3.3. proses kerja penulis naskah · 3.3.7. lembar kerja penulis naskah 1. konsep penulisan naskah...

42
102 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah Menurut Suprapto (2013 : 59) “Naskah merupakan penuangan ide atau gagasan yang mengandung fakta serta terperinci dalam susunan kata-kata, baik dalam susunan narasi atau dialog, rincian jenist shot gambar dan informasi tata dekorasi untuk acara televisi.” Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab sebagai Penulis Naskah. Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam penulisan skenario, dan orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita kepada produser dan sutradara. Langkah pertama adalah pencarian sebuah ide berdasarkan referensi dari buku atau televisi drama. Menurut Latief dan Utud (2017 : 162), Menulis naskah drama menggunakan berbagai macam elemen eksterior dan interior. Elemen-elemen tersebut akan menentukan cepat atau tidak proses produksi, karena berkaitan dengan faktor cuaca, kondisi studio dan berbagai macam kendala yang timbul akibat prafsiran sebuah naskah.Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama di pikirkan terlebih dahulu adalah cerita. Cerita di kemas dalam sebuah skenario yang di tulis oleh penulis skenario. 3.3.1. Pra Produksi Pada saat proses pra produksi, Penulis Naskah memiliki peran membuat ide cerita dan pengembangan menjadi sebuah skenario, mulai dari pengumpulan data seperti riset yang dilakukan dengan panduan buku Kreatif Siaran Televisi serta terjun langsung ke dalam ruang lingkup yang berkaitan untuk menunjang data informasi dalam pembuatan skenario. Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal dari sebuah naskah drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di kembangkan dari cerita yang sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh dari hasil imajinasi. Setelah

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

126 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

102

3.3. Proses Kerja Penulis Naskah

Menurut Suprapto (2013 : 59) “Naskah merupakan penuangan ide atau

gagasan yang mengandung fakta serta terperinci dalam susunan kata-kata, baik

dalam susunan narasi atau dialog, rincian jenist shot gambar dan informasi tata

dekorasi untuk acara televisi.”

Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab sebagai

Penulis Naskah. Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam

penulisan skenario, dan orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita

kepada produser dan sutradara. Langkah pertama adalah pencarian sebuah ide

berdasarkan referensi dari buku atau televisi drama.

Menurut Latief dan Utud (2017 : 162), “Menulis naskah drama

menggunakan berbagai macam elemen eksterior dan interior. Elemen-elemen

tersebut akan menentukan cepat atau tidak proses produksi, karena berkaitan

dengan faktor cuaca, kondisi studio dan berbagai macam kendala yang timbul

akibat prafsiran sebuah naskah.”

Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama di pikirkan terlebih dahulu

adalah cerita. Cerita di kemas dalam sebuah skenario yang di tulis oleh penulis

skenario.

3.3.1. Pra Produksi

Pada saat proses pra produksi, Penulis Naskah memiliki peran membuat

ide cerita dan pengembangan menjadi sebuah skenario, mulai dari pengumpulan

data seperti riset yang dilakukan dengan panduan buku Kreatif Siaran Televisi

serta terjun langsung ke dalam ruang lingkup yang berkaitan untuk menunjang

data informasi dalam pembuatan skenario.

Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal dari sebuah naskah

drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di kembangkan dari cerita yang

sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh dari hasil imajinasi. Setelah

Page 2: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

103

mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar, tokoh cerita, dan sudut

pandang”

Setelah menentukan tema atau ide cerita dan sinopsis, seorang penulis

naskah menyampaikan idenya kepada produser dan sutradara. Jika sudah di

setujui, naskah selanjutnya di sampaikan kepada semua kru. Ketika ide cerita

sudah disetujui oleh semua kru, masuk ke tahap pembuatan treatment dan

skenario.

3.3.2. Produksi

Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan

sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa

memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada.

Selain itu, penulis naskah saat produksi ikut serta membantu penata

artistik dalam setting lokasi, agar penggambaran sesuai dengan naskah yang sudah

ada.

3.3.3. Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap pasca produksi,

sebagai penulis terlibat langsung dalam proses editing dan penulis kembali

melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera bersama kru. Penulis

berusaha menjaga alur cerita yang ada di dalam skenario dan membantu editor

agar hasil dari editing sesuai dengan naskah.

3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Penulis Naskah memiliki tugas dan kewajiban mulai dari membuat dalam

bentuk naskah yang berdasarkan ide cerita sendiri dan dari orang lain, lalu

membuat secara bertahap dari ide cerita, basic story, sinopsis, treatment dan

Page 3: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

104

skenario, lanjut ke tahap pengembangan ide cerita sampai jangka waktu terakhir

atau pasca produksi.

3.3.5. Proses Penciptaan Karya

A. Konsep Kreatif

Drama adalah program hiburan yang juga disebutkan program nonfaktual,

yaitu program yang menyajikan cerita fiksi, yang berisi ekspresi seni dan budaya

serta rekayasa atau imajinasi dari pengalaman individu dan kelompok.

Di dalam drama terdapat dua unsur yang mempengaruhi drama itu sendiri, yaitu :

1. Unsur Instrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun cerita karya

sastra itu sendiri. Unsur instrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang

turut serta membangun sebuah cerita. Berikut unsur instrinsik drama,

yaitu:

a. Judul

Judul adalah kepala karangan atau nama yang di pakai untuk buku

atau sebuah cerita yang dapat menyiratkan isi buku atau cerita tersebut.

Judul suatu karya drama juga merupaka kunci untuk melihat keseluruhan

makna drama. Dalam drama televisi ini penulis menggunakan judul “Lost”

yang memiliki arti kehilangan seseorang. Dan dalam Kamus Bahasa

Inggris penulis mengartikan Lost sebagai Kehilangan. Alasan penulis

menggunakan judul ini karena drama ini mingisahkan seorang kakak

perempuan yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.

b. Tema

“Tema adalah hal pertama yang menjadikan perhartian dalam

membuat cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 159). Proses pencipta karya

naskah drama dimulai dari menetapkan tema sebagai rancangan ceritanya.

Page 4: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

105

Dalam drama televisi ini penulis menganggkat tema keluarga, yaitu drama

tentang seorang kakak yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.

c. Plot atau Alur

“Alur adalah rangkaian atau susunan cerita sejak aal hingga akhir

yang dinamakan oleh para pemeran/tokoh pada tahapan peristiwa dalam

sebuah cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Di dalam drama televisi

“Lost” alur yang digubajab adalah alur campuran.

