3 savile row comics exhibition catalog

13
Sumber Foto: 3 Savile Row London http://claireangelineh.tumblr.com/post/4360783376/beatles-country

Upload: hendy-adhitya

Post on 23-Jul-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Comics Exhibition Catalog of The Beatles' Songs Interpretation (2014)

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

Sumber Foto: 3 Savile Row London

http://claireangelineh.tumblr.com/post/4360783376/beatles-country

Page 2: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

3 Savile Row

Kata Pengantar untuk Pameran 3 Savile Row di Pasar Santa, Jakarta Selatan (15-16 Nov 2014)

3 Savile Row adalah pameran komik perdana saya. Saya menampilkan beberapa karya saya

mengenai interpretasi terhadap musik The Beatles yang melegenda itu.

The Beatles sendiri, menurut saya adalah salah satu band yang sangat jenius (terima kasih untuk

ayah saya yang telah meracuni saya sedari SD dengan lagu ini). Lirik-lirik mereka (sejak album Rubber

Soul menurut saya) sangat kaya makna, multi-tafsir.

Provokasi ide pameran ini sebenarnya dilakukan oleh John Lennon, ketika dia membuat komposisi

untuk Revolution 9 (White Album), dia pernah berkata kurang lebih begini: Aku sedang mencoba

melukiskan revolusi dalam sebuah lagu.

Alhasil, ibarat lukisan, Revolution 9 barangkali adalah lukisan abstrak, avant-garde yang juga hanya

dimengerti oleh Lennon sendiri. Kata-kata Lennon itu yang menantang saya untuk 'membuat lagu dalam

lukisan', di samping motif pada kenyataannya saya adalah satu di antara jutaan fan-nya yang memang

fanatik dengan mereka.

Lalu ada apa dengan 3 Savile Row ? 3 Savile Row adalah nama dari sebuah gedung yang sempat

menjadi homebase The Beatles di London. Di tempat ini juga mereka melakukan konser comeback (yah

beberapa bilang begitu) yang fenomenal itu, ya konser di rooftop.

Di tempat minimalis, di lantai paling atas gedung itu, dengan persiapan seadanya, London sangat

dingin waktu itu, cuaca agak mendung gelap. Konser itu sukses membuat Londoners penasaran dan

berbondong-bondong untuk mencari dari mana suara-suara gedombrengan itu berasal.

3 Savile Row menjadi gambaran pribadi saya di mana saya telah ber-hiatus cukup lama dari dunia

seni sekuensial. Semoga comeback ini membuat saya bersemangat untuk terus berkarya.

Salam,

Hendy Adhitya

2

Page 3: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

3 Savile Row

Kata Pengantar untuk Pameran 3 Savile Row di Paviliun 28, Jakarta Selatan (15 Des 2014-15 Jan 2015)

Konsep pameran 3 Savile Row di Paviliun 28 sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang

sudah ditampilkan di Pasar Santa. Hanya saja saya akan menambah 1 karya.

Tentang karya

Inti dari karya-karya saya ini adalah menginterpretasikan lagu-lagu The Beatles ke dalam komik.

Saya dihantui rasa penasaran, seperti apa jadinya jika lagu The Beatles divisualisasikan. Mirip seperti kata

John Lennon saat dia mengatakan saya ingin melukis revolusi ke dalam sebuah lagu lalu jadilah lagu:

Revolution 9.

Karya yang ditampilkan ada 9. Di mana keseluruhannya dikerjakan dalam warna hitam putih.

Masing-masing karya berjumlah sekitar 1-2 halaman ukuran kertas A3 230 gr. Karya yang ditampilkan

merupakan replika dari sketsa pensil di atas kertas A5 dan A4.

Adapun karya yang akan ditampilkan (berdasarkan asal album):

• Norwegian Wood (Rubber Soul);

• Happiness is A Warm Gun, Helter Skelter, Savoy Truffle, Revolution 9 (White Album);

• Within You Without You, Lucy in The Sky (Sgt. Peppers Lonely Hearts Club Band);

• I Am The Walrus (Magical Mystery Tour)

Sebagian besar karya-karya yang lahir di 1965-1969 ini mengisahkan kecanduan, pengaruh akan

obat-obatan LSD, kreativitas & kebebasan dalam bermusik, psychedelic era of music, hippies, dan lahirnya

flower generation.

