2. landasan teori 2.1 kepemimpinan 2.1.1 pengertian ... · 2. landasan teori 2.1 kepemimpinan 2.1.1...

16
6 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah hal yang penting, karena itu menyangkut bagaimana keberlangsungan organisasi atau perusahaan itu sendiri. Ada beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli, Dubrin, Andrews (2005) berpendapat kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak, merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai. Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam bertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan bawahan atau karyawannya, Mintzberg dalam Robbins (2008, p.8). Ada juga yang berpendapat bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang langkah yang akan diambil, dan memfasilitasi pekerjaan individu maupun kolektif untuk mencapai tujuan bersama, Yukl, Gary (2010). Sedangkan kepemimpinan menurut Siagian (2002) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi oleh orang itu atau para bawahannya. Siagian (2002, p.66) juga mengemukakan bahwa peranan pemimpin atau kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan ada tiga bentuk yaitu: a. Peranan yang Bersifat Interpersonal Pemimpin dalam perusahaan atau organisasi merupakan simbol akan keberadaan organisasi, pemimpin bertanggung jawab untuk

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

6 Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI

2.1 Kepemimpinan

2.1.1 Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah hal yang

penting, karena itu menyangkut bagaimana keberlangsungan organisasi atau

perusahaan itu sendiri.

Ada beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli, Dubrin,

Andrews (2005) berpendapat kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak

orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang

dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak,

merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang

memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan,

kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan

agar tujuan organisasional dapat tercapai.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam bertanggung jawab

memotivasi dan mengarahkan bawahan atau karyawannya, Mintzberg dalam

Robbins (2008, p.8). Ada juga yang berpendapat bahwa kepemimpinan adalah

proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang langkah

yang akan diambil, dan memfasilitasi pekerjaan individu maupun kolektif untuk

mencapai tujuan bersama, Yukl, Gary (2010).

Sedangkan kepemimpinan menurut Siagian (2002) adalah kemampuan

seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau para bawahannya sedemikian rupa

sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara

pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi oleh orang itu atau para bawahannya.

Siagian (2002, p.66) juga mengemukakan bahwa peranan pemimpin atau

kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan ada tiga bentuk yaitu:

a. Peranan yang Bersifat Interpersonal

Pemimpin dalam perusahaan atau organisasi merupakan simbol akan

keberadaan organisasi, pemimpin bertanggung jawab untuk

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

7 Universitas Kristen Petra

memotivasi, memberikan arahan kepada bawahan dan mampu untuk

bekerja sama dengan karyawannya.

b. Peranan yang Bersifat Informasional

Pemimpin memiliki peran sebagai pemberi, penerima dan penganalisa

informasi.

c. Peran Pengambilan Keputusan

Pemimpin sebagai penentu kebijakan yang akan diambil berupa

strategi bisnis yang mampu untuk mengembangkan inovasi,

mengambil peluang atau kesempatan, bernegosiasi dan menjalankan

usaha dengan konsisten.

Dengan beberapa uraian diatas, maka dapat disimpulkan kepemimpinan

adalah proses atau upaya untuk mempengarahui orang lain agar dapat mencapai

suatu tujuan yang diinginkan.

2.1.2 Tipe – Tipe Kepemimpinan

2.1.2.1 Berdasarkan Sifat Pemimpin

Menurut Siagian (2002) dasar kepemimpinan memiliki banyak macamnya,

yaitu:

1. Tipe Kepemimpinan Otokratik

Pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat

otoriter, cirinya:

a. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

b. Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata

c. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

d. Mengidentifikasikan tujuan pribadi seorang pemimpin yang bertipe

militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat

e. Kebanyakan sistem perintah yang sering digunakan dengan tujuan

organisasi

f. Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya

g. Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach

yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)

2. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

8 Universitas Kristen Petra

a. Senang bergantung pada pangkat dan jabatan

b. Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan

3. Tipe Kepemimpinan Paternalistik

a. Menganggap bawahan sebagai manusia yang tidak dewasa

b. Bersikap terlalu melindungi

c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengambil keputusan

d. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil

inisiatif

e. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

mengembangkan daya kreasi dan fantasi

4. Tipe Kepemimpinan Kharismatik

Dalam situasi tertentu tipe kepemimpinn ini sangat diperlukan, karena

dapat menutupi sifat negatifnya dengan kharisma positif yang dimilikinya.

