1 rks sdn pinang ranti 02

28
1 Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Barang Jasa Pemborongan adalah : a Pengadaan, pengamanan, serta pengawasan alat dan bahan yang dipergunakan selama masa pelaksanaan. b Pengerahan Tenaga Kerja. c Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 beserta fasilitas lainnya sesuai dengan Gambar Kerja dan uraian dalam BOQ (bill of quantity). Beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh Penyedia Barang/Jasa dan harus dilampirkan dalam surat penawaran harga, antara lain: a Foto copy kontrak untuk pekerjaan sejenis yang pernah lakukan termasuk bukti setoran pajak untuk pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa pengadaan dengan type/model sejenis. b Dokumen asli kontrak dan setoran pajak harus bisa ditunjukkan ke Pa tia pada waktu klarifikasi. Semua ukuran untuk Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 harus sesuai dengan ukuran pada gambar rencana, Apabila ada keragu-raguan mengenai dimensi dan satuan Penyedia Jasa wajib menanyakan kepada Direksi/Pengawas Lapangan. Jangka waktu pelaksanaan Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 dalah hari Kalender. a Sebelum memulai kegiatan lapangan Penyedia Jasa Pemborongan wajib membuat jadwal pelaksanaan untuk disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas. b Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat untuk rencana pela anaan pekerjaan dan agar kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu dapat dievaluas ketepatan waktunya. Jadwal tersebut diperlukan untuk menguraikan berbagai aktivitas pekerjaan. c Penyedia Jasa Pemborongan harus menyiapkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang harus diserahkan dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa dengan detail, yang memperlihatkan urutan kegiatan yang direncanakan dalam melaksanakan pekerj . d Secara berkala Penyedia Jasa Pemborongan harus memperbaharui jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menggambarkan seteliti mungkin kemajuan pekerjaan secara aktual sampai hari terakhir bulan yang bersangkutan. e Jadwal Pelaksanaan yang telah disetujui harus di rinci dalam laporan mingguan. RENCANA KERJA DAN SYARAT- SYARAT TEKNIS (RKS) 1. KETENTUAN UMUM 1.1. Lingkup Pekerjaan 1.2. Persyaratan Khusus 1.3. Ukuran 1.4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 90 (Sembilan puluh)

Upload: wiwit-andika

Post on 24-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ll

TRANSCRIPT

1

Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Barang Jasa Pemborongan adalah :a Pengadaan, pengamanan, serta pengawasan alat dan bahan yang dipergunakan selama

masa pelaksanaan.b Pengerahan Tenaga Kerja.c Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 beserta fasilitas lainnya sesuai dengan

Gambar Kerja dan uraian dalam BOQ (bill of quantity).

Beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh Penyedia Barang/Jasa dan harus dilampirkan dalam surat penawaran harga, antara lain:a Foto copy kontrak untuk pekerjaan sejenis yang pernah lakukan termasuk bukti setoran

pajak untuk pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa pengadaan dengan type/model sejenis.b Dokumen asli kontrak dan setoran pajak harus bisa ditunjukkan ke Pa tia pada waktu

klarifikasi.

Semua ukuran untuk Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 harus sesuai dengan ukuran pada gambar rencana, Apabila ada keragu-raguan mengenai dimensi dan satuan Penyedia Jasa wajib menanyakan kepada Direksi/Pengawas Lapangan.

Jangka waktu pelaksanaan Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02 dalah hari Kalender.

a Sebelum memulai kegiatan lapangan Penyedia Jasa Pemborongan wajib membuat jadwal pelaksanaan untuk disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.

b Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat untuk rencana pela anaan pekerjaan dan agar kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu dapat dievaluas ketepatan waktunya. Jadwal tersebut diperlukan untuk menguraikan berbagai aktivitas pekerjaan.

c Penyedia Jasa Pemborongan harus menyiapkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang harus diserahkan dan mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa dengan detail, yang memperlihatkan urutan kegiatan yang direncanakan dalam melaksanakan pekerj .

d Secara berkala Penyedia Jasa Pemborongan harus memperbaharui jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menggambarkan seteliti mungkin kemajuan pekerjaan secara aktual sampai hari terakhir bulan yang bersangkutan.

e Jadwal Pelaksanaan yang telah disetujui harus di rinci dalam laporan mingguan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS(RKS)

1. KETENTUAN UMUM1.1. Lingkup Pekerjaan

1.2. Persyaratan Khusus

1.3. Ukuran

1.4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

90 (Sembilan puluh)

2

f Laporan jadwal kegiatan mingguan diserahkan pada setia Senin pagi, dimana ditunjukkan bagian/komponen/jenis pekerjaan dan kegiatan yang dire canakan akan dilaksanakan pada minggu berkutnya.

g Jadwal pelaksanaan pekerjaan sub Penyedia Jasa Pemboro gan harus diserahkan secara terpisah atau dimasukkan ke dalam jadwal pelaksanaan keseluruhan.

h Laporan mingguan & bulanan prestasi pekerjaan dicantum an sebagai berikut:a) Volume pekerjaan komulatif sampai dengan minggu dan bulan sebel mnya.b) Volume pekerjaan pada minggu dan bulan bersangkutan.c) Total volume komulatif sampai dengan minggu dan bulan bersangkutan.

a Pada dasarnya apabila ada perbedaan/konflik antara gambar, uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan, maka yang berlaku adalah sesuai yang tertulis.

b Ketentuan pada pasal di atas berlaku bila tidak ada ke entuan lain dari Perencana/Pengawas Lapangan.

c Meskipun demikian setiap ada perbedaan atau ketidak sesuaian, maka sebelum melaksanakan pekerjaan Penyedia Jasa Pemborongan harus melaporkan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan. Dan Pengaw Lapangan akan memberikan keputusan setelah berunding dengan Perencana.

d Perbedaan-perbedaan tersebut tidak bisa dijadikan alasan bagi Penyedia Jasa Pemborongan untuk mengadakan claim.

a Penyedia Jasa Pemborongan wajib memasukkan identifikas nama, jabatan, keahlian masing-masing anggota kelompok kerja pelaksana pekerjaan.

b Penyedia Jasa Pemborongan wajib memasukkan daftar peralatan kerja yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

c Penyedia Jasa Pemborong harus meyediakan satu team pen ukuran lengkap dengan alat ukur (thedolit dan waterpass), dan harus senantiasa memantau pekerjaan dan selalu siap bila pemberi pekerjaan menginstruksikan untuk melakuka pengecekan bersama.

a Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pengguna jasa/barang be sama-sama dengan penyedia barang/jasa, perencana, pengawas teknis, dinas teknis dan instansi terkait lainnya, terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai d ngan surat perjanjian/kontrak.

b Pengguna barang/jasa harus menyelenggarakan rapat persiapan pekerjaan kontrak selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak diterbitkannya SPMK.

c Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan, adalah :a) Organisasi kerjab) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaanc) Jadwal pelaksanaan pekerjaan

1.5. Perbedaan Gambar

1.6. Sarana Kerja

1.7. Rapat Persiapan Pelaksaanaan Pekerjaan

3

d) Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personile) Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapanganf) Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah set pat mengenai rencana

kerjag) Penyusunan program mutu proyek

a Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek sesuai yang ditetapkan dalam Suratperjanjian/kontrak, penyedia barang/jasa harus membuat organisasi pelaksana lapangan, dengan pembagian tugas, fungsi, dan wewenang yang jela tanggung jawabnya masing-masing.

b Penempatan personil harus profesional dan sesuai dengan keahlian bidang tugasnya masing-masing, sedangkan untuk tenaga-tenaga ahlinya harus memenuhi ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan golongan, bidang dan kualifikasi perusahaan penyedia barang/jasa yang bersangkutan.

