153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/pt. pelindo iv... · menteri lingkungan hidup dan...

75
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK 120/Menlhk/Setjen/PLA 4/2/2017 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN NUNUKAN (TUNON TAKA), KABUPATEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA KEPADA PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG NUNUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lmgkungan, setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lmgkungan, b bahwa berdasarkan Rekomendasi Kepala Badan Lmgkungan Hidup Nomor 660/45b/B 1/BPDL-II/II tanggal 28 Februan 2007 tentang Persetujuan Dokumen Upaya Pengelolaan Lmgkungan dan Upaya Pemantauan Lmgkungan Pembangunan Dermaga (50 x 20) m2 di Pelabuhan Nunukan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV, c bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Nunukan Nomor 672 Tahun 2003 tanggal 21 Agustus 2003 tentang Kelayakan Lmgkungan Hidup Rencana Pembangunan Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan Timur oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), d bahwa berdasarkan Keputusan Menten Lmgkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK 391/Menlhk/Setjen/PLA 4/ 5/2016 tanggal 23 Mei 2016 telah dibenkan Izin Lmgkungan Kegiatan Pelabuhan Nunukan di Kelurahan Nunukan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) IV Cabang Nunukan, e bahwa General Manager PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan melalui surat Nomor 4/PR 103/I/NNK-2016 tanggal 20 September 2016 mengajukan permohonan perubahan Izm Lmgkungan Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan dengan validasi sesuai Nomor Registrasi R201609230002 tanggal 06 Oktober 2016,

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR SK 1 2 0 /M enlhk/Setjen/PL A 4 /2 /2 0 1 7

TENTANG

IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN NUNUKAN (TUNON TAKA), KABUPATEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA KEPADA

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG NUNUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang a bahw a b e rd asa rk an k e ten tu an Pasal 2 ayat (1) P era tu ran Pem erin tah Nomor 27 T ahun 2012 ten tan g Izin Lm gkungan, se tiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang wajib memiliki Amdal a ta u UKL-UPL wajib memiliki Izin Lm gkungan,

b bahw a b e rd asa rk an R ekom endasi Kepala B adan L m gkungan Hidup Nomor 6 6 0 /4 5 b /B 1/BPDL-II/II tanggal 28 F eb ru an 2007 ten tang P erse tu juan Dokum en U paya Pengelolaan Lm gkungan dan Upaya P em an tauan L m gkungan Pem bangunan D erm aga (50 x 20) m 2 di P elabuhan N unukan oleh PT P elabuhan Indonesia IV,

c bahw a b e rd asa rk an K epu tusan B upati N unukan Nomor 672 T ahun 2003 tanggal 21 A gustus 2003 ten tan g Kelayakan L m gkungan H idup R encana P em bangunan Pelabuhan T unon Taka, N unukan T im ur oleh PT P elabuhan Indonesia IV (Persero),

d bahw a b e rd asa rk an K epu tusan M enten Lm gkungan Hidup dan K ehu tanan Nomor SK 391 /M en lhk /S etjen /P L A 4 / 5 /2 0 1 6 tanggal 23 Mei 2016 telah d ib en k an Izin Lm gkungan Kegiatan P e labuhan N unukan di K elurahan N unukan, K ecam atan N unukan, K abupaten N unukan , Provinsi K alim antan U tara kepada PT P e labuhan Indonesia IV (Persero) IV C abang N unukan,

e bahw a General Manager PT P elabuhan Indonesia IV (Persero) C abang N unukan m elalui su ra t Nomor 4 /P R 103/I/N N K -2016 tanggal 20 Septem ber 2016 m engajukan perm ohonan p e ru b a h a n Izm Lm gkungan Kegiatan Pengem bangan P elabuhan N unukan dengan validasi sesuai Nomor Registrasi R 201609230002 tanggal 06 O ktober 2016,

Page 2: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 2 -

Mengmgat

Memperhatikan

f bahwa berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf e, telah diterbitkan Keputusan Menten Lmgkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S K 1 1 0 / M enlhk/Setjen/PLA 4 /2 /2 0 1 7 tanggal 21 Februan 2017 tentang Kelayakan Lmgkungan Hidup Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), Kabupaten Nunukan, Provmsi Kalimantan Utara, oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan,

g bahwa berdasarkan keputusan sebagaim ana dimaksud dalam huruf b sampai dengan huruf d, perlu duntegrasikan dengan Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), sehm gga merupakan satu-kesatuan dalam Izm Lmgkungan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka) Kabupaten Nunukan, Provmsi Kalimantan Utara, oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan,

h bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf g, perlu menetapkan Keputusan Menten Lmgkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izm Lmgkungan Kegiatan Operasional Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), Kabupaten Nunukan, Provmsi Kalimantan Utara kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan,

1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlmdungan dan Pengelolaan Lmgkungan Hidup,

2 Peraturan Pemermtah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izm Lmgkungan,

3 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Orgamsasi Kementenan Negara,

4 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan,

5 Peraturan Menten Negara Lmgkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jem s Rencana Usaha dan /atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lmgkungan Hidup,

6 Peraturan Menten Lmgkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Pemlaian dan Pem enksaan Dokumen Lmgkungan Hidup Serta Penerbitan Izm Lmgkungan,

7 Keputusan Menten Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 tentang Penetapan rencana Induk Pelabuhan Nasional,

8 Peraturan Menten Lmgkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P 18/MenLHK-II/2015 tentang Orgamsasi dan Tata Kerja Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan,

1 Keputusan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lmgkungan Nomor 50 Tahun 2015 tanggal 18 November 2015 tentang Dokumen Evaluasi Lmgkungan Hidup Kegiatan Operasional Pelabuhan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Provmsi Kalimantan Utara oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan,

2 Surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor PP 4 0 /1 /1 /D P -1 7 tanggal 4 Januan 2017 Penhal Rencana Pengembangan Pelabuhan Nunukan dan Penjelasan Status Rencana Induk Pelabuhan,

Page 3: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 3 -

Menetapkan

KESATU

KEDUA

3 Risalah Pengolahan Data Proses Penelaahan dan Penilaian Dokumen Adendum ANDAL, RKL-RPL Rencana Kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), Kabupaten Nunukan, Provmsi Kalimantan Utara oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan Nomor RPD- 01 /P D L U K -2 //1 /2017 tanggal 11 Januan 2017,

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN NUNUKAN (TUNON TAKA), KABUPATEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA KEPADA PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG NUNUKAN

M embenkan Izin Lmgkungan kepada1 Nama Usaha dan/ PT Pelabuhan Indonesia IV

atau kegiatan (Persero) Cabang Nunukan2 Jem s Usaha

d an /atau KegiatanJasa Kepelabuhanan

3 Penanggung Jawab Usaha d an / atau kegiatan

Adi Novi Wahyudi

4 Jabatan General Manager5 Alamat Jalan Pelabuhan Baru No 10

Kantor / kegiatan Nunukan

6 Telephone /Fax (+62-556) 21077-Kantor dan lokasi 21495kegiatan (+62-556) 21077

7 Lokasi Usaha dan/ Jalan Pelabuhan Baru No 10atau kegiatan Nunukan

Ruang lmgkup kegiatan dalam Izin Lmgkungan ini meliputi A Kegiatan Eksistmg

1 Operasional dermaga I, II, III, IV dan V dan trestle untuk bongkar m uat barang dan penumpang,

2 Operasional lapangan penum pukan petikemas,3 Operasional gudang, terminal penumpang, lapangan

parkir, gedung kantor, workshop, sarana prasarana air bersih, jarmgan listnk, telekomunikasi, PMK, TPS LB3,

4 Operasional pemeliharaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan,

5 Operasional Pelayanan kapal cargo, kapal petikemas, kapal penumpang,

6 Operasional kapal pandu,7 Operasional kegiatan bongkar m uat general kargo

dengan menggunakan crane kapal dan dibantu tenaga kerja bongkar muat (TKBM),

8 Operasional bongkar m uat petikemas menggunakan crane dan operasional Tenaga kerja bongkar muat,

9 Operasional lapangan penumpukan, gudang penenma,10 Operasional kendaraan pengangkut,11 Operasional non dermaga um um dan dermaga umum

untuk melayam kegiatan perdagangan luar negeri melalui import dan eksport serta bongkar muat,

Page 4: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 4 -

KETIGA

12 Operasional tenaga kerja operasi,13 Operasional kegiatan embarkasi dan debarkasih kapal

penum pang dan terminal penum pang

B Kegiatan Pengembangan1 Sosialisasi rencana kegiatan,2 Penerimaan tenaga kerja konstruksi,3 Mobilisasi peralatan konstruksi serta material,4 Pembangunan basecam p dan fasilitas pendukung ,5 Penyiapan lahan untuk area pem asangan tiang pancang

dan area deck on pile seluas 11 718 m2 untuk lahan sns laut dan darat seluas 12 760 m2,

6 Pembangunan Gedung Terminal Penumpang 2 lantai dengan konstruksi (Deck on Me) seluas 5 727 m2,

7 Pembangunan Fasilitas penunjang gedung terminal term asuk pekerjaan mekamkal elektnkal, gardu listnk dan pow er house untu 2 unit genset, jalur evakuasi, fasilitas PMK, jarmgan telekomumkasi, Instalansi AC, jarmgan air bersih, sistem dram ase/saluran, pengolah air limbah domestik, TPS Domestik, TPS LB3, RTH, lahan parkir,

8 Pekerjaan tiang pancang untuk dermaga secara bertahap9 Pembangunan Dermaga dan fasiltas dermaga kesisi

sebelah barat dengan panjang 60 meter lebar 20 meter,10 Penerimaan tenaga kerja operasi,11 Operasional basecam p dan sarana penunjang,12 Operasional gedung terminal pelabuhan dan fasilitasnya,13 Operasional Dermaga pengembangan,14 Pemeliharaan sarana dan prasarana hmgga pasca

operasi yang termtegrasi dengan kegiatan eksisting

Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud padaAmar KEDUA, penanggung jawab usaha d an /a tau kegiatanwajib1 m elakukan pengelolaan dan pem antauan dampak

lmgkungan hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri mi,

2 melakukan koordmasi dengan m stansi pusat maupun daerah, berkaitan dengan pelaksanaan rencana kegiatan mi,

3 m elakukan sosialisasi kegiatan kepada pemermtah daerah, tokoh masyarakat, serta masyarakat yang terkena dampak dari aktivitas kegiatan tahap pra konstruksi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi,

4 memngkatkan aplikasi Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) terhadap limbah-limbah yang dan kegiatan sehmgga mengurangi beban ke lmgkungan,

5 melaksanakan ketentuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP),

6 melakukan perbaikan secara terus-m enerus terhadap kehandalan teknologi yang digunakan dalam rangka m em m im alisasi dampak yang diakibatkan dan rencana kegiatan mi,

7 melakukan program CSR dan CD kepada masyarakat terdampak,

Page 5: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 5 -

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

KEDELAPAN

8 mendokum entasikan seluruh kegiatan pengelolaan dan pem antauan lingkungan hidup yang dilakukan, serta kegiatan lamnya terkait dengan kegiatan-kegiatan tersebut,

9 m enyusun laporan pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) sampai dengan angka 8 (delapan), paling sedikit 1 (satu) kali setiap 6 (enam) bulan selam a kegiatan konstruksi dan operasional berlangsung serta mengmtegrasikan seluruh laporan pelaksanaan izm lingkungan yang telah dimiliki dan menyampaikan kepadaa M enten Lingkungan Hidup dan Kehutanan, b Gubernur Kalimantan Utara melalui Kepala Badan

Lingkungan Hidup Provmsi Kalimantan Utara, c Bupati Nunukan melalui Kepala Badan Lingkungan

Hidup Kota Nunukan,dengan tem busan kepada kepala m stansi yang membidangi selam huruf a sampai dengan huruf c, sebagaimana tercantum dalam kolom m stitusi pengelolaan lingkungan hidup atau m stitusi pemantauan lingkungan hidup

Penanggung jawab usaha d an /a tau kegiatan dalam m elaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA, wajib1 memiliki lzm usaha d an /atau lzm lamnya yang terkait

dengan kegiatannya2 memiliki dan /atau melakukan penyesuaian izm

perlmdungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) untuk tahapan operasi berupaa Melaksanakan lzm Penyimpanan Tempat Penyimpanan

Sementara Limbah B3 yang telah dimiliki, b Izin Pembuangan Limbah Cair ke badan Air (laut)

Apabila dalam pelaksanaan usaha dan /atau kegiatan timbul dampak lingkungan hidup di luar dampak yang wajib dikelola sebagaim ana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menten mi, penanggung jawab usaha dan /atau kegiatan wajib melaporkan kepada m stansi sebagaimana dim aksud dalam Amar KETIGA angka 9 (sembilan) paling lama 30 (tiga puluh) han kerja sejak diketahumya timbulan dampak lingkungan hidup di luar dampak pentmg yang wajib dikelola

Dalam pelaksanaan Keputusan M enten mi, Menten m enugaskan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) untuk melakukan pengawasan

Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEENAM dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun

Penanggung jawab usaha d an /atau kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha dan /atau kegiatannya dan /atau oleh sebab lam sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemermtah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izm Lingkungan

Page 6: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

KESEMBILAN K epu tusan M enten mi m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkan , d an b e rakh ir be rsam aan dengan berakh irnya lzm u sa h a d a n /a ta u kegiatan

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 22 F e b ru an 2017

aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SITI NURBAYA

T em busan1 S ek re tans Jen d era l K em entenan Lm gkungan H idup d an K ehutanan ,2 D irektur Jen d era l Planologi K ehu tanan dan T ata Lm gkungan,3 D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lm gkungan H idup d an K ehutanan ,4 Kepala B adan L m gkungan H idup Provmsi K alim antan U tara,5 Kepala B adan L m gkungan H idup Kota N unukan

^T 'gaim an §e§uai dengan ^ J a f g X f A BIRO HUKUM

WiEpiwv...

