3.3. proses kerja penulis naskah · 3.3.7. lembar kerja penulis naskah 1. konsep penulisan naskah...
TRANSCRIPT
102
3.3. Proses Kerja Penulis Naskah
Menurut Suprapto (2013 : 59) “Naskah merupakan penuangan ide atau
gagasan yang mengandung fakta serta terperinci dalam susunan kata-kata, baik
dalam susunan narasi atau dialog, rincian jenist shot gambar dan informasi tata
dekorasi untuk acara televisi.”
Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab sebagai
Penulis Naskah. Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam
penulisan skenario, dan orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita
kepada produser dan sutradara. Langkah pertama adalah pencarian sebuah ide
berdasarkan referensi dari buku atau televisi drama.
Menurut Latief dan Utud (2017 : 162), “Menulis naskah drama
menggunakan berbagai macam elemen eksterior dan interior. Elemen-elemen
tersebut akan menentukan cepat atau tidak proses produksi, karena berkaitan
dengan faktor cuaca, kondisi studio dan berbagai macam kendala yang timbul
akibat prafsiran sebuah naskah.”
Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama di pikirkan terlebih dahulu
adalah cerita. Cerita di kemas dalam sebuah skenario yang di tulis oleh penulis
skenario.
3.3.1. Pra Produksi
Pada saat proses pra produksi, Penulis Naskah memiliki peran membuat
ide cerita dan pengembangan menjadi sebuah skenario, mulai dari pengumpulan
data seperti riset yang dilakukan dengan panduan buku Kreatif Siaran Televisi
serta terjun langsung ke dalam ruang lingkup yang berkaitan untuk menunjang
data informasi dalam pembuatan skenario.
Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal dari sebuah naskah
drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di kembangkan dari cerita yang
sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh dari hasil imajinasi. Setelah
103
mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar, tokoh cerita, dan sudut
pandang”
Setelah menentukan tema atau ide cerita dan sinopsis, seorang penulis
naskah menyampaikan idenya kepada produser dan sutradara. Jika sudah di
setujui, naskah selanjutnya di sampaikan kepada semua kru. Ketika ide cerita
sudah disetujui oleh semua kru, masuk ke tahap pembuatan treatment dan
skenario.
3.3.2. Produksi
Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan
sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa
memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada.
Selain itu, penulis naskah saat produksi ikut serta membantu penata
artistik dalam setting lokasi, agar penggambaran sesuai dengan naskah yang sudah
ada.
3.3.3. Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap pasca produksi,
sebagai penulis terlibat langsung dalam proses editing dan penulis kembali
melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera bersama kru. Penulis
berusaha menjaga alur cerita yang ada di dalam skenario dan membantu editor
agar hasil dari editing sesuai dengan naskah.
3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah
Penulis Naskah memiliki tugas dan kewajiban mulai dari membuat dalam
bentuk naskah yang berdasarkan ide cerita sendiri dan dari orang lain, lalu
membuat secara bertahap dari ide cerita, basic story, sinopsis, treatment dan
104
skenario, lanjut ke tahap pengembangan ide cerita sampai jangka waktu terakhir
atau pasca produksi.
3.3.5. Proses Penciptaan Karya
A. Konsep Kreatif
Drama adalah program hiburan yang juga disebutkan program nonfaktual,
yaitu program yang menyajikan cerita fiksi, yang berisi ekspresi seni dan budaya
serta rekayasa atau imajinasi dari pengalaman individu dan kelompok.
Di dalam drama terdapat dua unsur yang mempengaruhi drama itu sendiri, yaitu :
1. Unsur Instrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun cerita karya
sastra itu sendiri. Unsur instrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang
turut serta membangun sebuah cerita. Berikut unsur instrinsik drama,
yaitu:
a. Judul
Judul adalah kepala karangan atau nama yang di pakai untuk buku
atau sebuah cerita yang dapat menyiratkan isi buku atau cerita tersebut.
Judul suatu karya drama juga merupaka kunci untuk melihat keseluruhan
makna drama. Dalam drama televisi ini penulis menggunakan judul “Lost”
yang memiliki arti kehilangan seseorang. Dan dalam Kamus Bahasa
Inggris penulis mengartikan Lost sebagai Kehilangan. Alasan penulis
menggunakan judul ini karena drama ini mingisahkan seorang kakak
perempuan yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.
b. Tema
“Tema adalah hal pertama yang menjadikan perhartian dalam
membuat cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 159). Proses pencipta karya
naskah drama dimulai dari menetapkan tema sebagai rancangan ceritanya.
105
Dalam drama televisi ini penulis menganggkat tema keluarga, yaitu drama
tentang seorang kakak yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.
c. Plot atau Alur
“Alur adalah rangkaian atau susunan cerita sejak aal hingga akhir
yang dinamakan oleh para pemeran/tokoh pada tahapan peristiwa dalam
sebuah cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Di dalam drama televisi
“Lost” alur yang digubajab adalah alur campuran.
“Alur campuran adalah alur yang dimulai klimaks dari cerita
kemudian kembali ke masa lalu dan diakhiri dengan penyelesaian dari
cerita tersebut.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Dalam plot atau alur dibagi
menjadi beberapa babak yang disebut struktur tiga babak, yaitu:
a. Babak 1 – Awal pengenalan dan cerita
Dalam drama televisi “Lost”, di awali pengenlan tokoh utama
dengan visual aktifitas tokoh utama dalam drama tersebut yaitu Sarah.
Memperlihatkan ruang televisi dan aktifitas kebersamaan Sarah dan Vino
sedang menonton film.
b. Babak 2 – Pertengahan drama atau awal masalah
Dalam drama televisi “Lost”. Masalah dimulai saat Sarah baru saja
pulang dan membawa martabak telur lalu bertemu Mamanya, mama Sarah
heran dan sangat sedih melihat Sarah. Sarah langsung membawa martabak
telur kesukaan Vino ke kamarnya, lalu Sarah berbicara sendiri dan
menganggap kalau sarah berbicara dengan Vino. Mama yang baru pulang
membeli martabak manis untuk Sarah dan melihat Sarah sedang melamun
sendiri di teras rumah. Mama menyuruh Sarah untuk masuk dan ingin
berbicara tentang sikap sarah yang semkin aneh. Mama menegaskan kalau
adiknya Vino sudah tidak ada, tapi Sarah tetap kekeh kalau Vino ada,
mama yang terbawa emosi lalu tidak sengaja menampar Sarah, Sarah yang
kaget karena di tampar dan menangis lalu meninggalkan mama sendiri.
c. Babak 3 – Akhir masalah dan penyelesaian
106
Dalam drama televisi “Lost”. Akhir dalam drama ini yaitu Rena
dan Sarah bertengkar di kamar vino, karena Rena ingin membuktikan
kalau vino sudah tidak ada, dan martabak yang Sarah bawa sama sekali
tidak ada yang makan. Sarah tetap tidak mempercayai Rena, sarah
mengusir Rena dari rumahnya. Rena berusaha membuat Sarah sadar.