Pada waktu akan memulai pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa pemborongan wajib mengadakan koordinasi dengan pihak Sekolah dan pihak terkait serta penyedia jasa pemborongan unsur pekerjaan lainnya atas petunjuk Direksi.

a Sebelum kegiatan dimulai penyedia jasa pemborongan har mengajukan shop drawing ke Sudin Pendidikan Jakarta Timur II Kota Administrasi Jakarta ur untuk mendapatkan persetujuan.

b Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan yang harus dibuat penyedia jasa pemborongan berdasarkan gambar perencanaan yang disesu ikan dengan keadaan lapangan, bahan dan peralatan yang dipakai.

c Shop Drawing ini harus memberikan semua data yang dipe lukan, termasuk keterangan alat yang digunakan, bahan, cara pengerjaan, dimensi dan lain-lainnya.

d Penyedia jasa pemborongan harus melaksanakan pekerjaan berdasarkan shop drawing tersebut yang sebelumnya telah diajukan dan mendapat persetujuan tertulis dari Sudin Pendidikan Jakarta Timur II Kota Administrasi Jakarta Timur

e Dalam proses pembuatan gambar shop drawing penyedia jasa pemborongan tidak diperkenankan untuk mengclaim perpanjangan waktu.

Sebelum Penyedia Jasa Pemborongan melaksanakan pekerjaan, maka Penyedia Jasa terlebih dahulu harus merundingkan dengan pihak direksi dan Konsultan Pengawas mengenai

1.8. Organisasi Pelaksanaan Lapangan

1.9. Koordinasi

1.10. Shop Drawing

2. PEKERJAAN PERSIAPAN2.1. Umum

4

pembagian tempat pekerjaan penimbunan bahan-bahan, tempat mendirikan bedeng pengawas atau bedeng kerja dan lain sebagainya, agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancer

a. Sumber dan Jenis Bahan BangunanPenyedia Jasa harus mengajukan contoh material dan daftar tertulis kepada Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan tentang tempat asa /sumber dan macam bahan bangunan yang dipesan untuk digunakan dalam pekerjaan.

b. Penyimpanan Bahan Bangunana) Penyimpanan

Bahan bangunan harus disimpan sedemikian agar mutunya ak menjadi berkurang maupun mengalami kerusakan. Tempat/lokasi penyimpanan ndaknya dilandasi dengan lantai yang keras, bersih dan dimana perlu, diberi atap (dilindungi) d atau dinding.

b) Cara PenumpukanBagian tengah dari lantai gudang atau lantai dari suat timbunan bahan bangunan hendaknya dibuat miring melandai ke tepi-tepi agar mudah dilakukan pembersihan. Cara menumpuk bahan bangunan hendaknya sedemikian rupa, agar ti bunan tidak berbentuk kerucut dan tidak menyebabkan pemisahan bahan (segregation). Untuk penumpukan material besi harus dihindarkan terjadinya arat dan lama penumpukan di tempat terbuka tidak lebih dari 1 bulan.

Penyedia Jasa Pemborongan bertanggung jawab atas segala biaya ganti rugi/kompensasi sehubungan dengan pendatangan/pengambilan bahan baku/bahan bangunan tersebut di atas. Tidak diadakan mata pembayaran khusus untuk pembayaran ganti rugi/kompensasi tersebut, tetapi harus sudah termasuk dalam biaya yang diajukan di dalam Dokumen Kontrak.

a. Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam kegiatan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan tentang keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku termasuk SKB Menaker dan Menteri PU No. K p. 1/4/MEN/86 dan 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja da tempat kegiatan Konstruksi.

b. Pengguna Jasa mempunyai kewajiban :a) Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan K3 yang dilakukan oleh

Penyedia Jasa.

b) Menghentikan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan menyimpang dari ketentuan tersebut yang berlaku.

c) Melaporkan segera apabila terjadi kecelakaan kerja kepada atasan langsungnya.c. Penyedia Jasa bertanggung jawab apabila terjadi kecela aan dan gangguan kesehatan para

pekerja di tempat kerja selama kegiatan pekerjaan kons uksi berlangsung.

2.2. Bahan Bangunan

2.3. Ganti Rugi

2.4. Penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5

a. Kontraktor / Pemborong harus memasang Papan Nama Proyek sesuai dengan ke uan yang berlaku atas biaya kontraktor / Pemborong

b. Pemasangan papan nama proyek sebagaimana diatur pada pasal ini dipancangkan di lokasi proyek pada tempat yang mudah dilihat umum.

c. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan Pejab t Pembuat Komitmen

d. Bentuk dan ukuran papan nama proyek ditetapkan sebagai berikut :a) Dasar papan nama proyek dibuat dari triplek dengan tebal 9 mm dengan ukuran 240 x

120 cmb) Papan nama proyek dicetak pada triplek sebagai dasar papan namac) Papan nama dipasang pada tiap kaso ukuran 5/7 cm dengan ketinggian disesuaikan

kondisi lapangand) Jenis tulisan memakai huruf cetak, tulisan dan garis w a hitam atau sesuai instruksi

pelaksana teknis

a. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, pengguna ba ang/jasa dengan menugaskan kepada penyedia barang/jasa, membuat foto-foto dokumentasi untuk tahapan-tahapan pelaksanaan di lapangan

b. Foto proyek dibuat oleh penyedia barang/jasa sesuai petunjuk pen awas teknis, disusun dalam 5 (lima) phase tahapan pelaksanaan pekerjaan

c. Foto proyek tiap tahapan tersebut diatas dibuat 3 (tig ) rangkap dilampirkan pada saat penagihan

d. Pengambilan titik pandang setiap pemotretan harus tetap/sama sesuai dengan petunjuk Pengawas Teknis atau Kepala Unit/Satuan Kerja

e. Foto setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan eterangan singkat, dan penempatan dalam album disyahkan oleh Pejabat Pembuat omitmen, untuk teknis penempelan/penempatan dalam album ditentukan oleh pengawa teknis. Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa forje ma ure diambil 3 (tiga) kali

Kontraktor / Pemborong atas biaya sendiri berkewajiban membuat bedeng buruh di lapangan, yang merupakan bangunan sementara dengan luasan 6 m2, konstruksi rangka kayu, dinding multiplek, penutup atap seng gelombang, diberi pintu dan jendela secukupnya. Yang mana tempatnya/lokasinya akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas / Kepala Proyek

Untuk memudahkan pekerjaan, kontraktor harus menyediakan struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material yang te uat dari bambu

3. PEKERJAAN PENDAHULUAN3.1. Papan Nama Proyek

3.2. Photo Proyek

3.3. Pembuatan Gudang Semen dan Alat-Alat

3.4. Alat Bantu Perancah dari Bambu

6

Selama masa pekerjaan, Kontraktor/Pemborong harus senantiasa me ra kebersihan lokasi pekerjaan, setiap saat sampah-sampah pekerjaan selalu diangkut dan dikumpulkan di suatu tempat yang telah ditentukan

Semua sisa-sisa bahan bangunan, bongkaran maupun sampah harus disingkirkan jauh dari lokasi dengan menggunakan truk kapasitas 5-7 m³ Sebelum diserahkan lokasi pekerjaan dan sekitarnya har s bersih dari sisa bahan bangunan dan ini harus dikerjakan oleh Pihak Pemborong.

a. Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna

b) Pekerjaan bongkaran ini meliputi pekerjaan yang dimaksud dalam BOQb. Syarat-syarat pelaksanaan

a) Semua bongkaran bangunan lama, harus dikerjakan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan bangunan lain

b) Segala kerusakan akibat kecerobohan pelaksanaan pada s at pembongkaran adalahmenjadi tanggung jawab pemborong

c) Pada saat pembongkaran, maka pemborong harus mengusaha an agar bagian lain terlindung dari cuaca

d) Bahan-bahan bongkaran tidak boleh dipergunakan kembali, kecu item pekerjaan membolehkan memakai kembali bekas bongkaran

e) Bahan-bahan bongkaran harus dibuang dari lokasi. Dan lahan berkas bong ran harus dalam keadaan bersih tanpa sisa sisa sampah

(1) Semua pekerjaan penggalian tanah dan pengurugan tanah embali harus dilaksanakan

sesuai dengan gambar, RKS ini dan semua petunjuk yang disampaikan oleh pengawas

selama berlangsungnya pekerjaan.