Page 7: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK 120/M enlhk/Setjen/PL A 4 / 2 / 2 0 1 7TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN NUNUKAN (TUNON TAKA), KABUPATEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA,KEPADA PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG NUNUKAN

Rencana Pengelolaan Lmgkungan Dampak Penting Tahap Konstruksi

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dengan Konstruksi Deck on Pile dan Fasilitasnya1 Pemngkatan

Kesempatan Kerja dan Berusaha

Penenmaan Tenaga Keija

Proses penenm aan tenaga kerja sudah melibatkan m asyarakat yang tmggal disekitar lokasi kegiatan dan serapannya cukup sigmfikan serta adanya partisipasi pengusaha lokal sebagai mitra yang terlibat dalam penyediaan bahan matenal serta timbulnya u sah a lamyang positif di sekitar kegiatan

a Membenkan pnontaskepada m asyarakat sekitar yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di lokasi rencana kegiatan seperti tenaga keam anan dll

b Bekerjasama dengan aparat pemermtah(kelurahan / kecamatan) dalam m elakukan pengumuman dan perekrutan tenaga kerja

c Bekerjasama denganDisnaker un tuk informasi lowongan pekerjaan sesuai Kepres No 4 tahun 1980 tentang wajib lapor pekerjaan

d Menerapkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku

e Membenkan kesempatan kepada m asyarakat setempat u n tuk melakukan usaha di sektor informal yang melayani tenaga kerja seperti penyediaan

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Selama tahapkonstruksiPembangunanGedung TerminalPenumpang danfasilitasnyaberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d BadanLmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a BadanLmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c BadanLmgkunganHidupDaerahProvmsiKalimantanUtara

d Kemente nanLmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 8: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 2 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

makanan, tempat tinggal sementara dan jasa transportasi, atau sebagai suplayer material yang tidak bisa disediakan oleh pemrakarsa sehingga perlu mitra m asyarakat setempat

f Melakukan pelaporan tenaga kerja tahap konstruksi kepada pada Dmas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan tentang jumlah, jenis kelamin, asal tenaga kerja, dan sistem pengupahan

g Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara

2 Penurunan Kualitas Air laut (Parameter TSS)

PembangunanGedungTerminalPenumpangPelabuhandengankonstruksideck on piledanfasilitasnya

Konsentrasi pencemar atau kadar kekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH/ 2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota

a Oh bekas yang dihasilkan pada tahap konstruksi akan di tampung di TPS LB3 eksisting

b Timbulan limbah padat dan kegiatan konstruksi pembangunan Gedung Terminal Penumpang akan di tampung di TPS Eksistmg

c Menyediakan tempat sampah di areal kegiatan konstruksi Pelabuhan

d Pemancangan dilakukan secara bertahap

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51’- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51’

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N04008’45 38”- E

Selama tahapkonstruksiPembangunanGedung TerminalPenumpangdanfasilitasnyaberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandara n dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan

a BadanLmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 9: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 3 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Laut) Kabupaten Nunukan dan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara

117°40’04 44” e AL 5 N

04°08’51 04”- E117°39’49 01”

Hidup dan Kehutanan

3 PerubahanPersepsiMasyarakat

a Peneri maan Tenaga Kerja

b Pemba ngunan Gedung Terminal Penum pang Pelabu han dan Fasilitas nya

Persepsimasyarakat yang bersifat negatif terkait rencana pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya tidak berkembang menjadi konflik sehingga menimbulkan kerugian

a Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum melakukan kegiatan

b M embuat kotak-kotak pengaduan, saran dan kritikan sebagai wadah penyampaian aspirasi dan m asyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

c Melakukan koordinasidengan tokoh masyarakat, aparatur pemenntah dan m stansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Binamas, dll)

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Selama tahapkonstruksiPembangunanGedung TerminalPenumpang danfasilitasnyaberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

B Pengembangan Jangka Menengah (Pembangunan Dermaga Sepaniang 60m dan Lebar 20m)1 Pemngkatan

Kesempatan Kerja dan Berusaha

Penenmaan Tenaga Kerja

Proses penenm aan tenaga kerja sudah melibatkan m asyarakat yang tmggal disekitar lokasi

a Membenkan pnontaskepada m asyarakat sekitar yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di lokasi rencana kegiatan seperti tenaga keamanan dll

b Bekerjasama dengan aparat

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT

Selama tahapkonstruksiPembangunanDermagaSepanjang 60mBerlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

Page 10: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 4 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

kegiatan dan serapannya cukup sigmfikan serta adanya partisipasi pengusaha lokal sebagai mitra yang terlibat dalam penyediaan bahan material serta timbulnya u saha lamyang positif di sekitar kegiatan

pemermtah(kelurahan / kecamatan) dalam melakukan pengumuman dan perekrutan tenaga kerja

c Bekerjasama denganDisnaker un tuk informasi lowongan pekerjaan sesuai Kepres No 4 tahun 1980 tentang wajib lapor pekerjaan

d Menerapkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku

e Membenkan kesempatan kepada masyarakat setem pat un tuk melakukan usaha di sektor informal yang melayam tenaga kerja seperti penyediaan m akanan, tempat tinggal sem entara dan jasa transportasi, atau sebagai suplayer material yang tidak bisa disediakan oleh pem rakarsa sehmgga perlu mitra m asyarakat setempat

f Melakukan pelaporan tenaga kerja tahap konstruksi kepada pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan tentang jumlah, jem s kelamin, asal tenaga kerja, dan sistem pengupahan

g Penanggung jawab kegiatan konstruksi Dermaga sepanjang 60m adalah EPC Kontraktor, sehmgga dalam perekrutan akan

12 Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KabupatenNunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 11: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 5 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

bekerjasama dengan apart pem enntah setempat

2 Penurunan Kualitas Air laut (Parameter TSS)

PembangunanDermagaSepanjang60m

Konsentrasi pencemar atau kadar kekeruhan (TSS) air permukaan m asih dibawah baku m utu yang di persyaratkan u n tuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH/ 2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Alat berat yang digunakan haras laik pakai

b Oh bekas yang dihasilkan pada tahap konstraksi akan di tampung di TPS LB3 eksistmg

c Menyediakan tempatsampah un tuk menampung sampah domestik yang dihasilkan oleh para pekerja

d Pemancangan dilakukan secara bertahap

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51"- E117°40’02 82’

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N04°08’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E117°39’49 01”

Selama tahapkonstraksiPembangunanDermagaSepanjang 60mBerlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandara n dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

3 PerubahanPersepsiMasyarakat

a Penen maan Tenaga Kerja

b Pemba ngunan Dermaga Sepanjang 60m

Persepsim asyarakat yang bersifat negatif terkait rencana pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya tidak berkembang menjadi konflik sehingga menimbulkan kerugian

a Melakukan sosialisasikepada m asyarakat sebelum melakukan kegiatan

b Membuat kotak-kotak pengaduan, saran dan kntikan sebagai wadah penyampaian aspirasi dan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

c Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, aparatur pem enntah dan m stansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Binamas, dll)

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Selama tahapkonstraksiPembangunanDermagaSepanjang 60mBerlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dmas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan

Page 12: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 6 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Nunukand Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Utarad Kementenan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 13: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 7 -

Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Dampak Lainnya Tahap Konstruksi

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dengan Konstruksi Deck on Pile dan Fasilitasnva1 Penurunan

Kualitas Udara (Parameter Debu, SO2 , CO NO2)

Mobilisasi Alat Berat dan Material a Bongkar

m uat matenal

b Mobilisasi Matenal dan ke Lokasi Penumpu kan

a Konsentrasi polutan (debu dan gas) beradadibawah baku m utu yang dipersyaratka n m enurut PPRINo 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Debu = 230 pg/m3 SO2

= 900 gg/m 3 CO= 30 000pg/m3N02= 400 gg/m3

b Undang- undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemehharaan mesin kendaraan secara berkala

c Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan dengan batas pemukiman

d Penggunaan truckpengangkut material yang dilengkapi penutup

e Membatasi kecepatan kendaraan terutam a saat melewati daerah dekat pemukiman penduduk

f Penyiraman air pada lokasi yang berdebu yang berdekatan dengan permukiman penduduk,

g Melakukan perawatan terhadap tanam an tanaman un tuk mengurangi polutan di area kantor dan area Pelabuhan,

h Bekerjasama dengan pemilik m atenal dan pengusaha angkutan

1 Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara,

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17 (UA 5)

d Pemukiman Penduduk RT18 (UA 6)

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 14: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 8 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

PersiapanLahan

Konsentrasi polutan (debu dan gas) berada dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut PPRI No 41 tahun 1999 ten tang Pengendalian Pencemaran Udara, Debu = 230 gg/m 3 SO2 =900 gg/m 3CO = 30 000gg/m 3NO2 = 400 gg/m 3

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Persiapan lahan dilakukan secara bertahap pada saat penentuan titik

c Memasang pagar pembatas disekeliling area kegiatan konstruksi

d Pemeliharaan mesin kendaraan secara berkala

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara,

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Selama persiapan lahan tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pembangunan GedungTerminalPenumpangPelabuhandanFasilitasnya

Konsentrasi polutan (debu dan gas) berada dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut PPRI No 4 1 tahun 1999 tentang Pengendalian

a Menggunakan alat berat yang laik pakai

b Memelihara alat berat secara berkala

c Memasang pagar pembatas disekeliling area kegiatan konstruksi

d Melakukan penanaman pohon penyerap polutan di lahan-lahan yang tidak

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman

Selama tahap konstruksi Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang dan fasilitasnya berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP)

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan

Page 15: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 9 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Pencemaran Udara, Debu = 230 pg/m 3 S 0 2= 900 pg/m3 CO = 30 000 pg/m 3N02= 400 pg/m 3

dipergunakan untuk bangunan,

e Jem s alat pancang yang digunakan menggunakan alat pancang drop hammer,

f Pelaksanaan konstruksi dilakukan pada jam 08 00 - 18 00 WIB,

g Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Nunukan c Dinas

Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Utarac Kementenan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 PeningkatanKebisingan

