1.1 tpn perinasia

50
Nutrisi Parenteral pada neonatus Dr. Lily Rundjan, SpA(K) Divisi Perinatologi FKUI - RSCM

Upload: shawn-woodard

Post on 12-Nov-2015

304 views

Category:

Documents


70 download

DESCRIPTION

TPN perinasia

TRANSCRIPT

  • Nutrisi Parenteral pada neonatus

    Dr. Lily Rundjan, SpA(K) Divisi Perinatologi

    FKUI - RSCM

  • Pendahuluan Dukungan nutrisi parenteral mutlak

    diperlukan pada bayi risiko tinggi yang tidak memungkinkan mendapat nutrisi enteral adekuat karena malformasi, sakit ataupun imaturitas

    Kejadian malnutrisi di NICU sangat sering, menimbulkan dampak: Defisiensi energi mengganggu

    pertumbuhan neuron dan myelinisasi

    Kurangnya protein defisiensi imun

    Defisiensi asam lemak esensial

  • Nutrisi parenteral total

    Infus intravena

    Nutrisi

    Energi Basal Metabolisme Pertumbuhan

    Sentral/

    Perifer

  • Tujuan Pemberian NPT

    Mencegah balans negatif energi dan nitrogen

    Mempertahankan keseimbangan cairan, elektrolit & fungsi metabolik

  • TPN

    Cairan

    Makro

    nutrien karbohidrat,

    protein,

    lemak

    Mikro

    nutrien elektrolit,

    trace

    element,

    vitamin

  • AGGRESSIVE EARLY TOTAL

    PARENTERAL NUTRITION

    Pemberian AETPN dapat dimulai segera setelah BBLR dilahirkan

    AETPN meningkatkan balans nitrogen positif dan asupan kalori secara signifikan, tanpa meningkatkan risiko terjadinya asidosis metabolik, hiperkolesterolemia, atau hipertrigliseridemia.

    Ibrahim HM. Aggressive early total parental nutrition in low-birth-weight infants. J Perinatol 2004;24:482

  • Inisiasi NPT

    Makin sakit dan kecil seorang bayi cadangan nutrisi minimal dan perlu dukungan nutrisi lebih

    besar

    - Bayi < 30 minggu dan/atau BL < 1500 gram dimulai dalam 48 jam setelah lahir

    - Bayi BL < 1 kg NPT dimulai dalam 24 jam setelah lahir

  • DAILY TPN REGIMEN (RSCM) PG Lipid**

    Type g/kg/day g/kg/day

    Birth Weight < 1000 grams

    Day 0 PG 1 1 0

    Day 1 PG 1 1 1

    Day 2 PG 1 2 1

    Day 3 PG 1/ PG 2* 3 2

    Day 4 PG 2 3 2

    Day 5 PG 2 3 3

    Day 6 PG 2 3 3

    PG1 : protein dan glukosa dengan Ca, tetapi tanpa Na dan K PG2 : protein dan glukosa dengan Na,K dan Ca ** Lipid 20%

  • 9

    Daily TPN Regimen (RWH)..

    PG Lipid**

    Type g/kg/day g/kg/day

    Birth Weight 1000 1500 grams

    Day 0 Nil 0 0

    Day 1 PG 1 1 1

    Day 2 PG 1 2 1

    Day 3 PG 1/ PG 2* 3 2

    Day 4 PG 2 3 2

    Day 5 PG 2 3 3

    Day 6 PG 2 3 3

    Nil : dekstrose dan Ca PG1 : protein dan glukosa dengan Ca, tetapi tanpa Na dan K PG2 : protein dan glukosa dengan Na,K dan Ca ** Lipid 20%

  • 10

    Daily TPN Regimen (RWH)..

