visidigilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/poltekkessby... · 2019. 2. 20. · panduan akademik...
TRANSCRIPT
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 i
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Visi :
Menjadikan Poltekkes Kemenkes Surabaya Sebagai Rujukan Pendidikan
Tinggi Bidang Kesehatan Yang Memiliki Moralitas Dan Integritas Dengan
Keunggulan Kompetitif.
Misi :
1. Melaksanakan integrasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk
mendukung pengembangan pengetahuan, moralitas, integritas dan
kompetensi yang unggul serta kompetitif.
2. Melaksanakan tata kelola organisasi dan sumber daya manusia yang
kredibel, akuntabel, transparan dan terukur.
3. Mengembangkankerja sama dalam bidang Tridharma Perguruan
Tinggi baik di dalam maupun dengan luar negeri.
TUJUAN INSTITUSI
Tujuan Institusi :
1. Mengembangkan Program studi Diploma III dan Diploma IV
Kesehatan, Pendidikan Profesi, Pendidikan Magister Terapan dan
Doktor Terapan dan proses belajar mengajar pada masing-masing
Jurusan di lingkup Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan
4. Melakukan kegiatan untuk pengembangan informasi dan inovasi
dalam bidang kesehatan
5. Melakukan kerja sama dengan institusi pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya yang tersedia dan
penyerapan lulusan.
ii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan :
1. Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya adalah
menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan dan sarjana sains
terapan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional
yang tinggi
c. Berperilaku, berperibahasa, berperiakal, berperirasa, kreatif,
inovatif, bertanggung jawab, dalam berbagai masalah di
masyarakat
d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat
untuk meningkatkan taraf kesehatannya
e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
dalam bidang kesehatan
2. Dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan
pendidikan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya berpedoman
pada :
a. Tujuan pendidikan nasional
b. Standar nasional pendidikan tinggi
c. Kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan
d. Kepentingan masyarakat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 iii
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PERIODE : 2014 - 2018
Direktur
Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes.
PembantuDirektur I Bidang Akademik
Winarko, SKM, M.Kes.
PembantuDirekturIII BidangUmum.Kepeg.Keu.
L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
PembantuDirekturII BidangUmum.Kepeg.Keu.
Sunarto,S.Kp.Ners. M.MKes
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 v
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 vii
viii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 ix
L A M B A N G
1. Lambang Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya sebagaimana tertera dibawah ini :
2. Penjelasan lambang sebagai berikut :
a. Berbentuk persegi lima dengan warna dasar biru Mengandung makna : melambangkan semangat dapat mengikuti perkembangan di dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan jaman
b. Lambang Tugu warna kuning Mengandung makna : tugu pahlawan kota Surabaya cemerlang.
c. Lambang Palang Hijau Mengandung makna : lambang kesehatan
d. Lambang buku Mengandung makna: proses pembelajaran
e. Warna biru latar belakang Mengandung makna : warna teknik (politeknik)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xi
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
HYMNE POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Seberkas sinar menebar cahaya
Siap terangi jalan panjangku
Dengan abdikan jiwa ragaku
Menjunjung tinggi cita cita luhurnya
Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni
Bersatu padu tingkatkan prestasi
Kobarkan semangatmu bulatkan tekad
Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya
Menjadi kadar penerus bangsa
Dengan tingkatkan pelayananmu
Menuju bangsa sehat sejahtera
Sebagai bakti bagi negeriku
Reff : Sentuhlah dengan memberi kasih murni
Bersatu padu tingkatkan prestasi
Kobarkan semangatmu bulatkan tekad
Dibawah panji kita Poltekkes Depkes Surabaya
xii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya almamaterku yang kucintai
Bersatu padulah kita semua menyongsong esok penuh harapan
Satukanlah irama langkah kita untuk menggapai cita cita bangsa
Menuju masyarakat Indonesia adil makmur dan sehat sejahtera
Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun
bangsa dan negara
Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah
semangat patriot
Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita
mengabdi tanpa pamrih
Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes
Depkes Surabaya
tetap jaya
Terima kasih kuucapkan padamu almamaterku yang kucintai
Atas jasamu pada guruku yang tlah memberikan pengetahuan
Takkan pernah ingkat janji sumpah kami sebagai tenaga kesehatan
Membangun masyarakat Indonesia adil dan makmur sehat sejahtera
Reff : Dengarlah panggilan ibu pertiwi untuk membangun bangsa
dan negara
Janganlah takut dan janganlah bimbang kobarkanlah
semangat patriot
Di bawah panji Poltekkes Depkes Surabaya kita
mengabdi tanpa pamrih
Dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa Poltekkes
Depkes Surabaya
tetap jaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xiii
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran, meliputi :
a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan
kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek
bengkel/teknologi pengajaran;
b. Membimbing seminar mahasiswa;
c. Membimbing praktek kerja nyata (PKN), praktek kerja lapangan (PKL);
d. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing
pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. Menguji pada ujian akhir;
f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan;
g. Mengembangkan progam perkuliahan;
h. Memngembangkan bahan pengajaran;
i. Menyampaikan orasi ilmiah;
j. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;
k. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan Dosen;
2. Melaksanakan di Bidang Penelitian, meliputi :
a. Menghasilkan karya penelitian dasar/terapan;
b. Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. Menmbuat rancangan dan karya tehnologi;
e. Mengembangkan penelitian dari hasil temuan yang bersifat lokal, regional
dan dikembangkan ketingkat nasional;
f. Keikutsertaan dalam seminar-seminar ilmiah sebagai pemakalah/penyaji
di tingkat regional/ nasional/internasional;
g. Mengembangkan kemitraan penelitian dengan pihak industri/pemerintah
daerah/lembaga penelitian baik didalam maupun di luar negeri;
h. Menulis hasil karya penelitian dalam berbagai media publikasi di tingkat
regional/nasional/internasional;
i. Membimbing asisten dalam bidang penelitian;
xiv Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat, meliputi :
a. Melakukan penataan lingkungan, penerapan teknologi;
b. Melakukan penerapan model-model penggerakan dan pengembangan
masyarakat (sebagai pioner, replikasi ataupun inovasi);
c. Melakukan pengembangan sumber daya manusia;
d. Melakukan penataan kelembagaan;
e. Melakukan penyebaran atau difusi temuan-temuan baru;
f. Mengembangkan kemitraan dengan pihak terkait;
g. Memberikan latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
h. Memberikan konsultasi bagi pengembangan UKM (Usaha Kegiatan
Mahasiswa);
i. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
j. Melakukan bimbingan staf yunior dalam bidang pengabdian masyarakat;
k. Membuat/menulis karya pengabdian masyarakat;
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xv
KATA PENGANTAR
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan didorong oleh suatu
keinginan luhur agar proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya dapat berjalan secara efektif, efisien dan berkualitas, maka Panduan
Akademik Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun Akademik 2014/2015
dapat terselesaikan.
Buku ini dirancang untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan berbagai
peraturan dan kebijakan pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya mulai dari masalah tata tertib perkuliahan hingga masalah kurikulum
pendidikan. Peraturan dan kebijakan itu diharapkan dapat memberikan arahan
dalam berfikir dan berperilaku sehat, taat azas dan konsisten bagi semua pihak
mulai dari pimpinan, staf pengajar, mahasiswa hingga karyawan.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyusunan buku Panduan
ini. Sebagai hasil karya manusia beberapa kesalahan dan kekurangan pasti
ditemukan, karena itu berbagai masukan, kritik dan saran maupun usulan-usulan
perbaikan akan sangat membantu.
Semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia
pendidikan khususnya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Surabaya, Agustus 2014
DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA
xvi Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 xvii
DAFTAR ISI
Hal
VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……..…......……...................
TUJUAN INSTITUSI .....................................................................................................
TUJUAN PENDIDIKAN ………………………...............................................................
NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .........................................
SK PANDUAN AKADEMIK ….......................................................................................
i
i
ii
iii
v
LAMBANG …..…………………………………………………......................................... ix
HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……………........................ xi
TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ……………………………………….................... xiii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………...................... xv
DAFTAR ISI ….……………………………………………………..................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ……...……………………………………………………. 1
A. Gambaran Umum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya...... 3
B.
C.
D.
E.
Visi Misi Program Keperawatan Gigi ………………………………..
Dasar Penyelenggaraan ……….…………………………................
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ……………...
Struktur Organisasi Jurusan Keperawatan Gigi ……………………
6
7
9
12
BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK.................................................. 13
A. Ketentuan Umum...........................................................................
B. Registrasi Mahasiswa ………………………………………………..
C. Pengunduran Diri …………………………………………………….
D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa ………………………………
E. Mahasiswa Non Aktif …………………………………………………
F. Drop Out Mahasiswa ………………………………………………....
G. Pengabdian Masyarakat Terpadu …………………………………..
13
14
15
15
16
16
16
BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK......................................
A. Ketentuan Umum...........................................................................
B. Rencana Studi Semester...............................................................
C. Perkuliahan....................................................................................
D. Angkat Janji ……………………………………………………………
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa …….....................
F. Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya …………………
G. Wisuda...........................................................................................
H. Ijazah..............................................................................................
17
17
17
18
23
24
31
33
34
xviii Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB..........................................................
A. Pakaian Seragam...........................................................................
B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja …………………………
C. Lama Masa Studi...........................................................................
D. Cuti Akademik................................................................................
E. Sanksi Akademik............................................................................
37
37
38
40
41
42
BAB V PROGRAM PENDIDIKAN.......................................................................
A. Jenis Program Studi ......................................................................
B. Profil dan Kompetensi ………………………………………………..
C. Distribusi Mata Kuliah ...................................................................
45
45
46
90
BAB VI
INFORMASI UMUM................................................................................
A. Perpustakaan.................................................................................
B. Laboratorium..................................................................................
C. Beasiswa........................................................................................
D. Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa ……………………
E. Asrama …………………………………………………………………
F. Sistem Informasi ...........................................................................
99
99
102
105
107
107
109
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK ………………………………………….. 112
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan
tinggi dibawah kementerian kesehatan RI yang menyelenggarakan
Pendidikan tinggi. Sebagaimana tersebut pada pasal 1, ayat 2 UU RI Nomor
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister,
program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia. Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan Perguruan Tinggi adalah
satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Poltekkes
Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program diploma
dalam bidang kesehatan.
Pada pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 menyebut
bawa Pendidikan Tinggi bertujuan:
a. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,
kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;
b. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa;
c. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian
yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar
bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia; dan
2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
d. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran
dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Proses pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya sebagai salah satu Poltekkes Kemenkes RI juga
memperhatikan Visi Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014 yaitu
“Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”. Visi tersebut akan
dicapai melalui misi (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani, (2)
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin
ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan (4) Menciptakan
tata kelola kepemerintahan yang baik.
Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan
bagian sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan tenaga Kesehatan
sebagai tenaga profesional yang memiliki kualifikasi sebagai berikut :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional
yang tinggi.
c. Berperilaku, berperibahasa, Berperiakal, kreatif, dinamis,
inovatif dan tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di
masyarakat.
d. Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat
untuk meningkatkan taraf kesehatannya.
e. Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) Ilmu Kesehatan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3
A. GAMBARAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SURABAYA
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen
Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang
Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah
Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis
Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), Sekolah
Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun Jenjang Pendidikan Tinggi
(JPT) seperti Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kesehatan
Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Kesehatan Gigi
(AKG), Akademi Analis Kesehatan (AAK) dan Akademi Teknik Elektromedik
(ATEM).
Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang
tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi
Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah
Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademi Keperawatan dan
Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi
Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi
Kesehatan Gigi.
Sekolah-sekolah Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) yang
dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk
melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang
terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan
kelembagaannya menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya
(Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan yang ada
di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya
4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
sesuai dengan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor
1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001.
Konversi tersebut adalah :
a. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan.
- Akademi Keperawatan Soetomo menjadi Program Studi
Keperawatan Soetomo.
- Akademi Keperawatan Sutopo menjadi Program Studi Keperawatan
Sutopo.
- Akademi Keperawatan Anestesi menjadi Program Studi
Keperawatan Anestesi.
- Akademi Keperawatan Sidoarjo menjadi Program Studi
Keperawatan Sidoarjo.
- Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan
Tuban.
b. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan.
- Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan
Sutomo.
- Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan
Magetan.
- Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan
Bangkalan.
c. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan
Lingkungan.
- Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi
Kesehatan Lingkungan Surabaya
- Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi
Kesehatan Lingkungan Madiun.
d. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5
e. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi.
f. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.
Pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya
ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya terdiri dari 6
Jurusan dan 12 Kampus. Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Depkes
Surabaya diatur dalam Permenkes No. 890/MENKES/PER/VIII/2007.
Pada tahun 2011 mulai dibuka Jurusan Gizi dengan Keputusan
Menkes RI No. HK.03.05/I.2/02513/2011 tentang Pembentukan Jurusan Gizi
di Poltekkes Kemenkes Surabaya sehingga sejak saat itu memiliki 7 Jurusan
dan 13 Kampus.
Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI No.
355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan
Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
adapun nama-nama program studi adalah sebagai berikut :
1. Di dalam domisili
a. DIII Keperawatan Gigi Surabaya
b. D III Analis Kesehatan Surabaya
c. D IV Analis Kesehatan Surabaya
d. D III Kebidanan Surabaya
e. D IV Kebidanan Surabaya
f. D III Keperawatan Sutomo Surabaya
g. D IV Keperawatan Sutomo Surabaya
h. D III Keperawatan Sutopo Surabaya
i. D III Kesehatan Lingkungan Surabaya
j. D IV Kesehatan Lingkungan Surabaya
k. D III Teknik Elektromedik Surabaya
l. D IV Teknik Elektromedik Surabaya
m. D III Gizi Surabaya
6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
n. D III Kebidanan Bangkalan
o. D III Keperawatan Sidoarjo
2. Di luar domisili
a. D III Kebidanan Magetan
b. D III Keperawatan Tuban
c. D III Kesehatan Lingkungan Magetan
B. VISI MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN GIGI
a. Visi
Program DIII Keperawatan Gigi Surabaya sebagai pendidikan
tinggi yang mandiri dalam menghasilkan tenaga keperawatan
gigi yang profesional, kompeten dan bermartabat.
b. Misi
1. Melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat secara mandiri, profesional, transparan dan
akuntabel diiringi integritas yang tinggi.
2. Membentuk tenaga keperawatan gigi yang kompeten dan
profesional, berbudi luhur dan berjiwa entrepreneurship yang
inovatif, selalu memegang teguh etika profesi dan moral
kebangsaan yang luhur.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk
mewujudkan implementasi pelayanan pendidikan berskala
nasional
4. Menyelenggarakan pelayanan prima dalam keperawatan gigi
kepada individu, keluarga,kelompok dan masyarakat dengan
dilandasi keimanan, kejujuran, keiklasan dan pandangan
kesetaraan bagi semua orang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7
C. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796 tahun 2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun
2013 tentang Penyelenggaraan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 83 tahun
2013 tentang Sertifikat Kompetensi
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
HK.03.05/I.2/03086/ /2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.
13. Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 Standart Nasional Pendidikan
Tinggi
8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.2.4.3199 tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan.
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah
Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1
tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Laksana Politeknik Kesehatan Depkes.
18. Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10
Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi
Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
19. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001
tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program
Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen
Kesehatan & Kesejahteraan Sosial.
20. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji
Kompetensi Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang
Kebidanan dan Keperawatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9
D. Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes
Surabaya
1. Struktur Organisasi
Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
DEWAN PERTIMBANGAN
D i r e k t u r drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes
Pudir I Winarko, SKM
M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kep Ners. M.Mkes.
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
Senat
Ka.Unit PPM
Setiawan, SKM.
M.Psi.
Ka.Unit Penjami
nan Mutu Drg.
Jahya, MKes.
Ka.Unit Perpustakaan
Misnawar,S.Sos
Ka.Unit Lab. dan
Benglel DR. I Dewa
Gd. H.Wisana, ST, MT
Ka.Unit Tek. Informasi
Promosi Joko ,SKp,
M.Kes
Ka.Unit Asrama
Sriami, SPd,
MKes.
Ka.Unit Bisnis dan Kerjasama
DR.Khambali,
ST, MPPM
Kelompok Tenaga Fungsional
Ka.Unit PerencanaanImam Sarwo Edy S.Si.T,
M.Pd.
Ka.Unit ULP
Setiawan, SKM. M.Psi.
Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu
dan Kepegawaian
Nursangadah, S.Sos.
Jurusan : 1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik 6. Kperawatan Gigi 7. Gizi
SPI
Urusan
Urusan
Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan
dan Informasi
Agus Subagyo, SE, MM
10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya
No Nama Dan NIP Pangkat/Gol Jabatan
1 Drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes,
196204291993031003
Pembina Tk
I/IV-b Direktur
2 Winarko, SKM, M.Kes,
196302021987031004
Pembina Tk
I/IV-b Pudir I
3 Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
196708051993031004
Penata Tk
I/III-d Pudir II
4 L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
196210051986032003
Pembina /IV-
a Pudir III
5 Agus Subagyo,SE,MM
NIP. 195910211981031001
Pembina/ IV-
a
Ka Sub Bag Adm.
Akademik,
Kemahasiswaan,
Sistem Informasi
dan Perencanaan
6 Nursangadah, S.Sos
NIP 196307271986032002
Penata Tk. I/
III-d
Ka Sub Bag Adm
Umum,
Kepegawaian dan
Keuangan
7 Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc.
196502221990031001
Penata/III-c Kajur Keperawatan
8 Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes.
196404301985032003
Pembina /IV-
a Kajur Kebidanan
9 Ferry Kriswandana S.ST, MT
197007111994031003
Penata Tk
I/III-d
Kajur Kesehatan
Lingkungan
10 Drs. Edy Haryanto, M.Kes.
196103161983031003
Pembina /IV-
a
Kajur Analis
Kesehatan
11 Endang Purwaningsih, SH, S.SiT,
M.Pd
195802141978102001
Penata Tk I
/III-d Kajur Kesehatan
Gigi
12 Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT
195911281984 012001
Pembina Tk
I/IV-a
Kajur Teknik Elektro
Medik
13 Dian Shofiya, SKM., M.Kes
196809281992032001
Pembina Tk.I;
IV/b Kajur Gizi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11
14 drg. Jahja, M.Kes
195402251979101001
Pembina Tk.I;
IV/b
Plt Ka Unit
Penjaminan Mutu
15 Setiawan, SKM, M.Psi
196304211985031005
Pembina; IV/a Ka. Unit PPM
Ka. ULP
16 Misnawar, S.Sos
196709101992031001
Penata Muda
Tk.I; III/b
Ka. Unit
Perpustakaan
17 Dr. I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT
197504021999031002
Pembina; IV/a Ka Unit Lab
Terpadu dan
Bengkel Kerja
18 Dr. Khambali, ST, MPPM
196203031984031001
Pembina Tk.I;
IV/b
Ka. Unit Usaha dan
Kerjasama
19 Joko Suwito, S.Kp, M.Kes
196801241992031002
Penata Tk.I;
III/d
Ka. Unit IT dan
Promosi
20 Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes
195412101975122001
Pembina Tk.I;
IV/b Ka. Unit Asrama
21 Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd.
197606231995031001
Penata; III/c Ka. Unit
Perencanaan
22 Joko Suprapto, Amd.KL, SST
195912131979031002'
Penata Muda
Tk.I; III/b
Ka. Ur
Kemahasiswaan
23 Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo, ST
197201291998031002
Penata; III/c Ka. Ur Perencanaan
dan Sistem
Informasi
24 Sarwaka, P A, SH
196109031983031005
Penata; III/c Ka.Ur Akademik
25 Mudjiati, SE, MM
196107091982032001
Pembina; IV/a Ka. Ur Keuangan
26 Widodo, SE
198501202010121002
Penata Muda;
III/a
Ka.Ur Akuntansi
dan Keuangan
27 Sunarto, ST, MM
196211091983031005
Penata Tk.I;
III/d Ka. Ur Umum
28 Heramiranto, S.Sos, MM
197003201998031001
Penata Tk.I;
III/d Ka. Ur BMN
29 Nanang Himawan, SH
198303032010121003
Penata Muda;
III/a
Ka.Ur Humas dan
Hukum
30 Anastasia Mauryen, SKM
197903042001122001
Penata; III/c Ka. Ur
Kepegawaian
12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13
BAB II
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
A. Ketentuan Umum
1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang
diberikan kepada mahasiswa dalam rangka mendukung kelancaran
proses belajar-mengajar.
2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.
3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti
tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK
Direktur.
4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang
dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan.
5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi
pada semester tertentu.
6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara
dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu
dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan.
7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani
proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai
mahasiswa aktif.
8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat
melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah
minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama
kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.
14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
B. Registrasi Mahasiswa
1. Registrasi Mahasiswa
* Registrasi Mahasiswa Baru
1) Persyaratan registrasi :
a) Lulus ujian / seleksi yang ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu
tanda ujian / seleksi.
b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa
baru.
2) Prosedur registrasi :
a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi
dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang
dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik.
* Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan:
1. Persyaratan registrasi :
Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang
berlaku.
2. Prosedur registrasi :
a) Menunjukkan kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku.
b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus
menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur.
c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain,
harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan diterima di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15
d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS)
secara online.
e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik
f) Mahasiswa yang terdaftar pada setiap semester dibuatkan
Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
C. Pengunduran Diri
Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya adalah:
1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur
Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan
pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) asli.
2. Mahasiswa Menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban
lainnya (perpustakaan,laboratorium).
3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri
melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes.
4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai
dengan masa studi yang ditempuh.
D. Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa
Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah:
1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa.
2. Mengisi biodata mahasiswa
3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM:
a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi
formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian
dan bukti pembayaran pembuatan KTM.
16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke
direktur melalui jurusan.
E. Mahasiswa Non Aktif
1. Program studi mengirimkan surat pemberitahuan kepada
mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non
aktif berakhir.
2. Program studi mengusulkan surat keputusan penetapan mahasiswa
aktif kepada direktur melalui ketua jurusan.
F. Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi)
Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua
kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa
untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa
yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik
dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO).
Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out adalah:
1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan
mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita
acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses
bimbingan akademik dan nilai semester.
2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang
Drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi.
G. Pengabdian Masyarakat
Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku
Pedoman tersendiri.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 17
BAB III
LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK
A. Ketentuan Umum
Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem
paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa
untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV
paling sedikit 144 SKS.
B. Rencana Studi Semester
Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi
wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam
Kartu Rencana Studi termasuk mahasiswa yang hanya/sedang
mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan
akademik dilakukan secara langsung melalui website politeknik
kesehatan kemenkes surabaya. Ketentuan pengisian Rencana kegiatan
akademik sebagai berikut :
1. Mahasiswa Baru ( Semester pertama)
a. Telah registrasi
b. Pengisian dilakukan langsung oleh petugas jurusan atau
direktorat
2. Mahasiswa Lama
a. Telah registrasi
b. Mengisi secara online dan dicetak untuk disetujui oleh dosen
pembimbing akademik
Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada
website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
18 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
C. Perkuliahan
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah Prinsip penyelenggaraan
pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban
tugas dosen, beban penyelenggara program pendidikan
dinyatakatan dalam satuan kredit.
Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan.
Satu semester setara dengan 16-19 minggu kerja atau kegiatan
akademik, termasuk didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan
evaluasi (Kepmendiknas 232/U/2000). Penyelenggaraan
pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan
kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk kegiatan
lain yang disertai nilai keberhasilannya. Satu tahun akademik
terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester
genap.
b. Sistem Kredit Semester
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan
untuk menyatakan :
1) Besarnya beban studi mahasiswa.
2) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar
mahasiswa.
3) Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk
menyelesaikan suatu program, baik program
semesteran maupun program lengkap.
4) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan
bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga
pengajar.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 19
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar
Proses Pembelajaran sebagaimana diatur pada
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 :
1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang
terukur.
2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler
wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif
sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah
dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada
ayat (2) yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa metode pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi
dalam suatu bentuk pembelajaran.
5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dapat berupa:
a) kuliah;
20 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b) responsi dan tutorial;
c) seminar; dan
d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau
praktik lapangan;
6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, program magister, program
magister terapan, program spesialis, program doktor,
dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa penelitian.
7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilannya
serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya
saing bangsa.
8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat
(5), bagi program pendidikan diploma empat, program
sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib
ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian
kepada masyarakat.
9) Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8)
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa
.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 21
c. Beban Studi Semester
Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh
mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan
Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh)
menit kegiatan belajar per minggu per semester.
2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1
(satu) sks.
3. Semester merupakan satuan waktu kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
d. Beban Studi Kumulatif
Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus
ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah
menyelesaikan suatu program studi tertentu. Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal
belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48
(empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18
(delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan)
jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu
setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.”
e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk :
1) Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai 3
s/d 4 tahun
2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4
s/d 5 tahun.
CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.
22 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
f. Bentuk Pembelajaran
1) Kegiatan Kuliah
Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara
dengan beban studi tiap minggu selama satu semester
dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan
tutorial, mencakup : (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 1)
a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit
per minggu per semester;
b. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester; dan
c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.
2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain :
Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk
pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No.
49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada
Pasal 16, ayat 2) :
a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per
minggu per semester; dan
b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 23
3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain :
Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik
studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu
per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3).
D. ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan)
1. Pengertian
Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk
berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan
yang berhubungan langsung dengan klien.
b. Tujuan Khusus
- Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa
untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung
berhubungan dengan klien.
- Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara
profesional.
- Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater
dan profesinya.
3. Waktu Pelaksanaan
Angkat janji mahasiswa dilaksanakan sebelum mahasiswa
melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang
sesungguhnya.
24 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Naskah Janji Mahasiswa
Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut :
Saya berjanji :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang
Dasar 1945.
2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk
pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaik-
baiknya.
3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguh-
sungguh / dan penuh tanggung jawab.
4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun
yang memerlukan / tanpa membedakan suku bangsa /
agama / dan aliran politik.
5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir
kehidupan manusia.
6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia.
7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing.
8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin
diperlakukan.
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa
Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes
Kemenkes Surabaya, mengacu pada kurikulum masing-masing
sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya.
Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat
digunakan sebagai rujukan berdasarkan standar penilaian
pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.) Standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 25
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup:
1. Prinsip penilaian;
Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
a. Prinsip edukatif
Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:
1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan
2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.
b. Prinsip otentik :
Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
c. Prinsip obyektif :
Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang
disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari
pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.
d. Prinsip akuntabel :
Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah,
dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Prinsip Transparan :
Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Teknik dan instrumen penilaian
a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan angket.
26 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk
rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya
desain.
c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian
observasi.
d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan
umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu
atau kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian
e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
3. Mekanisme dan prosedur penilaian;
a. Mekanisme penilaian terdiri atas :
1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran;
2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat
prinsip penilaian.
3) Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan
4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian
hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian
pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian
bertahap dan/atau penilaian ulang.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 27
4. Pelaksanaan penilaian;
a. Pelaksanaan penilaian
Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian
Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP)
didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
1) UTS
Tiap Semester dilaksanakan prnilaian melalui Ujian Tengah
Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX.
2) UAS
Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai
teori dan laboratorium dimana sebelum pelaksanaan UAS
melakukan koordinasi dengan bagian evaluasi untuk
menentukan peserta ujian.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana
pembelajaran dan dilakukan oleh :
Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau
Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi
mahasiswa :
1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang
bersangkutan.
2) Memenuhi semua persyaratan administratif yang ditetapkan,
misalnya telah mengembalikan buku perpustakaan,
28 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung
jawabnya, dsb.
3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90%
kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin.
4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah
menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan.
5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti
ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti
perkuliahan tersebut pada semester berikutnya.
6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium,
praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis.
7) Sanksi ketidakhadiran dilahan praktek (Praktek kerja
Lapangan) adalah sebagai berikut :
- Sakit : mengganti 1 kali
- Ijin : mengganti 2 kali
- Alpa : mengganti 3 kali
Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas, menjadi
tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan dengan
jurusan/prodi masing-masing.
c. Penilaian Pencapaian Kompetensi
Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang
diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan
profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan
diikuti pada tahapan tertentu. Penilaian Pencapaian Kompetensi
dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan masing-masing.
d. Ujian Tugas Akhir
1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas Akhir, mahasiswa
harus :
a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 29
semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum.
b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku
pada institusi yang bersangkutan.
c) Masih dalam studi terpanjang.
d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan
dinyatakan layak uji oleh pembimbing.
2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir:
a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang
keahliannya.
b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya
minimal 5 tahun.
3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir
Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan
sbb :
Ujian proposal Tugas Akhir
Ujian Sidang Tugas Akhir
5. Pelaporan Penilaian;
a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada pada
tabel berikut ini.
No Nilai Absolut Angka Mutu (AM) Nilai Lambang
1 79-100 4 A
2 75-78 3,5 AB
3 68-74 3 B
4 60-67 2,5 BC
5 55-59 2 C
6 50-54 1 D
7 0-49 0 E
30 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan
diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana
pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan
dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan
perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh
dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil dalam satu semester.
c. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir
program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran
yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai
mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil
yang telah ditempuh.
6. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium)
Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu
program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan administrasi
b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol).
c. Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV (program
sarjana terapan) dinyatakan dengan predikat memuaskan,
sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
1) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan
apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 31
koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol);
2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif
(IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol); atau
3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga
koma lima nol).
d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah,
gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping
ijazah sesuai dengan peraturan perundangan.
1) Program Diploma 3 (D 3) Poltekkes Kemenkes Surabaya
mendapat sebutan Ahli Madya (A.Md……) diikuti dengan
program studi atau bidang keahliannya.
D 3 Keperawatan Gigi : A.Md.Kepgi.
2) Program Diploma 4 (D 4) Poltekkes Kemenkes Surabaya
mendapat sebutan Sarjana Terapan (S.T. .......) diikuti dengan
program studi atau bidang keahliannya.
D 4 Keperawatan Gigi : S.T.Kepgi.
F. LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA
1. Semester Pendek
a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek
b. Waktu pelaksanaan pada semester Genap atau Ganjil
c. Semester pendek ini ditujukan untuk perbaikan nilai mahasiswa
yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu mata kuliah pada
semester reguler
d. Mata kuliah yang ditawarkan pada semester pendek ditentukan
oleh masing-masing jurusan dengan mempertimbangkan waktu
32 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
yang tersedia untuk tatap muka dan Ujian (minimal 18 kali), dan
akumulasi pokok bahasan pada setiap mata kuliah.
e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS
f. Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif
g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur
oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan.
2. Evaluasi Studi
a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu
1) Evaluasi Studi Akhir Semester
Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk
mengetahui perkembangan prestasi akademik mahasiswa
pada setiap semester
2) Evaluasi Studi tiga semester pertama
Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi
prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa
melanjutkan studi
3) Evaluasi batas akhir waktu studi
Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik
pada batas maksimum masa studi 8 ( delapan ) semester
untuk program D.III dan 10 ( sepuluh) semester untuk D.IV,
sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan
drop out masa studi.
3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV)
Untuk mengakhiri studi mahasiswa diwajibkan melakukan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan
(secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan
Skripsi untuk mahasiswa Diploma IV pada masing-masing
Jurusan/Prodi) :
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 33
a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/
karya tulis akhir apabila sekurang-kurangnya telah
menyelesaikan 85% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan.
b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi.
c. Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM
d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan
sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik
Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/ Prodi
ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes surabaya
e. Pembimbing terdiri :
1) Pembimbing UTAMA
Dosen Tetap dengan jabatan fungsional tertentu (JFT)
pada Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2) Pembimbing Pendamping :
Dosen Tetap pada PoltekkesKemenkes Surabaya atau
Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan
dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan
untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan
mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada
semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan
untuk perhitungan IP dan IPK.
4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya
adalah B.
G. Wisuda
Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes
Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan oleh
rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan lulusan
dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda adalah
mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan di
34 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan telah
terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes Kemenkes
wajib mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik dilakukan
2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester ganjil dan
bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda dilaksanakan
oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat, unsur jurusan
dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda meliputi
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis.
Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan
profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
H. Ijazah
Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan
PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari
2014 tentang Pedoman Penatausahaan Ijazah dan Transkrip Politeknik
Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang Penata
Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip :
a. Penatausahaan ijazah
(Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko,
Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat
Keterangan Pengganti, Penterjemahan, Penggantian Blangko
Ijazah)
i. Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya
ii. Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer
iii. Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk
dokumen resmi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 35
iv. Nomor Registrasi Ijazah adalah nomor registrasi yang
dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakae BPPSDM Kesehatan
b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran,
legalisasi fotokopi ijazah & transkrip, penggantian serta
penerjemahan ijazah & transkrip).
c. Permintaan blanko ijazah diajukan oleh Ketua Jurusan kepada
Direktur.
d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang
Akademik.
e. Foto ijasah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi
mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.
Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua)
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani
oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf
Ketua Jurusan dan Ka Prodi.
36 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 37
BAB IV
PERATURAN DAN TATA TERTIB
A. Pakaian Seragam
1. Pengertian
Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan mahasiswa
selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya.
2. Ketentuan:
a. Selama melakukan kegiatan praktek mahasiswa wajib
menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan.
b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai
jas laboratorium dan / jas praktek.
c. Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam
almamater.
d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga
dan asesoris sesuai jurusan.
e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu
proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/ praktikum/
praktek kerja.
f. Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.
g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi.
h. Mahasiswi tidak diperkenankan menggunakan make-up,
asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan
(menggunakan harnet dll).
i. Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan
jurusan.
3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam:
a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali
b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3
Teguran tertulis 1: kepada mahasiswa bersangkutan
38 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Teguran tertulis 2: kepada mahasiswa bersangkutan tembusan
kepada orangtua
Teguran tertulis 3: pemanggilan mahasiswa beserta orangtua.
B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja
Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda
pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium
Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang
berlaku sebagai berikut :
1. Pengguna mengajukan permohonan penggunaan alat di
Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang
dibutuhkan.
2. Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3. Pengguna harus memahami biosafety dan menyerahkan
prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alat-alat
utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada ketua
kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan penelitian.
4. Pengguna fasilitas dan alat Laboratorium Terpadu harus
memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium
menggunakan jas laboratorium
5. Dilarang memindahkan fasilitas dan alat laboratorium di
Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan.
6. Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah
disediakan, dengan diketahui teknisi laboratorium yang
bersangkutan.
7. Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja
atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor
kepada Ketua kelompok studi atau teknisi yang bertanggung
jawab.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 39
8. Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian
sepenuhnya dibebankan pada pengguna.
9. Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna
diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang
terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi
semula.
10. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi
selama jam kerja 08.00 – 16.00. Penggunaan di luar ketentuan
tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi
dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan.
11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di
ruang laboratorium.
12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib
bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja,
termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja dan
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka pengguna
dilarang menggunakan alat- alat selain yang dibutuhkan.
13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak
diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin
untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium.
14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu
sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan
berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas
penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan tempat
kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya.
15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
40 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih
berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan
ijin di bagian administrasi.
17. Bagi para pengguna laboratorium yang melanggar peraturan/tata
tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi pencabutan
ijin kerjanya.
18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.
C. Lama Masa Studi
Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang
diperlukan bagi seseorang peserta didik untuk menyelesaikan
pendidikannya.
1. Program Studi Diploma III
Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma
III adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester.
Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum
menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut
hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang
menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan
dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
2. Program Studi Diploma IV
Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma
IV adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10
semester.
Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum
menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 41
hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang
menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan
dengan jurusan masing-masing) Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya
D. Cuti Akademik
Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada
waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Ketentuan cuti akademik:
1. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi.
2. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi
3. Bagi yang hamil:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambat-
lambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan
melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta
nikah yang disahkan.
4. Bagi yang sakit:
Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter.
5. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik.
6. Diketahui oleh Pembimbing Akademik.
7. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan
dengan memperhatikan masa studi terpanjang.
Prosedur cuti akademik
a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan
permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua
Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan
42 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat.
c. Setelah menjalani cuti akademik, mahasiswa berkewajiban
melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui
Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan
surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.
E. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi
dan sanksi akademik lain sebagai berikut:
1. Peringatan Akademik
a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan kepada
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih
dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu
b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan kepada
orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan
belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih
matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
c. Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada
mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih
dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir
semester matakuliah tertentu bagi mahasiswa yang
kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari 100%
untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti kehadiran
sesuai ketentuan jurusan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 43
e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan
PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi
kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu
semester.
f. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian akhir
program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban
akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan administratif
g. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa
yang terlibat dalam perkelahian fisik, termasuk yang menghasut
hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila terulang akan
dilakukan pemutusan studi.
2. Pemutusan Studi
a. Pemutusan studi berarti mahasiswa dikeluarkan dan / atau
mengundurkan diri dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya karena prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi
kurang dari 2.00 pada akhir semester 2), kelalaian administrasi,
kelalaian mengikuti kegiatan PBM dan / atau keinginan pribadi.
b. Pemutusan studi diberikan kepada mahasiswa bila melebihi
batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
c. Pemutusan studi karena kelalaian administratif diberikan kepada
mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-
turut, atau dalam semester berbeda tanpa ijin Direktur Politeknik
Kesehatan.
d. Pemutusan studi karena kelalaian mengikuti kegiatan PBM
diberikan kepada mahasiswa yang telah mendaftar kembali
secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan PBM pada
semester I dan / atau semester II.
e. Pemutusan studi dilakukan setelah peserta didik mendapatkan 3
kali peringatan akademik dan / atau pembinaan.
44 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
f. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh Direktur
berdasarkan usulan dari ketua program studi/ jurusan.
3. Sanksi Akademik Lain
Sanksi lain diberikan kepada mahasiswa yang melakukan
pelanggaran normatif setelah dibicarakan pada program studi/
jurusan dan ditindaklanjuti oleh direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya:
a. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum, baik berupa
tindak pidana/ kriminal yang berkekuatan hukum tetap maupun
penyalahgunaan narkoba, miras, dan sejenisnya, akan
diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.
Penanganan masalah pidana diserahkan kepada yang
berwajib.
b. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral dan etika
profesi akan diberikan sanksi skorsing sampai pemutusan studi.
c. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik
misalnya: plagiat makalah, laporan, dan tugas akhir; pemalsuan
tanda tangan, dsb., diberikan sanksi skorsing sampai
pemutusan studi.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 45
BAB V
PROGRAM PENDIDIKAN
Dalam penyelenggaraan pembelajaran berbasis kompetensi
diperlukan perangkat administrasi kurikulum, strategi, metoda
pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran.
Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan
pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka
proses penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka
kurikulum yang dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses
pembelajaran yang berbasis kompetensi. Kurikulum pendidikan
dikembangkan sebagai kurikulum berbasis kompetensi (KBK).
Penyusunan KBK mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 35 (ayat 1 dan 2) dan pasal 36 (ayat 1) dan
Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI)
Kurikulum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Tahun
Akademik 2013/2014 memberlakukan kurikulum berbasis kompetensi
melalui SK Direktur No. ................. untuk program D III dan SK Direktur
No................. untuk program D IV
A. JENIS PROGRAM STUDI
1. Program Studi Diploma 3
1. Program Studi Keperawatan Soetomo Surabaya
2. Program Studi Keperawatan Sutopo Surabaya
3. Program Studi Keperawatan Sidoarjo
4. Program Studi Keperawatan Tuban
5. Program Studi Kebidanan Sutomo Surabaya
6. Program Studi Kebidanan Bangkalan
7. Program Studi Kebidanan Magetan
46 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
8. Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
9. Program Studi Kesehatan Lingkungan Magetan
10. Program Studi Analis Kesehatan Surabaya
11. Program Studi Keperawatan Gigi Surabaya
12. Program Studi Teknik Elektromedik Surabaya
13. Program Studi Gizi Surabaya
2. Program Studi Diploma 4
1. Program Studi Kebidanan Surabaya
2. Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
3. Program Studi Teknik Elektromedik Surabaya
4. Program Studi Keperawatan Gigi Surabaya
5. Program Studi Analis Kesehatan Surabaya
B. PROFIL DAN KOMPETENSI
1. Profil Dan Kompetensi Diploma 3
Penyelenggaraan pendidikan pada program Pendidikan Diploma III
Kesehatan Gigi menggunakan kurikulum Nasional Program Diploma
III Kesehatan Gigi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan
surat Keputusan No : HK.00.06.1.2.1190.1 Agustus 2003. Kurikulum
Nasional tersebut disusun berlandaskan kepada Visi, Misi dari
pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi, peran, fungsi serta
kompetensi-kompetensi perawat gigi Indonesia serta berorientasi
pada kaidah – kaidah pendidikan tinggi nasional, organisasi
kurikulum yang mengarahkan jalannya program pendidikan, tujuan
program pendidikan dan tujuan institusi.
Berdasarkan kesepakatan institusi-institusi penyelenggara
pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi se-Indonesia serta
dilandaskan pada analisis perkembangan kebutuhan masyarakat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 47
pengguna lulusan perawat gigi dan kecenderungan era globalisasi
maka perlu diadakan evaluasi dan revisi kurikulum Nasional
Pendidikan Diploma III Kesehatan Gigi secara berkala setiap 5
(lima) tahun sekali terutama pada pengembangan dan
penyempurnaan kurikulum yang berbasis kompetensi.
Program pendidikan Diploma III Keperawatan Gigi di Indonesia
merupakan pendidikan yang menghasilkan Ahli Madya Keperawatan
Gigi yang mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :
1) Peran
1. Pelaksana administrasi dan manajemen kesehatan gigi
2. Pelaksana pengawasan / pencegahan penularan penyakit
(Cross Infection Control)
3. Pelaksana pemeliharaan dan penggunaan peralatan
kedokteran gigi
4. Pelaksana peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut
5. Pelaksana tindakan perlindungan khusus pada gigi
6. Pelaksana tindakan Asuhan Keperawatan Gigi
7. Pelaksana rujukan pada kasus-kasus penyakit gigi dan
mulut sesuai dengan kewenangannya
8. Pelaksana asistensi dalam pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
2) Fungsi
1. Melaksanakan administrasi dan manajemen kesehatan gigi
2. Melaksanakan pengawasan / pencegahan penularan
penyakit (Cross Infection Control )
3. Melaksanakan pemeliharaan dan penggunaan peralatan
kedokteran gigi
48 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Melaksanakan peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut
5. Melaksanakan tindakan perlindungan khusus pada gigi-
geligi
6. Melaksanakan tindakan Asuhan Keperawatan Gigi
7. Melaksanakan rujukan pada kasus-kasus gigi peyakit gigi
dan mulut sesuai dengan kewenangannya
8. Melaksanakan tugas asistensi dalam pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN GIGI
Domain 1. Komunikasi
Domain II. Upaya Pengembangan Diri
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
2.1 Mampu mengembangkan
diri menjadi insan yang
beriman
2.1.1 Mampu menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai agama dan budaya Indonesia
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
1.1 Mampu
berkomunikasi
secara efektif
dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan gigi
1.Menunjukkan komunikasi yang efektif dengan
pasien dan tim kesehatan gigi secara perorangan
dan tim kesehatan lainnya
2.Melaksanakan komunikasi yang efektif dalam
proses pendidikan kesehatan gigi dan mulut termasuk
saran pre/post operation (chair side talk)
3.Berkomunikasi dengan menggunakan saluran-
saluran komunikasi formal maupun informal
4.Berkomunikasi dalam taraf internasional.
5.Melakukan informed consent dengan pasien.
