3&46.& '*/5-, 0/-*/& filepertanyaan 4: sebelum masuk ke ranah teknis investasi,...

12

Upload: vumien

Post on 04-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

#2

RESUME FINATALKONLINE

1 6 A G U S T U S 2 0 1 8

1 9 . 3 0 - 2 1 . 3 0

Page 2: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

INVESTASI SYARIAH

WAKTU

KAMIS , 16 AGUSTUS 2018

   PUKUL 19 .30 – 21 .30

NARASUMBER :

MOHAMMAD B . TEGUH LC . , MA . , AEPP . ,

CFP

INDEPENDENT FINANCIAL PLANNER

PRAKTISI KEUANGAN SYARIAH

TRAINER FINANCIAL WISDOM

Page 3: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

SESI MATERI:

Pertanyaan 1:

Contoh investasi berbasis syariah di indonesia yg bisa dicoba untuk pemula seperti saya dan

perhitungannya seperti apa kalo di investasi syariah ?

Jawaban:

Banyak sekali investasi syariah di Indonesia yang bisa kita nikmati, baik dari sektor keuangan

maupun non keuangan, untuk yang sektor keuangan bentuknya pun beragam, antara lain:

1. Reksa Dana Syariah dengan segala macam jenisnya, yang sekarang kita bahas.

2. Saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) dan untuk memudahkan maka belinya

pun bisa pakai system yang telah tersertifikasi syariah oleh DSN MUI yaitu Sharia Online

Trading System (SOTS)

3. Sukuk, khususnya Sukuk Ritel.

4. Deposito di Bank Syariah

5. Tabungan di Bank Syariah.

Adapun yang selain sektor keuangan banyak juga jenisnya seperti emas, property, bisnis atau

patungan bisnis yang tentunya tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Yang harus disadari adalah bahwa setiap investasi pasti ada risikonya. Yang harus kita lakukan

adalah mengenali profil risiko kita…. Atau seberapa besar toleransi diri kita terhadap adanya

risiko. Maka seorang investor bisa dikategorikan sebagai konservatif, moderat atau agresif (risk

taker).

Untuk yang konservatif, produk yang cocok antara lain adalah: Tabungan, Deposito, Sukuk Ritel

Negara dan Reksa Dana Pasar Uang serta Reksa Dana Pendapatan Tetap.

Biar kenal dan bisa merasakan investasinya, baiknya Anda mulai aja dulu dari salah satu atau

beberapa jenis produk investasi syariah, dengan nominal yang sedikit aja dulu sehingga Anda bisa

belajar sambil investasi langsung (Learning by doing).

Pertanyaan 2:

Saya sangat awam mengenai finance. Apa bedanya reksadana konvensional dan reksadana

syariah? Dan apakah termasuk riba?

Jawaban:

Kita perlu kenal dulu apa itu reksa dana dan apa itu reksa dana syariah.

Page 4: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Reksa dana adalah Suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasi dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.

(Undang-Undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 BAB I,Pasal 1 ayat 27)

Reksa dana syariah adalah reksa dana yang pengelolaannya tidak bertentangan dengan Prinsip-

prinsip Syariah di Pasar Modal.

Bedanya yang paling mendasar dari reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pengelolaan

dananya.

Manajer Investasi sebagai pihak yang mengelola reksa dana syariah hanya akan menempatkan

investasi dari uang yang terkumpul dari Reksa Dana Syariah hanya pada instrumen2 yang sesusi

dengan prinsip syariah. Sementara reksa dana konvensional penempatan dananya pada semua

jenis instrument, termasuk instrument yang mengandung riba.

Jadi reksa dana syariah tidak mungkin menempatkan dananya dengan membeli saham pabrik

minuman keras. Demikian pula, reksa dana syariah tidak mungkin membeli saham bank

konvensional. Bahkan reksa dana syariah pun tidak akan menginvestasikan pada perusahaan

yang memiliki rasio utang berbasis riba yang dominan.

Pertanyaan 3:

Apakah investasi saham juga sama dengan trading saham?

Jawaban:

Biasanya terminology "investasi saham" identik dengan beli saham dan hold (dipegang/dimiliki)

untuk jangka waktu yang lama dengan tujuan untuk mendapatkan dividen dan kenaikan harga

saham di masa mendatang.

