2.1 deskripsi rencana kegiatan

7
2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan 2.1.1 Lokasi Kegiatan Terminal Terpadu Gedebage akan didirikan di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung diatas tanah seluas 15 ha. Batas-batas lokasi kegiatan adalah sebagai berikut : o Sebelah utara : Jalan Soekarno – Hatta o Sebelah barat : Jalan Gedebage o Sebelah selatan : Tol Padaleunyi o Sebelah timur : Jalan Cimencrang 2.1.2 Uraian Kegiatan Kegiatan ini merupakan proyek pengembangan terminal baru di kawasan Bandung. Terminal Terpadu Gedebage menjadi pertimbangan lokasi pembangunan terminal karena baru sebesar 41,74% yang digunakan di kawasan tersebut. Terminal Terpadu Gedebage merupakan terminal provinsi sehingga bus yang keluar-masuk adalah bus antar kota. Dikatakan “terpadu” dikarenakan terminal ini akan diintegrasikan dengan Tol Padaleunyi sebagai akses jalannya. Adapun fasilitas terminal yang terdiri dari dua lantai antara lain: - Lantai 1 Area yang melayani kegiatan kendaraan di dalam terminal yang meliputi area kedatangan, area keberangkatan, parkir

Upload: aghnia-qinthari

Post on 23-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

amdal

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

2.1.1 Lokasi Kegiatan

Terminal Terpadu Gedebage akan didirikan di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan

Gedebage, Kota Bandung diatas tanah seluas 15 ha.

Batas-batas lokasi kegiatan adalah sebagai berikut :

o Sebelah utara : Jalan Soekarno – Hatta

o Sebelah barat : Jalan Gedebage

o Sebelah selatan : Tol Padaleunyi

o Sebelah timur : Jalan Cimencrang

2.1.2 Uraian Kegiatan

Kegiatan ini merupakan proyek pengembangan terminal baru di kawasan Bandung. Terminal

Terpadu Gedebage menjadi pertimbangan lokasi pembangunan terminal karena baru sebesar

41,74% yang digunakan di kawasan tersebut. Terminal Terpadu Gedebage merupakan terminal

provinsi sehingga bus yang keluar-masuk adalah bus antar kota. Dikatakan “terpadu”

dikarenakan terminal ini akan diintegrasikan dengan Tol Padaleunyi sebagai akses jalannya.

Adapun fasilitas terminal yang terdiri dari dua lantai antara lain:

- Lantai 1

Area yang melayani kegiatan kendaraan di dalam terminal yang meliputi area

kedatangan, area keberangkatan, parkir kendaraan pribadi, umum dan penunjang (seperti

toilet umum), serta ruang tunggu penumpang di area keberangkatan.

- Lantai 2

Area yang melayani jalur sirkulasi yang menghubungkan antara area parkir kendaraan

pribadi, area kedatangan dan keberangkatan, serta pusat perbelanjaan.

Mengenai kebutuhan listrik, Terminal Terpadu Gedebage akan mengonsumsi listrik sebagai

berikut:

1. Areal terminal (meliputi toilet umum) : 15000 KVA

Page 2: 2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

2. Pusat perbelanjaan : 15000 KVA

Total : 30000 KVA

Mengenai pengelolaan limbah, air buangan (grey water) yang dihasilkan dari Terminal Terpadu Gedebage akan

dibuang langsung ke Sungai Cinambo dan air buangan black water akan dialirkan ke IPAL Kota Bandung. diolah di

kawasan kondominium yang memiliki bangunan pengolah air buangan terpadu. Sedangkan limbah B3 yang

dihasilkan dari tumpahan minyak atau oli bekas akan dikelola oleh PT. PPLI.

2.1.3 Rencana Kegiatan

Kegiatan pembangunan Terminal Terpadu Gedebage secara garis besar dapat dipilah dalam

tahapan kegiatan yang meliputi tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap operasi, dan

tahap pasca-operasi.

2.1.3.1 Tahap Pra Konstruksi

Tahapan pra konstruksi terdiri dari pembebasan lahan dan clearing area.

Pemilik proyek harus mengurus perizinan lahan yang akan digunakan

kepada instansi terkait dan kepada pemilik lahan yang terkena imbas

proyek. Proses pembebasan lahan ini memiliki tingkat ekonomi yang sangat

tinggi karena pemilik proyek harus mengganti kerugian akibat pembebasan

lahan.

Pada tahap ini kegiatan yang berlangsung adalah :

1. Sigi (survey) lapangan

Dari kegiatan ini akan menimbulkan beberapa dampak diantaranya:

- Isu sosial yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat (gangguan kamtibmas)

- Keresahan/persepsi masyarakat

Pada survey lapangan telah dilakukan pengukuran dan investasi terhadap tanah, sumber

air, dan pedoman harga tanah serta penelitian aspek tata guna tanah yang dilaksanakan

oleh kantor pertanahan.