6Melakukan komunikasi terapeutik.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 49
2.2 Mampu mengamalkan
Pancasila sebagai
landasan pembangunan
dan kebangsaan
Indonesia dalam praktek
keperawatan gigi
2.2.1 Mampu menunjukkan perilaku sesuai
dengan peraturan dan Undang-Undang
yang berkaitan dengan praktik
keperawatan gigi
2.3 Mampu melakukan
praktik sesuai dengan
kode etik profesi
2.3.1 Mampu berhati-hati, penuh dedikasi dan
tanggung jawab.
2.3.2 Mampu mengenal prinsip-prinsip,
standar, dan sikap profesional
berlandaskan nilai dan hukum kesehatan.
2.3.3 Mampu bertindak memelihara martabat
dan integritas perorangan dan kelompok.
2.3.4 Mampu memelihara sikap etis dalam
pelayanan kesehatan gigi promotif,
preventif dan melakukan praktek
kesehatan gigi sesuai dengan apa yang
telah diajarkan.
Mampu mengadopsi pengetahuan baru
dalam memelihara Mampu profesionalnya
secara menyeluruh.
2.3.5
2.3.6 Mampu bertindak untuk meningkatkan
keselamatan individu, kelompok dan diri
sendiri.
2.3.7 Mampu menjadi panutan di dalam
penampilan dan kesehatan personal
2.3.8 Mampu menjaga kerahasiaan orang
sesuai dengan profesionalismenya
Domain III. Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
3.1 Mampu menyuluh dalam
upaya meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan
mulut
3.1.1
3.1.2
3.1.3
Mampu mengenal karakteristik kelompok
sasaran penyuluhan
Mampu memberikan konseling mengenai
diet makanan yang memepengaruhi
kesehatan gigi dan mulut
Mampu menyusun buku panduan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
50 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3.1.4 Mampu membuat
dan menggunakan media komunikasi
untuk promosi kesehatan gigi dan mulut
3.2 Mampu melakukan
kerjasama dengan komisi-
komisi pembangunan di
kabupaten/kota dan lintas
sektor dengan program
lain yang berorientasi pada
masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan
dan kesehatan gigi dan
pembangunan masyarakat
dengan menggunakan
pendekatan PHC.
3.2.1 Mampu melakukan pelatihan kader
kesehatan gigi
Domain IV. Pencegahan Penyakit Gigi/Perlindungan Khusus
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
4.1 Mampu untuk melakukan
pemeriksaan dan
pencatatan
4.1.1
4.1.2
Mampu untuk melakukan pemeriksaan
OHI-S dan CPITN
Mampu untuk melakukan pencatatan
OHI-S dan CPITN
4.2 Mampu melaksanakan
profilaksis mulut
4.2.1 Mampu melaksanakan skaling (supra
gingival) dan polis secara benar dan
aman
4.2.2 Mampu menginstruksikan teknik menyikat
gigi yang benar
4.2.3 Mampu melakukan fissure sealant
sehingga tertutupnya fissure dalam
4.2.4 Mampu melakukan topical aplikasi pada
gigi pasien dengan larutan fluor
4.2.4 Mampu memelihara kesehatan gigi dan
mulut pasien umum rawat inap
Domain V. Asuhan Keperawatan Gigi
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 51
5.1 Mampu melakukan
proses asuhan
keperawatan gigi
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.1.6
Melakukan pengkajian keperawatan gigi
Merencanakan asuhan keperawatan gigi
Melakukan diagnosa keperawatan gigi
Melakukan tindakan keperawatan gigi
Melaksanakan evaluasi keperawatan gigi
Melakukan pendokumentasian asuhan
keperawatan gigi
Domain VI. Kegiatan Kolaborasi
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
6.1 Mampu melaksanakan
tindakan
kegawatdaruratan gigi
sebagai hasil kolaborasi
6.1.1
6.1.2
6.1.3
Mengelola kegawatdaruratan gigi yang
terjadi selama dan sesudah tindakan
Memberikan pertolongan pertama pada
trauma maxilofacial, abses dan
periodontitis
Melakukan pertolongan pada kasus gigi
gangren dengan periapikal abses dengan
melakukan trepanasi
6.3 Mampu melakukan
tindakan pencabutan gigi
pada kasus-kasus
tertentu sebagai hasil
kolaborasi
6.3.1
6.3.2
6.3.3
Melaksanakan pencabutan gigi sulung
dengan topikal anaesthesi dan infiltrasi
anaesthesi
Melaksanakan pencabutan gigi tetap akar
tunggal dengan infiltrasi anaesthesi
Melakukan perawatan pasca pencabutan
dengan komplikasi
6.4 Mampu melakukan tindakan
konservasi gigi pada kasus-
kasus tertentu sebagai hasil
kolaborasi
6.4.1
6.4.2
6.4.3
6.4.4
Melakukan preparasi kavitas dan
penumpatan gigi sulung dan gigi tetap
pada satu permukaan menggunakan
amalgam, silikat dsb)
Melakukan preparasi kavitas dengan
eksavator dan penumpatan dengan ART
Memasang rubber dam
Memoles tumpatan
52 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Domain VII. Kegiatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
(Manajerial)
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
7.1 Mampu melaksanakan
administrasi dan
manajemen pelayanan
kesehatan gigi
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.1.4
Melaksanakan pekerjaan administrasi
pelayanan kesehatan gigi secara teliti
danefisien
Mengelola dokumen pelayanan
kesehatan gigi secara teliti dan
memelihara kerahasiaannya.
Mengelola peralatan dan bahan-bahan
pelayanan kesehatan gigi.
Mampu mengelola pelayanan kesehatan
gigi .
7.2 Mampu melaksanakan
kerjasama tim
7.2.1 Mampu mengembangkan proses
kepemimpinannya yang diperlukan untuk
menciptakan kerjasama yang baik dalam
tim.
7.2.2 Mampu bekerjasama dalam tim
kesehatan lainnya dalam membuat
keputusan baik individu maupun tim.
7.2.3 Melakukan kerjasama dengan para
sejawat anggota tim kesehatan lain.
7.2.4 Mampu mendorong peran anggota tim
pemeliharaan kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
7.2.5 Mampu melakukan studi tentang
penilaian kebutuhan pelayanan
kesehatan gigi masyarakat dan
menyiapkan catatan serta menyusun
rencana kerja strategis.
7.2.6 Mampu mengidentifikasi resiko kelompok
masyarakat beresiko dan menyusun
strategi untuk menghadapinya,
bekerjasama dengan kebutuhan khusus
kelompok masyarakat.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 53
Domain VIII. Hygiene Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kontrol Infeski
Silang)
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
8.1 Mampu berbuat untuk
setiap saat
mempertinggi
keamanan perorangan
dan kelompok dari
kemungkinan infeksi
silang dan pencemaran
akibat perawatan gigi
dan mulut di klinik gigi
8.1.1 Menerapkan secara berhati-hati dan
efektif penggunaan peralatan
sterilisasi
8.1.2 Menggunakan secara tepat zat
desinfektan dan dekontaminasi
8.1.3 Membersihkan, mensterilkan dan
memelihara fasilitas dan instrument
kesehatan gigi yang steril
8.1.4 Menunjukan dan menerapkan
sterilisasi secara aman dan
prosedural, pengawasan penularan
penyakit di klinik dalam perawatan
rutin pasien
8.1.5 Melindungi diri dan pasien terhadap
penularan penyakit
8.1.6 Membuang sampah termasuk benda-
benda tajam dan berbahaya dengan
cara aman
8.1.7 Mengelola persedian alat dan bahan
sterilisasi
8.1.8 Memelihara berbagai macam
peralatan kesehatan gigi secara
efektif efisien
Domain. IX. Penelitian Kesehatan Gigi dan Mulut
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
9.1 Berperan serta dalam
penelitian dan
pengembangan
kesehatan gigi dan mulut
9.1.1
9.1.2
9.1.3
Mengidentifikasi masalah penelitian
Mengembangkan proposal penelitian
Menerapkan bukti-bukti ilmiah dalam
keperawatan gigi
54 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Domain. X. Kemitraan Dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI PENUNJANG
10.1 Mampu berperan
sebagai mitra dokter
gigi
10.1.1 Melakukan asistensi dokter gigi dalam
pelayanan di klinik gigi
2. Profil Dan Kompetensi Diploma 4
PROFIL LULUSAN
1. Dental therapist (Pelaksana pelayanan terapeutik sederhana)
2. Pengelola pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut (Dental
Hygiene Care)
3. Edukator
4. Pelaksana peneliti
5. Konselor kesehatan gigi dan mulut individu
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Organisasi Profesi Persatuan Perawat Gigi Indonesia (PPGI) telah
menyusun Capaian Pembelajaran Diploma IV Keperawatan Gigi
sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Capaian Pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menguasai konsep prosedural dan teori terapeutik sederhana
(Dental Theraphist Care) dan pelayanan asuhan keperawatan
gigi dan mulut (Dental Hygiene Care) sehingga mampu
menghasilkan proses pelayanan asuhan keperawatan gigi dan
mulut secara holistik terhadap sasaran kelompok rentan penyakit
gigi dan mulut serta kelompok berkebutuhan khusus dan usia
lanjut
2. Mampu menerapkan dan menyediakan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut yang meliputi upaya pencegahan
penyakit, promosi kesehatan gigi dan mulut serta tindakan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 55
terapeutik sederhana dengan mengaplikasikan serta
memanfaatkan metode, program dan aplikasi analisis risiko
penyakit gigi dan mulut dalam pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut serta mampu mengikuti
perkembangan IPTEK di bidang keperawatan gigi dan mampu
beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapi.
3. Mampu mengambil keputusan secara akademik dan mandiri
untuk melakukan tindakan yang tepat pada pelaksanaan
pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut serta mampu
memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan gigi dan
mulut
4. Bertanggungjawab atas pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut yang dilakukannya dan dapat diberi
tanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengembangkan hasil
kerja organisasi yang menjadi tanggung jawabnya
Dari Capaian Pembelajaran sesuai KKNI yang telah disusun oleh
PPGI diatas, kemudian dijabarkan ke dalam Capaian Pembelajaran
yang lebih operasional mengacu kepada Profil Lulusan yang telah
ditetapkan. Capaian Pembelajaran tersebut diuraikan sebagai
berikut:
No Profil Lulusan Capaian pembelajaran
1 Dental therapist
(Pelaksana
pelayanan
terapeutik
sederhana)
Mampu melakukan tindakan terapeutik
sederhana (Dental Theraphist Care)
secara holistik kepada individu,
kelompok dan masyarakat sesuai
dengan standar pelayanan, etika profesi
dan peraturan yang berlaku
Menguasai konsep prosedural dan teori
terapeutik sederhana (Dental
Theraphist Care) serta mampu
56 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mengaplikasikannya dalam
pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
Mampu mengambil keputusan secara
akademik dan mandiri untuk melakukan
tindakan kuratif sederhana yang tepat
dalam menunjang pelaksanaan
pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut
2 Pengelola
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut (Dental
Hygiene Care)
Mampu mengelola dan menerapkan
pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut meliputi upaya pencegahan
penyakit dan promosi kesehatan gigi
dan mulut yang dilaksanakan
menggunakan pendekatan Dental
Hygiene Care secara holistik kepada
individu, kelompok dan masyarakat
sesuai dengan standar pelayanan serta
mampu menerapkan etika profesi dan
hukum kesehatan dengan menunjukkan
sikap empati, apresiatif, partisipatif dan
keramahan dalam membina hubungan
interpersonal dengan semua pihak yang
terlibat serta dapat bertanggung jawab
atas pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut yang
dilakukannya dan dapat diberi tanggung
jawab untuk mengevaluasi dan
mengembangkan hasil kerja organisasi
yang menjadi tanggung jawabnya
Menguasai konsep prosedural dan teori
pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut (Dental Hygiene Care)
sehingga mampu menghasilkan proses
pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut secara holistik terhadap
sasaran kelompok rentan penyakit gigi
dan mulut serta kelompok berkebutuhan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 57
khusus dan usia lanjut
Mampu mengambil keputusan yang
tepat sesuai dengan rencana pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut
serta dapat mendokumentasikan,
menyimpan, mengaudit dan
mengamankan data hasil pelaksanaan
pelayanan asuhan keperawatan gigi
dan mulut
3 Edukator
Mampu memberikan pendidikan/
promosi kesehatan dan melatih
keterampilan individu, kelompok dan
masyarakat dalam pelihara diri
kesehatan gigi dan mulut dengan
memanfaatkan media serta teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan
termasuk metode, program dan aplikasi
analisis risiko penyakit gigi dan mulut
Menguasai konsep dan teori promosi
kesehatan kepada individu, kelompok
berkebutuhan khusus dan masyarakat
serta penggunaan media dan teknologi
termasuk konsep teoritis pemanfaatan
metode, program dan aplikasi resiko
penyakit gigi dan mulut dibidang
keperawatan gigi sehingga dapat
membantu indivi, kelompok dan
masyarakat dalam memelihara
kesehatannya secara mandiri .
Mampu mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan hasil analisa situasi
dalam memilih metode/media promosi
kesehatan dan teknologi / program
apliaksi resiko penyakit gigi dan mulut
yang tepat dalam memberikan
pendidikan kesehatan pada individu,
kelompok dan masyarakat.
58 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4 Pelaksana peneliti
Mampu melakukan kajian ilmiah dalam
rangka penelitian terapan dengan
memperhatikan situasi lingkungan
termasuk sosial budaya untuk
menyusun perencanaan strategis
pengembangan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
Menguasai konsep dan teori bidang
metodologi penelitian, statistik dan
metode analisis data dalam rangka
menunjang penelitian terapan sehingga
dapat memberikan alternatif
penyelesaian masalah dalam
pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
Mampu mengambil keputusan secara
ilmiah dan tepat berdasarkan data dan
informasi yang didapatkan sehingga
dapat memberikan alternatif
pemecahan masalah peleyanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut.
