16 metode talud
TRANSCRIPT
-
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan Pra Pelaksanaan Kontrak
Pekerjaan ini merupakan Awal dari pelaksanaan proyek Oleh Kontraktor Pelaksana yang meliputi :
- Pembuatan Rencana Kerja di lapangan ( Time Schedule)
- Pengukuran & Pematokan ( Shop Drawing) serta Pengambilan Foto 0 % ( Nol )
dilakukan bersama dengan konsultan pengawas dan direksi teknis
- Pembuatan Direksi keet dan Kelengkapannya ( Bangsal Kerja )
- Pengadaan Papan Proyek
- Pemeriksaan Laboratorium terhadap Bahan yang akan dipakai
- Mobilisasi Personil
- Mobilisasi Peralatan
- Pemeliharaan dan Pengamanan Lalu Lintas Selama Pelaksanaan pekerjaan.
Rencana Waktu pelaksanaan Selama 120 ( Seratus dua puluh ) Hari Kalender termasuk kegiatan mobilisasi dan
demobilisasi personil dan peralatan inti proyek, pengukuran, pengetesan material, dan pekerjaan lain-lain yang
berhubungan dengan pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi.
Adapun rencana pelaksanaan pekerjaan dapat digambarkan dalam uraian sebagaimana tersebut dibawah ini :
RENCANA PELAKSANAAN DI LAPANGAN
a. Memberitahukan kepada Direksi/Pengawas Lapangan bila akan memulai pekerjaan atau sesuatu bagianpekerjaan dengan Request Sheet.
b. Memulai pekerjaan apabila Request Sheet telah ditandatangani oleh Konsultan Pengawas dan Direksi. Hal-hal mengenai pekerjaan yang tidak dilengkapi dengan Request Sheet tidak akan diperhitungkan oleh
Direksi.
c. Pekerjaan pengukuran, penentuan batas dan penempatan bangunan dan sebagainya dikerjakan sendirioleh Konsultan Pengawas dan Direksi.
d. Pelaksana tidak diperbolehkan merubah sesuatu yang terdapat dalam RKS sebelum berunding danmendapatkan persetujuan tertulis dari pihak Kegiatan.
e. Perbaikan/penentuan ukuran atau gambar konstruksi yang kurang jelas, hanya dapat dikerjakan olehPelaksana setelah mendapat persetujuan tertulis dari pihak Kegiatan.
f. Semua bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan harus sesuai dengan contoh yangtelah mendapatkan persetujuan dari Direksi/Pengawas Lapangan.
g. Pelaksana harus mengadakan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan dan mendapatpersetujuan Direksi.
h. Selama waktu pelaksanaan, ditetapkan seorang pelaksana/pengawas pekerjaan tetap yang cakap danmampu serta bertanggungjawab atas jalannya pelaksanaan pekerjaan.
i. Pelaksana/Pengawas yang ditetapkan harus dilaporkan dan mendapat persetujuan Direksi.
PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK
Papan nama kegiatan (Papan Proyek) dibuat dari balok kayu Uk. 5 x 5 cm (untuk rangka) dan bahan tripleks 3
mm. dimensi papan nama proyek dibuat sesuai ketentuan yang di atur dalam spesifikasi teknis atau petunjuk
dari direksi teknis.
Papan proyek ini digunakan sebagai papan informasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan ditempatkan pada
tempat yang mudah terlihat, sebagai informasi kepada masyarakat.
MOBILISASI
Mobilisasi terdiri dari pekerjaan persiapan dan pelaksanaan, termasuk, tapi tidak terbatas pada kebutuhan-
kebutuhan untuk mobilisasi personil, peralatan, pemasokan,
-
dan suplemen lainnya yang diperlukan ke lokasi pekerjaan, untuk pembangunan kantor, gudang dan fasilitas
lainnya yang diperlukan untuk bekerja di proyek, dan untuk seluruh pekerjaan dan operasi lainnya yang harus
dilakukan atau biaya yang diperlukan sebelum mulainya berbagai item pekerjaan kontrak di lokasi pekerjaan.
Mobilisasi dianggap selesai bila Kontraktor dapat melaksanakan dan diterima oleh Konsultan mengenai
pemenuhan masing-masing persyaratan yang terkait yang disebutkan dalam kontrak.
