101134096 penelitian dengan variabel bebas lebih dari satu

43
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA. PROPOSAL PENELITIAN Oleh : (.......................................) AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Upload: eddogawa-c-taplakisme

Post on 27-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI

BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I AKPER NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA.

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh :

(.......................................)

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2009

Page 2: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tinggi keperawatan merupakan pendidikan yang bersifat akademik

profesional, dimana peserta didik akan dicetak menjadi lulusan yang berkualitas

dan dapat menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mahasiswa akan selalu mengembangkan diri dan memperluas pengetahuan dalam

kegiatan atau proses pembelajaran agar mencapai hasil atau prestasi dalam

pendidikannnya (Utiara, 2009). Belajar adalah interaksi seseorang secara langsung

terhadap objek belajar dengan menggunakan semua indranya. Belajar merupakan

proses dari perkembangan hidup manusia. Prestasi berarti hasil yang diperoleh

dari yang telah dilakukan. Dengan demikian prestasi belajar berarti hasil yang

dicapai dari proses belajar (Ahmadi dan Supriono, 2004).

Prestasi belajar adalah kemampuan aktual dan dapat diukur langsung dengan alat

ukur yaitu prestasi. Prestasi belajar siswa dituangkan dalam bentuk skor atau

angka raport sebagai bentuk pengungkapan kemampuan yang telah dimiliki siswa

(Winkel, 2005). Prestasi seseorang anak dapat mencerminkan kecerdasan serta

perkembangan kognitif. Secara konseptual anak yang memiliki intelegensia tinggi

kemungkinan memiliki prestasi belajar yang tinggi. Walaupun demikian

intelegensia yang tinggi tidak memastikan akan terjadinya prestasi belajar yang

tinggi, demikian sebaliknya (usman, 2002).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalah penelitian ini

adalah ‘’Faktor-Faktor apa yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa

tingkat I Akper Notokusumo Yogyakarta?

Page 3: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat I Akper Notokusumo

Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui hubungan antara asal penjurusan SMA dengan prestasi

belajar.

b. Mengatahui hubungan antara nilai rata-rata UAN SMA dengan prestasi

belajar.

c. Mengatahui hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar

d. Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan prestasi belajar

e. Megetahui hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar

f. Faktor-faktor mana yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Institusi pendidikan

Menjadi masukkan bagi institusi tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.

2. Bagi Mahasiswa

Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar, sehingga dapat dijadikan sebagai

wacana untuk meningkatkan prestasi belajar.

3. Bagi Peneliti

Untuk mendapatkan gambaran nyata tentang faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Akper Notokusumo.

Page 4: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu
Page 5: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan prestasi belajar

merupakan suatu gambaran dari penguasaan pengetahuan dan keterampilan

yang dikembangkan dalam mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai

test atau angka nilai yang diberiakan oleh guru, sedangkan prestasi akademik

adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan prasekolah yang bersifat

kognitif dan biasanya ditentukan oleh pengukuran dan penilaian (Depdikbud

RI, 1990).

Sedangkan menurut Sudjana cit Astuti (2007), prestasi belajar adalah proses

penentuan tingkat kecakapan penguasaan belajar seseorang dengan cara

membandingkannya dengan norma tertentu dalam sistem penilaian yang

disepakati. Prestasi belajar adalah kemampuan aktual dan dapat diukur

langsung dengan alat ukur yaitu prestasi. Prestasi belajar mahasiswa

dituangkan dalam bentuk skor atau angka raport yang diberikan setiap akhir

semester atau triwulan sebagai bentuk pengungkapan kemampuan yang telah

dimiliki oleh siswa. Prestasi belajar yang dicapai oleh individu merupakan

hasil interaksi antara berbagai faktor baik dari dalam individu maupun dari

luar lingkungan individu (Winkel, 2005)

