3.1.1.1 - pengantar blok 3.1

60
PENGANTAR BLOK 3.1 Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand/RS DR M Djamil Padang

Upload: shintia-surya-putri

Post on 17-Aug-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

PENGANTAR BLOK 3.1 Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand/RS DR M Djamil Padang Konsep Jejaring Otak Berbagai permasalahan kesehatan yang kompleks, dapat dipecahkan dengan konsep jejaring otak. Konsep jejaring otak adalah suatu hasil akhir dari upaya keterpaduan sel-sel otak atau neuron yang multifungsi dalam menjawab berbagai jenis rangsangan yang masuk ke pancaindera, Sel otak punya kemampuan amat tinggi untuk berkomunikasi dengan ribuan dan bahkan puluhan ribu sel di lapisan terluar otak (korteks serebri). Sel otak perlu dioptimalkan dengan pembelajaran yang terprogram dan terukur dan menguntungkan semua pihak baik manusia maupun alam. Ilmu Neurologi mencoba mengurai kemampuan otak yang merupakan fitrah Allah SWT bagi manusia Dengan kemampuan otaknya, manusia bisa berpikir, berakal dan berbudi sehingga menjadikannya lebih tinggi derajatnya dari makhluk lain di bumi Berkembangnya ilmu dan teknologi memungkinkan manusia mengungkapkan mekanisme dan kemampuan otak dan susunan saraf lainnya yang notabene menjadi dasar intelektualitasnya Awalperkembangan intelektual manusia,dimulai sejak masa konsepsi, yakni pertumbuhan janin, persalinan, bayi, balita, kanak-kanak, prasekolah, sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama, sekolah lanjutan atas baik umum maupun kejuruan-akademi, hingga perguruan tinggi. Pencapaian tingkat tertinggi suatu pendidikan sangat tergantung pada tingkat kesehatan mentalitas jejaring otak, kualitas hidup, dan kualitas pendidikan Mempertahankan dan mengoptimalkan jejaring otak dengan meningkatkan pendidikan, kesehatan jiwa dan raga, serta lingkungan hidup akan menaikkan kemampuan hidup manusia. Sumber Pembelajaran.Buku teks. : 1. Neurologi Klinis Dasar; Priguna S, MaharMarjono 2. Corelative neuroanatomy; Chusid GJ 3. Buku Ajar Neurologi; Perdossi 4. Pemeriksaan fisik neurologi; Lumbantobing 5. PPDGJ (Depkes RI) 6. Synopsis of psychiatry; Kaplan & Saddock Majalah dan Jurnal. 1.Neurona. 2.Neurology. 3. Neuropsikiatri Internet (e-library): Pro quest, intranet FK-UNAND Nara sumber Cerebrum HemispheriumdextraHemispheriumsinistra sulcus gyrus Fungsi Sistem Syaraf Motorik (pergerakan) Sensorik (modalitas, rasa raba) Vegetatif (sekresi, ekskresi, fungsi otonom lain) Sistem Syaraf Sistem Syaraf Pusat = Central Nervous System Cerebrum Cerebellum Medulla oblongata Pons Mesensefalon(Tegmentum) Medulla spinalis Sistem Saraf Pusat Dilindungi Cranium/ ossis veretebrae Liquor Cerebrospinalis (LCS), cairan serebrospinal (CSS) shock breaker Meningens Duramater Arachnoidea mater Piamater Sistem Saraf Sistem Saraf tepi = Peripheral Nervous System Radix Ganglion Axon Motor end plate Sistem Saraf Tepi Tidak dilindungi oleh meningens lagi Bermyelin dan tidak bermyelin Apa fungsi myelin?Sistem saraf tepi Juga dibagi menjadi sistem MotorikBerasal dari cornu anterior/ ventralis (tidak ada ganglion) Berakhir di motor endplate Sensorik Berawal dari reseptor perifer Punya ganglion dorsalisBerakhir di cornu posterior/ dorsalis Otonom/ vegetatif Hemispherium cerebri otak besar Fungsi editor/ pusat relay thalamus Persepsi sensorik cortex cerebri