104620228-suara-jantung-2-3-4 (1)
TRANSCRIPT
Suara Jantung 2 (S2)Suara Jantung 2 (S2)
Suara Jantung 3 (S3)Suara Jantung 3 (S3)
Suara Jantung (S4)Suara Jantung (S4)
Penutupan katup aorta(A2) dan pulmonal (P2)Penutupan katup aorta(A2) dan pulmonal (P2)S2
S2 terdengar sebagai dua suara yang terpisah (split) pada saat
inspirasi
Selama ekspirasi, S2 normalnya terdengar sebagai suara tunggal.
Suara Jantung Ke-2 (S2)
Mekanisme Split S2 Selama Inspirasi
Saat inspirasi terjadi penurunan tekanan intratorakal peningkatan kapasitas pembuluh darah pulmonal waktu ejeksi ventrikel kanan bertambah, sehingga inspirasi menyebabkan keterlambatan P2
Pada waktu inspirasi juga terjadi penumpukan darah di vena pulmonal sehingga alir balik ke atrium berkurang, akibatnya waktu ejeksi ventrikel kiri lebih pendek sehingga A2 terjadi lebih cepat
Akibatnya saat inspirasi A2 maju dan P2 mundur, sehingga bunyi jantung 2 terlihat pecah.
Selama ekspirasi terjadi hal sebaliknya. A2 terjadi lebih lambat dan P2 lebih cepat. S2 terdengar tunggal atau terpecah sempit.
Metode Pemeriksaan
Posisi pasienPasien harus berbaring terlentang karena S2 sulit didengar saat posisi duduk.
Bagaimana cara AuskultasiP2 adalah suara yang lembut terdengar jelas hanya pada area pulmoner, sedangkan suara A2 lebih nyaring terdengar jelas pada seluruh area auskultasi dada.
WaktuS2 terdengar saat inspirasi.S2 muncul setelah puncak dari
pulsasi a. karotis dan iktus cordis.
Pemisahan S2 yang Abnormal
Pemisahan yang luas & terfiksir
(tanpa variasi respirasi)
•A2 dan P2 terdengar sebagai 2 suara yang terpisah jauh, baik selama inspirasi maupun ekspirasi.
• Interval A2-P2 pada inspirasi = ekspirasi
•Penyebab :
- ASD
- gagal jantung kanan (berat)
Pemisahan yang luas
(dengan variasi respirasi)
• Interval A2-P2 memendek selama ekspirasi, S2 masih memisah selama ekspirasi
• Interval A2-P2 memanjang selama inspirasi
•Penyebab :
- RBBB
- Mitral regurgitasi (berat)
- VSD
• Disebabkan oleh keterlambatan A2.
• Pertama-tama terjadi P2, kemudian diikuti A2
(normal : A2 diikuti P2)
• Pemisahan memanjang selama ekspirasi, saat inspirasi pemisahan memendek (berlawanan dengan normalnya).
• Penyebab : - Stenosis aorta yang berat
- Left bundle branch block
- gagal ventrikel kiri yang berat
- hipertensi
Pemisahan S2 Paradoksikal
S2 Tunggal
• S2 terdengar sebagai nada tunggal baik ketika inspirasi maupun ekspirasi.
• Penyebab :
- Tetralogi Fallot (P2 sangat lembut sehingga tidak terdengar, hanya A2 yang terdengar)
- Emphysema (Semua suara jantung lembut, sehingga P2 mungkin tidak terdengar.
- Stenosis pulmoner yang berat (P2 tidak terdengar)
- Transposisi komplit pada katup (P2 tidak terdengar karena posisi arteri pulmonal yang abnormal
• S2 tidak ada pada : stenosis katup aorta kalsifikasi berat
• A2-P2 bergabung bersama
Selama inspirasi pemisahan bervariasi sesuai usia dan
kedalaman respirasi.
Pada usia muda interval A2-P2 maksimum terjadi selama
inspirasi, sekitar 40-50 milidetik.
