2. infeksi dalam kehamilan akbid paramata raha
DESCRIPTION
AKBID PARAMATA RAHATRANSCRIPT
INFEKSI PERINATAL
Rukmono Siswishanto
Subbagian Fetomaternal
SMF/Bagian Obstetri & Ginekologi
RS Dr Sardjito/Fak. Kedokteran UGM
Pembahasan
• Risiko infeksi dalam kehamilan
• Pengaruh infeksi dalam kehamilan
• Toksoplasma (contoh kasus)
Setelah mengikuti sesi ini mahasiswa diharapkan akan dapat:
1. Menjelaskan berbagai agen yang berpotensi menginfeksi ibu hamil
2. Menjelaskan pengaruh infeksi pada ibu hamil dan janinnya
3. Menjelaskan toksoplasma sebagai contoh infeksi pada ibu hamil
Infeksi Perinatal
• Infeksi bakterial
• Infeksi virus
• Infeksi chlamydia
• Infeksi protozoa
• Infeksi candida & kecacingan
Infeksi Bakterial
• Gonorrhea (Neisseria gonorrhoeae)• Group B streptococcus (Streptococcus agalactiae)• Listeria (Listeria monocytogenes)• Granuloma inguinale (Calymmatobacterium granulomatis)• Chancroid (Haemophilus ducreyi)• Infeksi postpartum (polimikrobial)• Syphilis (Treponema pallidum)• Infeksi saluran kencing
Infeksi Virus
• Cytomegalovirus (CMV)• Herpes (simpleks & varicella zoster)
• HIV• Condyloma acuminata (HPV)
• Molluscum contangiosum (poxvirus)• Influenza
• Parvovirus• Enterovirus
• Gondong (mumps)• Campak• Rubella
Infeksi Protozoa
• Toxoplasmosis (Toxoplasma gondii)
• Trichomoniasis (Trichomoas vaginalis)
• Scabies (Sarcoptes scabiei)
Pengaruh Infeksi
• Ibu– Morbiditas– Infertilitas (sekunder)
• Janin– Tertular infeksi– Kelainan kongenital
• Kehamilan– Ketuban pecah dini– Abortus– Prematuritas
Risiko Infeksi Perinatal Pada Janin
4 Hal yang berperan dalam terjadinya efek
1. Jenis mikroorganismenya
2. Faktor genetik ibu & janin
3. Umur kehamilan saat terekspose
4. Intensitas infeksinya
fertilisasi80
Umur kehamilan dan sensitifitas janin
Minggu dari HPM
16 24 32 40
implantasiPeriode embrio
Periode fetal
malformasi defek fungsional
organogenesis
histogenesis
Sensitifitas janin
Bentuk Kelainan Janin Akibat Infeksi Perinatal
CMV
• Gangguan pada otak (utama)– Gangguan intelektual– Kuadriplegia spastik– Retardasi psikomotor– Tuli sensorineural
• Gangguan organ lain– Hepatomegali– Splenomegali– Ikterus dan atau ptekiae
Herpes simplex virus
• Kulit– Vesikula– Skar– Kalsifikasi
• Otak– Mikrosefali– Atrofi serebral– Hidranensefali– Nekrosis serebral dan
serebelar– Kalsifikasi intrakranial
•Organ lain–Korioretinitis–Mikroftalmia–Katarak–Hepatosplenomegali
Varicella zoster virus
• Kerusakan saraf sensorik– Kerusakan kulit, hipopigmentasi
• Kerusakan pada mata– Mikroftalmia, katarak, korioretinitis
• Kerusakan jaras servikal dan lumbosakral– Defisit motorik/sensorik
• Kerusakan otak– Ensefalitis, hidrosefali, mikrosefali, kalsifikasi
Rubella
• Nekrosis villi khoriales• Abortus spontan• IUFD• Sindrom rubella kongenital
– Tuli– Mental retardasi– Malformasi jantung– Defek okuler
Toksoplasma
• Otak– Mikrosefali, hidrosefali, kejang, retardasi psikomotor,
kalsifikasi intrakranial
• Organ lain– Ikterus, hepatosplenomegali, trombositopenia,
anemia, mikroftalmia, korioretinitis
Fakta Pengamatan (1)
• Semakin muda umur kehamilan, semakin sulit terjadi penularan ke janin, tetapi bila kena, sifat kelainannya berat
• Semakin tua umur kehamilan, semakin mudah tertular, tetapi bila kena, sifat kelainannya ringan
• Kelainan multipel sering terjadi bila infeksinya pada umur kehamilan muda
Saat Infeksi Toksoplasma & Frekuensi (%) Infeksi Janin
(Remington & Desmonts, 1995)
9
27
59
2
20
53
0
20
40
60
80
100
TM 1 (n=126) TM 2 (n=246) TM 3 (n=128)
Tanpa infeksi Kematian perinatal Infeksi janin
Infeksi berat Infeksi ringan Subklinik
Fakta Pengamatan (2)
• Satu penyebab dapat menimbulkan berbagai bentuk/banyak kelainan
• Satu bentuk kelainan dapat diakibatkan oleh penyebab yang berbeda-beda
Bila terjadi kelainan kongenital, kadang sulit menetapkan penyebabnya dengan pasti
Umur kehamilan dan organogenesis
Umur gestasiUmur HPM
30
60
0 fertilisasi
6 implantasi
50 Jantung 4 ruang
60 Organogenesis komplet
35 Pembentukan otak3025 Pembentukan wajah, ekstremitas, paru, sal. cerna
18 Neural plate, jantung primordial
Terlambat bulan yang pertama
Terlambat bulan yang kedua
Fakta Pengamatan (3)
• Bahaya bagi janin bila terjadi infeksi akut/primer saat kehamilan
• Kondisi infeksi kronik pada ibu pada umumnya relatif aman bagi janin
Infection 3 6 12 24 months
Toxo-IgA
Toxo-IgM
Toxo-IgG
Toxo-IgG Avidity
Perjalanan alamiah serokonversi toksoplasmosis
1. Bila Ig G (+), Ig M (-):
terinfeksi sebelum hamil risiko janin (-), terapi (-)
Membaca tes serologik
2. Bila Ig G (+), Ig M (+): Periksa IgG aviditas- aviditas tinggi : infeksi > 4 bulan- aviditas rendah : infeksi < 4 bulan
3. Ig G (-), Ig M (-): Belum pernah terinfeksi Bila infeksi waktu hamil risiko janin (+) Tx. Prevensi primer
Prinsip-prinsip Dalam Diagnosis
• Bila gejala/tanda kliniknya khas, diagnosis dapat ditegakkan secara klinik
• Bila gejala/tanda kliniknya tidak khas, diagnosis menggunakan pemeriksaan laboratorik (misal pada infeksi TORCH)
• Semakin dini dikenali, semakin mungkin pengelolaan dini dilakukan
Prinsip-prinsip Pengelolaan Infeksi Perinatal
• Tidak semua penyebab infeksi perinatal ada obatnya, sebagian bersifat self limited disease
• Prognosis lebih baik bila terapi dimulai sedini mungkin (bila ada terapinya)
• Obat-obatan (bila ada) disesuaikan dengan penyebab infeksinya
• Tujuan terapi adalah: menghentikan progresifitas penyakit, menurunkan risiko penularan ke janin, dan meringankan akibat yang mungkin terjadi pada janin
Terima kasih