Sampai di tangga Sarah dan Rena bertemu Mama, mama menjelaskan
semua yang sudah terjadi. Sarah mulai menyadari semuanya. Sarah
menyadari kalau Vino sudah tidak ada, sarah pergi ke makam Papa dan
Vino untuk minta maaf kalau selama ini membuat Vino tidak tenang
karena nya.
4. Penokohan
“Tokoh adalah pemain yang berperan dalam cerita.” (Latif dan Utud,
2017 : 160). Karakter seorang tokoh cerita diciptakan oleh penulis untuk
diujudkan oleh para pemain drama. Penulis menggambarkan karakter
tokoh-tokoh cerita dalam drama “Lost”, antara lain :
• Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral
dari cerita (Rumidan Rabi’ah, 2013 : 51). Tokoh ini yaitu Sarah.
• Utility adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk
mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.
(Rumidan Rabi’ah, 2013 : 52). Tokoh ini yaitu Mama, Rena, Vino
dan Papa.
5. Sudut pandang atau Point of view
Sudut pandang adalah posisi pengarang sebagai penulis dalam
membaakan cerita. Dalam drama televisi “Lost” penulis menggunakan
sudut pandang orang ketiga.
6. Latar
Latar atau yang disebut setting adalah bagian dari cerita yang
menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh mengalami
peristiwa. (Latief dan Utud, 2017 : 161). Dalam drama televisi “Lost”
107
menggunakan setting tempat berupa rumah, kafe, jalan raya, kuburan dan
tukang martabak.
7. Premise
Premise adalah kalimat singkat yang menjelaskan tentang tujuan
dan isi cerita. Premise dalam drama televisi “Lost” adalah Sarah yang
sangat terpukul atas kehilangan Papa dan Vino, dan masih menganggap
Vino bersamanya.
2. Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi
sebuah cerita yang disajikan.yaitu :
Faktor Psikologi
Dalam drama televisi “Lost” tokoh-tokoh memiliki karakter psikologi
yang berbeda namun sesuai dengan situasi, kondisi dan latar cerita.
B. Konsep Produksi
Saat produksi ada beberapa perubahan dalam skenario di lapangan dan
improvisasi dialog para pemain membuat cerita lebih menarik. Penulis bertugas
mendampingi sutradara dalam mengarahkan pemain agar dialog yang pemain
sampaikan tidak keluar dari skenario yang sudah di buat.
C. Konsep Teknis
Dalam konsep teknis, penulis mulai menulis dengan media laptop serta
kertas dan pulpen sebagai media catatan untuk mempermudah dalam pembuatan
skenario, serta hasil riset yang di simpan di dalam laptop pribadi dan mencatat
informasi penting, penulis juga merumuskan jalannya cerita di sebuah kertas
sebelum mulai menulis. Seorang penulis juga dapat memudahkan bagian alat,
lokasi dan artistik yang dibutuhkan.
3.3.6. Kendala Produksi
108
Kendala yang terjadi saat produksi drama televisi “Lost” adalah :
1. Sulit menyatukan beberapa kepala untuk membuat cerita.
2. Melakukan beberapa kali revisi baik dari produser, sutradara dan tim
yang lain sampai ke enam kalinya di namakan menyesuaikan dengan
kemampuan tim dan budgeting.
3. Saat syuting talent utama yang datang terlambat karena kesiangan dan
membuat waktu syuting jadi terhambat.
3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah
1. Konsep Penulis Naskah
2. Sinopsis
3. Karakteristik Pemain
4. Latar / Setting
5. Treatment
6. Skenario
109
3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah
1. Konsep Penulisan Naskah
Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian
menjadikan skenario. Penulis naskah memiliki tahapan dalam membuat drama
televisi di mulai pra produksi, saat produksi sampai pasca produksi.
Pada saat pra produksi Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal
dari sebuah naskah drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di
kembangkan dari cerita yang sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh
dari hasil imajinasi. Setelah mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar,
tokoh cerita, dan sudut pandang”
Kemudian membuat treatment. Setelah naskah dan treatmen sudah selesai,
penulis naskah memberikan kepada sutradara dan produser. Setelah disetujui,
naskah diberikan kepada semua kru. Jika semua kru sudah menyetujui, masuk ke
tahap bedah. Untuk memudahkan menentukan apa saja yang dibutuhkan sampai
drama televisi selesai.
Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan
sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa
memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada. Setelah
produksi berjalan lancar, masuk ke tahap pasca produksi yaitu editing.
Pada tahap pasca produksi, penulis terlibat langsung dalam proses editing
dan penulis kembali melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera
bersama kru. Penulis naskah membantu editor agar hasil dari editing sesuai
dengan naskah.
110
2. Sinopsis
Suatu hari Sarah dan vino yang sedang asik
menonton sebuah Film, disela-sela menonton vino seperti
biasa mengisengi sarah yang sedang menonton. Sarah pun
membalas keisengan vino. Hari dimana Vino pergi untuk
melanjutkan studi di London tiba, Sarah beserta mama
sangat antusias untuk mengantar adiknya (Vino) dan
papanya ke dalam mobil. Lalu sarah memeluk papanya, dan
memeluk vino juga. Papa dan vino menyuruh sarah untuk
jaga diri dan menjada mamanya dengan baik. Ketika malam
tiba sarah yang sedang menonton televisi mendapat
siaran berita tentang kecelakaan Pesawat tujuan
Jakarta-London. Sarah kaget langsung memanggil mama.
Mama menghampiri sarah melihat siaran tersebut. Mama an
sarah terlihat sangat sedih karena kecelakaan pesawat
itu, pesawat yang ditumpangi papa dan vino. sarah yang
sangat terpukul langsung meninggalkan mama sendiri di
ruang keluarga. Lalu terdengar suara sarah membanting
pintu.
Beberapa bulan kemudian setelah kejadian
kecelakaan tersebut tepatnya satu bulan mendatang.
Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah kafe
favoritnya, lalu datang sahabatnya rena yang telah
mencari sarah di sekitar kampus, rena langsung
menghampiri sarah dan menanyakan kabar sekaligus
bertanya kenapa sarah jarang terlihat di kampus. Sarah
terdiam lalu menjawab pertanyaan rena. Kemudian
langsung pamit pulang dan meninggalkan rena sendiri.