(2) Pekerjaan penggalian harus dilaksanakan secara mekanis dan semua peralatan yang

dibutuhkan harus disediakan oleh kontraktor, baik yang menyangkut peralatan untuk

pekerjaan persiapannya maupun peralatan untuk pekerjaan penggaliannya sendiri dan

alat-alat bantu yang diperlukan:

3.5. Pembersihan Lapangan dan Perataan

3.6. Pekerjaan Angkutan

4. PEKERJAAN REHAB GEDUNGPekerjaan Bongkaran

PEKERJAAN GALIAN

7

a. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor wajib untuk mengajukan permohonan

tertulis kepada pengawas, yang menyebutkan tanggal aka dimulainya

pekerjaan penggalian.

b. Semua galian harus dilaksanakan sampai diperoleh panjang galia , kedalaman,

kemiringan dan lengkungan yang sesuai dengan gambar.

(3) Galian Pondasi

a. Galian pondasi dibuat sesuai dengan gambar.

b. Tanah bekas galian ditumpuk diluar papan bangunan.

(1) Urugan Kembali

a. Tanah bekas galian yang sifatnya berbutir dapat dijadikan tanah urugan pada lobang

bekas galian maupun urugan bangunan.

b. Tanah-tanah bekas galian bila dijadikan tanah urugan harus bersih dari sampah-

sampah maupun batu-batuan.

(1) Pekerjaan beton terdiri dari : pekerjaan pondasi, sloo , kolom dan balok

(2) Seluruh pekerjaan struktur beton bertulang harus berpedoman pada peraturan

konstruksi beton yang berlaku (PBI).

(3) Mutu/kualitas beton harus sesuai dengan yang direncanakan dan sebelum

dilakukan proses pengecoran harus mendapat persetujuan direksi/pengawas.

(4) Mutu/kualitas bahan agregat : Air, batu, Split, Semen, Besi harus sesuai yang

disyaratkan untuk masing-masing bahan

(5) Mutu Beton K175, mutu tulangan = ø 13, U32

Tulangan ø 13, U24

Pembesian harus dilaksanakan sesuai gambar rencana dan rus mengikuti kaidah-

kaidah yang berlaku serta mendapat persetujuan direksi engawas

PEKERJAAN URUGAN

Pekerjaan Beton Bertulang

<

8

a. Lingkup pekerjaana) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna

b) Lingkup pekerjaan ini meliputi :- Pasang rangka atap baja ringan - Pasang lapisan alumunium foil- Pekerjaan penutup atap genteng Metal Roof- Pekerjaan karpusan genteng Metal Roof- Pekerjaan listplank beton motif betawi

b. Prosedur Umuma) Contoh dan brosur bahan-bahan yang akan digunakan harus diserahkan terlebih

dahulu kepada pengawas lapangan untuk diperiksa dan di ujui sebelum pengadaan bahan-bahan ke lokasi proyek

b) Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor harus membuat an menyerahkan gambar detail yang mencakup ukuran-ukuran, cara pemasangan, dan detail lainnya kepada pengawas lapangan untuk diperiksa dan disetujui

c) Bahan-bahan harus dikirimkan ke lokasi proyek dalam keadaan utuh, baru, dan tidak rusak serta dilengkapi tanda pengenal yang jelas. Bahan-bahan harus disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari segala kerusakan

d) Semua bahan yang tercantum dalam spesifikasi ini harus seluruhnya dalam keadaan baru, berkualitas baik, serta telah disetujui pengawas lapangan

c. Persyaratan Bahana) Bahan Alumunium foil yang digunakan harus terbuat dari bahan yang kuat, elastis dan

tahan air serta freon b) Bahan rangka atap dan kuda-kuda baja ringan menggunakan baja mutu tinggi G 550

yang dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, a karat Galvalume (AZ100)c) Bahan penutup atap ini harus mulus, tidak rusak, tergo es permukaannya, atau cacat

lainnya. Penyediaan bahan ini harus lengkap dengan penutup nok flashing arah memanjang dan melintang, kaitan untuk gording baja pro , sekrup dengan hak, sealant, dan aksesoris lainnya sesuai dengan spesifika pabrik pembuat. Adapun spesifikasinya adalah :- Tipe/Merk : Genteng Morando- Pemakaian : sesuai gambar rencana- Mutu : Terbaik- Warna : ditentukan kemudian

d) Kontraktor harus menyerahkan contoh semua bahan kepada konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan pemasangan

d. Syarat-syarat pelaksanaana) Alumunium foil dipasang di bawah rangka atap yang berf gsi sebagai penahan panas,

penahan tampias atau kebocoran atap dari hujan dan sebagai penepis panas.

Pekerjaan Atap

9

b) Rangka atap baja ringan- Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi- Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang d rlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan- Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap- Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum p laksanaan

pemasangan rangka atap baja ringan- Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang

dilampirkan pada dokumen tender- Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap be serta detail dan

bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang rofil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul

- Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diaj ke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk ndapatkan persetujuan secara tertulis

- Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin keakurasian il perakitan (fabrikasi)

- Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan

- Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan ja ringan dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya)

- Pembuatan dan pemasangan rangka atap dan bahan lain te kait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten

- Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan mbar kerja- Kontraktor harus memberikan jaminan struktural yaitu jika terjadi deformasi yang

melebihi ketentuan yang terjadi pada struktur rangka atap baja ringan- Pelaksanaan harus mengikuti Peraturan Konstruksi Baja Indonesia harus mendapat

persetujuan dari Direksi / Pengawas Lapangac) Pemasangan penutup atap, menggunakan paku untuk menghi dari lepasnya genteng

karena kondisi angin yang besard) Untuk bagian atap yang bertemu dengan dinding, yang memungkinkan terjadinya

kebocoran, harus disiapkan suatu metode anti bocor yan direkomendasikan sebelumnya oleh suplier dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/Pemberi Tugas

a. Setelah peil lantai ditentukan dengan benar, pemasangan lantai harus dimulai dari titik

dimana semaksimal mungkin mengurangi pemotongan bahan penutup lantai.

b. Nat lantai harus lurus dan saling tegak lurus, dengan ketebalan maksimal 2 (dua) mm

Pekerjaan Lantai

10

c. Untuk lantai kamar mandi, kemiringannya harus diatur sedemikian rupa sehingga air

mengalir dengan lancar ke floor drain.

d. Bahan agregat/perekat yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik bahan

penutup lantainya.