Tentang pameran

3 Savile Row adalah nama gedung tempat The Beatles berkarya dan juga melakukan konser

comeback di atas atap setelah 3 tahun absen dari publik. 3 Savile Row menjadi gambaran pribadi saya di

mana saya telah ber-hiatus cukup lama dari dunia seni sekuensial. Semoga comeback ini membuat saya

bersemangat untuk terus berkarya.

Salam,

Hendy Adhitya

3

Page 4: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

4

CHARLES MANSON & HELTER SKELTER, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Pembunuh berantai, Charles Manson meyakini lirik Helter

Skelter sebagai perintah pembunuhan ras kulit putih

terhadap kulit hitam. Sementara Helter Skelter sendiri

punya arti: Bingung, dan arti kata kedua: wahana seluncur

di taman hiburan.

Page 5: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

NORWEGIAN WOOD, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Saya lebih suka menginterpretasi lagu ini

sebagai peristiwa one night stand atau

makna lain: relasi kekasih berdasarkan nafsu

seksual belaka. Ever wondered if you were

truly in love, or truly in lust?

5

Page 6: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

6

REVOLUTION 9 CONSPIRACY, 2014

Digital printing on paper

210 x 297 mm @ panel

Jika memutar lagu ini, Anda akan mendengar komposisi

Sibelius & Beethoven, sorak-sorai penonton rugby,

suara u ber i e dsb bercampur aduk. Tapi

pernahkah Anda mendengarkan Revolution 9 secara

terbalik (backmasking) ?

Page 7: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

7

I AM THE WALRUS, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Konsumsi LSD membuat halusinasi terasa jelas dan

nyata. Muncul kemudian manusia telur, penguin

yang menyanyi puji-pujian Hare Krishna dan

Semolina Pilchard mendaki menara Eiffel.

Page 8: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

HAPPINESS IS A WARM GUN, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Kebahagiaan ibarat pistol, tempelkan dekat

pelipismu, tekan pelatuknya segera. Lalu

sebelum kau benar-benar merasakan peluru

menembus kepalamu, tahu-tahu kau sudah

merasa bahagia.

8

Page 9: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

9

LSD, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Konon, lagu Lucy In The Sky With Diamonds adalah

kepanjangan dari LSD, sejenis narkoba yang mampu

memberi efek halusinasi. Di sini Lennon merasa dia

tengah berada di dunia lain, mungkin ?

Page 10: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

WITHIN YOU WITHOUT YOU, 2014 (repro)

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Kita berbeda-beda tapi sebenarnya kita satu, dan

punya tujuan sama. Karya yang mengambil dari

lagu George Harrison ini saya buat saat khalayak

riuh dengan kampanye Pilpres 2014 lalu.

10

Page 11: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

SAVOY TRUFFLE ADDICTION, 2014

Digital printing on paper

297 x 420 mm

Bagaimana sekotak coklat bisa menjadi lagu yang

renyah ? George Harrison membuat sebuah

tembang setelah melihat gitaris Eric Clapton,

karibnya, kecanduan makan coklat. Dalam lirik,

nama-nama coklat disebut satu per satu.

11

Page 12: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

Thanks to

PASAR SANTA: Melalui kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan

kuliah, kerja, media/blogger/komikus baik dalam dan luar negeri, Yohanes Januadi & Evan Poton

atas keikutsertaannya di #24jambikinkomikdipasar, Ade Ivan yang udah mau jadi emsi

dadakan, Jakarta Harpist atas partisipasi sebul-menyebul harmonikanya di pembukaan pameran,

adik-adik di Pasar Santa yang ikut menggambar, pengunjung pasar Santa dan tentu saja, POST yang

menjadi tempat pameran perdana saya, terima kasih Maesy, Teddy dan Steven kalian memang

keren! Tidak ketinggalan Mas Budi dari Radio D Fm!

PAVILIUN 28: Terima kasih buat Paviliun 28 yang sudah menyediakan tempat berpameran sebulan.

Kedai Suwe Ora Jamu, Mas Uwi, Mbak Nova, Mas Jonathan Lesmana, Mas Eugene Pandji. Semua

performer pada beatles nite, Jakarta Harpist (Sunu, Papmon, Rama, Putu, Mas Denny Ario), temen-

temen dari Co-workers, dan temen-temen blues dari café the upstairs. Tidak lupa juga Mas Ipang

dkk yang bikin meriah malam itu dengan mau manggung, gokil! Dan tentu saja seluruh pengunjung

yang mau menyempatkan diri datang dan melihat pameran saya. Terima kasih!

12

Page 13: 3 Savile Row Comics Exhibition Catalog

Jurnalkomik.com