1 skenario pembangunan
TRANSCRIPT
MODUL 2MODUL 2
PENYUSUNAN PROGRAM PENYUSUNAN PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
PRASARANA PERKOTAANPRASARANA PERKOTAAN
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 2
Konsep Modul 2• Bertujuan memberikan dan mengembangkan pengetahuan
tentang upaya penyusunan dan evaluasi program pembangunan prasarana perkotaan berbasis pengetahuan perencanaan dan manajemen perkotaan
• Basis pengetahuan perencanaan dan manajemen perkotaaan : pemanfaatan rencana tata ruang kota, yang kemudian dikembangkan dalam skenario dan strategi pembangunan perkotaan, meliputi skenario dan strategi untuk pembangunan (fisik) dan pembiayaannya.
• Modul ini terdiri dari dua mata kuliah yakni: – proses pembangunan; – pengelolaan investasi prasarana perkotaan
PROSES PROSES PEMBANGUNAPEMBANGUNA
NN
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 4
Pendahuluan • Mata kuliah ini merupakan bagian wujud proses upaya
pemanfaatan rencana kota dalam penyiapan program pembangunan prasarana perkotaan, evaluasi dan apraisal kelayakan, manajemen pelaksanaan pembangunan, monitoring dan evaluasinya.
• Digunakan metoda-metoda dan teknik-teknik perencanaan dan manajemen, diantaranya adalah:– skenario pembangunan – rencana strategik – manajemen partisipatif dan kemitraan – rencana tindak– analisis investasi melalui metoda dan teknik kombinasi teknik
kuantitatif dan kualitatif
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 5
Tujuan Pembelajaran• Menguasai pengetahuan dan kemampuan menerapkan
proses penyusunan dan evaluasi program pembangunan prasarana perkotaan berbasis rencana tata ruang kota melalui rencana strategik dan skenario pembangunan;
• Menguasai dan mampu menerapkan pendekatan perencanaan partisipatif dan rencana tindak dalam penyusunan program pembangunan:
• Menguasai dan mampu menerapkan metoda dan teknik-teknik kuantitatif dan kualitatif dalam proses penyusunan dan evaluasi program pembangunan prasarana perkotaan
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 6
Sasaran Pembelajaran• Penguasaan pengetahuan dan kemampuan menerapkan
proses penyusunan dan evaluasi program pembangunan prasarana perkotaan berbasis rencana tata ruang kota melalui rencana strategik dan skenario pembangunan;
• Penguasaan dan kemampuan menerapkan pendekatan perencanaan partisipatif dan rencana tindak dalam penyusunan program pembangunan:
• Penguasaan dan kemampuan menerapkan metoda dan teknik-teknik kuantitatif dan kualitatif dalam proses penyusunan dan evaluasi program pembangunan prasarana perkotaan;
SKENARIO PEMBANGUNAN
PROSES PEMBANGUNAN
Pertemuan ke-1
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 8
Penyusunan Program Pembangunan
Prasarana Perkotaan
Manajemen Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan Prasarana
Evaluasi dan ApraisalProgram Pembangunan Prasarana
Perkotaan
Metoda Pembangunan Prasarana Perkotaan (Pemanfaatan Rencana
Tata Ruang Kota)
5. Evaluasi Program Pembangunan
6. Prinsip-prinsip Nilai Uang
7. Analisis Cost Effective
8. Internal Rate of Return dan Payback Periode
9. Profit Planning
10. Aliran Dana Proyek
11. Monitoring dan Evaluasi
12. Best Practices (Lessons Learned)
1. Skenario Pembangunan
2. Perencanaan Strategis
4. Rencana Tindak
3. Perencanaan Partisipatif dan Kemitraan
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 9
Tujuan pembelajaran:Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan proses penyusunan skenario pembangunan
Pokok Bahasan: Prinsip dasar Skenario Pembangunan Model-model dalam skenario pembangunan Proses penyusunan Skenario Pembangunan
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 10
• Masa depan sering sulit diprediksi dg pendekatan perencanaan komprehensif-konvensional (dianggap tidak mampu mengatasi permasalahan yang sangat dinamis, uncertainty, dan fluktuaktif ke dalam tindakan praktis dan akomodatif)
• Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang realistik, fleksibel dan akomodatif dengan perkembangan kondisi yang ada.
• Pendekatan perencanaan pembangunan skenario dan strategis berupaya menggali dan mempertimbangkan sebanyak mungkin kemungkinan perkembangan di masa depan
Latar Belakang
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 11
Kemungkinan perkembangan/perubahan
• Politic.• Economic.• Social.• Technology.• Organization.
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 12
Ketidakpastian:• Reformasi belum selesai.• Perkembangan politis yang tidak pasti.• Peraturan yang berubah-ubah.• Ketidakpastian sumber-sumber pendanaan.• Ketidakpastian pergantian pengambil dan
penentu kebijakan puncak.• Kerawanan sosial.• Perkembangan teknologi yang pesat dan
cepat.• Dan sebagainya.
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 13
Kecenderungan dan Tantangan:
• Tuntutan pembangunan partisipastif.• Kecenderungan penanganan tindakan jangka
pendek daripada jangka panjang.• Kecenderungan perubahan peran serta
pemerintah sebagai enabler daripada provider.
• Kecenderungan berkurangnya sumber-sumber pembiayaan dari pusat.
• Tuntutan otonomi daerah.• Kecenderungan globalisasi.• Dan sebagainya.