PEMBUATAN DIREKSI KEET
1. Pada awal sebelum dimulainya pekerjaan di lapangan kontraktor harus menyediakan kantor lapangan dangudang untuk penyimpanan dan/atau penimbunan bahan ataupun peralatan yang diperlukan untuk
kegiatan pekerjaan.
2. Kontraktor harus menyediakan tenaga pengamanan dan pengawasan untuk menjaga kantor lapangan dangudang beserta isinya.
3. Kantor lapangan dan gudang (tertutup atau terbuka) dengan luasan yang mencukupi harus berlokasisedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan.
BACK UP DATA DAN DOKUMENTASI
Pengambilan Dokumentasi Proyek dan Back Up data pelaksanaan proyek menjadi penting sebagai alat kontrol
sekaligus sebagai bahan evaluasi baik bagi pelaksana maupun direksi untuk mengecek sejauh mana realisasi
kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Back up data dapat terdiri atas Laporan Harian, Laporan
Mingguan, Laporan Bulanan, Foto-foto dokumentasi dan Laporan akhir.
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Pembersihan Lokasi
Sebelum melakukan pekerjaan fisik, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lokasi. Pembersihan lokasi
bertujuan untuk membersihkan lokasi proyek dari benda-benda atau pepohonan yang dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Pembersihan lokasi ini meliputi seluruh area yang akan digunakan untuk pekerjaan
konstruksi. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pekerjaan pembersihan antara lain :
a. Melihat situasi atau keadaan daerah yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ;b. Membersihkan/pengalian daerah tersebut, pekerjaan ini mencakup pembersihan /pengalian terhadap
semua tanggul, pohon, akar-akar, semak-semak, dan bahan lain yang dapat menggangu sampai suatu
kedalaman menurut petunjuk direksi teknis/konsultan supervisi.
c. Bilamana terdapat akar tanaman atau tonggak kayu yang lebih dalam, harus dicabut sampai bersih dandibuang atau ditimbun di tempat yang telah ditunjuk oleh Direksi.
d. Pekerjaan penggalian mempergunakan alat exavator serta alat bantu manual
Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouplank
a. Tujuan pengukuran ialah untuk menutukan batas-batas serta situasi daerah kerja.penentuan as bangunan dan penentuan peil nol ( + 0,00) sesuai dengan gambar kerja.
b. Kontraktor harus menyerahkan kepada direksi rencana pemasangan patok dalam waktu tidak kurang dari48 jam, mendahului pelaksaannnya. Pemasangan patok dilakukan oleh kontaktor dibawah supervisi direksi
dan bila dianggap perlu direksi dapat melakukan perubahan dilapangan dan dalam hal ini disampaikan
kepada kontraktor.
c. Kontarktor harus mempersiapkan alatalat ukur yang diperlukan dilapangan sehubungan denganpekerjaan ini. Termasuk yang diperlukan oleh direksi untuk pengecekan.
d. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan atas petunjuk Engineer Pelaksana sesuai gambar rencana dandiawasi oleh pelaksana Lapangan.
e. Pengukuran harus dilaksanakan oleh orang yang ahli (minimal orang yang mengerti dalam hal alat-alatukur seperti water pass serta theodolit serta roll meter).
-
f. Dalam penetuan posisi perletakan maka kontrol dalam arah memanjang, melintang dan diagonal. Untukketelitian maka dicek dengan alat water pass atau dengan theodolit.
g. Pengukuran harus diikuti dan diawasi oleh supervisi untuk kontrol apakah telah sesuai dengan ukuranyang tertera dalam gambar kerja.
h. Pemasangan patok harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tak menggagu dalam waktupelaksanaan pekerjaaan, pemindahan titik patok dapat dilakukan dengan cara garis titik sumbu.
i. Setelah bangunan/pekerjaan selesai dikerjakan, harus diadakan pengukuran, pemeriksaan, olehpelaksanan disaksikan oleh supervisi.
j. Setelah diadakan pengukuran, pelaksana harus terlebih dahulu memasang bauwplank untuk menetukanbatas daerah penggalian dan atau pelaksanaan pekerjaan lain.
URUNGAN TANAH PILIHAN DI DATANGKAN ( di padatkan )
Bahan timbunan didatangkan dari luar dipilih yang baik yang disetujui Direksi
Timbunan dilaksanakan sesuai garis - garis dan profil - profil yang ditunjukkan dalam gambar ataudiperintahkan oleh Direksi.