Asosiasi hemispherium kanan Perintah motorik homunculus cerebri tractus pyramidalis (via sistem extrapyramidalis) Editor cortex = corona radiata Sistem extrapyramidalis gerakan terampil Hemispherium cerebri Terdiri dari substansia grisea dan substansia alba Substansia grisea cortex cerebri Substansia alba jaras, corona radiata (bermyelin) Hemispherium dextra-sinistra dihubungkan dengan serabut commissura corpus callossum Cortex cerebri Hemipherium Lobus Gyrus Sulcus Area-area Area Cortex Cerebri Area Motorik primary motor cortex precentral gyrus Pyramidalis tract premotor cortex repetitive and planning movements Brocas area frontal eye field primary somatosensory cortex postcentral gyrus somatosensory association cortex integrates info. from primary somatosensory cortex visual areas primary and association auditory areas primary and association olfactory cortex gustatory cortex visceral sensory area vestibular cortex Area Cortex cerebri Sensorik Area Cortex Asosiasi anterior cognition, personality,judgment posterior parts of lobi temporalis, occipitalis, and parietalis limbic gyri cingulatum, parahippocampal, and hippocampus cerebellum Berfungsi sebagai organ keseimbangan Berperanan dalam refleks Sebagian fungsi kognitif Pola seperti daun substansia grisea Pola seperti cabang pohon (arbor vitae) substansi alba Mesensefalon (Tegmentum) Pedunculus cereberi 2 pasang nervi craniales untuk pergerakan bola mata (PR) Aquaductus cerebri Nuclei termasuk nucleus rubrum untuk formatio reticularis Colliculus superior dan inferior substantia nigra Pons Memiliki jaras ke cerebellum, cerebrum, dan medulla spinalis Nucleus irama respirasi Asal 4 pasang nervi craniales Dinding ventriculus quartus Medulla Oblongata Decussatio pyramidalis tractus corticospinal Komplek inti keseimbangan Pusat kardiovaskuler dan respirasi Dikontrol oleh hypothalamus Asal 4 pasang nervi craniales Medulla Spinalis Chorda spinalis, sumsum tulang belakang Berjalan dalam ossis vertebrae canalis spinalis Chorda Spinalis Conus medullaris Akhir dari medulla spinalis Berbentuk kerucut VL II-III Cauda equina Serabut syaraf di ujung chorda spinalis Berasal dari nervi spinales setinggi VL dan VS Filum terminale Jaringan fibrous Lanjutan dari conus medullaris Tdd piamater dan elemen neuroglia Susunan Saraf Tepi Terdiri dari Nervi craniales Nervi spinalis Cervical Thoracal Lumbal Sacral Membentuk plexus SST Plexus cervicalis Plexus brachialis Plexus renalis Plexus lumbalis Plexus sacralis SST Dimulai dari radix medulla spinalis Setinggi VC-VS Plexus axon motor end plate Sistem otonom Simpatik Parasimpatik Nervi Craniales Terdiri dari 12 pasang Keluar dari cranium perifer Diberi nomor sesuai urutan keluar Nuclei brainstem Nervi Craniales Komponen-komponenneuron motorik Upper motor neuron (corticospinal & corticobulbar). Dimulai dari kortek motorik dan berakhir di1. Nucleus nervus cranialis (traktus corticobulbar). 2. Kornu anterior MS sisi kontralateral (traktus corticospinal). Lower Motor Neuron Dimulai dari kornu anterior MS dan berakhir di otot pada sisi yang sama (ipsilateral). Beda Gejala antara Lesi UMN dan LMN UMNLMN - Tonus meningkatTonus menurun - Reflek tendon Reflek tendon - Reflek superfisialisReflek superfisialis menurun/hilangtidak terganggu - Reflek patologi (+)Reflek patologi (-) - Disuse atropiAtropi otot (+) Location of tracts