“Alur campuran adalah alur yang dimulai klimaks dari cerita

kemudian kembali ke masa lalu dan diakhiri dengan penyelesaian dari

cerita tersebut.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Dalam plot atau alur dibagi

menjadi beberapa babak yang disebut struktur tiga babak, yaitu:

a. Babak 1 – Awal pengenalan dan cerita

Dalam drama televisi “Lost”, di awali pengenlan tokoh utama

dengan visual aktifitas tokoh utama dalam drama tersebut yaitu Sarah.

Memperlihatkan ruang televisi dan aktifitas kebersamaan Sarah dan Vino

sedang menonton film.

b. Babak 2 – Pertengahan drama atau awal masalah

Dalam drama televisi “Lost”. Masalah dimulai saat Sarah baru saja

pulang dan membawa martabak telur lalu bertemu Mamanya, mama Sarah

heran dan sangat sedih melihat Sarah. Sarah langsung membawa martabak

telur kesukaan Vino ke kamarnya, lalu Sarah berbicara sendiri dan

menganggap kalau sarah berbicara dengan Vino. Mama yang baru pulang

membeli martabak manis untuk Sarah dan melihat Sarah sedang melamun

sendiri di teras rumah. Mama menyuruh Sarah untuk masuk dan ingin

berbicara tentang sikap sarah yang semkin aneh. Mama menegaskan kalau

adiknya Vino sudah tidak ada, tapi Sarah tetap kekeh kalau Vino ada,

mama yang terbawa emosi lalu tidak sengaja menampar Sarah, Sarah yang

kaget karena di tampar dan menangis lalu meninggalkan mama sendiri.

c. Babak 3 – Akhir masalah dan penyelesaian

Page 5: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

106

Dalam drama televisi “Lost”. Akhir dalam drama ini yaitu Rena

dan Sarah bertengkar di kamar vino, karena Rena ingin membuktikan

kalau vino sudah tidak ada, dan martabak yang Sarah bawa sama sekali

tidak ada yang makan. Sarah tetap tidak mempercayai Rena, sarah

mengusir Rena dari rumahnya. Rena berusaha membuat Sarah sadar.

Sampai di tangga Sarah dan Rena bertemu Mama, mama menjelaskan

semua yang sudah terjadi. Sarah mulai menyadari semuanya. Sarah

menyadari kalau Vino sudah tidak ada, sarah pergi ke makam Papa dan

Vino untuk minta maaf kalau selama ini membuat Vino tidak tenang

karena nya.

4. Penokohan

“Tokoh adalah pemain yang berperan dalam cerita.” (Latif dan Utud,

2017 : 160). Karakter seorang tokoh cerita diciptakan oleh penulis untuk

diujudkan oleh para pemain drama. Penulis menggambarkan karakter

tokoh-tokoh cerita dalam drama “Lost”, antara lain :

• Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral

dari cerita (Rumidan Rabi’ah, 2013 : 51). Tokoh ini yaitu Sarah.

• Utility adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk

mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.

(Rumidan Rabi’ah, 2013 : 52). Tokoh ini yaitu Mama, Rena, Vino

dan Papa.

5. Sudut pandang atau Point of view

Sudut pandang adalah posisi pengarang sebagai penulis dalam

membaakan cerita. Dalam drama televisi “Lost” penulis menggunakan

sudut pandang orang ketiga.

6. Latar

Latar atau yang disebut setting adalah bagian dari cerita yang

menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh mengalami

peristiwa. (Latief dan Utud, 2017 : 161). Dalam drama televisi “Lost”

Page 6: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

107

menggunakan setting tempat berupa rumah, kafe, jalan raya, kuburan dan

tukang martabak.

7. Premise

Premise adalah kalimat singkat yang menjelaskan tentang tujuan

dan isi cerita. Premise dalam drama televisi “Lost” adalah Sarah yang

sangat terpukul atas kehilangan Papa dan Vino, dan masih menganggap

Vino bersamanya.

2. Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi

sebuah cerita yang disajikan.yaitu :

Faktor Psikologi

Dalam drama televisi “Lost” tokoh-tokoh memiliki karakter psikologi

yang berbeda namun sesuai dengan situasi, kondisi dan latar cerita.

B. Konsep Produksi

Saat produksi ada beberapa perubahan dalam skenario di lapangan dan

improvisasi dialog para pemain membuat cerita lebih menarik. Penulis bertugas

mendampingi sutradara dalam mengarahkan pemain agar dialog yang pemain

sampaikan tidak keluar dari skenario yang sudah di buat.

C. Konsep Teknis

Dalam konsep teknis, penulis mulai menulis dengan media laptop serta

kertas dan pulpen sebagai media catatan untuk mempermudah dalam pembuatan

skenario, serta hasil riset yang di simpan di dalam laptop pribadi dan mencatat

informasi penting, penulis juga merumuskan jalannya cerita di sebuah kertas

sebelum mulai menulis. Seorang penulis juga dapat memudahkan bagian alat,

lokasi dan artistik yang dibutuhkan.

3.3.6. Kendala Produksi

Page 7: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

108

Kendala yang terjadi saat produksi drama televisi “Lost” adalah :

1. Sulit menyatukan beberapa kepala untuk membuat cerita.

2. Melakukan beberapa kali revisi baik dari produser, sutradara dan tim

yang lain sampai ke enam kalinya di namakan menyesuaikan dengan

kemampuan tim dan budgeting.

3. Saat syuting talent utama yang datang terlambat karena kesiangan dan

membuat waktu syuting jadi terhambat.

3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah

1. Konsep Penulis Naskah

2. Sinopsis

3. Karakteristik Pemain

4. Latar / Setting

5. Treatment

6. Skenario

Page 8: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

109

3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah

1. Konsep Penulisan Naskah

Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian

menjadikan skenario. Penulis naskah memiliki tahapan dalam membuat drama

televisi di mulai pra produksi, saat produksi sampai pasca produksi.

Pada saat pra produksi Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal

dari sebuah naskah drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di

kembangkan dari cerita yang sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh

dari hasil imajinasi. Setelah mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar,

tokoh cerita, dan sudut pandang”

Kemudian membuat treatment. Setelah naskah dan treatmen sudah selesai,

penulis naskah memberikan kepada sutradara dan produser. Setelah disetujui,

naskah diberikan kepada semua kru. Jika semua kru sudah menyetujui, masuk ke

tahap bedah. Untuk memudahkan menentukan apa saja yang dibutuhkan sampai

drama televisi selesai.

Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan

sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa

memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada. Setelah

produksi berjalan lancar, masuk ke tahap pasca produksi yaitu editing.

Pada tahap pasca produksi, penulis terlibat langsung dalam proses editing

dan penulis kembali melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera

bersama kru. Penulis naskah membantu editor agar hasil dari editing sesuai

dengan naskah.