Sedangkan S2 tunggal pada inspirasi dan ekspirasi normal
pada usia di atas 40 tahun
Intensitas S2 yang Abnormal
P2 keras
•P2 dikatakan keras jika lebih keras dari A2 di area pulmoner
•Normalnya A2 terdengar lebih keras daripada P2 di semua area
•Saat P2 mengeras maka akan terdengar di atas area mitral
•Penyebab :
- hipertensi pulmonal
- ASD
P2 lembut
•P2 dikatakan lembut jika lebih lembut daripada suara normal P2
•Penyebab :
- Penebalan dinding dada
- Emphysema
- Stenosis pulmoner
A2 keras
•A2 dikatakan keras jika lebih keras dari normal
•Penyebab :
- hipertensi
- Dialated aorta
A2 lembut
•Penyebab :
- Penebalan dinding dada
- Emphysema
- Stenosis aorta
- Regurgitasi aorta yang berat
Suara P2 yang keras Suara P2 yang keras merupakan tanda fisik yang merupakan tanda fisik yang penting dari hipertensi penting dari hipertensi pulmonal.pulmonal.
Namun perlu di ingat bahwa Namun perlu di ingat bahwa P2 juga meningkat pada ASD P2 juga meningkat pada ASD dan tidak mengindikasikan dan tidak mengindikasikan hipertensi pulmoner.hipertensi pulmoner.
Pada hipertensi pulmoner, Pada hipertensi pulmoner, pemisahan S2 bisa normal pemisahan S2 bisa normal atau abnormal.atau abnormal.
Diagnosis Hipertensi PulmonerDiagnosis Hipertensi Pulmoner
Pemisahan S2 yang luas dan Pemisahan S2 yang luas dan
terfiksir merupakan slah satu terfiksir merupakan slah satu
tanda penting ASDtanda penting ASD
Pada anak dengan ASD atau Pada anak dengan ASD atau
stenosis pulmoner mungkin stenosis pulmoner mungkin
ditemukan bising sistolik.ditemukan bising sistolik.
Diagnosis Hipertensi PulmonerDiagnosis Hipertensi Pulmoner
S3 mungkin fisiologis atau abnormal (S3 gallop).S3 mungkin fisiologis atau abnormal (S3 gallop).
Darah mengalir dari atrium
- ventrikel
Proses konsumsi energi aktif
80% pengisian ventrikel terjadi pada awal diastol
(fase pengisian cepat)
DIASTOL
Suara Jantung Ke-3 (S3)
Pada bayi, sulit dibedakan antara VSD kecil dan insignifikan Pada bayi, sulit dibedakan antara VSD kecil dan insignifikan
dengan Tetralogi Fallot (TF)dengan Tetralogi Fallot (TF)
Pada TF P2 sangat lemah dan tidak dapat di dengar, Pada TF P2 sangat lemah dan tidak dapat di dengar,
sehingga S2 terdengar sebagai suara tunggal baik pada sehingga S2 terdengar sebagai suara tunggal baik pada
inspirasi maupun ekspirasi.inspirasi maupun ekspirasi.
Pada VSD (dengan pirai dari kiri ke kanan) S2 normal atau Pada VSD (dengan pirai dari kiri ke kanan) S2 normal atau
pemisahannya memendek selama inspirasi dengan suara pemisahannya memendek selama inspirasi dengan suara
P2 yang keras.P2 yang keras.
Perbedaan VSD dengan Tetralogi FallotPerbedaan VSD dengan Tetralogi Fallot
Sindrom Eisenmenger’s adalah penyakit Sindrom Eisenmenger’s adalah penyakit jantung kongenital dimana biasanya diawali jantung kongenital dimana biasanya diawali dengan sianosis dan hipertensi pulmonal.dengan sianosis dan hipertensi pulmonal.
Defek kongenital yang spesifik mungkin sulit Defek kongenital yang spesifik mungkin sulit ditemukan.ditemukan.
