149411182 asuhan keperawatan keluarga retardasi mental

31
Asuhan Keperawatan Keluarga Rawan Bapak W kepada An. I Dengan Retardasi Mental Di RW 01/04 Kelurahan Cibaduyut Kidul Disusun oleh: Dessy Angghita SA10017 PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 2013

Upload: syaiful-arief

Post on 25-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asuhan keperWATAN

TRANSCRIPT

  • Asuhan Keperawatan Keluarga Rawan Bapak W kepada An. I

    Dengan Retardasi Mental Di RW 01/04 Kelurahan Cibaduyut

    Kidul

    Disusun oleh:

    Dessy Angghita

    SA10017

    PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

    BANDUNG

    2013

  • 1

    Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak W

    I. PENGKAJIAN

    A. Data Umum Keluarga

    1. Nama Kepala Keluarga : Bapak. W

    2. Alamat : Cibaduyut Kidul Gg. Babakan TVRI 5

    3. Komposisi keluarga :

    No Nama Jenis

    kelamin Hub. Umur Pekerjaan

    Pendidi

    kan Agama

    1. Bapak

    W

    Laki-laki Suami

    (kepala

    keluarga)

    41

    tahun

    Pegawai

    swasta

    SMA islam

    2. Ibu. E perempuan isteri 40

    tahun

    Ibu

    Rumah

    Tangga

    SD islam

    3. An. I perempuan anak 18

    tahun

    Tidak

    bekerja

    SLB

    (SD)

    islam

  • 2

    Genogram Keluarga Bapak W

    Keterangan :

    = Laki-laki

    = Perempuan

    = Laki-laki yang meninggal

    = Perempuan yang meninggal

    = Klien

    = Tinggal serumah

    = Pertalian darah

    = Pertalian Perkawinan

    4. Tipe Keluarga : Tipe keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga inti

    (nuclear family), karena terdiri dari suami (Bapak W), isteri (Ibu E) dan

    seorang anak (An. I) tinggal dalam satu rumah dan mempunyai ikatan

    perkawinan

    5. Suku Bangsa : Indonesia Keturunan Sunda.

  • 3

    6. Agama : Islam.

    Ritual keagamaan di keluarga yaitu kadang-kadang mengikuti pengajian

    ke masjid, An. I setiap hari mengikuti kegiatan pengajian.

    7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

    Bapak W sebagai kepala keluarga berpenghasilan diatas 1,5 juta per

    bulannya. Dari hasil pengkajian Ibu E mengatakan bahwa peghasilan

    tersebut masih mencukupi kehidupan sehari-harinya. Barang-barang yang

    dimiliki keluarga tersebut antara lain TV, motor, mesin jahit.

    8. Aktivitas-Aktivitas Rekreasi Keluarga

    Ibu E mengatakan sering menghabiskan waktu luang mereka dengan

    menonton TV bersama, Mereka tidak memiliki tempat rekreasi khusus dan

    tidak menjadwalkan rekreasi khusus.

    B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

    9. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini, yaitu tahap ke-1;

    Keluarga pada kasus diatas merupakan keluarga dengan anak dewasa,

    karena dalam keluarga ini terdapat anak dewasa berumur 18 tahun.

    Tugas perkembangan keluarga dengan anaka dewasa yaitu:

    a. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar.

    b. Mempertahankan keintiman pasangan.

    c. Membantu anak untuk mendiri sebagai keluarga baru di masyarakat.

    d. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah.

  • 4

    10. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi :

    Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu:

    a. Memperluas jaringan dari keluarga inti menjadi keluarga besar

    Tugas ini belum terpenuhi karena An. I mengalami masalah

    kesehatan, yang berhubungan dengan kelambatan perkembangan

    intelektual, sehingga keluarga Bapak W belum bisa menjadi keluarga

    besar, karena masalah tersebut.

    b. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.

    Keluarga Bapak W belum bisa memenuhi tugas ini karena

    keterbatasan yang di miliki oleh An. I menyebabkan An. I dengan usia

    yang mulai dewasa belum bisa melakukan segala hal secara mandiri

    dan harus di bantu oleh kedua orang tuamnya.