Page 9: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

110

2. Sinopsis

Suatu hari Sarah dan vino yang sedang asik

menonton sebuah Film, disela-sela menonton vino seperti

biasa mengisengi sarah yang sedang menonton. Sarah pun

membalas keisengan vino. Hari dimana Vino pergi untuk

melanjutkan studi di London tiba, Sarah beserta mama

sangat antusias untuk mengantar adiknya (Vino) dan

papanya ke dalam mobil. Lalu sarah memeluk papanya, dan

memeluk vino juga. Papa dan vino menyuruh sarah untuk

jaga diri dan menjada mamanya dengan baik. Ketika malam

tiba sarah yang sedang menonton televisi mendapat

siaran berita tentang kecelakaan Pesawat tujuan

Jakarta-London. Sarah kaget langsung memanggil mama.

Mama menghampiri sarah melihat siaran tersebut. Mama an

sarah terlihat sangat sedih karena kecelakaan pesawat

itu, pesawat yang ditumpangi papa dan vino. sarah yang

sangat terpukul langsung meninggalkan mama sendiri di

ruang keluarga. Lalu terdengar suara sarah membanting

pintu.

Beberapa bulan kemudian setelah kejadian

kecelakaan tersebut tepatnya satu bulan mendatang.

Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah kafe

favoritnya, lalu datang sahabatnya rena yang telah

mencari sarah di sekitar kampus, rena langsung

menghampiri sarah dan menanyakan kabar sekaligus

bertanya kenapa sarah jarang terlihat di kampus. Sarah

terdiam lalu menjawab pertanyaan rena. Kemudian

langsung pamit pulang dan meninggalkan rena sendiri.

Ketika sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat.

Sarah hanya melihat pesan tersebut tanpa membalasnya.

Sarah langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum

sampai rumah sarah akan membelikan martabak telur

Page 10: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

111

kesukaan vino. Sampai di tukang martabak sarah langsung

memesan martabak telur kesukaan vino. abang martabak

pun heran dengan pesanan sarah padahal sarah sama

sekali tidak suka. Sarah memberitahu kalau martabaknya

untuk vino. selesai dibuat abang martabak langsung

memberikannya kepada sarah. Dan sarah mengambil

martabaknya lalu pergi. Sarah sampai rumah langsung

menghampiri mama yang sedang menonton televisi. Mama

menanyakan ke sarah apa yang sedang di bawa olehnya.

Sarah memberitahu kalau ini martabak telur. Mama hanya

terdiam mendengar ucapan sarah dan terlihat sangat

sedih. Sarah berlalu meninggalkan mama ke kamar. Saat

sarah masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil

membuka laptopnya dan berbicara ke Vino. sarah sambil

mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai tak

sadar udah tengah malem. Sarah menutup laptopnya dan

keluar dari kamar vino. Sarah sedang menyiapkan sarapan

untuk Mama dan Vino, tiba-tiba Mamanya datang

menghampiri Sarah di meja makan. Sarah meminta tolong

untuk membangunkan Vino untuk sarapan. Mama pun

terlihat sedih dengan tingkah Sarah yang semakin aneh.

Mama menyuruh sarah untuk sarapan, di sela sarah

sarapan sarah sambil menyalahkan laptopnya untuk

melanjutkan tugas yang sudah deadline, Mama yang

melihat sarah sarapan sambil mengerjakan tugasnya pun

menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi sarah tetap

melanjutkan tugasnya, sarah langsung cerita ke mamanya

kapan vino berangkat kuliah di London. Mama yang

mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan menyuruh

sarah tidak terlalu memikirkan vino.

Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk

di bangku. Sarah sambil mengerjakan tugasnya. Mama

Page 11: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

112

menelpon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah yang

semakin aneh. Mama memberitahu kalau Sarah sedang

mengerjakan tugasnya di Kafe favoritnya. Rena yang

sedang berjalan mendengar teleponnya berdering, disaat

melihat ternyata dari mamanya sarah, lalu rena

mengangkat teleponnya dan menanyakan keberadaan sarah,

rena langsung mematikan teleponnya dan menuju ke kafe

yang tidak jauh dari keberadaan rena. Rena masuk

kedalam kafe dan melihat sarah yang sedang kepusingan

dengan tugasnya. Rena langsung menghampiri sarah dan

menanyakan ke sarah apa yang sedang dipikirkan sampai

tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir ini sikapnya aneh.

Srah menjawab pertanyaan rena dengan seperlunya lalu

sarah pamit untuk pulang.

Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang

martabak menanyakan tentang Sarah kalau kemarin baru

membeli martabak telur, padahal Sarah sama sekali tidak

suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak

sangat sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum

terima kenyataan. Abang martabak pun menasehati kalau

seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus

pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan

melakukan apapun supaya anaknya sadar. Sarah yang baru

sampai rumah langsung duduk didepan sambil

beristirahat, sarah selalu berbicara tentang Vino, Mama

yang baru sampai pun melihat sarah sedang berbicara

sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk kedalam. Mama

dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang keluarga,

lalu mama mencoba menyadarkan Sarah tentang keadaan

yang sebenarnya. Namun Sarah tetap tidak mau menerima

kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan emosi lalu

menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan mamanya,

Page 12: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

113

kemudian Sarah meninggalkan mama sendiri. Sarah masuk

kamar dan langsung menelepon Rena untuk datang

kerumahnya esok hari. Rena yang sedang asik membaca

novel tiba-tiba mendengar teleponnya berdering,

ternyata Sarah yang menelepon. Rena mengangkat

teleponya dan menanyakan maksud dari Sarah meneleponnya

malam hari. Rena pun mengiyakan untuk besok datang

kerumahnya.

Keesokan harinya Rena datang dan mengetuk pintu

rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang membuka kan pintu,

dan menanyakan maksud kedatangan Rena. Rena memberitahu

kalau semalam Sarah menelepon untuk menyuruhnya datang.

Mama pun meminta tolong kepada Rena supaya membuat

Sarah sadar. Rena akan berusaha membuat Sarah sadar.

Mama langsung menyuruh Rena masuk kedalam kamar Sarah.

Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang

membaca buku kaget dengan kedatangan Rena. Rena

langsung menanyakan ke Sarah maksud dan tujuannya

menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas

kelakuan mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan

menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya terjadi.

Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan emosi

menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya

dirinya menantang Rena untuk ke kamar Vino. Sarah

langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh Rena.

Rena memberikan Sarah bukti yaitu martabak telur yang

pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada yang makan,

lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat barang-

barang Vino yang sudah kosong di lemari. Sarah tetap

tidak mempercayai bukti-bukti yang diberikan oleh Rena.

Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi. Sarah yang

sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena tetap

Page 13: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

114

berusaha membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar suara

Sarah dan Rena, langsung menghampirinya. Mama

memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah

mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok

dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Sarah hanya

terdiam dan mulai menyadari semuanya. Akhirnya Sarah

menerima kenyataan ini dan sarah langsung pergi ke

kuburan Papa dan Vino untuk berdoa.

Page 14: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

115

3. Karakteristik Pemain

Sarah : seorang gadis berusia 22 tahun, Sarah berperan sebagai

tokoh utama yang selalu beranggapan adik nya Vino masih

bersama dengan nya. Sarah dengan watak keras yang tidak

mempercayai omongan Mama dan Rena sahabatnya.

Mama Sarah : seorang ibu yang berusia 41 tahun, dengan perawakan

kurus dan tinggi 165-167cm. Seorang ibu rumah tangga

yang baik, ramah, tapi kadang suka terbawa emosi karna

sikap Sarah yang keras kepala.

Papa Sarah : berperan sebagai peran pembantu, ia menjadi sosok

seorang ayah baik. Dengan perawakan tinggi dan rambut

pelontos.

Rena : rena adalah sahabat baik sarah yang tinggi dan kurus

dengan rambut berwarna, rena sangat baik, keras kepala

demi kebaikan Sarah, dan dengan sabar mencoba

menyadarkan sarah dari halusinasinya.

Vino : vino adalah adik sarah yang manja dan sering jahil kepada

kakak nya, vino berperan sebagai peran pembantu yang

berusia 18 tahun.

Abang Martabak : sebagai peran pembantu, yang mencoba menasehati ibu

sarah supaya pelan-pelan bicara dengan sarah.

Page 15: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

116

4. Latar / Setting

Latar Tempat : Rumah, Kafe, Jalan Raya dan Kuburan

Latar Waktu : Pagi, Siang, Sore dan Malam

Latar Suasana : Sedih, Kecewa dan Marah

• Tokoh Utama : Sarah

• Tokoh Tambahan : Rena, Mama, Vino, Papa, dan Tukang Martabak

BABAK

BABAK I : Sarah dan Vino sedang asik menonton film di ruang

keluarga.

BABAK II : Sarah baru saja pulang dan membawa martabak telur lalu

bertemu Mamanya, mama Sarah heran dan sangat sedih

melihat Sarah. Sarah langsung membawa martabak telur

kesukaan Vino ke kamarnya, lalu Sarah berbicara sendiri

dan menganggap kalau sarah berbicara dengan Vino. Mama

yang baru pulang membeli martabak manis untuk Sarah dan

melihat Sarah sedang melamun sendiri di teras rumah.

Mama menyuruh Sarah untuk masuk dan ingin berbicara

tentang sikap sarah yang semkin aneh. Mama menegaskan

kalau adiknya Vino sudah tidak ada, tapi Sarah tetap kekeh

kalau Vino ada, mama yang terbawa emosi lalu tidak

sengaja menampar Sarah, Sarah yang kaget karena di

tampar dan menangis lalu meninggalkan mama sendiri.

BABAK III : Rena dan Sarah bertengkar di kamar vino, karena Rena

ingin membuktikan kalau vino sudah tidak ada, dan

martabak yang Sarah bawa sama sekali tidak ada yang

makan. Sarah tetap tidak mempercayai Rena, sarah

mengusir Rena dari rumahnya. Rena berusaha membuat

Sarah sadar. Sampai di tangga Sarah dan Rena bertemu

Mama, mama menjelaskan semua yang sudah terjadi. Sarah

Page 16: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

117

mulai menyadari semuanya. Sarah menyadari kalau Vino

sudah tidak ada, sarah pergi ke makam Papa dan Vino

untuk minta maaf kalau selama ini membuat Vino tidak

tenang karena nya.

Page 17: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

118

5. Treatment

#1. INT. RUANG KELUARGA - SIANG

( SARAH – VINO )

Sarah dan Vino yang sedang asik menonton Film, disela – sela menonton Vino

seperti biasa mengisengi Sarah yang sedang serius nonton. Sarah pun membalas

keisengan Vino.

#2. EXT. DEPAN RUMAH SARAH – SIANG

( SARAH, VINO, PAPA DAN MAMA )

Sarah yang sangat antusias mengantar papa dan Vino ke dalam mobil. Lalu sarah

memeluk papanya, dan memeluk Vino juga. Papa dan Vino menyuruh Sarah

untuk jaga dirinya dan menjaga Mamanya.

#3. INT. RUANG KELUARGA – MALAM

( SARAH – MAMA )

Sarah yang sedang menonton televisi mendapat siaran berita tentang kecelakaan

Pesawat tujuan Jakarta – London. Sarah kaget langsung memanggil Mama. Mama

menghampiri Sarah melihat siaran tersebut. Mama dan Sarah terlihat sangat sedih

karena kecelakaan pesawat itu, pesawat yang ditumpangi Papanya. Sarah yang

terpukul langsung meninggalkan Mama sendiri di ruang keluarga. Lalu terdengar

suara Sarah membanting pintu kamarnya.

#4. INT. KAFE – SORE

( SARAH – RENA )

Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah Kafe favoritnya, lalu datang

sahabatnya Rena yang telah mencari Sarah di sekitar kampus, langsung

menghampiri Sarah dan menanyakan kabar sekaligus bertanya kenapa Sarah

jarang terlihat di kampus. Sarah terdiam lalu menjawab pertanyaan Rena.

Kemudian Sarah langsung pamit pulang dan meninggalkan Rena sendiri.

Page 18: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

119

#5. EXT. DI DEPAN PINTU KAFE - SORE

( SARAH )

Ketika Sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat. Sarah melihat pesan itu

tanpa membalasnya. Sarah langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum

sampai rumah sarah akan membelikan martabak telur kesukaan vino.

#6. EXT. TUKANG MARTABAK – SORE

( SARAH – ABANG MARTABAK )

Sampai di tukang martabak Sarah langsung memesan martabak telur kesukaan

Vino. abang martabak heran tumben sekali sarah membeli martabak telur padahal

kan sarah gak suka. Sarah menjawab untuk adiknya.

FOOTAGE : TUKANG MARTABAK

Terlihat tukang martabak yang sedang membuat adonan, mengocok telur,

menyalahkan kompor, lalu langsung memasak. Dan selesai memberikannya

kepada Sarah.

#7. INT. RUMAH – MALAM

( SARAH – MAMA )

Sarah langsung menghampiri Mama yang sedang menonton televisi. Mama

menanyakan ke Sarah apa yang sedang di bawa oleh nya. Sarah memberitahu

kalau ini martabak telur. Mama terdiam mendengar jawaban Sarah dan terlihat

sedih. Sarah berlalu meninggalkan Mama ke kamar.