Terkadang para bawahannya tidak memiliki alasan yang kuat untuk

memilih seseorang tersebut sebagai pemimpin.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratik

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe

pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern,

karena:

a. Ia senang menerima saran, pendapat dan bahkan kritikan dari

bawahan

b. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama teamwork dalam usaha

mencapai tujuan

c. Selalu berusaha menjadikan lebih sukses dari padanya

d. Selalu berusaha mengambangkan kapasitas diri pribadinya sebagai

pemimpin

6. Tipe Kepemimpinan Kendali Bebas (Laissez Faire)

Tipe kepemimpinan yang santai dan pengambilan keputusan diserahkan

kepada para bawahannya dengan pengarahan yang minimal bahkan tanpa

pengarahan sama sekali. Tipe kepemimpinan ini sering kali dianggap

sebagai seorang pemimpin yang kurang memiliki rasa tanggung jawab

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

9 Universitas Kristen Petra

terhadap organisasi yang dipimpinnya. Serta memandang dan

memperlakukan bawahannya sebagai orang-orang yang sudah matang dan

dewasa, baik dalam teknis maupun mental.

Kepemimpinan mempunyai beberapa tipe seperti yang telah disebutkan

diatas, akan tetapi tipe kepemimpinan yang paling cocok atau pas untuk sebuah

organisasi maupun perusahaan adalah tipe kepemimpinan demokratik. Karena

menurut saya tipe kepemimpinan tersebut memberikan timbal balik yang sepadan

antara pemimpin dan karyawan.

2.1.2.2 Berdasarkan Interaksi

Menurut Kreitner dan Kinicki (2005, p.299) perilaku pemimpin

memberikan motivasi dalam 3 tahap, yaitu:

a. Mengurangi halangan jalan yang mengganggu pencapaian tujuan

b. Memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan oleh para karyawan

c. Mengaitkan penghargaan yang berarti terhadap pencapaian tujuan

Kepemimpinan berdasarkan interaksi, yaitu:

a. Kepemimpinan yang Mengarahkan (Direktif)

Memberikan panduan kepada karyawan mengenai apa yang seharusnya

dilakukan, bagaimana cara melakukannya, menjadwalkan pekerjaan, dan

mempertahankan standar kerja.

b. Kepemimpinan yang Mendukung (Supportif)

Menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan para

karyawan, sikap ramah dan dapat didekati, serta memperlakukan para

karyawan sebagai orang yang setara dengan dirinya.

c. Kepemimpinan Partisipatif

Berkonsultasi dengan karyawan dan secara serius mempertimbangkan

gagasan karyawan tersebut pada saat hendak melakukan pengambilan

keputusan.

d. Kepemimpinan yang Berorientasi pada Pencapaian (Prestasi)

Mendorong para karyawan untuk berprestasi pada tingkat tertinggi mereka

dengan menetapkan tujuan yang menantang, menekankan pada

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

10 Universitas Kristen Petra

kesempurnaan, dan memperlihatkan kepercayaan diri atas kemampuan

karyawan.

2.1.3 Karakteristik Kepemimpinan

A.B. Susanto (2009, p.94) menyebutkan karakter kepemimpinan dapat dicakup

oleh LEAD, yaitu:

a. Live The Vision

Visi yang menarik, dan menantang namun dapat dipercaya yang menjadi

dasar untuk menggerakan kinerja dan menjadi kekuatan pendorong bagi

para karyawan.

b. Encourage

Kemampuan untuk emmberikan inspirasi dan dorongan kepada orang-

orang disekitarnya dengan harapan, keyakinan, dan keberanian.

c. Arrange

Pengaturan dan perencanaan yang menjabarkan program dan aktivitas

untuk meraih tujuan.

d. Direction

Kemampuan untuk memberi arahan pada karyawan agar tetap berada pada

jalur yang benar dan bekerja untuk mencapai visi dan misi yang telah

ditetapkan sebelumnya.