5 Konselor kesehatan
gigi dan mulut
individu
Mampu memberikan pelayanan
konsultasi kesehatan gigi dan mulut
pada individu dengan menggunakan
berbagai metode dalam rangka
mengatasi permasalahan kesehatan
gigi dan mulut yang dialaminya
Menguasai konsep dan teori konseling,
teori keperawatan gigi dan mulut, dan
teori kedokteran gigi dasar serta
mampu menerapkan pada proses
konsultasi kesehatan gigi dan mulut
untuk dapat menyelesaikan
permasalahannya
Mampu memberikan petunjuk dan
alternatif penyelesaian masalah secara
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 59
mandiri kepada Individu, Kelompok dan
masyarakat dalam kerangka pelayanan
asuhan keperawatan gigi dan mulut
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ELEMAN KOMPETENSI
No Kompetensi Lulusan Elemen Kompetensi
a b c d E
1 Mampu melakukan tindakan
kuratif sederhana (Dental
Theraphist Care) secara
holistik kepada individu,
kelompok dan masyarakat
sesuai dengan standar
pelayanan, etika profesi dan
peraturan yang berlaku
√ √
2 Menguasai konsep
prosedural dan teori kuratif
sederhana (Dental
Theraphist Care) serta
mampu
mengaplikasikannya dalam
pelaksanaan pelayanan
asuhan keperawatan gigi
dan mulut
√ √
3 Mampu mengambil
keputusan secara
akademik dan mandiri
untuk melakukan tindakan
kuratif sederhana yang
tepat dalam menunjang
pelaksanaan pelayanan
asuhan keperawatan gigi
dan mulut
√ √
4 Mampu mengelola dan
menerapkan pelayanan
asuhan keperawatan gigi
√ √
60 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
dan mulut meliputi upaya
pencegahan penyakit dan
promosi kesehatan gigi dan
mulut yang dilaksanakan
menggunakan pendekatan
Dental Hygiene Care secara
holistik kepada individu,
kelompok dan masyarakat
sesuai dengan standar
pelayanan serta mampu
menerapkan etika profesi
dan hukum kesehatan
dengan menunjukkan sikap
empati, apresiatif,
partisipatif dan keramahan
dalam membina hubungan
interpersonal dengan
semua pihak yang terlibat
serta dapat bertanggung
jawab atas pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
yang dilakukannya dan
dapat diberi tanggung jawab
untuk mengevaluasi dan
mengembangkan hasil kerja
organisasi yang menjadi
tanggung jawabnya
5 Menguasai konsep
prosedural dan teori
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
(Dental Hygiene Care)
sehingga mampu
menghasilkan proses
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
√ √
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 61
secara holistik terhadap
sasaran kelompok rentan
penyakit gigi dan mulut
serta kelompok
berkebutuhan khusus dan
usia lanjut
6 Mampu mengambil
keputusan yang tepat
sesuai dengan rencana
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
serta dapat
mendokumentasikan,menyi
mpan, mengaudit dan
mengamankan data hasil
pelaksanaan pelayanan
asuhan keperawatan gigi
dan mulut
√ √
7 Mampu memberikan
pendidikan/ promosi
kesehatan dan melatih
keterampilan individu,
kelompok dan masyarakat
dalam pelihara diri
kesehatan gigi dan mulut
dengan memanfaatkan
media serta teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan
termasuk metode, program
dan aplikasi analisis risiko
penyakit gigi dan mulut
√ √ √
8 Menguasai konsep dan teori
promosi kesehatan kepada
individu, kelompok
berkebutuhan khusus dan
masyarakat serta
penggunaan media dan
teknologi termasuk konsep
√ √
62 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
teoritis pemanfaatan
metode, program dan
aplikasi resiko penyakit gigi
dan mulut dibidang
keperawatan gigi sehingga
dapat membantu indivi,
kelompok dan masyarakat
dalam memelihara
kesehatannya secara
mandiri
9 Mampu mengambil
keputusan yang tepat
berdasarkan hasil analisa
situasi dalam memilih
metode/media promosi
kesehatan dan teknologi /
program apliaksi resiko
penyakit gigi dan mulut
yang tepat dalam
memberikan pendidikan
kesehatan pada individu,
kelompok dan masyarakat.
√ √
10 Mampu melakukan kajian
ilmiah dalam rangka
penelitian terapan dengan
memperhatikan situasi
lingkungan termasuk sosial
budaya untuk menyusun
perencanaan strategis
pengembangan pelayanan
asuhan keperawatan gigi
dan mulut
√ √
11 Menguasai konsep dan teori
bidang metodologi
penelitian, statistik dan
metode analisis data dalam
rangka menunjang
penelitian terapan sehingga
√ √
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 63
dapat memberikan alternatif
penyelesaian masalah
dalam pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
12 Mampu mengambil
keputusan secara ilmiah
dan tepat berdasarkan data
dan informasi yang
didapatkan sehingga dapat
memberikan alternatif
pemecahan masalah
peleyanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut.
√ √
13 Mampu memberikan
pelayanan konsultasi
kesehatan gigi dan mulut
pada individu dengan
menggunakan berbagai
metode dalam rangka
mengatasi permasalahan
kesehatan gigi dan mulut
yang dialaminya
√ √
14 Menguasai konsep dan teori
konseling, teori
keperawatan gigi dan mulut,
dan teori kedokteran gigi
dasar serta mampu
menerapkan pada proses
konsultasi kesehatan gigi
dan mulut untuk dapat
menyelesaikan
permasalahannya
√ √
15 Mampu memberikan
petunjuk dan alternatif
penyelesaian masalah
√ √
64 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
secara mandiri kepada
Individu, Kelompok dan
masyarakat dalam kerangka
pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut
Keterangan
a. Landasan Kepribadian
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan
c. Kemampuan berkarya;
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya
e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 65
BAHAN KAJIAN
No Deskripsi Capaian
Pembelajaran
Kajian
Mata kuliah Bahan Kajian
Kedalaman Kajian
K A P
I Sikap dan tata nilai:
1 Bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa
BK.1.
1.1
Hakekat, martabat
& tanggung jawab
manusia
5 5 5 Agama
BK.1.
1.2
Taat hukum tuhan
dan fungsi profetik
agama
5 5 5 Agama
BK.1.
1.3
Kerukunan antar
umat beragama
masyarakat
beradab dan
sejahtera,
5 5 5 Agama
BK.1.
1.4
peran agama dan
HAM dan
demokrasi
5 5 5 Agama
2 Memiliki moral,
etika dan
kepribadian yang
baik di dalam
menyelesaikan
tugasnya
BK.1.
2.1
Moral
5 5 5
Agama dan
Kewarganega
raan
BK.1.
2.2
Etika 5 5 5
Kewarganeg
araan
3 Berperan sebagai
warga negara yang
bangga dan cinta
tanah air serta
mendukung
perdamaian dunia
BK.1.
3.1
Filsafat Pancasila
5 5 5 Kewarganeg
araan
66 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.1.
3.2
Identitas Nasional 5 5 5
Kewarganeg
araan
BK.1.
3.3
Politik dan Strategi
Demokrasi
Indonesia
5 5 5 Kewarganeg
araan
BK.1.
3.4
Hak dan Kewajiban
Warga Negara 5 5 5
Kewarganeg
araan
BK.1.
3.5
Geopolitik
Indonesia 5 5 5
Bahasa
Indonesia
BK.1.
3.6
Geostrategi
Indonesia 5 5 5
Bahasa
Indonesia
BK.1.
3.7
Kedudukan Bahasa
Indonesia 5 5 5
Bahasa
Indonesia
4 Mampu bekerja
sama dan memiliki
kepekaan sosial
dan kepedulian
yang tinggi
terhadap
masyarakat dan
lingkungannya
BK.1.
4.1 Kerjasama 5 5 5
Sosio
budaya dasar
5
Menghargai
keanekaragaman
budaya,
pandangan,
kepercayaan, dan
agama serta
pendapat/temuan
orisinal orang lain
BK.1.
5.1
Sosial budaya
masyarakat 5 5 5
Sosio
budaya dasar
BK.1.
5.2
Keragamanan
budaya
(Transkultural /
multikultural) 5 5 5
Sosio
budaya dasar
BK.1.
5.3
Pengenalan dan
pemahaman
budaya
5 5 5 Sosio
budaya dasar
BK.1.
5.4
Perbandingan
antar budaya 5 5 5
Sosio
budaya dasar
6 Menjunjung tinggi
penegakan hukum
BK.1.
6.1
Hak Azasi Manusia
dan Rule of Law 5 5 5
Kewarganeg
araan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 67
serta memiliki
semangat untuk
mendahulukan
kepentingan
bangsa serta
masyarakat luas.
7 Mampu
menginternalisasi
nilai dan norma
akademik yang
benar terkait
dengan kejujuran,
etika profesi,
atribusi, hak cipta,
kerahasiaan dan
kepemilikan data
BK.1.
7.1
Budaya akademik,
etos kerja, sikap
terbuka dan adil
5 5 5 Sosio
budaya dasar
8 Mampu
menginternalisasi
semangat
kewirausahaan
BK.1.
8.1
Prinsip-prinsip
kewirausahan 5 5 5
Kewirausaha
an
BK.1.
8.2
Jenis-jenis
wirausaha dibidang
kesehatan /
keperawatan
5 5 5 Kewirausaha
an
BK.1.
8.3
Strategi
kewirausahaan
dalam bidang
kesehatan /
keperawatan
5 5 5 Kewirausaha
an
II
1 Mampu melakukan
tindakan kuratif
sederhana (Dental
Theraphist Care)
secara holistik
kepada individu,
kelompok dan
BK.2.
1.1
Penatalaksanaan
perawatan lesi
karies
5 5 5 Restorasi gigi
(konservasi
gigi)
BK.2.
1.2
Penatalaksanaan
perawatan pulpa
5 5 5 Restorasi gigi
(konservasi
gigi)
68 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
masyarakat sesuai
dengan standar
pelayanan, etika
profesi dan
peraturan yang
berlaku
BK.2.
1.3
Penatalaksanaan
penambalan pada
gigi tetap dan gigi
susu
5 5 5 Restorasi gigi
(konservasi
gigi)
BK.2.
1.4
Pengelolaan dan
pemberian obat-
obatan dalam
perawatan gigi
5 5 4 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.5
Pencabutan gigi
sesuai dengan
kewenangan
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.6
Haemostatis 5 5 4 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.7
oral diagnostic 5 5 4 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.8
penatalaksanaan
kecemasan pada
pasien
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.9
penatalaksanaan
kegawatdaruratan
5 5 5 Kegawatdaru
ratan dalam
pelayanan
kesehatan
gigi
BK.2.
1.10
Test diagnostik
radiografis
5 5 3 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
1.11
sistem craniofacial 5 5 4 Anatomi leher
dan kepala
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 69
BK.2.
1.12
Morfologi dan
fungsi gigi geligi
5 5 5 Dental
Anatomi dan
Histologi
BK.2.
1.13
penggunaan dan
pemeliharaan alat-
alat kesehatan gigi
5 5 5
Instrumentasi
dan Dental
equipment
BK.2.
1.14
Penatalaksanaan
sterilisasi,
desinfeksi,
antisepsis dan
kontrol infeksi
silang
5 5 5
Pengendalian
Infeksi Silang
BK.2.
1.15
pemanfaatan
material/ bahan-
bahan kedokteran
gigi
5 5 5
Dental
material
BK.2.
1.16
Teknik Komunikasi
& hubungan
terapeutik
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.2.
1.17
prinsip-prinsip
etika profesi dan
pertanggungjawab
an hokum
5 5 5 Etika profesi
dan hokum
kesehatan
2 Menguasai konsep
dan teori kuratif
sederhana (Dental
Theraphist Care)
serta mampu
mengaplikasikanny
a dalam
pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
BK.2.
2.1
sistem tubuh
manusia
5 5 3 Biomedik
dasar
(Anfisman,
histologi)
BK.2.
2.2
Prinsip-prinsip
ilmiah sterilisasi,
desinfeksi,
antisepsis dan
kontrol infeksi
silang
5 5 5 Biomedik
dasar
(mikrobiologi
dan
parasitologi)
BK.2. Kedokteran gigi 5 5 5 Dental
70 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2.3 dasar material
BK.2.
2.4
Teori penyakit,
kelainan dan
anomali dalam
rongga mulut
5 5 5 Patologi
rongga mulut
BK.2.
2.5
konsep
penatalaksanaan
karies gigi
5 5 5 Restorasi gigi
(konservasi
gigi)
BK.2.
2.6
Konsep dan teori
klinis dental
therapist
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
2.7
konsep
farmakokinetik
dalam keperawatan
gigi
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
2.8
pengelolaan
Kegawatdaruratan
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
2.9
Managemen
kecemasan rasa
sakit
5 5 5 penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.2.
2.10
penggunaan dan
pemeliharaan alat-
alat kesehatan gigi
5 5 5
Instrumentasi
dan Dental
equipment
BK.2.
2.11
prinsip-prinsip
fisika medik dalam
pelayanan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5
Instrumentasi
dan Dental
equipment
BK.2.
2.12
Penatalaksanaan
sterilisasi,
desinfeksi,
antisepsis dan
kontrol infeksi
silang
5 5 5
Pengendalian
Infeksi Silang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 71
BK.2.
2.13
Teknik Komunikasi
& hubungan
terapeutik
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.2.
2.14
konsep etika
profesi dan
pertanggungjawab
an hukum
5 5 5 Etika profesi
dan
hukumsehata
n
3 Mampu mengambil
keputusan secara
akademik dan
mandiri untuk
melakukan
tindakan kuratif
sederhana yang
tepat dalam
menunjang
pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
BK.2.
3.1
Kerja tim dan
kelompok kerja
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.2.
3.2
Pencatatan dan
pelaporan
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.2.
3.3
Tanggung jawab
tanggung gugat
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
BK.2.
3.4
Standar praktik 5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
BK.2.
3.5
Sistem Informasi
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.2.
3.6
Teknologi informasi 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
72 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
III
4 Mampu mengelola
dan menerapkan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut meliputi
upaya pencegahan
penyakit dan
promosi kesehatan
gigi dan mulut
yang dilaksanakan
menggunakan
pendekatan Dental
Hygiene Care
secara holistik
kepada individu,
kelompok dan
masyarakat sesuai
dengan standar
pelayanan serta
mampu
menerapkan etika
profesi dan hukum
kesehatan dengan
menunjukkan sikap
empati, apresiatif,
partisipatif dan
keramahan dalam
membina
hubungan
interpersonal
dengan semua
pihak yang terlibat
BK.3.
1.1
Konsep dasar
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
5 5 5 Konsep
Dasar
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Theory)
BK.3.
1.2
Kebutuhan Dasar
Manusia
5 5 5 Konsep
Dasar
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Theory)
BK.3.
1.3
Proses pelayanan
asuhan
keperawatan gigi
dan mulut (Dental
Hygiene Process of
Care)
5 5 5 Pelayanan
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Care/ Theory
& Practice)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 73
BK.3.
1.4
Penyakit jaringan
keras dan lunak
pada gigi
5 5 5 Patologi
rongga mulut
BK.3.
1.5
Pencegahan
penyakit gigi dan
mulut
5 5 5 Preventive
Dentistry,
BK.3.
1.6
Promosi kesehatan
gigi dan mulut
5 5 5 Promosi
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
1.7
penggunaan dan
pemeliharaan alat-
alat kesehatan gigi
5 5 5
Instrumentasi
dan Dental
equipment
BK.3.
1.8
pemanfaatan
material/ bahan-
bahan kedokteran
gigi
5 5 5
Dental
material
BK.3.
1.9
Pelaksanaan
tindakan kolaboratif
5 5 5 Penatalaksan
aan kuratif
terbatas
BK.3.
