2016 - mandom · analisis dan pembahasan manajemen ... rasio-rasio ratios *) disajikan kembali/as...

BecomeThe Real

GlobalCompany

Laporan TahunanAnnual Report

2016

th

Tumbuh bersama konsumen dalam mewujudkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah dan sehat.Growing together with consumers in realizing a comfortable lifestyle supported by health and beauty.

th

Laporan Dewan Komisarisdan DireksiReport of the Board of Commissioners& the Board of Directors

Daftar IsiContents

02

04

06

12

23

25

26

28

30

32

35

42

46

50

51

61

62

64

66

66

67

67

67

67

69

78

82

88

90

93

95

97

98

100

102

108

114

199

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Informasi SahamInformation on Share

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Data KorporasiCorporate Data

Misi dan Nilai-nilai PerseroanMission and Values of the Company

Peristiwa PentingImportant Events

Jejak LangkahMilestones

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

Profil DireksiProfile of the Board of Directors

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Informasi SahamInformation on Shares

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institution and Professional

Penghargaan & SertifikasiAwards & Certification

Kondisi Umum dan Prospek UsahaGeneral Condition and Business Prospects

Tinjauan OperasionalOperational Review

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Penjualan DomestikDomestic Sales

Rapat Umum Pemegang SahamAnnual General Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite Audit Audit Committee

Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Risiko UsahaBusiness Risks

Kode Etik PerusahaanCorporate Code of Ethics

Budaya PerusahaanCorporate Culture

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Tanggung Jawab Laporan TahunanResponsibility of the Annual Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penjualan InternasionalInternational Sales

Pengembangan Produk BaruNew Product Development

Iklan dan PromosiAdvertisement and Promotions

Struktur Permodalan dan Kebijakan Struktur PermodalanCapital Structure and Capital Structure Policy

Kebijakan DividenDividend Policy

Target 2017Targets in 2017

Informasi MaterialMaterial Information

Perubahan Peraturan Perundang-undanganAmendment to Laws and Regulations

Perubahan Kebijakan AkuntasiChanges of Accounting Policy

53

55

57

59

PT Mandom Indonesia TbkLaporan Tahunan 20164

Ikhtisar Keuanganfinancial highlights

Laporan Laba Rugi KomprehensifStatements of Comprehensive Income

Dalam jutaan Rupiah In million of Rupiah



Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position

Laporan Arus KasStatements of Cash Flows

2016 2015 2014*

Penjualan Bersih 2.526.776 2.314.890 2.308.204 Net Sales

Laba Bruto 983.439 877.912 897.295 *) Gross Profit

Laba Usaha 235.854 218.680 256.515 *) Income from Operations

Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali

0 0 0 Income Attributable to Parent Entity Owner and Non Controlling Interest

Laba Bersih 162.060 544.474 175.829 *) Net Income

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali

0 0 0Comprehensive Income Attributable

to Parent Entity Owner and Non Controlling Interest

Laba Komprehensif 150.724 541.117 167.476 *) Comprehensive Income

Laba per Saham Dasar (dalam Rupiah) 806 2.708 874 *) Basic Earnings per Share (in Rupiah)

2016 2015 2014*

Aset Lancar 1.174.482 1.112.673 874.017 Current Assets

Aset Tidak Lancar 1.010.619 969.424 989.663 *) Non-current Assets

Jumlah Aset 2.185.101 2.082.097 1.863.680 *) Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 223.305 222.931 486.054 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 178.637 144.295 125.455 *) Non-current Liability

Jumlah Liabilitas 401.943 367.225 611.509 *) Total Liabilities

Ekuitas 1.783.159 1.714.871 1.252.171 *) Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2.185.101 2.082.097 1.863.680 *) Total Liabilities & Equity

Modal Kerja Bersih 951.177 889.742 387.963 Net Working Capital

Jumlah Saham Beredar (dalam jumlah saham) 201.066.667 201.066.667 201.066.667 Issued Shares (in number of shares)

2016 2015 2014*

Belanja Modal 136.636 137.956 306.227 Capital Expenditure

PT Mandom Indonesia TbkLaporan Tahunan 2016 5

Rasio-rasioRatios

*) Disajikan kembali/As restated


2016 2015 2014*

Laba Bersih/ Jumlah Aset 7,4% 26,2% 9,4% *) Net Income/ Total Assets

Laba Bersih/ Ekuitas 9,1% 31,8% 14,0% *) Net Income/ Equity

Laba Bersih/ Penjualan Bersih 6,4% 23,5% 7,6% *) Net Income/ Net Sales

Aset Lancar/ Liabilitas Jangka Pendek 526,0% 499,1% 179,8% Current Assets/ Current Liabilities

Jumlah Liabilitas/ Jumlah Aset 18,4% 17,6% 32,8% *) Total Liabilities/ Total Assets

Jumlah Liabilitas/ Ekuitas 22,5% 21,4% 48,8% *) TotaL Liabilities/ Equity

Liabilitas Jangka Pendek/ Jumlah Aset 10,2% 10,7% 26,1% *) Currrent Liabilities/ Total Assets

Ekuitas/ Jumlah Aset 81,6% 82,4% 67,2% *) Equity/ Total Assets

Penjualan Bersih/ Jumlah Aset 1,16 1,11 1,24 *) Net Sales/ Total Assets

Rasio Kenaikan Penjualan 9,2% 0,3% 13,8% *) Sales Increase Ratio

Rasio Kenaikan Laba Bersih -70,2% 209,7% 16,8% *) Net Income Increase Ratio

Dividen Kas/ Laba Bersih 50,9% 15,1% 44,6% *) Cash Dividend/ Net Income

Jumlah AsetTotal Aset

EkuitasEquity

Penjualan BersihNet Sales

Laba BersihNet Income

2.185.101 1.783.159

2.526.776

162.060

2.082.097

1.714.871

2.314.890

544.474

1.863.680 *)

1.252.171 *)

2.308.204

175.829 *)

2014 2014

2014 2014

2015 2015

2015 2015

2016 2016

2016 2016


A. Kinerja Saham 2015 - 2016A. 2015 - 2016 Share Performance

Volume Volume

TertinggiHighest

TerendahLowest

PenutupanClose

800,000

700,000

600,000

500,000

400,00

300,000

200,000

100,00

0

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0

Janu

ari

Janu

ari

Febru

ari

Febru

ari

Mare

t

Mare

tApril

AprilMei

Mei

Juni

JuniJu

liJu

li

Agustu

s

Agustu

s

Septe

mber

Septe

mber

Oktober

Oktober

November

November

Desem

ber

Desem

ber

Highest : Rp 20.000

Lowest : Rp 12.250

Stock Price in RupiahSaham/Share

2015 2016

Informasi Sahaminformation on share

B. Jumlah Saham yang Beredar B. Number of Issued Shares

2016 2015

Jumlah Saham yang Telah Dikeluarkan/ Total Issued Shares 201.066.667 saham shares 201.066.667 saham shares

Nilai Nominal per Saham Nominal/ Value per Share Rp 500/ saham share Rp 500/ saham share

Modal yang Telah Disetor/ Paid-Up Capital Rp 100.533.333.500 Rp 100.533.333.500

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Rp 188.531.610.794 Rp 188.531.610.794

PT Mandom Indonesia Tbk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1993 sebanyak 13.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000/saham. Pada tahun 1997 Perseroan melakukan stock split dari Rp 1.000/saham menjadi Rp 500/saham. Hingga saat ini saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 201.066.667 saham, dimana sebanyak 27,8% atau 55.992.288 saham dimiliki oleh mayarakat.

PT Mandom Indonesia Tbk listed its shares on the Jakarta Stock Exchange in 1993 with a total 13,000,000 shares and nominal value Rp 1,000/share. In 1997 the Company completed a stock split from Rp 1,000/share to Rp 500/share. Currently, the Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange are 201,066,667 shares with a total of 27.8% or 55,992,288 shares held by public.


Stock Price in Rupiah

C. Kapitalisasi Pasar dan Informasi SahamC. Market Capitalization and Information on Share

TahunYear

PeriodePeriod

Kapitalisasi PasarMarket Capitalisation

TertinggiHigh

TerendahLow

PenutupanClose

Volume TransaksiTransaction Volume

2015

Q1 11.159.200.018.500 19.500 17.500 19.500 1.311.625

Q2 11.857.906.686.325 20.000 18.000 19.800 371.833

Q3 10.857.600.018.000 19.800 16.000 17.500 1.359.606

Q4 10.254.400.017.000 17.950 16.000 16.500 39.732

2016

Q1 9.781.893.349.550 17,850 15,275 16,600 61,690

Q2 9.133.453.348.475 16,575 14,000 14,800 176,321

Q3 8.444.800.014.000 15,200 13,475 13,500 250,222

Q4 8.042.666.680.000 14,500 12,250 12,500 514,050

Laporan Dewan Komisaris & DireksiReports of the Board of Commissioners & the Board of Directors




Laporan Dewan Komisarisreport of the board of commissioners

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Honorable Shareholders,

Tatsuya ArichiPresiden KomisarisPresident Commissioner

Seperti yang sudah diprediksikan, perekonomian dunia di tahun 2016 menunjukkan perbaikan dibanding tahun 2015 walaupun pemulihan berjalan dengan lambat. Begitu juga dengan pasar domestik Indonesia yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih terlihat cukup kuat. Tingkat inflasi secara keseluruhan tahun 2016 terkendali di level 3,02% didukung oleh kebijakan Bank Indonesia dan koordinasi dengan Pemerintah yang semakin solid, baik di pusat maupun di daerah, dalam mengendalikan inflasi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tumbuh tipis dari 4,79% di tahun 2015 menjadi 5,02%.

Penilaian Kinerja dan Pengawasan Implementasi Strategi PerseroanPenjualan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp 2,53 triliun atau tumbuh sebesar 9,2% dibanding tahun 2015. Penjualan domestik tercatat sebesar Rp 1,88 triliun sementara penjualan ekspor sebesar Rp 650,48 miliar dimana masing-masing tumbuh sebesar 10,6% dan 5,2% dibanding pencapaian di tahun 2015.

Secara keseluruhan, kinerja masih dibawah dari target yang telah ditetapkan yaitu pertumbuhan penjualan sebesar double digit atau minimal 10%. Namun demikian, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan double digit pada penjualan domestik. Hal ini sebagai hasil strategi Perseroan untuk meningkatkan konsentrasi pada produk-produk fast-moving baik dari segi rencana produksi maupun strategi sales dan marketing. Selain itu beberapa

As estimated, world economy in the year 2016 had shown a recovery compared to 2015 although the recovery ran slower than expected. This is also perceived in the Indonesia domestic market which was supported by domestic consumption which remained strong. The overall inflation rate in 2016, which remained controlled at the level of 3.02% was supported by policy of Bank of Indonesia and solid coordination with the Government, both central and local, in terms of controlling the inflation rate. Meanwhile, economic growth strengthened from 4.79% in 2015 to 5.02%.

Performance Assessment and Supervision of the Implementation of the Company’s StrategyIn 2016, sales were recorded at Rp 2.53 trillion or grew by 9.2% compared to 2015. Domestic sales were recorded at Rp 1.88 trillion, while export sales were recorded at Rp 650.48 billion, grew by 10.6% and 5.2%, respectively, compared to the achievement in 2015.

This performance was still below the stipulated target, namely a double-digit sales growth or at least 10%. However, the Company managed to record a double-digit growth in domestic sales. This was the result of the Company’s strategy to increase concentration on fast-moving products, in terms of production plan as well as sales and marketing strategy. In addition to that, several new products were well-accepted by consumers, such as


Laporan Direksi dan Dewan KomisarisReport of Board of the Commissioners& the Board of Directors


produk produk baru dapat diterima dengan baik oleh konsumen seperti Gatsby Styling Pomade, Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist, dan beberapa varian Pixy Lipstick termasuk yang terbaru Pixy Lip Cream.

Perseroan menghadapi kendala pada penjualan ekspor di semester 1 tahun 2016 yang disebabkan oleh ketidakstabilan suplai produk aerosol dari perusahaan OEM serta kondisi eksternal seperti situasi politik dan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor di Timur Tengah dan Afrika. Namun demikian, mulai semester 2 tahun 2016 penjualan ekspor perlahan mulai pulih dan diharapkan pemulihan ini terus berlanjut di tahun 2017.

Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 162,06 miliar atau 29,8% dibanding laba bersih di tahun 2015. Hal ini dikarenakan nilai laba bersih di tahun 2015 sebagian besar dikontribusikan dari laba hasil penjualan tanah, bangunan kantor dan pabrik di Sunter, Jakarta Utara.

Secara garis besar, Dewan Komisaris memandang walaupun menghadapi beberapa kendala, Direksi telah berupaya dengan baik untuk dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan baik di pasar domestik maupun ekspor. Atas upaya pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan berharap agar kedepannya Direksi dapat meningkatkan kinerja secara berkesinambungan untuk bisa membangun fondasi yang kuat dalam hal pengelolaan operasional dan proses bisnis.

Pandangan atas Prospek Usaha PerseroanMemasuki tahun 2017, Dewan Komisaris telah melakukan penelaahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan yang disusun oleh Direksi. Dewan Komisaris berharap Direksi dapat menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan dan membangun fondasi bisnis yang kuat bagi perkembangan Perseroan. Perolehan beberapa sertifikasi di tahun 2016 yaitu Worldwide Responsible Accredited Production (WRAP) dan ISO 9001: 2015 menunjukkan komitmen Direksi dalam hal manajemen mutu dan upaya peningkatan kualitas proses kerja maupun produk yang dihasilkan. Selain itu, usaha-usaha perbaikan dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus menjadi fokus untuk dapat mewujudkan komitmen Zero Accident dan mencegah terjadinya musibah serupa di masa datang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris berharap di tahun 2017, Perseroan dapat memperoleh sertifikat Sistem Manajemen K3 (SMK3) serta menyelesaikan proses sertifikasi Halal untuk produk-produk Perseroan.

Tahun 2017 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-5 (MID-5) yang berlangsung sampai dengan tahun 2019. Dalam periode ini, Perseroan menetapkan “Challenge, Change, Innovation (Continuously Performing)” sebagai tema dari strategi bisnis Perseroan.

Gatsby Styling Pomade, Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist, and several variants of Pixy Lipstick, including the newest product, Pixy Lip Cream.

The Company was faced by an obstacle in export sales during the 1st semester of 2016 due to the instability of aerosol product supply from OEM Company and external condition such as political and economic situation in export destination counties in the Middle East and Africa. However, starting the 2nd semester of 2016, export sales started to gradually recover, and this recovery is expected to continue in 2017.

In the meantime, net income was recorded at Rp 162.06 billion or 29.8% compared to net income in 2015. This was because the amount of net income in 2015 was mostly contributed by gain on the sale of land, office building, and factory in Sunter, North Jakarta.

On the big picture, the Board of Commissioners is of the opinion that despite of being faced by some obstacles, the Board of Directors has made a fair attempt to record sales growth in the domestic as well as export market. For the management effort made by the Board of Directors, the Board of Commissioners expresses its highest appreciation and hopes that in the future, the Board of Directors can continuously improve its performance in order to build a strong foundation in the operations management and business process.

Opinion on the Company’ Business ProspectEntering year 2017, the Board of Commissioners has conducted a review on the Company’s work plan and budget prepared by the Board of Directors. The Board of Commissioners expects that the Board of Directors will be able to finish stipulated plans and build a strong business foundation for the development of the Company. Certifications obtained in 2016, namely the Worldwide Responsible Accredited Production (WRAP) and ISO 9001:2015, indicated commitment of the Board of Directors in terms of quality management and efforts of improving the quality of work process as well as the generated products. In addition to that, efforts of improvement in terms of Occupational Health and Safety (OHS) must become the focus in order to realize the Zero Accident commitment and prevent similar incidents in the future. Therefore, the Board of Commissioners hopes that in 2017, the Company can obtain the Sistem Manajemen K3 (SMK3) certificate and complete the process of Halal certification for the Company’s products.

The year 2017 is the first year of implementation of the Stage 5 of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-5) which will be implemented until 2019. In this period, the Company stipulated “Challenge, Change, Innovation (Continuously Performing)” as the theme of the Company’s business strategy.




Dewan Komisaris memandang bahwa penetapan tema ini adalah upaya Perseroan untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan pasar yang mengalami perubahan secara konstan. Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan pasar, manajemen harus senantiasa menghadapi tantangan, perubahan, dan inovasi sehingga dapat menghasilkan kinerja yang berkelanjutan. Dewan Komisaris optimis dan mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan terhadap tema dan strategi yang ditetapkan oleh Direksi untuk mencapai pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, dan juga memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi sehingga fungsi pengawasan dapat berjalan lebih efektif.

Dewan Komisaris telah menerima dengan baik laporan pelaksanaan tugas Komite Audit di tahun 2016. Komite audit memberikan pendapat yang independen kepada Dewan Komisaris, melakukan penelaahan laporan keuangan, melakukan penelaahan tingkat ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta tugas lainnya yang tertuang dalam Piagam Komite Audit.

Dewan Komisaris juga telah menerima dengan baik laporan pelaksanaan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi serta laporan rekomendasi atas penyusunan usulan nominasi dan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Sementara itu, dalam menjalankan salah satu fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah menerima dengan baik laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (member of

The Board of Commissioners is of the opinion that the stipulation of this theme is an effort made by the Company in order to adjust itself to the development in the market, which is constantly changing. In order to survive and win the market competition, the management must always face the challenge, change, and innovation in order to achieve a sustainable performance. The Board of Commissioners is optimistic and encourages all parties to support the theme and strategy stipulated by the Board of Directors in order to achieve Company growth in the future.

Opinion on the Implementation of Corporate GovernanceThe Board of Commissioners has the duty and responsibility of performing supervision on the management policy and implementation of management in general as well as providing advice to the Board of Directors. In performing its duty, the Board of Commissioners has established the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee in order that the supervisory function can be performed more effectively.

The Board of Commissioners has properly received the report on the implementation of duty of the Audit Committee in 2016. The Audit Committee gives independent opinion to the Board of Commissioners, performs review on financial statements, performs review on the Company’s level of compliance with the applicable laws and regulations in the field of Capital Market and other laws and regulations related to the Company’s business activity, as well as other duties set forth in the Audit Committee Charter.

The Board of Commissioners has also properly received the report on the implementation of duty of the Nomination and Remuneration Committee as well as report of recommendation on the preparation of proposal for nomination and remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors. In the meantime, in implementing one of the supervisory functions, the Board of Commissioners has properly received the financial statements of the Company for




Deloitte Touche Tohmatsu) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan Laporan Tahunan Tahun 2016 yang akan disampaikan oleh Direksi untuk memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan di bulan April 2017.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sangat diperlukan dalam proses bisnis Perseroan. Oleh karenanya dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris mendukung upaya Direksi dalam mewujudkan kepatuhan terhadap prinsip dan rekomendasi Tata Kelola Perusahaan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dewan Komisaris akan senantiasa melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan atas pelaksanaan kegiatan bisnis Perseroan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat kepada DireksiUntuk melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris secara rutin menghadiri Rapat Direksi dan Rapat Manajemen yang diselenggarakan oleh Direksi serta mengadakan Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi dimana Dewan Komisaris mengundang Direksi untuk melaporkan jalannya pengurusan Perseroan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses bisnis Perseroan. Selain itu, Dewan Komisaris juga menghadiri Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris dimana Direksi mengundang Dewan Komisaris untuk menyampaikan laporan atas pengurusan Perseroan.

Rapat Direksi dan Rapat Manajemen diadakan rutin setiap bulan atau dapat diadakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Sementara Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi serta Rapat Bersama Direksi dan Dewan Komisaris diadakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Perubahan Komposisi anggota Dewan Komisaris Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2016 telah menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan yang ke-2 setelah RUPST tersebut, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2018, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu. Susunan Dewan Komisaris sebagai berikut:

the year ended on December 31, 2016 which have been audited by Satrio Bing Eny & Rekan Public Accounting Firm (member of Deloitte Touche Tohmatsu) with an unqualified opinion and the 2016 Annual Report which will be presented by the Board of Directors to obtain approval in the Annual General Meeting of Shareholders of the Company on April 2017.

The Board of Commissioners is of the opinion that the implementation of principles of Good Corporate Governance in accordance with the Articles of Association and applicable Laws and Regulations is crucial in the Company’s business process. Therefore, in the context of implementation of principles of Good Corporate Governance, the Board of Commissioners supports the Board of Directors’ effort in realizing the compliance toward principles and recommendations of Corporate Governance established by the Financial Services Authority. The Board of Commissioners will continuously provides supervision and guidance on the implementation of the Company’s business based on the principles of Good Corporate Governance.

Frequency and Method of Giving Advice to the Board of DirectorsIn order to implement the supervisory and advisory functions, the Board of Commissioners regularly attends the Board of Directors Meeting and Management Meeting held by the Board of Directors and holds the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors where the Board of Commissioners invites the Board of Directors to report the implementation of management of the Company and other issues related to the Company’s business process. In addition to that, the Board of Commissioners also attends the Board of Directors Joint Meeting with the Board of Commissioners where the Board of Directors invites the Board of Commissioners to present the report on the management of the Company.

The Board of Directors Meeting and Management Meeting are held regularly on a monthly basis or can be held at any time if necessary. Meanwhile, the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors and the Board of Directors Joint Meeting with the Board of Commissioners are held on a periodic basis, at least 1 (one) time every 4 (four) months.

Change in the Composition of Members of the Board of Commissioners The 2016 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) has approved the appointment of the Board of Commissioners with the tenure until the closing of the 2nd AGMS of the Company after the aforementioned AGMS, which will be held by no later than in June 2018, without prejudicing the right of the General Meeting of Shareholders to terminate him/her (them) at any time. The composition of the Board of Commissioners is as follows:




Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Tatsuya Arichi Komisaris : Motonobu NishimuraKomisaris : Lie HarjonoKomisaris Independen : Dr. Bambang Rudyanto Komisaris Independen : DR. Marsetio

Perseroan telah menerima surat rekomendasi pada tanggal 6 Maret 2017 dari Mandom Corporation selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan jumlah saham 122.319.485 saham yang merupakan 60,84% dari saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, mengenai usulan susunan anggota Dewan Komisaris yang baru dengan masa tugas mulai ditutupnya RUPST tahun 2017 sampai ditutupnya RUPST tahun 2018. Surat rekomendasi ini kemudian ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Dewan Komisaris. Adapun susunan yang akan diusulkan dalam RUPST tahun 2017 yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 20 April 2017 adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Tatsuyoshi KitamuraKomisaris : Motonobu NishimuraKomisaris : Lie HarjonoKomisaris Independen : Dr. Bambang Rudyanto Komisaris Independen : DR. MarsetioKomisaris Independen : Herman Saleh

Riwayat hidup Dewan Komisaris dapat dilihat pada halaman Profil Dewan Komisaris.

PenutupMenutup laporan ini, saya pribadi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan selama saya menjabat sebagai Presiden Komisaris. Setelah ditutupnya RUPST tahun 2017 saya akan memegang peran dan tanggung jawab baru di Perseroan. Saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota Direksi dan Karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kerja sama yang telah dijalankan dengan baik. Kepada Pemegang Saham serta pihak-pihak yang terkait atas dukungan dan kepercayaan yang selama ini diberikan kepada Perseroan, kami ucapkan terima kasih. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami yakin Perseroan akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan.

Board of CommissionersPresident Commissioner : Tatsuya Arichi Commissioner : Motonobu NishimuraCommissioner : Lie HarjonoIndependent Commissioner : Dr. Bambang Rudyanto Independent Commissioner : DR. Marsetio

On March 6, 2017, the Company has received a letter of recommendation from Mandom Corporation as Controlling Shareholder of the Company with total 122,319,485 shares, which constitute 60.84% of shares issued by the Company, regarding the proposal for composition of members of the new Board of Commissioners with the tenure starting from the closing of the 2017 AGMS until the closing of the 2018 AGMS. This letter of recommendation was subsequently reviewed by the Nomination and Remuneration Committee and Board of Commissioners. Meanwhile, the composition which will be proposed in the 2017 AGMS, planned to be held on April 20, 2017, is as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Tatsuyoshi KitamuraCommissioner : Motonobu NishimuraCommissioner : Lie HarjonoIndependent Commissioner : Dr. Bambang Rudyanto Independent Commissioner : DR. MarsetioIndependent Commissioner : Herman Saleh

The curriculum vitae of the Board of Commissioners can be found in the page containing the Profile of the Board of Commissioners.

ClosingTo conclude this report, I personally would like to convey my gratitude for the support rendered during my tenure as President Commissioner. After the closing of AGMS in 2017, I will hold new role and responsibility in the Company. On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express our appreciation and gratitude to all members of the Board of Directors and Employees for their hard work, dedication, and cooperation which have been implemented very well. To all Shareholders and related parties, we express our gratitude for their support and trust to the Company until now. With the support from all parties, we believe that the Company will continue to grow and flourish in the future.

Bekasi, 7 Maret 2017Bekasi, March 7, 2017

Tatsuya ArichiPresiden Komisaris

President Commissioner




Laporan Direksireport of the boardof directors

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Honorable Shareholders,

Muhammad Makmun ArsyadPresiden Direktur/CEOPresident Director/CEO

Tahun 2016 ditandai dengan adanya pemulihan kondisi ekonomi di beberapa negara walaupun prosesnya berjalan tidak secepat yang diharapkan. Hal ini juga dirasakan di dalam pasar domestik dimana pertumbuhan ekonomi tumbuh tipis dari 4,79% di tahun 2015 menjadi 5,02% di tahun 2016. Namun demikian, di tengah realisasi belanja pemerintah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, pertumbuhan konsumsi dan investasi tetap kuat. Hal ini didukung juga oleh tingkat inflasi secara keseluruhan tahun 2016 yang terkendali di level 3,02%.

Kinerja PerusahaanTahun 2016 menjadi tahun yang penting bagi Perseroan untuk bisa kembali bangkit paska musibah kebakaran di tahun 2015. Beberapa penyesuaian dan perbaikan telah dilakukan baik dari segi strategi bisnis, rencana investasi, proses kerja, maupun prioritas Perseroan dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Dari segi strategi bisnis, Perseroan memutuskan untuk berkonsentrasi pada produk-produk fast-moving yang merupakan kategori produk yang paling sering dikonsumsi

The year 2016 is marked with economic recovery in several countries, although the process is not as fast as expected. This is also perceived in the domestic market, in which economic growth slightly increased from 4.79% in 2015 to 5.02% in 2016. However, despite of the lower than projected realization of government expenditure, the growth in consumption and investment remained strong. This is also supported by the overall inflation rate in 2016, which remained controlled at the level of 3.02%.

Performance of the CompanyThe year 2016 is an important year for the Company in order to rise again after the fire accident in 2015. Several adjustments and improvements have been made in terms of business strategy, investment plan, work process, as well as the Company’s priority in Occupational Health and Safety (OHS).

In terms of business strategy, the Company decided to concentrate on fast-moving products, which are categorized as products most consumed by consumers and therefore




oleh konsumen sehingga mempunyai perputaran yang cepat di pasar. Keputusan ini tentunya berpengaruh pada proses bisnis Perseroan seperti kegiatan produksi yang dimaksimalkan untuk pemenuhan stok produk-produk fast-moving tersebut. Demikian juga dengan strategi sales dan marketing yang disusun untuk mendukung penjualan produk-produk utama Perseroan.

Hasilnya, di tahun 2016 Perseroan mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp 2,53 triliun atau tumbuh sebesar 9,2% dibanding tahun 2015. Penjualan domestik tercatat sebesar Rp 1,88 triliun sementara penjualan ekspor sebesar Rp 650,48 miliar dimana masing-masing tumbuh sebesar 10,6% dan 5,2% dibanding pencapaian di tahun 2015.

Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 162,06 miliar atau 29,8% dibanding laba bersih di tahun 2015. Hal ini dikarenakan nilai laba bersih di tahun 2015 sebagian besar dikontribusikan dari laba hasil penjualan tanah, bangunan kantor dan pabrik di Sunter, Jakarta Utara.

Pencapaian pertumbuhan penjualan di tahun 2016 masih dibawah target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu pertumbuhan double digit atau minimal 10%. Walaupun penjualan domestik berjalan cukup lancar, Perseroan menghadapi kendala dalam penjualan ekspor. Pada kuartal 1 tahun 2016 Perseroan menghadapi kendala ketidakstabilan suplai produk aerosol untuk ekspor yang diproduksi di perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM). Hal ini cukup berpengaruh bagi Perseroan karena produk aerosol memberikan kontribusi lebih dari 15% terhadap total penjualan ekspor. Selain itu, kondisi politik dan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor di Timur Tengah dan Afrika memberikan dampak pada daya beli konsumen di negara-negara tersebut. Penjualan ekspor mulai menunjukkan perbaikan di semester 2 namun hal ini tidak cukup untuk dapat mengejar ketertinggalan di semester 1. Kondisi perbaikan ini terus berlanjut dan diharapkan pemulihan penjualan ekspor dapat terwujud di tahun 2017.

Di pasar domestik, walaupun realisasi belanja pemerintah lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, pertumbuhan konsumsi dan investasi tetap kuat. Konsumsi rumah tangga terlihat cukup stabil didukung oleh tingkat inflasi yang cukup rendah di tahun 2016. Strategi Perseroan untuk berkonsentrasi pada produk-produk fast moving berjalan cukup baik. Kondisi ini juga didukung oleh kinerja beberapa produk baru yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen seperti Gatsby Styling Pomade, Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist, dan beberapa varian Pixy Lipstick termasuk yang terbaru Pixy Lip Cream.

Produk Gatsby Styling Pomade khususnya mendapat perhatian tersendiri oleh konsumen pria yang ingin terlihat trendy dengan tatanan gaya rambut masa kini yang sedang diwarnai oleh gaya neo-klasik. Gatsby mampu

have a quick turnover in the market. This decision certainly has an impact on the Company’s business process, such as production activity which was maximized for fulfilling the inventory of these fast-moving products. Also, the sales and marketing strategy is prepared to support the sales of the Company’s main products.

As the result, in 2016 the Company recorded total sales of Rp 2.53 trillion or grew by 9.2% compared to 2015. Domestic sales were recorded at Rp 1.88 trillion, while export sales were recorded at Rp 650.48 billion, grew by 10.6% and 5.2%, respectively, compared to the achievement in 2015.

In the meantime, net income was recorded at Rp 162.06 billion or 29.8% compared to net income in 2015. This was because the amount of net income in 2015 was mostly contributed by gain on the sale of land, office building, and factory in Sunter, North Jakarta.

Sales growth achievement in 2016 was still below the stipulated target, namely a double-digit growth or at least 10%. Although domestic sales seem quite seamless, the Company was faced with a constraint in export sales. In the 1st quarter of 2016, the Company was faced by an obstacle of instability in aerosol product supply for export, which is produced in original equipment manufacturer (OEM) Company. The impact was quite significant for the Company because the aerosol product contributed for more than 15% of total export sales. In addition to that, political and economic condition in several export destination countries in the Middle East and Africa has an impact on consumer purchasing power in the countries. Export sales started to show improvement in the 2nd semester, but this is insufficient to catch up with the lag in the 1st semester. This condition continues to improve and it is expected that recovery in export sales can be achieved in 2017.

In the domestic market, despite of the lower than projected realization of government expenditure, the growth in consumption and investment remained strong. Household consumption seemed relatively stable, supported by relatively low level of inflation in 2016. The Company’s strategy to concentrate in fast-moving products is functioning properly. This condition is also supported by performance of several new products which are well accepted by consumers, such as Gatsby Styling Pomade, Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist, and several variants of Pixy Lipstick, including the newest product, Pixy Lip Cream.

In particular, the Gatsby Styling Pomade product has received the special attention of male consumers who want to look trendy with the latest hairstyles tinted with the neoclassical look. Gatsby is able to offer a pomade product which is wanted by consumers, easy to find,




menghadirkan produk pomade yang sesuai dengan keinginan konsumen, mudah ditemui, serta dengan harga yang terjangkau. Keunggulan ini menjadikan Gatsby Styling Pomade diterima dengan baik oleh konsumen di pasar domestik. Perseroan pun meluncurkan produk ini dalam bentuk sachet untuk meningkatkan penetrasi pasar dan mendorong product trial untuk konsumen baru.

Sehubungan dengan penetrasi pasar, Perseroan di tahun 2016 secara konsisten melakukan pengembangan points of distribution (POD) yaitu titik-titik distribusi produk-produk Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia. Tercatat penambahan sebanyak 10 titik sehingga total titik distribusi di akhir tahun 2016 adalah sebanyak 142 titik. Penambahan titik distribusi ini sangat diperlukan agar produk Perseroan tersedia di setiap daerah hingga tingkat kecamatan, sehingga konsumen akan dengan mudah mendapatkan produk-produk Perseroan. Di tahun 2016 juga Perseroan meresmikan Logistic Center di Surabaya yang berfungsi untuk mengakomodir pengiriman produk-produk ke Kawasan Indonesia Timur. Tingginya potensi pertumbuhan ekonomi dan permintaan konsumen di area tersebut telah mendorong Perseroan untuk menyediakan sarana logistik yang mampu membuat jalur distribusi berjalan lebih efektif dan efisien.

Beberapa kegiatan iklan dan promosi dilakukan untuk meningkatkan product awareness baik melalui kegiatan above the line seperti iklan TV, maupun kegiatan below the line yang bertujuan untuk lebih mendekatkan produk dengan konsumen. Kegiatan promosi melalui media digital semakin bertambah seiring dengan perkembangan konsumen yang lebih sering mengakses informasi melalui media online. Hal ini tentunya berpengaruh pada strategi iklan dan promosi Perseroan dimana sebagian besar target pasar Perseroan adalah para remaja dan dewasa muda yang notabene adalah pengguna media digital paling aktif. Beberapa kampanye digital dilakukan oleh merek-merek

and at an affordable price. This special quality has made Gatsby Styling Pomade well accepted by consumers in the domestic market. The Company also launched this product in sachet packaging to increase market penetration and encourage product trial for new consumers.

In relation to market penetration, in 2016, the Company has been consistently developing points of distribution (POD), namely distribution points for the Company’s products which are spread nationwide. Ten additional points was recorded so that the total amount of distribution points at the end of 2016 was 142 points. The addition of distribution points is necessary to make the Company’s products available in every region up to the district level, in order to make it easy for consumers to get the Company’s products. In 2016, the Company also officially opened a Logistic Center in Surabaya, which will have the function of accommodating delivery of products to the Eastern Indonesia Region. The high potential of economic growth and consumer demand in this area has encouraged the Company to provide logistic facility which can make the distribution lane more effective and efficient.

Several advertising and promotional activities were conducted to improve product awareness through above-the-line activities such as TV commercials as well as below-the-line activities which have the objective of bringing the product closer to consumers. Promotional activities through digital media are increased in line with the trend in consumers, who mostly access information through online media. This certainly has an impact on the Company’s advertising and promotional strategy, in which the largest part of the Company’s target market consists of teenagers and young adults, who are nota bene the most active users of digital media. Several digital campaigns were made by




Perseroan seperti Gatsby melalui web series SOBI SABI GATSBY, Pixy melalui Vlogging Competition Pixy Tokyo Beauty Trip 2, dan Pucelle melalui Vlogging Competition Pucelle Pinkredible Me.

Dalam hal produksi produk aerosol, Perseroan masih melakukan dengan sistem OEM dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun luar negeri. Area produksi aerosol yang sebelumnya terkena dampak musibah kebakaran telah dibangun kembali dan dialihfungsikan menjadi area fasilitas karyawan yaitu Masjid, Sports Center, dan Memorial Garden.

Di tahun 2017, Perseroan meningkatkan sosialisasi program Zero Accident dan melakukan beberapa perbaikan dalam hal K3. Perseroan meningkatkan jumlah sertifikasi tenaga ahli K3, melakukan berbagai pelatihan dan juga sosialisasi budaya sadar K3 untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai pentingnya K3 baik selama di lokasi kerja maupun dalam perjalanan pulang-pergi menuju lokasi kerja. Prioritas Perseroan adalah menyediakan lingkungan kerja yang dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi karyawan untuk dapat beraktivitas sehari-hari dan menjaga komitmen untuk berupaya sekuat tenaga mencegah terjadinya musibah serupa di masa depan.

Perseroan memperoleh beberapa penghargaan dan sertifikasi di tahun 2016 sebagai bentuk pengakuan atas kinerja, pencapaian, dan komitmen Perseroan baik dalam hal produk-produk maupun Perseroan secara keseluruhan. Perolehan sertifikat Worldwide Responsible Accredited Production (WRAP) dan ISO 9001: 2015 di tahun 2016 tentunya akan menunjang usaha Perseroan dalam menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun internasional.

Gambaran tentang Prospek UsahaProyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 terlihat tidak jauh berbeda dengan nilai pertumbuhan ekonomi tahun 2016. Hal ini mencerminkan adanya perbaikan walau prosesnya berjalan lambat. Fase pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor, dan mulai meningkatnya investasi yang didukung oleh perkembangan pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank. Perkiraan inflasi yang tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun 2016 diharapkan tidak memberikan dampak pada daya beli konsumen sehingga pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil.

Di sisi regulasi, Pemerintah akan menerapkan kewajiban sertifikasi Halal untuk produk-produk kosmetik yang dipasarkan di Indonesia. Untuk itu, Perseroan secara bertahap mendaftarkan produk-produk dari seluruh kategori untuk mendapatkan sertifikat Halal. Selain dalam rangka pemenuhan kewajiban terhadap Undang-

the Company’s brands, such as Gatsby through the SOBI SABI GATSBY web series, Pixy through the Pixy Tokyo Beauty Trip 2 Vlogging Competition, and Pucelle through Pucelle Pinkredible Me Vlogging Competition.

In terms of production of aerosol product, the Company still uses the OEM system and cooperates with other companies, domestic and overseas. The aerosol production area, which was previously hit by fire, has been rebuilt and changed its function into employee facility area, namely Mosque, Sports Center, and Memorial Garden.

In the year 2017, the Company has increased the dissemination of the Zero Accident program and made some improvements in OHS. The Company increased the frequency of OHS expert certification and held various trainings and dissemination of OHS awareness culture to improve employee’s understanding of the importance of OHS, both at the work location as well as during the trip to and from the work location. The Company’s priority is to provide a work environment which may provide a sense of security and comfort to employees in order to do their day-to-day activities and keep the commitment to make the best effort to prevent similar incidents in the future.

The Company received several awards and certifications in 2016 as an acknowledgement of the Company’s performance, achievement, and commitment both in terms of the Company’s products and the Company as a corporation. The certificates obtained such as Worldwide Responsible Accredited Production (WRAP) and ISO 9001:2015 in the year 2016 will support the Company’s efforts in producing high quality products with competitiveness in domestic and international markets.

Description of Business ProspectIndonesia’s projected economic growth in 2017 does not look much different from the economic growth rate in 2016. This reflects improvement, although the process is slow. The economic recovery phase is expected to continue, mainly supported by the improvement in the performance of exports, and investment which starts to improve, supported by the development in financing, in the form of bank loans as well as non-bank financing. The estimated inflation, which does not differ much compared to the condition in 2016, is not expected to have an impact on consumer purchasing power and as the result, the growth in household consumption is expected to be relatively stable.

In terms of regulation, the Government will implement the compulsory Halal certification for cosmetic products marketed in Indonesia. For that purpose, the Company has gradually registered products from all categories to obtain the Halal certificate. Besides fulfilling the obligation with regard to the Law on Halal Product Guarantee, obtaining




Undang Jaminan Produk Halal, perolehan sertifikat ini akan meningkatkan daya saing produk-produk Perseroan terutama menghadapi produk kosmetik impor. Dengan adanya sertifikat Halal juga dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen dalam menggunakan produk-produk Perseroan.

Pasar Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang positif, penduduk usia produktif yang terus bertambah setiap tahunnya, tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para produsen. Melalui pengalaman lebih dari 45 tahun di Indonesia dan implementasi nilai bersama dengan konsumen dan untuk konsumen, Perseroan yakin untuk dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen dan mewujudkannya dalam produk-produk yang mempunyai nilai tambah dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Di pasar internasional, Perseroan akan tetap meningkatkan penjualan melalui Uni Emirat Arab yang memberikan kontribusi hampir 50% dari total penjualan ekspor. Selain itu, penjualan di negara-negara ASEAN juga akan diperkuat terutama negara-negara Indochina yang masih menyimpan potensi untuk ekspansi produk-produk Perseroan. Karakter konsumen yang tidak jauh berbeda dengan konsumen di pasar domestik membuat Perseroan bisa lebih leluasa menawarkan produk yang masuk kategori fast moving di pasar domestik.

Di tahun 2017, Perseroan memasuki periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-5 (MID-5) yang berlangsung sampai dengan tahun 2019. Dalam periode ini, Perseroan menetapkan “Challenge, Change, Innovation (Continuously Performing)” sebagai tema dari strategi bisnis Perseroan. Tema ini secara berkala disosialisasikan kepada seluruh karyawan untuk mencapai kesamaan visi di dalam periode MID-5 ini.

this certificate will improve the competitiveness of the Company’s products, particularly in confronting imported cosmetic products. The Halal certificate can also increase consumer trust and satisfaction in using the Company’s products.

The Indonesian market, with positive population growth and a steadily increasing productive-age population number, certainly looks attractive to the producers. With more than 45 years of experience in Indonesia and the implementation of “with the consumers and for the consumers” value, the Company is confident of being able to understand the desire and needs of consumers and actualize it in products with added value which can provide consumer satisfaction.

In the international market, the Company will continue to increase sales through the United Arab Emirates, which has been contributing almost 50% of total export sales. In addition to that, sales in ASEAN countries will also be strengthened, particularly in the Indochina countries which still have potentials for expansion of the Company’s products. The characteristic of its consumers, which does not much differ from the characteristic of consumers in the domestic market, gives the Company more space to offer products from the category of fast-moving products in the domestic market.

In 2017, the Company enters the Stage 5 of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-5) which will be implemented until 2019. In this period, the Company has stipulated “Challenge, Change, Innovation (Continuously Performing)” as the theme of the Company’s business strategy. This theme is on a periodic basis disseminated to all employees in order to achieve uniformity in vision during the MID-5 period.




Penerapan Tata Kelola PerusahaanPerseroan memiliki komitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan sebagai salah satu proses untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang yang mengutamakan kepentingan para pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk mewujudkannya, sekaligus sebagai upaya kepatuhan terhadap Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, Perseroan telah melakukan beberapa perubahan serta menyusun beberapa peraturan/pedoman/kebijakan baru diantaranya Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Peraturan Anti Korupsi dan Gratifikasi, Pedoman Whistleblowing System, dan lain-lain. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman karyawan mengenai kode etik, peraturan, pedoman, dan kebijakan Perseroan.

Dalam hal audit, Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal yang mengacu pada ketentuan J-SOX (Japanese Sarbanes-Oxley) yang tercantum dalam Financial Instrument and Exchange Law. Penerapan sistem ini berlaku bagi seluruh emiten yang tercatat di Bursa Efek Tokyo, termasuk Mandom Corporation, Japan dan anak perusahaannya. Sistem audit menggunakan audit internal dan eksternal sehingga diharapkan sistem pengendalian internal dapat berjalan dengan baik.

Perseroan telah melakukan pemetaan potensi resiko yang dapat mengganggu jalannya kegiatan operasional Perseroan. Beberapa tindakan telah dilakukan sebagai upaya mitigasi resiko-resiko tersebut dan Audit Internal secara berkala melakukan evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko Perseroan. Proses ini dilakukan secara rutin dimana Perseroan juga melakukan evaluasi pemetaan atas risiko-risiko yang mungkin belum teridentifikasi. Laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Direksi dan juga departemen atau divisi yang diaudit. Dengan demikian diharapkan semangat continuously performing bisa terwujud di dalam Perseroan.

Perubahan Komposisi anggota DireksiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2016 telah menyetujui pengangkatan Direksi dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan yang ke-2 setelah RUPST tersebut, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2018, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu. Susunan Direksi sebagai berikut:

Implementation of Corporate GovernanceThe Company is committed to implement corporate governance as one of the processes in maintaining the company’s business continuity in the long-term, which prioritizes the interest of the shareholders and stakeholders. In order to actualize it, and at the same time as an effort of compliance with Financial Services Authority (FSA) Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning Implementation of Corporate Governance in Public Companies, the Company has made several changes and prepared several new regulations/guidelines/policies, among other things the Guidelines on Corporate Governance, Regulation on Anti-Corruption and Gratification, Guidelines on Whistleblowing System, etc. Dissemination is conducted to improve employee’s understanding on the Company’s code of ethics, regulations, guidelines, and policies.

In terms of audit, the Company implements an internal control system which refers to the provisions of J-SOX (Japanese Sarbanes-Oxley) as set out in the Financial Instrument and Exchange Law. The implementation of this system is applicable for all issuers listed on the Tokyo Stock Exchange, including Mandom Corporation, Japan and its subsidiaries. The audit system uses internal and external audit so that the internal control system is expected to be implemented properly.

The Company has mapped the potential risks which may disturb the implementation of operational activities of the Company. Several actions have been taken as an effort of mitigating these risks and the Internal Audit has performed an evaluation of the effectiveness of the Company’s risk management system on a periodic basis. This process is performed regularly, in which the Company also performs an evaluation of the mapping of risks which may not be identified. The report on the result of audit along with its recommendation for improvement has been presented to the Board of Directors as well as the department or division being audited. Therefore, it is expected that the spirit of continuously performing can be actualized in the Company.

Change in the Composition of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners The 2016 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) has approved the appointment of the Board of Directors and Board of Commissioners with the tenure until the closing of the 2nd AGMS of the Company after the aforementioned AGMS, which will be held by no later than in June 2018, without prejudicing the right of the General Meeting of Shareholders to terminate him/her (them) at any time. The composition of the Board of Directors and Board of Commissioners is as follows:




Direksi/Board of Directors Nama/Name

Presiden Direktur/CEOPresident Director/CEO

Muhammad Makmun Arsyad

Wakil Presiden DirekturVice President Director

Norikazu Furubayashi

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Kuniyuki Ota

Direktur/ChairmanDirector/Chairman

Tatsuyoshi Kitamura

Direktur/Direktur Managing Senior Director/Senior Managing Director

Herman Saleh

Direktur/Direktur Senior Director/Senior Director

Chin Choon Keng


Masahiro Ueda

DirekturDirector

Tugiyono

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Effendi Tandi

Direktur IndependenIndependent Director

Liandhajani


Monalisa Octavia

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

DirekturDirector

Hiroo Masuda




Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Ibu Monalisa Octavia sebagai Direktur Independen Perseroan tertanggal 1 Februari 2017 dan surat pengunduran diri dari Bapak Norikazu Furubayashi sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan dan Bapak Tugiyono sebagai Direktur Perseroan tertanggal 6 Maret 2017. Selain itu, sehubungan dengan pengembangan bisnis Perseroan, direncanakan untuk dilakukan reposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan telah menerima surat rekomendasi pada tanggal 6 Maret 2017 dari Mandom Corporation selaku Pemegang Saham Pengendali Perseroan dengan jumlah saham 122.319.485 saham yang merupakan 60,84% dari saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, mengenai usulan susunan anggota Direksi yang baru dengan masa tugas mulai ditutupnya RUPST tahun 2017 sampai ditutupnya RUPST tahun 2018. Surat rekomendasi ini kemudian ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Dewan Komisaris. Adapun susunan yang akan diusulkan dalam RUPST tahun 2017 yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 20 April 2017 adalah sebagai berikut:

The Company had received resignation letter from Monalisa Octavia as Director-Independent of the Company dated February 1, 2017 and resignation letter from Norikazu Furubayashi as Vice President Director of the Company and Tugiyono as Director of the Company dated March 6, 2017. In addition to that, with regard to the development of the Company’s business, reposition of the Board of Directors and Board of Commissioners will be conducted.

In relation with the above matter, on March 6, 2017, the Company has received a letter of recommendation from Mandom Corporation as Controlling Shareholder of the Company with total 122,319,485 shares, which constitute 60.84% of shares issued by the Company, regarding the proposal for composition of members of the new Board of Directors with the tenure starting from the closing of the 2017 AGMS until the closing of the 2018 AGMS. This letter of recommendation was subsequently reviewed by the Nomination and Remuneration Committee and Board of Commissioners. Meanwhile, the composition which will be proposed in the 2017 AGMS, planned to be held on April 20, 2017, is as follows:




Riwayat hidup Direksi dapat dilihat pada halaman profil Direksi.

Ibu Monalisa Octavia, Direktur Independen, mengajukan permohonan pengunduran diri karena alasan pribadi, Bapak Norikazu Furubayashi, Wakil Presiden Direktur akan memegang tanggung jawab baru di Mandom Corporation, Jepang dan Bapak Tugiyono, Direktur, telah memasuki usia pensiun. Sementara itu, sehubungan dengan adanya reposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, Bapak Tatsuyoshi Kitamura dan Bapak Herman Saleh akan menduduki posisi baru dalam jajaran Dewan Komisaris.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas sumbangsih yang telah diberikan oleh mereka, baik berupa tenaga maupun pikiran dan teriring doa untuk kesuksesan di masa depan.

PenutupAkhir kata, atas nama Direksi, perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemegang

The curriculum vitae of the Board of Directors can be found in the page containing the Profile of the Board of Directors.

Monalisa Octavia, Director-Independent, had submitted resignation letter due to personal reason, Norikazu Furubayashi, Vice President Director will hold new responsibility in Mandom Corporation, Japan and Tugiyono will enter retirement period. In addition, with regards to reposition of the Board of Directors and the Board of Commissioners, Tatsuyoshi Kitamura and Herman Saleh will hold new position in the Board of Commissioners.

On behalf of the Board of Directors, I would like to convey my deep appreciation to them for their valuable contribution during their services and wish for a better success in the future.

ClosingOn behalf of the Board of Directors, allow me to express my gratitude to all Shareholders, Board of Commissioners,

Direksi/Board of Directors Nama/Name

Presiden Direktur/CEOPresident Director/CEO

Tatsuya Arichi




Kuniyuki Ota


Noboru Nonaka


Koichi Watanabe


Chin Choon Keng


Masahiro Ueda

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Effendi Tandi


Liandhajani

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

DirekturDirector

Hiroo Masuda




Bekasi, 7 Maret 2017Bekasi, March 7, 2017


Saham, Dewan Komisaris, mitra usaha, dan pelanggan, atas dedikasi dan kepercayaannya. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan kepada saya selama menjabat sebagai Presiden Direktur/CEO Perseroan sampai ditutupnya RUPST tahun 2017. Setelah RUPST tahun 2017 saya akan tetap menjadi bagian dari Direksi Perseroan namun dengan tugas dan tanggung jawab yang baru. PT Mandom Indonesia Tbk akan memegang peranan yang semakin penting di dalam Mandom Group dan saya akan tetap memberikan sumbangsih ide, tenaga, dan pikiran, untuk dapat mewujudkannya.

Saya mohon agar dukungan dapat selalu diberikan sehingga kami, manajemen dan karyawan, dapat menjaga tanggung jawab ini dengan baik. Kepada tim manajemen dan seluruh karyawan, mewakili Direksi, saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras, dedikasi, kerja sama, dan ketulusan yang telah diberikan. Marilah kita sama-sama bangkit dan maju ke depan untuk mencapai masa depan yang lebih baik untuk kita semua.

business partners, and customers, for their dedication and trust. I personally would like to express my highest gratitude for the supports rendered during my tenure as President Director/CEO until the closing of the AGMS in 2017. After the said AGMS, I will continue to be part of the Board of Directors of the Company with new role and responsibility. PT Mandom Indonesia Tbk will hold a significant role in Mandom Group and I will continue to give my idea, strength, and thoughts to accomplish the said goal.

I ask for a continued support in order that we, the management and employee, can carry out this responsibility properly. To the management team and all employees, I, representing the Board of Directors, express my appreciation for the hard work, dedication, cooperation, and sincerity they have shown. Let us together rise and move forward to achieve a better future for all of us.


Laporan Direksi dan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners& the Board of Directors






Data Korporasicorporate data

SEKILAS MANDOM INDONESIA

Perseroan didirikan pada tahun 1969 dengan nama PT Tancho Indonesia Co., Ltd. sebagai joint venture antara Mandom Corporation dan NV The City Factory. Kemudian berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 Nopember 2000, nama Perseroan diubah dari semula PT Tancho Indonesia Tbk menjadi PT Mandom Indonesia Tbk. Perubahan nama ini dilakukan sejalan dengan kebijakan Pemegang Saham Pengendali Perseroan yaitu Mandom Corporation dan juga untuk lebih menumbuhkan semangat “human and freedom” sebagaimana yang termaktub dalam nama Perseroan. Perubahan nama ini diikuti dengan perubahan logo Perseroan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2001.

Bidang UsahaSesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan adalah sebagai berikut:1. Maksud dan tujuan dari Perseroan ini ialah berusaha

dalam bidang usaha pokok sebagai berikut: a industri; dan b perdagangan.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang sesuai dengan izin kegiatan usaha yang dimiliki dan yang diperoleh dari instansi yang berwenang sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha utama: a. Mendirikan pabrik untuk memproduksi

berbagai rupa produk kosmetika, wangi-wangian, toiletries, bahan pembersih/perbekalan kesehatan rumah tangga, kemasan plastik dan barang-barang dari plastik lainnya;

b. Bergerak dalam bidang perdagangan dalam negeri maupun luar negeri dari produk-produk sebagaimana dimaksud ayat 2 angka 1) huruf (a) Pasal ini,

c. Bergerak dalam bidang pembelian baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri bahan baku, bahan penolong, mesin dan alat produksi, suku cadang serta barang-barang lain yang diperlukan untuk melakukan produksi produk-produk sebagaimana dimaksud ayat 2 angka 1) huruf (a) Pasal ini;

MANDOM INDONESIA IN BRIEF

The Company was established in 1969 bearing the name PT Tancho Indonesia Co., Ltd as a joint venture between Mandom Corporation and NV The City Factory. Pursuant to the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on November 2, 2000, Company name was changed from PT Tancho Indonesia Tbk to PT Mandom Indonesia Tbk. This change was made correspond to the policy of the Controlling Shareholder of the Company namely Mandom Corporation and also to encourage the spirit of “human and freedom” embodied in the Company’s name. The change of Company logo was made subsequently starting January 1, 2001.

Business LineIn accordance with Article 3 of the Company’s Article of Association, Purposes and Objectives and the Company’s Main Business Line are as follows:1. The purposes and objectives of this Company are to

undertake businesses in the following line of business: a Industry; and b Trade;

2. In order to achieve such purposes and objectives, the Company may perform its main line of business activities and supporting business activities in accordance with any required permits, licenses, or approvals that the Company holds, and obtained from the government competent authorities or agencies as follows: 1. Main business activities:

a. To establish factories or plants for manufacturing and producing various types of cosmetics, perfumes, toiletries, household cleaning materials/health supplies, plastic packaging, and other items made of plastic;

b. To undertake both domestic and foreign trades of the products as referred to in Paragraph 2 Number 1) Letter (a) of this Article;

c. To undertake purchases or procurements, both domestic and foreign, of materials, supporting materials, machinery and production equipments, spare parts and other items required to produce the products as referred to in Paragraph 2 Number 1) Letter (a) of this Article;




2. Kegiatan usaha penunjang:a. Impor barang-barang dagangan berbagai

rupa produk kosmetika, wangi-wangian, toiletries, bahan pembersih/perbekalan kesehatan rumah tangga;

b. Distribusi barang-barang dagangan sebagaimana dimaksud ayat 2 angka 2) huruf (a) Pasal ini; dan

c. Ekspor barang-barang dagangan yang lain dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Supporting business activities: a. Importation of merchandise in the form of

various types of cosmetic products, toiletries, and household cleaning materials/health supplies;

b. Distribution of any merchandise or traded goods as referred to in Paragraph 2 Number 2) Letter (a) of this Article; and

c. Any export of other merchandise or goods that do not violate the provisions of the prevailing laws and regulations.

ALAMAT ADDRESS

Kantor Pusat/Factory 1 Head Office/ Factory 1 Kawasan Industri MM 2100 Jl. Irian Blok PPBekasi 17520 Telephone: (021) 2980-9500Facsimile: (021) 2980-9501 E-mail: [email protected]: www.mandom.co.id

Factory 2 Factory 2 Kawasan Industri MM 2100Jl. Jawa Blok J-9 Bekasi 17520 Telephone: (021) 899-82270 Facsimile: (021) 899-82271

PERWAKILAN MARKETING MARKETING REPRESENTATIVES Surabaya Jl. Opak No. 6 Surabaya 60241 Telephone: 031-5678789 Facsimile: 031-5684459

Bandung Jl.Terusan Pasirkoja No. 20 Bandung 40241 Telephone: 022-6076311 Facsimile: 022-6126885

Medan Jl. Putri Hijau, Komp. Graha Niaga No. 20 Blok 7 – 8 C, Medan – Sumatera Utara 20115 Telephone: 061-4560660 Facsimile: 061-4558612




Misi dan Nilai-nilai Perseroanmission and values of the company

“Menghadirkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah, dan sehat.”

Misi

Nilai-nilai / Values

Mission

“Aiming to provide a comfortable

lifestyle supported by health, and

beauty.”

Dengan kata kunci “Sehat”, “Bersih”, dan “Nikmat” untuk usaha, kami akan mewujudkan “kebutuhan/keinginan” yang bertolak dari konsumen, dalam bentuk produk/pelayanan yang menarik, menjadikannya sebagai “Nilai” yang akan kembali pada konsumen. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menyajikannya kepada sebanyak mungkin konsumen di dunia.