Keramik yang layak untuk dipasang sebagai lantai adalah keramik dengan kon isi sebagai

berikut:

a. Keramik harus memiliki permukaan yang halus tanpa caca baik email ataupun lapisan

dibawahnya.

b. Permukaan belakang keramik harus kasar

c. Semua sisi keramik harus lurus dengan kontrol benang.

d. Permukaan keramik tidak boleh cekung ataupun cembung

e. Bahan keramik yang digunakan adalah setara Roman, mast ina, Asia Tile.

f. Ukuran Keramik ruangan adalah 40x40, Ukuran keramik Selasar 40x40 dop dengan

permukaan kasar, List keramik 10X40, sesuai gambar .

Keramik yang sudah memenuhi syarat melalui penyortiran harus direndam dalam air

dalam jumlah banyak (sejumlah keramik dalam keadaan terendam) hingga jenuh dengan ciri

keramik tidak lagi melepaskan gelembung udara.

Baik diatas tanah tanah maupun diatas plat beton sebelum aduka yang merupakan

perekat pasangan keramik terlebih dahulu harus dihampa an pasir pasang stebal 5 cm yang

berfungsi sebagai media perataan lahan disamping untuk keperluan lalu lintas udara.

Diatas hamparan adukan encer dengan perbandingan 1:4 keramik sudah dapat ditata

sebagai kepala dengan ketentuan as ruangan. Kepala dipasang diareal kiri dan kanan ruangan,

dengan bantuan kepala ini pemasangan keramik bagian tengah dapat dilakukan dengan

bantuan tarikan benang.

Untuk meratakan ketinggian permukaan keramik gunakan martil berkepala karet akan

tidak membuat cacat permukaan keramik.

Spesifikasi bahan

Syarat-syarat pelaksanaan

11

Naat untuk keramik dibuat sama dengan ukuran 3 mm seba i pengikat antara satu dengan

lainnya naat 3 mm tadi, diisi dengan bubuk semen sesuai warna keramik.

a. Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna

b) Pekerjaan plafond ini meliputi :- Pasang rangka hollow - Pasang Plafond bahan Triplek

b. Spesifikasi Bahana) Bahan Penutup Plafond

- Jenis bahan : Triplek- Ketebalan : 0.32 mm- Mutu Bahan : Buatan dalam negeri kualitas baik- Pola Ukuran : Sesuai gambar

b) Rangka Plafond- Jenis Bahan : Hollow- Ukuran : 40 mm x 40 mm

c. Syarat-syarat Pelaksanaana) Kontraktor harus membuat Shop Drawing untuk persetujua perencanaan yang dibuat

berdasarkan Gambar Rencana yang tersedia. Shop Drawing menggambarkan detail hubungan-hubungan dan sambungan-sambungan, pengangkeran konstruksi dan pemasangan semua komponen lengkap dengan ukuran-ukurannya

b) Pekerjaan rangka langit-langitRangka untuk plafond semua digunakan rangka dari bahan besi hollow 40 x 40 mm, digantung dengan root ke rangka atap/dak beton (sesuai kondisi lapangan). Dimensi untuk rangka utama sesuai dengan spesiikasi ba dari pabrikan dengan pola bermodul 120 x 60 cm yang dipasang bersilangan, sesuai dengan gam r rencana dan petunjuk pengawas.Rangka plafond yang menempel pada dinding harus memakai alur agar sebelum dilakukan pemasangan terlebih dahulu supaya dibuat sponing dengan ukuran sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk pengawas.Setelah rangka tepi plafond/ rangka yang menempel pada dinding atau rangka utama sudah terpasang seluruhnya, tentunya kedudukan dan elevasi disesuaikan dengan Gambar Rencana dan disetujui Pengawas

c) Pekerjaan penutup plafondPemasangan plafond Triplek hanya dapat dilakukan bilamana rangka plafond telah selesai dan sesuai dengan gambar rencana serta telah disetujui pengawas.

Pekerjaan Plafond

12

Lembaran Triplek yang dipergunakan untuk plafond adalah dengan ukuran tebal 0.32mm, atau disesuakan dengan gambar rencana dan petunjuk pengawas.Hasil pemasangan plafond Triplek harus rata, tidak meledut, pertemuan antara bidang langit-langit dan dinding, di pasang list dari bahan sejenis

a. Lingkup Pekerjaana) Bagian ini mencakup syarat-syarat untuk pekerjan-pekerjaan,material dan peralatanb) Meliputi penyediaan kusen, daun jendela alumunium sesuai gambar dan spesifikasi

yang diminta beserta perlengkapan dan aksesori untuk p asangannyac) Meliputi tanggung-jawab penyimpanan,perawatan serta pemasangannya dengan

kualitas setar “commercial quality”d) Pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan ini adalah :

- Pekerjaan Pasangan- Pekerjaan Metal Fabrikasi- Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci

e) Referensi- Semua pekerjaan harus mengacu ke standar

SH 00649-82-Extrusi JendelaSH 0405-08 –Aluminium ExtrussionSH 0695-82-Aluminium Extruder NumberASTM E331-84-Water Leakkade

- Quality Assurance :kualifikasi manufactur : produk yang digunakan disini s diproduksi oleh perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dan diterima oleh pemberi tugasSingle source responsibility : Untuk menjamin kualitas penampilan dan performance, harus memakai matrial untuk system yang berasal dari satu manufaktur (single manufaktur) dengan yang tersedia disetujui oleh system dari manufakturBuilding concrete stutural tolerance : harus tidak leb h dari toleransi yang diijinkan

- Kualifikasi PekerjaanSedikitnya harus ada 1 (satu) orang yang sepenuhnya m ngerti terhadap bagian ini selama pelaksanaan, paham terhadap kebutuh – kebutuhan yang diperlukan selama pelaksanaanTenaga kerja yang terlatih tersedia cukup serta memiliki skill yang dibutuhkanDalam penerimaan atau penolakan pekerjaan, Direksi tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya

f) Submittal (Pengiriman)Kontraktor harus mengirimkan hal-hal berikut untuk persetujuan pemberi tugas - Shop drawing yang menujukan fabrikasi,pemasangan dan fi ish dari sfesifikasi

berdasarkan pengecekan kembali dimensi-dimensi pada site, yang terdiri dari :

Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela Alumunium

ØØØØ

Ø

Ø

Ø

Ø

ØØ

13

Evaluation dan member dari profilHubungan join untuk system framing,entarance doors dan Detail-detail dari bentuk yang perlukanReinforcingAnchorgrame systemInterfacing dengan konstruksi bangunanKemungkinan-kemungkinan untuk ekspansi dan konstruksiHardware, termasuk lokasi, posisi tinggi pemasangan, eincforement, pemasangan-pemasangan khususMetode dan aksesori pemasangan kacaInternal sealer yang diperlukan dan tipe-tipe yang direkomendasikan

- Kontraktor harus mengirimkan 3 set contoh potongan pr fil dari pasangan jamb dan heads dari kusen dan pintu-pintu yang ditunjukan dalam gambar, dengan ukuran panjang 30 cm profil alloy, beserta kaca uk ran 30 cm x 30 cm termasuk mock-up ukuran setandar ( cukup jelas ) yang menunjukkan contoh pemasangan dan finishing yang sudah final