Prestasi belajar dapat mencerminkan kecerdasan serta perkembangan

kognitifnya. Tujuan suatu pendidikan meliputi aspek kognitif afektif dan

psikomotorik. Aktifitas otak yang dalam psikologis kognitif disebut sebagai

berpikir yang tidak disadari oleh kita sendiri, tanpa aspek kognitif seorang

siswa tidak dapat memahami dan meyakini faedah materi-materi pelajaran

yang diberikan. Tanpa berpikir siswa sulit menangkap pesan-pesan moral

yang terkandung dalam materi pelajaran (Syah, 2004)

Page 6: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama

berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dalam

bentuk nilai dari guru kepada siswa sebagai parameter sejauh mana siswa

telah menguasai sejauh mana materi yang sudah diberikan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari faktor yag terdapat

dalam diri siswa (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa (Faktor

ekstern).

a. Faktor Intern

Faktor Intern adalah faktor yang timbuldari dalam diri individu itu sendiri,

yaitu kecerdasan, bakat, minat dan motivasi.

1) Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk

menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini

angat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelegensi yang normal selalu

menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.

Kecerdasan merupakan faktor penting bagi seseorang untuk usaha

belajar.

2) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai

kecakapan pembawaan. Tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang

sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya.

3) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenali beberapa kegiatan. Minat belajar yang telah dimiliki

mahasiswa merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap

sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan, sehingga apa

yang diinginkan akan diusahan untuk tercapai.

4) Motivasi

Page 7: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena akan

mendorong siswa untuk melakukan penilaian. Motivasi belajar adalah

keseluruhan daya penggerak dalam diri mahasiswa yang menimbulkan

kegiatan belajar serta memberi arah dalam kegiatan belajar (Winkel,

1999). Motivasi sebagai pendorong suatu usaha yang disadari untuk

mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk

melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu

(Purwanto, 1999).

Menurut Hamalik (2008) fungsi motivasi ada tiga yaitu :

(a)Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi

tidak akan timbul suatu perbuatan untuk belajar.

(b)Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan

perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

(c)Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan

tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan

cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Menurut Hamalik (2008) motivasi intrinsik adalah motivasi yang

tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan

tujuan-tujuan siswa sendiri. Motivasi ini sering disebut dengan ‘’motivasi

murni’’, atau motivasi yang sebenarnya timbul dari diri peserta didik.

5) Aspek Fisiologis

Aspek fisiologis akan mempengaruhi prestasi belajar. Kondisi tubuh

yang lemah atau kuat akan mempengaruhi semangat intensitas siswa

dalam mengikuti pelajaran di sekolah (Dalyono, 2005)

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi

belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu diantaranya keadaan keluarga,

lingkungan sekitar, dan sebagainya.

1) Keadaan Keluarga

Page 8: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat

seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Adanya rasa aman dalam keluarga

sangat penting dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman

akan mendorong seseorang untuk belajar secara aktif. Kondisi keluarga

yang ramai akan mengganggu konsentrasi anak dalam belajar (Ahmadi

dan Supriyono, 2004)

Kondisi ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Keadaan ekonomi yang kurang atau miskin akan menimbulkan kurang

lengkapnya fasilitas belajar dan tempat belajar yang nyaman bagi anak

(Ahmadi dan Supriyono, 2004). Menurut hasil penelitian Bulach (1995)

kondisi ekonomi keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan

prestasi belajar.

2) Keadaan Kampus

Kampus merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat

penting dalam menentukan keberhasilan belajar mahasiswa.

3) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan membentuk kepribadian seseorang , karena dalam

pergaulan sehari-hari akan selalu menyesuaikan dirinya dengan

kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seseorang siswa

bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar

maka kemungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada

dirinya (Anonim, 2008)

Sedangkan menurut Ahmadi (1991), faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

adalah faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal meliputi :

a) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh.

b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.

