5. konsep pendekatan scientific

17
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC SCIENTIFIC

Upload: dre-purnomo

Post on 25-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Konsep

TRANSCRIPT

  • TUGAS KELOMPOK

    Amati satu benda yang ada di meja Anda. Usahakan menggunakan semua indra.

    Buatlah pertanyaan terkait benda yang diamati.

    Tuliskan ciri-ciri yang dimiliki benda tadi berdasarkan pengamatan dan jawaban atas pertanyaan tadi.

    Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.

    Buat kesimpulkan berdasarkan data yang diperoleh!

    *

    *

  • Esensi Pendekatan Ilmiah

    Pembelajaran merupakan proses IlmiahPendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didikPenalaran dalam Pendekatan ilmiahPenalaran InduktifPenalaran deduktif

    *

    *

  • Penalaran Induktif dan Deduktif

    Penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhanPenalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luasPenalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesifikMetode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum

    *

    *

  • Penalaran Induktif dan Deduktif

    *

    *

  • Metode Ilmiah

    Teknik-teknik investigasi fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnyaKriteria IlmiahMetode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifikMetode ilmiah umumnya memuat serial aktivitas pengoleksian data melalui observasi dan ekperimen, kemudian memformulasi dan menguji hipotesis

    *

    *

  • Pendekatan Ilmiah dan Non-ilmiah dalam Pembelajaran

    Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tradisionalPembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70 persen.

    *

    *

  • Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    Proses pembelajaran harus dipandu dengan kaida-kaidah pendekatan ilmiahProses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiahProses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah lebih mengutamakan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaranProses pembelajaran harus terhindar dari sifat-sifat atau nilai-nilai nonilmiah Proses pembelajaran semata-mata berdasarkan intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis

    *

    *

  • Kriteria

    Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata

    Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

    Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran

    *

    *

  • Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran

    Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran

    Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan

    Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya

    *

    Kriteria

    *

  • Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan

    *

    *

  • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu mengapa. Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu bagaimana. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

    *

    Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    *

  • Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiahPendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran

    *

    Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    *

  • *

    Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    *

  • *

    Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

    Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning)Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannyaMemerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaranMetode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru

    1. Mengamati

    *

  • *

    Langkah-Langkah Mengamati

    Menentukan objek apa yang akan diobservasi

    Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi

    Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder

    Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

    Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar

    Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya

    *

  • Jenis Jenis Observasi

    Observasi biasa (common observation).

    Observasi terkendali (controlled observation).

    Observasi partisipatif (participant observation).

    Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

    Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar

    Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya

    *

    *