    11. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

    a. Riwayat penyakit keturunan :

    Dari hasil wawancara didapatkan tidak ada keluarga Keluarga Bapak.

    W yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, ataupun

    diabetes melitus.

    b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga saat ini :

    Bapak W : hingga saat ini mengatakan tidak ada keluhan.

    Ibu. E : Ibu E mengatakan saat ini sedang mengalami alergi kulit

    akibat sabun pencuci pakaian.

    An. I : Ibu E mengatakan An. I hingga saat ini tidak ada keluhan,

    namun An. I mengalami gangguan perkembangan dan keterbatasan

    intelektual atau yang di sebut dengan retardasi mental

  • 5

    Sumber pelayanan kesehatan : Praktik Dokter Swasta

    c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit : sanitasi lingkungan dijaga

    dengan baik, seperti rutin membersihkan lingkungan di sekitar rumah

    mereka, memakan makanan yang sehat, bersih, dan bergizi.

    12. Riwayat Kesehatan Sebelumnya:

    Bapak W belum pernah sakit parah ataupun di rawat di rumah sakit, Ibu W

    sejak dahulu memiliki riwayat alergi sabun pencuci pakaian, An. I pernah

    di operasi beberapa kali untuk mengangkat kelenjar yang berada di

    lehernya.

    C. Pengkajian Lingkungan

    13. Karakteristik Rumah:

    Sebuah rumah permanen milik pribadi, jumlah ruangan 5, yaitu 3 kamar

    tidur, 1 ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga, 1 dapur keluarga. i.

    Keluarga sering berkumpul di ruang keluarga. Keadaan rumah terlihat

    cukup memadai dan perabot rumah yang cukup lengkap dan tertata baik.

    Sumber air minum yang digunakan adalah air perpipaan artesis.

    Lingkungan fisik disekitar rumah terlihat bersih

    Gambar Denah Rumah

    1

    2

    3 4

    Lantai 1

    7

    6

    5

    Lantai 2

    Keterangan:

    1. Runag tamu

    2. Kamar tidur

    3. Dapur

    4. Kamar mandi

    5. Ruang

    keluarga

    6. Kamar tidur

    7. Kamar tidur

  • 6

    14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:

    Bapak W tinggal di pinggiran Kota Bandung, dimana lingkungannya

    sudah banyak tercemar polusi, tetapi kadang masyarakat belum menyadari

    akan kebersihan lingkungannya.Kebanyakan tetangga di lingkungan

    sekitar Bapak W bekerja sebagai buruh harian lepas sepatu dan sesama

    tentangga saling memperhatikan satu sama lain.

    15. Mobilitas Geografis Keluarga :

    Anggota keluarga tinggal dalam komunitas dan lingkungan sekitar rumah

    yang sama selama kehidupan mereka

    16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:

    Keluarga Bapak W selalu berdiskusi pada malam hari mengenai kegiatan

    yang telah dilakukan pada siang hari. Bapak W tidak mengikuti organisasi

    kemasyarakatan karena kesibukan dalam bekerja, akan tetapi Bapak W

    mengikuti kegiatan pengajian yang ada di tempatnya.

    17. Sistem Pendukung Keluarga

    Ibu E selalu mendukung apabila Bapak W mendapatkan masalah di

    pekerjaannya.

    D. Struktur Keluarga

    18. Pola Komunikasi Keluarga

    Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah komunikasi terbuka,

    dimana setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat.

  • 7

    19. Struktur Kekuatan Keluarga

    Keluarga Bapak W saling menghargai satu sama lain, saling membantu

    dalam mengatasi masalah keluarga. Apabila ada masalah, Ibu E selalu

    mendiskusikan dengan suaminya

    20. Struktur peran

    a. Peran formal :

    - Bapak W: sebagai kepala rumah tangga, suami, pencari nafkah,.

