Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan

bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan

merasa enggan untuk mencoba.

b) Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving

membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.

c) Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah

yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka

ingin pelajari.

2.5 Hasil Penelitian Tindakan Kelas Terdahulu

Beberapa hasil penelitian dibidang pendidikan selama ini

berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran. Suyatmi (2008),

melakukan penelitian dengan menggunakan pembelajara Problem Based

Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika

pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Binangun. Hasilnya yaitu kemampuan

komunikasi siswa mengalami peningkatan yang tinggi, hal ini juga

berakibat pada meningkatnya hasil belajar siswa.

Sementara itu, Toifah (2011), menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar biologi di SMA Negeri

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 9: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

15

Banyumas. Hasil yang diperoleh yaitu hasil belajar biologi siswa kelas IX

IPA 4 SMA Negeri Banyumas dapat ditingkatkan. Penelitian lain yaitu,

Kristiyani (2008) melakukan penelitian menguji efektivitas metode PBL

pada mata kuliah psikologi kepribadian, hasilnya yaitu dengan

menggunakan metode PBL terjadi peningkatan kesenangan belajar

dibandingkan dengan menggunakan metode tradisional.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 10: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIB SMP Muhammadiyah

Sokaraja Kabupaten Banyumas pada semester genap tahun ajaran 2011/2012.

3.2 Subyek Penelitian

Subyek penelitian yaitu anak didik kelas VIIB SMP Muhammadiyah

Sokaraja, dengan jumlah 36 anak didik yang terdiri dari 19 perempuan dan 17

laki-laki.

3.3 Data dan Sumber Data

1. Data

Rincian data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian adalah:

Tabel 3.1 Sumber data dan data

No Sumber Data Data

1 Siswa 1) Aktivitas siswa khususnya aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan berargumentasi.

2) Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3) Respon dan pendapat siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 11: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

17

3.4 Indikator aktivitas

Indikator aktivitas digunakan untuk mengetahui pencapaian aktivitas yang diamati tertera dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus I Pertemuan 1

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi satuan-satuan dalam ekosistem.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi faktor biotik. 3. Siswa mampu bertanya mengenai materi faktor abiotik

dalam ekosistem. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang

sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi satuan-satuan ekosistem.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi faktor abiotik dalam ekosistem.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi faktor biotik dalamekosistem.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

materi satuan-satuan ekosistem. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 12: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

18

materi faktor abiotik pada ekosistem. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

materi faktor bioti dalam ekosistem. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.

4 Kemampuan menyanggah

1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan

yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.

3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.

4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi satuan-satuan dalam ekosistem

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi faktor biotik dalam ekosistem.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi faktor abiotik dalam ekosistem.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 13: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

19

Tabel 3.3 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus I Pertemuan 2

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pola interaksi organisme.

3. Siswa mampu bertanya mengenai materi simbiosis. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang

sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi rantai makanan.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pola interaksi.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi simbiosis.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali. 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

materi rantai makanan.. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

materi pola interaksi. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat mengenai

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 14: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

20

materi simbiosis. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.

4 Kemampuan menyanggah

1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan

yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.

3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.

4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi rantai makanan dan jarring-jaring makanan.

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pola interaksi.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi simbiosis.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 15: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

21

Tabel 3.4 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus II Pertemuan 1

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi keanekaragaman makhluk hidup.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.

3. Siswa mampu bertanya mengenai materi punahnya hewan dan tumbuhan di dunia.

4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.

5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materikeanekaragaman makhluk hidup.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi punahnya hewan dan tumbuhan didunia.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan

berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 16: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

22

terlebih dahulu. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.

4 Kemampuan menyanggah

1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan yang

logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.

3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku. 4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi keanekaragaman makhluk hidup

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi species langka dan dilindungi di Indonesia.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi materi punahnya hewan dan tumbuhan di dunia.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 17: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

23

Tabel 3.5 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus II Pertemuan 2

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi punahnya hewan langka di Indonesia.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pelestarian In Situ..

3. Siswa mampu bertanya mengenai materi pelestarian Ex Situ.

4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.

5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi punahnya hewan langka di Indonesia.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pelestarian In Situ.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pelestarian Ex Situ.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan

berani/tidak malu-malu.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 18: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

24

4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk terlebih dahulu.

5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali. 4 Kemampuan

menyanggah 1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan yang

logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku. 3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku. 4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi punahnya hewan langka di Indonesia.

