6. peranan uang

21
6 PERANAN UANG DAN BUNGA TERHADAP PENDAPATAN Setelah membaca bagian ini maka anda seharusnya : 1. Memahami model IS-LM dan cara-cara menurunkan kurva IS-LM. 2. Memahami keseimbangan pasar barang dan pasar uang melalui model IS-LM. ======================================== ==== Dalam bab 5 kita telah bahas peranan Aggregate Demand, yaitu konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah, terhadap keseimbangan output atau income. Seperti pada Gambar 5.3, bila investasi atau pengeluaran pemerintah naik maka permintaan agregat (AD) juga naik 67

Upload: sevsamra

Post on 16-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

6. Peranan Uang

TRANSCRIPT

Page 1: 6. Peranan Uang

6

PERANAN UANG DAN BUNGA TERHADAP PENDAPATAN

Setelah membaca bagian ini maka anda seharusnya :

1. Memahami model IS-LM dan cara-cara menurunkan kurva IS-LM.

2. Memahami keseimbangan pasar barang dan pasar uang melalui model IS-LM.

============================================

Dalam bab 5 kita telah bahas peranan Aggregate Demand, yaitu konsumsi,

investasi dan pengeluaran pemerintah, terhadap keseimbangan output atau income.

Seperti pada Gambar 5.3, bila investasi atau pengeluaran pemerintah naik maka

permintaan agregat (AD) juga naik sehingga income naik dari Y0 ke Y1. Kenaikan

investasi ini disebabkan oleh turunnya biaya investasi akibatnya turunnya bunga

sehingga harapan keuntungan dimasa datang meningkat. Ini berarti terdapat kaitan tidak

langsung antara bunga dan output tetapi pada Gambar 5.3 tersebut hal ini tidak

digambarkan karena bunga tidak ditentukan pada pasar barang tetapi pada pasar uang.

Dalam pembahasan keseimbangan pasar barang pada Bab 5 kita asumsikan investasi

adalah autonomous, tidak ditentukan oleh bunga.

67

Page 2: 6. Peranan Uang

Bunga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan supply uang pada pasar

uang. Sebagaimana juga dibahas pada Bab 4, bila supply uang naik maka tingkat bunga

akan turun bila posisi income tetap pada Y0 (Gambar 4.2). Sebetulnya penurunan bunga

ini menyebabkan income naik karena permintaan agregat naik melalui proses investasi.

Kenaikan income akan menyebabkan permintaan uang naik sehingga tingkat bunga

kembali ke posisi semula tetapi dengan income yang lebih tinggi.

Pada Bab ini kita akan kaji lebih lanjut hubungan timbal balik antara bunga dan

output dimana pasar barang dan pasar uang dalam keadaan seimbang. Bunga ditentukan

oleh pasar uang dan barang ditentukan pada pasar barang tetapi bunga secara tidak

langsung mempunyai peranan penting dalam menentukan kesimbangan output melalui

aggregate demand. Kedua pasar ini, pasar barang dan pasar uang, dihubungkan oleh

tingkat bunga. Sebelum membahas topik ini maka lebih dulu harus diketahui kerangka

analisisnya yaitu model pendekatan IS dan LM.

Model IS-LM adalah cara lain untuk menjelaskan keseimbangan umum teori

Keynes yaitu pasar barang dan pasar uang. Jadi model IS-LM bukanlah teori baru

tentang keseimbangan pasar barang dan uang. Model ini menjadi sangat populer dalam

menjelaskan teori makro Keynes setelah dipekenalkan oleh John Hicks pada tahun

1937.

6.1 Model IS-LM

Model IS-LM adalah pendekatan dalam menganalisis keseimbangan umum

pasar barang dan uang. Model ini terdiri dari dua kurva yaitu kurva IS yang

menggambarkan hubungan output dan tingkat bunga dalam keadaan pasar barang

seimbang dan kurva LM yang menggambaran hubungan tingkat bunga dengan output

dimana pasar uang dalam keadaan seimbang. Untuk itu kita bahas satu persatu, dimulai

dengan pasar barang dan kurva IS.

6.2 Pasar barang dan kurva IS

Kurva IS adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dan

output dimana income sama dengan rencana pengeluaran agregat atau pasar barang

dalam keadaan seimbang.

68

Page 3: 6. Peranan Uang

Dalam analisis sebelummya paa Bab 5 kita mengasumsikan bahwa investasi

adalah autonomous (exogenous), artinya tidak ditentukan oleh faktor apapun juga.