Ketika sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat.
Sarah hanya melihat pesan tersebut tanpa membalasnya.
Sarah langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum
sampai rumah sarah akan membelikan martabak telur
111
kesukaan vino. Sampai di tukang martabak sarah langsung
memesan martabak telur kesukaan vino. abang martabak
pun heran dengan pesanan sarah padahal sarah sama
sekali tidak suka. Sarah memberitahu kalau martabaknya
untuk vino. selesai dibuat abang martabak langsung
memberikannya kepada sarah. Dan sarah mengambil
martabaknya lalu pergi. Sarah sampai rumah langsung
menghampiri mama yang sedang menonton televisi. Mama
menanyakan ke sarah apa yang sedang di bawa olehnya.
Sarah memberitahu kalau ini martabak telur. Mama hanya
terdiam mendengar ucapan sarah dan terlihat sangat
sedih. Sarah berlalu meninggalkan mama ke kamar. Saat
sarah masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil
membuka laptopnya dan berbicara ke Vino. sarah sambil
mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai tak
sadar udah tengah malem. Sarah menutup laptopnya dan
keluar dari kamar vino. Sarah sedang menyiapkan sarapan
untuk Mama dan Vino, tiba-tiba Mamanya datang
menghampiri Sarah di meja makan. Sarah meminta tolong
untuk membangunkan Vino untuk sarapan. Mama pun
terlihat sedih dengan tingkah Sarah yang semakin aneh.
Mama menyuruh sarah untuk sarapan, di sela sarah
sarapan sarah sambil menyalahkan laptopnya untuk
melanjutkan tugas yang sudah deadline, Mama yang
melihat sarah sarapan sambil mengerjakan tugasnya pun
menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi sarah tetap
melanjutkan tugasnya, sarah langsung cerita ke mamanya
kapan vino berangkat kuliah di London. Mama yang
mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan menyuruh
sarah tidak terlalu memikirkan vino.
Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk
di bangku. Sarah sambil mengerjakan tugasnya. Mama
112
menelpon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah yang
semakin aneh. Mama memberitahu kalau Sarah sedang
mengerjakan tugasnya di Kafe favoritnya. Rena yang
sedang berjalan mendengar teleponnya berdering, disaat
melihat ternyata dari mamanya sarah, lalu rena
mengangkat teleponnya dan menanyakan keberadaan sarah,
rena langsung mematikan teleponnya dan menuju ke kafe
yang tidak jauh dari keberadaan rena. Rena masuk
kedalam kafe dan melihat sarah yang sedang kepusingan
dengan tugasnya. Rena langsung menghampiri sarah dan
menanyakan ke sarah apa yang sedang dipikirkan sampai
tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir ini sikapnya aneh.
Srah menjawab pertanyaan rena dengan seperlunya lalu
sarah pamit untuk pulang.
Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang
martabak menanyakan tentang Sarah kalau kemarin baru
membeli martabak telur, padahal Sarah sama sekali tidak
suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak
sangat sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum
terima kenyataan. Abang martabak pun menasehati kalau
seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus
pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan
melakukan apapun supaya anaknya sadar. Sarah yang baru
sampai rumah langsung duduk didepan sambil
beristirahat, sarah selalu berbicara tentang Vino, Mama
yang baru sampai pun melihat sarah sedang berbicara
sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk kedalam. Mama
dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang keluarga,
lalu mama mencoba menyadarkan Sarah tentang keadaan
yang sebenarnya. Namun Sarah tetap tidak mau menerima
kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan emosi lalu
menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan mamanya,
113
kemudian Sarah meninggalkan mama sendiri. Sarah masuk
kamar dan langsung menelepon Rena untuk datang
kerumahnya esok hari. Rena yang sedang asik membaca
novel tiba-tiba mendengar teleponnya berdering,
ternyata Sarah yang menelepon. Rena mengangkat
teleponya dan menanyakan maksud dari Sarah meneleponnya
malam hari. Rena pun mengiyakan untuk besok datang
kerumahnya.
Keesokan harinya Rena datang dan mengetuk pintu
rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang membuka kan pintu,
dan menanyakan maksud kedatangan Rena. Rena memberitahu
kalau semalam Sarah menelepon untuk menyuruhnya datang.
Mama pun meminta tolong kepada Rena supaya membuat
Sarah sadar. Rena akan berusaha membuat Sarah sadar.
Mama langsung menyuruh Rena masuk kedalam kamar Sarah.
Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang
membaca buku kaget dengan kedatangan Rena. Rena
langsung menanyakan ke Sarah maksud dan tujuannya
menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas
kelakuan mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan
menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya terjadi.
Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan emosi
menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya
dirinya menantang Rena untuk ke kamar Vino. Sarah
langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh Rena.
Rena memberikan Sarah bukti yaitu martabak telur yang
pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada yang makan,
lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat barang-
barang Vino yang sudah kosong di lemari. Sarah tetap
tidak mempercayai bukti-bukti yang diberikan oleh Rena.
Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi. Sarah yang
sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena tetap
114
berusaha membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar suara
Sarah dan Rena, langsung menghampirinya. Mama
memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah
mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok
dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Sarah hanya
terdiam dan mulai menyadari semuanya. Akhirnya Sarah
menerima kenyataan ini dan sarah langsung pergi ke
kuburan Papa dan Vino untuk berdoa.
115
3. Karakteristik Pemain
Sarah : seorang gadis berusia 22 tahun, Sarah berperan sebagai
tokoh utama yang selalu beranggapan adik nya Vino masih
bersama dengan nya. Sarah dengan watak keras yang tidak
mempercayai omongan Mama dan Rena sahabatnya.
Mama Sarah : seorang ibu yang berusia 41 tahun, dengan perawakan
kurus dan tinggi 165-167cm. Seorang ibu rumah tangga
yang baik, ramah, tapi kadang suka terbawa emosi karna
sikap Sarah yang keras kepala.
Papa Sarah : berperan sebagai peran pembantu, ia menjadi sosok
seorang ayah baik. Dengan perawakan tinggi dan rambut
pelontos.
Rena : rena adalah sahabat baik sarah yang tinggi dan kurus
dengan rambut berwarna, rena sangat baik, keras kepala
demi kebaikan Sarah, dan dengan sabar mencoba
menyadarkan sarah dari halusinasinya.
Vino : vino adalah adik sarah yang manja dan sering jahil kepada
kakak nya, vino berperan sebagai peran pembantu yang
berusia 18 tahun.