2.1.4 Fungsi Kepemimpinan

Menurut Robbins and Judge (2008, p.6) fungsi kepemimpinan terdiri dari :

a. Memotivasi Karyawan

Pemimpin dapat memberikan semangat atau motivasi agar karyawan

terpacuh dalam mengerjakan tugasnya.

b. Mengatur Aktivitas Individu lain

Pemimpin dapat mengatur atau memantau aktifitas-aktifitas yang

dilakukan karyawannya.

c. Memilih Saluran Komunikasi yang paling Efektif

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

11 Universitas Kristen Petra

Pemimpin dapat mengkomunikasi maksud dan tujuannya dengan baik dan

benar, sehingga karyawan dapat memahami dengan mudah dengan cara

penyampaian yang efektif.

d. Menyelesaikan Konflik diantara anggotanya

Pemimpin dapat menyelesaikan konflik atau masalah dalam perusahaan

dengan memberikan solusi yang terbaik.

2.1.5 Pemimpin

Menurut Kodrat (2010, p.137) ciri-ciri pemimpin yang hebat yaitu tidak

menonjolkan diri, tenang, pendiam bahkan pemalu. Pemimpin ini memiliki

kerendahan hati dan keinginan bekerja secara profesional. Mereka dapat

mengesampingkan ego nya dan mengarahkan diri untuk meraih sasaran yang lebih

besar. Menurut Maxwell (2004, p.9-180) untuk menjadi pemimpin sejati perlu

menaati prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Kemampuan Memimpin untuk Meningkatkan Keefektifan Seseorang

Semakin rendah kemampuan seseorang untuk memimpin sangat

mempengaruhi tingkat keefektifan seseorang.

b. Dapat Mempengaruhi Orang Lain

Dengan kemampuan mempengaruhi orang akan mempermudah dalam

mengatur dan merencanakan langkah bagi karyawan.

c. Berkembang setiap hari

Pemimpin selalu belajar dan berkembang setiap hari, tidak selesai hanya

dalam satu hari saja.

d. Menentukan Arah

Pemimpin menentukan arah yang tepat agar mencapai tujuan yang

disepakati bersama.

e. Kemampuan Komunikasi

Tanpa kemampuan komunikasi instruksi yang diberikan dari pemimpin

tidak akan dapat dimengerti dan dilaksanakan dengan sempurna.

f. Dipercaya dan Dihormati

Bila tanpa kepercayaan dan kehormatan sebaik apapun perencanaan

seseorang tidak akan diikuti oleh para pengikutnya.

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

12 Universitas Kristen Petra

g. Memiliki Intuisi

Dengan intuisi yang baik pemimpin dapat melihat dan menentukan

perubahan trend yang sedang terjadi.

h. Mampu Menjalin Hubungan

Pemimpin yang hebat selalu memiliki koneksi yang baik dengan jumlah

yang banyak, sehingga akan mempermudah eksekusi dan perencanaan

bisnis.

i. Melihat Momentum dan Jalan yang Benar

Hal yang paling penting adalah melakukan eksekusi disaat yang tepat

dengan momentum yang memberikan perubahan eksplosif.

2.2 Gaya Kepemimpinan

2.2.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan

Menurut Heidjrachman dan Husnan (2002, p.224) gaya kepemimpinan

mewakili filsafat, ketrampilan, dan sikap pemimpin dalam politik. Gaya

kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan

tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu.

Pendapat lain menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola

tingkah laku (baik kata-kata maupun tindakan-tindakan) dari seorang pemimpin

yang dirasakan oleh orang lain (Hersey, 2004, p.29). Sedangkan menurut Rivai

(2004, p.64) gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang

pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.

Berdasarkan uraian diatas menurut saya gaya kepemimpinan adalah

tindakan yang dilakukan seorang pemimpin dan bagaimana cara pemimpin

menyampaikan kehendaknya atau pola pikirnya ke dalam bentuk tindakan untuk

mencapai tujuannya.

