6 hpk

40
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

Upload: narti

Post on 07-Jul-2016

333 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

HPK

TRANSCRIPT

HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

PENGERTIAN HPK• Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik

kita yang melekat pada hakekat manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karena undang-undang di mana penggunaannya tergantung pada kita sendiri.

• Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

PENGERTIAN HPK• Setiap pasien adalah unik (kebutuhan,

kekuatan, nilai dan kepercayaan) harus diperlakukan sebagai individu sehingga dalam pemenuhan haknya berbeda-beda.

• RS melindungi dan menjamin terpenuhinya hak-hak pasien dan keluarga.

4 AREA FOKUS HPK1. Identifikasi, mendukung, memberikan hak-hak pasien serta

diinformasikan hak dan kewajiban pasien dengan cara yang dapat mereka pahami dan edukasi staf• RS bertanggung jawab atas terpenuhinya hak pasien selama

perawatan.• RS mendukung pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam

proses perawatan.• RS menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang

manajemen komplain di RS.• Semua staf harus memahami hak dan kewajiban pasien dan

keluarga selama proses perawatan.• Pemberian informasi tentang hak dan kewajiban pasien dan

keluarga menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dengan cara yang santun.

4 AREA FOKUS HPK2. General & informed Consent

• Informed Consent disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan diberikan oleh petugas yang berwenang dan kompeten.

3. Penelitian• RS menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang

prosedur penelitian (clinical research, clinical investigation, clinical trials)

4. Donor Organ• RS Menginformasikan kepada pasien dan keluarga tata cara

donasi organ dan jaringan lainnya (pemberi donor atau penerima donor)

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.

2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.3. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur tanpa

diskriminasi.4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan

standar dan profesi dan standar prosedur operasional.5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien

terhindar dari kerugian fisik dan materi.6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang

didapatkan.7. Memilih dokter dan kelas keperawatan sesuai dengan

keinginannya dan kemampuan serta sesuai dengan peraturan yang berlaku di RS.

HAK PASIEN

8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain.

9. Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.

10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.

11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.

12. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lain.

13. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.

HAK PASIEN

HAK PASIEN14. Mengajukan saran perbaikan atas layanan rumah sakit.15. Mendapat pelayanan bimbingan rohani yang sesuai

dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.16. Menggugat rumah sakit apabila rumah sakit diduga

memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar tanpa mempengaruhi mutu pelayanan yang diterima.

17. Transparasi biaya pengobatan/tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya (memeriksa dan mendapatkan penjelasan pembayaran).

18. Mendapat resume medis.

KEWAJIBAN PASIEN1. Mematuhi ketentuan/peraturan dan tata tertib yang

berlaku di rumah sakit.2. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang

masalah kesehatannya kepada dokter yang merawat.3. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter gigi

dan perawat dalam pengobatannya.4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang

diterima.5. Menghargai hak pasien lain dan tenaga kesehatan.6. Menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan

tindakan kriminal selama dalam perawatan.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

1. Para pimpinan saling berkolaborasi untuk melindungi dan meningkatkan terpenuhinya hak pasien dan keluarga.

2. Pemimpin mengerti hak pasien dan keluarga sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.

3. Rumah sakit menghargai hak pasien dan keluarga dalam keadaan tertentu.

4. Staf memahami kebijakan dan peraturan yang ada dan dapat mejelaskan tanggungjawabnya dalam melindungi hak pasien.

5. Ada kebijakan untuk mengindentifikasi dan menghargai nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan keluarga.