Dalam analisis berikutnya ini untuk menurunkan kurva IS asumsi tersebut dirobah dan

selanjutnya investasi ditentukan oleh tingkat bunga. Bunga menggambarkan harapan

keuntungan dimasa depan (future expected profit). Agregat demand masih terdiri dari

konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah tetapi sekarang investasi tergantung

dengan tingkat bunga. Berdasarkan persamaan

I = K – bi (6.1)

dan persamaan Y = a + c(1 – t) Y + Tr + I + G (6.2)

maka gabungan keduanya menjadi:

AD = a + c(1 – t) Y + Tr + k - bi + G

= D + c(1 – t) Y – bi (6.3)

dimana D = a + Tr + k + G. Dari persamaan (6.3) tersebut jelas bahwa bila tingkat

bunga naik maka AD menjadi turun sebab bunga yang tinggi berakibat negatif terhadap

pengeluaran investasi.

Selanjutnya berdasarkan persamaan diatas kita dapat menurunkan kurva IS.

Misalnya untuk tingkat bunga i 0 maka didapatkan fungsi AD dengan output Y0 dan titik

keseimbangan pada E0. Karena titik keseimbangan ini didapatkan pada tingkat bunga

tertentu maka kita dapat menghubungkan tingkat bunga ini dengan income seperti pada

titk E0 pada Gambar 6.1 panel atas. Bila bunga turun menjadi i 1 maka investasi naik

sehingga AD juga naik menjadi lebih tinggi. Dengan cara yang sama maka didapatkan

income naik menjadi Y1 pada titik keseimbangan E1. Pada Gambar 6.1 panel bawah,

tingkat bunga ini dihubungkan langsung dengan income sehingga didapatkan titik-titik

keseimbangan bunga dengan income, E0 dan E1 dimana pasar barang dalam keadaan

seimbang. Bila dilakukan proses yang sama untuk tingkat bunga yang berbeda-beda

maka akan didapatkan suatu series titik kesimbangan tingkat bunga dan income. Garis

yang didapatkan disebut kurva IS.

69

Page 4: 6. Peranan Uang

Gambar 6.1. Menurunkan IS dari kurva agregat demand (AD). Ketika tingkat bunga turun dari i 0 menjadi i 1 maka AD dan income naik menjadi Y1 dengan titik keseimbangan pada E1. Bila titik keseimbangan ini dihubungkan dengan tingkat bunga yang relevan maka didapatkan E0 dan E1. Garis IS didapatkan dengan menghubungkan titik E0 dan E1. Diantara E0 dan E1 terdapat banyak titik keseimbangan lainnya.

Pembentukan kurva IS ini dapat juga diterangkan secara intuitif sebagai berikut.

Ketika tingkat bunga turun (i) akibat kenaikan supply uang maka harapan keuntungan

menjadi lebih tinggi sehingga investasi meningkat (I). Peningkatan investasi berarti

peningkatan permintaan agregat (AD) dan untuk setiap AD akan terdapat suatu tingkat

output atau income dan harga tertentu (Y dan P). Dari proses ini dihasilkan kurva IS

yang mempunyai slope negatif, yang menunjukkan bahwa kenaikan output (Y)

berhubungan dengan turunnya tingkat bunga.

70

Page 5: 6. Peranan Uang

Kemiringan (slope) kurva IS ditentukan oleh tingkat sensitivitas investasi

terhadap perobahan tingkat bunga. Bila perobahan tingkat bunga relatif kecil tetapi

menyebabkan investasi berobah relatif besar maka ini berarti kurva IS lebih mendatar,

tidak begitu tegak. Sebaliknya bila perobahan bunga menyebabkan perobahan investasi

ralatif kecil, maka ini berarti kurva IS agak tegak. Tingkat sensitivitas investasi ini

dipengaruhi oleh multiplier, yaitu MPC dan pajak.

