49941302-lactobacillus

23

Click here to load reader

Upload: may-maghdalena

Post on 07-Aug-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 49941302-LACTOBACILLUS

LACTOBACILLUS

Pada dasarnya laktobasil bersifat non patogen, kuman ini penting dalam industri efrmentasi, terutama susu. Beberapa jenis kuman laktobasil merupakan bagian dari flora normal usus dan terutama ditemukan pada bayi atau mereka yang banyak mengkonsumsi gula, misalnya laktosa.

Klasisfikasi.Laktobasil dibagi dalam dua golongan. Golongan homofermentatif mengubah hasil peragian gula menjadi asam laktat dan golongan heterofermentasi penghasil karbondioksida, etenol dan asam asetat. Sampai saat ini diketahui 25 spesies.

VAGINOSIS BAKTERIALIS

Vaginitis. Didominasi oleh tiga jenis penyakit yaitu kandidiasis vulvoganisis, thrikomoniasis, dan vaginosis bakterialis.

Non-Spesifik Kuman Gardnerella vaginalis dianggap sebagai penyebab vaginitis non spesifik. Terjadi perubahan flora vagina didominasi laktobasil tergeser oleh sejumlah kuman anaerob lainnya, antara lain peptostreptokoku, bacteroides sp. Gardnerella vaginalis, mobilus sp dan mikoplasma genital.

Patogenesis Diketahui bahwa H2O2 dapat menghambat pertumbuhan kuman-kuman yang terlibat dalam vaginosis, yaitu oleh karena toksisitasnya secara langsung dan karena H2O2-halida karena pengaruh peroksidase alamiah berasal dari servik.

DiagnosisKriteria klinis diagnosis vaginosis bakterialis mencakup ditemukannya cairan vagina yang homogen pH 4,7 atau lebih, tercium bau amis jika pada cairan vagina diteteskan KOH 10% dan ditemukan clue sell dalam secret vagina, paling sedikit 20% dari jumlah sel epitel yang terlihat.

Tabel. Penilaian Gram dan penentuan SkorJenis kuman dan penilaian gram Skor

Lakto 4+ 0Lakto 3+ G.vag/bacteroides 1+ Mobiluncus 1-2+ 1Lakto 2+ G.vag/bacteroides 2+ Mobiluncus 3-4+ 2Lakto 1+ G.vag/bacteroides 3+ 3Lakto 0 G.vag/bacteroides 4+ 4

Catatan : a. Gram < 1 kuman/LPB 1+ b. Skor total 0-3 normal

1-5 kuman /LPB 2+ 4-6 intermediate6-30 kuman/LPB 3+ ≥ 7 Vaginosis bakterialis>30 kuman/LPB 4+

Page 2: 49941302-LACTOBACILLUS

KOKUS NEGATIF GRAM

NEISSERIACEAEORDO : EubacterialesFAMILI : NeisseriaceaeGENUS : NeisseriaSPESIES : Neisseria Meningitidis

Neisseria Gonorrhoeae

Neisseria MeningitidisTerbagi dalam delapan grup yaitu A, B, C, D, X, Y, Z, ditentukan berdasarkan reaksi aglutinasi. Organisme dalam grup A, B dan C merupakan penyebab penyakit yang utama di klinik. Antigen kapsuler grup A terdiri dari N-Asetil-Oasetil manosamin fosfat. Antigen B dan C terdiri dari polimer asam neuraminat (stalic acid). Antigen C berupa asam neuraminat asetil tetapi secara imunologik berbeda dari antigen B.

Determinan patogenesisEndotoksin meningokokus pada dasarnya serupa dengan apa yang ditemukan pada bakteri negatif gram lainnya dan bertanggung jawab terhadap kerusakan vaskuler yang ekstensif yang merupakan variasi manifestasi klinik yang disebabkan oleh kuman ini.