    PG Lipid**

    Type g/kg/day g/kg/day

    Birth Weight > 1500 grams

    Day 0 Nil 0 0

    Day 1 Nil 0 0

    Day 2 PG 2 1 1

    Day 3 PG 2 2 2

    Day 4 PG 2 3 3

    Day 5 PG 2 3 3

    Day 6 PG 2 3 3

    Nil : dekstrose dan Ca PG1 : protein dan glukosa dengan Ca, tetapi tanpa Na dan K PG2 : protein dan glukosa dengan Na,K dan Ca

  • Inisiasi NPT

    Praktek yang berlangsung : menunda pemberian NPT

    sampai 2-3 hari menunggu stabilitas elektrolit, metabolik dan

    hemodinamik

    Masalah :

    Tidak ada alasan medis/ilmiah untuk menunda

    Terjadi glukoneogenesis atau proteolisis

  • Indikasi NPT

    Malformasi kongenital GIT Paska operasi GIT Necrotizing Enterocolitis Diare intraktabel Short Gut Syndrome

    Mutlak

    BBLASR, extreme prematurity Status respirasi dan

    kardiovaskular tidak stabil

    Bayi PJT berat Sepsis

    Relatif

  • Asupan cairan

    Tujuan :

    Menyediakan cukup cairan untuk :

    IWL (insensible water loss), renal losses

    Memenuhi kebutuhan metabolik dan pertumbuhan

  • Kebutuhan cairan

    Cairan ekstraselular > intraselular (bayi prematur > matur)

    Minggu pertama :

    Kehilangan air : IWL, urin, abnormal loss

    BB 5-10% pada bayi cukup bulan, 15-20% pada bayi sangat prematur

  • ... kebutuhan cairan

    Berat Hari 1-2 Hari 3-15 Hari > 15

    >2500 g 70 130 130+

    1501-2500g 80 110 130+

    1251-1500g 90 120 130+

    1001-1250g 100 130 140+

    750-1000g 105 140 150+

  • ... kebutuhan cairan

    UG

    (mgg)

    IWL Urine Fecal Total

    (mL/kg/h)

    34-40 40 30-50 5-10 75-100

    30-34 60-120 30-50 5-10 95-180

  • Kecukupan cairan

    Penilaian kecukupan cairan :

    Pemeriksaan fisis : turgor kulit, edema, UUB cekung

    Berat badan

    Balans cairan dan diuresis

    Osmolalitas plasma : Na

    BJ urin

  • Kebutuhan energi

    kkal/kg/hari

    Resting energy expenditure 40-50

    Cold stress 0-10

    Aktivitas / handling 0-10

    Stool losses 0-10

    Efek termik feeding 10% dari total kalori

    Pertumbuhan 0-20

    Total 44-110

  • Kebutuhan energi

    Untuk pertumbuhan bayi prematur butuh 120 kkal/kg/hari

    Bayi sakit (misal sepsis atau post operasi) mempunyai

    kebutuhan energi lebih tinggi

    karena katabolisme minimal 60 kkal/kg/hari selama sepsis

    akut dan 25-30% pada penyakit paru kronik

  • ... kebutuhan energi

    Rasio nitrogen : kalori non protein = 1 : 150-250

    (1 gram nitrogen = 6,25 gram

    protein)

    Minimum 25 kalori non protein/gram AA 25% dari lipid untuk mencegah

    lipogenesis dari glukosa yang

    membutuhkan energi lebih

  • ... kebutuhan energi

    30 non-nitrogen kkal/kg/hari mengurangi katabolisme protein

    50 non-nitrogen kkal/kg/hari mencegah kehilangan BB

    80 non-nitrogen kkal/kg/hari dengan 3 gram AA/kg/hari mencapai kecepatan

    pertumbuhan intrauterin

  • Makronutrien

    Sumber energi utama Karbohidrat

    Membatasi katabolisme Mempertahankan cadangan protein

    endogen

    Menyokong pertumbuhan

    Protein

    Mencegah defisiensi asam lemak esensial Substrat energi Penghantaran vitamin larut dalam lemak Fasilitasi transisi ke nutrisi enteral

    Lemak

  • makronutrien

    Karbohidrat

    50-55% total kalori

    Mulai dari GIR 4-6 mg/kg/menit, naikkan 1-3 mg/kg/menit tiap hari 10-14 mg/kg/menit pada minggu 2/3