Mobilisasi Alat Berat dan Material a Bongkar

m uat matenal

b Mobilisasi Matenal dari ke Lokasi Penumpu kan

a Tingkat kebisingan dibawah baku m utu yang dipersyaratka n m enurut KepMenLH No 48 tahun 1996 ten tang Baku Tingkat Kebisingan, un tuk pemukiman penduduk 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemeliharan mesmkendaraan secara berkala

c Membuat pagar pembatas kendaraan

d Pengukuran sumber tingkat kebisingan di areal tapak secara berkala,

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan,

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan

Page 16: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 10 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PeriodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

adalah 70 b Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutjalan

Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Hidup dan Kehutanan

PersiapanLahan

Tingkat kebisingan dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut KepMenLH No 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, un tuk pemukiman penduduk 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas umum dan Pelabuhan adalah 70

a Penggunaan alat berat yang laik pakai

b Pemeliharaan alat berat secara berkala

c Memasang pagar pembatas di sekeliling area kegiatan konstruksi

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Selama Persiapan Lahan tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pembanguna n Gedung Terminal

Tingkat kebisingan dibawah baku

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemeliharan mesin

a Lokasi Kegiatan Pembangunan

Selama tahapkonstruksiPembangunan

PTPelabuhanIndonesia

a Badan Lingkungan Hidup Daerah

a Badan Lingkungan Hidup Daerah

Page 17: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 1 1 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

PenumpangPelabuhandanFasilitasnya

m utu yang dipersyaratkan m enurut KepMenLH No 48 tahun 1996 ten tang Baku Tingkat Kebisingan, u n tuk pemukiman penduduk 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas umum dan Pelabuhan adalah 70

kendaraan secara berkala c Membuat pagar pembatas

kendaraand Pengukuran sumber tingkat

kebisingan di areal tapak secara berkala,

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan, BLHD Propmsi Kalimantan Utara,

Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Gedung Terminal Penumpang dan fasilitasnya berlangsung

IV (Persero)CabangNunukan

Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KabupatenNunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3 Penurunan Kualitas Air laut (Parameter TSS)

Operasional Bengkel, Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang

Konsentrasi pencemar atau kadarkekeruhan (TSS) air permukaan m asih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51 /MenLH /2004 Lampiran

a Menyediakan toilet dan Bioseptictank di lokasi basecamp

b Menyalurkan outletBioseptiktank ke saluran air terdekat yang dipastikan terhubung dengan saluran pembuang

c Melakukan sosialisasi kepada para pekerja un tuk hidup bersih seperti tidak membuang sampah sembarangan, melakukan MCK di tempat yang sudah

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

0400846 51’- E117°40’02 82”

b AL 2 N 0400844 83”- E117039’57 51 »

c AL 3 N 0400844 15”

Selama kegiatan Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan

Page 18: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 12 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PeriodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

disediakan d Memasang papan

pengumuman dilarang membuang sam pah ke laut, agar tidak memmbulkan pencemaran perairan,

e Menyediakan tempatsam pah pada beberapa titik di sekitar area Basecamp,

- E117040’04 09 »

d AL 4 N 04008’45 38”- E117040’04 44 »

e AL 5 N 04008’51 04”- E117039’49 01 »

ProvinsiKalimantanUtara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Kehutanan

a Mobihsasi alat berat danmaterial

b Bongkar m uat material dan kapal

Konsentrasi pencemar atau kadarkekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan untuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menjaga pada saat proses pemindahan material dan kapal ke mobil truck dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi tum pahan atau ceceran ke laut

b Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan material

c Melakukan komunikasi dengan pemermtahan setempat pada saat mobihsasi material (bongkar m uat material dan kapal)

d Kapal pengangkut material pada saat melakukan tam bat kapal di pandu oleh Syahbandar Pelabuhan Nunukan,

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E117039’57 51 »

c AL 3 N 04008’44 15”- E117040’04 09

d AL 4 N 04008’45 38”- E117040’04 44n

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’ 49 01”

Selama mobihsasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 19: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 13 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

PersiapanLahan

Konsentrasi pencemar atau kadarkekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Pekerjaan tanah pada persiapan lahan dilakukan secara bertahap dan terkendali sehingga matenal tanah tidak terbawa ke badan air

b Membuat saluran dramase sem entara di tapak proyek

c Membuat sedimen trap di lahan sekitar kegiatan sebelum air m asuk ke dalam saluran

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E117039’57 51 »

c AL 3 N 04008’44 15”- E117040’04 09

d AL 4 N 04008’45 38”- E117040’04 44

e AL 5 N 04008’51 04”- E117039’49 01»

Selama Persiapan Lahan tahap konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

4 Kuantitas Biota. Air laut

Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang

Nilai Indekskeanekaragaman dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran III Untuk Biota

a Menyediakan toilet dan Bioseptictank di lokasi basecamp

b Menyalurkan outletBioseptiktank ke saluran air terdekat yang dipastikan terhubung dengan saluran pembuang

c Melakukan sosialisasi kepada para pekerja untuk hidup bersih seperti tidak membuang sampah

Laut sekitarPelabuhanNunukan

a AL 1 N 04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E117039’57 51

Selama kegiatanOperasionalBengkel,Bedeng/BaseCam p, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan

Page 20: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 14 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Laut) sembarangan, melakukan MCK di tempat yang sudah disediakan

d Memasang papan pengumuman dilarang membuang sampah ke laut, agar tidak menimbulkan pencemaran perairan,

e Menyediakan tempatsam pah pada beberapa titik di sekitar area Basecamp,

c AL 3 N 04008’44 15”- E 117040’ 04 09”

d AL 4 N04008’45 38”- E117040’04 44 »

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’ 49 01”

Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Mobihsasi alat berat danmaterial

b Bongkar m uat material dan kapal

Nilai Indekskeanekaragam an dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menjaga pada saat proses pemindahan material dan kapal ke mobil truck dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi tumpahan atau ceceran ke laut

b Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan material

c Melakukan komumkasi dengan pemerintahan setempat pada saat mobilisasi material (bongkar m uat material dan kapal)

d Kapal pengangkut matenal pada saat melakukan tam bat kapal di pandu oleh Syahbandar Pelabuhan Nunukan,

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan

Laut sekitarPelabuhanNunukan

a AL 1 N 04°08’46 51”- E117040*02 82”

b AL 2 N 04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04008’44 15”- E 117040’ 04 09”

d AL 4 N 04008’45 38”- E 117040’ 04 44”

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’ 49 o r

Selama mobihsasi alat berat dan matenal tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Ke syahbandar an dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 21: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 15 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Utara,PersipanLahan

Nilai Indeks keanekaragama n dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Pekerjaan tanah pada persiapan lahan dilakukan secara bertahap dan terkendali sehmgga matenal tanah tidak terbawa ke badan air

b Membuat saluran drainase sem entara di tapak proyek

c Membuat sedimen trap di lahan sekitar kegiatan sebelum air m asuk ke dalam saluran

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51’- E117°40’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E 117039’ 57 51’

c AL 3 N04008’44 15”- E 117040’ 04 09’

d AL 4 N 04008’45 38”- E 117040’ 04 44”

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’ 49 01”

SelamaPersiapan Lahan tahap konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pembangunan GedungTerminalPenumpangPelabuhandanFasihtasnya

Nilai Indekskeanekaragam an dankeseragamanm asih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMentenKep 51/ MenLH / 2004 Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan dan bahan yang digunakan pada konstruksi

b Membuat fasilitas drainase di tapak kegiatan,

c Membuat sedimen trap pada tapak proyek agar limpasan air di tapak kegiatan tidak menceman kulaitas air laut yang menyebabkan terjadinya penurunan kuantitas biota air laut pada tahap konstruksi

d Melakukan pembersihan,

Laut sekitarPelabuhanNunukan

1 AL 1 N 04008’46 51”- E 117040’02 82”

2 AL 2 N 04008’44 83” - E 117039’57 51”

3 AL 3 N 04008’44 15”

Selama Kegiatankonstruksiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 22: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 16 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

pengerukan, dan normalisasi pada saluran drainase,

e Melakukan monitonng arus laut secara berkala pada saat kegiatan konstruksi berlangsung

f Pembinaan terhadap para pekerja agarmengoperasikan alat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

g Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan dan, BLHD Propmsi Kalimantan Utara,

- E 117040’ 04 09”

4 AL 4 N 04008’45 38”- E 117040’ 04 44”

5 AL 5 N 04008’51 04” - E 117039’49 01”

KalimantanUtara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5 PenurunanSanitasiLingkungan

Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang

Kebersihan dan keteraturan lingkungan, tolok ukur adalahkebersihan danestetikalingkungan(sanitasilingkungan)dalam keadaanbaik

a Mengelola danmemanfaatkan TPS limbah B3 eksisiting sesuai dengan ketentuan teknis

b Bekerjasama dengan pihak ketiga benjin dalam penanganan limbah B3

c Mensosialisasikan kepada seluruh kaiyawan un tuk melakukan pemilahan sampah sesuai dengan peraturan yang berlaku

d Melakukan pembmaan petugas sampah dan pelatihan untuk memilah sampah sesuai dengan jenis dan karaktenstiknya

e Menyiapkan tem pat sampah di area basecamp

f Memasang petuniuk

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah B3 di Lokasi Kegiatan

Selama kegiatan Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 23: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 17 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

larangan membuang sampah sembarangan di area Pelabuhan Nunukan

g Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Kehutanan

Pembangunan GedungTerminalPenumpangPelabuhandanFasilitasnya

Kebersihan dan keteraturan lmgkungan, tolok ukur adalahkebersihan danestetikalmgkungan(samtasilmgkungan)dalam keadaanbaik

a Menyediakan TPS Sampah domestik yang tertutup dan kedap air

b Melakukan pemilihan sampah basah dan sampah kenng dilokasi kegiatan sebelum dibuang ke TPA

c Pengangkutan sampah ke TPA akan dikerjasamakan dengan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Pembuatan kerjasama/MOU akan dibuat dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Nunukan

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah B3 di Lokasi Kegiatan

Selama kegiatankonstruksiberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

6 Peningkatan Limpasan Air Permukaan

Pembangunan GedungTerminalPenumpangPelabuhandanFasilitasnya

Tidak Terjadinya genangan di areal tapak kegiatan Pembangunan Gedung Terminal

a Menata saluran drainase sebelum konstruksi dimulai

b Membuat pola drainase sesuai dengan slop badan jalan terutam a pada titik- titik yang memiliki kemiringan yang lebih rendah

Lokasi TapakProyek KegiatanPemabangunanGedungTerminalPenumpang

Selama kegiatanKonstrusiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah

Page 24: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 18 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

penumpangpelabuhanNunukan

c M engatur penempatan m aterial/bahan bangunan agar tidak menghambat aliran air

d Tidak membuang lumpur, tanah , atau material konstruksi ke dalam saluran drainase

e Pem bukaan lahan secara bertahap

f Membuat drainase didalam lokasi kegiatan menuju badan air penenm a dengan dimensi yang disesuaikan dengan kebutuhan

Pelabuhan(KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

ProvinsiKalimantanUtara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

7 Penmgkatan Lalu Lintas

Mobilisasi Alat Berat dan Material (Darat)

a Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

b Tingkat gangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

a Menempatkan petugas khusus dan perusahaan yang bekerja sam a dengan dinas perhubungan untuk m engatur lalu lintas dijalan akses m asuk kendaraan mobilisasi alat berat dan material,

b Memasang rambu-ram bu di areal m asuk lokasi kegiatan

c Pengaturan waktu untuk menghmdari jam -jam sibuk

d Beban angkut disesuaikan dengan kemampuan tonase jalan yang dilewati kendaraan dan peralatan konstruksi un tuk mencegah kerusakan jalan

e Membatasi volume material yang diangkut sesuai kapasitas dump truck

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Barn - Tien Soeharto)

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dmas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dmas PU Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 25: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 19 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PeriodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

ProvmsiKalimantanUtara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Mobilisasi Material (Jalur Laut)

a Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lmtas dan Angkut jalan

b Tingkat gangguan lalu lmtas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

a Alur pelayaranpengangkutan bahan material ja lu r laut berkordinasi dengan KSOP Pelabuhan Nunukan

b Pada saat melakukan tam bat labuh kapal pengangkut material akan di pandu oleh KSOP Pelabuhan Nunukan

c Membatasi volume material angkut disesuaikan dengan tonase kapasitas kapal pengangkut

Dermaga utam aPelabuhanNunukan

Selama mobilisasi alat berat dan m atenal tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

8PerubahanPersepsiMasyarakat

a Operasio nalBengkel,Bedeng/

Tidak ada m asyarakat yang merasa resah, tidak merasakan

a Membuat kotak-kotak pengaduan, saran dan kritikan sebagai wadah penyampaian aspirasi dan

