4.perancangan penelitian eksperiman.ppt

22
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN EKSPERIMEN EKSPERIMEN Disampaikan oleh: Sutrisno Hadi Purnomo

Upload: moerjoko

Post on 26-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN EKSPERIMENEKSPERIMEN

Disampaikan oleh:

Sutrisno Hadi Purnomo

I. I. Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

• Apakah itu penelitian eksperimen? Sebagai perbandingan, pada penelitian survei, Anda sebagai peneliti tidak dapat melakukan manipulasi atau intervensi terhadap responden (objek penelitian Anda), karena semua jawaban merupakan pendapat/opini dari responden.

• Pada penelitian eksperimen, Anda dapat memanipulasi kondisi dengan memberikan perlakuan (treatment) atau menciptakan sebuah kondisi/rangsangan pada objek yang Anda teliti.

• Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang sangat kuat mengukur hubungan sebab akibat.

Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

• Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatmenttreatment) ) sedangkan dalam penelitian naturalistik (alamiah) tidak sedangkan dalam penelitian naturalistik (alamiah) tidak ada perlakuan.ada perlakuan.

• Metode penelitian eksperimen : metode penelitian yang Metode penelitian eksperimen : metode penelitian yang digunakan untuk mencari digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentupengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikondisi yang terkendali..

• Misalnya. Mencari pengaruh panas terhadap muai Misalnya. Mencari pengaruh panas terhadap muai panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi panas dan panjang suatu benda. Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang diukur secara teliti dan penelitian dilakukan muai panjang diukur secara teliti dan penelitian dilakukan di laboratorium sehingga pengaruh-pengaruh variable lain di laboratorium sehingga pengaruh-pengaruh variable lain dari luar dapat dikontrol. dari luar dapat dikontrol.

• Dalam penelitian-penelitian sosial, desain penelitian Dalam penelitian-penelitian sosial, desain penelitian yang digunakan untuk penelitian akan sulit yang digunakan untuk penelitian akan sulit mendapatkan hasil yang akurat karena banyak variable mendapatkan hasil yang akurat karena banyak variable luar yang berpengaruh dan sulit mengontrolnya.luar yang berpengaruh dan sulit mengontrolnya.

• Misal : mencari pengaruh penyuluhan yang diberikan Misal : mencari pengaruh penyuluhan yang diberikan kepada para peternak terhadap pengetahuan sapta kepada para peternak terhadap pengetahuan sapta usaha.usaha.

• Harus dibandingkan pengetahuan peternak sebelum Harus dibandingkan pengetahuan peternak sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan.dan sesudah mendapatkan penyuluhan.

• Pengetahuan peternak/individu tidak hanya Pengetahuan peternak/individu tidak hanya dipengaruhi oleh penyuluhan saja tetapi oleh variabel dipengaruhi oleh penyuluhan saja tetapi oleh variabel lain misalnya IQ, pengalaman, umur, pendidikan dll lain misalnya IQ, pengalaman, umur, pendidikan dll sehingga mengukur pengaruh penyuluhan secara teliti sehingga mengukur pengaruh penyuluhan secara teliti sulit dilakukan.sulit dilakukan.

Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

• Tujuan utama penelitian eksperimen adalah untuk menilai bagaimana pengaruh sebuah atau lebih perlakuan terhadap sifat/kondisi suatu populasi tertentu atau untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh perlakuan.

• Penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ilmu pasti biasanya dilakukan di suatu tempat yang disebut laboratorium.

Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

• Dalam ilmu-ilmu sosial penggunaan penelitian eksperimen berbeda dengan yang biasa dilakukan pada ilmu pasti.

• Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial Anda dapat menciptakan sebuah laboratorium dengan lingkungan alami, sehingga objek tidak merasa sedang diteliti dan tetap berperilaku secara alamiah.

• Penelitian demikian itu disebut penelitian eksperimen lapangan (field experiment).