Sementara "trading saham" identik dengan beli dan jual saham dengan tujuan untuk

mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jualnya. dan dmikian seterusnya. Sehingga

biasanya jangka waktu antara beli dan jualnya jangka pendek bisa harian bahkan itungan jam

maupun menit.

Harapannya bisa beli di harga bawah dan bisa jual diharga yang lebih tinggi dari harga belinya. Di

situlah keuntungan dari trading saham.

Page 5: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Pertanyaan 4:

Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang

termasuk investasi syariah mana yang bkn? Agar tidak salah memilih langkah

Jawaban:

Saat ini sudah sangat mudah mengenai mana investasi syariah dan mana yang bukan syariah.

Setiap produk investasi yang syariah diwajibkan oleh regulator (OJK) untuk mencantumkan kata

“syariah”, khususnya pada produk reksa dana.. Setiap reksa dana yang merupakan reksa dana

syariah harus ada kata syariah di nama produknya.

Untuk Selain reksa dana, maka kita pun mudah. Misalkan Sukuk adalah produk syariah untuk

yang sejenis dengan obligasi.

Sedangkan saham, OJK bekerjasama dengan DSM MUI dan BEI telah menyusun Daftar Efek

Syariah dan selalu dilakukan review setiap 6 bulan sekali bersama DSN MUI dan OJK.

Pertanyaan 5:

Setahu saya kalau jual beli saham kita hanya via platform trading salah satunya reksadana, nah

setahu saya juga jika tdk jelas bentuk fisiknya itu gharar. jadi gimana?

Jawaban:

Jual beli memang disyaratkan adanya kejelasan akan objek jual beli. Sehingga jika tidak jelas maka

menjadi gharar. Itu dilarang.

Nah, dalam jual beli saham, objeknya jelas apa tidak? Tentu jelas yaa.. Jika Anda beli saham, maka

berarti Anda membeli sebagian perusahaan. Dalam bahas fiqh diistilahkan dengan bai’ musya’.

Sehingga objek dalam jual beli saham adalah jelas. Tidak gharar.

Sementara dengan membeli reksa dana, maka sejatinya investor menempatkan dana pada pool

of fund untuk dikelola oleh manajer investasi ke dalam produk2 investasi yang sesuai dengan

prinsip syariah. Dalam hal ini pun objeknya adalah jelas. Tidak gharar.

Page 6: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Pertanyaan 6:

Apakah reksadana syariah terjamin keamanannya untuk investasi jangka panjang (>5 tahun)

Jawaban:

Kalau tanya aman atau tidaknya dari sisi apakah ada kemungkinan nilai dana kita turun atau

berkirang, maka jawabannya adalah bahwa reksa dana utk ada kemungkinan nilainya turun,

terutama reksa dana dengan jenis saham, campuran.. pendapatan tetap pun mungkin turun...

Tapi jika aman dari sisi regulasi dan pengawasan serta legalitas, maka reksa dana adalah produk

yang legal dan diregulasi oleh OJK.

Silakan cek saja ke OJK, bisa via webnya, apakah reksa dana yg ingin anda beli ini terdaftar atau

tidak..

Nah untuk jangka panjang 5 tahun atau lebih, untuk yang jenis reksa dananya saham dan

campuran sih masih tetap ada risiko.. sementara yang jenisnya pasar uang dan pendapatan tetap

sih risikonya jauh lebih kecil. semakin lama jangka waktu investasi di reksa dana termasuk reksa

dana saham dan campuran, maka risikonya akan semakin kecil,, meskipun tetap ada risikonya..

Pertanyaan 7:

Jenis reksadana syariah apa yang paling Aman & stabil bagi pemula? pasar uang/Saham/

pendapatan tetap/campuran

Jawaban

OK. ada baiknya kita kenali dulu jenis2 reksa dana syariah. Setidaknya ada 10 jenis reksa dana

syariah.. (udah baca dong di materinya...?)

yaitu:

1. Reksa Dana Syariah Pasar Uang

2. Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap

3. Reksa Dana Syariah Campuran

4. Reksa Dana Syariah Saham

5. Reksa Dana Syariah Indeks

6. Reksa Dana Syariah Terproteksi

7. Reksa Dana Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya

diperdagangkan di Bursa (ETF)

8. Reksa Dana Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

9. Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk

Page 7: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

10. Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar negeri

dari 10 jenis itu, yang tergolong paling stabil adalah Reksa Dana Syariah Pasar Uang dan Reksa

Dana Syariah Terproteksi.. meskipun tentunya tetap ada risiko lho yaa... tapi2 jenis itu yang paling

rendah risikonya.