The words “beauty”, “health”, “cleanliness”, and “fun” summarize our business. We will do our best to listen to our consumers’ needs and wants and turn them into attractive products and services, and to bring those “values” to as many consumers as possible.

Dalam iklim Perseroan yang menghargai manusia dan kebebasan/keluhuran sebagaimana tertanam dalam nama perusahaan Mandom, maka kami akan berusaha membentuk komunitas manusia yang kaya kreativitas, sehingga mendukung perkembangan yang berkesinambungan bagi perseorangan maupun organisasi agar dapat meningkatkan nilai Perseroan.

The corporate name “Mandom”, deriving from “Human” and “Freedom”, represents the respect for human dignity and a liberal atmosphere. At the core of the Mandom Group is an environment where employees can freely demonstrate their creativity through open and lively discussions. The continuous growth of both the individuals and the entire organization will enhance our value.

Mengusahakan komunikasi dua arah dengan stakeholder, merespon tanggung jawab ekonomi sosial yang dituntutnya dengan lurus hati dan tindakan cepat. Berusaha mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain sebagai sesama “warga perusahaan yang baik”, berusaha menjalin keharmonisan dan solidaritas dengan masyarakat sebagai bentuk kontribusi bagi kemakmurannya.

We will try to establish mutual communication with our stakeholders in order to build and sustain favorable relationships with them. We aim to respond quickly to their demands on our economic and social responsibilities. We will also be “a good corporate citizen” and dedicate ourselves to society’s development.

1. Menciptakan gaya hidup yang lebih bernilai, bersama dengan konsumen dan untuk konsumen.

Creating lifestyle value with consumers, for consumers.

2. Partisipasi aktif dari karyawan Active employee participation

3. Tanggung jawab sosial dan sustainability Social responsibility and sustainability




Peristiwa Pentingimportant events

PIXY Goes to Campus PIXY Goes to Campus

April - Desember 2016April - December 2016

Peresmian Masjid, Sports Center & Memorial GardenInauguration of Mosque, Sports Center & Memorial Garden 18 Juli 2016July 18, 2016PIXY terus melakukan pendekatan dengan

konsumennya melalui berbagai kegiatan. Salah satunya PIXY Goes to Campus dimana PIXY melakukan roadshow ke berbagai kampus dalam mengedukasi mahasiswi seputar public speaking, fashion tips, dan beauty class agar siap menghadapi dunia kerja. Adapun Universitas yang dikunjungi PIXY Tahun 2016 antara lain Universitas Negeri Jendral Soedirman Purwokerto, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas ternama lainnya di Indonesia.

PIXY continuously strengthens relationship with the consumers through various activities. One of the efforts was conducting PIXY Goes to Campus, a roadshow event to several universities in order to educate students about public speaking, fashion tips, and beauty class which can the students to prepare themselves prior to entering the world of work. The universities visited by PIXY in 2016 were Jendral Soedirman University in Purwokerto, Diponegoro University in Semarang, State University of Jakarta and several other universities in Indonesia.

PT Mandom Indonesia Tbk telah meresmikan Masjid, Sports Center dan Memorial Garden yang berada di Factory 1. Sarana ini dibangun diatas tanah seluas +/- 2.000 m2 yang dahulunya merupakan area produksi aerosol.

PT Mandom Indonesia Tbk inaugurated Mosque, Sports Center and Memorial Garden located in Factory 1. The facilities was constructed on the area of -/+ 2.000 m2 which were previously aerosol production area.

Peresmian Gudang Logistik Surabaya Inauguration of Distribution Center in Surabaya

1 Juni 2016June 1, 2016

Dalam rangka mengembangkan pasar di Kawasan Indonesia Timur, pada tanggal 1 Juni 2016 Perseroan telah meresmikan Gudang Logistik yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Dengan adanya gudang logistik ini diharapkan proses distribusi produk-produk Perseroan ke Kawasan Indonesia Timur dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

In order to support expansion in the Eastern Part of Indonesia, on June 1, 2016 the Company officially opened Distribution Center in Surabaya, East Java. With the presence of this Distribution Center, it is expected that distribution process to Eastern Part of Indonesia will be more effective and efficient.




Pucelle School to School Pinkredible Me Pucelle School to School Pinkredible MeDesember 2016December 2016

Rumah Ganteng GATSBY @ JakClothRumah Ganteng GATSBY @ JakClothDecember 2016December 2016

Grand Launching PIXY UVW TWC Cover SmoothGrand Launching PIXY UVW TWC Cover Smooth Agustus 2016August 2016

Pucelle kian aktif menyelenggarakan kegiatan below the line sepanjang tahun 2016. Dalam upaya menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, pada tahun 2016 Pucelle menggelar acara Pucelle School to School Pinkredible Me. Dalam kegiatan ini Pucelle melakukan roadshow ke 12 sekolah di wilayah Jabotabek dan Cirebon. Selain kunjungan, kegiatan ini juga diintegrasikan dengan aktivitas digital yaitu Vlogging Competition.

Pucelle actively held below the line activities in 2016. In an effort to strengthen contact with the consumer, in 2016 Pucelle held Pucelle School to School Pinkredible Me which is a roadshow event to 12 schools in Jabotabek and Cirebon area. In addition, this activity was also integrated with digital activities Vlogging Competition.

Rumah Ganteng GATSBY pada tahun 2016 hadir di Jakarta Clothing Expo (JakCloth) yang dilaksanakan di beberapa kota. Di Rumah Ganteng GATSBY ini pengunjung bisa membeli beberapa produk men’s grooming GATSBY mulai dari produk hairstyling, skin care hingga fragrance. Selain itu, dengan pembelian dalam jumlah tertentu, pengunjung juga bisa mendapatkan kesempatan untuk potong rambut gratis di Rumah Ganteng GATSBY.

Rumah Ganteng GATSBY joined the Jakarta Clothing Expo 2016 (JakCloth) which was held in several cities in Indonesia. In Rumah Ganteng GATSBY consumers can find various men’s grooming products from GATSBY such as hairstyling, skin care and fragrance products. In addition, by purchasing GATSBY products with certain amount, consumers will have a chance to get free haircut in Rumah Ganteng GATSBY.

Dalam rangka memperkenalkan produk terbarunya, pada pertengahan tahun lalu PIXY menyelenggarakan acara Grand Launching produk base makeup terbarunya yaitu PIXY UV Whitening (UVW) Two Way Cake (TWC) Cover Smooth. Produk ini merupakan new brand flag dari PIXY Two Way Cake yang diharapkan mampu memperkuat posisi PIXY di pasar Two Way Cake. Selain digelar di Jakarta, acara peluncuran produk baru ini juga digelar di beberapa kota seperti Medan, Surabaya dan Makassar.

In order to introduce new product, in mid of 2016 PIXY held a Grand Launching event of PIXY UV Whitening (UVW) Two Way Cake (TWC) Cover Smooth. The product is a new brand flag from PIXY Two Way Cake expected to strengthen PIXY’s position in Two Way Cake market. In addition to be held in Jakarta, the event also held in several cities such as Medan, Surabaya and Makassar.




Jejak Langkahmilestones

November

September

Juni

April

Mei

Januari

Januari

Mei

Maret

Berdiri dengan namaPT Tancho Indonesia Co. Ltd.

The Company is incorporatedbearing the name PT Tancho Indonesia Co. Ltd.

Mencatatkan seluruh saham di Bursa Efek Jakarta.

The Company listed all of its shares on the Jakarta Stock Exchange.

Rights Issue I untuk membiayai pembangunan pabrik baru yang memproduksi kemasan plastik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Rights Issue I to finance the construction of a new plant for manufacturing plastic packagingproducts in the MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java.

Mulai produksi komersial di pabrik Sunter, Jakarta.

The commercial production of the Company’s factory in Sunter, Jakarta started.

Meresmikan bangunan baru di Sunter yang digunakan untuk Pabrik Kosmetik dan Kantor Pusat Perseroan.

Inauguration of new building in Sunter used as a Cosmetic Factory and the Company’s Head Office.

Berubah nama menjadi PT Mandom Indonesia Tbk dan diikuti dengan pergantian logo Perseroan.

Name of the Company changed into PT Mandom Indonesia Tbk with a new logo.

Berubah nama menjadiPT Tancho Indonesia.

The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia.

Berubah nama menjadiPT Tancho Indonesia Tbk.

The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia Tbk.

Meresmikan pabrik baru kemasan plastik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Inauguration of a new plastic packaging factory in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java.

1969

1993

2000

1971

1995

2001

1990

1997

2001

Februari

Rights Issue II untuk membiayai pembangunan pabrik dan pusat logistik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Rights Issue II to finance construction of a factory and a logistic center in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java.

2006Maret

Menutup rangkaian peringatan HUT 35 Perseroan dan Meresmikan Pabrik dan Pusat Logistik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Complete the series of activities held in commemorating the Company’s 35th anniversary and official ceremony of Factory and Logistic Center in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java.

2007




Juni

Rights Issue III untuk membiayai pembelian lahan baru di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Rights Issue III to finance the land purchase in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java.

2008Desember

Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-2 (MID-2) dengan pencapaian target penjualan Rp 1,5 triliun.

Complete the period of Second Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-2) by achieving Rp 1.5 trillion sales target.

2010Desember

Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-1 (MID-1) dengan pencapaian target penjualan Rp 1 triliun.

Complete the period of First Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-1) by achieving Rp 1 trillion sales target.

2007

November

Memasuki kategori anak-anak sebagai kategori bisnis baru.

Entering kids category as a new business category.

2012Juni

Memulai pembangunan gedung kantor dan pabrik baru di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat.

Started construction of new office and factory in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West java.

2013

Juni

Peresmian Kantor Pusat dan Factory 1 di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi, Jawa Barat dan menyelesaikan proses penjualan kantor dan pabrik di Sunter – Jakarta Utara.

Inauguration of Head Office and Factory 1 in MM 2100 Industrial Town, Bekasi, West Java and completion of sale of office and factory in Sunter – North Jakarta.

2015Juli

Peristiwa kebakaran di Pabrik Aerosol Factory 1. Sebanyak 28 karyawan meninggal dunia dan 30 lainnya menjalani perawatan.

Fire accident occurred in the Aerosol Area in Factory 1. A total of 28 employees were died and the other 30 undergoing medical treatment.

2015Juli

Peresmian Masjid, Sports Center, dan Memorial Garden yang didirikan di eks area produksi produk aerosol.

Inauguration of Mosque, Sports Center, and Memorial Garden which was constructed on the ex-area of aerosol production.

2016

Desember

Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-3 (MID-3) dengan pencapaian target penjualan Rp 2 triliun.

Complete the period of Third Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-3) by achieving Rp 2 trillion sales target.

2013




RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS MEETING

RAPAT DIREKSIBOARD OF DIRECTORS MEETING

PRESIDEN DIREKTUR/ CEO PRESIDENT DIRECTOR/ CEO

M. MAKMUN ARSYAD

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Dr. BAMBANG RUDYANTOEDI PRIYONO SH.

Drs. NADARSJAH MAHDUR MM, AK.

RAPAT MANAJEMENMANAGEMENT MEETING

DIREKTUR MANAGING SENIORSENIOR MANAGING DIRECTOR

HERMAN SALEH

WAKIL PRESIDEN DIREKTURVICE PRESIDENT DIRECTOR

KUNIYUKI OTA


NORIKAZU FURUBAYASHI

RAPAT TOP MANAJEMENTOP MANAGEMENT MEETING

GENERAL MANAGER GENERAL MANAGER

FORMULA DEV.TEIJI IZAWA


PACKAGING DEV.SATOSHI FUKUDA


FACTORY 2HIROO MASUDA


QC FACTORY 2MASAKI KUROOKA


QC FACTORY 1LIANDHAJANI


FACTORY 1DENNY TAN

Struktur Organisasiorganization structure


DOMESTIC SALESAGUS HADI S.

DIREKTURDIRECTOR

DOMESTIC SALESMASAHIRO OZAKI


MARKETING 1 PRODUCT DEVELOPMENTHIROSHI ITO

GENERAL MANAGER GENERAL MANAGERMARKETING 1 A&P

SHUSAKU KAMIKAWARA


MARKETING 2 JOSY RIZKA

DIREKTURDIRECTOR

MARKETING 1HIROSHI ITO

DIREKTURDIRECTORFACTORY 1TUGIYONO

DIREKTURDIRECTORFACTORY 2

HIROO MASUDA

DIREKTURDIRECTOR

INDEPENDENTQUALITY CONTROL

LIANDHAJANI

DIREKTURDIRECTOR

MARKETING 2TIURMA RONDANG

SARI

DIREKTURDIRECTOR

SALES PLANNINGEFFENDI TANDI


DOMESTIC SALES ADM.SABARDI


SALES PLANNINGM. SETYO ADHI

DIREKTUR SENIOR SENIOR DIRECTOR

CHIN CHOON KENG


INTERNATIONALSALES

RAZAMAN PURBA


FINANCE, ACCOUNTING & TAX

KRIS SUGIYANTO


FINANCE, ACCOUNTING & TAXMASAHIRO UEDA

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

TATSUYA ARICHI MOTONOBU NISHIMURA

LIE HARJONO

KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONERS

Dr. BAMBANG RUDYANTODR. MARSETIO




KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

Dr. BAMBANG RUDYANTOTATSUYA ARICHILIE HARJONO


HRDHERDIANTO


INFORMATION TECHNOLOGYSUGIHARTO

DIREKTURDIRECTOR

HRD, ODTM & ITSANYATA A. S

GENERAL MANAGERGENERAL MANAGERGENERAL AFFAIRS

MARTIN MALIK

GENERAL MANAGERGENERAL MANAGER

PROJECT MANAGEMENTD. DJAJADI

AUDIT INTERNALM. ARIF KURNIAWAN


PROJECT MANAGEMENT & MANAGEMENT PLANNING

MASAHIRO UEDA

DIREKTUR MANAGING SENIORSENIOR MANAGING DIRECTOR

HERMAN SALEH


CORPORATE SECRETARYNORIKAZU FURUBAYASHI

DIREKTUR/CHAIRMANDIRECTOR/CHAIRMAN

CORPORATE PLANNINGTATSUYOSHI KITAMURA

DIREKTUR INDEPENDENDIRECTOR-INDEPENDENT

MONALISA OCTAVIA




Profil Dewan Komisarisprofile of the board of commissioner

Tatsuya ArichiPresiden KomisarisPresident Commissioner

Warga Negara Jepang. Usia 52 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Business Administration, Konan University, Jepang. Memulai karirnya di Mandom Corporation, Jepang sejak 1987. Berbagai posisi yang telah dijabatnya di Mandom Group antara lain Direktur di Mandom Taiwan Corporation pada tahun 1994. Juga sebagai Presiden Direktur di Mandom Corp. (Singapore) Pte. Ltd. dan Presiden Direktur di Mandom China Corporation masing-masing di tahun 2001 dan 2008. Saat ini menjabat sebagai Managing Executive Officer di Mandom Corporation, Jepang. Dasar hukum penunjukan sebagai Presiden Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 17 tanggal 24 April 2014. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 52 years old. Graduated from the Faculty of Business Administration, Konan University, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1987. Previous senior posts in Mandom Group include Director in Mandom Taiwan Corporation in 1994. Also served as President Director in Mandom Corp. (Singapore) Pte. Ltd. and President Director in Mandom China Corporation in 2001 and 2008 respectively. Currently serves as Managing Executive Officer in Mandom Corporation, Japan. The legal basis of his appointment as President Commissioner is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2014 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 17 dated April 24, 2014. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Motonobu NishimuraKomisarisCommissioner

Warga Negara Jepang. Usia 65 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Meiji Gakuin University, Jepang. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang sejak tahun 1977. Berbagai posisi senior telah dijabat olehnya termasuk sebagai Direktur dan Wakil Presiden Direktur Mandom Corporation, Jepang masing-masing di tahun 1984 dan 1990. Saat ini beliau menjabat sebagai President Executive Officer Mandom Corporation, Jepang. Dasar hukum penunjukan sebagai Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2000, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 27 tanggal 9 Mei 2000. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 65 years old. Graduated from Meiji Gakuin University, Japan. He joined Mandom Corporation, Japan in 1977. Several senior posts include Director and Vice President Director of Mandom Corporation, Japan in 1984 and 1990 respectively. He currently serves as President Executive Officer of Mandom Corporation, Japan. The legal basis of his appointment as Commissioner is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2000 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 27 dated May 9, 2000. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Lie HarjonoKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia. Usia 56 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Woodbury University, USA. Saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asia Paramita Indah sejak tahun 2008. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Asia Paramita Indah sejak tahun 1991. Dasar hukum penunjukan sebagai Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2001, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 6 tanggal 9 Mei 2001. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan salah satu Pemegang Saham Perseroan yaitu PT Asia Paramita Indah.

An Indonesian Citizen. 56 years old. Graduated from Woodbury University, USA. Currently serves as President Director in PT Asia Paramita Indah since 2008. He previously served as Vice President Director of PT Asia Paramita Indah since 1991. The legal basis of his appointment as Commissioner is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2001 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 6 dated May 9,, 2001. He has affiliation with the Company’s Shareholder namely PT Asia Paramita Indah.




Dr. Bambang RudyantoKomisaris Independen Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Usia 50 Tahun. Meraih gelar PhD in Advance Science and Technology dari Tokyo University. Saat ini beliau masih aktif menjabat sebagai Advisor untuk Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, IHI Envro & Pacific Consultants Co., Ltd. Selain aktif sebagai advisor untuk berbagai lembaga dan Perusahaan, beliau juga menjabat sebagai Profesor di Wako University, Jepang. Dasar hukum penunjukan sebagai Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 50 years old. Holds a PhD in Advance Science and Technology from Tokyo University. Currently he served as Advisor for Industrial Ministry of Indonesia, Embassy of Indonesia in Japan, IHI Enviro & Pacific Consultants Co., Ltd. Besides active as advisor for Institutions and Corporations, he also serves as Professor at Wako University, Japan. The legal basis of his appointment as Commissioner is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

DR. Marsetio Komisaris Independen Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Usia 60 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Program Doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan Militer di Asia Pacific Strategy Studies, Amerika Serikat tahun 2007. Beberapa posisi senior di bidang militer yang pernah dijabatnya antara lain, sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat, Wakil Kepala hingga Kepala Staf Angkatan Laut. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Senior Advisor to Coordinating Minister for Maritime Affairs of the Republic of Indonesia, Senior Advisor to Minister of Tourism of the Republic of Indonesia, Chairman of the Public Policy Committee of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia, dan Indonesian Minister of Transportation’s Special Envoy for International Maritime Organization (IMO). Dasar hukum penunjukan sebagai Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 60 years old. Graduated from Doctoral Program at Gadjah Mada University in 2012. Previously, had undergone Military studies at Asia Pacific Strategy Studies, USA in 2007. Previous senior posts in Military include Fleet Commander for West Region of Republic of Indonesia, Deputy to Chief of the Indonesian Navy. He is currently serving as Senior Advisor to Coordinating Minister for Maritime Affairs of the Republic of Indonesia, Senior Advisor to Minister of Tourism of the Republic of Indonesia, Chairman of the Public Policy Committee of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia, and Indonesian Minister of Transportation’s Special Envoy for International Maritime Organization (IMO). The legal basis of his appointment as Commissioner is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.




Pernyataan Independensi Direktur IndependenIndependency Statement by Independent Directors

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Anggota Komisaris dan Pemegang Saham PengendaliAffiliated Relationship of Member of the Board of Director with Member of Board of the Commissioner and Controlling Shareholder

Pernyataan Komisaris IndependenDIrektur Independen/Independent Directors

Statement of Independent CommissionersDr. Bambang

Rudyanto DR. Marsetio

Tidak bekerja mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam)bulan terakhir;

√ √

Not working or having the authority and

responsibillity for planning, directing,

controlling or supervising activities of the

Company within the last 6 (six) month;

Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

√ √ Not having shares, either directly or

indirectly, in the Company;

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, ang-gota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan;

√ √Not affiliated with the Company, members

of the Board of Directors or main

shareholder of the Company;

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang ber-kaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

√ √Not having a business relationship, either

directly or indirectly, with the Company’s

business activities.

DireksiDirectors

Hubungan Afiliasi Dengan / Affiliation with

Dewan KomisarisBoard of Commisioners

DireksiDirector

Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholders

Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No

Tatsuya Arichi - √ - √ √ -

Motonobu Nishimura - √ - √ √ -

Lie Harjono - √ - √ - √

Dr. Bambang Rudyanto - √ - √ - √

DR. Marsetio - √ - √ - √




Profil Direksiprofile of the board of directors


Bertugas Sebagai: Koordinator seluruh kegiatan operasional PerusahaanServed as: Coordinator of overall operational activities of the Company

Warga Negara Indonesia. Usia 56 Tahun. Menempuh pendidikan terakhirnya di Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1986 di Bagian Pembukuan. Di tahun 2006 hingga 2011 beliau ditunjuk sebagai Direktur Tidak Terafiliasi, kemudian di tahun 2011 hingga 2015 beliau menjabat sebagai Direktur Managing Senior – Independen. Dasar hukum penunjukan sebagai Presiden Direktur/CEO adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 56 years old. Graduated from Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta. Joined the Company since 1986 in Bookkeeping Department. In 2006 to 2011 he was appointed as Non Affiliated Director, then in 2011 to 2015 he was appointed as Senior Managing Director – Independent. The legal basis of his appointment as President Director/CEO is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

Norikazu FurubayashiWakil Presiden DirekturVice President Director

Bertugas Sebagai: Kepala Unit Produksi. Bertanggung Jawab: Corporate Secretary, Legal & Compliance, Management Planning, and Project Management.Served as: Head of Production Unit. In charge of: Corporate Secretary, Legal & Compliance, Management Planning, and Project Management.

Warga Negara Jepang. Usia 56 Tahun. Menempuh pendidikan terakhirnya di Kogakuin University, Jepang. Beliau memulai karir pertamanya di Naris Cosmetics Co., Ltd. di bagian Central Research Laboratory dan kemudian ditugaskan sebagai kepala bagian di berbagai departemen seperti Product Control Department, Overseas Business Department hingga Distribution Department. Pada tahun 1999 beliau mulai bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang, sebagai Kepala Divisi Packaging Development. Tahun 2014 beliau ditugaskan di Perseroan sebagai Direktur Senior. Dasar hukum penunjukan sebagai Wakil Presiden Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 56 years old Graduated from Kogakuin University, Japan. He started his first career in Naris Cosmetics Co., Ltd. in Central Research Laboratory, then afterward appointed as Department Head in Product Control Department, Overseas Business Department, and Distribution Department. Then, in 1999 he joined Mandom Corporation, Japan as a Division Head for Packaging Development Division. In 2014 he was posted to the Company as Senior Director. The legal basis of his appointment as Vice President Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Kuniyuki OtaWakil Presiden Direktur Vice President Director

Bertugas Sebagai: Kepala Unit Domestic Sales dan Marketing.Served as: Head of Domestic Sales and Marketing Unit.

Warga Negara Jepang. Usia 49 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Hosei University. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang pada tahun 1990. Pada tahun 2007 ditugaskan sebagai General Manager di Mandom Malaysia Sdn. Bhd. dan menjabat sebagai Vice President Director sebelum kembali ke Jepang di tahun 2014. Tahun 2016 beliau ditugaskan di Perseroan sebagai Wakil Presiden Direktur. Dasar hukum penunjukan sebagai Wakil Presiden Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 20 tanggal 21 April 2016. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 49 years old. Graduated from Hosei University. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1990. Then in 2007 he was appointed as General Manager in Mandom Malaysia Sdn. Bhd. and lastly was appointed as Vice President Director before moving back to Japan in 2014. In 2016 he was posted to the Company as Vice President Director. The legal basis of his appointment as Vice President Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2016 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 20 dated April 21, 2016. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.




Tatsuyoshi KitamuraDirektur/ChairmanDirector/Chairman

Bertugas Sebagai: Corporate PlanningServed in: Corporate Planning

Warga Negara Jepang. Usia 60 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Nihon University. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang pada tahun 1978. Pada tahun 1984 ditugaskan di Perseroan (saat itu PT Tancho Indonesia) sebagai Manager sampai tahun 1990. Kemudian kembali ke Jepang dan menduduki beberapa jabatan manajerial sebelum ditugaskan kembali di Perseroan pada tahun 2008 sebagai Presiden Direktur/CEO sampai tahun 2010. Tahun 2016 beliau ditugaskan di Perseroan sebagai Direktur/Chairman. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Director/Managing Executive Officer di Mandom Corporation, Jepang. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur/Chairman adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 20 tanggal 21 April 2016. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 60 years old. Graduated from Nihon University. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1978. Then in 1984 he was appointed to the Company (was PT Tancho Indonesia) as Manager until 1990. Afterwards moved back to Japan and assigned in several managerial positions prior to re-appointment to the Company in 2008 as President Director/CEO until 2010. In 2016 he was posted to the Company as Director/Chairman. He is currently also serving as Director/Managing Executive Officer of Mandom Corporation, Japan. The legal basis of his appointment as Director/Chairman is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2016 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 20 dated April 21, 2016. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Herman SalehDirektur Managing SeniorSenior Managing Director

Bertugas Sebagai: Kepala Unit Resources, Domestic Sales dan Sales PlanningServed as: Head of Resources Unit, Head of Domestic Sales and Sales Planning

Warga Negara Indonesia. Usia 62 Tahun. Menempuh pendidikan terakhirnya di Universitas Terbuka, Jakarta. Beliau memulai karirnya di Perseroan sejak tahun 1993 sebagai Pimpinan Marketing Representative Surabaya. Di tahun 2006 beliau ditunjuk sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur Managing Senior adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 62 years old. Graduated from Universitas Terbuka, Jakarta. Joined the Company since 1993 as Chief of Marketing Representative Surabaya. In 2006 he was appointed as Non Affiliated Director of the Company. The legal basis of his appointment as Senior Managing Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

Chin Choon KengDirektur Senior Senior Director

Bertugas Sebagai: Kepala Unit International SalesServed as: Head of International Sales Unit

Warga Negara Malaysia. Usia 50 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Curtin University of Technology, Australia. Bergabung dengan Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. sejak tahun 1997 sebagai Group Product Manager. Beberapa posisi senior yang telah dijabatnya antara lain sebagai Director, Executive Director, Senior Director hingga terakhir sebagai President Director di Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd periode 2008-2015. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur Senior adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Malaysian Citizen. 50 years old. Graduated from Curtin University of Technology, Australia. He started his career in Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. since 1997 as Group Product Manager. Previous several senior posts in Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. include as Director, Executive Director, Senior Director to President Director from 2008-2015. The legal basis of his appointment as Senior Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.





Masahiro UedaDirektur Senior Senior Director

Bertugas Sebagai: Kepala Finance, Accounting & Tax, Project Management dan Management PlanningServed as: Head of Finance, Accounting & Tax, Project Management and Management Planning

Warga Negara Jepang. Usia 58 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Faculty of Economics, Hokkaido University. Bergabung dengan Mandom Corporation pada tahun 2014. Sebelumnya beliau bekerja di Sony Corporation sejak tahun 1983 hingga 2014. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur Senior adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 58 years old. Graduated from Faculty of Economics, Hokkaido University. Joined Mandom Corporation in 2014. Previously, he worked in Sony Corporation since 1983 to 2014. The legal basis of his appointment as Senior Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

TugiyonoDirekturDirector

Bertugas Sebagai: Factory 1Served in: Factory 1

Warga Negara Indonesia. Usia 59 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Universitas Wiraswasta, Jakarta. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1979 di Bagian Tissue. Terakhir menjabat sebagai Manager Departemen Produksi di tahun 2000 sebelum diangkat menjadi Direktur Perseroan di tahun 2006. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2006, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 30 tanggal 25 April 2006. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 59 years old. Graduated from Universitas Wiraswasta, Jakarta. Joined the Company since 1979 in Tissue Department. He was the Manager of Production Department in 2000 prior to his appointment as Director of the Company in 2006. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2006 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 30 dated April 20, 2006. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

Sanyata Adi SaputraDirektur Director

Bertugas Sebagai: Human Resources dan Information Technology (IT)Served in: Human Resources and Information Technology (IT)

Warga Negara Indonesia. Usia 50 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Program Pascasarjana Universitas Satyagama, Jakarta pada tahun 2008. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1990 di bagian HRD, kemudian pada tahun 2010 hingga tahun 2011 menjabat sebagai Kepala Departemen HRD &GA. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2011, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 9 tanggal 20 April 2011. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 50 years old. Graduated from Postgraduate Program in Satyagama University, Jakarta in 2008. Started his career in the Company since 1990 in HRD Department, then in 2010 to 2011 served as Department Head of HRD & GA Department. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2011 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 9 dated April 20, 2011. He has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.




Tiurma Rondang SariDirekturDirector

Bertugas Sebagai: Marketing 2Served in: Marketing 2

Warga Negara Indonesia. Usia 50 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2002 sebagai Manager Product Development, kemudian pada tahun 2010 hingga 2011 menjabat sebagai Kepala Departemen Product Development. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2011, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 9 tanggal 20 April 2011. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 50 years old. Graduated from Postgraduate Program in Gadjah Mada University, Yogyakarta. Joined the Company in 2002 as Product Development Manager, then in 2010 to 2011 appointed as Department Head of Product Development Department. The legal basis of her appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2011 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 9 dated April 20, 2011. She has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

Effendi TandiDirekturDirector

Bertugas Sebagai: Sales PlanningServed in: Sales Planning

Warga Negara Indonesia. Usia 46 Tahun. Mendapatkan gelar Master of System Information Science dari Tohoku University, Jepang. Beliau memulai karirnya di Mandom Corporation, Jepang sejak tahun 1997 di Departemen Management Planning. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya di Mandom Group antara lain, sebagai Kepala Departemen Administrasi & Marketing di Mandom Korea Corporation, Direktur hingga terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur di Zhongshan City Rida Cosmetics Co, Ltd periode 2010-2014. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 17 tanggal 24 April 2014. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

An Indonesian Citizen. 46 years old. He obtained his Master of System Information Science from Tohoku University, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1997 in Management Planning Department. Previous posts in Mandom Group include Department Head of Administration & Marketing Department in Mandom Korea Corporation, Director and Vice President Director in Zhongshan City Rida Cosmetics Co, Ltd from 2010-2014. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2014 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 17 dated April 24, 2014. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

LiandhajaniDirektur - Independen Director - Independent

Bertugas Sebagai: Quality ControlServed in: Quality Control

Warga Negara Indonesia. Usia 50 Tahun. Menempuh pendidikan terakhirnya di Program Doktor Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2013. Beliau memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2001 sebagai Manajer Laboratorium, kemudian menjadi Manajer Departemen Quality Control pada tahun 2003, dan menjadi Kepala Departemen pada tahun 2010. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 17 tanggal 24 April 2014. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

An Indonesian Citizen. 50 years old. She earned her Doctor of Pharmacy from Bandung Institute of Technology (ITB) in 2013. She started her career in the Company in 2001 as Laboratory Manager, then appointed as Manager in Quality Control Department in 2003, and become Department Head in 2010. The legal basis of her appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2014 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 17 dated April 24, 2014. She has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.





Monalisa Octavia*Direktur - Independen Director - Independent

Warga Negara Indonesia. Usia 43 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 2005. Beliau memulai karirnya di Perseroan pada tahun 2002 sebagai staff Accounting, kemudian menjadi Assistant Manager pada tahun 2003, dan pada tahun 2010 beliau diangkat menjadi Kepala Departemen Accounting & Pajak. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 17 tanggal 24 April 2014. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

*Ibu Monalisa Octavia (Direktur Independen) telah mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 1 Februari 2017 dan akan diajukan untuk mendapat persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017.

An Indonesian Citizen. 43 years old. She earned her Master of Accounting from University of Indonesia in 2005. She started her career in the Company as Accounting Staff in 2002, then appointed as Assistant Manager in 2003, and in 2010 she was appointed as Department Head of Accounting & Tax Department. The legal basis of her appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2014 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 17 dated April 24, 2014. She has no affiliations with the members of the Board of Commissioners or the Board of Directors, nor with the Shareholders of the Company.

*Mrs. Monalisa Octavia (Director-Independent) had submitted resignation letter on February 1, 2017 which will be subject for approval on the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2017.

Masahiro OzakiDirekturDirector

Bertugas Sebagai: Domestic SalesServed in: Domestic Sales

Warga Negara Jepang. Usia 45 Tahun. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Kwansei Gakuin University, Jepang. Memulai karir pertamanya di Mandom Corporation, Jepang sebagai staff di Sales Office, Nagoya tahun 1995, kemudian menjadi Kepala Divisi dan Kepala Departemen Marketing Planning masing-masing pada tahun 2010 dan 2013. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2014, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 17 tanggal 24 April 2014. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 45 years old. Graduated from Kwansei Gakuin University, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan as Staff in Sales Office Nagoya in 1995, then appointed as Division Head and Department Head of Marketing Planning Department in 2010 and 2013 respectively. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2014 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 17 dated April 24, 2014. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Hiroshi ItoDirekturDirector

Bertugas Sebagai: General Product DevelopmentServed in: General Product Development

Warga Negara Jepang. Usia 48 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Osaka University of Economics, Jepang. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang pada tahun 1991. Setelah itu diangkat sebagai Manager di Departemen R&D pada tahun 2009. Kemudian ditugaskan di Perseroan sebagai Departement Head di Departmen Product Development. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 25 tanggal 23 April 2015. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 48 years old. Graduated from Osaka University of Economics, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1991. Afterwards he was appointed as Manager of R&D Department in 2009. Then posted in the Company as Department Head of Product Development Department. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 25 dated April 23, 2015. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.




Koichi WatanabeDirektur Managing Senior (calon)Senior Managing Director (nominated)

Warga Negara Jepang. Usia 51 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Osaka Institute of Technology, Jepang. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang di pada tahun 1988 di Divisi Pabrik Fukusaki. Mulai ditempatkan di Perseroan oleh Mandom Corporation, Jepang sebagai Manajer Produksi pada tahun 1991 sampai tahun 1998. Kemudian ditugaskan kembali di Mandom Corporation, Jepang di Divisi Group Company Product Development dan beberapa divisi lainnya sebelum kembali ditempatkan di Perseroan sebagai Direktur pada tahun 2007-2011. Saat ini menjabat sebagai Executive Officer dan General Manager Pabrik Fukusaki Mandom Corporation, Jepang. Pada RUPS Tahunan 2017 beliau diusulkan untuk diangkat sebagai Direktur Managing Senior Perseroan. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 51 years old. Has completed his studies at Osaka Institute of Technology, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1988 in Fukusaki Factory Division. First assigned to the Company by Mandom Corporation, Japan as Production Manager in 1991 to 1998. Then transferred back to Mandom Corporation, Japan joining the Group Company Product Development Division and several other divisions prior to be transferred back to the Company as Director in 2007-2011. He is currently assigned as Executive Officer and General Manager in Fukusaki Factory Mandom Corporation, Japan. In the AGMS 2017, he will be nominated as Senior Managing Director of the Company. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Noboru NonakaDirektur Managing Senior (calon)Senior Managing Director (nominated)

Warga Negara Jepang. Usia 51 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Ritsumeikan, Jepang. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang pada tahun 1988 di Kantor Sales Fukuoka. Kemudian dari tahun 1992 hingga 2013 beliau ditempatkan di berbagai divisi mulai dari Sales Planning, M-Za Business Department (Bisnis Kosmetik Wanita) hingga Divisi Sumber Daya Manusia. Saat ini beliau menjabat sebagai Executive Officer dan General Manager Divisi Sales Planning di Mandom Corporation, Jepang. Pada RUPS Tahunan 2017 beliau diusulkan untuk diangkat sebagai Direktur Managing Senior Perseroan. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 51 years old. Has completed his studies at Retsumeukan University, Japan. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1988 in Sales Office Fukuoka. Then from 1992 to 2013 he was assigned to various divisions such as Sales Planning, M-ZA Business Department (Women’s Cosmetics Business) to Human Resources Division. He is currently assigned as Executive Officer and General Manager in Sales Planning Division Mandom Corporation, Japan. In the AGMS 2017, he will be nominated as Senior Managing Director of the Company. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.

Hiroo MasudaDirektur Director

Bertugas Sebagai: Factory 2Served in: Factory 2

Warga Negara Jepang. Usia 58 Tahun. Menempuh pendidikan terakhir di Kansai University. Bergabung dengan Mandom Corporation, Jepang pada tahun 1982. Pada tahun 1984 ditempatkan di Pabrik Fukusaki dan tahun 1996 ditugaskan sebagai Manager di Central Research Laboratory. Kemudian di tahun 1999 kembali ditugaskan di Pabrik Fukusaki sebagai Deputy General Manager. Dasar hukum penunjukan sebagai Direktur adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2016, sebagaimana dicantumkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 20 tanggal 21 April 2016. Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Pengendali dan Utama Perseroan yaitu Mandom Corporation.

A Japanese Citizen. 58 years old. Graduated from Kansai University. He started his career in Mandom Corporation, Japan since 1982. Then in 1984 he was assigned to Fukusaki Factory and in 1996 appointed as Manager in Central Research Laboratory. Afterwards, in 1999 he was re-assigned to Fukusaki Factory as Deputy General Manager. The legal basis of his appointment as Director is the resolution of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2016 as stated in the Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders Number 20 dated April 21, 2016. He has affiliation with the Company’s Controlling and Major Shareholder namely Mandom Corporation.




Training/Workshop yang diikuti Direksi di Tahun 2016Training/Workshop which participated by Directors in 2016

No. TRAINING

1 Team Building for Managerial Level

2 25th ASEAN Cosmetic Committee

3 Internal Auditor SMK3

4 Excellent Safety Leadership

5 ISO 9001:2015 Lead Auditor Course

6 Drug Administration of Vietnam

7 Edukasi Kebakaran

8 Ahli K3 Kimia

Pernyataan Independensi Direktur IndependenIndependency Statement by Independent Directors

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Anggota Komisaris dan Pemegang Saham PengendaliAffiliated Relationship of Member of the Board of Director with Member of the Board of Commissioner and Controlling Shareholder

Pernyataan Direktur Independen

Direktur IndependenIndependent Directors

Statement of Independent DirectorsMonalisaOctavia Liandhajani

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perseroan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;

√ √Not affiliated with the controller of the Company

within the last 6 (six) month prior to appointment as

Independent Director;

Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perseroan;

√ √Not affiliated with members of the Board of Commissioners or members of the Board of

Directors of the Company;

Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain; √ √ Not having concurrent position as member of Board

of Directors of other company;

Tidak menjadi orang dalam pada Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.

√ √

Not being insider in the Supporting Institutions

or Professionals whose service had been used by

the Company within 6 (six) months prior to the

appointment as Director.

DireksiDirectors

Hubungan Afiliasi dengan/ Affiliation with

Dewan KomisarisBoard of Commisioners

Dewan DireksiBoard of Director

Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholders

Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No Ya/ Yes Tidak/ No

Muhammad Makmun Arsyad - √ - √ - √

Norikazu Furubayashi - √ - √ √ -

Kuniyuki Ota - √ - √ √ -

Tatsuyoshi Kitamura - √ - √ √ -

Herman Saleh - √ - √ - √

Chin Choon Keng - √ - √ √ -

Masahiro Ueda - √ - √ √ -

Tugiyono - √ - √ - √

Sanyata Adi Saputra - √ - √ - √

Tiurma Rondang Sari - √ - √ - √

Effendi Tandi - √ - √ √ -

Liandhajani - √ - √ - √

Monalisa Octavia - √ - √ - √

Masahiro Ozaki - √ - √ √ -

Hiroshi Ito - √ - √ √ -

Hiroo Masuda - √ - √ √ -




Sumber Daya Manusiahuman resources

Perseroan percaya bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu kunci sukses dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karenanya, Perseroan senantiasa berupaya untuk menarik & mempertahankan talenta terbaik, dan menciptakan lingkungan organisasi yang terus berkembang.

Dalam upaya mendapatkan talent terbaik, kegiatan rekrutmen terus dilaksanakan melalui aktivitas career expo di beberapa Universitas dan Sekolah Menengah Kejuruan serta memaksimalkan pemberdayaan database pelamar yang mendaftar secara online maupun email. Dengan menemukan talenta yang sesuai kebutuhan, diharapkan dapat menjaga turnover rate di level toleransi minimal Perseroan.

Sementara itu, dalam membentuk Man of Mandom yang memiliki kompetensi dan potensi dengan pengilhaman nilai-nilai Perseroan, konsentrasi pengembangan karyawan tetap berpedoman pada konsep CQC (Character – Quality – Competency). Dalam rangka pengembangan karir, pengembangan diri, dan kompetensi, Perseroan terus membuka peluang sebesar-besarnya bagi seluruh karyawan berkembang melalui rotasi pekerjaan maupun pelatihan.

Dalam hal pengembangan kompetensi, terdapat tiga kompetensi yang menjadi fokus Perseroan yakni Core (corporate value-based), Managerial (people management-based), dan Differentiate (job requirement-based). Ketiga kompetensi tersebut terus dikembangkan Perseroan melalui berbagai upaya, seperti memfasilitasi pelatihan bagi karyawan di seluruh level jabatan yang dilaksanakan di dalam negeri maupun luar negeri. Penguatan skill dan pengetahuan karyawan diberikan agar seluruh karyawan mampu beradaptasi terhadap perkembangan kebutuhan organisasi dan bisnis perusahaan. Sebagai kebutuhan jangka panjang, pelatihan ini berfungsi untuk mempersiapkan talenta yang akan menjadi key person di masa depan.

Selama tahun 2016, Departemen HRD melaksanakan dan memfasilitasi sosialisasi mengenai pembaharuan regulasi Pemerintah, regulasi internal maupun program sertifikasi (Program BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, pembaharuan SOP, WRAP, ISO 9001:2015, SMK3, dan Halal) kepada karyawan-karyawati baik di pusat maupun di kantor-kantor perwakilan yang ada di beberapa kota sebagai bentuk pemerataan informasi dan pengetahuan.

The Company believes that human resources development is one of the key to successful business sustainability. Therefore, the Company constantly tries to attract and maintain the best talents and creates a growing organizational environment.

In acquiring the best talents, several recruitment activities were continuously conducted through career expo events in some Universities and Vocational Schools (SMK) while also maximizing database from online or e-mail applications. By discovering the required talents, turnover rate is expected to be maintained at the Company’s minimum tolerance level.

In developing Man of Mandom with competency and potential inspired with the Company’s values, the focus of employee development are guided by the concept of CQC (Character-Quality-Competency). In terms of career development, self-development, and competency, the Company continuously opens wide opportunities for employee development through job rotation and trainings.

In the field of competency development, there are three competencies which remain to be the Company’s focus namely Core (corporate value-based), Managerial (people management-based), and Difference (job requirement-based). Those three are constantly developed by the Company through several efforts such as facilitating trainings both domestic and overseas for employees in all position levels. The employees’ skill and knowledge reinforcement are provided in order to enable all employees to adapt with the expansion of organization and business of the Company. As a long term requirements, such trainings are functioned to prepare talents for future key persons.

During the year 2016, HRD Department had conducted and facilitated socialization program regarding the updates of Government regulations, internal regulations as well as certification programs (BPJS for Health, BPJS for Workers, SOP updates, WRAP, ISO 9001:2015, SMK3, and Halal) to all employees in head office and representative offices in several cities as part of information and knowledge sharing.




Bekerja sama dengan bagian K3, kesadaran akan kesehatan dan keselamatan di dalam dan luar lingkungan kerja terus ditingkatkan. Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi, pelatihan dan sertifikasi mandatory terkait K3 tetap dilakukan. Selain itu, sosialisasi mengenai kesadaran keselamatan terus dilakukan melalui pelatihan dan media tulisan seperti di Information Board dan majalah internal Perseroan.

Menjalani tahun kedua di lingkungan Kawasan Industri, memberikan tantangan tersendiri bagi karyawan. Untuk itu, Perseroan memberikan dukungan atas kegiatan-kegiatan positif yang memfasilitasi minat karyawan dengan tujuan agar work life balance dapat terjaga. Kegiatan peminatan yang saat ini dimiliki antara lain di bidang olah raga dan kegiatan hobi lainnya seperti, tenis meja, bulu tangkis, futsal, lari, sepeda, memancing, fotografi, petualangan, dan otomotif.

Kejadian musibah kebakaran tahun 2015 lalu tentunya belum bisa sepenuhnya terlupakan oleh seluruh karyawan, khususnya bagi para Survivors kejadian tersebut. Sejak musibah tersebut, perusahaan memfasilitasi Care Program untuk seluruh karyawan. Hingga saat ini Departemen HRD tetap bekerja sama dengan Psikolog guna terus memberikan dukungan pelaksanaan Care Program yang sudah dimulai tepat setelah musibah terjadi. Khusus bagi para Survivors, Care Program merupakan support integratif yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental mereka sehingga siap untuk kembali ke fungsi pribadi dan sosial seperti sediakala.

Pada bulan Juli 2016, beberapa Survivors telah mendapat izin dari para ahli medis masing-masing untuk menjalani program latihan kerja. Program latihan kerja ini bersifat longitudinal dengan evaluasi rutin untuk memantau perkembangan kemampuan fisik dan sosial Survivors. Hingga akhir 2016, seluruh Survivors dapat masuk ke tahap latihan kerja. Selama menjalani program latihan kerja, para Survivors tetap mendapatkan pendampingan psikologis dan perawatan medis untuk kebutuhan pemaksimalan fungsi fisik dan penyembuhan luka bakar.

In cooperation with HSE division, the awareness on health and safety both inside and outside workplace were constantly reinforced. As part of compliance towards regulations, the mandatory trainings and certifications related to HSE were conducted. Besides, socialization on safety awareness were continuously conducted through trainings and written media such as Information Board and the Company’s internal magazine.

Entering the second year of working in an industrial town has given another challenge to the employees. Therefore, the Company provides supports for positive activities which can facilitate employees’ hobby in order to maintain a work life balance. Several activities are available in sports and others such as table tennis, badminton, futsal, running, biking, fishing, photography, adventure, and automotive.

The fire accident in 2015 has not yet completely forgotten by employees, particularly survivors of the said accident. Following the accident, the Company facilitates Care Program for all employees. To date, HRD Department continuously cooperates with Psychologist in order to provide supports on the implementation of Care Program which begins directly after the accident. Particularly for the survivors, Care Program is an integrative support activity aims to aid them in terms of recovery both physical and mental as a preparation in returning to previous personal and social functions.

In July 2016, a number of Survivors were allowed by each medical specialists to undergo work training program. Through this longitudinal program, physical and social skills of each Survivor were monitored and evaluated regularly. As of the end of 2016, all Survivors managed to join the work training program. During the program, all Survivors received psychological and medical supervision in order to maximize their physical functions and support the recovery of burns.




JENIS KELAMINgender

USIAage

PENDIDIKANeducation

18.2%

81.8%

21.0%

62.0%

0.3%

9.0%

7.7%

0,7%0,1%

5,5%

0,3%

93,4%

Laki - LakiPerempuan

18 - 25 Tahun26 - 35 Tahun36 - 45 Tahun46 - 55 Tahun> 55 Tahun

≤ SLTAD1D3S1S2

Gambaran demografi karyawan PT Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2016:Demography of the Company’s employees in 2016:




AKTIVITAS KARYAWAN EMPLOYEE ACTIVITIES




Sahamshares

A. Kepemilikan 5% Lebih Saham PerseroanA. Share Ownership of More Than 5%

B. Kelompok Pemegang Saham Kurang dari 5%B. Share Ownership of less than 5%

C. Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016C. Share Ownership of the Board of Commissioners & the Board of Directors in December 31, 2016

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Number of Shares

Persentase (%)Percentage (%)

Mandom Corporation/ Mandom Corporation 122.319.485 60,8

PT Asia Jaya Paramita/ PT Asia Jaya Paramita 22.754.894 11,4

Pemegang Saham Publik/ Public Shareholder 55.992.288 27,8

Jumlah/ Total 201.066.667 100,0

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Number of Shares

Persentase (%)Percentage (%)

Kepemilikan Saham Dalam Negeri/ Domestic Share Ownership 62,797,618 31,2

Kepemilikan Saham Luar Negeri/ Foreign Share Ownership 138,269,049 68,8

Jumlah/ Total 201,066,667 100,0

KeteranganDescription Total %

Kepemilikan di bawah/ 5% Ownership of less than 5% 55.992.288 27,8

Dana Pensiun/ Pensiun Fund 30.000 0,1

Perseroan Terbatas/ Limited Company 6.393.695 11,4

Individu (Lokal)/ Individual (Local) 28.549.763 51,0

Reksadana/ Mutual Fund 5.038.766 9,0

Perusahaan Asing/ Foreign Company 13.501.286 24,0

Individu (Asing)/ Individual (Foreign) 2.448.278 4,4

Lain-lain/ Others 30.500 0,1

No Nama Name

JabatanPosition

Jumlah Kepemilikan SahamNumber of Shares

1 Lie Harjono KomisarisCommissioner 253.004

2 Tatsuyoshi Kitamura Direktur/ChairmanDirector/Chairman 13.000

3 Effendi Tandi DirekturDirector 20.000




D. Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan per Akhir Tahun Buku berdasarkan KlasifikasiD. Share Ownership based on Classification

*) sampai dengan 30 September 2016 *) as of September 30, 2016

E. Informasi Pemegang Saham UtamaPemegang saham utama perseroan adalah Mandom Corporation yang memiliki 122.319.485 saham atau 60,8% dari saham yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan. Di bawah ini adalah daftar top 10 Pemegang Saham dari Mandom Corporation.

E. Information on Major Shareholder Major Shareholder of the Company is Mandom Corporation who holds 122, 319,485 shares or 60.8% of shares issued by the Company. Below is the composition of top 10 Shareholders of Mandom Corporation.

KeteranganDescription Total %

Institusi Lokal/ Local Institutional 34.247.855 17,0

Institusi Asing/ Foreign Institutional 135.820.771 67,6

Individu Lokal/ Local Individual 28.549.763 14,2

Individu Asing/ Foreign Individual 2.448.278 1,2

Pemegang Saham Shareholders

Jumlah Saham*Total Number of Shares

Presentase (%)Percentage (%)

Nishimura International Scholarship Foundation 1.800 7,5%

BNP PARIBAS SEC SERVICES LUXEMBOURG / JASDEC / ABERDEEN GLOBAL CLIENT ASSETS

1.628 6,7%

Japan Trustee Services Bank, Ltd. (trust account) 884 3,7%

The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (trust account) 776 3,2%

Mandom Corporation 756 3,1%

GOLDMAN, SACHS & CO. REG 729 3,0%

Motonobu Nishimura 720 3,0%

Mandom Employee Shareholding Association 627 2,6%

STATE STREET BANK AND TRUST COMPANY 505004 373 1,5%

Sumiko Nishimura 300 1,2%

Jumlah Saham yang Dikeluarkan

Total Issued Shares 24.135

* Dalam ribuan In thousands




Nishimura International Scholarship Foundation (7,5%)

PT Mandom Indonesia Tbk

Public (92,5%)

Public (39,2%)Mandom Corp. (60,8%)

Notonobu Nishimura adalah Representative Director/President Executive Officer Mandom Corporation dan juga menjabat sebagai Komisaris di Perseroan. Motonobu Nishimura is the Representative Director/President Executive Officer of Mandom Corporation and is also Commissioner of the Company.

Motonobu Nishimura

MANDOM CORPORATION

PT Mandom Indonesia Tbk

Komisaris/ Commissioner

3,0%

60,8%

F. Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016F. Share ownership of the Board of Commissioners & the Board of Directors in December 31, 2016

No Nama Name

JabatanPostion

Jumlah Kepemilikan SahamNumber of Shares

1 Lie Harjono KomisarisCommissioner 253.004

2 Tatsuyoshi Kitamura Direktur/ChairmanDirector/Chairman 13.000

3 Effendi Tandi DirekturDirector 20.000




G. Kronologis Pencatatan SahamKronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia

G. Share Listing ChronologyShare Listing Chronology in Indonesia Stock Exchange

Tanggal Date

Tindakan Korporasi Corporate Action

Penambahan SahamShare Addition

Akumulasi Jumlah SahamAccumulated Number of Shares

Nilai Nominal per SahamNominal Value per Share

Harga PenawaranOffering Price

30 September 1993September 30, 1993

Penawaran Umum dengan Harga Penawaran Rp 7,350/ saham Initial Public Offering

Rp 7,350/ share

13.000.000 13.000.000 Rp 1.000/ share Rp 7.350/share

2 Oktober 1995October 2, 1995

Saham Bonus (1:1) Bonus Shares (1:1)

13.000.000 26.000.000 Rp 1,000/ share NA


Stock split nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham Stock split per value

Rp 1,000 to Rp 500 per share

26.000.000 52.000.000 Rp 500/ share NA


Saham Bonus (2:1) Bonus Shares (2:1)

26.000.000 78.000.000 Rp 500/ share NA

5 Juni 2000June 5, 2000

HMETD I (1:1) Right Issue I (1:1)

78.000.000 156.000.000 Rp 500/ share Rp 1.000/share

10 Februari 2006February 10, 2006


24.960.000 180.960.000 Rp 500/ share Rp 3.625/share

24 Juni 2008June 24, 2008


20.106.667 201.066.667 Rp 500/ share Rp 4,000/share




Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modalcapital market supporting institutions and professionals

Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 Telepon: (021) 390-0645, 390-5920 Faksimili: (021) 390-0652, 390-0671

Jasa yang diberikan:a. Pemeliharaan data pemegang sahamb. Koordinasi dengan PT Kustodian Sentral Efek

Indonesiac. Membantu dalam hal pembayaran dividen,

penyelenggaraan RUPS/aksi korporasid. Menyampaikan berbagai laporan ke Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan emiten

Periode penugasan: 30 September 2016 – 29 September 2017

Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan

The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Telepon: (021) 29923100Faksimili: (021) 29928200, 29928300

Jasa yang diberikan:Audit atas laporan keuangan Perusahaan, yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016, dan laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lain.

Periode penugasan mulai tanggal 13 September 2016 sampai dengan selesai menjalankan jasa tersebut diatas.

Fee yang dibayarkan untuk kedua jasa tersebut adalah sekitar Rp 981 Juta dengan rincian sebagai berikut :- Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny : sekitar Rp. 851 Juta- Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana : sekitar Rp. 130 Juta

The fee paid for both services were around Rp 981 million with details as follows :- Public Accountant Osman Bing Satrio & Eny : around Rp. 851 Million- Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana : around Rp. 130 Million

Share RegistrarPT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340 Phone: (021) 390-0645, 390-5920 Facsimile: (021) 390-0652, 390-0671

Services:a. To keep data of shareholdersb. To coordinate with PT Central Securities Depositoryc. To assist in dividend payment and general meeting

of shareholders / corporate actionsd. To submit reports to Financial Services Authority,

Indonesia Stock Exchange and issuer

Engagement Period: September 30, 2016 –September 29, 2017

Public AccountantSatrio Bing Eny & Rekan

The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H. Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Phone: (021) 29923100Facsimile: (021) 29928200, 29928300

Services:Audit of the Company’s financial statements, prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statement of financial position as at December 31, 2016, and the statement of comprehensive income, statement of changes in equity and cash flow statement for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Engagement period from September 13, 2016 untilcompletion of services mentioned above.




Penghargaan & Sertifikasiawards & certification

100 Fastest Growing Company Award di Sektor Industri Barang Konsumsi dari

Infobank

100 Fastest Growing Company Award, Consumer Goods Industry from

Infobank

Gold Certificate of Compliance dari WRAP

(Worldwide Responsible Accredited Production). Valid mulai 7 Maret 2016

hingga 7 Maret 2017

Gold Certificate ofCompliance from WRAP

(Worldwide Responsible Accredited Production). Valid from March 7, 2016

until March 7 2017

ISO 9001:2015 dari SGS. Valid mulai 5 Desember 2016 hingga 5

Desember 2019

ISO 9001:2015 from SGS. Valid from December 5, 2016 until

December 5, 2019

Indonesia Living Legend Companies Award 2016 dan The Best Market Expansion in Cosmetic and Household

Industry 2016 dari Warta Ekonomi

Indonesia Living Legend Companies Award 2016 and The Best Market Expansion in Cosmetic and Household Industry 2016 from Warta

Ekonomi

GATSBY Urban Cologne Attractive sebagai Produk Grooming Pilihan untuk Pria 2016 dari Men’s Health Indonesia

GATSBY Urban Cologne Attractive as Men’s Health Grooming Choice 2016

from Men’s Health Indonesia




Analisa & Pembahasan ManajemenManagement Discussion& Analysis




Kondisi Umum dan Prospek Usahageneral condition and business prospect

Perekonomian DuniaPada tahun 2016 perekonomian dunia diperkirakan meningkat didukung oleh membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China. Perbaikan ekonomi AS didorong oleh peningkatan konsumsi dan investasi non-residensial. Sementara itu perekonomian China mulai membaik yang tercermin pada peningkatan penjualan eceran dan investasi swasta. Kedepannya diproyeksikan pertumbuhan akan membaik, namun sejumlah risiko global masih perlu dicermati, antara lain berasal dari dampak kebijakan fiskal dan perdagangan internasional AS, kenaikan Fed Fund Rate, proses penyesuaian ekonomi dan keuangan China, juga berbagai risiko geopolotik.

Perekonomian IndonesiaMeskipun masih dihadapkan dengan berbagai tantangan ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri, perekonomian Indonesia di tahun 2016 mulai menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun 2015 meskipun masih terbatas. Harga komoditas yang mulai bergerak naik ditambah dengan inflasi tahun 2016 yang mencatat rekor terendah selama satu dekade di level 3,02% (Data : Badan Pusat Statistik) membuat daya beli masyarakat terjaga. Hal tersebut tercermin dari hasil survei Bank Indonesia dimana rata-rata Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada kuartal IV/2016 tercatat sebesar 116,0 atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 112,5 maupun periode yang sama tahun 2015 sebesar 103,5.