#8. INT. KAMAR VINO - MALAM

( SARAH )

Saat masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil membuka laptopnya dan

berbicara ke Vino. sarah sambil mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai

tak sadar udah tengah malem. Sarah menutup laptopnya dan keluar dari kamar

vino.

Page 19: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

120

#9. INT. RUANG MAKAN – PAGI

( SARAH – MAMA )

Sarah sedang menyiapkan sarapan untuk Mama dan Vino, tiba-tiba Mamanya

datang menghampiri Sarah di meja makan. Sarah meminta tolong untuk

membangunkan Vino untuk sarapan. Mama pun terlihat sedih dengan tingkah

Sarah yang semakin aneh. Mama menyuruh sarah untuk sarapan, di sela sarah

sarapan sarah sambil menyalahkan laptopnya untuk melanjutkan tugas yang sudah

deadline, Mama yang melihat sarah sarapan sambil mengerjakan tugasnya pun

menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi sarah tetap melanjutkan tugasnya, sarah

langsung cerita ke mamanya kapan vino berangkat kuliah di London. Mama yang

mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan menyuruh sarah tidak terlalu

memikirkan vino.

#10. INT. KAFE – SIANG

( SARAH )

Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk di bangku. Sarah sambil

mengerjakan tugasnya.

#11. INT. RUMAH – SIANG

( MAMA )

Mama menelepon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah yang semakin aneh.

Mama memberitahu kalau Sarah sedang mengerjakan tugasnya di Kafe

favoritnya.

#12. EKS. DI PINGGIR JALAN - SIANG

( RENA )

Rena yang sedang berjalan mendengar teleponnya berdering, disaat melihat

ternyata dari mamanya sarah, lalu rena mengangkat teleponnya dan menanyakan

keberadaan sarah, rena langsung mematikan teleponnya dan menuju ke kafe yang

tidak jauh dari keberadaan rena.

Page 20: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

121

#13. INT. KAFE – SORE

( RENA – SARAH )

Sampai di Kafe, Rena melihat Sarah yang sedang kepusingan dengan tugasnya.

Rena langsung menghampiri Sarah dan menanyakan ke Sarah apa yang sedang

dipikirkan sampai tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir ini sikapnya aneh. Sarah

yang menjawab pertanyaan Rena dengan seperlunya, lalu Sarah pamit untuk

pulang.

#14. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM

( MAMA – ABANG MARTABAK )

Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang martabak menanyakan

tentang Sarah kalau kemarin baru membeli martabak telur, padahal Sarah sama

sekali tidak suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak sangat

sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum terima kenyataan. Abang

martabak pun menasehati kalau seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus

pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan melakukan apapun

supaya anaknya sadar.

#15. INT. TERAS RUMAH – MALAM

( SARAH – MAMA )

Sarah yang baru sampai rumah langsung duduk didepan sambil beristirahat, sarah

selalu berbicara tentang Vino, Mama yang baru sampai pun melihat sarah sedang

berbicara sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk kedalam.

#16. INT. RUANG KELUARGA – MALAM

( MAMA – SARAH )

Mama dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang keluarga, lalu mama

mencoba menyadarkan Sarah tentang keadaan yang sebenarnya. Namun Sarah

tetap tidak mau menerima kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan emosi

lalu menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan mamanya, kemudian Sarah

meninggalkan mama sendiri.

Page 21: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

122

#17. INT. KAMAR SARAH – MALAM

( SARAH )

Sarah masuk kamar dan langsung menelepon Rena untuk datang kerumahnya

esok hari.

#18. INT. KAMAR RENA – MALAM

( RENA )

Rena yang sedang asik membaca novel tiba-tiba mendengar teleponnya berdering,

ternyata Sarah yang menelepon. Rena mengangkat teleponya dan menanyakan

maksud dari Sarah meneleponnya malam hari. Rena pun mengiyakan untuk besok

datang kerumahnya.

#19. EKS. TERAS RUMAH – PAGI

( MAMA – RENA )

Rena mengetuk pintu rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang membuka kan pintu,

dan menanyakan maksud kedatangan Rena. Rena memberitahu kalau semalam

Sarah menelepon untuk menyuruhnya datang. Mama pun meminta tolong kepada

Rena supaya membuat Sarah sadar. Rena akan berusaha membuat Sarah sadar.

Mama langsung menyuruh Rena masuk kedalam kamar Sarah.

#20. INT. KAMAR SARAH - PAGI

( RENA – SARAH )

Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang membaca buku kaget

dengan kedatangan Rena. Rena langsung menanyakan ke Sarah maksud dan

tujuannya menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas kelakuan

mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan menjelaskan tentang keadaan

yang sebenarnya terjadi. Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan

emosi menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya dirinya

menantang Rena untuk ke kamar Vino.

Page 22: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

123

#21. INT. KAMAR VINO – SIANG

( SARAH – RENA )

Sarah langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh Rena. Rena memberikan

Sarah bukti yaitu martabak telur yang pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada

yang makan, lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat barang-barang Vino

yang sudah kosong di lemari. Sarah tetap tidak mempercayai bukti-bukti yang

diberikan oleh Rena. Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi.

#22. INT. TANGGA – SIANG

( SARAH – RENA – MAMA )

Sarah yang sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena tetap berusaha

membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar suara Sarah dan Rena, langsung

menghampirinya. Mama memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah

mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok dan tidak bisa

menerima kenyataan ini.

FLASH BACK : KUBURAN

Sarah, Mama dan Rena beserta keluarga sangat terpukul atas kehilangan Papa

Sarah dan Vino. Sarah yang tidak bisa menerima kepergiannya lalu menangis

terisak-isak kemudian Sarah pingsan.

#23. EKS. KUBURAN – SIANG

( SARAH )

Sarah terlihat berdoa di depan kuburan Papa dan Vino, sarah sedih tapi sudah

menerima kenyataan kalau Vino sudah tidak ada, sarah pergi meninggalkan

kuburan.

Page 23: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

124

6. Skenario

#1. INT. RUANG KELUARGA - PAGI

Cast : Vino, Sarah

Sarah dan Vino yang sedang asik menonton Film, disela –

sela menonton Vino sambil makan cemilan seperti biasa

mengisengi Sarah dengan melempar makanannya, Sarah yang

sedang serius nonton kesal dengan Vino

Vino

“woi serius banget lo nontonya”

Sarah

“apan sih lo vin ganggu gue aja lu”

(Sarah pun membalas keisengan Vino)

#2. EXT. DEPAN RUMAH SARAH - SIANG

Cast : Sarah, Vino, Mama, Papa

Sarah yang sangat antusias mengantar papa dan Vino ke

dalam mobil. Lalu sarah memeluk papanya, dan memeluk

Vino juga. Papa dan Vino menyuruh Sarah untuk jaga

dirinya dan menjaga Mamanya.