Posisi kurva IS dapat bergeser ke kiri atau ke kanan dan ini ditentukan oleh tiga

faktor yaitu pengeluaran pemerintah, investasi dan pajak. Ketiga faktor ini akan

mempengaruhi AD. Misalnya, bila pengeluaran pemerintah meningkat pada tingkat

bunga yang sama maka AD akan bergeser ke atas dan selanjutnya kurva IS akan

bergeser ke kanan seperti yang ditunjukkan oleh gambar 6.2. Demikian juga sebaliknya,

bila pengeluaran pemerintah menurun pada tingkat bunga yang sama maka AD akan

bergeser ke bawah dan kurva IS akan bergeser ke kiri. Perbedaan gambar 6.1 dan 6.2

adalah pada gambar 6.2 yang berobah adalah pengeluaran autonomous (D) dan bunga

tetap, sedangkan pada gambar 6.1 yang berobah adalah tingkat bunga dan pengeluaran

autonomous tetap.

Pengeluaran investasi juga akan mempengaruhi AD sehingga juga akan

menggeser kurva IS. Bila invesatasi autonomous naik maka kurva IS akan bergeser ke

kanan dan sebaliknya bila investasi turun maka kurva IS bergeser ke kiri.

Selain pengeluaran pemerintah dan investasi maka pajak akan menggeser kurva

IS karena pajak mempengaruhi AD. Bila pajak, misalnya, naik dengan bunga tetap

maka pendapatan yang bisa dibelanjakan (disposable income) akan berkurang,

akibatnya AD akan berkurang atau bergeser ke bawah. Akbatnya adalah kurva IS akan

bergeser ke kiri

71

Page 6: 6. Peranan Uang

Gambar 6.2. Pergeseran kurva IS akibat perobahan pengeluaran otonom yang naik dari D0 menjadi D1 dengan bunga tetap mengakibatkan AD bergeser keatas. Kenaikan AD menyebabkan income naik ke Y1. Pada gambar bawah kenaikan income pada tingkat bunga yang sama menyebabkan kurva IS bergeser ke kanan.

Sepanjang garis kurva IS maka pasar barang berada dalam keadaan seimbang,

artinya rencana pengeluaran agregat sama dengan income. Atau secara matematis dapat

ditulis sebagai berikut:

C + I + G = Y = C + S + T

Sebelah kiri persamaan adalah pengeluaran atau permintaan (AD) dan yang sebelah

kanan persamaan adalah income. Persamaan diatas bisa disederhanakan menjadi:

I + G = S + T

72

Page 7: 6. Peranan Uang

Bila anggaran pemerintah berimbang artinya pengeluaran sama dengan penerimaan,

yaitu pajak dan pemerintah tidak meminjam, maka saving akan sama dengan investasi.

Dengan demikian dapat juga dikatakan bahwa ssepanjang kurva IS tersebut maka pasar

barang seimbang yaitu tabungan sama dengan investasi (I = S). Saving merupakan

fungsi dari income dan investasi adalah fungsi dari tingkat bunga sehingga persamaan

menjadi:

I (i) = S (Y) (6.4)

Bagaimana dengan titik yang berada diluar garis kurva IS? Titik yang berada

diluar garis kurva IS adalah daerah dimana pasar barang tidak berada dalam keadaan

seimbang. Diatas kurva IS adalah daerah yang disebut dengan Exess Supply of Goods

(ESG) dan dibawah adalah Exess Demand of Goods (E). Perhatikan Gambar 6.3

Pada titik E2 income adalah sama dengan income pada titik E0 tetapi tingkat

bunga pada E2 lebih rendah dari E0 sehingga permintaan terhadap investasi lebih tinggi.

Tingginya permintaan terhadap investasi berarti permintaan terhadap barang juga tinggi

sehingga terjadi kelebihan permintaan barang dari kemampuan supply barang. Karena

itu titik ini disebut dengan daerah kelebihan permintaan barang (EDG). Sebaliknya pada

titik E3 terjadi kelebihan supply barang karena tingkat bunga lebih tinggi pada titik E3

dari pada titik E1 padahal tingkat income sama. Akibatnya permintaan terhadap barang

menjadi rendah karena income tidak cukup tinggi, atau dengan kata lain terhadi

kelebihan supply (ESG). Jadi daerah dibawah kurva IS adalah daerah dimana terjadi

kelebihan permintaan barang dan daerah diatas kurva IS adalah daerah terjadinya

kelebihan supply barang.

73

Page 8: 6. Peranan Uang

Gambar 6.3. Exess Supply of goods (ESG) dan Demand of Goods. Daerah diatas garis IS terjadi kelebihan supply barang (ESG) karena pada titik E3 bunga lebih tinggi dari pada titik E1 pada garis IS. Dengan tingginya tingkat bunga maka investasi (AD) jadi rendah sehingga permintaan rendah dan terjadi kelebihan supply barang. Pada titik E 2

terjadi kasus yang sebaliknya.