Pertumbuhan ekonomi yang terkendali dan adanya beberapa kebijakan pemerintah seperti upaya stabilisasi harga beras serta perluasan penerimaan program bantuan sosial berdampak positif pada turunnya tingkat kemiskinan di Indonesia. Tingkat kemiskinan turun sebesar 0,4% menjadi 10,9% pada kuartal pertama tahun 2016 (Sumber: Bank Dunia). Ini adalah penurunan tahunan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, penerimaan yang lebih tinggi dari program Tax Amnesty juga membantu mengurangi risiko fiskal. Perbaikan manajemen fiskal telah membuat ekonomi Indonesia tetap bertahan kuat.

Di sisi valuta asing, nilai Rupiah terhadap Dolar AS tercatat mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2016 seiring adanya beberapa pengaruh baik dari internal maupun eksternal. Nilai Rupiah pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 13.436, menguat dibandingkan pada awal tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 13.795. Meskipun demikian, kedepannya risiko-risiko eksternal bagi ekonomi Indonesia akan tetap ada, termasuk pertumbuhan global yang belum stabil serta gejolak pasar keuangan.

The World EconomyIn 2016, the world economy is expected to improve, supported by the improvement in the economy of the United States (US) and China. The improvement in the US economy is supported by the increase in consumption and non-residential investment. Meanwhile, China’s economy starts to improve, as reflected in the improvement of retail sales and private investments. In the future, growth is projected to improve, but a number of global risks still need to be observed, which come from, among other things, the impact of US fiscal and international trade policy, Fed Fund Rate hike, China economic and financial adjustment process, as well as various geopolitical risks.

Indonesia EconomyDespite being faced with various economic challenges in and outside the country, the Indonesian economy in 2016 starts to show improvement compared to 2015, although still limited. Commodity prices, which start to hike, in addition to inflation in the previous year which hit the lowest record in a decade at the level of 3.02% (Data: Statistics Indonesia) kept consumer purchasing power stable.This is reflected from the result of survey by Bank Indonesia, in which on a quarterly basis, the average Consumer Confidence Index (CCI) in the 4th quarter of 2016 was recorded at 116.0 or higher compared to both 112.5 in the previous quarter as well as 103.5 in the same period of 2015.

A controlled economic growth and several government policies, such as effort of stabilization of the price of rice as well as expansion of recipients of social assistance program, have a positive impact in reducing poverty in Indonesia. Poverty rate decreased by 0.4 % to 10.9% in the first quarter of 2016 (Source: The World Bank). This is the largest yearly decrease in the past three years. In addition to that, larger receipt from the Tax Amnesty program also helps to reduce fiscal risk. Improvement in fiscal management has made the Indonesian economy stay strong.

In terms of foreign exchange, Rupiah exchange rate against US Dollar is recorded to have been fluctuating in 2016 due to some internal and external impacts. Rupiah at the end of 2016 was recorded at Rp 13,436, a strengthening compared to Rp 13,795 in the beginning of 2016. Nevertheless, in the future, there are still external risks faced by the Indonesian economy, including the unstable global growth and fluctuation in the financial market.




Prospek Usaha Perekonomian Indonesia di tahun 2016 relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut diharapkan akan terus membaik seiring dengan optimisme positif beberapa lembaga keuangan akan perekonomian Indonesia di tahun 2017. Salah satunya adalah Bank Dunia yang memproyeksikan di tahun 2017 Produk Domestik Bruto (PDB) akan tumbuh di angka 5,3% seiring dengan konsumsi domestik yang diperkirakan akan tetap kuat. Dengan demikian diharapkan tingkat kepercayaan konsumen akan semakin solid di tahun yang akan datang.

Untuk pasar internasional, Perseroan berharap kondisi perekonomian global akan semakin membaik sejalan dengan proyeksi positif Bank Dunia mengenai perekonomian global di tahun 2017. Untuk itu, Perseroan akan tetap meningkatkan penjualan melalui Uni Emirat Arab yang memberikan kontribusi hampir 50% terhadap total penjualan ekspor. Selain itu, penjualan di negara-negara ASEAN juga akan diperkuat, terutama kawasan Indochina yang memiliki karakteristik konsumen yang hampir sama dengan konsumen di Indonesia, sehingga Perseroan dapat lebih leluasa memperkenalkan produk yang telah sukses di Indonesia ke pasar Indochina.

Selain itu, tumbuhnya jumlah angkatan kerja dan kelas menengah di Indonesia diharapkan bisa memperkuat konsumsi dalam negeri, termasuk pemakaian produk personal care dan kosmetik di masa yang akan datang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan tahun 2016 jumlah angkatan kerja naik sebanyak 3,06 juta orang dibandingkan dengan tahun 2015 dimana hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja.

Kedepannya persaingan di Industri personal care dan kosmetik akan semakin ketat. Perseroan yakin dapat terus tumbuh berbekal pengalaman selama lebih dari 45 tahun hadir ditengah masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan akan terus mengamati perkembangan pasar, menghadirkan produk-produk yang inovatif, berkualitas dan memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun internasional.

Perbandingan antara Target Awal Tahun Buku dengan RealisasiPada tahun 2016, Perseroan mencatatkan penjualan Rp 2,53 triliun atau tumbuh 9,2% dibandingkan tahun 2015. Pencapaian tersebut masih dibawah target Perseroan yang sebelumnya menargetkan pertumbuhan penjualan double digit di tahun 2016. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal terutama perekonomian global yang belum stabil. Tercatat pada tahun 2016 nilai ekspor Perseroan sebesar Rp 650,48 miliar atau tumbuh 5,2% dibandingkan tahun 2015. Sementara itu penjualan domestik mampu mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 10,6% dibanding tahun 2015 yaitu menjadi Rp 1,88 triliun. Dari segi profitabilitas, laba bersih yang dicatatkan pada tahun 2016 sebesar Rp 162,06 miliar atau 6,4% terhadap penjualan. Persentase tersebut masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Business ProspectThe Indonesian economy in 2016 is relatively better compared to the previous year. This is expected to continue to improve in line with the positive optimism of several financial institutions with regard to the Indonesian economy in 2017. One of them is the World Bank, which projected that in 2017, the Gross Domestic Product (GDP) will grow by 5.3% in line with the domestic consumption, which is expected to stay strong. Therefore, it is expected that the consumer confidence level will be more solid in the coming year.

For the international market, the Company expects the global economic condition to continue to improve in line with the World Bank’s positive projection of the global economy in 2017. Therefore, the Company will continue to increase sale through the United Arab Emirates, which has been contributing almost 50% of total export sales. In addition to that, sales in the ASEAN countries will also be strengthened, particularly in the Indochina region where the characteristic of consumers is almost identical than consumers in Indonesia, so that the Company will have more space in introducing products, which have been a success in Indonesia, to the Indochina market.

In addition to that, the growth in the labor force and middle class in Indonesia is expected to strengthen domestic consumption, including the use of personal care and cosmetic products in the future. Based on data from the Statistics Indonesia (BPS), in the mid-2016, the number of labor force increased by 3.06 million compared to 2015, in which almost all sectors experienced an increase in manpower absorption.

In the future, the competition in the personal care and cosmetic industry will become tighter. The Company is confident that it can continue to grow based on its experience of more than 45 years serving the Indonesian people. Therefore, the Company will continue to observe the development in the market and offer innovative, high-quality products which are competitive in the domestic and international market.

Comparison between Target at the Beginning of the Fiscal Year and RealizationIn 2016, the Company recorded Rp 2.53 trillion of sales or a growth of 9.2% compared to the year 2015. The achievement was still below the Company’s target, which has previously targeted a double-digit sales growth in 2016. This was affected by external factors, particularly the still unstable global economy. In 2016, the amount of the Company’s export was recorded at Rp 650.48 billion or grew by 5.2% compared to the year 2015. Meanwhile, domestic growth has succeeded in recording a double-digit growth of 10.6% compared to 2015, namely to Rp 1.88 trillion. While in terms of profitability, net income recorded in 2016 was Rp 162.06 billion or 6.4% of sales. This percentage is still in accordance with the target stipulated by the Company.




TINJAUAN OPERASIONALPerseroan memiliki segmen usaha utama yaitu kosmetika. Informasi mengenai produk kosmetika yang digunakan untuk tujuan pelaporan manajemen dalam laporan keuangan terbagi menjadi produk perawatan rambut, perawatan kulit & rias, wangi-wangian, dan lain-lain.

Di tahun 2016, pertumbuhan penjualan terbesar dicatatkan oleh produk perawatan rambut yang tumbuh sebesar 17,3% dibanding tahun 2015 yaitu dari Rp 898,43 miliar menjadi Rp 1,05 triliun. Pertumbuhan terbesar kedua dicatatkan oleh produk wangi wangian yang tumbuh sebesar 12,2% yaitu dari Rp 564,33 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 633,26 miliar.

ProduksiDalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kosmetik, wangi-wangian, dan perawatan kulit, saat ini Perseroan memiliki 2 pabrik di Kawasan Industri MM 2100, Bekasi. Factory 1 yang berlokasi di Jl. Irian Blok PP merupakan tempat pembuatan produk mulai dari pencampuran bahan baku, pengisian, hingga pengepakan. Sementara itu, Factory 2 yang berlokasi di Jl. Jawa Blok J-9 merupakan tempat produksi kemasan plastik dan logistic center. Lokasi Factory 1 dan Factory 2 yang berada di satu kawasan industri membuat proses produksi semakin efektif dan efisien.

Adapun fokus Departemen Produksi pada tahun 2016 adalah peningkatan keamanan lingkungan kerja (safety), kualitas produk (quality), produktifitas (productivity) serta pengembangan sumber daya manusia secara berkesinambungan.

Sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi setiap karyawannya, Departemen Produksi senantiasa melakukan safety patrol yang dijalankan secara rutin untuk meningkatkan safety standard yang ada di lingkungan kerja. Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan juga berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Dari segi produksi, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan setiap tahunnya. Hal tersebut dibuktikan Perseroan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2015 pada tahun 2016. Dengan diraihnya sertifikasi tersebut membuktikan bahwa proses produksi yang dilakukan Perseroan sudah memenuhi standar kualitas yang diakui dunia. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan produk Halal, beberapa produk Perseroan pada tahun 2016 telah mendapatkan sertifikat Halal. Proses sertifikasi ini akan dilanjutkan di tahun 2017 sehingga produk-produk Perseroan seluruhnya bisa memperoleh sertifikat

OPERATIONS REVIEWThe Company has a main business segment, namely cosmetics. Information on cosmetic products used for the purpose of management report in the financial statements is divided into hair care products, skin care & cosmetics products, fragrance products, etc.

In 2016, the largest sales growth is recorded by hair care products, which grew by 17.3% compared to the year 2015, namely from Rp 898.43 billion to Rp 1.05 trillion. The second largest growth is recorded by fragrance products which grew by 12.2%, namely from Rp 564.33 billion in 2015 to Rp 633.26 billion.

ProductionIn the effort of meeting consumer demand for cosmetic, fragrance, and skin care products, at the present the Company has 2 factories in MM 2100 Industrial Town, Bekasi. Factory 1, which is located at Jl. Irian Blok PP, is the place for the manufacturing of product, starting from mixing raw materials, filling, until packing. Meanwhile, Factory 2, which is located at Jl. Jawa Blok J-9, is the place for the production of plastic packaging and logistic center. The location of Factory 1 and Factory 2 within one industrial zone makes the production process more effective and efficient.

Meanwhile, the focus of Production Department in 2016 is improving the safety of work environment (safety), product quality (quality), productivity, and continuous human resource development.

As an effort of creating a safe work environment for all its employees, the Production Department always performs a safety patrol, which is implemented on a regular basis to increase the safety standard in the work environment. In addition to that, in 2016, the Company also made a commitment to implement the Occupational Health & Safety Management System (SMK3). SMK3 is a part of overall company management system in the context of controlling risks related to work activities in order to create a safe, efficient, and productive workplace.

In terms of production, the Company is always committed to improve the quality of products it produces every year.This was proven by the Company by obtaining ISO 9001:2015 certificate in 2016. By obtaining the certification, it proves that the production process implemented by the Company has complied with the globally recognized quality standard. In addition to that, in line with the increasing consumer awareness of Halal products, in 2016 several of the Company’s products have obtained Halal certificate.This certification process will be continued in 2017 in order that all of the Company’s products can obtain Halal certification.Therefore, it is expected that the Company




Halal. Dengan demikian diharapkan Perseroan dapat memenuhi ketentuan Undang Undang Jaminan Produk Halal yang dikeluarkan Pemerintah tahun 2014, dan wajib diimplementasikan pada tahun 2019 yang akan datang.

Seiring dengan mulai kembali normalnya proses produksi setelah musibah kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 lalu, di tahun 2016 kapasitas produksi tercatat naik 12% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan kapasitas produksi ini juga didukung dengan beberapa investasi yang dilakukan Perseroan pada beberapa mesin seperti mesin Automatic Tray Shrink, Automatic Piece Box Filling dan beberapa perlengkapan pabrik lainnya. Investasi tersebut dilakukan untuk mendukung produksi beberapa produk unggulan yang permintaannya terus meningkat di pasar. Sementara itu, untuk memenuhi permintaan masyarakat akan produk aerosol, saat ini Perseroan masih bekerja sama dengan beberapa perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM) baik di dalam maupun luar negeri.

Proses produksi untuk produk-produk Perseroan pada umumnya dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

1. Proses persiapan bahan baku Proses persiapan bahan baku mencakup penerimaan bahan baku dan pemeriksaan di Laboratorium Quality Control sebelum disimpan di gudang.

2. Proses pengolahan/pengadukan Proses ini mencakup penimbangan bahan baku sesuai dengan formula yang akan dibuat, kemudian dilakukan pengadukan dengan menggunakan mixer atau vacuum emulsion mixer. Produk yang telah melalui tahapan ini kemudian diperiksa untuk menjamin bahwa produk tersebut sesuai dengan spesifikasi dan bisa dilakukan proses selanjutnya.

3. Proses pengisian (pengemasan primer) Proses ini meliputi proses pengisian produk ke dalam kemasan. Pada tahap ini juga dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Quality Control.

4. Proses pengepakan (pengemasan sekunder) Pada tahap ini dilakukan pengepakan kemasan ke dalam carton box.

5. Proses pergudangan Pada tahap ini dilakukan penyimpanan produk jadi sebelum dikirim ke distributor.

Produk-produk Perseroan diproses dengan menggunakan mesin-mesin utama yaitu mixer dan vacuum mixer yang berfungsi untuk mencampur dan mengaduk bahan baku. Proses produksi produk-produk Perseroan adalah sebagai berikut:

can comply with the provisions of Law on Halal Product Guarantee issued by the Government in 2014, which is compulsory to be implemented later in 2019.

In line with the back-to-normal production process after the fire accident in 2015, in 2016 production capacity was recorded to increase by 12% compared to the previous year. The increase in production capacity is also supported by several investments made by the Company in several machines such as Automatic Tray Shrink machine, Automatic Piece Box Filling machine and some other factory equipment. The investment is made to support the production of several featured products, the demand of which is continuously increasing in the market. Meanwhile, to meet public demand for aerosol products, at the present the Company is still cooperating with several Original Equipment Manufacturer (OEM) companies in and outside the country.

In general, the production process of the Company’s products can be divided into several phases, namely as follows:

1. Raw material preparation process Raw material preparation process consists of receipt of raw materials and examination in the Quality Control Laboratory prior to being stored in the storage.

2. Processing/mixing process This process consists of weighing of raw materials in accordance with the formula which will be produced, followed by mixing by using a mixer or vacuum emulsion mixer. Products which have passed this phase are subsequently examined to guarantee that the products are in accordance with the specification and the next process can be performed.

3. Filling (primary packaging) This process consists of the process of product filling into the packaging. In this phase, an examination in the Quality Control Laboratory is also performed.

4. Packing process (secondary packaging) In this phase, the packaging is packed into a carton box.

5. Warehousing process In this phase, finished products are stored before being delivered to the distributors.

The Company’s products are processed by using main machines, namely mixer and vacuum mixer, which have the function of mixing and stirring raw materials. The production process of the Company’s products is as follows:




PenjualanPenjualan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp 2,53 triliun atau tumbuh 9,2% dibanding tahun 2015. Penjualan domestik sebesar Rp 1,88 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp 650,48 miliar. Persentase penjualan domestik dibanding penjualan ekspor tercatat sebesar 74% : 26%.

Sementara itu, dari segi harga, dalam 2 tahun terakhir telah dilakukan kenaikan harga secara bertahap untuk beberapa produk. Detail kenaikan harga dalam 2 tahun terakhir yaitu:Tahun 2016: 163 SKU naik 6-17%Tahun 2015: 225 SKU naik 6-21%

Profitabilitas Dari segi profitabilitas, rasio laba bersih dibanding penjualan tercatat sebesar 6,4% pada tahun 2016. Penjualan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp 2,53 triliun sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 162,06 miliar.

TINJAUAN KEUANGAN

AsetAset lancar pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 1,17 triliun, meningkat 5,6% dari Rp 1,11 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini dikontribusikan oleh kas dan setara kas dari laba bersih Perseroan serta tambahan klaim asuransi atas musibah kebakaran. Aset tidak lancar pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 1,01 triliun, meningkat 4,2% dari Rp 969,42 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini dikontribusikan oleh aset tetap dan aset dalam penyelesaian. Pada akhir tahun 2016 jumlah aset tercatat sebesar Rp 2,19 triliun, meningkat 4,9% dari Rp 2,08 triliun pada akhir tahun 2015.

SalesIn 2016, sales were recorded at Rp 2.53 trillion or a growth of 9.2% compared to 2015. Domestic sales were Rp 1.88 trillion and export sales were Rp 650.48 billion. The percentage of domestic sales compared to export sales was recorded at 74% : 26%.

In the meantime, in terms of pricing, prices have been gradually increased in the past 2 years for some products. The details of price increase in the past 2 years are as follows:2016: 163 SKUs were increased by 6-17%2015: 225 SKUs were increased by 6-21%

Profitability In terms of profitability, the net income to sales ratio was recorded at 6.4% in 2016. Sales in 2016 were recorded at Rp 2.53 trillion while net income was recorded at Rp 162.06 billion.

FINANCIAL REVIEW

AssetsCurrent assets at the end of 2016 were recorded at Rp 1.17 trillion, grew by 5.6% from Rp 1.11 trillion in 2015. This increase was contributed by cash and cash equivalent from the Company’s net income and addition to fire accident insurance claim. Non-current assets at the end of 2016 were recorded at Rp 1.01 trillion, grew by 4.2% from Rp 969.42 billion in 2015. This growth was contributed by fixed assets and assets under construction. At the end of 2016, total assets were recorded at Rp 2.19 trillion, grew by 4.9% from Rp 2.08 trillion at the end of 2015.

QC Check QC Check

QC Check

QC Check

PROSES PRODUKSIPRODUCTION PROCESS

Bahan BakuRaw Material

TimbanganWeighing

PengolahanMixing

Pabrik Kemasan PlastikPlastic Factory

Pusat LogistikLogistic Center

Pengemasan PrimerFilling Up

Pengemasan SekunderPacking




LiabilitasPada akhir tahun 2016 liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 223,31 miliar, hampir sama dengan tahun 2015. Sedangkan liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp 178,64 miliar, meningkat 23,8% dari Rp 144,30 miliar pada akhir tahun 2015 sehubungan dengan peningkatan liabilitas imbalan kerja. Hasilnya, jumlah liabilitas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp 401,94 miliar, meningkat 9,5% dari Rp 367,23 miliar pada akhir tahun 2015.

EkuitasPada akhir tahun 2016 jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp 1,78 triliun, meningkat 4,0% dari Rp 1,71 triliun di tahun 2015. Hal ini disebabkan adanya peningkatan saldo laba dari laba bersih tahun berjalan setelah dikurangi pembayaran dividen tahun sebelumnya.

Penjualan, Beban, Laba, Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba KomprehensifPenjualan tahun 2016 tercatat sebesar Rp 2,53 triliun, tumbuh 9,2% dibandingkan tahun 2015. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan tercatat 61,1%, menurun dari 62,1% di tahun 2015. Di sisi lain, rasio laba bersih terhadap penjualan adalah sebesar 6,4%. Laba bersih tercatat sebesar Rp 162,06 miliar, menurun 70,2% dibandingkan tahun 2015, karena laba bersih di tahun 2015 sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan tanah dan bangunan kantor dan pabrik Perseroan di Sunter, Jakarta Utara. Pendapatan komprehensif lain diperoleh dari kerugian aktuarial atas kewajiban manfaat pasti dan laba/rugi nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual. Dengan demikian, total laba komprehensif tahun 2016 tercatat sebesar Rp 150,72 miliar dan laba per saham menjadi Rp 806/saham.

Arus KasKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun buku 2016 tercatat sebesar Rp 264,19 miliar atau 2,2 kali lipat dari Rp 120,78 miliar di tahun buku 2015. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan, pendapatan bunga deposito dan penurunan beban umum dan lainnya. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan dari Rp 259,10 miliar yang merupakan perolehan di tahun 2015 menjadi Rp 98,91 miliar yang digunakan di tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh hasil penjualan tanah dan bangunan kantor dan pabrik Perseroan di Sunter, Jakarta Utara di tahun 2015. Selain itu belanja modal turun dari Rp 137,96 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 136,64 miliar pada tahun 2016. Sementara arus kas dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan dari Rp 260,07 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 82,44 miliar di tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh pembayaran utang bank di tahun 2015. Kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 naik sebesar Rp 78,89 miliar dibandingkan tahun 2015, dan saldo pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 298,56 miliar.

LiabilitiesAt the end of 2016, short-term liabilities were recorded at Rp 223.31 billion, almost the same as in 2015, while long-term liabilities were recorded at Rp 178.64 billion, grew by 23.8% from Rp 144.30 billion at the end of 2015 in line with the increase in employee benefits obligations. As the result, total liabilities at the end of 2016 were Rp 401.94 billion, grew by 9.5% from Rp 367.23 billion at the end of 2015.

EquityAt the end of 2016, total equity was recorded at Rp 1.78 trillion, grew by 4.0% from Rp 1.71 trillion in 2015. This was due to an increase in retained earnings from the net income in the current year after deducted by dividend payment for the previous year.

Sales, Expenses, Profit, Other Comprehensive Income, and Total Comprehensive IncomeSales in 2016 were recorded at Rp 2.53 trillion, grew by 9.2% compared to the year 2015. Cost of goods sold to sales ratio was recorded at 61.1%, decreased from 62.1% in 2015. On the other hand, net income to sales ratio was 6.4%. Net income was recorded at Rp 162.06 billion, decreased by 70.2% compared to 2015 because in 2015, there was gain from the sale of land and building of the Company’s office and factory in Sunter, North Jakarta. Other comprehensive income was obtained from actuarial loss on defined benefit obligations and gain/loss from the fair value of available-for-sale financial assets.Therefore, total comprehensive income in 2016 was recorded at Rp 150.72 billion and earnings per share was Rp 806/share.

Cash FlowNet cash received from operational activities in the 2016 fiscal year was recorded at Rp 264.19 billion or 2.2 times from Rp 120.78 billion in the 2015 fiscal year. The increase was mainly due to cash receipt from customers, time deposit interest income and a decrease in general and other expenses. Net cash used in investment activities decreased from Rp 259.10 billion, which was the income in 2015, to Rp 98.91 billion, which was the expense in 2016. This was due to gain from the sale of land and building of the Company’s office and factory in Sunter, North Jakarta in 2015. In addition to that, capital expenditure decreased from Rp 137.96 billion in 2015 to Rp 136.64 billion in 2016. Meanwhile, cash flow from financing activities decreased from Rp 260.07 billion in 2015 to Rp 82.44 billion in 2016. This was due to the repayment of bank loan in 2015. Cash and cash equivalent at the end of 2016 increased by Rp 78.89 billion compared to 2015, and the balance at the end of 2016 was recorded at Rp 298.56 billion.




Kemampuan Membayar Utang & Tingkat Kolektabilitas PiutangKemampuan membayar utang dihitung melalui perhitungan rasio utang Debt to Equity Ratio dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas yaitu Rp 401,94 miliar /Rp 1,78 triliun dan diperoleh angka rasio 22,5%. Hasil perhitungan menunjukan secara umum Perseroan mampu membayar utangnya 4,4 kali lipat dengan ekuitas yang dimiliki oleh Perseroan. Rata-rata masa pembayaran utang di tahun 2016 adalah 20 hari.

Jika dibandingkan antara utang usaha sebesar Rp 64,25 miliar dengan piutang usaha sebesar Rp 324,42 miliar maka rasio utang usaha sebesar 19,8 % yang berarti Perseroan memiliki 5,1 kali lipat piutang usaha atas utang usaha yang dimiliki oleh Perseroan.

Tingkat kolektabilitas piutang dihitung melalui perhitungan rasio piutang yaitu dengan membagi piutang usaha dengan nilai penjualan per hari (365 hari) yaitu Rp 324,42 miliar/Rp 6,92 miliar dan diperoleh angka 47 hari. Hasil perhitungan tersebut merupakan jumlah hari yang menunjukkan rasio perputaran piutang Perseroan secara rata-rata.

Sumber dana Perseroan diperoleh dari pelunasan atas piutang usaha. Berdasarkan perhitungan diatas, maka Perseroan dipastikan akan mampu melunasi pembayaran utang.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPerseroan tidak mempunyai ikatan material untuk investasi barang modal di tahun 2016.

Investasi Barang ModalInvestasi barang modal di tahun 2016 digunakan untuk penambahan Mesin dan Peralatan, Bangunan dan Pengembangan, Kendaraan Bermotor dan yang lainnya. Tujuan investasi tersebut adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas dan optimalisasi produksi. Nilai investasi barang modal selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 136,64 miliar.

Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanTidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

PENJUALAN DOMESTIKPasar domestik di tahun 2016 menunjukkan pemulihan dibanding tahun 2015 walaupun prosesnya berjalan tidak secepat yang diharapkan. Kondisi ini membuat Perseroan harus menyusun strategi untuk dapat menyesuaikan dengan situasi pasar sekaligus mempersiapkan rencana kedepannya.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan fokus pada produk-produk fast-moving yang cepat diserap oleh

Solvability & Receivable Collectibility LevelSolvability is calculated from the Debt to Equity Ratio by dividing total liabilities by total equity, namely Rp 401.94 billion/Rp 1.78 trillion, which comes to the ratio of 22.5%. The calculation result indicates that in general, the Company is able to pay its debts 4.4 times with the Company’s equity. The average period of payables payment in 2016 was 20 days.

If the account payables of Rp 64.25 billion were compared to account receivables of Rp 324.42 billion, the account payable ratio was 19.8%, which means the Company has 5.1 times of the Company’s account receivables to account payable.

Receivable collectability level is calculated based on debt ratio calculation, namely by dividing account receivables with sales per day (365 days), namely Rp 324.42 billion/Rp 6.92 billion, which comes to 47 days. The result of this calculation is the number of days which indicates receivable turnover ratio of the Company in average.

The Company’s source of fund is obtained from the repayment of account receivables. Based on the above calculation, the Company will certainly be able to repay its debt.

Material Commitment for Investment in Capital GoodsThe Company does not have any material commitment for investment in capital goods in 2016.

Investment in Capital GoodsInvestment in capital goods in 2016 was made in Machinery and Equipment, Building and Development, Motor Vehicles, etc.The objective of this investment is to support the increase in capacity and optimization of production.Total investment in capital goods in 2016 was Rp 136.64 billion.

Material Fact Occurring after the Date of Accountant ReportThere was no material fact occurring after the date of accountant report.

DOMESTIC SALESThe domestic market in 2016 had shown a recovery compared to the year 2015 although the process ran slower than expected. This condition requires the Company to prepare a strategy in order to adjust to market situation and at the same time to prepare future plan.

One of the strategies is by increasing focus on fast-moving products which are quickly absorbed by the public. This




masyarakat. Hal ini dilakukan mulai dari perencanaan produksi, inventory, promosi, sampai distribusi untuk dapat meningkatkan ketersediaan produk-produk tersebut di pasar. Strategi ini terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 1,88 triliun atau tumbuh sebesar 10,6% dibanding tahun sebelumnya.

Pencapaian penjualan domestik di tahun 2016 juga didukung oleh kinerja beberapa produk yang mencatatkan hasil cukup signifikan seperti Gatsby Styling Pomade, Pixy Lipstick, dan produk baru Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist. Khususnya Gatsby Styling Pomade yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 mampu mencatatkan kinerja positif sehingga Perseroan memutuskan untuk menambah beberapa SKU baru di tahun 2016. Hasilnya, produk ini mampu memberikan kontribusi lebih dari 10% terhadap total penjualan domestik Perseroan.

Jika ditinjau dari segi geografis, penjualan produk di Kawasan Indonesia Timur khususnya Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara menunjukkan pertumbuhan yang positif sepanjang tahun 2016. Hal ini salah satunya didorong dengan hadirnya Distribution Center di Surabaya yang resmi beroperasi mulai bulan Juni tahun 2016. Kehadiran Distribution Center tersebut tercatat mampu mempercepat laju ketersediaan produk dalam memenuhi kebutuhan konsumen di Kawasan Indonesia Timur.

Sementara itu dalam upaya memperluas jangkauan ketersediaan produk di pasar, sepanjang tahun 2016 Perseroan telah menambah 10 titik distribusi baru yang tersebar di seluruh area di Indonesia, khususnya Kawasan Indonesia Timur. Penambahan titik distribusi ini sangat diperlukan agar produk Perseroan tersedia di setiap daerah hingga tingkat kecamatan, sehingga konsumen akan dengan mudah mendapatkan produk-produk Perseroan. Dengan demikian total keseluruhan titik distribusi yang dimiliki Perseroan hingga akhir tahun 2016 sebanyak 142 titik distribusi.

Distribusi produk-produk Perseroan menjangkau baik pasar tradisional maupun modern. Seiring dengan tumbuhnya pasar modern di Indonesia, kontribusi pasar modern terhadap total penjualan domestik mencapai 52%, sementara kontribusi penjualan di pasar tradisional sebesar 48%. Bagi Perseroan kedua pasar tersebut memiliki peran penting bagi pertumbuhan penjualan domestik. Untuk itu, kedua pasar tersebut akan terus dikelola seiring dengan perkembangan pasar.

Bagi Perseroan, pasar domestik tetap menjadi sumber penjualan mayoritas Perseroan dengan kontribusi sebesar 74% terhadap total penjualan Perseroan. Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang positif adalah pasar yang potensial bagi produk-produk Perseroan.

is performed starting from production planning, inventory, promotion, up to distribution in order to increase the availability of these products in the market. This strategy is proven to have supported the achievement of domestic sales in 2016 which were recorded at Rp 1.88 trillion or grew by 10.6% compared to the previous year.

The achievement of domestic sales in 2016 is also supported by the performance of several products which recorded a relatively significant result such as Gatsby Styling Pomade, Pixy Lipstick, and the new product Pixy Aqua-Beauty Protecting Face Mist. Gatsby Styling Pomade, in particular, which was first launched in 2015, succeeded to record a positive performance so that the Company decided to add several new SKUs in 2016. As the result, this product succeeded in contributing more than 10% of the Company’s total domestic sales.

In terms of geographical aspect, the sales of product in the Eastern Indonesia Region, particularly Sulawesi, Bali, and Nusa Tenggara, were relatively prominent in 2016. This, among other things, was supported by the opening of Distribution Center in Surabaya which officially starts its operations in June 2016 as well as Surabaya 2 Marketing Office which is dedicated for handling sales in the Eastern Indonesia Region since 2015. The opening of the Distribution Center is reportedly able to accelerate the speed of product availability in fulfilling consumer’s need in the Eastern Indonesia Region.

Meanwhile, in an effort to expand the reach of product availability in the market, in 2016 the Company has added 10 distribution points spread nationwide, particularly the Eastern Indonesia Region. The addition of distribution points is necessary to make the Company’s products available in every region up to the district level, in order that consumers can easily find the Company’s products. Therefore, the total number of the Company’s distribution points as of the end of 2016 was 142 distribution points.

The distribution of the Company’s products reaches the traditional and modern markets. In line with the growth of modern markets in Indonesia, the contribution of modern market to total domestic sales was 52%, while the contribution of sales in traditional market was 48%. For the Company, both markets play an important role for the growth in domestic sales. For that purpose, both markets will continue to be managed in line with market development.

For the Company, the domestic market remains to be the majority source of the Company’s sales with the contribution of 74% of the Company’s total sales. Indonesia, with a positive population growth, is a potential market for the Company’s products.




It is a challenge for the Company to be able to provide products which meet the consumer’s need and to ensure that consumers can easily find it nationwide.

INTERNATIONAL SALESIn 2016, export sales were recorded at Rp 650.48 billion or grew by 5.2% compared to the previous year.The growth was mostly contributed by sales to Mandom Corporation Japan, which grew by 37.7%, and Mandom Korea Corporation, which grew by 150.5%, and supported by the positive performance of featured products such as GATSBY Facial Wash, GATSBY NIES Wax, and Bifesta.

In addition to that, the establishment of Mandom Vietnam Company Limited at the end of 2015 can also contribute in positive sales to the Company with a sales growth of 374.2%, which was dominated by GATSBY products for the category of hairstyling. Meanwhile, in 2016, the political and socio-economic condition in the Middle East and Africa regions did not differ much from 2015, and as the result, the Company’s hope for achieving an optimal growth in these regions could not be achieved. However, sales through Dubai as distribution hub to the Middle East and Africa regions were still able to grow by 14.1% in 2016.

In 2016, the Company received ISO 9001:2015 certificate. With the certificate, it is expected that the process of product registration in export destination countries can be performed more smoothly and provide more trust to the quality of product produced by the Company. Meanwhile, the focus of international sales in 2016 is on the streamlining the supply process of fast-moving products in each country, particularly the countries which have representative office of Mandom Group. In addition to that, in order to increase the number of consumers, in the future the Company will strengthen sales in the potential countries, which is expected to expand the customer base of the Company’s product.

Tantangan bagi Perseroan adalah untuk bisa menyediakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memastikan konsumen dapat dengan mudah memperolehnya di seluruh Indonesia.

PENJUALAN INTERNASIONALPenjualan ekspor sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar Rp 650,48 miliar atau tumbuh 5,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sebagian besar dikontribusikan oleh penjualan ke Mandom Corporation, Jepang yang tumbuh sebesar 37,7%, dan Mandom Korea Corporation sebesar 150,5% yang didukung oleh kinerja positif penjualan produk-produk unggulan seperti GATSBY Facial Wash, GATSBY NIES Wax dan Bifesta.

Selain itu, didirikannya Mandom Vietnam Company Limited di akhir tahun 2015 juga memberikan kontribusi penjualan positif kepada Perseroan dengan pertumbuhan penjualan sebesar 374,2% yang didominasi oleh produk GATSBY untuk kategori hairstyling. Sementara itu, pada tahun 2016 kondisi politik dan sosial ekonomi di wilayah Timur Tengah dan Afrika tidak jauh berbeda dengan tahun 2015, sehingga harapan Perseroan untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal di wilayah tersebut tidak dapat tercapai. Namun demikian penjualan melalui Dubai sebagai penghubung distribusi ke wilayah Timur Tengah dan Afrika masih dapat tumbuh sebesar 14,1% di tahun 2016. Pada tahun 2016 Perseroan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015. Diharapkan dengan sertifikat tersebut proses registrasi produk di negara-negara tujuan ekspor dapat berjalan dengan lebih baik dan memberikan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh Perseroan. Adapun fokus penjualan internasional di tahun 2016 adalah memperlancar proses suplai produk-produk fast moving di masing-masing negara khususnya negara yang memiliki kantor perwakilan Mandom Group. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah konsumen, kedepannya Perseroan akan memperkuat penjualan di negara-negara potensial yang diharapkan dapat memperbesar customer base produk-produk Perseroan.




PENGEMBANGAN PRODUK BARUPerseroan senantiasa berupaya untuk menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen yang dinamis. Oleh karenanya, sepanjang tahun 2016 Perseroan telah meluncurkan sejumlah produk baru untuk beberapa kategori, mulai dari hairstyling, base makeup & decorative makeup, hingga fragrance. Produk- produk tersebut antara lain:

Pasar Domestik

GATSBY Dalam upaya memperkuat GATSBY di pasar Men’s Grooming, beberapa produk baru telah diluncurkan, antara lain:

• Produk Hairstyling Sebagai merek nomor 1 dengan market share lebih dari 70% untuk kategori men’s hairstyling di Indonesia, GATSBY senantiasa berusaha menjawab tren dan kebutuhan konsumen yang dinamis. Oleh karenanya sepanjang tahun 2016 GATSBY meluncurkan beberapa produk hairstyling baru antara lain, GATSBY Styling Pomade Supreme Hold, yaitu varian GATSBY Pomade terbaru dengan formula berbahan dasar air (water base) sehingga lebih ringan digunakan dan mudah untuk dibilas. Dengan melihat kesuksesan GATSBY Styling Pomade Supreme Grease yang diluncurkan tahun 2015 lalu, pada tahun 2016 GATSBY telah meluncurkan kemasan sachet untuk meningkatkan penetrasi pasar. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan para eksekutif akan produk hairstyling, pada pertengahan tahun 2016 GATSBY meluncurkan GATSBY Executive Shape yang hadir dengan tiga varian yaitu Sharpen Clay, Flexible Fiber dan Wavy Jelly. Bagi konsumen yang menginginkan gaya rambut dengan efek basah dan daya set yang lebih kuat, di tahun 2016 GATSBY telah meluncurkan GATSBY Water Gloss Ultimate Hold.

• Produk Skin Care Seiring dengan terus berkembangnya pasar skin care pria, GATSBY sebagai salah satu merek men’s grooming senantiasa menghadirkan produk yang dibutuhkan konsumen saat ini. Untuk melengkapi GATSBY Skin Tonic Cooling Face Wash series, pada tahun 2016 GATSBY meluncurkan varian terbaru yaitu GATSBY Skin Tonic Cooling Face Wash Ice Freeze Gel.

PIXYMenghadapi persaingan yang semakin ketat di kategori skin care dan makeup, di tahun 2016 PIXY telah meluncurkan beberapa produk baru mulai dari produk skin care, dekoratif, hingga base makeup.

Untuk produk skin care, PIXY telah meluncurkan PIXY White Aqua Day Cream, yaitu krim wajah dengan formula berbahan dasar air, sangat ringan digunakan dan cocok menemani aktivitas di siang hari. Selain itu, PIXY juga meluncurkan PIXY Aqua Beauty Protecting Mist, yaitu produk skin care dengan bentuk spray yang tidak hanya

NEW PRODUCT DEVELOPMENTThe Company always makes effort of creating products which can meet the demand of a dynamic market and consumers. Therefore, in 2016 the Company has launched a number of new products for several categories, starting from hairstyling, base makeup & decorative makeup, up to fragrance. These products are, among other things, as follows:

Domestic Market

GATSBYIn an effort of strengthening GATSBY in Men’s Grooming market, several new products have been launched, among other things as follows:

• Hairstyling Products As the number 1 brand with more than 70% of market share in the category of men’s hairstyling in Indonesia, GATSBY always tries to respond to the dynamic trend and consumer needs. Therefore, in 2016, GATSBY launched several new hairstyling products, among other things, GATSBY Styling Pomade Supreme Hold, namely the latest variant of GATSBY Pomade with water-based formula, which is light to use and easy to rinse. Meanwhile, based on the success of GATSBY Styling Pomade Supreme Grease launched in 2015, in 2016 GATSBY has launched sachet packaging to increase market penetration. In addition to that, to meet the demand of the executives for hairstyling products, in mid-2016 GATSBY launched GATSBY Executive Shape which offers three variants, namely Sharpen Clay, Flexible Fiber, and Wavy Jelly. For consumers who want a hairstyle with wet look effect and stronger setting power, in 2016 GATSBY has launched GATSBY Water Gloss Ultimate Hold.

• Skin Care Product In line with the continuously expanding men’s skin care market, GATSBY as one of the men’s grooming brands always offers products the consumers currently need. To complete GATSBY Skin Tonic Cooling Face Wash series, in 2016 GATSBY launched the latest variant, namely GATSBY Skin Tonic Cooling Face Wash Ice Freeze Gel.

PIXYTo face the tightening competition in the skin care and makeup category, in 2016 PIXY has launched several new products, starting from skin care, decorative, until base makeup product.

For the skin care products, PIXY has launched PIXY White Aqua Day Cream, namely a face cream with water-based formula, very light to use and suitable to accompany activities during the day. In addition to that, PIXY also launched PIXY Aqua Beauty Protecting Mist, namely a skin care product in the form of spray which does not only offer




menawarkan fungsi-fungsi perawatan kulit, namun juga untuk membantu menjaga makeup agar lebih tahan lama.

Untuk kategori base makeup, PIXY meluncurkan PIXY UV Whitening Two Way Cake over Smooth, yaitu bedak dengan formula beauty lock yang dapat membuat tampilan wajah tampak halus dan licin hingga 10 jam. Dengan SPF 30 & PA+++ serta 2 way whitening dan squalane oil, produk ini mampu menjaga kelembaban kulit sekaligus membuat kulit tampak cerah. Produk ini merupakan new brand flag dari PIXY Two Way Cake yang diharapkan mampu memperkuat posisi PIXY di kategori Two Way Cake yang saat ini market share-nya sebesar 29%.

Sebagai second pillar dari produk kosmetik, kategori dekoratif diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan baru. Produk lipstick dipilih karena konsumen cenderung lebih mudah untuk mencoba lipstick, terutama jika produk tersebut sesuai dengan tekstur dan tren warna terkini. Untuk itu, di tahun 2016 PIXY meluncurkan PIXY Lip Cream. Produk ini memiliki finishing matte dengan pilihan warna-warna vivid yang sedang tren di tahun 2016. Selain itu, PIXY juga meluncurkan PIXY Highlight & Shading, yaitu produk decorative makeup yang dapat membuat tampilan makeup lebih cantik dengan menyempurnakan bentuk alami wajah.

Dengan diluncurkannya beberapa produk baru tersebut, diharapkan dapat menciptakan image PIXY sebagai produk kosmetik yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan sesuai dengan tren terkini.

PucellePersaingan di pasar fragrance wanita semakin ketat. Saat ini konsumen menginginkan produk fragrance premium dengan harga yang terjangkau. Untuk itu, di tahun 2016 Pucelle telah meluncurkan produk terbarunya yaitu Pucelle Eau de Cologne yang hadir dengan keharuman modern, kemasan yang premium dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Perseroan juga menambah varian baru dari Pucelle Pink Me Series yaitu Merry Star dan Dreamy Belle.

Lucido-lUntuk memperkuat posisi Lucido-l di pasar hair vitamin wanita, di tahun 2016 Perseroan meluncurkan varian Lucido-l terbaru yaitu Lucido-l Heat Protection Vitamin Spray. Produk ini membantu melindungi rambut dari kerusakan akibat panas alat pelurus/ pengeriting/ pengering rambut sampai dengan 220°C tanpa rasa kaku atau lengket.

Chibikko Hello Kitty for Kids Mist CologneSebagai upaya memperluas target konsumen di pasar fragrance, pada tahun 2016 Perseroan telah menambah portfolio produk dengan meluncurkan Chibikko Hello Kitty for Kids Mist Cologne. Produk ini hadir dengan 5 varian yaitu Lovely Strawberry, Fairy Berry, Merry Peach, Sweety Plum and Twinkle Kiwi yang diperuntukan bagi anak-anak usia 5 tahun keatas.

skin care functions, but also helps maintaining the makeup in order to last longer.

For the category of base makeup, PIXY launched PIXY UV Whitening Two Way Cake Cover Smooth, namely powder with beauty lock formula which can make the face look smooth and silky for up to 10 hours. With SPF 30 & PA+++ as well as 2-way whitening and squalene oil, this product is able to maintain the humidity of skin and at the same time make the skin looks brighter. This product is a new brand flag from PIXY Two Way Cake which is expected to strengthen the position of PIXY in the category of Two Way Cake which market share is currently at 29%.

As the second pillar of the cosmetic products, the decorative category is expected to support new growth. The lipstick products are selected because consumers tend to easier to try lipstick, particularly if the product fits the latest texture and trend. For that purpose, in 2016 PIXY launched PIXY Lip Cream. This product has a matte finishing with a selection of vivid colors, which are the trend in 2016. In addition to that, PIXY also launched PIXY Highlight & Shading, namely the decorative makeup products which can make the look of the makeup prettier by enhancing the natural form of the face.

The launching of these new products is expected to create the image of PIXY as a cosmetic product which is able to respond to consumer needs and follows the latest trend.

PucelleThe competition in the women’s fragrance market is tightening. At the present, consumers want premium fragrance products at an affordable price. For that purpose, in 2016 Pucelle has launched its latest product, namely Pucelle Eau de Cologne, which comes with a modern fragrance and premium packaging at an affordable price. In addition to that, the Company also adds new variants of Pucelle Pink Me Series, namely Merry Star and Dreamy Belle.

Lucido-lTo strengthen the position of Lucido-l in the women’s hair vitamin market, in 2016 the Company launched the latest variant of Lucido-l, namely Lucido-l Heat Protection Vitamin Spray. This product helps protecting hair from damage due to heat from hair straightener/hair curler/hair dryer up to 220°C without feeling stiff or sticky.

Chibikko Hello Kitty for Kids Mist CologneAs an effort of expanding target consumer in the fragrance market, in 2016 the Company has made an addition to the product portfolio by launching Chibikko Hello Kitty for Kids Mist Cologne. This product comes with 5 variants, namely Lovely Strawberry, Fairy Berry, Merry Peach, Sweety Plum and Twinkle Kiwi which are dedicated for kids age 5 and older.




MiratoneMiratone adalah salah satu merek produk pewarna rambut dengan menawarkan warna yang beragam. Di tahun 2016 Perseroan telah meluncurkan produk terbaru dari Miratone yaitu Miratone Hair Color No Applicator.

Total produk baru yang telah diluncurkan Perseroan sepanjang tahun 2016 untuk pasar domestik sebanyak 53 SKU.

Pasar EksporDalam upaya memperkuat kinerja pasar ekspor, sepanjang tahun 2016 Perseroan telah meluncurkan beberapa produk baru. Produk yang diluncurkan di setiap negara cukup beragam menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen pasar tersebut.

Untuk pasar ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Myanmar, Perseroan memperkenalkan beberapa produknya mulai dari fragrance seperti GATSBY Urban Cologne dan Pucelle Pink Me, hingga produk perawatan rambut seperti Lucido-l dan beberapa produk GATSBY. Untuk pasar India, Uni Emirat Arab (Dubai) beberapa produk yang diluncurkan cukup bervariasi mulai dari hairstyling, face care hingga fragrance.

Selain itu, di tahun 2016 Perseroan juga memperkenalkan beberapa produk yang telah sukses di pasar domestik untuk diluncurkan di pasar ekspor seperti GATSBY Styling Pomade & GATSBY Urban Cologne di beberapa negara yang karakteristik konsumennya hampir sama dengan konsumen Indonesia.

Total produk baru yang diluncurkan sepanjang tahun 2016 untuk pasar ekspor adalah sebanyak 88 SKU.

Dengan demikian, total produk baru yang telah diluncurkan Perseroan sepanjang tahun 2016 sebanyak 141 SKU.

IKLAN DAN PROMOSIPersaingan di industri kosmetik dan personal care kian ketat. Untuk itu, berbagai aktivitas iklan dan promosi beberapa merek Perseroan seperti GATSBY, PIXY dan Pucelle cukup aktif dilakukan di tahun 2016. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat posisi produk-produk Perseroan di pasar.

Di tahun 2016, GATSBY melanjutkan aktivitas campaign dengan tagline TOTAL MEN STYLE untuk menyampaikan pesan kepada para target konsumen bahwa GATSBY memposisikan sebagai Total Men’s Grooming Brand. Tagline ini sesuai dengan lini produk GATSBY yang menghadirkan berbagai varian produk personal care pria. Aktivitas above the line dilakukan dengan menayangkan beberapa TV Commercial (TVC) dan Built In Product di stasiun-stasiun televisi nasional untuk produk yang menjadi fokus utama seperti GATSBY Urban Cologne dan GATSBY Styling Pomade. Selain peluncuran TVC, kegiatan above the line juga dilakukan dengan pemasangan print ad di

MiratoneMiratone is one of the hair coloring product brands which offer various tones. In 2016, the Company has launched the latest product from Miratone namely Miratone Hair Color No Applicator.

Meanwhile, the total number of new products the Company has launched in 2016 for the domestic is 53 SKUs.

Export MarketIn an effort of strengthening the performance of the export market, in 2016 the Company has launched several new products.The products launched in each country are relatively varied, adjusted to the needs of consumer in the relevant market.

For the ASEAN markets such as Malaysia, Singapore and Myanmar, the Company introduces some of its products, starting from fragrance such as GATSBY Urban Cologne and Pucelle Pink Me, until hair care products such as Lucido-l and several GATSBY products. For the India and United Arab Emirates (Dubai) markets, several products launched are relatively varied, starting from hairstyling, face care until fragrance products.

In addition to that, in 2016 the Company has also introduced several products which have made a success in the domestic market to be launched in the export market, such as GATSBY Styling Pomade & GATSBY Urban Cologne, in several countries with the characteristic of consumers almost identical with the Indonesian customers.

Meanwhile, the total number of new products launched in 2016 for the export market is 88 SKUs.

Therefore, the total number of new products which the Company has launched in 2016 was 141 SKUs.

ADVERTISEMENT AND PROMOTIONThe competition in the cosmetic and personal care industry is becoming more tightening. For that purpose, various commercial and promotional activities for some of the Company’s brands such as GATSBY, PIXY and Pucelle are quite actively implemented in 2016. This effort is made in the context of strengthening the position of the Company’s products in the market.

In 2016, GATSBY continued the campaign activities with the tagline of TOTAL MEN STYLE to deliver a message to target consumers that GATSBY is positioning itself as the Total Men’s Grooming Brand. This tagline is in accordance with GATSBY’s line of product which offers numerous variants of men’s personal care products. Above-the-line activities are implemented by showing several TV Commercials (TVC) and Built-In Products in the national television stations for products which become the main focus, such as GATSBY Urban Cologne and GATSBY Styling Pomade. In addition to the launching of TVC, above-the-line activities are also implemented by placing print ad in National Magazines




Majalah dan Surat Kabar Nasional hingga material POP (Point of Purchase).

Selain kegiatan above-the-line, GATSBY melalui produk Styling Pomade, secara aktif melakukan kegiatan below-the-line untuk meningkatkan experience dan engagement terhadap konsumen melalui penyelenggaraan beberapa kegiatan off air seperti menjadi sponsorship Jakarta Clothing Expo (JakCloth), dimana diadakan aktivitas Free Haircut untuk para pengunjung. Tidak hanya JakCloth di Jakarta, GATSBY juga mengikuti roadshow JakCloth ke beberapa daerah di Indonesia seperti di Banjarmasin, Purwokerto, Solo, dan Lampung. Melihat perkembangan dunia digital, di tahun 2016, GATSBY memutuskan untuk mulai melakukan beragam aktivitas baru di ranah digital seperti digital campaign #YangPentingGueWangi GATSBY Urban Cologne dan Video Web Series SOBI SABI GATSBY. Aktivitas lain yang GATSBY lakukan dalam lingkup digital juga meliputi Online Activation di beberapa situs atau forum online anak muda seperti KASKUS, Brilio.net, dan merdeka.com. Di event global sendiri, GATSBY Indonesia turut serta mengirimkan perwakilan untuk GATSBY Creative Award yaitu kompetisi tahunan GATSBY dalam pencarian creator muda berbakat. Selanjutnya, pada bulan Mei 2016, GATSBY Indonesia bekerja sama dengan Alfamart menyelenggarakan in-store promo dengan konsep “Yang Penting Gue Pede” melalui Photo Competition di Social Media. Event ini diselenggarakan untuk lebih memperkenalkan produk GATSBY Urban Cologne. Selain itu, GATSBY juga menggunakan out of home advertising melalui Cinema Ads di Cinema XXI, CGV Blitz, Office Building & Channel Lifestyle Branding dan Commuter Line Branding pada jaringan Kereta Commuter Line sebagai media alternatif.

Untuk memperkuat posisi PIXY sebagai produk kosmetik dengan referensi beauty dan style Tokyo bagi wanita muda, PIXY aktif melakukan berbagai aktivitas iklan dan promosi di tahun 2016. Aktivitas above-the-line dilakukan melalui penayangan TVC PIXY BB Cream dan PIXY TWC Perfect Fit serta PIXY UVW TWC Cover Smooth di berbagai TV nasional dan juga Youtube. Sementara itu dalam hal kegiatan below-the-line, sepanjang tahun 2016 PIXY menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menargetkan wanita muda, seperti PIXY Goes to Campus dimana PIXY melakukan roadshow ke berbagai kampus seperti Universitas Negeri Jendral Soedirman Purwokerto, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas ternama lainnya dalam mengedukasi mahasiswi seputar public speaking, fashion tips, dan beauty class agar siap menghadapi dunia kerja. Selain itu PIXY juga menyelenggarakan PIXY Tokyo Beauty Trip yang memberikan kesempatan bagi wanita muda untuk mengeksplorasi passion-nya dalam bidang beauty, fashion, dan pengetahuan seputar negara dan budaya Jepang. Dalam upaya meningkatkan awareness, PIXY bekerja sama dengan media televisi untuk meliput kegiatan para pemenang di Tokyo yang tayang di salah satu program acara di Trans 7. Kemudian menyelenggarakan Launching Event PIXY UVW TWC Cover Smooth di pusat perbelanjaan di kota-kota besar serta Blogger Gathering di

and Newspapers until the POP (Point of Purchase) material.

In addition to above-the-line activities, GATSBY through its Styling Pomade product actively impelements the below-the-line activities to improve consumer experience and engagement by organizing several off-air activities, such as becoming the sponsor of Jakarta Clothing Expo (JakCloth), where a Free Haircut activity was held for the visitors. Not only JakCloth in Jakarta, GATSBY also participated in the JakCloth roadshow to several regions in Indonesia such as in Banjarmasin, Purwokerto, Solo, and Lampung. Considering the development in the digital world, in 2016, GATSBY decided to start to implement various new activities in the digital domain, such as #YangPentingGueWangi GATSBY Urban Cologne digital campaign and SOBI SABI GATSBY Video Web Series. Other activities implemented by GATSBY within the digital scope also consist of Online Activation in several youth online sites or forums such as KASKUS, Brilio.net, and merdeka.com. In a global event, GATSBY Indonesia participated and delegated its representative for the GATSBY Creative Award, namely GATSBY annual competition in search of talented young creators. Subsequently, in May 2016, GATSBY Indonesia cooperated with Alfamart to hold an in-store promo with the concept of “Yang Penting Gue Wangi” through a Photo Competition in the Social Media. This event was held to further introduce the GATSBY Urban Cologne product. In addition to that, GATSBY also uses the out of home advertising throughCinema Ads at Cinema XXI, CGV Blitz, Office Building & Channel Lifestyle Branding and Commuter Line Branding in the Commuter Line network as an alternative media.

As an effort of strengthening the position of PIXY as a cosmetic product which refers to Tokyo beauty and style for the youth, PIXY was actively implementing various commercial and promotional activities in 2016. The above-the-line activities were implemented by showing the TVC PIXY BB Cream and PIXY TWC Perfect Fit as well as PIXY UVW TWC Cover Smooth in various national TVs and Youtube. While in terms of below-the-line activities, in 2016 PIXY held various activities which were targeted on young women, such as PIXY Goes to Campus where PIXY made a roadshow to various campuses such as Universitas Negeri Jendral Soedirman Purwokerto, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Jakarta, and other renowned universities to provide education to female students in public speaking, fashion tips, and beauty class in order to be ready to enter the workforce. In addition to that, PIXY also held PIXY Tokyo Beauty Trip which provided an opportunity for young women to explore their passion in beauty, fashion, andknowledge of the country and culture of Japan. In an effort of increasing awareness, PIXY cooperated with the television media to cover the activities of the winners in Tokyo, which was shown in one of the programs in Trans 7. Also, the Company held the PIXY UVW TWC Cover Smooth Launching Event in the shopping centers in major cities and Blogger Gathering in three




tiga kota yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan. Acara-acara tersebut diliput dan dipublikasikan oleh beberapa media cetak, media digital, dan tentunya media televisi. Adapun Sponsorship Event, aktivitas digital dan social media dilakukan secara konsisten sepanjang tahun 2016.

Sementara untuk merek Pucelle, demi mendapatkan awareness dari target audience yang sebagian besar remaja wanita (teens), kegiatan mulai difokuskan ke lingkup digital melalui content creative serta mini quiz di Social Media. Selain melalui digital, kegiatan below the line juga dilakukan dengan menyelenggarakan Pucelle School to School Pinkredible Me di 12 sekolah wilayah Jabotabek dan Cirebon yang juga diintegrasikan dengan aktivitas digital yaitu Vlogging Competition.

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN STRUKTUR PERMODALANDi tahun 2016 struktur permodalan Perseroan terdiri dari 81,6% ekuitas dan 18,4% liabilitas. Rasio liabilitas terhadap ekuitas meningkat dari 21,4% di tahun 2015 menjadi 22,5%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka panjang atas imbalan kerja.