Faktor psikologis tersebut terdiri atas:

1) Faktor intelektif yang meliputi

Page 9: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

(a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat

(b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang

sudah dimiliki

2) Faktor non Intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadiann tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian

diri.

c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Adapun yang termasuk faktor eksternal adalah

1) Faktor sosial yang terdiri atas:

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan Sekolah

c) Lingkungan masyarakat

d) Lingkungan kelompok

2) Faktor Budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan

kesenian.

3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan

iklim.

4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

B. Landasan Teori

Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Mnusia

dengan belajar akan melakukan perubahan-perubahan kualitatif, sehingga

tingkah lakunya berkembang dan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar berasal dari bagaimana metode belajar,

faktor eksternal yang datang dari luar individu dan faktor dari dalam individu itu

sendiri.

Prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan pengetahuan dan

keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan

dengan nilai test atau angka nilai yang diberiakan oleh guru, sedangkan prestasi

Page 10: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan prasekolah yang

bersifat kognitif dan biasanya ditentukan oleh pengukuran dan penilaian

(Depdikbud RI, 1990).

Prestasi belajar mahasiswa dituangkan dalam bentuk skor atau angka raport yang

diberikan setiap akhir semester atau triwulan sebagai bentuk pengungkapan

kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa. Prestasi belajar yang dicapai oleh

individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor baik dari dalam individu

maupun dari luar lingkungan individu (Winkel, 2005)

Prestasi belajar dapat mencerminkan kecerdasan serta perkembangan kognitifnya.

Tujuan suatu pendidikan meliputi aspek kognitif afektif dan psikomotorik.

Aktifitas otak yang dalam psikologis kognitif disebut sebagai berpikir yang tidak

disadari oleh kita sendiri, tanpa aspek kognitif seorang siswa tidak dapat

memahami dan meyakini faedah materi-materi pelajaran yang diberikan. Tanpa

berpikir siswa sulit menangkap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi

pelajaran (Syah, 2004)

Prestasi belajar seorang individu dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal

da faktor eketernal. Faktor ineternal meliputi kecerdasan intelektual, bakat, minat,

motivasi dan kondisi fisiologis. Adapun faktor eketernal meliputi kondisi

keluarga, kondisi institusi pendidikan, dan kondisi lingkungan tinggal.

C. Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

- 1. Faktor intern:- Kecerdasan- Bakat- Minat- Motivasi- Kondisi Fisiologis

- 2. Faktor ekstern :- Keadaan keluarga- Kampus- Lingkungan

masyarakat-

Prestasi belajar

Page 11: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Gambar 1 : kerangka teori

D. Kerangka Konsep

Gambar 2: kerangka konsep

E. Pertanyaan Penelitian

Apakah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi mahasiswa

tingkat I Akper Notokusumo Yogyakarta?

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

- 1. Faktor intern:- Rata-Rata nilai UAN SMA- Asal Penjurusan- Minat- Motivasi- Status Gizi

- 2. Faktor ekstern :- Dukungan sosial

Prestasi belajar

Page 12: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

dan mengidentifikasi faktor yang paling dominan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 1-7 April 2011. Tempat penelitian

di Akper Notokusumo Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Arikunto (2002) populasi adalah keseluruhan objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I Akper

Notokusumo Yogyakarta yang berjumlah 160 mahasiswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simpel random

sampling. Penghitungan jumlah sampel dilakuakan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

n = N

N.d2 +1

= 160

160.(5%) + 1

= 160/1,4 = 114 mahasiswa.

Page 13: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Keterangan:

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0,05)

Sampel yang diambil harus memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

sebagai berikut

Kriteria inklusi :

a. Tercatat sebagai mahasiswa tingkat I Akper

Notokusumo yang masih melaksanakan pendidikan.

b. Aktif dalam kegiatan perkuliahan

c. Mempunyai nilai hasil studi berupa IP semester I

Kriteria eksklusi adalah mahasiswa yang menolak menjadi responden

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu nilai rata-rata UAN SMA, asal penjurusan

SMA, minat, motivasi, status gizi, dan dukungan sosial. variabel dependennya

adalah prestasi belajar mahasiswa.

