1. pembelajaran saintifik bahasa inggris. wajibdocx
DESCRIPTION
Pembelajaran saintifik , Bahasa Inggris, SMATRANSCRIPT
Melalui Pendekatan Saintifik
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PSMA
2013
i
Tim Penyusun
1. Dra. Yenny Sukhriani, M. Hum.
Tim Pembahas
1. Dra. Rahayuningtyas, M.Pd.
2. I Made Semadi Yasa, S.Pd.
3. Drs. Abdurochman, M.A.
4. Drs. Wasito, M.Si.
5. Dra. Elya Ulfah
6. Dra. Hanny Khadijah G., M.Si.
7. Drs. Sumarno, M.Ed.
8. Dr. Enung Suryati Suryana, M.Ed.
ii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat
diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan
tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang
belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului
dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun
dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan
persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk
memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran
dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata
pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung
pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
iii
DAFTAR ISI
COVER ------------------------------------------------------------------------------------------------------iKATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------------iiDAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------iiiBAB I : PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang -----------------------------------------------------------------------1B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------2C. Ruang Lingkup -----------------------------------------------------------------------2D. Landasan Hukum---------------------------------------------------------------------3
BAB II : PEMBELAJARAN KOMPETENSI -------------------------------------------------------4
A. Pendekatan Pembelajaran Saintifik -------------------------------------------5B. Penilaian Autentik -----------------------------------------------------------------19C. Penilaian Hasil Belajar------------------------------------------------------------20
BAB III : ANALISIS KOMPETENSI --------------------------------------------------------------22
A. Prosedur Analisis ------------------------------------------------------------------22B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar ---------------------------------------------36
BAB IV : PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN: Contoh RPP
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas:
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana
prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada
satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A
Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum
Pembelajaran, menyebutkan bahwa strategi pembelajaran sangat
diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat
dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan
kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana
apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan
pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh
guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus.
1
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam
mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar
dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik
mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong
pembelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang
termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas
pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun
pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi
pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan
guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku peserta didik
untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah.
Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan
buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai
menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan
silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam
mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah
pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh
karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara
individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan
pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan
dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata
pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan
memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan
untuk memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi
inti dan kompetensi dasar, sedemikian sehingga dapat:
1. Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari
silabus mata pelajaran
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
3. Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
4. Merancang penilaian autentik
2
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian autentik; dan
4. Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang
Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang
Silabus
3
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan
memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang
mendorong peserta didik lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar
dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut
memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma:
(1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru
sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
4
belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai
penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten
menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi
pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal
menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7)
pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan
keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10)
pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut
wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa
saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
(13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar
secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output)
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik,
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah.
Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan
terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of
inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik (Alfred De Vito: 1989).
Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan
kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting
5
adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh
peserta didik (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara
akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu
pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model
pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model
pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam
sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan
pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta
didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran, pendidik hanyalah seorang fasilitator yang
membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar peserta didik.
Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian
pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas
proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam
melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik
diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep,
dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses
pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan peserta didik
dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan
sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi,
dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap peserta didik
belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian.
Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada
kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan
yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan
generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian
peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan
aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan pendidik
lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.
Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh lebih dari
separuh penduduk dunia baik dalam komunikasi formal maupun informal.
Bahasa Inggris juga berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Bahasa Inggris juga digunakan dalam dunia ekonomi dan
6
perdagangan, hubungan antar bangsa, sosial-budaya dan pendidikan serta
pengembangan karier.
Untuk keperluan tersebut di atas, penguasaan Bahasa Inggris merupakan
persyaratan penting bagi keberhasilan individu, masyarakat dan bangsa
Indonesia dalam menjawab tantangan global. Penguasaan bahasa Inggris
dapat diperoleh melalui berbagai program dan program pembelajaran di
sekolah masih merupakan sarana utama bagi sebagian besar penduduk
Indonesia.
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa memiliki tantangan baik internal maupun eksternal. Tantangan
internal terkait dengan kondisi pendidikan dan perkembangan penduduk
Indonesia. Sedangkan tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus
globalisasi dan berbagai isu yang berhubungan dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Bangsa
Indonesia pun dipengaruhi oleh perniagaan tradisional menjadi masyarakat
industri dan perdagangan modern seperti World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh
dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan
bahwa capaian peserta didik Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan
antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
Mata pelajaran Bahasa Inggris mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan mata pelajaran eksakta atau mata pelajaran ilmu sosial yang lain.
Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini
mengindikasikan bahwa belajar Bahasa Inggris bukan saja belajar kosakata
dan tatabahasa dalam arti pengetahuannya, tetapi harus berupaya
menggunakan atau mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan
komunikasi. Seorang peserta didik belum dapat dikatakan menguasai Bahasa
Inggris jika dia belum dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk keperluan
7
komunikasi, meskipun dia mendapat nilai yang bagus pada penguasaan
kosakata dan tata bahasanya. Memang diakui bahwa seseorang tidak
mungkin dapat berkomunikasi dengan baik kalau pengetahuan kosakatanya
rendah. Oleh karena itu, penguasaan kosakata memang tetap diperlukan
tetapi yang lebih penting bukan semata-mata pada penguasaan kosakata
tersebut tetapi memanfaatkan pengetahuan kosakata tersebut dalam
kegiatan komunikasi dengan Bahasa Inggris.
Dalam belajar bahasa, orang mengenal keterampilan reseptif dan
keterampilan produktif. Keterampilan reseptif meliputi keterampilan
menyimak (listening) dan keterampilan membaca (reading), sedangkan
keterampilan produktif meliputi keterampilan berbicara (speaking) dan
keterampilan menulis (writing). Baik keterampilan reseptif maupun
keterampilan produktif perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran
Bahasa Inggris. Keempat keterampilan berbahasa tersebut disajikan secara
terpadu.
Agar dapat menguasai keterampilan tersebut di atas dengan baik, peserta
didik perlu dibekali dengan unsur-unsur bahasa yaitu kosakata, lafal, ejaan
serta tata bahasa. Tatabahasa membantu seseorang untuk mengungkapkan
gagasannya dan membantu si pendengar untuk memahami gagasan yang
diungkapkan oleh orang lain. NamuntTatabahasa hanyalah sebagai unsur
pembantu dalam penguasaan keterampilan berbahasa. Oleh karenanya,
pengajaran yang menekankan semata-mata pada pengetahuan tatabahasa
hendaknya ditinggalkan. Tatabahasa hendaknya diajarkan dalam rangka
memfasilitasi penguasaan keempat keterampilan yang telah disebutkan di
muka.
Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dapat ditunjukkan dalam dua
cara, yaitu komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Dalam komunikasi lisan,
unsur yang perlu diperhatikan adalah ucapan/lafal atau pronunciation.
Kesalahan dalam ucapan menyebabkan seseorang tidak dapat
mengemukakan gagasannya dengan tepat. Atau, kalau dia dalam posisi
mendengarkan pembicaraan orang lain, maka kesalahan dalam ucapannya
juga berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memahami apa yang dia
dengar. Demikian pula kalau orang tersebut mendengarkan pembicaraan
orang lain yang mengucapkan dengan benar, tentu kata yang dia tangkap
bukan kata yang dimaksud.
8
Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris yang optimal
dan menarik perhatian peserta didik seperti yang dikemukakan Cassandra
James (2011) dapat digunakan perangkat teknologi seperti CD, VCD, DVD,
radio, tayangan televisi, internet. Melalui internet dapat diperoleh berbagai
informasi dalam Bahasa Inggris sehingga dapat meningkatkan kemampuan
menyimak dan melalui computer peserta didik dapat mengembangkan
kemampuan membaca dan menulis. Selain itu dapat digunakan juga media
cetakyang meliputi surat kabar, majalah, buku, brosur, dan lain-lain.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan
konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses
mengamati fakta atau fenomena mencakup kegiatan mendengarkan
paparan, membaca teks, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
unsur kebahasaan, dan format penyampaian atau penulisannya.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun
pengetahuan peserta didik dalam bentuk konsep, prinsip, prosedur,
hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar peserta
didik berpikir secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok serta diskusi
kelas. Kegiatan menanya dapat dilakukan di antaranya mempertanyakan
perbedaan bentuk paparan baik secara lisan maupun tertulis dalam
bahasa Inggris dan bahasa Indonesia termasuk perbedaan
penggunaannya, perbedaan pola-pola kalimat, dan isi wacana seperti
gagasan pokok, informasi tertentu, informasi rinci, rujukan kata, dsb.
(3) Kegiatan mengeksplorasi dilakukan untuk melatih kemampuan
berbahasa peserta didik melalui kegiatan simulasi, bermain peran dan
kegiatan lain yang terstruktur.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan
berpikir dan bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh pendidik
melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan berkelompok sehingga
peserta didik melakukan aktifitas antara lain menganalisis teks,
mengelompokkan, membuat kategori, menyimpulkan, membandingkan
berbagai ungkapan, struktur teks, unsur kebahasaan, mendiskusikan isi
wacana, serta memperoleh balikan dari pendidik.
9
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah kegiatan untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan maupun tulis seperti
mendemonstrasikan, menuliskan, memaparkan, menyunting hasil karya
teman, mempublikasikan hasil karya pada majalah dinding, buletin
sekolah, learning journal, blog sekolah, dsb.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan
sekedar mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga
melainkan mampu menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan
dukungan kemajuan teknologi dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong
kemampuan berpikir peserta didik hingga situasi baru tersebut.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan
keingintahuan peserta didik kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan
dengan model sebagai berikut
(1)Discovery Learning
a) Langkah Pembelajaran menciptakan stimulus (rangsangan)
Kegiatan penciptaan stimulus dilakukan pada saat peserta didik
melakukan aktivitas mengamati fakta atau fenomena dengan
cara melihat, mendengar, membaca, atau menyimak. Fakta
yang disediakan dimulai dari yang sederhana hingga fakta atau
femomena yang menimbulkan kontroversi. Misalnya peserta
didik diminta untuk mengamati fakta tentang beberapa teks
deskripsi, kemudian diberikan fakta lain tentang paparan jati diri
penulis dan CV seseorang yang dari segi informasikan terlihat
hampir sama tapi dengan genre yang berbeda. Dengan
demikian peserta didik tergugah untuk mencari tahu lebih lanjut
tentang fakta/fenomena tersebut dengan membaca dari
berbagai sumber atau mempertanyakan kepada pendidik.