6. Rumah sakit memiliki panduan untuk merespon permintaan pelayanan.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

7. Rumah sakit merespon permintaan pelayanan keagamaan atau bantuan spiritual lainnya.

8. Staf mengidentifikasi harapan pasien untuk mendapatkan privasi pasien selama perawatan.

9. Keinginan pasien untuk mendapat privasi dihargai dalam setiap anamesa, prosedur dan tranportasi.

10. Rumah sakit menentukan batas perlindungan terhadap barang milik pasien.

11. Pasien diberi informasi tentang tanggungjawab rumah sakit dalam melindungi barang pribadi pasien.

12. Barang pribadi pasien dijaga sejauh yang sudah disepakati bersama.

13. Rumah sakit memiliki panduan untuk menjaga pasien dari kekerasan.

14. Anak kecil, lansia dan pasien lain yang kurang dapat melindungi dirinya sendiri diutamakan untuk mendapat perlindungan.

15. Orang tanpa identitas harus diawasi.16. Area tersembunyi dalam gedung harus dimonitor.17. Rumah sakit mengidentifikasi kelompok rawan risiko.18. Anak-anak, orang cacat, lansia, dan kelompok berisiko wajib

dilindungi.19. Staf memahami tanggungjawab masing-masing dalam usaha

keamanan.20. Pasien diinformasikan bahwa data yang diberikan akan

disimpan kerahasiannya.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

1. Ada kebijakan dan prosedur untuk mendukung partisipasi pasien dan keluarga dalam proses perawatan.

2. Ada kebijakan dan prosedur second opinion.3. Pasien dan keluarga mengerti bagaimana dan kapan

mereka diberitahu mengenai kondisi medis, rencana tatalaksana dan perawatan.

4. Pasien dan keluarga mengerti kapan dimintakan persetujuan dan tata cara pemberian persetujuan.

5. Pasien dan keluarga mengerti hak mereka untuk turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perawatan.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

6. Pasien dan keluarga haris diberitahu dan siapa yang akan memberitahu tentang hasil perawatan dan pengobatan serta efek efek pengobatan.

7. RS menginformasikan tentang hak pasien dapat menolak tindakan pengobatan dan konsekuensinya serta tanggungjawab atas keputusannya.

8. RS menginformasikan alternatif perawatan atau pengobatan.

9. RS mengindentifikasi posisinya dalam melanjutkan perawatan resutisasi dan mempertahankan atau menghentikan perawatan penunjang hidup sesuai dengan norma budaya dan hukum.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

10. Petugas mengerti dan memahami hak pasien untuk mengeluh nyeri dan menatalaksana dengan baik dan benar.

11. RS memahami bahwa pasien dengan kondisi kritis terkadang memiliki permintaan-permintaan yang unik.

12. Staf menghormati bahwa pasien kritis terkadang memiliki permintaan unik dan masuk ke dalam rencana keperawatan.

RS MENDUKUNG TERPENUHINYA HAK PASIEN DAN KELUARGA SELAMA PERAWATAN

RS MENGINFORMASIKAN TATA CARA PENYAMPAIAN KOMPLAIN, MENGHADAPI KONFLIK DAN PERBEDAAN

PENDAPAT TENTANG TATALAKSANA PASIEN

1. Pasien diinformasikan tata cara penyampaian komplain, konflik atau perbedaan pendapat.

2. Komplain , konflik atau perbedaan pendapat, ditindaklanjut dan terselesaikan.

3. Formulir komplain.4. Alur

STAF DIEDUKASI TTG PERANNYA DALAM MENCARI TAHU NILAI DAN KEPERCAYAAN PASIEN SERTA

MELINDUNGI HAK PASIEN

1. Staf mengerti perannya dalam melayani pasien tanpa mengesampingkan nilai dan kepercayaan pasien.

2. Staf memahami dan melakukan pelayanan tanpa mengesampingkan nilai dan kepercayaan pasien.

3. Setiap petugas mengetahui daftar petugas pelayanan kerohanian (sesuai MOU dengan 5 Agama).

4. Kebijakan: RS bekerjasama dengan pemuka agama.5. SOP Pelayanan kerohanian.6. Formulir pelayanan keroharian .

PASIEN MENDAPAT PENJELASAN MENGENAI HAK DAN KEWAJIBANNYA DALAM BAHASA DAN CARA

YANG DAPAT DIMENGERTI

1. Informasi hak dan kewajiban pasien disediakan secara lisan dan tertulis kepada pasien.

2. RS memiliki alternatif penyampaian informasi mengenai hak dan kewajiban pasien jika pernyataan tertulis tidak mungkind engan menyediakan penerjemah

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

• Penjelasan mengenai Hak & kewajiban pasien dan keluarganya dilakukan oleh petugas pendaftaran rawat jalan dan admisi rawat inap pada saat pasien mendaftar.

