4. analisa data 4.1 gambaran umum organisasi 4.1.1 profil ... · 4.1.3 lambang kepolisan daerah...

74
39 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil Kepolisian Daerah Jawa Timur Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan suatu lembaga yang bertugas melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Polri juga bertugas menjaga seluruh keamanan seluruh wilayah hukum Indonesia. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memiliki markas besar yang menjadi pusat komando Kepolisian diseluruh Indonesia yang disebut Markas Besar Polri (Mabes Polri) berada di Jakarta. Kepolisian Negara Republik Indonesia mempunyai kesatuan yang tersebar di seluruh daerah propinsi di Indonesia yang bertanggung jawab atau berwenang atas wilayah hukum daripada propinsi tersebut yang disebut dengan Kepolisian Daerah (Polda). Salah satu kesatuan setingkat Polda tersebut adalah Polda Jatim yang berkedudukan/ berada di Surabaya (Ibu Kota Propinsi Jawa Timur). Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Surabaya berlokasi di jalan Achmad Yani Nomor 116 Surabaya. 4.1.2 Profil Humas Polda Jawa Timur Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Polda Jatim adalah pelaksana tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Markas kepolisisan Daerah Jawa Timur berada di Kota Surabaya. Adapun wilayah hukum Polda Jatim meliputi 38 Kota/kabupaten dengan rincian; satu kepolisian resort Kota besar (Polrestabes Surabaya), 9 kepolisian resort Kota dan 29 kepolisian resort, termasuk diantaranya adalah Polres KP3 Tanjung Perak (total membawahi 39 kepolisian resor). Bidang Humas Polda Jawa Timur merupakan unsur pelaksana staff khusus Polda Jawa Timur yang berada di bawah Kapolda Jawa Timur. Bidang Humas Polda Jawa Timur bertugas menyelenggarakan fungsi hubungan masyarakat melalui pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi serta kerjasama atau

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

39 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DATA

4.1 Gambaran Umum Organisasi

4.1.1 Profil Kepolisian Daerah Jawa Timur

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan suatu lembaga yang

bertugas melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Polri juga bertugas

menjaga seluruh keamanan seluruh wilayah hukum Indonesia. Kepolisian Negara

Republik Indonesia (Polri) memiliki markas besar yang menjadi pusat komando

Kepolisian diseluruh Indonesia yang disebut Markas Besar Polri (Mabes Polri) berada

di Jakarta. Kepolisian Negara Republik Indonesia mempunyai kesatuan yang tersebar

di seluruh daerah propinsi di Indonesia yang bertanggung jawab atau berwenang atas

wilayah hukum daripada propinsi tersebut yang disebut dengan Kepolisian Daerah

(Polda). Salah satu kesatuan setingkat Polda tersebut adalah Polda Jatim yang

berkedudukan/ berada di Surabaya (Ibu Kota Propinsi Jawa Timur). Kepolisian Daerah

Jawa Timur (Polda Jatim) Surabaya berlokasi di jalan Achmad Yani Nomor 116

Surabaya.

4.1.2 Profil Humas Polda Jawa Timur

Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Polda Jatim adalah pelaksana tugas

Kepolisian Negara Republik Indonesia di Wilayah Provinsi Jawa Timur. Markas

kepolisisan Daerah Jawa Timur berada di Kota Surabaya. Adapun wilayah hukum

Polda Jatim meliputi 38 Kota/kabupaten dengan rincian; satu kepolisian resort Kota

besar (Polrestabes Surabaya), 9 kepolisian resort Kota dan 29 kepolisian resort,

termasuk diantaranya adalah Polres KP3 Tanjung Perak (total membawahi 39

kepolisian resor).

Bidang Humas Polda Jawa Timur merupakan unsur pelaksana staff khusus

Polda Jawa Timur yang berada di bawah Kapolda Jawa Timur. Bidang Humas Polda

Jawa Timur bertugas menyelenggarakan fungsi hubungan masyarakat melalui

pengelolaan dan penyampaian pemberitaan atau informasi serta kerjasama atau

Page 2: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

40 Universitas Kristen Petra

kemitraan dengan komunitas setempat dalam rangka pembentukan opini masyarakat

yang positif bagi pelaksanaan tugas.

Humas dikepalai oleh Kabid Humas Pola Jatim Kombespol Raden Prabowo

Argo Yuwono. Bidang Humas Polda Jawa Timur bertugas sebagai “corong” dari pihak

kepolisian. Semua program-program dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak

kepolisian se-Jawa Timur dilaporkan kepada Bidang Humas Polda Jawa Timur untuk

diinformasikan kepada masyarakat.

4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur

Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur

Sumber : jatim.polri.go.id, 2016

Arti Lambang :

1. Bentuk perisai pada badge memiliki arti "pertahanan diri" atau pelindung,

pengayom, dan pelayan masyarakat.

2. Gambar gunung semeru memiliki makna bahwa polri dalam setiap pengabdiannya

kepada negara dan bangsa haruslah kokoh, kuat, dan ampuh layaknya gunung semeru

serta memilikisemangat seperti api gunung semeru.

Page 3: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

41 Universitas Kristen Petra

4.1.4 Lambang BID HUMAS

Gambar 4.2. Lambang BID HUMAS (Bidang Hubungan Masyarakat)

Sumber : http://jatim.polri.go.id/lambang/show?id=7, 2016

Arti Lambang :

1. Lingkaran luar berwarna hitam bertuliskan objektif, dipercaya dan partisipas i

berwarna putih, merupakan moto Humas Polri. Kemampuan Humas Polri

dalam memberikan informasi secara objektif agar dapat membentuk opini dan

citra positif terhadap institusi Polri, guna membangun kepercayaan masyarakat

dalam rangka mewujudkan dukungan partisipasi masyarakat dalam

melaksanakan tugas Kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan pelayan

masyarakat.

2. Lingkaran dalam berwarna merah putih.

Melambangkan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara terus

menerus mengadakan interaksi dengan lingkungan dan selalu waspada

terhadap propaganda lawan, untuk mewujudkan kesatuan wilayah,

bangsa dan keamanan dalam menciptakan keutuhan NKRI.

3. Garis tengah berwarna hitam

Melambangkan garis Khatulistiwa dimana letak Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terletak di antara dua

samudra dan dua benua merupakan letak Negara yang strategis.

3. Tiga buah bintang segi lima berwarna putih.

Page 4: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

42 Universitas Kristen Petra

Melambangkan Bintang Segi Lima menunjukkan kelima sila

"Pancasila" dan sebagai dasar NKRI.

Tiga bintang berwarna putih melambangkan Humas Polri dalam

melaksanakan tugas berpedoman kepada "Tribrata" secara tulus dan

ikhlas.

4. Tameng berwarna hitam. Melambangkan pengabdian Humas Polri dalam

memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

melalui informasi dan publikasi yang objektif.

5. Tulisan Humas Polri berwarna kuning. Melambangkan keagungan fungs i

Humas Polri yang sangat diperlukan dalam memasyarakatkan kinerja Polri.

6. Obor berwarna putih.

Melambangkan memberikan informasi dan penerangan secara cepat,

benar, tepat dan akurat.

Memberikan informasi tentang tugas mulia Polri dalam memeliha ra

Kamtibmas, penegakan hukum dengan melaksanakan perlindungan,

pengayoman serta pelayanan masyarakat.

7. Lidah api berwarna merah. Melambangkan bahwa "Catur Prasetya" dijadikan

sebagai pedoman kerja dalam bidang kehumasan.

8. Lingkaran bola dunia berwarna biru laut.

Melambangkan era globalisasi yang diwarnai oleh transparans i,

kebebasan, demokrasi, menghormati Hak Asasi Manusia dan

pemeliharaan lingkungan hidup.

Dalam tugas dan peran Humas Polri harus dapat memberi dan

menetralisir informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa

dan bernegara baik yang berskala internasional, regional maupun

nasional khususnya yang menyangkut bidang keamanan dan budaya

patuh hukum.

9. Enam sinar api berwarna kuning.

Page 5: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

43 Universitas Kristen Petra

Melambangkan kegiatan fungsi Humas Polri dalam rangka membentuk

opini positif untuk menciptakan citra Polri yang baik.

Membuat perencanaan kegiatan Humas Polri dalam upaya mencapai

tujuan organisasi.

Menyelenggarakan kerja sama dengan media massa dengan

menginformasikan dan mengkomunikasikan serta mempublikasikan

keberhasilan kinerja Polri.

Menjalin kemitraan dengan intansi terkait, LSM, cendekiawan, Orpol,

Ormas.

Memberikan informasi dan penerangan kepada Personel Polri.

Menganalisa dan mengevaluasi informasi, berita media massa serta

opini yang berkembang di masyarakat.

Mendokumentasikan kegiatan Polri baik kegiatan operasional maupun

pembinaan dalam bentuk VCD dan foto.

10. Satu obor berwarna putih, 7 sinar obor berwarna oranye, 4 cincin obor berwarna

hitam, dan 6 sinar obor berwarna kuning.

Melambangkan hari Bhayangkara 1 juli 1946.

Tiang obor dan nyala obor melambangkan di samping pemberian

penyuluhan dan penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani

masyarakat agar selalu sadar dan patuh hukum guna menciptakan

kondisi Kamtibmas yang mantap.

4.1.5 Visi dan Misi Polda Jatim

4.1.5.1 Visi Polda Jawa Timur

Terwujudnya postur Polda Jatim yang profesional, bermoral, dan

modern sebagai pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat yang

terpercaya dalam memelihara Kamtibnas dan menegakkan hukum.

Page 6: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

44 Universitas Kristen Petra

4.1.5.2 Misi Polda Jawa Timur

Berdasarkan pernyataan visi yang dicita-citakan tersebut, selanjutnya

diuraikan dalam misi Polda Jatim yang mencerminkan koridor tugas sebagai

berikut :

1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

(meliputi security, surety, safety and peace) sehingga masyarakat terbebas

dari gangguan fisik maupun psikis.

2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan

preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan

hukum masyarakat(law abiding citizenship).

3. Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan

menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia menuju kepada

adanya kepastian hukum dan rasa keadilan.

4. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap

memperhatikan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bingkai

integritas wilayah hukum Polda Jatim.

5. Mengelola profesionalisme sumberdaya manusia dengan dukungan sarana

prasarana serta meningkatkan upaya konsolidasi dan soliditas Polda Jatim

untuk mewujudkan keamanan di wilayah Jawa Timur sehingga dapat

mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan

masyarakat.

4.1.6 Visi dan Misi Bidang Humas Polda Jatim

4.1.6.1 Visi Bidang Humas Kepolisian Polda Jatim

Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur yang

mampu menyediakan infromasi tentang Institusi Kepolisian Republik

Indonesia yang seimbang, akurat dan terperaya.

Page 7: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

45 Universitas Kristen Petra

4.1.6.2 Misi Bidang Humas Kepolisian Polda Jatim

1. Sebagai ujung tombak bagi Institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia

dalam menyediakan informasi yang transparan bagi masyarakat.

2. Sebagai organisasi yang sanggup memberi kontribusi bagi Kepolisian

Negara Republik Indonesia tentang dinamika masyarakat dengan berbagai

aspek yang berkembang.

4.1.7 Profil Komunitas Motor Honda CB

Berawal dari kecintaan terhadap motor klasik khususnya Motor Honda

CB diseluruh kota-kota di provinsi Jawa Timur yang makin hari makin banyak

klub motor CB tanpa melihat status sosial, sudah terjalin hubungan

persaudaraan sesama klub motor CB pada tanggal 9 April 2010. Semua

perwakilan klub yang ada di Jawa Timur sepakat bertemu di kota probolinggo

dan semua yang hadir setuju untuk menghidupkan kembali CB Jatim yang

sudah lama mati suri dengan semboyan “Guyub Rukun Seduluran Selawase”.

CB Jatim adalah organisasi induk dari semua club CB yang ada di wilayah Jawa

Timur dan ikut menunjang, men-support program Pemerintah Pusat maupun

Daerah antara lain:

a. Tertib berlalu lintas sehingga terciptanya keamanan dan kenyamanan

berkendara di jalan umum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku

b. Ikut men-support pengenalan objek kepariwisataan dan Budaya yang ada

di provinsi Jawa Timur (khususnya) maupun diseluruh provinsi di wilayah

Negara Kesaruan Republik Indonesia (NKRI)

c. Men-support program pemerintah Anti Narkoba

d. Memberi gambaran positif kepada wisatawan baik Domestik maupun

Internasional di bidang berkendara di jalan umum.

Page 8: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

46 Universitas Kristen Petra

4.1.8 Logo Club Motor Honda CB Surabaya

Gambar 4.3 Logo Komunitas Motor Honda CB Surabaya

Sumber : http://cbsuroboyo.weebly.com/

Logo Club Motor Honda CB Surabaya memiliki arti pada setiap sudut

gambarnya yakni pada sayap mengepak kanan dan kiri berwarna merah itu

melambangkan sebuah merk pabrikan motor Honda. Pada tengah-tengah sayap

ada dua binatang yaitu hiu dan buaya yang melambangkan identitas lambang

kota Surabaya. Tulisan CB pada tengah gambar itu menunjukkan bahwa itu

suatu Club Motor Honda CB. Dan yang terakhir tulisan di gambar bagian

bawah besar berwarna merah bertuliskan SUROBOYO itu mengartikan bahwa

keberadaan club motor Honda CB ini berada di kawasan Surabaya.

Page 9: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

47 Universitas Kristen Petra

4.1.9 Struktur Organisasi

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Bidang Humas Polda Jatim

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Keterangan :

1. Sub Bidang Publikasi dan Kemitraan (Subbidpublikasi)

Adalah unsur pelaksana pada Bidang Humas yang bertugas menyelenggarakan

pengelolaan dan penyampaian informasi baik di lingkungan Polri maupun masyarakat

termasuk kerja sama atau kemitraan dengan media massa beserta komponennya dalam

rangka membentuk opini masyarakat bagi kepentingan pelaksana tugas polri.

KABID HUMAS

PAURMINTU

KASUBBID PUBLIKASI KASUBBID DOKLIPUT

PAMIN

PUBLIKASI

PAMIN

DOKLIPUT

KAUR

PEN SAT

KAUR

KEMITRAAN

KAUR

PEN UM

KAUR

MONITOR

KAUR

PRODUK

KAUR

LIPUTAN

Page 10: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

48 Universitas Kristen Petra

Subbidpublikasi didukung oleh Urusan Penerangan Umum (Ur Penum),

Urusan Kemitraan (Ur Kemitraan) dan Urusan Penerangan Satuan (Ur Pensat) yang

masing-masing dipimpin oleh Kepala Urusan (Kaur)

a. UR PENUM

1. Memanfaatkan media massa (Press Tour)

2. Wawancara melalui media massa atau etak

3. Jumpa pers

4. Membuat press release (berita pers)

5. Membuat Anev Kamtibmas mingguan untuk dipublikasikan pada wartawan

b. UR KEMITRAAN

1. Menjalin kerjasama dengan PWI/instansi terkait

2. Menjalin komunikasi antar fungsi humas (bakohumas)

3. Koordinasi dengan pimpinan redaksi SKH dan produser pertelevisian dan radio

4. Pembinaan wartawan kamtibnas pokja Polda Jatim

c. UR PENSAT

1. Menerbitkan majalah Semeru

2. Membuat lembar pensat bidang humas

3. Meneruskan lembar pensat dari Divisi Humas Polri kepada kewilayahan

2. Sub Bidang Dokumentasi dan Peliputan (Subbiddokliput)

Adalah unsur pelaksana pada Bidang Humas yang bertugas menyelenggarakan

peliputan, monitoring, produksi dan dokumentasi seluruh informasi atau pemberitaan

yang berkaitan dengan tugas polri. Subbiddoklipiut dipimpin oleh kepala

subbiddokliput (kasubid Dokliput) yang bertanggung jawab kepada kabidhumas.