Tahapan ini dimulai dengan peserta didik dihadapkan pada teks
dengan genre yang sama namun bervariasi dalam fungsi sosial
dan unsur kebahasaan sehingga menimbulkan kebingungan,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar
timbul keinginan untuk menyelidiki alasan penulis atau penutur
menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda, sehingga dapat
mengetahui perbedaan fungsi sosial dari teks-teks tersebut.
10
Disamping itu pendidik harus menyiapkan instruksi yang jelas
untuk penugasan dalam setiap tahapan.
Selain itu pendidik dapat memulai kegiatan PBM dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas
belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Dalam
hal ini Bruner memberikan stimulasi dengan menggunakan
teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada
kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian
seorang pendidik harus menguasai teknik-teknik dalam memberi
stimulus kepada peserta didik agar tujuan mengaktifkan peserta
didik untuk mengeksplorasi dapat tercapai.
b) Menyiapkan pernyataan masalah
Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah pendidik
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah
yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah) (Syah 2004:244).
Sedangkan menurut permasalahan yang dipilih itu selanjutnya
harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis,
yakni pernyataan (statement) sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan yang diajukan. Memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan
yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam
membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk
menemukan suatu masalah.
c) Mengumpulkan data
Ketika eksplorasi berlangsung pendidik juga memberi
kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan
informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244).
11
Dalam hal ini informasi ang dikumpulkan pada tahap ini
berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar
tidaknya hipotesis, dengan demikian peserta didik diberi
kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek,
wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan
sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah peserta didik
belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang
berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan
demikian secara tidak sengaja peserta didik menghubungkan
masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki
d) Mengolah Data
Menurut Syah (2004:244) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta
didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu
ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi,
dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu (Djamarah,
2002:22). Data processing disebut juga dengan pengkodean
coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan
konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut peserta didik
akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif
jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis
e) Memverifikasi data
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara
cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan
hasil data processing (Syah, 2004: 244). Verifikasi menurut
Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau
informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah
12
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau
tidak, apakah terbukti atau tidak
f) Menarik kesimpulan
Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah proses menarik
sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004: 244). Berdasarkan
hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari
generalisasi. Setelah menarik kesimpulan peserta didik harus
memperhatikan proses generalisasi yang menekankan
pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau
prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman
seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan generalisasi
dari pengalaman-pengalaman itu.
Pemilihan model discovery learning memerlukan persyaratan
pendukung untuk mereduksi kelemahan yang sering ditemukan,
antara lain:
a) Secara klasikal peserta didik memiliki kecerdasan/kecakapan
awal yang lebih dengan keterampilan berbicara dan menulis
lebih baik. Bagi peserta didik yang kurang pandai, akan
mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau mengungkapkan
hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi.
b) Jumlah peserta didik tidak terlalu banyak, karena untuk
melakukan pembelajaran jumlah peserta didik yang banyak,
karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu
mereka menemukan teori atau pemecahan masalah lainnya.
c) Pemilihan materi dengan kompetensi dominan pada
pemahaman.
d) Perlu fasilitas memadai seperti sumber, media, dan peralatan
pembelajaran.
Manfaat pemilihan model discovery learning antara lain:
a) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha
penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang
tergantung bagaimana cara belajarnya.
13
b) Pengetahuan yang diperoleh besifat pribadi, dan ampuh karena
menguatkan pengertian, ingatan, dan transfer.
c) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena
tumbuhnya rasa penyelidikan dan berhasil.
d) Memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan
sesuai dengan dengan keecepatannya sendiri.
e) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya
dengan melibatkan akal dan motivasinya.
f) Membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan diri bekerjasama dengan yang
lainnya.
g) Membantu peserta didik menghilangkan keraguan karena
mengarah pada kebenaran yang final yang dialami dalam
keterlitbatan kegiatannya.
h) Mendorong peserta didik berfikir secara intuitif, inisiatif, dalam
merumuskan hipotesis.
i) Dapat mengembangkan bakat, motivasi, dan keingintahuan.
j) Kemungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan
belajar dari berbagai jenis sumberbelajar.
(2)Project Based Learning
a) Langkah pembelajaran menyiapkan pertanyaan atau penugasan
projek
pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu
pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan
realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Guru diharapan berusaha agar topik yang diangkat
relevan untuk para peserta didik sesuai dengan tuntusan
kompetensi yang diharapkan. Penyiapan pertanyaan dapat
dilakukan di awal semester agar dapat dirancang kegiatan
selanjutnya yaitu mendesain perencanaan.
b) Mendesain perencanaan projek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pendidik dan
peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan
merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
14
tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta
mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk
membantu penyelesaian proyek.
c) Menyusun Jadwal
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini
antara lain:
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek,
membuat deadline penyelesaian proyek,
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang
baru,
membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara
yang tidak berhubungan dengan proyek, dan
meminta peserta didik untuk membuat penjelasan
(alasan) tentang pemilihan suatu cara
d) Memonitor kegiatan dan perkembangan projek
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap
aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring
dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap
roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi
aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring,
dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas
yang penting.
e) Menguji hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,
membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.
f) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu
15
maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan
suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan
yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
Persyaratan pendukung dan Manfaatnya Pemilihan model pembelajaran
project based learning memerlukan dukungan persyaratan untuk
mereduksi kelemanan yang sering terjadi, antara lain:
Peserta didik terbiasa dengan aktivitas pemecahan masalah,
sehingga projek tidak memakan waktu terlalu lama.
Dukungan sarana dan perasarana memadai termasuk perlatan
belajar di laboratorium.
Pengaturan waktu dan jadwal kegiatan yang terkontrol.
Perlunya kejelasan tugas dan hasil yang diharapkan dari kegiatan
project.
Manfaat pemilihan model pembelajaran project based learning, antara
lain:
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar,
mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan
penting, dan mereka perlu untuk dihargai.
Mengembangkam kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah dan berpikir kritis.
Mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan
pengelolaan sumberdaya.
Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu
dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.
Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil informasi
dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian
diimplementasikan dengan dunia nyata.
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga
peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
16
(3) Problem Based Learning (PBL)
a) Langkah pembelajaran mengorientasi peserta didik pada
masalah.
Pembelajaran dimulai dengan menjelaskan tujuan pembelajaran
dan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. Dalam penggunaan
PBL, tahapan ini sangat penting dimana guru harus menjelaskan
dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh peserta didik dan
juga oleh guru. serta dijelaskan bagaimana guru akan
mengevaluasi proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk
memberikan motivasi agar peserta didikdapat mengerti dalam
pembelajaran yang akan dilakukan. Ada empat hal yang perlu
dilakukan dalam proses ini, yaitu :
Tujuan utama pembelajaran tidak untuk mempelajari
sejumlah besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar
bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan
bagaimana menjadi peserta didik yang mandiri,
Permasalahan dan pertanyaan yang diselidiki tidak
mempunyai jawaban mutlak “benar“, sebuah masalah yang
rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan
seringkali bertentangan,
Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), peserta
didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari
informasi. Peserta didik akan bertindak sebagai pembimbing
yang siap membantu, namun peserta didik harus berusaha
untuk bekerja mandiri atau dengan temannya, dan
Selama tahap analisis dan penjelasan, peserta didik akan
didorong untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan
penuh kebebasan. Tidak ada ide yang akan menjadi bahan
lelucon oleh peserta didik atau teman sekelas. Semua peserta
didik diberi peluang untuk berperan serta pada penyelidikan
dan menyampaikan ide-ide mereka.
b) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
Disamping mengembangkan keterampilan memecahkan
masalah, pembelajaran PBL juga mendorong peserta didik
belajar berkolaborasi. Pemecahan suatu masalah sangat
17
membutuhkan kerjasama dan sharing antar anggota. Oleh sebab
itu, guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan
membentuk kelompok-kelompok peserta didik dimana masing-
masing kelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang
berbeda. Prinsip-prinsip pengelompokan peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini
seperti: kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar
anggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan
sebagainya. Peserta didik sangat penting memonitor dan
mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga
kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran. Setelah
peserta didik diorientasikan pada suatu masalah dan telah
membentuk kelompok belajar selanjutnya pendidik dan peserta
didik menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas
penyelidikan, dan jadwal. Tantangan utama bagi pendidik pada
tahap ini adalah mengupayakan agar semua peserta didik aktif
terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil
penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap
permasalahan tersebut, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, serta memamerkannya. Pendidik bertanggungjawab
untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas peserta didik
selama menyelesaikan proyek. Pengawasan dilakukan dengan
cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata
lain pendidik berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta
didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah
rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting
c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi
permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,
namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,
yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan
penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data
dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.
Pada tahap ini, pendidik harus mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental
maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi
18
situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik
mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri. Pendidik membantu peserta
didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber, dan pendidik seharusnya mengajukan
pertanyaan pada peserta didik untuk berifikir tentang masalah
dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada
pemecahan masalah yang dapat dipertahankan. Setelah peserta
didik mengumpulkan cukup data dan memberikan permasalahan
tentang fenomena yang mereka selidiki, selanjutnya mereka
mulai menawarkan penjelasan dalam bentuk hipotesis,
penjelesan, dan pemecahan. Selama pengajaran pada fase ini,
guru mendorong peserta didik untuk menyampikan semua ide-
idenya dan menerima secara penuh ide tersebut. Guru juga
harus mengajukan pertanyaan yang membuat peserta didik
berfikir tentang kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka
buat serta tentang kualitas informasi yang dikumpulkan.
d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Tahap penyelidikan diikuti dengan menciptakan artifak (hasil
karya) dan pameran. Artifak lebih dari sekedar laporan tertulis,
namun bisa suatu video, tape (menunjukkan situasi masalah dan
pemecahan yang diusulkan), model (perwujudan secara fisik dari
situasi masalah dan pemecahannya), program komputer, dan
sajian multimedia. Tentunya kecanggihan artifak sangat
dipengaruhi tingkat berfikir peserta didik. Langkah selanjutnya
adalah mempamerkan hasil karyanya dan pendidik berperan
sebagai organisator pameran. Akan lebih baik jika dalam
pemeran ini melibatkan peserta didik-peserta didik lainnya, para
pendidik, para orang tua, dan lainnya yang dapat menjadi
“penilai” atau memberikan umpan balik.
e) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini
dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi proses mereka sendiri dan keterampilan
penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase
19
ini guru meminta peserta didik untuk merekonstruksi pemikiran
dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan
belajarnya.
