3289_k_pdt_2010[2]
DESCRIPTION
PUTMATRANSCRIPT
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
No. 3289 K/Pdt/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
perkara:
1 PT PUTRA AGRO SEJATI, beralamat di Jl. Brigjen Katamso,
Komplek Istana Bussines Center No. 27 Medan (dahulu beralamat di
Jl. Brigjen Katamso Komplek Surya Balian, Blok C No. 8 Medan);
2 ASPIN TANADI, Presiden Direktur PT PUTRA AGRO SEJATI,
dahulu beralamat di Jl Taman Polonia IV No. 36, Kelurahan Sukadami,
Kecamatan Medan Polonia, Medan, dalam hal ini memberi kuasa
kepada JUNIRWAN KURNIA, S.H., dan kawan, Advokat, berkantor
di Uro Building (Citi Bank) Level 9 Suite 9, Jl. Imam Bonjol No. 23
Medan, Para Pemohon Kasasi dahulu para Tergugat/para Terbanding;
m e l a w a n:
TENNEN SOZAI Co. LTD, beralamat di 1083460, Nishihawa Saiki-City
Oito Pref, Japan, dalam hal ini memberi kuasa kepada TAUFIK
SIREGAR, S.H., M.Hum, dan kawan-kawan, berkantor di Jl. Prof. H.M.
Yamin, S.H., Kompleks Serdang Mas, Blok B No. 9 Medan, Termohon
Kasasi dahulu Penggugat/ Pembanding;
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Termohon Kasasi dahulu
sebagai Penggugat telah menggugat sekarang para Pemohon Kasasi dahulu sebagai para
Tergugat di depan persidangan Pengadilan Negeri Medan pada pokoknya atas dalil-dalil:
Bahwa Penggugat adalah sebuah perusahaan perdagangan berbentuk badan hukum
yang didirikan menurut ketentuan hukum Kerajaan Jepang dan salah satu unit kegiatan
usahanya adalah mengimpor sayur mayur untuk masyarakat konsumen Jepang;
Bahwa kemudian pada bulan Februari 2003, Tergugat I diwakili Tergugat II
menghubungi Penggugat, lalu para Tergugat menjelaskan bahwa Tergugat mempunyai
kemampuan dan keahlian dalam menyediakan sayur mayur berkualitas tinggi dan
menyatakan kesediaan para Tergugat untuk memasok sayur mayur dengan kualitas tinggi
itu kepada Penggugat, lalu untuk meyakinkan Penggugat, Tergugat II menegaskan lagi
sudah berpengalaman dalam Agro Industri/Agro Bisnis yang dikelola di atas tanah
Hal. 1 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
miliknya sendiri di Brastagi dengan memperlihatkan copy sertifikat tanah milik Tergugat
II;
Bahwa akan tetapi sebelum Penggugat menyatakan sikap untuk menampung
produk Tergugat I, para Tergugat mengemukakan adanya hambatan dalam melaksanakan
seluruh proses yaitu ketiadaan/kekurangan peralatan/prasarana dan fasilitas lainnya
terutama modal kerja yang dimiliki oleh Tergugat I, lalu para Tergugat memohon agar
Penggugat bersedia untuk terlebih dahulu memberi pinjaman sebagai modal kerja dan
lain-lain yang pengembaliannya diangsur dengan pengiriman sayur mayur kepada
Penggugat, selain pembayaran dengan uang;
Bahwa didorong oleh spirit untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama
maka Penggugat bermaksud memenuhi permintaan Tergugat I dan karena jumlah yang
diperlukannya Tergugat I sangat besar yakni sejumlah ¥ 130.000.000,- (seratus tiga
puluh juta Yen Jepang) maka Penggugat perlu didukung pihak lain dan untuk itu Tergugat
I dikenai bunga tetap sebesar 5% setiap bulan;
Bahwa setelah melalui berulang kali pertemuan untuk berunding maka Penggugat
dan Tergugat I mencapai kesepakatan bahwa Penggugat memberikan pinjaman kepada
Tergugat I sebesar JP ¥ 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta yen Jepang) dengan periode
selama 7 tahun dengan schedule of loan payment/termyn pembayaran hutang kepada
Penggugat sebagaimana terurai dalam gugatan;
Dan untuk itu Tergugat I membuat surat perjanjian hutang dengan Penggugat bertanggal
20 Februari 2003 yang dilegalisasi oleh Poeryanto Poedjiaty, S.H., Notaris di Medan di
bawah No. Reg.328/Leg/2003 tanggal 2-2-2003 dan dari tabel tersebut di atas tampak
jelas pada kolom 7 (tujuh) jumlah angsuran + bunga yang mesti dibayar oleh Tergugat I
kepada Penggugat dimulai Maret tahun 2004 dan berakhir pada Maret tahun 2010;
Bahwa dalam perjanjian hutang itu Tergugat I dan Penggugat juga membuat
kesepakatan di antaranya jika Tergugat I lalai menunaikan kewajiban pembayaran yang