Subbiddokliput didukung oleh urusan Liputan (UR Liputan), Urusan Produk

(Ur Produk) dan Urusan Monitor (Ur Monitor) yang masing-masing dipimpin oleh

Kepala Urusan (Kaur).

a. UR LIPUTAN

1. Meliput kegiatan operasional

2. Meliput kegiaan seremonial

3. Meliput kegiatan investigasi

Page 11: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

49 Universitas Kristen Petra

4. Meliput kegiatan pribadi pimpinan polda jatim

b. UR PRDUK

1. Mendokumentasikan hasil peliputan

2. Melakukan rekapitulasi hasil klipping koran

3. Membuat laporan Anev Image Polri dan media cetak kepada Divisi Humas

Polri

c. UR MONITOR

1. Monitoring pemberitaan media cetak maupun elektronik

2. Membuat sajian hasil monitoring yang menonjol setiap hari kepada pimpinan

3. Membuat laporan kejadian menonjol kepada Divisi Humas Polri setiap hari

4. Membuat laporan analisis dan evaluasi (anev) monitoring kejadian menonjo l

setiap bulan ke Divisi Humas Polri

3. Perwira Urusan Administrasi dan Ketatausahaan (Paurmintu)

Bertugas melaksanakan urusan administrasi personil dan materiil, urusan tata

usaha, urusan dalam dan perpustakan Bidhumas. Dalam menjalankan tugasnya,

Paurmintu dibantu oleh Juyar (Juru Bayar) yang bertugas melaksanakan urusan

penghasilan, urusan pengujian dan urusan kas.

Paurmintu menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Memberikan petunjuk kepada pelaksana administrasi tentang

ketentuan-ketentuan administrasi umum

2. Melaksanakan administrasu personil daam hal UKP, UKG, Mutasi dan

lain-lain

3. Mengkoordinir penyelenggaraan dan tata upacara dan kenaikan

pangkat.

4. Membuat laporan : bulanan, rencana kerja, lakib, akreditasi, dll

5. Melaksanakan pendistribusian droping peralatan dan kelengkapan

anggota sesuai arahan Kabid Humas.

6. Bertangung jawab atas kebersihan ruang kantor dan ruang balai

wartawan (untuk mengadakan jumpa pers)

7. Menyiapkan ATK yang dibutuhkan oleh masing-masing Subbid

Page 12: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

50 Universitas Kristen Petra

4.1.10 Job Desription Bidang Humas Polda Jawa Timur menurut KEP 07/I/2005

TGL 31 JAN 2005

1. Bid Humas adalah unsur pelaksana staf khusus Polda yang berada di bawah

Kapolda.

2. Bid Humas bertugas menyelenggarakan fungsi hubungan masyarakat melalui

pengelolaan dan penyampaian pemberitaan / informasi serta kerja sama /

kemitraan dengan media massa dalam rangka pembentukan opini masyarakat

yang positif bagi pelaksanaan tugas Polri.

3. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bid Humas

menyelenggarakan fungsi :

a. Pembinaan fungsi Humas dalam lingkungan Polda

b. Penyelenggaraan penerangan umum yang meliputi pengelolaan dan

penyampaian informasi termasuk kerja sama / kemitraan dengan media

massa berikut komponennya dalam rangka membentuk opini

masyarakat bagi kepentingan pelaksanaan tugas Polri.

c. Penyelenggaraan penerangan satuan dalam rangka pemerataan

informasi di lingkungan Polri.

d. Penyelenggaraan peliputan, monitoring, produksi dan dokumentas i

semua informasi / pemberitaan yang berkaitan dengan tugas Polri.

4. Bid Humas dipimpin oleh Kepala Bidhumas, disingkat Kabidhumas, yang

bertanggung jawab kepada Kapolda dan dalam pelaksanaan tugas sehari-har i

berada di bawah Wakapolda

5. Bid Humas terdiri dari :

a. Sub Bidang Publikasi dan Kemitraan, disingkat Subbidpublikasi.

1) Subbidpublikasi adalah unsur pelaksana pada Bidhumas yang

berada di bawah Kabidhumas.

2) Subbidpublikasi bertugas menyelenggarakan pengelolaan dan

penyampaian informasi baik di lingkungan Polri maupun

masyarakat, termasuk kerjasama/kemitraan dengan media

Page 13: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

51 Universitas Kristen Petra

massa berikut komponennya dalam rangka membentuk opini

masyarakat bagi kepentingan pelaksanaan tugas Polri.

3) Subbidpublikasi dipimpin oleh Kepala Subbidpublikasi yang

bertanggung jawab kepada Kabidhumas.

b. Sub Bidang Dokumentasi dan Peliputan, disingkat Subbiddokliput.

1) Subbiddokliput adalah unsur pelaksana pada Bidhumas yang

berada di bawah Kabidhumas

2) Subbiddokliput bertugas menyelenggarakan peliputan,

monitoring, produksi dan dokumentasi semua

informasi/pemberitaan yang berkaitan dengan tugas Polri.

3) Subbiddokliput dipimpin oleh Kepala Subbiddokliput yang

bertanggung jawab kepada Kabidhumas.

4.2 Uji Validitas dan Realibilitas

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana sebuah alat pengukur dapat mengukur

apa yang ingin diukur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner untuk

mengumpulkan data sehingga setiap pertanyaan disusun untuk mengukur apa yang

Page 14: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

52 Universitas Kristen Petra

ingin diukur. Untuk mengukur validitas sendiri menggunakan metode product moment

correlation pearson. Jika hasil product moment correlation pearson lebih dari nila i

kritis, maka item pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.

Pengujian validitas dilakukan kepada 30 orang responden dengan menghitung

koefisien korelasi. Menurut Umar (2002,p.105) suatu item dikatakan valid jika nila i

signifikansi < nilai α (0,05). Dengan bantuan program SPSS 13.0 berikut adalah hasil

pengujian validitas pada masing-masing item pertanyaan :

Tabel 4.1

Validitas instrument variabel penelitian

Komponen Item Correlation

Pearson Signifikansi Keterangan

Control Mutuality

CM1 0,890 0,361 valid

CM2 0,876 0,361 valid

CM3 0,607 0,361 valid

CM4 0,843 0,361 valid

CM5 0,866 0,361 valid

Trust

T6 0,597 0,361 valid

T7 0,767 0,361 valid

T8 0,735 0,361 valid

T9 0,817 0,361 valid

T10 0,756 0,361 valid

T11 0,569 0,361 valid

Satisfaction

S12 0,770 0,361 valid

S13 0,839 0,361 valid

S14 0,836 0,361 valid

S15 0,585 0,361 valid

S16 0,792 0,361 valid

Commitment C17 0,453 0,361 valid

C18 0,613 0,361 valid

Page 15: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

53 Universitas Kristen Petra

C19 0,616 0,361 valid

C20 0,817 0,361 valid

C21 0,800 0,361 valid

Communal

Relationships

CR22 0,650 0,361 valid

CR23 0,774 0,361 valid

CR24 0,808 0,361 valid

CR25 0,492 0,361 valid

CR26 0,514 0,361 valid

Exchange

Relationships

ER27 0,789 0,361 valid

ER28 0,767 0,361 valid

ER29 0,727 0,361 valid

ER30 0,719 0,361 valid

Sumber : Olahan peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan untuk

mengukur keenam komponen relationships adalah valid karena karena telah

memenuhi nilai product moment correlation pearson lebih kecil dari 0,05. Nilai kritis

yang diperoleh adalah 0,361 dan setiap pertanyaan dalam penelitian ini telah memenuhi

nilai product moment correlation pearson lebih dari 0,361. Dengan demikian item

pertanyaan yang membentuk variabel penelitian dapat digunakan untuk analisa lebih

lanjut.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Indeks reliabilitas dapat menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur. Reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

formula Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (Purwanto, 2002, p.193). Nilai

koefisien reliabilitas dianggap reliabel atau dapat diandalkan jika mempunyai cronbach

alpha lebih dari 0,60. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS

13.0. Berikut adalah hasil pengajuan reliabilitas pada variabel penelitian :

Page 16: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

54 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.2

Reliabilitas instrumen variabel penelitian

Komponen Cronbach

Alpha Nilai Kritis Keterangan

Control Mutuality 0,878 0,600 Reliabel

Trust 0,791 0,600 Reliabel

Satisfaction 0,814 0,600 Reliabel

Commitment 0,760 0,600 Reliabel

Communal Relationship 0,706 0,600 Reliabel

Exchange Relationship 0,798 0,600 Reliabel

Sumber : Olahan peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ke enam komponen relationships

telah memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari nilai kritis yaitu 0.6. Jadi keenam

komponen relationships dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha >0.60.

Selain itu alat ukur atau keenam komponen dikatakan memiliki reliabilitas yang baik

jika selalu memberikan hasil yang sama meskipun penelitian yang berbeda. Dengan

kata lain, komponen penelitian harus memiliki tingkat konsistensi yang tinggi.

4.3 Deskripsi Responden “Outcome of Relationships Polda Jatim dengan

Komunitas Motor Honda CB”

Dalam bagian ini akan dideskripsikan data yang berhasil dikumpulkan melalui

penyebaran kuesioner kepada responden Polda Jatim, berupa identitas responden yang

terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan dan lama bergabung dengan komunitas

tersebut. Selama penyebaran kuesioner, peneliti berhasil menghubungi 100 responden

yang merupakan anggota komunitas motor Honda CB. Sejumlah 100 responden telah

mengisi kuesioner dengan valid dan benar. Dengan demikian, dalam penelitian ini

terdapat 100 responden dari total jumlah populasi.

4.3.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin

Page 17: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

55 Universitas Kristen Petra

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 94 94%

Perempuan 6 6%

Total 100 100%

Sumber : Olahan peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden laki-laki sebanyak

94 orang (94%) sedangkan responden perempuan sebanyak 6 orang (6%). Dari data

tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas anggota komunitas motor Honda CB yang

menjadi responden penelitian adalah laki-laki.

Sebelum membagikan kuesioner, peneliti terlebih dahulu mengajukan

pertanyaan mengapa responden dari komunitas motor Honda CB ini mayoritas berjenis

kelamin laki-laki. Perwakilan komunitas mengatakan bahwa sebagian besar anggota

pada umunya adalah laki-laki karena ingin menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang

maskulin dan terlihat macho dihadapan orang lain dengan mengikuti komunitas. Selain

itu, mayoritas pengguna sepeda motor memang adalah kaum laki-laki (personal

conversation, 9 Agustus 2016).

Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana untuk

menentukan sampel penelitian telah melalui beberapa pertimbangan yang bertujuan

agar data yang diperoleh dapat lebih representative. Tidak hanya itu, media sosial

sebagai salah satu sarana sosialisasi menunjukkan bahwa laki-laki yang aktivitasnya

dinilai bernyali dan menantang maut karena beradu kecepatan tinggi, sehingga secara

tidak langsung masyarakat memandang bahwa sepeda motor merupakan identik

dengan laki-laki. Dengan demikian, media berperan penting dalam konsep

maskulinitas untuk menjadi laki-laki yang maskulin dan macho. Terlihat ketika iklan

motor lebih banyak menggunakan model laki-laki untuk menjadi bintang iklan sepeda

motor tersebut. Tayangan televisi memperlihatkan bagaimana sosok maskulin

digambarkan sebagai laki-laki yang berkendara sepeda motor dengan kecepatan tinggi

(iklan Yamaha Jupiter MX dan Iklan New Honda Blade).

4.3.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Page 18: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

56 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4 Identitas responden berdasarkan usia

Usia Frekuensi Persentase

15-25 tahun 20 20%

26-35 tahun 71 71%

36-45 tahun 9 9%

Total 100 100%

Sumber : Olahan peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa responden berusia 15

hingga 25 tahun sebanyak 20 orang (20%), responden berusia 26-35 tahun sebanyak

71 orang (71%) dan responden berusia 36 hingga 45 tahun sebanyak 9 orang (9%).

Hasil ini memberikan informasi bahwa mayoritas anggota komunitas motor Honda CB

yang menjadi responden dalam penelitian ini berusia 26 hingga 35 tahun.

Pemuda adalah mereka yang berumur 21-40 tahun. Pada masa ini mereka mula i

berpikir kreatif, hubungan sosial semakin meluas dan terjadi perkembangan

kemampuan sosial (Jahja,2011). Salah satu contoh kemampuan sosial itu ialah

kesediaan individu untuk bekerja sama dalam kelompok. Penyebab pemuda suka

berkelompok karena sebagai mahluk sosial mereka butuh berhubungan sosial dengan

orang lain (Walgito,2006).

Hasil ini sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan pihak

Humas Polda Jatim bahwa sebagian besar responden yang merupakan bagian dari kaki

tangan humas polda jatim berusia rata-rata sekitar 28 tahun. Umur pada interval 24-28

tahun dikategorikan sebagai usia dewasa dimana seorang mulai membentuk hubungan

baru dalam lingkungan bermasyarakat dengan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

Maka dari itu, mayoritas responden yang berada dalam komunitas lebih banyak berusia

26 hingga 35 tahun.

4.3.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.5 Identitas responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pelajar/Mahasiswa 17 17%

Pegawai swasta 52 52%

Page 19: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

57 Universitas Kristen Petra

Pegawai negeri 16 16%

Wiraswasta 15 15%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa responden yang merupakan

pelajar/mahasiswa sebanyak 17 orang (17%), responden yang merupakan pegawai

swasta sebanyak 52 orang (52%), responden yang merupakan pegawai negeri sebanyak

16 orang (16%) dan responden yang merupakan wiraswasta sebanyak 15 orang (15%).

Hasil ini memberikan informasi bahwa mayoritas anggota komunitas motor Honda CB

yang menjadi responden dalam penelitian ini merupakan responden yang bekerja

sebagai pegawai swasta.

Menurut hasil wawancara peneliti dengan Hary selaku ketua komunitas motor

Honda CB mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada batasan dalam pekerjaan yang

menyatukan mereka sebagai sesama pecinta motor CB. Namun dia merasa bahwa

memang sebagian besar anggota mempunyai latar belakang pekerjaan sebagai

karyawan baik swasta maupun negeri. Dengan adanya jam kerja yang jelas lebih

memudahkan mereka untuk mengikuti aktivitas yang diselenggarakan oleh komunitas.

Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa juga banyak para usahawan mandir i

yang turut meramaikan kegiatan komunitas (personal conversation, 9 Agustus 2016)

4.3.4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Tergabung Dalam Komunitas

Tabel 4.6 Identitas responden berdasarkan lama tergabung dalam komunitas

Lama Tahun Frekuensi Persentase

1-2 tahun 71 71%

3-4 tahun 24 24%

>4 tahun 5 5%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 20: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

58 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa lama responden bergabung

dengan komunitas tersebut 1 hingga 2 tahun sebanyak 71 responden (71%), 3 hingga 4

tahun sebanyak 24 responden (24%) dan lebih dari 4 tahun sebanyak 5 responden (5%).

Hasil ini memberi informasi bahwa mayoritas anggota komunitas motor Honda CB

telah lama bergabung dengan komunitas tersebut selama 1-2 tahun.

Hal ini sejalan dengan wawancara yang dilakukan peneliti dengan Dikyasa

Polda Jatim dan Humas Polda Jatim yang menyatakan bahwa lama rata-rata anggota

yang bergabung dengan komunitas hanya sekitar 1-2 tahun dengan tingkat keluar

masuknya anggota secara cepat (personal conversation, 20 Juli 2016). Jadi, mayoritas

responden lama bergabung dengan komunitas rata-rata 1-2 tahun saja.

4.4 Deskripsi Data “Outcome of Relationships Polda Jatim dengan Komunitas

Motor Honda CB”

Pada bagian ini akan dideskripsikan jawaban responden terhadap setiap item

pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner. Pertanyaan pada kuesioner berisikan

mengenai pengukuran relationships yang dioperasikan ke dalam enam indikator

dengan 30 pertanyaan di dalamnya. Data yang telah terkumpul diolah dan ditabulasikan

sedemikian rupa hingga dapat dianalisis lebih lanjut. Data analisis yang dikumpulkan

dapat dilihat pada bagian halaman lampiran. Dalam penelitian ini pengolahan data

dilakukan dengan menggunakan SPSS 13.0 dan hasil pengolahan data akan

ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi, analisis mean, dan tabulasi silang.