Langkah-Langkah Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning,
atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik
pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus.
Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
(1) Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori
faktual, konseptual, dan prosedural. Pada pengetahuan faktual dan
konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan pada
pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan
problem based learning.
(2) Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi
dasar dari KI- 4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery
learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan
konkrit dapat dipilih project based learning.
(3) Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang
dikembangkan, baik sikap religious (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2)
Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan
dimensi pengetahuan dan keterampilan.
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Keterampilan
Abstrak KonkritFaktual Discovery Learning Discovery LearningKonseptual Discovery Learning Discovery Learning
ProseduralDiscovery LearningProblem Based Learning
Discovery Learning Problem Based Learning
MetakognitifDiscovery Learning Project Based LerningProblem Based Learning
Discovery Learning Project Based LerningProblem Based Learning
20
B. Penilaian Autentik
Penilaian yang dikembangkan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 lebih
ditekankan pada penilaian autentik yaitu penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran (Permendikbud No. 66 Tahun 2013).
Penilaian yang dilakukan pendidik tidak hanya berbasis pada hasil belajar
tetapi juga pada prosesnya. Konsep penilaian autentik (Munif Chatib) adalah
kemampuan anak dinilai berdasar perkembangan hasil anak itu sendiri yang
berbasis proses, bukan pada akhir pembelajaran serta tidak hanya ranah
kognitif , namun juga ranah psikomotorik dan afektif .
Dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan penilaian autentik, pendidik
dapat menggunakan berbagai kegiatan untuk mengecek pemahaman
peserta didik bahwa peserta didik yang belajar bahasa asing memerlukan
berbagai cara untuk mendemonstrasikan pemahaman mereka atas konsep-
konsep yang telah mereka pelajari (Moir, 2005). O'Malley dan Pierce School
Library Media Activities Monthly (1998) memberikan contoh-contoh penilaian
autentik yakni tindakan peserta didik yang harus dapat diamati dan
didokumentasikan:
1. Oral Interviews: Pendidik bertanya kepada peserta didik tentang jati
diri, kegiatan yang dilakukan, bacaan, dan hal-hal minat lainnya.
2. Story or Text Retelling: Peserta didik menceritakan ulang gagasan
pokok atau informasi rinci pilihan yang didapat pada waktu membaca
atau menyimak.
3. Writing Samples: Peserta didik membuat tulisan naratif,
ekspositori, persuasif, atau bentuk tulisan lainnya.
4. Projects/Exhibitions: Peserta didik bekerja dengan peserta didik lain
dalam satu tim membuat suatu karya yang menggunakan multimedia,
presentasi lisan dan tulis, serta pameran.
5. Experiments/Demonstrations: Peserta didik mendokumentasikan
rangkaian pengalaman, mengilustrasikan prosedur, menampilkan
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, dan
mendokumentasikan hasil-hasil tindakannya.
21
6. Constructed-Response Items: Peserta didik memberikan respon atau
jawaban atas pertanyaan terbuka dalam bentuk tulisan.
7. Teacher Observations: Pendidik mengamati dan mendokumentasikan
perhatian dan interaksi peserta didik di dalam kelas, respon mereka
terhadap materi pembelajaran, dan kerjasama dengan peserta didik
lainnya.
8. Portfolios: Koleksi pekerjaan peserta didik yang terfokus untuk
menunjukkan tingkat kemajuan hasil belajar peserta didik dari waktu ke
waktu.
C. Penilaian Hasil Belajar Bahasa Inggris
Penilaian autentik adalah penilaian dan instrumen asesmen yang
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk
tugas seperti membaca dan menulis dalam dunia nyata dan di sekolah,
presentasi, mengamati, survey, project, makalah, membuat multi media,
membuat karangan atau diskusi kelas. Tujuannya adalah untuk menilai
berbagai jenis kemampuan berbahasa dalam konteks yang hampir
mendekati situasi nyata. Sebagai contoh, penilaian autentik meminta peserta
didik untuk membaca teks autentik, menulis untuk tujuan autentik tentang
topik-topik yang bermakna, dan terlibat dalam tugas-tugas literasi yang
autentik seperti mendiskusikan buku cerita pendek, membuat jurnal, menulis
surat, dan menyunting teks sesuai dengan struktur dan fungsi sosialnya.
Materi maupun tugas penilaian harus dibuat senatural mungkin. Selain itu
penilaian autentik menghargai kemampuan berfikir dan proses pembelajaran
serta hasil akhir dari proses pembelajaran itu.
Berdasarkan tugas yang telah ditentukan tersebut, pendidik perlu menyusun
rubrik penskoran dan daftar cek pengamatan untuk mengetahui aspek apa
saja yang perlu dilakukan oleh peserta didik dan apakah peserta didik telah
melakukan pekerjaan dengan baik.
Berikut ini 5 dimensi dari penilaian autentik menurut Gulikers, Bastiaens, &
Kirschner (2004).
(1) Bentuk penilaian harus relevan dan mempresentasikan pengetahuan
dan keterampilan yang peserta didik harus pelajari.
(2) Lingkungan fisik harus mempresentasikan bagaimana keterampilan
berbahasa betul-betul digunakan.
22
(3) Konteks sosial harus mempresentasikan bagaimana keterampilan
berbahasa akan digunakan.
(4) Hasil penilaian harus termasuk unjuk kerja yang dibutuhkan dari
peserta didik.
(5) Kreteria penilaian harus didasarkan pada level unjuk kerja yang
ditentukan dalam kompetensi dasar.
Berikut ini beberapa alternatif penilaian autentik dalam pembelajaran
bahasa Inggris.
(1)KINERJA
Melakukan monolog
Bermain peran
Simulasi
Presentasi
(2)OBSERVASI:
Sasaran penilaian sikap
Sasaran penilaian pengetahuan
Sasaran penilaian keterampilan
(3)PORTOFOLIO
Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil atau capaian
belajar berupa rekaman penggunaan ungkapan dan skrip
percakapan.
Kumpulan hasil tes dan latihan.
Catatan penilaian diri dan penilaian sejawat, berupa komentar atau
cara penilaian lainnya.
(4)PENILAIAN DIRI
Bentuk: diary, jurnal, format khusus.
(5)PENILAIAN SEJAWAT
Bentuk: format khusus, komentar, atau bentuk penilaian lain.
23
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relevan bagi kelas X sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
24
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
25
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai
berikut.
(1) Melakukan linierisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi
pokok.
TABEL 1: Linierisasi Kompetensi Dasar dari KI3 dan KI4
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.1 Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
dari teks
pemaparan
jati diri, sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya.
4.1 Menyusun teks
lisan dan tulis
sederhana, untuk
memaparkan,
menanyakan, dan
merespon
pemaparan jati
diri, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai dengan
konteks.
Teks lisan dan tulis
sederhana, untuk
memaparkan, menanyakan,
dan merespons pemaparan
jati diri
Fungsi sosial
Menjalin hubungan dengan
pendidik, teman dan orang
lain.
Ungkapan
My name is... I’m ... I live
in ... I have … I like …. dan
semacamnya
Unsur kebahasaan:
(1) Kata terkait dengan
hubungan kekeluargaan
dan kekerabatan, profesi
pekerjaan, hobi.
(2) Kata kerja dalam simple
present tense: be, have
dalam simple present
tense.
(3) Kata tanya What? Who?
Which?
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ejaan, tulisan
tangan yang rapi.
(5) Rujukan kata.
Topik:
26
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
Keteladanan tentang perilaku
terbuka, menghargai
perbedaan, perdamaian.
3.2.Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
pada
ungkapan
memuj
ibersayap
serta
responnya,
sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya.
4.2.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
pujian bersayap,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.
Teks lisan dan tulis untuk
memuji bersayap (extended)
serta responsnya.
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
pendidik, teman dan orang
lain.
Ungkapan:
“Excellent! You really did it
well, Tina.” “That’s nice,
Anisa. I really like it.” “It was
great. I like it, thank you.”
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata,
intonasi.
3.3.Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
pada
ungkapan
menunjukan
perhatian
(care), serta
responnya,
sesuai
dengan
konteks
penggunaann
4.3.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
ungkapan
perhatian (care),
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan, yang
benar dan sesuai
Teks lisan dan tulis untuk
menunjukkan perhatian
(care).
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
pendidik, teman dan orang
lain.
Ungkapan:
Ungkapan untuk memberi
perhatian dan cara
meresponsnya: You look pale .
Are you OK? Not, really. I’ve
got a headache.
27
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
ya konteks. Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata,
intonasi.
3.4.Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyakan
tentang niat
melakukan
sesuatu,
sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya.
4.4.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
menyatakan dan
menanyakan
tentang niat
melakukan
sesuatu, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan, yang
benar dan sesuai
konteks.
Teks lisan dan tulis
pernyataan dan pertanyaan
tentang niat melakukan
sesuatu
Fungsi Sosial:
Menyatakan rencana
Struktur Teks:
I’d like to tell my name. I
will tell him about my job.
I’m going to introduce my
friend.
Unsur Kebahasaan:
Kata kerja I’d like to .., I
will .., I’m going to ...; tata
bahasa, ucapan, tekanan
kata, intonasi, ejaan, tanda
baca, tulisan tangan dan
cetak yang jelas dan rapi.
3.5.Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
dari
ungkapan
ucapan
selamat
bersayap,
sesuai
dengan
konteks
penggunaann
4.5.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
mengucapkan
dan merespon
ucapan selamat
bersayap
(extended),
dengan
memperhatikan
tujuan, struktur
teks, dengan
memperhatikan
tujuan, struktur
Teks lisan dan tulis untuk
mengucapkan dan
meresponsucapan selamat
bersayap (extended).