jatuh tempo maka Tergugat I harus membayar lagi denda/penalty sebesar 16% dari
kewajiban angsuran yang telah jatuh tempo;
Bahwa sebagai jaminan atas hutang Tergugat I tersebut maka Tergugat I
menjaminkan sebidang tanah seluas 14.212 m2 yang terletak di Desa Gurusinga,
Kecamatan Berastagi, kabupaten Karo, Sertifikat Hak Milik No. 16 tanggal 21-08-2000
yang tercatat atas nama Tergugat II serta segala sesuatu yang ada dan melekat di atasnya
berupa bangunan dan hak-hak lain yang melekat di atasnya dan atas jaminan itu Tergugat
II menyerahkan sertifikat hak milik atas tanah itu kepada Penggugat;
Bahwa selanjutnya Tergugat II telah pula mengikatkan diri secara pribadi sebagai
penjamin yang memikul tanggung jawab yang tidak terbatas atas perjanjian hutang
2
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tergugat I kepada Penggugat dan untuk itu Tergugat II telah membuat surat “Jaminan
Pribadi” bertanggal 20 Februari 2003 yang dilegalisasi oleh Poeryanto Poedjiaty, S.H.,
Notaris di Medan di bawah Reg. No. 329/leg/2003, tanggal 20 Februari 2003 dan surat
jaminan Tergugat II itu adalah merupakan lampiran dari perjanjian hutang Tergugat
kepada Penggugat;
Bahwa akan tetapi sebagaimana tertera pada tabel tersebut di atas pada bulan
Maret tahun 2004 semestinya Tergugat I membayar kepada Penggugat sebesar ¥
25.071,429.00 namun oleh Tergugat I hanya dibayar dengan pengiriman sayur senilai ¥
8,576,480.00 lalu pada Maret 2005 semestinya Tergugat I membayar ¥ 24.142,857.55
namun hanya dibayar sejumlah ¥ 11,276,711,00 lalu untuk itu pembayaran Maret
2006 semestinya dibayar ¥ 23.214,286,10 ternyata hanya direalisasi sebesar ¥
8,585,267.00 dan untuk kewajiban Maret 2007 sebesar ¥ 22,285,714.65 hanya direalisasi
Tergugat I sebesar ¥ 2.051.964.00 dan dengan demikian nyatalah Tergugat I telah ingkar
janji;
Bahwa kendatipun Tergugat I telah ingkar janji Penggugat tetap memberi stimulus
spirit kepada Tergugat I untuk meneruskan usahanya, namun pada bulan Maret 2007
Penggugat bagai terhempas ke batu karang karena Tergugat I dengan berbagai dalih dan
alasan tidak dapat dan tidak sanggup lagi membayar atau melanjutkan lagi pengiriman
sayur mayur yang dituangkan dalam beberapa Surat tanggal 3 Maret 2007, Surat
Pernyataan tanggal 11 Maret 2007 dan Surat Keterangan tanggal 12 Maret 2007 sehingga
semakin nyata Tergugat I telah ingkar janji;
Bahwa akibat perbuatan ingkar janji Tergugat I maka Penggugat telah menderita
kerugian moral dan materiil dengan perincian:
a Kerugian materiil sebesar ¥ 135,784,235.99 (seratus tiga puluh lima juta tujuh
ratus delapan puluh empat ribu dua ratus tiga puluh lima koma sembilan puluh
sembilan Yen Jepang);
b Kerugian dari keuntungan yang seyogyanya diperoleh Penggugat jika seandainya
Tergugat I memenuhi prestasinya yaitu sebesar 30% dari penerimaan sayur mayur
yang Penggugat pasarkan di Jepang sehingga kerugian Penggugat pada bagian ini
= 30% x ¥ 130,000,000.00 = ¥ 39,000,000.00 sehingga seluruh
kerugian Penggugat menjadi ¥ 135,784,235.00 + ¥ 39,000,000.00 =
JP ¥ 174,784,235.99 (seratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh
empat ribu dua ratus tiga puluh lima koma sembilan puluh sembilan Yen Jepang);
c Kerugian moriil berupa penderitaan batin dan terjadinya erosi/pengikisan harkat
dan martabat Penggugat baik oleh sesama mitra usaha karena dicap sebagai
Hal. 3 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
“terlalu mudah dibohongi” dan sebagai konpensasi patutlah kiranya dipadankan
senilai JP ¥ 25,000,000.00 (dua puluh lima juta Yen Jepang);
Bahwa oleh karena seluruh kerugian-kerugian tersebut adalah sebagai akibat
Tergugat I ingkar janji dan Tergugat II mengikatkan diri sebagai jaminan pribadi
(Personal Guarante) maka cukuplah alasan bagi Pengadilan menghukum Tergugat I dan
Tergugat II untuk membayar ganti rugi atas seluruh kerugian itu;
Bahwa agar gugatan tidak menjadi hampa di kemudian hari mohonlah kiranya
Pengadilan berkenan untuk terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah
Sertifikat Hak Milik No. 16 tanggal 21 Agustus 2000 atas nama Tergugat II seluas 14.212