- Kirimkan foto copy beserta laporan tersebut sebelumnya yang berisi performance untuk ukuran system yang sama sebagai p ti test kembali atau data-data pendukung lain

g) Penyimpanan dan Perawatan- Kontraktor harus mengirim unit-unit fabrikasi dan bagian-bagian komponennya ke

site proyek- Simpanlah unit-unit dan komponen-komponen tersebut di tempat yang kering,

dengan setiap profil harus di lindungi dengan polyethylene film, dan lengkap label, tipe, nomor dan lokasi pemasangan dalam kemasan yang tertutup asli dari pabrik. Bagian-bagian yang rusak tidak akan diterima , item-item dengan cacat atau goresan kecil akan dipertimbangan sebagai kerusak n, kecuali yang terjadi adalah kondisi sebaliknya atau kondisi baik

h) GaransiKontraktor harus mengirimkan garansi-garansi sebagai berikut:- Garansi tertulis dari fabricator untuk Alumunium alloy dan anodizing,minimum 10

tahun- Garansi juga harus menyangkut kegagalan pekerjaan pekerjaan atau matrial,

hilangnya property mekanis ( loss of mechanical properties), kebocoran air, kegagalan structural, non uniformity of surfaces, korosi/karat, dan hal-hal lain yang berhubungan dan persyaratan performance

- Kontraktor harus mengirimkan bukti-bukti mengenai sumber dari matrial aksesorisnya dalam bentuk sertifikat “Certificate f Origin” dari manufaktur yang disetujui dan pemberi tugas

i) System RequirementsDesign requirements- Sediakan gambar-gambar basic design tanpa identifikasi dan pemecahan m salah

thermal Atau structural movement, glazing,anchorage, atau moisture disposal, dengan tujuan membuat gambar basic dimensi

ØØ

ØØØØØ

ØØ

14

- Persyaratan-persyaratan penunjukan detai-detail dimaksudkan untuk membentuk basic dari unit-unit,sight lines,dan profil-profil dari member

- Sediakan concealed fastening di semua tempat- Manufactur bertanggung jawab untuk mengikuti design,pe syaratan-persyaratan

atau rekayasa system, termasuk modifikasi-modifikasi yang diperlukan untuk memenuhi spesifikasi yang di butuhkan untuk mempertaha kan konsep design visual

- Pertimbangan-pertimbangan tambahan diperlukan mengingat kondisi-kondisi khusus site untuk gerakan konstraksi dan expansi sehingga tidak ada kemungkinan kehilangan, pelemahan atau kegagalan hubun an antara unit-unit dan struktur bangunan atau antara Unit-unit dan struktur bangunan atau antara unit-unit itu sendiri

- Berikan expansi dan konstraksi agar gerakan structural terjadi tidak menyebabkan kerusakan pada penampilan dan performance

j) Test- Typical Window

Semua jendela-jendela typical harus dipasang terlebih dahulu, terma uk pemasangan kaca dan sealantSample dari matrial Alumunium harus ditest di labolatorium yang di setujui oleh KMK, dan test tersebut harus meliputi:

Ketebalan matrialStaining testWeight testCorrosion test

Kontraktor harus melakukan test untuk kekuatan, workma ship, dan kapasitas Waterproof untuk kusen-kusen jendela,dan disaksikan oleh KMK,Perencanaan dan pemberi tugasAnchorgrame system

- Maintenance PeriodPada saat akhir periode maintenance,bila KMK dan Pembe Tugas mempertimbangkan terhadap hal-hal yang tidak sesuai (rusak) dengan hasil test kekuatan dan sebagainya, kontraktor harus segera memperbaikinya atau menggantinya dengan unit baru sesuai persetujuan KMK an pemberi Tugas

b. Spesifikasi Bahana) Jendela dan Pintu

- Matrial : Aluminium Extrussion- Extrussion : Sesuai dengan ditunjukan dalam shop drawing yang disetuju

oleh pemberi tugas, KMK Perencana, dan Konsultan kusen pintu dan jendela

- Color extrusstion : Anodize Natural Standar- Profil width : Untuk kusen jendela 2”x4”- Maximum allowable Profil width 20 mm (1/175)- Ketebalan profil : 1,4; 1,6; 2;3 mm sesuai yang ditunjukan dalam shop drawing- Fabricator : INDALUX,ALEXINDO,atau setara

b) Fastener

Ø

Ø

vvvv

Ø

Ø

15

- Steel galvaned, Aluminium, atau matrial non core lain ang cocok dengan item-item fastener, dan harus memiliki kekuatan yang cukup

- Pemasangan dengan concealed fastener disemua tempatc) Hardware

- Harus sesuai dengan type dan matrial hardware yang di unjukan dalam pasal spesifikasi Hardware

- Kontraktor harus menyerahkan moc-up dan scale termasuk system pemasangan pada lokasi sesuai persetujuan yang diarahkan oleh KMK dan pemberi tugas

- Type dan matrial hardware haruslah kompatibilitas pada pe asangan dan berasal dari manufaktur yang disetujui

d) AksesorisHaruslah dibuat dengan concealed fastener galfanized stainless steel,rubber weater strip dan hanger yang dihubungkan ke Aluminium di dempul dengan sealant Anchors untuk kusen-kusen Aluminium haruslah memiliki ketebalan 2-3 mm hot dip galvanized steel dengan minimum 13 micron untuk memungkinkan per rakan

e) Treatment permukaanMatrial yang kontak lansung dengan alkaline seperti concrete,motar atau plaster,harus dengan finish clear lacquer atau anti corrosive treatment seperti asphatic varnish atau matrial isulasi lain

c. Syarat-syarat Pelaksanaana) Persiapan

- Sebelum fabrikasi, kontraktor harus melakukan check di site semua dimensi-dimensi dan kondisi project untuk menghindari informasi yang terlambat

- Kontarktor harus mereview gambar-gambar dan kondisi lapangan dengan cermat, ukuran dan lubang-lubang,persiapan mock-up sambung detail dan Aluminium yang berhubungan langsung dengan material-material structural lain

- Proses pabrikasi harus di utamakan disiapkan sebelum p aksanaan, dengan mempersiapkan shop drawings yang menujukan lay-out, lokasi, kualitas, bentuk dan dimensi sesuai yang diarah kan oleh KMK dan Pember Tugas

- Semua frame-frame untuk partisi jendela-jendela dan pintu-pintu harus secara akurat dan pabrikasi untuk pengepasan dengan pengukura site

b) Fabricatiaon/assembly- Shop Assembbly

Dimana dimungkinkan harus siap dipasang di site proyek.Bila tidak meupakan shop assembly, lakukan pra-pengepasan di shop untuk memastikan assembly yang baik dan tepat guna

- Sambungan-sambungan/jointsBuatlah dengan hati-hati agar pekerjaan-pekerjaan ekpose match untuk memberikan garis dan design yang kontinyu. Pakailah perlengkapan mesin untuk mengepaskan frame dengan pak”bersama-sama pada titik-titik joints contac dengan hairline joints, waterproof joints dari belakang dengan sealantPemakaian sealant tidak diijinkan pada permukaan ekspose

c) Pemasangan- Erection Tolerance

Ø

Ø

16

Batas perbedaan tegak dan level: rata rata 0, 1%3mm dalam 3m, secara vertical (v)3mm dalam 3m,secara horizontal (z)

- Set unit-unit dengan tegak, level dengan garis yang benar, tanpa terkelupas atau merusak frame

- Pasangan anchor dengan kuat pada tempatnya, memungkink n untuk pergerakan, termasuk ekspansi dan konstraksi

- Pisahkan matrial-matrial yang tidak sama pada titik-titik hubungan, termasuk metal-metal yang berhubungan dengan pasangan atau permukaan , dengan cat bituminious atau preformed separatos untuk mengh ndari kontak dan korosi

- Set sill members pada bantalan sealant dan baffles untuk memberi konstruksi yang Wearthertight

- Pasangan pintu-pintu dan hardware sesuai dengan instruksi tertulis da i manufaktur

- Potongan Alumunium dari profil harus dibuat dengan das r yang baik untuk menghindari kerusakan, tergores atau rusak pada permukaannya dan harus dijauhkan dari matrial-matrial baja/besi untuk menghindari debu-debu besi menempel pada permukaan Alumunium

- Pengelasan hanya diijinkan dari bagian dalam,menggunak n non actyted gas (argon) dan tidak boleh di ekpose

- Buatlah match joints member dengan skrup yang cocok, ivets,las,untuk mendapatkan bentuk dan kualitas yang dibutuhkan atau esuai yang terlihat dalam gambar

- Peralatan anchor untuk Aluminium frame haruslah dengan hot dip galvanized steel tebal 2-3 mm diset pada interval 60 mm

- Fastener harus dari stainless steel atau matrial non c rrosive lain, concealed type.Paskan frame bersama-sama pada titik contact joints dengan hairline joints,waterproof joints dari bagian belakang dengan sealent untuk menahan (watertight) 1000 kg/cm2

- Setel hardware dan material-material reinforcing pada metal lain yang berhubungan langsung dengan Aluminium frame dan hubungan harus dengan chromium coat pada permukaanya untuk menghindari kontak korosif

- Toleransi pemasangan Aluminium (erection) untuk Aluminium frame pada sisi dinding 10-15 mm harus diisi dengan grouting

- Sebelum pemasangan Alumunium frame, khususnya pada pro window, upper dan lower window,s ill harus di chek level dan waterpass pada bukaan-bukaan dinding

- Untuk pemasangan (erection) frame pada area watertight khususnya pada ruang AC, harus disediakan systhenic rubber atau systhenic resin untuk swing door dan double door

- Tepi-tepi akhir frame pada diniding harus di set dengan sealent untuk membuatnya sound proof dan watertight

- Lower siil pada frame Alumunium exterior harus diberi asing untuk menahan air hujan

d) Adjustung

ØØ

17

Test fungsi operasi daun jendela setelah operasi penutupan, latching speeds dan hardware-hardware lain sesuai dengan instruksi manufaktur untuk memastikan operasi daun jendela berjalan halus (smooth).

e) Protection:- Semua alumunium harus dilindungi dengan type-type proteksi atau material-

material lain yang disetujui oleh Owner saat diserahka ke lapangan- Protektive material tersebut hanya boleh dibuka bila diperlu an pada saat

protective material akan dipakai pada Alumunium- Tepi-tepi pintu harus dilindungi dengan plastic type atau z ncchromat primer

(transparat varnish) pada saat plesteran akan dilaksanakan. Bagian-bagian lain harus tetap dilindungi dengan lacquer film sampai seluruh pekerjaan selesai

- Pemakaian varnish tidak diijinkan untuk permukaan-permukaan yang tidak akan di dempul atau di sealant

a. Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna

b) Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan pemasangan alat penggantung dan pengunci pada daun pintu dan jendela sesuai dengan petunjuk dalam gambar kerja

b. Prosedure Umuma) Contoh Bahan dan Data Teknis

Contoh bahan beserta data teknis/brosur bahan alat pen antung dan pengunci yang akan dipakai harus diserahkan kepada pengawas lapangan untuk disetujui sebelum dibawa ke proyek.

b) KetidaksesuaianPengawas lapangan berhak menolak bahan atau pekerjaan ang tidak memenuhi persyaratan. Oleh karena itu, kontraktor harus menggan ya dengan yang sesuai atas biayanya sendiri.

c. Spesifikasi Bahana) Semua hardware yang digunakan seluruhnya harus baru, k alitas baik, buatan pabrik

yang dikenal, dan sesuai dengan ketentuan spesifikasi. Apabila ada perubahan atau penggantian hardware, harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas/direksi

b) Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan konsultan pengawas/direksi

c) Semua alat penggantung/pengunci harus menggunakan prod dalam negeri yang berkualitas baik atau sesuai dengan petunjuk perencana

d) Perlengkapan pintu- Engsel Pintu

Spesifikasi : sesuai gambar rencana

Pekerjaan Alat Penggantung dan Pengunci

18

Ukuran : 4x3x2.5 cmJumlah : tiga set per daun pintuProduk : Solid, setara Warna : ditentukan kemudianBahan : stainless steel

- Kunci pintuSpesifikasi : handel/pegangan dan pelat yang terbuat dari bahan stainless

stel, rumah kunci yang terbuat dari bahan baja lapis stainless, dan memenuhi SNI

Ukuran : standar produkJumlah : satu set per daun pintuProduk : Solid Warna : ditentukan kemudian

e) Perlengkapan Jendela- Engsel jendela

Spesifikasi : sesuai gambar rencanaUkuran : standar produkJumlah : dua set per daun jendelaProduk : Solid Warna : ditentukan kemudian

- RambucisSpesifikasi : sesuai gambar rencanaUkuran : standar produkJumlah : satu set per daun jendelaProduk : Solid Warna : ditentukan kemudian

- Kait anginSpesifikasi : sesuai gambar rencanaUkuran : standar produkJumlah : satu set per daun jendelaProduk : Solid Warna : ditentukan kemudian

Seluruh perangkat perlengkapan pintu dan jendela ini harus bekerja dengan baik sebelum dan sesudah pemasangan

d. Syarat-syarat Pelaksanaana) Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakup

lengkap dalam gambar kerja atau yang diminta direksi/perencana. Shop drawing ini harus jelas mencantumkan dan menggambarkan semua data yng diperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara pemasa gan, dan spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifika pabrik pembuat

19

b) Shop drawing harus disetujui dahulu oleh konsultan pen was/direksi sebelum pelaksanaan pekerjaan

c) Pemasangan semua perangkat perlengkapan pintu dan jendela harus rapi dan esuai dengan letak posisi yang telah ditentukan dalam gambar kerja atau petunjuk konsultan pengawas/direksi

a. Lingkup PekerjaanMelaksanakan pemasangan kaca rayben dan kaca cermin sesuai dengan gambar kerja. Kaca rayben, tebal 5mm: pada jendela dan bagian daun p u

b. Persyaratan BahanSemua kaca yang dipakai dari produk standar dengan mem nuhi SIIKaca rayben lembaran (clear glass float); tebal 5 mm u jendela, daun pintu, dan bouvenlightSemua kaca harus bebas dari noda dan cat, bebas sulfida atau bercak-bercak lainSemua kaca yang dipakai harus mendapat persetujuan ter ulis dari konsultan pengawas

c. Persyaratan UmumData teknis dan contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada pengawas lapangan dalam ukuran dan detail yang dianggap memadai untuk dapat diuji kebenarannya terhadap standar atau ketentuan yang disyaratkan

d. Persyaratan PelaksanaanUmum- Ukuran-ukuran kaca dan cermin yang tertera dalam gambr kerja lah ukuran

yang mendekati sepenuhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan esarnya toleransi harus diukur di tempat oleh kontraktor berdasarkan ukuran di tempat kaca atau cermin tersebut akan dipasang, atau menurut etunjuk dari pengawas lapangan bila dikehendaki lain

- Setiap kaca harus tetap ditempeli merek pabrik yang menyata tipe kaca, ketebalan kaca, dan kualitas kaca. Merek-merek tersebut boleh dilepas setelah mendapat persetujuan pengawas lapangan

- Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik. Pemasangan harus dilaksanakan oleh tukang yang ahli di bidangnya