    - Ibu E: istri dan ibu rumah tangga, mempertahankan komunikasi,

    memfasilitasi kontak, pertukaran pada benda dan jasa serta memonitor

    hubungan keluarga.

    - An. I: sebagai anak

    b. Peran informal :

    - Bapak W: berperan sebagai motivator bagi keluarga.

    - Ibu E: seorang yang tunduk dan patuh kepada suaminya,

    bertanggung jawab pada kehidupan rumah tangga dan sebagai

    penyeimbang dalam keluarga.

    - An. I: berperan sebagai penyemangat Bapak W dan Ibu E untuk

    tetap menajalankan kehidupan.

    21. Nilai atau Norma Keluarga :

    Keluarga Bapak W menerapkan aturan dan ketentuan-ketentuan sesuai

    dengan ajaran agama islam dan mengharapkan anaknya menjadi anak yang

    taat dalam menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan perilaku hidup

    bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

    menggunakan sabun dan air mengalir atau tidak menggunakan kobokan..

  • 8

    Keluarga Bapak W mengungkapkan bahwa kesehatan itu penting mereka

    juga menyisihkan sedikit tabungannya untuk biaya kesehatan.

    E. Fungsi Keluarga

    22. Fungsi Afektif

    Perasaan memiliki dan dimiliki, kehangatan, menghargai antar anggota

    keluarga Bapak W sangat kuat. Dukungan keluarga terhadap anggota

    keluarga lain sangat baik. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka

    saling memabantu, atau jika kesulitan dana maka anggota keluarga lain

    saling membantu sesuai dengan kemampuannya.

    23. Fungsi Sosialisasi

    Interaksi atau hubungan dalam keluarga Bapak W baik. Mematuhi serta

    menghormati norma dan budaya keluarga.

    24. Fungsi Perawatan Kesehatan

    a. Keluarga mampu mengenal masalah

    Keluarga Bapak W mengetahui bahwa anaknya mengalami gangguan

    perkembangan

    b. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat

    Keluarga Bapak W dulu pernah membawa anaknya berobat, akan

    tetapi saat ini sudah tidak pernah membawa anaknya berobat kembali

    karena merasa anaknya tidak mengalami masalah kesehatan.

    c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga

    yang sakit

    Ibu E mengatakan kurang mengerti cara merawat An. I unutk

    memenuhi kebutuhannya

  • 9

    d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

    Kelurga Bapak W bisa membuat lingkungan rumah yang nyaman bagi

    An. I

    e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang

    tersedia di lingkungan

    Menurut Ibu E, keluarga sudah tidak membawa An. I ke pelayanan

    kesehatan karena merasa bosan dengan pengobatan dan sudah pasrah

    dengan takdir tentang keadaan An. I

    F. Stress dan Koping Keluarga

    25. Stressor Jangka Pendek dan Panjang serta Kekuatan Keluarga

    Stresor Jangka pendek:

    Ibu E menyatakan dirinya merasa bisan dan jenuh diam di rumah tidak

    melakukan aktifitas karena sebelumnya pernah bekerja di pabrik.

    Stresor Jangka Panajang:

    Ibu E mengatakan merasa khawatir dengan keadaan anaknya sekarang

    26. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Situasi/Stresor

    Mendikskusikan bersama dengan Bapak W mengenai masalah yang terjadi

    di dalam keluarganya.

    27. Strategi Koping yang digunakan

    Jika ada masalah Bapak W dan Ibu A selalu mencari informasi yang

    lengkap, terbuka, menggunakan kekuatan ikatan keluarga, minta nasehat

    orang tuanya dan mencari juga dukungan spiritual.

  • 10

    G. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.