Fungsi Sosial:
Menjaga hubungan
interpersonal dengan
pendidik, teman, dan orang
lain.
Struktur teks:
Ungkapan baku dari sumber-
sumber autentik.
Unsur kebahasaan:
28
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
ya. teks, dan unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai dengan
konteks.
(1) Kata dan tata bahasa baku.
(2) Ejaan dan tulisan tangan
dan cetak yang jelas dan
rapi.
(3) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku peduli dan cinta
damai.
3.6. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
pada
pernyataan
dan
pertanyaan
tindakan/keja
dian yang
dilakukan/terj
adi di waktu
lampau yang
merujuk
waktu
terjadinya
dengan yang
merujuk pada
kesudahanny
a, sesuai
dengan
4.6.Menyusun teks
lisan dan tulis
untuk
menyatakan dan
menanyakan
tentang
tindakan/kejadian
yang
dilakukan/terjadi
di waktu lampau
yang merujuk
waktu terjadinya
dengan yang
merujuk pada
kesudahannya,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan, yang
benar dan sesuai
Tindakan/kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan yang merujuk
pada kesudahannya
(Past Simple dan Present
Perfect Tense)
Fungsi sosial:
Menyatakan dan
menanyakan tentang
tindakan/kejadian yang
dilakukan/terjadi di waktu
lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan yang merujuk
pada kesudahannya.
Struktur teks:
I hollered farewells to my
friends and poured myself
into the car.
My friend has already
prepared everything.
29
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
konteks
penggunaann
ya.
konteks. Unsur kebahasaan:
(1) Past Simple, Present
Perfect
(2) Tata bahasa, ucapan,
tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, tulisan
tangan dan cetak yang
jelas dan rapi.
Topik:
Berbagai hal terkait dengan
interaksi antara pendidik dan
peserta didik selama proses
pembelajaran, di dalam
maupun di luar kelas.
3.7. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
pada teks
deskriptif
sederhana
tentang orang,
tempat
wisata, dan
bangunan
bersejarah
terkenal,
sesuai dengan
konteks
penggunaann
ya.
4.8. Menangkap
makna dalam
teks deskriptif
lisan dan tulis
sederhana.
4.9. Menyunting teks
deskriptif lisan
dan tulis,
sederhana,
tentang orang,
tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah
terkenal, dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan yang
benar dan sesuai
konteks.
Teks deskriptif lisan dan tulis,
sederhana, tentang orang,
tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
Fungsi sosial:
Membanggakan,
mengenalkan,
mengidentifikasi, memuji,
mengritik, mempromosikan,
dsb.
Struktur teks:
(1) Penyebutan nama orang,
tempat wisata, dan
bangunan bersejarah
terkenal dan nama bagian-
bagiannya yang dipilih
untuk dideskripsikan
(2) Penyebutan sifat orang,
tempat wisata, dan
bangunan bersejarah
terkenal dan bagiannya,
30
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
4.10. Menyusun teks
deskriptif lisan
dan tulis
sederhana
tentang orang,
tempat wisata,
dan bangunan
bersejarah
terkenal, dengan
memperhatikan
tujuan, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai dengan
konteks.
dan
(3) Penyebutan tindakan dari
atau terkait dengan orang,
tempat wisata, dan
bangunan
bersejarah terkenal.
yang semuanya sesuai
dengan fungsi sosial yang
hendak dicapai.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata benda yang terkait
dengan orang, tempat
wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
(2) Kata sifat yang terkait
dengan orang, tempat
wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal
(3) Ejaan dan tulisan tangan
dan c etak yang jelas dan
rapi
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(5) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku toleran,
kewirausahaan,
nasionalisme, percaya diri.
3.8. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
4.11. Menangkap
makna
pemberitahuan
Teks tulis berbentuk
announcement
31
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
dan unsur
kebahasaan
dari teks
pemberitahua
n
(
announcemen
t), sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya.
(
announcement).
4.12. Menyusun teks
tulis
pemberitahuan
(
announcement),
sangat pendek
dan sederhana,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
yang benar dan
sesuai konteks.
(pemberitahuan)
Fungsi sosial:
Memberikan informasi
dengan atau tanpa perintah
atau petunjuk yang harus
diikuti, untuk memperlancar
informasi antara pendidik,
peserta didik, kepala
sekolah, dan staf
administrasi
Struktur Teks:
Ungkapan yang lazim
digunakan dalam teks
announcement di media
massa maupun di internet,
secara urut dan runtut.
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa,
ucapan, rujukan kata,
tekanan kata, intonasi,
ejaan, dan tanda baca yang
tepat, dengan pengucapan
yang lancar dan penulisan
dengan tulisan tangan atau
cetak yang jelas dan rapi.
Multimedia:
Layout, dekorasi, yang
membuat
tampilan teks lebih menarik.
3.9. Menganalisis
fungsi sosial,
struktur teks,
dan unsur
kebahasaan
4.13. Menangkap
makna dalam
teks recount lisan
dan tulis
Teks recount lisan dan tulis,
sederhana, tentang
pengalaman /kegiatan/
kejadian/peristiwa.
32
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
pada teks
recount
sederhana
tentang
pengalaman/
kejadian/peri
stiwa, sesuai
dengan
konteks
penggunaann
ya.
sederhana.
4.14. Menyusun teks
recount lisan dan
tulis sederhana
tentang
pengalaman/
kegiatan/kejadian
/peristiwa,
dengan
memperhatikan
fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur
kebahasaan,
secara benar dan
sesuai dengan
konteks.
Fungsi sosial:
Meneladani,
membanggakan, bertindak
teratur, teliti dan disiplin,
melaporkan.
Struktur:
a. Menyebutkan tindakan/
peristiwa/kejadian secara
umum
b. Menyebutkan urutan
tindakan/
kejadian/peristiwa secara
kronologis, dan runtut.
c. Jika perlu, ada kesimpulan
umum.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata-kata terkait dengan
perjuangan hidup,
profesionalisme dalam
bekerja, kejadian/peristiwa
lampau.
(2) Penyebutan kata benda.
(3) Ejaan dan tulisan tangan
dan cetak yang jelas dan
rapi.
(4) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(5) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku kewirausahaan,
daya juang, percaya diri,
tanggung jawab, disiplin.
33
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.9. Menganalisi
s fungsi
sosial,
struktur
teks, dan
unsur
kebahasaan
pada teks
naratif
sederhana
berbentuk
legenda
rakyat,
sesuai
dengan
konteks
penggunaan
nya.
4.15. Menangkap
makna teks
naratif lisan dan
tulis berbentuk
legenda,
sederhana
Teks naratif lisan dan tulis
berbentuk legenda
sederhana.
Fungsi sosial:
Meneladani nilai-nilai moral,
cinta tanah air, menghargai
budaya lain.
Struktur:
a. Pengenalan tokoh dan
setting.
b. Komplikasi terhadap tokoh
utama.
c. Solusi dan akhir cerita.
Unsur kebahasaan:
(1) Kata-kata terkait karakter,
watak, dan setting dalam
legenda.
(2) Modal auxiliary verbs.
(4) Ejaan dan tulisan tangan
dan cetak yang jelas dan
rapi.
(5) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan.
(6) Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku
dan nilai-nilai luhur dan
budaya.
3.11.
Menyebutka
n fungsi
sosial dan
unsur
4.16. Menangkap
makna lagu
sederhana.
Lagu sederhana
Fungsi sosial:
Menghibur, mengungkapkan
perasaan, mengajarkan
34
Materi Pokok (Silabus)
Materi PembelajaranFakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:Mengamati, Menanya,
Mengeksplorasi, Mengasosiasi,
dan Mengomunikasi
kan
Indikator Sikap,
Pengetahuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Penilaian (Silabus)
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung jawab
Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
kebahasaan
dalam lagu.
pesan moral
Unsur kebahasaan:
(1) Kata, ungkapan, dan tata
bahasa dalam karya seni
berbentuk lagu.
(2) Ejaan dan tulisan tangan
dan cetak yang jelas dan
rapi.
(3) Ucapan, tekanan kata,
intonasi, ketika
mempresentasikan secara
lisan
Topik:
Keteladanan tentang
perilaku yang menginspirasi.
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus)
menjadi materi pembelajaran yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur.
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator
keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai
tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati,
menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang
diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan.
(6) Merancang penilaian yang diperlukan.
(7)
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
35
A.Mengembangkan Materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pembelajaran
dalam silabus dan kompetensi dasar pada kompetensi inti ketiga
(pengetahuan). Penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk
melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan). Materi
pembelajaran bahasa Inggris dikembangkan menggunakan konsep genre
sebagai dasar. Sehingga dirumuskan konsisten, runut, dan
menggambarkan tindakan komunikatif. Dengan demikian materi
pembelajaran bahasa Inggris untuk setiap jenis teks dapat secara
konsisten terdiri atas tiga unsur, yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks,
dan (3) unsur kebahasaan. Selain itu, materi pembelajaran bahasa Inggris
akan sangat sulit dipisahkan secara konkrit antara pengetahuan yang
berupa fakta, konsep, prinsip maupun prosedur. Hal ini disebabkan ketiga
aspek genre yang harus dikuasai bisa dikelompokkan pada dua tataran
pengetahuan sekaligus, misalnya fungsi sosial teks bisa berada pada
tataran konsep maupun prinsip.
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokkan dalam empat
kategori yaitu:
(1) Fakta, merupakan teks yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau
diamati baik teks interpersonal, transaksional, maupun
fungsional. Selain itu pengetahuan faktual pada mata pelajaran
bahasa Inggris juga terkait dengan topik dan konteks.
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan
kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta
yang saling berhubungan. Contoh konsep tentang teks deskriptif
adalah teks yang mempunyai berbagai fungsi sosial dalam
kehidupan sehari-hari, dengan struktur yang diawali dengan
identifikasi dan diikuti deskrisi bagian-bagiannya, serta dengan
36
unsur kebahasaan kata benda dan kata sifat terkait orang, benda, dan
tempat.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-
konsep yang berkaitan. Prinsip bahasa bersifat holistik, sebab diawali
dengan teks, bukan dari kata perkata. Contoh pengetahuan yang
merupakan prinsip adalah unsur kebahasaan seperti pengucapan
dan penulisan, dan struktur teks.