Pemisahan S2 biasanya menjadi petunjuk pada Pemisahan S2 biasanya menjadi petunjuk pada pemeriksaan fisik, misal :pemeriksaan fisik, misal :
- Pemisahan S2 yang lebar dan terfiksir : ASD- Pemisahan S2 yang lebar dan terfiksir : ASD - Pemisahan yang normal : PDA- Pemisahan yang normal : PDA - S2 tunggal : VSD- S2 tunggal : VSD
DD Eisenmenger’s SindromDD Eisenmenger’s Sindrom
Normal S3 terjadi karena deselerasi darah pada Normal S3 terjadi karena deselerasi darah pada akhir pengisian cepat ventrikel saat diastolakhir pengisian cepat ventrikel saat diastol
(0,12 - 0,16 detik setelah A2)(0,12 - 0,16 detik setelah A2)
Mekanisme Produksi S3Mekanisme Produksi S3
Relaksasi ventrikel mendadak sampai batas elastisitasnya,
deselerasi aliran darah diastol
getaran dinding ventrikel, otot papillari, chorda tendineagetaran dinding ventrikel, otot papillari, chorda tendinea
S3
Metode DeteksiMetode Deteksi
S3 dari ventrikel kiriS3 dari ventrikel kiri- S3 bernada rendah- S3 bernada rendah- Cara auskultasi : pasien miring ke kiri, Cara auskultasi : pasien miring ke kiri,
terdengar paling baik di apeksterdengar paling baik di apeks- S3 yang timbul pada ventrikel kiri S3 yang timbul pada ventrikel kiri
hanya dapat dideteksi diatas apeks.hanya dapat dideteksi diatas apeks.
S3 dari ventrikel kananS3 dari ventrikel kanan- S3 dari ventrikel kanan paling bagus terdengar S3 dari ventrikel kanan paling bagus terdengar
diatas parasternal kiri bawah.diatas parasternal kiri bawah.- Pasien dalam keadaan miring ke kiri.Pasien dalam keadaan miring ke kiri.- S3 ventrikel kanan terdengar lebih nyaring S3 ventrikel kanan terdengar lebih nyaring
saat inspirasisaat inspirasi- Sering bersamaan dengan bising pansistolik Sering bersamaan dengan bising pansistolik
pada regurgitasi trikuspidpada regurgitasi trikuspid
Bagaimana Membuat S3 Lebih NyaringBagaimana Membuat S3 Lebih Nyaring
Semakin > peningkatan aliran darah saat diastol, makaSemakin > peningkatan aliran darah saat diastol, maka
Semakin > nyaring suara S3.Semakin > nyaring suara S3.
Dapat melalui :Dapat melalui :
- Aktivitas menaiki tangga- Aktivitas menaiki tangga
- - Sit upsSit ups di atas tempat tidur di atas tempat tidur
- Cara pasif : menaikkan kaki- Cara pasif : menaikkan kaki
S3 pada ventrikel kiriS3 pada ventrikel kiri
1. Gagal ventrikel kiri IHD, hipertensi, PJR, kardiomiopati, PJK
2. Fisiologis normal pada anak-anak dan dewasa < 40 tahun
3. Mitral regurgitasi4. Sirkulasi hiperdinamik
pada kehamilan, anemia, tirotoksikosis
5. VSD6. PDA
S3 pada ventrikel kananS3 pada ventrikel kanan
1.1. Gagal ventrikel kananGagal ventrikel kanan
2.2. Regurgitasi trikuspid Regurgitasi trikuspid
yang beratyang berat
3.3. Emboli pulmo akut masifEmboli pulmo akut masif
Penyebab umum S3 patologis adalah disfungsi ventrikelPenyebab umum S3 patologis adalah disfungsi ventrikel
Penyebab
Biasanya normal pada anak-anak ( 75 %) dan dewasa muda < 40 tahun (40 %)
Tanpa ada penyakit jantung
> 40 tahun merupakan tanda awal > 40 tahun merupakan tanda awal
gagal jantung (namun tidak spesifik) gagal jantung (namun tidak spesifik)
S3
S3 normal serupa dengan S3 patologisS3 normal serupa dengan S3 patologis
S3 patologis disebut S3 patologis disebut gallop, gallop, lebih keras dari S3 normallebih keras dari S3 normal
S3 fisiologis dan PatologisS3 fisiologis dan Patologis
S3 merupakan tanda yang sensitif pada gagal jantungS3 merupakan tanda yang sensitif pada gagal jantung
S3 bukan tanda spesifik untuk gagal jantung S3 bukan tanda spesifik untuk gagal jantung
(k/ bisa terdapat pada : mitral regurgitasi, sirkulasi (k/ bisa terdapat pada : mitral regurgitasi, sirkulasi hiperdinamik) hiperdinamik)
>> keras S3, >> buruk prognosisnya>> keras S3, >> buruk prognosisnya
S3 ventrikel kiri S3 ventrikel kiri tanda gagal jantung kiri tanda gagal jantung kiri
S3 ventrikel kanan S3 ventrikel kanan tanda gagal jantung kanan tanda gagal jantung kanan
Gagal Jantung
Mitral RegurgitasiMitral Regurgitasi
- - Adanya S3 menunjukkan mitral Adanya S3 menunjukkan mitral
regurgitasi yang beratregurgitasi yang berat
- - S3 tidak biasa terjadi pada mitral stenosisS3 tidak biasa terjadi pada mitral stenosis
- - Pada kombinasi mitral stenosis dan mitral Pada kombinasi mitral stenosis dan mitral
regurgitasi, S3 menunjukkan adanya lesi regurgitasi, S3 menunjukkan adanya lesi
mitral regurgitasi yang lebih dominanmitral regurgitasi yang lebih dominan
Infark MiokardInfark Miokard
- - S3 persisten yang nyaring pada infark miokard S3 persisten yang nyaring pada infark miokard
dihubungkan dengan peningkatan mortalitas.dihubungkan dengan peningkatan mortalitas.
