19. kalor & hukum thermodinamika 1
DESCRIPTION
KalorTRANSCRIPT
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
� Kalor dan Energi Dalam
� Kalor Jenis dan Kalorimetri
� Kalor Laten
� Kerja dan Kalor dalam Proses Termodinamika
� Hukum 1 Termodinamika
� Aplikasi Hukum 1 Termodinamika
� Mekanisme Transfer Energi
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
� Mendefinisikan pengertian kalor dan menjelaskan
perbedaannya dengan temperatur.
� Melakukan perhitungan yang melibatkan aliran
kalor, perubahan temperatur dan perubahan fasa.
� Membedakan transfer kalor melalui konduksi,
konveksi dan radiasi.
� Mendefinisikan bagaimana aliran kalor dan kerja
yang dilakukan dalam suatu proses termodinamika.
� Menjelaskan arti sebuah lintasan antara keadaan-
keadaan termodinamika.
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Besaran Fisis
• Gerak 1D & 2D
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Hukum GerakNewton
• Aplikasi HukumNewton
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Kerja & Energi
• KekekalanEnergi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Momentum
• Gerak Rotasi
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• Gravitasi
• Gerak Periodik
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
• MekanikaFluida
• Gelombang & Bunyi
� Menghitung kerja yang dilakukan oleh sistem saat
volumenya berubah.
� Menggunakan hk. termodinamika 1 yang
menghubungkan aliran kalor, kerja dan perubahan
energi dalam.
� Menentukan perbedaan antara proses adiabatik,
isokorik, isobarik dan isotermal.
� Menjelaskan hubungan energi dalam hanya sebagai
fungsi temperatur
� Menentukan perbedaan kapasitas molar saat
volume konstan dan tekanan kostan dan dapat
mengunakannya dalam perhitungan.
� Menganalisa proses adiabatik gas ideal.
� Sistem: sebuah atau sekumpulan obyek yang
ditinjau
� Lingkungan: segala sesuatu diluar sistem
Sistem: gas di dalam balon
Lingkungan: Nitrogen cair dalam
wadah dan udara di ruangan
Mikroskopis Makroskopis
• Meninjau gerakan atom/
molekul
• Mempelajari proses perubahan
sistem secara mikroskopis
• Meninjau besaran yang
terdeteksi secara langsung ( P, V,
T, m )
• Mempelajari proses perubahan
sistem secara makroskopis
Mekanika statistikTermodinamika
Contoh: teori kinetik gasGas Ideal
� Sistem terisolasi: tidak terjadi transfer energi dan
transfer materi antara sistem dan lingkungan
� Sistem tertutup: tidak terjadi transfer materi antara
sistem dan lingkungan, tetapi boleh terjadi transfer
energi
� Sistem terbuka: dapat terjadi transfer energi
maupun transfer materi antara sistem dan
lingkungan
� Terjadi pertukaran materi (air) antara sistem dan
lingkungannya
� Terjadi transfer panas (radiasi matahari)
� Terjadi transfer panas (radiasi matahari) dan radiasi
gelombang panjang
M1
T1
T2
Jika T1 = T2 U1 = ( 1/10 ) U2
U1 < U2 tetapi panas
mengalir dari benda 1
ke 2
Jika T1 ( 350C ) > T2 ( 250C )
Perbedaan: Temperatur, Energi dalam dan Panas
M2 = 10 M1
� Energi dalam (U) : jumlah total dari berbagai jenis
energi yang dipunyai seluruh atom/ molekul
penyusun suatu benda
� Temperatur : ukuran dari energi kinetik rata-rata
dari individual molekul
� Panas: transfer energi (dalam hal ini energi panas)
dari satu obyek ke lainnya karena perbedaan
temperatur
� Gas Ideal
� (monatomik, hanya sumbangan dari gerak translasi atom)
� Energi dalam dari Gas Ideal hanya fungsi dari temperatur
� Energi dalam Gas Riel: fungsi dari P, V dan T� Atom berelektron banyak: U kecuali berasal dari
sumbangan gerak translasi juga sumbangan dari geral rotasi dan vibrasi
� Benda Padatan dan Cairan: U kecuali terdiri dari energi kinetik juga berasal dari energi potensial (listrik, kimia,.. )
� Secara eksperimen :
� panas yang ditransfer ke sebuah obyek ∆Q
berbanding lurus dengan perubahan temperatur
dari obyek tersebut ∆T
� C (J/K) : Kapasitas panas.
� bernilai positip dan tergantung dengan massa
obyek
c (J/(kg.K)) : Panas jenis
c’ (J/(mol.K)) : Kapasitas panas molar
c’ = Ac
A : berat molekular (massa dari 1 mol, dalam gram)
� Bagaimana cara mengukur energi panas yang
ditransfer dari suatu obyek ke obyek lainnya ?
T1
T2
T1 > T2
Panas akan mengalir dari
benda 1 ke benda 2
� Jika tidak ada energi yang hilang, maka
� Instrumen untuk mengukur pertukaran panas secara
kuantitatif
� Jumlah energi yang diperlukan untuk perubahan
fasa persatuan massa disebut panas transformasi.
� Selama perubahan fasa tidak terjadi perubahan
temperatur, walaupun terjadi aliran panas
� Panas laten fusi ( Lf ) : padatan ⇒ cairan
� Panas laten uap ( Lv ): cairan ⇒ gas
∆∆∆∆Q = mesces∆∆∆∆T∆∆∆∆Q = mesLf
∆∆∆∆Q = maircair∆∆∆∆T
∆∆∆∆Q = mairLv
∆∆∆∆Q = muapcuap∆∆∆∆T
� Es ⇒⇒⇒⇒ Air ⇒⇒⇒⇒ Uap
� Beridekan dari persamaan keadaan gas Ideal ⇒
Diagram Fasa
� Uap: keadaan gas dengan temperatur di bawah titik
kritis (Tc)
� Gas: keadaan gas dengan T>Tc
T
P
critical point
T
P
J
I
A B
Garis A → B : Sublimasi
Garis I → J : Mencair
→ Menguap
� Dengan merubah Temperatur atau Tekanan suatu
substansi dapat dirubah wujudnya menjadi Gas,
Cairan atau Padatan
GasGasGasGas
CairanCairanCairanCairan PadatanPadatanPadatanPadatan
� Pemodelan fasa Gas, Cairan dan Padatan untuk Air
GasGasGasGas (uap air)
Cairan Cairan Cairan Cairan (air)
Padatan Padatan Padatan Padatan (es)
� Kristal NaCl
� Struktur Karbon
Grafit
Intan
Bunga kapas-kapasan
� Perubahan energi dalam ∆U dari sebuah sistem
hanya tergantung pada transfer panas ke dalam
sistem (Q) dan kerja yang dilakukan oleh sistem (W)
dan tidak tergantung pada proses yang terjadi
� Perjanjian:
� Panas ditambahkan ke sistem � Q +
� Panas dilepaskan dari sistem � Q –
� Kerja dilakukan pada sistem � W –
� Kerja dilakukan oleh sistem � W +
� Hukum Termodinamika ke-1 merupakan hukum
kekekalan energi
� Bentuk persamaan diferensial dari Hk.
Termodinamika ke-1:
• U menunjukkan sifat dari sebuah sistem,
sedangkan W dan Q tidak
• W dan Q bukan fungsi variabel keadaan, tetapi
termasuk dalam proses termodinamika yang
dapat merubah suatu keadaan ke keadaan lainnya
• U merupakan fungsi variabel keadaan (P, V, T, n)
� dU/dt : laju perubahan energi dalam dari sistem
� dQ/dt : laju transfer panas ke dalam sistem
� dW/dt : laju kerja yang dilakukan oleh sistem
pada lingkungan
� Panas yang ditambahkan ke sistem sebesar 2500 J,
dan kerja 1800 J dikerjakan pada sistem. Tentukan
perubahan energi dalam sistem!
� ∆U = 2500 – (– 1800 J) = 4300 J
� Panas: transfer energi yang disebabkan oleh
perbedaan temperatur
� Kerja : transfer energi yang disebabkan bukan
karena perbedaan temperatur
Gambar mana yang menunjukan contoh
Panas dan Kerja ?
� Proses Quasi-statis: proses perubahan yang sangat
lambat sehingga sepanjang proses sistem selalu
pada keadaan kesetimbangan termodinamik
� Proses Quasi-statis adalah proses reversibel: jalan
proses maju sama dengan jalan proses dibalik
Reversibel
� Kerja dilakukan oleh gas pada suatu sistem tertutup
dengan piston yang dapat bergerak
• Kerja untuk menggerak piston
sejauh dx
dW = F dx = PA dx = P dV
• Jika selama kerja:
• Volume bertambah � W positif
• Volume berkurang � W negatif
� Kerja dengan perubahan volume tertentu misal dari
VA ke VB
� Selama proses temperatur sistem tetap konstan
� Misalkan suatu gas ideal berada pada kontainer
dengan piston yang bebas bergerak
� Saat awal keadaan sistem (gas) pada titik A
� Ketika Q diberikan pada sistem � terjadi ekspansi
ke B
� Temperatur (T) dan massa gas (m) konstan selama
proses
Hk. Termodinamika ke-1: ∆U = Q – W = 0
W = Q
� Selama proses tidak terjadi transfer panas yang
masuk atau keluar sistem
Hk. ke-1: ∆U = Q – W = 0 – W
Q = 0
∆∆∆∆U = - W
� Perbedaan Diagram PV untuk gas Ideal antara
proses adiabtik ( 1 – 2 ) dan isotermal
Contoh Proses adiabatikContoh Proses adiabatikContoh Proses adiabatikContoh Proses adiabatik
Piston motorPiston motorPiston motorPiston motor
� Selama proses tidak terjadi perubahan tekanan
pada sistem
� Selama proses volume sistem tidak mengalami
perubahan
� Disebut juga proses: volume konstan, isometrik,
isovolumik
Proses ini terjadi pada sistem yang mempunyai
volume (wadah) yang kuat, tertutup dan tidak dapat
berubah
Hk. ke-1: ∆U = Q – W = 0
V = 0 , jadi W = 0
∆∆∆∆U = Q
Isotermal
IsokhorikIsobarik
A
B
D
P
V
VBVA
PA
PB
� Ekspansi bebas adalah salah satu bentuk proses
adiabatik, dimana gas berekspansi secara adiabatis
tanpa melakukan kerja
� Ketika katub dibuka � Gas berekspansi
� Q = 0 : tidak ada panas yang masuk/ keluar
sistem
� W = 0 : selama proses gas tidak menggerakkan
obyek apapun
Hk. Termodinamika ke-1: ∆U = Q – W = 0 ∆∆∆∆U = 0
� Sistem kembali secara periodik ke keadaan
termodinamika yang sama
B
A
P
V
B
A
P
V
Kerja dilakukan oleh gas,
keadaan berpindah dari
A ke B
W < 0
B
A
P
V
Kerja yang dilakukan gas
sepanjang 1 siklus
Kerja dilakukan pada
gas, keadaan berpindah
dari B ke A
� Proses siklik sering melibatkan proses sederhana ini
Diagram PV
Karakteristik T = Konstan
Q = W
V = Konstan
Q =∆U
Kerja oleh gas
Relasi lain PV = Konstan Q = n Cv ∆T
ISOTERMAL ISOKHORIK
� Proses siklik sering melibatkan proses sederhana ini
Diagram PV
Karakteristik p = Konstan
Q = ∆U + W
Q = 0
∆U = - W
Kerja oleh gas
Relasi lain Q = n Cp ∆T
ISOBARIK ADIABTIK
Cp = CV + R