    Bayi < 1,2 kg GIR 12 mg/kg/menit

    Protein (AA)

    15-20% total kalori Mulai pada hari I: >1 kg: 1 g/kg/hari

  • Nutrient requirement for ELBW

    Glucose : 5-7 mg/kg/min beginning at birth, increasing to 10-11 mg/kg/min (38-42

    kcal/kg/day) for full intravenous nutrition

    (maintain blood glucose 60-120 mg/dL)

    Amino acids :

    3-4 g/kg/day for 23-30 weeks GA

    2.5-3 g/kg/day for 30-36 weeks GA

    2-3 g/kg/day for 36-40 weeks GA

    Lipid : 2-3 g/kg/day (18-27 kcal/kg/day)

    Thureen PJ, Hay WW. Gastroenterology and nutrition, 2008

  • Glucose Infusion Rate

    GIR= Glucose infusion rate

    % Glukosa x kecepatan infus x 0,167 Berat badan (kg)

    Bayi 2 kg mendapat dekstrose 10%

    7mL/jam (84 mL/kg/hari)

    GIR = 10 x 7 x 0.167 = 5.8mg/kg/menit

    2

  • makronutrien

    Karbohidrat Respiratory Quotient (RQ) tinggi prod CO2 kerja napas & risiko barotrauma hati2 pd pemberian cepat (> 12,5 mg/kg/menit)

    Bila konsentrasi dekstrosa > 12,5% harus dengan jalur sentral bahaya tromboflebitis

    Kebutuhan protein berbanding terbalik terhadap usia gestasi dan berat bayi

    4-8% kalori non-protein harus berupa LC-PUFA (linoleic and alfa linolenic acid) cegah defisiensi asam lemak esensial

  • makronutrien

    Pada hiperbilirubinemia > 12 mg/dL dan sepsis dgn asidosis signifikan batasi lipid 2 g/kg/hari

    Emulsi lemak 20% lebih dipilih dibandingkan 10% membutuhkan cairan lebih sedikit dan menyediakan

    rasio fosfolipid-trigliserid lebih rendah

    50% MCT/ 50% LCT lbh mudah dimetabolisme bayi prematur dan kritis

    Infus lipid kontinyu selama 18-24 jam toleransi lebih baik & komplikasi akibat pemberian lipid dalam kecepatan & volume yang besar.

  • M Amino Acids

    Requirement

    (mg/kg/d)

    Aminofusin

    Paed

    (g/1000ml)

    Primene 10%

    (g/1000ml)

    Aminosteril

    Infant 6%

    (g/1000ml)

    Isoleucine 180-200 2.511 6.70 4.8

    Leucine 240-400 2.790 10.00 7.80

    Lysine 120-168 2.092 11.00 7.20

    Methionine 15-72 0.976 2.40 1.872

    Phenylalanine 100-144 1.813 4.20 2.25

    Threonine 60-144 1.743 3.70 2.64

    Tryptophan 30-36 0.558 2.00 1.206

    Valine 168-200 2.092 7.60 5.40

    Histidine 50-58 0.698 3.80 2.856

    Arginine 122-250 3.487 8.40 4.50

    Aspartic acid 4.045 6.00 -

    Glutamic acid 12.5-48 9.500 10.00 -

    Cysteine * 72-85 0.160 1.89 0.42

    Tyrosine * 12.5-144 0.344 0.45 3.106

    Taurine * - 0.60 0.24

    Alanine 100-144 9.254 8.00 5.58

    Glycine 100-396 3.845 4.00 2.49

    Proline 50-192 4.185 3.00 5.826

    Serine 100-166 - 4.00 4.602

    * Harus

    dipenuhi pada

    bayi prematur

  • Kebutuhan elektrolit

    Natrium 2-4 mEq/kg/day (0 mg hari I)

    Kalium 2-4 mEq/kg/day (0 mg hari I)

    Magnesium 0.2-0.5 mEq/kg/day

    Calsium 1-4.5 mEq/kg/day (target = 3)

    Fosfat 1-2 mmol/kg/day (target = 1.5)

