3. identitas citra dan reputasi perusahaan
TRANSCRIPT
Identitas Perusahaan
• Citra perusahaan adalah suatu kesan yang dimiliki
suatu organisasi secara total dan berasal dari perilaku
dan reputasi.
• Identitas perusahaan adalah apa yang senyatanya ada
pada atau ditampilkan perusahaan. Identitas
manampilkan jati diri perusahaan. Sedangkan citra
adalah persepsi masyarakat terhadap jati diri itu.
Identitas merupakan pernyataan singkat perusahaan
kepada masyarakat tentang apa dan siapa mereka.
Sebuah identitas perusahaan memiliki empat elemen
dasar, yakni :
1. Nama organisasi atau perusahaan
2. Bentuk logo
3. Bentuk huruf dan
4. Jenis warna
Bentuk logo secara khusus mewakili nama
perusahaan atau menjadi tanda atau simbol
perusahaan
Citra PerusahaanCitra adalah perasaan, gambaran diri publik terhadap
perusahaan, organisasi atau lembaga ; kesan yang
dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau
organisasi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengertian citra
adalah :
1. Kata benda, gambar, rupa, gambaran
2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai
pribadi, perusahaan, organisasi atau produk
3. Kesan mental atau bayangan visual yang
ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat,
dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya
prosa atau puisi
Jenis – jenis Citra :
1. Citra Bayangan (Mirror Image)
2. Citra yang berlaku (Current Image)
3. Citra yang diharapkan (Wish Image)
4. Citra perusahaan atau citra lembaga (Corporate
Image)
5. Citra Majemuk (Multiple Image)
Menurut Siswanto Sutojo (2004), dalam bukunyaMembangun Citra Perusahaan, Citra sebagaipancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang persorangan, benda atau organisasi. Citra sebagaipersepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaanatau organisasi. Persepsi seseorang terhadapperusahaan didasari atas apa yang mereka ketahuiatau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Siswanto Sutojo, Citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat :
1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap
2. Menjadi perisai selama masa krisis
3. Menjadi daya tarik eksekutif handal, yang mana eksekutif handal adalah asetperusahaan
4. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran
5. Menghemat biaya operasional karenacitranya baik.
Menurut Siswanto Sutojo (2004 : 42), ada tigajenis citra yang dapat ditonjolkan diperusahaan :
1. Citra Eksklusif
2. Citra Inovatif
3. Citra Murah Meriah
Reputasi memiliki sejumlah elemen. Elemen yang
paling penting adalah pandangan – pandangan
dari dua pemegang saham utama ( saham di
perusahaan dan saham publik), para pekerja dan
para pelanggan karena studi reputasi perusahaan /
lembaga relatif baru beberapa terminologinya
belum distandardisasikan
Menurut K. Bhavani (2004), pengertian citra
adalah mental picture (gambaran mental),
sedangkan reputasi adalah track record (rekam
jejak).
Reputasi Perusahaan
Reputasi yang baik adalah :
Credibility Reliability
Corporate
Reputation
TrustworthinessResponsibility
• Reputasi terdiri dari sejumlah komponen, yakni : care values (nilai – nilai dasar), Values ( nilai – nilai), Identity ( Identitas ), projection(proyeksi), Image (Citra) dan reputation (Reputasi)
• Menurut van Riel (2004), suatu kekuatanreputasi adalah sebuah sumber – sumberdorongan keuntungan kompetitif, terdapat tigapengelolaan reputasi :
1. Reputation matter (pentingnya reputasi )
2. Reputation can be measured (reputasi bisadiukur)
3. Reputation has to be managed ( Reputasi bisadikelola)
Menurut Fomburn dan van Riel ( 2004 : 5 ),
reputasi adalah :
Reputation
Employees
Custumer
Investors
Financial
Analysis
Media
Journalists
Makes jobs More attrative
Encourages repeat
purchase
Lowers capital costs &
attracts new Investimen
Generates more of
fovarable Press Coverege
Affect Coutent of coverage
and recomendations
Reputasi mempengaruhi opini para jurnalis media dan
para analis keuangan.
Bukti – bukti juga menunjukkan bahwa para analis
keuangan memiliki sebuah “herd mentality” (mentalitas
pertemanan) yang kemudian dianggap penting oleh
mereka sendiri yang dipengaruhi oleh jarak pandang,
keterkenalan dan reputasi yang memapankan perusahaan.
Kelemahan pembuatan opini oleh analis keuangan, yaitu
dapat dilihat dari inheren manusiawi, bisa sosial yang
kemudian di saring oleh reporter dan analis yang
digunakan sebagai penilaian terhadap perusahaan
( Fomburn dan Van Riel, 2004:5).
Sementara itu, Davies, dkk. (2003) mengatakanparagdigma reputasi adalah :
1. Para pemegang saham harus di pertimbangkan
2. Elemen – elemen utama reputasi saling terkait
3. Reputasi melalui diciptakan melalui interaksibertingkat
4. Reputasi berharga dan bernilai
5. Reputasi dapat dikelola
6. Reputasi dan kinerja keuangan saling terkait
7. Secara relatif, reputasi mendorong kinerja keuangan
8. Reputasi dapat diukur
9. Reputasi lebih mudah hilang daripada diciptakan
10. Reputasi dikaji dengan mengunakan pendekataninterdisiplin