Diagnosis laboratoriumCountercurrent immunoelectrophoresis dipakai untuk identifikasi polisakarida menigokokus dalam darah, likuor dan cairan sendi secara cepat. Adanya antibodi dalam serum penderita dapat diketahui dengan hemaglutinasi hambatan pasif atau dengan radioactive antigen binding test merupakan cara yang paling sensitif saat ini.

Pengobatan Penisilin masih merupakan obat pilihan untuk pengobatan infeksi meningokokus. N. meningitidis sensitif terhadap penisilin, dengan konsentrasi hambat minimum 0,3 gram/mL.

PencegahanPemberian obat profilaksis, dapat dianjurkan pemberian rifampin dan minosiklin keduanya efektif untuk eradiksi carier state.

Imunisasi Vaksin meningokokus grup A dan C sudah dipakai. Vaksin terdiri dari polisakarida mengingokoku tipe spesifik yang telah dimurnikan. Dosis tunggal 50 gram dapat menghasilkan respons 90% pada orang dewasa dan anak-anak syng sudah besar.

Page 3: 49941302-LACTOBACILLUS

NEISSERIA GONORRHOEAE

MorfologiNeisseria gonorrhoeae atau gonokokus merupakan kuman berbentuk ginjal dengan garis terngan 0,8 m. selalu berpasangan sehingga disebut diplokukus. Tidak bergerak secara aktif dan tidak berspora.

Struktur KumanPermukaan luar tertutup semacam kapsul yang belum diketahui kompoisisnya. Membaran luar teridiri dari protein I ada 16 jenis serotip protein I yang dapat dimanfaatkan untuk klasifikasi isolat kuman secara epidemiologik.

Gambar Struktur permukaan Neisseria gonorrhoeae

Sifat-sifatPada isolasi primer gonokokus dengan menggunakan perbenihan yang diperkaya, akan tumbuh koloni kuman yang berbentuk cembung, permukaannya mengkilat, bersifat mukoid dan bergaris tengah 1-5 mm. bersifat aerob atau mikroarob filik, untuk tumbuhnya perlu suasana udara dengan kadar CO2 kurang dari 5%.

Infeksi gonokokusPenyakit yang disebabkan oleh infeksi gonokokus disebut gonore, merupakan penyakit venerik yang paling sering dijumpai. Gonore dan sifilis seringkali dijumpai pada penderita sekaligus. Neisseria gonorrhoeae sebagai penyebab gonore dan treponema pallidium sebagai penyebab sifilis.

PatogenesisPada umumnya infeksi primer dimulai pada epitel silindris dari uretra, dukus periuretralis atau beberapa kelenjar disekitarnya. Kuman ini juga dapat masuk lewat mukosa serviks, konjugtiva atau rektum.

Page 4: 49941302-LACTOBACILLUS

Infeksi pada pria Penularan gonore terutama terjadi lewat kontak seksual. Penderita mengeluh disuria dan mengeluarkan pus pada waktu miksi.

Infeksi pada wanitaGejala dapat berupa disuria/poliuria, keluar getah dari vagina, demam atau nyeri perut.

Infeksi pada anak Umumnya terjadi pada masa perinatal, yaitu pada saat bayi lewat jalan lahir. Manifestasinya dapat berupa infeksi pada mata atau oftalmia neonatorum/blenorrhoeae.

Gonore MetastatikTerjadi sebagai akibat penyebaran ginokokus secara hematogen. Insiden kurang dari 1% pada penderita gonore. Manistasi klinik antara lain dapat berupa artritis, septikemia, uveitis anterior (mengenai iris, korpus siliare dan koroid), meningitis, perihepatitis, endokarditis, miokarditis, dan perkarditis.selain gonore metastatik masih ada bentuk gonore ekstragenital lainnya yaitu gonore orofaring, anorektal dan konjungtiva.

Diagnosis laboratoriumBahan pemeriksaan untuk diagnosis dapat berasal dari sekret uretra, konjungtiva atau serviks.