  • Elektrolit

    Calcium (mEq/kg) Phosphorus (mmol/kg)

    Initiate 2 mEq/kg 1 mmol/kg

    Advance every 1-2 days 0.5 mEq/kg 0.3-0.5 mmol/kg

    Goal 3 mEq/kg (preterm)

    2mEq/kg (term)

    1.5 mmol/kg (preterm)

    1.2 mmol/kg (preterm)

    Parenteral Calcium and Phosphorus Doses :

    Anonymous. Neonatal Parenteral Nutrition. Intensive care

    Nursery House Staff Manual 2004; 136-142

  • Carnitin

    Esensial untuk oksidasi asam lemak secara optimal

    Suplementasi carnitin bila NPT > 4 minggu

    Dosis: 8 16mg/kg/hari

  • Vitamin

    Vitamin ditambahkan pada lipid

    Cernevit 0,25 mL/kg/hari

    Antibiotik kolonisasi bakteri GIT vit K minimal 2x/ minggu.

  • Trace elements

    Trace Elements esensial meliputi zinc, copper, selenium, kromium, mangan, molybdenum, iodida and besi, sebaiknya ditambahkan pada NPT

    Dosis: 0.1mL 0.2mL/kg/hari (Neotrace)

    Jangan lebih dari 1mL/hari

  • Trace elements

    Kontraindikasi: Mangan dan Cu dapat memperburuk

    kolestasis

    Neotrace tidak diberi bila bilirubin direk > 3 4 mg/dL

    Chromium diekskresi di ginjal, hati-hati pada gagal ginjal

    Hentikan pemberian selenium pada pasien dengan hemodialisa

  • Trace elements

    Bayi prematur membutuhkan tambahan zinc (300 mcg/kg/hari) dan selenium (2 mcg/kg/hari)

    Pada bayi dengan kolestasis ( kadar bilirubin direk > 2,5 mg/dl), hentikan pemberian trace elements dan berikan:

    - Zinc 400 mcg/kg/d TOTAL (bayi prematur) 300 mcg/kg/d TOTAL (bayi matur)

    - Chromium 0.2 mcg/kg/d

    - Selenium 0.2 mcg/kg/d

  • TPN: Trace Elements Element &

    Units Current Recommended amount per kg/day

    Neotrace 4 conc. *Dose @ rate of 0.2 ml/kg/day provides

    Zinc Zn mcg

    150 initial up to 400 >14 days

    300**

    Copper Cu mcg

    16-20 20

    Chromium Cr mcg

    0.4 0.17

    Manganese Mn mcg

    2 - 10 5

    Selenium Se mcg

    1.3 2.0 0+

    Iodide I mcg

    1.0 0++

  • Heparin

    Penggunaan heparin 0,5 1 unit pada cairan TPN (maks 137 unit/ hari) dapat memfasilitasi aktivitas lipoprotein lipase sehingga membantu stabilisasi nilai trigliserida serum dan mempertahankan patensi kateter infus.

    1 unit/ml dalam NaCl 0,9% atau NaCl 0,45% 0,5 1 ml/jam

  • Heparin

    Kalkulasi (RSCM)

    Heparin murni = 5000 unit/ml

    Untuk cairan TPN 25 unit heparin untuk 24 jam (1 Unit/ jam)

    ambil heparin murni 2,5 cc + NaCl 0,9% 500ml = 25 unit/ml (heparin - NaCl)

    masukkan 1 ml heparin-NaCl ke dalam cairan NPT

  • Nutrisi pada Operasi

    Operasi Stress

    Cadangan karbohidrat,

    protein, dan

    lemak

    katabolism

    e

    NPO beberapa hari pertama paska operasi

    NUTRISI PARENTERAL TOTAL

  • Nutrisi Pre Operatif

    Malformasi abdomen kongenital NGT + jalur intravena preoperatif

    5-10% dekstrosa diberikan untuk kompensasi kebutuhan cairan harian dan

    kehilangan cairan.