Abang Martabak : sebagai peran pembantu, yang mencoba menasehati ibu
sarah supaya pelan-pelan bicara dengan sarah.
116
4. Latar / Setting
Latar Tempat : Rumah, Kafe, Jalan Raya dan Kuburan
Latar Waktu : Pagi, Siang, Sore dan Malam
Latar Suasana : Sedih, Kecewa dan Marah
• Tokoh Utama : Sarah
• Tokoh Tambahan : Rena, Mama, Vino, Papa, dan Tukang Martabak
BABAK
BABAK I : Sarah dan Vino sedang asik menonton film di ruang
keluarga.
BABAK II : Sarah baru saja pulang dan membawa martabak telur lalu
bertemu Mamanya, mama Sarah heran dan sangat sedih
melihat Sarah. Sarah langsung membawa martabak telur
kesukaan Vino ke kamarnya, lalu Sarah berbicara sendiri
dan menganggap kalau sarah berbicara dengan Vino. Mama
yang baru pulang membeli martabak manis untuk Sarah dan
melihat Sarah sedang melamun sendiri di teras rumah.
Mama menyuruh Sarah untuk masuk dan ingin berbicara
tentang sikap sarah yang semkin aneh. Mama menegaskan
kalau adiknya Vino sudah tidak ada, tapi Sarah tetap kekeh
kalau Vino ada, mama yang terbawa emosi lalu tidak
sengaja menampar Sarah, Sarah yang kaget karena di
tampar dan menangis lalu meninggalkan mama sendiri.
BABAK III : Rena dan Sarah bertengkar di kamar vino, karena Rena
ingin membuktikan kalau vino sudah tidak ada, dan
martabak yang Sarah bawa sama sekali tidak ada yang
makan. Sarah tetap tidak mempercayai Rena, sarah
mengusir Rena dari rumahnya. Rena berusaha membuat
Sarah sadar. Sampai di tangga Sarah dan Rena bertemu
Mama, mama menjelaskan semua yang sudah terjadi. Sarah
117
mulai menyadari semuanya. Sarah menyadari kalau Vino
sudah tidak ada, sarah pergi ke makam Papa dan Vino
untuk minta maaf kalau selama ini membuat Vino tidak
tenang karena nya.
118
5. Treatment
#1. INT. RUANG KELUARGA - SIANG
( SARAH – VINO )
Sarah dan Vino yang sedang asik menonton Film, disela – sela menonton Vino
seperti biasa mengisengi Sarah yang sedang serius nonton. Sarah pun membalas
keisengan Vino.
#2. EXT. DEPAN RUMAH SARAH – SIANG
( SARAH, VINO, PAPA DAN MAMA )
Sarah yang sangat antusias mengantar papa dan Vino ke dalam mobil. Lalu sarah
memeluk papanya, dan memeluk Vino juga. Papa dan Vino menyuruh Sarah
untuk jaga dirinya dan menjaga Mamanya.
#3. INT. RUANG KELUARGA – MALAM
( SARAH – MAMA )
Sarah yang sedang menonton televisi mendapat siaran berita tentang kecelakaan
Pesawat tujuan Jakarta – London. Sarah kaget langsung memanggil Mama. Mama
menghampiri Sarah melihat siaran tersebut. Mama dan Sarah terlihat sangat sedih
karena kecelakaan pesawat itu, pesawat yang ditumpangi Papanya. Sarah yang
terpukul langsung meninggalkan Mama sendiri di ruang keluarga. Lalu terdengar
suara Sarah membanting pintu kamarnya.
#4. INT. KAFE – SORE
( SARAH – RENA )
Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah Kafe favoritnya, lalu datang
sahabatnya Rena yang telah mencari Sarah di sekitar kampus, langsung
menghampiri Sarah dan menanyakan kabar sekaligus bertanya kenapa Sarah
jarang terlihat di kampus. Sarah terdiam lalu menjawab pertanyaan Rena.
Kemudian Sarah langsung pamit pulang dan meninggalkan Rena sendiri.
119
#5. EXT. DI DEPAN PINTU KAFE - SORE
( SARAH )
Ketika Sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat. Sarah melihat pesan itu
tanpa membalasnya. Sarah langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum
sampai rumah sarah akan membelikan martabak telur kesukaan vino.
#6. EXT. TUKANG MARTABAK – SORE
( SARAH – ABANG MARTABAK )
Sampai di tukang martabak Sarah langsung memesan martabak telur kesukaan
Vino. abang martabak heran tumben sekali sarah membeli martabak telur padahal
kan sarah gak suka. Sarah menjawab untuk adiknya.
FOOTAGE : TUKANG MARTABAK
Terlihat tukang martabak yang sedang membuat adonan, mengocok telur,
menyalahkan kompor, lalu langsung memasak. Dan selesai memberikannya
kepada Sarah.
#7. INT. RUMAH – MALAM
( SARAH – MAMA )
Sarah langsung menghampiri Mama yang sedang menonton televisi. Mama
menanyakan ke Sarah apa yang sedang di bawa oleh nya. Sarah memberitahu
kalau ini martabak telur. Mama terdiam mendengar jawaban Sarah dan terlihat
sedih. Sarah berlalu meninggalkan Mama ke kamar.
#8. INT. KAMAR VINO - MALAM
( SARAH )
Saat masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil membuka laptopnya dan
berbicara ke Vino. sarah sambil mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai
tak sadar udah tengah malem. Sarah menutup laptopnya dan keluar dari kamar
vino.
120
#9. INT. RUANG MAKAN – PAGI
( SARAH – MAMA )
Sarah sedang menyiapkan sarapan untuk Mama dan Vino, tiba-tiba Mamanya
datang menghampiri Sarah di meja makan. Sarah meminta tolong untuk
membangunkan Vino untuk sarapan. Mama pun terlihat sedih dengan tingkah
Sarah yang semakin aneh. Mama menyuruh sarah untuk sarapan, di sela sarah
sarapan sarah sambil menyalahkan laptopnya untuk melanjutkan tugas yang sudah
deadline, Mama yang melihat sarah sarapan sambil mengerjakan tugasnya pun
menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi sarah tetap melanjutkan tugasnya, sarah
langsung cerita ke mamanya kapan vino berangkat kuliah di London. Mama yang
mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan menyuruh sarah tidak terlalu
memikirkan vino.
#10. INT. KAFE – SIANG
( SARAH )
Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk di bangku. Sarah sambil
mengerjakan tugasnya.
#11. INT. RUMAH – SIANG
( MAMA )
Mama menelepon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah yang semakin aneh.
Mama memberitahu kalau Sarah sedang mengerjakan tugasnya di Kafe
favoritnya.