BATANG NEGATIF GRAM

ENTEROBACTERIACEAEEnterobacteriaceae adalah suatu famili kuman yang terdiri dari sejulah besar spesies bakteri yang sangat erat hubungannya dengan lainnya. Hidup diusus besar manusia dan hewan, tanah, air dan dapat pula ditemukan pada dekompoisi material. Karena hidupnya yang pada keadaan normal ada di dalam usus besar manusia, kuman ini sering disebut kuman enterik atau basil enterik.

Di dalam klasifikasinya Ewing membagi famili ini dalam enam tribe sebagai berikut:Tribe I : EscherchieaeTribe II : EdwardsiellaeTribe III : SalmonellaeTribe IV : KlebsielleaeTribe V : ProteeaeTribe VI : Erwinnieae

Sedang Bergey membagi menjadi lima grup :Grup I : EscherchieaeGrup II : Klebsielleae Grup III : ProteeaeGrup IV : YersinieaeGrup V : Erwinnieae

Page 5: 49941302-LACTOBACILLUS

Gejala klinik Penyakit yang ditimbulkan antara lain : Enteritis, Gastroenteritis, kolitis hemoragik, disentri basiler, demam enterik dan sebagaianya dengan gejala menonjol adalah diare.

Diagnosis laboratoriumBahan pemeriksaan dapat berupa : darah, cairan tubuh, sputum, urin, pus, tinja usap tenggorok, usap dubur dan sebagainya.

ESCHERICHIAPendahuluanGenus Escherhia terdiri dari dua spesies : Escherhia coli dan Escherchia hermani ditemukan dalam usus besar manusia sebagai flora normal.

Morfologi Kuman berbentuk batang pendek negatif gram, ukuran 0,4-0,7 m x 1,4 m, gerak positif, beberapa strain mempunyai kapsul.

FisiologiBeberapa tes biokimia yang dipakai untuk diagnostik kuman E. coli :

Tes ReaksiIndol +Lisin dekarboksilase ±Asetat +Peragian laktosa +Gas dari glukosa +Motilitas ±Pigmen kuning -

Struktur antigenE. coli mempunyai antigen O, H dan K, antigen K dibedakan menjadi tiga : L, A dan B

Faktor-faktor patogenitasAntigen permukaanMinimal terdapat dua tipe fimbriae :

a. tipe masosa sensitif (pili)b. tipe masosa resisten (CFAs I dan II)

Patogenesis dan gejala klinik E. coli yang dihubungkan penyakit diare pada manusia : Enterophatogenis E. coli menyebabkan diare pada bayi, Enterotoxigenic E. coli menyebabakan secretory diarrhea seperti pada kolera.Enteroinvasise E. coli menyebabkan diare seperti dsentri yang disebabkan oleh shigella.Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh E. coli :

- infeksi saluran kemih mulai dari sististis sampai pielonefritis- Pneumonia- Meningitis pada bayi baru lahir- Infeksi luka terutama luka abdomen

Page 6: 49941302-LACTOBACILLUS

Diagnosis laboratoriumBeberpa metode baru berdasarkan tes imunologi dan teknik hibridasi DNA sudah dikembangkan, tetapi belum beredar dipasaran misalnya : tes Elisa dengan protein A staphylococcus.

Pengobatan Dengan menggunakan antimikroba organisme negatif gram, pada pasien diare perju dijaga keseimbagan cairan dan elektrolitnya.

SHIGELLA

Dikenal sebagai penyebab penyakit disentri basiler. Empat spesies shigella yaitu : Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Shigella boydii, Shigella sonnei.

MorfologiKuman brbentuk batang, ukuran 0,5 – 0,7 m x 2-3 m, pada pewarnaan gram bersifat negatif gram, tidak berflagel.

FisiologiSifat pertumbuhan adalan aerob dan fakultatif anaerob, pH pertumbuhan 6,4-7,8 suhu pertumbuhan optimum 37ºC. sifat koloni kuman adalah sebagai berikut :Kecil, halus, tidak berwarna bila ditanam pada agar SS, EMB, Endo, Mac Conkey

Diagnosis laboratoriumBahan pemeriksaan palin baik untuk diagnosis etiologik shigella adalah usap dubur atau diambil dari tukak pada mukosa usus pada saat dilakukan pemeriksaan sigmoidoskopi, bahan lain adalah tinja segar.

