3 perancangan bangunan dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui...

13
3 PERANCANGAN BANGUNAN 3. 1 Program ruang Dalam perancangan bangunan, satu hal utama yang harus diperhitungkan terlebih dahulu adalah mengenai program ruang. Dalam proyek rumah sakit kanker ini, perancang dalam mengumpulkan data luasan ruang pertama-tama menggunakan studi literatur dan survey lapangan. Data yang didapatkan tidak langsung diterapkan, tetapi masih dilakukan studi gerak (dengan sketsa). Kemudian data yang didapatkan dari studi literatur dan survey lapangan dibandingkan dengan hasil dari studi gerak dan diolah. Dari sini didapatkan satu program ruang yang akan digunakan. Hal ini tidak berlaku bagi program ruang yang sudah mempunyai satu ketentuan mengenai besarannya, misalnya besaran ruang operasi sudah terdapat ukuran bakunya. Dari data yang didapat bukanlah merupakan angka mati, tetapi masih dapat mengalami perubahan disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya karena modul struktur, konsep sirkulasi dan Iain-lain. Dengan catatan perubahan yang terjadi tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil. Dalam perancangan proyek rumah sakit ini, dalam prosesnya terdapat beberapa perubahan pada besaran luasari ruang. Seperti yang telah ditulis, bahwa pertama-tama data dikumpulkan dari studi literatur dan survey lapangan. Dari data ini terjadi beberapa perubahan setelah dilakukan pengolahan dan studi gerak. Hal ini terjadi karena pada saat melakukan studi litaretur, buku-buku yang banyak digunakan adalah buku-buku yang dalam penulisannya menggunakan acuan dari luar negeri. Sehingga setelah perancang melakukan studi lapangan (yang

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

3 PERANCANGAN BANGUNAN

3. 1 Program ruang

Dalam perancangan bangunan, satu hal utama yang harus diperhitungkan

terlebih dahulu adalah mengenai program ruang. Dalam proyek rumah sakit

kanker ini, perancang dalam mengumpulkan data luasan ruang pertama-tama

menggunakan studi literatur dan survey lapangan. Data yang didapatkan tidak

langsung diterapkan, tetapi masih dilakukan studi gerak (dengan sketsa).

Kemudian data yang didapatkan dari studi literatur dan survey lapangan

dibandingkan dengan hasil dari studi gerak dan diolah. Dari sini didapatkan satu

program ruang yang akan digunakan. Hal ini tidak berlaku bagi program ruang

yang sudah mempunyai satu ketentuan mengenai besarannya, misalnya besaran

ruang operasi sudah terdapat ukuran bakunya. Dari data yang didapat bukanlah

merupakan angka mati, tetapi masih dapat mengalami perubahan disesuaikan

dengan kebutuhan, misalnya karena modul struktur, konsep sirkulasi dan Iain-lain.

Dengan catatan perubahan yang terjadi tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu

kecil.

Dalam perancangan proyek rumah sakit ini, dalam prosesnya terdapat

beberapa perubahan pada besaran luasari ruang. Seperti yang telah ditulis, bahwa

pertama-tama data dikumpulkan dari studi literatur dan survey lapangan. Dari data

ini terjadi beberapa perubahan setelah dilakukan pengolahan dan studi gerak. Hal

ini terjadi karena pada saat melakukan studi litaretur, buku-buku yang banyak

digunakan adalah buku-buku yang dalam penulisannya menggunakan acuan dari

luar negeri. Sehingga setelah perancang melakukan studi lapangan (yang

Page 2: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

[8

dilakukan didalam negeri), ada beberapa perbedaan ukuran pemakai. Kemudian

dilakukan pengolahan dari dua data tersebut.

Setelah didapatkan program ruang hasil pengolahan tersebut, kemudian

dilakukan studi gerak untuk pengecekan kembali apakah besaran ruang yang

dipakai tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Dari sini terjadi beberapa perubahan

kembali. Kemudian hasil perubahan ini dicatat dan dipakai sebagai program ruang

yang akan digunakan.

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah penentuan modul struktur. Dalam

proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing,

terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari semula modul grid ada yang

berubah menjadi modul radial dan terjadi pula perubahan besaran modul grid

yaitu dari delapan kali tujuh setengah meter menjadi delapan kali delapan meter.

Dari perubahan modul struktur ini terdapat pula beberapa perubahan dari program

ruang yang ada, menyesuaikan dengan modul struktur.

Dalam proses perancangan proyek ini, hal yang tersulit dan memakan

waktu cukup lama adalah pada penentuan jenis sirkulasi yang digunakan. Setelah

menempuh beberapa asistensi, akhirnya diputuskan menggunakan sirkulasi double

corridor. Dengan pertimbangan untuk menghindari pertemuan jalur medis dengan

jalur umurn. Dalam proses ini terjadi pula beberapa perubahan program ruang

sampai akhirnya diputuskan menggunakan sirkulasi double corridor.

Kemudian hal terakhir yang juga sangat menentukan perubahan pada

besaran ruang adalah besaran sirkulasi pada tiap-tiap ruang. Dari hasil survey

lapangan dan wawancara dengan praktisi-praktisi kedokteran didapatkan hasil

bahwa besaran sirkulasi cukup dengan hanya tiga puluh persen dari seluruh luas

Page 3: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

[9

ruang. Dari hasil ini didapatkan satu data. Tetapi kemudian dari studi literatur

diketahui bahwa ada ruang-ruang tertentu yang diatur lebih dari tiga puluh persen,

misalnya ruang operasi yang ditulis bahwa luas sirkulasi untuk ruang operasi

harus empat puluh persen dari total luas ruang. Dengan data ini terjadi perubahan

besaran sirkulasi ruang, dimana besaran sirkulasi dari satu ruang ke ruang lainnya

tidak sama tergantung dari data-data yang didapatkan.

3. 2 Pola penataan masa bangunan

Hal-hal utama yang diperhitungkan dalam pola penataan masa adalah

perbandingan ukuran antara luas lantai dasar dengan total luas lahan. Dengan

pertimbangan bahwa pada daerah sekitar tapak diperlukan open space yang

optimal dan peraturan pemerintah mengenai KDB dimana ditulis bahwa KDB

yang diijinkan adalah lima puluh persen, maka perbandingan yang dipakai adalah

lima puluh persen.

Melihat bentuk site yang berbentuk segitiga, menjadi pertimbangan utama

dalam pola penataan masa. Dengan melihat bentuk masa yang telah dihasilkan

dan bentuk tapak yang unik, hal yang pertama dilakukan adalah menentukan

orientasi bangunan. Melihat kembali apa yang telah diungkapkan sebelumnya,

bahwa ada tempat-tempat ditapak yang niemerlukan barier terhadap suara, maka

terdapat satu lokasi yang sesuai untuk peletakan masa bangunan.

Page 4: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

20

Ruko

Jalan Cemara Rava

Ruko

A. Sumber bising

B. Peletakan masa

C. Barter dari pohon

Jalan Raya Solo Permai

orientasi

Ruko

c Jalan Merak

Rava

s

A Ruko Jalan Raya Solo Baru

i UTARA

Diagram 3.1

Orientasi Masa Bangunan

Untuk menentukan orientasi, dilihat juga dari lingkungan sekitar, dimana

persimpangan jalan yang ada merupakan sesuatu yang mempunyai daya tarik

yang sangat besar. Dari titik tengah persimpangan jalan tersebut ditarik garis yang

membagi tapak dua sama besar. Garis ini yang inenjadi orientasi bangunan pada

site.