(4) Prosedur, merupakan sederetan langkah yang bertahap dan
sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan
bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran
bahasa Inggris pengetahuan bersifat prosedur yaitu langkah
menyusun teks lisan dan tulis secara runtut dan runut dengan
menggunakan unsur kebahasaan yang tepat merupakan bagian
tidak terpisahkan pada setiap materi pembelajaran.
B.Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan
ketiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa
dipisahkan dengan ranah lainnya
Dengan demikian kegiatan pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi komunikatif yang tidak hanya bermakna menguasai
keterampilam berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis tetapi
merupakan kemampuan untuk melaksanakan fungsi sosial dengan
menggunakan bahasa Inggris secara trampil baik lisan maupun tulisan
dengan sikap yang benar. Keterampilan menggunakan bahasa Inggris
tidak hanya berupa pembiasaan namun harus mempunyai pemahaman
akan tujuan komunikatif dan strategi penyampaiannya. Untuk memberi
kesempatan yang luas kepada peserta didik dalam mencapai kompetensi
komunikatif maka perlu melakukan langkah-langkah pembelajaran yang
menuntut partisipasi aktf peserta didik yaitu melalui pendekatan saintifik
dengan lima tahapan kegitan yaitu mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu kegiatan yang
memaksimalkan pancaindra dengan cara melihat, mendengar, dan
37
membaca, atau menonton. Yang diamati adalah materi yang berbentuk
fakta, konsep, dan prosedur. Materi berbentuk fakta misalnya teks
interpersonal/transaksional, teks khusus, teks fungsional, dan unsur
kebahasaan yang berupa bacaan, video, atau rekaman suara.
Sedangkan materi berbentuk konsep yaitu materi tentang fungsi sosial
dari teks-teks tersebut dan materi berbentuk prosedur adalah stuktur
teks dari masing-masing teks yang dibaca atau didengar. Jadi alternatif
pembelajaran untuk proses mengamati bisa berupa kegiatan
mendengarkan/menonton video percakapan, menonton film
sederhana, dan membaca buku cerita, koran, majalah, brosur, leaflets,
banner dan poster berbahasa Inggris
(2) Menanya
Kegiatan menanya merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan
berupa konsep yaitu menanya tentang fungsi sosial dari teks dan
prosedur tentang struktur teks melalui diskusi kelompok atau diskusi
kelas. Pada proses menanya harus dikembangkan rasa ingin tahu dan
kemampuan berfikir kritis sehingga akan muncul pertanyaan-
pertanyaan pada level berfikir tingkat tinggi. Selain itu proses menanya
juga menuntut partisipasi aktif peserta didik. Agar proses menanya
dapat terlaksana dan mencapai tujuan, maka pendidik perlu
menyiapkan panduan bertanya berupa langkah-langkah yang harus
dilewati peserta didik sampai dapat mengajukan pertanyaan tentang
ketiga aspek genre yang diamati pada saat melakukan kegiatan-
kegiatan dalam proses mengamati.
(3) Mencoba
Kegiatan mencoba atau mengeksplorasi adalah kegiatan untuk
menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang baru saja
diperoleh/dipelajari. Pada proses ini peserta didik berlatih
mengungkapkan hal-hal baru yang dipelajari dan mencoba
menggunakan kemampuan itu dalam dunia nyata, didalam/diluar kelas
melalui kegiatan simulasi, bermain peran, presentasi, diskusi dan
bermain game.
(4) Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi atau menalar merupakan proses
mengembangkan kemampuan mengelompokkan dan membandingkan
beragam ide dan peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi
38
penggalan memori. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di
memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman
sebelumnya yang sudah tersedia. Khusus untuk mata pelajaran bahasa
Inggris pada tahapan ini peserta didik dibimbing untuk
mengelompokkan dan membandingkan teks berdasarkan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan.
(5) Mengomunikasikan
Kegiatan mengomunikasikan ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan menyajikan atau mempresentasikan semua pengetahuan
dan keterampilan yang sudah dikuasai dan yang belum baik secara
lisan maupun secara tertulis. Pada kegiatan ini tidak hanya
pengetahuan dan keterampilan mengomunikasikan saja yang disajikan
tetapi juga permasalahan dan kesuksesan yang dialami selama proses
pembelajaran. Dengan demikian kegiatan ini menggambarkan secara
utuh kemampuan peserta didik dalam penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Sebaiknya proses mengomunikasikan
ini disertai dengan penulisan jurnal belajar. Dengan demikian kegiatan
yang dapat dilakukan untuk proses mengomunikasikan antara lain
mempresentasikan kemampuan secara lisan di depan kelas dengan
dan tanpa media presentasi, membuat laporan secara tertulis,
mempublikasikan hasil di majalah dinding kelas atau sekolah serta
memanfaatkan media komunikasi sosial seperti wechat, line,
kakaotalk, whatsup, facebook, tweeter dan e-mail untuk
mempublikasikan atau melaporkan hasil belajar.
39
B. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
1. Hasil Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi DasarKI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya1.1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional
yang diwujudkan dalam semangat belajar
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3.Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
36
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
3.1Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.
teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri
Fakta
Ungkapan:My name is... I’m ... I live in ... I have … I like …dan semacamnya
Konsep
Fungsi sosial:
menjalin hubungan dengan guru, teman dan orang lain
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(6)Kata terkait dengan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan,
Mengamati1. Mendengarkan
rekaman percakapan tentang jati diri
2. Menonton video tentang percakapan jati diri
3. Membaca teks jati diri pada kartu nama, KTP, SIM, dsb.
Menanya1. Mempertanya-kan
perbedaan antara pemaparan jati diri dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggris.
2. Mempertanya-kan pengucapan dan isi teks yang memaparkan jati diri
3. Mempertanya- kan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasamaSantun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri
4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan tulis.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon
37
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
npemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
profesi pekerjaan, hobi.
(7)Kata kerja dalam simple present tense: be, have dalam simple present tense
(8)Kata tanya What? Who? Which?
(9)Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tulisan tangan yang rapi
(10) Rujukan kata
kosakata dan cara pengucapan-nya tentang jati diri.
Mengeksplorasi:1. pengucapan
kata/kalimat2. memperkenal-kan
diri sendiri secara lisan
3.menuliskan jati diri4. mencari teks
contoh jati diri
Mengasosiasi1. menganalisis
ungkapan memaparkan jati diri dengan mengelompokannya berdasarkan penggunaan.
2. mendiskusikan ungkapan pemaparan jati diri yang mereka temukan dari sumber lain
3. memperoleh balikan (feedback) dari guru dan
38
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nteman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam pemaparan jati diri.
Mengkomunikasi-kan1. mendemons-
trasikan penggunaan pemaparan jati diri secara lisan dan tertulis
2. menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memaparkan jati diri
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Teks lisan dan tulis untuk
Fakta
Ungkapan:
“Excellent! You really did it well,
Mengamati:
1. mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.
Santun, disiplin, jujur, tanggung jawab, percaya diri, kerjasama
KD 3.2.1) mengiden
tifikasi struktur teks dan
- Tes Tulis KD 4.3
2) memperagaka
Tes unjuk kerja
39
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
pada ungkapan memuji bersayap serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.3. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
memuji bersayap (extended) serta responnya
Tina.” “That’s nice, Anisa. I really like it.” “It was great. I like it, thank you,”
Konsep
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi
2. mengikuti interaksi memuji bersayap.
3. menirukan model interaksi memuji bersayap
4. mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya:
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis untuk memuji bersayap serta responnya.
2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk memuji.
KD 4.31)mengidenti
fikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan
n percakapan yang telah dibuat secara berpasangan
40
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
Mengeksplorasi:Peserta didik memuji bersayap dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi:a. Peserta didik
membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
b. Peserta didik membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa peserta didik.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik
unsur kebahasaan).
2)mencontohkan penggunaan ungkapan untuk memuji bersayap
3) membuat percakapan singkat tertulis dengan menggunakan ungkapan untuk memuji bersayap.
41
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan ungkapan untuk memuji bersayap dalam jurnal belajar (learning journal).
3.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
Teks lisan dan tulis untuk menunjukkan perhatian (care)
FaktaUngkapan untuk memberi perhatian dan cara meresponnya:You look pale . Are you OK? Not, really. I’ve got a headache.
Konsep
Fungsi sosial:
Menjaga
Mengamati:1. Peserta didik
mendengarkan/menonton interaksi menunjukkan perhatian.
2. Peserta didik mengikuti interaksi menunjukkan perhatian.
3. Peserta didik menirukan model interaksi menunjukkan perhatian.
4. Dengan bimbingan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.31) Meng –
identifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta
- Tes Tulis KD 4.42)
menampilkan
percakapan yang
menagandung
ungkapan
menunjukkan
perhatian.
Tes unjuk kerja
42
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain.
Prosedur:Unsur kebahasaan:Ucapan, tekanan kata, intonasi
dan arahan guru, peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri interaksi menunjukkan perhatian. (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan menunjukan perhatian dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
2) menyimpulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk menunjukkan perhatian.
KD 4.41) meng
identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukkan perhatian (care) serta
43
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
Mengeksplorasi
Peserta didik menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
1. Peserta didik membandingkan ungkapan menunjukan perhatian yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
c. Peserta didik membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa peserta didik.
Mengkomunikasikan
responnya sesuai dengan konteks penggunaannya
2) merinci fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
3) membuat percakapan tertulis yang mengandung ungkapan untuk
44
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
1. Peserta didik menunjukan perhatian dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menunjukan perhatian dalam jurnal belajar (learning journal)
menunjukkan perhatian.
.
3.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
Teks lisan dan tulis pernyataan dan pertanyaan tentang niat melakukan sesuatu
FaktaStruktur Teks :‘I’d like to tell my name,’ I will tell him about my job, I’m going to introduce my friend
KonsepFungsi Sosial :Menyatakan rencana
Mengamati
1. Peserta didik mendengarkan/menonton interaksi memuji bersayap.
2. Peserta didik mengikuti interaksi memuji bersayap.
3. Peserta didik menirukan model interaksi memuji bersayap
4. Dengan bimbingan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.41) Mengiden
tifikasi struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakuka
Tes tulis KD 4.54) Mena
mpilkan
percakapan yang telah
dipersiapkan.
