2 gaambbaarr an n ppeellayyaanann...
TRANSCRIPT
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 10
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat.
Inspektorat Kota Pontianak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Pontianak Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Pontianak. Sesuai Peraturan Daerah Kota Pontianak tersebut,
Inspektorat Kota Pontianak sebagai institusi (perangkat daerah) yang mengemban
tugas dibidang pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di lingkungan
Pemerintah Kota Pontianak, memiliki peran dan tanggung jawab stategis dalam
mewujudkan prinsip-prinsip good governance dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Tugas pokok Inspektorat Kota Pontianak sebagaimana
diamanahkan dalam Peraturan Walikota Pontianak Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata
Kerja Inspektorat Kota Pontianak yaitu membantu Walikota membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Inspektorat
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Walikota;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Secara struktur organisasi, Inspektorat dipimpin oleh Inspektur yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN IINNSSPPEEKKTTOORRAATT
2
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 11
Inspektur dibantu oleh Pejabat Struktural Eselon III yaitu Sekretaris dan Inspektur
Pembantu Wilayah I, II dan III, Kelompok Jabatatan Fungsional Tertentu dan staf.
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Pontianak tersebut, terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretaris;
1. Kepala Sub Bagian Umum, Aparatur, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Inspektur Pembantu Wilayah I;
d. Inspektur Pembantu Wilayah II;
e. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu;
1. Auditor;
2. Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah; dan
3. Auditor Kepegawaian;
Susunan Organisasi Inspektorat Kota Pontianak dalam bagan struktur
sebagai berikut :
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA PONTIANAK
INSPEKTUR
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
SEKRETARIS
KA. SUBBAG
UMUM, APARATUR, EVALUASI DAN PELAPORAN
KA. SUBBAG
PERENCANAAN DAN KEUANGAN
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 12
Masing-masing jabatan dalam struktur organisasi di atas, memiliki tugas
pokok, fungsi dan tanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 58 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata
Kerja Inspektorat Kota Pontianak. Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing
jabatan sebagai berikut :
1. Inspektur:
Tugas pokok:
memimpin dan mengkoordinasikan program kerja Inspektorat yaitu merumuskan
kebijakan teknis, menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Fungsi:
a) perumusan kebijakan teknis dan fasilitasi di bidang pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan;
b) penyusunan dan perumusan rencana dan program kerja di bidang
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan;
c) penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan
pemerintahan;
d) pengendalian dan pembinaan teknis di bidang pemeriksaan, pengusutan,
pengujian dan penilaian tugas pengawasan serta pelaksanaan urusan
pemerintahan;
e) pengoordinasian, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
tugas di bidang pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan
pemerintahan; dan
f) pelaksanaan tugas lain di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan yang diberikan oleh Walikota.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 13
Uraian Tugas:
a. merumuskan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pengawasan
berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai bahan perumusan
kebijakan Walikota;
b. menetapkan program kerja dan kegiatan di bidang pembinaan dan
pengawasan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
c. mengkoordinasikan kegiatan di bidang pembinaan dan pengawasan dengan
unit kerja terkait agar kegiatan tersebut dilaksanakan secara terarah,
terpadu dan selaras;
d. mendistribusikan tugas-tugas yang berkaitan dengan ruang lingkup, tugas
Inspektorat kepada Sekretaris, Inspektur Pembantu Wilayah dan Jabatan
Fungsional Tertentu berdasarkan tugas pokok dan fungsi agar tugas dapat
terlaksana secara efisien dan efektif dan tepat waktu;
e. memberi petunjuk kerja kepada bawahan secara lisan maupun tulisan
sesuai dengan bidang tugasnya agar tugas dapat dilaksanakan secara
benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
f. menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan, kepegawaian,
perencanaan, perlengkapan dan pengendalian administrasi pemerintahan
berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan efisien dan efektif;
g. mengendalikan kegiatan pada Inspektorat mulai dari perencanaan sampai
dengan evaluasi agar program dapat terlaksana sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan;
h. mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris, Inspektur
Pembantu Wilayah dan Jabatan Fungsional Tertentu pada Inspektorat
dengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai dengan target
kinerja yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja yang dicapai;
i. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Sekretaris Inspektorat,
Inspektur Pembantu Wilayah dan Jabatan Fungsional Tertentu dalam
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 14
melaksanakan tugas baik secara preventif maupun refresif untuk
menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan
tugas;
j. melaporkan kegiatan di bidang pembinaan dan pengawasan kepada atasan
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan
dalam pengambilan keputusan;
k. mengajukan saran dan pertimbangan kepada Walikota mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang Pengawasan baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan; dan
l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi di bidang pembinaan dan pengawasan yang
diberikan oleh Walikota.
2. Sekretaris.
Tugas Pokok
merumuskan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan di bidang kesekretariatan.
Fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang kesekretariatan;
b. perumusan rencana kerja di bidang kesekretariatan;
c. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang kesekretariatan;
d. penghimpunan, pengolahan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil
pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;
e. monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang kesekretariatan;
f. pembinaan teknis di bidang kesekretariatan;
g. pelaporan pelaksanaan tugas bidang kesekretariatan;
h. pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan
i. pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang diberikan oleh
Inspektur.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 15
Uraian Tugas:
a. merencanakan program kerja di bidang kesekretariatan berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Inspektorat yang telah ditetapkan
sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas;
b. mendistribusikan tugas kepada para Kepala Sub Bagian sesuai dengan
tugas pokok, fungsi masing-masing Kepala Sub Bagian agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai dangan rencana yang telah ditetapkan;
c. memberi petunjuk kerja kepada para Kepala Sub Bagian dan staf yang
dilakukan secara lisan maupun tertulis agar tugas-tugas yang akan
dilaksanakan dapat dipahami secara benar;
d. melakukan pengawasan kepada Kepala Sub Bagian dan seluruh staf di
Inspektorat dalam melaksanakan tugas baik secara preventif maupun
refresif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas;
e. mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Kepala Sub
Bagian pada Sekretariat dengan membandingkan antara hasil kerja dicapai
dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja
yang dicapai;
f. membantu pimpinan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas
Inspektur Pembantu yang ada di Inspektorat sesuai dengan petunjuk
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. melaksanakan tugas administrasi umum, kepegawaian, evaluasi dan
pelaporan serta perencanaan dan keuangan berdasarkan pedoman dan
peraturan perundang-undangan sebagai bahan perumusan kebijakan;
h. memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan tugas Inspektorat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas berjalan
dengan lancar;
i. mengajukan saran dan pertimbangan staf kepada Inspektur mengenai
upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang kesekretariatan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 16
baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan;
j. melaporkan kegiatan di bidang kesekretariatan baik secara lisan maupun
tertulis sebagai bahan pertimbangan atasan dalam pengambilan keputusan;
dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi di bidang kesekretariatan yang diberikan oleh Inspektur.
Ruang lingkup tugas bidang kesekretariatan meliputi administrasi umum,
kepegawaian, evaluasi dan pelaporan serta perencanaan dan keuangan.
3. Kasubbag Umum, Aparatur, Evaluasi dan Pelaporan.
Tugas Pokok.
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang
umum, aparatur, evaluasi dan pelaporan.
Fungsi:
a. penyusunan rencana kerja di bidang umum, aparatur, evaluasi dan
pelaporan;
b. penyelenggaraan kegiatan di bidang umum, aparatur, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;
c. penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang umum, aparatur,
evaluasi dan pelaporan;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang umum, aparatur, evaluasi
dan pelaporan; dan
e. pelaksanaan tugas lain di bidang umum, aparatur, evaluasi dan pelaporan
yang diberikan oleh Sekretaris.
Uraian Tugas:
a. menyusun rencana kerja sub bagian umum, aparatur, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Inspektorat
yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 17
b. membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tertulis agar tugas yang dilaksanakan dapat dipahami secara baik dan
benar;
c. melakukan pengawasan kepada staf dalam melaksanakan tugas baik
secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;
d. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf dengan cara membandingkan antara
hasil kerja yang dicapai dengan rencana yang telah dibuat untuk
mengetahui tingkat kinerja yang dicapai;
e. melaksanakan penataan kearsipan bidang kepegawaian sesuai dengan
jumlah pegawai yang ada untuk tertib administrasi;
f. melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengusulan
pembuatan Kartu Istri/Kartu Suami (KARIS/KARSU), Kartu Pegawai
(KARPEG), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Sasaran Kerja Pegawai (SKP),
Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat, Tabungan dan Asuransi Pensiun
(TASPEN), Asuransi Kesehatan (ASKES), Ujian Dinas, Pendidikan dan
Pelatihan, Satya Lencana, ijin cuti, Kesejahteraan Pegawai, Laporan Pajak-
pajak Pribadi (LP2P), inventarisasi penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN), usulan formasi dan mutasi pegawai,
pensiun, Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja, Evaluasi Jabatan,
Kompetensi Jabatan, Standarisasi Jabatan, Analisis Kebutuhan Pendidikan
dan Pelatihan, pelayanan data dan informasi, serta administrasi
kepegawaian internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan untuk
tertib administrasi kepegawaian;
g. melaksanakan administrasi umum yang berkaitan dengan keprotokolan,
perlengkapan dan rumah tangga yang meliputi keamanan, kebersihan,
keindahan, penghapusan, pengadaan dan pemeliharaan barang, alat tulis
kantor, logistik, operasional kantor, dokumentasi surat menyurat, fasilitasi
pertemuan/rapat, urusan perlengkapan dan rumah tangga dinas, sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi subbag umum, aparatur, evaluasi dan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 18
pelaporan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
h. menyusun rencana kebutuhan barang dan rencana pemeliharaan barang
dan pengelolaan rencana umum pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkan sesuai dengan pedoman agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai peraturan perundang-undangan;
i. melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pelayanan publik yang meliputi
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan Publik, Survey
Kepuasan Masyarakat, pengolahan pengaduan masyarakat dan
memfasilitasi pengembangan budaya kerja sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan secara efisien dan efektif;
j. melaksanakan penataan kelembagaan sesuai dengan pedoman dan
peraturan perundang-undangan sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
k. melaksanakan penanganan penyampaian Laporan Pajak-pajak Pribadi
(LP2P)dan inventarisasi penyampaian Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) Perangkat Daerah;
l. melaksanakan kegiatan di bidang evaluasi dan pelaporan, meliputi
menghimpun dan mencatat Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil
Evaluasi yang disampaikan Inspektur Pembantu Wilayah melalui Sekretaris
Inspektorat dan melakukan tindak lanjut sesuai arahan pimpinan,
melaksanakan penatausahaan dan pengoreksian Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) yang disampaikan Inspektur Pembantu Wilayah,
melakukan inventarisasi atas temuan hasil pemeriksaan sesuai sifat dan
jenisnya serta menyusun statistik pengawasan untuk bahan evaluasi
pimpinan, melaksanakan monitoring tindak lanjut hasil temuan
pemeriksaan;
m. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang umum,
aparatur, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan pedoman dan peraturan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 19
perundang-undangan untuk diajukan kepada atasan sebagai bahan
pelaksanaan kegiatan;
n. melaporkan kegiatan di bidang umum, aparatur, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk bahan
pertimbangan pengambilan keputusan Sekretaris;
o. mengajukan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas subbag umum,
aparatur, evaluasi dan pelaporan baik secara lisan maupun tulisan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan; dan
p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi bidang umum, aparatur, evaluasi dan pelaporan yang diberikan
oleh Sekretaris.