6.3 Pasar Uang dan kurva LM

Pada Bab 5 kita telah membahas peranan Agregat Demand terhadap output atau

income tetapi belum membahas tentang peranan pasar uang terhadap output karena

peranan uang masih diabaikan sebab investasi dianggap exogenous. Pada Bab 4 juga

telah dibahas teori Keynes tentang pasar uang dan permintaan terhadap uang.

Selanjutnya pada ini kita akan bahas peranan uang dan kaitan pasar uang dengan output

atau income.

Permintaan uang tergantung dengan income dan tingkat bunga, seperti telah

dibahas sebelumnya dan ditunjukkan oleh persamaan (4.2), sedangkan penawaran atau

supply uang ditentukan oleh pemerintah sehingga kesimbangan pada pasar uang terjadi

pada saat penawaran uang sama dengan permintaan uang pada tingkat bunga tertentu,

seperti ditunjukkan oleh gambar 4.2. Sekarang kita ingin mengetahui, pada saat pasar

uang seimbang, bagaimana hubungan antara tingkat bunga dan income.

Hubungan income dan tingkat bunga pada saat pasar uang seimbang dapat

diturunkan melalui pasar uang seperti pada Gambar 6.4 berikut. Pada saat income Y0

maka permintaan uang adalah sebesar Md0 dengan tingkat bunga sebesar i 0 pada pasar

uang dan titik kesimbangan pada E0. Ketika income naik dari Y0 ke Y1 maka permintaan

74

Page 9: 6. Peranan Uang

uang juga naik, sesuai dengan persamaan 4.2, dari Md0 menjadi Md

1 dengan tingkat

bunga naik menjadi i1 dan titik keseimbangan pada E1. Kenaikan tingkat bunga terjadi

karena supply uang tetap sementara permintaan naik. Ketika titik-titik keseimbangan ini

diplotkan pada sebuah kurva maka didapatkan kurva yang disebut dengan kurva LM.

Jadi kurva LM kurva yang menunjukkan kombinasi tingkat bunga dengan output atau

income dimana permintaan uang sama dengan supply uang, atau pasar uang berada

dalam keadaan seimbang.

Gambar 6.4. Penurunan kurva LM. Pada tingkat bunga i0 titik keseimbangan terjadi pada titik E0 dengan permintaan uang Md

0 dan income Y0. Ketika income naik menjadi Y1 maka terjadi kelebihan permintaan uang. Karena supply uang tetap maka bunga naik ke i1 sehingga keseimbangan kembali tejadi pada titik E1. Bila kedua titik keseimbangan ini diplotkan pada grafik output-bunga maka yang tercipta adalah kurva LM.

Sepanjang garis kurva LM tersebut maka pasar uang seimbang atau permintaan

uang sama dengan supply uang. Secara matematis hal ini dapat ditulis sebagai berkut:

Ms = Md = kY – bi (6.5)

i = (6.6)

Persamaan diatas menunjukkan bahwa tingkat bunga berbanding positif dengan income

dan berbanding negatif dengan supply uang. Semakin tinggi income maka semakin

tinggi pula bunga, dan sebaliknya semakin tinggi supply uang maka semakin rendah

tingkat bunga.

75

Page 10: 6. Peranan Uang

Pembentukan kurva LM juga dapat diterangkan secara intuitif sebagai berikut.

Ketika income atau output naik (Y) maka terjadi kenaikan permintaan terhadap uang

(Md). Karena supply uang tetap maka kenaikan permintaan uang ini menyebabkan

kenaikan tingkat bunga (i). Dari proses ini dihasilkan pasangan tingkat bungan dengan

output atau income.

Kurva LM mempunyai slope positif karena semakin tinggi income maka

permintaan uang akan semakin tinggi pula. Naiknya tingkat bunga adalah untuk

mengimbangi tingginya permintaan uang akibat naiknya income sementara supply uang

tetap. Sama seperti harga komoditi tertentu yang naik untuk merasionalisasi tingginya

permintaan akan komoditi tersebut. Sebaliknya bila income turun maka bunga juga

turun sehingga tidak terjadi kelebihan supply uang.