Pada tahun 2016 Perseroan menggunakan pembiayaan internal untuk mendanai kebutuhan usaha dan pengembangan Perseroan. Struktur permodalan Perseroan sangat mencukupi untuk memenuhi kewajiban Perseroan. Perseroan akan menjaga keseimbangan dalam mengelola struktur Permodalan secara optimal untuk dapat mendukung pertumbuhan Perseroan.

KEBIJAKAN DIVIDENKebijakan dividen Perseroan setiap tahunnya ditinjau dan disesuaikan dengan kondisi keuangan dan rencana pengembangan Perseroan. Penentuan nilai dividen dilakukan dengan mempertimbangkan laba bersih, kondisi keuangan Perseroan, serta rencana investasi dan pengembangan yang akan dilakukan Perseroan. Kebijakan dividen Perseroan untuk dividen tahun buku 2016 adalah membagikan dividen sebesar Rp 410 per saham dengan pay out ratio 50,9% dari laba bersih. Rasio ini lebih besar dibandingkan dengan rasio tahun 2015 yang sebesar 15,1% dari laba bersih.

Perseroan akan mengusulkan pembagian dividen sesuai kebijakan tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016.

cities, namely Jakarta, Surabaya, and Medan. These events were covered and published by several print media, digital media, and certainly television media. In the meantime, Sponsorship Event, digital and social media activities were held consistently in 2016.

For Pucelle brand, in order to receive awareness from the target, who are mostly female teens, the activities started to be focused on the digital scope through creative content and mini quiz di Social Media. In addition to digital activities, below-the-line activities were also implemented by organizing Pucelle School to School Pinkredible Me at 12 schools in Jabotabek and Cirebon area, which was also integrated with a digital activity, namely Vlogging Competition.

CAPITAL STRUCTURE AND POLICY ON CAPITAL STRUCTUREIn 2016, the capital structure of the Company consisted of 81.6% equity and 18.4% liabilities. Liabilities to equity ratio increased from 21.4% in 2015 to 22.5%. This increase was mainly caused by the increase in long-term liabilities on employee benefits.

In 2016, the Company used internal financing to fund business needs and expansion of the Company. The capital structure of the Company was highly sufficient to fulfill its obligations. The Company will maintain a balance in managing the capital structure optimally to support the Company’s growth.

DIVIDEND POLICYEach year, the Company’s policy on dividend is reviewed and adjusted to the Company’s financial condition and expansion plan. The dividend amount is determined by taking into consideration the net income, the Company’s financial condition, as well as investment plan and expansion which will be implemented by the Company. The Company’s dividend policy with regard to dividend for the 2016 fiscal year is distributing dividend in the amount of Rp 410 per share with payout ratio of 50.9% of net income. This ratio is significantly above the previous year’s ratio which was 15.1% to net income.

The Company will propose dividend distribution in accordance with the policy in the Annual General Meeting of Shareholders for the 2016 Fiscal Year.




Tahun BukuFinancial Year

Tanggal Pembayaran DividenDividend Distribution Date

Dividen per Saham (Rp.)

Dividend Distribution

Date

Jumlah Saham yang DikeluarkanTotal issued

share

Nilai Dividen (Rp. Juta)Dividend Value (Rp.

Million)

Laba Bersih

(Rp. Juta)Net

Income (Rp.

Million)

Dividen terhadap Laba Bersih setelah

Pajak (%)Dividend

against Net Income after

Tax (%)

2014 27 Mei 2015 390 201.066.667 78.416 175.829 *) 44,6 *)

2015 24 Mei 2016 410 201.066.667 82.437 544.474 15,1

2016 24 Mei 2017410

rencana/planned

201.066.667 82.437 162.060 50,9

*) Disajikan kembali/ As restated

TARGET 2017Bagi Perseroan, tahun 2017 merupakan tahun pertama dari periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-5 (MID-5) yang akan berakhir pada tahun 2019. Adapun tema yang diusung pada MID-5 adalah Challenge, Change, Innovation (Countinuously Performing) dengan target pertumbuhan penjualan double-digit setiap tahunnya. Untuk itu Perseroan akan berupaya mencapai target tersebut dengan memperkuat penjualan baik domestik maupun internasional melalui pengembangan produk baru, perluasan area distribusi, peningkatan produktivitas, dan identifikasi terhadap kategori bisnis baru yang dapat menunjang perkembangan Perseroan. Sementara itu, dari segi profitabilitas, Perseroan akan mengupayakan perbaikan secara bertahap pada margin profitabilitas laba bruto maupun laba bersih setiap tahunnya.

Dari segi struktur permodalan, Perseroan akan tetap menggunakan kas internal dalam melakukan investasi. Terkait dengan kebijakan dividen setiap tahunnya akan disesuaikan dengan kondisi keuangan dan rencana pengembangan Perseroan. Penentuan nilai dividen dilakukan dengan mempertimbangkan laba bersih, kondisi keuangan Perseroan, serta rencana investasi dan pengembangan yang akan dilakukan Perseroan.

INFORMASI MATERIALPada tahun 2016 tidak terdapat informasi material terkait investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi ataupun restrukturisasi yang dilakukan oleh Perseroan.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANSelama tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan maupun laporan keuangan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSISelama tahun 2016 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi bagi laporan keuangan.

TARGET IN 2017For the Company, the year 2017 is the first year of the Stage 5 of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-5) which will end in 2019. Meanwhile, the theme which will be used in MID-5 is Challenge, Change, Innovation (Continuously Performing) with the target of double-digit sales growth annually. For that purpose, the Company will make effort to achieve this target by strengthening sales, domestic and international, through development of new products, expansion of distribution area, productivity improvement, and identification of new business categories which can support the Company’s expansion. Meanwhile, in terms of profitability, the Company will try to gradually improve the profitability margins of gross profit and net income every year.

In terms of capital structure, the Company will continue to use internal cash in making investment. Meanwhile, related to the dividend policy, every year it will be adjusted to the Company’s financial condition and expansion plan. The amount of dividend is determined by taking into considerations net income, the Company’s financial condition, as well as investment plan and expansion which will be implemented by the Company.

MATERIAL INFORMATIONIn 2016, there was no material information related to investment, expansion, divestment, acquisition or restructurization which will be implemented by the Company.

CHANGE IN LAWS AND REGULATIONSIn 2016, there was no change in laws and regulations with a significant impact on the Company’s business activities and financial statements.

CHANGE IN ACCOUNTING POLICYIn 2016, there was no change in the accounting policy for financial statements.




Tata Kelola PerusahaanCorporateGovernance




Tata Kelola Perusahaancorporate governance

As a public company whose shares are listed on the Indonesian capital market, the Company is committed to implement corporate governance as one of the processes for maintaining the sustainability of its business in the long-term, which prioritizes the interest of shareholders and stakeholders.

Structure of Corporate GovernanceIn implementing the management of the Company and decision-making, the Company’s Organs perform their respective functions, duties, and responsibilities by always complying with the applicable laws and regulations, holding business ethical values in high esteem, and being aware of the Company’s responsibility to stakeholders. The Structure of Corporate Governance is as follows:

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Sekretaris PerseroanCorporate Secretary

DireksiBoard of Directors

Sebagai perusahaan terbuka yang mencatatkan kepemilikan sahamnya di pasar modal Indonesia, Perseroan memiliki komitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan sebagai salah satu proses untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang yang mengutamakan kepentingan para pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders).

Struktur Tata Kelola PerusahaanDalam melaksanakan pengelolaan Perseroan dan pengambilan keputusan, Organ Perseroan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing dengan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjunjung tinggi nilai etika bisnis serta menyadari adanya tanggung jawab Perseroan terhadap stakeholders. Struktur Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut:

Rapat Umum Pemegang Saham Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2015Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di tahun 2015 diadakan pada hari Kamis tanggal 23 April 2015 di Gedung Kantor Perseroan, Jl. Yos Sudarso Bypass, Jakarta Utara. Ringkasan Risalah RUPSLB dan RUPST telah dipublikasikan dalam surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Media Indonesia pada tanggal 27 April 2015 dan juga tersedia dalam website Perseroan.

General Meeting of Shareholders (GMS)Implementation of the Extraordinary General Meeting of Shareholders and Annual General Meeting of Shareholders in 2015The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for the year 2015 were held on Thursday, April 23, 2015 at the Company’s Office Building on Jl. Yos Sudarso Bypass, North Jakarta. The Summary of Minutes of EGMS and AGMS was published in Bisnis Indonesia and Media Indonesia daily news on April 27, 2015 and are available on the Company’s website.




Keputusan dan Realisasi Hasil RUPSLB dan RUPST Tahun 2015Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

1. a. Menyetujui penyesuaian Pasal 11 tentang RUPS, Pasal 12 tentang RUPS Tahunan, Pasal 13 tentang RUPS Luar Biasa, Pasal 14 tentang Tempat, Pengumuman, Pemanggilan, dan Waktu Penyelenggaraan RUPS, Pasal 15 tentang Pimpinan dan Berita Acara RUPS, dan Pasal 16 tentang Kuorum Kehadiran, Hak Suara, dan Keputusan RUPS menjadi Pasal 11 sampai dengan Pasal 47 sebagai hasil penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimuat dalam:

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, tertanggal 8 Desember 2014, dan perubahan-perubahan lainnya sehubungan dengan adanya penyesuaian tersebut;

b. Menyetujui penyesuaian Pasal 17 tentang Direksi,Pasal 18 tentang Tugas dan Wewenang Direksi, Pasal 19 tentang Rapat Direksi, Pasal 20 tentang Dewan Komisaris, Pasal 21 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris, dan Pasal 22 tentang Rapat Dewan Komisaris menjadi Pasal 48 sampai dengan Pasal 82 sebagai hasil penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana dimuat dalam:

i. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2015 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, tertanggal 8 Desember 2014; dan

ii. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2015 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, tertanggal 8 Desember 2014, dan perubahan-perubahan lainnya sehubungan dengan adanya penyesuaian tersebut,

yang saat mulai berlakunya sejak tanggal terbitnya surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar (SP-PAD) untuk perubahan Anggaran Dasar yang tertentu; dan sejak tanggal terbitnya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar (SPP-PAD) untuk perubahan Anggaran Dasar selain yang tertentu, dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan menyatakan kembali susunan pasal-pasal Anggaran Dasar dan ayat-ayat Anggaran Dasar yang tidak termasuk dalam penyesuaian dan perubahan tersebut di atas, termasuk menyatakan kembali data susunan para Pemegang Saham

Resolutions and Realization of Result of the 2015 EGMS and AGMS Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

1. a. To approve the amendments of Article 11concerning GMS, Article 12 concerning AGMS, Article 13 concerning EGMS, Article 14 concerning Venue, Announcement, Invitation, and Time of Implementation of the GMS, Article 15 concerning Chairman and Agenda of GMS, and Article 16 concerning Quorum, Voting Rights, and Resolutions of GMS to become Article 11 up to and including Article 47 as the result of the adjustment with the provisions as set out in the following:

Regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2015 concerning Planning and Execution of General Meeting of Shareholders, dated December 8, 2014, and other amendments in relation to the aforementioned adjustment;

b. To approve the admendments of Article 17concerning the Board of Directors, Article 18 concerning Duties and Authorities of the Board of Directors, Article 19 concerning Board of Directors Meeting, Article 20 concerning the Board of Commissioners, Article 21 concerning Duties and Authorities of the Board of Commissioners, and Article 22 concerning Board of Commissioners Meeting to become Article 48 up to and including Article 82 as the result of the adjustment with the provisions as set out in the following:

i. Regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2015 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, dated December 8, 2014; and

ii. Regulation of the Financial Services AuthorityNo. 34/POJK.04/2015 concerning Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, dated December 8, 2014, and other amendments in relation to the aforementioned adjustment,

which shall come into effect on the date of issuance of letter of approval for the amendments to the Articles of Association (SP-PAD) for certain amendments to the Articles of Association; and on the date of issuance of receipt of the notification of amendments to the Articles of Association (SPP-PAD) for amendments to the Articles of Association other than those certain amendments, from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia; and to restate the order of articles in the Articles of Association and paragraphs of the Articles of Association which are not included in the aforementioned adjustments and amendments, including to restate the data of shareholders composition of the Company, all




Perseroan, semuanya sebagaimana dimuat dalam akta berita acara RUPS luar biasa ini;

2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untukmenandatangani akta yang diperlukan dan untuk mengajukan permohonan persetujuan perubahan Anggaran Dasar kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat persetujuan perubahan Anggaran Dasar (SP-PAD) untuk perubahan Anggaran Dasar yang tertentu dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan menyampaikan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar (SPP-PAD) untuk perubahan Anggaran Dasar selain yang tertentu dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)Acara Pertama Rapat

1. Menyetujui laporan tahunan Perseroan tahun buku 2014;

2. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen tanggal 5 Maret 2015 Nomor: GA 115 0077 MI AI dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

3. Mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan tahun buku 2014; dan

4. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et décharge”) kepada Direksi Perseroan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta tugas dan tanggung jawab mewakili Perseroan; dan kepada Dewan Komisaris Perseroan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan serta tugas dan tanggung jawab pemberian nasihat kepada Direksi Perseroan, membantu Direksi Perseroan, dan pemberian persetujuan kepada Direksi Perseroan, yang dilakukan selama tahun buku 2014, sejauh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut tercermin dalam laporan tahunan Perseroan tahun buku 2014.

Acara Kedua RapatMenyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014, sebesar Rp 174.314.394.101 dengan rincian sebagai berikut:1. a. sebesar Rp 78.416.000.130 atau Rp 390 per saham

dibagikan sebagai dividen tunai tahun buku 2014 kepada para Pemegang Saham Perseroan;

as stated in the notary deeds of this extraordinary GMS;

2. To authorize the Board of Directors of the Companyto sign the necessary deeds and to submit request for approval of amendments to the Articles of Association to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in order to obtain approval letter for the amendments to the Articles of Association (SP-PAD) for certain amendments to the Articles of Association from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and to give notification of the amendments to the Articles of Association to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in order to obtain receipt of the notification of amendments to the Articles of Association (SPP-PAD) for amendments to the Articles of Association other than those certain amendments from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)First Agenda of the Meeting

1. To approve the annual report of the Company for the 2014 fiscal year;

2. To ratify the financial statements of the Company for the 2014 fiscal year which have been audited by Osman Bing Satrio & Eny Public Accounting Firm (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), as stated in the Independent Auditor Report dated March 5, 2015 Number: GA 115 0077 MI AI with an unqualified opinion;

3. To ratify the report of supervisory duties of the Board of Commissioners of the Company for the 2014 fiscal year; and

4. To acquit and discharge (“volledig acquit et décharge”) the Board of Directors of the Company in the implementation of duties and responsibilities in the management of as well as duties and responsibilities in representing the Company; and the Board of Commissioners of the Company for the implementation of supervisory duties and responsibilities as well as advisory duties and responsibilities to the Board of Directors of the Company, assisting the Board of Directors the Company, and giving approval to the Board of Directors of the Company, which have been conducted during the 2014 fiscal year, to the extent that the implementation of the aforementioned duties and responsibilities is reflected in the annual report of the Company for the 2014 fiscal year.

Second Agenda of the MeetingTo approve the appropriation of net income of the Company for the 2014 fiscal year, amounting Rp 174,314,394,101, with the details as follows:1. a. An amount of Rp 78,416,000,130 or Rp 390 per

share shall be distributed as cash dividend for the 2014 fiscal year to the Shareholders of the Company;




b. To grant the power and authority to the Board ofDirectors of the Company to make further provisions on the dividend distribution procedure with due regard to the regulation of the Indonesia Stock Exchange; and

2. The remaining amount of Rp 95,898,393,971 shall bebooked as retained earnings for the implementation of the Company’s activities.

Third Agenda of the Meeting1. a. To accept the resignation of Sastra Widjaja as

Commissioner effective as of September 22, 2014;b. To accept the resignation of Djasman as

Independent Commissioner; and to accept the resignation of Joko Santoso Wigianto as Independent Commissioner, which shall be effective upon the closing of this meeting;

c. To accept the resignation of Takeshi Hibi asPresident Director/Chief Executive Officer (CEO); to accept the resignation of Hiroaki Yagi as Director/Senior Managing Director; and to accept the resignation of Yasumasa Yoshida as Director, which shall be effective upon the closing of this meeting;

d. To appoint Muhammad Makmun Arsyad as

President Director/Chief Executive Officer (CEO); to appoint Norikazu Furubayashi as Vice President Director; to appoint Shinya Nagai as Vice President Director; to appoint Herman Saleh as Director/Senior Managing Director; to appoint Chin Choon Keng as Director/Senior Director; to appoint Masahiro Ueda as Director/Senior Director; to appoint Liandhajani as Independent Director; to appoint Monalisa Octavia as Independent Director; and to appoint Hiroshi Ito as Director, which shall be effective upon the closing of this meeting;

e. To appoint DR. Marsetio as IndependentCommissioner; to appoint Sastra Widjaja as Independent Commissioner; and to appoint Dr. Bambang Rudyanto as Independent Commissioner, which shall be effective upon the closing of this meeting;

b. memberikan kuasa dan wewenang kepada DireksiPerseroan untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tersebut dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek Indonesia; dan

2. sisanya sebesar Rp 95.898.393.971 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk kegiatan Perseroan.

Acara Ketiga Rapat1. a. Menerima pengunduran diri Sastra Widjaja selaku

Komisaris efektif sejak tanggal 22 September 2014;b. menerima pengunduran diri Djasman selaku

Komisaris Independen; dan menerima pengunduran diri Joko Santoso Wigianto selaku Komisaris Independen, yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya rapat ini;

c. Menerima pengunduran diri Takeshi Hibi selakuPresiden Direktur/Chief Executive Officer (CEO); menerima pengunduran diri Hiroaki Yagi selaku Direktur/Direktur Managing Senior; menerima pengunduran diri Yasumasa Yoshida selaku Direktur, yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya rapat ini;

d. Mengangkat Muhammad Makmun Arsyad selakuPresiden Direktur/Chief Executive Officer (CEO); mengangkat Norikazu Furubayashi selaku Wakil Presiden Direktur; mengangkat Shinya Nagai selaku Wakil Presiden Direktur; mengangkat Herman Saleh selaku Direktur/Direktur Managing Senior; mengangkat Chin Choon Keng selaku Direktur/Direktur Senior; mengangkat Masahiro Ueda selaku Direktur/Direktur Senior; mengangkat Liandhajani selaku Direktur Independen; mengangkat Monalisa Octavia selaku Direktur Independen; dan mengangkat Hiroshi Ito selaku Direktur, yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya rapat ini,

e. Mengangkat DR. Marsetio selaku KomisarisIndependen; mengangkat Sastra Widjaja selaku Komisaris Independen; dan mengangkat Dr. Bambang Rudyanto selaku Komisaris Independen, yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya rapat ini;




Direksi/Board of Directors Nama/ Name

Presiden Direktur/ CEOPresident Director/ CEO





Shinya Nagai

Direktur/ Direktur Managing Senior Director/ Senior Managing Director

Herman Saleh

Direktur/ Direktur Senior Director/ Senior Director

Chin Choon Keng


Masahiro Ueda

DirekturDirector

Tugiyono

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Hideo Yamanaka

DirekturDirector

Effendi Tandi


Liandhajani


Monalisa Octavia

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Nama/ Name

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Tatsuya Arichi

KomisarisCommissioner

Motonobu Nishimura


Lie Harjono

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DR. Marsetio


Sastra Widjaja


Dr. Bambang Rudyanto




Sehingga susunan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan, menjadi sebagai berikut:

Terhitung sejak ditutupnya rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015 yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu;

2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untukmenandatangani akta yang diperlukan yang memuat susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan dan anggota Direksi Perseroan sehubungan dengan putusan Rapat ini dan menyampaikan pemberitahuan perubahan data Perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Acara Keempat Rapat1. Menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan

tunjangan bagi semua anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015 maksimum sebesar Rp6.000.000.000 setelah dipotong pajak serta memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris; dan

2. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah maksimum besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015.

Acara Kelima RapatMengangkat kembali Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 serta memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain pengangkatan Kantor Akuntan Publik tersebut.

Seluruh keputusan RUPSLB dan RUPST telah dilaksanakan dengan baik termasuk pembagian dividen tahun buku 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2015.

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2016

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di tahun 2016 diadakan pada hari Kamis tanggal 21 April 2016 di Hotel Borobudur Jakarta, Ruang Flores B, Jl. Lapangan

Therefore, the composition of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company shall be as follows:

Effective upon the closing of this meeting with the tenure until the adjournment of the AGMS of the Company for the 2015 fiscal year, which will be held by latest June, without prejudicing the right of the GMS to dismiss him/her (them) from time to time;

2. To authorize the Board of Directors of the Company tosign the necessary deeds which contain the composition of members of the Board of Commissioners of the Company and members of the Board of Directors of the Company in relation to the decisions of this Meeting and to give notification of change in the Company’s data to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in order to obtain the receipt of notification of change in the Company’s data from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Fourth Agenda of the Meeting1. To determine the amount of remuneration or

honorarium and allowances for all members of the Board of Commissioners of the Company for the 2015 fiscal year at the maximum amount of Rp 6,000,000,000 net of tax and to grant the authority to the President Commissioner of the Company to determine the distribution of total amount of the honorarium among the members of the Board of Commissioners; and

2. To authorize the Board of Commissioners of the Company to determine the maximum amount of remuneration and allowances and/or other income for all members of the Board of Directors of the Company for the 2015 fiscal year.

Fifth Agenda of the MeetingTo re-appoint Osman Bing Satrio & Eny Public Accounting Firm (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) to perform an audit on the financial statements of the Company for the 2015 fiscal year and to authorize the Board of Directors of the Company to determine the amount of honorarium and other requirements for the appointment of the aforementioned Public Accounting Firm.

All decisions of EGSM and AGSM have been implemented properly, including the distribution of dividend for the 2014 fiscal year, which was conducted on May 27, 2015.

Implementation of the 2016 Annual General Meeting of Shareholders

The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for the year 2016 was held on Thursday, April 21, 2016 at Hotel Borobudur Jakarta, Flores B Room, Jl. Lapangan Banteng




Banteng Selatan, Jakarta. Ringkasan Risalah RUPST telah dipublikasikan dalam surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Media Indonesia pada tanggal 25 April 2016 dan juga tersedia dalam website Perseroan.

Keputusan dan Realisasi Hasil RUPST Tahun 2015Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Acara Pertama Rapat1. Menyetujui laporan tahunan Perseroan tahun buku

2015;2. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan tahun

buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), sebagaimana dimuat dalam Laporan Auditor Independen tanggal 03 Maret 2016 nomor GA116 0093 MI SK, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian;

3. Mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan tahun buku 2015; dan

4. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (“acquit et décharge”) kepada Direksi Perseroan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan serta tugas dan tanggung jawab mewakili Perseroan; dan kepada Dewan Komisaris Perseroan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan serta tugas dan tanggung jawab pemberian nasihat kepada Direksi Perseroan, membantu Direksi Perseroan, dan pemberian persetujuan kepada Direksi Perseroan, yang dilakukan selama tahun buku 2015, sejauh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut tercermin dalam laporan tahunan Perseroan tahun buku 2015.

Acara Kedua RapatMenyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015, sebesar Rp 544.474.278.014 dengan rincian sebagai berikut:

1. a. Sebesar Rp 82.437.333.470 atau Rp 410 per sahamdibagikan sebagai dividen tunai tahun buku 2015 kepada para pemegang saham Perseroan;

b.Memberikan kuasa dan wewenang kepada DireksiPerseroan untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian dividen tersebut dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek Indonesia; dan

2. Sisanya sebesar Rp 462.036.944.544 akandibukukan sebagai laba ditahan untuk kegiatan usaha Perseroan.

Acara Ketiga Rapat1. a. Menyetujui pengangkatan kembali:

- Muhammad Makmun Arsyad selaku PresidenDirektur/Chief Executive Officer (CEO);

Selatan, Jakarta. The Summary of Minutes of AGMS was published in Bisnis Indonesia and Media Indonesia daily news on April 25, 2016 and is available on the Company’s website.

Resolutions and Realization of Result of the 2015 Annual General Meeting of Shareholder (AGMS)

First Agenda of the Meeting1. To approve the annual report of the Company for the

2015 fiscal year;2. To ratify the financial statements of the Company for

the Company for the 2015 fiscal year which have been audited by Osman Bing Satrio & Eny Public Accounting Firm (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), as stated in the Independent Auditor Report dated March 3, 2016 number GA116 0093 MI SK with an unqualified opinion;

3. To ratify the report of supervisory duties of the Board of Commissioners of the Company for the 2015 fiscal year; and

4. To acquit and discharge (“acquit et décharge”) the Board of Directors of the Company in the implementation of duties and responsibilities in the management of as well as duties and responsibilities in representing the Company; and the Board of Commissioners of the Company for the implementation of supervisory duties and responsibilities as well as advisory duties and responsibilities to the Board of Directors of the Company, assisting the Board of Directors the Company, and giving approval to the Board of Directors of the Company, which have been conducted during the 2015 fiscal year, to the extent that the implementation of the aforementioned duties and responsibilities is reflected in the annual report of the Company for the 2015 fiscal year.

Second Agenda of the MeetingTo approve the appropriation of net income of the Company for the 2015 fiscal year, amounting to Rp 544,474,278,014 with the details as follows:

1. a. An amount of Rp 82,437,333,470 or Rp 410 pershare shall be distributed as cash dividend for the 2015 fiscal year to the shareholders of the Company;

b. To grant the power and authority to the Board ofDirectors of the Company to make further provisions on for the dividend distribution procedure with due regard to the regulation of the Indonesia Stock Exchange; and

2. The remaining amount of Rp 462,036,944,544 shall bebooked as retained earnings for the implementation of the Company’s activities.

Third Agenda of the Meeting1. a. To approve the re-appointment of the following persons:

- Muhammad Makmun Arsyad as President Director/ Chief Executive Officer (CEO);




- Norikazu Furubayashi selaku Wakil PresidenDirektur;

- Herman Saleh selaku Direktur/Direktur ManagingSenior;

- Chin Choon Keng selaku Direktur/DirekturSenior;

- Masahiro Ueda selaku Direktur/Direktur Senior; - Tugiyono selaku Direktur; - Sanyata Adi Saputra selaku Direktur;- Tiurma Rondang Sari selaku Direktur; - Efendi Tandi selaku Direktur; - Liandhajani selaku Direktur Independen; - Monalisa Octavia selaku Direktur Independen; - Masahiro Ozaki selaku Direktur; dan - Hiroshi Ito selaku Direktur,

yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya Rapat ini;

b. Menyetujui pengangkatan: - Kuniyuki Ota selaku Wakil Presiden Direktur; - Tatsuyoshi Kitamura selaku Direktur/Chairman,

dan - Hiroo Masuda selaku Direktur,

yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya Rapat ini; dan

c. Menyetujui pengangkatan kembali: - Tatsuya Arichi selaku Presiden Komisaris; - Motonobu Nishimura selaku Komisaris; - Lie Harjono selaku Komisaris; - Dr. Bambang Rudyanto selaku Komisaris

Independen; dan- DR. Marsetio selaku Komisaris Independen,

yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya Rapat ini.

Dengan demikian susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang saat mulai berlakunya sejak ditutupnya Rapat ini, dengan masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Perseroan yang ke-2 setelah Rapat ini, yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni 2018, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya (-mereka) sewaktu-waktu, adalah sebagai berikut:

- Norikazu Furubayashi as Vice President Director; - Herman Saleh as Director/Senior Managing Director; - Chin Choon Keng as Director/Senior Director; - Masahiro Ueda as Director/Senior Director; - Tugiyono as Director; - Sanyata Adi Saputra as Director;- Tiurma Rondang Sari as Director; - Efendi Tandi as Director; - Liandhajani as Independent Director; - Monalisa Octavia as Independent Director; - Masahiro Ozaki as Director; and - Hiroshi Ito as Director,

which shall be effective upon the closing of this Meeting;

b. To approve the appointment of the following persons:

- Kuniyuki Ota as Vice President Director; - Tatsuyoshi Kitamura as Director/Chairman, and - Hiroo Masuda as Director, which shall be effective upon the closing of this Meeting; and

c. To approve the re-appointment of the following persons:

- Tatsuya Arichi as President Commissioner; - Motonobu Nishimura as Commissioner; - Lie Harjono as Commissioner; - Dr. Bambang Rudyanto as Independent Commissioner; and- DR. Marsetio as Independent Commissioner, which shall be effective upon the closing of this Meeting.

Therefore, the composition of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company, which shall be effective upon the closing of this Meeting, with the tenure until the adjournment of the AGMS of the Company two years after this Meeting, which will be held by latest June 2018, without prejudicing the right of the General Shareholders’ Meeting to terminate him/her (them) from time to time, shall be as follows:




Direksi/Board of Directors Nama/ Name






Kuniyuki Ota

Direktur/ChairmanDirector/Chairman

Tatsuyoshi Kitamura


Herman Saleh

Direktur/ Direktur SeniorDirector/ Senior DIrector

Chin Choon Keng

Direktur/ Direktur SeniorDirector/ Senior DIrector

Masahiro Ueda

DirekturDirector

Tugiyono

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Effendi Tandi


Liandhajani


Monalisa Octavia

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

DirekturDirector

Hiro Masuda

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Nama/ Name

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Tatsuya Arichi


Motonobu Nishimura


Lie Harjono




DR. Marsetio




2. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untukmenyatakan keputusan Rapat dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris; mengakses Sistem Administrasi Badan Hukum; menyampaikan pemberitahuan perubahan data Perseroan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan (SPP-PDP) sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (7) dan Pasal 111 ayat (7) Undang-Undang Perseroan Terbatas; membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk memperoleh SPP-PDP tersebut; mendaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan; mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya; memilih tempat kedudukan; dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.

Acara Keempat Rapat1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris

Perseroan untuk menetapkan jumlah maksimum besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016; dan

2. a. Menetapkan besarnya gaji dan tunjangan dan/ataupenghasilan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2016 maksimum sebesar Rp6.000.000.000,00 setelah dipotong pajak; dan

b. Memberikan wewenang kepada Presiden KomisarisPerseroan untuk menetapkan pembagian jumlah gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain tersebut bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Acara Kelima RapatMengangkat kembali Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2016 serta memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain pengangkatan Kantor Akuntan Publik tersebut.

Seluruh keputusan RUPST telah dilaksanakan dengan baik termasuk pembagian dividen tahun buku 2015 yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2016.

DEWAN KOMISARISStruktur dan Komposisi Dewan Komisaris

Berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 5 (lima) orang termasuk diantaranya 2 (dua) orang Komisaris Independen dimana penunjukan Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Anggota Dewan Komisaris diusulkan oleh Pemegang Saham Utama. Usulan ini kemudian ditelaah

2. To authorize the Board of Directors of the Companyto sign required notary deeds; to access the Legal Entity Administration System; to give notification of change in the Company’s data to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in order to obtain the receipt of notification of change in the Company’s data (SPP-PDP) as referred to in Article 94 paragraph (7) and Article 111 paragraph (7) of the Law on Limited Liability Companies; to make an amendment and/or addition in any form whatsoever which is necessary to obtain the aforementioned SPP-PDP; to be registered in the Compulsory Register of Companies; to propose and sign all requests and other documents; to choose a domicile; and to take other actions which may be necessary.

Fourth Agenda of the Meeting1. To authorize the Board of Commissioners of the

Company to determine the maximum amount of remuneration and allowances and/or other income for all members of the Board of Directors of the Company for the 2016 fiscal year; and

2. a. To determine the amount of remuneration andallowances and/or other income for all members of the Board of Commissioners of the Company for the 2016 fiscal year at the maximum amount of Rp6,000,000,000.00 net of tax; and

b. To authorize the President Commissioner of theCompany to determine the distribution of total amount of the aforementioned remuneration and allowances and/or other income for each member of the Board of Commissioners.

Fifth Agenda of the MeetingTo re-appoint Osman Bing Satrio & Eny Public Accounting Firm (member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) to perform an audit on the financial statements of the Company for the 2016 fiscal year and to authorize the Board of Directors of the Company to determine the amount of honorarium and other requirements for the appointment of the aforementioned Public Accounting Firm.

All decisions AGSM have been implemented properly, including the distribution of dividend for the 2015 fiscal year, which was conducted on May 24, 2016.

THE BOARD OF COMMISSIONERSStructure and Composition of the Board of CommissionersBased on the resolution of AGMS in the year 2016, there are 5 (five) members of the Board of Commissioners of the Company, including 2 (two) Independent Commissioners, whereby the appointment of the Independent Commissioners of the Company has fulfilled the requirement in accordance with Regulation of the Financial Services Authority Number 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. The members of the Board




oleh Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum diusulkan dalam RUPS. Sesuai dengan Pasal 67 Ayat 1 (satu) Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di Laporan Tahunan ini.

Susunan Dewan Komisaris Perseroan Presiden Komisaris : Tatsuya ArichiKomisaris : Motonobu NishimuraKomisaris : Lie HarjonoKomisaris Independen : Dr. Bambang RudyantoKomisaris Independen : DR. Marsetio

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Fungsi dan tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Anggota Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris berkomunikasi secara rutin dengan Direksi dan komite-komite yang berada di bawah pengawasannya yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris Perseroan dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan, serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisSesuai dengan Pasal 82 Ayat 3 (tiga) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 35 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun sebagai pedoman untuk mempermudah Dewan Komisaris Perseroan dalam memahami tugas dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, dan peraturan-peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris. Pedoman sebagaimana dimaksud secara lengkap telah dimuat dalam situs web Perseroan.

Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Dewan Komisaris Bersama DireksiSesuai dengan Pasal 78 Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Selain itu, Dewan Komisaris juga

of Commissioners are proposed by Major Shareholders. This proposal is subsequently studied by the Nomination and Remuneration Committee, before being proposed in a GMS. In accordance with Article 67 Paragraph 1 (one) of the Articles of Association the Company, members of Board of Commissioners are appointed and terminated by the GMS. The profile of members of the Board of Commissioners can be found in the Company Profile part of this Annual Report.

The Composition of the Board of Commissioners of the Company is as follows: President Commissioner : Tatsuya ArichiCommissioner : Motonobu NishimuraCommissioner : Lie HarjonoIndependent Commissioner : Dr. Bambang RudyantoIndependent Commissioner : DR. Marsetio

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersThe functions and duties of the Board of Commissioners are performing supervision and taking the responsibility for supervision on the policy of management, implementation of management in general as well as of the Company’s business, and giving advice to the Board of Directors. The members of the Board of Commissioners implement their duties and responsibilities with good intentions, as well as due responsibility and care. In implementing its duties, the Board of Commissioners communicates regularly with the Board of Directors and committees under its supervision, namely the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee.

The responsibilities and authorities of the Board of Commissioners of the Company are set forth in the Charter of the Board of Commissioners and Articles of Association of the Company, and in accordance with the applicable laws and regulations.

Charter of the Board of CommissionersPursuant to Article 82 paragraph 3 (three) of the Articles of Association of the Company and Article 35 of Regulation of the Financial Services Authority Number 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Commissioners has Charter of the Board of Commissioners in place. The Charter of the Board of Commissioners are prepared as guidelines for facilitating the Board of Commissioners of the Company in understanding their duties and responsibilities, rights and obligations, as well as regulations related to work procedures of the Board of Commissioners. The full version of guidelines as referred to above has been uploaded to the Company’s website.

The Board of Commissioners Meeting and the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of DirectorsPursuant to Article 78 of the Articles of Association of the Company, the Board of Commissioners is obligated to hold a meeting at least 1 (one) time every 2 (two) months. In




mengadakan rapat bersama dengan Direksi yang secara berkala dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Dewan Komisaris juga menghadiri Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris yang secara berkala diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Rapat Dewan Komisaris di tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 7 (tujuh) kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 3 (tiga) kali. Dewan Komisaris juga rutin menghadiri Rapat Direksi dan Rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang masing-masing diadakan sebanyak 16 (enambelas) kali dan 5 (lima) kali.

Sesuai dengan Pasal 81 Ayat 2 (dua) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan syarat semua anggota Dewan Komisaris menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris. Selama tahun 2016 Dewan Komisaris menerbitkan 3 (tiga) keputusan sirkular.

Tingkat kehadiran rata-rata anggota Dewan Komisaris pada masing-masing rapat adalah:

a. Rapat Dewan Komisaris : 84%b. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi : 87%c. Rapat Direksi : 40%d. Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris : 63%

Beberapa keputusan yang diambil oleh Dewan Komisaris selama tahun 2016 diantaranya:

Melalui rapat:1. Persetujuan Pedoman Remunerasi anggota Direksi

dan Dewan Komisaris tahun 2016;2. Persetujuan Calon Anggota Direksi dan Dewan

Komisaris;3. Persetujuan Program Pengembangan Kemampuan

anggota Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016;4. Persetujuan Laporan Dewan Komisaris tahun 2015;5. Persetujuan Penunjukan Ketua Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan tahun 2016;6. Persetujuan Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan

Komite Audit tahun 2015;7. Persetujuan Penetapan Gaji dan Tunjangan dan/atau

Penghasilan Lain bagi Seluruh anggota Direksi untuk tahun buku 2016;

8. Persetujuan Penetapan Gaji dan Tunjangan dan/

addition to that, the Board of Commissioners also holds joint meeting with the Board of Directors on a periodic basis, at least 1 (one) time every 4 (four) months. The Board of Commissioners also attends the Board of Directors joint meeting with the Board of Commissioners which is held on a periodic basis, at least 1 (one) time every 4 (four) months.

In 2016, the Board of Commissioners meeting was held 7 (seven) times and the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors was held 3 (three) times. The Board of Commissioners also regularly attended the Board of Directors Meeting and Joint Meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners, which were held 16 (sixteen) times and 5 (five) times, respectively.

Pursuant to Article 81 paragraph 2 (two) of the Articles of Association of the Company, the Board of Commissioners may also make valid and binding decisions without holding a Board of Commissioners Meeting, provided that all members of the Board of Commissioners give approval in writing by signing the relevant proposal. The decisions made in such a way are equally strong as decisions made validly in the Board of Commissioners Meeting. In 2016, the Board of Commissioners issued 3 (three) circular decisions.

The average level of attendance of members of the Board of Commissioners in each meeting is as follows:

a. Board of Commissioners Meeting : 84%b. Board of Commissioners Joint Meeting with the Board

of Directors : 87%c. Board of Directors Meeting : 40%d. Board of Directors Joint Meeting with the Board

of Commissioners : 63%

Several decisions made by the Board of Commissioners during the year 2016 are, among other things, as follows:

Decisions made in a meeting:1. Approval for Guidelines on the Remuneration of

Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2016;

2. Approval for Candidate Members of the Board of Directors and Board of Commissioners;

3. Approval for Capacity Development Program for Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in 2016;

4. Approval for the Board of Commissioners Report in 2015;

5. Approval for the Appointment of Chairperson of the General Shareholders’ Meeting in 2016;

6. Approval for Annual Report of Implementation of Activities of the Audit Committee in 2015;

7. Approval for the Determination of Remuneration and Allowances and/or Other Income for All Members of the Board of Directors for the 2016 fiscal year;

8. Approval for the Remuneration and Allowances and/




atau Penghasilan Lain bagi Seluruh anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016;

9. Persetujuan Pengangkatan anggota Komite Audit;10. Persetujuan Pengangkatan anggota Komite Nominasi

dan Remunerasi;11. Persetujuan Jadwal Rapat Dewan Komisaris dan Rapat

Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2017;12. Dan lain-lain.

Melalui sirkular:1. Persetujuan Rencana Kerja Perseroan tahun 2016 dan

Rencana Audit Dewan Komisaris tahun 2016;2. Persetujuan Rencana Investasi Produksi tahun 2016;3. Persetujuan Pengesahan Perubahan Piagam Komite

Audit.

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Sesuai dengan Pasal 67 Ayat 4 (empat) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain yang jumlahnya ditentukan RUPS dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 21 April 2016, Dewan Komisaris menerima gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain dengan jumlah maksimum untuk seluruh anggota Dewan Komisaris sebesar Rp 6,0 miliar (setelah dipotong pajak). RUPST juga memberikan wewenang kepada Presiden Komisaris Perseroan untuk menetapkan pembagian jumlah honorarium tersebut diantara para anggota Dewan Komisaris.

Di tahun 2016, Dewan Komisaris menerima gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain sejumlah Rp 3,8 miliar.

Penilaian KinerjaPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dengan mempertimbangkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang Dewan Komisaris. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara self assessment setiap tahun untuk menilai kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Laporan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada Pemegang Saham didalam RUPS yang dituangkan dalam Laporan Tahunan.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun panduan self-assessment untuk Dewan Komisaris dan akan mulai diterapkan dalam penilaian kinerja tahun buku 2017. Secara keseluruhan, RUPS merupakan pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam tahun yang bersangkutan. Untuk tahun

or Other Income for All Members of the Board of Commissioners for the 2016 fiscal year;

9. Approval for the Appointment of Members of the Audit Committee;

10. Approval for the Appointment of Members of the Nomination and Remuneration Committee;

11. Approval for Schedule of the Board of Commissioners Meeting and the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors in 2017;

12. Etc.

Decisions made through a circular:1. Approval for the Company Work Plan in 2016 and

Audit Plan of the Board of Commissioners in 2016;2. Approval for Production Investment Plan in 2016;3. Approval for the Ratification of Amendment to the

Audit Committee Charter.

Remuneration of Members of the Board of CommissionersPursuant to Article 67 paragraph 4 (four) of the Articles of Association of the Company, the members of the Board of Commissioners may be provided with remuneration and allowances and/or other income, the amount of which shall be determined by the GMS with due regard to the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee.

Based on resolution of AGMS dated April 21, 2016, the Board of Commissioners received remuneration and allowances and/or other income with maximum amount for all members of the Board of Commissioners of Rp 6.0 billion (net of tax). The AGMS also authorize the President Commissioner of the Company to determine the distribution of the total amount of honorarium among the members of the Board of Commissioners.

In 2016, the Board of Commissioners received remuneration and allowances and/or other income for Rp 3.8 billion.

Performance AssessmentThe assessment of performance of the Board of Commissioners is conducted based on the criteria determined by the Nomination and Remuneration Committee by taking into consideration the duties, responsibilities, and authorities of the Board of Commissioners. The assessment of performance of the Board of Commissioners is conducted by using a yearly self-assessment to assess the performance of the Board of Commissioners collegially. The performance assessment of the Board of Commissioners is reported to the Shareholders in the GMS and set forth in the Annual Report.

The Nomination and Remuneration Committee has prepared the guidelines on self-assessment for the Board of Commissioners, which starts to be implemented in the performance assessment for the 2017 fiscal year. Overall, the GMS is the party who assesses the performance of the Board of Commissioners, in relation to the implementation of duties and responsibilities of the Board




2016, Dewan Komisaris akan menyampaikan laporan tugas pengawasan dalam RUPST tahun 2017.

Kriteria yang digunakan dalam self-assessment meliputi kesesuaian struktur dan komposisi Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, efektivitas pelaksanaan tugas komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris, dan kehadiran serta kontribusi dalam Rapat Dewan Komisaris, Rapat Dewan Komisaris Bersama Direksi, dan Rapat lainnya yang dihadiri oleh Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris melakukan pengisian kuesioner self-assessment yang kemudian akan dianalisa oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Kemudian Dewan Komisaris akan menyusun laporan tugas pengawasan untuk disampaikan dalam RUPS.

Penilaian Kinerja Komite Di bawah Dewan Komisaris

Untuk meningkatkan efisiensi kinerja, Dewan Komisaris membentuk 2 (dua) komite yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Masing-masing komite diwajibkan untuk membuat laporan atas setiap penugasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Selain itu, setiap tahunnya masing-masing komite diwajibkan membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan komite yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.

DIREKSIStruktur dan Komposisi DireksiBerdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2016, anggota Direksi Perseroan berjumlah 16 (enambelas) orang termasuk diantaranya 2 (dua) orang Direktur Independen dimana penunjukan Direktur Independen Perseroan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Anggota Direksi diusulkan oleh Pemegang Saham Utama. Usulan ini kemudian ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi sebelum diusulkan dalam RUPS. Sesuai dengan Pasal 49 Ayat 1 (satu) Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Profil anggota Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Perusahaan di Laporan Tahunan ini.

of Commissioners in the relevant year. For the year 2016, the Board of Commissioners will present the report on supervisory duties in the 2017 AGMS.

The criteria used in self-assessment consist of conformity of structure and composition of the Board of Commissioners based on the Articles of Association of the Company and the applicable laws and regulations, effectiveness of implementation of supervisory and advisory duties to the Board of Directors, effectiveness of implementation of duties of the committees under the Board of Commissioners, as well as attendance and contribution in the Board of Commissioners Meeting, Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors, and other Meetings attended by the Board of Commissioners.

The Board of Commissioners fills in the self-assessment questionnaire, which will be analyzed by the Nomination and Remuneration Committee to be reported to the Board of Commissioners. Subsequently, the Board of Commissioners will prepare a report on the supervisory duties to be presented in the GMS.

Performance Assessment of Committees under the Board of CommissionersIn order to improve performance efficiency, the Board of Commissioners establishes 2 (two) committees, namely the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. Each committee is obligated to prepare a report of any assignment from the Board of Commissioners. In addition to that, on a yearly basis, each committee is obligated to prepare report of the implementation of committee activities, which is disclosed in the Annual Report of the Company.

BOARD OF DIRECTORSStructure and Composition the Board of DirectorsBased on the resolution of the 2016 AGMS, there are 16 (sixteen) members of the Board of Directors of the Company, including therein 2 (two) Independent Directors, whereby the appointment of the Independent Directors of the Company has complied with the requirements in accordance with the provisions of Regulation of the Indonesia Stock Exchange Number I-A concerning Listing of Shares and Equity Securities Other than Shares Issued by Listed Companies. The members of the Board of Directors are proposed by Major Shareholders. This proposal is subsequently reviewed by the Nomination and Remuneration Committee prior to being proposed in the GMS. Pursuant to Article 49 paragraph 1 (one) of the Articles of Association of the Company, members of the Board of Directors are appointed and terminated by the GMS. The profile of the members of the Board of Directors can be found in the Company Profile section in this Annual Report.




Susunan Direksi PerseroanComposition of the Board of Directors of the Company

NamaName






Kuniyuki Ota

Direktur/ ChairmanDirector/ Chairman

Tatsuyoshi Kitamura


Herman Saleh


Chin Choon Keng


Masahiro Ueda

DirekturDirector

Tugiyono

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Effendi Tandi


Liandhajani


Monalisa Octavia *)

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

DirekturDirector

Hiroo Masuda

*) Mengajukan permohonan pengunduran diri pada tanggal 1 Februari 2017

*) Submitted her resignation on February1, 2017.

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiFungsi dan tugas Direksi adalah menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Anggota Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

Tanggung jawab dan wewenang Direksi Perseroan dituangkan dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dan Anggaran Dasar Perseroan, serta sesuai dengan

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsThe functions and duties of the Board of Directors are running and taking the responsibility of the management of the Company for the interest of the Company in accordance with the purpose and objective of the Company as stipulated in the Articles of Association. The members of the Board of Directors implement their duties and responsibilities with good intention, as well as due responsibility and care.

The responsibilities and authorities of the Board of Directors of the Company are set forth in the Charter of the Board of Directors and Articles of Association of the




peraturan perundangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi adalah sebagai berikut:

Company, and in accordance with the applicable laws and regulations. The duties and responsibilities of each member of the Board of Directors are as follows:

Direksi/ Board of Directors Nama/ Name






Kuniyuki Ota

Direktur/ ChairmanDirector/ Chairman

Tatsuyoshi Kitamura


Herman Saleh


Chin Choon Keng


Masahiro Ueda

DirekturDirector

Tugiyono

DirekturDirector

Sanyata Adi Saputra

DirekturDirector

Tiurma Rondang Sari

DirekturDirector

Effendi Tandi


Liandhajani


Monalisa Octavia *)

DirekturDirector

Masahiro Ozaki

DirekturDirector

Hiroshi Ito

DirekturDirector

Hiroo Masuda




Secara khusus, masing-masing anggota Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Muhammad Makmun Arsyad, Presiden Direktur/CEO Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional Perseroan dan secara langsung membawahi Divisi Audit Internal.

2. Norikazu Furubayashi, Wakil Presiden Direktur Bertugas sebagai Kepala Unit Produksi dan sebagai Penanggung Jawab Corporate Secretary, Legal & Compliance, Management Planning, dan Project Management.

3. Kuniyuki Ota, Wakil Presiden Direktur Bertugas sebagai Kepala Unit Domestic Sales dan Marketing.

4. Tatsuyoshi Kitamura, Direktur/Chairman Bertanggung jawab atas Corporate Planning.

5. Herman Saleh, Direktur Managing Senior Bertugas sebagai Kepala Unit Resources dan sebagai Kepala Domestic Sales dan Sales Planning.

6. Chin Choon Keng, Direktur Senior Bertugas sebagai Kepala Unit International Sales.

7. Masahiro Ueda, Direktur Senior Bertanggung jawab atas Finance, Accounting & Tax, Project Management dan Management Planning.

8. Tugiyono, Direktur Bertanggung jawab atas Factory 1 Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100, Jl. Irian Blok PP, Bekasi 17520.

9. Sanyata Adi Saputra, Direktur Bertanggung jawab atas Human Resources dan IT.

10. Tiurma Rondang Sari, Direktur Bertanggung jawab atas Marketing 2.

11. Effendi Tandi, Direktur Bertanggung jawab atas Sales Planning.

12. Liandhajani, Direktur Bertanggung jawab atas Quality Control.

13. Monalisa Octavia, Direktur *)14. Masahiro Ozaki, Direktur

Bertanggung jawab atas Domestic Sales.15. Hiroshi Ito, Direktur

Bertanggung jawab atas Marketing 1.16. Hiroo Masuda, Direktur

Bertanggung jawab atas Factory 2 Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100, Jl. Jawa Blok J-9, Bekasi 17520.

*) Mengajukan permohonan pengunduran diri pada tanggal 1 Februari 2017

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisSesuai dengan Pasal 82 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 35 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi disusun sebagai pedoman untuk mempermudah Direksi Perseroan dalam memahami tugas dan tanggung jawab, hak dan kewajiban, dan peraturan-

Specifically, each of the members of the Board of Directors has the duties and responsibilities as follows:

1. Muhammad Makmun Arsyad, President Director/CEO Responsible for all operational activities of the Company and directly supervises the Internal Audit Division.

2. Norikazu Furubayashi, Deputy President Director In charge as Production Unit Head and as the Person-in-Charge for Corporate Secretary, Legal & Compliance, Management Planning, and Project Management.

3. Kuniyuki Ota, Deputy President Director In charge as Domestic Sales and Marketing Unit Head.

4. Tatsuyoshi Kitamura, Director/Chairman In charge of Corporate Planning.

5. Herman Saleh, Senior Managing Director In charge as Resources Unit Head and as Head of Domestic Sales and Sales Planning.

6. Chin Choon Keng, Senior Director In charge as International Sales Unit Head.

7. Masahiro Ueda, Senior Director In charge of Finance, Accounting & Tax, Project Management and Management Planning.

8. Tugiyono, Director In charge of the Company’s Factory 1, which is located at MM 2100 Industrial Town, Jl. Irian Blok PP, Bekasi 17520.

9. Sanyata Adi Saputra, Director In charge of Human Resources and IT.

10. Tiurma Rondang Sari, Director In charge of Marketing 2.

11. Effendi Tandi, Director In charge of Sales Planning.

12. Liandhajani, Independent Director In charge of Quality Control.

13. Monalisa Octavia, Independent Director*)14. Masahiro Ozaki, Director

In charge of Domestic Sales.15. Hiroshi Ito, Director

In charge of Marketing 1.16. Hiroo Masuda, Director

In charge of the Company’s Factory 2, which is located at MM 2100 Industrial Town, Jl. Jawa Blok J-9, Bekasi 17520.

*) Submitted her resignation on February 1, 2017

Charter of the Board of CommissionersPursuant to Article 82 paragraph 3 of the Articles of Association of the Company and Article 35 of the Regulation of the Financial Services Authority Number 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Directors has the Charter of the Board of Directors in place. The Charter of the Board of Directors are prepared as guidelines for facilitating the Board of Directors of the




peraturan yang terkait dengan tata kerja Direksi. Pedoman sebagaimana dimaksud secara lengkap telah dimuat dalam situs web Perseroan.

Rapat Direksi dan Rapat Direksi Bersama Dewan KomisarisSesuai dengan Pasal 62 Ayat 1 (satu) Anggaran Dasar Perseroan, Direksi wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Selain itu, Direksi juga mengadakan Rapat Manajemen setiap bulannya yang dapat dihadiri juga oleh Dewan Komisaris. Rapat Manajemen membahas hal-hal sehubungan dengan pengelolaan bisnis Perseroan dari berbagai departemen dan kemudian dalam Rapat Direksi, hasil diskusi tersebut dapat diajukan sebagai suatu keputusan. Direksi juga mengadakan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris yang secara berkala dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Direksi menghadiri Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi yang secara berkala diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Selama tahun 2016 telah dilaksanakan Rapat Direksi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris masing-masing sebanyak 16 kali dan 5 (lima) kali. Selain itu, Direksi mengadakan Rapat Manajemen sebanyak 12 kali dan menghadiri Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang diadakan sebanyak 3 (tiga) kali.

Tingkat kehadiran rata-rata anggota Direksi pada masing-masing rapat adalah:

a. Rapat Direksi : 95%b. Rapat Manajemen : 92%c. Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris : 96%d. Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi : 71%

Remunerasi Anggota DireksiSesuai dengan Pasal 49 Ayat 4 (empat) Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Direksi dapat diberi gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain yang jumlahnya ditentukan RUPS dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi.

Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 21 April 2016, RUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jumlah maksimum besarnya gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku

Company in understanding their duties and responsibilities, rights and obligations, as well as regulations related to work procedures of the Board of Directors. The full version of guidelines as referred to above has been uploaded to the Company’s website.

The Board of Directors Meeting and the Board of Directors Joint Meeting with the Board of CommissionersPursuant to Article 62 paragraph 1 (one) of the Articles of Association of the Company, the Board of Directors is obligated to hold a meeting at least 1 (one) time every month. In addition to that, the Board of Directors also holds a Management Meeting each month, which may also be attended by the Board of Commissioners. The Management Meeting discusses matters related to the management of the Company’s business from various departments and after that, in the Board of Directors Meeting, the result of the discussion may be proposed as a decision. The Board of Directors also holds the Board of Directors Joint Meeting with the Board of Commissioners, which is held regularly at least 1 (one) time every 4 (four) months. The Board of Directors attends the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors which is held on a periodic basis, at least 1 (one) time every 4 (four) months.

In 2016, the Board of Directors Meeting and the Board of Directors Joint Meeting with the Board of Commissioners were held 16 times and 5 (five) times, respectively. In addition to that, the Board of Directors held the Management Meeting 12 times and attended the Board of Commissioners Joint Meeting with the Board of Directors, which was held 3 (three) times.

The average level of attendance of members of the Board of Directors in each meeting is as follows:

a. The Board of Directors Meeting : 95%b. Management Meeting : 92%c. The Board of Directors Joint Meeting with the Board

of Commissioners : 96%d. The Board of Commissioners Joint Meeting with the

Board of Directors : 71%

Remuneration of Members of the Board of DirectorsPursuant to Article 49 paragraph 4 (four) of the Articles of Association of the Company, the members of the Board of Directors may be provided with remuneration and allowances and/or other income, the amount of which shall be determined by the GMS with due regard to the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee.

Based on resolution of AGMS dated April 21, 2016, the GMS authorize the Board of Commissioners of the Company to determine the maximum amount of remuneration and allowances and/or other income for all members of the Board of Directors the Company for




2016. Dewan Komisaris Perseroan menetapkan jumlah remunerasi anggota Direksi Perseroan berdasarkan pada pertimbangan lingkup, tanggung jawab pekerjaan, serta kinerja masing-masing anggota Direksi. Dalam Rapat Dewan Komisaris tanggal 21 April 2016 telah diputuskan gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain untuk Direksi dengan jumlah maksimum untuk seluruh anggota Direksi sebesar Rp 27 miliar (setelah dipotong pajak).

Di tahun 2016, Direksi menerima gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lain sejumlah Rp 25,6 miliar.

Penilaian KinerjaDireksi menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang harus dicapai sebagai target tahunan Direksi. Perkembangan pencapaian KPI setiap bulannya dibahas dalam Rapat Manajemen yang dihadiri oleh seluruh anggota Direksi. Pencapaian KPI menjadi tolak ukur penilaian kinerja Direksi yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Selain itu, penilaian kinerja Direksi dilakukan secara self-assessment setiap tahun untuk menilai kinerja Direksi secara kolegial. Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun kuesioner self-assessment dan menyampaikannya kepada Direksi. Laporan evaluasi kinerja Direksi dilaporkan kepada Pemegang Saham didalam RUPS yang dituangkan dalam Laporan Tahunan.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyusun panduan self-assessment untuk Direksi dan akan mulai diterapkan dalam penilaian kinerja tahun buku 2017. Secara keseluruhan, RUPS merupakan pihak yang melakukan penilaian atas kinerja Direksi, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam tahun yang bersangkutan. Untuk tahun 2016, Direksi akan menyampaikan laporan tugas pengurusan Perseroan dalam RUPST tahun 2017.

Kriteria yang digunakan dalam self-assessment meliputi kesesuaian struktur dan komposisi Direksi berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, efektivitas pelaksanaan tugas pengurusan Perseroan, dan kehadiran serta kontribusi dalam Rapat Direksi, Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris, dan Rapat lainnya yang dihadiri oleh Direksi.

Direksi melakukan pengisian kuesioner self-assessment yang kemudian akan dianalisa oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hasil penilaian kinerja Direksi menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan efektivitas kinerja Direksi.

the 2016 fiscal year. The Board of Commissioners of the Company determine the amount of remuneration for the members of the Board of Directors of the Company based on the considerations of scope and responsibility of the job as well as performance of each member of the Board of Directors. In the Board of Commissioners Meeting on April 21, 2016, the remuneration and allowances and/or other income for the Board of Directors have been decided with the maximum amount for all members of the Board of Directors of Rp 27 billion (net of tax).

In 2016, the Board of Directors received remuneration and allowances and/or other income in the amount of Rp 25.6 billion.

Performance AssessmentThe Board of Directors stipulates the Key Performance Indicators (KPI), which must be achieved as the annual target of the Board of Directors. The progress in the achievement of KPI is discussed on a monthly basis in the Management Meeting, which is attended by all members of the Board of Directors. The achievement of KPI becomes the benchmark of the assessment of performance of the Board of Directors, which is conducted by the Nomination and Remuneration Committee. In addition to that, the assessment of performance of the Board of Directors is conducted by using a yearly self-assessment to assess the performance of the Board of Directors collegially. The Nomination and Remuneration Committee prepares a self-assessment questionnaire and gives it to the Board of Directors. The performance evaluation of the Board of Directors is reported to the Shareholders in the GMS and set forth in the Annual Report.

The Nomination and Remuneration Committee has prepared the guidelines on self-assessment for the Board of Directors, which starts to be implemented in the performance assessment for the 2017 fiscal year. Overall, the GMS is the party who assesses the performance of the Board of Directors, in relation to the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors in the concerning year. For the year 2016, the Board of Directors will present the report on the duty of management of the Company in the 2017 AGMS.

The criteria used in self-assessment consist of conformity of structure and composition of the Board of Directors based on the Articles of Association the Company and the applicable laws and regulations, effectiveness of implementation of the duty of management of the Company, as well as attendance and contribution in the Board of Directors Meeting, the Board of Directors Joint Meeting with the Board of Commissioners, and other Meetings attended by the Board of Directors.

The Board of Directors fills in the self-assessment questionnaire, which will be analyzed by the Nomination and Remuneration Committee to be reported to the Board of Commissioners. The result of performance assessment of the Board of Directors becomes a material for consideration in improving the effectiveness of performance of the Board of Directors.




Pencapaian KPI Direksi tercermin dalam kinerja Perseroan di tahun berjalan. Hal ini akan menjadi salah satu dasar pertimbangan penetapan remunerasi tahun buku berikutnya.

Penilaian Kinerja Komite Di bawah DireksiDireksi tidak membentuk komite untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.

KOMITE AUDITDasar Pembentukan Komite AuditKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk memberikan pendapat yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atas hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK dan BEI. Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No: 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No: Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dan Piagam Komite Audit Perseroan.

Struktur dan Komposisi Keanggotaan Komite AuditMasa tugas anggota Komite Audit adalah sama dengan periode masa tugas anggota Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu periode masa tugas berikutnya.

Struktur dan komposisi keanggotaan Komite Audit tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Ketua : Dr. Bambang Rudyanto, Komisaris IndependenAnggota : Sastra Widjaja, Komisaris IndependenAnggota : Drs. Chairul Marom, Ak, CPA Anggota : Heri Martono, SH

Kemudian, sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris pada RUPST tanggal 21 April 2016, maka berakhir pula masa jabatan seluruh anggota Komite Audit.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 21 April 2016 mengangkat anggota Komite Audit yang baru dengan masa tugas sampai ditutupnya RUPST tahun 2018 dengan komposisi sebagai berikut:

The achievement of KPI by the Board of Directors is reflected in the performance of the Company in the current year. This will become one of the rationales in the stipulation of remuneration in the next fiscal year.

Performance Assessment of Committees under the Board of DirectorsThe Board of Directors does not establish any committee to support the implementation of its duties.

AUDIT COMMITTEEBasis for the Establishment of Audit CommitteeThe Audit Committee was estabslihed by the Board of Commissioner to give an independent opinion to the Board of Commissioners on the report presented by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and to identify matters that need the attention of the Board of Commissioners. All members of the Audit Committee are to be appointed and terminated by the Board of Commissioners and to be reported to the Financial Services Authority (OJK) and BEI (Indonesian Stock Exchange). The establishment of the Audit Committee was with reference to the Regulation of OJK Number: 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning the Establishment and Charter of Audit Committee, Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia Number: Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 concerning Amendment to Regulation Number I-A on Listing of Equity-type Shares and Securities Other Than Shares Issued by a Listed Company, and the Audit Committee Charter of the Company.

Structure and Composition of Membership of the Audit CommitteeThe term of office of member of the Audit Committee is equivalent with the term of office of member of the Board of Commissioners with regard to the Company’s Article of Association which is 2 (two) years and may be re-appointed for one period subsequently.

The structure and composition of membership of the Audit Committee in the year 2016 is:

Chairman : Dr. Bambang Rudyanto, Komisaris IndependenMember : Sastra Widjaja, Komisaris IndependenMember : Drs. Chairul Marom, Ak, CPA Member : Heri Martono, SH

With regard to the end period of the Board of Commissioners’ term of office in the AGMS held on April 21, 2016, the term of office of Audit Committee also end subsequently.

With reference to the said matter, the Board of Commissioners’ Meeting held on April 21, 2016 had appointed new member of the Audit Committee with term of office until the closing of AGMS in the year 2018, with composition as follows:




Ketua: Dr. Bambang Rudyanto, KomisarisIndependenWarga Negara Indonesia. 50 tahun. Diangkat sebagai Ketua Komite Audit pertama kali pada tahun 2015 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 23 April 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015.Profil lengkap dapat dilihat pada halaman Profil Dewan Komisaris.

Anggota: Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak, CPA, CA,anggota bidang Akuntansi dan KeuanganWarga Negara Indonesia. 64 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit bidang Akuntansi dan Keuangan pada tahun 2016 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 21 April 2016 untuk periode 2016 – 2018. Sebelumnya pernah bekerja di Kanwil IV Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan Republik Indonesia (sekarang BPKP) sejak tahun 1979 sampai 1983. Selanjutnya menjadi Dosen di beberapa Akademi dan Universitas serta partner di Kantor Akuntan Publik. Saat ini menjabat sebagai Partner pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Junaidi, Chaerul dan Subyakto. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto.

Anggota: Edi Priyono, SH, anggota Bidang HukumWarga Negara Indonesia. 52 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit bidang Hukum pada tahun 2016 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 21 April 2016 untuk periode 2016 – 2018. Sebelumnya menjabat sebagai Partner pada Konsultan Hukum Nurhadi, Udayana, Zainal & Partners pada tahun 1997 sampai 1998. Saat ini menjadi Pimpinan Kantor Notaris Edi Priyono, SH. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Islam Indonesia.

Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit adalah pihak independen, yaitu tidak memiliki hubungan usaha, keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham pengendali Perseroan yang dapat mempengaruhi independensi tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No: 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite AuditSelama tahun 2016 Komite Audit melakukan 13 (tiga belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran 87%. Pada beberapa

Chairman: Dr. Bambang Rudyanto, IndependentCommissionerAn Indonesian Citizen. 50 years old. Appointed as the Chairman of the Audit Committee first time in 2015 based on the Board of Commissioners’ Meeting dated April 23, 2015. He is also holding the position as an Independent Commissioner of the Company since 2015. Complete profile can be found in the page of Profile of the Board of Commissioners.

Member: Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak, CPA, CA,member for Accounting and FinanceAn Indonesian Citizen. 64 years old. Appointed as member of the Audit Committee for Accounting and Finance in the year 2016 based on the Board of Commissioners’ Meeting dated April 21, 2016 for period of 2016 – 2018. Previously he worked in Kanwil IV Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan Republik Indonesia (now BPKP) from 1979 to 1983. Then he became a Lecturer in several academy and universities as well as being partner in Public Accountant Offices. He is currently a Partner in the Public Accountant Office (KAP) Junaidi, Chaerul, and Subyakto. He finished Master of Management in Jendral Sudirman University, Purwokerto.

Member: Edi Priyono, SH, member for LawAn Indonesian Citizen. 52 years old. Appointed as member of the Audit Committee for Accounting and Finance in the year 2016 based on the Board of Commissioners’ Meeting dated April 21, 2016 for period of 2016 – 2018. Previously worked as Partner in Law Consultant Nurhaidi, Udayana, Zainal & Partners from 1997 to 1998. He is currently the Head of Notary Office Edi Priyono, SH. He finished Bachelor of Law in Indonesia Islamic University.

Independence of Audit CommitteeAll member of Audit Committee are independent, namely did not have any business, financial, management, share ownership and/or family relationship with member of Board of Commissioners, member of Board of Directors, and/or controlling Shareholder of the Company which may affect to the independency of their tasks and responsibilities as regulated in the Regulation of Bapepam LK Number: IX.I.5, Attachment to Decision of the Chairman of Bapepam LK Number: Kep-643/BL/2012 dated 7 December 2012 regarding the Establishment and Charter of Audit Committee.

Frequency of Meeting and Level of Attendance of Audit Committee MembersIn 2016 the Audit Committee held 13 (thirteen) meetings with the level of attendance 87%. At several meetings, a




kali rapat dilakukan pertemuan dengan anggota Direksi yang bertanggung jawab atas laporan keuangan untuk menyampaikan dan membahas hal-hal yang dianggap perlu untuk ditindak lanjuti.

Kegiatan Komite Audit untuk tahun 2016Komite Audit telah melakukan kegiatan untuk tahun 2016 sebagai berikut:1. Menelaah Laporan Keuangan Perseroan bulanan,

triwulanan, tengah tahunan dan laporan keuangan Perseroan akhir tahun.

2. Menelaah struktur pengendalian internal dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Divisi Internal Audit.

3. Menelaah Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Manajemen Perseroan.

4. Menelaah tingkat ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. Melakukan diskusi dengan auditor independen yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan yang meliputi: a. Membahas ruang lingkup, perencanaan dan

pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar auditing;

b. Membahas koreksi serta saran-saran atas temuanaudit laporan keuangan.

Dari penelaahan serta pembahasan yang dilakukan, Komite Audit tidak menemukan indikasi bahwa laporan keuangan Perseroan disajikan tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tidak menemukan indikasi bahwa Perseroan tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIDasar Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada OJK dan BEI. Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Struktur dan Komposisi Keanggotaan Komite Nominasi dan RemunerasiBerdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 21 April 2016 telah diputuskan pengangkatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas untuk periode

meeting with members of the Board of Directors in charge of financial statements were held to submit and discuss matters deemed necessary to be followed up.

Audit Committee’s Activities during 2016The Audit Committee has carried out the following activities in 2016:1. Reviewed the Company’s monthly, quarterly, mid-

yearly and end of year Financial Statements; 2. Reviewed the internal control structure and

performance of audit by the Internal Audit Division;3. Reviewed the Minutes of the Board of Directors’

Meeting and Minutes of Company Management’s Meeting;

4. Reviewed the level of Company’s compliance with the prevailing laws and regulations in the Capital Market sector and other laws and regulations related to the Company’s business activities;

5. Held discussions with the independent auditors who performed audits on the Company’s financial statements which cover: a. Discussing the scope, planning and performance

of audit in order to ensure that audits have been conducted based on the standard audit;

b. Made corrections and gave advice on the auditfindings of financial reports.

From the review and analysis conducted, Audit Committee did not find any indication that the Company’s financial report is reported not in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and did not find indication that the Company did not comply to the prevailing laws and regulations in the Capital Market sector and other laws or regulations related with the Company’s business activities.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEERationale for the Establishment of the Nomination and Remuneration CommitteeThe Nomination and Remuneration Committee is established by the Board of Commissioners to assist in the implementation of the functions and duties of the Board of Commissioners in relation to the Nomination and Remuneration of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners. All members of the Nomination and Remuneration Committee are appointed and terminated by the Board of Commissioners and are reported to FSA and IDX. The Nomination and Remuneration Committee is established by referring to Regulation of the Financial Services Authority No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

Structure and Composition of Members of the Nomination and Remuneration CommitteePursuant to Resolution of the Board of Commissioners dated April 21, 2016, a decision has been made on the appointment of members of the Nomination and




sejak mulai ditutupnya RUPST tahun 2016 sampai dengan setelah ditutupnya RUPST tahun 2018 dengan susunan sebagai berikut :

Ketua: Dr. Bambang Rudyanto, Komisaris IndependenWarga Negara Indonesia, 50 tahun.Diangkat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi pertama kali pada tahun 2015 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 23 April 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015.

Anggota: Tatsuya Arichi, Presiden KomisarisWarga Negara Jepang, 52 tahun.Diangkat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pertama kali pada tahun 2015 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 23 April 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2014.

Anggota: Lie Harjono, KomisarisWarga Negara Indonesia, 56 tahun.Diangkat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pertama kali pada tahun 2015 berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 23 April 2015. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2001.

Biografi lengkap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dari Laporan Tahunan ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi1. Terkait dengan fungsi Nominasi:

1) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai:a) komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;b) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses nominasi; danc) kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris;2) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian

kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

4) Memberikan usulan calon yang memenuhi syaratsebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Remuneration Committee, who will serve in the period from the closing of the AGMS in 2016 until the adjournment of the AGMS in 2018, namely as follows:

Chairman: Dr. Bambang Rudyanto, IndependentCommissionerIndonesian Citizen, 50 years.Appointed as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee for the first time in 2015 based on the Board of Commissioners Meeting on April 23, 2015. Concurrently serving as Independent Commissioner of the Company since 2015.

Member: Tatsuya Arichi, President CommissionerJapanese Citizen, 52 years.Appointed as Member of the Nomination and Remuneration Committee for the first time in 2015 based on the Board of Commissioners Meeting dated April 23, 2015. Concurrently serving as President Commissioner of the Company since 2014.

Member : Lie Harjono, CommissionerIndonesian Citizen, 56 years.Appointed as Member of the Nomination and Remuneration Committee for the first time in 2015 based on the Board of Commissioners Meeting on April 23, 2015. Concurrently serving as the Commissioner of the Company since 2001.

The complete biography of the members of the Nomination and Remuneration Committee is set out in the Profile of the Board of Commissioners section of this Annual Report.

Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee1. In relation to the Nomination function:

1) Giving recommendation to the Board of Commissioners with regard to the following:

a) composition of members of the Board of Directorsand/or members of the Board of Commissioners;

b) policy and criteria required in the nominationprocess; and

c) policy on performance evaluation for members ofthe Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

2) Assisting the Board of Commissioners in assessingthe performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on the prepared benchmark as evaluation material;

3) Giving recommendation to the Board ofCommissioners with regard to capacity development program for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

4) Proposing candidates who are qualified to becomemembers of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be presented in the General Shareholders’ Meeting.




2. Terkait dengan fungsi Remunerasi:1) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:a) struktur Remunerasi;b) kebijakan atas Remunerasi; danc) besaran atas Remunerasi;

2) Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaiankinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Pedoman Komite Nominasi dan RemunerasiSesuai dengan Pasal 19 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah memiliki Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Pedoman sebagaimana dimaksud secara lengkap telah dimuat dalam situs web Perseroan.

Independensi Komite Nominasi dan RemunerasiKeanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari 3 orang anggota Dewan Komisaris dimana salah satunya adalah Komisaris Independen. Komite Nominasi dan Remunerasi membantu Dewan Komisaris dalam menentukan kebijakan nominasi dan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi dan Remunerasi bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut telah memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiSesuai dengan Pasal 12 Ayat 1 (satu) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diselenggarakan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh mayoritas dari jumlah anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dan salah satu dari mayoritas jumlah tersebut adalah Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.

Selama tahun 2016 Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan 6 (enam) kali rapat dengan tingkat kehadiran 78%.

2. In relation to the Remuneration function:1) Giving recommendation to the Board of

Commissioners with regard to the following:a) remuneration structure;b) policy on Remuneration; andc) amount of Remuneration;

2) Assisting the Board of Commissioners in conductingperformance assessment in accordance with the Remuneration received by each of the members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Guidelines on the Nomination and Remuneration CommitteePursuant to Article 19 of the Regulation of the Financial Services Authority number 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the Nomination and Remuneration Committee of the Company has the Guidelines on the Nomination and Remuneration Committee in place, which is binding to each member of the Nomination and Remuneration Committee. The full version of the Guidelines as referred to above has been uploaded to the Company’s website.

Independency of the Nomination and Remuneration CommitteeThe membership of the Nomination and Remuneration Committee consists of 3 members of the Board of Commissioners, one of them is an Independent Commissioner. The Nomination and Remuneration Committee assists the Board of Commissioners in specifying policy on nomination and remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Nomination and Remuneration Committee acts independently in performing its duties. This complies with Regulation of the Financial Services Authority No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

Frequency of Meeting and Level of Attendance of Members of the Nomination and Remuneration CommitteePursuant to Article 12 paragraph 1 (one) of Regulation of the Financial Services Authority No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the Nomination and Remuneration Committee Meeting is held on a periodic basis at least 1 (one) time every 4 (four) months. The Nomination and Remuneration Committee Meeting may only be held if it is attended by the majority of total number of members of the Nomination and Remuneration Committee, and the Chairperson of the Nomination and Remuneration Committee is included among the majority of this total.

In the year 2016, the Nomination and Remuneration Committee held 6 (six) meetings with an attendance level of 78%.




Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk tahun 2016Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan kegiatan untuk tahun 2016 sebagai berikut:1. Menyusun Pedoman Remunerasi bagi anggota Direksi

dan Dewan Komisaris tahun 2016;

2. Melakukan Pengkajian kualifikasi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

3. Menyusun Program Pengembangan Kemampuan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016;

4. Menyusun Usulan Remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016;

5. Dan lain-lain.

SEKRETARIS PERUSAHAANTanggung Jawab, Tugas, dan PelaksanaanSekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antara Perseroan dengan publik Perseroan, menjaga citra Perseroan dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai perusahaan publik serta ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Sekretaris Perusahaan secara berkala menyampaikan laporan keterbukaan informasi, mengelola komunikasi Perseroan dengan publiknya melalui jalur-jalur komunikasi cetak maupun elektronik, bertanggung jawab atas pengelolaan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan, dan berperan sebagai contact person Perseroan.

Tanggung jawab dan tugas Sekretaris Perusahaan mencakup antara lain:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangan-undangan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar Perseroan;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:i. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan;

ii. Penyampaian laporan kepada otoritas pasarmodal secara tepat waktu;

iii. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;iv. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Direksi,

Rapat Dewan Komisaris, Rapat Bersama, dan Rapat Komite;

v. Pelaksanaan program orientasi terhadapPerusahaan bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Activities of the Nomination and Remuneration Committee in 2016In 2016, the Nomination and Remuneration Committee has implemented activities as follows:1. Preparing Guidelines on Remuneration for members

of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016;

2. Performing review on the qualification of candidate members of the Board of Directors and Board of Commissioners;

3. Preparing Capacity Development Program for members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016;

4. Preparing Proposal for Remuneration of members of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016;

5. Etc.

CORPORATE SECRETARYResponsibilities, Duties, and ImplementationThe Corporate Secretary plays an important role in bridging communication between the Company and its public, maintaining the image of the Company and ensuring the Company’s compliance with the applicable laws and regulations as a public company as well as the provisions of Good Corporate Governance. The Corporate Secretary periodically submits report on disclosure of information, manages communication between the Company and its public through printed and electronic communication channels, taking the responsibility for the management of Corporate Social Responsibility (CSR) activities of the Company, and plays the role of contact person of the Company.

The duties and responsibilities of Corporate Secretary consist of, among other things, the following:

1. Coping with the development in Capital Market, particularly the applicable laws and regulations in the field of Capital Market;

2. Providing input to the Board of Directors and Board of Commissioners in complying with the provisions of laws and regulations in the field of Capital Market and Articles of Association of the Company;

3. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance, which consists of the following:i. Disclosure of information to public, including the

availability of information on the Company’s website;

ii. Timely submission of report to capital marketauthority;

iii. Implementation and documentation of the GMS;iv. Implementation and documentation of the Board

of Directors Meeting, the Board of Commissioners Meeting, Joint Meeting, and Committee Meeting;

v. Implementation of Company orientationprogram for the Board of Directors and the Board of Commissioners.




4. Promoting good relationship and acting as liaison between the Company and shareholders, FSA, and other stakeholders;

5. Making a special list in relation to members of the Board of Directors and Board of Commissioners and their family members, in the Company and its affiliations which consists of shareholding, business relationship, and other roles which may cause conflict of interests with the Company;

6. Maintaining confidentiality of documents, data and information of confidential nature, except in the context of fulfilling its obligation in accordance with laws and regulations or otherwise provided in the laws and regulations;

7. Specifying criteria on the type and material of information which may be presented to stakeholders;

8. Improving good relationship between the Company and public through social responsibility program;

9. Preparing report on a periodic basis, at least 1 (one) time every 1 (one) year, on the implementation of the Corporate Secretary function to the Board of Directors, with carbon copy to the Board of Commissioners.

During the year 2016, the Corporate Secretary has implemented various activities, among other things the following:• Preparation of the 2015 Annual Report;• Implementation of AGMS on April 21, 2016;• Implementation of Annual Public Expose on April 21,

2016;• Distribution of dividend on May 24, 2016;• Implementation of meetings of the Board of Directors,

the Board of Commissioners, and the Nomination & Remuneration Committee of the Company;

• Information openness in relation to quarterly, half-yearly, and yearly financial statements, etc.;

• Meeting with analysts, either face-to-face or by telephone conference;

• Issuance of Investor Brief communication media;• Management of the Company’s website and social

media;• Presentation of Corporate Information at Universitas

Brawijaya, Universitas Indonesia, and Universitas Airlangga;

• Implementation of the Company’s media relations activities;

• Management of the Company’s internal communication;

• Implementation of activity of dissemination of the Company’s code of ethics and culture;

• Implementation of activities of Mandom Investment Day and Let’s Invest in Shares Program from the Indonesia Stock Exchange;

• Implementation of Good Corporate Governance in the form of revision of several company guidelines;

• Implementation of the Company’s corporate social responsibility (CSR) activities;

• Interview with media.

4. Meningkatkan hubungan baik dan sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya;

5. Mencatat daftar khusus berkaitan dengan Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya baik dalam Perusahaan maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan Perusahaan;

6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan;

7. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada pemangku kepentingan;

8. Meningkatkan hubungan baik Perusahaan dengan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial;

9. Membuat laporan secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun mengenai pelaksanaan fungsi Sekretaris Perseroan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya:

• Penyusunan Laporan Tahunan 2015;• Penyelenggaraan RUPST pada tanggal 21 April 2016;• Penyelenggaraan Public Expose Tahunan pada

tanggal 21 April 2016;• Pembagian dividen pada tanggal 24 Mei 2016;• Penyelenggaraan rapat-rapat Direksi, Dewan

Komisaris, dan Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan;

• Keterbukaan informasi sehubungan dengan laporan keuangan kuartalan, tengah tahun, dan tahunan, dan lain-lain;

• Rapat dengan analis baik tatap muka maupun melalui konferensi telepon;

• Penerbitan media komunikasi Investor Brief;• Pengelolaan website dan social media Perseroan;• Presentasi Corporate Information di Universitas

Brawijaya, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga;

• Pelaksanaan kegiatan media relasi Perseroan;• Pengelolaan kegiatan komunikasi internal Perseroan;• Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kode etik dan budaya

Perseroan;• Pelaksanaan kegiatan Mandom Investment Day

dan Program Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia;

• Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berupa revisi beberapa pedoman perusahaan;

• Pelaksanaan kegiatan corporate social responsibility (CSR) Perseroan;

• Wawancara dengan media.




ProfilSekretaris Perusahaan dijabat oleh Alia Dewi. Warga Negara Indonesia. Domisili di Indonesia.

Penunjukan ini didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, serta berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor: 056/DIR-HRD/VI/14 tanggal 12 Mei 2014.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, ia adalah PR/Investor Relations Perseroan dan telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2006. Ia meraih gelar Sarjana Sosial dari Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran tahun 2004. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan tidak ditetapkan jangka waktunya.

Pengembangan Kompetensi Sekretaris PerusahaanSelama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan/seminar/workshop baik yang diadakan secara in-house maupun di luar Perseroan diantaranya:- Penyuluhan Narkoba oleh BNN dan Polres Bekasi- Audit Internal ISO 9001:2015- Team Building for Managerial Level- Sosialisasi Yuk Nabung Saham- Sosialisasi Pedoman Transaksi Saham Orang Dalam- Sosialisasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan ` Terbuka- CSR Talks for Leaders- Sosialisasi Peraturan OJK No. 8 Tahun 2015 tentang Situs Web Emiten dan Perusahaan Publik- Seminar Pelaksanaan Annual Report sesuai Ketentuan OJK, GCG & ASEAN CG Scorecard- Workshop Corporate Secretary - The CG Officer- Workshop Keterbukaan Informasi Emiten & Perusahaan Publik- Seminar Economic Outlook 2017

AUDIT INTERNALStruktur dan Kedudukan Audit InternalDepartemen Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Auditor yang duduk dalam Departemen Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Audit Internal.

Tanggung jawab, Tugas, dan PelaksanaanSebagaimana tercantum dalam piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

tahunan;b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

ProfileThe position of Corporate Secretary is held by Alia Dewi. Indonesian Citizen. Domiciled in Indonesia.

This appointment is based on Regulation of the Financial Services Authority No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, and based on Decision Letter of the Board of Directors of the Company Number: 056/DIR-HRD/VI/14 dated May 12, 2014.

Prior to holding the position of Corporate Secretary, she has worked as PR/Investor Relations officer of the Company and has joined the Company since 2006. She obtained the Bachelor in Social Sciences degree from the Faculty of Communication Sciences, Universitas Padjadjaran in 2004. The tenure of the Corporate Secretary position is not fixed.

Corporate Secretary Competency DevelopmentIn the year 2016, the Corporate Secretary has attended trainings/seminars/workshops, in-house and outside the Company, among other things as follows:- Counseling on Narcotics and Drugs by BNN (the National Narcotics Agency) and Bekasi Resort Police- Internal Audit of ISO 9001:2015- Team Building for Managerial Level- Dissemination of Yuk Nabung Saham Program - Dissemination on Guidelines on Insider Trading- Dissemination of Circular Letter of the Financial Service Authority (FSA) No. 32 concerning Guidelines on the Governance of Public Company- CSR Talks for Leaders- Dissemination of FSA Regulation No. 8 Year 2015 concerning Website of Issuers and Public Companies- Seminar in the Implementation of Annual Report in accordance with the Provisions of FSA, GCG & ASEAN CG Scorecard- Workshop on Corporate Secretary - The CG Officer- Workshop on Disclosure of Information of Issuers & Public Company- Seminar on the 2017 Economic Outlook

INTERNAL AUDITStructure and Position of Internal AuditThe Internal Audit Department is led by a Head of Internal Audit, who is appointed and terminated by the President Director with approval from the Board of Commissioners. The Head of Internal Audit reports to the President Director. The Auditors who serve in the Internal Audit Department directly report to the Head of Internal Audit.

Responsibilities, Duties, and ImplementationAs stated in the Internal Audit charter, the duties and responsibilities of Internal Audit are as follows:a. To prepare and implement the annual Internal Audit

plan;b. To examine and evaluate the implementation of

internal control and risk management system in




kebijakan Perusahaan;c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada manajemen terkait;

e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Penanggung Jawab, Presiden Direktur, Dewan Komisaris dan jika dipandang perlu, ditembuskan kepada Auditor Perusahaan Induk;

f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan kepada Direktur penanggung jawab Departemen Audit Internal;

g. Bekerja sama dengan Komite Audit.

Audit Internal berfungsi secara independen dan objektif menjamin usaha Perseroan berjalan efektif dan memiliki integritas.

Pada tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan audit operasional sesuai dengan rencana kerja audit dengan mengacu pada Peraturan Perusahaan dan Standard Operating Procedure (SOP). Selain itu, Audit Internal juga telah melakukan internal assessment atas sistem pengendalian internal berdasarkan instruksi audit dari perusahaan induk, Mandom Corporation, Jepang untuk memenuhi persyaratan Japanese Financial Instruments and Exchange Act (J-SOX).

Laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Direksi dan juga departemen atau divisi yang diaudit.

Piagam Audit InternalSebagai pedoman pelaksanaan dalam operasional dan kebijakan departemen, Audit Internal memiliki Piagam Audit Internal berupa peraturan perusahaan yang disahkan pertama kali pada tanggal 1 Juli 2008 dan direvisi serta disahkan kembali pada tanggal 22 Juli 2016. Perubahan itu tidak mengubah esensi isi, melainkan hanya menyederhanakan konteks bahasa dan penulisan.

ProfilAudit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang secara struktur berada di luar unit atau disebut non-unit dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur/CEO Perseroan. Saat ini Kepala Audit Internal dijabat oleh Muhammad Arif Kurniawan sesuai dengan SK Direksi Nomor 011/DIR/XII/2015 terhitung mulai bulan Januari 2016 sampai sekarang. Muhammad Arif

accordance with the Company’s policy;c. To perform an audit and assessment on the efficiency

and effectiveness in the field of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

d. To provide suggestion of improvement and objective information on the audited activities to the relevant management;

e. To prepare an audit result report and submit the report to the Director-in-Charge, President Director, Board of Commissioners and, if it is deemed necessary, with carbon copy to the Auditor of Parent Company;

f. To monitor, analyze and report the implementation of improvement follow-up which has been advised to the Director in charge of the Internal Audit Department;

g. To cooperate with the Audit Committee.

The Internal Audit has the function of independently and objectively securing the Company’s business in order to run effectively and with integrity.

In 2016, the Internal Audit has implemented an operational audit in accordance with audit work plan by referring to the Company Regulation and Standard Operating Procedure (SOP). In addition to that, the Internal Audit has also performed an internal assessment of the internal control system based on audit instruction from the parent company, Mandom Corporation, Japan, in order to meet the requirement of the Japanese Financial Instruments and Exchange Act (J-SOX).

The audit result report, along with the recommendation for improvement, has been submitted to the Board of Directors and also the audited department or division.

Internal Audit CharterAs implementing guidelines in the department’s operations and policies, the Internal Audit has an Internal Audit Charter in the form of company regulation, which was ratified for the first time on July 1, 2008 and was revised and re-ratified on July 22, 2016. The amendment did not change the essence of content, but only simplified the language context and writing.

ProfileThe Internal Audit is led by a Head of Internal Audit, which is structurally outside the unit, or called as non-unit, and directly responsible to the President Director/ CEO of the Company. At this moment, the position of Head of Internal Audit is served by Muhammad Arif Kurniawan in accordance with Decision Letter of the Board of Directors Number 011/DIR/XII/2015, effective from the month




Kurniawan bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Departemen Management Planning pada bulan April 2012. Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Divisi Organizational Development and Talent Management, Departemen HRD, pada bulan Februari 2013 sebelum akhirnya menjadi Kepala Divisi Audit Internal. Ia menyelesaikan pendidikannya sebagai Bachelor of Economics (International Economics) di University of Hyogo, Kobe, Jepang. Sebelum bergabung dengan Perseroan, Ia pernah bekerja selama 2 (dua) tahun di Divisi Audit Internal Mandom Corporation Jepang dan memegang kualifikasi sebagai CRMO (Certified Risk Management Officer) yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko, Jakarta.

Pengembangan Kompetensi Audit InternalSelama tahun 2016, Audit Internal telah mengikuti pelatihan/seminar/workshop baik yang dilakukan in-house maupun di luar Perseroan, di antaranya :- Workshop: Certified Risk Management Officer - Workshop: Risk Based Audit- Audit Internal ISO 9001:2015- Team Building for Managerial Level

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL1. Pengendalian Keuangan dan Operasional serta

Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan lainnyaSistem pengendalian internal atas laporan keuangan dan kegiatan operasional dievaluasi berdasarkan pendekatan resiko yang ada di dalam Perseroan yang meliputi:1.1. Entity Level Control

Komponen dasar pengendalian di tingkat Perseroan meliputi Control Environment, Risk Assessment & Response, Control Activities, Information & Communication, IT Monitoring & Response dengan mempertimbangkan semua aspek yang mempunyai dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan secara keseluruhan.

1.2. Process Level ControlPengendalian pada tingkat proses bisnis dengan ruang lingkup kegiatan yang memiliki pengaruh material terhadap keandalan pelaporan keuangan meliputi rancangan aktifitas pengendalian serta penerapannya dalam kegiatan operasional Perseroan.

1.3. Financial Closing & Reporting ProcessPengendalian atas proses tutup buku laporan keuangan mencakup prosedur dan kebijakan akuntansi untuk menyusun laporan keuangan sehingga dapat disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.

1.4. IT ControlPengendalian atas penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dengan ruang

of January 2016 until now. Muhammad Arif Kurniawan joined the Company as Manager of Planning Management Department in April 2012. He was subsequently appointed as Head of Organizational Development and Talent Management Division, HR Department, in February 2013 before he eventually became the Head of Internal Audit Division. He finished his education and obtained the Bachelor of Economics (International Economics) degree from the University of Hyogo, Kobe, Japan. Prior to joining the Company, he had worked for 2 (two) years in the Internal Audit Division of Mandom Corporation Japan and held the qualification as CRMO (Certified Risk Management Officer) issued by the Risk Management Certification Program, Jakarta.

Internal Audit Competency DevelopmentIn the year 2016, the Internal Audit has attended trainings/seminars/workshops, in-house and outside the Company, among other things as follows:- Workshop: Certified Risk Management Officer - Workshop: Risk Based Audit- Internal Audit of ISO 9001:2015- Team Building for Managerial Level

INTERNAL CONTROL SYSTEM1. Financial and Operational Control as well as

Compliance with other Laws and RegulationsThe system of internal control over financial statements and operational activities is evaluated by using the approach on the existing risks in the Company, and consists of the following:

1.1. Entity Level ControlThe basic component of control at the Company level which consists of Control Environment, Risk Assessment & Response, Control Activities, Information & Communication, as well as IT Monitoring & Response by taking into consideration all aspects with significant impact on the financial reporting as a whole.

1.2. Process Level ControlControl at the business process level with the scope of activities with material impact on the reliability of financial reporting, which consists of control activity design and its implementation in the operational activities of the Company.

1.3. Financial Closing & Reporting ProcessControl of the financial statement closing process, which consists of accounting procedures and policies for the preparation of financial statements in order to present it fairly in accordance with the generally acceptable accounting standards.

1.4. IT ControlControl of the use of information technology to support the company’s operational activities within the scope of IT control (IT Company Level




lingkup pengendalian IT (IT Company Level Control) dan IT General Control yang meliputi Pengembangan & Pemeliharaan Sistem, Keamanan Informasi, Sistem Operasi dan Service Level.

Sebagai bagian terpenting dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun peraturan internal Perseroan. Manajemen menyadari bahwa kepatuhan terhadap peraturan dapat menjaga agar seluruh risiko usaha tetap pada tingkat yang dapat diterima sehingga kegiatan usaha Perseroan tetap pada jalur yang tepat dalam rangka mencapai kinerja yang bersih, menguntungkan dan berkesinambungan.

2. Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian InternalAudit Internal memberikan dukungan penuh kepada manajemen Perseroan untuk menjalankan sistem pengendalian internal secara efektif terutama pengendalian internal atas laporan keuangan yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terhadap keandalan pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip standar akuntansi yang berlaku umum.Manajemen telah melakukan penilaian atas efektifitas pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 menggunakan kriteria yang sesuai dengan “Standard and Practice Standard for Management Assessment and Audit concerning Internal Control Over Financial Reporting” yang diterbitkan oleh Business Accounting Council of Japan sehubungan dengan persyaratan yang diwajibkan oleh Japanese Financial Instruments and Exchange Act (J-SOX). Menurut hasil penilaian tersebut, sistem pengendalian internal Perseroan atas pelaporan keuangan periode sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 telah dinilai efektif.

RISIKO USAHASetahun setelah terjadinya bencana di area produksi aerosol, Perseroan semakin meningkatkan standar keselamatan karyawan dan mencanangkan target zero accident di tempat kerja. Pada presentasi pencapaian target di akhir tahun, Direktur penanggung jawab Produksi menyampaikan hasil dari target tersebut dimana sepanjang tahun 2016 tercatat angka kecelakaan kerja level 3 ke atas tidak ada atau nol. Namun tentu saja hal ini tidak menjadikan Perseroan berpuas diri karena selama usaha berjalan, selama itu pula Perseroan akan terpapar berbagai risiko.

Adapun beberapa risiko yang menjadi perhatian dari Perseroan adalah sebagai berikut:1. Risiko Kecelakaan dan Bencana

Setelah melakukan banyak perbaikan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Manajemen memutuskan untuk membawa Perseroan ke tingkat

Control) and IT General Control, which consists of System Development & Maintenance, Information Security, Operational System, and Service Level.

As the most important part in the implementation of corporate governance, the Company is committed to implement compliance with the applicable laws and regulations as well as the Company’s internal regulations. The management is aware of that compliance with regulations may keep all business risks at an acceptable level in order that the Company’s business activities stay on track in order to achieve a fair, profitable, and sustainable performance.

2. Review of the Effectiveness of Internal Control System

The Internal Audit fully supports the management of the Company in effectively implementing the internal control system, particularly internal control over financial statements which is designed to provide adequate confidence of the reliability of financial reporting in accordance with the principles of generally acceptable accounting standards.The management has performed an assessment on the effectiveness of internal control over financial reporting as of December 31, 2016 by using criteria in accordance with the “Standard and Practice Standard for Management Assessment and Audit concerning Internal Control over Financial Reporting” issued by the Business Accounting Council of Japan in relation to the mandatory requirement by the Japanese Financial Instruments and Exchange Act (J-SOX). According to the assessment result, the system of internal control of the Company over financial reporting as of December 31, 2016 is assessed as effective.

BUSINESS RISKA year after the fire accident in aerosol production area, the Company has been continuously improving the employee safety standard and has announced the target of zero accident at the workplace. In the presentation on year-end target achievement, the Director in charge of Production presented the result of the target, whereby in the year 2016, the number of work-related accident of level 3 and above was recorded at nil or zero. However, this certainly does not make the Company feel satisfied because as long as the business is still running, the Company will always exposed to various risks.

Meanwhile, several risks which come to the attention of the Company are as follows:1. Risk of Accident and Disaster

After making a number of improvements in terms of occupational health and safety (K3), the Management has decided to take the Company to the next level in




terms of OHS management by performing an audit on SMK3 based on the standard stipulated by the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia. This audit was conducted in the 4th quarter of 2016 and as of the end of the year, the result has not been issued. However, based on internal audit findings, the Company has made numerous improvements for the sake of supporting the guarantee of K3 within the environment of the company.

2. Risk of Disruption in Product Supply Indonesia consists of thousands of islands, which creates another challenge in the distribution of the Company’s products, particularly for regions outside the island of Java. Being aware of this, since 2015 the Company has prepared a distribution center in Surabaya to serve the Eastern part of Indonesia. The preparation process is finally finished in the 1st quarter of 2016 and the distribution center has started its operations since April 2016. In addition to that, in order to cut the processing time starting from product order placement by buyer until the receipt of product by them, the Company has taken an initiative to develop an online-based order placement system. This system has been built since the beginning of the year and started to function since September 2016, and it has been used by all Agents/Distributors nationwide.

3. Risk of Availability of Raw Materials As a continuous effort of guaranteeing the availability of raw materials, the Company maintains the double-supplier policy and periodically checks the implementation of the policy through an operational audit, which is performed on a yearly basis.

4. Risk of Corruption, Bribery, and Misappropriation As a company that performs the activities of buying and selling, the Company is naturally exposed to the risks of corruption, bribery, and misappropriation. In order to reduce or even eliminate the risk, the Company stipulated a regulation, namely “Regulation concerning Anti-Corruption, Gratification, and Misappropriation”, and in order to support the implementation of this regulation, the Management developed a whistleblowing system or suspected violation reporting system. The system is targeted to start functioning by no later than the second semester of 2017.

5. Risk of Deterioration in Product Quality As a manufacturing company, the Company is fully aware of that a consistent product quality is one of the keywords to satisfy the customers. In order to maintain the stability of quality, the Company decided to implement an international quality standard, namely ISO 9001:2015.

yang lebih tinggi dalam hal penanganan K3 dengan melakukan audit SMK3 berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Audit ini dilangsungkan pada kuartal ke-4 tahun 2016 dan hasilnya belum keluar hingga akhir tahun. Akan tetapi dari temuan di audit internal, Perseroan banyak melakukan perbaikan-perbaikan demi menunjang terjaminnya K3 di dalam lingkungan perusahaan.

2. Risiko Terganggunya Pasokan Produk Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau yang menimbulkan tantangan tersendiri bagi distribusi produk Perseroan, terutama untuk daerah yang berada di luar pulau Jawa. Menyadari hal itu, sejak tahun 2015 Perseroan telah mempersiapkan distribution center di Surabaya untuk melayani wilayah Timur Indonesia. Proses persiapan akhirnya selesai di kuartal ke-1 tahun 2016 dan distribution center tersebut mulai beroperasi sejak bulan April 2016.Selain itu, untuk mempersingkat waktu pemrosesan mulai dari pemesanan produk oleh pembeli hingga diterimanya produk oleh mereka, Perseroan mengambil inisiatif membangun sistem pemesanan berbasis online. Sistem ini dibangun sejak awal tahun dan mulai berfungsi sejak bulan September 2016 dan telah digunakan oleh seluruh Agen/Distributor di seluruh Indonesia.

3. Risiko Ketersediaan Bahan Baku Sebagai upaya berkelanjutan untuk menjamin tersedianya bahan baku, Perseroan tetap mempertahankan kebijakan supplier ganda dan secara berkala melakukan pengecekan atas pelaksanaan kebijakan tersebut melalui audit operasional yang dilaksanakan setiap tahun.

4. Risiko Korupsi, Suap , dan PenyelewenganSebagai perusahaan yang melakukan aktivitas pembelian dan penjualan, secara alami Perseroan terpapar oleh risiko korupsi, suap, dan penyelewengan. Untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko tersebut maka Perseroan menetapkan sebuah peraturan yaitu “Peraturan Tentang Anti Korupsi, Gratifikasi dan Penyelewengan” dan untuk menunjang pelaksanaan aturan tersebut maka Manajemen membangun sebuah sistem whistleblowing atau pelaporan dugaan pelanggaran. Sistem ditargetkan bisa berfungsi paling lambat semester kedua tahun 2017.

5. Risiko Penurunan Mutu Produk Sebagai perusahaan manufaktur, Perseroan sangat menyadari bahwa mutu produk yang konsisten adalah salah satu kata kunci untuk memuaskan pelanggan. Untuk menjaga stabilitas mutu, maka Perseroan memutuskan untuk menerapkan standar kualitas level internasional yaitu ISO 9001:2015.




6. In the 3rd quarter of 2016, the ISO External Auditor Team performed an assessment of the Company’s work system and as the result, the official ISO Certification Body in Indonesia considers the Company as having fulfilled the requirement and entitled to obtain the ISO 9001:2015 certificate.

In addition to the aforementioned activities, in order to reduce the risk of loss due to unavoidable disaster, the Company has also insured its assets.

Review of the Effectiveness of Risk Management SystemThe evaluation of the effectiveness of risk management system is performed by the Internal Audit on a periodic basis. The Company always monitors and evaluates as well as maps the risks which may not be identified. The report on the result of audit and its recommendation for improvement has been submitted to the Board of Directors as well as the audited department or division.

IMPORTANT CASES FACED BY ISSUERS OR PUBLIC COMPANIES, SUBSIDIARIES, AS WELL AS CURRENTLY SERVING MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

In the year 2016, no important case was faced by the Company or currently serving members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

CODE OF ETHICS OF THE COMPANYCore Principles of the Code of EthicsAs part of a group company, Mandom Group, the Company holds in high esteem the guidelines on conduct, namely the Mandom Group Code of Ethics, as guidance for all members of the management and employees of the Company. The Mandom Group Code of Ethics is the basic guidelines which become a guidance of compliance which must always be considered by any company of Mandom Group along with all levels of management and employees in order to actualize the philosophy of the company.

The outline of the Code of Ethics is as follows:

I. Compliance with Laws and Social Norms; Ethical Principles and Operations

1. Thorough Knowledge of and Adherence to Laws and Social Norms

2. Quick Redress of Violations of Laws and Social Norms and Subsequent Strict Action

3. Compliance with Contracts4. Ethical Principles and Operations5. Creation and Operation of an Internal Control

System

6. Pada kuartal ke-3 tahun 2016, Tim Auditor Eksternal ISO melakukan assessment terhadap sistem kerja Perseroan dan sebagai hasilnya Badan Sertifikasi resmi ISO di Indonesia memandang Perseroan sudah memenuhi persyaratan yang diminta dan berhak memperoleh sertifikat ISO 9001:2015.

Selain melakukan kegiatan-kegiatan di atas, untuk mengurangi risiko kerugian akibat bencana yang tidak dapat dihindari, Perseroan juga telah mengasuransikan aset-aset Perseroan.

Review atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoEvaluasi efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan oleh Audit Internal secara berkala. Perseroan senantiasa memonitor dan melakukan evaluasi serta memetakan risiko-risiko yang mungkin belum teridentifikasi. Laporan hasil audit beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Direksi dan juga departemen atau divisi yang diaudit.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI YANG SEDANG MENJABAT

Selama tahun 2016, tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan maupun anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang sedang menjabat.

KODE ETIK PERUSAHAANPokok-Pokok Kode EtikSebagai bagian dari perusahaan grup, Mandom Group, Perseroan memegang teguh suatu pedoman perilaku yaitu Kode Etik Grup Mandom untuk menjadi panduan bagi seluruh manajemen dan karyawan Perseroan. Kode Etik Grup Mandom adalah pedoman dasar yang menjadi panduan kepatuhan yang harus selalu diperhatikan oleh setiap perusahaan Grup Mandom beserta jajaran manajemen dan karyawan dalam rangka mewujudkan filosofi perusahaan.

Garis besar Kode Etik adalah sebagai berikut:

I. Ketaatan Terhadap Hukum dan Norma-Norma Sosial; Prinsip-Prinsip Etika dan Pelaksanaannya

1. Pengetahuan Mendalam Mengenai dan Kepatuhan Terhadap Hukum dan Norma-Norma Sosial

2. Penanganan Cepat Terhadap Pelanggaran Atas Hukum dan Norma-Norma Sosial dan Tindakan Tegas Selanjutnya

3. Kepatuhan Terhadap Kontrak 4. Prinsip-prinsip Etika dan Pelaksanaannya 5. Pembuatan dan Pengoperasian Sistem Kendali

Internal




II. Mandom Group’s Business Principles and Operations1. Supply of Safe, Attractive and Excellent Products2. Fair, Clean, and Free Business Transactions3. Appropriate Management of Company Assets4. Overseas Business Activities

III. The Global Environment and Mandom Group1. Activities to Reduce Environmental Impact in Line

with the Environmental Management system2. Promotion of Resource Saving/Recycling3. Our Duty as a Citizen

IV. Society and Mandom Group1. Cooperation and Integration with Local

Communities2. Social Contribution3. Non-involvement with Antisocial Forces4. Communication with Society

V. The People Who Work for Mandom Group1. Ideal Human Resources Vision2. Ideal Company Vision3. Respect for Human Rights, Ban on Discriminatory

Treatment4. Differentiation between Official and Personal

Matters5. Restriction on Acts of Conflict of Interest/

Competition6. Creation of a Corporate Culture of High Ethical

Standards and Alertness

Dissemination and Efforts of Enforcement of the Code of EthicsOn a periodic basis, the Company conducts dissemination of the principles of the code of ethics and corporate culture in order to improve understanding and avoid any deviation which, at the end, may potentially cause loss to the Company. The Company has prepared an internal regulation on anti-corruption, gratification, and misappropriation and conducted dissemination to all employees with regard to the core principles of the regulation. Reports related to violation of the code of ethics can be submitted by using the mechanism of whistleblowing system which the Company has prepared.

Implementation of the Code of EthicsThis code of ethics is applicable for the Company, Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the Company. All members of the Board of Commissioners, Board of Directors, and key employees have signed a statement that they have read, understood, and will comply with Mandom Group Code of Ethics.

II. Prinsip-prinsip dan Operasi Bisnis Grup Mandom 1. Penyediaan Produk dan Jasa yang Aman,

Terpercaya, dan Menarik2. Transaksi Bisnis yang Adil, Bersih dan Bebas3. Pengelolaan Aset Perusahaan Secara Tepat 4. Kegiatan Bisnis di Luar Negeri

III. Lingkungan Global dan Grup Mandom

1. Kegiatan-Kegiatan untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Sesuai dengan Sistem Pengelolaan Lingkungan

2. Peningkatan Penghematan/Daur Ulang Sumber Daya

3. Kewajiban Kita sebagai Warga Negara

IV. Masyarakat dan Grup Mandom 1. Kerjasama dan Integrasi dengan Komunitas-

Komunitas Lokal 2. Kontribusi Sosial 3. Ketidakterlibatan dengan Kekuatan-Kekuatan Anti-Sosial 4. Komunikasi dengan Masyarakat

V. Orang-Orang yang Bekerja untuk Grup Mandom 1. Visi Sumber Daya Manusia yang Ideal2. Visi Perusahaan yang Ideal 3. Penghargaan Terhadap Hak Asasi Manusia,

Larangan Terhadap Perlakuan Diskriminatif

4. Pembedaan Antara Urusan Resmi dan Urusan Pribadi

5. Larangan Terhadap Tindakan Benturan Kepentingan/Kompetisi

6. Pembentukan Budaya Perusahaan dari Standar Etika Tinggi dan Kewaspadaan

Sosialisasi dan Upaya Penegakan Kode EtikPerseroan secara berkala melakukan sosialisasi prinsip-prinsip kode etik dan budaya perusahaan untuk dapat meningkatkan pemahaman dan menghindari terjadinya penyimpangan yang pada akhirnya berpotensi menimbulkan kerugian bagi Perseroan. Perseroan telah menyusun peraturan internal mengenai anti korupsi, gratifikasi, dan penyelewengan serta melakukan sosialisasi ke seluruh karyawan berkenaan dengan pokok-pokok peraturan tersebut. Pelaporan sehubungan dengan pelanggaran kode etik dapat disampaikan melalui mekanisme whistleblowing system yang telah disusun oleh Perseroan.

Penerapan Kode EtikKode etik ini berlaku bagi Perusahaan, Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan. Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan kunci telah menanda-tangani pernyataan bahwa mereka telah membaca, memahami, dan akan mematuhi Kode Etik Grup Mandom.




CORPORATE CULTURECorporate culture is the values which serve as guidance for the management and employees in implementing their duties and responsibilities in order to actualize the philosophy of the company.

In any of its business activities, the Company always makes effort to cultivate “KohDoh”, which literally means “thinking and working”. By thinking and working simultaneously, the Company always trains original ideas and creativity in order to generate attractive, high-value products for the consumers. The Company holds on to the principle that a company will continue to grow and be respected by the people around it if it succeeds in balancing the satisfaction of consumers, employees, and other public, while at the same time trying to actualize the philosophy of its company.

The following are the principles which become the standard guidelines in the Company’s day-to-day operations.

1. “KohDoh” for Value Maximization We herald a formula “Function divided by Cost gives Value (of products and services)” and try to create the framework for maximizing the value itself and the number of consumers benefitting from it.

2. “KohDoh” for Self-actualization A company should provide the platform for self-actualization as well as for the performance of one’s duty. Our working environment is ideal for everyone to demonstrate his/her own ability, which will encourage successful self-actualization of each employee and eventually lead to the realization of our corporate mission.

3. “KohDoh” for Profitability Enhancement Since profitability is a critical matter for a company bearing economic responsibility, we try to implement methods for efficient management and increased profits.

4. “KohDoh” for Good Ethics Our management philosophy values honesty to the society, as such, we comply with laws, regulations and social norms. We always think and work ethically, having a clear sense of duty to the society.

5. “KohDoh” for Successful Business Partnerships We share our mission “OYAKUDACHI for consumers” with our partners, and establish partnerships that promote long-term mutual prosperity.

BUDAYA PERUSAHAANBudaya perusahaan adalah nilai-nilai yang menjadi panduan bagi manajemen dan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk dapat mewujudkan filosofi perusahaan.

Dalam setiap kegiatan bisnisnya Perseroan terus berupaya untuk menanamkan “KohDoh” atau yang berarti secara harfiah “berfikir dan bekerja”. Dengan berfikir dan bekerja secara simultan, Perseroan senantiasa melatih ide-ide orisinal dan kreativitas untuk dapat menghasilkan produk yang atraktif dan bernilai tinggi bagi konsumen. Bagi Perseroan, suatu perusahaan akan terus tumbuh dan dihormati oleh lingkungan jika berhasil menyeimbangkan antara kepuasan konsumen, karyawan, dan publik lainnya, sementara pada saat yang sama, berusaha mewujudkan filosofi perusahaannya.

Berikut adalah prinsip-prinsip yang menjadi pedoman standar dalam operasional Perseroan setiap harinya.

1. “KohDoh” for Value Maximization Kami melandaskan prinsip kerja pada formula “Nilai Produk atau Pelayanan = Fungsi/Biaya” dan kami akan berusaha untuk merumuskan kerangka kerja dalam rangka memaksimalkan nilai tersebut dan juga jumlah konsumen yang mendapatkan manfaat darinya.

2. “KohDoh” for Self-actualization Sebuah perusahaan harus menyediakan landasan untuk aktualisasi diri serta pelaksanaan kewajiban seseorang. Lingkungan kerja kami sangat ideal untuk mengakomodir setiap orang dalam menunjukkan kemampuannya, sehingga dapat mendorong aktualisasi diri yang sukses dari setiap karyawan dan pada akhirnya akan mengarah pada realisasi dari misi korporat kami.

3. “KohDoh” for Profitability Enhancement Profitabilitas adalah hal yang penting sehubungan dengan pertanggung-jawaban ekonomi Perseroan. Untuk itu kami berusaha untuk menerapkan metode-metode yang dapat menghasilkan manajemen yang efisien dan peningkatan laba.

4. “KohDoh” for Good Ethics Filosofi manajemen kami menghargai nilai kejujuran kepada masyarakat, sebagai contoh, kami mematuhi undang-undang, peraturan, dan norma-norma sosial. Kami selalu berpikir dan bekerja secara etis, dan kami mempunyai kesadaran yang jelas terhadap kewajiban kami terhadap masyarakat.

5. “KohDoh” for Successful Business Partnerships Kami berbagi misi kami “OYAKUDACHI bagi konsumen” yang berarti “Memberi Manfaat kepada Konsumen” bersama dengan mitra usaha, dan kami juga membangun hubungan usaha yang dapat mewujudkan kemakmuran bersama dalam jangka panjang.




6. “KohDoh” for Environmental Preservation Taking a serious approach to environmental issues is one of the essentials for a thriving company. We devote ourselves to the preservation of the global environment.

7. “KohDoh” for Philanthropy We value philanthropic activities, which make long-term contributions to the development of our society.

SHARE OWNERSHIP PROGRAM FOR EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENTAt the present, the Company has no share ownership program for Employees and/or Management in place.

VIOLATION REPORTING SYSTEM (WHISTLEBLOWING SYSTEM)

Methods of Report SubmissionViolation to the code of ethics may affect performance, reputation, and business continuity of the Company. Therefore, the Company prepared a Violation Reporting System (whistleblowing system) as an inseparable part in the context of enforcement of the company’s code of ethics. The Company provides reporting facilities, which is provided for in the Guidelines on the Implementation of the Whistleblowing System, namely by mail, e-mail, or hotline of the Corporate Lawyer. The Company is currently developing an online reporting system through the Company’s website.

Protection of SourcesThe Company provides protection to internal sources (the Board of Commissioners/the Board of Directors/Employees/ Committee Members) and guarantees the confidentiality of data and information obtained and possessed in relation to the report and/or result of investigation of the source of information.

Complaint Management and HandlingIn order to handle and follow up reports, the Company has established the ”Peduli” Committee (Committee for Suspected Internal Violation Reporting) which directly submits the report to the Board of Commissioners as the executor of the function of supervision of the Company. The committee members consist of 1 (one) Independent Commissioner as chairperson and several deputies from relevant departments/divisions.

Incoming reports will be reviewed in order to fulfill the mandatory elements required in order that the report can be followed up, which consist of at least information about what, where, and who are involved in the violation. If it is decided that an investigation will be conducted, the report of the result of investigation will serve as the rationale in the decision to take action and/or to impose a sanction. Subsequently, the parties or actors who are proven to have committed violation will be sanctioned in accordance

6. “KohDoh” for Environmental Preservation Mengambil pendekatan serius terhadap isu-isu lingkungan adalah salah satu esensi dari perusahaan yang sedang berkembang. Kami mendedikasikan diri kami terhadap pemeliharaan lingkungan global.

7. “KohDoh” for Philanthropy Untuk “memberi kontribusi sosial secara stabil dan berjangka panjang”, maka kami akan mengadakan kegiatan-kegiatan yang didalamnya mengandung unsur kontribusi demi kemajuan masyarakat.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMENSaat ini Perseroan belum memiliki program kepemilikan saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)

Cara Penyampaian Pelaporan Pelanggaran kode etik dapat memberikan pengaruh pada kinerja, reputasi, dan kelangsungan usaha Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyusun Sistem Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing system) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya penegakan kode etik perusahaan. Perseroan menyediakan sarana pelaporan yang diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Whistleblowing System yaitu melalui surat, e-mail, atau hotline dari Corporate Lawyer. Perseroan sedang mengembangkan sistem pelaporan online melalui website Perseroan.