m2 berikut bangunan serta segala sesuatu yang tumbuh dan melekat erat di atas tanah
tersebut terletak di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, dan
selanjutnya atas hutang Tergugat I, maka mohonlah pula berupa sebidang tanah dan
rumah di atasnya terletak di Jl. Taman Polonia IV No. 36, Kelurahan Sukadamai,
Kecamatan Medan Polonia, Medan, kemudian menyatakan sita tersebut sah dan berharga;
Bahwa oleh karena Tergugat II adalah penjamin sepenuhnya atas hutang Tergugat
I kepada Penggugat, maka mohon pula Pengadilan menghukum Tergugat II untuk
membayar kerugian yang diderita Penggugat jika seandainya harta benda kepunyaan
milik Tergugat I belum mencukupi untuk memenuhi putusan Pengadilan;
Bahwa apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai mematuhi isi putusan perkara ini
maka kepadanya dibebankan untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perhari terhitung sejak lalai melaksanakan putusan
yang telah berkekuatan hukum tetap;
Bahwa oleh karena gugatan ini didukung oleh bukti yang otentik cukuplah alasan
pengadilan untuk menyatakan putusan ini dapat dilaksanakn dengan serta merta meskipun
ada perlawanan, banding dan kasasi;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan
Negeri Medan supaya memberikan putusan sebagai berikut:
1 Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2 Menyatakan Tergugat I/PT PUTRA AGRO SEJATI telah ingkar janji;
3 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara
ini;
4 Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Tergugat II adalah penjamin yang
memikul tanggung jawab yang tidak terbatas atas perjanjian Tergugat I kepada
Penggugat sebagaimana surat Tergugat II tertanggal 20 Februari 2003 yang
dilegalisasi oleh Poeryanto Poedjiaty, S.H., Notaris di Medan, dengan Reg. No.
329/Leg/2003 tanggal 20 Februari 2003;
4
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
5 Menghukum Tergugat I PT. PUTRA AGRO SEJATI dan Tergugat II Aspin Tanadi
membayar ganti rugi material kepada Penggugat sebesar JP ¥
174,784,235.99 (seratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus delapan puluh empat
ribu dua ratus tiga puluh lima koma sembilan puluh sembilan yen Jepang);
6 Menghukum lagi Tergugat I membayar ganti kerugian moral kepada Penggugat
sebesar JP ¥ 25,000.000,- (dua puluh lima juta yen Jepang);
7 Menghukum Tergugat II sebagai penjamin untuk membayar semua kerugian
kepada Penggugat dalam hal harta kekayaan Tergugat I tidak mencukupi melunasi
kewajibannya;
8 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom)
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perhari setiap hari Tergugat-
Tergugat lalai mematuhi isi putusan kepada Penggugat sejak putusan ini
mempunyai kekuatan hukum tetap;
9 Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan dengan serta merta meskipun ada
perlawanan, banding dan kasasi;
10 Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada para Tergugat
secara tanggung renteng;
Atau:
• Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I mengajukan eksepsi
yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
Bahwa gugatan Penggugat kabur dengan alasan:
Bahwa gugatan Penggugat kabur karena didasarkan kepada perjanjian yang telah
dibatalkan/diperbaharui seharusnya disesuaikan kepada perikatan yang baru tanggal 5
Februari 2004, karena Penggugat dan Tergugat telah meninjau kembali isi perjanjian yang
lama tanggal 20 Februari 2003 dengan membuat perjanjian yang baru yaitu Surat
Persetujuan Pembayaran Hutang tanggal 5 Februari 2004;
Bahwa petitum gugatan butir 5 bertentangan dengan petitum butir 2 dan butir 7, di
mana yang diminta dinyatakan ingkar janji hanya Tergugat I sedangkan Tergugat II hanya
sebagai penjamin yang diwajibkan memenuhi kerugian Penggugat dalam hal harta
kekayaan Tergugat I tidak mencukupi (sesuai dengan maksud borgtoch);
Bahwa meskipun dalam perjanjian disebut jumlah hutang dan cicilan
pembayarannya dalam mata uang yen, namun selama 3 (tiga) tahun perjanjian
