21081317

Upload: santo-dx

Post on 11-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/11/2018 21081317

    1/5

    13

    Efek Lignan Terhadap Risiko Kanker MammaeMeilani KumalaBagian Ilmu G izi FK . UNTAR

    ABSTRAKLignan merupakan metabolit sekunder dari tumbuh-tumbuhan dan termasuk kelompok fitoestrogen.Secoisolariciresinol (SEeO) dan Matairesinol (MAT) merupakan prekursor mammal ian lignan yang utama danpertama diidentifikasi. Kedua prekursor tersebut banyak. terdapat pada bahan makanan asal tumbuh-tumbuhanterutama yang kaya akan serat seperti biji-bijian, padi-padian, sayuran dan buah-buahan. Flaxseed merupakanbahan makanan sumber yang mempunyai kandungan lignan paling tinggi. Dalam saluran cerna kedua prekursortersebut mengalami serangkaian metabolisme dan dengan bantuan mikroflora dikonversi menghasilkan mammalianlignan yang mempunyai struktur menyerupai estrogen endrogen. Enterolignan mempunyai berbagai aktivitasbiologik meliputi menghambat ikatan estrogen dengan reseptornya, menstimulasi produksi s ex hormone-b ind ingglobufin, menghambat pembentukan enzim aromatase dan meningkatkan rasio 2-0HE1:16a-OHE1. Penelitan pada

    hewan dan manusia menunjukkan enterolignan mempunyai efek protektif terhadap kanker mammae. Aktivitasbiologik enterolignan diduga berperan dalam mekanisme protektif terhadap risiko kanker mammae.Kata kunci: lignan, mammal ian lignan, enterolignan, enterolakton, enterodiol, kanker mammaeABSTRACT

    L igna ns a re seconda ry p lant m etabo lites and m em ber of ph ytoestrogen. Secoisola riciresinol (SE eO ) and M atairesino l(M AT ) are co nsidered to be the m ajor and th e first id entified a s m am ma lian lignans p recursors. T hese precurso rs are w idelyd is tr ib ute d in p la nt fo od s ou rc es e sp ec ia lly in fib er -r ic h fo od su ch a s s ee ds , c er ea ls , v eg eta ble s a nd fr uits. F la xs ee d is t he r ic h es tfo od so urce o f lig na ns. In in te stin al tra ct, th ose p re cu rso rs a re co nverted to m amm alia n lig na n th ro ug h a serie s o f m eta bo lisma nd b y in testin al m ic ro flo ra . T he stru ctu re o f m amm alia n lig na n is sim ila r to e nd og en ou s e str og en . E nte ro lig na n h as b io lo gic ala ciio ities in clu din g in hib it estro gen b in din g to e stro gen re cep to r, stim ula te s sex h orm on e-b in din g g lo bu lin syn th esis, in hib itarom ata se enzym e production and to in crease the ratio of 2-0H El:16a -O HE l. T hose bio logical activ ities of en terolignanare su pposed to playa role in protective m echa nism of b reast cancer risk .Key w ord : lig na n, m amm alia n lig na n, e ntero lig na n, e niero ia kio n, en te ro dio l, c an ke r m amm ae

    PENDAHULUANKanker mammae merupakan kanker yang palingbanyak. dialami wanita di seluruh dunia! dan mendudukiurutan kedua penyebab kanker serta kematian padawanita.? Berbagai faktor l'enyebab kanker mammaetelah dikemukakan. Lebih dari separuh kasus kankermammae disebabkan faktor hormonal dan reproduksidi samping faktor lainnya seperti usia, kehamilanpertama di usia yang tinggi, riwayat keluarga, danobesitas.v'' Penelitian epidemiologi dan newanmenunjukkan ada hubungan antara paparan estrogenendogen ataupun eksogen dengan tingginya kankermammae. Selain itu juga didapatkan hubungan positifantara Kadar estrogen plasma dengan risiko kankermammae.v? Metabolit estrogen, 16a-mdroksiestron (16a-OHE1) dan 2hidroksiestron (2-0HE1) mempunyai peranpenting dalam terjadinya kanker. Perbandingan keduametabolit tersebut dapat menggambarkan risiko kankermammae.

