6.transmisi data

40
JARINGAN KOMPUTER 6. TRANSMISI DATA

Upload: dedhy-symbians-loverz-hack

Post on 24-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

transmisi data

TRANSCRIPT

JARINGAN KOMPUTER

6. TRANSMISI DATA

Representasi Data

Data : sesuatu yang bisa diolah menjadi informasi Data direpresentasikan dengan sinyal. Ada dua jenis Data/Sinyal :

1. Data/Sinyal analog - mempunyai nilai kontinyu untuk interval tertentuContoh : data suara, gambar, dan sensor

2. Data/Sinyal digital - mempunyai nilai diskritContoh: data biner (komputer), teks(ASCII)

Pada proses komunikasi, data yang hendak ditransmisikan akan dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal analog dan sinyal digital.

Sinyal Analog :

Umumnya berbentuk gelombang kontiniu (sinusoida) Memiliki tiga variabel dasar :

1. Amplitudo, merupakan ukuran tinggi-rendahnya tegangan dari sinyal analog.

2. Frekuensi, jumlah gelombang sinyal analog dalam 1 detik.3. Phase, besar sudut sinyal analog pada saat tertentu (0⁰,

90⁰, 180⁰, 270⁰ dan 360⁰

Sinyal Analog

Sinyal Analog

Phase Sinyal Analog :

Keunggulan dan kelemahan :Keunggulan : jarak jangkauan transmisi lebih

jauh.Kelemahan : rentan terhadap gangguan

interferensi (noise)

Sinyal Analog

Ada 3 jenis modulasi :1. Amplitudo modulation (AM) ;

Menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan dua keadaan data digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal tetap, yang berubah-ubah adalah amplitudonya.

Keadaan 1 (high) data digital diwakili dengan tegangan yang lebih besar dari pada tegangan yang dimiliki keadaan 0 (low) data digital.

Penerima cukup membedakan mana sinyal yang lebih besar amplitudonya dan mana yang kecil tanpa perlu memperhatikan bentuk sinyal untuk mendapatkan hasilnya.

Sinyal Analog

Cara ini paling mudah dalam melakukan modulasi tetapi juga paling mudah terpengaruh noise.

Sinyal Analog

2. Frequency modulation (FM) ; Menggunakan frekuensi sinyal analog untuk

membedakan dua keadaan data digital. Pada FM, amplitudo dan phase tetap, tetapi frekuensi berubah-ubah.

Keadaan 1 (high) data digital diwakili dengan frekuensi yang lebih tinggi dari pada frekuensi yang dimiliki keadaan 0 (low) data digital.

Penerima cukup membedakan mana sinyal yang lebih tinggi frekuensinya dan mana yang rendah tanpa perlu memperhatikan bentuk sinyal untuk mendapatkan hasilnya

Cukup sulit tapi cukup terlindung dari noise.

Sinyal Analog

Cara ini cukup sulit tapi cukup terlindung dari noise.

Sinyal Analog

3. Phase modulation (PM) ; Menggunakan perbedaan sudut phase dari

sinyal analog untuk membedakan dua keadaan data digital.

Amplitudo dan frekuensi tidak berubah, tapi phasenya berubah-ubah.

Hasilnya paling baik, tapi paling sulit dilakukan.

Bentuk PM paling sederhana, pergeseran sudut phase 180 setiap penyaluran bit 1 dan tidak ada pergeseran phase bila bit 0 disalurkan

Sinyal Analog

Phase modulation (PM)

Sinyal Digital

Sinyal Digital Merupakan sinyal data dalam bentuk

pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1

Hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1.

Sinyal Digital

Dalam proses transmisi data, digunakan modem, singkatan dari modulator-demodulator.

Sebagai modulator, modem akan menerjemahkan data dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog yang kemudian menggabungkannya dengan frekuensi pembawa (carrier), sedangkan sebagai demodulator, modem akan memisahkan data dari frekuensi pembawa dan menerjemahkan data atau informasi sinyal analog kedalam sinyal digital.

Keunggulan dan kelemahan : Keunggulan : tidak mudah terkena gangguan interferensi

(noise). Kelemahan : hanya efektif untuk transmisi jarak

pendek.