-- Jika S3 menghilang dengan terapi, maka prognosisnya Jika S3 menghilang dengan terapi, maka prognosisnya
akan lebih baik.akan lebih baik.
Perikardial Knock(Suara Jantung ke-3 pada Perikarditis Konstriktif)
- Suara diastol awal pada pasien dengan perikarditis konstriktif.
- Disebabkan oleh penebalan, yang diikuti fibrosis perikardium secara tiba-tiba yang menghentikan pengisian diastol pada ventrikel.
- Menyerupai S3 yang terjadi pada akhir pengisian ventrikel
- Paling baik didengar lewat apeks
- Terjadi 0,06 – 0,12 detik setelah A2 (Lebih cepat dari S3)
- Terdengar lebih keras dan lebih luas (daripada S3)
- Terdengar lebih nyaring saat inspirasi
- Menghasilkan perubahan pulsasi vena jugularis
Normalnya, 15 % pengisian ventrikel terjadi selama kontraksi atrium.
S4 disebabkan oleh kontraksi atrium yang terlalu kuat
Kekuatan kontraksi atrium terjadi ketika ada peningkatan resistensi aliran darah dari atrium ke ventrikel terjadi ketika ventrikel lebih kaku (penurunan compliance) oleh adanya hipertropi, iskemia, infiltrasi amiloid dan jaringan fibrous.
S4 merupakan tanda stress ventrikel
Suara Jantung Ke-4 (S4)
- S4 merupakan suara yang lembut- S4 terjadi sebelum S1.
S4 karena kontraksi atrium kiri * paling baik didengarkan diatas apeks dengan pada posisi
lateral kiri.* Lebih nyaring melalui latihan tangan menggenggam
isometrik.
S4 karena kontraksi atrium kanan* paling baik didengarkan di parasternal kiri bawah pada
posisi miring ke kiri.
Metode DeteksiMetode Deteksi
Meskipun S3 dan S4 terjadi pada waktu diastol,
namun keduanya dapat dibedakan karena
terjadinya S3 dekat dengan S2
sedangkan S4 dekat dengan S1
Penyebab
S4 sisi Kiri
• Hipertensi
• Iskemi/infak miokardium
• Stenosis aorta
yang berat
• Kardiomiopati
• Mitral regurgitasi (akut)
• Sirkulasi hiperdinamik
• Complete heart block
S4 sisi Kanan
• Hipertensi pulmonal
• Emboli pulmo
• Kardiomiopati
• Stenosis Pulmonal
Tanda adanya penurunan kompliance dari ventrikel Tanda adanya penurunan kompliance dari ventrikel karena hipertropi maupun penyakit.karena hipertropi maupun penyakit.
Bukan tanda kegagalan ventrikelBukan tanda kegagalan ventrikel
Biasanya terdapat pada penyakit iskemia jantung.Biasanya terdapat pada penyakit iskemia jantung.
Merupakan tanda abnormalitas pada infark miokard, Merupakan tanda abnormalitas pada infark miokard, angina, kardiomiopati.angina, kardiomiopati.
Kontraksi atrium yang kuat tidak mungkin terjadi pada Kontraksi atrium yang kuat tidak mungkin terjadi pada Fibrilasi Atrium Fibrilasi Atrium sehingga pada AF tidak pernah ada AF sehingga pada AF tidak pernah ada AF
S4