Penelitian Eksperimen Penelitian Eksperimen (Experimental Research)(Experimental Research)

• Pada penelitian tersebut, kelompok yang memperoleh perlakuan dan kelompok pembanding (yang tidak diberikan perlakuan) tidak dipisahkan dengan lingkungan keseharian mereka.

• Disamping itu, Anda dapat membuat penelitian eksperimen laboratorium dengan membuat laboratorium buatan.

II. II. Bagaimana melakukan penelitian Bagaimana melakukan penelitian eksperimen?eksperimen?

Langkah-langkah dalam melakukan penelitian eksperimen:• Anda harus membuat hipotesis kausal yang terdiri dari

variabel independen (bebas) dan variabel dependen (tidak bebas)

• Mengukur variabel tidak bebas dengan pengujian awal (pre-test)

• Memberikan perlakuan/treatment kepada kelompok/ objek yang diteliti

• Mengukur kembali variabel tidak bebas setelah pemberian perlakuan (post test)

III. Bentuk Desain EksperimenIII. Bentuk Desain Eksperimen

1. Pre-Experimental Design1. Pre-Experimental Design• Belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh Belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh

karena masih terdapat variabel luar yang ikut karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel berpengaruh terhadap terbentuknya variabel independen.independen.

• Tidak adanya variabel kontrolTidak adanya variabel kontrol• Sampel tidak dipilih secara randomSampel tidak dipilih secara random

III. Bentuk Desain EksperimenIII. Bentuk Desain Eksperimen

a. a. One-Shot Case Study One-Shot Case Study • Terdapat suatu kelompok diberi treatment/ perlakuan selanjutnya Terdapat suatu kelompok diberi treatment/ perlakuan selanjutnya

diobservasi hasilnya.diobservasi hasilnya.• Setelah itu diukur variabel dependennya (post-test), tanpa ada

kelompok pembanding.• Contoh : Pengaruh alat kerja baru (X) terhadap produktifitas kerja Contoh : Pengaruh alat kerja baru (X) terhadap produktifitas kerja

karyawan (O).karyawan (O).• Pengaruh pemberian suplementasi asam lemak dan L-karnitin

terhadap produksi susu sapi PFH.

• X = treatment yang diberikan (X = treatment yang diberikan (variabel independentvariabel independent))• O = observasi (O = observasi (variabel dependent)variabel dependent)

X . OX . O

b. One-Group Pretest-Posttest Designb. One-Group Pretest-Posttest Design• Pada design ini terdapat Pada design ini terdapat pretestpretest sebelum diberi sebelum diberi

perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.keadaan sebelum diberi perlakuan.

• Pada desain a tidak ada Pada desain a tidak ada pretestpretest• Hasil lebih akurat, karena dapat membandingkan Hasil lebih akurat, karena dapat membandingkan

sebelum perlakuan.sebelum perlakuan.

• O1 = nilai pretest (sebelum perlakuan)O1 = nilai pretest (sebelum perlakuan)• O2 = nilai post test (setelah perlakuan)O2 = nilai post test (setelah perlakuan)• Pengaruhnya = O2 – O1Pengaruhnya = O2 – O1

O1 . O2O1 . O2

c. Intact-Group Comparisonc. Intact-Group Comparison• Satu kelompok digunakan untuk penelitian tetapi dibagi dua Satu kelompok digunakan untuk penelitian tetapi dibagi dua

yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah kelompok untuk kelompok control perlakuan) dan setengah kelompok untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan). (yang tidak diberi perlakuan).