    Rasio 16a-OHE1:2-0HE1 yang tinggi meningkatkanrisiko kanker, sebaliknya rasio 16a-OHE: 2-0HE1 yan~rendah menurunkan maka risiko kanker mammae.Upaya menurunkan risiko kanker mammae telahbanyak dilakukan, namun sebagian besar faktorpenyebab kanker tersebut merupakan faktor yang sulitdirnodifikasi (seperti usia, riwayat keluarga). Oleh karenaitu, dewasa iniIaktor asupan nutrisi dengan terjadinyakanker banyak. mendapat perhatian rara pakar. Keadaanini ditunjang dengan hasil-hasil penelitian yangmenunjukkan semakin jelas reran nutrisi terhadapterjadinya kanker. T he Am eric an In stitu te jo r c an ce r re se arc ha nd th e w or ld c an ce r re se ar ch fu nd mengemukakan bahwa30-40% kanker dapat dicegah dengan nutrisi yang baik,aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan yangsesuai.?Dewasa ini, banyak dilakukan penelitian mengenaiefek lignan berkaitan dengan terjadfuya kanker mammae.Penelitian epidemiologi, case con tro l dan penelitian padahewan menunjukkan terdapat hubungan terbalikKORESPONDENSIDR. dr. Meilani Kumala MS,SpGK

    Bagian Ilmu Gizi FK. UNTAREmail: [email protected]

    2008, Indonesian Journal of Cancer I, 13- 17

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/11/2018 21081317

    2/5

    14

    antara asupan lignan dengan risikokanker mammae.l'v'!Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai strukturlignanmakanan dan lignan dalam tubuh manusia, bahanmakanan sumber,metabolisme lignan, aktivitasbiologik,serta mekanisme lignan pada kanker mammae.STRUKTUR DAN KLASIFIKASI

    Lignanmerupakan metabolit sekunder dari tumbuh-tumbuhan dan termasuk kelornpok fitoestrogen. Lignanmulai terdeteksi pada manusia sejak tahun 1979 danselanjutnya diidentifikasi oleh dua kelompok penelitiyang berbeda namun dilaporkan pada waktu y'angbersamaan.l- Berbagai pene1itianmenunjukkan bahwaasupan lignan bermanfaat untuk meningkatkan kadarenterolakton dalam darah yang mempunyai peranpenting bagi kesehatan.PLignan mempunyai struktur dasar dibenzylbutaneyang dibentuk dengan dimerisasi oksidatif residu duacinnamic acid. Hampir 500 lignan alamiah telahdiidentifikasi dalam tanaman dan bagiannya sepertibatang, daun, biji dan buah.l!

    Gambar 1.Struktur dasar lignanSumber Kilkkinen A,20045Lignan secara spesifik dibedakan dalam duakelompok yaitu lignan tumbuh-tumbuhan merupakanlignan dalam bahan makanan sumber dan mammalianlignan (ML). Secoisolariciresinol (SECO) danMatairesinol (MAT) merupakan prekursor lignantumbuh-tumbuhan atau prekursor MLyang utama danpertama diidentifikasi.P Mammal ian lignan yang dikenaljuga sebagai enterolignan, terdiri dari enterodiol (END)dan enterolakton (ENL). Kedua enterolignan tersebutdibentuk dari lignan tumbuhan dalam intestin rnanusiaoleh mikroflora intestin.5

    D O

    D OSecoisolarisiresin D OMatairesinol

    D O D OD OD O

    Enterodiol Enterolakt

    2 00 8, In do nesia n Jo urn al o f C an cer 11 13 - 17

    E fek L ignan Terhadap R isiko K anker M ammae

    D O

    D O

    EstradiolGambar 2. Strutur prekursor mammalian lignan,enterolignan dan estradiolSumber :Kilkkinen A, 20045

    BAHAN MAKANAN SUMBER LlGNANKedua prekursor SECO dan MAT banyak terdapat

    pada bahan makanan asal tumbuh-tumbuhan terutamayang kaya akan serat seperti tumbuhan polong, biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan dan jugadidapatkan pada sayuran, buah-buahan. Flaxseedmerupakan biji-bijian yang mempunyai kandunganlignan paling tinggi, mencapai 75-800 kali lebih tinggidibandingkan dengan bahan makanan sumber lainnya."