  • Nutrisi Paska Operatif

    Cairan: Perhitungkan third space dan evaporative losses

    Replacement for third space and evaporative losses

    Surgical trauma Type of surgery Fluid replacement

    Minimal Inguinal hernia repair 1-2 mlkg-1hr-1

    Moderate Ureteral implantation 4 mlkg-1hr-1

    Severe Scoliosis, bowel

    obstruction

    > 6 mlkg-1hr-1

    Nair SG, Balachandran R. Indian J. Anaesth.2004 ; 48(5) : 355-364

  • Nutrisi Paska Operatif

    Kebutuhan kalori pasca operasi dapat mencapai 180 kkal /kg/hari

    Distribusi: 8-12% Protein 2,5-3,5 g/kg/hari

    Sumber energi, sintesis enzim dan hormon, penyembuhan luka

    35-55% Karbohidrat GIR: prematur 4-6, cukup bulan 8-10 Metabolisme otak normal

    35-55% Lemak 3-4 g/kg/hari (tidak boleh > 60%) Pertumbuhan, metabolisme, aktivitas otot

  • Nutrisi Paska Operatif

    Tidak ada peningkatan nyata REE kecuali 6 jam pertama paska operasi

    Lipid sumber energi yang penting pada bayi yang menjalani operasi dimulai pada hari I paska operasi dan tingkatkan

    bertahap

    Risiko hiperglikemia lebih sering dihadapi selama anestesi dan pembedahan

  • Nutrisi Paska Operatif

    Bayi stabil yang menjalani operasi elektif tanpa komplikasi kebutuhan protein tidak me

    Protein diawali dengan 0,5-1 g/kg/24 jam

    Bayi dapat memperoleh 2,5 g/kg/hari protein pada hari I paska operasi dengan

    risiko minimal dan efek positif nitrogen

    balance (Anderson et al)

  • Nutrisi Paska Operatif

    Suplementasi glutamin enteral dan/atau parenteral proteksi terhadap sepsis dan memperbaiki toleransi enteral feeding serta lama rawat pada pasien bedah pediatrik (Neu et al 1997, Swails et al 1992, Scheltinga et al 1991)

    Terapi yang berkaitan dengan perawatan paska operasi (contoh. diuretik, produk darah dgn sitrat) mempengaruhi keseimbangan cairan dan mineral monitoring kadar pada serum

  • Monitoring nutrisi parenteral

    Tes Frekuensi

    Glikosuria Dua kali sehari

    Gula darah Setiap hari (lebih sering pada hari-hari pertama kehidupan, atau dengan glycosuria)

    Natrium, kalium, asam basa Awalnya tiap hari lalu 3 kali per minggu

    Kalsium, magnesium 3 kali per minggu

    Ureum, kreatinin 2 kali per minggu

    Trombosit 2 kali per minggu

    Bilirubin Tiap hari atau lebih sering,jika kuning

    Fungsi hati Bila bilirubin direk meningkat conjugated

    Trigliserid Tiap hari saat mendapat lipid

  • Komplikasi NPT

    Hiperglikemia dgn glukosuria, osmotik diuresis, dan dehidrasi

    Kolestasis, steatosis hepatik, dan kolelithiasis

    Hiperamonemia dan hiperazotemia

    Asidosis metabolik hiperkloremik

    kadar transaminase serum

    Hiperlipidemia (hipertrigliseridemia dan/ atau hiperkolesterolemia)

    Hipofosfatemia

    Defisiensi besi

    Defisiensi vitamin dan trace element

    NPT

    jangka

    lama

  • Perhatian

    Pemberian asam amino tidak boleh terkena cahaya

    Fototerapi menginduksi pembentukan triglyceride

    hydroperoxides dapat dicegah dengan menutupi lipid

    dengan aluminium foil

  • Kesimpulan

    Pada bayi prematur, bayi sakit dan pasca operasi yang tidak

    mendapat nutrisi enteral

    adekuat dukungan nutrisi parenteral untuk mengurangi

    kesakitan, dan agar bayi tetap

    bertumbuh dengan

    memperhatikan komplikasi yang

    mungkin menyertai