Perlindungan Bagi PelaporPerseroan memberikan perlindungan kepada pelapor dari pihak internal (Dewan Komisaris/Direksi/Karyawan/Anggota Komite) dan menjamin kerahasiaan data dan informasi yang diperoleh dan dimiliki sehubungan dengan laporan dan/atau hasil investigasi pihak pemberi informasi.

Pengelolaan dan Penanganan PengaduanUntuk menangani dan menindak-lanjuti pelaporan, Perseroan telah membentuk Komite Peduli (Pelaporan Dugaan Pelanggaran Internal) yang secara langsung menyampaikan laporan ke Dewan Komisaris sebagai pelaksana fungsi pengawasan terhadap Perseroan. Komite beranggotakan 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai ketua dan beberapa wakil dari departemen/divisi terkait.

Laporan yang masuk akan ditelaah untuk dapat memenuhi unsur-unsur wajib yang menjadi syarat agar laporan dapat ditindak-lanjuti yaitu minimal berisikan informasi mengenai apa, di mana, dan siapa yang terlibat dalam perbuatan pelanggaran tersebut. Jika diputuskan untuk dilakukan investigasi, maka laporan hasil investigasi akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan keputusan pengambilan tindakan dan/atau pengenaan sanksi. Selanjutnya, para pihak atau pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran




with the provisions of internal regulation of the Company, whereby any conduct which fulfills the element of crime will be reported to the competent authority.

Result of Complaint HandlingThe Company is in the process of developing a whistleblowing system or suspected violation reporting system. The system is targeted to start functioning by no later than the second semester of 2017.

IMPLEMENTATION OF GUIDELINES ON CORPORATE GOVERNANCEThe Company has prepared the Guidelines on Corporate Governance, which has been officially announced at the beginning of 2017. The Guidelines on Corporate Governance is prepared to ensure that the implementation of corporate governance is conducted consistently and continuously, supported by high integrity and commitment as well as active role of the various components in the Company.

In relation to Regulation of the Financial Services Authority Number: 21/POJK.04/2015 concerning Implementation of Guidelines on Corporate Governance of Public Companies and Circular Letter of the Financial Services Authority Number: 32/SEOJK.04/2015 concerning Guidelines on Corporate Governance of Public Companies, we hereby present the Company’s compliance with the recommendation on implementation of the aspects and principles of good corporate governance, namely as follows:

akan diberikan sanksi sesuai ketentuan dalam peraturan internal Perseroan dimana setiap perbuatan yang memenuhi unsur pidana akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.

Hasil Penanganan PengaduanPerseroan dalam proses membangun sebuah sistem whistleblowing atau pelaporan dugaan pelanggaran. Sistem ditargetkan bisa berfungsi paling lambat semester kedua tahun 2017.

PENERAPAN PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAANPerseroan telah menyusun Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan telah diresmikan di awal tahun 2017. Pedoman Tata Kelola Perusahaan disusun untuk memastikan bahwa penerapan tata kelola perusahaan dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan didukung oleh integritas dan komitmen tinggi serta peran aktif berbagai komponen dalam Perseroan.

Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, bersama ini disampaikan kepatuhan Perseroan atas rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik:

Prinsip dan Rekomendasi Tata Kelola PerusahaanCode and Recommendation of Corporate Governance

Status PenerapanImplementation Status

A Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalamMenjamin Hak-Hak Pemegang Saham Relationship of Listed Company with Shareholders in Assuring the Rights of Shareholders Prinsip 1 Principle 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS Enhancing the Value of GMS Implementation

Rekomendasi:Recommendation:

1.1) Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknispengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan Pemegang Saham.Listed Company owns system or technical procedure in terms of open and closed voting which promotes independency and the Shareholders’ interest.

Sudah.

Done.

1.2) Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan KomisarisPerusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.All members of Board of Directors and members of Board of Commissioners of Listed Company are present in the AGMS.

Belum. (Pada RUPST Tahun 2016, 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir)

Not yet. (In the 2016 AGMS, 1 (one) member of Board of Commissioners was absent)






1.3) Ringkasan Risalah RUPS tersedia dalam Situs Web PerusahaanTerbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Summary of Minutes of the AGMS is available in the Company’s website by minimum 1 (one) year period.

Sudah.Done.

Prinsip 2 Principle 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor Enhancing the Communication Quality of Listed Company with Shareholders or Investors

Rekomendasi: Recommendation:

2.1) Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi denganPemegang Saham atau Investor.Listed Company owns a communication policy with Shareholders or Investors.

Sudah.Done.

2.2) Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi PerusahaanTerbuka dengan Pemegang Saham atau Investor dalam Situs Web.Listed Company disclose the communication policy with Shareholders or Investors in the Company’s website.

Sudah.Done.

B Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunction and the Role of the Board of Commissioners Prinsip 3 Principle 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Enhancing the Structure and Composition of the Board of Commissioners


3.1) Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkankondisi Perusahaan Terbuka.Determination of the number of member of the Board of Commissioners shall consider the condition of Listed Company.

Sudah.Done.

3.2) Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikankeberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the composition of the Board of Commissioners shall consider the diversity of skills, knowledge, and experience required.

Sudah.Done.

Prinsip 4 Principle 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisEnhancing the Quality of the Implementation of Duties and Responsibilities of Board of Commissioners


4.1) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self- assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Board of Commissioners owns self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners.

Sudah. (Kebijakan disahkan di tahun 2017 dan akan diterapkan untuk periode penilaian tahun 2017)

Done. (The policy was ratified in 2017 and will be implemented for the assessment period of year 2017)

4.2) Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerjaDewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.The self-assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Report of Listed Company.



4.3) Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Board of Commissioners own policy regarding the resignation of member of the Board of Commissioners involved in financial fraud.

Sudah.Done.

4.4) Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi danRemunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. Board of Commissioners or Committee managing the function of Nomination and Remuneration composes succession policy in the nomination process of member of the Board of Directors.

Sudah.Done.






B Fungsi dan Peran Dewan KomisarisFunction and the Role of the Board of Commissioners Prinsip 3 Principle 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Enhancing the Structure and Composition of the Board of Commissioners


3.1) Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkankondisi Perusahaan Terbuka.Determination of the number of member of the Board of Commissioners shall consider the condition of Listed Company.

Sudah.Done.

C Fungsi dan Peran DireksiFunction and the Role of the Board of Directors Prinsip 5 Principle 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi Enhancing the Structure and Composition of the Board of Directors


5.1) Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisiPerusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.Determination of the number of member of the Board of Directors shall consider the condition of Listed Company as well as the effectiveness of decision making.

Sudah.Done.

5.2) Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagamankeahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of the composition of the Board of Directors shall consider the diversity of skills, knowledge, and experience required.

Sudah.Done.

5.3) Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuanganmemiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Member of the Board of Directors who oversees accounting or finance shall possess skills and/or knowledge in the field of accounting.

Sudah.Done.

Prinsip 6 Principle 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Enhancing the Quality of the Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors


6.1) Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untukmenilai kinerja Direksi.Board of Directors owns self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Sudah. (Kebijakan disahkan di tahun 2017 dan akan diterapkan untuk periode penilaian tahun 2017)

Done. (The policy was ratified in 2017 and will be implemented for the assessment period of year 2017)

6.2) Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerjaDireksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. The self-assessment policy to assess the performance of the Board of Directors is disclose through the Annual Report of Listed Company.



6.3) Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksiapabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Board of Directors own policy regarding the resignation of member of the Board of Commissioners involved in financial fraud.

Sudah.Done.






D Partisipasi Pemangku Kepentingan Stakeholders Participation Prinsip 7 Principle 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Enhancing the Aspects of Corporate Governance through Stakeholders Participation


7.1) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinyainsider trading.Listed Company owns policy to prevent insider trading.

Sudah.Done.

7.2) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.Listed Company owns policy on anti corruption and anti fraud.

Sudah.Done.

7.3) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi danpeningkatan kemampuan pemasok atau vendor.Listed Company owns policy on the selection and capacity building of suppliers or vendors.

Sudah.Done.

7.4) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hakkreditur.Listed Company owns policy on the fulfillment of creditors rights.

Sudah.Done.

7.5) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.Listed Company owns policy on whistleblowing system

Sudah.Done.

7.6) Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangkapanjang kepada Direksi dan karyawan.Listed Company owns policy on long-term incentives for Board of Directors and employees.

Belum. (Kebijakan mengenai subjek ini masih dalam tahap pembahasan)

Not yet. (Policy on this subject is under discussion)

E Keterbukaan Informasi Disclosures Prinsip 8 Principle 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.Enhancing Disclosures.


8.1) Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasisecara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.Listed Company utilizes the use of information technology widely besides website as media of disclosures.

Sudah.Done.

8.2) Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaatakhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui Pemegang Saham utama dan pengendali.The Annual Report of Listed Company disclose the beneficial owner of share ownership of Listed Company by minimum 5% (five percent), besides the disclosure of beneficial owner in the share ownership of Listed Company through major and controlling Shareholder.

Sudah.Done.




SOCIAL RESPONSIBILITYThe Company is committed to actualize a business which synergizes with the environment and social life. This has been instilled in one of the Company cultures, namely KohDoh for Environmental Preservation & Philanthropy. Therefore, in addition to performing business activities, the Company also implements several social responsibility programs, which consist of several aspects, among other things: Environment, Social and Education, Quality Assurance and Manpower.

Environmental Responsibility of the CompanyThe Company is committed to continue to create business growth, which is in line with environmental quality improvement. Therefore, the Company tries to actualize environmentally friendly business by the following means:

• Implementing Waste Processing and Supervision One of the efforts made by the Company in maintaining the environment is by building a waste processing installation in order that the waste it generates is safe for its environment. On a daily basis, the wastewater processing is tightly controlled by the waste monitoring team and Quality Control Department. In addition to that, the waste is also monitored by the management of MM 2100 Industrial Town, Bekasi, on a monthly basis. The result of the implemented monitoring and controlling is reported on a 6-monthly basis to the Regional Environmental Management Agency (BPLHD) and included in the Report of Implementation of Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan (RKL & RPL), which is subsequently reported to the Ministry of Environment. Meanwhile, for Hazardous and Toxic Substances (HTS) waste, the Company has obtained permit to store HTS waste temporarily, before the waste is transported by a third party.

• Actualizing a Healthy Work Environment In the effort of maintaining the quality of air in the environment of the Company, greening of the surrounding area of the Company continues to be implemented, and in addition to that, the Company regularly performs emissions test on boilers and chimneys. Meanwhile, to maintain the work environment, the Company regularly checks the ambient (air condition) of production room and noise level at the room.

• Creating Environmentally Safe Products The Company is committed to create high quality products while maintaining good synergy with the environment. Therefore, in the development of products, the Company always implements the 3R policy, namely Reduce, Reuse, and Recycle without having to prejudice consumer satisfaction in terms of quality, function, and design. The Company actualizes this by offering refill package products for several of its products, such as GATSBY Body Shower Gel, PIXY Two Way Cake, etc. In addition to that, starting from 2015, the Company gradually replaces polyethylene

TANGGUNG JAWAB SOSIALPerseroan berkomitmen untuk mewujudkan bisnis yang bersinergi dengan lingkungan dan kehidupan sosial. Hal tersebut tertanam alam salah satu budaya Perseroan yaitu KohDoh for Environmental Preservation & Philanthropy. Oleh karenanya, selain menjalankan aktivitas bisnis, Perseroan juga melakukan beberapa program tanggung jawab sosial yang terdiri dari beberapa aspek, antara lain Lingkungan, Sosial dan Pendidikan, Quality Assurance dan Ketenagakerjaan.

Tanggung Jawab Perseroan terhadap LingkunganPerseroan berkomitmen untuk terus menciptakan pertumbuhan bisnis yang sejalan dengan peningkatan kualitas lingkungan. Untuk itu, Perseroan berupaya mewujudkan kegiatan bisnis yang ramah bagi lingkungan dengan cara :• Melakukan Pengolahan dan Pengawasan Limbah

Salah satu upaya yang dilakukan Perseroan dalam menjaga lingkungan adalah membangun instalasi pengolahan limbah agar limbah yang dihasilkan aman bagi lingkungan sekitar. Setiap hari air olahan limbah dikontrol secara ketat oleh tim pemantau limbah dan Departemen Quality Control. Selain itu, limbah juga dipantau setiap bulan oleh pengelola Kawasan Industri MM 2100, Bekasi. Hasil pemantauan dan controlling yang telah dilakukan, dilaporkan setiap 6 bulan sekali ke Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dan dimasukkan ke Laporan Implementasi Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL & RPL) yang kemudian dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Perseroan telah memiliki izin untuk menyimpan sementara limbah B3, yang kemudian limbah tersebut diangkut oleh pihak ketiga.

• Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Sehat Dalam upaya menjaga kualitas udara di lingkungan Perseroan, penghijauan di sekitar Perseroan terus dilakukan, selain itu Perseroan juga secara rutin melakukan uji emisi terhadap kendaraan boiler maupun emisi cerobong. Sedangkan untuk menjaga lingkungan kerja, Perseroan secara rutin melakukan pengecekan ambient (kondisi udara) ruang produksi dan kebisingan ruangan.

• Menciptakan Produk yang Aman Bagi Lingkungan Perseroan berkomitmen untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan yang tetap bersinergi baik dengan lengkungan. Oleh karenanya dalam pengembangan produk Perseroan senantiasa menerapkan kebijakan 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle tanpa harus mengurangi kepuasan konsumen dari segi mutu, fungsi dan desain. Hal tersebut diwujudkan Perseroan dengan menawarkan produk kemasan refill pada beberapa produknya, seperti GATSBY Body Shower Gel, PIXY Two Way Cake, dan lain-lain. Selain itu, mulai tahun 2015 Perseroan juga




as raw material for microbeads, which are difficult to decompose, with more environmentally friendly raw material. It is expected that this effort will reduce the impact caused by the Company to the environment.

Responsibility of the Company in Actualizing a Continuously Developing Community The Company believes that business activities will continue to flourish if it may benefit all elements of the community. In the effort of actualizing it, in 2016 the Company has organized and participated in several social activities, among other things as follows:• Cooperation with Educational Institutions in

Handsome & Beauty Class As a company that is active in the field of personal care and beauty products, the Company always wants to foster the importance of maintaining personal appearance for all people, including the young generation. In order to actualize this, the Company has signed a Memorandum of Understanding (MoU) with several Universities and Educational Institutions in various regions in Indonesia to organize Beauty Class and Handsome Class for the students. The cooperation is expected to improve the awareness of the young generation on the importance of maintaining personal appearance and respecting their body.

• Cooperation with Vocational Schools (SMK) The Company is committed to continue to support and promote the education sector in Indonesia. It is, among other things, actualized by establishing cooperation with Vocational Schools in Jakarta Special Capital Region to provide training in soft skills such as marketing skills, ethics, job training, as well as preparation for work. It is expected that with the program, the students who have received training and job training opportunity can quickly find a job.

• Mandom Indonesia Care for Garut Earthquake In relation to the flash flood which occurred in Garut in the 2nd semester of last year, in 2016, PT Mandom Indonesia Tbk and its employees cooperated in assisting to lighten the burden of the victims by giving contribution in the form of stationery and products of the Company which are useful for the refugees in maintaining hygiene.

Company’s Responsibility to ConsumersThe Company actualizes its commitment in maintaining consumer’s trust by creating the best products for consumers. In its production process, the Company conducts close supervision on the production process, starting from the initial process until the product arrives at the consumer’s hand. In addition to that, the Company also carefully tests the raw materials it uses in accordance with the standard of Mandom Corporation, Japan, as well as the

secara bertahap mengganti polyethylene sebagai bahan baku microbeads yang sulit terurai, digantikan dengan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh Perseroan terhadap lingkungan.

Tanggung Jawab Perseroan dalam Mewujudkan Masyarakat yang Terus Berkembang Perseroan percaya, kegiatan bisnis akan terus berkembang jika dapat bermanfaat bagi setiap elemen masyarakat. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut sepanjang tahun 2016 Perseroan telah menyelenggarakan dan ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan sosial, antara lain:• Kerjasama Handsome & Beauty Class dengan

Lembaga Pendidikan Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang personal care dan produk kecantikan, Perseroan senantiasa ingin menanamkan pentingnya menjaga penampilan bagi seluruh masyarakat, termasuk generasi muda. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan telah menanda-tangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa Universitas dan Lembaga Pendidikan di berbagai daerah di Indonesia dalam mengadakan Beauty Class dan Handsome Class bagi peserta didik. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga penampilan dan menghargai tubuh mereka.

• Kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Salah satunya diwujudkan dengan menjalin kerja sama dengan SMK di wilayah DKI Jakarta untuk memberikan pelatihan soft skill seperti marketing skills, etika, pelatihan kerja, serta persiapan memasuki dunia kerja. Diharapkan dengan adanya program ini, siswa-siswi yang mendapatkan pelatihan dan kesempatan pelatihan kerja bisa cepat diserap oleh dunia kerja.

• Mandom Indonesia Peduli Gempa Garut Sehubungan dengan adanya bencana banjir bandang yang terjadi di Garut pada semester 2 tahun lalu, pada tahun 2016 PT Mandom Indonesia Tbk berserta karyawan bekerja sama dalam membantu meringankan beban para korban dengan memberikan sumbangan berupa alat tulis maupun produk Perseroan yang bermanfaat bagi para pengungsi dalam menjaga kebersihan.

Tanggung Jawab Perseroan terhadap KonsumenKomitmen dalam menjaga kepercayaan konsumen diwujudkan Perseroan dengan menciptakan produk terbaik bagi konsumen. Dalam proses produksinya, Perseroan secara ketat melakukan pengawasan proses produksi dari mulai proses awal hingga produk sampai ditangan konsumen. Selain itu, Perseroan juga secara teliti melakukan tes terhadap bahan baku yang digunakan sesuai dengan standar Mandom Corporation, Jepang




standard of the National Agency of Drug and Food Control (NA-DFC). In addition to that, in line with the increase in public demand for Halal products, in 2016 several of the Company’s products have obtained the halal certificate. The halal certification of the Company’s products is expected to increase the sense of security and convenience for consumers in using the Company’s products.

In the meantime, in the effort of establishing good communication with consumers, the Company also provides customer service by phone and social media account in order that consumers may easily obtain information or make a complaint and suggestion with regard to the Company’s products.

Company’s Responsibility in Creating Continuously Developing EmployeesIn accordance with the Company’s name “Mandom” which means “Human & Freedom,” the Company always appreciates human and freedom. Therefore, the Company continues to make effort of creating a conducive work environment and atmosphere, as well as fulfilling employee’s rights such as health facility, security & safety at the workplace, and career development.

This effort was proven by the Company by obtaining the WRAP (Worldwide Responsible Accredited Production) certification once more in 2016. Obtaining the WRAP certification proves that the Company has implemented safe business activities in the production process, is compliant with environmental laws and regulations, and always fulfills the rights of its employees.

Meanwhile, the manpower-related principles of WRAP are as follows:• Not Forcing Employees to Work

The Company holds the rights of its employees in high esteem. As the result, in its business process, the Company will not force its employees to work, involuntarily or as a form of human trafficking. This is proven by the existence of SOP (Standard Operating Procedure) on the Utilization of Manpower, whereby the Company actively communicates the prohibition on forced labor, sets out the prohibition on forced labor in the employment contract which is signed by both parties, performs physical checking on workers every time they come to work and go home in accordance with the norms of courtesy, and, on a regular basis, the officers perform checking to ensure that there is no forced labor practice in the environment of the Company.

• Not Hiring Minors In its business activities, the Company does not employ minors. This is proven by the existence of SOP on Prohibition of Employing Minors, whereby the Company performs age verification on its prospective employees through data and interview, and actively communicates the prohibition of employing minors to all employees and outsourcing companies.

juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk Halal, pada tahun 2016 beberapa produk Perseroan telah mendapatkan sertifikat halal. Dengan adanya sertifikasi halal pada produk Perseroan, diharapkan dapat meningkatkan rasa aman & nyaman bagi konsumen dalam menggunakan produk Perseroan.

Sementara itu, dalam upaya menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen, Perseroan juga menyediakan layanan suara konsumen melalui saluran telepon dan akun media sosial agar konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi maupun menyampaikan keluhan dan saran mengenai produk-produk Perseroan.

Tanggung Jawab Perseroan dalam Menciptakan Karyawan yang Terus BerkembangSesuai dengan nama Perseroan “Mandom” yang berarti “Human & Freedom”, Perseroan senantiasa menghargai manusia dan kebebasan. Untuk itu, Perseroan terus berupaya menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif, serta memenuhi hak-hak karyawan seperti, fasilitas kesehatan, keamanan & keselamatan dalam bekerja, hingga pengembangan karir.

Upaya tersebut dibuktikan Perseroan dengan diraihnya kembali sertifikasi WRAP (Worldwide Responsible Accredited Production) oleh Perseroan pada tahun 2016. Dengan mendapatkan sertifikasi WRAP, membuktikan bahwa Perseroan telah mengimplementasikan kegiatan bisnis yang aman dalam proses produksi, patuh terhadap peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan, dan senantiasa memenuhi hak-hak karyawannya.

Adapun prinsip-prinsip WRAP yang menyangkut ketenagakerjaan sebagai berikut:• Tidak Melakukan Kerja Paksa terhadap Karyawan

Perseroan menjunjung tinggi hak para karyawannya. Sehingga dalam proses bisnisnya, Perseroan tidak akan mempekerjakan karyawannya secara paksa, tidak sukarela maupun perdagangan orang. Hal ini dibuktikan dengan adanya SOP (Standard Operating Procedure) mengenai Penggunaan Tenaga Kerja, dimana Perseroan secara aktif mengkomunikasikan larangan kerja paksa, mencantumkan larangan kerja paksa dalam surat kontrak kerja yang ditanda-tangani kedua belah pihak, melakukan pengecekan fisik terhadap pekerja setiap datang dan pulang sesuai norma kesopanan, dan secara rutin petugas melakukan pengecekan untuk memastikan tidak adanya praktik kerja paksa di lingkungan Perseroan.

• Tidak Mempekerjakan Pekerja Di bawah Umur Dalam kegiatan bisnisnya, Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja dibawah umur. Hal ini dibuktikan dengan adanya SOP Larangan Penggunaan Tenaga Kerja Dibawah Umur, dimana Perseroan melakukan verifikasi umur terhadap calon karyawannya melalui data dan wawancara, serta mengkomunikasikan secara aktif larangan penggunaan pekerja dibawah umur kepada seluruh karyawan dan pihak outsourcing.




• Strictly Prohibiting Harassment and Torture In its business activities, the Company strictly prohibits harassment and torture in the environment of the Company. This is proven by the existence of SOP on the Prohibition of Harassment and Torture, whereby the Company actively communicates the prohibition on harassment and torture on all stakeholders, performs monitoring on a periodic basis, and guarantees that any report on an act of harassment and torture will be followed up as soon as possible.

• Paying Wages and Benefits as Provided The Company always tries to give wages and benefits in accordance with the specified standard. This is implemented as set forth in the Collective Labor Agreement, which has been signed by the Company and Labor Union.

• Employing Employees in accordance with the Specified Times The Company always employs its employees in accordance with the specified time. Meanwhile, additional work hours have been approved by the employee by receiving additional wages in accordance with the number of hours worked, and additional work hours will not exceed the specified time limit.

• Prohibition on Discrimination The Company always hires, pays salary and promotes employees objectively without considering SARA (Ethnicity, Religion, Race, and Inter-Group). Therefore, career development activities fall under the right of all workers. This is proven by the implementation of career development activities, which apply to all employees, which have been adjusted to each position, so that it is expected that career development can be performed maximally. Several trainings attended by employees in 2016 are, among other things, as follows:

• Melarang Keras Pelecehan dan Penyiksaan Dalam kegiatan bisnisnya, Perseroan melarang keras pelecehan dan penyiksaan di lingkungan Perseroan. Hal ini dibuktikan dengan adanya SOP mengenai Larangan Pelecehan dan Penyiksaan, dimana Perseroan secara aktif mengkomunikasikan larangan pelecehan dan penyiksaan terhadap seluruh stakeholder, melakukan monitoring secara berkala, dan menjamin setiap pelaporan tindakan pelecehan dan penyiksaan akan ditindak-lanjuti secepatnya.

• Memberikan Upah dan Manfaat sesuai Ketentuan Perseroan senantiasa berupaya memberikan upah dan manfaat sesuai dengan standar yang ditentukan. Hal ini dilakukan sebagaimana yang tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama, yang telah ditanda-tangani oleh Perseroan dan Serikat Pekerja.

• Mempekerjakan Karyawan Sesuai dengan Waktu yang Ditentukan Perseroan senantiasa mempekerjakan karyawannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Adapun untuk penambahan jam kerja, telah disetujui oleh karyawan dengan mendapatkan penambahan upah sesuai jam kerja, dan penambahan jam kerja tidak akan melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

• Larangan Diskriminasi Perseroan senantiasa mempekerjakan, menggaji dan mempromosikan karyawan secara objektif tanpa melihat SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan). Sehingga kegiatan pengembangan karir menjadi hak seluruh pekerja. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan kegiatan pengembangan karir yang diberlakukan bagi seluruh karyawan, yang telah disesuaikan dengan masing-masing jabatan, sehingga diharapkan pengembangan karir dapat dilakukan secara maksimal. Beberapa training yang diikuti oleh karyawan di tahun 2016 antara lain:




No. PelatihanTraining

1 25th ASEAN Cosmetic Committee25th ASEAN Cosmetic Committee

2 HIRADC (Hazzard Identification Risk Assessment Determining Controlling)HIRADC (Hazzard Identification Risk Assessment Determining Controlling)

3 Ahli K3 Kimia & ListrikOccupational Health and Safety (OHS) Expert in Chemistry & Electricity

4 Penerapan Kemasan Ramah Lingkungan (Eco Packaging) di Sektor IndustriImplementation of Eco Packaging for Industry

5 ISO 9001:2015 Lead Auditor CourseISO 9001:2015 Lead Auditor Course

6 Marketing Battle Plan 2017Marketing Battle Plan 2017

7 The importance of hygiene products with antibacterial agent to increase home and personal hygieneThe importance of hygiene products with antibacterial agent to increase home and personal hygiene

8 Drug Administration of VietnamDrug Administration of Vietnam

9 Auditor SMK3Auditor OHS Management (SMK3)

10 Pelatihan Sistem Jaminan HalalHalal Assurance System Training

11 Creative Cash Flow ReportingCreative Cash Flow Reporting

12 Excellent Safety LeadershipExcellent Safety Leadership

13 Jaminan Pensiun dan PP PengupahanPension Assurance and Wage Regulation

In addition to that, for new employees, the Company also holds a New Employee Orientation Program (NEOP), namely new employee orientation program with the objective that the employees know about their rights as employee, and comprehend the business of the Company as a whole.

• Always Taking into Consideration Occupational Health, Security, and Safety In maintaining the health of its employees, the Company regularly holds medical check-up and health seminar for all employees. It is expected that by holding the activity, employees may control and prevent some of the diseases which are caused by unhealthy lifestyle, such as the risk of cholesterol and heart disease. In addition to that, the Company also provides a clinic for employees who are sick or need first aid when he/she is in the environment of the Company. The Company also supports exclusive breastfeeding by providing Breastfeeding Corner for breastfeeding female workers. While for occupational security and safety, the Company regularly enrolls its employees in or implements several training, among other things as follows: fire evacuation drill, checking the APAR (Portable Fire Extinguisher), up to trainings related to occupational health and safety (OHS). In 2016, the Company has hired several additional OHS Experts in the field of Chemistry, General, and Fire.

Selain itu, untuk karyawan baru, Perseroan juga menyelenggarakan New Employee Orientation Program (NEOP), yaitu program orientasi karyawan baru yang bertujuan agar karyawan bisa mengetahui hak-nya sebagai karyawan, dan memahami bisnis Perseroan secara keseluruhan.

• Senantiasa Memperhatikan Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja Dalam menjaga kesehatan para karyawan, Perseroan secara rutin menyelenggarakan medical check-up dan seminar kesehatan bagi seluruh karyawan. Diharapkan, dengan mengadakan kegiatan tersebut karyawan dapat mengontrol dan mencegah beberapa penyakit yang timbul akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti bahaya kolesterol dan penyakit jantung. Selain itu, Perseroan juga menyediakan klinik bagi karyawan yang sedang sakit atau membutuhkan pertolongan pertama saat berada di lingkungan Perseroan. Perseroan juga ikut mendukung pemberian ASI esklusif dengan menyediakan Pojok ASI bagi tenaga kerja wanita yang sedang menyusui.Sedangkan untuk keamanan dan keselamatan kerja, Perseroan secara rutin mengikutsertakan karyawan dan mengadakan beberapa pelatihan antara lain, latihan evakuasi kebakaran, melakukan pengecekan alat-alat APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hingga pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada tahun 2016 Perseroan telah menambah beberapa Ahli K3 di bidang Kimia, Umum dan Kebakaran.




• Respecting Employees’ Freedom of Association & Collective Bargaining The Company recognizes and respects the rights of its employees to execute their legal right, namely the right of collective bargaining. This is proven by the existence of Labor Union, which is always involved in the preparation of Collective Labor Agreement.

Meanwhile, in an effort of actualizing a more prosperous future for the employees, the Company also organizes a Retirement Preparation Training and Employer’s Pension Fund program with defined benefit system whereby starting from 2014, the Company applies the defined contribution system for new members. Initially, the Pension Fund was established and managed by the Tancho Foundation of Indonesia since 1992. However, in 2016, the name was changed into Mandom Indonesia Pension Fund. This change is made in line with the provisions of Law No. 11 Year 1992 concerning Pension Fund.

In the future, the Company will always improve its care for the employees, either in terms of occupational health, security, safety, up to career development. This is expected to reduce the employee’s turnover rate, which was recorded at 3% in 2016.

The total cost spent by the Company for the social responsibility activities in 2016 amounted Rp 4,1 billion with the following details :· Manpower : Rp. 3,3 billion· Environment : Rp 800 million

• Menghormati Kebebasan Karyawan dalam Berserikat & Berunding Perseroan mengakui dan menghormati hak karyawannya untuk melaksanakan hak-hak mereka yang sah, untuk berunding bersama. Hal ini dibuktikan dengan adanya Serikat Pekerja yang selalu dilibatkan dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama.

Sementara itu, dalam upaya mewujudkan masa depan karyawan yang lebih sejahtera, Perseroan juga menyelenggarakan Pelatihan Persiapan Pensiun dan program Dana Pensiun Pemberi Kerja dengan sistim manfaat pasti dimana mulai tahun 2014 Perseroan menerapkan sistim iuran pasti untuk keanggotaan yang baru. Pada mulanya, Dana Pensiun didirikan dan dikelola oleh Yayasan Tancho Indonesia sejak tahun 1992. Namun pada tahun 1996 telah dirubah menjadi Dana Pensiun Mandom Indonesia. Perubahan tersebut dilakukan seiring dengan ketentuan Undang-Undang No.11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.

Kedepannya, Perseroan akan senantiasa meningkatkan kepedulian terhadap karyawannya, baik dari segi kesehatan, keamanan, keselamatan kerja hingga pengembangan karirnya. Dan diharapkan hal tersebut dapat menurunkan tingkat turn over karyawan yang di tahun 2016 tercatat sebesar 3%.

Adapun total biaya yang dikeluarkan Perseroan untuk kegiatan tanggung jawab sosial sepanjang tahun 2016 adalah sebesar Rp 4,1 miliar dengan rincian sebagai berikut :· Ketenagakerjaan : Rp. 3,3 miliar· Lingkungan : Rp. 800 juta




Laporan KeuanganFinancial Report

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA Tbk DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2016 and 2015

Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

3 Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Notes to Financial Statements

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,Notes 2016 2015

Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 298.563.784.107 219.669.986.396 Cash and cash equivalentsInvestasi 6 3.015.865.228 3.006.284.234 Investments Piutang usaha 7 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 30 314.905.003.168 409.911.420.683 Related partiesPihak ketiga 9.513.125.433 23.566.261.413 Third parties

Piutang lain-lain 8,11 33.012.916.858 54.430.123.870 Other accounts receivablePersediaan - bersih 9 492.740.699.381 382.731.850.133 Inventories - netUang muka 168.180.000 8.624.169.253 AdvancesBiaya dibayar dimuka 10 6.559.268.368 6.641.618.717 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 11 16.003.561.944 4.090.824.717 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 1.174.482.404.487 1.112.672.539.416 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang lain-lain 8 1.862.618.010 2.310.560.325 Other accounts receivableBiaya dibayar dimuka - setelah dikurangi Prepaid expenses - net of

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 10 1.197.803.048 1.561.604.615 current maturityAset pajak tangguhan - bersih 26 42.627.939.701 43.725.048.386 Deferred tax assets - net

Property, plant and equipment -Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciation

penyusutan sebesar Rp 723.005.694.031 of Rp 723,005,694,031pada 31 Desember 2016 dan at December 31, 2016 andRp 620.483.957.753 pada Rp 620,483,957,75331 Desember 2015 12 935.344.860.312 902.694.745.887 at December 31, 2015

Klaim pengembalian pajak 11 - 10.371.928.589 Claim for tax refundPerangkat lunak komputer - bersih 13 22.436.364.836 1.298.130.225 Computer software - netUang jaminan 14 7.149.047.707 7.462.291.260 Guarantee deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.010.618.633.614 969.424.309.287 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 2.185.101.038.101 2.082.096.848.703 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statementsyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 1 -

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)

31 Desember/ 31 Desember/Catatan/ December 31, December 31,Notes 2016 2015

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha 15 Trade accounts payable

Pihak berelasi 30 441.664.131 3.643.467.058 Related partyPihak ketiga 63.805.794.017 74.171.013.286 Third parties

Other accounts payable toUtang lain-lain pada pihak ketiga 16 24.947.119.140 24.170.923.728 third partiesUtang pajak 17 31.216.912.784 8.798.922.277 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 18 Accrued expenses

Pihak berelasi 30 8.660.732.500 42.978.942.162 Related partiesPihak ketiga 91.508.161.568 66.282.070.898 Third parties

Jaminan pelanggan 2.724.767.728 2.885.282.234 Customer deposits

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 223.305.151.868 222.930.621.643 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITYLiabilitas imbalan kerja 19 178.637.378.908 144.294.749.027 Employee benefits obligation

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 500 Capital stock - Rp 500 par value

per saham per shareModal dasar - 804.266.668 saham Authorized - 804,266,668 shares Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid up -

201.066.667 saham 20 100.533.333.500 100.533.333.500 201,066,667 shares Tambahan modal disetor 21 188.531.610.794 188.531.610.794 Additional paid-in capitalRevaluasi investasi efek tersedia Available-for-sale

untuk dijual 6 160.162.000 90.066.500 investment revaluationSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 28 20.106.666.700 20.106.666.700 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 1.473.826.734.331 1.405.609.800.539 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.783.158.507.325 1.714.871.478.033 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.185.101.038.101 2.082.096.848.703 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


- 2 -

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA TbkLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDKOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Catatan/2016 Notes 2015Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 2.526.776.164.168 22,30 2.314.889.854.074 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.543.337.042.469 23,30 1.436.977.751.396 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 983.439.121.699 877.912.102.678 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 24 OPERATING EXPENSESPenjualan 557.095.829.636 486.983.280.575 Selling Umum dan administrasi 190.489.640.668 172.248.605.835 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 747.585.470.304 659.231.886.410 Total Operating Expenses

LABA USAHA 235.853.651.395 218.680.216.268 PROFIT FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 13.111.156.151 5,6 7.932.719.780 Interest incomeKeuntungan atas penjualan/ Gain on sale/disposal of

penghapusan aset tetap - bersih 118.013.036 12 470.279.101.093 property, plant and equipment - netKerugian penurunan nilai persediaan (42.001.022.915) 9 (31.594.835.176) Loss on decline in value of inventoryKeuntungan (kerugian) kurs mata uang

asing - bersih (3.637.317.659) 1.936.662.737 Gain (loss) on foreign exchange - netBeban bunga - (469.671.111) Interest expenseLain-lain - bersih 18.031.377.635 25 (83.642.246.097) Others - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (14.377.793.752) 364.441.731.226 Other Income (Charges) - Net

LABA SEBELUM PAJAK 221.475.857.643 583.121.947.494 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 26 INCOME TAX EXPENSEPajak kini (54.517.376.250) (38.387.407.750) Current taxPajak tangguhan (4.898.885.046) (260.261.730) Deferred tax

Beban Pajak - Bersih (59.416.261.296) (38.647.669.480) Income Tax Expense - Net

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 162.059.596.347 544.474.278.014 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on

kewajiban manfaat pasti (11.405.329.085) 19,26 (833.843.054) defined benefit obligationPos-pos yang akan Items that will be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Penyesuaian reklasifikasi berkaitan aset Reclassification adjustments relating to

keuangan-tersedia-untuk-dijual yang available-for-sale financial assets dijual pada tahun berjalan - 6 (2.437.750.000) sold in the year

Laba (rugi) nilai wajar bersih atas Net fair value gain (loss) on aset keuangan tersedia untuk dijual 70.095.500 6 (86.168.000) available-for-sale financial assets

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL OTHER COMPREHENSIVE LAIN TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR, SETELAH PAJAK (11.335.233.585) (3.357.761.054) NET OF TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 150.724.362.762 541.116.516.960 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 806 27 2.708 BASIC EARNINGS PER SHARE


- 3 -

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Revaluasi investasiTambahan modal efek tersedia untuk

Modal disetor/ disetor/ dijual/ Ditentukan Tidak ditentukanCatatan/ Paid-up Additional paid-in Available-for-sale penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes capital stock capital investment revaluation Appropriated Unappropriated Total equity

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2015 100.533.333.500 188.531.610.794 2.613.984.500 20.106.666.700 940.385.365.709 1.252.170.961.203 Balance as of January 1, 2015 Laba bersih tahun berjalan - - - - 544.474.278.014 544.474.278.014 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Penyesuaian reklasifikasi berkaitan aset Reclassification adjustments relating to keuangan tersedia untuk dijual yang dijual available-for-sale financial assets pada tahun berjalan 6 - - (2.437.750.000) - - (2.437.750.000) sold in the year

Rugi nilai wajar bersih atas Net fair value loss onaset keuangan tersedia untuk dijualaset keuangan tersedia untuk dijual 6 - - (86.168.000) - - (86.168.000) available-for-sale financial assets

Kerugian aktuarial atas kewajiban Actuarial loss on defined benefit manfaat pasti - setelah pajak 19,26 - - - - (833.843.054) (833.843.054) obligation - net of tax

Jumlah laba komprehensif - - (2.523.918.000) - 543.640.434.960 541.116.516.960 Total comprehensive incomeDividen kas 29 - - - - (78.416.000.130) (78.416.000.130) Cash dividends

Saldo per 31 Desember 2015 100.533.333.500 188.531.610.794 90.066.500 20.106.666.700 1.405.609.800.539 1.714.871.478.033 Balance as of December 31, 2015Laba bersih tahun berjalan - - - - 162.059.596.347 162.059.596.347 Profit for the yearPenghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Laba nilai wajar bersih atas Net fair value gain onaset keuangan tersedia untuk dijual 6 - - 70.095.500 - - 70.095.500 available-for-sale financial assets

Kerugian aktuarial atas kewajiban Actuarial loss on defined benefit manfaat pasti - setelah pajak 19,26 - - - - (11.405.329.085) (11.405.329.085) obligation - net of tax

Jumlah laba komprehensif - - 70.095.500 - 150.654.267.262 150.724.362.762 Total comprehensive incomeDividen kas 29 - - - - (82.437.333.470) (82.437.333.470) Cash dividends

Saldo per 31 Desember 2016 100.533.333.500 188.531.610.794 160.162.000 20.106.666.700 1.473.826.734.331 1.783.158.507.325 Balance as of December 31, 2016


Saldo laba/Retained earnings

- 4 -

PT. MANDOM INDONESIA Tbk PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

2016 Notes 2015Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 2.822.978.888.360 2.373.281.559.245 Cash receipts from customersPenerimaan (pengeluaran) kas dari/untuk: Cash received from (payments for):

Penghasilan bunga 13.111.156.151 5,6 7.932.719.780 Interest incomeBeban keuangan - (3.382.119.995) Finance costPemasok (1.300.366.680.228) (1.096.549.066.174) SuppliersKaryawan (460.289.854.741) (431.965.811.981) EmployeesRoyalti (151.462.891.362) 23 (72.363.785.778) RoyaltyBeban penjualan (433.877.871.201) 24 (408.606.735.768) Selling expensesPajak penghasilan (33.536.827.158) 26 (52.587.296.299) Income taxBeban umum dan lainnya (192.361.663.029) 24 (194.977.850.903) General and other expenses

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 264.194.256.792 120.781.612.127 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil penjualan aset tetap 560.392.726 12 394.410.300.675 Proceeds from sale of property and equipmentPenempatan deposito berjangka (2.724.767.728) 6 (2.785.282.234) Placement of time depositsPerolehan aset tetap (136.635.906.614) 12 (137.955.857.760) Acquisitions of property, plant and equipmentHasil penjualan investasi pada aset Proceeds from the sale of investment

keuangan tersedia untuk dijual - 6 3.781.000.000 in available-for-sale financial assetsPencairan deposito berjangka 2.785.282.234 6 2.500.423.828 Withdrawal of time depositsPerolehan perangkat lunak komputer (21.713.697.550) 13 (848.895.224) Acquisitions of computer softwarePenerimaan dari klaim asuransi 58.815.843.775 8 - Proceeds from insurance claim

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Net Cash Provided by (Used in) Aktivitas Investasi (98.912.853.157) 259.101.689.285 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPembayaran utang bank - (181.785.100.000) Payment of bank loansPembayaran dividen (82.435.302.010) 29 (78.288.848.449) Payment of dividends

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used in Aktivitas Pendanaan (82.435.302.010) (260.073.948.449) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 82.846.101.625 119.809.352.963 AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 219.669.986.396 95.091.166.887 BEGINNING OF YEAR

Dampak perubahan kurs mata uang asing Effect of foreign exchange rate changes terhadap kas dan setara kas (3.952.303.914) 4.769.466.546 on cash and cash equivalents

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 298.563.784.107 219.669.986.396 OF YEAR


- 5 -

- 6 -

PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT. Mandom Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 14 tanggal 5 Nopember 1969 dari Abdul Latief, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/150/18 tanggal 28 Nopember 1970 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 24 tanggal 23 Maret 1971, Tambahan No. 141. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan mengeluarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana tertuang dalam Akta No. 9 tanggal 10 Juni 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-43773.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 22 Juli 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26905. Perubahan terakhir atas anggaran dasar perseroan sehubungan penyesuaian anggaran dasar disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32, 33 dan 34, semuanya tertanggal 8 Desember 2014 sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No.25 tanggal 22 Mei 2015 dari Edi Priyono, SH. notaris di Jakarta. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.03-0937054 pada tanggal 4 Juni 2015.

PT. Mandom Indonesia Tbk (the Company) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Notarial Deed No. 14 dated November 5, 1969 of Abdul Latief S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/150/18, dated November 28, 1970, and was published in State Gazette No. 24 dated March 23, 1971, Supplement No. 141. The Articles of Association have been amended to conform with Corporate Law No. 40 Year 2007 and for the approval to conduct the Rights Issue III with pre-emptive rights as stipulated in Deed No. 9 dated June 10, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta. These changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU-43773.AH.01.02 Tahun 2008 dated July 22, 2008, and was published in State Gazette No. 99, dated December 9, 2008, Supplement No. 26905. The latest amendment on The Articles of Association is to conform with Financial Services Authority regulations No. 32, 33, and 34 dated December 8, 2014 as stipulated in Notarial Deed No. 25 dated May 22, 2015 of Edi Priyono SH., notary public in Jakarta. These changes have been accepted by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.03-0937054 dated June 4, 2015.

Perusahaan berdomisili di Jawa Barat dengan pabrik berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Bekasi, Jawa Barat. Dengan kantor pusat berada di Kawasan Industri MM2100 Jl. Irian Blok PP, Bekasi, Jawa Barat.

The Company is domiciled in West Java and its manufacturing plants are located in MM2100 Industrial Estate, Bekasi, West Java. The Company’s head office is located at Jl. Irian Blok PP, Bekasi, West Java.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha utama Perusahaan meliputi produksi dan perdagangan kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik termasuk bahan baku, mesin dan alat produksi untuk produksi dan kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan impor produk kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its main business activities is to engage in the manufacturing and trading of cosmetics, perfumes, cleansing materials and plastic containers including main materials, machinery and equipment for manufacturing and supporting business activity is import trading of cosmetics, perfumes, cleansing materials.

PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 7 -

Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Jl Jawa Blok J9, Bekasi, Jawa Barat mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 2001. Relokasi Pabrik dan Kantor dari Jl. Yos Sudarso BY Pass, Jakarta ke Kawasan Industri MM2100 Jl. Irian Blok PP, Bekasi Jawa Barat pada tanggal 12 Juni 2015. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri, termasuk ke Uni Emirat Arab, Malaysia, Jepang, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea, Vietnam, Cina, Hongkong dan Taiwan.

The Company started its commercial operations in April 1971. The factory located in MM2100 Industrial Estate, Jl. Jawa Blok J9, Bekasi, West Java commenced its commercial operations on January 4, 2001. The Factory and Head Office were relocated from Jl. Yos Sudarso BY Pass, Jakarta to Jl. Irian Blok PP, Bekasi, West Java on June 12, 2015. The Company’s products are sold in both domestic and international markets including the United Arab Emirates, Malaysia, Japan, Thailand, Philippines, India, Singapore, Korea, Vietnam, China, Hongkong, and Taiwan.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 28 Agustus 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. S-1340/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,4 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat, sehingga seluruh saham Perusahaan setelah penawaran umum menjadi 13 juta saham.

On August 28, 1993, the Company obtained the notice of effectivity from the chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S-1340/PM/1993 for the Company’s initial public offering of 4.4 million shares with par value of Rp 1,000 per share. The Company’s shares after the public offering totaled 13 million shares.

Pada bulan Agustus 1995, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 13 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 26 juta saham.

In August 1995, the stockholders agreed to distribute 13 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 26 million shares.

Pada bulan Agustus 1997, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan juga meningkat dari 26 juta saham menjadi 52 juta saham.

In August 1997, the stockholders agreed to split the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. Accordingly, the Company’s subscribed capital increased from 26 million shares to 52 million shares.

Pada bulan September 1997, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 26 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 78 juta saham.

In September 1997, the stockholders agreed to distribute 26 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 78 million shares.

Pada bulan Mei 2000, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 78 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 156 juta saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 5 Juni 2000.

In May 2000, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights of 78 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 156 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on June 5, 2000.

Pada bulan Pebruari 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 24,96 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 180,96 juta saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 Pebruari 2006.

In February 2006, the Company conducted Limited Public Offering II with pre-emptive rights of 24.96 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 180.96 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on February 17, 2006.



- 8 -

Pada bulan Juni 2008, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 20.106.667 saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 201.066.667 saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juni 2008.

In June 2008, the Company conducted Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights of 20,106,667 shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 201,066,667 shares. The shares were registered in Indonesia Stock Exchange on June 12, 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan sejumlah 201.066.667 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

At December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s shares totaling to 201,066,667 shares with par value of Rp 500 per share were listed in Indonesia Stock Exchange.

c. Susunan Pengurus dan Informasi Lain c. Management and Other Information

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2016 and 2015 consisted of the following:

2016 2015

Presiden Komisaris/President Commissioner Tatsuya Arichi Tatsuya ArichiKomisaris/Commissioners Motonobu Nishimura Motonobu Nishimura

Harjono Lie Harjono Lie

Komisaris Independen/Independent Commissioners Dr. Bambang Rudyanto Dr. MarsetioDr. Marsetio Sastra Widjaja


Presiden Direktur/CEO/President Director/CEO Muhammad Makmun Arsyad Muhammad Makmun ArsyadWakil Presiden Direktur/Vice President Directors Norikazu Furubayashi Norikazu Furubayashi

Kuniyuki Ota Shinya Nagai

Direktur/Chairman Tatsuyoshi Kitamura -

Direktur Managing Senior/Senior Managing Director Herman Saleh Herman Saleh

Direktur Senior/Senior Directors Chin Choon Keng Chin Choon KengMasahiro Ueda Masahiro Ueda

Direktur/Directors Tugiyono TugiyonoSanyata Adi Saputra Sanyata Adi SaputraTiurma Rondang Sari Tiurma Rondang SariEffendi Tandi Hideo YamanakaMasahiro Ozaki Effendi TandiHiroshi Ito Masahiro OzakiHiroo Masuda Hiroshi Ito

Direktur Independen/Independent Directors Liandhajani LiandhajaniMonalisa Octavia Monalisa Octavia

Susunan ketua dan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The chairman and members of the audit committee at December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Ketua/Chairman Dr. Bambang Rudyanto Dr. Bambang RudyantoAnggota/Members Nadarsjah Mahdur Sastra Widjaja

Edi Priyono Chairul MaromHeri Martono

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 5.198 dan 5.192 karyawan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company has 5,198 and 5,192 employees, respectively.



- 9 -

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

a. Standar dan amandemen yang berlaku efektif

pada tahun berjalan a. Standards and amendments effective in the

current year Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional.

In the current year, the Company has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The amendments to PSAK 5 Operating Segments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have “similar economic characteristics”; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments’ assets to the entity’s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker.

Penerapan amandemen standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year financial statements:

x Amandemen PSAK 4, Laporan Keuangan

Tersendiri x Amendments to PSAK 4, Separate Financial

Statements x Amandemen PSAK 7, Pengungkapan pihak-

pihak berelasi x x Amendments to PSAK 7, Related Party

Disclosures x Amandemen PSAK 16, Aset Tetap x x Amendments to PSAK 16, Property, Plant and

Equipment x Amandemen PSAK 19, Aset Takberwujud x x Amendments to PSAK 19, Intangible Assets x Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja x x Amendments to PSAK 24, Employee Benefits

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi

belum diterapkan

b. Standards and interpretation in issue not yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:

x PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengungkapan x x PSAK 1: Presentation of Financial Statements

about Disclosure Initiative x ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK 13: Properti Investasi x x ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13:

Investment Property.



- 10 -

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

x PSAK 69: Agrikultur x x PSAK 69: Agriculture x Amandemen PSAK 16: Aset Tetap x x Amendments to PSAK 16: Property, Plant and

Equipment Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the financial statements, the effect of adoption of these standards, amendments and interpretations on the financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The financial statements of the Company have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis pada setiap akhir periode pelaporan yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan

Dalam Mata Uang Asing d. c. Foreign Currency Transactions and

Translation Laporan keuangan diukur dan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

The financial statements are measured and presented in Indonesia Rupiah, which is the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency).



- 11 -

Transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

Transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba rugi pada periode saat terjadinya.

Exchange differences on monetary items are recognized in profit or loss in the period in which they arise.

d. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the

same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.



- 12 -

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang

mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

ix. viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

Significant transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

e. Aset Keuangan e. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:

The Company’s financial assets are classified as follows:

x Tersedia untuk dijual x Available for Sale (AFS) x Pinjaman yang diberikan dan piutang x Loans and Receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

Available-for-sale (AFS)

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss.



- 13 -

Saham milik Perusahaan, yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Listed shares held by the Company that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan di ekuitas sebagai akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS direklas ke laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and in equity as accumulated in AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.

Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends are established.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang usaha dan piutang lain-lain dan uang jaminan yang memiliki pembayaran tetap atau telah ditentukan atau tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

Cash and cash equivalents, except cash on hand, trade and other accounts receivables and guarantee deposits that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment.

Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.



- 14 -

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan atau biaya bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.

Income is recognized on an effective interest basis.

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dinilai terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

x kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau x significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or x pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

x default or delinquency in interest or principal payments; or

x terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

x it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization.



- 15 -

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan gagal atas piutang.

For certain categories of financial assets, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written-off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed, does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.



- 16 -

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain.

In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Company derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expires, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran yang diterima dan piutang dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.

On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.



- 17 -

f. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas f. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.

Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang meliputi utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan jaminan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities at amortized cost Financial liabilities, which include trade and other accounts payable, accrued expenses and customers deposits are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.

g. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan g. Netting of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

The Company only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statements of financial position where it:

x saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

x currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and

x berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

x intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.



- 18 -

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

Penyisihan penurunan nilai persediaan barang ditentukan berdasarkan estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan atau penjualan dimasa depan dari masing-masing persediaan.

Allowance for decline in value of inventory is determined based on an estimated amount to be realized through future usage or sale of individual inventory items.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expense

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their benefit periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap - Pemilikan Langsung k. Property, Plant and Equipment - Direct

Aquisitions

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan pengembangan 5 - 30 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 3 - 12 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 4 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 4 - 5 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.



- 19 -

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction, on debts incurred to finance the construction. Construction in progress transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Kecuali

Goodwill l. Impairment of Non-Financial Assets Except

Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.



- 20 -

m. Perangkat Lunak Komputer m. Computer Software Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.

The acquisition cost of computer software includes all direct costs related to the preparation of the asset for its intended use and is amortized over 4 years using the straight-line method.

n. Provisi n. Provision

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

o. Aset Tak Berwujud - Hak Atas Tanah o. Intangible Assets - Landright

Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah pada aset tetap.

The legal cost of land rights upon acquisition of the land is recognized as part of the cost of land under property, plant and equipment.

Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah yang diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legal rights on land is recognized as an intangible asset and amortized over the period of land rights as stated in the contractor economic like of the asset, whichever is shorter.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa.

p. Revenue and Expense Recognition Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances.



- 21 -

Penjualan barang Sale of goods

Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

x Perusahaan telah memindahkan risiko dan

manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

x The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

x Perusahaan tidak lagi melanjutkan

pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

x The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

x Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur

dengan andal; x The amount of revenue can be measured

reliably;

x Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan; dan

x It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and

x Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi

sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

x The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Pendapatan dividen Dividend revenue

Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.

Pendapatan bunga Interest revenue

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Imbalan pasca kerja Post-employment benefits Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company has a defined benefit and a defined contribution pension plan.

Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.



- 22 -

Untuk seluruh karyawan tetap yang diangkat sebelum 1 Januari 2014, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang mencakup seluruh karyawan tersebut yang memiliki hak atas imbalan pensiun sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI). Program tersebut didanai melalui pembayaran kepada dana pensiun tersebut.

For all permanent employees who were hired before January 1, 2014, the Company has a defined benefit pension plan covering all of those employees who have the right to pension benefits as stipulated in the regulations of the Defined Benefit Pension Fund of Mandom Indonesia. The plan is generally funded through payments to the pension fund.

Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity.

Seluruh karyawan tetap yang diperkerjakan mulai 1 Januari 2014 dan seterusnya diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kontribusi kepada program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya dan terutang.

All permanent employees who were hired on January 1, 2014 onwards are covered by a defined contribution plan managed by Bank Rakyat Indonesia (BRI). The contribution to the pension fund is recognised as an expense in profit or loss as incurred and payable.

Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

The Company also provides post-employment benefits as required under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). For normal pension scheme, the Company calculates and recognizes the higher of the benefits under the Labor Law and those under such pension plan.

Biaya penyediaan imbalan ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan tahunan. Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, perubahan dampak batas atas aset (jika ada) dan dari imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dibebankan atau dikreditkan dalam penghasilan komprehensif lain periode terjadinya. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba dan tidak akan direklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga neto dihitung dengan mengalikan tingkat diskonto pada awal periode imbalan pasti dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits is determined using the projected unit credit method, with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately in retained earnings and will not be reclassified to profit or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorised as follows:

x Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya

jasa lalu serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian)

x Service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses on curtailments and settlements).

x Beban atau pendapatan bunga neto x Net interest expense or income. x Pengukuran kembali x Remeasurement.



- 23 -

Perusahaan menyajikan dua komponen pertama dari biaya imbalan pasti di laba rugi, Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu.

The Company presents the first two components of defined benefit costs in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan merupakan defisit atau surplus aktual dalam program imbalan pasti Perusahaan. Surplus yang dihasilkan dari perhitungan ini terbatas pada nilai kini manfaat ekonomik yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana program dan pengurangan iuran masa depan ke program.

The retirement benefit obligation recognised in the statement of financial position represents the actual deficit or surplus in the Company’s defined benefit plans. Any surplus resulting from this calculation is limited to the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plans or reductions in future contributions to the plans.

Liabilitas untuk pesangon diakui mana yang terjadi lebih awal ketika entitas tidak dapat lagi menarik tawaran imbalan tersebut dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit is recognised at the earlier of when the entity can no longer withdraw the offer of the termination benefit and when the entity recognises any related restructuring costs.

Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employee benefits Perusahaan juga memberikan cuti berimbalan panjang kepada seluruh karyawan sesuai dengan Peraturan Kerja Bersama. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dibebankan langsung.

The Company also provides long-term paid leave to all of its employees in accordance with the Collective Labor Agreement. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. All actuarial gains or losses and past service cost are recognized immediately.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya per tanggal pelaporan.

The other long-term employee benefits obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of other long-term employee benefits obligation at the reporting date.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kena pajak untuk suatu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena pos pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based on taxable profit to the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in the statement of profit or loss and other comprehensive income because of items of income or expense that are taxable or deductible in other years and items that are never taxable or deductible.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.



- 24 -

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arises from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.



- 25 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan ase dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income axes leveied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of defffered tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

s. Laba Per Saham s. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing profit for the year of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share is computed by dividing profit for the year of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara

regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) dimana tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information is

available.