#12. EKS. DI PINGGIR JALAN - SIANG
( RENA )
Rena yang sedang berjalan mendengar teleponnya berdering, disaat melihat
ternyata dari mamanya sarah, lalu rena mengangkat teleponnya dan menanyakan
keberadaan sarah, rena langsung mematikan teleponnya dan menuju ke kafe yang
tidak jauh dari keberadaan rena.
121
#13. INT. KAFE – SORE
( RENA – SARAH )
Sampai di Kafe, Rena melihat Sarah yang sedang kepusingan dengan tugasnya.
Rena langsung menghampiri Sarah dan menanyakan ke Sarah apa yang sedang
dipikirkan sampai tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir ini sikapnya aneh. Sarah
yang menjawab pertanyaan Rena dengan seperlunya, lalu Sarah pamit untuk
pulang.
#14. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM
( MAMA – ABANG MARTABAK )
Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang martabak menanyakan
tentang Sarah kalau kemarin baru membeli martabak telur, padahal Sarah sama
sekali tidak suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak sangat
sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum terima kenyataan. Abang
martabak pun menasehati kalau seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus
pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan melakukan apapun
supaya anaknya sadar.
#15. INT. TERAS RUMAH – MALAM
( SARAH – MAMA )
Sarah yang baru sampai rumah langsung duduk didepan sambil beristirahat, sarah
selalu berbicara tentang Vino, Mama yang baru sampai pun melihat sarah sedang
berbicara sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk kedalam.
#16. INT. RUANG KELUARGA – MALAM
( MAMA – SARAH )
Mama dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang keluarga, lalu mama
mencoba menyadarkan Sarah tentang keadaan yang sebenarnya. Namun Sarah
tetap tidak mau menerima kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan emosi
lalu menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan mamanya, kemudian Sarah
meninggalkan mama sendiri.
122
#17. INT. KAMAR SARAH – MALAM
( SARAH )
Sarah masuk kamar dan langsung menelepon Rena untuk datang kerumahnya
esok hari.
#18. INT. KAMAR RENA – MALAM
( RENA )
Rena yang sedang asik membaca novel tiba-tiba mendengar teleponnya berdering,
ternyata Sarah yang menelepon. Rena mengangkat teleponya dan menanyakan
maksud dari Sarah meneleponnya malam hari. Rena pun mengiyakan untuk besok
datang kerumahnya.
#19. EKS. TERAS RUMAH – PAGI
( MAMA – RENA )
Rena mengetuk pintu rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang membuka kan pintu,
dan menanyakan maksud kedatangan Rena. Rena memberitahu kalau semalam
Sarah menelepon untuk menyuruhnya datang. Mama pun meminta tolong kepada
Rena supaya membuat Sarah sadar. Rena akan berusaha membuat Sarah sadar.
Mama langsung menyuruh Rena masuk kedalam kamar Sarah.
#20. INT. KAMAR SARAH - PAGI
( RENA – SARAH )
Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang membaca buku kaget
dengan kedatangan Rena. Rena langsung menanyakan ke Sarah maksud dan
tujuannya menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas kelakuan
mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan menjelaskan tentang keadaan
yang sebenarnya terjadi. Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan
emosi menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya dirinya
menantang Rena untuk ke kamar Vino.
123
#21. INT. KAMAR VINO – SIANG
( SARAH – RENA )
Sarah langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh Rena. Rena memberikan
Sarah bukti yaitu martabak telur yang pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada
yang makan, lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat barang-barang Vino
yang sudah kosong di lemari. Sarah tetap tidak mempercayai bukti-bukti yang
diberikan oleh Rena. Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi.
#22. INT. TANGGA – SIANG
( SARAH – RENA – MAMA )
Sarah yang sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena tetap berusaha
membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar suara Sarah dan Rena, langsung
menghampirinya. Mama memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah
mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok dan tidak bisa
menerima kenyataan ini.
FLASH BACK : KUBURAN
Sarah, Mama dan Rena beserta keluarga sangat terpukul atas kehilangan Papa
Sarah dan Vino. Sarah yang tidak bisa menerima kepergiannya lalu menangis
terisak-isak kemudian Sarah pingsan.
#23. EKS. KUBURAN – SIANG
( SARAH )
Sarah terlihat berdoa di depan kuburan Papa dan Vino, sarah sedih tapi sudah
menerima kenyataan kalau Vino sudah tidak ada, sarah pergi meninggalkan
kuburan.
124
6. Skenario
#1. INT. RUANG KELUARGA - PAGI
Cast : Vino, Sarah
Sarah dan Vino yang sedang asik menonton Film, disela –
sela menonton Vino sambil makan cemilan seperti biasa
mengisengi Sarah dengan melempar makanannya, Sarah yang
sedang serius nonton kesal dengan Vino
Vino
“woi serius banget lo nontonya”
Sarah
“apan sih lo vin ganggu gue aja lu”
(Sarah pun membalas keisengan Vino)
#2. EXT. DEPAN RUMAH SARAH - SIANG
Cast : Sarah, Vino, Mama, Papa
Sarah yang sangat antusias mengantar papa dan Vino ke
dalam mobil. Lalu sarah memeluk papanya, dan memeluk
Vino juga. Papa dan Vino menyuruh Sarah untuk jaga
dirinya dan menjaga Mamanya.
Papa
“Sar kamu jaga diri baik-baik ya dan jaga mama juga
jangan sampai sakit”
Sarah
“siap pah laksanakan”
Vino
“jangan siap-siap aja lu kak, inget nurut sama mama”
Sarah
125
“udah lu jaga diri baik-baik di negeri orang, jangan
bikin ulah mulu, mama mah aman sama gue, ye gak mah?”
Mama
“iya mama sama Sarah aman kok disini, papa sama Vino
kalo udah sampe langsung kabarin kita ya”
Papa
“yaudah kita jalan dulu ya”
(Vino dan papa masuk mobil berlalu meninggalkan Sarah
dan mama)
Mama dan Sarah masuk kedalam rumah.
#3. INT. RUANG KELUARGA - MALAM
Cast : Sarah, Mama
Sarah yang sedang menonton televisi mendapat siaran
berita tentang kecelakaan Pesawat tujuan Jakarta –
London. Sarah kaget langsung memanggil Mama. Mama
menghampiri Sarah melihat siaran tersebut.
Sarah
“ Maaaa!”