berlangsung kedua belah pihak telah setuju pembayaran cicilan dalam mata uang USD
(Dollar Amerika) sedang antara kedua belah pihak belum ada kesepakatan penyesuaian
Hal. 5 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kurs Dollar Amerika terhadap Yen Jepang sebagaimana lazimnya transaksi antara mata
uang yang berbeda, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan hutang Tergugat I kepada
Penggugat adalah sebesar ¥ 174,784,235.99 (seratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus
delapan puluh empat ribu dua ratus tiga puluh lima koma sembilan puluh sembilan yen
Jepang) sangat sumir atau belum bersifat pasti/belum akurat;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas gugatan menjadi tidak jelas dan kabur
oleh karena itu harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat telah menyangkal dalil-
dalil gugatan tersebut dan sebaliknya mengajukan gugatan balik (rekonvensi) yang pada
pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
Tergugat dalam Rekonvensi telah melakukan wanprestasi dalam hal ini
penyalahgunaan keadaan, dalam perjanjian tanggal 20 Februari 2003 jo. Perjanjian
tanggal 5 Februari 2004;
Bahwa penyalahgunaan keadaan tersebut ditandai dengan tindakan-tindakan Tergugat
dalam Rekonvensi sebagaimana akan dipaparkan di bawah ini:
1 Bahwa meskipun judul perikatan antara Tergugat dalam Rekonvensi dengan
Penggugat I dalam Rekonvensi adalah perjanjian hutang (tanggal 20 Februari
2003) dan kemudian diganti dengan Perjanjian tanggal 5 Februari 2004 tetap
berjudul Surat Persetujuan Pembayaran Hutang, namun substansi perikatan
bukanlah hutang piutang akan tetapi perikatan timbal balik yang dikaitkan dengan
perjanjian lain yang menyangkut agrobisnis di mana Penggugat I dalam
Rekonvensi diwajibkan mesupply (mengeksport) sayur mayur yang dibekukan
kepada Tergugat dalam Rekonvensi;
2 Bahwa Tergugat dalam Rekonvensi sendiri telah mulai beroperasi usaha
agrobisnis tersebut, menyadari perjanjian hutang tanggal 20 Februari 2003 tidak
mungkin dapat dilaksanakan dan oleh karena itulah dibuat perjanjian yang baru
dan materinya adalah sebagai berikut:
“Pihak debitur/Peminjam telah setuju mulai menyicil atas hutang sebesar ¥
130.000.000,- (seratus tiga puluh juta yen) yang penyicilannya akan dimulai 15
Januari 2004 sebesar ¥ 50.000,- (lima puluh ribu yen) untuk setiap pengiriman
kontainer sampai lunas melalui L/C Tennen Sozai Co. Ltd);
Hal-hal yang termasuk dalam surat persetujuan pembayaran hutang ini antara lain:
• Selama masa waktu pelunasan peminjaman tersebut di atas, maka
pihak kreditur/Tennen Sozai Co. Ltd berhak dan
bertanggungjawab atas semua produk Debitur/PT. Putra Agro
Sejati;
6
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Untuk pinjaman fasilitas khusus dari Jepang, maka PT. Putra
Agro Sejati wajib melunasi setiap kali ada pinjaman (Pinjaman
dengan fasilitas khusus ini tidak pernah terealisasi);
3 Bahwa dengan Perjanjian Baru tersebut, maka terjadi perubahan yang mendasar,
yaitu:
a Hutang tidak perlu dibebani oleh bunga, oleh karena harga jual produk
Penggugat I dalam Rekonvensi kepada Tergugat dalam Rekonvensi
ditentukan oleh Tergugat dalam Rekonvensi sehingga Tergugat dalam
Rekonvensi memperoleh keuntungan yang cukup besar dari selisih harga
penjualan produk tersebut kepada pihak lain sesuai dengan posisi Tergugat
dalam Rekonvensi selaku Trader;
b Pencicilan hutang dilakukan dengan cara pemotongan langsung harga
produk yang dikirim Penggugat I dalam Rekonvensi kepada Tergugat
dalam Rekonvensi perkontainer sebesar ¥ 50.000,-
c Jadwal jatuh tempo/date line hutang yang terjadinya Maret 2010 menjadi
batal dan secara lisan kedua belah pihak berasumsi (meskipun tidak
tertulis) hutang tersebut akan lunas dicicil + 10 tahun atau berakhir tahun
2014 dengan perhitungan setiap bulannya ada order dari Tergugat dalam
Rekonvensi sebanyak + 20 kontainer sesuai dengan kapasitas pabrik dan
luas perkebunan;
d Pengiriman produk adalah berdasarkan order dari Tergugat dalam
Rekonvensi;
e Tergugat dalam Rekonvensi bertanggung jawab atas kwalitas size, standart