Setelah itu yang agak lebih tinggi sedikit risikonya adalah reksa dana syariah pendapatan tetap.

SESI TANYA JAWAB:

Pertanyaan 1:

1. Bagaimana mengelola investasi dengan tujuan jangka pendek sekitar 1-2 tahun?

Kalau boleh sharing saya iseng invest Reksadana sejak tahun lalu, diniatkan untuk dana suatu

keperluan dengan estimasi waktu 1-2 thn saya memilih RD pasar uang, tapi dengan return yang

rendah pastinya tidak memenuhi target dana yang diinginkan. Ketika itu saya masih ikut RD

konvensional.

Sekarang memang hajatnya belum terlaksana, saya agak bingung harus diapakan. Apa saya perlu

mengecek setiap saat nilai NAV tertinggi atau di tunggu saja sampai target tercapai. Karena

selama ini didiamkan saja.

2. Apakah ada rekomendasi MI untuk apply RD syariah?, saya kemarin baru mencoba ikut RD di

fasilitasi oleh bank

Jawaban:

Jangka waktu 1-2 tahun memang tergolong jangka pendek. pemilihan produk reksa dana pasar

uang sudah tepat. memang reksa dana pasar uang itu returnnya rendah, tapi stabil.. bener kan?

Rendahnya itu mirip dengan return deposito, kurang lebih.. sehingga jika memang tujuan

keuangan dari investasi ini membutuhkan dana yang besar yaa dana yang diinvestasikan juga

perlu lebih banyak. Bisa uang yang diinvest di awal itu besar atau setiap bulan ditambahin lagi

dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan dari tujuan keuangannya.

Misalkan target dalam 1 tahun itu adalah 100 juta, maka dengan asumsi return yang kecil,

sehingga perlu investasi mendepati 100 juta juga di awal. atau jika asumsi net returnya adalah

5%, maka setidaknya investasinya sekitar 95 jutaan di awal.

Pertanyaan 2:

Makasi Pak Pak Teguh atas penjelasannya, akhirnya saya paham letak perkara halalnya reksadana

syariah.

Page 8: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Pak saya mau ambil reksadana saham syariah untuk tujuan dana haji 8-10 tahun lagi.

Produk yg saya incar antara Simas Syariah Unggulan dan Sucorinvest Sharia Equity Fund

Secara performa 1, 3, 6, dan 12 bulan, Simas lebih unggul dari pada Sucorinvest.

Sedangkan untuk kinerja 3 tahun, Sucorinvest jauh lebih unggul dari pada Simas.

Jadi bagaimana kita mempertimbangan untuk memilih suatu produk reksa dana saham syariah?

Jawaban:

Posisi saya tidak dalam posisi merekomendasikan nama produk, saya hanya akan kasih kisi-kisi

dalam memilih reksa dana yang baik dari beberapa indicator:

1. Track record waktu, misalnya selama 1,3,6 bulan maupun 1 tahun ke belakang

2. Track record manager investasinya, bagaimana pengalaman dan berasa besarann under

management yang dikelola manager investasi

3. Khususnya untuk jangka panjang, misalnya untuk reksa dana saham dan campuran, dicari

reksa dana mana saja yang sering dapat award, karena banyak aspek yang ditinjau dalam

pemberian award kepada sebuah reksa dana.

Pertanyaan 3:

1. Tadi sempat dijelaskan ada investasi konvensional, moderat sama agresif, nah untuk

contoh yang moderat sama agresif ini seperti apa? dan plus minusnya apa dari segi

return/risiko?

2. Saya belum pernah investasi dalam bentuk apapun, akhir-akhir ini sudah berniat investasi

dan saya lihat investasi reksadana tapi hanya melalui tokopedia. Jika ingin mengikuti

reksadana syariah seperti itu harus melalui apa? dan apakah kita sendiri yang kelola?

apakah ada yang menjalankan jadi kita hanya melihat-lihat saja?

Jawaban:

Pertama, profil resiko yang konservatif, moderat dan agresif itu adalah jenis profil resiko kita

sebagai investor dilihat dari sebagaimana kesiapan investor dalam menerima resiko. Untuk

mengukur itu harus berdasarkan kuisioner yang sebelumnya kita isi terlebih dahulu untuk

mendapatkan hasil profil resiko kita apa.