    Dewasa ini telah diidentifikasi prekursor mammalianlignan bam yaitu lariciresinol,pinoresinol, siringaresinol,isolariciresinol, artigenin dan hidroksimatairesinol selainkedua prekursor terse but di atas.l? Padi-padianmerupakan bahan makanan sumber untuk lariciresinol,pinoresinol, dan siringaresinol.lf Lariciresinol danpinoresinol mempunyai kontribusi sebesar 75% dariasupan lignan dalam makanan sehari-hari, sedangkanSECOdan MAT hanya 25 % . 19METABOLISME LlGNAN PADA MANUSIA

    Secoisolariciresinol dan MAT tumbuh-tumbuhandalam bentuk konjugat glikosida pada saluran cernamanusia akan mengalami hidrolisis oleh asamhidroklorida dan beta glukosidase intestinal. Sebagiankecil hasil hidrolisis diabsorbsi di intestinum, dansebagian lainnya diteruskan ke kolon.20-22 Di kolonsubstansi tersebut mengalami dekonjugasi dandikonversi menjadi enterolignan oleh serangkaian reaksimetabolisme dengan bantuan mikroflora intestinalis.l''

    Enterolignan yang terbentuk mengalami konjugasimenjadi glukuronida, sulfo-glukuronida, monosulfatdan disulfat di intestinum atau hati.22 dan selanjutnyarnasuk ke dalam plasma. Setelah 8-9 jam mengonsumsilignan, konsentrasi enterolignan dalam plasma akanmeningkat dan terus meningkat sampai 24 jam.Sedangkan konsentrasi di urin dapat tetap bertahansampai dengan 35-36 jam.23 Selanjutnya enterolignanakan ditransportasi keberbagai jaringan seperti prostat,semen, cairan amnion. Sebagian lainnya mengalami re-ekskresi ke dalam saluran cerna dan diekskresi melaluifeses serta urin (Gambar 3).

  • 5/11/2018 21081317

    3/5

    Me ila ni K um a la

    !Gambar 3.[alur konsumsi polifenol pada manusiaSumber :Scalbert dan Williamson, 2000.24 (modifikasi)AKT IV ITAS B IOLOG IK

    . Berbagai aktivitas biologik enterolignan telah banyakdikemukakan dalam dua dekade terakhir, Enterolignanatau mammal ian lignan merupakan metabolit lignanmakanan yan~ berperan aktif pada manusia. Berdasarkanstrukturnya diketahui enterolignan mempunyai aktivitasantioksidan dan aktivitas hormonal.AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

    Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan SECOdiglukosida, ENL dan END mempunyai aktivitasantioksidan. SECO dan END merupakan metabolit SOCyang mempunyai aktivitas antioksidan yang palingting~.25 Enterolignan mempunyai struktur yang tersusundan dua cincin phenol biphenol ic yang merupakanstruktur yang bersifat antioksidan kuat. Kemampuanantioksidan dari enterolignan diidentifikasi padapenelitian di mana didapatkan rendahnya kadar nNLserum mempunyai hubu~an langsung denganperoksidasi lipid yang tinggi.AKTIVITAS HORMONAL

    Enterolakton merupakan salah satu fitoestrogen,ENL mem?unyai struktur kimia menyerupai estrogenendogen.? Enterolakton mempunyai aktivitas agonisestr?gen atau an? estrogen yang aktivitasnya tergantungdan konsentrasi estrogen endogen.Kesamaan struktur enterolakton dengan estrogenmenyebabkan enterolakton dapat berikatan denganreseptor a dan ~ estrogen, namun dengan afinitas yanglebih rendah dibandingkan estrogen endogen.l'1Enterolakton dapat mempengaruhi enzim yangberperan dalam pembentukan normon estrogen.Enterolakton menghambat pembentukan enzimaromatase yang merupakan enzim berperanmengkonversi testosteron dan androsteron menjadi 17~-estradiol dan estron.28,29 Enterolakton ju~amenghambat produksi enzim So:-reduktase dan 1715-hidroksisteroid dehidrogenase.v Enzim So:-reduktaseberperan mengkatalisis sintesis So:-dihidrotestosterondan testosteron, dan 17~-hidroksisteroid dehidrogenasemengkonversi testosteron menjadi androstenedion. Disamping itu, ENL juga dapat menstimulasi produksi se xh orm o ne -b in din g g lo bu lin (SHBC).28 Oampak aktivitasenterolakton dalam fungsi hormonal mengakibatkan

    persentase estrogenbebas dan paparanreseptor estrogen terhadap estrogen menurun sertapersentase testosteron bebas menurun.P