produk dan untuk itu memang sejak Februari 2003, Tergugat dalam
Rekonvensi telah menempatkan seorang staff ahlinya di lokasi dan
perkebunan;
f Penggugat I dalam Rekonvensi tidak boleh menjual produk tersebut
kepada pihak ketiga;
4 Bahwa meskipun “Surat Persetujuan Pembayaran Hutang” tanggal 2 Februari
2004 tersebut tidak begitu sempurna isinya antara lain tidak dicantumkannya
perihal harga produk perkilogram/kontainer, namun demikian sudah tentu harga
tersebut harus disetujui oleh kedua belah pihak terlebih dahulu mengingat
lamanya jangka waktu perjanjian, sehingga perubahan harga bukanlah suatu hal
yang mustahil;
Bahwa dengan berpedoman kepada Pasal-Pasal 1339 BW, 1343 BW, 1344 BW
maka sudah tentu harga yang ditentukan dan disetujui kedua belah pihak pada bulan
Hal. 7 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Februari 2004 tidak akan sesuai lagi dengan biaya produksi pada tahun selanjutnya akibat
dari kenaikan harga seperti BBM, pupuk dan lain-lain;
Bahwa beberapa kali Penggugat I dalam Rekonvensi meminta peninjauan kembali harga
produk, namun tetap ditolak Tergugat dalam Rekonvensi dan mengatakan harga produk
buatan China lebih murah;
Bahwa juga masih berpedoman kepada pasal-pasal tersebut di atas, maka
meskipun tidak tertulis di dalam surat perjanjian, namun telah diasumsikan secara lisan
bahwa order Tergugat dalam Rekonvensi akan mencapai + 20 kontainer/bulan;
bahwa kenyataannya Tergugat dalam Rekonvensi rata-rata memberikan order
hanya 14 kontainer yang perinciannya sebagaimana tersebut dalam gugatan;
Bahwa sejak bulan Januari 2007 hingga bulan April 2007, order dari Penggugat
drastis berkurang, bahkan pada bulan Mei 2007 hanya sebanyak 3 kontainer saja;
Bahwa menurut perhitungan Penggugat I dalam Rekonvensi (dan juga sama
dengan hasil Laporan Auditor Independen), maka selama perjanjian berlangsung maka
telah terjadi pengiriman sebanyak 540 kontainer kepada Tergugat dalam Rekonvensi dan
dengan demikian telah terjadi pencicilan hutang sebesar @ USD 450 = USD 243.000 dan
pengiriman oleh Penggugat I dalam Rekonvensi adalah atas order Tergugat dalam
Rekonvensi;
Bahwa mengenai pencicilan hutang dalam mata uang USD, meskipun sebenarnya tertulis
¥ 50.000,-/kontainer namun selama lebih dari tiga tahun hal tersebut tidak dipersoalkan
kedua belah pihak, oleh karena itu secara diam-diam telah disetujui kedua belah pihak;
Bahwa oleh karena Tergugat dalam Rekonvensi nyata-nyata sudah menunjukkan
itikad buruk (tekwader-trouw) dalam memenuhi perjanjian ini, maka untuk menghindari
kerugian yang lebih besar lagi terpaksa Penggugat I dalam Rekonvensi mengurangi
kapasitas mesin boiler dari 5 ton menjadi 2,5 ton dan kemudian mengganti bahan bakar
solar menjadi residu (minyak tanah);
Bahwa dari fakta-fakta yang dikemukakan di atas sudah terbukti dengan jelas
adanya penyalahgunaan keadaan oleh Tergugat Rekonvensi yang mengakibatkan
kerugian bagi Penggugat I dalam Rekonvensi;
Bahwa kerugian yang timbul adalah kerugian materiil maupun immateriil, yaitu:
a Kerugian material yang terdiri dari:
- Stock bahan Penolong/Pembantu Utama total sebesar Rp. 358.095.983,- yang
perinciannya sebagaimana tersebut dalam gugatan rekonvensi;
- Stock barang jadi total sebesar USD 77.839 yang perinciannya sebagaimana
tersebut dalam gugatan;
- Beban biaya listrik total sebesar: Rp. 338.930.100,-
8
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
b. Kerugian immateriil berupa rusaknya nama baik Penggugat I dalam Rekonvensi
dalam kalangan pengusaha sebesar Rp. 500.000.000,-
Bahwa oleh karena Perjanjian Hutang (Loan Agreement) tanggal 20 Februari 2003
Legalisasi Notaris No. 328/Leg/2003 jo. Surat Persetujuan Pembayaran Hutang tanggal 5
Februari 2004 Legalisasi No. 20.227/L/2004 tidak dapat dijalankan lagi disebabkan oleh
perbuatan-perbuatan Tergugat dari yang tidak bertanggung jawab antara lain:
a Tidak menginginkan penyesuaian (kenaikan) harga jual produk Tergugat
I dalam Rekonvensi;
b Tidak memberikan order yang sesuai dengan kapasitas produksi
Penggugat I dalam Rekonvensi;