Permukaan yang akan ditimbun sudah distripping sampai kedalaman yang ditunjuk oleh gambar danperintah konsultan pengawas, dibasahi atau dikeringkan sesuai kebutuhan dan dipadatkan secara meratasampai kepadatan yang ditetapkan.
Timbunan dibuat lapis per lapis dengan ketebalan tiap lapisan + 30 cm(sesuai gambar dan petunjuk tehnis
konsultan) dibuat dengan kemiringan penampang 3% membuang ke arah keluar untuk pembuangan
genangan air.
Pemadatan dilaksanakan dengan peralatan yang sesuai dan mendapatkan persetujuan Direksi, dengan
kepadatan yang diperoleh tidak kurang dari 75% kepadatan kering maksimum atau sesuai petunjuk
Direksi.
Metode Kerja :
Material timbunan tanah sebelum di pakai harus di setujui oleh Direksi bila menggunakan tanah yang
didatangkan (borrow area) .
Mengadakan trial timbunan untuk menentukan berapa passing dengan alat berat yang dipakai
Lokasi timbunan harus bersih dari kayu, tanaman dan material lainnya, harus disetujui dari Direksi
Sebelum melaksanakan timbunan, apabila lokasi tersebut kering maka perlu dilakukan penyiraman
terlebih dahulu untuk mendapatkan kontak antara tanah asli dan material timbunan
Material diangkut oleh dumptruck, untuk menghampar material mengunakan motor greder untuk
meratakan dengan ketebalan +30 cm per lapis atau sesuai spesifikasi gambar yang disyaratkan sebelum
dipadatkan.
Proses pemadatan mengunakan vibro roller dan apabila diperlukan dapat dilakukan penyiraman sesuai
kebutuhan, hal ini untuk memudahkan pemadatan ( pencapaian optimum water content ).
Setelah selesai pemadatan dilanjutkan dengan tes kepadatan (75% kepadatan optimum) sebelum
melanjutkan layer berikutnya.Penimbunan dilakukan selapis demi selapis. Melapis dan meratakan tanah timbunan dilakukan denganmembuat tiap-tiap lapisan penimbunan kira-kira horizontal, dengan ketebalan maksimum 30 cmkemudian dipadatkan sebelum melanjutkan penimbunan pada lapisan atasnya.
Setelah selesai pelaksanaan timbunan/pemadatan sesuai dengan yang direncanakan maka dilakukan
perapihan / triming
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI
Galian Biasa
a. Dasar dan sisi galian, dimana akan didirikan pasangan batu harus diselesaikan dengan baik, rapi danpadat menurut dimensi yang ditentukan dalam gambar profil memanjang/melintang dan potongan.
b. Pengaalian dilakukan dengan menggunbakan eskavator (mekanik)c. Untuk galian saluran dengan pasangan, agar diperhitungkan galian lebih untuk memberikan ruang kerja
yang cukup.
d. Garis/ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan centre line dan ketinggian dasar yangdirencanakan. Penyimpangan dari ketentuan ini, hanya dapat diberikan bila ada persetujuan tertulis dari
Direksi.
e. Galian pada saluran yang telah ada harus diusahakan agar galian tidak digenangi air dengan caramemompa, menimba atau cara-cara lainnya sesuai petunjuk Direksi.
f. Bilamana terdapat ketidaktelitian titik-titik ketinggian dalam kontur atau gambar dengan kenyataan,paling lambat 7 (tujuh) hari setelah perintah kerja dikeluarkan, pemborong harus memberitahukan secara
tertulis kepada Direksi.
g. Keterlambatan dari waktu tersebut menyebabkan segala kelebihan pekerjaan merupakan beban
-
pemborong.
h. Jika galian lebih dalam dari kedalaman yang ditentukan, maka bagian kelebihan tersebut harus diurugdengan pasir dan dipadatkan dengan beban biaya dari kontraktor.
i. Jika pekerjaan galian telah mendapat persetujuan dari Direksi, maka pemborong harus segera memulaipekerjaan selanjutnya dan tidak boleh membiarkan galian terbuka terlalu lama.
j. Pada galian yang cukup panjang, dianjurkan secara bertahap, agar terhindar dari bahaya kelongsoran,genangan, kecelakaan lalu lintas, dll.
k. Bila ternyata dasar galian merupakan tanah lembek yang diragukan daya dukungnya, pemborong harusmenggali sampai lapisan tanah keras sesuai petunjuk direksi.