Tes unjuk kerja
45
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
4.5.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks
ProsedurUnsur Kebahasaan:Kata kerja I’d like to .., I will .., I’m going to ...; tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
dan arahan guru, peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri interaksi memuji bersayap (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antara berbagai ungkapan memuji bersayap dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
Peserta didik memuji bersayap dengan
n sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
2) Menyim -pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya.
KD 4.5
1) Mengiden
46
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
1. Peserta didik membandingkan ungkapan memuji bersayap yang telah dipelajari dengan yang ada di berbagai sumber lain.
2. Peserta didik membandingkan antara ungkapan dalam bahasa Inggris dan dalam bahasa peserta didik.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik memuji dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Peserta didik
tifikasi Mengidentifikasi struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
2) Mencirikan ungkapan – ungkapan Mengidentifikasi struktur teks, dan unsur kebahasa
47
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
an untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya
3) Membuat percakapan tertulis yang mengandung ungkapan-ungkapan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakuka
48
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
n sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
3.5. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.6. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan meresponucapan selamat bersayap (extended)
Struktur text
(5)
FaktaUngkapan baku dari sumber-sumber autentik.
KonsepFungsi Sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan
Mengamati1. Peserta didik
memperhatikan beberapa pesan yang berisi ucapan selamat dari berbagai sumber (a.l. film, tape, surat kabar, majalah).
2. Peserta didik membacakan contoh-contoh teks pesan berisi ucapan selamat
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.51) meng
identifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks lisan dan tulis pada ungkapan-ungkapan ucapan kalimat
Tes tulis KD 4.65) mena
mpilkan
percakapan yang telah
dihasilkannya secara berpasangan.
Unjuk kerja
49
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Topik
Keteladanan tentang perilaku peduli dan cinta damai.
orang lain.
Prosedur
Unsur kebahasaan:
1. Kata dan tata bahasa baku
2. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
3. Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
tersebut dengan ucapan, intonasi, tekanan kata, dengan benar dan lancar.
3. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri pesan yang berisi ucapan selamat (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai pesan yang berisi ucapan selamat dalam bahasa Inggris, perbedaan ungkapan dengan
bersayap.2)Menyim -
pulkan fungsi sosial ungkapan-ungkapan ucapan kalimat bersayap.
KD 4.61) Mengident
ifikasi ungkapan – ungkapan ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan
50
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
Mengeksplorasi
1. Peserta didik secara mandiri dan dalam kelompok mencari ucapan selamat yang lain dari berbagai sumber
2. Peserta didik bergantian membacakan ucapan selamat dengan unsur kebahasaan yang tepat
3. Peserta didik mengucapkan dan merespon ucapan selamat yang disampaikan teman dan guru.
unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
2) Mencirikan ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
3) membuat percakapa
51
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
Mengasosiasi
1. Peserta didik membandingkan berbagai ucapan selamat terkait dengan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, dilihat dari segi ketepatan, efisiensi, efektivitasnya.
2. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalamkerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik berkreasi
n singkat dengan menggunakan 2 ungkapan untuk mengucapkan dan merespon selamat bersayap dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
4) Membuat kartu ucapan
52
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
membuat teks-teks ucapan selamat dan menyampaikannya di depan guru dan teman untuk mendapat feedback.
2. Peserta didik membuat kartu ucapan selamat
3. Peserta didik memperoleh feedback dari guru dan teman sejawat
selamat.
3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada
Tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang
Fakta
Struktur teks:
I hollered farewells to my friends and poured myself into the car
My friend has prepared everything
Mengamati
1. Peserta didik mendengarkan dan membaca banyak kalimat Past Simple dan Present perfect tense, dalam berbagai konteks.
2. Peserta didik berinteraksi menggunakan kalimat Past Simple dan
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.61) Mengident
ifikasi struktur teks pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu
Tes Tulis KD 4.7Mempresentasika
n di depan kelas
secara lisan
paragraph yang
menggunakan
Unjuk kerja.
53
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7.Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
merujuk pada kesudahannya(Past Simple dan Present Perfect Tense)
Topik
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.
Konsep
Fungsi sosial:
Menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(3) Past Simple, Present Perfect
(4) Tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan
Present perfect tense selama proses pembelajaran, dengan bimbingan guru.
3. Peserta didik menirukan contoh-contoh kalimat Past Simple dan Present Perfect tense,
4. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri kalimat Past Simple dan Present Perfect tense, (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan).
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai past
lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
2) Menyim pulkan fungsi sosial dari pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
paling sedikit 5 kalimat untuk
menyatakan dan
menanyakan
tentang tindakan/kejadian
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang merujuk waktu
terjadinya dengan
yang merujuk
pada kesudahannya, dengan
54
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
simple dan present perfect yang ada dalam bahasa Inggris, dan perbedaan ungkapan dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia.
Mengeksplorasi1. Peserta didik
menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris dalam konteks simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
2. Peserta didik berusaha menyatakan dan
yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3) Menemu kan unsur kebahasaan pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan, yang
benar dan
sesuai konteks.
55
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nmenanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa Inggris selama proses pembelajaran.
Mengasosiasi
1. Peserta didik membandingkan kalimat Past Simple dan Present Perfect tense yang telah dipelajari dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
2. Peserta didik membandingkan antara kalimat Past Simple dan Present Perfect tense dalam bahasa Inggris dengan kalimat
yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
KD 4.71) Membuat
kalimat dengan menggunakan pola kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/
56
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
ntentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dengan bahasa Inggris, di dalam dan di luar kelas.
2. Peserta didik
terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
4) Menyusun sebuah paragraph yang mengandung paling sedikit 5
57
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya dalam jurnal belajarnya.
kalimat untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasa
58
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
an, yang benar dan sesuai konteks.
3.9. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11. Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.12. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
Topik
Keteladanan tentang perilaku toleran, kewirausahaan,
Fakta
Struktur text:
(4) Penyebutan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan
(5) Penyebutan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan bagiannya, dan
Mengamati
1. Peserta didik memperhatikan / menonton beberapa contoh teks/ film tentang penggambaran orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah.
2. Peserta didik menirukan contoh secara terbimbing.
3. Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
Menanya
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.71) Mengident
ifikasi struktur teks pada teks deskriptif.
2) Menyimpulkan fungsi sosial teks deskriptif.
3) Menemukan unsur kebahasaan pada teks deskriptif.
KD 4.8
1) Menamak
Tes Tulis KD 4.91) Menyu
nting teks
deskriptif lisan
2) Menyunting teks
deskriptif
tulisan
KD 4.10
1) Menyusun
sebuah teks
deskriptif.
2) Melakukan
monolog teks
Unjuk kerja
59
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.13. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
.
nasionalisme, percaya diri.
(6) Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.
Konsep
Fungsi sosial:
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.
Prosedur
Unsur kebahasaan:
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia
2. Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif
Mengeksplorasi
Peserta didik secara kelompok membacakan teks deskriptif lain dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
an informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks deskriptif lisan dan tulisan
2) Menemukan informasi tertentu dari teks deskriptif lisan dan tulisan.
3) Menentukan gambaran umum dari teks deskriptif lisan dan tulisan.
4) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat dari teks deskriptif
deskriptif.
60
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
(1) Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(2) Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(3) Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi
(4) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Rujukan kata
Peserta didik berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Peserta didik menyunting teks deskripsi yang diberikan guru dari segi struktur dan kebahasaan
Berkelompok, peserta didik menggambarkan tempat wisata lain dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari
Mengasosiasi
1. Dalam kerja kelompok terbimbing peserta
5) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks deskriptif lisan
6) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf teks deskriptif tulisan.
61
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
didik menganalisis dengan membandingkan berbagai teks yang menggambarkan orang, tempat wisata, bangunanan bersejarah terkenal dengan fokus pada struktur teks, dan unsur kebahasaan.
2. Peserta didik mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.
3. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Berkelompok, peserta didik menyusun teks
62
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
deskripsi tentang orang/ tempat wisata/ bangunan bersejarah sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
2. Peserta didik menyunting deskripsi yang dibuat teman.
3. Peserta didik menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
4. Peserta didik membuat kliping deskripsi tentang orang, tempat wisata atau bangunan bersejarah yang mereka sukai.
5. Peserta didik membuat laporan evaluasi diri secara
63
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan bangunan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami.
6. Peserta didik dapat menggunakan ‘learning journal’
3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11. Menangkap makna pemberitahuan (announcement).
Teks tulis berbentuk announcement (pemberitahuan)
Fakta
Struktur Teks:
Ungkapan yang lazim digunakan dalam teks announcement di media massa maupun di internet, secara urut dan runtut.
Multimedia:
Layout, dekorasi, yang membuat tampilan teks
Mengamati
1. Peserta didik mendengarkan/membaca teks announcement dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan, maupun format penyampaian/penulisannya.
2. Peserta didik mencoba menirukan pengucapannya
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.81) Mengident
ifikasi struktur teks pada pemberitahuan
2) Menyimpulkan fungsi sosial teks pemberitahuan.Menemukan unsur kebahasaan pada pemberita
Tes Tulis KD 4.12a) Me
nyusun teks tulis
pemberitahuan
.
Unjuk Kerja
64
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
4.12. Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
lebih menarik
Konsep
Fungsi sosial:
Memberikan informasi dengan atau tanpa perintah atau petunjuk yang harus diikuti, untuk memperlancar informasi antara guru, peserta didik, kepala sekolah, dan staf administrasi
Prosedur
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa, ucapan, rujukan kata, tekanan kata,
dan menuliskan teks yang digunakan.
3. Peserta didik belajar membaca cepat untuk mendapat gambaran umum dari teks melalui proses skimming dan scanning untuk mendapatkan informasi khusus.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks pemberitahuan dalam bahasa Inggris, perbedaan teks pemberitahuan dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,
huan
KD 4.11
1) Mengidentifikasi struktur teks pemberitahuan (pengumuman)
2) Menemukan informasi tertentu
3) Menemukan informasi rinci tersirat dan atau tersurat
4) Menentukan gambaran umum teks pemberitahuan.