2.2.2 Tipe – Tipe Gaya Kepemimpinan

Menurut Robbins and Judge (2007) ada 4 jenis gaya kepemimpinan, yaitu:

1. Gaya Kepemimpinan Kharismatik

Terdapat 5 karakteristik, yakni:

a. Visi dan Artikulasi

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

13 Universitas Kristen Petra

Pemimpin dengan gaya ini mempunyai visi yang jelas dan

mempunyai kemampuan baik untuk bisa membagikan visinya

kepada para pengikutnya.

b. Rasio Personal

Pemimpin biasanya bersedia untuk menempuh resiko personal

yang tinggi dan juga bersedia untuk melakukan pengorbanan diri

demi pencapaian visinya.

c. Peka terhadap Lingkungan

Pemimpin biasanya memiliki kemampuan untuk menilai secara

realistis tentang kendala-kendala yang akan dihadapi.

d. Kepekaan terhadap Kebutuhan Pengikut

Pemimpin biasanya pengertian terhadap kemampuan orang lain

dan terhadap kebutuhan mereka.

e. Perilaku tidak Konvensional

Pemimpin terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan

melawan norma.

2. Gaya Kepemimpinan Transaksional

Menurut Yukl, Gary (2010, p.312) kepemimpinan transaksional

adalah sebuah pertukaran imbalan-imbalan untuk mendapatkan

kepatuhan.

Sedangkan Robbins dan Judge mengatakan (2007, p.387)

pemimpin transaksional adalah pemimpin yang memadukan atau

memotivasi pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan

dengan memperjelas peran dan tuntutan tugas. Terdapat 4 karakteristik

dari pemimpin transaksional, yaitu:

a. Imbalan Kontingen

Seperti barter, dengan menjanjikan imbalan atas kinerja yang

dilakukan sesuai dengan kesepakatanyang dilakukan sebelumnya

antara pemimpin dan bawahan.

b. Manajemen berdasar Pengecualian Aktif

Pemimpin secara terus menerus melakukan pengawasan terhadap

bawahannya untuk mengantisipasi adanya kesalahan.

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

14 Universitas Kristen Petra

c. Manajemen berdasar Pengecualian Pasif

Mengintervensi apabila hanya standar tidak terpenuhi, maksudnya

kritik atau perbaikan dilakukan setelah kesalahan terjadi.

Pemimpin akan menunggu seluruh tugas atau pekerjaan selesai,

baru akan dinilai ada kesalahan atau tidak.

d. Kendali Bebas (Laissez Faire)

Menghindari membuat keputusan serta terlihat seperti

mengabaikan tanggung jawab, karena terlalu santai.

Kepemimpinan transaksional dapat disimpulkan sebagai

pertukaran yang dilakukan antara pemimpin dan bawahannya. Dengan

pertukaran tersebut maka karyawan mendapatkan imbalan dengan

melakukan perintah dari atasan, maka tujuan pemimpin pun sekaligus

dapat tercapai. Dengan adanya imbalan secara tidak langsung karyawan

akan termotivasi dan terpacuh untuk menyelesaikan tugasnya. Imbalan

tersebut merupakan bentuk apresiasi dari pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional adalah suatu keadaan dimana

para pengikut merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan

hormat terhadap pemimpin tersebut. Mereka termotivasi untuk

melakukan lebih dari pada awalnya yang diharapkan, Yukl, Gary

(2010, p.303). Kepemimpinan trasnformasional sebagai proses para

pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan

motivasi yang lebih tinggi.

Ahli lain berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional

adalaah pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan

intelektual yang diindividukan dan memiliki kharisma, Robbins dan

Judge (2007, p.387).

Pemimpin transformasional memperhatikan kebutuhan

pengembangan dari masing-masing pengikut, pemimpin mengubah

kesadaran dari para pengikutnya dengan cara membantu mereka

memandang masalah lama dengan cara baru. Pemimpin mampu

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

15 Universitas Kristen Petra

membangkitkan pengikutnya agar dapat mengeluarkan upaya

ekstrademi mencapai tujuan kelompok.

Karakteristik dari pemimpin transformsional adalah :

a. Pengaruh Ideal

Pengaruh yang ideal berkaitan dengan reaksi bawahan terhadap

pemimpin. Pemimpin diidentifikasikan dengan dijadikan sebagai

panutan, di percaya, di hormati dan mempunyai visi dan misi yang

jelas menurut persepsi bawahan dapat diwujudkan

b. Inspirasi

Pemimpin mengkomunikasikan harapan tinggi, menggambarkan

maksud penting dengan cara yang mudah dipahami. Pemimpin

memotivasi para karyawannya dan memberikan inspirasi

c. Stimulasi Intelektual

Pemimpin mendorong bawahan untuk lebih kreatif, mendorong

bawahannya untuk menggunakan pendekatan-pendekatan baru

yang lebih rasional dalam pengambilan keputusan, serta cermat

dalam menyelesaikan permasalahan

d. Pertimbangan Individual

Memberikan perhatian pribadi kepada karyawannya,

memperlakukan mereka sebagai pribadi yang utuh,

mempertimbangkan kebutuhan dari bawahannya, serta melatih dan

memberikan saran kepada bawahannya.