    Pemeriksaan

    Fisik Bapak W Ibu E An. I

    Kepala Rambut besih,

    tidak ada luka

    Rambut besih,

    tidak ada luka

    maupun

    benjolan

    Terjadi

    kebotakan,

    rambut tipis,

    tidak ada luka

    maupun

    benjolan,

    Tanda Vital N : 75

    RR : 20

    S : 37

    TD : 130/90

    N : 78

    RR : 20

    S : 37

    TD : 110/80

    Tidak terkaji

    BB dan TB BB : 63 Kg

    TB : 165 cm

    BB : 49 Kg

    TB : 155 cm

    Tidak terkaji

    Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis

    Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret

    Mulut Mukosa lembab,

    menelan tidak

    sulit

    Mukosa

    lembab,

    menelan tidak

    Mukosa lembab,

    menelan tidak

    sulit, berbicara

  • 11

    sulit tidak jelas,

    kesulitan

    berbicara.

    Leher Tidak ada

    benjolan, dan

    kelenjar limfe

    tidak membesar

    Tidak ada

    benjolan, dan

    kelenjar limfe

    tidak

    membesar

    Tidak ada

    benjolan, dan

    kelenjar limfe

    tidak membesar,

    ada bekas

    operasi

    pengangkatan

    kelenjar

    Dada Bunyi jantung

    dan paru normal

    Bunyi jantung

    dan paru

    normal

    Bunyi jantung

    dan paru normal

    Abdomen Tidak ada

    kembung

    Tidak ada

    kembung

    Tidak ada

    kembung

    Genital Tidak ada

    keluhan

    Tidak ada

    keluhan

    Tidak ada

    keluhan

    Tangan Tidak ada

    keluhan

    Kulit pada

    kedua tangan

    mengelupas

    akibat alergi

    sabun pencuci

    tangan

    Tidak ada

    keluhan

    Kaki Tidak ada

    keluhan

    Tidak ada

    keluhan

    Tidak ada

    keluhan

  • 12

    H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

    Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan Ibu E terhadap

    petugas kesehatan atau sarana kesehatan yang ada. Keluarga Bapak E

    menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat ke rumahnya, dan

    sangat berharap perawat dapat membantu keluarganya dalam mencegah

    penyakit dan mengatasi masalah kesehatan.

    II. ANALISA DATA

    No. Data Penyebab Masalah

    1. DS:

    Ibu E mengatakan sudah bosan

    membawa An. I ke pelayanan

    kesehatan.

    DO:

    An. I mengalami gangguan

    perkembangan dan

    intelektual.

    An. I kesulitan berbicara.

    Rambut An. I mengalami

    kebotakan .

    Ketidakmauan

    keluarga Bapak W

    membawa An.I ke

    pelayanan

    kesehatan.

    Gangguan

    pertumbuhan dan

    perkembangan

    2. DS:

    Ibu E mengatakan An. I sering

    mengamuk apabila

    keinginannya tidak di ikuti

    Ketidaktahuan

    keluarga Bapak W

    dalam merawat

    An. I

    Risiko Cedera

  • 13

    DO:

    An. I sering bermain sendiri

    di luar rumah

    Ibu E selalu mengikuti

    keinginan An. I

    An. I bersikap agresif

    apabila keinginannya tidak

    terpenuhi.

    III. SCORING

    1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan

    Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan

    kesehatan.

    Kriteria Skor Pembenaran

    1. Sifat Masalah :

    Aktual

    3/3 x 1 = 1 Masalah dapat diatasi apabila keluarga

    mengenal masalah Retardasi Mental

    2. Kemungkinan

    Masalah dapat

    diubah : sebagian

    1/2 x 2 =

    Masalah mungkin dicegah karena

    keluarga kooperatif terhadap

    penjelasan yang disampaikan tenaga

    kesehatan

    3. Potensi dicegah :

    cukup. 2/3 x 1 = 2/3

    Potensi masalah masih bisa dicegah

    karena keluarga memiliki kemauan

    dan kemampuan untuk mencegah

    4. Menonjolnya

    Masalah: Segera

    ditangani

    2/2 x 1 = 1

    Masalah sudah aktual perlu

    segeraditangani, keluarga belum

    mempunyai kemampuan untuk

    menangani

    Jumlah 2,91

  • 14

    2. Risiko Cedera berhubungan deengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W

    dalam merawat An. I

    Kriteria Skor Pembenaran

    1. Sifat Masalah:

    Resiko 2/3 x 1 = 2/3

    Masalah masih merupakan resiko, dapat

    diatasi atau dicegah dengan keluarga

    mengenal masalah

    2. Kemungkinan

    Masalah dapat

    diubah: sebagian

    1/2 x 2 =

    Masalah dapat sebagian diubah dengan

    keluarga mampu mengetahui

    pencegahan masalah

    3. Potensi dicegah:

    cukup. 2/3 x 1 = 2/3

    Potensi masalah cukup dapat dicegah

    karena masih resiko dengan keluarga

    mampu dan mau untuk mencegah

    4. Menonjolnya

    Masalah : Segera

    ditangani

    2/2 x 1 = 1 Masalah masih resiko, tetapi perlu

    segera ditangani agar tidak menjadi

    aktual

    Jumlah 2,58

    IV. DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN

    1. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan

    Ketidakmauan keluarga Bapak W membawa An.I ke pelayanan

    kesehatan.

    2. Risiko Cedera berhubungan dengan Ketidaktahuan keluarga Bapak W

    dalam merawat An. I

  • 15

    V. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

    No. Dx. Kep.

    keluarga

    Tujuan Standar evaluasi

    Intervensi

    Umum Khusus kriteria standar

    1. Gangguan

    pertumbuhan

    dan

    perkembangan

    berhubungan

    dengan

    Ketidakmauan

    keluarga

    Bapak W

    membawa An.I

    ke pelayanan

    kesehatan..

    Setelah

    dilakukan 6x

    pertemuan

    dengan

    keluarga

    diharapkan

    keluarga

    mampu

    merawat

    memodifikasi

    lingkungan

    dan

    memanfaatkan

    pelayanan

    Setelah 6x30 m3nit,

    keluarga dapat

    mencapai 5 tugas

    kesehatan keluarga

    terkait dengan

    masalah Retardasi

    Mental:

    1. Setelah 2x30 menit

    keluarga mampu

    menganl masalah

    RM dengan:

    a. Menyebutkan

    pengertian

    Retardasi mental

    Verbal/

    kognitif

    Retardasi mental

    adalah suatu kondisi

    yang ditandai oleh

    intelegensi yang

    rendah yang

    menyebabkan

    ketidakmampuan

    individu untuk belajar

    dan beradaptasi

    terhadap tuntutan

    masyarakat atas

    kemampuan yang

    dianggap normal.

    (Carter, 2005)

    1.a.1 kaji pengetahuan keluarga tentang

    Retardasi Mental.

    1.a.2 Diskusikan dengan keluarga

    tentang pengertian retardasi mental

    menggunakan lembar balik.

    1.a.3 Beri kesempatan kepada keluarga

    untuk betanya hal-hal yang belum

    jelas.

    1.a.4 Motivasi keluarga untuk

    mengulangi apa yang telah

    disampaikan.

    1.a.5 Beri reinforcement positif atas

    jawaban yang benar.

  • 16

    kesehatan b. Menyebutkan

    klasifikasi

    Retardasi Mental

    Verbal/

    kognitif

    Klasifikasi retardasi

    mental berdasarkan

    IQ yaitu:

    a. Sangat superor

    b. Superior

    c. Di atas rata-rata

    d. Di bawah rata-rata

    e. Retadasi mental

    borderline

    f. Retardasi mental

    ringan

    g. Retardasi mental

    sedari

    h. Retardasi mental

    berat

    i. Retardai mental

    sangat berat

    1.b.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang

    klasifikasi retardasi mental.

    1.b.2 Diskusikan dengan keluarga

    tentang klasifikasi retardasi mental

    dengan menggunakan lembar balik.

    1.b.3 Beri kesempatan kepada keluarga

    untuk betanya tentang hal-hal yang

    belum jelas.

    1.b.4 Motivasi keluarga untuk

    mengulangi apa yang telah

    disampaikan.

    1.b.5 Beri reinforcement positif atas

    jawaban yang benar

    c. Menyebutkan Verbal/ 1. Faktor non- 1.c.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang

  • 17

    penyebab

    retardasi

    mental

    kognitif organik

    2. Faktor pra

    konsepsi

    3. Faktor pra natal

    4. Faktor perinatal

    5. Faktor post natal

    penyebab retardasi mental

    1.c.2 Diskusikan dengan keluarga

    penyebab retardasi mental

    denganmenggunakan lembar balik.

    1.c.3 Beri kesempatan kepada keluarga

    untuk bertanya hal yang belum

    jelas.

    1.c.4 Motivasi keluarga untuk

    mengulangi apa yang telah

    disampaikan.

    2. Setelah 2x30 menit

    pertemuan,

    keluarga dapat

    melakukan

    tindakan yang

    tepat dengan:

    a. Menyebutkan

    akibat lanjut dari

    retardasi mental

    Verbal/

    kognitif

    Akibat lanjut dari

    retardasi mental

    adalah serebral paslsi,

    gangguan kejang,

    gangguan kejiwaan,

    gangguan

    konsentrasi/hiperaktif,

    defisit komunikasi

    2.a.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang

    akibat lanjut dari retardasi mental

    2.a.2 Diskusikan dengan keluarga

    tentang akibat lanjut dari retardasi

    mental.

    2.a.3 Beri kesempatan kepada keluarga

    untuk hal-hal yang belum jelas.

    2.a.4 Motivasi keluarga untuk

    mengulangi apa yang telah

  • 18

    dan konstipasi. disampaikan.

    2.a.5 Beri reinforment positif atas

    jawaban yang benar.

    a. Keluarga

    mampu

    mengambil

    keputusan

    untuk merawat

    anggota

    keluarga yang

    menderita

    retardasi

    mental.

    Afektif/

    sikap

    Pencegahan dari

    retardasi mental yaitu:

    a. Menjaga nutrisi

    pada saat

    kehamilan.

    b. Memeriksakan

    kehamilan secara

    rutin.

    2.b.1 Kaji pengetahuan keluarga tentang

    pencegahan retardasi mental.

    2.b.2 Diskusikan dengan keluarga

    tentang pencegahan retardasi

    mental.

    2.b.3 Beri kesempatan keluarga untuk

    menanyakan hal yang belum jelas.

    2.b.4 Motivasi keluarga untuk

    mengulangi apa yang telah

    disampaikan.

    2.b.5 Beri reinforment positif untuk

    jawaban yang benar.

    3. Setelah 3x30

    menit pertemuan

    keluarga mampu

    merawat anggota

    psikomotor Perawatan retardasi

    mental:

    a. memberikan

    1. Kaji pengetahuan keluarga tentang

    cara perawatan.

    2. Diskusikan dengan keluarga tentang

    cara perawatan anak dengan retardasi

  • 19

    keluarga dengan

    retardasi mental

    pendidikan kepada

    anak, secara umum

    meliputi

    memepergunakan

    dan

    mengembangkan

    sebaik-baiknya

    kapasitas yang ada,

    memperbaiki sifat-

    sifat yang salah

    atau anti sosial,

    mengajarkan suau

    keahlian agar anak

    dapat mencari

    nafkah kelak

    b. berikan pelajaran-

    pelajaran mengenai

    makan sendiri,

    berpakaian sendiri

    mental.

    3. Beri kesempatan kepada keluarga

    untuk menanyakan hal yang belum

    jelas.

    4. Motivasi keluarga untuk mengulangi

    apa yang telah dijelaskan.

    5. Beri reinforcement atas jawaban

    yang benar.

  • 20

    dan kebersihan

    badan.

    c. Beritahukan anak

    sejak dini mana

    yang baik dan

    mana yang tidak

    baik.

    d. Berikan pelatihan

    sesuai dengan

    minat anak dan

    jenis kelamin.

    4. Setelah 3x30 menit

    keluarga dapat

    memodifikasi

    lingkungan untuk

    penderita retardasi

    mental

    Verbal/

    kognitif

    Lingkungan untuk

    penderita retardasi

    mental harus

    lingkungan yang

    nyaman serta

    kondusif bagi

    1. Anjurkan keluarga untuk

    menyiapkan lingkungan yang

    nyaman serta kondusif bagi

    kebutuhan anak.

    2. Ciptakan lingkungan yang responsif

    dan kaya akan bahasa sehingga

  • 21

    penderita.

    memungkinkan anaj untuk

    berkomunikasi.

    5. Setelah 3x30 menit

    pertemuan

    keluarga mampu

    memanfaatkan

    fasilitas kesehatan.

    a. Menyebutkan

    manfaat fasilitas

    kesehatan

    Verbal/

    kognitif

    Menjelaskan manfaat

    fasilitas kesehatan

    yang dapat digunakan

    untuk mendapatkan

    pengobatan pada

    retardasi mentyal.

    5.a.1 Kaji pengetahuan keluarga

    tentang manfaat fasilitas

    kesehatan.

    5.a.2 Diskusikan dengan keluarga

    tentang pelayanan kesehatan.

    5.a.3 Anjurkan keluarga untuk periksa

    ke pelayanan kesehatan.

    b. Memanfaatkan

    fasilitas

    pelayanan

    kesehatan

    psikomotor Kunjungan keluarga

    ke fasilitas kesehatan

    untuk mendapatkan

    pengobatan.

    5.b.1 Tanyakan perasaan keluarga

    setelah mengunjungi fasilitas

    kesehatan.

    5.b.2 Motivasi keluarga memanfaatkan

    pelayanan kesehatan untuk

    kunjungan selanjutnya.

    2. Risiko Cedera

    berhubungan

    Setelah

    dilakukan 6x

    1. setelah 3x30 menit

    pertemuan keluarga

    verbal a. Dapat

    menyebutkan

    1. kaji pengetahuan keluarga tentang

    cedera.

  • 22

    dengan

    Ketidaktahuan

    keluarga

    Bapak W

    dalam merawat

    An. I

    pertemuan

    dengan

    keluarga,

    diharapkan

    keluarga

    mampu

    menciptakan

    lingkungan

    yang aman.

    mampu mengenal

    masalah yang

    berhubungan dengan

    cedera dan cara

    merawat An I.

    pengertian

    cedera.

    b. Dapat

    menyebutkan

    penyebab dari

    cedera

    2. jelaskan kepada keluarga mengenai

    peyebab dari cedera.

    3. beri kesempatan kepada keluarga

    untuk menyakan hal yang belum jelas.

    4. beri reinforcement positif kepada

    keluarga

    2. setelah 2x30 menit

    pertemuan keluarga

    mampu melakukan

    tindakan yang tepat

    menanggulangi cedera

    yang di alami oleh

    anak I

    verbal Keluarga mampu

    mengetahui akibat

    dari cedera

    1. Jelaskan kepada keluarga tentang

    akibat dari cedera.

    2. motivasi keluarga untuk mengulangi

    hal yang telah dijelaskan.

    3. beri kesempatan kepada keluarga

    untuk menayakan hal yang belum jelas.

  • 23

    3. setelah 2x30 menit

    pertemuan keluarga

    mampu merawat

    anggota keluarga yang

    menderita retardasi

    mental.

    psikomotor Memberikan

    pengertian kepada

    anak mengenai sikap

    yang benar kepada

    anak.

    1. Jelaskan kepada keluarga tentang hal-

    hal yang harus di sampaikan kepada

    anak agar tidak bersikap agresif

    2. beri kesempatan kepada keluarga

    untuk menanyakan hal yang belum jelas.

    3. motivasi keluarga untuk mengulangi

    hal yang telah dijelaskan.

    4. setelah 2x30 menit

    pertemuan keluarga

    mampu memodifikasi

    lingkungan bagi An. I

    agar terhindar dari

    cedera.

    afektif Jelaskan kepada

    keluarga lingkungan

    yang amandan tidak

    membahayakan bagi

    An. I

    1. Jelaskan dan demonstrasikan kepada

    lingkungan yang sesuai.

    2. motivasi keluarga untuk memakukan

    ulang yang sudag di demonstrasikan.

    3. beri reinforcement yang positif atas

    jawaban yang benar.

    5. setelah 2x30 menit

    pertemuan keluarga

    mampu memanfaatkan

    psikomotor a. Menjelaskan

    manfaat fasilitas

    kesehatan.

    1. diskusikan dengan keluarga tentang

    manfaat fasilitas kesehatan

  • 24

    fasilitas pelayanan

    kesehatan terdekat

    b. Menjelaskan

    kunjungan fasilitas

    kesehatan.

    2. anjurkan kepada keluarga untuk

    melakukan kunjungan atau pemeriksaan

    ke fasilitas kesehatan terdekat.

  • 25

    VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

    Tanggal. No.

    Dx

    Implementasi Evaluasi Paraf

    19 Mei

    2013

    1.

    Membina hubungan

    saling percaya

    Mengucapkan salam

    Memperkenalkan

    diri dan menjelaskan

    tujuan

    Melakukan

    pengkajian masalah

    kesehatan yang

    dihadapi keluarga

    Melakukan

    pemeriksaan fisik

    Mengevaluasi

    pengkajian membuat

    kontrak waktu untuk

    melaksanakan TUK

    1

    Menjelaskan

    pengertian RM

    Menjelaskan

    penyebab tanda dan

    gejala RM

    Mengevaluasi TUK

    1

    Mendiskusikan

    S :

    Keluarga

    menjawab

    salam dan

    mengerti atas

    tujuan yang

    diberikan serta

    menjawab

    salam petugas

    kesehatan

    O :

    Keluarga

    tampak

    percaya

    kepada

    petugas

    kesehatan

    Keluarga

    merasa senang

    dengan

    kedatangan

    petugas

    kesehatan

    dessy

  • 26

    dengan keluarga

    bagaimana cara

    merawat anggota

    keluarga yang

    terkena RM

    Menanyakan kepada

    keluarga tentang

    rencana keluarga

    untuk mengatasi RM

    A :

    Masalah teratasi

    P :

    Lanjutkan Intervensi

    Klien :

    keluarga dapat

    mmemahami

    kedatangan

    petugas

    kesehatan

    Perawata :

    kontrak waktu

    untuk

    melanjutkan

    TUK 1

    S :

    Keluarga

    mengatakan

    sudah

    mengerti

    tentang RM,

    penyebab,

    tanda dan

    gejala RM

    O :

  • 27

    Keluarga

    dapat

    menjawab

    pertanyaan

    tentang

    pengertian

    RM

    Keluarga

    dapat

    menyebutkan

    3 dari 4

    penyebab RM

    Keluarga

    dapat

    menyebutkan

    2 dari 4 tanda

    dan gejala RM

    A :

    Masalah teratasi

    P :

    Lanjutkan intervensi

    Klien :

    keluarga dapat

    memahami

    tentang

    penyakit RM

    Perawat :

  • 28

    kontrak

    waktu untuk

    TUK 2

    S :

    Keluarga

    mengatakan

    jika Ibu S

    sakit, ibu

    Sminum obat

    yang dibeli di

    apotek atau ke

    dokter

    Ibu

    Smengatakan

    ingin cepat

    sembuh

    Keluarga

    dapat merawat

    anggota

    keluarga yang

    sakit RM

    O :

    Keluarga

    dapat

    memutuskan

    untuk

    membawa Ibu

    S periksa

  • 29

    ketempat

    berobat

    terdekat

    Keluarga

    dapat merawat

    anggota yang

    sakit

    Keluarga

    dapat

    melakukan

    cara

    mengompres

    perut dengan

    ir hangat

    A :

    Masalah teratasi

    P :

    Klien : dapat

    memahami

    bila ada

    anggota

    keluarga yang

    sakit maka

    segera dibawa

    kefasilitas

    kesehatan

    Perawat :

    kontrak waktu

  • 30

    untuk TUK 3,

    TUK 4, TUK

    5.