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pelestarian In Situ.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pelestarian Ex Situ.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 19: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

25

Tabel 3.6 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus III Pertemuan 1

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi kepadatan penduduk.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi dampak kepadatan penduduk.

3. Siswa mampu bertanya mengenai materi cara mengatasi ledakan penduduk.

4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang sedang dibahas.

5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi kepadatan penduduk.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi dampak kepadatan penduduk.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi cara mengatasi ledakan penduduk.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan

berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 20: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

26

terlebih dahulu. 5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali.

4 Kemampuan menyanggah

1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan

yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.

3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.

4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi kepadatan penduduk.

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi danpak kepadatan penduduk.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi upaya mengatasi ledakan penduduk.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 21: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

27

Tabel 3.7 Indikator Aktivitas Kemampuan Argumentasi Siklus III Pertemuan 2

No Indikator Kemampuan Argumentasi

Indikator Aktivitas Kriteria

1 Kemampuan Bertanya 1. Siswa mampu bertanya mengenai materi pengelolaan lingkungan.

2. Siswa mampu bertanya mengenai materi pencemaran. 3. Siswa mampu bertanya mengenai materi kerusakan

hutan. 4. Siswa mampu bertanya tapi tidak sesuai materi yang

sedang dibahas. 5. Siswa mampu bertanya berulang kali.

• SB (Sangat Baik) : Jika siswa mampu menguasai 5 indikator dari 5 indikator.

• B (Baik) : Jika siswa mampu menguasai 4 indikator dari 5 indikator.

• C (Cukup) : Jika siswa mampu menguasai 3 indikator dari 5 indikator.

• K ( Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 2 indikator dari 5 indikator.

• SK (Sangat Kurang) : Jika siswa mampu menguasai 1 indikator dari 5 indikator.

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman mengenai materi pengelolaan lingkungan.

3. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi pencemaran.

4. Siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai materi kerusakan hutan.

5. Siswa mampu menjawab pertanyaan berulang kali 3 Kemampuan

menyampaikan pendapat 1. Siswa mampu menyampaikan pendapat kepada teman

pada saat diskusi kelas. 2. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. 3. Siswa mampu menyampaikan pendapat dengan

berani/tidak malu-malu. 4. Siswa mampu menyampaikan pendapat tanpa ditunjuk

terlebih dahulu.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 22: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

28

5. Siswa mampu menyampaikan pendapat berulang kali. 4 Kemampuan

menyanggah 1. Siswa mampu menyanggah pendapat teman. 2. Siswa mampu menyanggah pendapat guru. 3. Siswa mampu menyanggah dengan jelas. 4. Siswa mampu menyanggah dengan disertai alasan

yang logis. 5. Siswa mampu menyanggah berulang kali.

5 Kemampuan Mempresentasikan

1. Siswa mampu mempresentasikan dengan berani/tidak malu-malu.

2. Siswa mampu mempresentasikan dengan membaca buku.

3. Siswa mampu mempresentasikan tanpa membaca buku.

4. Siswa mampu mempresentasikan dengan jelas. 5. Siswa mampu mempresentasikan berulang kali.

6 Kemampuan Menjelaskan

1. Siswa mampu menjelaskan materi pengelolaan lingkungan.

2. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi pencemaran.

3. Siswa mampu menjelaskan mengenai materi kerusakan hutan.

4. Siswa mampu menjelaskan jawaban permasalahan yang ada di LKS.

5. Siswa mampu menjelaskan berulang kali.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 23: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

29

3.5 Indikator Kinerja

Untuk mengetahui pencapaian aktivitas yang diharapkan maka

ditentukan indikator kinerja sebagai berikut:

Tabel 3.8 Indikator Kemampuan Argumentasi

No Indikator Kemampuan Berargumentasi Siswa

Indikator (%) Siklus I

Indikator (%) Siklus II

Indikator (%) Siklus III

1 Kemampuan bertanya 15 30 61 2 Kemampuan menjawab

pertanyaan 20 40 61

3 Kemampuan menyampaikan pendapat

15 30 61

4 Kemampuan menyanggah pendapat

15 30 61

5 Kemampuan menjelaskan 15 30 61 6 Kemampuan

mempresentasikan 20 40 61

Indikator kinerja diatas, ditentukan untuk kategori minimal Baik (B),

dan penentuan kriteria tersebut berdasarkan pada kemampuan awal siswa yang

dilihat dari hasil UTS dan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

biologi.