Contoh investasi apa yang konservatif/moderat? Reksa dana pasar uang, deposito, campuran,

dan pendapatan tetap

Contoh investasi yang agresif? Saham, emas, bisnis secara langsung atau patungan berbisnis

dengan rekan

Page 9: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Kedua, langsung investasi aja dan datang langsung ke manager investasi tapi ada beberapa

Manajer Investasi (MI) yang menyerahkan penjualan reksa dananya pada agen penjual. Agen

penjual ini akan menjualkan reksa dana dari MI tersebut, jadi kita bisa membelinya lewat bank

atau beberapa market place yang menyediakan.

Ketiga, reksa daa itu kita ga beli dan menempatakan sendiri, jadi ada Manager Investasi yang

mengelola uang kita, paling sekali2 kita bisa memantau langsung, ga perlu monitoring setiap hari.

Karena salah satu keuntungan reksadana adalah kita idak perlu memantau pergerakan investasi

kita setiap saat, jadi kita bisa mengerjakan pekerjaan lainnya.

Pertanyaan 4:

Tadi kan disebutkan tidak apa2 jual beli saham karena ada objeknya.

Mohon maaf sekali pak pertanyaannya awam, karena memang belum pernah terjun ke dunia

saham 😬😬

Kalau kita beli saham gitu memang kita dapat objeknya itu dalam bentuk fisik seperti apa pak?

apakah dikasih lembaran saham gitu? Karena setahu saya yg dibolehkan itu investasi yg kita

tahu/memegang fisiknya, seperti investasi LM begitu..

Mohon pencerahannya pak Teguh 🙏🏻

Jawaban:

Ketika kita beli saham, kita akan mendapatan bukti pembelian saham seperti rekening yang

berisikan infomasi saldo/berapa lot saham yang kita miliki. Ketika kita membeli saham kita juga

sebagai pemegang saham dari perusahaan tersebut bahwa ketika perusahan tersebut

mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kita berhak hadir dan memiliki suara dala

rapat tersebut. Secara fisik kita memeiliki kepemilikan perusahaan tersebut meskipun

kepemilikannya sangat kecil. Anda beserta pemegang saham yang kain adalah pemilik dari

perusahaan tersebut. Jadi bila ditanyakan adakah bentuk fisiknya? Jawaannya ada, yaitu

perusahaan tersebut.

Pertanyaan 5:

Pak, sebelumnya saya sudah mulai invest di RD Pasar Uang, Pendapatan tetap, dan merambah

Saham, yang ingin ditanyakan terkait :

Page 10: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Manajemen untuk jual beli RD tersebut (khususnya saham dan pendapatan tetap). Ada kiat kiat

kah pak, jika sudah sampai berapa persen untuk menjual jika rugi? atau menjual jika sudah

untung sekian % dari harga beli?

Soalnya memang tidak bisa pantau tiap jam seperti itu. maksimal terpantau sehari sekali,

kemudian esoknya (seperti yg dijelaskan di pertanyaan 1, dijual dalam hitungan menit bahkan

detik dlm penjualan saham)

Terkait pertanyaan kak @Sarwonoptr dijawaban bapak ada manajer investasi, nah berarti

sebenernya saya ga harus jual beli gitu ya pak, atau bagaimana? takut salah menjalankan selama

ini, soalnya memang dijalankan oleh kakak, tapi ingin tahu lebih jauh sendiri manajemen yg baik

itu seperti apa pak.

terimakasih pak teguh 🙏🏻

Jawaban:

Perlu dibedakan antara membeli reksa dana saham dengan membeli saham langsung

Yang dikelola MI itu adalah membeli reksadana berbentuk saham, jadi kita gaperlu memantau

langsung tiap menit tiap jam karena pergerakannya dipantau oleh MI dan laporannya keluar

sehari sekali, jadi kita gabisa memantau pergerakan harga MI setiap saat, tapi sehari sekali yaitu

sesuai dengan laporan dari setiap MI tiap malam, jadi kita tau value reksa dana kita berapa.

Begitupula degan reksadana pendapatan tetap.

Tips ata kiat-kiat kalau punya reksa dana, kapan harus dijual atau kapan harus dibeli?