• Edukasi Staf dilakukan melalui kegiatan sosialisasi.

DOKUMEN TERKAIT HAK & KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA

Kebijakan: • Hak dan kewajiban pasien • Nilai-nilai Kepercayaan • Privasi Pasien • Perlindungan pasien terhadap kekerasan • Perlindungan pasien sesuai kelompok risiko • Pemberian informasi • Penanganan keluhan terpadu satu tempat

DOKUMEN TERKAIT HAK & KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA

SPO: • Pemberian penjelasan hak dan kewajiban • Pelayanan Kerohanian • Privasi pasien • Penerbitan kartu tunggu • Pemberian informasi pelayanan kesehatan • Konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain

(second opinion) • Pemenuhan hak pasien dalam kondisi terminal • Penanganan pasien yang berada di tempat yang tidak

semestinya • Penanganan komplain tingkat A, B, C

DOKUMEN TERKAIT HAK & KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA

Formulir: • Permohonan pelayanan kerohanian • Tata tertib pasien dan pengunjung • Permohonan Second Opinion

GENERAL & INFORMED CONSENT

INFORMED CONSENT 1. Ada Kebijakan dan prosedur Informed consent. 2. Staf telah dilatih untuk menerapkan kebijakan dan prosedur. 3. Informed consent yang diberikan kepada pasien harus sesuai

dengan kebijakan dan prosedur. 4. Informed consent hrs relevan dengan kondisi kesehatan dan

rencana perawatan pasien. 5. Pasien mengetahui seluruh petugas yg bertanggug jawab

merawatnya. 6. RS memiliki mekanisme pemberian informed consent. 7. Mekanisme harus sesuai dengan hukum, budaya dan kebiasaan

yang berlaku. 8. Seseorang selain pasien yg memberi persetujuan harus dicatat

dalam rekam medik.

INFORMED CONSENT

9. Pasien dan keluarga diinformasikan mengenai pernyataan-pernyataan umum(General Consent)

10. Informed consent disimpan dalam Rekam Medik. 11.Persetujuan dimintakan sebelum prosedur pembedahan

atau invasif, anestesi, sebelum penggunaaan darah maupun produk darah, prosedur risiko tinggi, dll.

12.Nama petugas yang memintakan persetujuan ditulis dalam rekam medik dan didokumentasikan dalam rekam medik.

13.RS membuat daftar prosedur dan perawatan yg membutuhkan persetujuan tindakan.

INFORMED CONSENT

Beberapa jenis informed consent, yaitu: 1. Informed consent bedah (termasuk tindakan invasif) 2. Informed consent anestesi 3. Informed consent Transfusi darah 4. Informed consent Radioterapi (termasuk Kemoterapi) 5. Informed consent Radiologi 6. Informed consent Penelitian 7. Informed consent Transplantasi organ 8. General Consent

INFORMED CONSENT 1. Pemberi penjelasan mengenai tindakan dilakukan oleh

Dokter/ PPDS dengan sepengetahuan DPJP. 2. Permintaan persetujuan tindakan kedokteran dilakukan

sebelum tindakan. 3. Formulir ditandatangani oleh Pasien/Wali, Dokter yang

memberikan penjelasan, dan dua orang saksi, dengan mencantumkan nama lengkap, tanggal, dan jam pemberian persetujuan/penolakkan.

4. Dalam kondisi pasien datang sendiri, maka tandatangan saksi dapat diwakilkan kepada dua orang staf RS (Dokter/perawat).