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero)

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Page 26: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 20 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

BaseCamp,danGudang

b Mobilisasi Alat berat danMaterial

c Persiapan Lahan

gangguankeam anan danketertibanterkait kegiatanPembangunanGedungTerminalPenumpangPelabuhanNunukan

m asyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

b Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, aparatur pem enntah dan m stansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Binamas, dll)

c Melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat

d Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

c Dermaga utam a Pelabuhan Nunukan

d Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

e Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

f Pemukiman Penduduk RT17

g Pemukiman Penduduk RT18

konstruksiberlangsung

CabangNunukan

Nunukan b Kesyahbanda

ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nunukan b Dinas Sosial

dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

B Pengembangan Jangka Menengah Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m)1 Penurunan

Kualitas Udaraa Mobilisasi

Alat Berat danMaterial

b Bongkar m uat matenal

c Mobilisasi Matenal dan ke Lokasi Penumpu kan

a Konsentrasi polutan (debu dan gas) berada dibawah baku m utu yangdipersyaratk an m enurut PPRI No 41 tahun 1999 tentang Pengenda lian

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemeliharaan mesin kendaraan secara berkala

c Membuat pagar pembatas lokasi kegiatan dengan batas pemukiman

d Penggunaan truckpengangkut material yang dilengkapi penutup

e Membatasi kecepatan kendaraan terutam a saat melewati daerah dekat pemukiman penduduk

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Dermaga

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Perhubungan, Komunikasi,

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c DinasPerhubungan,Komunikasi,

Page 27: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 21 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Pencemaran Udara, Debu = 230 gg/m 3 SO2

= 900 gg/m 3 CO= 30 000 gg/m 3 N02 = 400 gg/m 3

b Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

f Penyiraman air pada lokasi yang berdebu yang berdekatan dengan permukiman penduduk,

g Melakukan perawatan terhadap tanam an tanam an un tuk mengurangi polutan di area kantor dan area Pelabuhan,

h Bekerjasama dengan pemihk m atenal dan pengusaha angkutan

1 Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Provmsi Kalimantan Utara,

danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

danInformatika Kabupaten Nunukan

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pembangu nan Dermaga Sepanjang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah barat

Konsentrasi polutan (debu dan gas) berada dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut PPRI No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Debu = 230 gg/m 3 S 02= 900 gg/m 3 CO = 30 000 gg/m 3N02= 400 gg/m 3

a Menggunakan alat berat yang laik pakai

b Memelihara alat berat secara berkala

c Jem s alat pancang yang digunakan menggunakan alat pancang drop hammer,

d Pelaksanaan konstruksi dilakukan pada jam 08 00 - 18 00 WIB,

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD

a Lokasi Kegiatan Pembangu nanDermaga

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Selama tahapkonstruksiPembangunanDermagasepanjang 60mberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 28: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 22 -

Indikator LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

KeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Pelaksana Pengawas Pelaporan

Kabupaten Nunukan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Nunukand Badan

Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

2 PeningkatanKebisingan

a Mobilisasi Alat Berat danMaterial

b Bongkar m uat material

c Mobilisasi Material dan ke Lokasi Penumpu kan

a Tingkat kebisingan dibawah baku m utu yangdipersyaratkan m enurutKepMenLHNo 48tahun 1996tentangBakuTingkatKebisingan,untukpemukimanpenduduk55 dBA danuntukkawasanfasilitasumum danPelabuhanadalah 70

b Undang- Undang Nomor 22

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemeliharan mesmkendaraan secara berkala

c Membuat pagar pembatas kendaraan

d Pengukuran sumber tingkat kebisingan di areal tapak secara berkala,

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

a Lokasi Kegiatan Pembangu nanDermaga

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lmgkungan Hidup Daerah

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 29: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 23 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Tahun 2009 Tentang Lalu Lmtas dan Angkut jalan

ProvinsiKalimantanUtara

f Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Pembangu nan Dermaga Sepanjang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah barat

Tmgkat kebisingan dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut KepMenLH No 48 tahun 1996 tentang Baku Tmgkat Kebisingan, untuk pemukiman penduduk 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan adalah 70

a Penggunaan kendaraan yang laik pakai

b Pemehharan mesinkendaraan secara berkala

c Membuat pagar pembatas kendaraan

d Pengukuran sum ber tmgkat kebisingan di areal tapak secara berkala,

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Selama tahapkonstruksiPembangunanDermagasepanjang 60mberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

3 Penurunan Kualxtas Air laut (Parameter TSS)

Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang

Konsentrasi parameter pencemar kualitas air limbah di bawah baku m utu yang dipersyaratkan un tuk air limbah domestik

a Menyediakan toilet dan Bioseptictank di lokasi basecamp

b Menyalurkan outletBioseptiktank ke saluran air terdekat yang dipastikan terhubung dengan saluran pembuang

c Melakukan sosialisasi kepada para pekerja untuk hidup bersih seperti tidak

Laut sekitarPelabuhanNunukan

a AL 1 N 04°08’46 51

E117°40’02 8 2”

b AL 2 N 04°08’44 83

Selama kegiatan Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

Page 30: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 24 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

sesuaiPerMenLHK np 68 Tahun 2016, tentang bakum utu air limbah domestik pH 6-9,BOD 3 m g/ltr COD 5 m g/ltr TDS 1000 m g/ltrTSS 50 m g/ltr dan Peraturan Menten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

membuang sampah sembarangan, melakukan MCK di tem pat yang sudah disediakan

d Memasang papan pengumuman dilarang membuang sampah ke laut, agar tidak memmbulkan pencemaran perairan,

e Menyediakan tempatsam pah pada beberapa titik di sekitar area Basecamp,

”- E 117039’57 51”

c AL 3 N 04°08’44 15”- E 117040’04 09”

d AL 4 N 04°08’45 38 ”- E 117040’04 44”

e AL 5 N 04°08’51 04 ” - E 117039’49 01”

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Mobilisasi alat berat danmaterial

b Bongkar m uat material dan kapal

PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menjaga pada saat proses pemindahan matenal dan kapal ke mobil truck dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi tumpahan atau ceceran ke laut

b Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan m atenal

c Melakukan komumkasi dengan pemermtahan setem pat pada saat mobilisasi material (bongkar m uat material dan kapal)

d Kapal pengangkut material pada saat melakukan

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04008*44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N

Selama mobilisasi alat berat dan matenal tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 31: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 25 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

tam bat kapal di pandu oleh Syahbandar Pelabuhan Nunukan,

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

040°8’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E117°39’49 01”

Utarad Kementenan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PersiapanLahan

Konsentrasi pencemar atau kadarkekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

f Pada saat penentuan titik pancang dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di EPC Kontraktor

g Persiapan lahan dilakukan secara bertahap

h Persiapan jalur alat berat/rel crane dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan SOP yang berlaku

1 Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan BLHD Propinsi Kalimantan Utara

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04»08’46 51”- E 117040’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E 117039’57 51”

c AL 3 N 04008’44 15”- E 117040’04 09”

d AL 4 N 04008’45 38”- E 117040’04 44”

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’49 01”

Selama Persiapan Lahan tahap konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 32: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 26 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

4 Kuantitas Biota Air laut

Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang

Nilai Indekskeanekaragam an dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menyediakan toilet dan Bioseptictank di lokasi basecamp

b Menyalurkan outletBioseptiktank ke saluran air terdekat yang dipastikan terhubung dengan saluran pembuang

c Melakukan sosialisasi kepada para pekerja un tuk hidup bersih seperti tidak membuang sampah sembarangan, melakukan MCK di tem pat yang sudah disediakan

d Memasang papan pengumuman dilarang membuang sampah ke laut, agar tidak memmbulkan pencemaran perairan,

e Menyediakan tempatsampah pada beberapa titik di sekitar area Basecamp,

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51e

117040’02 82”

b AL 2 N 04°08’44 83 ”- E 117039’57 51”

c AL 3 N 04008’44 15”- E 117040’04 09”

d AL 4 N 04008’45 38”- E117°40’04 4 4”

e AL 5 N 04°08’51 04”- E 117039’49 01”

Selama kegiatanOperasionalBengkel,Bedeng/BaseCam p, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Mobilisasi alat berat danmaterial

b Bongkar m uat material dan kapal

Nilai Indekskeanekaragaman dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran

a Menjaga pada saat proses pemindahan material dan kapal ke mobil truck dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi tum pahan atau ceceran ke laut

b Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan material

c Melakukan komumkasi dengan pem enntahan

Laut sekitarPelabuhanNunukan

a AL 1 N 04°08’46 51 ”- E117°40’02 8 2”

b AL 2 N 04°08’44 83

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

Page 33: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 27 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

III Untuk Biota Laut)

setempat pada saat mobilisasi material (bongkar m uat material dan kapal)

d Kapal pengangkut material pada saat melakukan tam bat kapal di pandu oleh Syahbandar Pelabuhan Nunukan,

e Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

”- E 117039’57 51”

c AL 3 N 04008’44 15”- E 117040’04 09”

d AL 4 N 040°8’45 38 ”- E 117°40’04 44”

e AL 5 N 04008’51 04”- E 117039’49 01”

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

PersiapanLahan

Nilai Indekskeanekaragaman dankeseragamanmasih sesuaim enurutsahannon-winer(PeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Pada saat penentuan titik pancang dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di EPC Kontraktor

b Persiapan lahan dilakukan secara bertahap

c Persiapan ja lu r alatberat/rel crane dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan SOP yang berlaku

d Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propmsi Kalimantan Utara

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04008’46 51”- E 117040’02 82”

b AL 2 N 04008’44 83”- E 117°39’57 5 1”

c AL 3 N 04008’44 15”- E117°40’04 0 9”

d AL 4 N 04008’45 38”- E

Selama Persiapan Lahan tahap konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 34: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 28 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

117040’ 04 44”

e AL 5 N 04°08’51 04”- E 117039’ 49 01

Pembangu nan Dermaga Sepanjang 60m

Konsentrasi pencemar atau kadarkekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan untuk Kualitas air lautsesuaiPeraturanMenten(Kep 51/MenLH /2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Menggunakan crane kapal pada saat pemindahan dan bahan yang digunakan pada konstruksi

b Melakukan monitoring arus laut secara berkala pada saa t kegiatan konstruksi berlangsung

c Pembinaan terhadap para pekerja agarmengoperasikan alat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

d Berkoordmasi dengan Kesyahbandaran dan O tontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04008*46 51 ”- E 117040’02 82”

b AL 2 N 04°08’44 83 ”- E 117039’57 51”

c AL 3 N 04008’44 15”- E 117040’04 09”

d AL 4 N 04008’45 38”- E 117040’04 44”

e AL 5 N 04°08’51 04”- E 117039’49 01”

Selama Kegiatankonstruksiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5 PenurunanSanitasiLingkungan

Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan

Kebersihan dan keteraturan lingkungan, tolok ukur

a Mengelola danmemanfaatkan TPS limbah B3 eksisiting sesuai dengan ketentuan teknis

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah

Selama kegiatan Operasional Bengkel, Bedeng/ BaseCamp, dan

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero)

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Page 35: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 29 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PeriodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Gudang adalahkebersihan danestetikalingkungan(samtasilingkungan)dalam keadaanbaik

b Bekerjasama dengan pihak ketiga beryin dalam penanganan limbah B3

c Mensosialisasikan kepada seluruh karyawan untuk melakukan pemilahan sam pah sesuai dengan peraturan yang berlaku

d Melakukan pembinaan petugas sam pah dan pelatihan un tuk memilah sam pah sesuai dengan jem s dan karaktenstiknya

e Menyiapkan tempat sampah di area basecamp

f Memasang petunjuk larangan membuang sampah sem barangan di area Pelabuhan Nunukan

g Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

B3 di Lokasi Kegiatan

Gudang tahapkonstruksiberlangsung,

CabangNunukan

Nunukan b Kesyahbanda

ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nunukanb Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6 Penmgkatan Lalu Lmtas