4. Gaya Kepemimpinan Visioner

Kemauan untuk menciptakan mengartikulasikan visi yang

realistis, kredibel dan menarik mengenai masa depan organisasi. Visi

ini jika diseleksi dan diimplementasikan secara tepat, mempunyai

kekuatan besar sehingga bisa mengakibatkan kesuksesan dari sebuah

organisasi yang tentunya harus ditunjang dengan ketrampilan, bakat

dan sumber daya untuk mewujudkannya.

Karakteristik dari gaya kepemimpinan ini, yaitu :

a. Visi yang Realistis

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

16 Universitas Kristen Petra

Pemimpin mempunyai visi yang yang penuh perhitungan dan

sesuai dengan kemampuan, sehingga gagasan yang akan diajukan

bukan hanya angan-angan tetapi dapat diwujudkan.

b. Visi yang Kredibel

Pemimpin yang mempunyai visi yang berkualitas, kapabilitas, atau

kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.

c. Visi yang Menarik mengenai Masa Depan Organisasi

Pemimpin mampu membangun visi yang menarik untuk organisasi

atau perusahaan, sehingga karyawan pun mempunyai ketertarikan

untuk menjalankan visi tersebut.

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

17 Universitas Kristen Petra

2.3 Penelitian Terdahulu

Penulis Diah K.Wardhani, I Gd. Anggan, Md. Yudana, Program Studi

Managemen Pendidikan, Program Pascasarjana , Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia, 2013. Judul Penelitian “Implementasi Kepemimpinan

Transformasional Dalam Pengelolaan Sekolah : (Studi Kasus di Sekolah

HighScope Indonesia – Bali)”. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa jauh

penerapan kepemimpinan transformasional, hambatan yang dihadapi, dan

menemukan solusi yang dapatdiberikan di Sekolah HighScope Indonesia – Bali.

Jenis Penelitian kualitatif, menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penerapan kepemimpinan transformasional di

Sekolah HighScope Indonesia – Bali merupakan gaya kepemimpinan yang sesuai

dengan konsep dan filosofi HighScope, yang penerapannya masih dalam tahap

perkembangan dan belum menyeluruh di setiap departemen yang ada.

Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penerapan kepemimpinan

transformasional di Sekolah HighScope Indonesia-Bali masih memerlukan

kesiapan dari sumber daya manusia sebagai pendukung organisasi sekolah.

Penulis Tania Bucic, Linda Robinson, 2010. Prem Ramburuth. Judul

Penelitian “Effects of leadership style on team learning”. Jenis Penelitian yang

digunakan penelitian kualitatif dan metode yang digunakan dengan melakukan

wawancara. Tujuan Penelitian mencari perbedaan yang diberikan dari gaya

kepemimpinan seorang pemimpin terhadap pembelajaran dan situasi di timnya.

Membuktikan adanya sebuah model yang tercipta dari gaya kepemimpinan setiap

pemimpin. Hasil penelitian adalah adanya beberapa jenis interaksi dari pemimpin

dengan anggota tim. Menemukan bahwa dukungan dan motivasi dari pemimpin

dapat meningkatkan performa dan pencapaian tim. Beberapa tim menggunakan

kepemimpinan transaksional, transformasional, bahkan gabungan keduanya.

Beberapa tim juga menerapkan pembelajaran melalui feed-back, mempelajari

masukan anggota tim, dan ada yang menerapkan gabungan keduanya.

Kesimpulannya Pemimpin dengan gaya transaksional dan pembelajaran dari feed-

back menciptakan struktur yang terpaku pada panduan, sistem dan acuan (angka,

hasil data). Pemimpin dengan gaya transformasional dan pembelajaran melalui

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

18 Universitas Kristen Petra

saran, menciptakan tim yang inovatif, saling mendukung dan berani mengambil

resiko.

