2.komunikasi verbal
DESCRIPTION
komunikasi verbalTRANSCRIPT
Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi
jelas dan bermakna tunggal sehingga kesalahpahaman tidak terjadi.
Tips :Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal.
Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan
agar uraian menjadi lebih jelas.
Komunikasi yang Komunikasi yang EfektifEfektif
Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan dengan komunikasi. Bila ada orang
yang complain terhadap jasa dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang
baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat mengatasi
semuanya. Seorang public speaker harus menempatkan komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani sebuah persoalan.
Tips :Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan bijaksana akan menghapus segala persoalan hidup.
Oleh karena itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat.
Komunikasi yang Baik Komunikasi yang Baik Mengurangi MasalahMengurangi Masalah
Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak
menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik sosial tersebut tidak mengkristal menjadi permanen sehingga sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif
untuk mengatasinya. Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win
solution.
Tips :Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa agar siapa saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita
dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan.
Kalimat yang Kalimat yang SederhanaSederhana
Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat
diterapkan di semua tempat. Ucapan / istilah dalam pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika
memandu seorang nara sumber dalam sebuah talk show formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi
bagaimana kita harus memilih kata yang tepat.
Tips :Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan
melancarkan komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena
setiap lokasi memiliki nuansa yang berbeda pula.
Kalimat yang Tepat Kalimat yang Tepat di Waktu yang Tepat di Waktu yang Tepat
Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk
mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan tingginya
terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun sistematis harus dikedepankan sehingga setiap penjelasan kita
akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam.
Tips :Gunakan cara berbicara yang membumi dengan
pilihan materi yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.
Perkataan yang Mudah Perkataan yang Mudah DimengertiDimengerti
Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya
melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya. Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena panjangnya
kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar. Esensi yang
dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan feedback dari suatu percakapan.
Tips :Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan
singkat, tepat, padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya.
Pesan sederhana dan SingkatPesan sederhana dan Singkat
Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang
sedang dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya
pembicaraan tidak ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan) sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu
berpedoman kepada apa yang sedang dibahas.
Tips :Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas.
Hal-hal yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan dibuang untuk
tidak mengaburkan konsentrasi.
Fokus Pada Inti Pembicaraan Fokus Pada Inti Pembicaraan
Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu orang sedang “menjual” diri mereka kepada orang yang berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri
sangat ditentukan oleh apa yang keluar dari mulut mereka. Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti
kesan orang terhadap komunikator juga baik.
Tips :Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara
memilih kata-kata positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita.
Kalimat yang Mencerminkan Kalimat yang Mencerminkan SikapSikap
Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada
kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan, orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya
akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada
awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang.
Tips :Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan
kepada semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka. Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk
dapat mengikuti presentasi Anda dengan lebih efektif dan positif.
Alasan Pembicaraan Alasan Pembicaraan
Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada
hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan
negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi.
Tips :Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan. Jika ada hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak
dilakukan, sebab tidak akan memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas tertentu “memalukan” karena
kehilangan inti pembicaraan yang berarti.
Perkataan yang BebasPerkataan yang Bebas
Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi
terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati
biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan
yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka.
Tips :Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dimana kita sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal. Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif
akan berdampak antipati terhadap diri kita.
Mempertimbangkan Mempertimbangkan NormaNorma
Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda
dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan kedua belah pihak. Gagasan tsb haruslah disederhanakan
sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang.
Tips :Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami
sebaiknya ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Justru
sebaliknya akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran mereka dengan hal-hal rumit
yang belum saatnya untuk dipahami secara sederhana.
Hindari Hal-hal yang Hindari Hal-hal yang KompleksKompleks
Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang relevan
dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu menemukan formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian
kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral perhatian orang terhadap apa yang kita sajikan.
Tips :Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri
semua peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan sejarah tentang apa yang pernah terjadi
dapat kita kutip. Kutipan ini tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga memperindahnya.
Mengutip Perkataan Orang Mengutip Perkataan Orang LainLain
Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya menyebabkan ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketersinggungan, dan kemarahan pihak yang merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan
interest orang lain terhadap apa yang akan disampaikan.
Tips :Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya,
lebih banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara.
Hindari Memotong Pembicaraan Hindari Memotong Pembicaraan Orang LainOrang Lain
Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya
berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas akan menghambat
komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat orang akan kehilangan arah pembicaraan.
Tips :Jangan melakukan self mind chatting ketika mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan
pikiran sendiri dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan menghambat kelancaran komunikasi.
Pendengar yang BaikPendengar yang Baik
Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada satu orang saja dari jutaan yang menemukan fakta bahwa
apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan mendengarkan lagi apa yang kita ucapkan. Karenanya,
setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta dan hati nurani yang bersih.