Mobilisasi Alat Berat dan Matenal (Darat)

a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lmtas dan Angkut jalan

b Tingkatgangguan lalu lmtas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang

a Menempatkan petugas khusus dan perusahaan yang bekerja sam a dengan dinas perhubungan untuk m engatur lalu lmtas dijalan akses m asuk kendaraan mobilisasi alat berat dan matenal,

b Memasang rambu-ram bu di areal m asuk lokasi kegiatan

c Pengaturan waktu untuk menghindari jam-jam sibuk

d Beban angkut disesuaikan

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c DinasPerhubungan,

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan

Page 36: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 30 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

rusak) dengan kemampuan tonase jalan yang dilewati kendaraan dan peralatan konstruksi un tuk mencegah kerusakan jalan

e Membatasi volume material yang diangkut sesuai kapasitas dump truck

Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

d Dinas PU Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Mobilisasi Matenal (Jalur Laut)

a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

b Tingkatgangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

a Alur pelayaran pengangkutan bahan material ja lu r laut berkordmasi dengan KSOP Pelabuhan Nunukan

b Pada saat melakukan tam bat labuh kapal pengangkut material akan di pandu oleh KSOP Pelabuhan Nunukan

c Membatasi volume material angkut disesuaikan dengan tonase kapasitas kapal pengangkut

Dermaga utam aPelabuhanNunukan

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan

Page 37: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 31 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pen gelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

ProvinsiKalimantanUtara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kehutanan

7PerubahanPersepsiMasyarakat

a Operasio nalBengkel,Bedeng/BaseCamp,danGudang

b Mobilisasi Alat berat danMaterial

c Persiapan Lahan

Tidak ada m asyarakat yang merasa resah, tidak m erasakan gangguan keamanan dan ketertiban terkait kegiatan Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m Pelabuhan Nunukan

a Membuat kotak-kotak pengaduan, saran dan kntikan sebagai wadah penyampaian aspirasi dan m asyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

b Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, aparatur pem enntah dan mstansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Bmamas, dll)

c Melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat

d Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan dan, BLHD Propinsi Kalimantan Utara,

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

c Dermaga utam a Pelabuhan Nunukan

d Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

e Pemukiman Penduduk RT 17

f Pemukiman Penduduk RT 18

Selama mobilisasi alat berat dan material tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 38: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 32 -

Rencana Pengelolaan Lingkungan Dampak Lainnya Tahap Operasi

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PeriodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

A Operasional Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan1 Pemngkatan

Kesempatan Kerja dan Berusaha

Penenmaan Tenaga Kerja

Tmgkat penyerapan tenaga kerja lokal dan tmgkat partisipasi m asyarakat sekitar kegiatan yang dapat memanfaatkan peluang berusaha

a M empnontaskan tenaga kerja lokal berdasarkan kualifikasi yang dibutuhkan, dan un tuk tenaga kerja unskilled agar diutam akan dan masyarakat sekitar kegiatan,

b Membenkan upah tenaga kerja sesuai standar UMP (Upah Minimum Provinsi Kalimantan Utara) yang berlaku,

c Melakukan koordinasi/ keijasama dengan Dinas Tenaga Keija, aparat Desa dan Kecamatan terkait rekruitmen tenaga keija

d Berkordinasi dengan Koperasi Pengelola jadwal TKBM agar pembagian jadwal tersusun secara rapi

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Selama tahapoperasiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 PenurunanKualitasUdara

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaryawan danpenumpang)

Konsentrasi polutan (debu dan gas) berada dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut PPRI No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran

a Mobil operasional dilakukan perawatan secara berkala

b Melakukan penanaman pohon- pohon pelm dung/peneduh yang lebih banyak di sekitar area parkir dan area Terminal Penumpang Pelabuhan Nunukan sebanyak 500 pohon dengan luas area penanam an 2000m2

c Menyediakan daerah larangan

a Areal Lokasi Gedung Terminal Penumpang

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman

Selama tahapoperasiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Page 39: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 33 -

NoDampak Lmgkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLmgkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup

LokasiPengelolaanLmgkunganHidup

PenodePengelolaanLmgkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lmgkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Udara, Debu = 230 jig/m3 S 02 =900Mg/m3 CO =30 000 Mg/m3

NO2 = 400 Mg/m3

merokok/kawasan tanpa rokok d Melakukan perawatan, yaitu

penyiraman secara rutin terhadap pohon-pohon yang sudah ada khususnya pada musim kemarau

e Berkoordmasi denganKesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dmas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara

Penduduk RT 18

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

KalimantanUtara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

3 PenmgkatanKebismgan

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaryawan danpenumpang)

Tingkat kebismgan dibawah baku m utu yang dipersyaratkan m enurut KepMenLH No 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebismgan, un tuk pemukiman penduduk 55 dBA dan untuk area lokasi kegiatan 70 dBA

a Penggunaan kendaraan operasional yang laik pakai

b Melakukan penanaman pohon- pohon pelindung/peneduh yang lebih banyak di sekitar area parkir dan area Terminal Penumpang Pelabuhan Nunukan sebanyak 500 pohon dengan luas area penanam an 2000m2

c Melakukan perawatan, yaitu penyiraman secara rutin terhadap pohon-pohon yang sudah ada khususnya pada musim kemarau

d Berkoordmasi denganKesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHDKabupaten Nunukan, BLHD Provinsi Kalimantan Utara

a Lokasi Kegiatan Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Selama tahapoperasiberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 40: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 34 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

4 SamtasiLingkungan

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaiyawan dan penumpang)

Tidak terjadi penumpukan sam pah dalam waktu yang lama dan sam pah sudah terpilah sesuai jems nya (orgamk dan non orgamk)

a Menyediakan bak sampah tertutup u n tu k menampung sam pah domestik, seperti sisa m akanan, kertas, kaleng dan plastik

b Melakukan pemilihan sampah basah dan sam pah kenng serta B3 dilokasi kegiatan sebelum dibuang ke TPA

c Jem s sam pah atau limbah padat B3 dikeijasamakan dengan pihak ketiga yang berizin

d Pengangkutan sampah secara berkala agar tidak terjadi penum pukan sampah

e Pengangkutan sampah ke TPA akan dikerjasamakan Dinas Kebersihan

f Pem buatan kerjasama/MOU akan dibuat dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah

TPS Pelabuhan Nunukan dan TPS LB3

Selama tahapoperasiberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5 Peningkatan Lalu Lintas

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaryawan danpenumpang)

a Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

b Tingkatgangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

a M enempatkan petugas khusus yang m engatur lalu lintas di pintu keluar m asuk Pelabuhan

b Melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat,

c Menmgkatkan pelayanan penum pang dan sistem keam anan baik di dalam areal parkir terminal penumpang m aupun di pintu masuk Pelabuhan

d Menyediakan jalan untuk mobilisasi kendaraan dan dan menuju parkir,

e Membuat fasilitas pejalan kaki / pendestnan,

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

Selamaoperasionalgedungterminal danFasilitasnyaberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubungan, Komumkasi, danInformatika Kabupaten Nunukan

c Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubunga n,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan

Page 41: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 35 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

f Menyediakan lahan parkir yang cukup,

g Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan

(KSOP) Nunukan

d Dinas PU Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

HidupDaerahProvinsiKalimantanUtara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6 PerubahanPersepsiMasyarakat

a Penenmaan Tenaga Kerja

b Operasioal Terminal Penumpang Pelabuhan (Kendaraan karyawan dan penum pang)

Persepsim asyarakat yang bersifat negatif terkaitOperasionalGed ung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya tidakberkembang menjadi konflik sehmgga memmbulkan kerugian

a Membuat kotak-kotakpengaduan, saran dan kntikan sebagai wadah penyampaian aspirasi dan m asyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

b Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, aparatur pem enntah dan m stansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Binamas, dll)

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Selama tahapOperasiGedungTerminalPenumpangdan fasilitasnyaberlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 42: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 36 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Hidup dan Kehutanan

B Operasional Derma ga Sepaniang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah Barat1 Peningkatan

AlurPelayaran

OperasionalPenambahanDermaga

Tmgkat gangguan alur Pelayaran (kepadatan alur pelayaran baik penum pang m aupun barang/peti kemas)

a Menempatkan petugas khusus (KSOP Pelabuhan Nunukan) yang mengatur lalu lintas alur pelayaran

b Melakukan penjadwalan kapal yang tam bat labuh di Pelabuahan Nunukan

c Meperbaiki fasilitas penunjuang tam bat labuh kapal di Dermaga

d Memngkatkan sistem keamanan di Pelabuhan Nunukan

e Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, BLHD Kabupaten Nunukan, BLHD Provmsi Kalimantan Utara

Area DermagaPelabuhanNunukan

Selama tahapOperasiGedungTerminalPenumpangdan fasilitasnyaberlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandar an dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dmas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

d Dmas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 PerubahanPersepsi

a Penerimaan Tenaga

Persepsim asyarakat yang

a Membuat kotak-kotak pengaduan, saran dan kritikan

a Pemukiman Penduduk RT

Selama tahap Operasi

PTPelabuhan

a Badan Lingkungan

a Badan Lingkungan

Page 43: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 37 -

NoDampak Lingkungan yang Dikelola

SumberDampak

IndikatorKeberhasilanPengelolaanLingkunganHidup

Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup

LokasiPengelolaanLingkunganHidup

PenodePengelolaanLingkunganHidup

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

Masyarakat Kerjab Operasioal

Penamba hanDermaga60m

bersifat negatifterkaitOperasionalPenambahanDermaga tidakberkembangmenjadi konfliksehinggamemmbulkankerugian

sebagai wadah penyampaian aspirasi dan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan

b Melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, aparatur pem enntah dan m stansi terkait (Kelurahan, kecamatan, Binamas, dll)

17b Pemukiman

Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Dermaga baru sepanjang 60m berlangsung

Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbanda ran dan Otontas Pelabuhan (KSOP) Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 44: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 38 -

Matnks Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lingkungan Dampak Pentmg Tahap Konstruksi

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

A Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dengan Konstruksi Deck on Pile dan Fasilitasnya1 Pemngkatan

Kesempatan Keija dan Berusaha

Proses penenm aan tenaga keija sudah melibatkan m asyarakat yang tinggal disekitar lokasi kegiatan dan serapannya cukup sigmfikan serta adanya partisipasi pengusaha lokal sebagai m itra yang terlibat dalam penyediaan bahan material serta timbulnya usaha lainyang positif di sekitar kegiatan

Penenmaan tenaga kerja pada tahap konstruksi dan terbukanya peluang berusaha sebagai supplier kebutuhan proyek dan kebutuhan domestik karyawan

Wawancara dan kuesioner dengan m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan m stansi pem enntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama penenmaan tenaga keija tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Keija Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 Penurunan Kualitas Air Laut

Konsentrasi pencemar a tau kadar kekeruhan (TSS) air perm ukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air laut sesuaiPeraturan Menten(Kep 51 /MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dengankonstruksi deck on pile dan fasilitasnya

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412- 1991 Metode analisis adalah menganalisis data hasil sampling di laboratonum parameter sesuai Keputusan Menten

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E 117040’02 82”

b AL 2 N 04°08’44 83”- E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”-

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/Base Camp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

Page 45: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 39 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPem antauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Untuk Biota Laut) Lingkungan Hidup No 51/MENLH/2004, Lampiran III

E 117040’04 09”

d AL 4 N 04008’45 38”- E 117°40’04 44”

e AL 5 N 04°08’51 04”- E 117°39’49 01”

ProvmsiKalimantanUtara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3 PerubahanPersepsiMasyarakat

Tidak ada masyarakat yang m erasa resah, tidak merasakan gangguan keamanan dan ketertiban terkait penenm aan tenaga kerja

a Penenmaan Tenaga Kerja

b Pembangu nan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan danFasilitasnya

a Data jum lah dan desknpsi keluhan m asyarakat yangterselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

b Wawancara dan kuesioner dengan masyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan instansi pemenntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama penenmaan tenaga kerja tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV(Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

B Pengembangan Jangka Menengah (Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m dan Lebar 20m)1 Pemngkatan

KesempatanProses penenm aan tenaga kerja sudah

Penenmaan tenaga kena pada

Wawancara dan kuesioner dengan

a Pemukiman Penduduk RT

Pemantauan dilakukan setiap

PTPelabuhan

a Badan Lingkungan

a Badan Lingkungan

Page 46: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 40 -

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Kerja dan Berusaha

melibatkan m asyarakat yang tinggal disekitar lokasi kegiatan dan serapannya cukup sigmfikan serta adanya partisipasi pengusaha lokal sebagai mitra yang terlibat dalam penyediaan bahan material serta timbulnya usaha lamyang positif di sekitar kegiatan

tahap konstruksi dan terbukanya peluang berusaha sebagai supplier kebutuhan proyek dan kebutuhan domestik karyawan

m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder d an instansi pem enntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