Dengan pertimbangan bahwa diperlukan open space yang optimal dan

KDB sebesar limapuluh persen, maka pada penataan bangunan digunakan

bangunan bermasa tunggal. Selain itu pertimbangan yang digunakan untuk

menentukan bangunan bermasa tunggal atau majemuk, adalah daerah sekitar

tapak. Salah satu syarat dari rumah sakit adalah mengenai tingkat kebisingan.

Page 5: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

21

Dengan keadaan tapak yang dikelilingi tiga jalan menjadikan tingkat kebisingan

dalam tapak akan cukup tinggi. Untuk menghasilkan tingkat kebisingan yang

sesuai dengan syarat rumah sakit, dilakukan beberapa cara, misalnya dengan

memperjauh jarak dan barier suara. Karena itu dipilih bangunan masa tunggal

dimana ruang perawatan ditempatkan mulai lantai tiga, dengan demikian akan

menambah jarak dari sumber kebisingan. Dengan demikian akan dihasilkan

tingkat kebisingan yang rendah.

3. 3 Bentuk dan penampilan bangunan

Dalam penentuan bentuk dan penampilan bangunan terlebih dahulu dilakukan

pengkajian terhadap filosofi rumah sakit terutama rumah sakit kanker. Dikatakan

bahwa semua orang yang didiagnosa menderita penyakit kanker akan merasakan

satu beban masalah yang sangat besar. Mereka merasakan bahwa dunia ini adalah

sumber masalah dan mereka tidak sadar bahwa dengan semakin larut dalam

kesedihan akan semakin membuat penyakit mereka semakin parah dan semakin

sulit untuk disembuhkan.

Dengan berpengangan bahwa seseorang yang menderita penyakit kanker

semakin besar kesempatannya untuk sembuh bahwa dalam pasien mempunyai

satu kepercayaan bahwa dia akan sembuh dan mengalahkan masalah yang mereka

hadapi. Dengan demikian dalam penentuan bentuk dan penampilan bangunan

digunakan filosofi bahwa rumah sakit ini nantinya akan mampu menambah

kepercayaan diri pasien dan memberikan harapan bagi pasien untuk sembuh.

Dalam penentuan bentuk dan penampilan bangunan ada dua hal yang

diperhitungkan dan diperhatikan. Yang pertama-tama digunakan untuk penentuan

Page 6: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

22

masa bangunan adalah hal yang paling penting dari aspek filosofi rumah sakit ini

yang bertujuan untuk menambah kepercayaan dan memberikan harapan bagi

pasien. Disini digambarkan bahwa dunia nyata adalah dunia dimana masalah itu

berada, untuk menambah rasa kepercayaan dan harapan maka diciptakan satu

dunia yang jauh berbeda dari dunia dimana masalah tersebut berasal.

Untuk dunia yang bermasalah dihadirkan satu bentuk masa yang mewakili

bentukan masa di lingkungan sekitar. Dasar diambilnya bentukan dari lingkungan

sekitar sebagai dasar bentukan masa adalah dunia nyata adalah dunia sekarang ini.

Karena itu pada bangunan ini terdapat satu bentukan yang dibuat selaras dengan

lingkungan sekitar. Sebagai dasar dari bentukan ini digunakan bentukan site yang

bisa dikatakan cukup istimewa. Bentukan ini mewakili dunia yang penuh masalah,

dimana nantinya main entrance untuk bangunan secara keseluruhan berada pada

bentukan masa ini untuk melambangkan bahwa manusia itu harus terlebih dahulu

'melewati' masalahnya.

Untuk bentukan masa utama, bentukan ini digambarkan merupakan satu

dunia yang jauh berbeda dari dunia nyata, satu dunia yang jauh dari segala

permasalahan. Ditempat inilah nantinya proses penyembuhan tersebut

berlangsung. Untuk bentukan masa ini diwakili satu bentuk dasar yang jauh

berbeda dari bentukan-bentukan masa di lingkungan sekitar dan juga bentukan

site. Karena itu untuk bentukan masa ini digunakan bentuk dasar lingkaran.