4.4.1 Deskripsi Data untuk Komponen Control Mutuality

4.4.1.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Contol Mutuality

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen control mutuality :

Tabel 4.7

Polda Jatim dan komunitas seperti saya saling memperhatikan apa yang dikatakan

satu sama lainnya saat melakukan event (seperti apel besar dan safety riding).

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase

Page 21: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

59 Universitas Kristen Petra

Sangat Tidak Setuju 1 1%

Tidak Setuju 12 12%

Setuju 54 54%

Sangat Setuju 33 33%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 54 responden, sebanyak 33 responden

menjawab sangat setuju. Sedangkan responden yang tidak setuju hanya 12 responden,

ada 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan responden

menyatakan bahwa Polda Jatim dan anggota komunitas motor Honda CB saling

memperhatikan apa yang dikatakan satu sama lainnya.

Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Scott M. Cutlip dan Allen H

dalam Ruslan (2005,p.6) bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang

menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau

organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program

untuk meraih pengertian, pemahaman dan dukungan dari publiknya. Dalam komponen

control mutuality dapat terlihat bahwa komunitas dan organisasi saling memperhatikan

apa yang dikatakan satu sama lain. Misalnya saja ketika berlangsungnya event safety

riding dan apel besar terdapat perencanaan dengan rapat bersama sebagai bentuk

perhatian Polda Jatim terhadap pemikiran dan saran dari komunitas motor.

Oleh karena itu, outcome of relationship pada komponen control mutuality

pernyataan pertama ini mendapatkan tanggapan yang baik dari para anggota

komunitas. Polda Jatim dan anggota komunitas dapat saling memperhatikan apa yang

dikatakan satu sama lainnya dalam penyelenggaraan event safety riding dan apel besar

yang disertai dengan pertemuan untuk saling bertukar pendapat dan saran. Berdasarkan

hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, dengan adanya pertemuan

sebelum melakukan aktivitas menunjukkan adanya saling perhatian antara kedua belah

pihak.

Tabel 4.8

Page 22: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

60 Universitas Kristen Petra

Polda Jatim mempertimbangkan pendapat yang saya ungkapkan saat melakukan

event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase

Sangat Tidak Setuju 1 1%

Tidak Setuju 20 20%

Setuju 53 53%

Sangat Setuju 26 26%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 53 responden, sebanyak 26 responden

menjawab sangat setuju dan ada 20 responden menjawab tidak setuju. Sedangkan

hanya 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan

responden menyatakan bahwa Polda Jatim mempertimbangkan pendapat yang

diungkapkan oleh anggota komunitas motor Honda CB.

Seorang Public Relations harus menghubungkan antara kepentingan publik dan

kepentingan perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan sebuah event yang

ditujukan kepada masyarakat perusahaan tersebut baik masyarakat internal (karyawan

perusahaaan dan keluarga) dan masyarakat eksternal (lingkungan sekitar atau

masyarakat luas) (Rumanti,2002,p.39- 42). Terlihat ketika humas Polda Jatim

mengadakan rapat bersama sebelum mengadakan event untuk menghubungkan

berbagai saran dan ide baik dari Polda Jatim yang merupakan pihak internal organisas i

maupun komunitas motor (publik eksternal) terkait event apel besar dan safety riding

yang diadakan bersama.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Umam, selaku Humas Polda Jatim

bahwa dalam pelaksanaan event dari pihak Polda cukup memfasilitasi jalannya

rangkaian acara sesuai dengan pertimbangan yang dilakukan pada rapat sebelumnya.

Misalnya saja dengan menyediakan konsumsi untuk pendukung acara, mempersiapkan

panggung dan lighting hingga pengamanan jalannya acara (personal conversations, 6

Mei 2016). Oleh karena itu, Polda Jatim mempertimbangkan kepentingan komunitas

Page 23: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

61 Universitas Kristen Petra

dalam menentukan suatu aktivitas perencanaan event apel besar dan safety riding

seperti dalam hal penentuan lokasi, waktu dan materi acara yang akan disampaikan.

Tabel 4.9

Polda Jatim tidak hanya mementingkan kepentingan organisasi saja

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase

Tidak Setuju 9 9%

Setuju 52 52%

Sangat Setuju 39 39%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju sebanyak 52 responden, sebanyak 39 responden menjawab

sangat setuju dan hanya ada 9 responden yang menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan responden menyatakan bahwa Polda Jatim tidak hanya mementingkan

kepentingan organisasi saja.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Grunig (2002) dalam buku Kriyantono

(2014,p.107) yang mengatakan bahwa Public Relations juga harus menyadari dan

memperhatikan kepentingan publik, bukan hanya kepentingan organisasi saja.

Misalnya saja, Polda Jatim perduli terhadap anggota komunitas motor Honda CB

dengan memperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan komunitas saat akan

melakukan event bersama yang telah dibicarakan pada saat rapat bersama dan saling

membantu selama berjalannya acara. Kepentingan publik yang ingin dicapai adalah

bukti eksistensi komunitas motor nya serta menjalankan visinya untuk membantu

program kepolisian. Sementara di sisi lain kepentingan organisasi untuk

menyosialisasikan pelopor keselamatan berlalu lintas juga tetap tercapai.

Sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden, Sukardi,

salah satu anggota komunitas menunjukkan bahwa Polda Jatim selama ini juga

memperhatikan komunitas dengan memberikan pengawalan saat kegiatan touring yang

diadakan untuk menjaga kelancaran dan keamanan komunitas saat melakukan touring.

Selain itu, Polda Jatim juga dianggap membantu komunitas motor untuk dibedakan

Page 24: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

62 Universitas Kristen Petra

dengan geng motor yang liar di jalanan dengan tindakan antisipasi yang cepat dengan

pendaftaran seluruh klub motor di Jawa Timur. (personal conversation, 9 Agustus

2016)

Tabel 4.10

Polda Jatim mendengarkan apa yang komunitas seperti saya katakan saat akan

melakukan event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 2 2%

Tidak Setuju 18 18%

Setuju 51 51%

Sangat Setuju 29 29%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju sebanyak 51 responden, sebanyak 29 responden menjawab

sangat setuju. Sedangkan responden yang tidak setuju sebanyak 18 responden dan

hanya 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

responden menyatakan bahwa Polda Jatim mendengarkan apa yang dikatakan oleh

anggota komunitas saat akan melakukan event bersama.

Polda Jatim dianggap mau mendengarkan kritik dan saran yang dikatakan oleh

komunitas saat akan melakukan event safety riding dan apel besar, karena Polda Jatim

menyadari bahwa efektif tidaknya organisasi tidak hanya bergantung pada mereka

sendiri melainkan karena adanya hubungan yang baik antara mereka dengan

komunitasnya. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Dozier & Broom (1995)

dalam Rusady (2002,p.21) bahwa salah satu peranan Public Relations adalah sebagai

fasilitator komunikasi dimana praktisi public relations bertindak sebagai komunikato r

dan mediator untuk membantu pihak organisasi dalam hal mendengarkan apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dalam hal ini adalah komunitas motor

Honda CB.

Page 25: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

63 Universitas Kristen Petra

Sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang anggota

komunitas, Sukardi mengatakan bahwa Polda cukup mau mendengarkan kritik/saran

dari mereka berupa tema event, lokasi diadakan acara, sekaligus materi yang perlu

disampaikan bagi teman-teman pecinta motor yang hadir saat acara. Jadi, Polda Jatim

dianggap mau mendengarkan saran yang diberikan oleh komunitas saat melakukan

event hingga berjalan sesuai dengan keinginan kedua belah pihak (personal

conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.11

Polda Jatim memberikan saya kesempatan untuk dapat mengambil peran dalam

pengambilan keputusan dalam event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 1 1%

Tidak Setuju 26 26%

Setuju 53 53%

Sangat Setuju 20 20%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 53 responden, sebanyak 26 responden

menjawab tidak setuju dan sebanyak 20 responden menjawab sangat setuju. Sedangkan

hanya 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

Polda Jatim melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan saat akan melakukan

event bersama.

Sejalan dengan yang dikatakan oleh Grunig di dalam buku Kriyantono

(2014,p.96) terdapat model two way symmetrical yang menggambarkan bahwa model

ini membiarkan publiknya bekerjasama dalam proses negosiasi dan kompromi dalam

melakukan aktivitas, model ini dianggap lebih efektif untuk menjalin hubungan dengan

publiknya dan yang paling efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini,

Polda Jatim melibatkan komunitas dalam proses negosiasi seperti penentuan lokasi dan

Page 26: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

64 Universitas Kristen Petra

waktu pelaksanaan hingga tema event yang akan diusung saat akan melakukan aktivita s

apel besar dan safety riding.

4.4.1.2 Mean Komponen Control Mutuality

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

control mutuality, maka dapat disusun tabel mean untuk komponen control mutuality

sebagai berikut :

Tabel 4.12

Mean komponen control mutuality

No. Sub Indikator Control Mutuality Mean

1 Polda Jatim dan komunitas seperti saya saling

memperhatikan apa yang dikatakan satu sama lainnya

saat melakukan event (seperti apel besar dan safety

riding).

4.06

2 Polda Jatim mempertimbangkan pendapat yang saya

ungkapkan saat melakukan event (seperti apel besar

dan safety riding)

3.83

3 Polda Jatim tidak hanya mementingkan kepentingan

organisasi saja 4.21

4 Polda Jatim mendengarkan apa yang komunitas seperti

saya katakan saat akan melakukan event (seperti apel

besar dan safety riding)

3.87

5 Polda Jatim memberikan saya kesempatan untuk dapat

mengambil peran dalam pengambilan keputusan dalam

event (seperti apel besar dan safety riding)

3.65

Mean komponen Control Mutuality 3.92

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mean untuk komponen control

mutuality adalah 3.92. Mean tertinggi diperoleh pertanyaan komponen control

Page 27: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

65 Universitas Kristen Petra

mutuality yang menyatakan bahwa Polda Jatim tidak hanya mementingkan

kepentingan organisasi saja sebesar 4.21. Keberadaan komunitas dianggap penting oleh

Polda Jatim dalam menunjang keberhasilan organisasi. Terbukti dari nilai mean control

mutuality yang menunjukkan bahwa Polda Jatim memberikan hak terhadap komunitas

untuk saling mengontrol satu sama lain melalui event bersama seperti apel besar dan

safety riding.

Control mutuality adalah indikator untuk mengukur sejauh mana persetujuan

kepada siapa yang memiliki kekuasaan yang sah untuk mempengaruhi satu sama lain.

Dimensi dalam indikator ini adalah pembagian peran yang seimbang antara satu dan

yang lain dan pengikutsertaan. Adapun dalam hal ini terbukti dengan pengambilan

keputusan oleh Polda Jatim bagi komunitas motor dan Polda Jatim juga tetap

memberikan pembagian peran bagi komunitas yang diwujudkan dalam perencanaan

lokasi, tema dan waktu pelaksaan event apel besar maupun safety riding.

Grunig & Hon (1999) dan Ki & Hon (2007) menjelaskan bahwa untuk

menghasilkan relasi yang tidak bergejolak dan bersifat positif, setiap pihak yang ada di

dalam relasi ini haruslah mengambil bagian dalam kegiatan pengambilan keputusan

dan pembagian peran yang seimbang antara satu anggota dan anggota yang lain. Dalam

hal ini, Polda Jatim dan komunitas motor Honda CB telah mewujudkan pembagian

peran yang seimbang secara teknis dalam pelaksanaan aktivitas apel besar dan safety

riding. Hal ini akan membantu anggota merasa relasi yang terjalin adalah positif

dengan mengikutsertakan mereka sebagai salah satu pihak yang menggerakkan

organisasi mencapai tujuannya.

Menurut wawancara dengan salah satu responden, Hary, salah satu anggota

komunitas motor Honda CB yang telah lebih dari 3 tahun bergabung dengan komunitas

menyatakan bahwa memang terdapat komunikasi dua arah yang interaktif antara pihak

Polda dengan komunitas misalnya dalam penentuan tema acara, waktu dan lokasi

pelaksanaan aktivitas meskipun seringkali hanya sebagian anggota yang terlibat karena

diperlukannya panitia-panitia kecil / PIC (Person In Charge) yang dianggap mampu

merepresentasikan keinginan komunitas. Hal ini dilakukan oleh Polda Jatim agar

terdapat hubungan yang baik dan positif mengingat penting juga bagi organisasi untuk

Page 28: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

66 Universitas Kristen Petra

menjalin relasi dengan publik seperti komunitas kami dalam mengkomunikasikan

maksud dan tujuan (personal conversation, 9 Agustus 2016)

Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa pembagian kontrol organisasi masih

bersifat komunikasi dua arah dengan adanya pembagian peran. Hubungan simetris dua

arah ini menjadi salah satu syarat cukup penting dalam mencapai kualitas relasi yang

baik. Komunikasi organisasi juga sangat berpengaruh terhadap hubungan jangka

panjang dengan publiknya (Grunig dalam Botan dan Hazelton,2006,p.47)

4.4.2 Deskripsi Data untuk Komponen Trust

4.4.2.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Trust

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen trust :

Tabel 4.13

Polda Jatim memperlakukan komunitas seperti saya dengan benar (memberikan

informasi aktivitas yang diadakan bersama) dan adil (memperhitungkan saran yang

diberikan)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 4 4%

Setuju 49 49%

Sangat Setuju 47 47%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa dari 100 responden,

mayoritas responden menjawab setuju yaitu sebanyak 49 responden dan sebanyak 47

responden menjawab sangat setuju. Sedangkan hanya 4 responden yang menjawab

Page 29: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

67 Universitas Kristen Petra

tidak setuju. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa responden menyatakan Polda Jatim

memperlakukan komunitas dengan benar dan adil.

Polda Jatim selalu berlaku benar dan adil dalam memberikan informas i

mengenai aktivitas yang diadakan bersama dengan komunitas motor Honda CB. Public

Relations harus selalu memastikan bahwa publik mendapat informasi yang akurat dan

benar (Newsom,Turk & Kruckeberg, 2004,p.114). Dimana Polda Jatim dipercaya

sebagai pemberi informasi yang terpercaya yang disampaikan melalui koordinator dan

PIC untuk menyebarkan ke seluruh anggota komunitas untuk memberikan informas i

sesuai yang dibutuhkan oleh komunitas motor Honda CB saat akan melakukan event

safety riding dan apel besar.

Sejalan dengan yang dikatakan Hary selaku ketua komunitas motor Honda CB

bahwa selama ini Polda Jatim selalu berkoordinasi dengan baik dalam hal penyampaian

informasi tempat penyelenggaraan, waktu hingga rangkaian acara apa saja yang akan

dilaksanakan selama acara berlangsung (personal conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.14

Setiap kali Polda Jatim mengambil keputusan yang penting (seperti apel besar dan

safety riding), saya tahu itu akan mempedulikan komunitas seperti saya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 7 7%

Setuju 47 47%

Sangat Setuju 46 46%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden,

mayoritas responden menjawab setuju yaitu sebanyak 47 responden dan hanya berbeda

tipis dengan jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 46 responden.

Sedangan responden yang menjawab tidak setuju hanya 7 responden, tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil temuan data ini menunjukkan

Page 30: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

68 Universitas Kristen Petra

bahwa responden menyatakan setiap kali Polda Jatim membuat keputusan yang terkait

dengan aktivitas yang akan dilakukan bersama, mereka mengetahui bahwa itu akan

mempedulikan komunitas.