E. Definisi Operasional

1. Prestasi belajar mahasiswa adalah keberhasilan mahasiswa tingkat I Akper

Notokusumo untuk menguasai pengetahuan hasil pelajaran yang diperoleh

dari kegiatan perkuliahan yang dinyatakan dalam Indek Prestasi Kumulatif.

Variabel prestasi belajar diukur menggunakan kuesioner dengan skala

ordinal.

2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah faktor-

faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa tingkat

Page 14: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

I Akper Notokusumo Yogyakarta. Faktor-faktor tersebut meliputi

kecerdasan, bakat, minat, motivasi, status kesehatan dan dukungan sosial.

3. Kecerdasan adalah kemampuan belajar mahasiswa tingkat I Akper

Notokusumo, disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan

yang dihadapinya. Variabel kecerdasan mahasiswa tersebut dilihat dari nilai

rata-rata UAN SMA. Pengukuran dengan skala interval.

4. Minat adalah kecenderungan untuk lebih memperhatikan aktivitas belajar.

Minat mahasiswa dilihat dari minat pilihan untuk masuk jurusan D3

Keperawatan. Variabel minat diukur dengan menggunakan kuesioner dengan

skala nominal.

5. Motivasi adalah kemempuan dan dorongan yang menimbulkan keinginan

untuk belajar yang meliputi motivasi intrinsik (dari dalam diri) dan motivasi

ektrinsik (ijazah, angka, kredit, tingkatan, hadiah, medali, persaingan dan

sebagainya) mahasiswa Akper Notokusumo tingkat I untuk memperoleh hasil

belajar yang optimal. Variabel motivasi belajar diukur menggunakan

kuesioner dengan skala ordinal.

6. Bakat adalah kemampuan seseorang sebagai bawaan. Variabel bakat diukur

dengan kuesioner asal jurusan di SMA sebagai gambaran arah bakat. Asal

jurusan dikatagorikan skala nominal.

7. Asal penjurusan sekolah menengah adalah asal penjurusan saat masih duduk

di bangku sekolah menengah, yaitu IPA, IPS, Bahasa, dan Kejuruan.

8. Dukungan Sosial adalah dukungan yang diterima oleh mahasiswa Tingkat I

Akper Notokusumo dari orang tua, saudara, teman berupa dukungan

informasi, dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan

penghargaan yang akan mempengaruhi tingkat prestasi belajar mahasiswa.

Variabel dukungan sosial diukur menggunakann kuesioner dengan skala

ordinal.

9. Kondisi kesehatan fisiologis adalah ..................Kondisi fisiologis dilihat

dengan status gizi mahasiswa. Status gizi mahasiswa dikatagoriakan skala

interval.

Page 15: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner. Kuesioner digunakan

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.

Faktor-faktor tersebut meliputi nilai rata-rata UAN, asal penjurusan SMA, minat,

motivasi, status gizi, dan dukungan sosial.

1. Variabel Rata-rata nilai UAN Sekolah Menengah

Variabel rata-rata nilai UAN Sekolah Menengah didapat dari data ijazah

mahasiswa pada saat pendaftaran masuk Akper Notokusumo.

2. Variabel Penjurusan di Sekolah Menengah

Data tentang asal penjurusan saat sekolah menengah didapat dengan

memberikan pertanyaan tertutup pada kuesioner yaitu

a. Jurusan ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

b. Jurusan Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)

c. Jurusan Bahasa

3. Variabel minat

Data variabel minat diambil dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui

minat mahasiswa pada saat masuk D3 keperawatan. Pertanyaan minat dalam

kuesioner diberikan dengan 2 pilihan jawaban, yaitu:

a) Jurusan keperawatan sebagai pilihan utama

Yaitu apabila jurusan keperawatan sebagai pilihan pertama mahasiswa

untuk menentukan pilihan belajar di perguruan tinggi.

b) Jurusan keperawatan sebagai pilihan ke dua

Yaitu apabila jurusan keperawatan sebagai pilihan ke dua saat akan masuk

perguruan tinggi, disebabkann karena tidak diterima di jurusan atau

perguruan tinggi yang diminati atau permintaan dari orang tua.