(teriak memanggil mamanya)
Mama
“apa sih sar, gausah teriak gitu”
(kaget karna panggilan sarah)
(Mama menghampiri Sarah dan duduk disamping Sarah
sambil melihat siaran tersebut)
Mama dan Sarah terlihat sangat sedih karena kecelakaan
pesawat itu, pesawat yang ditumpangi Papanya. Sarah
126
yang terpukul langsung meninggalkan Mama sendiri di
ruang keluarga. Lalu terdengar suara Sarah membanting
pintu kamarnya.
DESOLVE TO :
#4. INT. KAFE - SIANG
Cast : Sarah, Rena
Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah Kafe
favoritnya, lalu datang sahabatnya Rena yang telah
mencari Sarah di sekitar kampus, langsung menghampiri
Sarah dan menanyakan kabar sekaligus bertanya kenapa
Sarah jarang terlihat di kampus. Sarah terdiam lalu
menjawab pertanyaan Rena. Kemudian Sarah langsung pamit
pulang dan meninggalkan Rena sendiri.
Rena
“heh Sar, kemana aja lu gak kelihatan di kampus, gue
cari-cari juga?”
Sarah
(tersenyum)
“ahh gak kemana-mana kok gue, lo aja kali yang gak
liat.”
Rena
“apan sih orang lo gak pernah kelihatan. Lo kenapa?”
Sarah
“gue gapapa Ren. Oh iya gue balik dulu ya”
(Kemudian Sarah merapihkan laptopnya)
Rena
“buru-buru banget sih lu sar, baru juga gue sampe.”
127
Sarah
(tersenyum dan dengan cepat berlalu meninggalkan Rena)
Rena
“eh sar... hati-hati”
#5. EXT. SI DEPAN KAFE - SORE
Cast : Sarah
Ketika Sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat.
Sarah melihat pesan itu tanpa membalasnya. Sarah
langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum sampai
rumah sarah akan membelikan martabak telur kesukaan
vino.
#6. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM
Cast : Sarah, Abang Martabak
Sampai di tukang martabak Sarah langsung memesan
martabak telur kesukaan Vino. abang martabak heran
tumben sekali sarah membeli martabak telur padahal kan
sarah gak suka. Sarah menjawab untuk adiknya.
Sarah
“bang biasa ya martabak telur spesial gak pake daun
bawang”
Abang Martabak
“lah neng tumben, udah suka sekarang sama martabak
telur”
Sarah
“si abang bisa aja, udah ah bikinin”
128
Abang Martabak
“oke siap neng”
Footage
Terlihat tukang martabak yang sedang membuat adonan,
mengocok telur, menyalahkan kompor, lalu langsung
memasak. Dan selesai memberikannya kepada Sarah.
#7. INT. RUANG KELUARGA - MALAM
Cast : Sarah, Mama
Sarah langsung menghampiri Mama yang sedang menonton
televisi. Mama menanyakan ke Sarah apa yang sedang di
bawa oleh nya. Sarah memberitahu kalau ini martabak
telur. Mama terdiam mendengar jawaban Sarah dan
terlihat sedih. Sarah berlalu meninggalkan Mama ke
kamar.
Sarah
“Assalamualaikum ma”
(salim)
Mama
“walaikumsallam Sar, itu apa yang kamu bawa apa?”
Sarah
“oh ini mah biasa martabak telur”
Mama
(terlihat sedih)
Sarah
“yaudah ma aku kekamar dulu ya”
(Sarah berlalu meninggalkan Mama ke kamar)
129
#8. INT. KAMAR VINO - MALAM
Cast : Sarah
Saat masuk kamar, lalu duduk di meja belajar sambil
membuka laptopnya dan berbicara ke Vino. sarah sambil
mengerjakan tugasnya terus asik berbicara sampai tak
sadar udah tengah malem. Sarah keluar dari kamar vino.
Sarah
“woi liat dong nih gue bawain martabak telur kesukaan
lo”
(naro di meja belajar)
Sarah
“eh gimana rencana lo buat kuliah di London, kapan mau
survei nya, gue juga dikit lagi kelar nih tugasnya.
Emang lo disana bisa jaga diri, kan lo masih suka
ketergantungan sama mama papa apalagi sama gue, tapi ya
lo kan cowo pasti bisa sih, eh udah malem nihh gue
kekamar dulu ya, bye”
(sarah keluar dari kamar Vino)
#9. INT. RUANG MAKAN - PAGI
Cast : Sarah, Mama
Sarah sedang menyiapkan sarapan untuk Mama dan Vino,
tiba-tiba Mamanya datang menghampiri Sarah di meja
makan. Sarah meminta tolong untuk membangunkan Vino
untuk sarapan. Mama pun terlihat sedih dengan tingkah
Sarah yang semakin aneh.
130
Sarah
“mah, ayo kita sarapan. Eh iya nanti tolong bangunin
Vino ya mah buat sarapan, udah aku siapin”
Mama
(sedih dengan ucapan Sarah)
“yaudah yang penting kamu aja dulu sarapan”
Sarah dan Mama sarapan bersama.
Mama
“emang kamu mau kemana Sar?”
Sarah
“rencananya sih mau kafe biasa”
(sambil membuka laptop dan mengerjakan pekerjaannya)
Mama yang melihat sarah sarapan sambil mengerjakan
tugasnya pun menyuruh untuk fokus sarapannya, tapi
sarah tetap melanjutkan tugasnya, sarah langsung cerita
ke mamanya kapan vino berangkat kuliah di London.
Mama
“oh yasudah kalau gitu, kamu sarapan dulu yang bener
ngerjainnya ditunda dulu”
Sarah
“iya mah udah deadline soalnya, oh iya mah si vino
kapan sih berangkatnya, semalem aku tanyain gak
dijawab”
Mama
“udah kamu gausah terlalu mikirin adikmu, fokus aja
sama tugas kamu yang belum kelar itu”
131
Sarah
“udah mau kelar kok mah, tapi akukan pengen tau kapan
vino berangkat, biar bisa kosongin waktu”
Mama yang mendengar ucapan sarah sangat terpukul, dan
menyuruh sarah tidak terlalu memikirkan vino.
Mama
“udah ah kamu ngomongin vino terus”
(sambil merapihkan piring-piing)
Sarah
“mama tinggal jawab aja susah banget, yaudah deh aku
mau jalan dulu”
(merapihkan laptop lalu meninggalkan mama dimeja makan)
#10. INT. KAFE - SIANG HARI
Cast : Sarah
Sampai di Kafe, Sarah memesan minuman lalu duduk di
bangku. Sarah sambil mengerjakan tugasnya.
#11. INT. RUMAH - SIANG
Cast : Mama
Mama menelpon Rena dan memberitahu tentang sikap Sarah
yang semakin aneh. Mama memberitahu kalau Sarah sedang
mengerjakan tugasnya di Kafe favoritnya.