Kita harus kembalikan dengan yang namanaya investasi. Investasi sejatinya adalah menunda

konsumsi, jadi yang yang kita investasikan sekarang akan dikonsumsi di masa mendatang. Kapan

kita mau diambil? ketika kita sudah sampai kepada target yang kita tuju

Misal saya mau beli rumah 5 tahun lagi, targetnya yang harganya 1M. Ketika sebelum 5 tahun

dana yang terkumpul sudah sampai 1 M, boleh diambil meskipun target waktunya belum sampai,

tapi target materinya sudah sampai jadi boleh dicairkan.

Nah ini hal-hal yang perlu kita tetapkan ketika kita mau mulai berinvestasi:

1. Tetapkan tujuan investasinya untuk apa

2. Targetnya berapa

3. Pilih produk yang sesuai apa.

Jadi kita tidak serakah memilih investasi yang dilihat hanya dari return. Misalnya kita cari yang

returnnya besar tapi untuk jangka waktu yang sebentar.

Saya sarankan anda membeli sendiri jangan lewat kakak anda. Gampang ko! sekarang sudah

dimudahkan khususnya bisa beli secara online. Coba sambil anda belajar produk ivestasi

khususnya produk investasi yang anda miliki

Page 11: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

Pertanyaan 6:

Mohon ijin bertanya, Pak Teguh..

1. Apabila saya ingin berinvestasi rekasa dana syariah dengan tujuan mempersiapkan dana

jangka pendek dan jangka panjang apakah saya harus memilih 2 produk reksa dana?

2. Jika iya, kira2 bagaimana pembagian modal yg sebaiknya saya lakukan untuk

memulainya?

3. Jangka waktu yg ideal untuk melakukan investasi jangka pendek dan jangka panjang

berapa tahun, pak?

4. Sistem jangka waktu investasi reksadana seperti apa ya pak? Apakah jika target sudah

tercapai, kita bisa berhenti untuk melakukan investasi atau harus menunggu sampai

jangka waktu tersebut selesai? (Misal seharusnya dalam jangka 10 tahun namun dalam

waktu 8 tahun target sudah tercapai)

Mohon maaf sebelumnya karena saya belum tahu apakah saat pertama kali kita akan melakukan

investasi reksa dana akan diberikan jangka waktunya? Jadi setelah jangka waktu sesuai perjanjian

telah habis, apakah secara otomatis kita sudah tidak lagi melakukan investasi?

Hehe mohon maaf kalau banyak pertanyaannya. Terima kasih, pak 🙏

Jawaban:

1. Jawabannya YA, bahkan bisa 2-4 produk reksa dana karena masing-masing memiliki tujuan dan

karakteristik yang berbeda.

Produk yang cocok untuk:

Jangka pendek: Reksa dana syariah pasar uang dan pendapatan tetap

Jangka menengah 5-9 thn bias menggunakan reksa dana syariah campuran

Jangka panjang di atas 10 thn bisa beli reksa dana syariah saham

2. Pembagian modalnya bebas disesuaikan dengan tujuan keuangan anda, gaada rumusnya.

Namun umumnya Financial Planner akan menyesuaikan dengan profil resiko kita, apabila:

Konservatif, 75% digunakan untuk produk yang resikonya renah

Moderat, komposisinya 50:50 antara produk yang beresiko tinggi dan rendah

Agresif, 75% untuk produk yang resikonya yang tinggi

Ada baiknya tiap bulan ketika anda memiliki income, anda tambahan lagi ke produk reksa dana

yang anda punya

3. Reksa dana adalah produk investasi yang tidak punya jangka waktu, bisa kapan saja mulai dan

tarik, kalo mau narik paling lama 7 hari baru cair ke rekening kita. Namun secara peraturan

maksimal mencapai 14 hari. Jadi, at any time selama hari kerja bursa. Jadi seperti yang sudah

dijelaskan sebelumnya, kalau uangnya

Page 12: 3&46.& '*/5-, 0/-*/& filePertanyaan 4: Sebelum masuk ke ranah teknis investasi, bolehkah kami diberi "landasan kuat" mana yang termasuk investasi syariah mana yang bkn?

sudah tercapai meskipun belum sampai target waktu ya ambil saja dan simpan ke deposito biar

aman.

4. Sesuaikan dengan tujuan keuangan anda.

CLOSING

Belajar investasi yg paling mudah adalah dengan langsung myemplung meskioun dengan uang

sedikit dulu.. reksa dana bisa dibeli dengan 100 rb rupiah lho... So.. Just Do It NOW...