Pemasangan kacaSebelum kaca dipasang, daun-daun jendela dan bagian lain yang akan diberi kaca har s dalam keadaan dapat bergerak dengan baik. Kaca dan tem t kaca harus dibersihkan dari debu, bahan kimia, dan kotoran sebelum kaca dipasangPenggantian dan pembersihanPada waktu penyerahan pekerjaan, semua kaca harus dala keadaan bersih, tidak ada lagi merek-merek perusahaan, dan kotoran-kotoran dalam bentuk apa pun. Semua kaca yang retak, pecah, atau kurang baik harus diganti oleh kontraktor tanpa tambahan biaya

Pekerjaan Kaca

a)b)

c)d)

a)

b)

c)

20

a. Lingkup Pekerjaana) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk

melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna

b) Pekerjaan ini meliputi :- Pengecatan dinding- Pengecatan kolom- Pengecatan daun pintu

b. Persyaratan Bahana) Umum

- Pemborong harus mengajukan literature teknis dan petun uk pabrik tentang cara pemakaiannya

- Pemborong harus mengajukan sample datar warna dari pabrik pembuatnya- Sebelum melakukan pengecatan harus melakukan contoh ha il cat pada

permukaan bidang ukuran 1 m x 1 m untuk persetujuan Pengawas / Direksib) Cat dinding

- Produksi : Nippont Paint ( Vinilex / setara )- Warna : Ditentukan kemudian- Kwalitas : Emulsi Interior & Exterior- Persyaratan lain : Mudah Didapatkan

c) Cat kolom- Jenis : cat minyak- Produk : lokal mutu terbaik- Warna : Ditentukan kemudian- Pemakaian : sesuai dengan gambar dan petunjuk konsultan pengawas

c. Persyaratan Pelaksanaana) Tebal minimum tiap lapisan jadi sama dengan spesifikasi pabrik. Pengecatan harus

rata, tidak bertumpuk, bercucuran, atau ada bekas yang menunjukkan tanda sapuan, roller, atau semprotan

b) Apabila cat yang dipakai mengandung bahan dasar beracun, kontraktor harus menyediakan peralatan pelindung seperti masker, sarung tangan, dan lainnya yang harus dipakai pada pelaksanaan pekerjaan ini

c) Tidak diperkenankan melaksanakan pekerjaan ini dalam keadaan angin berdebu bertiup. Di dalam keadaan tertentu, misalnya ruangan tertutup, kontraktor harus menyediakan kipas angin untuk memperlancar pergantia aliran udara

d) Peralatan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape, vac m cleaner, semprotan, dan lainnya harus tersedia dengan kualitas/mutu terbaik dan jumlah yang cukup

e) Semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Penyemprotan hanya dilakukan bila disetujui konsultan pengawas

f) Pengecatan cat dasar untuk komponen bahan material log m harus dilakukan sebelum komponen tersebut dipasang

Pekerjaan Pengecatan

21

g) Kontraktor harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat dasar atau finish yang kurang menutupi atau lepas sebagaimana ditunjukkan oleh konsultan pengawas. Biaya ditanggung kontraktor tanpa diklaim sebagai pekerjaan tambah

h) Pekerjaan pengecatan besiSebelum pengecatan, bersihkan permukaan dari kulit giling, karat, minyak, lemak, dan kotoran lain secara teliti dan menyeluruh dengan menggunakan sikat kawat mekanik

i) Pekerjaan Cat Dinding - Seluruh permukaan harus dibersihkan dari debu, lemak, otoran, atau noda lain

dalam kondisi kering- Langkah kerja cat emulsi adalah

lapisan pertama : ± 50% airlapisan kedua : ± 25% airlapisan ketiga : ± 25% air

- Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli mengecat dengan petunjuk dari pabrik cat tersebut

- Pelaksanaan pekerjaan dengan roller; kuas dipakai bila tidak mungkin menggunakan roller

- Lapisan pertamaCat jenis arcylic wall paper dengan menggunakan kape; ebalan lapisan adalah 25 - 150 mikron atau daya sebar per liter adalah 10 m2

- Lapisan keduaCat dasar jenis alkali resisting primer dengan menggunakan kuas/roller; ketebalan lapisan adalah 25 - 40 mikron atau daya sebar per liter adalah 13 - 15

- Lapisan ketigaCat jenis vynil arcylic emulsion dengan menggunakan ro ; ketebalan setiap lapisan adalah 25 - 40 mikron atau daya sebar per liter adalah 13 – 15 m2

ØØØ

22

a. Pemasangan/Penggantian/perbaikan instalasi listrik

b. Pemasangan/Penggantian/perbaikan panel-panel listrik

c. Pemasangan/Penggantian/Perbaikan armature

a. Kabel jenis Sll lulus uji LMK setara Kabelindo, kabel etal, Supremen dan Transka

Kabel.

b. Pipa-pipa jenis PVC, Galvanis Medium.

c. Stop kontak/saklar setara Vimar.

d. Lampu/armature Phillips.

a. Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam rangka

pemasangan instalasi ini harus mengembalikan dalam kea n semula termasuk

pekerjaan instalasi.

b. Pembobokan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat izin dari pengawas harian,

c. Pengelasan/pembongkaran dan sebagainya dalam konstr ksi bangunan hanya

diperlukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari perencana.

d. Kabel/pipa lama tidak dapat dipergunakan kembali.

e. Sistem pengabelan menggunakan sistem 3 (tiga) kawat, yaitu

Kawat pertama untuk phase.

Kawat kedua untuk nol.

Kawat ketiga untuk arde,

(4) Kabel-kabel yang digunakan adalah jenis NYA atau NYM dengan uas penampang 3x 2,5

mm2 dan 3 x 4 mm2 atau disesuaikan dengan kebutuhan me ggunakan pipa pelindung

PVC diameter 5/8", khusus untuk NYM pipa pelindung dipakai hanya yang masuk

tembok.

Pekerjaan Listrik

(1) Jenis Pekerjaan adalah:

(2) Syarat-syarat bahan:

(3) Pekerjaan bobokan penggantian/pemipaan/pengabelan instalasi listrik

-

-

-

23

(5) Jika terpaksa dalam pemasangan instalasi dilaksanakan tbouw maka kabel yang

digunakan adalah jenis NYM dan yang turun ke tembok ha us inbouw dengan

menggunakan pipa tegak.

(6) Untuk menyambung kabel-kabel harus menggunakan terminal box (dura doos, lee oos)

dari PVC dimana terminal box tersebut harus bisa dilepas dan dipasang kembali dengan

mudah.

(7) Untuk menyambung kabel-kabel yang luas penampangnya diatas 6 mm2

harusmenggunakan sepatu kabel.

(8) Pada setiap penyambungan harus menggunakan alat-bantu secukupnya seperti isolasi

ban dan memakai jas dop.

(9) Pemasangan kabel diatas plafond harus disusun dan diklem pada papan khusus untuk

papan kabel (trunking) dan baja tempat yang tidak dimungkinkan pemasangan inbouw

maka diklem pada beton dengan rapi.

(10) Kabel yang digunakan adalah kabel-kabel yang telah memenuhi standard industri(Sll) dan

lulus uji LMK seperti merek Kabelindo, Supreme, Kabel metal, Transka Kabel.

24

Pekerjaan Plumbing (instalasi air) adalah pekerjaan yang meliputi dan tidak terbatas

pada penguraian serta memenuhi spesifikasi teknis, mem hi persyaratan standarisasi yang di

berlakukan hingga dapat berfungsi dengan baik:

1. Instalasi air bersih termasuk dengan alat-alat sambung, alat-alat penunjang serta

kelengkapan penunjang lainnya.