Penulis Ana Margarida Graça, Ana Margarida Passos, 2015. Judul

Penelitian “Team Leadership Across Contexts: A Qualitative Study”. Jenis

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan metodenya adalah

wawancara. Tujuan Penelitia untuk membandingkan fungsi kepemimpinan yang

menentukan cara kerja tim yang berbeda, karena karakteristik kerja tim

berkontribusi terhadap efektivitas tim. Hasil penelitian yaitu dua tim

menggunakan cara kerja yang berbeda yang ditetapkan oleh gaya

kepemimpinannya yaitu tim Information Technology (IT), dan tim

Multidiciplinary Child Protection (MDT), tim dengan cara MDT, menetapkan

cara kerja non-profit, yang berakibat kepada kekurangan performa dalam

kinerjanya. Perubahan yang dilakukan oleh pemimpin juga lebih banyak dari tim

IT, pemimpinnya lebih aktif. Fungsi kepemimpinan lebih terlihat pada organisasi

IT, mulai dari keaktifan hingga fungsi independen dari pemimpin tersebut.

Kesimpulannya perbedaan gaya kepemimpinan dan fungsinya sangat penting

untuk menciptakan suatu kinerja yang spesifik. Beberapa dengan pemimpin yang

memilih untuk membuat tim non-profit dengan tugas yang tidak terstruktur, dapat

mengurangi motivasi kinerja mereka dan sulit untuk membuat keputusan yang

tepat.

Penulis Steven H. Appelbaum, Medea Cesar Degbe, Owen MacDonald,

Thai-Son Nguyen-Quang, 2015. Judul Penelitian “Organizational Outcomes of

Leadership Style and Resistance to Change”. Jenis Penelitian yang digunakan

adalah penelitian kualitatif dan metode yang digunakan melakukan riset dengan

menganalisa menggunakan riset, artikel, dan data-data empiris yang didapatkan

untuk menunjukan dampak gaya kepemimpinan saat organisasi melakukan

perubahan besar. Tujuan Penelitian ini organisasi harus dapat berevolusi dengan

cepat sesuai dengan lingkungan pasar, sehingga riset ini dapat membantu

perubahan tersebut, agar dapat di lakukan dengan gaya kepemimpinan yang tepat,

dan memaksimalkan hasil yang didapatkan oleh organisasi. Hasil penelitian ini

kepemimpinan mempengaruhi hasil dari kerja organisasi secara langsung, dengan

membentuk karakter dan kinerja karyawan. Pada saat perubahan, kepemimpinan

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

19 Universitas Kristen Petra

membuat berbagai peraturan dan menetapkan batasan, serta ekspektasi pada

performa organisasi. Kesimpulannya disarankan kepada setiap organisasi untuk

memastikan kondisi lingkungan pekerjaan, kondisi karyawan, dan menetapkan

gaya kepemimpinan yang tepat pada saat melakukan perubahan. Perencanaan dan

pendekatan secara terstruktur dapat memaksimalkan hasil dan membuat

perbedaan dalam langkah perubahan organisasi.

Penulis Joko Widodo, 2008, Judul Penelitian “Kepemimpinan Pendidikan

Transaksional dan Transformasional di SMK Non Teknik”. Jenis penelitian

adalah kualitatif dan metodenya dengan mengamati dan melihat data historis

SMK tersebut. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan mutu sekolah, dengan

mempelajari apakah gaya kepemimpinan kepala sekolah yang secara teori ingin

menggunakan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional telah di

terapkan. Hasil penelitian menemukan beberapa masalah, yaitu aspek intern

kepala sekolah sendiri yang membuat kepala sekolah merasa berkuasa dan

menjadi konservatif, aspek birokratif yang membuat segala keputusan menjadi

kaku dan tidak fleksibel, kultur kerja yang mengharapkan anak buah bekerja

optimal namun tidak memberikan contoh yang tepat, dan interaksi kepala sekolah

kepada guru sangat sedikit yang membuat guru enggan memberikan saran atau

aspirasi mereka. Kesimpulan penelitian ini, ternyata kepemimpinan transaksional

dan transformasional masih belum dapat diterapkan. Hal ini terhalang oleh

beberapa aspek yang disebutkan pada hasil penelitian, kurangnya komitmen dari

berbagai pihak menutup kemungkinan terjadinya kepemimpinan yang

transaksional dan transformasional. Untuk dapat menerapkan gaya kepemimpinan

tersebut, perlu mengubah paradigma kepala sekolah untuk tidak menjadi otoriter,

membangun kesadaran untuk merubah sistem birokrasi yang kaku, membangun

budaya kerja yang baik, dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan

sesama rekan kerja.