    1S

    Enterolakton selain beraktivitas mempengaruhiproduksi estrogen, ENL juga berperan d alarnmetabolisme estrogen. Pada metabolisme estrogen,pertama-tama estradiol akan mengalami oksidasi dihepar membentuk estron yang selanl'utnya mengalamihidroksilasi pada posisi C2dan C16a0 eh enzim sitokromP4S0 2 hidroksiIase atau 16o:-hidroksilase.31 Prosestersebut menghasilkan dua metabolit estradiol utamayaitu 2 hidroksiestron (20HE1) dan 16o:-hidroksiestron(16aOHE1) yang keduanya mempunyai aktivitas biologikyar:tg berlawanan satu dengan yang lainnya.2 hidroksiestron mempunyai aktivitas antiestrogeniksedangkan 16a-OHE1 merupakan agonis estrogen. 31,32L lG NAN D AN R ISIK O K ANK ER M AMMA EPENELITIAN PADA HEWAN

    Penelitian efek asupan lignan atau bahan makanansumber lignan. terhadap kariker mammae pada hewantelah banyak dilakukan. Pada umumnya hasil penelitiann:t~nunjukkan lignan mem:Eunlai efek protektil terhadaprisiko kanker mammae. 1 ,3-3 Pemberian lignan padatikus masa prepubertas memberikan efek yangbermanfaat dalam menurunkan risiko kanker mammae.Ligna.n dapat mempengaruhi perkembangan strukturkelenjar mammae dengan meningkatkan diferensiasia lv eo la r b u d dan lobul-lobul, dan terjadi atrofi strukturterminal e nd b ud . Keadaan ini diduga mempunyai per anprotektif terhadap kanker mammae.33,34PENELITIAN PADA MANUSIA

    Penelitian epidemiologi peran lignan terhadap risikokanker mammae telah banyak dilakukan baik aen&anmetode prospektif ataupun kasus kontrol. Sebagianbesar hasil penelitian menunjukkan terdapat hubunganterbalik antara konsentrasi lignan dalam plasma ataudalam urin dengan risiko kanker mammae, akan tetapitidak semuanya hubungn tersebut bermakna secarastatistik. 10-12Oi samping penelitian epidemiologi, penelitianeksperimen pada manusia juga sudah dilakukan,walaupun tidak sebanyak penelitian epidemiologi.Thompson dkk (2005)melaporkan dari hasil penelitianeksperimen acak didapatkan asupan bahan makanankaya lignan sebanyak 2Sg secara bermakna menurunkanproliferasi sel,meningkafkan apoptosis dan menurunkanekspresi sel kanker.36MEKA NIS ME P RO TE KT IF L lG NA N T ER HA DA P K AN KE RMAMMAE

    Efek protektif lignan terhadap kanker mammae telahbanyak diteliti dan diduga melalui berbagai mekanisme.Olsen dkk. (2004) mengemukakan bahwa mekanismeprotektif utama adalah efek anti estrogen dari lignanyaitu kemampuan enterolakton berkompetisi denganestrogen endogen untuk berikatan dengan reseptorestrogen. Oengan demikian, ENL menghambatmetabolisme dan efek biologis estrogen sertamenghambat aktivitas estrogen menstimulasipertumbuhan tumor.10,37Enterolakton juga menstimulasiproduksi sex ho rm on e-b ind in g glo bulin (SHBG) yangmampu mengikat estrogen mengakibatkan jumlahestrogen dalam sirkulasi menurun. Keadaan ini jugamenghambat aktivitas estrogen menstimulasipertumbuhan tumor.F

    2008, Indonesian Journa l o j Cancer 1,13 - 17

  • 5/11/2018 21081317

    4/5

    16

    Mekanisme protektif lain dari lignan yang didugaberperan dalam mempengaruhi risikokanker mammaeadalah kemampuan ENLmenghambat enz_imbio.sinte~isestrogenyaitu enzimarom~tase dan 17~-~dr?k:>lsterOlddehidrogenase. Mekamsme protektif iru dapatmengakibatkan rendahnya konsentrasi dalam es~o~ensirkulasi sehingga juga dapat menghambat aktivitasestrogen menstimulasi pertumbuhan tumor.VDi samping mekanisme tersebut di atas, mekanis~eprotektif lignan lainnya adalah sifat kemoprotektifdengan meningkatkan produksi 2-0HE1 yangmempunyai aktivitas proteksi terhad.ap kanker,Meningkatnya produksi 2-0HE1 akan merungkatkanrasio 2-0HEl: 16a-OHE1.31,33 16o:-0HEI merupakanmetabolit estrogen yang menstimulasi proliferasi seldan kerusakan DNA sel mamma pada mencit danberkorelasi positif dengan pertumbulian tumor. Denganefekmeningkatkan rasio 2-0HEl:16o:-0HE1, ENLdapatmenurunkan risiko kanker mammae.KESIMPULAN