3.6 Indikator Prestasi Belajar

Indikator prestasi belajar ditentukan berdasarkan kriteria ketuntasan

minimal di SMP Muhammadiyah Sokaraja yaitu sebesar 70. Siswa dengan

nilai < 70 tidak tuntas belajarnya dan siswa dengan nilai �70 telah tuntas

belajarnya. Indikator ketuntasan klasikal siswa mencapai �65%.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 24: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

30

3.7 Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data digunakan cara sebagai berikut :

1. Aktivitas Berargumentasi Siswa

Data aktivitas berargumentasi siswa didapat dengan cara observasi

dikelas dengan menggunakan instrument lembar observasi (Lampiran 6).

Adapun aktivitas siswa yang diamati antara lain kemampuan bertanya,

kemampuan menjawab pertanyaan, kemampuan menyampaikan pendapat,

kemampuan menyanggah pendapat, kemampuan menjelaskan dan

kemampuan mempresentasikan.

2. Hasil belajar

Data hasil belajar didapat dengan menggunakan instrument tes. Tes

yang digunakan adalah pretes (Lampiran 4) pada awal pertemuan dan

post tes (Lampiran 5) pada akhir siklus. Pretes digunakan untuk

mengukur kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari,

sedangkan post tes diberikan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa.

3. Respon dan Tanggapan siswa

Data berupa respon dan tanggapan siswa terhadap proses

pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah didapat dengan menggunakan instrument

angket (Lampiran 7).

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 25: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

31

3.8 Teknik Analisis

1. Observasi aktifitas siswa

Data hasil penskoran observasi aktivitas siswa di kelas dihitung

pada setiap indikator pengamatan dengan menggunakan rumus :

P : �

� x 100 % (Purwanto, 2010)

Keterangan: P : Jumlah persentase siswa yang melakukan aktivitas belajar R : Jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar

T : Jumlah keseluruhan siswa yang belajar 2. Observasi Hasil Belajar

Hasil dari pretest dan posttest dicari rata-rata kelas dan ketuntasan

belajar secara klasikal untuk dapat diketahui peningkatannya. Rumus

untuk menghitung rerata kelas adalah sebagai berikut :

Rata- rata kelas : ∑�

� (Arikunto, 2005)

Keterangan : ∑X = Nilai mentah yang dimiliki subyek N = Banyaknya subjek yang memiliki nilai Sedangkan untuk menetahui ketuntasan kelas secara klasikal

menggunakan rumus:

NP = �

� x 100 % (Purwanto, 2010)

Keterangan :

NP = Nilai persen yang dicari

R = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 70

SM = jumlah seluruh siswa

3. Respon dan tanggapan siswa

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 26: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

32

Data hasil angket dan wawancara dianalisis menggunakan rumus

persentase sebagai berikut:

Persentase (%) : �� �����

� x 100 % (Djamarah, 2005)

N = jumlah responden seluruhnya

Untuk dapat mengetahui kriteria dari hasil persentase menurut

Arikunto (2005), adalah sebagai berikut :

Jika memiliki kesesuaian 81 – 100 %: Sangat baik

Jika memiliki kesesuaian 61 – 80 % : Baik

Jika memiliki kesesuaian 41 – 60 % : Cukup

Jika memiliki kesesuaian 21 – 40 % : Kurang

Jika memiliki kesesuaian 0 – 20 % : Kurang sekali

3.9 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas dengan

menggunakan desain PTK Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa

siklus, setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu :

(1). Perencanaan (planning)

(2). Pelaksanaan (acting)

(3). Pengamatan tindakan (observing)

(4). Refleksi (Kunandar, 2009).