Mama (1)
“Assalamualaikum Ren, kamu lagi dimana, sibuk gak?”
Mama (2)
“gini loh akhir-akhir ini sikapnya Sarah aneh, kamu
ngerasa kan ren?”
132
Mama (3)
“makanya tante minta tolong sama kamu untuk temuin
Sarah dan ajak ngobrol, kan kamu temen deketnya kali
aja Sarah terbuka sama kamu.”
Mama (4)
“sekarang sarah lagi ketemuan sama manajernya di kafe
biasa”
#12. EKS. DI PINGGIR JALAN - SIANG
Cast : Rena
Rena yang sedang berjalan mendengar teleponnya
berdering, disaat melihat ternyata dari mamanya sarah,
lalu rena mengangkat teleponnya dan menanyakan
keberadaan sarah, rena langsung mematikan teleponnya
dan menuju ke kafe yang tidak jauh dari keberadaan
rena.
Rena (1)
“walaikumsalam tante, aku lagi dijalan, oh engga sibuk,
ada apa ya tan?”
Rena (2)
“iya tan belakangan ini juga aku ngerasa Sarah berubah
setiap kali aku ketemu, dia selalu menghindar”
Rena (3)
“yaudah tan, nanti aku coba temuin sarah, oh iya emang
sekarang Sarah ada dimana tan?”
Rena (4)
“oke tan kebetulan aku juga gak jauh dari kafenya.
Assalamualaikum tan”
133
(mematikan teleponnya dan menuju kafe)
#13. INT. KAFE - SORE
Cast : Sarah, Rena
Sampai di Kafe, Rena melihat Sarah yang sedang
kepusingan dengan tugasnya. Rena langsung menghampiri
Sarah dan menanyakan ke Sarah apa yang sedang
dipikirkan sampai tugasnya terlantar. Dan akhir-akhir
ini sikapnya aneh. Sarah yang menjawab pertanyaan Rena
dengan seperlunya, lalu Sarah pamit untuk pulang.
Rena
“woiiii pusing bener kayanya sama tugas”
Sarah
(kaget)
“eh elu ren, ngagetin ajasih, iyanih pusing gue gak
kelar-kelar tugasnya pak didik”
Rena
“lagian lo mikirin apan sih, gak biasanya tugas lo
keteter gini”
Sarah
“gue Cuma mikirin kapan Vino berangkat ke London”
Rena
“yaelah sar, ntar juga vino ngabarin lo kali, udah
gausah lo pikirin, mending lo fokus, daripada gak kelar
ntar lu kena hukuman”
134
Sarah
“iyaiya dikit lagi juga kelar, ah gue udahan dulu ya,
mau balik dulu gue”
Rena
“kebiasaan lo ninggalin gue mulu”
Sarah
“hehe maaf sar, yaudah gua balik ya, bye”
Rena
“oke hati-hati”
#14. EXT. TUKANG MARTABAK - MALAM
Cast : Mama, Abang Martabak
Mama yang sedang membeli martabak manis, lalu abang
martabak menanyakan tentang Sarah kalau kemarin baru
membeli martabak telur, padahal Sarah sama sekali tidak
suka, Mama Sarah yang mendengar ucapan abang martabak
sangat sedih, dan memberitahu kalau Sarah masih belum
terima kenyataan. Abang martabak pun menasehati kalau
seperti itu harus butuh perhatian ekstra, dan harus
pelan-pelan memberitahu semuanya. Mama sarah pun akan
melakukan apapun supaya anaknya sadar.
Mama
“bang martabak manisnya satu ya yang keju”
Abang Martabak
“siap bu, oh iya bu kemarin si sarah beli martabak
telur kok tumben ya bukannya dia gasuka martabak telur”
Mama
135
“iya bang saya juga heran kemarin dia bawa pulang
martabak telur, mungkin karna dia kangen”
Abang Martabak
“iya sih bu mungkin aja, tapi pelan-pelan ibu kasih
tau, supaya gak terus kaya gini”
Mama
“lagi saya coba bang, biar dia gak terlalu kaget juga,
saya takut dia syok dengernya”
Abang Martabak
“pasti bisa kok bu, dan dia juga bakal terima
kenyataan. Nih bu sudah martabaknya”
Mama
“makasih bang, nih uangnya”
(mama meninggalkan tukang martabak)
#15. INT. TERAS RUMAH - MALAM
Cast : Sarah, Mama
Sarah yang baru sampai rumah langsung duduk didepan
sambil beristirahat, sarah selalu berbicara tentang
Vino, Mama yang baru sampai pun melihat sarah sedang
berbicara sendiri, dan menyuruh sarah untuk masuk
kedalam.
Mama
“sar kamu ngapain disini, bukannya masuk kedalem”
Sarah
“eh mama, iya aku lagi ngaso aja, mama dari mana”
136
Mama
“ini mama beli martabak kesukaan kamu”
Sarah
“wihh enak nih kayanya, yaudah yuk kita masuk”
(sarah dan mama masuk kedalam rumah)
#16. INT. RUANG KELUARGA - MALAM
Cast : Mama, Sarah
Mama dan Sarah masuk kedalam dan duduk diruang
keluarga, lalu mama mencoba menyadarkan Sarah tentang
keadaan yang sebenarnya. Namun Sarah tetap tidak mau
menerima kenyataan, dan mama pun tak kuasa menahan
emosi lalu menampar sarah. Sarah kecewa atas perlakuan
mamanya, kemudian Sarah meninggalkan mama sendiri.
Mama
“sar mama mau bicara sama kamu, ayo duduk”
Sarah
“mau bicara apa si mah”
(duduk)
Mama
“kamu gak bisa kaya gini terus-terusan sar”
Sarah
“maksud mama gimana sih, orang aku gak ngapa-ngapain
kok”
Mama
137
“kamu sadar gak sih kalo vino udah gak ada”
Sarah
“apan sih mah, orang aku kemarin masih beliin martabak
telur kesukaannya vino kok, aku juga kemarin ngobrol,
mama ngaco ya”
Mama
“kamu sadar sar vino udah gada”
(nada bicara mama mulai keras)
Sarah
“mama yang sadar, jelas-jelas vino ada dikamarnya”
Mama
“sarahhhhh!”
(emosi lalu menampar sarah)
Sarah
“mama nampar aku”
(kaget karna ditampar mama sambil memengang pipi dan
meninggalkan mama)
#17. INT. KAMAR SARAH - MALAM
Cast : Sarah
Sarah masuk kamar sambil menangis dan menutup pintu
lalu langsung menelepon Rena untuk datang kerumahnya
esok hari.
Sarah (1)
“renn, besok lo sibuk gak?”
