10_evaluasi sistem surveilans kesehatan masyarakat
DESCRIPTION
surveilans kesmasTRANSCRIPT
EVALUASI SISTEM SURVEILANS KESEHATAN
MASYARAKAT
Renti Mahkota, SKM, M.Epid
Objektif
• Mendeskripsikan tipe evaluasi yang digunakan dalam surveilens kesehatan masyarakat
• Membedakan antara beberapa aspek penilaian surveilens
• Mengetahui garis-garis besar komponen laporan penilaian surveilens
Tipe evaluasi
• Tingkat satu– Menilai apakah
masalah kesehatan harus berada dalam pengawasan surveilens
– Haruskah dijawab dari suatu perspektif ekternal
• Tingkat dua– menilai apakah sistem
surveilens mencapai objektif dan beroperasi secara efektif
– Tujuannya adalah mencapai sistem yang paling sederhana dan paling murah
Unsur-unsur (elemen) evaluasi surveilens
• Kepentingan kesehatan masyarakat
• Objektif
• Manfaat
• Sistem pelaksanaan (operasi)
• atribut kualitatif
• atribut kuantitatif
• Biaya
kepentingan kesehatan masyarakat
• Besar masalah: jumlah seluruh kasus, insidens, prevalens
• Morbiditas: kunjungan ke dokter, lama rawat di rumah sakit
• Keparahan: mortality rate, case-fatality ratio• Mortalitas prematur: years of potential life lost
(YPLL) • Biaya ekonomik: biaya perawatan kesehatan,
hilangnya produktivitas • Preventability (daya cegah): prevented fraction
Objektif dan manfaat sistem
• Menentukan peristiwa kesehatan yang berada dalam pengawasan surveilens– mengembangkan definisi kasus yang
mencakup:• gambaran klinis (tanda dan gejala)• hasil laboratorium, jika diperlukan• kriteria epidemiologis (orang, tempat, waktu)• kategori diagnosis (confirmed, probable,
suspected)
Objektif dan manfaat sistem…
• Menyatakan tujuan dari sistem dengan jelas
• Dampak sistem surveilens pada kemunculan peristiwa kesehatan– mengurangi dampak pada populasi
(morbiditas, severitas, mortalitas, biaya)– memuaskan perhatian politik dan publik– memenuhi ketentuan-ketentuan WHO
Manfaat sistem (1)
• Apakah sistem: Mendeteksi kecenderungan yang
menandakan adanya perubahan dalam kejadian masalah kesehatan yang diamati?
Mendeteksi epidemik? Menyediakan estimasi morbiditas dan
mortalitas?
Manfaat sistem (2)
• Apakah sistem: Menstimulasi riset epidemiologis yang dapat
mengarah kepada pemberantasan & pencegahan?
Mengidentifikasi faktor risiko Memungkinkan dilakukannya penilaian dari
efek/dampak kegiatan pengedalian mengarah kepada praktek (pelayanan) klinis
yg lebih baik
Pelaksanaan sistem (1)
• Siapa yang bertanggung jawab melaporkan suatu kasus?
• Kepada siapa kasus dilaporkan?• Informasi apa yang dikumpulkan?• Siapa yang mengumpulkan informasi?• Bagaimana data ditransfer/ disampaikan antar
berbagai jenjang administratif?• Bagaimana informasi disimpan?• Siapa yang menganalisis data?
Pelaksanaan sistem (2)
• Bagaimana dianalisis?• Bagaimana kekerapan analisis data?• Apa tipe laporan yang disiapkan• Seberapan sering data didiseminasikan?• Kepada siapa laporan didisemnisikan?• Melalui mekanisme apa laporan didistribusikan?• Apakah ada respons otomatis terhadap suatu
laporan kasus?