Kemiringan slope kurva LM tergantung dengan seberapa sensitive permintaan

uang terhadap perubahan tingkat bunga dan perubahan income. Kurva LM akan lebih

tegak apabila k semakin besar (permintaan uang lebih sensitif terhadap perobahan

income) dan b semakin kecil (permintaan uang kurang sensitif terhadap perobahan

tingkat bunga). Bila koefisien b sama dengan nol maka kurva LM akan vertical.

Kurva LM dapat bergeser ke kanan atau ke kiri, tergantung dengan supply uang.

Bila supply uang naik (M/P naik) maka kurva LM akan bergeser ke kanan, sebaliknya

akan bergeser ke kiri bila supply uang turun. Naiknya supply uang disebabkan oleh dua

faktor yaitu naiknya jumlah uang nominal yang disupply oleh otoritas moneter

(pemerintah) dan kedua bila harga (P) turun sehingga jumlah ril uang meningkat.

Seperti ditunjukkan pada Gambar 6.5 bila supply uang naik dari Ms1 ke Ms2 maka

tingkat bunga turun, dari i 1 ke i 0, karena income tetap (Y1) sedangkan jumlah uang

beredar bertambah sehingga terjadi kelebihan supply uang. Supaya tetap terjadi

keseimbangan antara tingkat bunga dan income maka bunga harus turun sehingga uang

bisa terserap dan tidak terjadi lagi kelebihan uang. Titik keseimbangan pasar uang pada

awalnya pada E1 pada kurva LM1 kemudian bergeser ke E0 pada kurva LM2.

76

Page 11: 6. Peranan Uang

Gambar 6.5. Pergeseran kurva LM. Dengan income Y1 dan supply uang M1s maka permintaan uang adalah Md1 dan bunga i1. Ketika supply uang meningkat menjadi M2s dengan income tetap maka terjadilah kelebihan supply uang sehingga untuk mencapai keseimbangan kembali tingkat harus menyesuaikan dan turun ke i0. Bila kedua titik keseimbangan ini diplotkan pada grafik bunga-output dengan income tetap maka tejadilah pergeseran kurva LM dari kiri ke kanan.

Sepanjang garis kurva LM supply uang sama dengan permintaan uang, artinya

pasar uang dalam keadaan seimbang. Dengan demikian pada titik-titik diluar garis

kurva LM tidak terjadi keseimbangan. Hal ini dapat dijelaskan melalui Gambar 6.6.

Gambar 6.6. Ekses demand dan supply uang pada pasar uang. Pada titik E2 terjadi kelebihan supply uang karena pada titik tersebut bunga lebih tinggi dari titik keseimbangan E0 atau bisa juga disebut kekurangan permintaan uang karena bunga telalu tinggi. Sebaliknya pada titik E3 terjadi kelebihan permintaan uang karena bunga terlalu rendah.

77

Page 12: 6. Peranan Uang

Titik E2 adalah daerah dimana terjadi kelebihan supply uang karena dengan

income yang tetap sebesar Y0 maka tingkat bunga pada level i1 adalah terlalu tinggi.

Sebaliknya pada titik E3 terjadi kelebihan permintaan uang karena dengan income yang

sudah naik, dari Y0 ke Y1, maka tingkat bunga pada lebel i0 adalah terlalu rendah

sehingga terjadi kelebihan permintaan terhadap uang.

Jadi pada setiap titik di bawah kurva LM maka akan terjadi kelebihan

permintaan terhadap uang, Excess Demand for Money (EDM), dan setiap titik diatas

kurva LM adalah daerah dimana terjadi kelebihan supply uang, Excess Supply of Money

(ESM).

6.4 Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang

Untuk mendapatkan keseimbangan umum, yaitu keseimbangan pada pasar

barang dan pasar uang maka kita cari perpotongan antara kurva IS dengan kurva LM.

Hanya pada titik pertemuan tersebutlah, yaitu E0, terjadinya keseimbangan secara

bersamaan antara pasar barang dan pasar uang. Pertemuan antara kurva IS dan LM

menghasilkan kombinasi bunga dan output dimana pasar uang dan barang seimbang

secara simultan.

Gambar 6.7. Keseimbangan pasar barang dan pasar uang. Pada titik E pasar barang dan pasar uang berada dalam keadaan seimbang. Bunga dan income (output) berada dalam keadaan sedemikian rupa sehingga jumlah uang dan pengeluaran sama.