65
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
intonasi, ejaan, dan tanda baca yang tepat, dengan pengucapan yang lancar dan penulisan dengan tulisan tangan atau cetak yang jelas dan rapi
kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.
d.Mengeksplorasi
1. Peserta didik mencari teks lain untuk mendengarkan/membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan dari berbagai sumber.
2. Peserta didik berlatih membaca teks announcement dengan strategi yang digunakan bersama teman
Mengasosiasi
1. Peserta didik menganalisis teks announcement dengan memperhatikan format penulisannya melalui strategi
66
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
yang digunakan.
2. Peserta didik membandingkan teks announcement yang didengar/dibacakan guru dengan yang dipelajari dari berbagai sumber lain.
3. Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan teks announcement yang mereka temukan dari sumber lain.
4. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang sampaikan dalam kerja kelompok.
Meng
67
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
komunikasikan
1. Peserta didik membuat teks announcement dalam kerja kelompok
2. Peserta didik menyampaikan pemberitahuan secara tertulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks
3. Membuat jurnal belajar (learning journal)
3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sederhana tentang pengalaman/ke
Teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman
Fakta
Struktur:
d. Menyebutkan tindakan/ peristiwa/kejadian secara umum
Mengamati
1. Peserta didik menyimak berbagai contoh teks recount tentang pengalaman/kegiatan/kejadianb/peristiwa yang
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.9
1) Mengidentifikasi struktur teks pada teks recount.
2) Menemukan unsur
Tes Tulis KD 4. 14Menyusu
n teks recount lisan
Menyusun teks recoun
t
Unjuk Kerja
68
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
jadian/peristiwa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.13. Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis sederhana.
4.14. Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/ kegiatan/kejadian/peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks
/kegiatan/ kejadian/peristiwa.
Topik
Keteladanan tentang perilaku kewirausahaan, daya juang, percaya diri, tanggung jawab, disiplin.
e. Menyebutkan urutan tindakan/ kejadian/peristiwa secara kronologis, dan runtut
f. Jika perlu, ada kesimpulan umum.
Konsep
Fungsi sosial:
Meneladani, membanggakan, bertindak teratur, teliti dan disiplin, melaporkan.
Prosedur:
Unsur kebahasaan
(6) Kata-kata terkait dengan perjuangan hidup, profesionalis
diberikan/ diperdengarkan guru
2. Peserta didik mengamati fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya
3. Peserta didik belajar menentukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks recount
Menanya
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan berbagai teks tentang pengalaman/kejadian/peristiwa yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan
kebahasaan pada teks recount.
3) Menyimpulkan fungsi sosial teks recount.
KD 4.131) Mengiden
tifikasi struktur teks recount
2) Menemukan informasi tertentu dari teks recount lisan dan tulisan.
3) Menamakan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks
tulisan
69
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
me dalam bekerja, kejadian/peristiwa yang sedang banyak dibicarakan.
(7) Penyebutan kata benda
(8) Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi
(9) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
(10) Rujukan kata
yang ada dalam bahasa Indonesia,.
2. Peserta didik mempertanyakan mengenai gagasan pokok informasi rinci dan informasi tertentu dalam recount
Mengeksplorasi
1. Peserta didik mencari beberapa text recount dari berbagai sumber.
2. Peserta didik berlatih menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks
3. Peserta didik membacakan teks recount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
4. Peserta didik berlatih menysun
recount lisan dan tulisan
4) Menentukan gambaran umum dari teks recount lisan dan tulisan.
5) Menemukan makna kata/ frase/ kalimat dari teks recount tulisan.
6) Menentukan benar salahnya informasi berdasarkan teks recount lisan
7) Menentukan pikiran pokok dari suatu paragraf
70
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
kalimat-kalimat yang diberikan menjadi text recount.
5. Peserta didik secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman/kegiatan/ kejadian/peristiwa dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut
Mengasosiasi
1. Secara berpasangan peserta didik saling menganalisis teks recount tulis dengan fokus
teks recount tulisan.
71
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan.
2. Peserta didik mendiskusikan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks.
3. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik membuat teks recount sederhana tentang keteladanan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan unsur
72
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nkebahasaannya.
2. Peserta didik mempresentasikannya di kelas
3. Peserta didik membuat kliping teks recount dengan menyalin dari beberapa sumber.
3. Peserta didik membuat jurnal belajar (learning journal)
3.10. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
Teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda sederhana.
(7)
Topik
Keteladanan tentang perilaku dan
Fakta
Struktur:
a. Pengenalan tokoh dan setting
b. Komplikasi terhadap tokoh utama
Solusi dan akhir cerita
Konsep
Fungsi sosial:
Meneladani
Mengamati
1. Peserta didik menyimak berbagai contoh teks legenda yang diberikan/ diperdengarkan guru
2. Peserta didik mengamati fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya
3. Peserta didik mengamati
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.10
1) Mengiden tifikasi struktur teks pada teks narrative.
2) Menemu kan unsur kebahasaan pada teks narrative.
3) Menyim pulkan fungsi
Tes tulis
73
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
4.15. Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda, sederhana
nilai-nilai luhur dan budaya.
nilai-nilai moral, cinta tanah air, menghargai budaya lain.
Prosedur
Unsur kebahasaan:
1. Kata-kata terkait karakter, watak, dan setting dalam legenda
2. Modal auxiliary verbs.
3. Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi
(8) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
keteladanan dari cerita legenda
4. Peserta didik belajar menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks legenda
Menanya
1. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks naratif yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia.
2. Peserta didik mempertanyakan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu
Mengeksplorasi
sosial teks narrative.
KD 4.15
1) Mengiden tifikasi struktur teks naratif berbentuk legenda
2) Menemukan informasi tertentu dari teks narrative lisan dan tulisan.
3) Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari teks recount lisan dan
74
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nRujukan kata 1. Peserta didik
membaca beberapa text legenda dari berbagai sumber.
2. Peserta didik berlatih menemukan gagasan utama, informasi rinci dan informasi tertentu
3.Peserta didik melengkapi rumpang dari beeberapa teks legenda sederhana
4. Peserta didik secara berkelompok menuliskan /menyalin teks recount dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan dengan runtut
5. Peserta didik membacakan teks
tulisan
4)Menentukan gambaran umum dari teks narrative lisan dan tulisan.
5) Menemu kan makna kata/ frase/ kalimat dari teks narrative tulisan.
6) Menentu kan benar salahnya informasi berdasarkan teks narrative lisan
4) Menentukan pikiran pokok dari suatu
75
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nrecount kepada teman dengan menggunakan unsur kebahasaan yang tepat
Mengasosiasi
1. Secara berpasangan peserta didik menganalisis beberapa teks legenda dengan fokus pada fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan
2. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik menyampaikan
paragraf teks narrative tulisan.
76
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
ninformasi fungsi social, struktur, dan unsure kebahasanyang ditemukan setelah membaca teks legenda.
2. Peserta didik menceritakan kembali teks legenda sederhana yang dibaca dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaannya.
3. Peserta didik membuat kliping teks legenda dengan menyalin dan beberapa sumber.
4. Peserta didik membuat ‘learning journal’
3.11. Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan
Lagu sederhana
FaktaTeks lagu
Mengamati:1. mendengarkan/
membaca beberapa lirik lagu
Santun, jujur, disiplin, percaya diri, bertanggung jawab, kerjasama
KD 3.111) Mengiden
tifikasi unsur
Tes tulis dan tes lisan
77
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n
dalam lagu.4.16. Menangkap
makna lagu sederhana.
Topik
Keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.
Konsep
Fungsi sosial:
Menghibur, mengungkapkan perasaan, mengajarkan pesan moral
Prosedur
Unsur kebahasaan:
(1) Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
(2) Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
berbahasa Inggris
2. menyalin lirik lagu yang diperdengarkan
3. menirukan penguncapan kata-kata yang dianggap masih sulit.
4. menyanyikan sesuai dengan lagu yang didengar
Menanya:
1. mempertanyakan perbedaan pesan yang ada dalam lagu bahasa Inggris, dan lagu dalam bahasa Indonesia.
2. memperoleh pengetahuan tambahan tentang kosa kata dan pesan dalam lagu
Mengeksplorasi:
kebahasaan dalam lagu
2) Menyebut kan fungsi sosial sebuah lagu
KD 4.161). Mengiden
tifikasi makna lagu sederhana.
2) Menentu kan gambaran umum sebuah lagu
3) Menemu kan informasi tertentu dari sebuah lagu
78
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
n4. membacakan lirik
lagu yang disalin kepada teman sebangku
5.menyanyikan lagu yang disalin dengan pengucapan dan tekanan kata yang tepat
6.berdiskusi tentang pesan lagu yang didengar
Mengasosiasi:
1. membanding-kan pesan yang terdapat dalam beberapa lagu yang dibaca/ didengar
2. membuat kumpulan lagu- lagu yang bertema perdamaian dengan menyalinnya
4). Menemu kan informasi rinci tersirat dan atau tersurat dari sebuah lagu
79
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
AspekPengetahuan Keterampilan
Indikator PenilaianIndikato
rPenilaia
nMengomunikasi:1. melaporkan
kumpulan lagu favorit mereka yang sudah dianalis tentang pesan di dalam lagu-lagu tersebut
2. melakukan penilaian antarpeserta didikterhadap kumpulan lagu yang dibuat.
80
BAB IV
PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakana indikator keberhasilan belajar, artinya
bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil
belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya
pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses
pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses
pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam
pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan
pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan
utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis
pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan
pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4.
Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran
dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut
KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual
maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang
terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1,
KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.
82
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus
sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan
materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang
dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan
untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan
instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning,
Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational
Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University
Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of
poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI
Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI
tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a
Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37.
No.1. The University of Western Australia.
84
85
Lampiran: Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Nama satuan pendidikan : SMA Negeri 60 JakartaMata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas/semester : X/1Materi pokok : Teks deskriptif lisan dan tulis sederhana,
tentang tempat wisataAlokasi waktu : 6 x 45 menit
A.Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:Kompetensi Dasar (KD):
3.11. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.14.Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
4.15.Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.16.Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):Pertemuan 1
86
3.11.1. Mengidentifikasi gambaran umum, informasi tertentu dan rinci dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
4.8.1 Mengurai gambaran umum dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata dengan penuh percaya diri dan bertanggung jawab.