4. Variabel Motivasi

Page 16: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Alat ukur motivasi dalam penelitian ini dimodifikasi dari kuesioner penelitian

Utiara (2009) tentang motivasi belajar mahasiswa. Kuesioner tersebut terdiri

dari 26 pertanyaan dan mencakup motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

Teknik yang dilakukan adalah memberi pertanyaan yang dapat dijawab sesuai

keadaan responden. Pertanyaan disusun dengan menggunakan skala bertingkat

atau skala likert dengan nilai berkisar 1- 4. Pada pertanyaan favourable nilai

satu diberikan untuk jawaban sangat tidak setuju (STS), nilai dua untuk

jawaban tidak setuju (TS), nilai tiga untuk jawaban setuju (S) dan nilai empat

untuk jawaban sangat setuju (SS) .

Pada pertanyaan unfavourable nilai satu diberikan untuk jawaban sangat setuju

(SS), nilai dua untuk jawaban setuju (S) nilai tiga untuk jawaban tidak setuju

(TS), dan nilai empat untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Skor

keseluruhan hasil penjumlahan akan dikategorikan menjadi tinggi, sedang,

rendah. Kategorisasi yang digunakan adalah:

X < (µ-1,0 σ) rendah

(µ-1,0 σ) ≤ X < (µ+1,0 σ) sedang

(µ+1,0 σ) ≤ X tinggi (Azwar, 2008)

Keterangan: X = skor subjek

σ = satuan deviasi standar (nilai maksimal-nilai minimal/6)

µ = mean teoretis (nilai minimal x nilai tengah skor

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

Variabel Sifat Favourable Unfavourable Jumlah Motivasi belajar

Motivasi intrinsik 1,4,5,9,12,21,24

22,26 9

Motivasi ekstrinsik 3,6,7,8,10,11,13,14,15,18,19,20,23,25

2,16,17 17

Jumlah 21 5 265. Variabel Status Gizi

Page 17: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Variabel status gizi mahasiswa diukur dengan rumus indeks massa tubuh

(IMT), dengan terlebih dahulu diukur berat badan dan tinggi badan.

IMT = BB

(TB)2

Keterangan :

BB : berat badan

TB : Tinggi badan

Dari hasil pengukuran indek massa tubuh (IMT) dikategorikan menjadi

tiga yaitu:

6. Variabel Dukungan Sosial

Alat ukur variabel dukungan sosial dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

dimodifikasi dari penelitian Utiara (2009) tentang bentuk dukungan sosial

yang terdiri dari dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan

instrumental dan dukungan informatif. Peneliti menyusun kisi – kisi dengan

jumlah 29 item pertanyaan, kemudian membuat daftar pertanyaan yang

sifatnya lebih operasional dan mudah dipahami oleh responden

Tabel 2. Kisi – kisi Instrumen Dukungan Sosial

No. KomponenNomor item pertanyaan

JumlahFavourabel Unfavourabel

1.

2.

3.

Bentuk dukungan sosial

Dukungan emosional Dukungan penghargaan

Dukungan instrumental

1,2,3,4,5,6,7,8

11,12,13

18,19,20,21

9,10

14,15,16,17

22,23

10

7

6

Page 18: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

4. Dukungan informatif 24,25,26 27,28,29 6Jumlah 18 11 29

Teknik yang dilakukan adalah memberi pertanyaan yang dapat dijawab sesuai

keadaan responden. Pertanyaan disusun dengan menggunakan skala likert dengan

nilai berkisar 1- 4. Pada pertanyaan favourable nilai satu diberikan untuk jawaban

sangat tidak setuju (STS), nilai dua untuk jawaban tidak setuju (TS), nilai tiga

untuk jawaban setuju (S) dan nilai empat untuk jawaban sangat setuju (SS) . Pada

pertanyaan unfavourable nilai satu diberikan untuk jawaban sangat setuju (SS),

nilai dua untuk jawaban setuju (S) nilai tiga untuk jawaban tidak setuju (TS), dan

nilai empat untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Skor dukungan sosial

dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategorisasi yang

digunakan adalah:

X < (µ-1,0 σ) rendah

(µ-1,0 σ) ≤ X < (µ+1,0 σ) sedang

(µ+1,0 σ) ≤ X tinggi (Azwar, 2008)

Keterangan: X = skor subjek

σ = satuan deviasi standar (nilai maksimal-nilai minimal/6)

µ = mean teoretis (nilai minimal x nilai tengah skor)

7. Variabel Prestasi Belajar

Prestasi belajar diukur dari pencapaian indeks prestasi mahasiswa semeter I.

Data indeks Prestasi didapat dari bagian akademik Akper Notokusumo.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan pengambilan data dengan kuesioner, maka terlebih dahulu

kuesioner diujikan pada populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan

subjek penelitian. Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas kuesioner

motivasi dan dukungan sosial dilakukan kepada mahasiswa tingkat I di luar

Page 19: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

sampel penelitian . Uji validitas dan reliabilitas tersebut akan dilakukan pada

tanggal 20-25 Maret 2011, dengan menggunakan sampel sebanyak 30 mahasiswa.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya instumen yang kurang valid berarti mempunyai

validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

validitas yang dimaksud.

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi produk momen

yang dikemukakan oleh Pearson (cit. Arikunto, 2006), yaitu :

Keterangan :

X = Skor item

Y = Skor total

N = Jumlah responden

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah cukup baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu. Instrumen yang sudah

dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alfa Croncbach, yaitu :

Keterangan :

Page 20: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

= Reliabilitas instrumen

= Banyaknya item pertanyaan

= Jumlah varians item

= Varians pertanyaan

Menurut Sugiyono (2007), kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Alpha sebesar >

0,7. Koefisien reliabilitas instrumen angkanya berada dalam rentang dari 0

sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1 berarti

semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2005).

H. Analisa Data

Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan melalui beberapa tahap

sebagai berikut :

1. Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah :

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden.

b. Mengecek kelengkapan instrumen, yaitu memeriksa isi instrumen

pengumpulan data termasuk kelengkapan lembaran instrumen. Apabila

terjadi kekurangan isi atau halaman maka perlu dikembalikan dan diulang

ke responden tetapi jika dalam instrumen tersebut terdapat beberapa item

yang tidak terisi atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal

isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok maka item

tersebut perlu di drop.

2. Tabulasi

Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap tabulasi adalah :

a. Memberikan skor untuk item-item yang perlu untuk diberi skor.

b. Memberikan kode untuk item-item yang tidak diberi skor.

c. Mengubah jenis data disesuaikan dengan teknik analisis yang akan

digunakan.

3. Analisis

Page 21: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Analisa data pada penelitian ini diawali dengan memprosentasekan data

demografi yang terdiri dari umur, jenis kelamin dan angkatan.

Adapun analisis datanya menggunakan :

a) Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing – masing

variabel penelitian dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan

presentase dari tiap variabel yakni untuk motivasi, dukungan sosial dan

prestasi belajar. Analisis univariat dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Keterangan: P = persentase

F = frekuensi

N = jumlah jawaban responden

b) Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan dua

variabel, yang diduga mempunyai hubungan yaitu variabel dependen dan

variabel independen. Analisis bivariat dalam penelitian ini meliputi

(1)

c) Analisis Multivariat

Analisis Multivariat untuk melihat hubungan antara variabel terikat dengan

beberapa variabel bebas secara bersama-sama serta untuk mengetahui faktor

mana yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar. Perhitungan statistik

yang digunakan adalah regresi logistik.

