document1a
DESCRIPTION
fTRANSCRIPT
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBERFORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Nama Mahasiswa : Sungging Pandu Wijaya
NIM : 122310101026
Tempat Pengkajian : Ruang IGD RS Abdoer Rahem Situbondo
Tanggal : 18 April 2015
I. Identitas Klien
1. Nama : Ny. S
2. No RM : 206788
3. Umur : 42 tahun
4. Diagnosa medis : Febris H3 + Dengue fever
II. Pengkajian Keperawatan
A. Primary survey
1. Airway:
Terdapat secret atau sputum pada jalan napas klien.
2. Breathing
Klien gerak dada simetris, retraksi otot bantu nafas (+), pernapasan 30x/menit, pernapasan
cuping hidung (+),suara napas vesikel dan ronkhi (-).
3. Circulation
Tekanan darah 210/130 mmHg, nadi 120 kali/menit reguler dan kuat, CRT < 2 detik, dan
suhu 39 oC
B. Secondary survey
1. Alasan masuk RS
Demam sejak 3 hari yang lalu naik turun, mual (+), muntah (+) >5 kali, batuk (+), sesak
napas, nyeri ulu hati (+), epigaster (-).
2. Riwayat kesehatan terdahulu:
a. Penyakit yang pernah dialami:
Klien tidak memiliki riwayat sakit
b. Alergi (obat, makanan, plester, dll) :
pasien tidak mengalami alergi obat-obatan, makanan, plester ataupun yang lainnya.
c. Obat-obat yang digunakan: -
3. Pengkajian Head to toe
a. Keadaan umum
Lemah dan compos mentis kesadaran E4V5M6
b. Tanda vital
Tekanan darah 210/130 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 30 kali/menit, suhu 390 C.
1. Kepala
I: mesocepal, tidak ada benjolan, Rambut klien tampak hitam , perdarahan pada mata
(-), telinga (-), hidung (-), mulut (-) pupil isokhor (+).
P: tidak ada nyeri tekan pada area kepala klien, tidak terdapat benjolan.
2. Leher
I: simetris, leher tidak ditemukan kelainan seperti benjolan, warna kemerahan atau
tanda infeksi lainnya.
P: tidak ada nyeri tekan pada area leher klien dan tidak ada benjolan
3. Dada
I: simetris ka/ki, jejas (-), bentuk normal.
P: Tidak adanya nyeri tekan pada area dada klien.
P: Sonor (+)
A: veshikuler (+), rhonki (+)
4. Abdomen
I: simetris, asites (-), bentuk datar, tidak terdapat kelainan pada bagian abdomen klien
seperti benjolan (-), warna kemerahan (-).
P: ada nyeri tekan di ulu hati (+)
P: Tympani (+)
A: peristaltic usus 11x/menit
5. Urogenital
Tidak terpasang kateter
6. Ekstremitas
I: Ditemukan kelainan pada semua bagian ekstremitas klien odem (+).
P: tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas maupun bawah, akral hangat.
7. Kulit dan kuku
I: warna sawomatang, anemis (-). Pada bagian kuku klien tidak ditemukan gangguan
dimana kuku klien berwarna merah muda dan tidak tampak terjaga kebersihannya.
8. Keadaan lokal
I: Ditemukan kelainan pada semua bagian ekstremitas klien odem (+), perdarahan pada
mata (-), telinga (-), hidung (-), mulut (-). kulit anemis (-).
P: tidak adanya nyeri tekan pada daerah ekstremitas atas dan bawah, nyeri tekan pada ulu
hati (
P: abdomen kiri tympani (+), dan paru sonor (+)
A: vesikel (+) rhonki (-), wheezing (-).
4. Tindakan Prehospital: -
5. Pemeriksaan Penunjang
Jenis
PemeriksaanNilai normal Satuan
Hasil pemeriksaan
Hari/tanggal
Jumat, 18 Arpil 2015
Darah lengkap --- --- -----
Nb: hasil menunggu laboratorium.
Situbondo, 18 April 2015
Pengambil Data
(Sungging Pandu W.)
NIM. 122310101026
ANALISA DATA
NOHARI/
TGLDATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
1. Sabtu/ 18
April 2015
DS :1. Klien mengatakan nyeri
pada uluhati
DO :1. Tekanan darah : 210/130
mmHg2. Nadi : 120 X/menit3. Suhu badan : 390C4. Respirasi : 30 X/menit5. Klien tampak meringis
menahan nyeri.6. Skala nyeri dengan ekspresi
wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
Infeksi virus dengue↓
Engaktifkan sistem komplemen
↓Meningkatkan
reabsorbsi Na dan H2O↓
Permeabilitas membrane meningkat
↓Hipovolemi
danKebocoran plasma
↓
Ke ekstravaskular↓
Hepar↓
Hepatomegali↓
Penekanan intraabdomen
↓nyeri akut
Nyeri akut
2. Sabtu/ 18
April 2015
DS: Klien mengatakan panas
DO: - RR 30 kali/menit
- Nadi 120 kali/ menit
- Suhu 39o C
- Tekanan darah
210/30mmHg
- Kulit teraba hangat
Agen infeksius
↓
Peningkatan jumlah
produksi monosit,
makrofak
↓
Anterior
hipotalamus
↓
Kenaikan
termoregulasi
hipertermi
↓
Panas tubuh
meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d penekanan intraabdomen ditandai Tekanan darah210/130 mmHg, Nadi 120 X/menit, Suhu badan 390C, Respirasi 30 X/menit, Klien tampak meringis menahan nyeri, Skala nyeri dengan ekspresi wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
2. Hipertermi b/d Kenaikan termoregulasi oleh proses infeksi ditandai RR 30 kali/menit,
Nadi 120 kali/ menit, Suhu 39 oC, Tekanan darah 210/30mmHg, Kulit teraba hangat.
Daftar Diagnosa Keperawatan
NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA KETERANGAN
1. Sabtu/ 18 April 2015 Nyeri akut b/d penekanan intraabdomen ditandai Tekanan darah210/130 mmHg, Nadi 120 X/menit, Suhu badan 390C, Respirasi 30 X/menit, Klien tampak meringis menahan nyeri, Skala nyeri dengan ekspresi wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
2. Sabtu/ 18 April 2015 Hipertermi b/d Kenaikan termoregulasi
oleh proses infeksi ditandai RR 30
kali/menit, Nadi 120 kali/ menit, Suhu 39
oC, Tekanan darah 210/30mmHg, Kulit
teraba hangat.
RENCANA KEPERAWATAN
NODIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA
HASILINTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri akut b/d penekanan intraabdomen ditandai Tekanan darah210/130 mmHg, Nadi 120 X/menit, Suhu badan 390C, Respirasi 30 X/menit, Klien tampak meringis menahan nyeri, Skala nyeri dengan ekspresi wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
NOC :1. Pain Level,2. pain control,3. comfort level
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 1x 24 jam Pasien tidak mengalaminyeri, dengan kriteria hasil:1. Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Menggunakan manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa nyaman
1. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
2. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
1. Mengetahui skala nyeri
2. Mengoptimalkan penurunan rasa nyeri
3. Mengoptimalkan tindakan yang akan dipilih untuk diberikan
4. Menurunkan nyeri tanpa medikasi
5. Kolaborasi dengan tim medis untuk menurunkan nyeri.
setelah nyeri berkurang5. Tanda vital dalam rentang
normal6. Tidak mengalami gangguan
tidur
2. Hipertermi b/d Kenaikan
termoregulasi oleh proses
infeksi ditandai RR 30
kali/menit, Nadi 120 kali/
menit, Suhu 39 oC,
Tekanan darah
210/30mmHg, Kulit
teraba hangat.
NOCThermoregulasi
Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama 1x 24 jam Pasien tidak mengalami hipertermi, Kreiteria hasil:1. Suhu 36 o -37 oC2. Nadi dan RR dalam rentang
normal3. Tidak ada perubahan warna
kulit dan tidak ada pusing,
NIC :1. Monitor suhu sesering
mungkin2. Monitor penurunan tingkat
kesadaran3. Berikan antipiretik4. Berikan cairan intravena5. Ajarkan keluarga Kompres
hangat pasien pada lipat paha dan aksila
6. Tingkatkan sirkulasi udara
1. Mengetahui tindakan selanjutnya yang akan dilakukan
2. Menjaga kesadaran untuk mencegah kejang.3. Menurunkan panas dengan obat4. Memelihara keseimbangan cairan5. Menurunkan panas dengan tanpa obat6. Mengoptimalkan kecukupan oksigen di
daerah pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Nyeri akut b/d penekanan intraabdomen ditandai Tekanan darah210/130 mmHg, Nadi 120 X/menit, Suhu badan 390C, Respirasi 30 X/menit, Klien tampak meringis menahan nyeri, Skala nyeri dengan ekspresi wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
HARI/TGL: Sabtu/ 18 April 2015
WAKTU TINDAKAN RESPON/HASIL PARAF 20.15
20.20
20.30
21.00
-
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Mengajarkan teknik nonfarmakologi napas dalam
Memindahkan pasien diruang mawar
S: Klien datang dengan mengeluh sakit di bibir dan ekstremitas O: klien datang dengan wajah menahan nyeri
S: Klien mengatakan masih merasa nyeriO: Klien mulai tampak nyaman namun nyeri masih belum berkurang
S: Klien mengatakan masih merasa nyeri namun sedikit dapat mengontrol nyeri.O: Klien mulai tampak nyaman
S: Klien mengatakan nyeri berkurangO: ekspresi klien kembali tenang
EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA: Nyeri akut b/d penekanan intraabdomen ditandai Tekanan
darah210/130 mmHg, Nadi 120 X/menit, Suhu badan 390C, Respirasi
30 X/menit, Klien tampak meringis menahan nyeri, Skala nyeri dengan
ekspresi wajah menunjukan mengganggu aktivitas.
HARI/TGL,
WAKTUEVALUASI PARAF
Sabtu/ 18
April 2015
S: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
O: Ekspresi wajah klien kembali tenang, TD: 110 mmHg,
klien Nampak tenang
A: Masalah Nyeri akut teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan dengan memindahkan klien ke
ruang rawat inap.