    Sebagian besar penelitian pada hewan dan manusiamenunjukkan enterolignan mempunyai efek protektifterhadap risiko kanker mammae. Enterohgnanmempunyai beberapa aktivitas biologik yang didugaberperan dalam mekanisme protektif terhadap kankermammae. Walaupun pada umumnya hasil penelitianmenunjukkan enterolignan mempunyai efek protektifterhadap kanker mammae, masih perlu di1akukanpenelitian lebih Ianjut untuk mendapatkan efekprotektifyang lebih jelas, mengetahui efek samping dan jumlahasupan yang diperlukan.KEPUSTAKAAN1. Parkin DM, Pisani P, Ferlay J. Estimates of theworldwide incidence of 25major cancer in 1990.IntJ Cancer 1999;80:827-412. Cohen DA. Neoplastic Disease. dalam:Nelms M,Sucher K, Long S, penyunting. Nutrition therapyand pathophysiology. Edisi I,ThomsonBrooks,USA2007.HaL7523. Kelsey JL, Gammon MD, John EM. Rerroductivefactors and breast cancer. Epidemic Rev.1993;15:36-474. Hankin JH. Roleof nutrition in women's health:dietand breast cancer. J Am Diet Assoc.1993;93:994-95. KilkkinenA Serum enterolactone. Determinants andassociations with breast and prostate cancers.(Disertasi).National Public Health Institute, Helsinkiand Department of Public Health, University ofHelsinki, Finland, 20046. Colditz GA.Relationship betwen estrogen levels, useof hormone replacement therapy, and breast cancer.

    J Natl Cancer Inst.1998;90:814-237. Hankinson SE,Willet WC,Manson JE, dkk. Plasmasex steroid hormone levels and risk of breast cancerin postmenopausal women. J Natl CancerInst.1998;90:12927998. Hall DC. Nutritional influences on estrogenmetabolism. Appl Nutr Science Reports 2001;1-89. Donaldson MS. Nutrition and cancer: A review ofthe evidence for an anti-cancer diet. NutritionJoumal.2004;3:19.Published 20Oktober 2004. DiaksesNovember 2007, dari HYPERLINK

    2008, In do nesia n Jo urn al o f C an cer 1, 13 - 17

    Efek Lignan Terhadap Risiko Kanker Mammae

    ''http://www.nutritionj.com/ content"http:/ /www.nutritionj.com/ content10.Olsen A,Knudsen KEB,Thomsen BL, dkk. Plasmaenterolactone and breast cancer incidenceby estrogenreceptor status. Cancer Epidemiol Biomarker Prevo2004; 13:2084-911.Touillaud MS,Thiebaut ACM, Fournier A,NiravongM, Boutron-Ruault MC, Clavel-Chapelon F . Diet~rylignan intake and postmenopausal breast cancer riskby estrogen and progesterone receptor status. J NatlCancer Inst. 2007;99: 475-8612.Adlercreutz H. Lignan and Human health. Crit RevClin LabScien.2007;44:483-52513.Kilkkinen A, Valsta LM, Virtamo l.dkk. Intake oflignans is associated with serum enterolactoneconcentration in finnishmen and women. J Nutr.2003;