17b Pemukiman

Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

6 bulan sekali selama penenm aan tenaga kerja tahap konstruksi berlangsung

Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

Hidup DaerahKabupatenNunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 Penurunan Kualitas Air Laut

Konsentrasi pencemar a tau kadar kekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku mutu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air laut sesuaiPeraturan Menten(Kep 51/MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di laboratonum param eter sesuai Keputusan Menten Lingkungan Hidup No51 /MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”-

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 47: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 41 -

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/Param eter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E117°39’49 01

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3 PerubahanPersepsiMasyarakat

Tidak ada m asyarakat yang merasa resah, tidak merasakan gangguan keam anan dan ketertiban terkait penenm aan tenaga kerja

a Penenmaan Tenaga Kerja

b Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m

a Data jum lah dan desknpsi keluhan masyarakat yangterselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

b Wawancara dan kuesioner dengan masyarakat di wilayahkelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan instansi pem enntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama penenm aan tenaga kerja tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 48: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 42 -

M atnks Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lmgkungan Dampak Lainnya Tahap Konstruksi

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

A Pembangunan Gedung Terminal Penumpang den gan Konstruksi D e c k o n P i l e dan Fasilitasnya1 Penurunan

KualitasUdara

a Peraturan Pemenntah No 41 tahun 1999 Ten tang Pengendalian Pencemaran UdaraDebu = 230 gg/m3 SO2 = 900 gg/m3 CO = 30 000 gg/m 3 NO2 = 400 gg/m3

b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

Mobilisasi Alat Berat dan Material

Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan denganmenggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer Metode analisis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah analisis laboratonum dengan metode sebagai benkut Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S 02= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida N02= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Pemantauan dilakukan selama tahap Konstuksi berlangsung (6 bulan sekali)

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komumkasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubu ngan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Peraturan Pemenntah No 41 tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Persiapan Lahan Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan

a Lokasi Kegiatan Konstruksi Gedung Terminal

Pemantauan dilakukan selama tahap persiapan lahan

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero)

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah

Page 49: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 43 -

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Debu = 230 gg/m 3 SO2 = 900 gg/m 3 CO = 30 000 gg/m 3 NO2 = 400 gg/ m3

sampel kualitas udara dilakukan denganmenggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer Metode anahsis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah anahsis laboratonum dengan metode sebagai benkut Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S 02= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida N02= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

Penumpang b Pmtu Masuk

Pelabuhan Nunukan

CabangNunukan

Nunukanb Kesyahbandaran

dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dmas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

KabupatenNunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Peraturan Pemenntah No 41 tahun 1999Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Debu = 230 gg/m3 SO2 = 900 gg/m3 CO = 30 000 gg/m 3 NO2 = 400 gg/m 3

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dan Fasilitasnya

Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan denganmenggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dmas Kebersihan,

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan

Page 50: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 44 -

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/Param eter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

gas analyzer Metode analisis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah analisis laboratonum dengan metode sebagai berikut Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S02= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida N02= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

Pertamanan danPemadamKebakaranKabupatenNunukan

d Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Utarac Kementenan

Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

2 PemngkatanKebismgan

a KEP48/M ENLH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebismgan yaitu un tuk kawasan pemukiman penduduk adalah 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas umum dan Pelabuhan adalah 70

b Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutjalan

Mobihsasi Alat Berat dan Material

Melakukan pengukuran tingkat kebismgan Pengambilan sampel kebismgan menggunakan alat sound Level Meter serta dengan melakukan pengamatan lapangan Metode analisis yang digunakan adalah analisis data hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan rum us sesuai dengan Kep MenLH No 48 Tahun 1996

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan fasilitasnya berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubu ngan,Komunikasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan

Page 51: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 45 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

tentang Baku tingkat kebismgan

KebakaranKabupatenNunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Utarad Kementenan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KEP 48/M ENLH/11/1996 tentang baku m utu tmgkat kebismgan yaitu un tuk kawasan pemukiman penduduk adalah 55 dBA dan a n tu k kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan adalah 70

Persiapan Lahan Melakukan pengukuran tingkat kebismgan Pengambilan sampel kebismgan menggunakan alat sound Level Meter serta dengan melakukan pengamatan lapangan Metode analisis yang digunakan adalah analisis data hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan rum us sesuai dengan Kep MenLH No 48 Tahun 1996 tentang Baku tmgkat kebismgan

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pemantauan dilakukan selama tahap persiapan lahan

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KEP 48/M ENLH/11/1996 tentang baku m utu tingkat kebismgan yaitu untuk kawasan Pelabuhan laut

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dan

Melakukan pengukuran tmgkat kebismgan Pengambilan

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero)

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

a Badan Lingkungan Hidup Daerah

Page 52: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 46 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

adalah 70 dBA Fasilitasnya sampel kebismgan menggunakan alat sound Level Meter serta dengan melakukan pengamatan lapangan Metode analisis yang digunakan adalah analisis data hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan rum us sesuai dengan Kep MenLH No 48 Tahun 1996 tentang Baku tingkat kebismgan

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya berlangsung

CabangNunukan

Nunukanb Kesyahbandaran

dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KabupatenNunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

3 Penurunan Kualitas Air Laut

Konsentrasi pencemar atau kadar kekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan un tuk Kualitas air laut sesuaiPeraturan Menten(Kep 51/M enLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

OperasionalBengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di laboratonum parameter sesuai Keputusan Menten Lingkungan Hidup No51 /MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan

Page 53: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 47 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

040°8’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E117°39’49 01”

d Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kehutanan

Konsentrasi pencemar atau kadar kekeruhan (TSS) air permukaan masih dibawah baku m utu yang di persyaratkan untuk Kualitas air laut sesuaiPeraturan Menten(Kep 51/ MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

a Mobilisasi alat berat dan m atenal

b Bongkar muat m atenal dan kapal

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di laboratonum parameter sesuai Keputusan Menten Lingkungan Hidup No51/MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’5 1 04”- E117°39’49 01”

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Keputusan Menten (Kep 51 / MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Terminal Khusus dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

Persiapan Lahan Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a A AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”-

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup

Page 54: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 48 -

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

laboratorium param eter sesuai Keputusan Menten Lmgkungan Hidup No51/MENLH/2004, Lampiran III

E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E 117°39’49 01

Nunukanc Badan

Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

DaerahProvinsiKalimantanUtara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

4 Kuantitas Biota Air laut

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

OperasionalBengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang

Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717- 1998 serta analisa laboratorium mengacu pada SNI 06-3963-1995 analisa dibandingkan dengan Indeks keanekaragaman dan Indeks keseragaman m enurut Shannon- Wiener

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N AL 1 N

04°08’46 51”- E117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E 117°39’49 01

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

a Mobilisasi alat berat dan material

b Bongkar m uat

Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717-

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero)

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah

Page 55: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 49 -

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pen ga was Penenma

Laporan

material dan 1998 serta analisa 04°08’46 51”- Bedeng/BaseCamp, Cabang Nunukan Kabupatenkapal laboratonum E dan Gudang tahap Nunukan b Kesyahbandaran Nunukan

mengacu pada SNI 117°40’02 82” konstruksi dan Otoritas b Badan06-3963-1995 b AL2 N berlangsung Pelabuhan Lmgkungananalisa 04°08’44 83”- (KSOP) Hidupdibandingkan E Nunukan Daerahdengan Indeks 117°39’57 51” c Badan Provinsikeanekaragaman c AL 3 N Lmgkungan Kalimantandan Indeks 04°08’44 15”- Hidup Daerah Utarakeseragaman E Provinsi c Kementenanm enurut Shannon- 117°40’04 09” Kalimantan LmgkunganWiener d AL 4 N Utara Hidup dan

040°8’45 38”- d Kementenan KehutananE Lmgkungan117°40’04 44” Hidup dan

e AL 5 N Kehutanan04°08’51 04”-E 117°39’49 01

Indeks keanekaragaman dan Pembangunan Pengambilan Laut sekitar Pemantauan PT a Badan a Badankeseragaman menurut Gedung Terminal contoh air dan Pelabuhan dilakukan setiap 3 Pelabuhan Lmgkungan LmgkunganShannon - Wiener Penumpang dan lum pur mengacu Nunukan bulan sekali selama Indonesia Hidup Daerah Hidup

Fasilitasnya pada SNI 13-4717- a AL 1 N AL 1 N Operasional Bengkel, IV(Persero) Kabupaten Daerah1998 serta analisa 04°08’46 51”- Bedeng/ BaseCamp, Cabang Nunukan Kabupatenlaboratonum E dan Gudang tahap Nunukan b Kesyahbandaran Nunukanmengacu pada SNI 117°40’02 82” konstruksi dan Otontas b Badan06-3963-1995 b AL 2 N berlangsung Pelabuhan Lmgkungananalisa 04°08’44 83”- (KSOP) Hidupdibandingkan E Nunukan Daerahdengan Indeks 117°39’57 51” c Badan Provinsikeanekaragaman c AL 3 N Lmgkungan Kalimantandan Indeks 04°08’44 15”- Hidup Daerah Utarakeseragaman E Provinsi c Kementenanm enurut Shannon- 117°40’04 09” Kalimantan LmgkunganWiener d AL 4 N Utara Hidup dan

040°8’45 38”- d Kementenan KehutananE Lmgkungan117°40’04 44” Hidup dan

e AL 5 N Kehutanan04°08’51 04”-

Page 56: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 50 -

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu 8s Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

E 117°39’49 01

5 PenurunanSamtasiLmgkungan

Kebersihan dan keteraturan lmgkungan, tolok ukur adalah kebersihan dan estetika lmgkungan (samtasi lmgkungan) dalam keadaan baik

OperasionalBengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang

Metode kuantitatif denganmengumpulkan catatan volume limbah / sampah Data diolah secara desknptif

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah B3 di Lokasi Kegiatan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama kegiatan Operasional Bengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Kebersihan dan keteraturan lmgkungan, tolok ukur adalah kebersihan dan estetika lmgkungan (samtasi lmgkungan) dalam keadaan baik

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dan Fasilitasnya

Metode kuantitatif denganmengumpulkan catatan volume limbah / sampah Data diolah secara desknptif

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah B3 di Lokasi Kegiatan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama kegiatan konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 57: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 51 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Hidup dan Kehutanan

6 Limpasan Air Permukaan

Terkendalmya debit air ketika hujan sehingga tidak terjadi banjir atau genangan baik di dalam lokasi kegiatan m aupun di badan ja lan serta permukiman

Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dan Fasilitasnya

a Melakukan pengumpulan data curah hujan

b Observasi lapangan

Dramase sekitar area Terminal Penumpang

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama kegiatan Operasional Bengkel,Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

7 Pemngkatan Lalu Lmtas

a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

b Tingkat gangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

Mobilisasi Alat Berat dan Material darat dan laut

a Pengumpulan data dilakukan dengan cara sigi di lapangan terhadap gangguan lalu lintas dan kerusakan jalan

b Melakukan identifikasi kendaraan pengangkutan alat berat dan material konstruksi yang digunakan untuk

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

c Dermaga Utama Pelabuhan Nunukan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama mobilisasi alat berat dan m atenaltahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Dinas PU

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komunikasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup

Page 58: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 52 -

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

mobilisasic Melakukan

identifikasi arus lalu hntas dan parkir

d Data yang dikumpulkan dianalisis secara tabulasi dan desknptif

KabupatenNunukan

e Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

DaerahProvinsiKalimantanUtara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

8 PerubahanPersepsiM asyarakat

Tidak ada masyarakat yang merasa resah, tidak merasakan gangguan keamanan dan ketertiban terkait penerimaan tenaga kerja

a Operasional Bengkel,Bedeng/ BaseCa mp, dan Gudang

b Mobilisasi Alat berat dan Material

c Persiapan Lahan

a D atajum lah dan desknpsi keluhan masyarakat yangterselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

b Wawancara dan kuesioner dengan masyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan instansi pemenntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

a Pemukiman Penduduk RT17

b Pemukiman Penduduk RT18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama Selama tahap Konstruksi Pembangunan Gedung Terminal Penumpang dan fasilitasnya berlangsung,