Sinyal Data dan Sinyal TransmisiAda empat pasangan bentuk sinyal data dan sinyal transmisi :1. Digital Data Digital Transmission

Data digital dikirim menggunakan sinyal digital.

Data yang dihasilkan oleh transmitter berupa data digital dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver.

Dikenal dua cara pensinyalan :

Digital Data Digital Transmission

1. Non return to Zero

2. Return to Zero

Disini tidak dibutuhkan modem karena sinyal data dan sinyal trnsmisinya sama.

Analog Data Digital Transmission

2. Analog Data Digital Transmission Data analog ditransmisikan menggunakan

sinyal digital. Data yang dihasilkan transmitter berupa sinyal

analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver.

Biasa digunakan untuk pengiriman data suara atau gambar sehingga data sampai ketujuan dalam kondisi yang baik.

Analog Data Digital Transmission

Pada metode ini dibutuhkan modem pada sisi transmitter untuk menerjemahkan data dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dan modem pada sisi receiver yang akan menerjemahkan data dalam bentuk sinyal digital yang diterima menjadi sinyal analog lagi.

Digital Data Analog Transmission

3. Digital Data Analog Transmission Data digital ditransmisikan

menggunakan sinyal Analog. Sinyal data yang dihasilkan

transmitter berbentuk sinyal digital dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog menuju receiver.

Digunakan untuk proses transmisi data antar komputer yang jaraknya sangat jauh.

Digital Data Analog Transmission

Dikenal tiga macam pensinyalan sinyal analog, yaitu :

1. Amplitudo Shift keying (ASK) ; Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah

sesuai informasi yang ada. Lebar amplitudo pada ASK ada dua macam, yaitu : Dua tingkat (0 – 1) Empat tingkat (00 – 11)

Digital Data Analog Transmission

2. Frequency Shift keying (FSK) ; Teknik ini mengubah frekuensi

pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0 Banyak digunakan untuk transmisi

dengan kecepatan rendah. Noise yang dialami FSK lebih kecil dari modulasi pada ASK.

Digital Data Analog Transmission

3. Phase Shift Keying (PSK) ; Dalam teknik ini, phase gelombang

pembawa diubah-ubah sesuai dengan bit 1 dan 0, sehingga pada proses modulasi ini akan dihasilkan perubahan phase

Digunakan dalam transmisi yang memiliki kecepatan sedang dan tinggi

Analog Data Analog Transmission

4. Analog Data Analog Transmission Data analog ditransmisikan

menggunakan sinyal analog. Data yang dihasilkan transmitter

dalam bentuk sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver

Digunakan oleh pemancar radio.

Metode Transmisi

Ada dua, yaitu :1. Baseband

Data berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu kanal tanpa mengalami perubahan apapun

Pengiriman data bergantung pada jarak transmisi dan kualitas media transmisi.

Dibutuhkan peralatan multiplexing, dalam hal ini Time Division Multiplexing (TDM)

Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis, diberikan giliran keterminal berikutnya. Demikian seterusnya.

Karena itu dibutuhkan media transmisi yang berkualitas tinggi.

Baseband

Baseband

Baseband Keuntungan

Biaya lebih murah karena tidak dibutuhkan Modem. Teknologinya sederhana. Mudah dalam instalasi dan maintenance.

Kekurangan : Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena

hanya terdapat satu lintas data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat berkomunikasi pada saat yang sama.

Jarak perjalanan sinyal listriknya terbatas. Untuk area yang luas dibutuhkan biaya instalasi

yang mahal.

Broadband

2. Broadband Digunakan untuk mentransmisikan

sinyal analog. Data dari beberapa terminal dapat

menggunakan satu saluran, tapi frekuensinya berbeda-beda.

Pada saat yang sama dikirimkan beberapa jenis data menggunakan frekuensi yang berbeda-beda.

Broadband

Broadband

Keuntungan : Kapasitas pengiriman data cukup tinggi,

karena memiliki beberapa jalur transmisi. Untuk transmisi wireless, daerah jangkauan lebih

luas dengan biaya yang relatif murah.