c Mengalihkan order produk sejenis ke Negara China;
Maka demi hukum Perjanjian Hutang atau (Loan Agreement) dan Surat Persetujuan
Pembayaran Hutang tersebut patut untuk dinyatakan batal;
Bahwa oleh karena Perjanjian Hutang (Loan Agreement) dan Surat Persetujuan
Pembayaran Hutang tersebut telah dinyatakan batal, maka demi hukum jaminan pribadi
Penggugat II dalam Rekonvensi tanggal 20 Februari 2003 Legalisasi Notaris No. 329/
Leg/2003 harus pula dinyatakan batal dan selanjutnya menghukum Tergugat dalam
Rekonvensi untuk mengembalikan kepada Penggugat II dalam Rekonvensi:
a Sertifikat Hak Milik No. 16 atas nama Aspin Tanadi (Penggugat II dalam
Rekonvensi);
b Akta Perjanjian Penjualan No. 6 tanggal 6 Juni 1999 yang diperbuat oleh Adi
Pinem, SH., Notaris di Medan;
Bahwa oleh karena pembuktian dalam perkara ini telah memenuhi syarat yang
ditetapkan dalam Pasal 191 RBg dan juga ada urgensinya yaitu untuk menghindari
kerugian yang lebih besar lagi, maka dimohon agar Majelis Hakim memutuskan
menjatuhkan putusan serta merta;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat Rekonvensi mohon kepada
Pengadilan Negeri Medan supaya memberikan putusan sebagai berikut:
1 Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonvensi seluruhnya;
2 Menyatakan batal Perjanjian Hutang (Loan Agreement) tanggal 20 Februari
2003 jo. Surat Persetujuan Pembayaran Hutang tanggal 5 Februari 2004
antara kedua belah pihak;
3 Menyatakan batal jaminan pribadi tertanggal 20 Februari 2003 Legalisasi
No. 329/Leg/2003;
4 Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi membayar kepada Penggugat I
dalam Rekonvensi:
Hal. 9 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
a Kerugian materiil sebesar USD 77.839 (tujuh puluh tujuh
ribu delapan ratus tiga puluh sembilan Dollar Amerika) dan
Rp. 697.026.083 (enam ratus sembilan puluh tujuh juta dua
puluh enam ribu delapan puluh tiga rupiah);
b Kerugian immaterial sebesar Rp. 5.000.000.000,-
5 Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk mengembalikan kepada
Penggugat II dalam Rekonvensi;
a Sertifikat Hak Milik No. 16 atas nama Aspin Tanadi
(Penggugat II dalam Rekonvensi);
b Akta Perjanjian Penjualan No. 6 tanggal 6 Juli 1999 yang
diperbuat oleh Adi Pinem, Sarjana Hukum, Notaris di
Medan;
6 Menyatakan putusan dapat dijalankan dengan serta merta;
7 Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya dalam
perkara ini;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan telah mengambil
putusan, yaitu putusan Nomor 500/Pdt.G/2007/PN.Mdn, tanggal 23 Juni 2008 yang
amarnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi:
Tentang Eksepsi:
- Menyatakan eksepsi Tergugat-Tergugat tidak dapat diterima;
Tentang Pokok Perkara:
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Dalam Konvensi dan Reonvensi:
• Menghukum Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara yang hingga kini ditetapkan jumlahnya sebesar Rp.
3.184.000,- (tiga juta seratus delapan puluh empat ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Penggugat, putusan
Pengadilan Negeri tersebut telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Medan dengan
putusan Nomor 408/Pdt/2008/PT.Mdn, tanggal 19 Desember 2008 yang amarnya sebagai
berikut:
• Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;
• Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 23 Juni 2008, No. 500/
Pdt.G/2007/PN.Mdn, yang dimohonkan banding tersebut;
dan:
Mengadili Sendiri:
10
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dalam Konvensi:
- Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Tergugat-Tergugat;
- Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk sebahagian;
2. Menyatakan Tergugat I/Terbanding I PT. PUTRA AGRO SEJATI telah ingkar
janji;
. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum, Tergugat II adalah Penjamin yang
memikul tanggang jawab yang tidak terbatas atas Perjanjian Tergugat I kepada
Penggugat, sebagaimana Surat Tergugat II tertanggal 20 Februari 2003, yang
dilegalisasi oleh Poeryanto Poedjiaty, S.H. Notaris di Medan, dengan Reg. No.