Penulis Kartina, 2014, Judul Penelitian “Analisis Gaya Kepemimpinan

Lurah Batu IX Kecapatan Tanjungpinang Timur”. Jenis penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif dan metodenya dengan wawancara 17 Pegawai Negeri Sipil

dan Pegawai Tidak Tetap di Kelurahan Batu IX Kota Tanjungpinang. Tujuan

penelitian untuk mengetahui gaya kepemimpinan Lurah Batu IX Kecamatan

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

20 Universitas Kristen Petra

Tanjungpinang Timur. Hasil penelitian dari responden-responden yang di

wawancara terhadap tiga gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan

otokritas, dimana Lurah sebagai satu-satunya penentu dan memegang kendali

penuh atas anggota yang di pimpinnya, gaya kepemimpinan demokratis karena

dalam mengambil keputusan Lurah masih menerima saran dari anggota-

anggotanya, dan gaya kepemimpinan bebas dimana saat kelompok kerja di

berikan kuasa oleh Lurah untuk mengambil keputusan, ternyata kebanyakan

responden lebih setuju dengan gaya kepemimpinan demokratis. Kesimpulannya,

gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya yang paling dirasakan oleh para

anggota-anggota Kecamatan IX Tanjungpinang Timur, Lurah memberikan

kesempatan pada anggota untuk memberikan saran dan aspirasi mereka, Lurah

juga membuka kesempatan bagi anggota untuk bekerja sama dan menyalurkan

kretivitas kerja mereka.

Penulis Adi Lestari, 2015, Judul penelitian “Gaya Kepemimpinan Camat

(Studi Kasus di Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan)”. Jenis penelitian

pendekatan kualitatif dan metode penelitiannya dengan wawancara dan observasi.

Tujuan penelitian untuk dapat memberikan bahan pertimbangan kepada Camat di

Kecamatan Toapaya Kabupaten Bintan. Hasil penelitiannya ternyata

kepemimpinan Camat Toapaya menerapkan Gaya Kepemimpinan Partisipatif,

karena dalam kepemimpinannya menerapkan cara yang persuasif, meningkatkan

kerja sama, mengajak anggota untuk berpartisipasi, dan meningkatkan loyalitas

anggotanya. Kesimpulan dari penelitian ini: Camat memiliki watak tegas dan

disiplin, visi Camat sejalan dengan visi anggota-anggotanya yaitu mewujudkan

masyarakat Toapaya yang lebih maju dan berwawasan agropolitan, Camat mampu

menjalankan program dan melakukan koordinasi terhadap para anggotanya,

Camat memberikan motivasi dan mengevaluasi kinerja anggota secara

berkelompok.

Page 16: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian ... · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah

21 Universitas Kristen Petra

2.4 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Sumber : Robbins dan Judge (2007)

PT. WIJAYA MAKMUR SENTOSA

Transformasional:

1. Pengaruh Ideal

2. Inspirasi

3.Stimulasi

Intelektual

4. Pertimbangan

Individual

Visioner :

1. Visi yang

Realistis

2. Visi yang

Kredibel

3. Visi yang

Menarik mengenai

Masa Depan

Organisasi

Transaksional :

1. Imbalan

Kontingen

2. Manajemen

Pengecualian Aktif

3. Manajemen

Pengecualian Pasif

4. Laissez Faire

Kharismatik :

1. Visi dan

Artikulasi

2. Rasio Personal

3. Peka terhadap

Lingkungan

4. Kepekaan

terhadap Kebutuhan

Pengikut

5. Perilaku tidak

ANALISA GAYA KEPEMIMPINAN

di PT. WIJAYA MAKMUR SENTOSA

GAYA KEPEMIMPINAN