Papa

“Sar kamu jaga diri baik-baik ya dan jaga mama juga

jangan sampai sakit”

Sarah

“siap pah laksanakan”

Vino

“jangan siap-siap aja lu kak, inget nurut sama mama”

Sarah

Page 24: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

125

“udah lu jaga diri baik-baik di negeri orang, jangan

bikin ulah mulu, mama mah aman sama gue, ye gak mah?”

Mama

“iya mama sama Sarah aman kok disini, papa sama Vino

kalo udah sampe langsung kabarin kita ya”

Papa

“yaudah kita jalan dulu ya”

(Vino dan papa masuk mobil berlalu meninggalkan Sarah

dan mama)

Mama dan Sarah masuk kedalam rumah.

#3. INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Cast : Sarah, Mama

Sarah yang sedang menonton televisi mendapat siaran

berita tentang kecelakaan Pesawat tujuan Jakarta –

London. Sarah kaget langsung memanggil Mama. Mama

menghampiri Sarah melihat siaran tersebut.

Sarah

“ Maaaa!”

(teriak memanggil mamanya)

Mama

“apa sih sar, gausah teriak gitu”

(kaget karna panggilan sarah)

(Mama menghampiri Sarah dan duduk disamping Sarah

sambil melihat siaran tersebut)

Mama dan Sarah terlihat sangat sedih karena kecelakaan

pesawat itu, pesawat yang ditumpangi Papanya. Sarah

Page 25: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

126

yang terpukul langsung meninggalkan Mama sendiri di

ruang keluarga. Lalu terdengar suara Sarah membanting

pintu kamarnya.

DESOLVE TO :

#4. INT. KAFE - SIANG

Cast : Sarah, Rena

Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah Kafe

favoritnya, lalu datang sahabatnya Rena yang telah

mencari Sarah di sekitar kampus, langsung menghampiri

Sarah dan menanyakan kabar sekaligus bertanya kenapa

Sarah jarang terlihat di kampus. Sarah terdiam lalu

menjawab pertanyaan Rena. Kemudian Sarah langsung pamit

pulang dan meninggalkan Rena sendiri.

Rena

“heh Sar, kemana aja lu gak kelihatan di kampus, gue

cari-cari juga?”

Sarah

(tersenyum)

“ahh gak kemana-mana kok gue, lo aja kali yang gak

liat.”

Rena

“apan sih orang lo gak pernah kelihatan. Lo kenapa?”

Sarah

“gue gapapa Ren. Oh iya gue balik dulu ya”

(Kemudian Sarah merapihkan laptopnya)

Rena

“buru-buru banget sih lu sar, baru juga gue sampe.”

Page 26: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

127

Sarah

(tersenyum dan dengan cepat berlalu meninggalkan Rena)

Rena

“eh sar... hati-hati”

#5. EXT. SI DEPAN KAFE - SORE

Cast : Sarah

Ketika Sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat.

Sarah melihat pesan itu tanpa membalasnya. Sarah

langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum sampai

rumah sarah akan membelikan martabak telur kesukaan

vino.

#6. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM

Cast : Sarah, Abang Martabak

Sampai di tukang martabak Sarah langsung memesan

martabak telur kesukaan Vino. abang martabak heran

tumben sekali sarah membeli martabak telur padahal kan

sarah gak suka. Sarah menjawab untuk adiknya.

Sarah

“bang biasa ya martabak telur spesial gak pake daun

bawang”

Abang Martabak

“lah neng tumben, udah suka sekarang sama martabak

telur”

Sarah

“si abang bisa aja, udah ah bikinin”

Page 27: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

128

Abang Martabak

“oke siap neng”

Footage

Terlihat tukang martabak yang sedang membuat adonan,

mengocok telur, menyalahkan kompor, lalu langsung

memasak. Dan selesai memberikannya kepada Sarah.

#7. INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Cast : Sarah, Mama

Sarah langsung menghampiri Mama yang sedang menonton

televisi. Mama menanyakan ke Sarah apa yang sedang di

bawa oleh nya. Sarah memberitahu kalau ini martabak

telur. Mama terdiam mendengar jawaban Sarah dan

terlihat sedih. Sarah berlalu meninggalkan Mama ke

kamar.

Sarah

“Assalamualaikum ma”

(salim)

Mama

“walaikumsallam Sar, itu apa yang kamu bawa apa?”

Sarah

“oh ini mah biasa martabak telur”

Mama

(terlihat sedih)

Sarah

“yaudah ma aku kekamar dulu ya”

(Sarah berlalu meninggalkan Mama ke kamar)

Page 28: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

129

#8. INT. KAMAR VINO - MALAM

Cast : Sarah

Saat masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil

membuka laptopnya dan berbicara ke Vino. sarah sambil

mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai tak

sadar udah tengah malem. Sarah keluar dari kamar vino.

Sarah

“woi liat dong nih gue bawain martabak telur kesukaan

lo”

(naro di meja belajar)

Sarah

“eh gimana rencana lo buat kuliah di London, kapan mau

survei nya, gue juga dikit lagi kelar nih tugasnya.

Emang lo disana bisa jaga diri, kan lo masih suka

ketergantungan sama mama papa apalagi sama gue, tapi ya

lo kan cowo pasti bisa sih, eh udah malem nihh gue

kekamar dulu ya, bye”

(sarah keluar dari kamar Vino)

#9. INT. RUANG MAKAN - PAGI

Cast : Sarah, Mama

Sarah sedang menyiapkan sarapan untuk Mama dan Vino,

tiba-tiba Mamanya datang menghampiri Sarah di meja

makan. Sarah meminta tolong untuk membangunkan Vino

untuk sarapan. Mama pun terlihat sedih dengan tingkah

Sarah yang semakin aneh.

Page 29: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

130

Sarah

“mah, ayo kita sarapan. Eh iya nanti tolong bangunin

Vino ya mah buat sarapan, udah aku siapin”

Mama

(sedih dengan ucapan Sarah)

“yaudah yang penting kamu aja dulu sarapan”

Sarah dan Mama sarapan bersama.

Mama

“emang kamu mau kemana Sar?”

Sarah

“rencananya sih mau kafe biasa”

(sambil membuka laptop dan mengerjakan pekerjaannya)

Mama yang melihat sarah sarapan sambil mengerjakan

tugasnya pun menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi

sarah tetap melanjutkan tugasnya, sarah langsung cerita

ke mamanya kapan vino berangkat kuliah di London.