Pengobatan pencegahanMenggunakan antibiotika mengurangi beratnya penyakit maupun angka kematian antibiotik : ampisilin, tetrasiklin, dan trimephroprim-sulfametakassol banyak digunakan pada pengobatan disentri basiler.

EpidemiologiPenyebaran dari manusia ke manusia. Disebarkan oleh lalat, tangan kotor, makanan terkontaminasi, tinja serta barang-barang lain.

SAMONELLA

Organisme yang berasal dari genus salmonella adalah agen penyebab bermacam-macam infeksi, mulai dari gastroenteritis yang ringan sampai demam tifoid yang berat disertai bakteremia.

Page 7: 49941302-LACTOBACILLUS

MorfologiKuman berbentuk batang, tidak berspora, pada pewarnaan gram bersifat negatif gram, ukuran 1-3,5 m x 0,5-0,8 m, besar koloni rata-rata 2-4 mm, mempunyai flagel pertrikh.

FisiologiKuman tumbauh pada suasana aerob dan fakultatif anaerob, pada suhu 15-41ºC dan pH 6-8. Pada umumnya isolat kuman salmonella dikenal dengan sifat-sifat : gerak positif, reaksi fermentasi terhadap manitol dan sorbitol positif.

Patogenesis dan gejala klinikManifestasi klinik salmonelosis pada manusia dapat dibagi :

1. Gastroenteritis atau yang dikenal dengan keracunan makanan2. Demam tifoid3. Bakteremia4. Karier yang asimtomatik

Pengobatan – pencegahanAntibiotika kloramfenikol masih dipakai sebagai obat standar.

VIBRIOVibrio choleraeMorfologi dan sifat

- Kuman batang bengkok seperti koma, berukuran 2-4 m- Gerak sangat aktif dengan adanya flagel monotrik.- Tidak mempunyai spora- Pada biakan lama, dapat menjadi berbentuk batang lurus- Negatif gram

Sifat biakan- Koloni cembung (convex), bulat, smooth, opak dan tampak granuler, tes

oksidase positif.- Bersifat aerob atau anaerob fakultatif- Suhu optimum 37ºC (18-37ºC)- pH optimum 8,5-9,5. Tidak tahan asam. Bila dalam perbenihan terdapat

karbohidrat yang dapat diragi, kuman dapat mati.- Tumbuh baik pada medium yang mengandung garam mineral dan asparagin

sebagai sumber karbon dan nitrogen.

Kekebalan- Asam lambung dapat membunuh kuman yang masuk ke dalam jumlah kecil- Antibodi yang terbentuk :IgA (copro AG) dan IgG yang hanya ada dalam waktu

yang relatif singkat.

Pengobatan - Prinsip : rehidrasi dengan cairan dan elektrolit- Antibiotika : tetrasiklin dapat mempersingkat masa pemberian cairan atau

rehidrasi.

Page 8: 49941302-LACTOBACILLUS

PenularanMelalui : air, makanan, lalat dan hubungan antar manusia. Dalam air dapat bertahan selama 3 minggu.

Vibrio parahaemolyticus Morfologi dan sifat

- Sifat-sifat struktur dan pewarnaan serupa dengan spesies vibrio lainnya- Metabolisme : fermentasi dan respirasi, tanpa menghasilkan gas.

Sifat biakan- pH optimum 7,6 – 9,0- seperti spesies vibrio lainnya membutuhkan perbenihan selektif- halofilik (salt loving) : membutuhkan minimal 2% NaCl. Botip tahan sampai

11% NaCl; penting untuk membedakan dari biotip parahaemolyticus- pada agar TCBS membentuk koloni besar, smooth berwarna hijau.- Generation time : 9 – 15 menit. Ini penting untuk epidemiologi gastroenteritis

Struktur antigen- Antigen O dan K penting untuk typing secara serologis- Terdapat 11 tipe O dan 57 tipe K

Gejala klinis- Dapat berupa gastroenteritis yang bersifat self timing- Diare timbul dengan tiba-tiba dan sangat cair, tanpa darah dan mukus.- Kadang-kadang disertai sakit kepala dan panas- Gejala berlangsung samapai 10 hari, rata-rata 72 jam. Pada kasus yang berat

perlu perawatan- Terdapat infiltrasi lemak dan cloudy swelling pada hati.