Berikut adalah gambaran desain secara lengkap menurut Kemmis

dan Taggart dalam Wiriaatmadja (2008) :

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 27: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

33

Gambar 3.1. Siklus Model Kemmis dan Taggart. (Wiriaatmadja, 2008)

3.10 Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus, masing-masing

siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada akhir siklus akan diadakan pos test

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tahap-tahap yang akan

dilakukan dalam setiap siklus penelitian adalah sebagai berikut :

3.10.1 Rencana Tindakan Siklus I

1. Tahap Persiapan (planning)

Pada tahap perencanaan dilakukan kolaborasi antara peneliti

bersama guru mata pelajaran untuk berdiskusi merencanakan kegiatan

pembelajaran pada siklus I, dengan hasil sebagai berikut:

1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk

ACT

OBSERVEE

REFLECT

PLAN

ACT

OBSERVE

REFLECT

REVISED

PLAN

Siklus 1

Siklus 2

Siklus ke-n

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 28: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

34

meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran

biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)

2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa

menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

(Lampiran 1)

3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post

test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)

4) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan

berargumentasi siswa. (Lampiran 6)

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus

pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran

dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang

akan diajarkan adalah materi Ekosistem.

3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)

Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang

observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi

yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang

diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.

Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 29: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

35

Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh

akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi

digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya, hal ini

sebagai dasar untuk perbaikan disiklus selanjutnya antara lain:

1. Menyusun RPP yang dapat menggali kemampuan berargumentasi siswa

melalui permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

2. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang lebih bervariasi agar

lebih menggali kemampuan berargumentasi siswa.

3. Proses pembelajaran lebih di maksimalkan pada pemberdayaan siswa

agar kemampuan berargumentasi siswa lebih tergali.

3.10.2 Rencana Tindakan Siklus II

1. Tahap Persiapan (planning)

Peneliti bersama guru melakukan koordinasi untuk mendiskusikan

rencana kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan hasil sebagai berikut:

1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk

meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran

biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)

2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa

menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

(Lampiran 1)

3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post

test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 30: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

36

4) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan

berargumentasi siswa. (Lampiran 6)

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus

pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran

dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang

akan diajarkan adalah materi Keanekaragaman Makhluk Hidup.

3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)

Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang

observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi

yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang

diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.

Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh

akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi

digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya, hal ini

sebagai dasar untuk perbaikan disiklus selanjutnya antara lain:

4. Menyusun RPP yang dapat menggali kemampuan berargumentasi siswa

melalui permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 31: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

37

5. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang lebih bervariasi agar

lebih menggali kemampuan berargumentasi siswa.

6. Proses pembelajaran lebih di maksimalkan pada pemberdayaan siswa

agar kemampuan berargumentasi siswa lebih tergali.

3.10.3 Rencana Tindakan Siklus III

1. Tahap Persiapan (planning)

Peneliti bersama guru melakukan koordinasi untuk mendiskusikan

rencana kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan hasil sebagai berikut:

1) Menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) untuk

meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dalam pembelajaran

biologi diantaranya berupa RPP dan LKS. (Lampiran 2 dan 3)

2) Menyusun kelompok belajar siswa kelas VII B dengan membagi siswa

menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

(Lampiran 1)

3) Menyusun instrument evaluasi pembelajaran berupa soal pre test dan post

test beserta kunci jawaban soalnya. (Lampiran 4 dan Lampiran 5)

5) Menyusun lembar observasi yang berisi indikator kemampuan

berargumentasi siswa. (Lampiran 6)

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Sesuai dengan kesepakatan guru dan peneliti, pada setiap siklus

pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Peneliti/guru melaksanakan pembelajaran

dengan mengacu pada RPP yang telah disiapkan, adapun materi yang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.

Page 32: 7 BAB IIrepository.ump.ac.id/6352/3/ARI WAHYUNI - BAB II.pdf · 2. Bagilah kelas menjadi ... biologi dan membangkitkan rasa sayang terhadap makhluk hidup (Sastrodinoto, 1985). 2.3

38

akan diajarkan adalah materi Kepadatan Populasi dan Kerusakan

Lingkungan.

3. Tahap Pengamatan tindakan (Observing)

Pada tahap observasi, peneliti akan dibantu oleh guru dan 2 orang

observer melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar obeservasi

yang digunakan sebagai dasar pengamatan terhadap indikator yang

diamati. 2 orang observer bertugas untuk mengamati aktivitas siswa.

Pengamatan terhadap hasil belajar dilakukan melalui evaluasi kegiatan

pembelajaran yang dilakukan pada setiap akhir siklus.

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

Pada tahap refleksi, hasil observasi dan evaluasi yang diperoleh

akan dianalisis untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil refleksi

digunakan untuk merencanakan tindakan pada sikus berikutnya.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...,ARI WAHYUNI, PEND. BIOLOGI FKIP, UMP 2013.