Mama

“oh yasudah kalau gitu, kamu sarapan dulu yang bener

ngerjainnya ditunda dulu”

Sarah

“iya mah udah deadline soalnya, oh iya mah si vino

kapan sih berangkatnya, semalem aku tanyain gak

dijawab”

Mama

“udah kamu gausah terlalu mikirin adikmu, fokus aja

sama tugas kamu yang belum kelar itu”

Page 30: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

131

Sarah

“udah mau kelar kok mah, tapi akukan pengen tau kapan

vino berangkat, biar bisa kosongin waktu”

Mama yang mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan

menyuruh sarah tidak terlalu memikirkan vino.

Mama

“udah ah kamu ngomongin vino terus”

(sambil merapihkan piring-piing)

Sarah

“mama tinggal jawab aja susah banget, yaudah deh aku

mau jalan dulu”

(merapihkan laptop lalu meninggalkan mama dimeja makan)

#10. INT. KAFE - SIANG HARI

Cast : Sarah

Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk di

bangku. Sarah sambil mengerjakan tugasnya.

#11. INT. RUMAH - SIANG

Cast : Mama

Mama menelpon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah

yang semakin aneh. Mama memberitahu kalau Sarah sedang

mengerjakan tugasnya di Kafe favoritnya.

Mama (1)

“Assalamualaikum Ren, kamu lagi dimana, sibuk gak?”

Mama (2)

“gini loh akhir-akhir ini sikapnya Sarah aneh, kamu

ngerasa kan ren?”

Page 31: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

132

Mama (3)

“makanya tante minta tolong sama kamu untuk temuin

Sarah dan ajak ngobrol, kan kamu temen deketnya kali

aja Sarah terbuka sama kamu.”

Mama (4)

“sekarang sarah lagi ketemuan sama manajernya di kafe

biasa”

#12. EKS. DI PINGGIR JALAN - SIANG

Cast : Rena

Rena yang sedang berjalan mendengar teleponnya

berdering, disaat melihat ternyata dari mamanya sarah,

lalu rena mengangkat teleponnya dan menanyakan

keberadaan sarah, rena langsung mematikan teleponnya

dan menuju ke kafe yang tidak jauh dari keberadaan

rena.

Rena (1)

“walaikumsalam tante, aku lagi dijalan, oh engga sibuk,

ada apa ya tan?”

Rena (2)

“iya tan belakangan ini juga aku ngerasa Sarah berubah

setiap kali aku ketemu, dia selalu menghindar”

Rena (3)

“yaudah tan, nanti aku coba temuin sarah, oh iya emang

sekarang Sarah ada dimana tan?”

Rena (4)

“oke tan kebetulan aku juga gak jauh dari kafenya.

Assalamualaikum tan”

Page 32: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

133

(mematikan teleponnya dan menuju kafe)

#13. INT. KAFE - SORE

Cast : Sarah, Rena

Sampai di Kafe, Rena melihat Sarah yang sedang

kepusingan dengan tugasnya. Rena langsung menghampiri

Sarah dan menanyakan ke Sarah apa yang sedang

dipikirkan sampai tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir

ini sikapnya aneh. Sarah yang menjawab pertanyaan Rena

dengan seperlunya, lalu Sarah pamit untuk pulang.

Rena

“woiiii pusing bener kayanya sama tugas”

Sarah

(kaget)

“eh elu ren, ngagetin ajasih, iyanih pusing gue gak

kelar-kelar tugasnya pak didik”

Rena

“lagian lo mikirin apan sih, gak biasanya tugas lo

keteter gini”

Sarah

“gue Cuma mikirin kapan Vino berangkat ke London”

Rena

“yaelah sar, ntar juga vino ngabarin lo kali, udah

gausah lo pikirin, mending lo fokus, daripada gak kelar

ntar lu kena hukuman”

Page 33: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

134

Sarah

“iyaiya dikit lagi juga kelar, ah gue udahan dulu ya,

mau balik dulu gue”

Rena

“kebiasaan lo ninggalin gue mulu”

Sarah

“hehe maaf sar, yaudah gua balik ya, bye”

Rena

“oke hati-hati”

#14. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM

Cast : Mama, Abang Martabak

Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang

martabak menanyakan tentang Sarah kalau kemarin baru

membeli martabak telur, padahal Sarah sama sekali tidak

suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak

sangat sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum

terima kenyataan. Abang martabak pun menasehati kalau

seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus

pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan

melakukan apapun supaya anaknya sadar.

Mama

“bang martabak manisnya satu ya yang keju”

Abang Martabak

“siap bu, oh iya bu kemarin si sarah beli martabak

telur kok tumben ya bukannya dia gasuka martabak telur”

Mama

Page 34: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

135

“iya bang saya juga heran kemarin dia bawa pulang

martabak telur, mungkin karna dia kangen”

Abang Martabak

“iya sih bu mungkin aja, tapi pelan-pelan ibu kasih

tau, supaya gak terus kaya gini”

Mama

“lagi saya coba bang, biar dia gak terlalu kaget juga,

saya takut dia syok dengernya”

Abang Martabak

“pasti bisa kok bu, dan dia juga bakal terima

kenyataan. Nih bu sudah martabaknya”

Mama

“makasih bang, nih uangnya”

(mama meninggalkan tukang martabak)

#15. INT. TERAS RUMAH - MALAM

Cast : Sarah, Mama

Sarah yang baru sampai rumah langsung duduk didepan

sambil beristirahat, sarah selalu berbicara tentang

Vino, Mama yang baru sampai pun melihat sarah sedang

berbicara sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk

kedalam.

Mama

“sar kamu ngapain disini, bukannya masuk kedalem”

Sarah

“eh mama, iya aku lagi ngaso aja, mama dari mana”

Page 35: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

136

Mama

“ini mama beli martabak kesukaan kamu”

Sarah

“wihh enak nih kayanya, yaudah yuk kita masuk”

(sarah dan mama masuk kedalam rumah)

#16. INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Cast : Mama, Sarah

Mama dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang

keluarga, lalu mama mencoba menyadarkan Sarah tentang

keadaan yang sebenarnya. Namun Sarah tetap tidak mau

menerima kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan

emosi lalu menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan

mamanya, kemudian Sarah meninggalkan mama sendiri.

Mama

“sar mama mau bicara sama kamu, ayo duduk”

Sarah

“mau bicara apa si mah”

(duduk)

Mama

“kamu gak bisa kaya gini terus-terusan sar”

Sarah

“maksud mama gimana sih, orang aku gak ngapa-ngapain

kok”

Mama

Page 36: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

137

“kamu sadar gak sih kalo vino udah gak ada”

Sarah

“apan sih mah, orang aku kemarin masih beliin martabak

telur kesukaannya vino kok, aku juga kemarin ngobrol,

mama ngaco ya”

Mama

“kamu sadar sar vino udah gada”

(nada bicara mama mulai keras)

Sarah

“mama yang sadar, jelas-jelas vino ada dikamarnya”

Mama

“sarahhhhh!”