Pengobatan- Biasanya self limitting- Pada kasus berat perlu rehidrasi dan penambahan elektrolit- Antibiotika : kloramfenikol, kanamisin, tetrasiklin dan sefalotin.

PSEUDOMONADACEAE

Genus pseudomonas terdiri dari sejumlah kuman batang negatif gram yang tidak meragi karbohidrat, hidup aerob di tanah dan air. Diantaranya pseudomonas aeruginosa.

MorfologiBatang negatif gram : 0,5-1,0 x 3,0-4,0 m, umumnya emmpunyai flagel polar, tetapi kadang-kadang2-3 flagel. Bila tumbuh pada perbenihan tanpa sukrosa terdapat lapisan lendir polisakarida ekstraseluler.

Page 9: 49941302-LACTOBACILLUS

Reaksi biokimia dan sifat biakanMerupakan organisme yang sangat mudah beradaptasi dan dapat memakai 80 gugus organik yang berbeda untuk pertumbuhannya dan amonia sebagai sumber nitrogen.Pseudomonas aeruginosa adalah satu-satunya spesies yang menghasilkan :

1. Piosianin, suatu pigmen yang larut dalam kloroform2. Fluoresen, suatu pigmen yang larut dalam air.

Daya tahan Fenol dan beta-glutaraldehid biasanya merupakan desinfekatan yang efektif. Air mendidih dapat membunuh kuman ini.

PatogenesisTerdapat tiga eksotoksin yaitu : A, B dan C yang bersofat letal bagi tikus putih dan anjing dan menyebabkan syok hipotensi pada kera. Telah ditemukan enterotoksin yang menyebabkan infeksi intestinal sehingga terjadi diare.

EpidemiologiTerjadi pada orang yang mempunyai ketahanan tubuh yang menurun, yaitu penderita luka bakar, orang yang sakit berat atau dengan penyakit metabolik atau mereka yang sebelumnya memakai atau mempergunakan alat-alat bantu kedokteran.

HAEMOPHILUS

Merupakan parasit sejati, pertumbuhannya memerlukan faktor-faktor yang terdapat di dalam darah.

Sifat biakanPerbenihan agar cokelat serta perbenihan levinthal dan fildes. Pertumbuhan optimum terdapat pada suhu 37ºC dan ph 7,4-7,8. Pengeraman dengan suasana CO2 10 % dapat meningkatkan pertumbuhan.

Tabel deferensiasi Spesies haemophilus

SpesiesKebutuhan akan faktor

V

Kebutuhan akan faktor X

Kebutuhan akan CO2 yang ditingkatkan

hemolisisAsam dari D-

Xylosa

H. Influenza + + - - +

H. aegypticus + + - - -

H. haemolyticus + + - + ±

H. ducreyi - + - ± -

H. parainfluenza + - - - -

H. parahaemolyticus + - - + -

H. paraphrohaemolyticus + - + + -

H. aphrophilus - + + - -

H. paraphrophilus + - + - -

H. segnis + - - - -

Page 10: 49941302-LACTOBACILLUS

Daya tahanH. influenza sangat peka terhadap kebanyakan desinfektan juga terhadap kekeringan, pada susu 55ºC akan mati dalam waktu 30 menit. Cara penyimpanan terbaik adalah liofilisasi.

Struktur antigenKarena kuman tipe b merupakan penyebab daripada 95% penyakit-penyakit invasif, maka dengan ditemukannya antigen sipai tipe b dalam cairan badan penderita, dapat ditentukan diagnosis secara khas dan cepat.