Harus diingat karena pasar uang seimbang maka permintaan uang sama dengan

penawaran uang. Karena permintaan uang ditentuka oleh output atau income maka

berarti output (income) dan harga adalah konstan. Bila harga berubah maka income

78

Page 13: 6. Peranan Uang

akan berubah, begitu juga jumla ril uang akan berubah. Bila ini terjadi maka semua

pasar mengalami ketidakseimbangan (disequilibrium) dan akan mencari titik

keseimbangan baru. Permintaan terhadap barang juga sama dengan output.

Analisis yang kita lakukan diatas menghasilkan kesimpulan yang sama dengan

analisis keseimbangan umum yang dilakukan sebelumnya pada Bab 5 Gambar 5.6.

Kedua analisis ini berbeda tetapi hasilnya adalah sama. Analisis dengan menggunakan

kurva IS dan LM lebih rigkas dan padat karena tidak memerlukan banyak gambar.

Proses Menuju Keseimbangan

Bila ekonomi dalam ketidakseimbangan (disequilibrium) maka akan terjadi

proses penyesuaian sehingga kembali terjadi keseimbangan (equilibrium). Proses

penyesuaian ini terjadi melalui perobahan output dan tingkat bunga. Bila terjadi

kelebihan permintaan maka akan terjadi kenaikan output, dan bila terjadi kelebihan

supply maka akan terjadi penuruan output. Tingkat bunga akan naik bila terjadi

kelebihan permintaan terhadap uang dan tingkat bunga akan turun bila terjadi kelebihan

supply uang. Proses penyesuaian ini dapat dilihat pada gambar 6.8 yang merupakan

gabungan dari gambar 6.3 dan gambar 6.6.

Gambar 6.8. Proses penyesuaian dalam ketidakseimbangan pasar barang dan pasar uang. Gambar ini adalah gabungan dari Gambar 6.3 dan 6.6 dengan keterangan seperti pada Tabel 6.1.

79

Page 14: 6. Peranan Uang

Proses penyesuaian ketidakseimbangan pada pasar uang dan pasar barang

tersebut diatas dapat disimpulkan pada Tabel berikut, dimana setiap ketidakseimbangan

akan diikuti oleh proses penyesuaian menuju ketitik keseimbangan.

Tabel 6.1 Proses penyesuaian ketidakseimbangan pada pasar barang dan pasar uang

Pasar Barang Pasar Uang

Daerah DisequilibriumPenyesuaian

outputDisequilibrium

Penyesuaian output

I ESG Turun ESM Turun

II EDG Naik ESM Turun

III EDG Naik EDM Naik

IV ESG Turun EDM Naik

Dalam kenyataan sehari-hari ketidakseimbangan di pasar uang hanya

berlangsung sebentar karena pasar uang dapat melakukan penyesuaian sangat cepat

karena hanya melalui proses jual beli uang dan surat-surat berharga di pasar uang dan di

pasar saham sehingga pasar uang selalu dalam keadaan seimbang. Sedangkan pasar

barang tidak bisa menyesuaikan dalam waktu cepat karena selalu ada time lag antara

suatu kebijakan atau ketidakseimbangan dengan reaksi yang mengikutinya. Contohnya

adalah turun naiknya harga saham, tingkat bunga, nilai tukar uang, dan sebagainya yang

dapat terjadi dalam setiap saat, tetapi kebijakan menaikan output tidak bisa dilakukan

dalam waktu singkat. Dibutuhkan waktu yang relative lama dan berbagai kebijakan

untuk menaikan output dan income masyarakat.

80

Page 15: 6. Peranan Uang

Pertanyaan

1. Apa peranan bunga dalam menghubungkan pasar uang dan barang dalam

mencapai keseimbangan pada kedua pasar tersebut.

2. Kurva IS menyatakan hubungan antara bunga dan output dimana pasar barang

dan uang dalam keadaan seimbang. Terangkan maksud dari definisi ini.

3. Seperti pada pertanyaan nomor 2 diatas, uraikan untuk kurva LM.

4. Bila pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat, apa yang terjadi

terhadap permintaan agregat dan ouput (income).

Latihan

1. Misalkan pemerintah memotong pajak pendapatan.:

a. Tunjukkan pada grafik IS-LM dampak dari kebijaksanaan tersebut bila

diasumsikan tingkat bunga dijaga tetap (konstan) melalui kebijaksanaan fiscal.

b. Terangkan dampak dari pemotongan pajak tsb dan perbedaan hasil

dampaknya dengan a diatas bila diasumsikan supply uang tetap.

81