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

d Dmas Sosial dan Tenaga Keqa Kabupaten Nunukan

e Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dmas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup danKehutanan

Page 59: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 53 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

B Pengembangan Jangka Menengah (Pembangunan Dermaga Sepaniang 60m)1 Penurunan

KualitasUdara

a Peraturan Pemerxntah No 41 tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran UdaraDebu = 230 gg/m 3 SO2 = 900 gg/m 3 CO = 30 000 gg/m3 NO2 = 400 gg/m 3

b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutjalan

a Mobilisasi Alat Berat dan Material

b Bongkar m uat material

c Mobilisasi Material dan ke Lokasi Penumpukan

Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan denganmenggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer Metode analisis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah analisis laboratonum dengan metode sebagai benkut

Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S 02= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida NOa= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Dermaga

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pemantauan dilakukan selama tahap Konstuksi berlangsung (6 bulan sekali)

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komumkasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubu ngan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 60: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 54 -

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu 85 Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Peraturan Pemermtah No 41 tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara

Debu = 230 pg/m 3 SO2 = 900 pg/m 3 CO = 30 000 pg/m 3 NO2 = 400 pg/m 3

Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah barat

Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan denganm enggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer Metode analisis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah analisis laboratonum dengan metode sebagai benkut

Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S 0 2= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida N02= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Dermaga

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Pemantauan dilakukan selama tahap Konstuksi berlangsung (6 bulan sekali)

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

2 PemngkatanKebisingan

a KEP48/M ENLH/11/1996 tentang baku m utu tmgkat kebisingan yaitu untuk kawasan pemukiman penduduk adalah 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan adalah 70

a Mobilisasi Alat Berat dan Material

b Bongkar muat material

c MobilisasiMaterial dan ke Lokasi

Melakukan pengukuran tmgkat kebisingan Pengambilan sampel kebisingan menggunakan alat sound Level Meter serta dengan

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Dermaga

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubunga

Page 61: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 55 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

b Undang-undang Repubhk Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lmtas dan Angkutjalan

Penumpukan melakukan pengamatan lapangan Metode analisis yang digunakan adalah analisis data hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan ram us sesuai dengan Kep MenLH No 48 Tahun 1996 tentang Baku tingkat kebisingan

17d Pemukiman

Penduduk RT18

(KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komumkasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

n,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KEP 48/M ENLH/l 1/1996 tentang baku m utu tingkat kebisingan yaitu untuk kawasan pemukiman penduduk adalah 55 dBA dan un tuk kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan adalah 70

Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah barat

Melakukan pengukuran tingkat kebisingan Pengambilan sampel kebisingan menggunakan alat sound Level Meter serta dengan melakukan pengamatan lapangan Metode analisis yang digunakan adalah analisis data hasil pengukuran dilapangan dengan menggunakan ram us sesuai dengan Kep MenLH No 48 Tahun 1996 tentang Baku

a Lokasi Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal Penumpang

b Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT17

d Pemukiman Penduduk RT18

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekah selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 62: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 56 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

tingkat kebismgan3 Penurunan

Kualitas Air Laut

a Konsentrasi parameter pencemar kualitas air limbah di bawah baku m utu yangdipersyaratkan untuk air limbah domestik sesuai PerMenLHK np 68 Tahun 2016, tentang bakumutu air limbah domestik pH 6-9,BOD 3 m g/ltr COD 5 m g/ltr TDS 1000 m g/ltr TSS 50 m g/ltr dan

b Peraturan Menten (Kep 51/MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

OperasionalBengkel,Bedeng/BaseCamp, dan Gudang

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di laboratonum param eter sesuai Keputusan Menten Lingkungan Hidup No51/MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E 117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E 117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’5 1 04”- E 117°39’49 01

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama Operasional Bengkel, Bedeng/BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Konsentrasi parameter pencemar kualitas air limbah di bawah baku m utu yangdipersyaratkan untuk air limbah domestik sesuai PerMenLHK np 68 Tahun 2016, tentang bakumutu air limbah domestik pH 6-9,BOD 3 m g/ltr COD 5 m g/ltr TDS 1000 m g/ltr TSS 50 m g/ltr

b Peraturan Menten (Kep 51/MenLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan

a Mobilisasi alat berat dan matenal

b Bongkar m uat m atenal dan kapal

Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412-1991 Metode analisis adalahmenganalisis data hasil sampling di laboratonum parameter sesuai Keputusan Menten Lingkungan Hidup No51/MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E 117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E 117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04”- E 117°39’49 01

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 63: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 57 -

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan. Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Lampiran III Untuk Biota Laut)

Hidup dan Kehutanan

a Konsentrasi param eter pencemar kualitas air limbah di bawah baku mutu yangdipersyaratkan un tuk air limbah domestik sesuai PerMenLHK np 68 Tahun 2016, tentang baku m utu air limbah domestik pH 6-9,BOD 3 m g/ltr COD 5 m g/ltr TDS 1000 m g/ltr TSS 50 m g/ltr dan

b Peraturan Menten (Kep 51 /M enLH/2004 Lampiran I Untuk Perairan Pelabuhan dan Lampiran III Untuk Biota Laut)

Persiapan Lahan Melakukan pengambilan sampel air mengacu pada SNI 06-2412- 1991 Metode analisis adalah menganalisis data hasil sampling di laboratonum parameter sesuai Keputusan Menten Lmgkungan Hidup No 51/MENLH/2004, Lampiran III

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51”- E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83”- E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15”- E 117°40’04 09”

d AL 4 N040°8’45 38”- E 117°40’04 44”

e AL 5 N04008’51 04”- E 117°39’49 01

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

4 Kuantitas Biota Air laut

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

OperasionalBengkel,Bedeng/BaseCamp, dan Gudang

Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717- 1998 serta analisa laboratonum mengacu pada SNI 06-3963-1995 analisa dibandingkan dengan Indeks keanekaragaman dan Indeks keseragaman m enurut Shannon- Wiener

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51” - E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83” - E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15” - E 117°40’04 09”

d AL 4 N04°08’45 38” - E 117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04” -

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekah selama Operasional Bengkel, Bedeng/ BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 64: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 58 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator/ Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

E 117°39’49 01” Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

a Mobilisasi alat berat dan material

b Bongkar m uat material dan kapal

Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717- 1998 serta analisa laboratonum mengacu pada SNI 06-3963-1995 analisa dibandingkan dengan Indeks keanekaragaman dan Indeks keseragaman m enurut Shannon- Wiener

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51” - E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83” - E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15” - E 117°40’04 09”

d AL 4 N04°08’45 38” - E 117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04” - E 117°39’49 01”

Pemantauan dilakukan sebap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

Persiapan Lahan Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717- 1998 serta analisa laboratonum mengacu pada SNI 06-3963-1995 analisa dibandingkan dengan Indeks keanekaragaman dan Indeks keseragaman m enurut Shannon- Wiener

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51” - E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83” - E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15” - E 117°40’04 09”

d AL 4 N04°08’45 38” - E 117°40’04 44”

e AL 5 N

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan

Page 65: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 59 -

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator/Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

04°08’51 04” - E 117°39’49 01’

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kehutanan

Indeks keanekaragaman dan keseragaman m enurut Shannon - Wiener

Pembangunan Dermaga Sepanjang 60m

Pengambilan contoh air dan lum pur mengacu pada SNI 13-4717- 1998 serta analisa laboratonum mengacu pada SNI 06-3963-1995 analisa dibandingkan dengan Indeks keanekaragaman dan Indeks keseragaman m enurut Shannon- Wiener

Laut sekitar Pelabuhan Nunukan a AL 1 N

04°08’46 51” - E 117°40’02 82”

b AL 2 N04°08’44 83” - E 117°39’57 51”

c AL 3 N04°08’44 15” - E 117°40’04 09”

d AL 4 N04°08’45 38” - E 117°40’04 44”

e AL 5 N04°08’51 04” - E 117°39’49 01”

Pemantauan dilakukan setiap 3 bulan sekali selama tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5 PenurunanSanitasiLingkungan

Kebersihan dan keteraturan lmgkungan, tolok ukur adalah kebersihan dan estetika lingkungan (sanitasi lingkungan) dalam keadaan baik

OperasionalBengkel,Bedeng/BaseCamp, dan Gudang

Metode kuantitatif denganmengumpulkan catatan volume limbah / sampah Data diolah secara desknptif

a TPS di Lokasi Kegiatan

b TPS limbah B3 di Lokasi Kegiatan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama kegiatan Operasional Bengkel,Bedeng/BaseCamp, dan Gudang tahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan

Page 66: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 60 -

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

No Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Utarad Kementenan

Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Hidup dan Kehutanan

6 Pemngkatan Lalu Lmtas

a Tmgkat gangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

b Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

Mobilisasi Alat Berat dan Material darat dan laut

a Pengumpulan data dilakukan dengan cara sigi di lapangan terhadap gangguan lalu lintas dan kerusakan jalan

b Melakukan identifikasi kendaraan pengangkutan alat berat dan material konstruksi yang digunakan untuk mobilisasi

c Melakukan identifikasi arus lalu lintas dan parkir

d Data yang dikumpulkan dianalisis secara tabulasi dan desknptif

a Pmtu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (JalanPelabuhan Baru - Tien Soeharto)

c Dermaga Utama Pelabuhan Nunukan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama mobilisasi alat berat dan matenaltahap konstruksi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DmasPerhubungan, Komumkasi, dan Informatika Kabupaten Nunukan

d Dinas PU Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Perhubunga n,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

7 PerubahanPersepsiMasyarakat

Tidak ada masyarakat yang m erasa resah, tidak m erasakan gangguan keam anan dan ketertiban terkait penerimaan tenaga

a Operasional Bengkel, Bedeng/BaseCa mp, dan Gudang

b Mobilisasi Alat

a Data jum lah dan desknpsi keluhan m asyarakat .yang

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama Selama tahap Konstruksi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Page 67: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 61 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan HidupJem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter Sumber DampakMetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

kerja berat dan Material

c Persiapan Lahan

terselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

b Wawancara dan kuesioner dengan masyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan instansi pemenntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknptif

(JalanPelabuhan Barn -T ien Soeharto)

c Dermaga utam a Pelabuhan Nunukan

d Pmtu Masuk Pelabuhan Nunukan

e Pemukiman Penduduk RT17

f Pemukiman Penduduk RT18

berlangsung, Nunukan b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nunukan b Dinas Sosial

dan Tenaga KeijaKabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 68: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 62 -

Matnks Pelaksanaan Rencana Pemantauan Lmgkungan Dampak Lainnya Tahap Operasi

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter SumberDampak

MetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu 85

Frekuensi Pelaksana Pengawas PenenmaLaporan

A Pembangunan Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan dengan Konstruksi D e c k o n p i l e dan Fasilitasnya1 Pemngkatan

Kesempatan Kerja dan Berusaha

Tingkat penyerapan tenaga kerja lokal dan tingkat partisipasi m asyarakat sekitar kegiatan yang dapat memanfaatkan peluang berusaha

Penenmaan Tenaga Kerja

Wawancara dan kuesioner dengan m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan mstansi pemerintah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis deskriptif

a Pemukiman Penduduk RT 17

b Pemukiman Penduduk RT 18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dmas Sosial dan Tenaga KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

2 PenurunanKualitasUdara

Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 Ten tang Pengendalian Pencemaran UdaraDebu = 230 gg/m 3 SO2 = 900 gg/m 3 CO = 30 000 gg/m 3 NO2 = 400 gg/m3

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaryawan danpenumpang)

Melakukan pengukuran kualitas udara Pengambilan sampel kualitas udara dilakukan denganmenggunakan alat pengumpul sampel seperti high Volume Air Sampler (HVAS), gas detector atau gas analyzer Metode

a Areal Lokasi Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan

Page 69: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 63 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter SumberDampak

MetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

anahsis yang digunakan sesuai dengan PP No 41 tahun 1999 adalah anahsis laboratonum dengan metode sebagai benkut

Debu= SNI 19- 7119 3-2005 S 02= SNI 19- 7119 7-2005 CO= Pentoksida N02= SNI 19- 7119 2-2005 HC= Gas Cromotography Pb= AAS

RT 18 KalimantanUtara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Kehutanan

3 PeningkatanKebisingan

KEP 48/M ENLH/11 /1996 tentang baku m utu tingkat kebisingan yaitu untuk kawasan pemukiman penduduk adalah 55 dBA dan untuk kawasan fasilitas um um dan Pelabuhan adalah 70

OperasioalTerminalPenumpangPelabuhan(Kendaraankaryawan danpenumpang)

MelakukanpengukurantingkatkebisinganPengambilansampelkebisinganmenggunakanalat sound LevelMeter sertadenganmelakukanpengamatanlapangan Metodeanahsis yangdigunakan adalahanahsis data hasilpengukurandilapangandenganmenggunakanrum us sesuai

a Areal Lokasi Gedung Terminal Penumpang

b Pintu Masuk Pelabuhan Nunukan

c Pemukiman Penduduk RT 17

d Pemukiman Penduduk RT 18

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi

PTPelabuhan Indonesia IV(Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Page 70: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 64 -

No

Dampak Lingkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter SumberDampak

MetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

denganKep MenLH No 48 Tahun 1996 tentang Baku tingkat kebismgan

4 SanitasiLingkungan

Tidak terjadi penum pukan sampah dalam waktu yang lama dan sam pah sudah terpilah sesuai jem s nya (orgamk dan non orgamk)

OperasionalTerminalPenumpang

Observasi lapangan TPS Pelabuhan Nunukan dan TPS LB3

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama operasi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Badan Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

5 Pemngkatan Lalu Lintas

a Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkut jalan

b Tingkat gangguan lalu lintas (kapasitas jalan dan ruas jalan yang rusak)

Operasional Gedung Terminal Penumpang dan Fasilitasnya

Observasi dan pem antauan secara visual Data diolah secara deskriptif

a Pintu Masuk Pelabuhan

b Jalan akses Pelabuhan Nunukan (Jalan Pelabuhan Baru - Tien Soeharto)

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c DinasPerhubungan, Komumkasi, dan Informatika

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b DinasPerhubungan,Komumkasi,danInformatika Kabupaten Nunukan

c Badan Lingkungan

Page 71: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 65 -

No

Dampak Lmgkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pemantauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter SumberDampak

MetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu 8s Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenma

Laporan

Kabupaten Nunukan

d Dinas PU Kabupaten Nunukan

e Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

6 PerubahanPersepsiMasyarakat

Tidak ada masyarakat yang m erasa resah, tidak merasakan gangguan keamanan dan ketertiban terkait penenm aan tenaga kerja

a Penenmaan Tenaga Kerja

b Operasioal Terminal Penumpang Pelabuhan (Kendaraan kaiyawan danpenumpang)

a D atajum lah dan desknpsi keluhanm asyarakat yang terselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

b Wawancara dan kuesioner dengan m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder dan instansi pem enntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis desknpUf

a Pemukiman Penduduk RT 17

b Pemukiman Penduduk RT 18

c Pemukiman Penduduk RT 12

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama Selama tahap operasi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lmgkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

Page 72: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 66 -

No

Dampak Lxngkungan Hidup yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikator / Parameter SumberDampak

MetodePengumpulan dan Analisa Data

LokasiPemantauan

Waktu 8s Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima

Laporan

B Operasional Dermaga Sepaniang 60m dan Lebar 20m ke sisi sebelah Barat1 Pemngkatan

AlurPelayaran

Tingkat gangguan alur Pelayaran (kepadatan alur pelayaran baik penumpang m aupun barang/ petikemas)

Operasional Dermaga sepanjang 60m

Wawancara dan kuesioner dengan m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dampak dan data skunder d an m stansi pemerintah terkait Data di analisis dengan tabu Iasi sederhana dan analisis desknptif

Area DermagaPelabuhanNunukan

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama tahap operasi berlangsung

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabu paten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas Pelabuhan (KSOP)Nunukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan

e Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

f Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

c Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2 PerubahanPersepsiMasyarakat

Tidak ada m asyarakat yang merasa resah, tidak merasakan gangguan keamanan dan ketertiban terkait penerimaan tenaga keija

a Penerimaan Tenaga Kerja

b Operasioal Penambahan Dermaga 60m

a D atajum lah dan desknpsi keluhanm asyarakat yang terselesaikan dan tidak dapat diselesaikan

a Pemukiman Penduduk RT 17

b Pemukiman Penduduk RT 18

c Pemukiman

Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama Selama tahap operasi

PTPelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Nunukan

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Kesyahbandaran dan Otontas

a Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Nunukan

b Dinas Sosial dan Tenaga

Page 73: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

- 67 -

No

Dam pak Lmgkungan Hidup yang D ipantau Bentuk Pem antauan Lmgkungan Institusi Pem antauan Lmgkungan Hidup

Jem s Dampak yang Timbul

Indikato r/P aram eter Sum berDampak

MetodePengum pulan dan Analisa Data

LokasiPem antauan

W aktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penenm a

Laporan

b W awancara dan kuesioner dengan m asyarakat diwilayah kelurahan atau desa studi yang terkena dam pak dan data skunder dari instansi pem enntah terkait Data di analisis dengan tabulasi sederhana dan analisis deskriptif

Penduduk RT 12

Pelabuhan(KSOP)N unukan

c Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nunukan

d Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

e Kementenan Lmgkungan Hidup dan K ehutanan

KerjaKabupaten Nunukan

c Badan Lmgkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Utara

d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ttd

SITI NURBAYA

Page 74: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK 120/M enlhk/Setjen/PLA 4 / 2 / 2 0 1 7 TENTANGIZIN LINGKUNGAN KEGIATAN OPERASIONAL PELABUHAN NUNUKAN (TUNON TAKA), KABUPATEN NUNUKAN, PROVINSI KALIMANTAN UTARA KEPADA PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG NUNUKAN

Pendekatan Pengelolaan dan Pemantauan lmgkungan hidup yang digunakan dalam menangani dampak akibat rencana kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, meliputi

1 Pendekatan teknologiMelalui pendekatan teknologi dampak pentmg dikendalikan dengan menggunakan teknologi yang dapat mencegah, mengurangi, dan memperbaiki kerusakan serta menanggulangi pemborosan sumberdaya alam Tmdakan pencegahan, penanggulangan, dan pengendalian dampak lmgkungan pada prmsipnya merupakan teknologi yang mengikuti perkembangan llm u dan sesuai dengan sifat dampak yang timbul akibat Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka), Kabupaten Nunukan Pendekatan teknologi dimaksud yang akan digunakan untuk mencegah dan menanggulangi dampak akibat kegiatan Pengembangan Pelabuhan Nunukan (Tunon Taka) diantaranya adalaha Untuk m em im m alisasi atau mencegah dampak penurunan kualitas

udara berupa sebaran debu akibat mobilisasi material akan dilakukan dengan cara m enutup bak kendaraan pengangkut dengan terpal, membatasi kecepatan laju kendaraan, penggunaan kendaraan konstruksi dan alat berat yang laik jalan atau laik pakai, pemeliharaan m esm kendaraan dan alat berat secara berkala, melakukan penyiraman jalan secara berkala pada musim kemarau di sekitar pemukiman penduduk

b Melakukan penanam an pohon untuk m enambah penghijauan, menambah resapan air dan menambah estetika lmgkungan serta mengurangi sebaran debu dan meredam kebismgan

c Melakukan penanam an pohon penyerap polutan di lahan-lahan yang tidak dipergunakan untuk bangunan

d Menyediakan toilet dan Bioseptictank di lokasi basecamp e Menyalurkan outlet Bioseptiktank ke saluran air terdekat yang

dipastikan terhubung dengan saluran pembuang f Menyediakan dan m engharuskan penggunaan alat pelm dung din (helm,

baju kerja, masker, earplug, sarung tangan, sepatu dan lam-lain) g Membuat pagar pem batas lokasi kegiatan dengan batas pemukiman h Jem s alat pancang yang digunakan menggunakan alat pancang drop

hammer1 Menggunakan crane kapal pada saat pemmdahan material j Membuat fasilitas dramase di tapak kegiatank Membuat sedim en trap pada tapak proyek agar limpasan air di tapak

kegiatan tidak m encem an kulaitas air laut yang menyebabkan terjadmya penurunan kuantitas biota air laut pada tahap konstruksi

1 Menempatkan petugas khusus dan perusahaan yang bekerja sama dengan dinas perhubungan untuk mengatur lalu lintas dijalan akses m asuk kendaraan mobilisasi alat berat dan material

m Memasang rambu-rambu di areal m asuk lokasi kegiatan

Page 75: 153.92.4.138153.92.4.138/amdal_info/uploads/izin/PT. PELINDO IV... · MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

KEMffc

- 2 -

2 P endekatan Sosial, Ekonom i, dan BudayaP endekatan sosial ekonom i mi adalah langkah-langkah yang akan d item puh dalam u p ay a m enanggulangi dam pak pen tm g m elalui tm dakan- tindakan yang d ilan d ask an pada m teraksi sosial U paya pencegahan dam pak lm gkungan dalam m asa lah -m asa lah sosial ekonom i dapat d ilakukan dengan ca raa M elaksanakan sosia lisasi kegiatan sebelum d ilakukan pe laksanaan

kegiatan kepada m asy arak a t di w ilayah stud i b M em benkan kesem p atan kerja bagi tenaga kerja lokal sesua i dengan

k eb u tu h a n d an kualifikasm yac M elakukan koordm asi dengan tokoh m asy arak a t dan ap a ra tu r

pem erm tah te rk a it pem anfaa tan tenaga kerja d M engakom odir ke lu h an m asy arak a t te rk a it dam p ak hngkungan

p em bangunan secara b ijaksanae M em benkan kesem patan kepada m asy arak a t se tem pat u n tu k

m elakukan u sa h a di sek tor inform al yang m elayam tenaga kerja seperti penyediaan m ak an an , tem pat tmggal sem en tara dan ja s a tran spo rtasi, a ta u sebagai sup layer m aterial yang tidak b isa d ised iakan oleh p em rak arsa sehingga perlu m itra m asy arak a t se tem pat

f M em buat ko tak -ko tak pengaduan , sa ran d an k n tik a n sebagai w adah penyam paian asp irasi dari m asyaraka t te rh ad ap p e lak san aan kegiatan

g M elakukan sosia lisasi kepada p a ra pekerja u n tu k h idup bersih seperti tidak m em buang sam p ah sem barangan , m elakukan MCK di tem pat yang su d a h d ised iakan

3 P endekatan In stitu s iPendekatan in s titu s i ada lah m ekam sm e kelem bagaan yang ak an d item puh dalam rangka m enanggulangi dam pak besar dan pen tm g lm gkungan h idup P endekatan m stitu s iona l m encakup pengelolaan lm gkungan melalui koordm asi dengan m stan s i yang berw enang dalam pengaw asan dan m stan s i te rk a it dalam m engendalikan dam pak lm gkungan Koordmasi te rseb u t ad a lah dalam m asalah a P e ra tu ran pengelolaan lm gkungan b M ekam sm e pengelolaan lm gkungan c Koordm asi an ta r m s ta n s i/p ih a k pengelola lm gkungan

Instansi a ta u p ihak yang berw enang dalam pengaw asan dan m stansiyang te rka it dalam koordm asi te rseb u t adalah1) K em entenan L m gkungan H idup dan K ehu tanan2) B adan Lm gkungan H idup D aerah Provmsi K alim antan U tara3) B adan Lm gkungan H idup D aerah (BLHD) K abupaten N unukan4) K esyahbandaran d an O toritas P e labuhan (KSOP) N unukan5) D inas Sosial d an Tenaga Kerja K abupaten N unukan6) D m as P erhubungan , K om um kasi, dan Inform atika K abupaten

N unukan7) D m as Pekerja U m um K abupaten N unukan8) D m as K ebersihan, P ertam anan dan Pem adam K ebakaran K abupaten

N unukan9) In stan si Pem erm tah D aerah (Kantor K ecam atan dan

K elu rah an /K an to r Kepala Desa)

fti|e .suai dengan aslm ya %BiR(3 HUKUM,

l V ̂ , n 'p.|W 4. & V W

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SITI NURBAYA