Kekurangan : Harga modem yang diperlukan relatif mahal. Waktu tunda perjalanan sinyal lebih lama karena

harus dilakukan modulasi sinyal terlebih dahulu. Proses instalasi dan maintenace cukup sukar.

Jenis Transmisi

Dikelompokkan menjadi dua :1. Transmisi Paralel ;

Mengirimkan n bits pada satu saat (n > 1)

Bandwith tinggi Biaya kabel agak mahal Baik untuk jarak pendek Umumnya tidak digunakan untuk

hubungan antar komputer

Transmisi Paralel

Transmisi Serial

2. Transmisi Serial Mengirimkan setiap bit secara berurutan. Bit dikelompokkan dengan menambahkan

bit kontrol. Paling umum digunakan untuk komunikasi

antar-komputer.

Transmisi Serial

Dikelompokkan dalam tiga bentuk :1. Synchronous Transmission (Transmisi Sinkron)

Data atau informasi di transmisikan secara kontiniu.

Biasa timbul masalah sinkronisasi bit dan sinkronisasi karakter. Sinkronisasi bit : penerima harus

mengetahui baud-rate (menentukan lamanya pulsa setiap bit)

Sinkronisasi karakter: penerima mendeteksi awal dan akhir setiap karakter yang dikirimkan

Transmisi Serial

2. Asynchronous Transmission (Transmisi Asinkron) Kirim satu karakter pada suatu saat Digunakan untuk komunikasi komputer dan

terminal Pengiriman setiap karakter terdiri :

bit awal (start bit) 5- 8 bits data (biasanya 7 bits) pilihan untuk bit paritas atau 2 bit akhir (stop bits)

Overhead setiap karakter: 2 atau 3 bits per 8-bit data

Sinkronisasi bit: penerima melakukan pengambilan pada tengah bit

Transmisi Serial

Transmisi Serial

3. Isochronous Transmission Merupakan kombinasi dari transmisi

sinkron dan transmisi asinkron. Setiap pengiriman karakter diawali

dengan start bit dan diakhiri stop bit Ada sinkronisasi antara Tx dan Rx pada

saat terjadi pengiriman data secara kontiniu.

Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan waktu tertentu.

Transmisi Serial

Transmisi Sinkron

Ide Dasar : clock pada kedua pihak harus disinkronisasi kirim setiap frame pada satu saat, karakter dikirimkan

tanpa selang sinkronisasi dicapai dengan menggunakan self clocking

cepat (overhead berkurang) Digunakan pada komunikasz dengan bandwidth tinggi (misal : LAN)

Sinkronisasi bit : menggunakan clock yan g sama (self- clocking)

Sinkronisasi byte: tunggu sampai ada karakter khusus tanda awal (DLE STX)

Transmisi Sinkron(2)

Sinkronisasi frame : deteksi karakter khusus (SYN) atau string bits (Flag)

Error Control: metode paritas baik untuk frame yang pendek, perlu metode yang lebih rumit untuk frame besar (mis. cyclic rudundancy check atau CRC)

Flow Control: menggunakan window atau buffer

Transmisi Sinkron: Orientasi Bit

Frame terdiri dari. bit-stream (tidak harus kelipatan 8)

Sinkronisasi frame dilakukan dengan memberikan kode khusus tanda awal dan al~hir sebuah frame (misal 01111110)

Bagaimana cara membedakan kode kontrol dan data ? > Bit Stuffing

Pengirim: sisipkan sebuah bit-0 setiap lima bit-1 yang berurutan dari data

Penerima: ji.ka ada bit-1 setelah lima bit-1 yang berurutan, berarti. kode control; jika tidak hilangkan bit-0 sesudah menerima lima bit-1 tersebut

Transmisi Sinkron: Orientasi Byte

Setiap frame terdiri dari sejumlah bytesFormat dasar frame :SYN SYN DLE STX .:.........DLE ETX

Sinkronisasi frame dicapai dengan menyisipkan sejumlah SYN diantara frame

DLE (data link escape) STX (start of text) DLE ETX (end of text)

Bagaimana cara membedakan control byte dari data ? - >Byte stuffing

Menggunakan 2 karakter untuk representasi satu control byte, karakter pertama adalah DLE