Infeksi klinikManusia merupakan satu-satunya reservoir dari kuman ini.

Diagnosis dilaboratoriumAdanya antigen yang khas di dalam serum atau cairan serebrospinal memberikan diagnosis presumtif adanya infeksi H. influenza, walaupun pembiakan tidak memberikan hasil positif.

PengobatanPemberian ampisilin, kloramfenikol, tetrasiklin, sulfanomida dan kotrimokassol dan terapi dengan salah satu atau kombinasi obat-obatan ini ternyata efektif.

BORDETELLA

Bordetella pertusis adalah penyebab penyakit pertusis atau batuk rejan, penyakit pernapasan yang ditandai dengan batuk paroksismal.

Morfologi dan fisiologiPada bordetella pertusis ditemukan dua macam toksin yaitu :

1. Endotoksin yang sifatnya termostabil dan terdapat dalam dinding sel kuman. 2. Protein yang bersifat termolabil dan dermonekrotik.

Deferensiasi Spesies Bordetella

Karakteristik b.pertusis b. parapertusis b. bronchisepticaPergerakan - - +Pertumbuhan pada agar Mac Conkey - + +Pertumbuhan pada agar peptonFase I - + +Fase IV + + +Browning - + -Pertumb. Pada agar Bordet-Gengou1-2 hari - + +3-6 hari + - -Reduksi nitrat - - +a

Page 11: 49941302-LACTOBACILLUS

Penggunaan sitrat - + +Produksi ureasa - + +b

Oksidasa + - +Kandungan G+C (mol %) dari DNA (Tm) 67-70 66-70

a perkecualian terjadi bila emmakai medium nitrat yang konvensional, tetapi biasanya positif jika ditambahkan nikotamid adenin dinukleotidan dan serumb positif menurut Kreig dan holt (eds) : Bergey’s manual of Systematic Bacteriology, Wiliam & Wilkin

Struktur antigenPenelitian serologik yang ekstensif telah berhasil menemukan antigen-antigen yang penting pada genus Bordetella. Diketahui adanya antigen O yang termostabil pada smooth strains B. pertussis, B. parapertussis dan B. parabronhiseptica. Antigen O berupa protein mudah diektraksi dari sel dan terdapat di dalam cairan supernatan biakan kuman.

PatogenesisPenyakit ini terbagi dalam tiga stadium :Stadium prodormal (kataral), berlangsung selam 1-2 minggu dengan gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti bersin, keluarnya cairan dari hidung.Stadium dua biasanya berlangsung 1-6 minggu ditandai dengan peningkatan batuk paroxysmal.Stadium tiga berupa stadium konvalesen

Diagnosis laboratoriumPewarnaan antibodi fluorensen telah dipakai untuk mengidentifikasi kuman-kuman yang tumbuh pada perbenihan bordet-gengou.

Pengobatan dan pencegahanEritromisin merupakan obat pilihan. Cara pencegahan terbaik adalah dengan imunisasi dan mencegah kontak langsung dengan penderita.

BRUCELLA

Pada saat ini dikenal enam spesies dalam genus brucella yaitu : B. melitensis, B. abortus, B. suis, B. neonatomae, B. ovis, B. canis

Morfologi fisiologiBerbentuk coccobacillus berukuran 0,5-0,7 x 0,6-1,5 m, tidak bergerak, tidak berspora, negatif gram dan bersifat aerobik. Deferensiasi spesies dan biotip Brucella terlihat dalam tabel berikut.