Tips :Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara
membicarakan sesuatu yang mengandung kebenaran semata melalui data-data akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter yang baik dan terpuji ketika
menyampaikan pesan tersebut.
Perkataan yang Jujur dan Perkataan yang Jujur dan SopanSopan
Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung. Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap orang akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita
haruslah belajar menyusun kerangka konsep yang akan dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia
untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju benar-benar akan dapat kita selesaikan dengan baik.
Tips :Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan
setengah-setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika pembicaraan Anda “gantung”, maka emosi psikologi
pendengar akan terganggu
Menyampaikan PendapatMenyampaikan Pendapat
Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi, karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan
tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan yang rasanya tidak terlalu signifikan dan tidak akan
memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran komunikasi akan terjaga.
Tips :Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain
tidak senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk meluruskan suatu pandangan keliru.
Mengurangi Argumentasi Mengurangi Argumentasi
Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah-olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan
matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak berbicara. Kata-katanya terlalu pelan untuk ditangkap orang lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak
menjadi hal yang penting bagi tipe pembicara seperti ini. Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat
dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan dalam komunikasi.
Tips :Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum. Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah
kepada setiap orang.
Jangan Berbicara Kepada Diri Jangan Berbicara Kepada Diri SendiriSendiri
Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih baik
dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking,
jika kita membicarakan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan
memberikan stigma negatif kepada kita.
Tips :Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi yang tidak diketahui atau dikuasai.
Oleh karena kebanyakan bicara akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri.
Perlunya Menguasai Perlunya Menguasai PembicaraanPembicaraan
Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya, jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan
menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan
cukup memberikan gambaran tentang produk yang dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya.
Tips :Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat
dikendalikan, una menjaga perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan memberikan kesan
kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang
kita sampaikan.
Jangan Berbicara Terlalu Jangan Berbicara Terlalu BanyakBanyak
Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh
pembicara-pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu. Namun, tidak berarti kita harus meniru habis apapun yang melekat pada pembicara
tersebut. Ada hal-hal yang memang pasti berbeda dalam setiap orang. Oleh karena itu kita harus berani menjadi
diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.
Tips :Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini
merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain
sesuai dengan apa yang kita kuasai.
Menyadari KemampuanMenyadari Kemampuan
Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang baikuntuk menciptakan hubungan
positif akan terbentuk jika dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan kepada setiap orang adalah pada saat orang tersebut melakukan komunikasi. Apa
yang keluar dari mulut orang tsb akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat tergantung pada cara
orang tsb mengekspresikan pikirannya.
Tips :Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu
ketika melakukan komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum menyampaikannya
secara terbuka.
Stretegi dan Terget KomunikasiStretegi dan Terget Komunikasi
Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita sudah dapat membaca apa yang diinginkan
oleh pendengar. Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar komunikasi yang
dibangun benar-benar mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan demikian, efektivitas komunikasi pastilah
sangat tinggi dan sasaran yang ingin dicapai dapat segera terlaksana.
Tips :Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan mengetahui hal ini, komunikasi pasti akan
berjalan lebih kondusif.
Memahami Hal - hal yang Memahami Hal - hal yang TersiratTersirat
Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya disampaikan. Jika hal ini disampaikan, seluruh sasaran
dan tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan kata lain ada poin – poin yang memang tidak
perlu diketahui orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak memilah dan memilih data mana yang
harus disampaikan dan disimpan demi kepentingan yang lebih besar.
Tips :Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan
yang seharusnya disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat
yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut. Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman
Memilih TopikMemilih Topik
Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa. Mereka akan membuat percakapan menjadi
tidak hidup. Mereka hanya setuju, setuju dan setuju. Dalam public speaking, hal ini akan
mengaburkan apa yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal prinsip ini harus diubah.
Tips :Biasakan untuk memberikan opini konstruktif
terhadap suatu permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan
menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan berkembang sama sekali.
Memberikan OpiniMemberikan Opini
Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-
orang dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal yang sama. Menyadari hal ini, setiap komunikator harus dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang baik pula agar dapat menjadi pendorong bagi orang-orang yang mendengarkannya
untuk melakukan hal yang sama.
Tips :Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada
orang lain untuk melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya tidak berani
akhirnya akan tergerak untuk berani tampil. Dengan demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator
yang baik buat orang lain.
Menginspirasi Orang LainMenginspirasi Orang Lain
Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa yang
dilakukan dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan, Apa yang dikatakan dan Cara
menyampaikan kepada pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif, sudah pasti hasilnya akan
negatif pula.
Tips :Berikan perhatian khusus kepada penampilan, sikap, isi percakapan dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan kesan mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan
baik dan simultan.
Perhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada Sikap
Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak, santun dan teratur), secara tidak langsung
telah dibangun sebuah kredibilitas yang baik dalam lingkungan yang kita inginkan. Kredibilitas ini adalah
sesuatu yang akan membuahkan kepercayaan.
Tips :Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan bertutur kata pada saat sedang melakukan
percakapan dengan siapa saja, agar kesan positif akan terbangun.
Menjaga SikapMenjaga SikapMenjaga SikapMenjaga Sikap
Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan
utama. Artinya, seorang komunikator harus memiliki pengertian tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman dan pengetahuannya. Jika
pengertian terhadap pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin dapat berjalan dengan
lancar. Ada penghambat disana.
Tips :Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah
disesuaikan melalui pemahaman latar belakang mereka agar percakapan dapat berlangsung
dengan baik.
Pemahaman Latar Belakang Pemahaman Latar Belakang Yang BerbedaYang Berbeda
Pemahaman Latar Belakang Pemahaman Latar Belakang Yang BerbedaYang Berbeda
Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan. Hendaknya tidak mendominasi percakapan seolah-olah orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan disampaikan tidaklah penting. Keberhasilan
komunikasi dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat tercapai apabila orang mau
meluangkan sedikit saja waktunya untuk bersabar mendengarkan orang lain.
Tips :Berikan kesempatan kepada orang lain untuk
mengekspresikan pandangannya dengan mendengarkan secara tulus dan serius. Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya,
komunikasi akan berjalan dengan lancar.
Komunikasi Dua ArahKomunikasi Dua ArahKomunikasi Dua ArahKomunikasi Dua Arah
Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting dilakukan. Jika ingin melakukan suatu komunikasi dengan tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat seadanya. Sehingga pemilihan tempat ini
pantas dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil guna.
Tips :Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih
serius dan representatif. Tempat santai perlu dipertimbangkan apabila memang keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat terjaga
dengan baik.
Memilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang Tepat
Body language merupakan hal penting lainnya dalam komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap
dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih dapat dipercaya daripada segala ujaran yang
disampaikanoleh seorang komunikator. Tatapan mata yang tulus, jujur dan bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran kata-kata dari seorang
komunikator.
Tips :Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan
lurus, karena mata akan dapat berbicara banyak tentang apa yang tengah terjadi pada pasien
bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan ketulusan akan terlihat di mata.
Kesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan Mata
Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan suasana. Pemahaman terhadap suasana hati dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan memberikan
penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi lawan bicara
karena merasa ada orang yang memberikan perhatian khusus.
Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka cenderung merasa beban telah dibagi.
Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport (hubungan baik) melalui komunikasi yang
dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis ini.
Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan PsikologisMenggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
Tips :
Percakapan harus melibatkan emosi dan psikologi orang yang diajak berkomunikasi.
Kedua faktor ini akan memberikan efek yang jauh lebih lama dan mendalam. Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku dan berdasarkan data empiris semata karena
hal ini akan lebih mudah menimbulkan kebosanan.
Menggunakan Menggunakan PendekatanPendekatan
Emosional dan Emosional dan PsikologisPsikologis
Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata memerlukan cara, gaya dan pendekatan
yang berbeda. Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat, singkat dan padat harus diutamakan. Sementara
Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan pendekatan emosional daripada rasional. Mereka
lebih suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala sesuatu. Dengan menyadari hal ini, maka strategi dalam berkomunikasi dengan
keduanya harus diperbaiki.
Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda Pendekatan yang Berbeda
Tips :
Gunakan pendekatan berbeda ketika berbicara dengan laki-laki dan perempuan.
Pendekatan tegas, rasional, singkat dan padat lebih ditujukan kepada kaum laki-laki. Sementara kepada kaum perempuan,
gunakanlah pendekatan emosional karena memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci sebelum memutuskan tindakan apa yang akan
diambil setelah mendengar penjelasan itu.
Pendekatan yang Pendekatan yang BerbedaBerbeda
Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare, you prepare to fail ” Jika Anda gagal
melakukan persiapan, Anda bersiap untuk gagal. Waktu yang diberikan kepada kita harus
menjadikan kita lebih waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit waktu yang
dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita butuhkan untuk memadatkan core points yang akan disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang telah diberikan akan membuat kita lebih tahu mempersiapkan apa yang akan kita
sampaikan.
Melakukan PersiapanMelakukan PersiapanMelakukan PersiapanMelakukan Persiapan
Tips :
Jangan coba-coba memberikan sebuah presentasi atau percakapan publik tanpa
sebuah persiapan yang memadai. Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir dan citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling ampuh yang harus dilakukan
sebelum berdiri di podium.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan