127505293 78113341 rancangan kopling yang bener

Upload: lamhot-sinaga-iii

Post on 07-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kopling merupakan suatu elemen mesin yang sangat diperlukan untuk sebuah

    mesin agar bisa beroperasi dengan baik, karena kopling merupakan penghubung

    antara poros penggerak dan poros yang digerakkan, agar tidak terjadi gesekan

    tiba-tiba yang mengakibatkan kerusakan fatal antara roda-roda gigi yang saling

     bersentuhan. Dalam hal ini, penggerak mula dapat kita ambil contohnya seperti

    motor penggerak listrik pada mesin milling. Sedangkan bagian yang digerakkan

    misalnya roda-roda gigi, kopling, rantai dan lain-lain.

    Seiring dengan laju perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini, para

    ahli mesin dituntut untuk merancang sistem pemutusan dan pemindahan daya

    serta putaran yang meliputi kopling, roda gigi, dan rantai. Untuk meneruskan

     putaran dan daya dari poros input ke poros output dengan mudah dan efisien tanpa

    terjadi slip yang membahayakan.

    Pada suatu motor atau mesin, kopling memegang peranan penting, sebab

    sebelum kopling ditemukan, untuk menghentikan motor harus dilakukan dengan

     jalan mematikan mesinnya, sedangkan untuk memindahkan dayanya, juga harus

    dilakukan saat motor dalam keadaan diam. etapi setelah kopling ditemukan

     pemindahan dan pemutusan daya dapat dilakukan dengan aman dan mudah tanpa

    terlebih dahulu mematikan mesinnya.

    Dalam merencanakan suatu kopling, diperlukan beberapa persamaan dalam

    memperhitungkan dan pemilihan bahan yang sesuai dengan daya yang dihasilkan

    suatu mesin, sehingga kopling yang akan digunakan nantinya memiliki biaya yang

    murah, aman dan bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.

    1.2 Tujuan Perencanaan

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    2/36

    !dapun tujuan dari perencanaan kopling flens tetap ini adalah"

    1. Untuk merencanakan bahan dan ukuran kopling sesuai dengan daya motor

     penggerak kopling tersebut, dengan menggunakan metode persamaan

    dalam perhitungannya.

    #. Untuk menambah pengetahuan bagaimana cara-cara dan syarat-syarat

    serta berbagai pertimbangan yang diperlukan dalam merencanakan suatu

    kopling flens tetap.

    $. Sebagai tugas Syarat dari mata kuliah %lemen &esin ' yang merupakan

    salah satu tugas akademik yang tercantum dalam kurikulum pada (akultaseknik jurusan &esin Uni)ersitas Syiah Kuala.

    1.1 Syarat-Syarat Pemilian !"#ling

    Dalam perencanaan suatu kopling, pada umumnya harus diperhatikan hal-hal

    sebagai berikut "

    1. Kopling harus ringan, sederhana dan semurah mungkin dan juga dengan

    dimensi sekecil mungkin

    #. *etaran yang timbul harus sekecil mungkin

    $. Kopling memiliki pemasangan yang mudah sehingga pera+atannya pun

    menjadi mudah.

    Kopling yang akan direncanakan minimal harus memiliki karakteristik

    sebagai berikut "

    1. !man pada putaran tinggi, getaran dan tumbukannya kecil

    #. Dapat mencegah pembebanan yang berlebihan

    BAB II

    TIN$AUAN PUSTA!A

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    3/36

    Kopling adalah alat penyambung dua buah poros transmisi. Kopling

     berfungsi sebagai alat pemindah daya dan putaran dari suatu poros ke poros yang

    lainnya, yakni dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.

    2.1 !la%i&ika%i !"#ling

    Ditinjau dari cara kerjanya, secara umum kopling dapat diklasifikasikan atas

    dua bagian, yakni" kopling tetap dan kopling tak tetap. Kopling tetap merupakan

    kopling yang selalu dalam keadaan terhubung, sedangkan kopling tidak tetap

    dapat dihubungkan dan dilepaskan bila diperlukan.

    2.1.1 !"#ling Teta#

    Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus

     putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakan secara pasti

    tanpa slip, dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurus atau

    dapat sedikit berbeda sumbunya. erikut ini bermacam-macam kopling tetap.

    a. !"#ling !aku

    Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkan dengan

    sumbu segaris. Kopling ini di pakai pada poros mesin dan transmisi umum di

     pabrik-pabrik.

    Kopling flens kaku terdiri atas naf dengan flens yang terbuat dari besi cor

    atau baja cor,dan dipasang pada ujung poros dengan diberi pasak serta diikat

    dengan baut pada flensnya. Dalam beberapa hal naf dipasang pada poros dengan

    sambungan pres atau kerut.

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    4/36

    Kopling ini tidak mengi/inkan sedikitpun ketidak lurusan sumbu kedua poros

    serta tidak dapat mengurangi tumbukan dan getaran transmisi. Pada +aktu

     pemasangan, sumbu kedua poros harus terlebih dahulu diusahakan segaris dengan

    tepat sebelum baut- baut flens dikeraskan.

    0enis-jenis kopling kaku diantaranya yaitu" kopling bus a, kopling flens

    kaku b, dan kopling flens tempa c.*ambar 1.

      a Kopling bus b Kopling flens kaku c Kopling flens tempa

    'am(ar 1 )acam-macam k"#ling kakuSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal $3

     b. !"#ling Lu*e%

    &asalah mesin-mesin yang dihubungkan dengan penggerak melalui kopling

    flens kaku adalah diantaranya memerlukan pengaturan yang sangat teliti agar

    kedua sumbu poros yang saling dihubungkan dapat menjadi satu garis lurus.

    Selain itu juga, getaran dan tumbukan yang terjadi dalam penurusan daya antaramesin penggerak dengan mesin yang digerakkan tidak dapat diredam, sehingga

    dapat memperpendek umur mesin serta menimbulkan bunyi berisik. Untuk

    mengatasi masalah ini digunakanlah kopling lu+es karena menggunakan bahan

    yang lunak dan ringan, disamping itu juga tidak diperlukannya pengaturan yang

    teliti agar kedua sumbu poros harus saling segaris

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    5/36

    0enis-jenis kopling lu+es diantaranya yaitu" a kopling flens lu+es b,

    kopling karet ban c, kopling karet bintang d, kopling gigi dan e, kopling

    rantai. *ambar #.

     a Kopling flens lu+es b Kopling karet ban cKopling karet bintang

     d Kopling gigi e Kopling rantai

    'am(ar 2 )acam-macam k"#ling lu*e%Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal $3

    c. !"#ling !aret Ban

    &esin-mesin yang dihubungkan dengan penggeraknya melalui kopling flens

    kaku, memerlukan penyetelan yang sangat teliti agar kedua sumbu poros yang

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    6/36

    saling dihubungkan dapat menjadi satu garis lurus. Selain itu, getaran dan

    tumbukan yang terjadi dalam penerusan daya antara mesin penggerak dan yang

    digerakkan tidak dapat diredam, sehingga dapat memperpendek umur mesin serta

    menimbulkan bunyi berisik.

    Untuk menghindari kesulitan-kesulitan diatas dapat dipergunakan kopling

    karet ban. Kopling ini dapat berkerja dengan baik mekipun kedua sumbu poros

    yang dihubungkannya tidak benar-benar lurus. kopling ini juga dapat meredam

    tumbukan dan getaran yang terjadi pada transmisi. &eskipun terjadi kesalahan

     pada pemasangan poros, dalam batas-batas tertentu seperti gambar di ba+ah ini.

    '(. 2.2 Daera ke%alaan yang +i#er("lekan #a+a k"#ling karet (an.

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal $4

    Kopling ini masih dapat meneruskan daya dengan halus.pemasangan dan

     pelepasan juga dapat dilakukan dengan mudah karena hubungan dilakukan dengan

     jepitan baut pada ban karetnya. )ariasi beban dapat pula diserap oleh ban karet,

    sedangkan hubungan listrik antara kedua poros dapat di cegah pada gambar

    diba+ah ini memperlihatkan susunan ban karet yang umum di pakai

    '(. 2., %u%unan k"#ling karet (an.

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal $5

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    7/36

    Karena keuntungannya demikian banyak, pemakain kopling ini semakin luas.&eskipun harganya agak lebih tinggi dibandingkan dengan kopling flens kaku,

    namun keuntungan yang diperoleh dari segi-segi lain lebih besar.

    d. !"#ling lui+a.

    Kopling fluida adalah kopling yang digunakan untuk meneruskan daya

    dengan menggunakan fluida sebagai perantara, dengan kata lain dalam kopling ini

    tidak terdapat hubungan mekanis antara kedua poros.

    ila bagian input impeller pada sebuah pompa dipasang saling berhadapan

    dengan bagian output runner dimana kedua bagian tersebut berada didalam

    ruangan yang berisi minyak, maka jika poros input yang dihubungkan dengan

     poros impeller pompa itu diputar, maka minyak yang mengalir dari impeller

    tersebut akan menggerakkan runner turbin yang dihubungkan dengan poros

    output. *ambar $.

    'am(ar , Bagan k"#ling &lui+aSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal 66

    Dalam keadaan kerja normal putaran kerja output lebih rendah daripada

     putaran input. Perbedaan putaran ini disebut slip yang besarnya antara #7 sampai

    87 dari putaran poros input, pada saat inilah kopling mencapai harga maksimum.

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    8/36

    Kopling fluida sangat cocok digunakan untuk mentransmisi putaran tinggi

    dan daya yang besar. Kopling ini memiliki beberapa keuntungan antara lain ketika

    terjadi pembebanan lebih, pengerak mulanya tidak akan tekena momen yang

    melebihi batas kemampuan, selain itu pada kopling ini dapat dipilih diameter

     poros yang kecil.

    Start pada kopling jenis ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan

     percepatan dapat berlangsung dengan halus, karena kopling dapat diatur

    sedemikian rupa hingga penggerak mula diatur lebih dahulu sampai mencapai

    momen maksimumnya dan baru setelah itu momen diteruskan pada poros yangdigerakkan. Dengan demikian umur mesin dan peralatan yang dihubungkan

    dibandingkan dengan pemakaian kopling tetap biasa.

    Karena sifat-sifat tersebut kopling ini banyak digunakan sebagai penerus daya

     pada alat-alat berat, seperti lokomotif, dsb. baik yang digerakkan dengan

    menggunakan motor listrik maupun motor bakar.

    ermacam-macam kopling fluida telah dikembangkan menurut

     penggunaannya. Kopling murah dan sederhana dengang isi minyak yang tetap

    sangat banyak dipakai. !da pula kopling fluida dengan penyimpan minyak di

    dalam sirkit aliran minyak, serta kopling kembar yang merupakan gabungan

    antara dua kopling dengan sirkit aliran minyak yang terpisah . erikut beberapa

     jenis dari kopling fluida *ambar 6.

      a Dengan penyimpan minyak b Kopling kembar 

    'am(ar !"#ling &lui+a/ 0a Dengan #enyim#an minyak 0( !"#lingkem(ar

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal $3

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    9/36

    2.1.1 !"#ling Ti+ak Teta#

    Kopling tidak tetap adalah penghubung antara poros yang bergerak dan poros

    yang digerakkan dimana kedua poros mempunyai putaran yang sama dalam

    meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik

    dalam keadaan sedang diam maupun dalam keadaan sedang berputar Sularso.

     Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. 0akarta" Pradnya Paramita,

    125, hal 85, inilah yang membedakan antara kopling tetap dengan kopling tidak

    tetap. Kopling tidak tetap memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain"

    a. !"#ling 3akar

    Kopling ini meneruskan momen dengan kontak positif tidak dengan

     perantara gesekan hingga tidak ada slip. !da dua bentuk kopling cakar, yaitu

    kopling cakar persegi dan kopling cakar spiral *ambar 8.

    Kopling ini tidak menimbulkan panas, tetapi pemakaiannya terbatas pada

    torsi yang kecil dan dengan kecepatan rendah.

    Perencanaan pada kopling ini harus cukup aman pada luas bantalan dan luas

    gesernya Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam dua arah

     putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan berputar. Dengan

    demikian kopling ini tidak sepenuhnya berfungsi sebagai kopling tidak tetap yang

    sebenaranya.

    Sedangkan kopling cakar spiral dapat dihubungkan dalam keadaan berputar,

    tetapi hanya baik untuk satu arah putaran tertentu saja. 9amun demikian karenadapat terjadi tumbukan besar jika dihubungkan dalam keadaan berputar, maka

    cara penghubungan ini hanya boleh dilakukan jika poros penggerak mempunyai

     putaran kurang dari 83 rpm. Seperti diperlihatkan pada gambar 8 diba+ah "

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    10/36

    'am(ar 4 Dua macam k"#ling tak teta# a k"#ling cakar #er%egi5 (k"#ling cakar %#iral.

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal 82

    (. !"#ling Plat

    Kopling plat adalah suatu kopling yang menggunakan satu plat atau lebih

    yang dipasang diantara kedua poros serta membuat kontak dengan poros tersebut

    sehingga terjadi penerusan daya melalui gesekan antara sesamanya.

    Konstruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat dihubungkan dan

    dilepaskan dalam keadaan berputar. Karena itu kopling ini sangat banyak dipakai.

    Kopling plat dapat dibagi atas kopling plat tunggal dan kopling plat banyak,

    yaitu berdasarkan atas banyaknya plat gesek yang dipakai. 0uga dapat dibagi atas

    kopling basah dan kering, serta atas dasar pelayanannya manual, hidrolik,

    numatik, dan elektromagnetis. &acam mana yang akan dipilih bergantung pada

    tujuan, kondisi kerja, lingkungan, dan sebagainya. entuk kopling yang paling

    sederhana diperlihatkan pada *ambar 4.

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    11/36

    'am(ar 6 !"#ling #lat

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal 4#

    c. !"#ling !erucut.

    Kopling kerucut adalah suatu kopling gesek dengan konstruksi sederhana dan

    mempunyai keuntungan dimana dengan gaya aksial yang kecil dapat

    ditransmisikan momen yang besar *ambar 5.

    Kopling macam ini dahulu banyak dipakai: tetapi sekarang tidak lagi, karena

    daya yang diteruskan tidak seragam. &eskipun demikian, dalam keadaan bentuk

     plat tidak dikehendaki, dan ada kemungkinan terkena minyak, kopling kerucut

    sering lebih menguntungkan. Seperti pada gambar 5 diba+ah"

     

    Poros penggerak

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    12/36

    'am(ar 7 !"#ling kerucutSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal 5$

    +. !"#ling &ri*il

    Dalam permesinan sering kali diperlukan kopling yang dapat lepas dengan

    sendirinya bila poros penggerak mulai berputar lebih lambat atau dalam arah

     berla+anan dari poros yang digerakan. Kopling fri+il adalah kopling yang

    dikembangkan untuk maksud tersebut.

    Seperti yang diperlihatkan *ambar 2, a bola-bola atau b rol-rol dipasang

    dalam ruangan yang bentuknya sedemikian rupa hingga jika poros penggerak

    bagian dalam berputar searah jarum jam, maka gesekan yang timbul akan

    menyebabkan rol atau bola terjepit diantara poros penggerak dan cincin luar,

    sehingga cincin luar bersama poros yang digerakan akan berputar meneruskan

    daya.

    'am(ar 8 k"#ling &ri*ilSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal 54

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    13/36

    0ika poros penggerak berputar berla+anan arah jarum jam, atau jika poros

    yang digerakan berputar lebih cepat dari poros penggerak, maka bola atau rol akan

    lepas dari jepitan hingga tidak terjadi penerusan momen lagi.

    2.1 Elemen-Elemen Pelengka# !"#ling

    Pada kopling mempunyai beberapa elemen pelengkap yang dapat

    menyatukan elemen-elemen kopling flens tetap dan memberikan keamanan pada

     penyatuan seluruh komponennya. %lemen-elemen pelengkap tersebut diantaranya"

     poros, baut;mur, dan pasak.

    2.2.1P"r"%

    Poros merupakan bagian yang terpenting dari setiap mesin, hampir setiap

    mesin meneruskan daya bersama-sama putaran. Poros berguna untuk meneruskan

    daya dan putaran tersebut. !da beberapa bentuk poros, antara lain"

    a. P"r"% Tran%mi%i

    Pada poros ini terjadi pembebanan puntir murni atau puntir lentur. Daya

    ditransmisikan pada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk, atau sproket

    rantai, dll.

    (. S#in+el

    Spindel merupakan poros yang relatif pendek seperti pada poros utama mesin

     perkakas. eban utama poros ini adalah puntiran, syarat yang harus dipenuhi oleh

     poros ini adalah deformasinya yang harus kecil dan bentuknya harus teliti.

    c. 'an+ar

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    14/36

    *andar merupakan poros yang dipasang pada roda-roda kereta barang,

    dimana tidak terdapat beban puntir , bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar.

    2.2.1Baut +an )ur

    &ur dan baut merupakan alat pengikat yng sangat penting dalam suatu

    rangkaian mesin. Pemilihan mur dan baut sebagai pengikat harus dilakukan

    dengan teliti untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan beban yang

    diterimanya sebagai usaha untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada

    mesin.

    ila ditinjau dari segi penggunaanya, baut dapat dibedakan menjadi"

    a. Baut Penje#it

     baut penjepit mempunyai $ macam bentuk, yaitu"

     

    aut embus, berfungsi untuk menjepit dua bagian melalui dua lubangtembus, dimana jepitan diketatkan dengan sebuah mur.

      aut ap, berfungsi untuk menjepit dua bagian, dimana jepitan diketatkan

    dengan ulir yang ditapkan pada salah satu bagian.

      aut anam, merupakan baut tanpa kepala dan diberi ulir pada kedua

    ujungnya. Untuk dapat menjepit dua bagian, baut ditanam pada salah satu

     bagian yang mempunyai lubang berulir, dan jepitan diketatkan dengan

    sebuah mur.Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut"

       baut tembus baut tap baut tanam

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    15/36

    'am(ar 9. Baut Penje#itSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal #$

    a. Baut untuk #emakaian ku%u%

    aut untuk pemakaian khusus memiliki beberapa macam jenis, diantaranya"

      aut Pondasi, digunakan untuk memasang mesin atau bangunan pada

     pondasinya. aut ini ditanam pada pondasi beton, dan jepitan pada bagian

    mesin atau bangunan yang diketatkan dengan mur.

      aut Penahan, untuk menahan dua bagian dalam jarak yang tetap.

      aut &ata atau aut Kait, dipasang pada badan mesin sebagai kaitan

    untuk alat pengangkat.

      aut , untuk mengikat benda kerja atau alat pada meja;dasar yang

    mempunyai alur , sehingga letaknya dapat diatur.

      aut Kereta, banyak dipakai pada badan kendaraan. agian persegi

    diba+ah kepala dimasukkan kedalam lubang persegi yang pas sehingga

     baut tidak ikut berputar pada +aktu mur diketatkan atau dilepaskan.

      Dll.

    aut-baut diatas dapat diperlihatkan pada gambar 13 berikut"

      aut Pondasi aut Penahan

    aut &ata aut aut Kereta

    'am(ar 1:. )acam-macam (aut untuk #emakaian ku%u%

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal #6

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    16/36

    a. Sekru# )e%in

    Sekrup &esin ini mempunyai diameter sampai 2 mm, dan untuk pemakaian

    dimana tidak memerlukan beban besar. Kepalanya mempunyai alur lurus atau alur

    silang untuk dapat dikeraskan menggunakan obeng. Seperti terlihat pada gambar

    11 berikut"

      a b c d e

    'am(ar 11. )acam-macam %ekru# me%ina sekrup kepala bulat alur silang d sekrup kepala rata alur silangb sekrup kepala beralur lurus e sekrup kepala benam lonjongcsekrup panci

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal #6

    (. Sekru# Peneta#

    Sekrup ini dipakai untuk menetapkan naf pada poros, atau dipakai sebagai

     pengganti pasak. iasanya dibuat dari baja yang ujungnya dikeraskan. Seperti

     pada gambar 1# berikut"

    1 # $bentuk kepala dalam keadaan terpasang

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    17/36

    6 8 4 5 2

      bentuk ujung

    'am(ar 12. Sekru# Peneta#1. beralur 8. Ujung rata#. lekuk soket 4. Ujung kerucut$. kepala bujur sangkar 5. Ujung berleher  6. ujung mangkok 2. Ujung bulat

    Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal #8

    c. Sekru# #engeta#

    Sekrup ini mempunyai ujung yang dikeraskan sehingga dapat mengetap

    lubang plat tipis atau bahan yang lunak pada +aktu diputar masuk.

    +. )ur

    Pada umumnya, mur mempunyai bentuk segienam. etapi untuk pemakaian

    khusus dapat dipakai mur dengan bentuk yang bermacam-macam, seperti mur

     bulat, mur flens, mur tutup, mur mahkota dan mur kuping. Seperti dapat dilihat

     pada gambar 1$.

    mur lingkaran mur flens mur tutup

      &ur mahkota mur beralur mur kuping mur kupu-kupu

    'am(ar 1,. )acam-)acam )urSumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 12$, hal #8

    2.2.1Pa%ak 

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    18/36

    Pasak  Key Pin adalah salah satu elemen mesin yang dapat dipakai

    menempatkan barang bagian-bagian mesin seperti roda gila, sprocket, puli,

    kopling dan lain-lain. Selain itu penggunaannya juga sebagai pengaman posisi,

     pengaturan kekuatan putar atau kekuatan luncur dari naf terhadap poros,

     perletakan kuat dari gandar, untuk sambungan  flexible atau bantalan, penghenti

     pegas, pembatas gaya, pengaman sekrup dan lain-lain.

    &enurut letaknya pada poros dapat dibedakan antara pasak pelana, pasak

    rata, pasak benam, dan pasak singgung seperti yang terlihat pada gambar 16

    diba+ah, yang umumnya berpenampang segi empat. Dalam arah memanjangdapat berbentuk prismatis atau tirus. Pasak benam prismatis ada yang khusus

    dipakai sebagai pasak luncur. !da pula pasak tembereng dan pasak jarum. Pasak

    luncur memungkinkan pergeseran aksial roda gigi, dll, pada porosnya, seperti

     pada seplain.

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    19/36

    &engingat dimensi dari pasak memiliki toleransi yang cukup tinggi, maka

     pembuatan pasak biasanya harus di grinding . oleransi yang dicapai memiliki

     pengaruh pada pasak tersebut, apabila pengerjaan cukup teliti dengan toleransi

    yang betul, maka antara pasak dan rumah pasak tidak akan terjadi hentakan-

    hentakan, sehingga pada akhirnya dapat memperpanjang umur pasak tersebut.

    *aya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pasak ada #, yaitu" gaya geser

    dan gaya tekan. *ambar 18 menunjukkan gambar dari penampang pasak 

    'am(ar 14. Penam#ang Pa%ak 

    digilib.petra.ac.id;...;jiunkpe-ns-s1-#335-#663#3$1-623

    BAB III

    Per%amaan Perencanaan !"#ling Teta# $eni% len%

    ,.1 Langka ; Langka Perencanaan !"#ling teta#

    Dalam perencanaan poros langkah pertama adalah ambil suatu kasus dimana

    daya P k= harus ditransmisikan dan putaran poros

    1n

    n1rpm maka berdasarkan

    hal tersebut dapat dihitung hal-hal sebagai berikut"

    1. Daya yang ditransmisikan, P  k= putaran poros penggerak, n1 rpm

    #. (aktor koreksi, fc "

    Daya yang ditransmisikan  fc

    Daya >ata->ata yang 1,#-#,3

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    20/36

    diperlukan

    Daya &aksimum yang

    diperlukan

    3,2-1,#

    Daya 9ormal 1,3-1,8

     Sumber" Sularso, Kiyokatsu suga, 125, hal #8

    $. Daya rencana, Pd  k=

     Pd = fc x P 

    6. &omen rencana, T  kg.mm? ,56 @ 138 @ Pdn1

    8. ahan poros

      Kekuatan tarik bahan poros, A kg;mm#

    A  ? diambil harga kadar karbon terendah sebesar :52 0

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    21/36

      (aktor koreksi lenturan, 3(

    3( / - 0ika dapat memberikan momen lentur" 1

    - 0ika kemungkinan mengganti kopling dengan sabuk C atau alat transmisi

    lain yang- menimbulkan lenturan" 152 ; 25,

    $. Diameter porosm, +% mm

    ds?8,1Aa KtBb1$ 

    Dan ukuran yang diambil dapat diperoleh dari harga-harga dalam tabel diba+ah"

    Ta(el 1. +iameter #"r"% satuan " mm6

    6.8

    8

    8.4

    4

    4.$

    5

    5.1

    2

    13

    11

    11.#

    1#

    1#.8

    16

    18

    14

    15

    12

    1

    #3

    ##

    ##.6

    #6

    #8

    #2

    $3

    $1.8

    $#

    $8

    $8.8

    $2

    63

    6#

    68

    62

    83

    88

    84

    43

    4$

    48

    53

    51

    58

    23

    28

    133

    138

    113

    11#

    1#3

    1#8

    1$3

    163

    183

    143

    153

    123

    13

    #33

    ##3

    ##6

    #63

    #83

    #43

    #23

    $33

    $18

    $#3

    $63

    $88

    $43

    $23

    633

    6#3

    663

    683

    643

    623

    833

    8$3

    843

    433

    4$3

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    22/36

    3

    8

    (sumber : Sularso. Dasar Perencanaan dan Pemiilihan Elemen Mesin. a!ar"a : Pradnya#Parami"a 1$%&'

    Keterangan"

    1. anda menyatakan bah+a bilangan yang bersangkutan dipilih dari bilangan standar.

    #. ilangan didalam kurung hanya dipakai untuk bagian dimana akan dipasang bantalan

    gelinding.

    . Diameter luar kopling flens, A mm

    &enentukan diameter luar kopling sedemikian rupa hingga harga diameter

     poros yang diperoleh dari perhitungan terletak antara harga diameter lubang

    maksimum dan minimum dari tabel diba+ah"

    Ta(el 2 . ukuran k"#ling &len%

    satuan " mm

    E B

    ( F

    Diamete

    lubang

    min.

    Kasa

    Falu

    s

    Kasa

    #3

    ##,6

    #2

    $8,8

    63

    68

    83

    84

    4$

    51

    23

    63

    68

    83

    84

    4$

    51

    23

    3

    13

    3

    11

    68

    83

    4$

    23

    3

    13

    3

    11

    #

    1#

    8

    58

    28

    13

    3

    11

    #

    1$

    #

    16

    3

    14

    11,#

    11,#

    11,#

    18

    18

    12

    12

    #$,4

    #$,4

    #4,8

    #4,8

    12

    12

    12

    #3

    #3.

    ##,6

    ##,6

    #2

    #2

    $8,8

    $8,8

    ##,6

    ##,6

    ##,6

    #2

    #2

    $8,8

    $8,8

    68

    68

    83

    83

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    23/36

    #

    1#

    8

    16

    3

    14

    3

    12

    3

    3

    12

    3

    #3

    3

    #$

    4

    #4

    8 sumber : Sularso. Dasar Perencanaan dan Pemiilihan Elemen Mesin. a!ar"a : Pradnya#Parami"a 1$%& 

    Keterangan"

    1. 0ika tidak disebutkan secara khusus, angka-angka dalam tabel berlaku umum baik untuk

    GhalusG maupun untuk HkasarG.

    #. Pemakaian angka didalam kurung sebisa mungkin dihindarkan.

    - Diameter naf bos, C  mm Hdapat dilihat dari tabel diatasG

    - Panjang naf, l  mm Hdapat dilihat dari tabel diatasG

    - Diameter pusat baut, B mm Hdapat dilihat dari tabel diatasG

    - Diameter baut, d b mm Hdapat dilihat dari tabel diatasG

    - 0umlah baut, n  Hdapat dilihat dari tabel diatasG

    1:. - 9ilai efektif baut, I

    I  biasanya didalam perhitungan dainggap bah+a hanya 4:

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    24/36

    len%

    esi cor

    kelabu

    0'S *

    8831

    (B#3

    (B#8

    (B$3

    (B$8

    Pelunakan

    temperatur

    rendah

    H

    H

    H

    #3

    #8

    $3

    $8

    aja

    karbon cor 

    0'S *

    8131

    SB$5

    SB6#

    SB64

    SB6

    Pelunakan

    H

    H

    H

    $5

    6#

    64

    6

    Penormalan.

    Kadang-

    kadang

    setelah

     penormalan

    dilanjutkan

    dengantemper 

    aja

    karbon

    tempa

    0'S *

    $#31

    S(83

    S(88

    S(43

    Pelunakan

    H

    H

    83-43

    88-48

    43-53

    Perlakuana

     panas yang

    lain juga

    dilakukan

    Baut

    +an

    mur

    aja

    karbon

    untuk

    kontruksi

    mesin

    0'S *

    $13#

    S#3B

    S$8B

    S63B

    S68B

    -

    -

    -

    -

    63

    83

    43

    53

    aja

    karbon

    untuk

    kontruksi

     biasa

    0'S *

    $131

    SS61

    SS83

    -

    -

    63

    83

    aja

     batang

    difinis

    dingin

    0'S *

    $1#$

    S#3B-D

    S$8B-D

    -

    -

    83

    43

     sumber : Sularso. Dasar Perencanaan dan Pemiilihan Elemen Mesin. a!ar"a :

     Pradnya#Parami"a 1$%& 

      - Kekuatan tarik, A kg;mm#

    Kekuatan tarik dipilih dari tabel diatas yang sesuai.

      - (aktor keamanan, Sfb 

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    25/36

    Sfb/ biasa diambil 6

      - faktor koreksi, Kb

    Kb/ dipilih antara 154 dan ,

    1,. egangan geser baut yang dii/inkan, Aba kg;mm#

    Aba? ASfb @ Kb

    1. Perbandingan antara Ab dan Aba

    dengan perbandingan Ab Aba  0(aik

    14. - ahan flens Hdapat dipilih dari ta(el .,G

      - Kekuatan tarik, A kg;mm# Hdapat dilihat dari ta(el .,G

      - (aktor keamanan Sf(

    Sf(/ biasa diambil 6

      - (aktor koreksi, K(

    K( = harus diambil 2 atau ,

    16. egangan geser yang dii/inkan untuk flens A(a kg;mm#

    A(a? ASf( @ K(

    17. egangan geser flens, A( kg;mm#

    A(? #J B#(

    18. Perbandingan K(. A( " A(a

    Dengan perbandingan K(. A( A(a

    19. 0ari-jari filet dari poros bertangga r  mm

    r? dbn- ds# dimana " dbn? diameter bagian

    yang menjadi tempat bantalan

    Ukuran pasak, alur pasak dan filet c   pada tabel 6. Ukuran

     pasak dan alur pasak 

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    26/36

    !tau untuk lebar dan tinggi pasak dapat dicari dengan persamaan"

    Eebar pasak ( = ds6

    inggi pasak t = ds2

    dimana " d  s ? diameter poros

    " = h

    Dapat dilihat ukuran pasak dan alur pasak pada tabel diba+ah ini"

    Ta(el . Ukuran #a%ak +an alur #a%ak 

    Ukuran-ukuran utama satuan"

    mm

    U

    ku

    ra

    n

    no

    m

    in

    al

     pa

    sa

     b

    @

    h

    Uku

    ran

    stan

    dar

     b,

     b

    dan

     b

    Ukuran standar h

    c l

    Uku

    ran

    stan

    dar

    t

    Ukuran standar t#

    r 1

    >eferensi

    Pasa

    k

     pris

    matic

     pasa

    k

    luncu

    Pas

    ak

    tirus

    P

    a

    s

    a

    k

     p

    i

    s

    m

    a

    ti

    s

    Pasa

    k

    lunc

    ur 

    Pasa

    k

    tirus

    Diameter

     poros yang

    dapat dipakai

    d

    #

    @

    #

    $

    @

    $

    6

    @

    6

    8

    @8

    4

    @

    4

    #

    $

    6

    8

    4

    #

    $

    6

    8

    4

    3.14

     L

    3.#8

    4-#3

    4-$4

    2-68

    13-

    84

    16-

    53

    1.#

    1.2

    #.8

    $.3

    $.8

    1.3

    1.6

    1.2

    #.$

    #.2

    3.8

    3.

    1.#

    1.5

    #.#

    3.32-

    3.14

    E

    e

     b

    i

    h

     

    d

    a

    i

    H

    H

    H

    H

    4-2

    2-13

    13-

    1#

    1#-

    15

    15-

    ##

    3.#8

    -

    3.63

    3.14-

    3.#8

    5

    @

    5

    2

    @

    5

    13@

    5

    2

    13

    1#

    16

    5 5.#14-

    23

    12-

    3

    ##

    113

    #2-163

    6.3

    6.3

    8.3

    8.3

    8.8

    $.

    3$.8

    $.3

    #.6

    #.6

    #.6

    #.

    H

    H

    H

    H

    H

    #3-

    #8

    ##-

    $3

    $3

    $2

    $2-66

    5

    2

    2

    $.$

    $.$

    $.$

    $.2

    3.63

    -

    3.43

    3.#8-

    3.63

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    27/36

    2

    1#

    @

    2

    $4-

    143

    66-

    83

    1

    8

    @

    13

    14

    @

    13

    12

    @

    11

    #3

    @

    1#

    ##

    @

    16

    18

    14

    12

    #3

    ##

    13 13.#

    63-

    123

    68-

    123

    83-#33

    84-

    ##3

    4$-

    #83

    8.3

    4.3

    5.3

    5.8

    .3

    8.38.

    8

    8.3

    $.6

    $.6

    $.

    6.6

    H

    H

    H

    H

    H

    83-

    88

    83-

    82

    82-48

    48-

    58

    58-

    28

    13

    11

    1#

    16

    6.$

    6.6

    6.

    8.6

    3.43

    -

    3.23

    3.63-

    3.43#

    6

    @

    14

    #8

    @

    16

    #2

    @

    14

    $#

    @

    12

    #6

    #8

    #2

    $#

    14 14.#

    53-

    #23

    53-

    #23

    23-

    $#3

    3-

    $43

    2.3

    .3

    13.3

    11.3

    2.32.

    8

    2.3

    6.6

    8.6

    4.6

    H

    H

    H

    H

    23-

    3

    28-

    8

    8-

    113

    113-

    1$3

    16

    14

    12

    8.6

    4.6

    5.6

     harus dipilih dari angka-angka berikut sesuai dengan daerah yang bersangkutan dalam

    tabel.

    4, 2, 13, 1#, 16, 14, 12, #3, ##, #8, #2, $#, $4, 63, 68, 83, 84, 4$, 53, 23, 3, 133, 113,

    1#8, 163, 143, 123, #33, ##3, #83, #23, $#3, $43, 633.

     sumber : Sularso. Dasar Perencanaan dan Pemiilihan Elemen Mesin. a!ar"a :

     Pradnya#Parami"a 1$%& 

    2:. - Konsentrasi tegangan pada poros bertangga M,

    rds? faktor konsentrasi tegangan untuk menentukan nilai M.

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    28/36

     dbnds? faktor perbandingan diameter tempat bantalan dan poros untuk

    menentukan nilai M.

    &aka, nilai M dapat dilihat dari diagram  fa!"or !onsen"rasi "egangan M

    un"u! embebanan un"ir s"a"is dari sua"u oros bula" dengan engecilan

    diame"er yang diberi file" .

    - Konsentrasi tegangan pada poros dengan alur pasak N,

    Bds ? faktor konsentrasi tegangan untuk menentukan nilai N

    Dimana" c ? filet

    &aka, nilai N dapat dilihat dari diagram  fa!"or !onsen"rasi "egangan N

    un"u! embebanan un"ir s"a"is dari sua"u oros bula" dengan alur asa!

     ersegi yang diberi file" .

    21. egangan geser A kg;mm#

    22. Perbandingan Aa sf#N atau M " cbKt A

    Dengan perbandingan Aa sf#N atau M O cbKt A

    2,. Spesifikasi

      Diameter luar kopling flens, A mm

      Diameter poros, ds mm

      Diameter baut a mm @ jumlah baut n

      ahan baut : ahan flens

      0ari-jari filet dari poros bertangga

      Ukuran pasak dan alur pasak 

    ,.2 Peritungan #erencanaan k"#ling teta#

    Penyele%aian %"al /

    1. Daya yang akan ditransmisikan, P k= putaran poros penggerak, n1

    rpm

     P  ? 2.4 FP Batatan" 1 PS ?

    :.7,4 k=

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    29/36

    n1 ? 12:: rpm 1 FP ?

    :.76 k=

     P  ? #.8 FP @ 3.564 k= ? 1.864 k=

    #. (aktor koreksi,  fc  Daya "

     fc = 1.2  Daya rata-rata yang

    +i#erlukan

    $. Daya rencana, P d   k=

    Pd? fc.P

    Pd? 1.# @ 1.6# k=

    Pd? 2.2,8 k=

    6. &omen rencana , T   kg.mm

    ?,56 @ 138@ Pdn1

    ?,56 @ 138@ #.#$21#33

    ? 1.816 > 1:, kg.mm

    8. ahan poros → S 2: 3

    - Kekuatan tarik bahan poros, ? 63 kg;mm#

    - !pakah ada tangga atau alur pasak → a+a

    - (aktor keamanan,

    - Sf1 / Untuk bahan S( dengan kekuatan yang dijamin" 456

    Untuk bahan S-B dengan pengaruh massa dan baja paduan" 65:

    - Sf# / Dengan memperhatikan apakah ada alur pasak atau tangga pada poros" 15,

    sampai ,5:

      Sf1 ? bahan S-B diambil 6

    Sf# ? 1.$ - $.3 diambil 2

    4. egangan geser poros yang diijinkan,  Asa  kg;mm# 

    Asa? Sf1@Sf# 

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    30/36

    Asa? 634 @ #

    Asa? ,.,, kg;mm#

    5. (aktor koreksi untuk puntiran, K t  = 2.:

    (aktor koreksi untuk lenturan, C b = 1.:

    2. Diameter poros, ds mm

    ds? 8.1 @ Kt @ Bb@ Asa1$

    ds? 8.1 @ # @ 1 @ 1.214 @ 13$ $.$$1$ 

    ds? 17.71 

     2:  mm.  diambil dari harga yang mendekati pada tabel. 1

    diameter poros

    . *aya angensial, F t   kg

      (t? ds#

      (t? 1.214 @ 13$ 14#

    (t? 3.##5 @ 13$ ? 227 kg

    13. Diameter luar kopling flens,  A ? 11# mm

    Diameter naff bos , C  ? 68 mm

    Panjang naff, L ? 63 mm abel #. Ukuran

    kopling flens

    Diameter pusat baut, B ? 58 mm

    Diameter baut, d b ? 13 mm

    ebal (lens, F  ? 12 mm

    0umlah baut, n ? 6

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    31/36

    1

    6

    11. 9ilai efektif baut, ne 

    ? 3.8 karena dianggap hanya 837 saja dari seluruh baut yang

    menerima beban secara merata.

    ne? I @ n

    ne? 3.8 @ 6

    ne?#

    1#. egangan geser baut, Ab kg;mm# 

    Ab? 2Jdb# ne  

    Ab? 2 @ 1.214@ 13$J @ 13# @ # @ 58 

    Ab?3.$1

     :.,1 kg;mm#

     

    1$. ahan baut → SS 2:

    - Kekuatan tarik bahan, ? #3 kg;mm# abel $. ahan flens

    dan baut

    - (aktor keamanan, Sf b ? 4

    - (aktor koreksi, K b ? $

     

    16. egangan geser baut yang diijinkan,Aba kg;mm# 

      Aba? Sfb.Kb

    Aba?#3 4@$ 

    Aba? 1.11 kg;mm#

     

    8   0.31 : 1.11

    0.31 < 1.11 → Baik lanjut

    ke 16

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    32/36

    K(

    A("

    A(a

    2

    0

    18.

    bab  τ  τ     "

    14. ahan (lens → 32:

    - ebal flens, F  ? 12 mm abel $. ahan flens

    Q baut

    - Kekuatan tarik bahan poros, ( ? #3 kg;mm#

    - (aktor keamanan, S  fF  ? 4

    - (aktor koreksi, K F  ? $

    15. egangan geser yang diijnkan untuk flens, A(a kg;mm# 

    A(a?( Sf(.K(

    A(a?#3 4 @ $

    A(a?1.11 kg;mm#

     

    12. egangan geser flens, A( kg;mm# 

    A(? #JB#(A(? # @ 1.214 @ 13$J @ 68# @ 12 

    A(? :.:,2 kg;mm#

    1

    5

    O

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    33/36

     

    1. K(A(" A(a

      $ @ 3.3$# " 1.11

      3.34 1.11 → aik ; Rk 

      Eanjut ke #3

    #3. Perencanaan untuk pasak, dengan d s ? #3 mm

    !nggaplah diameter bagian yang menjadi tempat bantalan adalah "

    ## mm

    0ari-jari filet r  ? ##-#3;# ? 1 mm

    !lur pasak" 4 @ $ @ filet 3.6

    #1. - konsentrasi egangan pada poros bertangga adalah"

    rds ? 1#3 ? 3.38 , dbnds ? ###3 ? 1.1, M?1.#2- Konsentrasi tegangan pada poros dengan alur pasak adalah"

    Bds ? 3.6#3 ? 3.3#, N ? #.48 NO M

    ##. egangan *eser A kg;mm#

    A?8.1 ds$ 

    A?8.1 @ 1.214 @ 13$#3$

    A? 1.14 kg;mm#

    O

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    34/36

     

    Asa.

    sf#

    N "

    A.

    Bb.

    Kt

    2

    4

    4

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    35/36

    #$. Asa. sf#N " A. Bb. Kt

    $.$$ @ ##.48 " 1.14 @ 1 @ #

    #.81 " #.$#

    #.81 O #.$#  baik 

    #6. Diameter luar kopling flens,  A  ? 11# mm

    Diameter poros, ds  ? #3 mm

    Diameter baut, d b  ? 13 mm

    0umlah baut, n  ? 6

    ahan poros ? S 2: 3

    ahan baut ? SS 2:

    ahan flens ? 3-2:0ari-jari filet ? 1 mm

    Pasak ? 4 @ 4

    !lur pasak ? 4 @ $ @ 3.6

    BAB I?

    !ESI)PULAN +an SA@AN

    .1 !ESI)PULAN

    erdasarkan hasil analisa dan perhitungan perencanaan kopling

    tetap jenis flens, maka dapat disimpulkan bah+a"

    O

    O

  • 8/18/2019 127505293 78113341 Rancangan Kopling Yang Bener

    36/36

    1. Daya yang ditransmisikan pada kopling adalah" #.8 FP, dan dengan

     putaran 1#33 rpm.

    #. Poros yang dipakai berbahan S #3 B dengan diameter #3 mm

    $. Kopling yang digunakan tipe flens dengan"

    • ahan (lens (B#3

    • Diameter luar kopling flens,  A ? 11# mm

    • Diameter naff bos , C  ? 68 mm

    • Panjang naff, L ? 63 mm

    • ebal (lens, F  ? 12 mm

    1. aut yang digunakan berbahan SS #3, dengan"

    • Diameter baut, d b ? 13 mm

    • Diameter pusat baut, B ? 58 mm

    • 0umlah baut, n ? 6

    1. !lur pasak dengan diameter poros" #3 mm

    • 0ari-jari filet ? 1 mm

    • Pasak ? 4 @ 4

    !lr pasak ? 4 @ $ @ 3.6

    .2 SA@AN

    Dari hasil perencanaan kopling tersebut, penulis menyadari bah+a

     perancangan kopling ini masih banyak kekurangan baik dari perhitungan,

     penjabaran, maupun penulisan sistematis rancangan ini, yang diharapkan

    dapat penyempurnaan lebih lanjut pada perancangan selanjutnya, dan

    diharapkan dapat di+ujudkan perencanaan kopling tetap flens yang lebih

     baik lagi dari ini.