4.8.2 Mendeteksi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif.
Pertemuan 23.11.2. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pada teks deskriptif sederhana tentang tempat wisata.4.9.1. Menyunting teks deskriptif lisan sederhana tentang tempat wisata
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Pertemuan 34.9.2. Menyunting teks deskriptif tulis sederhana tentang tempat wisata
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.16.1. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
C.Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menganalisis dan menangkap makna teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
Pertemuan 2Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu, menangkap makna dan menyunting teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
Pertemuan 3Melalui proses membaca, menonton, menanya, mencoba, dan menalar peserta didik mampu menangkap makna dan menyusun teks deskripsi lisan dan tulis sederhana tentang tempat wisata dengan percaya diri, jujur dan bertanggung-jawab.
D. Materi Pembelajaran,
Teks desriptif lisan dan tulis sederhana
Fungsi sosial
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.
87
Struktur text
• Penyebutan tempat wisata dan bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan,
• Penyebutan karakteristik tempat wisata dan bagiannya, dan • Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan tempat.
Unsur kebahasaan
• Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
• Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
• Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi• Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan. • Rujukan kata
E. Metode Pembelajaran; TBL (Task Based Learning)Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran: 1. Media : VCD dan Power Point Presentation2. Alat : Laptop, LCD, dan Speaker Active 3. Sumber Belajar : Suara guru, www.dailyenglish.com,
http://americanenglish.state.gov/files/ae/resource_files
G. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
b. memberi motivasi belajar
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik membaca beberapa deskripsi tempat wisata yang terdapat dalam buku teks (Developing English)dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakan deskripsi yang dibacanya. Setelah itu peserta didik menonton iklan
88
tempat wisata yang ditayangkan guru. (Peserta didik melakukan proses ini berdasarkan panduan yang disiapkan guru)
b. Peserta didik menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.
c. Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari brosur yang dibaca.
Menanya
a. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris terutama tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
b. Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata.
Mengeksplorasi
a. Peserta didik melaporkan hasil diskusi kelompok pada tahap mengamati dan ditanggapi oleh kelompok lain
b. Peserta didik secara kelompok membacakan teks deskriptif berupa sebuah brosur tempat wisata yang sudah dibawa dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
c. Peserta didik berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
Mengasosiasi
a. Dalam kerja kelompok terbimbing peserta didik menganalisis dengan membandingkan berbagai teks yang menggambarkan tempat wisata dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
b. Peserta didik mengelompokkan teks deskripsi sesuai dengan fungsi sosialnya.
c. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
a. Menyampaikan hasil kerja kelompok tentang tempat wisata sesuai dengan panduan yang disiapkan guru.
b. Peserta didik membuat laporan evaluasi diri secara tertulis tentang pengalaman dalam menggambarkan tempat wisata dan termasuk menyebutkan dukungan dan kendala yang dialami (learning journal).
3. Penutup
a. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;Thank you very much for your participation. You did a good job today, I’m very happy with your activity in the class. How about you, did you enjoy my class?
b. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
89
c. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
90
Pertemuan 2:
1. Kegiatan Pendahuluana. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaranb. memberi motivasi belajarc. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik mendengarkan descripsi tempat wisata sambil melengkapi format yang disediakan guru.
b. Peserta didik secara bergantian membacakan sebuah descriptif tentang tempat wisata pada pasangan masing-masing.
c. Peserta didik belajar menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari deskriptif yang dibacakan teman dengan mengisi blangko.
Menanya
a. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
b. Peserta didik mempertanyakan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu dari teks deskriptif tentang tempat wisata
Mengeksplorasi
a. Peserta didik secara kelompok dari berbagai sumber dengan pengucapan, tekanan kata dan intonasi yang tepat
b. Peserta didik berpasangan membaca teks deskriptif lain untuk menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca.
c. Berkelompok 4 orang, peserta didik menyunting teks deskripsi lisan tentang tempat wisata yang diberikan guru dari segi struktur dan unsur kebahasaan
Mengasosiasi
a. Peserta didik membedakan teks deskripsi yang sudah disunting sesuai dengan fungsi sosialnya.
b. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
91
a. Peserta didik menyunting deskripsi tempat wisata yang disediakan guru.
b. Peserta didik menyampaikan hasil suntingannya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
3. Penutup
a. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
b. You did a great job today, I’m very happy with your activity. Thank you very much for your participation. By the way, how do you feel to be in my class? Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,
c. Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
d. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individua membaca beberapa teks deskripsi tentang tempat wisata.
e. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya adalah melanjutkan
92
Pertemuan 3:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
b. memberi motivasi belajar
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari:
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
a. Peserta didik membaca beberapa deskripsi tempat wisata hasil suntingan teman dalam kelompok 4 orang kemudian masing-masing anggota kelompok membacakannya
b. peserta didik menonton iklan tempat wisata yang ditayangkan guru.
c. Peserta didik menirukan contoh pengucapan kalimat-kalimat dalam iklan tempat wisata tersebut dengan bimbingan guru.
Menanya
a. Dengan bimbingan dan arahan guru, peserta didik mempertanyakan antara lain perbedaan antar berbagai teks deskripsi yang ada dalam bahasa Inggris, perbedaan teks dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia terutama tentang fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan
Mengeksplorasi
a. Peserta didik berpasangan menemukan gagasan pokok, informasi rinci dan informasi tertentu serta fungsi sosial dari teks deskripsi yang dibaca/didengar.
b. Berkelompok, peserta didik menggambarkan tempat wisata kesukaannya pada anggota kelompok dalam konteks penyampaian informasi yang wajar terkait dengan tujuan yang hendak dicapai dari model yang dipelajari.
Mengasosiasi
a. Dalam kerja kelompok terbimbing peserta didik menganalisis dengan membandingkan teks tempat wisata yang disusun oleh teman anggota kelompok dengan fokus pada fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
b. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang setiap yang dia sampaikan dalam kerja kelompok.
Mengkomunikasikan
93
a. Berkelompok, peserta didik menyusun teks deskripsi tentang tempat wisata sesuai dengan fungsi sosial tujuan, struktur dan unsur kebahasaannya
b. Peserta didik menyampaikan deskripsinya didepan guru dan teman dan mempublikasikannya di mading.
3. Penutup
a. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;b. For all of you, thank you very much for your participation. Good job, I
like your performance today. Almost all of active. I hope next time all of you have to be active in the class. Okay? Now as ususal Please write your feeling, your problem and your success during my class in your journal,
c. Peserta didik menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris untuk memuji dalam jurnal belajar (learning journal).
d. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
e. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Kriteria Penilaian Kinerja dan Tugas
Pencapaian fungsi sosial Kelengkapan dan keruntutan struktur teks deskriptif Ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan
kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan
Kesesuaian format penulisan/ penyampaian
KINERJA (Praktik)
b. Melakukan monolog tentang deskripsi tempat wisata di depan kelas / berpasangan
c. Ketepatan dan kesesuaian dalam menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan dalam membuat teks deskriptif
Speaking Rubric
Apprentice Basic Learned Exemplary
Presentation shows lack of interest.
Speech is difficult to understand.
Lack of eye contact.
Knowledge is minimal.
Volume is uneven. Lacks of focus. Lacks of
information.
Presentation shows lacks of enthusiasm.
Speech is adequate.
Lapses in sentence structure and grammar.
Fact is not included.
Volume is
Speech is clear.
Eye contact is made intermittently.
Grammar is usually correct.
Knowledge and facts are partially included.
Volume is
Speech is clear.
Eye contact is made.
Grammar is conventional.
Knowledge and facts are included.
Volume is appropriate.
94
Grammatical errors.
uneven. appropriate.
Penugasan/Ulangan HarianMenentukan gambaran umum, informasi tertentu/tersurat, dan rujukan kata dari teks deskripsiobservasi:
Lembar Pengamatan Sikap Peserta didik
No Indikator Sikap
Nama Peserta
didik
Bert
ang
gun
g
jaw
ab
Juju
r
San
tun d
ala
m
berk
um
un
ikasi
Perc
aya d
iri
Kedis
iplin
an
dala
m t
ugas
Nila
i ra
ta-r
ata
(k
ualit
ati
f/h
uru
f).
1
2
3
4
dst
Note: Setiap aspek menggunakan skala 1 s.d. 51 = Sangat Kurang 3 = Cukup 5 = Amat Baik2 = Kurang 4 = Baik
PORTOFOLIORubriks Portofolio (Format 1)Nama Peserta didik : ________________________________________ Kelas : ________________________________________Guru : ________________________________________
NOKriteria Nilai Aspek
SB B C K
1.Ada kumpulan catatan kemajuan belajar
5 kriteria terpenuhi
4 Kriteria terpenuhi
3 Kriteria terpenuhi
≤ 2 kriteria terpenuhi
2.Ada rekaman monolog teks deskriptif
3. Ada kumpulan karya
95
NOKriteria Nilai Aspek
SB B C K
peserta didik yang mendukung proses penulisan teks diskriptif berupa: draft, revisi, editing sampai hasil terbaik untuk dipublikasi
4.Ada kumpulan hasil tes dan latihan.
5.Ada catatan penilaian diri dan penilaian sejawat
Format 2NILAI
KRITERIA TERBATAS MEMUASKAN MAHIR
Melakukan Observasi
Tidak JelasPelaksanaannya
Beberapa KegiatanJelas dan Rinci
Semua Jelas dan Rinci
Role PlayMembaca script, kosa kata terbatas, dan tidak lancar
Lancar dan kosa kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi
Lancar mencapai fungsi sosial, struktur lengkap dan unsur kebahasaan sesuai
Menyunting TeksPenggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat serta ada modifikasi
Penilaian Diri Bentuk: Jurnal BelajarContoh Format:
96
My Learning Journal
Name: _________________A summary of what I have covered:
Things I am still not sure of:
What do I need to do to overcome these uncertainties?
Things I have learned successful today:
Penilaian SejawatBerupa komentar atau daftar cek
Jakarta, 20 Juli 2013Mengetahui: Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. Umi Harini, M.M Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed NIP/NRK.19620716198012002/137164 NIP/NRK.196202081986032006/150910
97