Page 12: 49941302-LACTOBACILLUS

Tabel deferensiassi Spesies dan biotip Brucella

Spesies

Pertumbuhan pada perbenihan yang mengandung zat warna Basic Fuchsin

Aglutinasi pada serum monospesifik

Kebutuhan produksi

Biotipakan CO2

H2S 1:100.000 1:25000 1:100000 B. abortus b. melitensis

B. Melitensis 1 - - + - + - +2 - - + - + + -3 - - + - + + +

B. abortus 1 ± + + - - + -2 + + - - - + -3 ± + + + + + -4 ± + + - - - +5 - - + - + - +6 - ± + - + - +7 - ± + - + + -8 + - + - + + +9 ± + + - + - +

B. suis 1 - + - + + + -2 - - - - + + -3 - - - + + + -4 - - - + + + +

B. neotomae - + + - + + -B. ovis + - - + + - -B. canis - - - + + - -

Struktur antigenPada ketiga spesies dikenal adanya dua jenis antigen A (abortus) dan antigen M (melitensis) dan antigen O yang bersamaan dengan V. cholerae memberikan reaksi dengan beberapa strain yersinia enterocolitica

Epidemiologi Merupakan penyebab penyakit pada binatang b. melitensis.

Imunitas Tubuh binatang dan manusia memberikan respons pembentukan antibodi IgM disusul kemudian IgG yang dibentuk selama infeksi. Seorang yang pernah mendapat vaksinasi kolera akan membentuk aglutinin terhadap brucella.

Diagnosis laboratoriumSebagai bahan pemeriksaan dipergunakan darah, cairan serebrospinal, sumsum tulang, jaringan seperti nodus limfatikus dan hati serta serum untuk reaksi serologik.

Pengobatan dan pencegahanTetrasiklin merupakan obat pilihan terhadap brucellosis. Pencegahan terhadap brucellosis ditujukan terutama terhadap binatang.

Page 13: 49941302-LACTOBACILLUS

KUMAN TAHAN ASAMMYCOBACTERIUM

Sifat tahan asam mycobacterium adalah karena sifat dinding sel yangetbal yang terdiri dari lapisan lilin dan lemak yang terdiri dari asam lemak mikolat.

Deferensiasi Digunakan sifat pertumbuhannya seperti ; kecepatan pertumbuhan, suhu pertumbuhan, pembentukan pigmen pada cahaya gelap dan percobaan biokimia.

MYCOBACTERIUM TUBERCULOSISHabitat Mycobacterium tuberculosis biasanya terdapat pada manusia yang sakit tuberkulosis. Penularan terjadi melalui pernapasan.

Morfologi dan fisiologiKuman tuberkulosisi berbentuk batang halus berukuran 3 x 0,5 m, tidak berspora dan tidak bersimpai.

Sifat-sifat pertumbuhanPertumbuhan secara aerob obligat. Energi didapat dari oksidasi senyawa karbon yang sederhana. CO2 dapat merangsang pertumbuhan.

Daya tahanDengan fenol 5% diperlukan waktu 24 jam untuk membunuh mycobacterium tuberculosis.

PatogenesisInfeksi biasanay melalui debu atau titik cairan yang mengandung kuman tuberkulosis dan masuk ke jalan napas. Ada dua kelainan patologi yang terjadi :

1. Tipe eksudatifTerjadi inflamasi yang akut dengan edema, sel-sel leukosit polimorfonuklear dan menyusul sel-sel monosit yang mengelilingi basil tuberkulosis.

2. Tipe produktifApabila sudah matang prosesnya lesi ini berbentuk granuloma yang kronik.

Infeksi primer dan tipe reaktivitasApabila orang terkena infeksi kuman tuberkulosis, maka akan terjadi :

1. Lesi eksudatif kelainan ini disebut komplex ghon. Lesi pada jaringan cepat sembuh.

2. Kelenjar getah bening menjadi perkijuan dan disusul perkapuran3. Tes tuberkulin jadi positif.

Gejala klinikGejala umum adalah letih, lesu, kurus, demam. Pada tuberkulosis paru adalah batuk-batuk yang disertai darah, sakit dada, anemia, keringat malam, LED maningkat dan IgG dan IgA meningkat.

Page 14: 49941302-LACTOBACILLUS

Diagnosis laboratoriumDiagnosis yang paling pasti dari penyakit tuberkulosis ialah dengan pemeriksaan mikrobiologi dengan cara mengisolasi kumannya. Bahan spesimen berupa dahak segar, cairan lambung, urine, cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, bahan biopsi dan lain-lain.