Seperti diungkapkan Dozier & Broom (1995) dalam Rusady (2002,p.21) bahwa

Public Relations memiliki 4 peranan penting salah satunya sebagai fasilitato r

komunikasi yakni sebagai mediator antara organisasi dan publik dimana Polda Jatim

menerima segala saran dan masukan yang diberikan oleh komunitas motor Honda CB

demi menjaga keberlangsungan hubungan dan berlangsungnya aktivitas event seperti

apel besar dan safety riding.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, diketahui bahwa

dalam pengambilan keputusan mengenai hari berlangsungnya event akan selalu

diberikan jatah hari Minggu mengingat kebanyakan anggota komunitas merupakan

orang-orang yang bekerja pada hari Senin hingga Sabtu. Oleh karena itu, Polda Jatim

berupaya untuk selalu mengambil keputusan dengan memperdulikan para anggota

(personal conversations, 9 Agustus 2016)

Tabel 4.15

Prinsip dasar Polda Jatim yang objektif, dipercaya dan partisipatif akan menjadi dasar

dalam setiap kegiatan dan tindakannya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 6 6%

Setuju 46 46%

Sangat Setuju 48 48%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab sangat setuju sebanyak 48 reponden, sebanyak 46 responden

menjawab setuju dan responden yang tidak setuju hanya 6 responden, tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa prinsip

Page 31: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

69 Universitas Kristen Petra

dasar Polda Jatim akan menjadi dasar dalam setiap kegiatan kegiatan dan tindakannya

dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas.

Sejalan dengan tugas Public Relations dalam melaksanakan tugasnya, seorang

PR akan melaksanakan komunikasi yang dilakukan secara dua arah untuk memperoleh

timbal balik, kegiatan yang dilakukan terdiri atas penyebaran informasi, penggia tan

persuasi, dan pengkajian pendapat umum. Tujuan dilaksanakan kegiatan ke-PR-an

adalah untuk menimbulkan rasa saling pengertian dan terbinanya hubungan yang

harmonis antara perusahaan dengan publik (Effendy,2006,p.132). Prinsip Polda Jatim

yang objektif, dipercaya dan partisipatif (Dokumen Polda Jawa Timur) selaras dengan

tugas seorang Public Relations yang bertanggung jawab dalam pemberian informas i

secara objektif agar dapat membentuk opini positif terhadap institusi kepolisian, guna

membangun kepercayan masyarakat dalam rangka mewujudkan dukungan partisipa s i

masyarakat dalam melaksanakan tugas kepolisian sebagai pelindung, pengayom dan

pelayanan publik. Hal ini sudah terlihat dengan informasi yang diberikan oleh Polda

Jatim kepada komunitas mengenai rincian dan undangan pelaksanaan event, komunitas

pun juga mempercayai apa yang disampaikan oleh Polda Jatim dan komunitas secara

partisipatif mengikuti program yang memang sudah dibuat oleh pihak Polda Jatim

seperti event safety riding dan apel besar.

Tabel 4.16

Polda Jatim dapat diandalkan untuk membuat keputusan yang benar untuk saya

(seperti apel besar dan safety riding).

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 6 6%

Setuju 63 63%

Sangat Setuju 31 31%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 63 responden, sebanyak 31 responden

menjawab sangat setuju dan ada 6 responden yang menjawab tidak setuju. Hasil ini

Page 32: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

70 Universitas Kristen Petra

menunjukkan bahwa responden mengijinkan dan yakin terhadap kemampuan Polda

Jatim dalam melakukan aktivitas bersama.

Temuan ini senada dengan yang dikatakan oleh Hon dan Grunig (1999,p.19)

bahwa trust merupakan perasaan dimana pihak-pihak yang terkait merasa saling

percaya satu sama lain serta punya keinginan untuk membuka dirinya kepada pihak

lain. Dalam hal ini komunitas motor Honda CB secara terbuka dan percaya terhadap

keputusan yang diambil oleh Polda Jatim saat akan melakukan apel besar dan safety

riding akan mementingkan komunitas motor Honda CB dan akan memberikan materi

yang dibutuhkan oleh para anggota komunitas.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Umam, selaku Humas Polda

Jatim bahwa selama ini akan selalu dilakukan diskusi bersama membahas event yang

akan dilakukan bersama antara Polda Jatim dan komunitas. Seringkali dalam rapat

tersebut pihak komunitas menyetujui apa yang telah disampaikan pihak Polda Jatim

mengenai rangkaian acara yang akan dilangsungkan tanpa meminta berbagai macam

ketentuan yang menyulitkan kedua belah pihak. (personal conversation, 7 Mei 2016)

Berhubungan dengan komponen control mutuality, dalam sebuah hubungan

sering terjadi ketidakseimbangan. Seperti yang dikatakan Huang (2001) bahwa kontrol

atas hubungan juga tidak dapat dihindarkan dari sifat kekuatan asimetris. Seringkali

kekuatan untuk mempengaruhi hanya ada pada pihak yang paling mendominasi. Suatu

organisasi akan lebih mendominasi untuk mempengaruhi hubungan dengan publiknya.

Hal ini terlihat dengan Polda Jatim lebih mendominasi untuk membuat keputusan bagi

komunitas motor meskipun dengan pertimbangan dari pihak komunitas juga.

Tabel 4.17

Polda Jatim dapat diandalkan dalam memenuhi janjinya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 10 10%

Setuju 42 42%

Sangat Setuju 48 48%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 33: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

71 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 48 responden, sebanyak 42

responden menjawab setuju dan hanya sebanyak 10 responden yang menjawab tidak

setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden menyatakan bahwa Polda Jatim dapat

dipercaya dalam memegang setiap janjinya yang telah diungkapkan kepada komunitas

motor Honda CB saat akan melakukan event bersama seperti apel besar dan safety

riding.

Kepercayaan merupakan ekspektasi yang dipegang oleh individu bahwa ucapan

seseorang dapat diandalkan (Morgan dan Hunt,1994,p.23). Dalam temuan ini dapat

dilihat bahwa Polda Jatim dianggap memiliki kemampuan yang memadai dalam

melaksanakan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Polda Jatim dianggap memilik i

kemampuan oleh komunitas motor Honda CB dalam melakukan tindakan sesuai

prinsip Polda Jatim dan dipercaya sebagai aparat pemerintah yang dapat

menyosialisasikan program pelopor keselamatan berlalu lintas.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hary, selama bekerja sama melakukan

aktivitas bersama, Polda Jatim selalu melakukan apa yang dikatakan berdasarkan hasil

dalam pertemuan sebelum pelaksanaan event dan selama berlangsung nya acara secara

objektif dan mengajak partisipasi para anggota komunitas untuk turut serta

meramaikan dan memberikan testimoni ketika acara berlangsung (personal

conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.18

Saya merasa Polda Jatim telah berhasil mewujudkan apa yang dicoba selama ini.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 14 14%

Setuju 48 48%

Sangat Setuju 38 38%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju sebanyak 48 responden, sebanyak 38 responden menjawab

Page 34: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

72 Universitas Kristen Petra

sangat setuju dan ada 14 responden yang menjawab tidak setuju. Hasil ini menunjukkan

bahwa responden menyatakan Polda Jatim dikenal sukses dalam melakukan setiap

kegiatannya saat akan melakukan aktivitas event apel besar dan safety riding.

Seperti yang diungkapkan oleh Bripka Ajie S. Atmaja selaku Humas Polda

Jatim bahwa kesuksesan Polda Jatim salah satunya dengan melakukan event safety

riding dalam program Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas adalah

berhasil menekan jumlah kecelakaan lalu lintas yang sebelumnya pada tahun 2014

sebanyak 3.401 korban meninggal dunia dan pada tahun 2015 menjadi sebanyak 3.203

korban meninggal dunia yang mengalami penurunan tren sebesar 8,16% menurut data

Direktorat Lalu Lintas. (personal conversations, 13 Mei 2016)

4.4.2.2 Mean Komponen Trust

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

trust, maka dapat disusun tabel mean untuk komponen Trust sebagai berikut :

Tabel 4.19 Mean komponen Trust

No. Sub Indikator Trust Mean

1 Polda Jatim memperlakukan komunitas seperti saya

dengan benar (memberikan informasi aktivitas yang diadakan bersama) dan adil (memperhitungkan saran yang diberikan)

4.39

2 Setiap kali Polda Jatim mengambil keputusan yang penting (seperti apel besar dan safety riding), saya tahu itu akan mempedulikan komunitas seperti saya

3.32

3 Prinsip dasar Polda Jatim yang objektif, dipercaya dan

partisipatif akan menjadi dasar dalam setiap kegiatan dan tindakannya

4.36

4 Polda Jatim dapat diandalkan untuk membuat keputusan yang benar untuk saya (seperti apel besar

dan safety riding)

4.19

5 Polda Jatim dapat diandalkan dalam memenuhi janjinya.

4.28

Page 35: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

73 Universitas Kristen Petra

6 Saya merasa Polda Jatim telah berhasil mewujudkan apa yang dicoba selama ini.

4.10

Mean komponen Trust 4.27

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel di atas, komponen trust pada item pertanyaan pertama

merupakan item yang menghasilkan mean tertinggi pada komponen trust sebesar 4.39

yang menyatakan bahwa responden percaya bahwa Polda Jatim akan memperlakukan

komunitas dengan benar dalam memberikan informasi mengenai aktivitas yang

diadakan bersama dan secara adil memperlakukan setiap anggota komunitas.

Sedangkan komponen trust yang terendah pada item pertanyaan kedua dengan mean

terendah sebesar 3.32 yang menyatakan bahwa responden kurang merasa penting

dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan saat event seperti apel besar

dan safety riding.

Trust merupakan keyakinan untuk membuka diri antara satu pihak dengan

pihak lain yang terlibat dalam relasi. Hon dan Grunig (dalam Seltzer,2005,p.8)

menyatakan bahwa trust memiliki tiga dimensi yakni integrity, dependability dan

competence yakni organisasi memperlakukan komunitas secara adil dan tidak

membedakan status, latar belakang, usia, pekerjaan dan tujuan menjalin relasi. Apabila

Polda Jatim membuat sebuah keputusan penting, maka Polda Jatim akan selalu

mempertimbangkan kepentingan komunitas seperti lokasi dan waktu berlangusngnya

kegiatan. Selain itu organisasi dapat diandalkan untuk memenuhi janji kepada

komunitas dan mempertimbangkan pendapat komunitas di setiap pengambilan

keputusan.

Menurut hasil wawancara peneliti dengan salah satu panitia event apel besar,

Sukardi, diketahui bahwa tidak semua anggota mempunyai kesempatan yang sama

untuk dapat menyalurkan saran dalam perencanaan suatu event karena sudah

dibentuknya satu tim kepanitiaan yang hanya terdiri dari beberapa anggota yang

dianggap mampu mewakilkan dari sekian ratus anggota komunitas motor Honda CB

di seluruh Surabaya. Hal tersebut sebenarnya wajar terjadi karena tidak semua proses

Page 36: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

74 Universitas Kristen Petra

pengambilan keputusan dapat dilihat secara terbuka oleh semua orang (personal

conversations, 9 Agustus 2016).

Polda Jatim secara khusus dalam hal ini bekerjasama dengan bidang Direktorat

Lalu Lintas mempunyai beberapa misi bagi publiknya (http://ditlantas-

poldajatim.org/profil/misi.html). Diantaranya adalah memberikan bimbingan kepada

masyarakat lalu lintas melalui upaya preventif dan represif untuk meningkatkan

kesadaran dan ketertiban serta kepatuhan terhadap ketentuan peraturan lalu lintas ;

mengembangkan community policing yang berbasis pada masyarakat patuh hukum ;

mengembangkan program-program tertib lalu lintas yang sudah dilaksanakan dengan

program-program lanjutan ; serta membangun kepercayaan kepada masyarakat tentang

berlalu lintas baik melalui Boneka Semeru, Opini Traffic, Dikmas Lantas, Safari Lantas

di jajaran Jawa Timur melalui tindakan nyata dan media cetak dan lain-lain. Hal ini

sesuai dengan teori tentang kepercayaan bahwa orang akan cenderung lebih

mendengarkan dan bergantung kepada mereka yang dianggap memiliki pengetahuan

dan kemampuan yang memadai (Robbins,2013,p.423).

4.4.3 Deskripsi Data untuk Komponen Satisfaction

4.4.3.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Satisfaction

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen satisfaction :

Tabel 4.20

Polda Jatim membuat saya merasa senang dengan relasi yang terjalin melalui event

(seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 41 41%

Sangat Setuju 59 59%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 37: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

75 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 59 responden dan 41 responden

yang menjawab setuju. Sedangkan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju

dan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merasa puas dengan

relasi yang terjalin dengan Polda Jatim melalui event bersama seperti apel besar dan

safety riding. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Polda Jatim telah memenuhi

harapan komunitas motor Honda CB sehingga mereka dapat merasa sangat puas.

Sesuai dengan yang dikatakan Stafford dan Canary (dalam Grunig and

Huang,2000,p.45) bahwa satisfaction adalah suatu tingkatan dimana distribusi manfaat

dari sebuah relasi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari

komunitas senang akan relasi yang terjalin seperti selalu memenuhi setiap undangan

event apel besar dan safety riding. Komunitas motor Honda CB secara partisipat if

menghadiri event yang diadakan oleh Polda Jatim karena merasa telah mendapatkan

manfaat seperti tercapainya visi komunitas maupun sarana untuk berkumpul dengan

sesame pecinta motor Honda CB.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden mengatakan

bahwa mereka puas dengan apa yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini dalam

menjalin relasi dengan komunitas. Hal itu tampak sekali bahwa Polda Jatim selalu

memberikan yang terbaik dalam pengadaan acara safety riding dan apel besar sehingga

kami merasa dapat menikmati acara tanpa takut munculnya hambatan selama

pengadaan event besar tersebut (personal conversations, (9 Agustus 2016)

Tabel 4.21

Polda Jatim dan saya sama-sama mendapatkan manfaat dari hubungan yang terjalin

ini (tujuan tercapai)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 6 6%

Setuju 35 35%

Sangat Setuju 59 59%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 38: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

76 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.22 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 59 responden dan sebanyak 35

responden yang menjawab setuju. Sedangkan hanya sebanyak 6 responden yang

menjawab tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa Polda Jatim dan komunitas dapat

memperoleh keuntungan dari relasi yang telah dibentuk selama ini.

Salah satu keuntungan yang diperoleh oleh komunitas motor Honda CB adalah

hadirnya Safety Riding setiap 3 bulan sekali dan Apel Besar setahun sekali dalam

kaitannya dengan berjalannya Program Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan

Berlalu Lintas yang diusung oleh Polda Jatim. Sementara Polda Jatim dapat

melaksanakan tujuan mereka untuk mengurangi tingkat keelakaan kendaraan bermotor.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Effendy (1993,p.119) bahwa Public Relations

adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan,

memprediksi konsekuensi-konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan

melaksanakan program-program berencana mengenai kegiatan-kegiatan yang

melayani baik kepentingan organisasi maupun kepentingan umum. Adapun program

Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas ini memang merupakan salah satu program yang

diusung oleh Polda Jatim untuk melayani kepentingan masyarakat, komunitas dan

organisasi sendiri dalam mencapai tujuannya.

Tabel 4.22

Polda Jatim membuat saya merasa organisasi lain juga merasa bahagia terhadap

interaksi mereka bersama dengan Polda Jatim

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 14 14%

Setuju 48 48%

Sangat Setuju 38 38%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.23 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden,

mayoritas responden menjawan setuju sebanyak 48 responden, dan sebanyak 38

responden menjawab sangat setuju. Sedangkan hanya sebanyak 14 responden yang

Page 39: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

77 Universitas Kristen Petra

menjawab tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa komunitas menyatakan bahwa banyak

komunitas motor lain puas terhadap interaksi dengan Polda Jatim yang terbentuk

melalui event apel besar dan safety riding. Kepuasan responden terhadap interaksi yang

telah terbentuk salah satunya dapat terlihat dari adanya komitmen dari komunitas untuk

selalu hadir di setiap event seperti apel besar dan safety riding yang dilakukan bersama

Polda Jatim. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Grunig (1999,p.18-21) di mana

kesenangan dan kepuasan yang diperoleh adalah ringkasan dari satu pihak yang

percaya bahwa pemeliharaan hubungan selama ini adalah positif.