Pasangan Batu Kali
a. Segala material batu kali, air dan pasir yang dipergunakan dalam pasangan batu harus telah memenuhisyarat yang telah ditentukan dan disetujui Direksi.
b. Komposisi adukan untuk pasangan batu saluran harus terdiri dari 1 semen portland : 4 pasir pasang dandicampur dengan air secukupnya agar mencapai kekentalan yang disetujui Direksi.
c. Adukan harus dilaksanakan dengan mesin pengaduk beton (beton molen).d. Lama pengadukan harus sampai menunjukkan homogenitas adukan sesuai dengan petunjuk Direksi.e. Dalam segala hal tidak boleh memakai adukan yang telah mulai mengeras sebagian atau tercampur
dengan bahan lain untuk digunakan kembali.
f. Batu-batu tidak boleh dipasang selama hujan atau cukup lama untuk menghanyutkan spesi, dimanaadukan yang sudah terlanjur dihampar harus
dilindungi sedemikian rupa dari hujan. Bilamana terjadi pelelehan akibat air hujan, spesi tersebut harus
dibuang.
g. Semua batu yang digunakan dalam pasangan sebelumnya harus basah dengan air sampai seluruhpermukaan merata agar tidak terjadi penyerapan air oleh spesi.
h. Bila ada lubang galian untuk pasangan pondasi/saluran terdapat genangan air, maka sebelum pekerjaanpasangan dimulai terlebih dahulu airnya dipompa/dikeringkan.
i. Pekerjaan pemasangan pipa PVC 2 dilakukan sepanjang pasangan batu dengan jarak sesuai gambar kerjaatau petunjuk dari direksi dan diberi ijuk.
j. Pemasangan batu sedemikian rupa satu sama lain terjadi ikatan yang kokoh dan sempurna, di dalampasangan sama sekali tidak boleh terdapat rongga atau celah yang tidak terisi spesi.
k. Ukuran, Dimensi dan Bentuk, serta Elevasi Talud mengacu kepada gambar kerja.
Pek. Siaran 1pc : 2pp (Voegh)
a. Pekerjaan plesteran pada pasangan batu harus sesuai dengan bagian pekerjaan yang tercantum dalamgambar pelaksanaan.
b. Bila tidak ditentukan lain oleh Direksi, plesteran dipergunakan pada bagian : - Seluruh permukaanpasangan batu yang tidak disiar, pasangan yang menggantung.
- Pada bagian permukaan atas dinding saluran/pondasi dan pada tepi- tepi pasangan yang tidak disiar.
c. Bila tidak Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, spesi pada bagian permukaan harus digaruk minimal 0.5cm dan diratakan/dibasahi agar terjamin melekatnya plesteran.
d. Komposisi campuran plesteran digunakan : 1 pc : 2 psr, tebal 15 mm untuk batu kali, kecuali ditentukanlain oleh Direksi.
e. Permukaan plesteran harus rata dan rapi sehingga memuaskan Direksi.f. Sebelum plesteran maka permukaan harus bersih dan tidak kering
Selama pelaksanaan, setiap item pekerjaan pelaksana wajib mengambil gambar dokumentasi sebagai bahan
pelaporan dan data.
AS BUILD DRAWING
Merupakan proses akhir dari keseluruhan pelaksanaan yaitu pembuatan gambar yang terlaksana/terealiasi di
lapangan termasuk memuat pekerjaan tambah kurang ( jika ada ).
PEKERJAAN FINISHING, PENUTUP & DEMOBILISASI
Pekerjaan Penutup dan finishing adalah Pembenahan Kekurangan-kekurangan pekerjaan yang ditemui pada
saat pemeriksaan akhir pekerjaan termasuk pembersihan semak semak atau sisa-sisa pekerjaan di lokasi.
Jika pekerjaan telah dinyatakan diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan telah dilakukan Serah Terima
Pertama Pekerjaan (PHO), dapat dilakukan Demobilisasi Peralatan dan Personil. Demobilisasi akan dianggap
selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil, atau lainnya milik kontraktor telah dikeluarkan dari lokasi
pekerjan, dan persyaratan persyaratan penyelesaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak telah
-
terpenuhi. Demobilisasi juga mencakup penyiapan pengajuan yang diperlukan sebelum pengakhiran
pekerjaan.