1.10
Pengendalian
infeksi silang
5 5 5 Pengendalian
Infeksi Silang
BK.3.
1.11
Teknik Komunikasi
& hubungan
terapeutik
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.3.
1.12
Etika profesi dan
hukum kesehatan
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
BK.3.
1.13
Perilaku individu,
kelompok dan
masyarakat
5 5 4 psikologi
dalam
keperawatan
gigi
BK.3.
1.14
Anatomi fisiologi
tubuh
5 5 4 Biomedik
dasar
74 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.3.
1.15
Mikrobiologi 5 5 4 Biomedik
dasar
BK.3.
1.16
Histologi 5 5 4 Biomedik
dasar
BK.3.
1.17
Kegawatdaruratan 5 5 5 Kegawatdaru
ratan dalam
pelayanan
kesehatan
gigi
BK.3.
1.18
Pengelolaan dan
Pengembangan
program pelayanan
asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
1.19
Sistem Kesehatan
Nasional
5 5 4 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
1.20
Pembiayaan
kesehatan
5 5 4 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
1.21
Sistem
penjaminan mutu
5 5 4 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
1.22
Teknologi Informasi 5 5 4 Teknologi
Informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi
BK.3.
1.23
Profesionalisme 5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 75
BK.3.
1.24
Inovasi dalam
pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Kewirausaha
an
BK.3.
1.25
Kepemimpinan 5 5 5 Kewirausaha
an
BK.3.
1.26
Entrepreneurship 5 5 5 Kewirausaha
an
5 Menguasai konsep
dan teori
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut (Dental
Hygiene Care)
sehingga mampu
menghasilkan
proses pelayanan
asuhan
keperawatan gigi
dan mulut secara
holistik terhadap
sasaran kelompok
rentan penyakit gigi
dan mulut serta
kelompok
berkebutuhan
khusus dan usia
lanjut
BK.3.
2.1
Pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut pada
kelompok rentan
penyakit gigi dan
mulut
5 5 5 Pelayanan
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Care/ Theory
& Practice)
BK.3.
2.2
Pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut pada
pasien dengan
kasus spesialistik
5 5 5 Pelayanan
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Care/ Theory
& Practice)
BK.3.
2.3
Pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut pada
pasien
berkebutuhan
khusus
5 5 5 Pelayanan
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Care/ Theory
& Practice)
76 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.3.
2.4
Pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut pada
pasien usia lanjut
5 5 5 Pelayanan
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Care/ Theory
& Practice)
BK.3.
2.5
Proses pelayanan
asuhan
keperawatan gigi
dan mulut (Dental
Hygiene Process of
Care)
5 5 5 Konsep
Dasar
Asuhan
Keperawatan
Gigi dan
Mulut (Dental
Hygiene
Theory)
BK.3.
2.6
Penyakit jaringan
keras dan lunak
pada gigi
5 5 3 Penyakit gigi
dan mulut,
BK.3.
2.7
Pencegahan
penyakit gigi dan
mulut
5 5 5 Preventive
Dentistry,
BK.3.
2.8
Promosi kesehatan
gigi dan mulut
5 5 5 Promosi
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
2.9
penggunaan dan
pemeliharaan alat-
alat kesehatan gigi
5 5 5
Instrumentasi
dan Dental
equipment
BK.3.
2.10
Prinsip-prinsip
ilmiah pelaksanaan
sterilisasi,
desinfeksi,
antisepsis dan
kontrol infeksi
silang
5 5 5
Pengendalian
Infeksi Silang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 77
BK.3.
2.11
Konsep individu,
kelompok dan
masyarakat.
5 5 3 psikologi
dalam
keperawatan
gigi
BK.3.
2.12
konsep sosial
budaya dalam
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 3 sosio budaya
dasar
6 Mampu mengambil
keputusan yang
tepat sesuai
dengan rencana
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut serta
dapat
mendokumentasika
n, menyimpan,
mengaudit dan
mengamankan
data hasil
pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
BK.3.
3.1
Sistem Informasi
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.3.
3.2
Teknologi informasi 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.3.
3.3
Kerja tim dan
kelompok kerja
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
3.4
Pencatatan dan
pelaporan
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.3.
3.5
Tanggung jawab
tanggung gugat
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
78 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.3.
3.6
Standar praktik 5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
BK.3.
3.7
sistem
pendokumentasian
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
IV
7 Mampu
memberikan
pendidikan/
promosi kesehatan
dan melatih
keterampilan
individu, kelompok
dan masyarakat
dalam pelihara diri
kesehatan gigi dan
mulut dengan
memanfaatkan
media serta
teknologi yang
sesuai dengan
kebutuhan
termasuk metode,
program dan
aplikasi analisis
risiko penyakit gigi
dan mulut
BK.4.
1.1
Keterampilan
berkomunikasi
pada individu,
kelompok,
masyarakat dan
organisasi
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.4.
1.2
Upaya-upaya
peningkatan
kesehatan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Promosi
kesehatan
gigi dan
mulut
BK.4.
1.3
Pendidikan dan
pelatihan
kesehatan gigi dan
mulut pada
individu, kelompok
dan masyarakat
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.4.
1.4
pencegahan
penyakit gigi dan
mulut berdasarkan
analisis resiko
5 5 5 Preventive
Dentistry /
Analisa
Risiko Karies
BK.4.
1.5
Konsep psikososial 5 5 5 sosio budaya
dasar
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 79
BK.4.
1.6
Sistem Informasi
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.4.
1.7
Aplikasi komputer 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.4.
1.8
Mikroteaching 5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.4.
1.9
Media komunikasi 5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.4.
1.10
Etika profesi dan
hukum kesehatan
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
8 Menguasai konsep
dan teori promosi
kesehatan kepada
individu, kelompok
berkebutuhan
khusus dan
masyarakat serta
penggunaan media
dan teknologi
termasuk konsep
teoritis
BK.4.
2.1
konsep teoritis
determinan
penyakit gigi dan
mulut
5 5 4 Epidemiologi
Dental
BK.4.
2.2
konsep teoritis
teknologi informasi
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
80 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
pemanfaatan
metode, program
dan aplikasi resiko
penyakit gigi dan
mulut dibidang
keperawatan gigi
sehingga dapat
membantu indivi,
kelompok dan
masyarakat dalam
memelihara
kesehatannya
secara mandiri .
BK.4.
2.3
konsep teoritis
pencegahan
penyakit gigi dan
mulut berdasarkan
analisis resiko
5 5 5 Preventive
Dentistry /
Analisa
Risiko Karies
BK.4.
2.4
Konsep promosi
kesehatan
5 5 5 promosi
kesehatan
gigi dan
mulut
BK.4.
2.5
Konsep pendidikan
dan pelatihan
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.4.
2.6
Konsep
penggunaan dan
pengembangan
media komuniakasi
dalam keperawatan
gigi
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.4.
2.7
konsep dan teori
komunikasi pada
individu, kelompok
dan masyarakat
dalam keperawatan
gigi
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
9 Mampu mengambil
keputusan yang
tepat berdasarkan
hasil analisa situasi
dalam memilih
BK.4.
3.1
Sistem Informasi
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 81
metode/media
promosi kesehatan
dan teknologi /
program apliaksi
resiko penyakit gigi
dan mulut yang
tepat dalam
memberikan
pendidikan
kesehatan pada
individu, kelompok
dan masyarakat.
gigi dan
mulut
BK.4.
3.2
Teknologi informasi 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.4.
3.3
Kerja tim dan
kelompok kerja
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.4.
3.4
Pencatatan dan
pelaporan
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.4.
3.5
Tanggung jawab
tanggung gugat
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
V
10 Mampu melakukan
kajian ilmiah dalam
rangka penelitian
terapan dengan
memperhatikan
situasi lingkungan
termasuk sosial
budaya untuk
menyusun
perencanaan
strategis
pengembangan
pelayanan asuhan
BK.5.
1.1
Pemantauan dan
pengendalian
faktor-faktor resiko
kesehatan gigi dan
mulut masyarakat
5 5 5 Epidemiologi
Dental
BK.5.
1.2
Prinsip-prinsip
penelitian
5 5 4 Metodologi
Penelitian
BK.5.
1.3
Statistika
kesehatan
5 5 4 Bio Statistik
82 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
keperawatan gigi
dan mulut
BK.5.
1.4
Kesehatan
masyarakat
5 5 5 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
BK.5.
1.5
Psikososial 5 5 4 Sosiologi
Kesehatan
11 Menguasai konsep
dan teori bidang
metodologi
penelitian, statistik
dan metode
analisis data dalam
rangka menunjang
penelitian terapan
sehingga dapat
memberikan
alternatif
penyelesaian
masalah dalam
pelaksanaan
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
BK.5.
2.1
Teknik penyusunan
laporan
5 5 4 B. Indonesia
BK.5.
2.2
Prinsip-prinsip
penelitian
5 5 4 Metodologi
Penelitian
BK.5.
2.3
Statistika
kesehatan
5 5 4 Bio Statistik
BK.5.
2.4
Pemantauan dan
pengendalian
faktor-faktor resiko
kesehatan gigi dan
mulut masyarakat
5 5 5 Epidemiologi
Dental
BK.5.
2.5
Manajemen data 5 5 4 Manajemen
Data
BK.5.
2.6
Sistem informasi
kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 83
12 Mampu mengambil
keputusan secara
ilmiah dan tepat
berdasarkan data
dan informasi yang
didapatkan
sehingga dapat
memberikan
alternatif
pemecahan
masalah peleyanan
asuhan
keperawatan gigi
dan mulut.
BK.5.
3.1
Manfaat Informasi
dalam pengambilan
keputusan
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.5.
3.2
Teknologi informasi 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.5.
3.3
Kerja tim dan
kelompok kerja
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.5.
3.4
Pencatatan dan
pelaporan
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.5.
3.5
Tanggung jawab
tanggung gugat
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
BK.5.
3.6
Standar praktik 5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
VI
84 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
13 Mampu
memberikan
pelayanan
konsultasi
kesehatan gigi dan
mulut pada individu
dengan
menggunakan
berbagai metode
dalam rangka
mengatasi
permasalahan
kesehatan gigi dan
mulut yang
dialaminya
BK.6.
1.1
Teknik Komunikasi
& hubungan
terapeutik
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.6.
1.2
Nutrisi pada
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 4 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
BK.6.
1.3
Pendidikan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.6.
1.4
Konsep
psikososial
5 5 4 sosiologi
kesehatan
BK.6.
1.5
penatalaksanaan
bimbingan dan
konseling dalam
keperawatan gigi
5 5 5 Bimbingan
dan
Konseling
14 Menguasai konsep
dan teori konseling,
teori keperawatan
gigi dan mulut, dan
teori kedokteran
gigi dasar serta
mampu
menerapkan pada
proses konsultasi
kesehatan gigi dan
mulut untuk dapat
menyelesaikan
permasalahannya
BK.6.
2.1
konsep bimbingan
dan konseling
5 5 5 Bimbingan
dan
Konseling
BK.6.
2.2
Pendidikan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.6.
2.3
Konsep dinamika
sosial dalam
kesehatan
5 5 5 sosiologi
kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 85
BK.6.
2.4
Nutrisi pada
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 4 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
BK.6.
2.5
konsep dan teori
komunikasi pada
individu, kelompok
dan masyarakat
dalam keperawatan
gigi
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
15 Mampu
memberikan
petunjuk dan
alternatif
penyelesaian
masalah secara
mandiri kepada
Individu, Kelompok
dan masyarakat
dalam kerangka
pelayanan asuhan
keperawatan gigi
dan mulut
BK.6.
3.1
Teknik Komunikasi
& hubungan
terapeutik
5 5 5 Komunikasi
dalam
keperawatan
gigi
BK.6.
3.2
Nutrisi pada
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 4 Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
BK.6.
3.3
Pendidikan
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Pendidikan
kesehatan
gigi
BK.6.
3.4
Konsep dinamika
sosial dalam
kesehatan
5 5 4 sosiologi
kesehatan
BK.6.
3.5
konsep sosial
budaya dalam
kesehatan gigi dan
mulut
5 5 5 Sosio
budaya dasar
BK.6.
3.6
Sistem Informasi
Kesehatan
5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
86 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
gigi dan
mulut
BK.6.
3.7
Teknologi informasi 5 5 4 Teknologi
informasi
dalam
pelayanan
keperawatan
gigi dan
mulut
BK.6.
3.8
Kerja tim dan
kelompok kerja
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.6.
3.9
Pencatatan dan
pelaporan
5 5 5 Manajemen
Kesehatan
Gigi dan
Mulut
BK.6.