Hal ini terlihat berdasarkan wawancara peneliti dengan Hary, selaku ketua

komunitas motor Honda CB bahwa dalam setiap pengadaan event apel besar yang

dihadiri oleh banyak sekali komunitas motor menunjukkan bahwa banyak komunitas

yang juga menghargai relasinya dengan Polda. Misalnya saja dari kegiatan apel besar

bikers anti kekerasan yang diadakan pada Juli lalu terdapat sebanyak lebih dari 100

komunitas motor yang mencakup Gresik, Bangkalan, Kertosono, Surabaya, Sidoarjo,

dan Lamongan yang turut menghadiri rapat di Polda dan mengikuti acaranya di

Kenjeran. (personal conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.23

Secara umum, saya senang dengan hubungan yang telah terjalin antara Polda Jatim

dengan komunitas seperti saya

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 4 4%

Setuju 40 40%

Sangat Setuju 56 56%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.24 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab sangat setuju sebanyak 56 responden, sebanyak 40 responden

menjawab setuju dan sebanyak 4 responden saja yang menjawan tidak setuju. Hasil ini

Page 40: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

78 Universitas Kristen Petra

menunjukkan bahwa responden secara umum senang dengan relasi yang telah

terbentuk dengan aktivitas bersama Polda Jatim.

Sesuai dengan yang dikatakan Deddy Mulyana (2002,p.22) bahwa komunikas i

yang baik mencakup beberapa kriteria diantaranya yaitu kesenangan, pengaruh pada

sikap, hubungan yang semakin baik dan tindakan. Dengan responden merasa puas

terhadap interaksi dengan Polda Jatim, serta memperoleh keuntungan dari relasi yang

terbentuk, tentunya akan membuat komunitas senang dengan hubungan yang terjain

dengan Polda Jatim. Hal ini terbukti dengan adanya keinginan dari pihak organisas i

untuk mengadakan kegiatan bersama secara rutin baik setiap tiga bulan sekali melalui

safety riding dan setahun sekali melalui kegiatan apel bersama.

Public relations membuat organisasi lebih efektif dengan mengidentifikas i

publik yang paling strategis sebagai bagian dari proses manajemen strategis dan

melakukan program komunikasi untuk mengembangkan dan mempertahankan

hubungan jangka panjang yang efektif antara manajemen dan publik

(Grunig&Linda,1999). Hal ini terlihat dari Humas Polda Jatim mengidentifikas i

komunitas motor Honda CB sebagai publik yang paling strategis sebagai bagian dari

pelaksanan Program Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas melalui event safety riding

dan apel besar untuk mempertahankan hubungan jangka panjang Polda Jatim dengan

komunitas.

Hal ini sejalan dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden

yang menyatakan bahwa mereka senang dengan hubungan yang terjalin dengan Polda

Jatim melalui aktivitas bersama safety riding yang dilakukan setiap tiga bulan sekali

dan aktivitas informal seperti cangkrukan yang dibuat setiap sebulan sekali (personal

conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.24

Saya merasa Polda Jatim mampu memuaskan kebutuhan (informasi) saya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 10 10%

Setuju 47 47%

Page 41: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

79 Universitas Kristen Petra

Sangat Setuju 43 43%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju sebanyak 47 responden da sebanyak 43 responden

menjawab sangat setuju. Sedangkan hanya sebanyak 10 responden yang menjawab

tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa komunitas mengatakan bahwa Polda Jatim

berhasil memenuhi kebutuhan komunitas motor Honda CB.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden, kebutuhan

utama mereka adalah informasi yang terkini dan wadah untuk menyuarakan aspira si

dan kegiatan komunitas motor di wilayah Surabaya. Selain itu kegiatan yang berjalan

lancar sesuai dengan keinginan kedua belah pihak juga merupakan kebutuhan

komunitas (personal conversation, 15 Agustus 2016). Hal ini sesuai yang diungkapkan

Edward Bernays yang dikutip oleh Danandjaja (2011,p.14) menyatakan peran Public

relations adalah memberikan informasi secara langsung dan persuasif kepada publik

agar merubah tindakan dan sikap publik dapat berintegrasi dengan tindakan dan sikap

publik dari suatu institusi. Dari pengertian ini jelas terlihat bahwa peran seorang public

relation yaitu memberikan informasi kepada publik. Tujuannya adalah mengajak

publik dalam hal ini komunitas motor Honda CB agar mau mengubah tindakan dan

sikap sesuai dengan yang diinginkan oleh seorang public relation dalam hal ini sebagai

perwakilan dari pihak kepolisian untuk menyosialisasikan program Pelopor

Keselamatan Berlalu Lintas.

4.4.3.2 Mean Komponen Satisfaction

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

satisfaction maka dapat disusun tabel mean untuk komponen satisfaction sebagai

berikut :

Tabel 4.25 Mean komponen satisfaction

No. Sub Indikator Satisfaction Mean

1 4.59

Page 42: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

80 Universitas Kristen Petra

Polda Jatim membuat saya merasa senang dengan relasi

yang terjalin melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

2 Polda Jatim dan saya sama-sama mendapatkan manfaat

dari hubungan yang terjalin ini (tujuan tercapai) 4.47

3 Polda Jatim membuat saya merasa organisasi lain juga

merasa bahagia terhadap interaksi mereka bersama dengan Polda Jatim

4.1

4 Secara umum, saya senang dengan hubungan yang

telah terjalin antara Polda Jatim dengan komunitas seperti saya

4.48

5 Saya merasa Polda Jatim mampu memuaskan

kebutuhan (informasi) saya. 4.23

Mean komponen Satisfaction 4.37

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa mean keseluruhan untuk

komponen satisfaction adalah 4.37. Mean tertinggi yaitu 4.59 diperoleh pertanyaan

komponen satisfaction yang menyatakan secara umum bahwa mereka senang dengan

hubungan yang telah terbentuk antara Polda Jatim dengan komunitas seperti mereka

melalui event safety riding dan apel besar.

Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Hon dan J.E Grunig (1999,p.14)

dalam mendefinisikan kepuasan sebagai “the extent to which one party feels favorably

toward the other because positive expectations about the relationships are reinforced.”

Dapat diartikan bahwa kepuasan yang dirasakan oleh komunitas karena adanya

ekspektasi positif terhadap hubungan yang terjalin dengan melakukan aktivita s

bersama seperti apel besar dan safety riding. Stafford dan Canary (1991)

mengindikasikan bahwa persepsi untuk mempertahankan perilaku yang konstruktif

dari salah satu pihak akan meningkatkan kepuasan pihak lain terhadap hubungan yang

dijalin dan mereka menyimpulkan bahwa kepuasan adalah tanda dalam pemeliharaan

relasi yang efektif.

Teori ini menunjukkan bahwa adanya ekspektasi positif pada akhirnya akan

mempengaruhi kepuasan komunitas dalam melakukan aktivitas bersama. Hal ini

dipengaruhi oleh kesamaan latar belakang yang merupakan pecinta motor Honda CB.

Saat Polda Jatim menyatakan bahwa mereka menyediakan sarana untuk para pecinta

Page 43: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

81 Universitas Kristen Petra

motor berkumpul, maka ekspektasi yang positif akan datang dari komunitas karena

mereka menemukan tempat yang tepat sesuai dengan minat dan hobi. Kesamaan latar

belakang inilah yang dapat memperkuat interaksi antara satu dengan lainnya.

Peneliti juga menemukan bahwa untuk memperkuat hasil mengenai komponen

satisfaction seperti hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden komunitas

motor Honda CB, yaitu Andi selaku ketua PIC event safety riding. Komunitas sudah

merasa senang dengan hubungan yang telah terbentuk antara Polda Jatim dengan

komunitasnya melalui aktivitas yang diadakan bersama. Rasa kesenangan

komunitasnya terhadap kerjasama yang terjalin membuat komunitas selalu mengikuti

dan hadir dalam setiap event yang diadakan oleh Polda Jatim terkait dengan kegiatan

yang berhubungan dengan komunitas pecinta motor dan berlalu lintas (personal

conversation, 20 Julli 2016).

4.4.4 Deskripsi Data untuk Komponen Commitment

4.4.4.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Commitment

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen commitment :

Tabel 4.26

Polda Jatim berusaha mempertahankan komitmen jangka panjang dengan komunitas

seperti saya melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 60 60%

Sangat Setuju 40 40%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.27 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 60 responden, dan sebanyak 40 responden

menjawab sangat setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab tidak

setuju atau sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan responden merasa bahwa Polda

Jatim berusaha memlihara komitmen jangka panjang dengan komunitasnya melalui

Page 44: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

82 Universitas Kristen Petra

aktivitas bersama seperti event safety riding dan apel besar. Merupakan prinsip awal

dari Public Relations untuk membangun dan membina hubungan jangka panjang (long-

term relationship) dengan pihak-pihak yang menjadi kunci organisasi. Menurut Grunig

(1999,p.8) penting bagi sebuah organisasi untuk mengetahui outcome of relationship

dengan publiknya untuk keberlangsungan hidup suatu organisasi.

Di sini Polda Jatim menjalankan prinsip tersebut dengan komunitas sebagai

publik kuncinya melalui aktivitas bersama seperti event safety riding dan apel besar.

Sesuai dengan hasil wawancara dengan Sukardi, salah seorang anggota komunitas

menyatakan bahwa dengan sikap inisiatif dari Polda Jatim dalam membentuk suasana

yang nyaman bagi komunitas dan selalu memberikan bantuan dalam penyelenggaraan

event merupakan salah satu bentuk usaha kerjasama yang ingin berkelanjutan karena

bisa saja Polda Jatim hanya memanfaatkan komunitas untuk kepentingan tertentu.

Namun kenyataannya Polda Jatim terlihat ingin memelihara hubungan yang sudah

terbentuk selama ini (personal conversations, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.27

Polda Jatim ingin mempertahankan hubungan baik dengan komunitas seperti saya

melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 83 83%

Sangat Setuju 17 17%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.28 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 83 responden dan sebanyak 17 responden

menjawab sangat setuju. Tidak ditemukan data adanya responden yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa Polda Jatim ingin

Page 45: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

83 Universitas Kristen Petra

memelihara hubungan dengan komuniyas seperti kami melalui aktivitas bersama apel

besar dan safety riding.

Hal ini sesuai dengan teori mengenai strategi PR atau yang lebih dikenal dengan

bauran PR menurut Nova (2011,p.54) yang salah satunya dengan event/acara yang

maksudnya adalah setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam proses

penyebaran informasi kepada khalayak. Hal ini dapat terlihat dari adanya pemeliharaan

hubungan yang dilakukan Polda Jatim dengan komunitas motor Honda CB yang telah

terjalin lebih dari 4 tahun dan hingga saat ini masih terus berkesinambungan setiap

tahunnya dalam bentuk event apel besar maupun safety riding.

Sesuai dengan yang dikatakan oleh Hary, bahwa Polda Jatim secara konsisten

dan bertanggung jawab selalu membina hubungan yang baik dengan kegiatan rutin baik

tempo bulanan maupun tahunan dengan pertemuan dan kesepakatan bersama terlebih

dahulu (personal conversations, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.28

Polda Jatim membuat saya merasa ada keterikatan yang emosional dengan organisasi

ini.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 16 16%

Setuju 74 74%

Sangat Setuju 10 10%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.29 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 74 responden, sebanyak 10 responden

menjawab sangat setuju dan hanya sebanyak 16 responden yang menjawab tidak

setuju. Tidak ditemukan data responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini

Page 46: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

84 Universitas Kristen Petra

menunjukkan responden menyatakan bahwa ada keterikatan yang kuat antara Polda

Jatim dengan komunitas seperti kami yang terbentuk melalui aktivitas seperti apel

besar dan safety riding.

Aktivitas bersama yang dilakukan komunitas motor Honda CB membuat

terbentuknya keterikatan secara emosional dengan Polda Jatim. Selain melalui event

safety riding dan apel besar, terdapat beberapa aktivitas lainnya baik dalam bentuk

kegiatan formal maupun informal yang membuat komunitas merasa terdapat ikatan

dengan Polda Jatim. Adanya ikatan kuat tersebut akan menciptakan relasi jangka

panjang, persepsi publik yang positif dan dukungan publik. Hal ini sejalan dengan teori

yang diungkapkan Ledingham (2005) jika ada kebersamaan dan kesepahaman antara

organisasi dan publik maka akan terbentuk relasi jangka panjang, persepsi publik yang

positif dan dukungan publik.

Hal ini terlihat dengan pernyataan tersebut Hon dan Grunig (1999) memahami

komitmen sebagai sejauh mana kedua belah pihak percaya untuk saling

mempertahankan suatu hubungan. Diperkuat dengan yang dikatakan Hary, selaku

ketua komunitas motor Honda CB bahwa selama ini pihak komunitas dan Polda Jatim

cukup saling berusaha untuk toleransi memperhatikan apa yang dapat masing-mas ing

dari kami kontribusikan dalam penyelenggaraan suatu event safety riding dan apel

besar. (personal conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.29

Polda Jatim membuat saya merasa lebih menghargai hubungan saya dengan

organisasi ini daripada dengan organisasi lainnya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 16 16%

Setuju 76 76%

Sangat Setuju 8 8%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.30 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 76 responden, sebanyak 8 responden

Page 47: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

85 Universitas Kristen Petra

menjawab sangat setuju dan hanya sebanyak 16 responden yang menjawab tidak

setuju. Tidak ditemukan data responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini

menunjukkan responden menyatakan lebih menghargai hubungan yang terbentuk saat

ini dengan Polda Jatim melalui aktivitas apel besar dan safety riding dibandingkan

dengan organisasi lainnya.

Sejalan dengan yang diungkapkan Grunig (1999,p.19-20) bahwa komitmen

berkelanjutan berkaitan dengan adanya keterikatan yang membuat seseorang dapat

berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan bersama-sama dengan organisas i

secara berkelanjutan. Komunitas menghargai hubungan yang terbentuk karena Polda

Jatim secara aktif berinteraksi dan menciptakan hubungan yang baik. Polda Jatim terus

berkomitment untuk menjadi pelopor dalam hal keselamatan berlalu lintas dan

komitmen ini yang membuat komunitas menjadi percaya dan yakin akan hubungan

yang telah dibangun oleh Polda Jatim.

Seperti yang dikatakan Sukardi, salah satu anggota klub motor Honda CB

bahwa Polda Jatim selalu mempunyai inisiatif yang baik dalam memberi umpan balik

kepada komunitas misalnya selalu menggunakan beberapa saran dari kami seperti

dalam pembentukan rundown acara dan waktu serta tempat pelaksanaan event

(personal conversations, 2 Oktober 2016). Dengan umpan balik yang baik itu,

komunitas lebih menghargai hubungan yang terbentuk saat ini (Newsom, 2004,p.18).

Jadi, umpan balik yang diperoleh komunitas motor Honda CB menjadikan mereka

lebih menghargai hubungan yang terjalin dengan Polda Jatim dibandingkan dengan

organisasi lainnya.

Tabel 4.30

Polda Jatim membuat saya memilih untuk bekerjasama dengan organisasi ini

daripada dengan organisasi lainnya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 15 15%

Setuju 59 59%

Sangat Setuju 26 26%

Page 48: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

86 Universitas Kristen Petra

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.31 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 59 responden, sebanyak 26 responden

menjawab sangat setuju dan hanya sebanyak 15 responden yang menjawab tidak

setuju. Tidak ditemukan data terdapat responden yang menjawab sangat tidak setuju.

Hasil ini menunjukkan bahwa responden lebih memilih bekerjasama dengan Polda

Jatim melalui aktivitas bersama seperti apel besar dan safety riding daripada tidak sama

sekali.

Hasil tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikatakan Grunig dan Hon

(1999,p.14) bahwa dalam komponen commitment terdapat pihak yang mempercaya i

dan merasa hubungan yang terjalin ialah hubungan yang pantas untuk dipertahankan

dan dilanjutkan. Dalam hal ini komunitas motor Honda CB merupakan pihak yang

percaya bahwa hubungan yang mereka jalin dengan Polda Jatim saat ini merupakan

pantas untuk dipertahankan dan dilanjutkan melalui aktivitas kegiatan bersama seperti

apel besar dan safety riding dilihat dari komitmen yang tinggi dari Polda Jatim untuk

terus menyosialisasikan gerakan keselamatan berlalu lintas dan gerakan kemanusiaan

yang lainnya.

Hal ini terlihat dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden bahwa

mereka merasa nyaman dengan aktivitas bersama yang dilakukan dengan Polda Jatim.

Mereka sebagai komunitas merasa mendapatkan dukungan yang penuh dari Polda

dalam bentuk misi yang jelas mengenai sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang

diyakini juga penting bagi pengguna kendaraan bermotor secara khusus pengguna

sepeda motor dalam berlalu lintas. (personal conversations, 15 Agustus 2016)

4.4.4.2 Mean Komponen Commitment

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

commitment maka dapat disusun tabel mean untuk komponen commitment sebagai

berikut :

Tabel 4.32 Mean komponen commitment

Page 49: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

87 Universitas Kristen Petra

No. Sub Indikator Commitment Mean

1 Polda Jatim berusaha mempertahankan komitmen jangka panjang dengan komunitas seperti saya melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

4.4

2 Polda Jatim ingin mempertahankan hubungan baik dengan komunitas seperti saya melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

4.16

3 Polda Jatim membuat saya merasa ada keterikatan yang emosional dengan organisasi ini.

3.78

4 Polda Jatim membuat saya merasa lebih menghargai hubungan saya dengan organisasi ini daripada dengan

organisasi lainnya.

3.76

5 Polda Jatim membuat saya memilih untuk bekerjasama dengan organisasi ini daripada dengan organisasi

lainnya.

3.96

Mean komponen Commitment 4.01

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mean keseluruhan untuk komponen

commitment adalah 4.01. Mean tertinggi yaitu 4.40 didapatkan oleh pertanyaan

komponen commitment yang menyatakan responden merasa bahwa Polda Jatim

berusaha memelihara komitmen jangka panjang dengan komunitas seperti kami

melalui event safety riding dan apel besar. Hasil penelitian yang ditemukan oleh

peneliti ini selaras dengan teori yang diungkapkan Hon & Grunig (1999,p.4) bahwa

suatu komitmen dapat dinilai dengan organisasi berusaha untuk menjaga komitmen

jangka panjang dengan publiknya.

Commitment sendiri dapat didefinisikan sebagai keinginan untuk

mempertahankan hubungan. Sejalan dengan Hon & Grunig (1999) memahami

komitmen sebagai sejauh mana kedua belah pihak percaya untuk saling

mempertahankan suatu hubungan. Sebuah hubungan dibangun berdasarkan pada

komitmen bersama. Suatu hubungan akan terbentuk ketika adanya komitmen satu sama

lain sehingga suatu hubungan dapat dipertahankan. Hal ini menegaskan bahwa

komitmen merupakan komponen paling dasar yang dianggap penting dalam suatu

hubungan.

Page 50: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

88 Universitas Kristen Petra

Teori tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Umam, selaku Humas Polda

Jatim bahwa memang kepolisian tentu memerlukan kerjasama yang baik dengan

komunitas dan masyarakat pada umumnya untuk mendukung program-program

kepolisian dalam mengurangi tingkat kecelakaan berlalu lintas (personal conversation,

9 Agustus 2016).

Berdasarkan hasil temuan data peneliti menunjukkan bahwa Polda Jatim

berusaha memelihara hubungan jangka panjang dengan komunitasnya sejalan dengan

teori yang diungkapkan Grunig (1999,p.19-20) bahwa di mana salah satu pihak percaya

dan merasa hubungan yang telah terjalin sebelumnya layak untuk dipertahankan.

Pernyataan ini didukung dengan wawancara peneliti dengan Didik, anggota komunitas

motor Honda CB yang menyatakan bahwa Polda Jatim secara rutin menjaga hubungan

baik dengan komunitas meskipun tidak selalu dalam event besar namun diusahakan

setiap sebulan sekali akan dilaksanakan kegiatan seperti cangkrukan atau hanya

sekedar touring bersama dengan perwakilan pihak Polda Jatim (personal

conversations, 2 Oktober 2016)

4.4.5 Deskripsi Data untuk Komponen Communal Relationship

4.4.5.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Communal Relationship

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen communal relationship :

Tabel 4.32

Polda Jatim senang dalam setiap memberikan dukungan kepada komunitas melalui

event (seperti apel besar dan safety riding)

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 2 2%

Setuju 53 53%

Sangat Setuju 45 45%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 51: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

89 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.33 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 53 responden dan sebanyak 45 responden

menjawab sangat setuju, sedangkan hanya 2 responden yang menjawab tidak setuju.

Tidak ditemukan data responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini

menunjukkan responden menyatakan bahwa Polda Jatim senang dalam memberikan

bantuan kepada komunitas seperti kami melalui event bersama apel besar dan safety

riding.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden, mereka

merasa bahwa Polda Jatim dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh komunitas

motor Honda CB. Polda Jatim selalu memberikan bantuan kepada komunitas saat

pengadaan event mulai dari pengadaan dan perizinan tempat hingga pengamanan saat

melaksanakan apel besar. Hal ini sejalan dengan teori yang diungkapkan Newsom,

Turk & Kruckberg (2004,p.67) bahwa salah satu kunci sukses seorang Public Relations

adalah mengerti apa yang diinginkan oleh publiknya.

Tabel 4.33

Polda Jatim sangat peduli terhadap kesejahteraan komunitas ini.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Tidak Setuju 25 25%

Setuju 50 50%

Sangat Setuju 25 25%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.34 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 50 responden, 25 responden menjawab

sangat setuju dan terdapat 25 responden yang menjawab tidak setuju. Tidak ditemukan

ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa

responden merasa bahwa Polda Jatim perduli dengan kesejahteraan komunitas saat

melaksanakan event bersama.

Page 52: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

90 Universitas Kristen Petra

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Kriyantono (2012,p.23) dalam buku

”Public Relations Writing” bahwa secara sederhana pekerjaan yang biasa dilakukan

oleh Public Relations dapat disingkat menjadi PENCILS yang salah satunya adalah

social investments dimana pekerjaan public relations untuk membuat program-

program yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini

adapun program Polda Jatim yang ditujukan bagi kesejahteraan komunitas adalah

dengan adanya penyuluhan keselamatan berlalu lintas yang akan berdampak pada

berkurangnya angka kecelakaan berlalu lintas. Berdasarkan hasil wawancara penelit i

dengan perwakilan komunitas, Didik bahwa selama ini Polda Jatim memang tidak

secara langsung terlibat dalam kehidupan perorangan dari anggota komunitas namun

mereka secara aktif memperdulikan kepentingan kami selama menjalankan aktivita s

salah satunya dengan kegiatan sosial yang tidak membebankan secara finansial kepada

anggota komunitas (personal conversation, 1 Oktober 2016)

Tabel 4.34

Saya merasa Polda Jatim tidak mengambil keuntungan dari orang-orang yang lemah

di sekitar organisasi.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 31 31%

Sangat Setuju 69 69%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.35 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responen, mayoritas

responden menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 69 responden dan sebanyak 31

responden menjawab setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merasa

Polda Jatim tidak mengambil keuntungan dari orang-orang yang lemah yang berada di

sekitar organisasi.

Page 53: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

91 Universitas Kristen Petra

Wilbur J. Peak dalam karyanya “community relations” yang dimuat dalam

Lesly’s Public Relations Handbook (dikutip dalam Onong,1992,p.149) mendefinisikan

hubungan dengan komunitas sebagai hubungan dengan komunikasi sebagai fungs i

hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana aktif dan

sinambung dengan masyarakat di dalam suatu komunitas untuk memelihara dan

membina lingkungannya demi keuntungan kedua pihak, lembaga dan komunitasnya.

Dalam hal ini Polda Jatim memang tidak pernah mengambil keuntungan secara

langsung dari komunitas namun lebih kepada menjaga hubungan sebagai bentuk

tanggung jawab organisasi kepada publik. Selain itu, Polda Jatim juga terus secara

partisipatif mengadakan kegiatan yang dapat diikuti oleh komunitas yaitu dengan apel

besar dan safety riding secara berkala untuk memelihara dan membina hubungan serta

untuk mencapai tujuan masing-masing antara Polda Jatim dengan komunitas dimana

Polda Jatim membutuhkan bantuan komunitas untuk melakukan sosialisasi dan

komunitas membutuhkan Polda Jatim sebagai tempat menyalurkan aspirasi

masyarakat.

Tabel 4.35

Keberhasilan yang diraih oleh Polda Jatim dalam menjalankan program adalah atas

usaha sendiri, tanpa merugikan pihak lainnya.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 52 52%

Sangat Setuju 48 48%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.36 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju sebanyak 52 responden dan sebanyak 48 responden

menjawab sangat setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab tidak

setuju dan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden menyatakan

bahwa keberhasilan yang diraih Polda Jatim dalam menjalankan program nya adalah

atas usaha sendiri, tanpa merugikan pihak lainnya.

Page 54: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

92 Universitas Kristen Petra

Sejalan dengan teori yang diungkapkan Jefkins (2003,p.9) bahwa Public

Relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill)

dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Hal ini

sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan Umam, selaku Humas Polda Jatim yang

menyadari bahwa keberhasilan yang diraih haruslah tanpa merugikan pihak lain karena

adanya kesadaran bahwa kesuksesan organisasi juga bergantung terhadap reaksi publik

kepada organisasi dalam hal ini komunitas motor kepada Polda Jatim. (personal

conversation, 1 Oktober 2016). Selain itu, dalam menggerakan Program Nasional

Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas ini pihak Polda Jatim mengupayakan berbagai

kegiatan yang ditujukan kepada publik tanpa melibatkan pihak lain kecuali komunitas

dan beberapa publik kunci untuk berpartisipasi aktif dalam membantu proses

sosialisasi.

Tabel 4.36

Polda Jatim sukarela memberi bantuan (informasi) komunitas seperti saya tanpa

mengharapkan imbalan.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Setuju 74 74%

Sangat Setuju 26 26%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.37 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab setuju yaitu sebanyak 74 responden dan sebanyak 26 responden

menjawab sangat setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju dan tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden menyatakan

bahwa Polda Jatim membantu komunitas tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Page 55: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

93 Universitas Kristen Petra

Seperti yang diungkapkan Cutlip, Center dan Broom dalam bukunya Effective

Public Relations (2006,p.6) bahwa Public Relations adalah fungsi manajemen yang

membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara

organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisas i

tersebut. Sejalan dengan teori tersebut, Humas Polda Jatim dalam merencanakan dan

melakukan event seperti apel besar dan safety riding selalu berusaha untuk meraih

pengertian dan dukungan komunitas salah satunya adalah dengan tidak menuntut

timbal balik dari pihak komunitas dan membantu dalam penyediaan sarana dan

prasarana saat akan melaksanakan kegiatan.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Sukardi, salah seorang anggota

komunitas bahwa Polda Jatim memang bertugas untuk memberikan informasi terbaru

terkait program kepolisian yang bisa komunitas bantu di lapangan. Namun terliha t

bahwa Polda Jatim memang hanya sebatas memberikan informasi sebanyak-

banyaknya tanpa mengharapkan timbal balik kasat mata dari komunitas yang menjalin

relasi dengan Polda Jatim. (personal conversations, 2 Oktober 2016)

4.4.5.2 Mean Komponen Communal Relationship

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

communal relationship maka dapat disusun tabel mean untuk komponen communal

relationship sebagai berikut :

Tabel 4.38 Mean komponen communal relationship

No. Sub Indikator Communal Relationship Mean

1 Polda Jatim senang dalam setiap memberikan

dukungan kepada komunitas melalui event (seperti apel besar dan safety riding)

4.41

2 Polda Jatim sangat peduli terhadap kesejahteraan komunitas ini.

3.75

Page 56: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

94 Universitas Kristen Petra

3 Saya merasa Polda Jatim tidak mengambil keuntungan dari orang-orang yang lemah di sekitar organisasi.

4.69

4 Keberhasilan yang diraih oleh Polda Jatim dalam menjalankan program adalah atas usaha sendiri, tanpa

merugikan pihak lainnya.

4.48

5 Polda Jatim sukarela memberi bantuan (informasi) komunitas seperti saya tanpa mengharapkan imbalan.

4.26

Mean komponen Communal Relationship 4.32

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mean untuk komponen

communal relationships secara keseluruhan adalah 4.32. Mean tertinggi, yaitu 4.69

yang menyatakan bahwa komunitas merasa Polda Jatim tidak mengambil keuntungan

dari orang-orang yang lemah di sekitar organisasi. Sedangkan mean terendah diperoleh

pertanyaan komponen communal relationship yang menyatakan Polda Jatim sangat

peduli terhadap kesejahteraan komunitas dengan nilai mean 3.75.

Communal relationship merupakan relasi yang bersifat satu arah atau tidak ada

timbal balik. Relasi yang terjadi merupakan kesediaan satu pihak untuk memberikan

manfaat bagi pihak lain tanpa memperoleh balasan secara langsung. Hal ini sesuai

dengan relasi yang terbentuk antara Polda Jatim dengan komunitas motor Honda CB

bahwa Polda Jatim tidak mengharapkan adanya timbal balik secara material dari pihak

komunitas. Namun, Polda Jatim sebagai organisasi menjalin hubungan dengan

komunitas lebih kepada bentuk tanggung jawab sosial organisasi terhadap komunitas

dalam bentuk kegiatan apel besar dan safety riding.

Menurut Kriyantono (2014,p.276-279) bahwa prinsip dasar dari manajemen

relasi yang utama yaitu fokus dari Public Relations adalah membangun relasi. Polda

Jatim menjalin hubungan dengan komunitas tanpa mengharapkan imbalan apapun

untuk kedepannya, Polda Jatim dengan sukarela membantu komunitas dengan

memberikan manfaat seperti tercapainya tujuan karena Polda Jatim peduli dan

menganggap bahwa komunitas ini merupakan publik kunci bagi organisasinya.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Umam, Humas Polda Jatim

menunjukkan bahwa komunitas merasa bahwa Polda tidak mengambil keuntungan

Page 57: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

95 Universitas Kristen Petra

karena dalam setiap kegiatan selalu ada keterbukaan dan setiap anggota yang tergabung

dapat mengikuti acara sehingga tidak ada yang ditutupi dari pihak Polda maupun

komunitas. Sedangkan untuk menilai apakah Polda Jatim telah perduli terhadap

kesejahteraan anggota komunitas motor Honda CB agak sedikit sulit mengingat begitu

banyak anggota yang tergabung dalam komunitas dan mempunyai tingkat

kesejahteraan masing-masing yang sifatnya relatif sehingga akan sulit bagi Polda Jatim

untuk mengetahui tingkat kesejahteraan tiap individu (personal conversations, 1

Oktober 2016)

4.4.6 Deskripsi Data untuk Komponen Exchange Relationship

4.4.6.1 Deskripsi Setiap Pertanyaan Komponen Exchange Relationship

Berikut ini akan dijelaskan tabel frekuensi tanggapan responden terhadap tiap-

tiap pertanyaan untuk komponen exchange relationship :

Tabel 4.38

Polda Jatim mengharapkan imbalan setelah memberikan bantuan kepada komunitas

seperti kami.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 51 51%

Tidak Setuju 49 49%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.39 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawan sangat tidak setuju yaitu sebanyak 51 responden dan sebanyak 4

responden menjawab tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang

menjawab setuju dan sangat setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden

Page 58: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

96 Universitas Kristen Petra

menyatakan bahwa Polda Jatim tidak mengharapkan imbalan setelah memberikan

bantuan kepada komunitasnya.