(emosi lalu menampar sarah)

Sarah

“mama nampar aku”

(kaget karna ditampar mama sambil memengang pipi dan

meninggalkan mama)

#17. INT. KAMAR SARAH - MALAM

Cast : Sarah

Sarah masuk kamar sambil menangis dan menutup pintu

lalu langsung menelepon Rena untuk datang kerumahnya

esok hari.

Sarah (1)

“renn, besok lo sibuk gak?”

(sambil menangis)

Page 37: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

138

Sarah (2)

“gue minta lo besok dateng kerumah ya”

Sarah (3)

“yaudah gue tunggu besok,thankyou ren”

(menutup telepon)

#18. INT. KAMAR RENA - MALAM

Cast : Rena

Rena yang sedang asik membaca novel tiba-tiba mendengar

teleponnya berdering, ternyata Sarah yang menelepon.

Rena mengangkat teleponya dan menanyakan maksud dari

Sarah meneleponnya malam hari. Rena pun mengiyakan

untuk besok datang kerumahnya.

Rena (1)

“iya halo sar, engga kok, ada apa?”

Rena (2)

“oh kerumah lo, yaudah iya besok gue dateng”

Rena (3)

“oke sar sama-sama”

(menutup teleponnya)

#19. EKS. TERAS RUMAH - PAGI

Cast : Rena, Mama

Rena mengetuk pintu rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang

membuka kan pintu, dan menanyakan maksud kedatangan

Rena. Rena memberitahu kalau semalam Sarah menelepon

untuk menyuruhnya datang. Mama pun meminta tolong

Page 38: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

139

kepada Rena supaya membuat Sarah sadar. Rena akan

berusaha membuat Sarah sadar. Mama langsung menyuruh

Rena masuk kedalam kamar Sarah.

Rena

“assalamualaikum”

(mengetuk pintu)

Mama

“walaikumsalam, eh kamu rena tumben kesini, pasti

disuruh sarah ya”

Rena

“iya tan semalem dia nelepon kaya abis nangis gitu,

pasti berantem lagi ya sama tante”

Mama

“tante Cuma pengen bikin sarah sadar aja ren, tapi dia

tetep kekeh, makanya tante gak sengaja nampar dia,

harapan tante Cuma di kamu ren, kamu ngomong pelan-

pelan ya ke sarah biar sadar”

Rena

“oh pasti gara-gara itu lagi, iya tan nanti aku coba

ngomong kesarah kok, yaudah aku ke kamar sarah dulu ya

tan”

(berlalu meninggalkan mama sarah)

#20. INT. KAMAR SARAH - PAGI

Cast : Rena, Sarah

Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang

membaca buku kaget dengan kedatangan Rena. Rena

langsung menanyakan ke Sarah maksud dan tujuannya

Page 39: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

140

menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas

kelakuan mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan

menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya terjadi.

Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan emosi

menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya

dirinya menantang Rena untuk ke kamar Vino.

Rena

(masuk kedalam kamar)

“woii sok banget baca buku”

Sarah

“eh lo kebiasaan ngagetin”

Rena

“ada apa lo nyuruh gue kesini, pasti berantem sama

nyokap”

Sarah

“pasti lo udah ketemu nyokap”

Rena

“iya nyokap lo yang bukain pintunya tadi, emang kenapa

sih, pasti lo batu deh kalo dikasih tau sama nyokap

sendiri”

Sarah

“bukannya gitu ren, ini beda masalahnya, masa nyokap

gue mikir gue ini gak sadar bicara sama orang yang udah

gada”

Rena

“lah emang bener kan lo tuh ibarat udah kaya orang

gila”

Page 40: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

141

Sarah

“loh kok malah ngatain gue gila, gue gak gila, gue

masih suka ngobrol sama vino kok malah kemarin gue

bawain martabak kesukaan dia”

Rena

“oke kalo emang lo gak gila coba buktiin ke gue kalo

vino ada dikamarnya”

Sarah

“oke sini ikut gue”

(narik tangan rena)

#21. INT. KAMAR VINO - SIANG

Cast : Sarah, Rena

Sarah langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh

Rena. Rena memberikan Sarah bukti yaitu martabak telur

yang pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada yang

makan, lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat

barang-barang Vino yang sudah kosong di lemari. Sarah

tetap tidak mempercayai bukti-bukti yang diberikan oleh

Rena. Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi.

Rena

“mana liat, ada vino gak? Dan ini martabak yang lo

bilang sampe jamuran gini, gada yang makan kan”

(sedikit emosi)

Sarah

“vin.. vinooo”

(memanggil nama vino)

Rena

Page 41: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

142

“udah gausah lo panggil lagi, vino tuh udah gada, lo

gak inget lo sendiri yang nganter vino

keperistirahatannya”

Sarah

“apan sih lo ren, gue gak inget, udahlah lo sama aja

kaya nyokap gue, mending lo pergi aja dari sini”

(menarik tangan rena supaya pergi)

#22. INT. TANGGA - SIANG

Cast : Sarah, Rena

Sarah yang sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena

tetap berusaha membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar

suara Sarah dan Rena, langsung menghampirinya. Mama

memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah

mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok

dan tidak bisa menerima kenyataan ini.

Sarah

“udah mending lo pergi aja dari rumah gue, lo sebagai

sahabat bukannya ngedukung malah sama aja kaya nyokap”

Rena

“gue sama nyokap lo tuh Cuma mau lo sadar sar”

Mama

“ini ada apa, kok malah bertengkar gini, sar maksud

mama sama rena tuh biar kamu sadar gak terus-terusan

menganggap vino ada, kalo kamu gak percaya kamu liat

ini photo-photo kamu”

(menyodorkan photo ke sarah)

Sarah

Page 42: 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan

143

(sarah terdiam menerima photonya dan melihat)

FLASHBACK : KUBURAN

Sarah, Mama dan Rena beserta keluarga sangat terpukul

atas kehilangan Papa Sarah dan Vino. Sarah yang tidak

bisa menerima kepergiannya lalu menangis terisak-isak

kemudian Sarah pingsan.

FADE TO BLACK :

#23. EKS. KUBURAN - SIANG

Cast : Sarah

FADE IN

Sarah terlihat berdoa di depan kuburan Papa dan Vino,

sarah sedih tapi sudah menerima kenyataan kalau Vino

sudah tidak ada, sarah pergi meninggalkan kuburan.