329/Leg/2003 tanggal 20 Februari 2003;
4. Menghukum Tergugat I PT. PUTRA AGRO SEJATI dan Tergugat II ASPIN
TANADI membayar ganti rugi material kepada Penggugat sebesar JP ¥
135,784,235.99,- (seratus tiga puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh empat
ribu dua ratus tiga pulh lima koma sembilan puluh sembilan yen Jepan);
. Menghukum Tergugat II sebagai Penjamin untuk membayar semua kerugian
kepada Penggugat dalam hal harta kekayaan Tergugat I tidak mencukupi melunasi
kewajibannya;
6. Menolak gugatan Penggugat/Pembanding untuk selebihnya;
Dalam Rekonvensi:
• Menolak gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
untuk seluruhnya;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi:
• Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Terbanding untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat
banding sebesar Rp. 110.000,- (seratus sepuluh ribu rupiah);
Bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para Tergugat/ para
Terbanding pada tanggal 25 Februari 2009 kemudian terhadapnya oleh para Tergugat/para
Terbanding, dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26
Februari 2009, diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 4 Maret 2009
sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 24/Pdt/Kasasi/2009/PN.Mdn,
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, permohonan mana kemudian
disusul oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 13 Maret 2009;
Hal. 11 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Pembanding, yang pada tanggal 24 April 2009
telah diberitahu tentang memori kasasi dari para Tergugat/para Terbanding, diajukan
jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada
tanggal 30 April 2009;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya, yang telah
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu permohonan
kasasi tersebut formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Tergugat
dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya adalah:
1 Bahwa judex facti berpendapat hanya masalah kompetensi saja yang dapat
diajukan sebagai eksepsi, quad non, maka materi eksepsi yang diajukan Pemohon
Kasasi I dan II dalam perkara ini seharusnya wajib dipertimbangkan dalam pokok
perkara sebagaimana isi pertimbangan tersebut;
Bahwa ternyata judex facti sama sekali tidak memberikan pertimbangan tentang dasar
gugatan yang seharusnya adalah perikatan yang baru yaitu Surat Persetujuan
Pembayaran Hutang tanggal 5 Februari 2004 legaliasi Notaris No. 20.227/L/2004;
Bahwa tanpa adanya pertimbangan sama sekali atas hal tersebut menyebabkan
putusan judex facti tersebut tidak memenuhi syarat yang diharuskan undang-undang
(hukum acara) sehingga harus dibatalkan;
2 Bahwa judex facti mengabulkan gugatan dengan didasarkan kepada alas gugatan
(fundamentum petendi) perjanjian yang lama tanggal 20 Februari 2003 legalisasi
Notaris No. 328/Leg/2003 di mana ditentukan limit waktu perjanjian, bunga
pinjaman dan penalty, padahal hal tersebut telah ditiadakan/dihapuskan dengan
perjanjian tanggal 5 Februari 2004 legalisasi Notaris No. 20.227/L/2004;
Bahwa judex fcati juga mencantumkan bunyi Pasal 1338 KUHPerdata sebagai
landasan pertimbangannya, padahal Pasal 1338 tersebut haruslah dijunctokan kepada
perjanjian baru tanggal 5 Februari 2004 legalisasi Notaris No. 20.227/L/2004 bukan
kepada perjanjian lama tanggal 20 Februari 2003 legalisasi Notaris No. 328/
Leg/2003;
Bahwa dengan demikian judex facti telah salah menerapkan hukum yang berlaku
sehingga harus dibatalkan di tingkat kasasi;
3 Bahwa menurut perjanjian tanggal 20 Februari 2003 legalisasi Notaris No. 328/
Leg/2003 ditentukan adanya schedule pembayaran hutang, bunga serta penalty;
12
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa akan tetapi dalam kenyataannya selama 3 (tiga) tahun hubungan dagang
berlangsung terus menerus antara kedua belah pihak, maka cara pembayaran hutang
adalah dengan cara Termohon Kasasi memotong harga pembayaran kepada Pemohon
Kasasi I sebesar USD 450/kontaner dari sayur beku yang dieksport oleh Pemohon
Kasasi I;
Bahwa hal tersebut sama sekali tidak dipertimbangkan oleh judex facti padahal
menurut hukum perikatan tentang cara pembayaran cicilan tersebut telah disetujui
oleh kedua belah pihak secara diam-diam, dan berlaku sebagai hukum yang mengikat
kedua belah pihak;
Bahwa oleh karena hal tersebut sama sekali tidak dipertimbangkan oleh judex facti,
maka putusan tersebut demi hukum patut untuk dibatalkan di tingkat kasasi;
4 Bahwa kenyatannya Termohon Kasasi telah memotong pembayaran sebesar USD
450/kontainer, dengan kata lain pembayaran sebesar ¥ 50.000,- (lima puluh ribu
yen)/kontainer telah dikesampingkan oleh kedua belah pihak;
Bahwa sudah merupakan notoire feit kurs Dollar terhadap Yen mengalami fluktuasi
nilai dari waktu ke waktu dan ternyata judex facti tanpa pertimbangan sama sekali