Broom (dalam Bruning and Ledingham, 2000,p.161) Public relations dalam

sebuah organisasi mempunyai fungsi untuk membangun dan memelihara relasi

komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Mempertahankan relasi komunikas i

antara organisasi dan publiknya dapat membawa keuntungan bagi kedua pihak.

Keuntungan bagi Polda Jatim yakni keberlangsungan organisasi dalam menjalankan

program dapat terjamin. Dan keuntungan bagi komunitas yakni mendapat kepuasan,

informasi, kesejahteraan dan sarana untuk mencapai tujuan komunitas.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Hary, ketua komunitas motor

Honda CB bahwa Polda Jatim memang tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk

material dari komunitas namun lebih kepada dukungan support dari komunitas

terhadap program Keselamatan Berlalu Lintas yang sedang disosialisasikan kepada

masyarakat. Komunitas motor Honda CB secara ikhlas memberikan imbalan berupa

support terhadap program kepolisian dan pemerintahan yang merupakan salah satu

misi komunitas juga (personal conversation, 2 Oktober 2016).

Tabel 4.39

Polda Jatim tetap mengharapkan timbal balik dari komunitas seperti kami yang telah

lama berinteraksi melalui aktivitas yang dilakukan bersama dengan mereka.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 35 35%

Tidak Setuju 65 65%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.40 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab tidak setuju yaitu sebanyak 65 responden dan sebanyak 35

Page 59: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

97 Universitas Kristen Petra

responden menjawab sangat tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang

menjawab setuju dan sangat setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden

menyatakan Polda Jatim tetap tidak mengharapkan imbalan dari mereka yang telah

lama berinteraksi melalui aktivitas yang dilakukan bersama dengan mereka.

Sejalan dengan yang diungkapkan Hallahan (dalam Kelleher and Miller,

2006,p.396) memberikan definisi relasi terkait organisasi dan publik, yakni pola

perilaku yang berkelanjutan dan rutin yang dilakukan organisasi dan publiknya. Relasi

ini dapat berupa relasi bertatap muka langsung ataupun relasi melalui perantara, yang

artinya semua ini tetap merupakan bagian dari relasi organisasi dan publik. Apapun

bentuk tindakannya, relasi merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam

mencapai publiknya.

Menurut hasil wawancara peneliti dengan Bripka Ajie selaku Humas Polda

Jatim bahwa Polda Jatim tidak mengharapkan imbalan dari komunitas dan hanya ingin

membangun relasi dengan komunitas melalui aktivitas yang dijalankan bersama agar

dapat berjalan lancar dan berhasil. Keberhasilan program yang dijalankan bersama

ditentukan dari relasi yang terjalin antara Polda Jatim dan komunitas motor Honda CB

(personal conversation, 13 Mei 2016).

Diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan Hary, ketua komunitas

motor Honda CB bahwa Polda Jatim memang tidak mengharapkan imbalan dalam

bentuk material dari komunitas namun lebih kepada dukungan support dari komunitas

terhadap program Keselamatan Berlalu Lintas yang sedang disosialisasikan kepada

masyarakat. (personal conversation, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.40

Polda Jatim mau berkompromi dengan komunitas seperti saya ketika itu dapat

memberikan keuntungan bagi organisasi.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 39 39%

Tidak Setuju 61 61%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 60: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

98 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.41 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab tidak setuju yaitu sebanyak 61 responden dan sebanyak 39

responden menjawab sangat tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang

menjawab setuju dan sangat tidak setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden

tidak setuju bahwa Polda Jatim hanya mau berkompromi dengan komunitas seperti

kami ketika itu dapat memberikan keuntungan bagi organisasi.

Menurut Kriyantono (2014,p.276-279) prinsip dasar dari manajemen relasi

yang utama yaitu fokus dari Public Relations yaitu membangun relasi. Polda Jatim

melaksanakan prinsip utama Public Relations yaitu tidak mementingkan keuntungan

melainkan pada relasi yang terbentuk satu sama lain. Berdasarkan hasil wawancara

peneliti dengan Umam selaku Humas Polda Jatim menyampaikan bahwa selama ini

Polda Jatim juga melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility dengan Aksi

Peduli Lingkungan dengan menanam 150.000 pohon pada bulan Maret 2016 dan

Membagikan 50.000 helm gratis bagi pengguna jalan. Hal ini tentu merupakan salah

satu bagian dari tanggung jawab Polda Jatim untuk melayani masyarakat. (personal

conversations, 2 Oktober 2016)

Tabel 4.41

Polda Jatim memperhatikan komunitas yang dapat menguntungkan organisasi.

Tanggapan Responden Frekuensi Persentase %

Sangat Tidak Setuju 36 36%

Tidak Setuju 64 64%

Total 100 100%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel 4.42 dapat dijelaskan bahwa dari 100 responden, mayoritas

responden menjawab tidak setuju yaitu sebanyak 64 responden dan sebanyak 36

responden menjawab sangat tidak setuju. Tidak ditemukan data ada responden yang

menjawab setuju dan sangat setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa responden tidak

setuju bahwa Polda Jatim hanya memperhatikan komunitas yang dapat menguntungkan

Page 61: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

99 Universitas Kristen Petra

saja. Sejalan dengan yang disampaikan Iriantara (2004,p.20) dimana prinsip yang ingin

dikembangkan organisasi saat bekerjasama atau menjalin relasi dengan komunitas

adalah mengembangkan hubungan bertetangga yang baik. Hal ini sesuai dengan relasi

yang terjalin selama ini bahwa Polda Jatim tidak pernah mengharapkan imbalan setelah

menjalin kerjasama karena lebih menekankan pada relasi yang baik.

Hal ini didukung oleh pernyataan yang diberikan oleh Umam selaku Humas

Polda Jatim bahwa selama ini Polda Jatim tidak pernah memilih-milih dengan

komunitas mana mereka akan bekerjasama. Selama komunitas tersebut secara ikhlas

mau saling berkerjasama dalam mendukung program atau acara yang diadakan oleh

Polda Jatim dan selama komunitas tersebut memang memiliki kedekatan dengan

program yang diusung Polda Jatim, maka Polda sendiri secara terbuka membuka

kesempatan bagi komunitas dan publik manapun untuk berinteraksi dengan Polda

Jatim (personal conversations, 2 Oktober 2016)

4.4.6.2 Mean Komponen Exchange Relationship

Berdasarkan uraian pada tabel frekuensi masing-masing pertanyaan komponen

exchange relationship maka dapat disusun tabel mean untuk komponen exchange

relationship sebagai berikut :

Tabel 4.42 Mean komponen exchange relationship

No. Sub Indikator Exchange Relationship Mean

1 Polda Jatim mengharapkan imbalan setelah memberikan bantuan kepada komunitas seperti kami.

1.49

2 Polda Jatim tetap mengharapkan timbal balik dari komunitas seperti kami yang telah lama berinteraksi

melalui aktivitas yang dilakukan bersama dengan mereka.

1.65

3 Polda Jatim mau berkompromi dengan komunitas seperti saya ketika itu dapat memberikan keuntungan

bagi organisasi.

1.61

4 Polda Jatim memperhatikan komunitas yang dapat

menguntungkan organisasi. 1.64

Mean komponen Exchange Relationship 1.6

Page 62: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

100 Universitas Kristen Petra

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mean keseluruhan untuk

komponen exchange relationship adalah 1.6. Mean tersebut adalah mean terendah di

antara enam komponen relationships yang ada. Exchange relationship merupakan

relasi yang bersifat timbal balik. Relasi yang terjalin merupakan hubungan yang saling

memberi manfaat atau saling menguntungkan.

Komponen exchange relationship merupakan komponen yang tanggapannya

paling rendah dibandingkan kelima komponen lainnya karena responden beranggapan

bahwa Polda Jatim tidak mengambil keuntungan atau imbalan dari mereka. Polda Jatim

tidak hanya menciptakan relasi yang baik namun juga mempertahankan dengan

aktivitas yang dilakukan bersama seperti safety riding dan apel besar.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden yaitu Didik

mengatakan bahwa sebagai anggota komunitas tidak merasa dirugikan selama ini.

Menurut Didik, wajar kalau Polda Jatim menginginkan timbal balik dalam hal

dukungan dan mereka pun merasa ikhlas dan tanpa beban dalam melakukan hal

tersebut. Terlebih dengan adanya relasi yang ada lebih memudahkan bagi komunitas

untuk mencapai tujuan awal komunitas motor Honda CB namun, tidak pernah Polda

Jatim meminta bantuan secara material kepada komunitas (personal conversation, 2

Oktober 2016).

Broom (dalam Bruning and Ledingham, 2000,p.161) menyebutkan bahwa

Public relations dalam sebuah organisasi mempunyai fungsi untuk membangun dan

memelihara relasi komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Mempertahankan

relasi komunikasi antara organisasi dan publiknya dapat membawa keuntungan bagi

kedua pihak. Keuntungan bagi Polda Jatim yakni keberlangsungan organisasi dalam

menjalankan program dapat terjamin. Dan keuntungan bagi komunitas yakni mendapat

kepuasan, informasi, kesejahteraan dan sarana untuk mencapai tujuan komunitas.

4.5 Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)

Page 63: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

101 Universitas Kristen Petra

Analisis tabulasi silang (crosstab) merupakan bagian dari analisis deskriptif

yaitu menyilangkan frekuensi dari dua variabel, di mana semua variabel yang

disilangkan mempunyai skala nominal. Berikut analisis crosstabs:

Tabel 4.43

Crosstabs Jenis Kelamin dengan Relationships Keseluruhan

Jenis Kelamin Relationships Keseluruhan

Total Cukup Baik

Laki – Laki F 20 74 94

% 21,3% 78,7% 100,0%

Perempuan F 4 2 6

% 66,7% 33,3% 100,0%

Total F 24 76 100

% 24,0% 76,0% 100,0%

Sumber : Olahan Peneliti, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden laki-lak i

sebanyak 94 responden dan perempuan sebanyak 6 responden. Dari 94 responden

berjenis kelamin laki-laki diektahui sebanyak 74 responden atau 78,7% memilik i

tanggapan yang baik terhadap outcome of relationships Polda Jatim melalui aktivita s

yang diadakan bersama. Dari dari responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 4

responden atau 66,7% memiliki tanggapan yang baik terhadap outome of relationship

Polda Jatim melalui event safety riding dan apel besar.

Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

responden yaitu komunitas motor Honda CB dari semua jenis kelamin bersifat

memiliki tanggapan yang baik terhadap outcome of relationships Polda Jatim melalui

aktivitas yang diadakan bersama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa responden

laki-laki dan responden perempuan sama-sama telah percaya, merasa puas dan

memiliki komitmen terhadap Polda Jatim.

Crosstabs outcome of relationships Polda Jatim dengan komunitas motor

Honda CB dilakukan untuk melihat bagaimana perbandingan outcome of relationships

responden laki-laki dibandingkan responden perempuan. Berdasarkan hasil crosstabs

Page 64: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

102 Universitas Kristen Petra

mayoritas yang memiliki tanggapan baik adalah responden yang berjenis kelamin laki-

laki dikarenakan mayoritas responden dalam komunitas motor Honda CB memang

adalah laki-laki.

Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa responden komunitas motor

Honda CB mengatakan bahwa sebagian besar anggota pada umunya adalah laki-lak i

karena ingin menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang maskulin dan terlihat macho

dihadapan orang lain dengan mengikuti komunitas. Selain itu, mayoritas pengguna

sepeda motor memang adalah kaum laki-laki. Hubungan yang terjalin dengan anggota

komunitas yang mayoritas didominasi oleh kaum laki-laki memang dirasa cocok

karena adanya kedekatan dengan tujuan dan sasaran dari Polda Jatim juga. (personal

conversation, 3 Oktober 2016).

Tabel 4.44

Crosstabs Usia dengan Relationships Keseluruhan

Usia Relationships Keseluruhan

Total Cukup Baik

15-25 tahun F 6 14 20

% 30,0% 70,0% 100%

26-35 tahun F 18 53 71

% 25,4% 74,6% 100,0%

36-45 tahun F 0 9 9

% 0,0% 100,0% 100,0%

Total F 24 76 100

% 12,0% 88,0% 100,0%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Page 65: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

103 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang

berusia 26-35 tahun sebanyak 71 responden, yang berusia 15-25 tahun sebanyak 20

responden dan sebanyak 9 responden yang berusia 36-45 tahun. Dari 71 responden

yang berusia 26-35 tahun, sebanyak 53 responden (74,6%) memiliki tanggapan baik

terhadap outcome rekationships Polda Jatim melalui event yang diadakan bersama.

Sedangkan dari 9 responden yang berusia 36-45 tahun semua responden (100%)

memiliki tanggapan baik terhadap relasi yang terjalin melalui aktivitas bersama.

Berdasarkan hasil crosstab diketahui bahwa usia yang paling banyak memilik i

tanggapan baik terhadap aktivitas yang dilakukan bersama adalah responden dengan

usia 26-35 tahun. Umur pada interval ini dikategorikan sebagai usia dewasa dimana

seseorang mulai membentuk hubungan baru dalam lingkungan bermasyarakat dengan

aktif dalam kegiatan bermasyarakat.

Sesuai dengan yang dikatakan Jahja, bahwa pemuda adalah mereka yang

berumur 21-40 tahun. Pada masa ini mereka mulai berpikir kreatif, hubungan sosial

semakin meluas dan terjadi perkembangan kemampuan sosial (2011). Hal ini

menunjukkan bahwa di rentang usia 26-35 tahun merupakan fase ketika seseorang

mulai membangun hubungan sosial yang dalam hal ini ditunjukkan dengan bergabung

dalam komunitas motor.

Ditunjang dengan hasil wawancara peneliti dengan Umar, selaku Humas Polda

Jatim komunitas motor Honda CB ini dirasa cukup representatif dilihat dari rata-rata

usia anggotanya sekitar 28 tahun ke atas sehingga menurut Polda Jatim telah cukup

stabil secara emosional dan sesuai dengan tujuan Polda Jatim yang membutuhkan

bantuan kaki tangan di lapangan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat luas

dalam menyosialisasikan program keselamatan berlalu lintas (personal conversations,

21 Mei 2016)

Tabel 4.45

Crosstabs Lama Bergabung dengan Relationships Keseluruhan

Lama Bergabung Relationships Keseluruhan

Total Cukup Baik

Page 66: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

104 Universitas Kristen Petra

1-2 tahun F 21 50 71

% 29,6% 70,4% 100,0%

3-4 tahun F 3 21 24

% 12,5% 87,5% 100,0%

> 4 tahun F 0 5 5

% 0,0% 100,0% 100,0%

Total F 24 76 100

% 24,0% 76,0% 100,0%

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang

bergabung selama 1-2 tahun sebanyak 71 responden, yang bergabung selama 3-4 tahun

sebanyak 24 responden dan hanya sebanyak 5 responden yang telah bergabung dengan

komunitas > 4 tahun. Dari 71 responden yang telah bergabung selama 1-2 tahun,

sebanyak 50 responden (70,4%) memiliki tanggapan baik terhadap outcome

rekationships Polda Jatim melalui event yang diadakan bersama. Sedangkan dari 5

responden yang telah bergabung >4 tahun semua responden (100%) memilik i

tanggapan baik terhadap relasi yang terjalin melalui aktivitas bersama.