5. Informed consent yang telah terisi lengkap harus dimasukkan dalam rekam medik pasien.

PENELITIAN

RS MENGINFORMASIKAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA TTG TATA CARA MENDAPATKAN AKSES PENELITIAN KLINIS YANG

MELIBATKAN MANUSIA SEBAGAI SUBJEK

1. Pasien dan Keluarga diinformasikan tentang adanya penelitian klis atau uji klinis yg relevan dgn kondisi kesehatannya.

2. Pasien dan keluarga diiformasikan keuntungan yang didapat, ketidaknyamanan dan resiko yg mungkin terjadi,kemungkinan alaternatif perawatan lain,prosedur yg harus diikuti.

3. Pasien harus diyakinkan bahwa penolakan terhadap keikutsertaannya dalam penelitian tdk akan mempengaruhi pelayanan yg akan diberikan kepadanya.

RS MENGINFORMASIKAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA TTG TATA CARA MENDAPATKAN AKSES PENELITIAN KLINIS YANG

MELIBATKAN MANUSIA SEBAGAI SUBJEK

4. Pasien dan keluarga hrs diinformasikan mengenai:• Proses yg dilakukan RS dlm meninjau protokol

penelitian. • Penimbangan risiko dan keuntungan

penelitian terhadap subjek. • Proses mendapatkan perijinan penelitian. • Tata cara mengundurkan diri dari penelitian.

INFORMED CONSENT PENELITIAN

1. Informed Consent didapatkan saat pasien memutuskan ikut serta dalam penelitian klinis,uji klinis.

2. Persetujuan Penelitian dimintakan sesuai dengan kebijakan dan Prosedur yg berlaku.

3. Persetujuan Penelitian didokumentasikan dalam Rekam medik.

RS MEMILIKI KOMITE YANG MENGAWASI PENELITIAN

1. RS memiliki komite atau mekanisme lain yang mengawasi seluruh penelitian yang ada

2. RS memiliki alasan yg jelas mengenai alasan pengawasan

3. Pengawas termasuk menimbang untung dan rugi subjek penelitian dan proses penyediaan informasi yg terpercaya dan aman mengenai penelitian.

DOKUMEN TERKAIT PENELITIAN Kebijakan:

• Pedoman Persetujuan Penelitian medis • Pelaksanaan Penelitian • Perlindungan pasien selama penelitian

SPO: • Pelaksanaan penelitian • Pengunduran diri dari subjek penelitian • Pelaporan terhadap penyimpangan pelaksanaan

Formulir: • Persetujuan ijin penelitian • Selesai pengambilan data • Pengunduran diri dari penelitian • Persetujuan mengikuti penelitian

DONOR ORGAN

TATA CARA DONOR ORGAN DAN JARINGAN LAIN

1. RS mendukung pilihan pasien dan keluarga untuk mendonorkan organ dan jaringan lainnya.

2. RS menyediakan informasi yang mendukung pilihan

RS MEMILIKI MEKANISME PENGAWASAN PENGAMBILAN DAN PENANAMAN ORGAN DAN JARINGAN

1. Kebijakan dan prosedur proses penyediaan dan pendonoran organ.

2. Kebijakan dan prosedur proses transplantasi 3. Staf terlatih mengenai kebijakan dan prosedur. 4. Staf terlatih isu pendonoran organ dan ketersediaan

transplantasi 5. RS membuat informed consent pada donor hidup.6. RS bekerja sama dgn Organisasi dan tokoh

masyarakat untuk menghargai dan menerapkan pilihan untuk donor.

DOKUMEN TERKAIT DONOR ORGAN

Kebijakan: • Pedoman Pelayanan transplantasi Organ atau Jaringan

SPO: • Donor organ dan jaringan lainnya

Formulir: • Informasi tata cara donor organ • Informed Consent Donor dan Resipien Mata • Informed Consent Transplantasi Hati • Informed Consent Transplantasi Ginjal

?

?