    133:1830-183314.Ward RS. Lignans, neolignans and relatedcompounds. Nat Prod Rep. 1993;10: 1-2815.Milder IE,Arts ICW,van de Putte B,VenemaDP,danHollman PCH. Lignan contents ofDutch plant foods:a database including lariciresinol, p~noresinotsecoisoiariciresinol and matairesinol. Br JNutr.2005;93:393-40216.Thompson L, Robb P, Serraino M, Cheung F.Mammalian lignan production from various foods.Nutr Cancer 1991;16:43-5217 . Wang LQ, Meselhy MR, LiY,Qin GW,Hattori .M.Human intestinal bacteria capable of transformmgsecoisolarisiresinol diglucoside to mammalianlignans, enterodiol and enterolactone. Chem PharmBull.2000;48:1606-1018.Heinonen S, Nurmi T, Liukkonen Kdkk. In vitrometabolism of plant lignans: new precursors ofmammalian lignans enterolactone ana enterodiol. JAgric Food Chern. 2001;49:3178-8619.Milder IE, Feskens EJ,Arts IC, de Mesquita HB,Hollman PC,Kromhout D. Intake of the plant lignanssecoisolariciresinol, matairesinol, lariciresinoI, andpinoresinol in Dutch men and women. J Nutr.2005;135(5) :1202-120720.KellyGE,Nelson C,WaringMA,Joannou GE,ReederAY.Metabolitesofdietary (soya)isoflavonesinhumanurine. Clin Chern Acta 1993;223:9-2221.XuX,Harris KS,Wang HL Murphy PAlHendrich S.Bioavailability ofsoybean isoflavones depends upongut microflora in women. J Nutr 125:2307-2315, 1995.22.Lampe J W . Isoflavonoid and lignan phytoestrogensas dietary biomarkers J Nutr. 2003;133: 956S-64S.

    23.Mazur WM, Uehara M, Wahala K, Adlercreutz H.Phytoestrogen content of berries and plasmaconcentrations and urinary excretion ofenterolactoneafter a single strawberry-meal in human subjects. BrJ Nutr. 2000;83:381-8724.Scalbert A, Williamson G. Dietary intake andbioavailability ofpolyphenols. J Nutr. 2000;130:2073S-85S25.Prasad K Antioxidant ActivityofSecoisolariciresinolDiglucoside-derived Metabolites, Secoisolariciresinol,Enterodiol, and Enterolactone. Int J Angiol2000;9 :220(Abstrak)26.Vanharanta M, Voutilainen S, Nurmi T, dkk.Association between low serum enterolactone andincreased plasma F2-isosprostanes, ameasure oflipidperoxidation. Atherosclerosis 2002;160:465-927.Kurzer MS,Xu X . Dietary phytoestrogens. Annu RevNutr 1997;17:353-81

    http://%27%27http//www.nutritionj.com/http://%27%27http//www.nutritionj.com/
  • 5/11/2018 21081317

    5/5

    Me ila ni K uma la

    28. Adlercreutz H, Mousavi Y, Clark J dkk. Dietaryphytoestrogens .and. cancer In vi~ro and in vivostudies. J Stero id B iochem M ol Bw l. 1992;41:331(Abstrak)29. Wang CF,Makela T,Hase T,.Adl~rc~e~tzH, KurzerMS. Lignans and flavC!nOlds inhibit .aro!flataseenzyme in human preadipocytes, J S te r oi d B i och emM ol B ioI. 1994;50:205 (Abstrak)30. Evans BAIt Griffiths K,Morton MS. Inhibition of 5alpha-reductase inge~tal skinfibro~lastsand pr?statetissue by dietary lignans and isoflavonoi ds. JEndoc r in o l. 1 995 ;1 47: 69 -7631.Brooks JD, Ward WE, Lewis JE.dkk. Supplementalwith flaxseed alters estrogen metabolism inpostmenopausal women to a greater extent than doessupplementation with an equal amount of soy.AmJ elm Nutr.2004;79:318-25.32. Haggans C J, Travelli EJ, Thomas W, Martini MC,Slavin JL. The effect of flaxseed and wheatbranconsumption on urinary estrogen metabolites

    17

    in premenopausal women. C ancer E pidem io lB i oma rker P r evo 2000 ;9: 719 -2 533. TouJCL,Thompson LV. Exposure to flaxseed or itslignan component during different developmentalstages influences rat mammary gland structures.Carcinogenesis . 1999; 20:1831-534. TanKP,Chen J , WardWE,Thompson LV.Mammarygland morphogenesis is enhanced by exposure to flaxseed or its major lignan during suckling in rats.E xp B ioI M ed. 2004;229:147-57. .35. WebbALMcCullough ML.Dietary lignans: potentialrole in cancer prevention. Nu tr C an ce r. 2 00 5;5 1(2 ):117-31.(Abstrak)36.Thompson LV, Chen JM, Li T, Strasser-~eipp~ K,Goss FE. Dietary flaxseed alters tumour b~ologlcalmarkers in postmenopausal breast cancer.C lm C an ce rRes. 2005; 11:3828-3537.Andlauer W , dan Furst P.Does cereal reduce the riskof cancer? Cereal Foods W orld 1999;44:76-8

    2 00 8, In do ne sia n Jo urn al o f C an ce r 1, 13 -17