Atribut kualitatif
• Simplisitas (kesederhanaan)
• Fleksibilitas (Keluwesan)
• Akseptibilitas (Penerimaan)
Atribut kuantitatif• Sensitivitas
• Nilai prediktif positif
• Representatif
• Ketepatan waktu
Simplisitas (kesederhanaan)
• Mencakup kesederhanaan dalam hal struktur dan kemudahan pengoperasiannya
• Sebaiknya dirancang sesederhana mungkin namun tujuan tercapai
• Kesederhanaan erat kaitannya dengan ketepatan waktu dan akan mempengaruhi jumlah sumber daya/dana yang dibutuhkan dalam melaksanakan sistem surveilans
• Contoh rancangan sederhana adalah sistem yang memiliki definisi kasus yang mudah diterapkan
Fleksibilitas (Keluwesan)
• Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan informasi yang dibutuhkan tanpa disertai peningkatan yang berarti akan kebutuhan biaya, tenaga, dan waktu
• Makin sederhana suatu sistem, makin fleksibel• Sistem yang fleksibel, misalnya dapat menerima
perubahan definisi kasus, penyakit & masalah kesehatan yang baru diidentifikasi
Kesederhanaan & Fleksibilitas
• Yang patut dipertimbangkan dalam menilai kesederhanaan dan fleksibilitas:– Jumlah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis– Jumlah dan jenis sumber pelaporan– Metode (cara) untuk mengirimkan data/informasi
mengenai kasus– Kebutuhan akan pelatihan staf– Jenis dan kedalaman analisis data– Jumlah komputer– Metode (cara) untuk menyebarluaskan laporan– Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem
Akseptibilitas
• Menggambarkan kemauan seseorang atau organisasi untuk berpartisipasi dalam melaksanakan sistem surveilans
• Indikator kuantitatif akseptabilitas adalah:– Angka keikutsertaan dari perorangan atau institusi– Angka kelengkapan wawancara– Angka penolakan pertanyaan– Kelengkapan formulir pelaporan– Angka pelaporan dari dokter, lab, RS, atau fasilitas
kesehatan– Ketepatan waktu dari pelaporan
Sensitivitas
• Proporsi dari suatu penyakit di masyarakat yang dapat dideteksi oleh sistem surveilans
• Menilai kelengkapan dari laporan kasus
• Menilai kemampuan untuk mendeteksi KLB
Nilai prediktif positif (NPP)
• Proporsi dari populasi yang diidentifikasi sebagai kasus oleh suatu sistem surveilans dan kenyataannya memang kasus
• Mempengaruhi jumlah sumber daya/dana yang dibutuhkan
• Mendeteksi KLB
• Membutuhkan konfirmasi kasus
Nilai prediktif positif (NPP)
• NPP rendah berarti:– Kasus yang telah dilacak yang sebenarnya
bukan merupakan kasus (False positif)– Telah terjadi kesalahan dalam
mengidentifikasi KLB
Deteksi kondisi kesehatan dengan sistem surveilens
Status penyakit saat ini
Ya Tidak
Ya A B A + BDideteksioleh
surveilens Tidak C D C + D
A + C B + D Total
Deteksi kondisi kesehatan dengan suatu sistem surveilens
Status penyakit saat ini
Ya Tidak
Ya A B A + BDideteksioleh
surveilens Tidak C D C + D
A + C B + D TotalSensitivitas = A/(A+C)
Nilai prediktif positif =A/(A+B)
Representatif
• Suatu sistem yang representatif akan menggambarkan secara akurat:– Kejadian dari suatu peristiwa kesehatan
dalam periode waktu tertentu– Distribusi peristiwa tersebut dalam
masyarakat menurut tempat dan waktu
Representatif
• Cara menilai kerepresentatifan yaitu: dengan membandingkan karakteristik dari kejadian-kejadian yang dilaporkan dengan semua kejadian yang ada.
• Studi khusus kerepresentatifan sample
• Mempertimbangkan bias
Representatif
• Bila kejadian sebenarnya di masyarakat tidak diketahui, penentuan kerepresentatifan berdasarkan:– Karakteristik populasi
• Mis.: umur, status sosek, lokasi geografis
– Riwayat dari peristiwa kesehatan• Mis.: periode laten, fatal outcome
– Upaya kesehatan yang tersedia• Mis.: Tes diagnosis di tempat, pola rujukan oleh dokter
– Sumber-sumber data• Mis.: angka mortalitas, dibandingkan dengan insidens• Laporan lab. dengan laporan dokter
Ketepatan Waktu
• Ketepatan waktu menggambarkan kecepatan atau kelambatan diantara langkah-langkah dalam suatu sistem surveilans
• Ketepatan waktu– Waktu timbulnya gejala penyakit atau kejadian
peristiwa kesehatan– Waktu untuk diagnosis– Waktu menerima laporan kasus– Waktu melaksanakan tindakan penanggulangan– Dihitung dalam hari atau minggu
Bias-bias dalam surveilens
A d a(B en ar)
A d a(T id ak b en ar)
T id ak ad a
D ilap orkan(True posi tive)
Tid ak d ilap orkan(Fa lse n ega ti ve)
P as ien kasu s
A d a(B en ar)
A d a(T id ak B en ar)
T id ak ad a
D ilap orkan(Fa lse posi ti ve)
Tid ak d ilap orkan(Tru e n ega ti ve)
B u kan kasu s
P op u las i d a lam p en g aw asan su rve ilen s
Bias Pemastian kasus
Bias informasi (data tentang kasus)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39
KLB Tanpa SKD
PrimaryCase
1st case at HC
Report Lab result
Samplestaken
Responsebegins
Waktu
Kasus Kasus dapat dikontrol
masalah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Bila SKD- Berjalan Baik
PRIM HCREP RESSAMPResponse
begins
Waktu
Kasus
Potensi Kasus dicegah
Perbandingan biaya yang diestimasi untuk sistem surveilens aktif dan pasif di Departemen Kesehatan,
Vermont, 1 Juni 1980 sampai 31 Mei 1981
Tipe surveilens
Aktif ($) Pasif ($)
KertasMailingTelefon
Personal Sekretaris
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Total
114185
1947
300014025
19271
8048
175
20000
2303