Bentukan ini mewakili satu dunia yang sangat jauh berbeda dari dunia yang penuh

masalah dan satu dunia dimana ketenangan, kepercayaan dan harapan itu berada.

Dengan demikian diharapkan bahwa rumah sakit ini tidak hanya mampu

menyembuhkan secara fisik tetapi juga moral.

Page 7: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

23

3. 4 Penataan ruang

Dasar pemikiran dari penataan ruang adalah memperoleh jalur sirkulasi yang

baik dan disesuaikan dengan bentukan masa. Dengan demikian ada dua macam

pola penataan ruang, yaitu pola penataan radial dan pola penataan linier.

Dari bangunan utama yang berbentuk dasar lingkaran, mempunyai pola

penataan ruang dalam berbentuk radial, dengan menggunakan pengikat berupa

void yang berada ditengah-tengah masa bangunan. Void ini selain berfungsi

sebagai pengikat bagi pola penataan ruang juga merupakan void untuk

pemasukkan cahaya dan udara. Pola penataan radial ini juga disesuaikan dengan

modul struktur bangunan dan pola jalur sirkulasi. Untuk masa bangunan yang

berbentuk dasar segitiga, digunakan pola penataan ruang linier.

Dalam pola penataan ruang dalam, hal yang jadi pertimbangan bukan

hanya bentuk masa, pola sirkulasi dan modul struktur, tetapi juga

dipertimbangkan mengenai pola hubungan ruang. Ruangan-ruangan yang

mempunyai kedekatan dalam hubungan ruang disusun pada satu zoning atau pada

zoning yang saling berdekatan.

3 5 Pola struktur dan pemilihan bahan bangunan yang digunakan

Ada dua macam pola struktur yang digunakan yaitu radial dan linier. Pola

struktur ini digunakan sesuai dengan bentukan masa bangunan. Untuk masa

bangunan lingkar digunakan pola struktur radial, untuk memperkuat kesan

lingkarnya. Untuk masa bangunan geometris digunakan pola struktur linier.

Digunakan struktur rangka dari bahan beton bertulang dengan modul

kolom delapan kali delapan meter. Pemilihan bahan beton ini dengan

Page 8: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

24

pertimbangan bahwa beton merupakan bahan yang efektif dan efisien. Selain

bahan ini murah, bahan beton ini juga merupakan bahan yang tergolong tahan api

dan bahan-bahan kimia. Kelebihan ini diperlukan karena rumah sakit cukup

banyak berhubungan dengan bahan kimia, khususnya bagian radiologi. Selain hal

itu dengan pertimbangan adanya penyambungan antara struktur radial dan linier.

Dengan bahan beton, dalam penyelesaian dan penggarapannya cukup mudah.

Modul struktur delapan kali delapan meter dipilih dengan pertimbangan

bahwa modul ini paling efisien dalam penataan ruangnya dan paling efisien dalam

pembagian modul untuk lahan parkir.

Untuk bagian atap digunakan struktur rangka baja, karena bahan ini selain

dapat disambungkan dengan struktur beton bertulang juga sangat efektif untuk

bentang lebar.

Antara lantai tiga dan empat, dibuat satu lantai khusus, yang difungsikan

sebagai lantai mekanik, yang melayani utilitas bangunan. Selain digunakan

sebagai lantai mekanik, lantai ini juga digunakan sebagai pemindah beban antar

kolom, karena pada bagian bawah lantai khusus ini ada beban struktur yang

dialihkan pada beberapa kolom. Selain itu lantai khusus ini juga digunakan

sebagai penambah ketinggian bangunan, dimana untuk memperoleh kesan

bangunan yang jauh lebih tinggi dari bangunan-bangunan sekitar, sehingga salah

satu tujuan dari bangunan ini sebagai landmark dapat terwujud.