3.10
Tanggung jawab
tanggung gugat
5 5 5 Etika profesi
dan hukum
kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 87
Daftar Mata Kuliah dan Bahan Kajian
No Mata Kuliah Bahan Kajian Bobot SKS
1 Pendidikan Agama BK.1.1.1
BK.1.1.2
BK.1.1.3
BK.1.1.4
BK.1.2.1
3
2 Pendidikan
Kewarganegaraan
BK.1.2.1
BK.1.2.2
BK.1.3.1
BK.1.3.2
BK.1.3.3
BK.1.3.4
BK.1.6.1
3
3 Bahasa Indonesia BK.1.3.5
BK.1.3.6
BK.1.3.7
BK.5.2.1
3
4 Anatomi Kepala dan leher BK.2.1.11 2
5 Dental Anatomi dan Histologi BK.2.1.12 3
6 Sosio Budaya Dasar BK.1.4.1
BK.1.5.1
BK.1.5.2
BK.1.5.3
BK.1.5.4
BK.1.5.5
BK.1.7.1
BK.4.1.5
BK.3.2.12
BK.6.3.5
3
7 Manajemen Kesehatan Gigi
dan Mulut
BK.2.3.1
BK.2.3.2
BK.3.1.18
BK.3.1.19
BK.3.1.20
BK.3.1.21
BK.3.3.3
BK.3.3.4
BK.3.3.7
BK.4.3.3
BK.4.3.4
BK.5.3.4
BK.5.3.5
BK.6.3.8
BK.6.3.9
6
8 Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut
(Dental Hygiene Theory)
BK.3.1.3
BK.3.1.2
4
9 Bio Statistik BK.5.1.3
Bk.5.2.3
Bk.5.1.3
BK.5.2.3
2
10 Biomedik dasar (Anfisman,
Histologi)
BK.2.2.1
BK.2.2.2
BK.3.1.14
BK.3.1.15
BK.3.1.16 3
11 Bimbingan dan konseling BK.6.1.5 3
88 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.6.2.1
12 Epidemiologi Dental BK.4.2.1
Bk.5.2.4
BK.5.1.1
2
13 Dental material BK.2.1.15
BK.2.2.3
BK.3.1.8
2
14 Instrumentasi dan Dental
equipment BK.2.1.13
BK.2.2.10
BK.2.2.11
BK.3.1.7
BK.3.2.9
3
15 Metodologi Penelitian BK.5.1.2
BK.5.2.2
3
16 Pengendalian Infeksi Silang BK.2.1.14
BK.2.2.12
BK.3.1.10
BK.3.2.10
3
17 Patologi rongga mulut BK.2.2.4
BK.3.1.4
BK.3.2.6
2
18 Psikologi dental BK.3.1.13
BK.3.2.11
2
19 Sosiologi kesehatan BK.5.1.5
BK.6.1.4
BK.6.2.3
BK.6.3.4
1
20 Kegawatdaruratan dalam
pelayanan kesehatan gigi
BK.2.1.9
BK.2.2.8
2
21 Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut
(Dental Hygiene Care/ Theory
& Practice)
BK.3.1.3
BK.3.2.1
BK.3.2.2
BK.3.2.3
BK.3.2.4
BK.3.2.5
10
22 Penatalaksanaan kuratif
terbatas
BK.2.1.4
BK.2.1.5
BK.2.1.6
BK.2.1.7
BK.2.1.8
BK.2.1.9
BK.2.2.6
BK.2.27
BK.2.2.8
BK.2.2.9
BK.3.1.9
BK.3.1.17
9
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 89
BK.2.1.10
23 Preventive Dentistry / Analisa
Risiko
BK.3.1.5
BK.3.2.7
BK.4.1.4
BK.4.2.3
7
24 Pendidikan kesehatan gigi BK.4.1.3
BK.4.1.8
BK.4.1.9
BK.4.2.6
BK.6.1.3
BK.6.2.2
BK.6.3.3 6
25 Promosi Kesehatan BK.3.1.6
BK.3.2.8
BK.4.1.2
Bk.4.2.4
2
26 Restorasi gigi (konservasi
gigi)
BK.2.1.1
BK.2.1.2
BK.2.1.3
BK.2.2.5 4
27 Etika profesi dan hukum
kesehatan
BK.2.2.14
BK.2.3.3
BK.2.3.4
BK.3.1.12
BK.3.1.23
BK.4.1.10
BK.3.3.5
BK.3.3.6
BK.4.3.5
BK.5.3.5
BK.5.3.56
BK.6.3.10
2
28 Ilmu Kesehatan Masyarakat BK.5.1.4
BK.6.1.2
BK.6.2.4
BK.6.3.2
2
29 Komunikasi dalam
keperawatan gigi
BK.2.1.16
BK.2.2.13
BK.3.1.11
BK.4.1.1
BK.4.2.7
BK.6.1.1
BK.6.2.5
BK.6.3.1
3
30 Kewirausahaan BK.1.8.1
BK.1.8.2
BK.1.8.3
BK.3.1.24
BK.3.1.25
BK.3.1.26
2
31 Manajemen data BK.5.2.5 2
32 Teknologi informasi dalam
pelayanan keperawatan gigi
dan mulut
BK.2.3.5
BK.2.3.6
BK.3.1.22
BK.4.1.6
BK.4.1.7
BK.4.2.2
BK.3.3.1
BK.4.3.1
BK.4.3.2
BK.5.2.6
BK.5.3.1
BK.5.3.2
BK.5.3.3
BK.6.3.6
3
90 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
BK.3.3.2 BK.6.3.7
33 Praktek Kerja Lapangan BK.3.1.3
BK.3.2.1
BK.3.2.2
BK.3.2.3
BK.3.2.4
BK.3.1.5
BK.3.2.7
BK.4.1.4
BK.3.1.6
BK.3.2.8
BK.4.1.2
BK.2.1.16
BK.2.2.13
BK.3.1.11
BK.4.1.1
BK.4.2.7
BK.6.1.1
BK.6.2.5
BK.6.3.1
4
34 SKRIPSI BK.1.3.5
BK.1.3.6
BK.5.1.2
BK.5.2.2
BK.5.2.5
BK.1.3.7
BK.5.2.1
BK.4.2.1
Bk.5.2.4
BK.5.1.1
4
Jumlah SKS 115
C. DISTRIBUSI MATA KULIAH
a. PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA 3
NO KODE
MK MATA KULIAH
SKS TOTAL
SKS TEORI PRAKTEK
LAB KLINIK
MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)
1 KG 101 Agama 3 3
2 KG 102 Kewarganegaraan 3 3
3 KG 103 Bahasa Indonesia 3 3
4 KG 104 Bahasa Inggris 1 2 3
5 KG 105 Budaya Anti Korupsi 2 2
JUMLAH SKS MPK 12 2 0 14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 91
MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETERAMPILAN (MKK)
1 KG 201 Ilmu Kesehatan Masyarakat
1 1 2
2 KG 202 Metodologi Penelitian dan Statistik 1 1 2
3 KG 203 Mikrobiologi 1 1 2
4 KG 204 Histologi dan Anatomi Fisiologi 1 1 2
5 KG 205 Dental Morfologi 1 1 2
6 KG 206 Farmakologi 1 1
7 KG 207 Dental Material 1 1 2
8 KG 208 Penyakit Gigi dan Mulut 2 1 1 4
9 KG 209
Dasar-Dasar Pencabutan Gigi 2 1 3
10 KG 210 Preventive Dentistry 2 2 2 6
11 KG 211 Konservasi Gigi 1 2 1 4
JUMLAH SKS MKK 14 13 3 30
MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)
1 KG 301
Manajemen Kesehatan Gigi dan Mulut 1 2 3
2 KG 302 Dental Asistensi 1 2 1 4
3 KG 303 Pendidikan Kesehatan Gigi 2 2 1 5
4 KG 304 Media Komunikasi 1 2 3
5 KG 305 Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kedokteran Gigi (PPAKG)
1 2 1 4
6 KG 306
Pengendalian Infeksi Silang 1 2 2 5
7 KG 307 Kebutuhan Dasar Manusia 1 2 3
8 KG 308
Komunikasi Dalam Keperawatan Gigi 1 1 1 3
9 KG 309 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Gigi dan
2 1 1 4
92 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Mulut
10 KG 310 Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Individu 1 1 3 5
11 KG 311 Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Masyarakat 1 1 2 4
12 KG 312 Pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Pasien Rawat Inap 1 2 3
13 KG 313
Penyakit yang berkaitan dengan Pelayanan di kursi gigi 1 1
14 KG 314 Kegawatdaruratan Gigi dan Mulut 1 1 2
JUMLAH SKS MKB 16 19 14 49
MATA KULIAH PENGEMBANGAN BERKARYA (MPB)
1 KG 401 Kewirausahaan 1 1 2
2 KG 402 Aplikasi Komputer 1 1 2
JUMLAH SKS MPB 2 2 0 4
MATA KULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
1 KG 501 Sosiologi Kesehatan 1 1
2 KG 502 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 1 1 2
3 KG 503 KTI 3 3
4 KG 504 Praktek Kerja Lapangan 0 0 4 4
5 KG 505 Manajemen Bencana 1 1
JUMLAH SKS MBB 3 0 8 11
47 36 25
JUMLAH SKS 44 % 56 % 108
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 93
Keterangan :
Teori : 47 SKS
Praktek : 36 SKS
Klinik : 25 SKS
Total : 108 SKS
b. PROGRAM DIPLOMA 4
SEMESTER 1
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.01 Pendidikan Agama 3 3
2 HT.A.02 Anatomi Kepala dan
Leher 2 1 1
3 HT.A.03 Dental Anatomi dan
Histologi 3 2 1
4 HT.A.04 Sosio Budaya Dasar 3 3
5 HT.A.05
Manajemen Kesehatan
Gigi dan Mulut I (Dasar
manajemen, SKN)
2 1 1
6 HT.A.06
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Gigi dan
Mulut I
2 1 1
6 HT.A.07 Biomedik Dasar
(Anfisman, Mikrobiologi) 3 2 1
7 HT.A 50 Bahasa inggris I 2 1 1
Jumlah
SKS
Jumlah SKS 20 14 6
94 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
SEMESTER 2
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.08 Preventive Dentistry I 2 1 1
2 HT.A.09 Pendidikan
Kewarganegaraan 3 3
3 HT.A.10 Instrumentasi dan Dental
Equipment 3 1 2
4 HT.A.11 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 2
5 HT.A.12
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan Gigi dan
Mulut (Dental Hygiene
Theory) II
2 1 1
6 HT.A.13 Pengendalian Infeksi Silang
I 2 1 1
7 HT.A.14 Sosiologi Kesehatan 1 1
8 HT.A.15 Psikologi Dalam
Keperawatan Gigi 2 2
9 HT. A. 51 Pendidikan Moral 2 2
10 HT.A.52 Bahasa inggris II 1 1
Jumlah
SKS 20 15 6
Jumlah SKS
SEMESTER 3
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.16 Manajemen Kesehatan
Gigi dan Mulut 2 2
2 HT.A.17 Preventive Dentistry II 3 1 2
3 HT.A.18 Patologi rongga mulut I 2 1 1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 95
4 HT.A.19 Pendidikan kesehatan
gigi I 2 1 1
5 HT.A.20 Konservasi gigi I 2 2
6 HT.A.21 Dental material 2 1 1
7 HT.A.22 Penatalaksanaan kuratif
terbatas I 2 2
8 HT.A.23 Promosi Kesehatan 2 1 1
9 HT.A. 53 Manajemen Bencana 2 2
10 HT. A. 54 Budaya Anti Korupsi 2 2
11 HT. A. 55 Bahasa inggris III 1 1
Jumlah SKS 22 15 7
SEMESTER 4
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.24 Epidemiologi Dental 2 2
2 HT.A.25 Restorasi gigi
(konservasi gigi) II 2 2
3 HT.A.26 Komunikasi dalam
keperawatan gigi 2 1 1
4 HT.A.27 Pendidikan Kesehatan
Gigi II 3 1 2
5 HT.A.28 Etika Profesi dan
Hukum Kesehatan 2 2
6 HT.A.29 Penatalaksanaan
kuratif terbatas II 3 2 1
7 HT.A.30 Preventive Dentistry III 1 1
8 HT.A.31
Kegawatdaruratan
dalam Pelayanan
Kesehatan Gigi
2 1 1
96 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9 H.T.A.56 Bahasa inggris IV 1 1
10 HT.A.57 Dental Asisten
Spesialistik 4 2 2
11 HT.A.58 Media Komuniksi
Pembelajaran 2 1 1
Jumlah SKS 24 12 12 0
SEMESTER 5
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.32 Biostatistik 2 2
2 HT.A.33
Teknologi informasi
dalam pelayanan
keperawatan gigi dan
mulut I
3 1 2
3 HT.A.34
Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan
Mulut (Dental Hygiene
Care/ Theory & Practice)
individu
4 4
4 HT.A.35 Pendidikan Kesehatan
Gigi III 1 1
5 HT.A.36 Komunikasi dalam
keperawatan gigi II 1 1
6 HT.A.37 Pengendalian infeksi
silang II 1 1
7 HT.A.38 penatalaksanaan kuratif
terbatas III 3 1 2
8 HT.A.39
Manajemen Kesehatan
Gigi dan Mulut III (Sistem
Penjaminan mutu)
2 1 1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 97
9 HT.A.63 Preventive Dentistry IV 2 2
10 HT.A.59 Tehnologi Informasi
dalam yankes Gilut 2 1 1
Jumlah SKS 21 6 4 11 0
SEMESTER 6
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.40 Metodologi Penelitian 3 2 1
2 HT.A.41 Manajemen data 2 2
3 HT.A.42 Bahasa Indonesia 3 2 1
4 HT.A.43 Bimbingan dan Konseling 3 1 2
5 HT.A.44
Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan
Mulut (Dental Hygiene
Care/ Theory & Practice)
pada masyarakat
4
1
3
Jumlah SKS 15 6 6 3
98 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
SEMESTER 7
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.45
Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan
Mulut (Dental Hygiene
Care/ Theory & Practice)
pada kelompok
berkebutuhan khusus
4 1 3
3 HT.A.46 Kewirausahaan 2 1 1
4 HT.A.47 Penatalaksanaan kuratif
terbatas IV 2 2
5 HT.A.60 BPJS 2 2
6 HT.A.61 Issu Global (Ebola) 2 2
Jumlah SKS 12 6 1 2 3
SEMESTER 8
No Kode
Mata Kuliah Bobot
SKS T P K L
MK
1 HT.A.48
Praktek Kerja Lapangan 4 4
2 HT.A.4
9 SKRIPSI 4 4
3 HT.A.62 PKL Mandiri 2 2
Jumlah SKS 10 0 0 0 10
Keterangan :
Teori : 73 SKS
Praktek : 42 SKS
Klinik : 13 SKS
Lapangan : 16 SKS
Total : 144 SKS
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 99
BAB VI
INFORMASI UMUM
Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses
pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh
segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan,
laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi.
A. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari
perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang berada
disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis menjadi anggota
perpustakaan.
Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual.
Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital)
dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkes-sby.ac.id
dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id. Untuk perpustakaan manual
(teks book) ada beberapa tata tertib yang perlu ditaati oleh pengunjung,
yaitu:
1. Pemakai Yang Dilayani :
a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya
2. Cara Peminjaman Buku :
a. Pada waktu hendak meminjam buku, setiap anggota harus
memperlihatkan /menyerahkan kartu Tanda Mahasiswa yang
masih berlaku kepada petugas.
b. Mahasiswa maksimal 3 eksemplar buku, lama waktu
peminjaman 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang 1 kali
100 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak
meminjam juga buku bersangkutan.
c. Dosen dan Karyawan maksimal 5 eksemplar buku, lama
waktu peminjaman 1 (satu) bulan dan dapat diperpanjang 1
kali masa pinjam, selama tidak ada anggota lain yang hendak
meminjam juga buku bersangkutan.
d. Buku harus dibawa ke perpustakaan untuk diproses
perpanjangan peminjamannya sebelum batas waktu
peminjaman berakhir.
3. Koleksi Yang Tidak Boleh Dipinjam :
a. Koleksi referens (ensiklopedia, kamus, dan lain-lain)
b. Surat kabar
c. Majalah-majalah
d. Buku-buku cadangan (on reserved books)
e. Butir a s/d d hanya boleh dibaca di tempat
f. Koleksi yang boleh difotocopy harus dikembalikan pada saat
hari dipinjam sebelum jam tutup, dan apabila terlambat
dikenakan sanksi tidak boleh pinjam selama 2 minggu
4. Koleksi Yang Tidak Boleh Di Foto Copy :
a. Karya tulis
5. Sanksi
a. Buku yang terlambat dikembalikan pada waktu yang telah
tertera pada slip tanggal kembali, dikenakan sanksi tidak
diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku
dikembalikan
b. Pencurian dan penyobekan bahan pustaka merupakan
kejahatan. Untuk tindak kejahatan itu pelaku dapat dicabut
keanggotaannya dan dikenakan sanksi administrasi dan atau
akademik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 101
c. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota
yang bersangkutan diwajibkan mengganti kerugian yang
disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti
buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang
sama.
6. Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan
a. Setiap pengunjung Perpustakaan diwajibkan mengisi buku
tamu yang telah tersedia
b. Para anggota diwajibkan memelihara koleksi perpustakaan
baik berupa buku, majalah, karya tulis, dan lain-lain
c. Koleksi yang selesai dibaca atau terlanjur diambil dari rak
tidak boleh dikembalikan oleh pemakai pada rak atau ditinggal
di meja baca, tetapi harus ditaruh pada tempat yang tersedia
atau serahkan ke Petugas Perpustakaan.
d. Kartu anggota hanya boleh dipakai untuk pinjam bahan
pustaka oleh pemiliknya saja dan tidak boleh dipinjamkan
kepada pemakai lain.
e. Setiap pemakai perpustakaan diminta turut menjaga
ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan
dengan :
1) Tidak membuat gaduh, bercanda, berteriak,
mengobrol dan tindakan-tindakan lain yang dapat
mengganggu sesama pemakai
2) Tidak merokok di ruang perpustakaan
3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain di
dalam ruang perpustakaan
4) Membuang sampah pada tempat yang telah tersedia
5) Tidak diperkenankan membawa tas, map dan
bungkusan lain kedalam ruang perpustakaan kecuali
barang berharga seperti uang dan lain-lain
102 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6) Tidak diperkenankan membawa keluar koleksi milik
perpustakaan tanpa dicatat dahulu di bagian
peminjaman
7) Sanksi dapat dikenakan kepada setiap
anggota/pemakai perpustakaan yang tidak mentaati
tata tertib
8) Setiap petugas perpustakaan berhak menegur dan
meminta kepada pemakai yang dianggap
mengganggu ketenangan, untuk meninggalkan
ruangan perpustakaan
9) Tata tertib ini berlaku bagi semua pemakai /
pengunjung / anggota perpustakaan
B. LABORATORIUM
Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium
terpadu dan laboratorium Prodi.
1. Laboratorium terpadu
Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes
Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan.
Laboratorium terpadu ini meliputi :
a. Laboratorium Keperawatan
b. Laboratorium Kebidanan
c. Laboratorium mikrobiologi
d. Laboratorium patologi klinik
e. Laboratorium kimia
f. Laboratorium Bahasa
g. Laboratorium Multi Media.
2. Laboratorium
Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masing-
masing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 103
a. Jurusan keperawatan
Meliputi Laboratorium:
1) Keperawatan dasar
2) Medikal bedah
3) Anak dan ibu
4) Komunitas dan keluarga
5) Keperawatan jiwa
6) Gawat darurat
7) Bahasa Inggris.
b. Jurusan kebidanan
Meliputi Laboratorium:
1) Ketrampilan dasar kebidanan,
2) Neonatus, bayi dan balita
3) ibu hamil, persalinan dan nifas
4) Pelayanan KB,
5) Kebidanan Komunitas
6) Biologi dasar
7) Bahasa Inggris dan IT.
c. Jurusan analis kesehatan
Terdiri dari Laboratorium:
1) Mikrobiologi meliputi bakteriologi, parasitologi dan
mikologi, virologi.
2) Patologi Klinik meliputi kimia klinik, hematologi,
imunoserologi.
3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik,
farmakologi dan toksikologi
4) Biokimia
5) Instrumentasi
104 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
6) Media regensia
d. Jurusan Keperawatan Gigi
Meliputi Laboratorium:
1) Pre klinik
2) Klinik
3) Mikrobiologi
4) Bahasa dan computer
e. Jurusan kesehatan lingkungan
Meliputi laboratorium:
1) Bengkel kerja
2) Entomologi
3) Kimia
4) Komputer
f. Jurusan Tehnik Elektromedik
Meliputi Laboratorium
1) Komputer
2) Perancanagn alat kesehatan
3) Life support
4) Diagnostik
5) Alat laboratorium klinik
6) Therapi, kimia dan fisika
7) Radiologi dasar dan lanjut
8) Digital, elektronika
9) Mikrokontroler dan mikrokomputer
10) Kalibrasi
11) Mekanik
12) Teknik tenaga listrik (TTL).
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 105
g. Jurusan Gizi
Meliputi Laboratorium
1) Bahasa dan komputer
2) Kimia
3) Biologi dan mikrobiologi
4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika
5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan)
6) Uji cita rasa atau organoleptik
7) Konsultasi gizi
8) Penilaian status gizi
C. BEASISWA
Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu.
1. Pengertian
Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan yang diberikan
kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes
Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan
demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
2. Jenis Beasiswa.
a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada
semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masing-
masing tingkat.
b. Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga
tidak mampu.
106 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
3. Persyaratan Penerima Beasiswa:
a. Beasiswa Prestasi
1) Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal
3,00.
2) Sehat jasmani dan rohani
3) Mahasiswa berkelakuan baik serta tidak pernah
melanggar Tata Tertib Kampus.
4) Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester
berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan
kembali.
b. Beasiswa Gakin:
1) Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air
dan listrik
2) Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau
desa setempat.
3) Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto
tempat tinggal.
4) Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan
POLRI
5) Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea
siswa.
6) Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi.
7) Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester.
4. Prosedur Pengajuan Beasiswa
a. Beasiswa Prestasi
1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan
genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 107
tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan
masing-masing.
2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester,
dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya
jika memenuhi persyaratan.
b. Beasiswa Gakin:
1) Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke
prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin.
2) Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan
survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon.
3) Prodi melalui jurusan mengusulkan permohonan
beasiswa Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi.
D. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM)
Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan
salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa.
Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes
Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan
yang berhubungan dengan pemberian layanan JPKM harus
berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati.
E. ASRAMA
Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan Di
Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing
kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi
mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan
fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti saat
ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka perencanaan
pengadaan tetap diupayakan demi tercapainya pembentukan soft skill
108 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya kemampuan sesuai
dengan komptetensi masing-masing jurusan sehingga pada akhirnya
akan menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak
faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang berperan
sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan
kesehatan sebagaimana tersebut pada tujuan pembangunan kesehatan
pada sistem Kesehatan Nasional yaitu ”peningkatan derajat kesehatan,
kemudahan akses pelayanan kesehatan dan sumber daya manusia
(SDM) kesehatan yang berkualitas.”
Dalam rangka mewujudkan tenaga kesehatan yang berkualitas,
disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam
menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang perlu dilakukan
adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon tenaga kesehatan.
Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan yang sesuai harapan
salah satunya melalui penyediaan fasilitas asrama pada setiap kampus.
Penyediaan asrama di lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan,
melainkan sekaligus sebagai tempat pembinaan calon tenaga
kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan
bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga
kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus
dikelola secara profesional dari segi manajemen pembinaan pendidikan
Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya pendidikan
tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama termasuk
tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki fasilitas
asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur sesuai
dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP).
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 109
F. SISTEM INFORMASI
Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui
kegiatan Unit Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan
sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen
Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen
Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan
seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012 hingga
saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi untuk
menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas kegiatan
Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam sebuah
Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya (SIM
Poltekkes Kemenkes Surabaya).
Aplikasi SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya pada Administrasi
Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan layanan bidang
Administrasi Pendidika’ mulai dari Layanan Sipenmaru, Pembayaran
via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi Semester Mahasiswa dan
KRS-perwalian, Proses Pembelajaran, Evaluasi-Penilaian-Yudisium
Semester dan Akhir Program, Tugas Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan
dengan aplikasi Alumni berbasis web juga.
Penggunaan semua aplikasi tsb, maka seluruh User dengan
beragam “role” (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK, dosen
wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus LOGIN
dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam ketentuan
(User = NIP atau NIM; Password : masing-masing).
Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User,
maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan tidak
boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.
110 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Untuk dapat mnggunakan semua aplikasi tsb, dilampirkan
Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick Guide) dalam
Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada kesulitan, maka dapat
meminta bantuan kepada masing-masing Sub Unit Teknologi Informasi-
Promosi yang ada di lokasi prodi/jurusan; dan apabila masih ada
kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator Sistem Informasi Sub
Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit Teknologi Informasi yang
ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox, dengan
mengetikkan url https://poltekkesdepkes-sby.ac.id; dan kemudian click
pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan secara detil langkah demi
langkah tsb telah dilampirkan dalam panduan ini.
Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masing-
masing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi
akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti
penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada
seluruh aktifitas pendidikan.
Aktivitas pendidikan tersebut diawali dengan Pendaftaran
Mahasiswa Baru, penyusunan Kurikulum, Penjadwalan Kuliah,
Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS),
pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS,
penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian
proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal
perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu
disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen
dan tenaga kependidikan; yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi,
diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 111
Manual Prosedur SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya dibakukan
dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Panduan Akademik ini.
Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES
SURABAYA
Gambar 6.1 Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
112 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Contents 1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? …………………………….... 1
2. Bagaimana Cara Mendaftar ? ………………………………………………………………..….. 2
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ………..……………….… 2
4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon
mahasiswa baru ? ……………………………………………………………..……………………… 3
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? …..……………………… 4
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi
persyaratan ? ……………………………………………………………..……………………………… 5
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? ………………………………………………. 5
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ………………………………………………... 6
9. Bagaimana cara pembayaran spp ? ……………………………………………………... 8
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? ……………………………………… 8
11. Bagaimana cara melakukan cekal ? ………………………………………………………… 10
12. Bagaimana cara melakukan krs ? ………………………………………………………………. 11
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? ………………………………. 11
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? ……………………………………………………… 12
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? ……………………………………… 13
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? ……………………………… 14
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? …………………………………. 16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 1
Quick Guide
Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?
1. Ketikkan url http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke
dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate.
2. Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau
klik Tombol Panah disebelahnya.
3. Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/
mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub
menu Administrator Akademik POLTEKKES.
4. Maka sistem akan menampilkan halaman Home/ halaman
pertama.
2 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2. Bagaimana Cara Mendaftar ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.
2. Klik tombol untuk menambah data pendaftar.
3. Lengkapi isian data.
4. Kemudian klik tombol .
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 3
2. Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.
3. Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu
klik simpan.
4. Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan
kelulusan calon mahasiswa baru ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes.
2. Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik
tombol
3. Isi nilai tes, jika lulus, pilih ”Lulus” pada kolom Diterima?, jika
tidak, pilih ”Tidak”.
4. Klik tombol ”Save Record”.
4 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
5. Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar Ulang.
2. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan
muncul data tagihan yang harus dibayarkan.
3. Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.
4. Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik
tombol ”Bayar”.Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan
mendapatkan bukti pembayaran.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 5
6. Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang
telah memenuhi persyaratan ?
1. Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.
2. Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.
3. Klik , sehingga akan muncul tombol disampingnya.
4. Klik tombol ”Hasilkan NIM” untuk menggenerate NIM secara otomatis.
5. Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka tombol ”Hasilkan
6. NIM” tidak akan muncul.
7. Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa.
6 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
2. Akan muncul data mahasiswa.
3. Sedangkan Link digunakan untuk menampilkan
beberapa pop-up menu sebagai berikut :
8. Bagaimana cara membuat tagihan spp ?
Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu :
a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.
2. Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 7
b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.
2. Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur
Penerimaan dengan menekan tombol
3. Pilih maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah
ini :
Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan
menekan OK.
c. Bagaimana membuat tagihan khusus?
1. Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.
2. Klik tombol
3. Maka akan muncul form insert data baru
4. Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan
dibuatkan tagihan. Klik tombol ”Muat”.
5. Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data
tagihan tersebut. kemudian klik tombol ”Save Record”.
8 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
9. Bagaimana cara pembayaran spp ?
1. Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.
2. Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran.
Klik tombol .
3. Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik
tombol ”Save Record”, untuk menyimpan data pembayaran SPP.
4. Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ?
Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan :
a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah.
2. Klik tombol
3. Isikan data matakuliah kemudian klik tombol “Save Record”.
4. Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya
adalah membuat kurikulum prodi.
5. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.
6. Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil
pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 9
7. Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada
combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah
tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox
wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan
mencentang pada checkbox paket.
8. Klik tombol maka dengan demikian data kurikulum
prodi telah berhasil ditambahkan.
b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.
2. Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah,
Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.
3. Pilih maka akan muncul konfirmasi sbb :
10 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
4. Klik ”OK” maka semua data mata kuliah yang ada akan
dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah
2.
c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal.
2. Tambahkan data dengan klik tombol kemudian lengkapi
isian data kelas.
3. Lalu simpan dengan menekan tombol “Save Record”.
4. Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol ,
maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5. Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian
klik
11. Bagaimana cara melakukan cekal ?
1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan.
2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu
Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan.
3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 11
4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan
12. Bagaimana cara melakukan krs ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada
muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online.
2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol “Ambil” maka data
matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa.
13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?
1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan
absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :
12 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari
mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :
2. Centang pada masing – masing pertemuan apabila
mahasiswa mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang
bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan
maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk pada
pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku
juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada
prosentasenya. Banyaknya pertemuan yang diikuti mahasiswa
akan dinilai dengan prosentase pada kolom %.
3. Setelah di centang jangan lupa untuk disimpan dengan
menekan tombol
14. Bagaimana cara memasukkan nilai ?
a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada
muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan
seperti berikut :
b. Untuk menentukan prosentase nilai pada kelas tersebut maka
masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 13
c. Kemudian pilih (Jumlah persentase UTS dan UAS masing-
masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti
dibawah ini :
d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika
masih ada kesalahan pilih Cancel.
e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada
textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis
digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan
UAS.
f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya
digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai
akan masuk ke transkrip.
g. Simpan nilai dengan klik tombol
h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka
pilih status pada radio button berikut :
i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai
perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda
15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir.
2. Klik tombol maka akan muncul tampilan form isian data.
3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol “Save
Record”.
14 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ?
Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal.
a. Bagaimana cara transfer internal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button internal seperti gambar berikut :
3. Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di
transfer.
4. Kemudian klik tombol
5. Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan
kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.
6. Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa
Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link di
kolom paling kanan di tabel tadi.
7. Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul
pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan
menekan tombol
Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut
ditekan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015 15
b. Bagaimana cara transfer eksternal ?
1. Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2. Pilih radio button berikut :
3. Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik
tombol
4. Centang mataakuliah yang nilainya akan di transfer,
misalkan nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan
nilai B+, seperti berikut ini
Lalu klik tombol dan hasilnya sebagai berikut :
5. Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda seperti
tampilan diatas.
16 Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2014/2015
17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?
1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu
Perkuliahan -> Peserta Wisuda.
2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda.
3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol
4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba