185349470-slideta10

42
Suwardjono Bab 10 Laba (Income) 11/18/2013 Transi 1 Bab 10 Laba (Income) Rp Rp

Upload: dimas-aldrian-diliasmara

Post on 01-May-2017

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 1

Bab 10

Laba (Income)

Rp Rp

Page 2: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 2

• Mendefinisi laba secara struktural dan semantik.

• Menyebutkan tujuan pelaporan laba.

• Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional.

• Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.

• Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik.

• Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta pengukurannya.

• Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan kapital.

• Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap pengertian laba.

Tujuan Pembelajaran

Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 3

Masalah Istilah

• IAI memadankan income dengan penghasilan yang meliputi pendapatan dan untung.

• Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya dimaknai sebagai laba.

• Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi oleh FASB.

• Laba digunakan pula sebagai padan kata earnings.

Page 4: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 4

Tujuan Pelaporan Laba

• Pengukur efisiensi

• Pengukur kinerja entitas dan manajemen

• Dasar penentuan pajak

• Sarana alokasi sumber ekonomik

• Penentuan tarif jasa publik

• Optimalisasi kontrak utang-piutang

• Basis kompensasi

• Motivator

• Dasar pembagian dividen

Page 5: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 5

Teori Pelaporan Laba

• Satu angka laba untuk berbagai tujuan.

• Beda tujuan beda laba.

Page 6: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 6

Laba Akuntansi (Konvensional)

• Tidak bermakna semantik

• Berfokus pemegang saham

• PABU memberi peluang perbedaan antarentitas

• Berbasis kos historis

• Hanya sebagian masukan informasi bagi investor

Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan

biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip

akuntansi berterima umum (PABU).

Kelemahan:

Page 7: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 7

Tataran Teori Laba

• Semantik

• Sintaktik

• Pragmatik

Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam

beberapa tataran semiotika karena laba akrual

dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas

masa datang.

Tataran Pembahasan:

Page 8: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 8

Konsep Laba dalam Tataran Semantik

1. Pengukur kinerja

2. Konfirmasi harapan investor

3. Estimator laba ekonomik

Membahas bagaimana laba dimaknai atau diharapkan

berfungsi serta apa makna yang seharusnya melekat

pada laba.

Page 9: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 9

Laba Akuntansi versus Ekonomik

Sudut pandang

Dasar pengukuran

Makna “ekonomik”

Makna depresiasi

Unit pengukur

Sasaran pengukuran

Konsep pelandas

Fungsi aset

Perekayasa, penyusun

standar dan statemen

Kos historis

Kelayakan ekonomik

jangka panjang

Alokasi kos

Rupiah nominal

Laba uang/nominal

Kontinuitas, akrual

Sisa potensi jasa

Laba Akuntansi Laba Ekonomik Aspek Pembeda

Pemegang saham

Kos kesempatan, nilai

pasar, nilai likuidasi

Kelayakan ekonomik

jangka pendek

Penurunan nilai ekonomik

Daya beli

Laba real

Likuidasi, nilai tunai

Simpanan/sediaan nilai

Page 10: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 10

Makna Laba

1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital).

2. Kenaikan dalam suatu perioda.

3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai atau mempunyai klaim terhadap kemakmuran/kapital asalkan kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga keutuhannya.

Karakteristik 3 didasarkan atas konsep pemertahanan

kapital (capital maintenance concept).

Page 11: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 11

Laba versus Kapital

• Laba bermakna aliran (flow).

• Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock).

• Dalam konteks perioda waktu, keduanya berkaitan (lihat Gambar 5.6).

• Analogi dengan tanki air (reservoir).

Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya

dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata

equity. Kapital lebih generik daripada modal. Modal adalah

kapital dari sudut pandang pemegang saham (shareholders).

Page 12: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 12

Definisi umum, formal, dan semamtik:

Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai

dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda

yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti

luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh

entitas penguasa/pemilik kapital tanpa

mengurangi kemampuan ekonomik kapital mula-

mula (awal perioda).

Page 13: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 13

Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi

Kapital bagi badan usaha atau

manajemen yang menguasai

sumber ekonomik ini (fisis atau

finansial).

Kapital bagi pihak yang

mempunyai/menguasai klaim

(ditandai dengan sertifikat utang,

misalnya obligasi).

Kapital bagi pihak yang

mempunyai/menguasai

klaim (ditandai dengan

sertifikat saham)

Aset

Kewajiban

Ekuitas

Page 14: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 14

Konsep Pemertahanan Kapital

1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi.

2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik.

3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka mempertahankan kapital mula-mula.

4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital dalam rangka mempertahankan kapital.

5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam penilaian.

Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.

Karakteristik:

Page 15: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 15

Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital

Kapital awal Kapital akhir

Nilai

Kapital yang harus

dipertahankan dengan

penyesuaian kapital. Kapital yang harus

dipertahankan tanpa

penyesuaian kapital.

Laba atas dasar konsep

pemertahanan kapital.

Penyesuaian kapital.

Page 16: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 16

Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik

1. Pendekatan transaksi

2. Pendekatan kegiatan

3. Pendekatan pemertahanan kapital

Membahas bagaimana laba diukur, diakui, dan

disajikan.

Page 17: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 17

Masalah Teoretis tataran Sintaktik

1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan konsep realisasi dan penghimpunan dalam pendapatan.

2. Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222).

3. Pendekatan pemertahanan kapital menganut pendekatan aset-kewajiban dalam pengukuran dan penilaian elemen.

Page 18: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 18

Pengukuran dan Penilaian Kapital

1. Jenis kapital (finansial versus fisis)

2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli)

3. Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang)

Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan

selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang

berbeda.

Pengukuran mempertimbangkan:

Page 19: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 19

Pengukuran Laba

dengan Konsep Pemertahankan Kapital

1. Kapitalisasi aliran kas harapan

2. Penilaian pasar

3. Setara kas sekarang

4. Harga masukan historis

5. Harga masukan sekarang

6. Pemertahanan daya beli

Page 20: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 20

Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik

1. Prediktor aliran kas

2. Sarana kontrak efisien

3. Alat pengendalian manajemen

4. Kandungan informasi laba dalam teori pasar efisien

Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan

digunakan dalam praktik dan apakah tia bermanfaat.

Page 21: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 21

Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas

Investor

Kesatuan usaha

Aliran kas

Laba akuntansi (akrual)

Aliran kas masa datang

Prediktor

Prediktor

Berbagai model

pemrakiraan laba

(earnings forecasting

models)

Page 22: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 22

Relevansi Nilai (Value Relevance)

Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan

aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan

(ditunjukkan dengan harga saham)?

Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator

nilai perusahaan.

Paling tidak ada asosiasi antara informasi akuntansi

dan variabel nilai perusahaan.

Page 23: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 23

Relevansi Nilai (Value Relevance)

• Akuntansi menggunakan kos historis.

• Harga saham merefleksi tidak hanya merefleksi informasi akuntansi (laba, nilai buku).

• Perubahan laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomik yang fundamental.

• Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda.

• Perilaku pasar sering takterprediksi.

Angka akuntansi tidak berkorelasi sempurna dengan

harga saham karena:

Page 24: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 24

Hubungan Laba dan Harga Saham

Laba atau rugi

per saham

Estimator Perubahan

harga saham

per saham

Nilai buku per

saham

suatu saat

Estimator Harga

per saham

suatu saat

Perubahan

nilai buku

per saham

Perubahan

harga saham

per saham

Estimator

Page 25: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 25

Perkontrakan Efisien

Teori keagenan adalah teori yang dibangung atas

dasar hubungan keagenan.

Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam

kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen)

untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak

menjadi efisien.

Page 26: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 26

Pengendalian Perilaku Manajer

Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku

manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan

perusahaan secara keseluruhan.

Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar

manajer memaksimumkan kepentingannya.

Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk

memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan

kepentingan perusahaan secara keseluruahan.

Page 27: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 27

Hipotesis Pasar Efisien

Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan

dengan seperangkat informasi yang disediakan atau

tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.

Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu

informasi bila harga saham merefleksi secara penuh

informasi tersebut.

Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan

penuh semua informasi yang tersedia dalam suatu

sistem pelaporan keuangan.

Page 28: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 28

Bentuk Efisiensi Pasar

Lemah

Semi-kuat

Kuat

Harga dan voluma sekuritas masa lalu

Semua informasi yang tersedia secara

publik

Semua informasi termasuk informasi

privat atau dalam

Informasi tersedia dalam

suatu sistem pelaporan Bentuk

Page 29: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 29

Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien

1. Pengujian peristiwa

2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)

Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara

eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa

serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh

manajemen. Laba mengandung informasi dalam.

Hipotesis pasar efisien merupakan sarana pengujian

empiris kandungan informasi laba.

Page 30: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 30

Variabel-variabel Pengujian Empiris

• R = return (return)

• RA = return abnormal (abnormal return)

• LK = laba kejutan (unexpected earnings)

• RAK = return abnormal kumulatif (cumulative abnormal return)

• Rm = return pasar (market return)

• = return mean/rerata (mean return)

Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana

modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean.

R

Page 31: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 31

Variabel-variabel Pengujian Empiris

Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa.

Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba

(earnings expectation models) yang biasanya menggunakan

model pemrakitaan laba (earnings forecasting models).

Lihat Gambar 10.8

LK = LA - LH

• LK = laba kejutan (unexpected earnings)

• LA = laba aktual (actual earnings)

• LH = laba harapan (expected earnings)

Page 32: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 32

Variabel-variabel Pengujian Empiris

Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep.

Mengukur RA

• Return sesuaian mean:

• Return sesuaian pasar:

RA R Rj t j t j, ,

RA R Rmj t j t t, ,

RAK RAj t t j tt t

t

,( , ) ,1 21

2

• Return pasar kumulatif:

Mengukur RAK

Page 33: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 33

Konsep Pengujian Empiris

Asosiasi

• Umumnya menggunakan model regresi.

• LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda jendela untuk perusahaan sampel.

• Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi.

• Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar).

• Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi mempunyai relevansi nilai.

Page 34: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 34

Konsep Pengujian Empiris

Kandungan informasi laba

• Umumnya dengan studi peristiwa menggunakan t-test

Prinsip

Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam

perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol,

berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa

(misalnya pengumuman laba).

Reaksi dapat positif atau negatif.

Page 35: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 35

Laba dan Teori Entitas

1. Usaha bersama (Gambar 10.10)

2. Usaha atau bisnis (Gambar 10.12)

3. Investor (Gambar 10.14)

4. Pemilik (Gambar 10.16)

5. Pemilik residual

6. Pengendali

7. Dana (Gambar 10.17)

Membahas berbagai konsep entitas selain kesatuan

usaha dan implikasinya terhadap pengertian dan

penyajian laba (laba untuk siapa).

Page 36: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 36

Implikasi Teori Entitas

1. Bentuk persamaan akuntansi

2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos merupakan biaya atau pembagian laba)

3. Siapa penerima laba

Teori entitas menentukan:

Lihat Gambar 10.18 untuk ringkasan pembahasan.

Page 37: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 37

Definisi Dana (NCGAS No. 1)

A fund is defined as a fiscal and accounting entity with

a self balancing set of accounts recording cash and

other financial resources, together with all related

liabilities and residual equities or balances, and

changes therein, which are segregated for the purpose

of carrying on specific activities or attaining certain

objectives in accordance with special regulations,

restrictions, or limitations.

Ralat: Hilangkan tanda kurung yang ditambahkan penulis dalam kutipan di

halaman 504. Hilangkan penjelasan dalam catatan kaki 40 mulai dari “Tanda

kurung …” sampai “ … makna.”

Page 38: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 38

Dua Pengertian Dana

1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial resources)

2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity) dengan persamaan akuntansi spesifik:

Aset = Pembatasan penggunaan aset

Aset likuid = Saldo dana

Teori entitas berkaitan dengan pengertian kedua.

Page 39: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 39

Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan

sumber likuid dalam satu perioda.

Entitas fiskal:

Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan

utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi

dana.

Entitas akuntansi:

Untuk disebut dana, suatu entitas harus bersifat fiskal

dan mempunyai persamaan akuntansi sendiri. Bila

bukan bersifat fiskal, entitas tersebut disebut: Grup

akun (accounts group).

Page 40: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 40

Operasi Dana Anggaran

Sumber pendaptan/

penerimaan

Objek belanja/

pengeluaran

Saldo dana bertambah

Saldo dana berkurang

Aset likuid = Saldo dana

Entitas dana:

projek, program, kegiatan, atau

unit kepemerintahan

Kas/piutang

Kas/utang

Sudut pandang

kesatuan dana

Page 41: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 41

Persamaan Akuntansi Dana Operasi Dana Anggaran

Awal perioda: AL = SD

Selama perioda: AL* = SD + P - B

Akhir perioda: AL* = SD*

Neraca awal

Neraca akhir

Statemen Perubahan Saldo Dana

Statemen Pendapatan dan Belanja

Lihat contoh operasi dana ini dalam Lampiran 2.

Page 42: 185349470-SlideTA10

Suwardjono

Bab 10 Laba (Income)

11/18/2013 Transi 42

Ambisius? … Boleh-boleh saja.