Page 9: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

2S

3. 6 Perlengkapan pelayanan dan utilitas bangunan

Untuk perlengkapan pelayanan bangunan yang digunakan adalah lift dan

tangga kebakaran. Didalam proyek ini lift mempunyai peranan yang sangat besar,

karena untuk jalur sirkulasi vertikal digunakan lift. Penggunaan lift ini dibagi dua

sesuai dengan jalur sirkulasi horisontal yaitu double corridor. Dengan pembagian

lift, yaitu lift pasien dan lift pengunjung, diharapkan dengan pembagian ini

sirkulasi pasien tidak bertemu dengan sirkulasi pengunjung. Untuk tangga

kebakaran dipakai sesuai dengan peraturan, bahwa jarak minimal untuk satu

tangga ke tangga yang lain adalah lebih kurang tiga puluh meter. Diharapkan

dengan demikian keamanan bagi pengguna gedung akan terjamin.

Untuk sistem utilitas bangunan ditentukan antara lain : air bersih, air kotor

dan penghawaan buatan. Untuk utilitas air bersih, digunakan supply air dari

PDAM dengan penggunaan tandon bawah dan tandon atas. Dimana pertama-tama

supply air dari PDAM ditampung pada tandon bawah dan pada waktu-waktu

tertentu air ini dipompa dan ditampung pada tandon atas. Dengan demikian

pompa tidak berjalan secara terus-menerus. Dari tandon atas air di supply pada

tiap-tiap lantai, tetapi tetap dengan bantuan pompa yang digunakan untuk menjaga

pada saat tekanan air yang dialirkan terlalu rendah. Sistem yang digunakan disini

adalah sistem down-feed. Tandon bawah diletakkan pada basement dan tandon

atas pada atap. Sistem down-feed ini dipilih selain karena efektif dan efisien, juga

dengan pertimbangan bahwa lantai total yang dilayani 'hanya' berjumlah lima

lantai. Sehingga tekanan air yang dihasilkan dari sistem down-feed untuk lima

lantai ini akan tercukupi.

Page 10: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

26

Tandon Atas di Atap Bangunan

i i

w

Di Pompa Naik

i I

Pompa di Basem ent

Pompa disebelah Tandon Atas

Ruang Perawatan Pasien Lantai 3. 4. 5

Ruang Operasi di Lantai 3

Laboratorium di Lantai 3

UCSSD di Lantai 1 dan 2

Kantin di Lantai 1 dan 2

Kamar Mayat di Lantai 1

4 ^

M

^

M

^

M

^

^ ^

M

^

h-W'

w w

w p

w w

k p

« V „ ^ w

Tandon Bawah di Basement

Toilet Di tiap-tiao lantai

Radiologi di Lantai 3

Ruang Penelitian di Lantai 2

Laundry di Lantai 2

Ruang ICU di Lantai 2

Poliklinik di Lantai 1

4 ^

PDAM

Diagram 3.2

Skema .hilar Distribusi Air Bersih

Untuk pembuangan kotoran padat dan kotoran cair digunakan sistem

down-feed, dimana disediakan STP untuk pengolahan kotoran padat. STP ini

dihubungkan dengan sumur resapan dimana setelah kotoran diolah kemudian hasil

olahan ini dibuang ke sumur resapan. Pengolahan dengan STP ini dimaksudkan

untuk menghilangkan limbah, sehingga cukup aman untuk langsung diresapkan ke

Page 11: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

27

tanah. Jarak STP dengan tandon bawah dibuat tidak berdekatan (lebih kurang lima

belas meter) untuk keamanan bila terjadi rembesan.

Untuk pembuangan air hujan dari atap bangunan diturunkan dengan pipa-

pipa talang dan dibuang langsung ke selokan-selokan buatan disekeliling

bangunan, kemudian dialirkan ke saluran kota.

Untuk pembuangan sampah dikumpulkan pada tiap Iantai dan dibawa

turun kebawa melalui lift servis dan di buang di tong sampah utama di basement.