Ruang lingkup tugas sub bagian umum, aparatur, evaluasi dan pelaporan
meliputi pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan, fasilitasi
pertemuan/rapat, inventarisasi urusan perlengkapan dan rumah tangga,
pengkajian dan analisis pelaporan, pelayanan data dan informasi, pelayanan
administrasi kepegawaian internal, pelayanan publik, penataan kelembagaan,
inventarisasi Penyampaian Laporan Pajak-pajak Pribadi (LP2P) dan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), inventarisasi hasil pengawasan dan
tindak lanjut hasil pengawasan, administrasi laporan hasil pengawasan,
pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan, penyusunan stastistik hasil
pengawasan, penyelenggaraan kerjasama pengawasan.
4. Kasubbag Perencanaan dan Keuangan.
Tugas Pokok.
merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan menyusun laporan di bidang
perencanaan dan keuangan.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 20
Fungsi:
a. penyusunan rencana kerja di bidang perencanaan dan keuangan;
b. penyelenggaraan kegiatan di bidang perencanaan dan keuangan
berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;
c. penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan
keuangan;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang perencanaan dan
keuangan; dan
e. pelaksanaan tugas lain di bidang perencanaan yang diberikan oleh
Sekretaris.
Uraian Tugas.
a. menyusun rencana kerja sub bagian perencanaan dan keuangan
berdasarkan sasaran dan program kerja tahunan Inspektorat yang telah
ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas dan memberi petunjuk kerja kepada para staf secara lisan
dan tertulis agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dipahami secara baik
dan benar;
c. melakukan pengawasan kepada staf dalam melaksanakan tugas baik
secara preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan
dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;
d. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf dengan cara membandingkan antara
hasil kerja yang dicapai dengan rencana kerja yang telah dibuat untuk
mengetahui tingkat kinerja yang dicapai;
e. melaksanakan penataan kearsipan bidang perencanaan dan keuangan
yang ada untuk tertib administrasi;
f. melaksanakan penyusunan bahan koordinasi kegiatan internal lintas bidang
dengan instansi terkait, pembinaan rencana program/kegiatan, pelaporan
satuan kerja, tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sesuai dengan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 21
pedoman dan peraturan perundang-undangan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
g. menyusun konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja (Renja), Rencana
Kinerja Tahunan (RKT),dan Rencana Kerja Anggaran, Road Map Reformasi
Birokrasi, dan Pelaporan yang meliputi penyusunan dokumen penetapan
kinerja, pengumpulan data kinerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Profil
Perangkat Daerah, dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban, Pengukuran Kinerja Kegiatan, Evaluasi
Pelaksanaan Penyerapan Anggaran sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan Standar Pelayanan Minimal;
h. melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi administrasi
kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP),
Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU), Surat Permintaan
Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU) dan Surat Permintaan
Pembayaran Langsung (SPP-LS), menyiapkan Surat Perintah Membayar
(SPM), gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil sesuai pedoman dan
peraturan perundang-undangan agar pelaksanaan program kerja dapat
berjalan secara efisien dan efektif;
i. melakukan verifikasi administrasi keuangan dan pengesahan Surat
Pertanggung Jawaban (SPJ) sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas;
j. melaksanakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang meliputi laporan
keuangan, neraca serta catatan atas laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
k. menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan bidang
perencanaan dan keuangan sesuai dengan pedoman dan peraturan
perundang-undangan untuk kelancaran tugas;
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 22
l. melaporkan kegiatan di bidang perencanaan dan keuangan sesuai dengan
pedoman dan peraturan perundang-undangan untuk bahan pertimbangan
pengambilan keputusan Sekretaris;
m. mengajukan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan bidang tugas perencanaan dan
keuangan baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan; dan
n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi di bidang perencanaan dan keuangan yang diberikan oleh
Sekretaris.
Ruang lingkup tugas sub bagian perencanaan dan keuangan meliputi
penyusunan bahan koordinasi kegiatan internal, pembinaan rencana
program/kegiatan, administrasi keuangan, pelaporan keuangan, administrasi
penerimaan/pendapatan, administrasi penganggaran dan pembinaan teknis
terhadap fungsional keuangan, pelaporan satuan kerja, tindak lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan.
5. Inspektur Pembantu Wilayah I, II dan III
Tugas Pokok.
merumuskan kebijakan, pembinaan teknis, pelaporan dan evaluasi dalam bidang
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pembinaan atas penyelenggaraan urusan
pemerintahan, kasus pengaduan dan tugas kedinasan yang berkaitan dengan
bidang pembinaan dan pengawasan yang diberikan oleh Inspektur.
Fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya;
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 23
b. perumusan rencana kerja bidang bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya;
c. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan
pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan
sesuai bidang tugasnya;
d. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus
pengaduan sesuai bidang tugasnya;
e. pembinaan dan pengendalian teknis di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya; dan
f. pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya;
g. pengelolaan administrasi di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan urusan pemerintahan dan kasus pengaduan sesuai bidang
tugasnya yang diberikan oleh Inspektur.
Uraian Tugas:
a. menyusun program kerja Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur
Pembantu Wilayah II dan Inspektur Pembantu Wilayah III berdasarkan
sasaran dan program kerja tahunan Inspektorat yang telah ditetapkan
sebagai pedoman untuk melaksanakan tugas;
b. membagi tugas kepada Auditor, Pengawas Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan di Daerah, dan Auditor Kepegawaian sesuai dengan tugas
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 24
pokok, fungsi dan wewenang masing-masing agar tugas dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan;
c. memberi petunjuk kerja kepada para Auditor, Pengawas Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan di Daerah, dan Auditor Kepegawaian yang dilakukan
secara lisan maupun tertulis agar tugas-tugas yang akan dilaksanakan
dapat dipahami secara benar;
d. melakukan pengawasan kepada para Auditor, Pengawas Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan di Daerah, dan Auditor Kepegawaian baik secara
preventif maupun represif untuk menghindari terjadinya kesalahan dan
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas;
e. mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh para Auditor,
Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah, dan Auditor
Kepegawaian dengan membandingkan antara hasil kerja yang dicapai
dengan rencana yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kinerja
yang dicapai;
f. melaksanakan tugas pembinaan, pengawasan, monitoring, dan evaluasi
terhadap penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah yang meliputi
pemeriksaan reguler, Pemeriksaan Serentak Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) Keuangan dan Aset, Pemeriksaan Uang Yang Harus
Dipertanggungjawabkan (UYHD), Pengkajian dan Penilaian Tugas
Pengawasan, Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan dan Kasus Pengaduan
Masyarakat pada Perangkat Daerah di wilayah kerjanya, serta memonitor
Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan sesuai peraturan perundang-undangan;
g. melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) pada Perangkat Daerah di wilayah kerjanya untuk mendorong
terselenggaranya pemerintahan yang baik;
h. melakukan reviu terhadap penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa
pemerintah, laporan keuangan/penyusutan, proses penyusunan Anggaran
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 25
Pendapatan dan Belanja Daerah Atas Dokumen Perencanaan yang meliputi
Dokumen Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Dokumen Rancangan Akhir Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah,
proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Atas
Dokumen Penganggaran yang meliputi Dokumen Rancangan Akhir
Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara
(KUA-PPAS) dan Dokumen Rancangan Akhir Rencana Kerja Anggaran
(RKA) Perangkat Daerah, proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Perubahan Atas Dokumen Perencanaan yang meliputi
Dokumen Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Perubahan dan Dokumen Rancangan Akhir Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah Perubahan, proses penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Perubahan Atas Dokumen Penganggaran yang
meliputi Dokumen Rancangan Akhir Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon
Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan dan Dokumen
Rancangan Akhir Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah
Perubahan;
i. mengajukan saran dan pertimbangan kepada Inspektur mengenai upaya
pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengawasan/pemeriksaan
yang dilaksanakan oleh Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu
Wilayah II dan Inspektur Pembantu Wilayah III sebagai bahan pertimbangan
Inspektur dalam pengambilan keputusan;
j. melaporkan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektur Pembantu Wilayah
I, Inspektur Pembantu Wilayah II dan Inspektur Pembantu Wilayah III, baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan Inspektur dalam
pengambilan keputusan; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan tugas pokok
dan fungsi Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilayah II
dan Inspektur Pembantu Wilayah III yang diberikan oleh Inspektur.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 26
Ruang lingkup tugas Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilayah
II dan Inspektur Pembantu Wilayah III meliputi Pengusulan program pemeriksaan
tahunan dan pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan, reviu
rencana kerja anggaran, reviu laporan keuangan, reviu laporan kinerja instansi
kinerja pemerintah, evaluasi sistem pengendalian internal, pengaduan masyarakat
dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu, pemeriksaan terpadu, reviu terhadap
penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah, reviu penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Atas Dokumen Perencanaan dan
perubahannya, mengawal pelaksanaan reformasi birokrasi, pengawasan dalam
rangka percepatan menuju pemerintahan yang baik, pemerintahan yang bersih
dan pelayanan publik, penyusunan peraturan perundangan-undangan,
penyusunan pedoman/standar, koordinasi program di bidang pembinaan dan
pengawasan, pemeriksaan hibah/bantuan sosial, pendampingan, asistensi dan
fasilitasi tugas pembantuan.
6. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (1) huruf f mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah
Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri
Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian
dan keterampilan tertentu.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu dikoordinir oleh pejabat fungsional
yang paling senior yang berada dan bertanggung jawab secara langsung
kepada Inspektur.
(4) Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Inspektorat akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Formasi Jabatan Fungsional Tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 27
TATA KERJA
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh pemegang jabatan struktural dan
jabatan fungsional tertentu dilingkungan Inspektorat wajib menerapkan prinsip-
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik di dalam lingkungan masing-
masing maupun dengan satuan organisasi lainnya sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sebagimana dimaksud pada
ayat (1) harus tetap mengacu pada kapasitas tugas dan fungsi masing-masing
satuan organisasi.
(3) Setiap pimpinan satuan unit kerja di lingkungan Inspektorat wajib melaksanakan
tugas memimpin dan memberikan petunjuk kerja kepada bawahannya.
(4) Inspektur dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Inspektorat wajib
melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) dalam satuan
kerja masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
penyelesaian masalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(5) Seluruh jabatan struktural merupakan kepala satuan organisasi dalam kapasitas
masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan.
(6) Kepala satuan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
bertanggungjawab penuh atas seluruh pelaksanaan dan pemenuhan tugas dan
fungsi yang ditetapkan.
(7) Apabila seorang kepala satuan organisasi di lingkungan Inspektorat berhalangan
melaksanakan tugas, maka inspektur dapat menunjuk seorang pejabat yang
setingkat yang bertindak untuk dan atas nama kepala satuan organisasi.
(8) Mekanisme penunjukan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) ditetapkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(9) Inspektur Pembantu Wilayah I, Inspektur Pembantu Wilayah II dan Inspektur
Pembantu Wilayah III di lingkungan Inspektorat bertanggungjawab kepada
Inspektur melalui Sekretaris.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 28
2.2 Sumber Daya Inspektorat Kota Pontianak
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Inspektorat Kota Pontianak dalam menjalankan tugas dan fungsinya
memiliki sumber daya aparatur sebanyak 42 orang dengan rincian 1
Inspektur, 1 Sekretaris, 3 Inspektur Pembantu, 2 Kepala Sub Bagian, 10
Fungsional P2UPD (Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan di Daerah)
10 Auditor dan 15 Staf. Rincian menurut Eselon, Pangkat/Golongan,
Pendidikan dan Gender adalah sebagai berikut :
No
Eselon /
Non
Eselon
Golongan Pendidikan
I II III IV Jml SD SMP
SMA/
SLTA D2/3 S1 S2 Jml
1. Eselon II - - - 1 1 - - - - - 1 1
2. Eselon III - - - 4 4 - - - - 2 2 4
3. Eselon IV - - 2 - 2 - - 1 - 1 - 2
4. Fungsional - - 17 3 20 - - 2 1 14 3 20
5. Staf - 3 12 - 15 - - 4 1 9 1 15
Jumlah - 3 31 8 42 - - 7 2 26 7 42
Pegawai berdasarkan Pangkat/Golongan menurut Gender
No Pangkat/Golongan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Golongan IV 5 3 8
2. Golongan III 18 13 31
3. Golongan II 3 - 3
4. Golongan I - - -
Jumlah 26 16 42
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 29
Pegawai berdasarkan Eselon/Fungsional menurut Gender
No Eselon Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Eselon I - - -
2. Eselon II - 1 1
3. Eselon III 2 2 4
4. Eselon IV 1 1 2
5. Fungsional 13 7 20
5. Staf 10 5 15
Jumlah 26 16 42
Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional menurut Gender
No Jabatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Auditor Ahli Muda 1 - 1
2. Auditor Ahli Pratama 2 3 5
3. Auditor Penyelia 2 - 2
4. Auditor Pelaksana Lanjutan - 1 1
5. Auditor Kepegawaian Madya 1 - 1
4. Pengawas Pemerintahan Madya 4 1 5
5. Pengawas Pemerintahan Muda 2 1 3
6. Pengawas Pemerintahan Pertama 1 1 2
Jumlah 13 7 20
2.2.2. Sarana dan prasarana
a. Tanah
Tanah yang dimiliki Inspektorat tidak ada
b. Gedung Kantor
Bangunan merupakan gedung bersama antara Inspektorat dengan
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 30
(BKPSDM) dan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB dan P3A) terletak di Jalan
Rahadi Oesman No. 3 Pontianak berlantai III, yang mana Lantai Dasar
digunakan oleh BKPSDM, Lantai II digunakan oleh Inspektorat dan
Lantai III digunakan oleh DP2KB dan P3A.
c. Inventaris dan Peralatan Kantor
Inventaris dan Peralatan Kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair,
komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari
penggadaan rutin dan anggaran pembangunan.
d. Kendaraan Dinas
Kendaraan dinas yang dimiliki terdiri dari :
a. Kendaraan Dinas Roda Empat Merk Toyota Avanza 1.3 G M/T KB
1603 HB pembelian tahun 2008.
b. Kendaraan Dinas Roda Dua
1) Sepeda Motor merk Honda tipe NF 125 TR KB 5874 WP
pembelian tahun 2008.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Inspektorat Kota Pontianak didukung
dengan fasilitas perangkat keras dan lunak (hardware dan software). Perangkat
keras (hardware) prasarana dan sarana berupa peralatan elektronik dan komputer,
sedangkan perangkat lunak (software) berupa Program Kerja Pengawasan
Tahunan (PKPT), Standar Audit, Standar Pemeriksaan dan Kode Etik, serta
norma-norma pengawasan.
2.3 Kinerja Inspektorat Kota Pontianak
Inspektorat Kota Pontianak, mempunyai tugas membantu Walikota
Pontianak dalam melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap
pelaksanaan penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Pontianak. Pelaksanaan tugas Inspektorat Kota Pontianak
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 31
tersebut mengacu kepada tugas pokok dan fungsi Inspektorat dan kebijakan
pengawasan yang ditetapkan pada Rencana Strategis Inspektorat Kota
Pontianak 2015-2019.
Berdasarkan kebijakan pengawasan yang telah ditetapkan tersebut,
disusunlah Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang menjadi
pedoman dan tolok ukur pelaksanaan kegiatan pengawasan setiap tahunnya.
Ruang lingkup dan sasaran pengawasan Inspektorat Kota Pontianak
yaitu Pengawasan terhadap pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah, yang meliputi: Pemeriksaan Reguler (Tugas Pokok dan Fungsi),
Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan Kepala Perangkat Daerah, Pemeriksaan
Khusus/Kasus Pengaduan Mayarakat, Pemtak Penyampaian Pengesahan
Sisa UYHD dan SPJ, Pemeriksaan Serentak Aset, Reviu atas Laporan
Keuangan Perangkat Daerah dan Pemerintah Kota Pontianak, Evaluasi
Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Evaluasi Sistem
Pengendalian Internal Pemedrintah (SPIP) dan Pemeriksaan Administrasi
Keuangan Sekolah (Dana BOS dan BOSDA) di lingkungan Pemerintah Kota
Pontianak dan Reviu atas Dokumen Perencanaan dan Penganggaran.
Kegiatan pemeriksaan berdasarkan Sasaran Pemeriksaan pada Tahun
Anggaran 2015-2019 seperti tersebut diatas digambarkan sebagai berikut:
Sasaran Pemeriksaan
Berdasarkan PKPT terdiri dari :
1. Pemeriksaan Serentak Sisa UYHD
2. Pemeriksaan Serentak SPJ Dana BOS/BOSDA
3. Pemeriksaan Serentak Aset
4. Pemeriksaan Reguler/Audit Operasional
5. Reviu Laporan Keuangan OPD dan Pemkot
6. Evaluasi SAKIP OPD dan Reviu SAKIP Pemkot
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 32
7. Evaluasi SPIP OPD
8. Reviu Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
Berdasarkan Non PKPT terdiri dari :
1. Akhir Masa Jabatan Kepala SKPD
2. Pemeriksaan Khusus/Kasus Pengaduan Mayarakat
Objek pemeriksaan/evaluasi/reviu berdasarkan Perangkat Daerah (PD) sbb:
No Organisasi Perangkat Daerah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Inspektorat
Dinas Daerah
Badan Daerah
Kantor
Kecamatan
Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD)
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Cakupan wilayah objek pemeriksaan tersebut meliputi 6 (enam) Kecamatan,
yaitu :
1. Kecamatan Pontianak Barat
2. Kecamatan Pontianak Kota
3. Kecamatan Pontianak Timur
4. Kecamatan Pontianak Utara
5. Kecamatan Pontianak Selatan
6. Kecamatan Pontianak Tenggara
Dari objek pemeriksaan tersebut tidak seluruhnya dilakukan
pemeriksaan oleh Inspektorat Kota Pontianak, sehingga dalam penyusunan
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) ditentukan dengan skala
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 33
prioritas dengan berbasis resiko dan disesuaikan dengan Sumber Daya
Aparatur yang ada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut terdapat beberapa
objek pemeriksaan yang diserahkan kepada Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) lainnya yaitu Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.
Terhadap objek pemeriksaan yang diserahkan kepada Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah lainnya, dilakukan monitoring dan pembinaan
oleh Inspektorat Kota Pontianak dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dan kebocoran yang terjadi, sehingga temuan hasil
pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Eksternal dan Intern Pemerintah
Lainnya dapat ditekan seminimal mungkin.
Mengenai Pencapaian Kinerja Inspektorat Kota Pontianak dari 2010-2014
disajikan dalam bentuk Tabel 2.1 berikut:
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 34
Tabel 2.1
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 35
Seluruh target yang ditetapkan Inspektorat Kota Pontianak dalam penetapan
kinerja setiap tahun selama 5 (lima) tahun yang telah dilaksanakan pada periode
tahun 2010 sampai dengan 2014 telah tercapai, dan juga telah sesuai dengan
target Indikator Kinerja Utama (IKU), termasuk juga target mempertahankan
laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian di tahun 2012 serta target
mempertahankan Nilai Evaluasi SAKIP dengan kreteria nilai CC dapat diraih.
Untuk tahun 2014 yang merupakan tahun kelima dari RPJMD periode kedua
diharapkan dapat dicapai sesuai dengan target yang diharapkan. Semua ini berkat
usaha optimal yang dilaksanakan Inspektorat dalam menjalankan tugas dan
fungsinya untuk mendorong, membina dan melakukan pengawasan dan asistensi
terhadap kinerja SKPD lain di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, baik melalui
pemeriksaan reguler, monitoring, reviu laporan keuangan, pemeriksaan khusus
maupun kasus dan lain-lain.