(sambil menangis)
138
Sarah (2)
“gue minta lo besok dateng kerumah ya”
Sarah (3)
“yaudah gue tunggu besok,thankyou ren”
(menutup telepon)
#18. INT. KAMAR RENA - MALAM
Cast : Rena
Rena yang sedang asik membaca novel tiba-tiba mendengar
teleponnya berdering, ternyata Sarah yang menelepon.
Rena mengangkat teleponya dan menanyakan maksud dari
Sarah meneleponnya malam hari. Rena pun mengiyakan
untuk besok datang kerumahnya.
Rena (1)
“iya halo sar, engga kok, ada apa?”
Rena (2)
“oh kerumah lo, yaudah iya besok gue dateng”
Rena (3)
“oke sar sama-sama”
(menutup teleponnya)
#19. EKS. TERAS RUMAH - PAGI
Cast : Rena, Mama
Rena mengetuk pintu rumah Sarah. Lalu mama Sarah yang
membuka kan pintu, dan menanyakan maksud kedatangan
Rena. Rena memberitahu kalau semalam Sarah menelepon
untuk menyuruhnya datang. Mama pun meminta tolong
139
kepada Rena supaya membuat Sarah sadar. Rena akan
berusaha membuat Sarah sadar. Mama langsung menyuruh
Rena masuk kedalam kamar Sarah.
Rena
“assalamualaikum”
(mengetuk pintu)
Mama
“walaikumsalam, eh kamu rena tumben kesini, pasti
disuruh sarah ya”
Rena
“iya tan semalem dia nelepon kaya abis nangis gitu,
pasti berantem lagi ya sama tante”
Mama
“tante Cuma pengen bikin sarah sadar aja ren, tapi dia
tetep kekeh, makanya tante gak sengaja nampar dia,
harapan tante Cuma di kamu ren, kamu ngomong pelan-
pelan ya ke sarah biar sadar”
Rena
“oh pasti gara-gara itu lagi, iya tan nanti aku coba
ngomong kesarah kok, yaudah aku ke kamar sarah dulu ya
tan”
(berlalu meninggalkan mama sarah)
#20. INT. KAMAR SARAH - PAGI
Cast : Rena, Sarah
Rena masuk kedalam kamar Sarah. Sarah yang sedang
membaca buku kaget dengan kedatangan Rena. Rena
langsung menanyakan ke Sarah maksud dan tujuannya
140
menyuruh datang kerumah. Lalu sarah menceritakan atas
kelakuan mamanya kemarin. Rena menasehati Sarah dan
menjelaskan tentang keadaan yang sebenarnya terjadi.
Sarah tetap tidak mempercayainya. Rena pun dengan emosi
menyuruh Sarah melihat kamar Vino. Sarah dengan percaya
dirinya menantang Rena untuk ke kamar Vino.
Rena
(masuk kedalam kamar)
“woii sok banget baca buku”
Sarah
“eh lo kebiasaan ngagetin”
Rena
“ada apa lo nyuruh gue kesini, pasti berantem sama
nyokap”
Sarah
“pasti lo udah ketemu nyokap”
Rena
“iya nyokap lo yang bukain pintunya tadi, emang kenapa
sih, pasti lo batu deh kalo dikasih tau sama nyokap
sendiri”
Sarah
“bukannya gitu ren, ini beda masalahnya, masa nyokap
gue mikir gue ini gak sadar bicara sama orang yang udah
gada”
Rena
“lah emang bener kan lo tuh ibarat udah kaya orang
gila”
141
Sarah
“loh kok malah ngatain gue gila, gue gak gila, gue
masih suka ngobrol sama vino kok malah kemarin gue
bawain martabak kesukaan dia”
Rena
“oke kalo emang lo gak gila coba buktiin ke gue kalo
vino ada dikamarnya”
Sarah
“oke sini ikut gue”
(narik tangan rena)
#21. INT. KAMAR VINO - SIANG
Cast : Sarah, Rena
Sarah langsung masuk ke kamar Vino dan disusul oleh
Rena. Rena memberikan Sarah bukti yaitu martabak telur
yang pernah Sarah belikan untuk Vino tidak ada yang
makan, lalu Rena menarik tangan Sarah untuk melihat
barang-barang Vino yang sudah kosong di lemari. Sarah
tetap tidak mempercayai bukti-bukti yang diberikan oleh
Rena. Sarah menarik tangan Rena pergi untuk pergi.
Rena
“mana liat, ada vino gak? Dan ini martabak yang lo
bilang sampe jamuran gini, gada yang makan kan”
(sedikit emosi)
Sarah
“vin.. vinooo”
(memanggil nama vino)
Rena
142
“udah gausah lo panggil lagi, vino tuh udah gada, lo
gak inget lo sendiri yang nganter vino
keperistirahatannya”
Sarah
“apan sih lo ren, gue gak inget, udahlah lo sama aja
kaya nyokap gue, mending lo pergi aja dari sini”
(menarik tangan rena supaya pergi)
#22. INT. TANGGA - SIANG
Cast : Sarah, Rena
Sarah yang sangat emosi menyuruh Rena pergi, namun Rena
tetap berusaha membuat sadar Sarah, Mama pun mendengar
suara Sarah dan Rena, langsung menghampirinya. Mama
memberikan bukti lagi berupa photo-photo waktu Sarah
mengantarkan jenazah Papa dan Vino. Sarah semakin syok
dan tidak bisa menerima kenyataan ini.
Sarah
“udah mending lo pergi aja dari rumah gue, lo sebagai
sahabat bukannya ngedukung malah sama aja kaya nyokap”
Rena
“gue sama nyokap lo tuh Cuma mau lo sadar sar”
Mama
“ini ada apa, kok malah bertengkar gini, sar maksud
mama sama rena tuh biar kamu sadar gak terus-terusan
menganggap vino ada, kalo kamu gak percaya kamu liat
ini photo-photo kamu”
(menyodorkan photo ke sarah)
Sarah
143
(sarah terdiam menerima photonya dan melihat)
FLASHBACK : KUBURAN
Sarah, Mama dan Rena beserta keluarga sangat terpukul
atas kehilangan Papa Sarah dan Vino. Sarah yang tidak
bisa menerima kepergiannya lalu menangis terisak-isak
kemudian Sarah pingsan.
FADE TO BLACK :
#23. EKS. KUBURAN - SIANG
Cast : Sarah
FADE IN
Sarah terlihat berdoa di depan kuburan Papa dan Vino,
sarah sedih tapi sudah menerima kenyataan kalau Vino
sudah tidak ada, sarah pergi meninggalkan kuburan.