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 14
Pemasalahan Pemasalahan Pemasalahan Pemasalahan
SKENARIO DAN STRATEGI PEMBANGUNAN SKENARIO DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PRASARANA PERKOTAANPRASARANA PERKOTAAN
SKENARIO DAN STRATEGI PEMBANGUNAN SKENARIO DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PRASARANA PERKOTAANPRASARANA PERKOTAAN
KetidakpastiaKetidakpastiann
KetidakpastiaKetidakpastiann
Kecenderungan Kecenderungan Kecenderungan Kecenderungan
Harapan Harapan Harapan Harapan
TargetTargetTargetTarget
Kebutuhan Kebutuhan Fleksibilitas, Akomodatif, Responsif, Fleksibilitas, Akomodatif, Responsif,
PraktisPraktis
Kebutuhan Kebutuhan Fleksibilitas, Akomodatif, Responsif, Fleksibilitas, Akomodatif, Responsif,
PraktisPraktis
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 15
Tantangan Perencanaan:
• Fleksibilitas: mudah diselaraskan dengan perubahan kondisi.
• Akomodatif: dapat menyerap kebutuhan berdasarkan perubahan yang ada.
• Responsif: dapat segera disesuaikan dan diselaraskan dengan kebutuhan perubahan.
• Praktis: dapat segera dilaksanakan, sesuai dengan kebutuhan perubahan yang cepat.
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 16
Posisi Perencanaan Skenario dan Perencanaan Strategis
Penanganan masalah strategis dan prioritas.
Perencanaan Perencanaan StrategisStrategis
Perencanaan Perencanaan StrategisStrategis
1. Normatif, konseptual, berjangka panjang, dan komprehensif
2. Contoh: RUTRK, Propeda dan sebagainya.
1. Normatif, konseptual, berjangka panjang, dan komprehensif
2. Contoh: RUTRK, Propeda dan sebagainya.
Manajemen Manajemen Pembangunan Pembangunan
PerkotaanPerkotaan
Manajemen Manajemen Pembangunan Pembangunan
PerkotaanPerkotaan
Rencana Rencana Pembangunan Kota Pembangunan Kota
NormatifNormatif
Rencana Rencana Pembangunan Kota Pembangunan Kota
NormatifNormatif
Penanganan masalah adaptif perubahan.
Perencanaan Perencanaan SkenarioSkenario
Perencanaan Perencanaan SkenarioSkenario
Penanganan masalah praktis-pragmatis.
Perencanaan Perencanaan TindakTindak
Perencanaan Perencanaan TindakTindak
Rencana Rencana Pembangunan Pembangunan Kota NormatifKota Normatif
Rencana Rencana Pembangunan Pembangunan Kota NormatifKota Normatif
Kebijakan Kebijakan Dasar Dasar
PembangunanPembangunan
Kebijakan Kebijakan Dasar Dasar
PembangunanPembangunan
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 17
• Skenario adalah arahan dasar yang disusun sebagai pedoman untuk melakukan tindakan.
• Skenario tidak sekedar tujuan atau target yang hendak dicapai, tetapi berisi serangkaian tindakan yang harus dilakukan.
• Skenario disusun fleksibel dan akomodatif terhadap perubahan yang terjadi.
• Skenario menggambarkan ‘sejarah’ masa depan.
Perencanaan Skenario adalah perencanaan yang menggunakan skenario sebagai arahan untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Perencanaan Skenario
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 18
Aims of scenario planning
• To synthesize information about what is important to one organization in order to understand future uncertainties
• To develop a consistent and plausible (likely) set of possible future via a structured methodology
• To evaluate the implications of the scenarios to organization
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 19
Karakteristik Perencanaan Skenario
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 20
Considerations in scenario planning• Role of possibilities• Role of prediction• Payoff matrix• Mental model and prepared mind mapping• Causal and story-like thinking• Perception of change• Creative thinking• Role of metacognition: understanding other’s way
of thinking• Adaptability
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 21
Scenario development process: traditional
• Setting the scene– Understanding current condition and planning horizon
• Generating and selecting factors– What factors influenced and beyond organization control
PESTO
• Checking consistency of scenarios– Establish number of scenarios (e.g. 2 – 4)– Develop scenario in deductive way– Project factors that may have effect
• Developing and testing strategies– Examine relation between factors and develop strategies
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 22
ModelModel-model Perencanaan -model Perencanaan Skenario (1)Skenario (1)
• MModel Fan odel Fan Mencoba untuk meng- explore
semua skenario yang mungkin Meliputi komponen: Endogenous,
Exogenous, serta komponen-komponen yang umum
Model tradisional untuk membangun sebuah skenario
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 23
• Model Lensa Dimulai dari berbagai masa
lalu (multiple pasts) Possibility of less divergence
after a process of filtering Model-model yang lebih
maju: Network scenario Snapshots and chain
scenarios
ModelModel-model Perencanaan -model Perencanaan Skenario (2)Skenario (2)
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 24
Pertanyaan Umpan Balik
• Mengapa diperlukan skenario dalam pembangunan?
• Jelaskan bagaimana langkah-langkah menyusun skenario pembangunan?
Proses Pembangunan Pertemuan ke-1 25
Daftar Pustaka• Burt, G and K. van der Heijden (2003), “First Steps: towards
purposeful activities in scenario thinking and future studies”, Futures, 35, pp 1011-1026
• Capra, F. (2002), Chapter 5, “The Networks of Global Capitalism”, pp 129-157
• Harries, C. (2003), “Correspondence for What?Coherence for what?What is good scenario-based Decision Making?”, Technological Forecasting and Social Change, 70, pp 797-817
• List, D. (2004), Multiple Pasts, Converging Presents, and Alternative Futures”, Futures, 36, pp 23-43
• Noer, D. dan I. Alisjahbana (eds) (1998), Bab 1, “Pokok-pokok Pikiran tentang Studi Masa Depan”, pp 3-20
• O’Brien, F.A. (2004), Scenario Planning-Lessons for Practice From Teaching and Learning”, European Journal of Operational Research, 152, pp 709-722