DAFTAR PUSTAKA

Page 22: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Ahmadi, A. 1991. Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta

Anonim, 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. Diakses 12 November 2008 dari: http://Ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar.

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Astuti, W., Prabowo, T., Pangastuti, H.S. 2008. Hubungan antara Gaya Hidup dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Program A Fakultas Kedokteran UGM. Jurnal Ilmu Keperawatan; 3 (1): 39-45.

Azwar. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. 2008. Pengukuran Skala Psikologis. Jakarta : Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta

Winkel, W. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Page 23: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

LAMPIRAN

Page 24: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Responden penelitian

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

NIM

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya mengharapkan kesedian saudara

untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan menjawab atau mengisi

dengan jujur pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan petunjuk.

Pengisian kuesioner ini tidak mempengaruhi nilai atau prestasi saudara selama

masa studi di PSIK FK UGM dan kerahasiaan saudara dalam menjawab akan

terjamin. Keterangan dan jawaban saudara besar sekali manfaatnya untuk

kelancaran penelitian ini.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kesediaan

saudara saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Maret 2011

Peneliti

Page 25: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Angkatan :

Alamat :

Menyatakan bersedia turut serta berpartisipasi sebagai responden dalam

penelitian yang dilakukan oleh Ismi Fibrian Utiara, mahasiswa Program Studi

Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dengan judul “

Hubungan Motivasi dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar Mahasiswa

Program A PSIK FK UGM “.

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan atau berakibat

negatif untuk saya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka jawaban yang

saya berikan adalah yang sebenarnya.

Dengan demikian maka saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Yogyakarta,……………………2009

Responden

Page 26: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Angkatan :

Jumlah SKS yang diambil :(semester I dan II)

Kuesioner Motivasi Belajar

Petunjuk pengisian : Berilah tanda (v) untuk jawaban saudara.

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

No Pertanyaan STS TS S SS1. Saya masuk ke Program Studi Ilmu Keperawatan FK

UGM karena keinginan sendiri2. Saya masuk ke Program Studi Ilmu Keperawatan FK

UGM karena tidak lulus di jurusan / fakultas lainnya3. Saya masuk ke Program Studi Ilmu Keperawatan FK

UGM karena ingin cepat kerja / mandiri4. Saya masuk ke Program Studi Ilmu Keperawatan FK

UGM karena ingin menjadi perawat5. Bagi saya, belajar di Program Studi Ilmu

Keperawatan sangat menyenangkan6. Setiap dijelaskan mengenai mata kuliah oleh dosen ,

Page 27: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

saya selalu 7. Kegiatan pembelajaran di PSIK FK UGM selalu

membuat saya ingin mencermati dan memperhatikanNo Pertanyaan STS TS S SS8. Tugas – tugas yang diberikan dalam rangka kegiatan

belajar mengajar selalu saya kerjakan9. Saya akan mencapai hasil yang baik dalam ujian

nanti, jika belajar lebih giat 10. Saya dapat meningkatkan Indeks Prestasi dengan

lebih giat belajar11. Saya berkeinginan mendapatkan Indeks Prestasi yang

lebih baik12. Saya berkeinginan untuk lulus tepat waktu.13. Saya setuju dengan pendapat bahwa mencapai puncak

keberhasilan dengan berjuang sekuatnya14. Kesuksesan dalam belajar dapat membantu

pencapaian tujuan hidup saya15. Nilai yang tinggi mendorong semangat belajar saya

pada semester selanjutnya16. Kelulusan pada ujian akhir tidak ada hubungannya

dengan pencapaian cita-cita saya, maka saya tidak perlu berusaha mengejar nilai yang tinggi