2. Pembebasan lahan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Page 3: 2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

- Kesesuaian ganti rugi lahan, kegiatan ini dapat menimbulkan

dampak keresahan/persepsi dari pemilik lahan.

- Perubahan kepemilikan lahan (alih fungsi lahan), kegiatan ini dapat

menimbulkan dampak perubahan mata pencaharian masyarakat

setempat.

Dari 15 Ha tanah yang diajukan, sampai saat ini pencapaiannya 100%

yaitu 15 Ha telah dibebaskan melalui izin resmi.

2.1.3.2 Tahap Konstruksi

Pada tahap ini kegiatan yang berlangsung adalah :

1. Pengosongan lahan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Pembersihan lahan

Penggalian dan penimbunan tanah untuk keperluan penyiapan lokasi bangunan

Perataan lahan secara parsial

Penyiapan tapak untuk pembangunan

2. Mobilisasi alat berat dan material

3. Pembangunan terminal terpadu

Fasilitas-fasilitas yang harus dibangun pada tahap konstruksi adalah akses jalan menuju

terminal, terminal, halte, instalasi air bersih, listrik, pemadam kebakaran, sistem drainase dan

sistem penyaluran air buangan.

2.1.3.3 Tahap Operasi

Setelah selesainya proses pembangunan smua fasilitas yang direncanakan, maka tahapan

pelaksanaan atau operasional dapat dilaksanaan. Operasional utama yang dilakukan di terminal

terpaadu ini adalah proses pengaturan mobilisasi keluar masuk bus dan angkutan umum dari

berbagai rute baik dari dalam kota maupun di luar kota. Selain itu, untuk keberjalanan fungsi dari

fasilitas-fasilitas pendukung lain seperti halte, instalasi air bersih, listrik, sistem drainase dan

sistem penyaluran air buangan, dilakukan pengontrolan dan perawatan secara rutin. Dari

Page 4: 2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

kegiatan operasional, juga dilakukan peninjauan dampak terhadap lingkungan sekitar yang

dipengaruhi dengan adanya segala aktifitas operasional yang teradi di Terminal Terpadu

Gedebage.

2.1.3.4 Tahap Pasca Operasi

Pada tahap ini kegiatan yang berlangsung adalah:

1. Pengerahan Tenaga Kerja

Dalam proses pembongkaran terminal membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga

memerlukan pengerahan tenaga kerja yang cukup besar. Pada tahap pasca operasi ini,

perekrutan terhadap tenaga kerja masih dilakukan, baik untuk tenaga kerja dengan skill, dan

tenaga kerja tanpa keahlian khusus/unskilled. Penerimaan tenaga kerja tidak hanya akan

meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar, namun juga meningkatkan kesempatan

berusaha masyarakat. Hal ini bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat setempat untuk

meningkatkan pendapatan.

2. Pembongkaran atau perapihan lokasi kegiatan

3. Demobilisasi alat berat dan material

Demobilisasi alat berat dan material dilakukan dengan menggunakan sarana transportasi

bermuatan besar seperti truk, gerobak dll. Alat berat dan material yang dimobilisasi

meliputi alat berat dan material dari tahap pembongkaran atau perapihan terminal. Pada

saat mobilisasi alat diperkirakan komponen lingkungan yang terganggu adalah penurunan

kualitas udara dan peningkatan kebisingan yang membuat gangguan kenyamanan

masyarakat. Selain itu, transportasi material dari pembongkaran terminal menyebabkan

kemacetan lalu lintas. Kualitas udara dan kebisingan akan memberi dampak jangka

panjang pada kesehatan masyarakat.

4. Penggunaan lahan sesuai tata ruang

Fasilitas terminal yang telah dibongkar memungkinkan peralihan fungsi penggunaan

lahan dan harus sesuai tata ruang. Hal ini dapat berlangsung melalui tahap reklamasi,

Page 5: 2.1 Deskripsi Rencana Kegiatan

restorasi dan rehabilitasi. Perlunya penggunaan lahan yang dapat meningkatkan

keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna untuk mencegah terjadinya kelangkaan.

5. Pelepasan Tenaga kerja

Setelah proses pembongkaran dan perapihan terminal selesai, maka pekerjaanpun di nilai

sudah selesai dan para tenaga kerja perlu di lepas sebagai tanda berakhirnya seluruh

kegiatan pasca operasi selesai. Hal ini akan berdampak pada penurunan kesempatan

bekerja pada masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan masyarakat.

2.1.4 Uraian Kegiatan-Kegiatan di Sekitar Lokasi Proyek

Dalam pengamatan di lapangan, ditemukan beberapa kegiatan yang terjadi di sekitar lokasi

proyek. Beberapa kegiatan tersebut antara lain adalah perumahan warga, persawahan, wilayah

konservasi, dan industri tekstil.