MYCOBACTERIUM LEPRAE

Penyebab penyakit kusta manusia terutama menginfeksi saraf tepi, kulit, mukosa hidung, otot, tulang dan testis. Penyakit kusta dianggap istimewa karena :

1. Kumannya tumbuh lambat sehingga masa inkubasi lama dan perkembangan penyakit lama.

2. Kumannya belum dapat ditumbuhkan pada perbenihan artifisial.3. Kumannya berpredileksi pada jaringan saraf.4. Infeksi baru dan lama tidak dapat dibedakan karena gejala klinis tidak jelas.5. Penyakit kusta hanya terdapat pada manusia6. Spekrum imunologiknya bervariasi dari 0 sampai 3+ yang bahkan bersifat

merusak karena hipersensitivitas7. Stigma atau fobi terhadap penyakit kusta.

SPHIROCHAETALES

Ordo sphirochaetales meliputi kuman-kuman berbentuk spiral atau heliks yang ramping dan lentur. Terdiri dari satu set (uniseluler) dengan ukuran panjang yang bervariasi antara 3-500 mikron. Spiral tersebut terdiri dari satu lilitan atau lebih.Kuman berkembang biak dengan pembelahan melintang, pada pewarnaan bersifat negatif gram.

Ada tiga macam spesies yang patogen terhadap manusia :- Treponema pallidium penyebab sifilis atau lues.- Treponema pertenue penyebab yaws atau framboesia- Treponema carateum penyebab pinta

Page 15: 49941302-LACTOBACILLUS

Penyakit sifilisPada umumnya sifilis ditularkan lewat kontak seksual. Kuman dapat melakukan invasi pada mukosa yang telah mengalami abrasi ataupun yang masih utuh. Lesi pada pria ditemukan pada penis, sedangkan pada wanita ditemukan di daerah perineum, labium, dinding vagina atau pada serviks. Pada garis besarnya dikenal dua macam sifilis yaitu sifilis akuisita dan kongenita. Sedangka secara epdemiologik dibedakan antara sifilis early dan late. Gambaran klinis dan serologi penderita sifilis tanpa pengobatan dapat dilihat pada gambar berikut.

Stadium primerKuman awalnya berkembang biak di tempat invasi, kemudian masuk ke kelenjar getah bening. Setelah 3-4 minggu ditempat invasi timbul papel yang akan pecah membentuk ulkus. Ulkus tersebut dapat sembuh spontan dan dalam waktu 2 – 10 minggu akan timbul lesi sekunder.

Stadium sekunderTimbul bercak merah pada seluruh tubuh penderita.

Stadium tertierTiga sampai sepuluh tahun setelah stadium sekunder, pada penderita dapat berkembang lesi lokal nonprogresif yaitu pada kulit atau jaringan penunjang yang disebut gumma.

Sifilis sarafSelama stadium early, sepertiga dari penderita sifilis dapat terkena susunan saraf pusatnya dan setengah dari golongan ini jika tidak mendapat pengobatan akan

Page 16: 49941302-LACTOBACILLUS

menderita late neurosyphilis yang jaraknya dari stadium primer dapat mencapai waktu lebih dari 5 tahun.

Sifilis kardiovaskulerSetelah 10-40 tahun sejak terjadinya sifilis primer, penderita yang tidak mendapat pengobatan dapat menunjukkan tanda-tanda terkenanya sistem kardiovaskuler.

Sifilis kongenital Merupakan penyakit sifilis yang timbul pada bayi waktu lahir, beberapa waktu atau beberapa tahun sesudahnya.

Sifilis kongenital praekoksPenyakit ini mulai menunjukkan gejala pada waktu bayi lahir atau sesudah berusia 1-3 bulan. Terlihat bullae pada telapak tangan, condylomatalata, osteochondritis.

Sifilis Kongentital TardaMulai menunjukkan gejala pada usia 6-7 tahun, berupa trias hutcchinson, yaitu berupa tulisyaraf ke-8 deformitas gigi seri tengah dan keratitis interstitialis.