- 26 -

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND

ESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode terjadinya revisi estimasi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi baik periode saat ini maupun masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying Accounting Policies

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dideskripsikan pada Catatan 3, manajemen belum membuat suatu pertimbangan kritis yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari yang menyangkut estimasi-estimasi yang dijelaskan dibawah.

In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgement that has a significant effect on the amounts recognized in the financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:



- 27 -

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Impairment Loss on Loans and Receivables

Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 5, 6, 7, 8 dan 14.

The Company assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 5, 6, 7, 8 and 14.

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories Perusahaan membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.

The Company provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Company’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and change in the carrying amounts of property, plant and equipment.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.

The carrying amount of property, plant and equipment is disclosed in Note 12.



- 28 -

Rugi Penurunan nilai atas aset tetap Impairment Loss on Property, Plant and Equipment

Aset tetap Perusahaan direviu untuk penurunan nilai pada saat terdapat indikasi penurunan nilai. Menentukan nilai pakai aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan terus dan disposisi akhir dari aset tersebut (unit penghasil kas) dan tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang.

The Company’s property, plant and equipment are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (cash generating unit) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Sementara diyakini bahwa asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai aset tercermin dalam laporan keuangan sesuai dan wajar, perubahan signifikan dalam asumsi ini dapat secara material mempengaruhi penilaian dari nilai-nilai yang dapat diperoleh kembali dan kerugian penurunan nilai yang dihasilkan bisa memiliki bahan dampak buruk pada hasil usaha.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of operations.

Aset tetap Perusahaan tidak ada penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jumlah tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12.

The Company’s property, plant and equipment are not impaired as of December 31, 2016 and 2015. The carrying amount of property, plant and equipment are disclosed in Note 12.

Estimasi Imbalan Kerja Estimation of Employee Benefits Penentuan kewajiban imbalan kerja tergantung pada asumsi manajemen yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 19 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto per tahun, tingkat tahunan yang diharapkan dari aset program dan tingkat kenaikan gaji. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi tersebut wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi dapat mempengaruhi secara material kewajiban pensiun.

The determination of the obligation and retirement benefits is dependent on management’s assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 19 and include, among others, discount rates per annum, expected annual rate of return on plan assets and salary increase rates. While the Company believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual experience or significant changes in the assumptions may materially affect the retirement obligations.

Iklan dan Promosi Advertising and Promotion Estimasi atas biaya-biaya iklan dan promosi untuk tahun yang berjalan dibuat oleh manajemen dengan mengacu kepada nilai anggaran yang telah disetujui dan disesuaikan dengan status terakhir atas pelaksanaan aktivitas terkait yang sudah terencana. Estimasi tersebut digunakan sebagai dasar Perusahaan membukukan biaya iklan dan promosi yang masih harus dibayar.

An estimation of the advertising and promotion expenses for the current year is made by management referring to the value of approved budget and adjusted with the most up to date status of the execution of the respective planned activities. This estimation is used as the basis of recording the Company’s accrued advertising and promotion expenses.



- 29 -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember/ 31 Desember/December 31, December 31,

2016 2015Rp Rp

Kas Cash on handRupiah 136.498.350 433.994.150 RupiahYen 7.501.319 7.329.549 YenDollar Amerika Serikat 1.854.168 10.277.275 U.S. Dollar

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third partiesRupiah Rupiah

Bank Rakyat Indonesia 1.777.328.655 3.693.179.056 Bank Rakyat IndonesiaBank Central Asia 1.373.585.391 914.869.356 Bank Central AsiaThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta 1.230.444.452 5.258.814.239 UFJ, Ltd., Jakarta BranchBank Resona Perdania 1.227.684.772 1.020.029.730 Bank Resona Perdania Bank Sumitomo Mitsui Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia 735.819.566 791.609.815 IndonesiaBank Mizuho Indonesia 178.470.432 990.622.648 Bank Mizuho Indonesia

Yen YenThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta 1.961.170.444 12.065.524.847 UFJ, Ltd., Jakarta BranchBank Mizuho Indonesia 71.854.091 7.379.138 Bank Mizuho IndonesiaBank Sumitomo Mitsui Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia 25.446.896 25.320.384 IndonesiaDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - MitsubishiUFJ, Ltd., Cabang Jakarta 5.910.096.813 3.821.074.015 UFJ, Ltd., Jakarta Branch

Bank Sumitomo Mitsui Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 3.835.550.466 1.151.947.199 Indonesia

Bank Mizuho Indonesia 64.452.223 66.169.373 Bank Mizuho IndonesiaBank Resona Perdania 26.026.069 26.845.622 Bank Resona Perdania

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third partiesRupiah Rupiah

Bank Sumitomo Mitsui Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 150.000.000.000 15.000.000.000 Indonesia

Bank Rakyat Indonesia 105.000.000.000 80.000.000.000 Bank Rakyat IndonesiaBank Resona Perdania 15.000.000.000 28.000.000.000 Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta 5.000.000.000 15.000.000.000 UFJ, Ltd., Jakarta BranchBank Mizuho Indonesia 5.000.000.000 10.000.000.000 Bank Mizuho Indonesia

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarThe Bank of Tokyo - Mitsubishi The Bank of Tokyo - Mitsubishi

UFJ, Ltd., Cabang Jakarta - 34.487.500.000 UFJ, Ltd., Jakarta BranchBank Sumitomo Mitsui Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia - 6.897.500.000 Indonesia

Jumlah 298.563.784.107 219.669.986.396 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on per tahun time depositsRupiah 4,50% - 7% 6,35% - 9,7% RupiahDollar Amerika Serikat - 0,05% - 0,55% U.S Dollar



- 30 -

6. INVESTASI 6. INVESTMENTS


2016 2015Rp Rp

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposit - third partyDollar Amerika Serikat U.S. Dollar

Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 2.724.767.728 2.785.282.234 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Efek yang tersedia untuk dijual Availab le for sale (AFS) financial assets pada biaya perolehan - pihak ketiga at cost - third partiesSaldo awal 130.935.500 907.035.500 Beginning balancePengurangan - (776.100.000) DeductionSaldo akhir 130.935.500 130.935.500 Ending balance

Laba yang belum direalisasi atas Unrealized gain on changes inperubahan nilai wajar efek 160.162.000 2.527.816.500 market value of securities

Penyesuaian reklasifikasi terkait Reclassification adjustment relating penjualan aset keuangan tersedia to availab le-for-sale financial assetsuntuk dijual di tahun berjalan - (2.437.750.000) sold in the year

Jumlah nilai wajar 291.097.500 221.002.000 Total fair value

Jumlah 3.015.865.228 3.006.284.234 Total

Tingkat bunga per tahun Interest rate per annum on timedeposito berjangka deposits

Dollar Amerika Serikat 0,75% 0,55% U.S. Dollar

Jangka waktu deposito berjangka diatas adalah satu (1) tahun.

The above time deposit has term of one (1) year.

Perubahan laba yang belum direalisasi dalam nilai wajar efek tersedia untuk dijual:

Unrealized gain on changes in fair value of AFS financial assets:


2016 2015Rp Rp

Saldo awal 90.066.500 2.613.984.500 Beginning balancePenyesuaian reklasifikasi terkait Reclassification adjustments relating

penjualan aset keuangan tersedia to available-for-sale financial assets untuk dijual di tahun berjalan - (2.437.750.000) sold in the year

Laba (rugi) nilai wajar bersih atas Net fair value gain (loss) on aset keuangan tersedia untuk dijual 70.095.500 (86.168.000) available-for-sale financial assets

Saldo akhir 160.162.000 90.066.500 Ending balance

NIlai wajar efek ekuitas ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

The fair value of equity securities is determined based on quoted market prices published by Indonesia Stock Exchange.



- 31 -

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE


2016 2015Rp Rp

a. Berdasarkan pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 30) Related parties (Note 30)PT. Asia Paramita Indah 300.639.754.832 383.149.917.745 PT. Asia Paramita IndahMandom Corporation, Jepang 5.648.272.753 4.671.304.574 Mandom Corporation, JapanMandom Corporation Mandom Corporation

(Thailand) Ltd. 4.871.951.241 2.301.748.723 (Thailand) Ltd.Mandom Vietnam Company Limited 1.517.340.379 1.091.218.436 Mandom Vietnam Company LimitedMandom Philippines Corporation 1.340.582.274 4.858.184.046 Mandom Philippines CorporationMandom (Malaysia) Sdn Bhd 887.101.689 13.839.047.159 Mandom (Malaysia) Sdn Bhd

Sub-jumlah 314.905.003.168 409.911.420.683 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesAce Distributors FZE (ACE) 4.725.514.561 13.972.670.219 Ace Distributors FZE (ACE)Rank Distributors SDN, BHD 3.887.711.974 3.428.752.768 Rank Distributors SDN, BHDPT. Harmoni Mitra Jaya 775.139.851 272.100.470 PT. Harmoni Mitra JayaGardenia Cosmocare, PVT. LTD - 3.064.430.267 Gardenia Cosmocare, PVT. LTDCosway (M) Sdn Bhd - 2.681.908.022 Cosway (M) Sdn BhdLain-lain (masing-masing Others (each below

dibawah Rp 100.000.000) 124.759.047 146.399.667 Rp 100,000,000)

Sub-jumlah 9.513.125.433 23.566.261.413 Subtotal

Jumlah 324.418.128.601 433.477.682.096 Total

b. Berdasarkan umur b. By Age Category

Belum jatuh tempo 324.418.128.601 433.477.682.096 Not yet due

c. Berdasarkan mata uang c. By Currency

Mata uang fungsional Functional currencyRupiah 301.539.653.730 383.568.417.880 Rupiah

Mata uang asing Foreign currenciesDollar Amerika Serikat 17.230.202.118 45.237.959.642 U.S. DollarYen 5.648.272.753 4.671.304.574 Yen

Jumlah 324.418.128.601 433.477.682.096 Total

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya periode kredit adalah 30 hingga 90 hari.

Trade accounts receivable are non-interest bearing and generally with credit period of 30-90 days.

Bunga tidak dikenakan kepada pelanggan yang umur piutangnya telah jatuh tempo dikarenakan seluruh piutang usaha masih berada pada transaksi normal dan tidak ada kejadian atas tunggakan piutang usaha yang telah lama jatuh tempo.

No interest is charged on the overdue trade receivables as all are still under the normal transaction and there are no cases of long overdue trade receivables.



- 32 -

Piutang usaha belum jatuh tempo maupun tidak mengalami penurunan nilai memiliki tingkat kredit yang baik berdasarkan evaluasi atas transaksi sebelumnya dengan pelanggan tersebut.

Trade receivables that are neither past due or not impaired have good credit rating based on the evaluation of past transactions with the outstanding customers.

Manajemen berpendapat bahwa risiko kredit pelanggan tersebut adalah rendah. Umur rata-rata piutang untuk 2016 dan 2015 adalah dibawah 30 sampai 90 hari.

Management considers the credit risk relating to customers is low. The average age of receivables for 2016 and 2015 is 30 until 90 days.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan piutang.

Management believes that all the receivables as of December 31, 2016 and 2015 are collectible, accordingly, no allowance for impairment losses was provided.

Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.

There are no trade accounts receivable used as collateral.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE


2016 2015Rp Rp

Klaim asuransi 20.408.060.597 52.716.148.375 Insurance claimKlaim Pengembalian Pajak (Catatan 11) 10.371.928.589 - Claim for Tax Refund (Note 11)Pinjaman karyawan 3.345.772.190 2.768.552.281 Employee loansPiutang pihak berelasi (Catatan 30) 650.000.000 970.000.000 Due from a related party (Note 30)Lain-lain 99.773.492 285.983.539 Others

Sub-jumlah 34.875.534.868 56.740.684.195 Sub-totalDikurangi bagian jangka panjang 1.862.618.010 2.310.560.325 Less noncurrent portion

Bagian yang jatuh tempo dalamsatu tahun 33.012.916.858 54.430.123.870 Current portion

Pada tanggal 19 Desember 2016, Perusahaan menerima surat pemberitahuan klaim asuransi dari PT. Asuransi MSIG Indonesia (MSIG) untuk klaim asuransi kerugian atas kebakaran dari mesin dan peralatan yang rusak sebesar Rp 20.408.060.597. Pada tanggal 25 Januari 2017, Perusahaan telah menerima seluruh jumlah klaim. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan masih dalam proses memperoleh klaim asuransi untuk kerugian kebakaran akibat gangguan bisnis.

On December 19, 2016, the Company received claim notification letter from PT. Asuransi MSIG Indonesia (MSIG) related with the loss on fire from the damaged machinery and equipment amounting to Rp 20,408,060,597. On January 25, 2017, the Company received in full the claimed amount. As of the date of the issuance of the financial statements, the Company is still in the progress of obtaining the insurance claim for the losses on business interruption.

Pada tanggal 16 Agustus 2016, Perusahaan menerima surat pemberitahuan klaim asuransi dari MSIG untuk tambahan klaim asuransi kerugian atas kebakaran dari bangunan yang rusak sebesar Rp 6.099.695.400. Pada tanggal 13 September 2016, Perusahaan telah menerima seluruh jumlah klaim.

On August 16, 2016, the Company received claim notification letter from MSIG for the additional insurance claims related with the loss on fire from damaged building amounting to Rp 6,099,695,400. On September 13, 2016, the Company received in full the claimed amount.

Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan menerima surat pemberitahuan klaim asuransi dari MSIG untuk klaim asuransi atas kebakaran dari bangunan dan persediaan yang rusak sebesar Rp 52.716.148.375. Pada tanggal 16 Pebruari 2016, Perusahaan telah menerima seluruh jumlah klaim.

On December 28, 2015, the Company received claim notification letter from MSIG for the insurance claims related with the loss on fire from the damaged building and inventories amounting to Rp 52,716,148,375. On February 16, 2016, the Company received in full the claimed amount.



- 33 -

Pinjaman karyawan merupakan fasilitas pinjaman dengan bunga yang diberikan Perusahaan untuk karyawannya. Pembayaran pinjaman dilakukan dengan cicilan tiap bulan dengan pengurangan gaji karyawan.

Employee loans represent interest bearing loan facilities provided by the Company to its employees. The employee loans are settled in monthly installments through deduction from the employees’ salary.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang.

Management believes that all the receivables as of December 31, 2016 and 2015 are collectible, accordingly, no allowance for impairment losses were provided.

Tidak terdapat piutang lain-lain yang digunakan sebagai jaminan.

There are no other accounts receivable used as collateral.

9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES


2016 2015Rp Rp

Barang jadi 290.138.391.798 151.767.132.448 Finished goodsBahan baku 91.049.818.386 106.224.988.645 Raw materialsBahan pengemas 63.524.868.533 71.084.808.491 Packaging materialsBarang dalam proses 33.771.225.278 38.890.794.924 Work in processBarang dalam perjalanan 15.131.333.924 19.985.602.338 Goods in-transitBarang promosi dan lainnya 2.006.808.932 2.943.736.602 Promotional goods and others

Jumlah 495.622.446.851 390.897.063.448 TotalPenyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value of

persediaan (2.881.747.470) (8.165.213.315) inventory

Bersih 492.740.699.381 382.731.850.133 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Changes in the allowance for decline in value of inventory:


2016 2015Rp Rp

Saldo awal 8.165.213.315 3.507.455.025 Beginning balancePenambahan 42.001.022.915 31.594.835.176 AdditionsPenghapusan (47.284.488.760) (26.937.076.886) Written-off

Saldo akhir 2.881.747.470 8.165.213.315 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.

Tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

There are no inventories used as collateral.



- 34 -

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT. Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 325.315.058.858 pada tanggal 31 Desember 2016 dan US$ 27,5 juta dan JPY 50 juta pada 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.

Inventories were insured against fire, theft and other possible risks with PT. Asuransi MSIG Indonesia for a sum of Rp 325,315,058,858 at December 31, 2016 and US$ 27.5 million and JPY 50 million at December 31, 2015. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company.

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. PREPAID EXPENSES


2016 2015Rp Rp

Sewa rumah 4.266.085.443 4.069.724.641 House rentalIklan dan promosi 2.280.948.557 2.157.003.882 Advertising and promotionLain-lain 1.210.037.416 1.976.494.809 Others

Jumlah 7.757.071.416 8.203.223.332 Total

Dikurangi bagian biaya dibayar dimuka Less noncurrent portionjangka panjang: of prepaid expenses:Sewa rumah 571.759.263 59.120.351 House rentalIklan dan promosi 229.166.673 448.018.568 Advertising and promotionLain-lain 396.877.112 1.054.465.696 Others

Jumlah 1.197.803.048 1.561.604.615 Total

Bagian jangka pendek: Current portion:Sewa rumah 3.694.326.180 4.010.604.290 House rentalIklan dan promosi 2.051.781.884 1.708.985.314 Advertising and promotionLain-lain 813.160.304 922.029.113 Others

Jumlah bagian lancar dari Total current portion ofbiaya dibayar dimuka 6.559.268.368 6.641.618.717 prepaid expenses

11. PERPAJAKAN Pajak dibayar dimuka

11. TAXATION Prepaid taxes

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pajak dibayar dimuka merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukan.

Prepaid taxes as of December 31, 2016 and 2015 pertains to value added input tax.

Klaim pengembalian pajak Claim for tax refund Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2009, No. 00005/406/09/092/11 tanggal 23 Maret 2011, yang menyatakan lebih bayar Rp 243.250.566, berbeda dengan jumlah lebih bayar sebesar Rp 11.594.291.232 yang dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan. Namun Perusahaan menyetujui koreksi hanya sebesar Rp 979.112.077 dan mengajukan surat keberatan No. 030/MA/ACC/IV/2011 atas jumlah sebesar Rp 10.371.928.589.

The Company received a tax assessment letter, for fiscal year 2009, No. 00005/406/09/092/11 dated March 23, 2011, confirming overpayments of corporate income tax which amounted to Rp 243,250,566, which is different with the amount reported by the Company in the corporate income tax refund which is an overpayment of Rp 11,594,291,232. Nevertheless, the Company agreed with the correction only to an amount Rp 979,112,077 and submitted tax objection No. 030/MA/ACCC/IV/2011 to claim the remaining amount of Rp 10,371,928,589.



- 35 -

Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP- 67/WPJ.19/2012, yang menyatakan menolak surat keberatan yang disebutkan di atas dan tetap mempertahankan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebesar Rp 243.250.566. Pada tanggal 2 April 2012, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 10 Oktober 2016, Perusahaan menerima surat putusan No. Put. 75150/PP/M.XIVA/15/2016, dari pengadilan pajak yang menyatakan bahwa pengadilan pajak menerima banding Perusahaan atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp 10.371.928.589. Pada 9 Januari 2017, Perusahaan telah menerima klaim pengembalian pajak tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016, klaim pengembalian pajak disajikan sebagai bagian dari piutang lain-lain (Catatan 8).

On January 27, 2012, the Company received the Decree of Directorate General of Tax No. KEP-67 / WPJ.19/ 2012, which rejected the objection letter mentioned above and retaining the assessment letter on tax overpayment amounting to Rp 243,250,566. On April 2, 2012, the Company filed an appeal to the Tax Court. On October 10, 2016, the Company received a decision letter from the Tax Court No. Put.75150/PP/M.XIVA/15/2016, confirming that the Tax Court accepted the Company’s appeal on the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to Rp 10,371,928,589. On January 9, 2017, the Company has received the tax refund. As of December 31, 2016, such amounts was presented as part of other accounts receivable (Note 8).

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,

2016 Additions Deductions Reclassifications 2016Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost: Tanah 86.705.062.601 - - - 86.705.062.601 LandBangunan dan Buildings and

pengembangan 594.471.851.332 - - 59.946.658.079 654.418.509.411 improvementsMesin dan peralatan 765.711.326.630 606.625.731 7.695.947.208 44.495.960.756 803.117.965.909 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 12.422.784.754 73.932.818 431.647.562 812.469.182 12.877.539.192 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 42.471.991.241 3.640.563.636 920.973.731 - 45.191.581.146 VehiclesAset dalam penyelesaian Construction in progress

Bangunan dan pengembangan 2.234.200.000 63.671.914.135 - (59.946.658.079) 5.959.456.056 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 18.991.728.461 75.062.577.383 - (44.495.960.756) 49.558.345.088 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 169.758.621 1.164.805.501 - (812.469.182) 522.094.940 Furniture and fittings

Jumlah 1.523.178.703.640 144.220.419.204 9.048.568.501 - 1.658.350.554.343 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and

pengembangan 76.330.127.705 37.316.967.076 - - 113.647.094.781 improvementsMesin dan peralatan 497.517.767.658 69.863.594.389 7.253.567.518 - 560.127.794.529 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 8.079.850.075 1.648.155.795 431.647.562 - 9.296.358.308 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 38.556.212.315 2.299.207.829 920.973.731 - 39.934.446.413 Vehicles

Jumlah 620.483.957.753 111.127.925.089 8.606.188.811 - 723.005.694.031 Total

Nilai Tercatat 902.694.745.887 935.344.860.312 Net Carrying Amount



- 36 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ December 31,

2015 Additions Deductions Reclassifications 2015Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At cost: Tanah 86.909.517.401 - 204.454.800 - 86.705.062.601 LandBangunan dan Buildings and

pengembangan 193.140.781.690 65.500.000 120.124.200.713 521.389.770.355 594.471.851.332 improvementsMesin dan peralatan 678.944.985.142 92.853.150 29.675.044.327 116.348.532.665 765.711.326.630 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 10.404.964.125 384.774.182 2.332.585.263 3.965.631.710 12.422.784.754 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 42.450.564.326 1.746.734.188 1.725.307.273 - 42.471.991.241 VehiclesAset dalam penyelesaian Construction in progress

Bangunan dan pengembangan 475.062.140.563 49.073.476.410 511.646.618 (521.389.770.355) 2.234.200.000 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 42.800.945.248 92.836.279.275 296.963.397 (116.348.532.665) 18.991.728.461 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 124.400.000 4.010.990.331 - (3.965.631.710) 169.758.621 Furniture and fittings

Jumlah 1.529.838.298.495 148.210.607.536 154.870.202.391 - 1.523.178.703.640 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan Buildings and

pengembangan 103.647.181.736 29.588.827.226 56.905.881.257 - 76.330.127.705 improvementsMesin dan peralatan 455.461.694.996 67.817.297.415 25.761.224.753 - 497.517.767.658 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 8.984.930.402 1.287.083.572 2.192.163.899 - 8.079.850.075 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 37.792.931.048 2.399.789.525 1.636.508.258 - 38.556.212.315 Vehicles

Jumlah 605.886.738.182 101.092.997.738 86.495.778.167 - 620.483.957.753 Total


Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to the following:

2016 2015Rp Rp

Beban pokok penjualan (Catatan 23) 98.083.711.514 90.748.882.657 Cost of goods sold (Note 23)Beban usaha (Catatan 24) 13.044.213.575 10.344.115.081 Operating expenses (Note 24)

Jumlah 111.127.925.089 101.092.997.738 Total

Perusahaan mempunyai beberapa bidang tanah di Jakarta dan Kawasan Industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat serta di beberapa daerah untuk kegiatan pemasaran dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 15-30 tahun yang akan jatuh tempo antara 2021 sampai dengan 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company owns several parcels of land located at Jakarta and MM2100 Industrial Estate, Bekasi, West Java and in several areas being used for marketing purposes, with Building Use Rights for periods ranging from 15-30 years until 2021 to 2035. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan mesin dan peralatan dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan kuantitas produksi, dan bangunan dan pengembangan yang berkaitan dengan proyek untuk bangunan pabrik di kawasan MM2100, Bekasi, Jawa Barat.

Construction in progress mainly represents machinery and equipment in order to improve product quality and production capacity, and building and improvement costs related to projects for plant building in MM2100 industrial estate, Bekasi, West Java.

Persentase penyelesaian untuk konstruksi mesin dan peralatan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diperkirakan masing-masing 85,9% dan 64,3%. Konstruksi ini diperkirakan akan selesai dalam tiga sampai lima bulan ke depan.

The percentage of completion for the construction of the machinery and equipment as of December 31, 2016 and 2015 is approximately 85.9% and 64.3%, respectively. These construction are estimated to be completed in the next three to five months.



- 37 -

Persentase penyelesaian untuk bangunan dan pengembangan pada tanggal 31 Desember 2016 diperkirakan 80%. Pada bulan Februari 2017, aset dalam penyelesaian telah selesai.

The percentage of completion construction in progress related to the projects for the building and improvements as of December 31, 2016 approximately 80%. On February 2017, the construction in progress have been completed.

Tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.

There are no property, plant and equipment used as collateral.

Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase, pengrusakan dan gangguan usaha lainnya kepada PT. Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 2,32 triliun pada tanggal 31 Desember 2016 dan US$ 92,2 juta dan Rp 1,2 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Property, plant and equipment, except land, were insured against losses from natural disasters, fire, sabotage, vandalism and business interruption with PT. Asuransi MSIG Indonesia for a sum of Rp 2.32 trillion at December 31, 2016 and US$ 92.2 million and Rp 1.2 trillion at December 31, 2015. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Jumlah tercatat bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam operasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 373,6 milyar dan Rp 325,6 milyar.

Gross carrying amount of all property, plant and equipment that are fully depreciated and are still being used in operations as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 373.6 billion and Rp 325.6 billion, respectively.

Perhitungan keuntungan dari penjualan/ penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain on sale/write-off of property and equipment is as follows:

2016 2015Rp Rp

Biaya perolehan: Acquisition costs:Tanah - 204.454.800 LandBangunan dan pengembangan - 120.124.200.713 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 7.695.947.208 29.675.044.327 Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan 431.647.562 2.332.585.263 Furniture and fittingsKendaraan bermotor 920.973.731 1.725.307.273 VehiclesAset dalam penyelesaian - 808.610.015 Construction in progress

Jumlah 9.048.568.501 154.870.202.391 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan pengembangan - (56.905.881.257) Buildings and improvementsMesin dan peralatan (7.253.567.518) (25.761.224.753) Machinery and equipmentPerabotan dan perlengkapan (431.647.562) (2.192.163.899) Furniture and fittingsKendaraan bermotor (920.973.731) (1.636.508.258) Vehicles

Jumlah (8.606.188.811) (86.495.778.167) Total

Nilai tercatat aset tetap yang Carrying amount of propertydijual/dihapusbukukan 442.379.690 68.374.424.224 and equipment sold/written-off

Nilai buku bersih bangunan, Net book value of building,mesin dan peralatan machinery and equipment terkait kebakaran (Catatan 25) - (45.743.224.642) destroyed by fire (Note 25)

Proceeds from sale of propertyHasil penjualan aset tetap 560.392.726 492.910.300.675 and equipment

Keuntungan penjualan/ Gain on sale/write-off of penghapusan aset tetap 118.013.036 470.279.101.093 property and equipment



- 38 -

13. PERANGKAT LUNAK KOMPUTER 13. COMPUTER SOFTWARE


2016 2015Rp Rp

Biaya perolehan 39.630.683.283 17.638.835.733 CostAkumulasi amortisasi (17.194.318.447) (16.340.705.508) Accumulated amortization


Pada tahun 2016 Perusahaan menunjuk PT. NEC Indonesia (NEC) untuk menerapkan sistem produksi terpadu. Pada tanggal pelaporan, penerapan sistem masih dalam penyelesaian dan diperkirakan akan selesai di bulan Mei 2017 (Catatan 32n). Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan sudah membayar ke NEC sebesar Rp 19.157.507.500.

In 2016, the Company engaged PT. NEC Indonesia (NEC) to implement an integrated production system. As of reporting date, the implementation is in still in progress and the estimated completion of this project is on May 2017 (Note 32n). As of December 31, 2016, the Company has made payments to NEC amounting to Rp 19,157,507,500.

Beban amortisasi dialokasi sebagai berikut: Amortization expense was allocated to the following:

2016 2015Rp Rp

Beban pokok penjualan (Catatan 23) 55.652.726 1.269.175.362 Cost of goods sold (Note 23)Beban usaha (Catatan 24) 797.960.213 1.953.320.102 Operating expenses (Note 24)

Jumlah 853.612.939 3.222.495.464 Total

14. UANG JAMINAN 14. GUARANTEE DEPOSITS Uang jaminan secara umum terdiri dari jaminan keanggotaan untuk klub olahraga dan jaminan untuk PT. Cikarang Listrindo.

Guarantee deposits mostly represent membership deposits for sports club and electrical installation deposit to PT. Cikarang Listrindo.



- 39 -

15. UTANG USAHA 15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE


2016 2015Rp Rp

a. Berdasarkan pemasok a. By Creditor

Pihak berelasi (Catatan 30) Related party (Note 30)Mandom Corporation, Jepang 441.664.131 3.643.467.058 Mandom Corporation, Japan

Pihak ketiga Third partiesPT. Chemco Prima Mandiri 4.776.893.604 7.350.320.510 PT. Chemco Prima MandiriPT. Soci Mas 3.376.967.880 2.968.314.250 PT. Soci MasPT. DNP Indonesia 3.221.018.582 1.997.233.480 PT. DNP IndonesiaPT. Chori Indonesia 3.206.138.100 1.195.700.000 PT. Chori IndonesiaPT. Karsavicta Satya 3.199.680.000 2.530.176.000 PT. Karsavicta SatyaPT. Cosmax Indonesia 2.942.920.569 - PT. Cosmax IndonesiaPT. Tri Berkat Bangsa 2.349.504.300 2.724.321.600 PT. Tri Berkat BangsaT. Hasegawa Co., Ltd 2.170.369.176 - T. Hasegawa Co., LtdJ.O. Cosmetics Co., Ltd. 2.134.689.443 3.660.169.382 J.O. Cosmetics Co., Ltd.PT. Natamas Plast 1.880.949.346 1.193.937.439 PT. Natamas PlastPT. Cahaya Jakarta 1.835.379.898 1.995.216.998 PT. Cahaya JakartaPT. Mitsubishi Chemical Indonesia 1.650.880.000 1.384.627.200 PT. Mitsubishi Chemical IndonesiaPT. Mane Indonesia 1.413.195.850 3.465.542.850 PT. Mane IndonesiaPT. New Red & White Manufactory 1.413.123.470 5.167.111.660 PT. New Red & White ManufactoryPT. Mega Putra 1.326.562.165 1.907.342.024 PT. Mega PutraEbisuya Chemical Industry Co., Ltd. 1.294.514.074 - Ebisuya Chemical Industry Co., Ltd.PT. Pura Barutama 1.160.251.565 766.465.920 PT. Pura BarutamaPT. Cahaya Jakarta Packaging 806.101.500 1.438.617.257 PT. Cahaya Jakarta PackagingPT. Golden Vision Gemilang 726.580.415 1.226.687.001 PT. Golden Vision GemilangPT. Tiger Mandiri Pratama 632.002.745 1.582.445.645 PT. Tiger Mandiri PratamaPT. Soda Nikka Indonesia 631.373.600 1.156.650.000 PT. Soda Nikka IndonesiaPT. Parama Mandyadana 274.091.202 1.090.196.415 PT. Parama MandyadanaPT. Kemas Indah Maju 66.554.400 1.049.019.814 PT. Kemas Indah MajuWorld Sponge Manufacturing Co. - 2.129.258.250 World Sponge Manufacturing Co.Alucon Public Company Limited - 1.970.597.126 Alucon Public Company LimitedISP (Singapore) Pte., Ltd. - 1.654.960.353 ISP (Singapore) Pte., Ltd.Mitsubishi Corporation - 689.681.025 Mitsubishi CorporationLain-lain 21.316.052.133 21.876.421.087 Others

Sub-jumlah 63.805.794.017 74.171.013.286 Sub-total

Jumlah 64.247.458.148 77.814.480.344 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By Currency

Mata uang fungsional Functional currencyRupiah 58.075.005.952 58.319.067.016 Rupiah

Mata uang asing Foreign currenciesYen 6.172.452.196 7.936.268.121 YenDollar Amerika Serikat - 11.549.109.858 U.S. DollarEuro - 10.035.349 Euro

Jumlah 64.247.458.148 77.814.480.344 Total

c. Berdasarkan umur c. By Age Category

Belum jatuh tempo 64.247.458.148 77.814.480.344 Not yet due



- 40 -

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pengemas, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri dalam 30 hari.

Purchases of raw and packing materials from local or foreign suppliers have credit terms of 30 days.

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas utang usaha.

There are no collaterals for trade payable provided by the Company.

16. UTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK KETIGA 16. OTHER ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES


2016 2015Rp Rp

Provisi biaya pengobatan (Catatan 25) 6.500.000.000 4.496.070.000 Provision for medical costs (Note 25)Kyoto Seisakusho Co., Ltd. 5.629.451.022 - Kyoto Seisakusho Co., Ltd.PT. Mitra Integrasi Informatika 1.488.617.000 - PT. Mitra Integrasi InformatikaPT. Estee Gold Feet Enterprise 661.129.776 487.304.878 PT. Estee Gold Feet EnterprisePT. Aman Tool Manufacturer 536.030.000 5.691.417.600 PT. Aman Tool ManufacturerPT. Easton Kaleris Indonesia 529.806.960 193.898.858 PT. Easton Kaleris IndonesiaPT. Kajima Indonesia 17.013.000 1.440.541.000 PT. Kajima IndonesiaToyo Filling International Co., Ltd. - 1.473.348.489 Toyo Filling International Co., Ltd.Ebisuya Chemical Industry Co., Ltd. - 1.003.231.992 Ebisuya Chemical Industry Co., Ltd.Lain-lain 9.585.071.382 9.385.110.911 Others

Jumlah 24.947.119.140 24.170.923.728 Total

17. UTANG PAJAK 17. TAXES PAYABLE


2016 2015Rp Rp

Pajak kini (Catatan 26) 19.059.006.846 233.861.450 Current tax (Note 26)Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 6.596.919.706 6.698.552.847 Article 21Pasal 23 1.269.156.344 789.195.207 Article 23Pasal 25 2.155.403.696 - Article 25Pasal 26 603.160.889 888.780.819 Article 26Pasal 4 (2) 1.533.265.303 188.531.954 Article 4 (2)

Jumlah 31.216.912.784 8.798.922.277 Total



- 41 -

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES


2016 2015Rp Rp

Pihak berelasi (Catatan 30) Related parties (Note 30)Mandom Corporation, Jepang 5.007.325.036 39.059.371.283 Mandom Corporation, JapanPT. Asia Paramita Indah 3.653.407.464 3.919.570.879 PT. Asia Paramita Indah


Pihak ketiga Third partiesIklan dan promosi 75.641.384.524 50.008.393.614 Advertising and promotion Listrik, air dan telepon 5.549.453.908 6.057.483.678 Electricity, water and telephoneRoyalti 4.663.714.264 5.645.174.452 Royalty Karyawan 326.568.500 373.888.855 PersonnelLain-lain 5.327.040.372 4.197.130.299 Others


Jumlah 100.168.894.068 109.261.013.060 Total

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION Sesuai dengan Peraturan Perusahaan, Perusahaan menyelenggarakan program imbalan kerja imbalan pasti sebagai berikut:

As stipulated in the Company’s Regulation, the Company established defined employee benefits as follows:

x Imbalan Pasca Kerja x Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan

Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 x Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan

Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris

x Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

x Post-employment Benefits x Other Post-employment Benefits based on

Labor Law No. 13/2003 x Other Post-employment Benefits for Directors

and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners

x Other Long-term Benefits Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of employee benefits obligation are as

follows:


2016 2015Rp Rp

Imbalan pasca kerja 14.182.042.484 10.889.210.700 Post-employment benefits Imbalan pasca kerja lainnya berdasarkan Other post-employment benefits

Undang-Undang Ketenagakerjaan 145.123.264.171 119.331.122.707 based on Labor Law Imbalan pasca kerja lainnya untuk Other post-employment benefits

direksi dan komisaris 10.741.729.362 7.035.937.420 for directors and commissionersImbalan kerja jangka

panjang lainnya 8.590.342.891 7.038.478.200 Other long-term benefits

Jumlah 178.637.378.908 144.294.749.027 Total



- 42 -

Beban yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut: Amounts recognized in profit or loss are as follows:


2016 2015Rp Rp

Imbalan pasca kerja 2.664.825.054 2.771.491.947 Post-employment benefits Imbalan pasca kerja lainnya berdasarkan Other post-employment benefits

Undang-Undang Ketenagakerjaan 22.732.463.528 22.858.108.581 based on Labor LawImbalan pasca kerja lainnya untuk Other post-employment benefits

direksi dan komisaris 2.458.308.458 1.764.580.578 for directors and commissionersImbalan kerja jangka panjang lainnya 2.363.683.192 1.514.221.188 Other long-term benefits

Jumlah 30.219.280.232 28.908.402.294 Total

Jumlah yang diakui di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in other comprehensive income are as follows:

2016 2015Rp Rp

Imbalan pasca kerja 3.978.425.123 (2.002.867.878) Post-employment benefits Imbalan pasca kerja lainnya berdasarkan Other post-employment benefits

Undang-Undang Ketenagakerjaan 9.784.843.900 3.307.178.145 based on Labor LawImbalan pasca kerja lainnya untuk Other post-employment benefits

direksi dan komisaris 1.443.836.423 (192.519.529) for directors and commissioners

Jumlah 15.207.105.446 1.111.790.738 Total

Beban liabilitas imbalan kerja yang diakui di laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in comprehensive income in respect of the employee benefits obligation are as follows:


2016 2015Rp Rp

Biaya jasa: Service cost:Biaya jasa kini 16.925.932.484 13.588.628.736 Current service costsBiaya jasa lalu 473.924.360 4.790.891.371 Past service costsBeban bunga bersih 12.819.423.388 10.528.882.187 Net interest expenseKomponen dari biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui dalam laba rugi 30.219.280.232 28.908.402.294 recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined pasti - bersih benefit liability:Kerugian (imbal hasil) aset program 897.452.035 (507.458.690) Loss (return) on plan assetsKerugian (keuntungan) aktuarial Actuarial losses (gains)

yang timbul dari perubahan arising from changes in asumsi keuangan 5.425.421.414 (6.753.282.995) financial assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising from penyesuaian atas pengalaman 8.884.231.997 8.372.532.423 experience adjustments

Komponen beban imbalan pasti Components of defined benefit yang diakui dalam penghasilan costs recognised in other komprehensif lain 15.207.105.446 1.111.790.738 comprehensive income

Jumlah 45.426.385.678 30.020.193.032 Total



- 43 -

Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan program iuran pasti untuk semua karyawan tetap.

The Company has a defined benefit and defined contribution pension plan covering all its permanent employees.

Jumlah karyawan yang berhak atas program pensiun ini adalah 978 peserta aktif dan 109 pensiunan di tahun 2016 dan 1.028 peserta aktif dan 109 pensiunan di tahun 2015.

The number of employees entitled to this pension fund was 978 active and 109 retired participants in 2016 and 1,028 active and 109 retired participants in 2015.

Program pensiun imbalan pasti ini dikelola oleh Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 7 Juni 1996 dalam Surat Keputusannya No. KEP.198/Km.17/1996 sementara program pensiun iuran pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Rakyat Indonesia.

The defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI), whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP.198/Km.17/1996 dated June 7, 1996 while the defined contribution plan is managed by Financial Institutions Pension Fund Bank Rakyat Indonesia.

Pendanaan berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 828.339.921 dan Rp 757.395.965.

The pension plan is funded by contributions from both employer and employees. Employees’ contributions in 2016 and 2015 amounted to Rp 828,339,921 and Rp 757,395,965, respectively.

Program imbalan pasca kerja memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

The post-employment benefits typically expose the Company to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.

Risiko tingkat bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; Namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the post-employment benefits liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2016 2015 x Tingkat kematian

100% Tabel Mortalitas

Indonesia III 100% Tabel Mortalitas

Indonesia III x Mortality rate

x Umur pensiun normal

55 tahun/55 years 55 tahun/55 years x Normal pension age

x Tingkat kenaikan gaji 10% per tahun/10% per annum

10% per tahun/10% per annum

x Salary incremental rate

x Tingkat diskonto

8,75% per tahun/ 8.75% per annum

9% per tahun/ 9% per annum

x Discount rate



- 44 -

Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) Post-Employment Benefits (Continued) Beban yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in profit or loss and other comprehensive income are as follows:


2016 2015Rp Rp

Biaya jasa kini 1.684.796.091 1.640.736.683 Current service costsBeban bunga bersih 980.028.963 1.130.755.264 Net interest expense

Jumlah yang diakui dalam laba rugi 2.664.825.054 2.771.491.947 Amounts recognised in profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net defined pasti - bersih benefit liab ility:Kerugian (imbal hasil) aset program 897.452.035 (507.458.690) Loss (return) on plan assetsKerugian (keuntungan) dan aktuarial Actuarial losses (gains)


Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising frompenyesuaian atas pengalaman 2.065.900.135 388.418.583 experience adjustments

Jumlah yang diakui dalam penghasilan Amounts recognised in other komprehensif lain 3.978.425.123 (2.002.867.878) comprehensive income

Jumlah 6.643.250.177 768.624.069 Total

Dari beban untuk tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp 1.622.907.493 dan Rp 1.665.449.957 termasuk dalam beban pokok penjualan dan sisanya beban umum dan administrasi.

Of the expenses for 2016 and 2015, Rp 1,622,907,493 and Rp 1,665,449,957, respectively, were included in cost of goods sold and the remainder in general and administrative expenses.

Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The amounts included in the statement of financial position arising from the Company’s obligation in respect of the post-employment benefits is as follows:


2016 2015Rp Rp

Nilai kini kewajiban 46.897.477.150 40.193.762.890 Present value of funded obligationsNilai wajar aset program (32.715.434.666) (29.304.552.190) Fair value of plan assets

Liabilitas bersih 14.182.042.484 10.889.210.700 Net liability



- 45 -

Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) Post-Employment Benefits (Continued) Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in the present value of obligation were as

follows:


2016 2015Rp Rp

Beginning present value of Saldo awal nilai kini kewajiban 40.193.762.890 37.975.862.051 obligationBiaya jasa kini 2.513.136.012 2.398.132.648 Current service costsBiaya bunga 3.617.438.660 3.227.948.274 Interest costPembayaran manfaat (2.507.833.500) (1.912.770.895) Benefits paidKeuntungan (kerugian) aktuarial 3.080.973.088 (1.495.409.188) Actuarial gains (losses)

Ending present value of Saldo akhir nilai kini kewajiban 46.897.477.150 40.193.762.890 obligation

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows:


2016 2015Rp Rp

Saldo awal tahun 10.889.210.700 13.303.003.110 Beginning of yearBiaya diakui di laba rugi 2.664.825.054 2.771.491.947 Costs recognised in profit or lossBiaya diakui di pendapatan Cost recognised in other

komprehensif lain 3.978.425.123 (2.002.867.878) comprehensive incomeKontribusi pemberi kerja (3.350.418.393) (3.182.416.479) Contributions from the employer

Saldo akhir tahun 14.182.042.484 10.889.210.700 End of year

Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets in the current year were as follows:


2016 2015Rp Rp

Saldo awal nilai wajar aset program 29.304.552.190 24.672.858.941 Beginning fair value of plan assets

Kontribusi pemberi kerja 3.350.418.393 3.182.416.479 Contributions from the employerKontribusi dari karyawan 828.339.921 757.395.965 Contribution from employeesPenghasilan bunga atas

aset program 2.637.409.697 2.097.193.010 Interest Income on plan assetPembayaran manfaat (2.507.833.500) (1.912.770.895) Benefits paidKeuntungan aktuarial (897.452.035) 507.458.690 Actuarial gains

Saldo akhir nilai wajar aset program 32.715.434.666 29.304.552.190 Ending fair value of plan assets



- 46 -

Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) Post-Employment Benefits (Continued) Nilai wajar aset program pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:

The fair value of the plan assets at the end of the reporting period for each category, are as follows.


2016 2015Rp Rp

Kas dan setara kas 30.951.832.651 28.822.826.938 Cash and cash equivalentsPiutang iuran normal pemberi kerja 294.879.436 481.540.940 Receivables normal employee contributionPeralatan - bersih 7.894.989 9.579.603 Equipment - netUtang lain-lain dan biaya masih Other payables and accrued

harus dibayar (9.740.264) (24.879.689) expensesPendanaan instrumen ekuitas 1.470.567.854 15.484.398 Equity instrument fundsJumlah 32.715.434.666 29.304.552.190 Total

Nilai wajar instrumen ekuitas di atas ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasian di pasar aktif.

The fair values of the above equity instrument funds are determined based on quoted market prices in active markets.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

x Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100

basis poin, kewajiban imbalan pasca kerja akan berkurang sebesar Rp 3.858.442.393 (meningkat sebesar Rp 4.414.728.683).

x If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the post-employment benefits would decrease by Rp 3,858,442,393 (increase by Rp 4,414,728,683).

x Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik

(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasca kerja akan naik sebesar Rp 4.983.131.465 (turun sebesar Rp 3.747.793.507).

x If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the post-employment benefits would increase by Rp 4,983,131,465 (decrease by Rp 3,747,793,507).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasca kerja mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the post-employment benefits as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the post employment benefits has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the post employment benefits recognised in the statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.



- 47 -

Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) Post-employment Benefits (Continued) Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 11,95 tahun, (2015: 12,57 tahun). Jumlah ini dapat dianalisis sebagai berikut:

The average duration of the benefit obligation at December 31, 2016 is 11.95 years (2015: 12.57 years). This number can be analysed as follows:

x anggota aktif: 42,01 tahun (2015: 41,31 tahun); x active members: 42.01 years (2015: 41.31

years); x anggota ditangguhkan: 46,02 Tahun (2015: 45,02

tahun); dan x deferred members: 46.02 years (2015: 45.02

years); and x anggota pensiun: 55 tahun (2015: 55 tahun). x retired members: 55 years (2015: 55 years). Perusahaan diharapkan membayar manfaat iuran pasti sebesar Rp 5.200.908.000 untuk imbalan pasca kerja selama tahun anggaran berikutnya.

The Company expects to make a defined benefit and contribution of Rp 5,200,908,000 to the post-employment benefits during the next financial year.

Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003

Other post-employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003

Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan yang berhak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Untuk manfaat pensiun normal, Perusahaan menghitung dan membukukan nilai yang tertinggi antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun imbalan pasti. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.648 dan 1.618 karyawan masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.

The Company calculates and records estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with the Labor Law. For the normal pension scheme, the Company calculated and recognized the higher of the benefits under the labor law and those under such pension plan. The number of employees entitled to the benefits under Labor Law was 1,648 and 1,618 employees in 2016 and 2015, respectively.

Imbalan pasca kerja untuk Karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Post-Employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003 typically expose the Company to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.

Risiko tingkat bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability.

Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja lainnya dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the other post-employment benefits liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.



- 48 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Lanjutan)

Other post-employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003 (Continued)

Perhitungan imbalan pasca kerja lainnya dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing other post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:


100% Tabel Mortalita

Indonesia III 100% Tabel Mortalita







x Tingkat diskonto



x Discount rate

Beban yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:



2016 2015Rp Rp

Biaya jasa: Service cost:Biaya jasa kini 11.992.662.484 9.456.640.793 Current service costsBiaya jasa lalu - 4.908.799.528 Past service costs

Biaya bunga 10.739.801.044 8.492.668.260 Interest costs


Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net pasca kerja - bersih post-employment benefit liab ility:Kerugian (keuntungan) aktuarial Actuarial losses (gains)


Kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial losses arising frompenyesuaian atas pengalaman 5.772.952.057 7.970.076.512 experience adjustments

Jumlah yang diakui dalam penghasilan Amounts recognised in other komprehensif lain 9.784.843.900 3.307.178.145 comprehensive income

Jumlah 32.517.307.428 26.165.286.726 Total

Dari beban untuk tahun 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp 14.197.629.266 dan Rp 14.348.765.527 termasuk dalam beban pokok penjualan dan sisanya beban umum dan administrasi.

Of the expenses for 2016 and 2015, Rp 14,197,629,266 and Rp 14,348,765,527, respectively, were included in cost of goods sold and the remainder in general and administrative expenses.



- 49 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Lanjutan)

Other Post-employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003 (Continued)

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in the present value of obligation were as follows:


2016 2015Rp Rp

Beginning present value of Saldo awal nilai kini kewajiban 119.331.122.706 99.913.744.240 obligationBiaya jasa kini 11.992.662.484 9.456.640.793 Current service costsBiaya jasa lalu - 4.908.799.528 Past service costsBiaya bunga 10.739.801.044 8.492.668.260 Interest costsPembayaran manfaat (6.725.165.963) (6.747.908.259) Benefits paidKerugian aktuarial 9.784.843.900 3.307.178.145 Actuarial losses

Saldo akhir nilai kini kewajiban 145.123.264.171 119.331.122.707 Ending present value of obligation

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasca kerja lainnya adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the other post-employment obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.


basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 13.167.227.885 (meningkat sebesar Rp 15.415.872.609).

x x If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the defined benefit obligation would decrease by Rp 13,167,227,885 (increase by Rp 15,415,872,609)


(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 16.668.115.659 (turun sebesar Rp 14.434.229.521).

x x If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the defined benefit obligation would increase by Rp 16,668,115,659 (decrease by Rp 14,434,229,521).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja lainnya dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasca kerja lainnya yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the other post-employment benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the other post-employment benefit obligation recognised in the statement of financial position.



Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 18,85 tahun, (2015: 18,17 tahun). Jumlah ini dapat dianalisis sebagai berikut:


x anggota : 34,74 tahun (2015: 34,68 tahun); x members: 34.74 years (2015: 34.68 years); x anggota pensiun: 55 tahun (2015: 55 tahun). x x retired members: 55 years (2015: 55 years).



- 50 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Other Post-employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners

Untuk Direksi dan Komisaris, Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja lainnya yang jumlahnya ditentukan oleh faktor manfaat dan penghasilan. Jumlah direksi dan komisaris yang berhak atas imbalan pasca kerja lainnya tersebut adalah masing-masing 10 orang di tahun 2016 dan 2015.

The Company recognized other post-employment benefits for its Directors and Commissioners based on benefits factor and salary. The number of directors and commissioners entitled to the other post-employment benefits is 10 persons in 2016 and 2015, respectively.

Imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Other post-employment benefits for directors and commissioners typically expose the Company to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.



Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja lainnya dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the other post-employment benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Perhitungan imbalan pasca kerja lainnya dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing other post-employment benefits is calculated by independent actuary, PT. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2016 2015

x Tingkat kematian

100% Tabel Mortalita Indonesia III

100% Tabel Mortalita Indonesia III

x Mortality rate


Komisaris/Commissioners:65-67 tahun/years dan/and Direktur/Directors: 59-65 tahun/years

Komisaris/Commissioners:65-67 tahun/years dan/and Direktur/Directors: 59-65 tahun/years

x Normal pension age

x Tingkat diskonto


8,75% per tahun/8.75% per annum

x Discount rate



- 51 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan)

Other Post-employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners (Continued)

Beban yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:



2016 2015Rp Rp

Biaya jasa kini 1.744.425.534 1.404.584.553 Current service costsBiaya bunga 466.130.343 359.996.025 Interest costsBiaya jasa lalu 247.752.581 - Past service costs


Pengukuran kembali liabilitas imbalan Remeasurement on the net pasca kerja - bersih post-employment benefit liab ility:Kerugian (keuntungan) aktuarial Actuarial losses (gains)

yang timbul dari perubahan arising from changes in asumsi keuangan 398.456.618 (206.556.857) financial assumptions

Kerugian aktuarial yang timbul Actuarial losses arising from dari penyesuaian atas pengalaman 1.045.379.805 14.037.328 experience adjustments

Jumlah yang diakui dalam penghasilan Amounts recognised in other komprehensif lain 1.443.836.423 (192.519.529) comprehensive income

Jumlah 3.902.144.881 1.572.061.049 Total

Beban untuk tahun 2016 dan 2015 sudah termasuk di dalam beban umum dan administrasi.

The expenses for 2016 and 2015 were included in general and administrative expenses.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in the present value of obligations were

as follows:


2016 2015Rp Rp

Saldo awal nilai kini kewajiban 7.035.937.420 5.821.083.801 Beginning present value of obligationBiaya jasa kini 1.744.425.534 1.404.584.553 Current service costsBiaya jasa lalu 247.752.581 - Past service costsBiaya bunga 466.130.343 359.996.025 Interest costsPembayaran manfaat (196.352.939) (357.207.430) Benefits paidKerugian (keuntungan) aktuarial 1.443.836.423 (192.519.529) Actuarial losses (gains)

Saldo akhir nilai kini kewajiban 10.741.729.362 7.035.937.420 Ending present value of obligation

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.



- 52 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan)

Other Post-employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners (Continued)

x Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah) 100 basis poin, kewajiban imbalan pasca kerja lainnya akan berkurang sebesar Rp 525.130.946 (meningkat sebesar Rp 577.568.463).

x x If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the other post-employment benefit benefit obligation would decrease by Rp 525,130,946 (increase by Rp 577,568,463).


(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pasca kerja lainnya akan naik sebesar Rp 611.547.623 (turun sebesar Rp 564.697.649).

x x If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the other post-employment benefit obligation would increase by Rp 611,547,623 (decrease by Rp 564,697,649).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasca kerja mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.


Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja lainnya dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the other post-employment benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statement of financial position.





x anggota : 53,60 tahun (2015: 54,20 tahun); x members: 53.60 years (2015: 54.20 years); x anggota pensiun: 65 tahun (2015: 65 tahun). x x retired members: 65 years (2015: 65 years). Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Benefits

Perusahaan juga memberikan cuti jangka panjang kepada seluruh karyawan untuk setiap tahun kerja dimulai dari tahun kesepuluh (untuk jenjang staf) karyawan tersebut bekerja pada Perusahaan dan setiap 5 (lima) tahun kerja dimulai dari tahun kelima (untuk jenjang manajer) karyawan tersebut bekerja pada Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Kerja Bersama.

The Company also provides long service leave to all its employees for every year of service starting from the employees’ tenth year (for the staff level) with the Company and for every 5 years of service starting from the employees’ fifth year (for the manager level) with the Company, in accordance with the Collective Labor Agreement.

Imbalan kerja jangka panjang lainnya memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Other long-term benefits typically expose the Company to actuarial risks such as: interest rate risk and salary risk.



Risiko gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.



- 53 -

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (Lanjutan)

Other Long-term Benefits (Continued)

Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing other long-term benefits is calculated by independent actuary, PT. Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:


100% Tabel Mortalita

Indonesia III 100% Tabel Mortalita







x Tingkat diskonto



x Discount rate

Beban yang diakui dalam laba rugi adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in profit or loss are as follows:


2016 2015Rp Rp

Biaya jasa kini 1.504.048.375 1.086.666.707 Current service costBiaya bunga 633.463.038 545.462.638 Interest costPengukuran kembali kewajiban Remesurement on the net defined

imbalan pasti 226.171.779 (117.908.157) benefit liab ility

Jumlah 2.363.683.192 1.514.221.188 Total

Dari beban untuk tahun 2016 dan 2015, jumlah yang dibebankan ke beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 1.759.962.414 dan Rp 1.104.106.878. Sisanya termasuk dalam beban umum dan administrasi.

Of the expenses for 2016 and 2015, amount charged to cost of goods sold amounted to Rp 1,759,962,414 and Rp 1,104,106,878, respectively. Remainder of the amounts were included in general and administrative expenses.

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: Movements in the present value of obligation were as

follows:


2016 2015Rp Rp

Beginning present value ofSaldo awal nilai kini kewajiban 7.038.478.200 6.417.207.511 obligationBiaya jasa kini 1.504.048.375 1.086.666.707 Current service costBiaya bunga 633.463.038 545.462.638 Interest costPembayaran manfaat (811.818.501) (892.950.499) Benefits paidKerugian (keuntungan) aktuarial 226.171.779 (117.908.157) Actuarial losses (gains)

Saldo akhir nilai kini kewajiban 8.590.342.891 7.038.478.200 Ending present value obligation



- 54 -

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (Lanjutan)

Other Long-term Benefits (Continued)

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasca kerja adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined other long-term benefits are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.


basis poin, kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya akan berkurang sebesar Rp 506.749.619 (meningkat sebesar Rp 564.582.640).

x x If the discount rate is 100 basis points higher (lower), the other long-term benefits obligation would decrease by Rp 506,749,619 (increase by Rp 564,582,640).


(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya akan naik sebesar Rp 592.451.782 (turun sebesar Rp 541.455.107).

x x If the expected salary growth increases (decreases) by 1%, the other long-term benefits obligation would increase by Rp 592,451,782 (decrease by Rp 541,455,107).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.


Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefit obligation liability recognised in the statement of financial position.





x anggota : 34,74 tahun (2015: 34,68 tahun); x members: 34.74 years (2015: 34.68 years); x anggota pensiun: 55 tahun (2015: 55 tahun). x x retired members: 55 years (2015: 55 years).

Kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berdasarkan laporan aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria masing-masing pada tanggal 17 Januari 2017 dan 22 Pebruari 2016.

Employee benefits obligation as of December 31, 2016 and 2015 were based on independent actuarial report of PT Padma Radya Aktuaria dated January 17, 2017 and February 22, 2016, respectively.