Tercapainya WTP atas laporan keuangan Pemerintah Kota Pontianak dan
dapat mempertahankannya karena pola pembinaan terhadap OPD yang
berkesinambungan terutama dalam mereviu laporan keuangan OPD maupun
laporan keuangan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD).
Perolehan WTP ini juga tidak terlepas dari upaya penyelesaian tindak lanjut
penyelesaian rekomendasi/temuan BPK-RI yang secara konsisten dilaksanakan.
Profil Anggaran Inspektorat
Realisasi dan rasio anggaran Inspektorat dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi.
Fluktuasi anggaran dan realisasinya ini disebabkan oleh adanya perubahan
komponen anggaran, keputusan legislatif (DPRD), perubahan jumlah pegawai
(pegawai pensiun dan penerimaan pegawai), komitmen pimpinan dalam rangka
pemberantasan korupsi. Secara lengkap gambaran realisasi dan rasio anggaran
Inspektorat berdasarkan kelompok Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
serta berdsasarkan program prioritas tertuang pada tabel 2.2 dibawah ini :
Tabel 2.2
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 36
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 37
Belanja Tidak Langsung selama lima tahun dari tahun 2010 s/d 2014 mengalami
peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar Rp.230.014.500,-
hal ini disebabkan Inspektorat Kota Pontianak pada tahun 2011 dapat tambahan
formasi pegawai baru 4 orang dan tahun 2014 dapat formasi pegawai baru 2 orang
selain itu ada mutasi masuk dari dinas lain sebagai pengganti pegawai yang
pensiun. Dengan adanya tambahan pegawai (baik yang baru maupun pindahan
dari unit lain) secara otamatis menambah jumlah alokasi maupun realisasi belanja
tidak langsung (belanja gaji dan tunjangan pegawaai), selain itu berdasarkan
Peraturan Walikota Pontianak Nomor 63 tahun 2012 tentang pembentukan
jabatan Langsung. Realisasi Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan) dari
tahun fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
sebanyak 11 orang , yang kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota
Pontianak terhitung tanggal 17 September 2012. Selain itu juga dengan Keputusan
Walikota Pontianak Nomor 821.2.29/253-258/BKD-M/2013 tanggal 29 Nopember
2013 mengangkat 6 orang dalam jabatan fungsional Auditor Pertama dan
selanjutnya dengan Keputusan Walikota tahun 2014 mengangkat 2 orang dalam
jabatan fungsional Auditor Penyelia. Dan pada tahun 2014 pembayaran uang
makanan dan minuman harian pegawai masuk kedalam kelompok Belanja Tidak
Tidak Langsung . Realisasi Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan) dari
tahun 2010 s/d 2014 mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat, dengan
demikian rata-rata pertumbuhan sebesar Rp.213.507.908,60
Belanja langsung selama lima tahun dari tahun 2010 s/d 2014 mengalami
peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar Rp.443.231.040,-
Realisasi anggaran dari tahun 2010 s/d 2014 mengalami fluktuasi yang cenderung
meningkat, dengan demikian rata-rata pertumbuhan realisasi dari Belanja
Langsung selama lima tahun sebesar Rp.221.029.851,80. Pada tahun 2010 dari
yang dianggarkan untuk belanja Pegawai Rp.320.503.000,- terealiasi sebesar
Rp.287.983.000,- belanja Barang dan Jasa Rp.1.823.331.800,- terealisasi
Rp.1.648.133.676,- .belanja Modal Rp.38.965.200,- terealisasi sebesar
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 38
Rp.33.080.000,- Pada tahun 2011 dari yang dianggarkan untuk belanja Pegawai
Rp.295.636.300,- terealiasi sebesar Rp.279.050..000,- belanja Barang dan Jasa
Rp.1.898.011.200,- terealisasi Rp.1.708.740.414,- belanja Modal Rp.47.746.500,-
terealisasi sebesar Rp.332.665.000,- Pada tahun 2012 dari yang dianggarkan
untuk belanja Pegawai Rp.426.755.000,- terealisasi sebesar Rp.396.939..000,-
belanja Barang dan Jasa Rp.2.753.008..000,- terealisasi Rp.1.954.936.723,-
belanja Modal Rp.140.674.000,- terealisasi sebesar Rp.129.535.000,- Untuk tahun
2013 belanja Pegawai dianggarkan Rp.3.361.919.000,- terealisasi sebesar
Rp.2.553.066.000,- belanja Barang dan Jasa Rp.1.174.965.500,- terealisasi
Rp.884.477.286,- belanja Modal Rp.184.116.000,- terealisasi sebesar
Rp.168.810.000,- sedangkan untuk tahun 2014 s/d bulan Desember 2014 dari
Belanja Langsung yang dianggarkan untuk belanja Pegawai Rp.760.089.000,-
terealisasi Rp.578.184.000,- belanja Barang dan Jasa Rp.3.479.471.200,-
terealisasi Rp.2.343.876.935,- sedangkan belanja Modal Rp.159.395.000,-
terealisasi Rp.152.285.000,-
Berdasarkan pendanaan program prioritas, pada tahun 2010 anggaran kegiatan
Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) , Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan kegiatan Pemeriksaan
Khusus Kasus Pengaduan Masyarakat, anggarannya masuk kedalam Program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH dan mulai tahun 2011 dikembangkan menjadi 3 program prioritas
yaitu :
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH.