mengabulkan pembayaran ganti rugi material dalam bentuk Yen sebesar JP ¥
135.784.235,99,- (seratus tiga puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu
dua ratus tiga puluh lima koma sembilan puluh sembilan Yen Jepang) yang bahkan
bersumber dari perhitungan dengan mekanisme perjanjian lama yang tidak berlaku
lagi;
Bahwa merupakan notoire feit pula bahwa fluktuasi US Dollar terhadap Yen Jepang
selalu menguntungkan US Dollar artinya posisi US Dollar lebih tinggi nilainya dalam
pertukaran mata uang asing di pasar mata uang dunia, sehingga judex facti memberi
keputusan dalam bentuk Yen Jepang, maka seharusnya judex facti harus
menterjemahkan terlebih dahulu pembayaran Pemohon Kasasi I sebesar USD 243.000
ke dalam mata uang Yen Jepang;
Bahwa jelas dalam hal ini judex facti telah salah menerapkan hukum yang berlaku,
oleh karena itu putusannya demi hukum patut untuk dibatalkan di tingkat kasasi;
5 Bahwa judex facti tidak dapat membedakan debitur dan penjamin (borgtoch), oleh
karena keduanya tidak mungkin dihukum secara bersama-sama membayar ganti
rugi/hutang;
Bahwa oleh karena judex facti jelas-jelas melakukan penerapan hukum secara salah,
maka putusan tersebut demi hukum patut untuk dibatalkan di tingkat kasasi;
Hal. 13 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
6 Bahwa Tergugat II sebagai penjamin terbatas kewajibannya untuk membayar
kekurangan pembayaran Tergugat I dan hal tersebut sudah ditentukan secara
limitative sebagai borg (jaminan) dalam perjanjian;
Bahwa oleh karena amar putusan judex facti bertentangan dengan hukum yang
berlaku, maka putusan judex facti demi hukum patut untuk dibatalkan di tingkat
kasasi;
7 Bahwa judex facti telah lalai untuk mempertimbangkan itikad tidak baik
Termohon Kasasi yang dengan sengaja menyembunyikan keberadaan perjanjian
baru tanggal 5 Februari 2004 yang berjudul: “Surat Persetujuan Pembayaran
Hutang” padahal keberadaan perjanjian baru tersebut sangat signifikan merubah
hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam perjanjian tersebut. Bahwa jelas
telah terbukti sikap Termohon Kasasi menyembunyikan perjanjian baru tersebut
sangat merugikan Pemohon Kasasi I dan II dalam perkara ini;
8 Bahwa gugatan rekonvensi telah sempurna namun judex facti membuat
pertimbangan yang sangat sumir;
Bahwa dasar gugatan konvensi berbeda dengan dasar gugatan rekonvensi yaitu
gugatan konvensi diajukan atas dasar wanprestasi sedangkan gugatan rekonvensi
diajukan atas dasar penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheiden);
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat:
Mengenai alasan ke-1 sampai dengan ke-8:
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena judex facti tidak salah
menerapkan hukum, keberatan berisi pengulangan dalil yang telah dipertimbangkan oleh
judex facti, serta dalil selebihnya berisi hal-hal yang tidak relevan dengan putusan dan
pertimbangan judex facti, lagi pula hal ini pada hakekatnya mengenai penilaian hasil
pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam
tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya
pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan
batalnya putusan yang bersangkutan atau pengadilan tidak berwenang atau melampaui
batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009;
14
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata bahwa
putusan judex facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-
undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi PT. PUTRA
AGRO SEJATI dan kawan tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi
ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam
tingkat kasasi ini;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I:
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi: 1. PT. PUTRA AGRO
SEJATI, 2. ASPIN TANADI, tersebut;
Menghukum para Pemohon Kasasi/para Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada
hari Selasa tanggal 28 Juni 2011 dengan Prof. Dr. Mieke Komar, S.H., MCL., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H.
Habiburrahman, M.Hum. dan Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung
sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga
oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs.
Suhardi, S.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihak;
Hakim-Hakim Anggota; K e t u a;
ttd.
ttd. Prof. Dr. Mieke Komar, S.H., MCL.
Dr. H. Habiburrahman, M.Hum.
ttd.
Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H.
Biaya kasasi: Panitera Pengganti;
1. M e t e r a i ….. Rp. 6.000,- ttd.
2. R e d a k s i …… Rp. 5.000,- Drs. Suhardi, S.H.
3. Administrasi kasasi Rp. 489.000,-
Hal. 15 dari 16 hal. Put. No. 3289 K/Pdt/2010
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Jumlah ……… Rp. 500.000,-
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata,
PRI PAMBUDI TEGUH, SH.MHNIP. 19610313 198803 1 003
16
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16