- 55 -

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

PersentaseJumlah Saham/ Kepemilikan/ Jumlah Modal

Number of Percentage of Disetor/Total Shares Ownership Paid-up Capital Name of Stockholders

Rp

Mandom Corporation, Jepang 122.319.485 60,835% 61.159.742.500 Mandom Corporation, JapanPT. Asia Jaya Paramita 22.754.894 11,317% 11.377.447.000 PT. Asia Jaya ParamitaPT. Asia Paramita Indah 3.260.384 1,622% 1.630.192.000 PT. Asia Paramita IndahHarjono Lie* 253.004 0,126% 126.502.000 Harjono Lie*Effendi Tandi** 20.000 0,010% 10.000.000 Effendi Tandi**Tatsuyoshi Kitamura** 13.000 0,006% 6.500.000 Tatsuyoshi Kitamura**Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 52.445.900 26,084% 26.222.950.000 Public (each less than 5%)

Jumlah 201.066.667 100% 100.533.333.500 Total

31 Desember/December 31, 2016

Nama Pemegang Saham

PersentaseJumlah Saham/ Kepemilikan/ Jumlah Modal

Number of Percentage of Disetor/Total Shares Ownership Paid-up Capital Name of Stockholders

Rp

Mandom Corporation, Jepang 122.319.485 60,835% 61.159.742.500 Mandom Corporation, JapanPT. Asia Jaya Paramita 22.754.894 11,317% 11.377.447.000 PT. Asia Jaya ParamitaPT. Asia Paramita Indah 3.260.384 1,622% 1.630.192.000 PT. Asia Paramita IndahHarjono Lie* 253.004 0,126% 126.502.000 Harjono Lie*Effendi Tandi** 20.000 0,010% 10.000.000 Effendi Tandi**Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 52.458.900 26,090% 26.229.450.000 Public (each less than 5%)

Jumlah 201.066.667 100% 100.533.333.500 Total


Nama Pemegang Saham

* Komisaris **Direktur

* Commissioner **Director



- 56 -

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

SelisihModal DisetorDiatas Nilai

Nominal Saham/ Biaya EmisiPaid-in Capital Saham/

in Excess Share Issuance Jumlah/of Par Cost Total

Rp Rp Rp

Tambahan modal disetor Additional paid-in capital setelah penaw aran umum after initial public offeringpada tahun 1993 33.557.236.000 - 33.557.236.000 in 1993

Kapitalisasi saham bonus Bonus sharespada tahun 1995 (13.000.000.000) - (13.000.000.000) distributed in 1995

Kapitalisasi saham bonus Bonus shares pada tahun 1997 (13.000.000.000) - (13.000.000.000) distributed in 1997

Penaw aran Umum SahamTerbatas I sebanyak78 juta saham Limited Public Offering I of pada tahun 2000 39.000.000.000 (1.779.510.383) 37.220.489.617 78 million shares in 2000

Penaw aran Umum Saham Terbatas II sebanyak 24,96 juta Limited Public Offering II of saham pada tahun 2006 78.000.000.000 (2.533.374.301) 75.466.625.699 24.96 million shares in 2006

Penaw aran Umum SahamTerbatas III sebanyak 20.106.667saham pada tahun Limited Public Offering III of 2008 70.373.334.500 (2.086.075.022) 68.287.259.478 20,106,667 shares in 2008

Saldo per 31 Desember 2016 dan Balance as of December 31, 20162015 194.930.570.500 (6.398.959.706) 188.531.610.794 and 2015

22. PENJUALAN BERSIH 22. NET SALES

2016 2015Rp Rp

Lokal 1.906.210.557.480 1.726.257.577.434 LocalEkspor 650.477.272.520 618.115.160.554 Export

Penjualan Kotor 2.556.687.830.000 2.344.372.737.988 Gross SalesRetur penjualan (29.911.665.832) (29.482.883.914) Sales return

Penjualan Bersih 2.526.776.164.168 2.314.889.854.074 Net Sales

Rincian penjualan berdasarkan kategori pengguna dan produk adalah sebagai berikut:

Details of sales by consumer and product category are as follows:

2016 2015Rp Rp

Pria 1.332.836.897.435 1.093.636.002.368 MenWanita 1.160.504.548.129 1.172.548.211.789 LadiesLainnya 33.434.718.604 48.705.639.917 Others

Jumlah 2.526.776.164.168 2.314.889.854.074 Total



- 57 -

Pada tahun 2016 dan 2015, penjualan kepada pihak berelasi adalah 87% dari jumlah penjualan bersih (Catatan 30).

87% of net sales in 2016 and 2015, respectively represent sales to related parties (Note 30).

Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2016 dan 2015:

The above sales in 2016 and 2015 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective years:

2016 2015Rp Rp

PT. Asia Paramita Indah 1.872.558.584.414 1.691.967.920.640 PT. Asia Paramita IndahACE Distributors FZE 263.198.448.959 230.725.910.864 ACE Distributors FZE

Jumlah 2.135.757.033.373 1.922.693.831.504 Total

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD

2016 2015Rp Rp

Bahan baku dan bahan pengemas Raw and packaging materialsyang digunakan 1.216.835.612.058 930.672.229.141 used

Tenaga kerja langsung 221.996.560.074 196.734.667.307 Direct labor costsPenyusutan (Catatan 12) 98.083.711.514 90.748.882.657 Depreciation (Note 12)Amortisasi (Catatan 13) 55.652.726 1.269.175.362 Amortization (Note 13)Beban pabrikasi 129.982.010.303 124.770.714.401 Manufacturing overhead

Jumlah Biaya Produksi 1.666.953.546.675 1.344.195.668.868 Total Production Costs

Persediaan barang dalam proses Work in processSaldo awal 38.890.794.924 30.598.348.036 Beginning balanceSaldo akhir (33.771.225.278) (38.890.794.924) Ending balance

Beban Pokok Produksi 1.672.073.116.321 1.335.903.221.980 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods Saldo awal 151.767.132.448 233.111.951.214 Beginning balanceSaldo akhir (290.138.391.798) (151.767.132.448) Ending balance

Jumlah 1.533.701.856.971 1.417.248.040.746 Total

Royalti (Catatan 30 dan 32) 116.429.384.927 107.188.195.413 Royalty (Notes 30 and 32)Pemakaian non komersial (106.794.199.429) (87.458.484.763) Non-commercial usage

Beban Pokok Penjualan 1.543.337.042.469 1.436.977.751.396 Cost of Goods Sold



- 58 -

Pembelian bahan baku dan bahan pengemas dari Mandom Corporation, Jepang, pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp 117.526.759.959 (9,6%) pada tahun 2016 dan Rp 86.652.864.861 (8,7%) pada tahun 2015 yang meliputi 10% atau lebih dari jumlah pembelian (Catatan 30).

Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan, a related party amounted to Rp 117,526,759,959 (9.6%) in 2016 and Rp 86,652,864,861 (8.7%) in 2015 which constituted 10% or more of total purchases (Note 30).

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES

2016 2015Rp Rp

Beban Penjualan Selling Expenses

Penjualan 183.992.502.371 171.124.522.094 SellingIklan dan promosi 131.874.500.276 94.030.990.262 Advertising and promotionKaryawan 109.488.373.735 98.284.474.284 PersonnelSewa 65.912.145.298 61.890.371.207 RentInsentif 36.210.688.944 30.794.834.450 IncentivePengangkutan 11.177.923.883 12.751.169.246 TransportationPerjalanan dinas 8.557.360.162 8.750.313.409 TravelRiset pemasaran 3.395.446.244 3.413.063.738 Marketing researchLain-lain 6.486.888.723 5.943.541.885 Others


Beban Umum dan Administrasi General and AdministrativeExpenses

Karyawan 129.626.845.677 114.887.832.083 PersonnelKantor 36.018.773.726 34.345.349.706 General office Penyusutan (Catatan 12) 13.044.213.575 10.344.115.081 Depreciation (Note 12)Kendaraan bermotor 9.691.097.819 9.341.452.401 VehiclesPemeliharaan gedung 1.310.749.658 1.376.536.462 Building maintenanceAmortisasi (Catatan 13) 797.960.213 1.953.320.102 Amortization (Note 13)


Jumlah 747.585.470.304 659.231.886.410 Total



- 59 -

25. LAIN-LAIN – BERSIH 25. OTHERS – NET

Pendapatan (beban) - lain-lain Perusahaan terdiri dari: Income (expense) - others of the Company consists of the following:

2016 2015Rp Rp

Kerugian atas kebakaran (9.004.204.772) (112.556.230.602) Loss on firePendapatan klaim asuransi (Catatan 8) 26.507.755.997 53.146.634.111 Income on insurance claim (Note 8)Pajak final atas penjualan tanah Final tax on sale of land

dan bangunan - (26.753.010.000) and buildingBeban relokasi (81.678.750) (12.321.577.123) Moving expensesKeuntungan atas penjualan Gain on sale of available-for-sale

aset keuangan tersedia untuk dijual - 3.004.900.000 financial assetsPenjualan barang bekas 1.286.862.982 1.209.839.046 Sales of scrapLain-lain (677.357.822) 10.627.198.471 Others

Jumlah 18.031.377.635 (83.642.246.097) Total

Pada tanggal 10 Juli 2015 telah terjadi kebakaran di area pengisian produk aerosol Factory 1, yang terletak di Kawasan Industri MM 2100 Jl. Irian Blok PP, Bekasi, Jawa Barat. Jumlah kerugian atas kebakaran yang dibebankan pada tahun 2015 mencakup kerugian atas bangunan, mesin dan peralatan, biaya pengobatan dan kompensasi untuk korban, biaya legal dan biaya lain terkait dengan kebakaran. Pada tahun 2016, kerugian yang dibebankan terutama untuk biaya pengobatan.

On July 10, 2015, the area for production plant filling of aerosol products located at Factory 1, Kawasan Industri MM 2100 Jl. Irian Block PP, Bekasi, West Java was damaged by fire. Actual losses charged to profit or loss in 2015 mainly consists of for losses on building, machinery and equipment, medical costs and compensation for victims, legal costs and other costs related with the fire. In 2016, the actual losses charged to profit and loss mainly pertains to medical costs for victims.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, provisi atas estimasi biaya pengobatan masing-masing sebesar Rp 6.500.000.000 dan Rp 4.496.070.000 dan dicatat pada “utang lain-lain pada pihak ketiga” pada laporan posisi keuangan (Catatan 16).

As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding provision pertaining to estimated medical costs amounting to Rp 6,500,000,000 and Rp 4,496,070,000, respectively, is presented under “Other accounts payable to third parties” (Note 16).

26. PAJAK PENGHASILAN 26. INCOME TAX Beban pajak Perusahaan terdiri dari: Income tax expense of the Company consists of the

following:

2016 2015 Rp Rp

Pajak kini (54.517.376.250) (38.387.407.750) Current taxPajak tangguhan (4.898.885.046) (260.261.730) Deferred tax

Bersih (59.416.261.296) (38.647.669.480) Net



- 60 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows:

2016 2015Rp Rp

Laba sebelum pajak menurut laporan Profit before tax per statements oflaba rugi dan penghasilan profit or loss and other komprehensif lain 221.475.857.643 583.121.947.494 comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 19.135.524.435 17.727.919.626 Post-employment benefitsPenyisihan (pemulihan) biaya promosi (5.113.240.787) 4.757.253.732 Provision (reversal) for promotion Penyisihan biaya pengobatan karyawan 2.003.930.000 4.496.070.000 Provision for employee medicalPenyisihan biaya gaji 291.486.170 548.210.679 Provision for salariesPenyisihan biaya lain-lain 253.571.499 (383.525.594) Other provisionsPenyisihan (pemulihan) penurunan Provision (reversal) for decline

nilai persediaan (5.283.465.845) 4.657.758.290 in value of inventoryPerbedaan amortisasi Difference between commercial

komersial dan fiskal (340.286.111) 1.401.724.858 and fiscal amortizationPerbedaan penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal (30.566.646.024) (32.567.968.387) and fiscal depreciationPerbedaan antara keuntungan Difference between commercial

(kerugian) penjualan/penghapusan and fiscal loss (gain) on sale/aset tetap komersial dan fiskal 23.586.474 (1.678.490.121) disposal of property and equipment

Jumlah (19.595.540.189) (1.041.046.917) Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductib le expensesdiperhitungkan menurut fiskal: (nontaxable income):Beban yang tidak dapat

dikurangkan 29.252.229.034 27.248.242.103 Nondeductib le expensesPenghasilan yang sudah dikenakan

pajak final (13.063.041.319) (455.779.510.995) Income subjected to final tax

Jumlah 16.189.187.715 (428.531.268.892) Total

Laba kena pajak 218.069.505.169 153.549.631.685 Taxable income

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

Current tax expense and current tax payable are computed as follows:

2016 2015Rp Rp

Beban pajak kini 54.517.376.250 38.387.407.750 Current tax expense

Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dimuka Less prepaid income taxes

Pasal 22 11.567.186.452 9.963.953.000 Article 22Pasal 23 4.052.528 3.998.557 Article 23Pasal 25 23.887.130.424 28.185.594.743 Article 25

Jumlah 35.458.369.404 38.153.546.300 Total

Utang pajak kini (Catatan 17) 19.059.006.846 233.861.450 Current tax payable (Note 17)



- 61 -

Laba kena pajak dan utang pajak kini Perusahaan tahun 2015 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and current tax payable of the Company for 2015 is in accordance with the corporate tax returns filed to the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkan

ke penghasilan (dibebankan) ke ke penghasilanDikreditkan ke komprehensif lain/ laba rugi/ komprehensif lain/

laba rugi/ Credited Credited Credited 1 Januari/ Credited to to other 31 Desember/ (charged) to to other 31 Desember/January 1, profit or loss Comprehensive December 31, profit or loss Comprehensive December 31,

2015 for the year Income 2015 for the year Income 2016Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Deferred tax assets (liabilities):Imbalan kerja 31.363.759.665 4.431.979.907 277.947.685 36.073.687.257 4.783.881.109 3.801.776.361 44.659.344.727 Employee benefitsPenyisihan untuk promosi 10.754.385.915 1.189.313.433 - 11.943.699.348 (1.278.310.197) - 10.665.389.151 Provision for promotionPenyisihan biaya pengobatan karyaw an - 1.124.017.500 - 1.124.017.500 500.982.500 - 1.625.000.000 Provision for employee medicalPenyisihan biaya gaji 619.558.750 137.052.670 - 756.611.420 72.871.543 - 829.482.963 Provision for salaryPenyisihan penurunan Provision for decline in value of

nilai persediaan 876.863.757 1.164.439.573 - 2.041.303.330 (1.320.866.461) - 720.436.869 inventoryPerbedaan antara penyusutan Difference between commercial

komersial dan fiskal 217.353.213 (8.561.614.628) - (8.344.261.415) (7.635.764.887) - (15.980.026.302) and fiscal depreciationPenyisihan biaya lain-lain 146.671.024 (95.881.400) - 50.789.624 63.392.875 - 114.182.499 Other provisionPerbedaan antara amortisasi Difference between commercial

komersial dan fiskal (271.229.893) 350.431.215 - 79.201.322 (85.071.528) (5.870.206) and fiscal amortization

Aset pajak tangguhan - bersih 43.707.362.431 (260.261.730) 277.947.685 43.725.048.386 (4.898.885.046) 3.801.776.361 42.627.939.701 Deferred tax assets - net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax is as follows:

2016 2015Rp Rp

Laba sebelum beban pajak menurut Profit before tax per laporan laba rugi dan statement of profit or loss and penghasilan komprehensif lain 221.475.857.643 583.121.947.494 other comprehensive income

Pajak penghasilan dengan tarif 25% (55.368.964.411) (145.780.486.874) Tax expense at 25%

Pengaruh pajak atas manfaat (beban)yang tidak dapat diperhitungkan Tax effect of nontaxable incomemenurut fiskal: (nondeductib le expenses):Beban yang tidak dapat

dikurangkan (7.313.057.258) (6.812.060.526) Nondeductib le expensesPenghasilan yang sudah dikenakan Income subjected to

pajak final 3.265.760.330 113.944.877.749 final tax

Jumlah (4.047.296.928) 107.132.817.223 Total

Faktor pembulatan 43 171 Rounding factor

Beban pajak (59.416.261.296) (38.647.669.480) Tax expense



- 62 -

27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE

2016 2015Rp Rp

Laba bersih tahun berjalan 162.059.596.347 544.474.278.014 Profit for the year

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average numberyang beredar 201.066.667 201.066.667 of shares outstanding

Laba bersih per saham dasar 806 2.708 Basic earnings per share

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tahun 2016 dan 2015.

The Company does not compute diluted earnings per share since the Company does not have potentially dilutive ordinary shares in 2016 and 2015.

28. CADANGAN UMUM 28. APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 13 tanggal 6 Mei 1997 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain pembentukan cadangan umum sebesar Rp 5.200 juta dari laba bersih tahun 1996.

In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 13 dated May 6, 1997 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 5,200 million of the 1996 net income for general reserve.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 6 tanggal 6 Mei 1998 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.600 juta dari laba bersih tahun 1997.


Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 27 tanggal 9 Mei 2000 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 7.800 juta dari laba bersih tahun 1999.


Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 30 tanggal 25 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.496 juta dari laba bersih tahun 2005.

In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 30 dated April 25, 2006 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,496 million of the 2005 net income for general reserve.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 23 April 2009 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.011 juta dari laba bersih tahun 2008.

In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 16 dated April 23, 2009 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,011 million of the 2008 net income for general reserve.



- 63 -

29. DIVIDEN KAS 29. CASH DIVIDENDS Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 21 April 2016 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 82.437.333.470 atau Rp 410 per saham untuk tahun buku 2015.

In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Deed No. 20 dated April 21, 2016 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 82,437,333,470 or Rp 410 per share for 2015.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 23 April 2015 dari Edi Priyono, SH., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 78.416.000.130 atau Rp 390 per saham untuk tahun buku 2014.

In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Deed No. 25 dated April 23, 2015 of Edi Priyono, SH., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 78,416,000,130 or Rp 390 per share for 2014.

30. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 30. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. Mandom Corporation, Jepang adalah pemegang

saham utama Perusahaan. a. Mandom Corporation, Japan is the majority

stockholder of the Company.

b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan:

b. Related parties with the same majority stockholder of the Company:

� Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. � Mandom Corporation (Thailand) Ltd. � Mandom Corporation (India) Pvt., Ltd. � Mandom China Corporation � Mandom Korea Corporation � Mandom (Malaysia) Sdn Bhd � Mandom Philippines Corporation � Mandom Taiwan Corporation � Mandom Vietnam Company Limited � Sunwa Marketing Co., Ltd. � Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd.

� Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. � Mandom Corporation (Thailand) Ltd. � Mandom Corporation (India) Pvt., Ltd. � Mandom China Corporation � Mandom Korea Corporation � Mandom (Malaysia) Sdn Bhd � Mandom Philippines Corporation � Mandom Taiwan Corporation � Mandom Vietnam Company Limited � Sunwa Marketing Co., Ltd. � Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd.

c. PT Asia Paramita Indah adalah entitas yang

dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan.

c. PT Asia Paramita Indah is an entity that is controlled by a key management personnel of the Company.

d. Dana Pensiun Mandom Indonesia adalah entitas

yang didirikan oleh Perusahaan untuk mengelola program manfaat pasti Perusahaan.

d. Dana Pensiun Mandom Indonesia is an entity co-founded by the Company to manage the Company’s defined benefit pension plan.

Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi, dimana harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian pada umumnya ditentukan melalui negosiasi atau persyaratan perjanjian.

The Company has transactions with related parties, wherein prices for sales and purchases transactions are generally determined by negotiation or as required on the agreements.



- 64 -

a. 87% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, merupakan penjualan kepada pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha (Catatan 7), yang meliputi masing-masing 14% dan 20% dari jumlah aset.

a. Sales to related parties constituted 87% in 2016 and 2015 of the total net sales, respectively. At December 31, 2016 and 2015, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable (Note 7), which constituted 14% and 20% of the total assets, respectively.

Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of sales to related parties are as follows:

2016 2015Rp Rp

Lokal LocalPT Asia Paramita Indah 1.872.558.584.414 1.691.967.290.640 PT Asia Paramita Indah

Ekspor ExportMandom Corporation, Jepang 104.697.647.766 76.041.804.827 Mandom Corporation, JapanMandom (Malaysia) Sdn Bhd 91.055.879.856 100.763.541.522 Mandom (Malaysia) Sdn BhdMandom Corporation Mandom Corporation

(Thailand) Ltd. 70.662.530.629 71.806.922.859 (Thailand) Ltd.Mandom Philippines Mandom Philippines

Corporation 29.282.975.611 58.492.810.438 CorporationMandom Vietnam Mandom Vietnam

Company Limited 9.231.953.451 1.946.876.127 Company LimitedMandom Corporation Mandom Corporation

(Singapore) Pte., Ltd. 6.888.618.630 5.992.802.513 (Singapore) Pte., Ltd.Mandom Korea Corporation 6.468.883.112 2.582.680.602 Mandom Korea CorporationMandom Taiwan Corporation 887.173.098 1.232.940.222 Mandom Taiwan CorporationSunwa Marketing Co., Ltd. 593.212.427 1.278.754.565 Sunwa Marketing Co., Ltd.

Jumlah 2.192.327.458.994 2.012.106.424.315 Total

b. Pembelian bahan baku dan bahan pengemas

dari Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 117.526.759.959 (9,6%) pada tahun 2016 dan Rp 86.652.864.861 (8,7%) pada tahun 2015. Pada tanggal 31 December 2016 dan 2015, utang dari pembelian disajikan pada utang usaha (Catatan 15).

b. Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 117,526,759,959 (9.6%) in 2016 and Rp 86,652,864,861 (8.7%) in 2015. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding payable from the purchases are presented under trade accounts payable (Note 15).

c. Manfaat yang diberikan kepada karyawan kunci

untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

c. Benefits provided to key management personnel for the year ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015Rp Rp

Imbalan kerja jangka pendek 29.531.703.076 26.159.464.794 Short-term benefitsImbalan pasca kerja 2.458.308.458 1.764.580.578 Post-employment benefits

Jumlah 31.990.011.534 27.924.045.372 Total



- 65 -

d. Royalti dan biaya trademark atas pemberian hak khusus yang diberikan Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 104.425.891.897 pada tahun 2016 dan Rp 93.850.937.407 pada tahun 2015 dicatat sebagai beban pokok penjualan (Catatan 23). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang royalti pada biaya yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp 5.007.325.036 dan Rp 39.059.371.283 (Catatan 18).

d. Royalty and trademark fees for the exclusive rights granted by Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 104,425,891,897 in 2016 and Rp 93,850,937,407 in 2015, which were charged to cost of goods sold (Note 23). As of December 31, 2016 and 2015, outstanding royalty payable presented under accrued expenses amounted to Rp Rp 5,007,325,036 and Rp 39,059,371,283, respectively (Note 18).

e. Sehubungan dengan perjanjian distribusi antara

Perusahaan dengan PT. Asia Paramita Indah, Perusahaan mencatat beban insentif untuk distributor utama sebesar Rp 5.210.417.922 dan Rp 4.399.711.454 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang insentif dan utang yang timbul dari beban-beban Perusahaan yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh PT. Asia Paramita Indah disajikan pada biaya yang masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp 3.653.407.464 dan Rp 3.919.570.879 (Catatan 18).

e. In connection with distributorship agreements between the Company and PT. Asia Paramita Indah, the Company recorded incentive expenses for the main distributor amounting to Rp 5,210,417,922 and Rp 4,399,711,454 in 2016 and 2015, respectively. As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding payable relating to this incentive are presented under accrued expenses amounting to Rp 3,653,407,464 and Rp 3,919,570,879, respectively (Note 18).

f. Pada bulan Mei 2015, Perusahaan memberikan

pinjaman tanpa bunga untuk anggota manajemen kunci yang harus dibayar dengan cicilan bulanan melalui pengurangan gaji dan bonus anggota hingga pada bulan Pebruari 2018. Pada tanggal 31 Desember 2016, pinjaman disajikan sebagai piutang pihak berelasi pada akun piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan (Catatan 8).

f. In May 2015, the Company provided a non-interest bearing loan to a key management personnel to be paid in monthly installments by deduction from the personnel’s salary and bonus until February 2018. As of December 31, 2016, the loan receivable is presented as due from a related party under Other accounts receivable in the statement of financial position (Note 8).

g. Program imbalan pasca kerja Perusahaan

dikelola oleh Dana Pensiun Mandom Indonesia yang telah diungkapkan pada Catatan 19.

g. The Company’s post-employment benefit plan is managed by Dana Pensiun Mandom Indonesia as disclosed in Note 19.

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION Perusahaan melaporkan segmen-segmen sesuai PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi operasi.

The Company’s reportable segments under PSAK 5 (Revised 2009) are based on their operating division.

Penjualan Produk Kosmetik Cosmetic Products Sales

Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu kosmetika. Informasi mengenai produk kosmetika yang digunakan untuk tujuan pelaporan manajemen adalah sebagai berikut:

The Company has only one business segment, which is cosmetics. Information about the cosmetic products used for management reporting purposes is as follows:

2016 2015Rp Rp

Perawatan rambut 1.053.479.710.690 898.430.898.118 Hair carePerawatan kulit dan rias 811.193.682.536 811.213.783.602 Skin care and make-upWangi-wangian 633.261.155.342 564.333.076.736 FragranceLain-lain 28.841.615.600 40.912.095.618 Others

Penjualan bersih 2.526.776.164.168 2.314.889.854.074 Net sales



- 66 -

Pasar Geografis Geographical Market Penjualan Perusahaan di pasar domestik (Indonesia) masing-masing sebesar 74% dan 73% dari penjualan bersih pada tahun 2016 dan 2015. Penjualan ke Uni Emirat Arab masing-masing sebesar 10% dari penjualan bersih pada tahun 2016 dan 2015, sedangkan penjualan ke Jepang merupakan 4% dan 3% dari penjualan bersih tahun 2016 dan 2015. Penjualan lainnya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara, terutama ke Malaysia, Thailand, Filipina, India, Singapura, Korea, Vietnam, Cina, Hongkong dan Taiwan.

The Company’s sales in the domestic market (Indonesia) is 74% and 73% of the net sales in 2016 and 2015 respectively. Sales to United Arab Emirates constitute 10% of the net sales in 2016 and 2015 respectively, while sales to Japan constitute 4% and 3% of the net sales in 2016 and 2015 respectively. The remaining sales were from exports to several countries, mainly to Malaysia, Thailand, Philippines, India, Singapore, Korea, Vietnam, China, Hongkong, and Taiwan.

Wilayah Geografis Geographical Area

Seluruh aset tidak lancar Perusahaan berada di wilayah Indonesia.

All of the Company’s non-current assets are located in Indonesia area.

32. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Perusahaan mempunyai komitmen kontraktual yang belum diselesaikan dengan berbagai pemasok pihak ketiga, sehubungan dengan pembelian mesin dan peralatan pabrik sejumlah Rp 50 milyar pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 19 milyar pada tanggal 31 Desember 2015.

a. The Company has outstanding contractual commitments with third party suppliers, relating to the purchase of machinery and factory equipment amounting to Rp 50 billion at December 31, 2016 and Rp 19 billion at December 31, 2015.

b. Perusahaan mengadakan perjanjian royalti

dengan Mandom Corporation, Jepang, pihak berelasi (Catatan 30d), yang memberikan Perusahaan hak ekslusif untuk pemakaian merek dan teknik dalam memproduksi produk-produk Mandom. Royalti ditentukan sebesar 2% sampai dengan 6% dari penjualan bersih sesuai dengan perjanjian. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk merubah atau mengakhiri perjanjian.

b. The Company entered into royalty agreements with Mandom Corporation, Japan, a related party (Note 30d), granting the Company exclusive rights for brand and technique in producing Mandom products. The royalty fees are computed at 2% to 6% of net sales as defined in the agreement. The agreement is valid for a period of 1 (one) year and can be automatically renewed unless changed or terminated by both parties.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian royalti

dengan J.O. Cosmetics Co., Ltd. serta Kusdianto Soewarno (pemilik merek Johnny Andrean), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan atas produk-produk tertentu. Berdasarkan perjanjian pemakaian merek, kompensasi atas penggunaan merek Johnny Andrean akan dibayarkan kepada PT Harmoni Mitrajaya. Royalti ditentukan sebesar 1% sampai dengan 4% dari penjualan bersih sesuai dengan perjanjian.

c. The Company entered into royalty agreements with J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno (Johny Andrean trademark holder), third parties, in relation to the sales of certain products. Based on royalty agreement, compensation on the rights granted for Johny Andrean trademark will be paid to PT Harmoni Mitrajaya. The royalty fees are computed at 1% to 4% of net sales as defined in the agreements.

Perjanjian ini berlaku untuk 3 (tiga) hingga 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.

The agreement is valid for a period of 3 (three) to 10 (ten) years and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.



- 67 -

Royalti atas pemberitahuan hak yang diberikan J.O. Cosmetics Co., Ltd. dan Kusdianto Soewarno sebesar Rp 11.885.807.910 pada tahun 2016 dan Rp 12.966.385.032 pada tahun 2015 dibebankan sebagai beban pokok penjualan (Catatan 23).

Royalty for the rights granted by J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno, which amounted to Rp 11,885,807,910 in 2016 and Rp 12,966,385,032 in 2015, were charged to cost of goods sold (Note 23).

d. Perusahaan memiliki fasilitas kredit dan Letter of

Credit (L/C) dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd, dengan total fasilitas sebesar Rp 400 milyar dan US$ 9,14 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Fasilitas yang belum digunakan sebesar Rp 400 milyar dan US$ 9,14 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

d. The Company has credit facilities and Letter of Credit (L/C), from Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., with total facilities amounting to Rp 400 billion and US$ 9.14 million as of December 31, 2016 and 2015. Unused facilities amounted to Rp 400 billion and US$ 9.14 million as of December 31, 2016 and 2015.

e. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi

dengan PT. Asia Paramita Indah, pihak berelasi (Catatan 30e), serta dengan Ace Distributors FZE, pihak ketiga, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk Perusahaan di wilayah tertentu sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan diperpanjang secara otomatis, kecuali jika dihentikan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.

e. The Company entered into distributorship agreements with PT. Asia Paramita Indah, a related party (Note 30e), and Ace Distributors FZE, a third party, in relation to the distribution of the Company’s products in certain territories under terms and conditions stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) year and extended automatically, unless terminated by approval of both parties.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama

dengan PT. Tanesia untuk menyediakan jasa manajemen dan menyewakan bangunan dan kendaraan. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.

f. The Company entered into cooperation agreements with PT. Tanesia for the provision of management assistance and lease of its buildings and vehicles. The agreements are valid for a period of 1 (one) year and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.

g. Pada bulan September 2012, Perusahaan

menandatangani perjanjian lisensi barang dagangan dengan Rovio Entertainment, Ltd., pemegang lisensi “Angry Birds” dengan tujuan untuk pembuatan produk-produk tertentu (Produk Berlisensi) “Merek Dagang - Angry Birds” dan hak untuk mendistribusikan, menjual, mengiklankan, memasarkan dan mempromosikan Produk Berlisensi. Produk berlisensi ini dipasarkan pada bulan Nopember 2012. Perjanjian ini berlaku sampai 30 April 2015. Pada 30 April 2015, Perusahaan memperpanjang perjanjian ini berlaku sampai 31 Oktober 2017, kecuali diberhentikan lebih awal sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian lisensi berikutnya.

g. In September 2012, the Company entered into a merchandise license agreement with Rovio Entertainment Ltd., who holds the license of “Angry Birds”, for the purpose of manufacturing certain products (Licensed Products) “Angry Birds - Trademarks” and the rights to distribute, sell, advertise, market and promote the Licensed Products. The Licensed Products were launched in November 2012. The agreement was valid until April 30, 2015. On April 30, 2015, the Company further extended the agreement to be valid until October 31, 2017, unless early terminated as provided in the subsequent license agreement.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan harus membayar royalti setara dengan 6% dari faktur tagihan atas Produk Berlisensi. Perjanjian tersebut juga mengatur ketentuan bagi Perusahaan untuk memberikan biaya jaminan minimum dan dana pemasaran umum.

Based on the agreement, the Company shall pay royalties equivalent to 6% of net invoiced billings from the Licensed Products. The agreement also prescribed the Company to provide for a minimum guarantee fee and common marketing fund.



- 68 -

Pada tanggal 28 Desember 2016, Perusahaan mengakhiri perjanjian lisensi barang dagangan dengan Rovio Entertainment, Ltd., pemegang lisensi ”Angry Birds”. Pengakhiran berlaku efektif sejak tanggal 1 Nopember 2016.

On December 28, 2016, the Company terminated the licensing agreement merchandise with Rovio Entertainment, Ltd., licensee "Angry Birds". Termination is effective from November 1, 2016.

Berdasarkan perjanjian pengakhiran, Perusahaan tidak harus membayar tahap ke 3 (tiga) jaminan minimal sebesar Euro 30.000 yang jatuh tempo Juni 2016.

Based on the termination agreement, the Company shall not pay for 3rd (third) installment of minimum guarantee of Euro 30,000 due in June 2016.

Biaya royalti dari perjanjian lisensi barang dagangan dibebankan ke laba rugi pada beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar nihil dan Rp 332.097.580 (Catatan 23).

Royalty costs from the merchandise license agreement charged to profit or loss under cost of goods for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to nil and Rp 332,097,580, respectively (Note 23).

h. Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian dengan PT Kobayashi Pharmaceutical Indonesia (Kobayashi), pemilik dan produsen berbagai barang konsumsi khususnya penyegar udara dan deodoran dengan merk “Sawaday”. Penjanjian tersebut mendukung Perusahaan bertindak sebagai agen distribusi eksklusif di Indonesia untuk produk tertentu “Sawaday”. Harga penawaran telah ditetapkan dalam perjanjian namun tunduk pada perubahan, tergantung pada harga baru dari Kobayashi. Perjanjian ini berlaku hingga 1 Agustus 2017 dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang dipersyaratkan.

i. h. In August 2014, the Company entered into a sale and purchase agreement with PT Kobayashi Pharmaceutical Indonesia (Kobayashi), owner and producer of various consumer goods specifically air freshener and deodorant with “Sawaday” brand. The agreement enables the Company to be an exclusive distribution agent in Indonesia for selected “Sawaday”. Price quotation has been determined in the agreement however subject to changes depending on new pricing from Kobayashi. The agreement is valid until August 1, 2017 and extended automatically on a yearly basis unless either party gives the required notice of termination.

j. i. Pada bulan Agustus 2014, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT. Medikaloka Cipta Mitra Hermina dalam pengembangan dan pemasaran produk higienis dengan menggunakan merk Hermina dan menunjuk PT. Asia Paramita Indah sebagai distributor tunggal untuk produk dipasar. PT. Medikaloka Cipta Mitra Hermina akan langsung mendistribusikan produk di Rumah Sakit Hermina. Perjanjian ini berlaku sampai 12 Agustus 2017 dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang dipersyaratkan. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan harus membayar royalti 4% untuk penjualan dalam negeri dan 1% untuk penjualan ke luar negeri, royalti yang dibayar hanya untuk penjualan ke pasar umum dan distributor.

j. i. In August 2014, the Company signed an agreement with PT. Medikaloka Cipta Mitra Hermina in the development and marketing of hygienic products using the brand Hermina and appointed PT. Asia Paramita Indah as the sole distributor for the product in the market. PT. Medikaloka Cipta Mitra Hermina will directly distribute the products in its Hermina Hospital. This agreement is valid until August 12, 2017 and extended automatically on a yearly basis unless either party gives the required notice of termination. Under the agreement, the Company shall pay a royalty of 4% for domestic sales and 1% for export sales. Royalties are paid only for sale to the general market and the distributor.

Biaya royalti dari perjanjian pengembangan dan pemasaran produk higienis dibebankan ke laba rugi pada beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 14.442.890 dan Rp 38.775.394 (Catatan 23).

Royalty costs of hygienic product development and marketing agreement charged to profit or loss in cost of goods sold for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 14,442,890 and Rp 38,775,394, respectively (Note 23).



- 69 -

j. Pada bulan Oktober 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli dengan PT. Senayan Trikarya Sempana (Pembeli), pemilik dan pengembang "Senayan Square," atau "Plaza Senayan", termasuk antara lain "Fairmont Jakarta", sebuah hotel bintang lima yang terletak di dalam kompleks Plaza Senayan. Perjanjian tersebut mengharuskan Perusahaan untuk menjual parfum wewangian tertentu tanpa merk yang dipilih dan disetujui oleh Pembeli, untuk penggunaan eksklusif oleh "Fairmont Jakarta" agar memberikan aroma wewangian di seluruh lobi hotel dan lokasi lain di dalam hotel. Perjanjian ini berlaku sampai 28 Oktober 2015 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang dipersyaratkan.

j. In October 2014, the Company entered into a sale and purchase agreement with PT. Senayan Trikarya Sempana (Purchaser), owner and developer of “Senayan Square” or “Plaza Senayan”, including among others the “Fairmont Jakarta”, a five-star hotel located within the complex of Plaza Senayan. The agreement provides for the Company to sell non branded perfume of certain fragrances selected and approved by the Purchaser, for the exclusive use by the “Fairmont Jakarta” to distribute air fragrance throughout the hotel lobby and other locations within the hotel. This agreement is valid until October 28, 2015 and extended automatically on a yearly basis unless either party gives the required notice of termination.

k. Pada bulan Oktober 2014, Perusahaan

menandatangani perjanjian lisensi barang dagangan dengan Sanrio Company, Ltd. Pemegang lisensi “Hello Kitty” dengan tujuan untuk pembuatan produk-produk tertentu (Produk Berlisensi) “Merk Dagang - Hello Kitty” dan hak untuk mendistribusikan, menjual, mengiklankan, memasarkan dan mempromosikan Produk Berlisensi. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 Agustus 2017, kecuali jika diberhentikan lebih awal sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian lisensi berikutnya.

k. In October 2014, the Company entered into a merchandise license agreement with Sanrio Company, Ltd., who holds the license of “Hello Kitty”, for the purpose of manufacturing certain products (Licensed Products) “Hello Kitty – Trademark” and the rights to distribute, sell, advertise, market and promote the Licensed Products. The agreement shall be in force until August 30, 2017, unless early terminated as provided in the subsequent license agreement.

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan harus membayar royalti 5% dari faktur tagihan atas Produk Berlisensi. Perjanjian tersebut juga mengatur ketentuan bagi Perusahaan untuk memberikan biaya jaminan minimum dan dana pemasaran umum. Produk berlisensi tersebut diluncurkan pada Pebruari 2016.

Based on the agreement, the Company shall pay royalties equivalent to 5% of net invoiced billings from the Licensed Products. The agreement also prescribes the Company to provide for a minimum guarantee fee and common marketing fund. The licensed product was launched in February 2016.

Royalti atas pemberitahuan lisensi yang diberikan Sanrio Company, Ltd. Sebesar Rp 276.959.401 pada tahun 2016 dibebankan sebagai beban pokok penjualan (Catatan 23).

Royalty fee for the license granted by Sanrio Company, Ltd. amounted to Rp 276,959,401 in 2016 and were charged to cost of goods sold (Note 23).

l. Pada bulan Desember 2014, Perusahaan

mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian dengan Isehan Company Limited (Isehan), produsen berbagai barang konsumen khususnya produk kosmetik dan perlengkapan mandi dengan standar kualitas tinggi. Penjanjian tersebut mendukung Perusahaan bertindak sebagai agen distribusi eksklusif di Indonesia. Harga penawaran telah ditetapkan dalam perjanjian namun tunduk pada perubahan, tergantung pada harga baru dari Isehan dan disepakati Perusahaan. Perjanjian ini berlaku hingga 1 Desember 2015 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang dipersyaratkan.

l. In December 2014, the Company entered into a sale and purchase agreement with Isehan Company Limited (Isehan), producer of various consumer goods specifically cosmetic and toiletry products of high quality standard. The agreement enables the Company to be an exclusive distribution agent in Indonesia. Price quotation has been determined in the agreement however subject to changes depending on new pricing from Isehan and as agreed the Company. The agreement is valid until December 1, 2015 and extended automatically on a yearly basis unless either party gives the required notice of termination.



- 70 -

Pada bulan April 2015, Perusahaan mengadakan perjanjian sub-distributor dengan PT. Tanesia. Perjanjian tersebut mendukung PT. Tanesia sebagai sub-distributor untuk produk kosmetik yang dibeli dari Isehan. Harga penawaran telah ditetapkan dalam perjanjian namun tunduk pada perubahan tergantung pada harga baru yang ditetapkan sesuai dengan perjanjian. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2015 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang dipersyaratkan.

In April 2015, the Company entered into a sub-distributor agreement with PT. Tanesia. The agreement enables PT. Tanesia as the sub-distributor for the cosmetic products purchased from Isehan. Price quotation has been determined in the agreement however subject to changes depending on new pricing to be applied in accordance with the agreement. The agreement is valid until December 31, 2015 and extended automatically on a yearly basis unless either party gives the required notice of termination.

m. Pada tanggal 8 April 2016, Perusahaan

mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa dengan Wong, Hendra Wijaya. Berdasarkan Perjanjian tersebut Perusahaan menyewa 2 (dua) buah bangunan gudang, yaitu gudang Blok 10 dan Blok 11, seluruhnya seluas kurang lebih 1.750 m2 yang terletak di Jalan Tambak Langon Nomor 30, Kelurahan Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya. Perjanjian berlaku sampai tanggal 7 April 2019 dan bilamana Perusahaan akan memperpanjang harus memberitahukan selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya Perjanjian.

m. On April 8, 2016, the Company entered into lease agreement with Wong, Hendra Wijaya. Based on the agreement, the Company leases two (2) warehouse, i.e. Block 10 and Block 11, with an area of approximately 1,750 m2 located in Jalan Tambak Langon No. 30, Kelurahan Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo, Surabaya. The agreement is valid until April 7, 2019 and when the Company will extend must notify at the latest 30 (thirty) days before the expiration of the Agreement.

n. Pada tanggal 22 Juli 2016, Perusahaan

mengadakan System Integration Agreement dengan NEC untuk menerapkan sistem produksi terpadu. Proyek ini terbagi menjadi 4 (empat) tahap dengan jumlah kontrak diperkirakan sebesar Rp 41.961.000.000 dan perlengkapan penunjang sebesar Rp 3.805.681.000. Pada tanggal 31 Desember 2016, pengerjaan berada dalam tahapan ketiga dan sisa nilai kontrak diperkirakan sampai dengan selesai sebesar Rp 22.803.492.500.

o. n. On July 22, 2016, the Company entered into a System Integration Agreement with NEC to implement an integrated production system. This project is divided into four (4) phases with an estimated contract price of Rp 41,961,000,000 plus supporting equipment amounting to Rp 3,805,681,000. As of December 31, 2016, the project is in the third phase and the estimated remaining contract value to complete this project amounts to Rp 22,803,492,500.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

31 Desember/December 31, 2016 31 Desember/December 31, 2015

Mata uang asing/ Rupiah/ Mata uang asing/ Rupiah/Foreign currencies Rupiah Foreign currencies Rupiah

Aset AssetsKas dan setara kas US$ 732.210 9.837.979.741 3.367.982 46.461.313.484 Cash and cash

JPY 17.901.950 2.065.972.750 105.703.021 12.105.553.918 equivalentsInvestasi US$ 202.796 2.724.767.728 201.905 2.785.282.234 InvestmentsPiutang usaha US$ 1.282.391 17.230.202.118 3.279.301 45.237.959.642 Trade accounts

JPY 48.943.093 5.648.272.753 40.788.799 4.671.304.574 receivableOther accounts

Piutang lain-lain US$ - - 393.486 5.428.139.370 receivableUang jaminan US$ 239.200 3.213.885.691 267.200 3.686.024.000 Guarantee deposits

Jumlah Aset 40.721.080.781 120.375.577.222 Total Assets



- 71 -

31 Desember/December 31, 2016 31 Desember/December 31, 2015Mata uang asing/ Rupiah/ Mata uang asing/ Rupiah/

Foreign currencies Rupiah Foreign currencies Rupiah

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha US$ - - 837.195 11.549.109.858 Trade accounts payable

JPY 53.485.183 6.172.452.196 69.297.739 7.936.268.121EUR - - 666 10.035.349

Utang lain-lain US$ 28.599 384.249.983 130.890 1.805.627.550 Other accounts payableJPY 50.932.604 5.877.872.071 10.164.062 1.164.031.069

Jaminan pelanggan US$ 202.796 2.724.767.728 201.005 2.885.282.234 Customer deposits

Jumlah Liabilitas 15.159.341.978 25.350.354.181 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) Bersih 25.561.738.803 95.025.223.041 Net Assets (Liabilities)

Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta kurs konversi pada tanggal 3 Maret 2017 adalah sebagai berikut:

The conversion rates used by the Company on December 31, 2016 and 2015, and the exchange rates on March 3, 2017, are as follows:

3 Maret 2017/ 31 Desember/ 31 Desember/March 3, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Currency

Rp Rp Rp

1 US$ 13.375 13.436 13.795 US$ 11 JPY 117,0577 115,4049 114,5242 JPY 11 Euro 14.073 14.162 15.070 Euro 1

Mata Uang

Perusahaan mencatat kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 3.637.317.659 pada tahun 2016 dan keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 1.936.662.737 pada tahun 2015.

The Company incurred loss on foreign exchange amounting to Rp 3,637,317,659 in 2016 and gain on foreign exchange of Rp 1,936,662,737 in 2015.

34. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN 34. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Pinjaman yang Liabilitas padadiberikan dan Tersedia biaya perolehan

piutang/ untuk dijual/ diamortisasi/Loans and Available-for- Liabilities at

Receivables sale amortized costRp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 298.417.930.270 - - Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Deposito berjangka 2.724.767.728 - - Time depositsEfek yang tersedia untuk dijual - 291.097.500 - Available-for-sale financial assets

Piutang usaha 324.418.128.601 - - Trade accounts receivablePiutang lain-lain 33.012.916.858 - - Other accounts receivable

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Piutang lain-lain 1.862.618.010 - - Other accounts receivableUang jaminan 7.149.047.707 - - Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 667.585.409.174 291.097.500 - Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang usaha - - 64.247.458.148 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 24.947.119.140 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar - - 100.168.894.068 Accrued expensesJaminan pelanggan - - 2.724.767.728 Customer deposits

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 192.088.239.084 Total Financial Liabilities




- 72 -

Pinjaman yang Liabilitas padadiberikan dan Tersedia biaya perolehan

piutang/ untuk dijual/ diamortisasi/Loans and Available-for- Liabilities at

Receivables sale amortized costRp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 219.218.385.422 - - Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Deposito berjangka 2.785.282.234 - - Time depositsEfek yang tersedia untuk dijual - 221.002.000 - Available-for-sale financial assets

Piutang usaha 433.477.682.096 - - Trade accounts receivablePiutang lain-lain 54.430.123.870 - - Other accounts receivable

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Piutang lain-lain 2.310.560.325 - - Other accounts receivableUang jaminan 7.462.291.260 - - Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 719.684.325.207 221.002.000 - Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang usaha - - 77.814.480.344 Trade accounts payableUtang lain-lain - - 24.170.923.728 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar - - 109.261.013.060 Accrued expensesJaminan pelanggan - - 2.885.282.234 Customer deposits

Jumlah Liabilitas Keuangan - - 214.131.699.366 Total Financial Liabilities


35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Manajemen Risiko Modal a. Capital Risk Management

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), investasi (Catatan 6), modal yang ditempatkan (Catatan 20), tambahan modal disetor (Catatan 21) dan saldo laba.

The Company manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of equity. The Company's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), investments (Note 6), capital stock (Note 20), additional paid-in capital (Note 21) and retained earnings.

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan peninjauan struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari tinjauan ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Perusahaan terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan ekspor dan pembelian barang yang didenominasi dalam mata uang asing.

The Company is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as export sales and purchases of goods denominated in foreign currency.



- 73 -

Perusahaan mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 33.

The Company manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company’s net open foreign currency exposure as at reporting dates is disclosed in Note 33.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan terhadap peningkatan persentase dan penurunan Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter yang beredar yang didenominasi mata uang asing dan menyesuaikan translasi mereka pada akhir periode untuk persentase perubahan nilai tukar mata uang asing.

The following table details the Company’s sensitivity to a percentage increase and decrease in the Rupiah against the relevant foreign currencies. The sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a percentage change in foreign currency rates.

Pada 2016 dan 2015, dengan aset moneter bersih pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah angka positif menunjukkan kenaikan laba di mana Rupiah melemah terhadap mata uang yang relevan. Untuk persentase penguatan Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.

For 2016 and 2015, with net monetary assets as at December 31, 2016 and 2015, a positive number indicates an increase in profit where the IDR weakens against the relevant currency. For a percentage strengthening of the IDR against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit, and the balances below would be negative.

Efek laba Efek laba Perubahan nilai tukar/ sebelum pajak/ Perubahan nilai tukar/ sebelum pajak/

Mata uang selain Rupiah/ Changes in currency Effect on profit Changes in currency Effect on profitCurrencies other than Rp rate before tax rate before tax

USD 5% 1.494.798.170 4% 3.498.348.129JPY 7% 190.733.741 4% 307.062.372EUR - - 4% 401.414

2016 2015

Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir tahun pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the end of the reporting period does not reflect the exposure during the year.



- 74 -

ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar dan arus kas risiko suku bunga. Perusahaan memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang dapat memberikan tingkat bunga mengambang yang memadai. Persetujuan dari Manajemen harus diperoleh sebelum Perusahaan melakukan komitmen pemilihan instrumen dalam rangka mengelola eksposur risiko suku bunga.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate floating interest rate. Approvals from Management must be obtained before committing the Company to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.

Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.

Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan piutang usaha. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan pihak lawan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara pihak lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan pihak lawan yang ditinjau dan disetujui oleh manajemen secara tahunan.

The Company’s credit risk is primarily attributable to its cash in bank and trade accounts receivable. The Company places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related party companies. The Company’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by management annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan cadangan kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.

The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company’s exposure to credit risk.

Sehubungan dengan piutang usaha, Perseroan terkena eksposur risiko kredit yang signifikan mengingat mayoritas piutang usaha Perusahaan berasal dari PT. Asia Paramita Indah, pihak berelasi. Selain piutang usaha, risiko kredit untuk dana cair dan aset keuangan lainnya dianggap dapat diabaikan.

With respect to trade receivables, the Company is exposed to a significant credit risk exposure as majority of the Company’s trade receivables come from PT. Asia Paramita Indah, a related party. Other than trade receivables, the credit risk for liquid funds and other financial assets is considered negligible.



- 75 -

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk kebutuhan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas bank dan fasilitas perbankan pinjaman cadangan dengan terus memantau arus kas prakiraan dan aktual dan dengan cara mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.

The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables

Tabel berikut memberikan ringkasan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan pada 31 Desember berdasarkan sisa jatuh tempo kontrak dan liabilitas yang tidak didiskontokan.

The following table summarizes the maturity profile of the financial assets and financial liabilities of the Company as of December 31 based on the remaining undiscounted contractual maturities and obligations:

Tingkat bunga efektif Tiga bulan Tiga bulan sampai Lebih dari rata-rata tertimbang/ atau kurang/ satu tahun/ satu tahun/Weighted average Three months Three months More than Jumlah/

effective interest rate or less to one year one year Total% Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsTanpa bunga Non-interest bearing

Piutang usaha 324.418.128.601 - - 324.418.128.601 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 510.611.812 32.502.305.046 - 33.012.916.858 Other accounts receivable

Instrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instrumentKas dan setara kas 4,50 - 7 298.563.784.107 - - 298.563.784.107 Cash and cash equivalents

Instrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instrumentsInvestasi Investments

Deposito berjangka 0,75 - 2.724.767.728 - 2.724.767.728 Time depositsEfek yang tersedia untuk dijual - 291.097.500 - 291.097.500 Available-for-sale securities

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial AssetsTanpa bunga Non-interest bearing

Piutang lain-lain - - 1.862.618.010 1.862.618.010 Other accounts receivableUang jaminan - - 7.149.047.707 7.149.047.707 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 298.563.784.107 3.015.865.228 9.011.665.717 310.591.315.052 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesTanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha 64.247.458.148 - - 64.247.458.148 Trade accounts payableUtang lain-lain 24.947.119.140 - - 24.947.119.140 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 100.168.894.068 - - 100.168.894.068 Accrued expensesJaminan pelanggan 2.724.767.728 - - 2.724.767.728 Customer deposits

Jumlah 192.088.239.084 - - 192.088.239.084 Total Financial Liabilities

Posisi Likuiditas 106.475.545.023 3.015.865.228 9.011.665.717 118.503.075.968 Liquidity Position




- 76 -

Tingkat bunga efektif Tiga bulan Tiga bulan sampai Lebih dari rata-rata tertimbang/ atau kurang/ satu tahun/ satu tahun/Weighted average Three months Three months More than Jumlah/

effective interest rate or less to one year one year Total% Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 6.35 - 9,7 219.218.385.422 - - 219.218.385.422 Cash and cash equivalentsInvestasi Investments

Deposito berjangka 0,05 - 0,55 - 2.797.537.476 - 2.797.537.476 Time depositsEfek yang tersedia untuk dijual - 221.002.000 - 221.002.000 Available-for-sale securities

Piutang usaha 433.477.682.096 - - 433.477.682.096 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 53.055.455.895 1.374.667.975 - 54.430.123.870 Other accounts receivable

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial AssetsPiutang lain-lain - - 2.310.560.325 2.310.560.325 Other accounts receivableUang jaminan - - 7.462.291.260 7.462.291.260 Guarantee deposits

Jumlah Aset Keuangan 705.751.523.413 4.393.207.451 9.772.851.585 719.917.582.449 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang usaha 77.814.480.344 - - 77.814.480.344 Trade accounts payableUtang lain-lain 24.170.923.728 - - 24.170.923.728 Other accounts payableBiaya yang masih harus dibayar 109.261.013.060 - - 109.261.013.060 Accrued expensesJaminan pelanggan 2.885.282.234 - - 2.885.282.234 Customer deposits

Jumlah 214.131.699.366 - - 214.131.699.366 Total Financial Liabilities

Posisi Likuiditas 491.619.824.047 4.393.207.451 9.772.851.585 505.785.883.083 Liquidity Position


Fasilitas pembiayaan Financing facilities

2016 2015Rp Rp

Utang bank tanpa jaminan dengan Unsecured bank loans with tanggal jatuh tempo yang berbeda various maturity dates -yang tidak digunakan 522.805.040.000 521.854.480.000 unused amount

b. Nilai wajar instrumen keuangan b. Fair value of financial instruments

Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi, nilai tercatat dari piutang usaha, deposito berjangka, piutang lain-lain jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan jaminan pelanggan mendekati nilai wajarnya pada tanggal pelaporan.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amount of trade accounts receivable, time deposits, short-term other accounts receivables, trade and other accounts payable, accrued expenses and customer deposits approximate its fair value as of reporting date.

Nilai wajar dari piutang lain-lain jangka panjang mendekati nilai tercatat karena suku bunganya mendekati suku bunga atas instrumen yang sebanding di pasar.

The fair value of long-term other receivables approximates the carrying amount as the interest rates they carry approximate the interest rate on comparable instruments in the market.

Uang jaminan merupakan uang keanggotaan seumur hidup dan uang jaminan yang dapat dikembalikan ketika Perusahaan memutuskan untuk menghentikan jasa terkait. Nilai tercatat mendekati nilai wajarnya karena pengaruh diskonto tidak signifikan.

Guarantee deposits pertain to lifetime membership deposits and refundable security deposits which are to be refunded when the Company decides to terminate the related services. The carrying amount approximates its fair value due to insignificant impact of discounting.

Aset keuangan AFS dicatat pada nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut.

AFS financial assets is recorded at its fair value which is determined based on quoted market prices.



- 77 -

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

x Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.

x The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.

x Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.

x The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.

Pengukuran nilai wajar diakui dalam hierarki aset dan liabilitas Perusahaan

Fair value measurement hierarchy of the Company’s assets and liabilities

Tabel berikut ini merangkum nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas, yang dianalisis antara keduanya serta nilai wajar didasarkan pada:

The following tables summarize the carrying amounts and fair values of the assets and liabilities, analyzed among those whose fair value is based on:

x Level 1 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

x Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

x Level 2 pengukuran nilai wajar adalah yang

berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga); dan

x Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and

x Level 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal

dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

x Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 TotalRp Rp Rp Rp

Aset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair valueAset keuangan tersedia Available for sale

untuk dijual 291.097.500 - - 291.097.500 financial assets

Jumlah/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp Rp Rp RpAset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Aset keuangan tersedia Available for sale untuk dijual 221.002.000 - - 221.002.000 financial assets



Tidak ada transfer antara Level 1, 2 dan 3 pada periode berjalan.

There were no transfers between Level 1, 2 and 3 during the period.



- 78 -

36. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI NON KAS

36. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NON-CASH INVESTING ACTIVITIES

Transaksi aktivitas investasi non kas yang tidak tercermin pada laporan arus kas tahun 2016 meliputi penambahan aset tetap pada utang lain-lain sebesar Rp 7.584.512.590 dan penambahan perangkat lunak pada utang lain-lain sebesar Rp 278.150.000, sementara pada tahun 2015 meliputi penambahan aset tetap melalui kapitalisasi biaya pinjaman sebesar Rp 3.741.548.884 dan melalui utang lain-lain sebesar Rp 6.513.200.892.

Noncash investing activities transactions not reflected in the statements of cash flows in 2016 include additions to fixed assets through other payables amounting to Rp 7,584,512,590 and additions to computer software through other payables amounting to Rp 278,150,000, while in 2015 include the addition of property, plant and equipment through capitalization of borrowing costs amounting to Rp 3,741,548,884 and through other payable amounting to Rp 6,513,200,892.

37. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

37. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 78 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 3 Maret 2017.

The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 78 were the responsibilities of management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 3, 2017.

*******

Kawasan Industri MM 2100Jl. Irian Blok PPBekasi 17520Telp. (021) 2980-9500Fax. (021) 2980-9501

www.mandom.co.id

2016 - mandom · analisis dan pembahasan manajemen ... rasio-rasio ratios *) disajikan kembali/as...

Documents