• X = treatmentX = treatment• O1= Hasil pengukuran setengah kelp yg diberi perlakuanO1= Hasil pengukuran setengah kelp yg diberi perlakuan• O2= Hasil pengukuran setengah kelp yg tdk diberi perlakuanO2= Hasil pengukuran setengah kelp yg tdk diberi perlakuan• Pengaruh perlakuan = O1 – O2Pengaruh perlakuan = O1 – O2

X O1X O1 O2 O2

2. True Experimental Design2. True Experimental Design• Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar Peneliti dapat mengontrol semua variabel luar

yang mempengaruhi jalannya eksperimen.yang mempengaruhi jalannya eksperimen.• Validitas internalValiditas internal (kualitas pelaksanaan (kualitas pelaksanaan

rancangan penelitian) bisa menjadi tinggirancangan penelitian) bisa menjadi tinggi• Sampel yang digunakan untuk eksperimen Sampel yang digunakan untuk eksperimen

maupun sebagai kelompok kontrol diambil maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu sehingga secara random dari populasi tertentu sehingga cirinya adalah kelompok kontrol dan sampel cirinya adalah kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random.dipilih secara random.

a. Posttest-only control designa. Posttest-only control design• Terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih Terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Jika terdapat X dan kelompok yang lain tidak. Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka perlakuan yang diberikan dan kelompok kontrol maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.berpengaruh secara signifikan.

• R = randomR = random• X = treatmentX = treatment• Pengaruh treatment = O1:O2Pengaruh treatment = O1:O2

R X O1R X O1R O2R O2

b. Pretest-Posttest control group designb. Pretest-Posttest control group design• Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random Terdapat dua kelompok yang dipilih secara random

kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan kelompok antara eksperimen dan adakah perbedaan kelompok antara eksperimen dan kelompok kontrol. kelompok kontrol.

• Hasil pretest yang baik bila tidak terdapat perbedaan Hasil pretest yang baik bila tidak terdapat perbedaan antara kedua kelompok tersebut.antara kedua kelompok tersebut.

• Pengaruh perlakuan = (O2-O1)-(O4-O3)Pengaruh perlakuan = (O2-O1)-(O4-O3)

R O1 X O2R O1 X O2R O3 O4R O3 O4

3. Factorial Design3. Factorial Design• Merupakan modifikasi dari true experimental, dengan Merupakan modifikasi dari true experimental, dengan

memperhatikan kemungkinan adanya variabel memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi variabel independen moderator yang mempengaruhi variabel independen terhadap variabel dependen.terhadap variabel dependen.

• Semua kelompok dipilih secara random kemudian Semua kelompok dipilih secara random kemudian masing-masing diberi pretest. masing-masing diberi pretest.

• Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik bila setiap Kelompok untuk penelitian dinyatakan baik bila setiap kelompok nilai pretestnya sama.kelompok nilai pretestnya sama.

• Contoh :Contoh :Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pemasaran tertentu terhadap nilai penjualan. metode pemasaran tertentu terhadap nilai penjualan. Untuk itu dipilih empat kelompok secara random. Untuk itu dipilih empat kelompok secara random. Variabel moderatornya adalah jenis kelamin yaitu laki-Variabel moderatornya adalah jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.laki dan perempuan.

• Treatment (metode pemasaran) dicobakan pada kelompok Treatment (metode pemasaran) dicobakan pada kelompok pertama yang telah diberi pretest (O1=kel. laki-laki) dan kelompok pertama yang telah diberi pretest (O1=kel. laki-laki) dan kelompok kedua yang telah diberi pretest (O2=kel perempuan)kedua yang telah diberi pretest (O2=kel perempuan)

• Pengaruh perlakuan terhadap nilai penjualan utk kelompok laki-Pengaruh perlakuan terhadap nilai penjualan utk kelompok laki-laki = (O2-O1)-(O4-O3)laki = (O2-O1)-(O4-O3)

• Pengaruh perlakuan terhadap nilai penjualan utk kelompok Pengaruh perlakuan terhadap nilai penjualan utk kelompok perempuan = (O6-O5)-(O8-O7)perempuan = (O6-O5)-(O8-O7)

• Bila terdapat perbedaan pengaruh metode pemasaran thd nilai Bila terdapat perbedaan pengaruh metode pemasaran thd nilai penjualan antara kel laki-laki dan perempuan maka penyebabnya penjualan antara kel laki-laki dan perempuan maka penyebabnya bukan karena treatment tp karena variabel moderator jenis bukan karena treatment tp karena variabel moderator jenis kelamin. Variabel moderatornya Y1 dan Y2kelamin. Variabel moderatornya Y1 dan Y2

RO1 X Y1 O2RO1 X Y1 O2RO3 Y1 O4RO3 Y1 O4RO5 X Y2 O6RO5 X Y2 O6RO7 Y2 O8 RO7 Y2 O8

Factorial Designs

• Merupakan sebuah jenis penelitian eksperimen yang mencoba mengkaji dua atau lebih variabel bebas dan satu variabel tidak bebas, serta mengukur pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri dan juga pengaruh interaksi antar variabel-variabel bebas.

• Dalam melaksanakan eksperimen, Anda akan mengalami kesulitan bila hanya akan mengkaji pengaruh satu variabel saja.

• Ada variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh pada variabel yang Anda kaji, yang akan menyesatkan bila variabel-variabel itu diabaikan.

• Jadi pada desain faktorial Anda akan memiliki dua atau lebih variabel, dan masing-masing variabel mempunyai dua atau lebih tingkatan.

• Bila tertulis desain faktorial 2 x 3, artinya variabel pertama mempunyai dua tingkatan dan variabel kedua mempunyai tiga tingkatan.

• Banyaknya variabel dan tingkatannya tergantung pada masalah penelitian yang Anda hadapi.

• Data yang diperoleh dari desain faktorial akan dianalisis dengan ANOVA.

4. Quasi Experimental Design4. Quasi Experimental Design• Merupakan pengembangan dari Merupakan pengembangan dari true experimental true experimental

design. design. • Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Namun masih lebih baik dibanding eksperimen. Namun masih lebih baik dibanding pre-pre-experimental design.experimental design.

• Dilakukan karena sulit mendapatkan kelompok kontrol Dilakukan karena sulit mendapatkan kelompok kontrol untuk penelitianuntuk penelitian

• Misalnya. Sering tidak mungkin menggunakan sebagian Misalnya. Sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawan untuk eksperimen dan sebagian tidak. para karyawan untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan prosedur kerja baru dan yang Sebagian menggunakan prosedur kerja baru dan yang lain tidak.lain tidak.

a. Time series designa. Time series design• Kelompok yang digunakan untuk penelitian diberi pretest sampai Kelompok yang digunakan untuk penelitian diberi pretest sampai

empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan empat kali dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan.

• Apabila hasil pretest 4 kali ternyata beda-beda berarti kelompok Apabila hasil pretest 4 kali ternyata beda-beda berarti kelompok tsb keadaan labil dan tidak menentu.tsb keadaan labil dan tidak menentu.

• Perlakuan diberikan setelah kedaan kelompok stabil. Perlakuan diberikan setelah kedaan kelompok stabil. Dalam hal ini Dalam hal ini hanya satu kelompok saja tidak perlu kontrol.hanya satu kelompok saja tidak perlu kontrol.

• Hasil pretes yg baik : O1=O2=O3=O4Hasil pretes yg baik : O1=O2=O3=O4• Hasil perlakuan yg baik : O5=O6=O7=O7Hasil perlakuan yg baik : O5=O6=O7=O7• Besar pengaruh perlakuan = (O5+O6+O7+O8)-(O1+O2+O3+O4)Besar pengaruh perlakuan = (O5+O6+O7+O8)-(O1+O2+O3+O4)

O1O2O3O4 x O5O6O7O8O1O2O3O4 x O5O6O7O8

b. Nonequivalen Control Group Designb. Nonequivalen Control Group Design• Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control

group design. group design. • Hanya Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Hanya Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

tidak dipilih secara random. tidak dipilih secara random.

Contoh :Contoh :• Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya

tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap tambahan bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. nilai penjualan.

O1 X O2O1 X O2O3 O4O3 O4