Pada waktu-waktu tertentu datang truk sampah yang akan membuangnya di

tempat pembuangan akhir.

Ruang Perawatan Pasien di Lantai 3. 4. 5

Ruang Operasi di Lantai 3

Laboratorium di Lantai 3

UCSSD di Lantai 1 dan 2

Kantin di Lantai 1 dan 2

Kamar Mayat di Lantai 1

Saluran Kotoran dan Air Kotor

^ w

k w

M

^

M

^

v STPdi

Base tnent

Toilet di Tiap-tiap Lantai

Radiologi di Lantai 3

Ruang Penelitian di Lantai 2

Laundry di Lantai 2

Ruang ICU di Lantai 2

Poliklinik di Lantai 1

• l , Saluran Kota

Diagram 3.3

Skema Pembuangan Air Kotor dan Air Hujan

Page 12: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

28

Untuk sistem penghawaan buatan digunakan sistem penghawaan air penuh

(all water system), dengan menggunakan unit cooling tower dan fan coil unit.

Sistem ini mempunyai keuntungan selain murah karena yang dialirkan adalah air

dingin dengan perantaraan pipa-pipa air, juga efektif untuk digunakan dalam

proyek ini karena tidak semua ruang menggunakan penghawaan buatan.

Cara kerja dari penghawaan buatan ini adalah dari mesin AC di basement

di supply air dingin ke ruang-ruang yang membutuhkan. Ditiap-tiap ruang yang

akan dilayani ditempatkan unit-unit fan coil yang merubah pipa-pipa berisi air

dingin tersebut menjadi udara dingin. Unit cooling tower ditempatkan diatap dan

digunakan untuk mendinginkan mesin AC yang berada di basement.

Selain sistem air penuh, sistem penghawaan buatan lainnya adalah VRV.

Dimana untuk bagian dari rawat tinggal di rumah sakit ini ada yang menggunakan

sistem ini. Sistem ini sangat efektif karena satu outdoor unit dapat melayani

sampai lima belas indoor unit. Bagian dari rawat tinggal ini dilayani dengan

sistem VRV karena letak bagian ini yang berada dilantai paling atas yang jaraknya

dengan mesin AC cukup jauh, sehingga efisiensi kerja dari mesin AC akan

berkurang bila melayani daerah ini.

Selain unit rawat tinggal, bagian lain yang menggunakan sistem VRV ini

adalah ruang operasi. Hal ini dikarenakan ruang operasi memerlukan supply udara

steril. Dengan sistem ini ditambah dengan alat penyeteril udara maka supply udara

ke ruang operasi adalah udara steril.

Page 13: 3 PERANCANGAN BANGUNAN Dalam perancangan bangunan, … · proses perancangan melalui asistensi-asistensi dengan para dosen pembimbing, terjadi perubahan dalam modul struktumya. Dari

2')

Laboratorium c i Lantai 3

Ruang Penelitian di Lantai 2

UCSSD di Lantai 1 dan 2

Kantin di Lantai 1 dan 2

Water Supply

^

« '

M

4 —

^

p 4 — •

^

w

w

* r - *

^

• T - >

w

- r - >

h,

• T — •

Radioloci di Lantai 3

Ruang ICU di Lantai 2

Laundry di Lantai 2

Poliklinik di Lantai 1

£"

\+-

1 "-T— Mesin Ac di Base ment

k 1

• Colling Tower di Atap

Bangunan

Untuk Mendinginkan Mesin AC di

Basement

Return Water

F i >

Diagram 3.4

Skema Sistem Penghawaan Air Penuh

\

1 d

ndoor Unit Tempatkan

di Plafond

[4

f

Ruang Perawatan Pasien di Lantai 5

r

^ ^

—w

r

Ruang Operasi di Lantai 3

Outdoor Unit di Tempatkan di Atap dan

di udara Terbuka

Diagram 3.5

Skema Penghawaan VRV