Program Intensifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 39
2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Tantangan dan peluang pengawasan yang dihadapi dari waktu kewaktu
terus mengalami perubahan. Berbagai tantangan dan permasalahan
tersebut dapat dicarikan solusinya dengan tepat apabila kita mampu
mengenalinya secara bijak, teliti dan seksama. Adapun tantangan dan
permasalahan yang dihadapi, yaitu:
1. Spirit dan Etos Kerja Aparat Pengawas masih perlu ditingkatkan
Semangat dan etos kerja aparat dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi pengawasan masih perlu terus ditingkatkan.Aparat
pengawas pada umumnya belum memaksimalkan pemanfaatan
waktu yang tersedia untuk melakukan pengawasan di lapangan.
2. Sistem Pemberian Penghargaan dan Penjatuhan Sanksi terhadap
Aparat Pengawas perlu terus diitingkatkan.
Secara umum pejabat yang diberi wewenang dan tanggungjawab
menguji jalannya sistem dan prosedur pemberian penghargaan
kepada aparat yang berprestasi dan pengenaan atau penjatuhan
sanksi kepada mereka yang melakukan penyimpangan dan
dinyatakan bersalah belum dilaksanakan secara optimal. Kondisi
demikian tidak mendorong aparat untuk bekerja secara proaktif dan
kompetitif dalam mengejar tujuan dan sasaran kegiatan organisasi
yang telah ditetapkan, sehingga pencapaian kinerja organisasi
menjadi tidak masimal.
3. Pelaksanaan Pengawasan Internal (Waskat) oleh para pimpinan
Satuan Kerja Perangkat Daerah masih perlu terus ditingkatkan dan
dibudayakan
Pengawasan oleh atasan langsung terhadap akivitas organisasi un
tuk menilai capaian kinerja dan kepatuhan/ketaatan aparat dalam
menjalankan visi dan misi organisasi masih perlu dioptimalkan dan
dibudayakan. Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
umumnya menganggap bahwa tugas melakukan pengawasan
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 40
merupakan tugas dan urusan aparat pengawas fungsional. Untuk itu,
perlu ada pemahaman dan pembudayaan bahwa pimpinan satuan
kerja perangkat daerah mempunyai tugas pokok untuk
melaksanakan Pengawasan Melekat (Waskat). Waskat harus lebih
diutmakan sedangkan pengawasan eksternal menjadi penunjang
waskat.
4. Sistem Penjatuhan Sanksi terhadap Auditan yang melalaikan/tidak
menindak lanjuti Hasil Temuan Pemeriksaan perlu diterapkan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Terhadap Auditan yang tidak atau lalai dalam menindak lanjuti hasil
temuan pemeriksaan Inspektorat, maupun aparat pengawas lainnya
baik internal maupun eksternal agar dikenakan sanksi yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk membuat efek jera pelaku.
5. Tindak Lanjut Yang Sulit Untuk Segera Diselesaikan perlu dicarikan
solusinya.
Terhadap tindak lanjut hasil pemeriksaan yang sulit untuk
diselesaikan karena temuan uang dibayar secara angsur,
menyangkut pihak ketiga, kesulitan menghubungi yang bersangkutan
dan bahkan yang bersangkutan sudah meninggal.
6. Kerjasama dan Sinergisitas antara Aparat Pengawas Internal
Pemerintah (APIP) dan Eksternal Pemerintah (BPK), Irjend, BKN,
PAN & RB perlu terus dibangun dan ditingkatkan.
Untuk mendukung kelancaran proses pemeriksaan, sesama APIP
harus mempunyai pesepsi yang sama tentang pelaksanaan
pemeriksaan, menyamakan persepsi dapat dilakukan dengan
melakukan pengawasan terpadu dibidang pendidikan antara Itjen
Depdiknas, Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat dan Inspektorat
Kota Pontianak.
7. Fungsi Inspektorat sebagai Quality Assurance (Penjamin Mutu) atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Renstra Inspektorat Kota Pontianak 2015-2019 41
Fungsi Inspektorat bukan lagi sebagai Wach dog tetapi sebagai
pembinaan dan seiring reformasi birokrasi di segala aspek, fungsi
Inspektorat mengarah kepada Penjamin Mutu (Quality Assurance).
Inspektorat sebagai aparat pengawas intern pemerintah (APIP) harus
dapat memberikan pembinaan kepada instansi pemerintah daerah
dalam pelaksanaan tugasnya dan nantinya pun harus bisa menjamin
pelaksanaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
hal ini bukanlah tugas yang ringan karena melibatkan dan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki demi
terlaksananya fungsi quality assurance terhadap pelaksanaan tugas
SKPD sehingga terwujud suatu penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang memenuhi prinsip-prinsip good governance.
Program pengawasan atas penyelenggraan pemerintahan daerah
diarahkan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan daerah yang baik, bersih
dan bebas dari berbagai penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang.
Sedangkan strategi pengawasan dilakukan dengan cara meningkatkan
percepatan penanganan kasus KKN, meningkatkan pengawasan reguler,
meningkatkan profesionalisme aparat pengawas, meningkatkan pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana pengawasan serta menyempurnakan sistem dan
prosedur pengawasan.