17. Saya tidak harus menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada saya.

18. Saya lebih giat belajar ketika belajar mata kuliah yang saya suka

19. Saya lebih giat belajar jika orang tua memberikan hadiah setelah saya mendapatkan nilai tinggi

20. Saya sering memberikan penghargaan pada diri saya berbentuk hadiah jika saya mendapatkan nilai yang tinggi.

21 Saya akan belajar ketika sedang bersemangat22 Saya merasa malas belajar ketika kondisi badan saya

sedang tidak sehat23 Saya akan giat belajar agar nilai saya lebih tinggi dari

teman - teman24 Saya akan giat belajar saat perasaan saya sedang

senang25 Suasana kelas yang nyaman mendorong semangat

Page 28: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

belajar saya.26 Saya tidak belajar ketika sedang malas

Page 29: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

Kuesioner Dukungan sosial

Petunjuk pengisian : Berilah tanda (v) untuk jawaban saudara.

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

A. Dukungan emosional

No PertanyaanDiantara orang tua, teman dan saudara atau ketiganya ada yang:

STS TS S SS

1. Menenangkan saya dengan mengatakan bahwa mereka akan selalu ada jika saya perlu bantuannya

2. Memberi perhatian dan peduli dengan masalah dalam proses belajar saya

3. Mendoakan saya ketika saya membutuhkan jalan keluar untuk masalah yang saya alami

4. Percaya bahwa saya akan mendapatkan prestasi yang bagus di setiap semesternya

5. Menghibur saya saat saya merasa sedih6. Mau mendengarkan saat saya ingin bercerita tentang

masalah saya7. Menenangkan pikiran saya ketika saya mengalami

tekanan atau ketegangan8. Menerima saya baik kekurangan atau kelebihan9. Marah ketika prestasi belajar saya tidak ada

peningkatan10. Meninggalkan saya ketika saya berada pada kondisi

sulit

B. Dukungan Penghargaan

No PertanyaanDiantara orang tua, teman dan saudara atau ketiganya ada yang:

STS TS S SS

Page 30: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

11. Memberikan hadiah ketika prestasi belajar saya meningkat

12. Memberikan pujian ketika IP saya lebih baik dari semester sebelumnya

13. Memberikan semangat ketika saya ingin belajar lebih giat

14. Tidak suka dengan keberhasilan saya dalam belajar15. Memarahi jika saya mendapat prestasi yang tidak

sesuai harapan16. Mengabaikan saya ketika saya tidak mendapatkan

prestasi yang baik17. Meremehkan hasil belajar saya

C. Dukungan Instrumental

No PertanyaanDiantara orang tua, teman dan saudara atau ketiganya ada yang :

STS TS S SS

18. Memberikan saya buku / barang yang bisa menunjang dan membantu dalam proses belajar saya

19. Memberikan saya uang / biaya untuk keperluan kuliah saya

20. Membantu saya dalam menyelesaikan tugas – tugas kuliah saya

21. Meringankan tugas rumah (seperti menyapu, mencuci piring, dll) ketika saya sedang belajar

22. Tidak peduli dan tidak memberikan sesuatu yang saya butuhkan untuk menunjang kegiatan belajar saya

23. Saya mencari uang sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan kuliah saya

D. Dukungan Informatif

No PertanyaanDiantara orang tua, teman dan saudara atau ketiganya ada yang :

STS TS S SS

24. Memberi nasihat ketika saya melakukan kesalahan dan memberitahu hal yang seharusnya dilakukan

Page 31: 101134096 Penelitian Dengan Variabel Bebas Lebih Dari Satu

25. Memberikan pemahaman sehingga masalah menjadi jelas dan mudah dimengerti

26. Memberikan saran terhadap jalan keluar masalah saya ketika saya kebingungan

27. Memberikan nasihat yang justru membuat saya tertekan

28. Menceritakan hal – hal yang membuat masalah belajar saya menjadi sangat rumit

29. Tidak ada yang memberikan petunjuk ketika saya membutuhkan jalan keluar masalah saya