Sebagai anggota komunitas motor Honda CB yang tergolong baru, para anggota

masih memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap apa yang akan mereka dapatkan ketika

bergabung dalam komunitas. Selain itu, berdasarkan beberapa wawancara penelit i

dengan responden menunjukkan bahwa kebanyakan anggota yang masuk dalam

komunitas sudah membawa teman yang mereka anggap memiliki kesamaan dalam hal

pecinta motor Honda CB sehingga ketika salah satu keluar, sebagian besar dari

temannya juga akan ikut keluar. Maka dari itu perputaran untuk keluar masuknya

anggota cukup sering dalam komunitas dan para pengurus inti harus lebih ekstra dalam

membuat situasi lebih kondusif dan nyaman bagi semua anggota (personal

conversations, 2 Oktober 2016)

Sedangkan anggota yang telah bergabung selama lebih dari empat tahun pun

juga merasa baik terhadap relasinya dengan organisasi. Hal ini dikarenakan kelima

responden tersebut masuk dalam struktur organisasi kepengurusan inti dari komunitas

motor Honda CB. Data tersebut menunjukkan terdapat kaitan antara keterlibatan

Page 67: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

105 Universitas Kristen Petra

dengan komunitas terhadap loyalitas anggota untuk terus mengikuti komunitas. Hal ini

sejalan dengan Grunig & Hon (1999) dan Ki & Hon (2007) yang menjelaskan bahwa

untuk menghasilkan relasi yang tidak bergejolak dan bersifat positif, setiap pihak yang

ada di dalam relasi ini haruslah mengambil bagian dalam kegiatan pengambilan

keputusan dan pembagian peran yang seimbang antara satu anggota dan anggota yang

lain.

4.6 Analisa Kategori Tanggapan Responden

Pada bagian ini akan dideskripsikan perolehan data yang dikumpulkan melalui

penyebaran kuesioner kepada anggota komunitas motor Honda CB , berupa penila ian

responden terhadap item-item yang digunakan untuk mengukur relationships yang

dilakukan oleh Polda Jatim. Selain itu, juga akan dijelaskan mean pada masing-mas ing

item kuesioner sehingga dapat diketahui nilai rata-rata yang fix untuk setiap item pada

kuesioner.

Analisis yang digunakan yaitu jenis distribusi – frekuensi, mean (rata-rata),

hingga cross tabulation (tabulasi silang). Variabel pengukuran relationships dalam

penelitian ini akan digolongkan menjadi tiga yaitu, baik, cukup, buruk yang ditentukan

berdasarkan jumlah skor jawaban masing-masing responden. Jumlah skor yang

menjadi batasan skor untuk lebar interval baik, cukup dan buruk menggunakan rumus

(Singgih, 2003, p.75)

Range (R) = Skor Tertinggi – Skor Terendah

Jenjang yang diinginkan

Dengan keterangan :

Range (R) : batasan dari setiap tingkatan

Skor Tertinggi : perkalian antara nilai tertinggi dengan jumlah item pertanyaan

Skor Terendah : perkalian antara nilai terendah dengan jumlah item pertanyaan

Untuk mengetahui tanggapan responden pada relationships yang dilakukan

Polda Jatim melalui event bersama, maka dilakukan penghitungan rata-rata tanggapan

responden pada enam komponen relationships dan secara keseluruhan. Selanjutnya

Page 68: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

106 Universitas Kristen Petra

nilai rata-rata tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut adalah

perhitungan interval :

Skor Tertinggi : 5

Skor Terendah : 1

Interval = 5 – 1 = 4 = 1,33

3 3

Jadi batasan skor dalam lebar interval pengukuran relationships adalah baik, cukup

dan buruk yaitu :

Kategori penilaian buruk = apabila total nilai skor yang diperoleh

antara 1 < a ≥ 2,33

Kategori penilaian cukup = apabila total nilai skor yang diperoleh

antara 2,34 < a ≥ 3,67

Kategori penilaian baik = apabila total nilai skor yang diperoleh di

antara 3,68 < a ≥ 5.

Tabel 4.46

Kategori tanggapan responden

Komponen Relationships

Mean

Kategori

Tanggapan

Control Mutuality 3,92 Baik

Trust 4,27 Baik

Satisfaction 4,37 Baik

Commitment 4,01 Baik

Communal Relationship 4,32 Baik

Exchange Relationship 1,60 Buruk

Mean Keseluruhan Relationships 3,83 Baik

Sumber : Olahan Peneliti, 2015

Tabel 4.47 merupakan rekapan dari semua indikator dalam komponen outcome

of relationships dengan perincian sebagai berikut : komponen satisfaction memilik i

Page 69: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

107 Universitas Kristen Petra

nilai mean tertinggi yaitu 4.37, sedangkan communal relationship memiliki nilai mean

4.32. Selanjutnya komponen trust memiliki mean 4.27, lalu diikuti dengan commitment

dengan nilai mean 4.01 dan control mutuality dengan nilai mean 3,92. Sedangkan

exchange relationship memiliki nilai mean terendah sebesar 1.60. Hampir keseluruhan

komponen di atas sebenarnya memiliki nilai mean yang tinggi dan semuanya memilik i

yang hampir sejajar dengan nilai mean yang hampir sama, namun komponen yang

terlihat memiliki nilai mean begitu berbeda hanya exchange relationship.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa trust, satisfaction, control mutuality,

commitment dan communal relationships mendapatkan tanggapan baik dari responden.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa responden beranggapan bahwa Polda Jatim

merupakan organisasi yang dapat dipercaya, berintegritas dan memiliki kemampuan

yang baik. Responden juga memiliki komitmen untuk tetap menjaga hubungan dengan

Polda Jatim melalui aktivitas yang diadakan bersama seperti apel besar dan safety

riding sehingga responden merasa senang. Namun terbalik dengan komponen

exchange relationship yang mendapat tanggapan buruk dari responden. Hal ini

dikarenakan Polda Jatim lebih mementingkan relasi yang terjalin dengan baik daripada

mengharapkan imbalan dari komunitas motor terhadap relasi yang terjalin.

4.7 Outcome of Relationships antara Polda Jatim dengan Komunitas Motor

Honda CB

James Grunig (1992,p.67) dalam bukunya “Excellence in Public Relations and

Communications Management” menyebutkan bahwa keefektifan organisas i

didefinisikan dengan seberapa jauh sebuah organisasi mampu mencapai tujuan mereka.

Farace, Monge dan Rusell (1977) mengungkapkan bahwa sistem komunikasi dari

sebuah organisasi ialah sebuah indikator yang kuat dari keefektifan sebuah organisas i

dan hal tersebut berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk bertumbuh, untuk

memiliki performa yang efisien atau mungkin untuk bertahan (Grunig,1992,p.70).

Menurut hasil The Excellence menunjukkan bahwa nilai Public Relations

sebagai komunikator dapat mengembangkan relationship yang lebih efektif jika

mereka membawa informasi dari organisasi, kemudian menyebarkannya ke luar

Page 70: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

108 Universitas Kristen Petra

Control Mutuality

Trust

satisfaction

Commitment

Communal Relationships

Exhange Relationships

organisasi (Botan & Hazleton, 2006, p.55). Seperti yang dilakukan oleh Polda Jatim

yang memberikan informasi kepada komunitas motor Honda CB sebagai perwakilan

kepolisian di tengah-tengah masyarakat atau publik secara umum. Dengan adanya

komunikasi ini penting dalam membangun sifat partisipatif yang juga dapat

menciptakan kepuasan publik. Dalam teori ini juga dijelaskan bagaimana organisas i

mengidentifikasi publik kunci mereka dengan menggunakan komunikasi simetrika l

dalam menciptakan dan mempertahankan kualitas long-term relationship dengan

publiknya.

Hubungan yang diharapkan terjalin ialah hubungan yang “on-going” dan

jangka panjang. Grunig (1999) berpendapat bahwa penting bagi organisasi mengetahui

bagaimana kualitas hubungan jangka panjang mereka dengan publik kuncinya dalam

hal ini adalah antara Polda Jatim dengan komunitas motor Honda CB. Kualitas jangka

panjang ini dapat dilihat dari outcome yang muncul mengenai relasi yang terjalin

dengan publik kunci seperti yang terlihat dalam grafik berikut :

GRAFIK KESELURUHAN MEAN RELATIONSHIPS

3,92 4,27 4,37 4,01 4,32

1,60

Gambar 4.4 Grafik Keseluruhan Relationships

Sumber : Olahan Peneliti, 2016

Dari gambar grafik 4.1 diatas dapat diketahui bahwa komponen satisfaction

memiliki nilai mean tertinggi yaitu 4.37, sedangkan communal relationship memilik i

Page 71: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

109 Universitas Kristen Petra

nilai mean 4.32. Selanjutnya komponen trust memiliki mean 4.27, lalu diikuti dengan

commitment dengan nilai mean 4.01 dan control mutuality dengan nilai mean 3,92.

Sedangkan exchange relationship memiliki nilai mean terendah sebesar 1.60. Hampir

keseluruhan komponen di atas sebenarnya memiliki nilai mean yang tinggi dan

semuanya memiliki yang hampir sejajar dengan nilai mean yang hampir sama, namun

komponen yang terlihat memiliki nilai mean begitu berbeda hanya exchange

relationship.

Hal ini membuktikan bahwa responden cenderung percaya kepada organisas i

karena organisasi dianggap memiliki kemampuan yang cukup memadai untuk

membangun relasi dengan responden dan juga memiliki kemampuan yang memadai

untuk mencapai apa yang menjadi tujuan, sehingga mampu menimbulkan rasa percaya

terhadap Polda Jatim yang dianggap memiliki tujuan yang sama.

Selain itu, responden juga memiliki komitmen untuk tetap menjaga hubungan

yang baik di masa yang akan datang dengan Polda Jatim melalui aktivitas bersama

yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Komitmen ini akan menimbulkan rasa

peduli karena adanya keterikatan emosional dengan kesamaan tujuan dengan

organisasi.

Apabila dilihat dari segi kepuasan ini didasari latar belakang responden yang

sama-sama menyukai motor Honda CB membuat responden memiliki rasa nyaman

dalam melakukan aktivitas yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Interaksi

dengan orang lain juga dapat dipengaruhi dari kesamaan latar belakang sehingga timbul

rasa kebersamaan yang cukup erat antara komunitas dan Polda Jatim sehingga timbul

rasa senang terhadap relasi yang terjalin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan menjadi kunci bagi organisas i

untuk membina hubungan yang jangka panjang dengan komunitas. Karena itu, dapat

dilihat bahwa kepuasan dan komitmen dalam penelitian ini memiliki nilai yang cukup

tinggi. Kepuasan yang timbul karena rasa senang menimbulkan hubungan baik jangka

panjang yang terjadi. Hal ini didukung dengan kesamaan latar belakang dan keterikatan

emosional untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Page 72: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

110 Universitas Kristen Petra

Hasil temuan data yaitu trust, commitment dan satisfaction yang mendapatkan

tanggapan baik dari mayoritas responden sejalan dengan yang dikatakan oleh Tjiptono

di dalam jurnal yang berjudul Relationship Effort dan Kualitas Layanan Sebagai

Strategi Penguat Relationship, yaitu “Dua pilar utama dalam relasional adalah trust dan

commitment. Umumnya, trust akan dibentuk lebih dahulu diikuti dengan commitment

dan satisfaction. Jadi apabila trust telah terbentuk dengan baik maka commitment dan

satisfaction juga akan terbentuk dengan baik” (Utami,2006,p.30)

Sementara apabila dilihat dari segi control mutuality memiliki nilai kedua

terndah dari enam komponen yang ada. Hal ini disebabkan karena pembagian kontrol

dalam organisasi lebih kearah pembagian tugas kerja seperti pembagian PIC (person

in charge) dalam pelaksanaan program dan keikutsertaan dalam pengambilan

keputusan dalam rapat yang menyangkut kepentingan program. Organisasi dan

komunitas telah menjalankan fungsinya dalam pembagian peran namun hal ini

mengakibatkan beberapa anggota komunitas merasa bahwa Polda Jatim tidak

mendengarkan mereka. Hal ini lah yang tidak tertangkap oleh organisasi menginga t

terlalu banyak jumlah anggota komunitas motor Honda CB yang tidak memungkinkan

untuk diperhatikan per individu.

Dari segi communal relationships, responden pada penelitian ini beranggapan

bahwa Polda Jatim telah memperhatikan kesejahteraan responden dengan baik.

Kesejahteraan yang dimaksud adalah saat memberikan bantuan kepada responden saat

aktivitas akan berlangsung atau saat berlangsung tanpa mengharapkan imbalan.

Keefektifan organisasi, tidak hanya bergantung pada organisasi sendiri atau

tujuan yang dapat dicapai, melainkan mampu memilih dan mencapai tujuannya karena

adanya relationship yang baik antara organisasi dan publiknya (Botan & Hazleton,

2006, p.54-55). Pentingnya komunikasi sebuah organisasi tentunya tidak lepas dari

peran Public Relations mengingat fungsi Public Relations sebagai fungsi manajemen

yang menetapkan dan meningkatkan relationship antara organisasi dan publiknya

(Cutlip, Center & Broom,1999,p.6).

Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations, mengatakan bahwa

khalayak atau publik adalah orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu organisas i,

Page 73: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

111 Universitas Kristen Petra

baik secara internal maupun eksternal (2004,p.80). Publik memiliki kepentingan

dengan organisasi dan mereka berusaha untuk mempengaruhi tujuan dan misi dari

organisasi (Grunig,2001,p.5). Polda Jatim wajib menjalin relasi dengan stakeholdernya

khususnya stakeholder eksternal. Organisasi menjalin hubungan dengan komunitas

melalui event bersama berupa apel besar dan safety riding. Berdasarkan hasil

penelitian, peneliti menghasilkan bagaimana outcome of relationships yang dijalin

Polda Jatim dengan komunitas motor Honda CB melalui event bersama, apakah

baik/cukup/buruk. Grunig (1999) menyatakan bahwa penting bagi organisas i

mengetahui bagaimana outcome of relationships jangka panjang organisasi dengan

publik kuncinya.

Seperti yang diungkapkan Iriantara dalam buku yang berjudul Community

Relations (2004,pp.19-43) menjelaskan satu prinsip yang ingin dikembangkan melalui

community relations adalah mengembangkan hubungan bertetangga yang baik.

Tetangga yang baik tentu berperan dalam menunjang keberhasilan. Komunitas yang

tinggal di sekitar organisasi pun demikian adanya, akan menunjang keberhasilan suatu

organisasi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Jika aktivitas yang dilakukan

bersama tidak berjalan sesuai rencana atau harapan maka hal ini akan mempengaruhi

hubungan yang dijalin oleh komunitas dan organisasi seperti tidak hadirnya anggota

komunitas saat akan diadakan event bersama akan membuat ketidaknyamanan dalam

relasi jangka panjang.

Secara keseluruhan, responden pada penelitian ini menilai relationships yang

dibentuk Polda Jatim melalui event safety riding dan apel besar adalah baik.

berdasarkan tabel 4.45 dapat diketahui bahwa hampir seluruh komponen kecuali

exchange relationship memperoleh mean cukup tinggi dengan kisaran 4.00. Hal ini

membuktikan jika sebagai organisasi yang bergerak di pemerintahan sudah mampu

menjaga relationships yang baik dengan salah satu publik kuncinya, yaitu stakeholder

eksternalnya dalam hal ini komunitas motor Honda CB. Outcome dari relasi ini

berkontribusi pada fungsi dasar seorang Public Relations yaitu menjalin relasi yang

efektif dan berkesinambungan. Relasi yang efektif ini terlihat dari adanya relasi yang

baik antara publik kunci dalam hal ini komunitas motor Honda CB dengan Polda Jatim.

Page 74: 4. ANALISA DATA 4.1 Gambaran Umum Organisasi 4.1.1 Profil ... · 4.1.3 Lambang Kepolisan Daerah Jawa Timur Gambar 4.1 Lambang Kepolisian Daerah Jawa Timur Sumber : jatim.polri.go.id,

112 Universitas Kristen Petra

Hubungan dengan publik mempengaruhi bagaimana organisasi membina

hubungan dengan publiknya. Menurut Hon & Grunig (1999) bahwa organisasi perlu

mengembangkan hubungan dengan publik strategis dan program komunikasi untuk

membangun hubungan dengan publik, disertai adanya evaluasi untuk mengetahui

kualitas hubungan jangka panjang antara organisasi dan publik. Maka dari itu,

penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah kualitas dari suatu

hubungan antara Polda Jatim dengan komunitas motor Honda CB.