2. Instalasi air kotor termasuk dengan alat sambung, alat-alat penunjang serta

kelengkapan penunjang lainnya.

3. Sanitair termasuk dengan alat sambung, alat-alat penunjang serta kelengkapan

penunjang lainnya.

4. Instalasi air hujan (drainase) termasuk dengan alat-alat sambung.

5. Instalasi pompa termasuk dengan penggandaannya.

6. Pengetesan terhadap pekerjaan instalasi maupun pompa-pompa yang

terpasang.

Tata cara pelaksanaan dan lain-lan yang berhubungan dengan peraturan –peraturan pekerjaan

instalasi air yang sudah berlaku di Indonesia khususnya di Propinsi DKI Jakarta.

Peraturan dan Persyaratan yang berkenan dengan hal tersebut diatas antara lain:

1. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara tentang instalas Air.

2. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia (PPPI) yang dikeluarkan oleh Direktorat

Teknis Penyehatan Dit Jen Cipta Karya Dep. Pekerjaan Umum.

3. Peraturan Beton Indonesia (PBI) NI-2/1995.PBI-NI-2/1971.

4. Pemeriksaan Umum Untuk Pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB)

2956 NI-3 1963, PUBB 1969.

Pekerjaan Plumbing

Persyaratan dan Peralatan Teknis:

Pekerjaan Instalasi Air Bersih.

25

1. Instalasi pemipaan air bersih menggunakan Pipa Gip atau PVC Klas. AW wavin atau setara

(sesuai Bill of Quantity). Pipa-pipa yang digunakan adalah pipa yang memenuhi Standart

Insdustri Indonesia (SII).

2. Penyambungan pipa Gip MC Digunakan system Ulir sesuai engan penyambungan

(flanged), alat-alat sambung menggunakan bahan yang sejenis.

Penyambungan PVC AW dan pemasangan digunakan sok dengan pelekat PVC. AW.

1. Instalasi Air Kotor dan kotoran menggunakan Pipa PVC AW wavin atau setara sesuai Bill Of

Quantity.

2. Pemipaan dipasang dengan kemiringan ±10 s/d 15 derajat untuk pemipaan datar.

3. Alat-alat sambung bahan pipa PVC AW rucika atau setara dan emasangan digunakan lem

perekat PVC.

4. Sanitair

a. Closet duduk dan jongkok setara TOTO

b. Wastafel Setara TOTO

c. Urinoir setara Toto

d. Kran air setara San-ei

Pemasangan sanitair lengkap dengan fitting-fitting dan kelengkapan lain.

Pengetesan pekerjaan plumbing dilakukan (air bersih) d gan melakukan test tekanan air.

Pengetesan dilakukan secara bersama-sama dengan instalasi terkait yang dituangkan dalam

Berita Acara Pengetesan.

Pekerjaan Instalasi Air Kotor.

Pekerjaan Pengetesan.

o

o

26

Jika terdapat jenis pekerjaan yang belum teruraikan / rlewatkan didalam Rencana Kerja dan persyaratan ini, maka pekerjaan tersebut akan dibuatkan RKS nya / menyusul, yang sama mengikatnya dalam kontrak.

Seluruh pekerjaan pemberesan setelah masa konstruksi menjadi tanggung jawab Kontraktor

a. Kontraktor harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan ang tertera dalam kontrak, Gambar-gambar dan Syarat-syarat pada Dokumen Pengadaan (Pelelangan) ataupun perubahan yang terdapat dalam Berita Acara Penjelasan ekerjaan (Aanwijzing), sehingga pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh Konsultan Pengawas dan Pihak Pemimpin Proyek.

b. Pada saat pekerjaan akan diserah-terimakan untuk pertama kalinya (Provisional Hand Over - PHO), Kontraktor harus menyerahkan :a) Gambar-gambar yang sebenarnya (As Built Drawings) yang telah disetujui.b) Foto-foto pelaksanaan pekerjaan.

c. Bersama-sama dengan Konsultan Pengawas, kontraktor harus meneliti, mencatat dan menyetujui, bagian-bagian pekerjaan yang belum sempurna, untuk dibuatkan ftar (Check List) pekerjaan-pekerjaan yang akan diperbaiki dalam masa pemeliharaan.

a. Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur oleh direksi dan kontraktor. Bi diperlukan, akan dibicarakan bersama konsultan pengawas

b. Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas, kontraktor diwajibkan pula mengadakan pengurusan-pengurusan antara lain:a) pengetesan dari PLN dan pengetesan lainnya yang diperl anb) Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti emua bagian pekerjaan yang

belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih, halaman harus ditata rapi, dan semua barang yang tidak berguna harus disingki an dari proyek

c) Selama masa pemeliharaan, kontraktor wajib merawat, me gamankan, dan memperbaiki segala cacat yang timbul sehingga sebelum yerahan kedua dilaksanakan, pekerjaan benar-benar telah sempurna

d) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini dan da penjelasan yang diperlukan akan dicantumkan Berita Acara Penjelasan Pe erjaan

5. URAIAN PERSYARATAN PEKERJAAN YANG BELUM TERURAIKAN

6. PEMBERESAN SETELAH MASA KONSTRUKSI

7. PEKERJAAN PENYERAHAN

8. LAIN-LAIN

27

Demikian Rencana Kerja dan Syarat-Syarat teknis ini dibuat untuk digunakan sebagai pedom n teknis dalam pelaksanaan pekerjaan Perawatan Berat (Lanjutan) SDN Pinang Ranti 02. Hal-hal di luar ini apabila terdapat ketidakcocokan dalam pelaksanaan akan diselesaikan dengan musyawarah.

1. Pengesahan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota dministrasi Jakarta Timur adalah hanya sebatas kontrol terhadap kesesuaian dengan regulasi perizinan dan pemenuhan terhadap standar dan kaidah teknis perencana yang berlaku, serta pemenuhan terhadap kebutuhan fungsi bangunan.

2. Pengesahan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota dministrasi Jakarta Timur tidak memindahkan tanggungjawab profesi sebagai konsul an Perencana. Tanggung jawab profesi dan resiko sanksi, apabila terjadi kegagalan bangunan atau kegagalan pekerjaan konstruksi tetap melekat pada tenaga ahli dan badan us ha konsultan perencana yang membuat produk perencanaan

Jakarta, 2015

Mengetahui/Mencatat : Dibuat Oleh :

KEPALA SUKU DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMERINTAH DAERAH

KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

KONSULTAN PERENCANAPT. ISTANA KREASI INDAH CIPTA

NIP. 1959 0620 1991 0310 02 Direktur Utama

Mengetahui/Menyetujui :

KEPALA SUKU DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IIKOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

NIP. 196301051987031009

9. PENUTUP

Catatan :

Ir. UJANG ZAINUDDIN, ME Ir. HARIJANTO. D

Drs. H. SUHARNO, M. Pd

28

3. Pengesahan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota ministrasi Jakarta Pusatadalah hanya sebatas kontrol terhadap kesesuaian denga regulasi perizinan dan pemenuhan terhadap standar dan kaidah teknis perencanaan yang berlaku, serta pemenuhan terhadap kebutuhan fungsi bangunan.

Pengesahan Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kota ministrasi Jakarta Pusat tidak memindahkan tanggungjawab profesi sebagai konsultan Perencana. Tanggung jawab profesi dan resiko sanksi, apabila terjadi kegagalan bangunan atau kegagalan pekerjaan konstruksi tetap melekat pada tenaga ahli dan

Catatan :