1 laporan mekban
DESCRIPTION
laporan lab mekanika batuanjireghfhoi oubobo boboiboin hbojboi ubuhbou ouhboui ouboiuhpi obouh ohboub uhbou ouboi ouh uh uou u uou i uoouy iuh u uo h h oubhouboiukjbkujh kjhb ukhb ukjbhdfglsgljv a,fjbabacbasc amjhakfgva ,chgkgjb,kajv vs,jvhsjvb,sv s,v ,jg,vjb sd,vjusajbskjv vkjs b v,jgbv jsv ,kjygfksj mvsbv,n vmdnvbdsjhvn nzmvj zjhvjsdc,j zTRANSCRIPT
Lembar Pengesahan
Diterima pada Laboratorium Mekanika Batuan
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pertambangan UVRI Makassar
Disetujui
( Samsulrijal DG T )
Mengetahui,
Koordinator Laboratorium Mekanika Batuan
Ir. H Muh. Jufri Nur, MT
1
Lembar Asistensi
LEMBAR ASISTENSI
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
TEKNIK PERTAMBANGAN UVRI MAKASSAR
Kelompok : I (Satu)
No. Keterangan Tanggal Paraf
1
2
3
Makassar, 06 Maret 2013
Laboratorium Mekanika Batuan
Teknik Pertambangan UVRI Makassar
Asisten ybs,
SAMSULRIJAL DG T
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkat kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tuntunan dan
penyertaa-Nya yang selalu ia berikan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat merampungkan
hasil Praktikum Mekanika Batuan menjadi sebuah laporan lengkap.
Laporan lengkap ini penyusun rampungkan dari hasil praktikum penyusun bersama
kelompok III dilaboratorium Mekanika Batuan UVRI sebagai tambahan nilai mata kuliah Mekanika
Batuan.
Dengan selesainya penyusunan laporan ini, maka penyusun ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun, baik pada saat melakukan praktikum
di laboratorium, antara lain :
1. Ir. H. Muh Jufri Nur, MT . Selaku dosen pembimbing atau penanggunjawab
Laboratorium Mekanika Batuan, yang telah meluangkan waktunya untuk mengajar dan
membimbing kami selama praktikum maupun pada saat penyusunan laporan ini.
2. Asisiten Laboratorium Mekanika Batuan yang juga telah meluangkan waktunya untuk
mebimbing para praktikan baik pada saat melakukan praktikum maupun pada saat
penyusunan laporan ini.
3. Rekan-rekan Mahasiswa Khususnya anggota kelompok III praktikum Mekanika
Batuan, atas bantuan dan kerjasamanya dalam melaksanakan praktikum dan
penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
penyusuna maupun materinya. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari segi
pembaca sangatlah diharapkan sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih memuaskan.
Semoga laporan lengkap praktikum Mekanika Batuan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar, 06 Maret 2013
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN------------------------------------------------------------- 1
LEMBAR ASISTENSI---------------------------------------------------------------------- 2
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------------- 3
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------------- 4
BAB I PENDAHULUAN------------------------------------------------------------------- 5
1.1 Materi praktikum laboratorium mekanika batuan sifat fisik material--------- 5
1.2 Landasan teori------------------------------------------------------------------------ 9
BAB II ISI------------------------------------------------------------------------------------- 16
2.1 Data yang diperoleh------------------------------------------------------------------ 16
2.2 Pengolahan data---------------------------------------------------------------------- 18
2.3 Hasil Percobaan---------------------------------------------------------------------- 24
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------- 33
3.2 Saran--------------------------------------------------------------------------------------- 33
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------ 34
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Materi Praktikum
MATERI PRAKTIKUM
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
SIFAT FISIK MATERIAL
No. Hari Materi Sasaran Keterangan
1 Pertama Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal
praktikum.
Setiap
Mahasiswa
Pengantar &
Pendahuluan.
Praktikan memahami teori,
maksud & tujuan percobaan.
Asisten
Pengukuran. Mengetahui ukuran, luas, &
volume tiap core
(pengintian).
Setiap
kelompok
Penimbangan. Mengetahui berat
percontohan asli (pada
suhu standar).
Setiap
kelompok
Pemanasan &
Pengovenan.
Mengetahui perlakuan
pemanasan terhadap material
(selama 24 jam dengan
pemanasan 90°C).
Setiap
kelompok
5
Tanya jawab
& masukan.
Mendapatkan input tentang
pemahanan baik teori,
perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpulan. Kesimpulan mengenai
kegiatan praktikum hari
pertama.
Asisten
Penutup
2 Kedua Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal
praktikum.
Setiap
Mahasiswa
Pengantar &
Pendahuluan
Memahami kegiatan dan
perlakuan yang akan
dilakukan dan praktikum.
Asisten
Penimbangan Mengetahui berat
percontohan kering
(setelah dipanaskan dalam
oven selama 24 jam
dengan suhu 90°C).
Setiap
Kelompok
Penimbangan Mengetahui berat bejana +
air (sebagai media/incubator
dalam membantu kegiatan
perendaman/pencelupan
material percontohan).
Setiap
Kelompok
Perendaman Mengetahui perendaman Setiap
6
material percontohan
dalam kondisi basah &
tercelup (selama 24 jam +
bahan tambahan/sillica
gel).
Kelompok
No. Hari Materi Sasaran Keterangan
Tanya jawab
& masukan.
Mendapatkan input tentang
pemahanan baik teori,
perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpulan. Kesimpulan mengenai
kegiatan praktikum hari
kedua.
Asisten
Penutup
3 Ketiga Pendataan
(Absensi).
Mengetahui & mengenal
praktikum.
Setiap
Mahasiswa
Pengantar &
Pendahuluan
Memahami kegiatan dan
perlakuan yang akan
dilakukan dan praktikum.
Asisten
Penimbangan Mengetahui berat
percontohan + bejana + air
(setelah direndam /
dicelupkan dalam
incubator selama 24 jam).
Setiap
Kelompok
Perhitungan Mengetahui berat
percontohan jenuh (setelah
mendapatkan data
Setiap
Kelompok
7
tambahan).
Penimbangan Mengetahui berat
percontohan basah (setelah
kegiatan perendaman /
pencelupan material
percontohan).
Setiap
Kelompok
Tanya jawab
& masukan.
Mendapatkan input tentang
pemahanan baik teori,
perlakuan, & kegiatan.
Asisten &
Mahasiswa
Kesimpulan. Kesimpulan mengenai
kegiatan praktikum hari
kedua.
Asisten
Penutup
4 Berikutnya Asistensi Mengetahui sejauhmana
hasil pekerjaan &
pengolahan data mengenai
perlakuan yg dimaksud
(berdasarkan rumus & teori).
Asisten &
Setiap
Kelompok
S d a
8
1.2.Landasan Teori
SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIK BATUAN
Batuan mempunyai sifat-sifat tertentu yang perlu diketahui dalam mekanika batuan
dan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
1. Sifat fisik batuan seperti bobot isi “spesific gravity”, porositas, absorpsi,
“vois ratio”.
2. Sifat mekanik batuan seperti kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas,
“Poisson’s ratio”.
Kedua sifat tersebut dapat ditentukan baik di laboratorium maupun dilapangan
(insitu).
Penentuan dilaboratorium pada umumnya dilkukan terhadap percontoh (sample) yang
diambil dilapangan. Satu percontohan dapat digunkan untuk menentukan kedua sifat
batuan. Pertama-tama adalah penentuan sifat fisik batuan yang merupakan pengujian tanpa
merusak (non destructive test), kemudian dilanjutkan dengan penentuan sifat mekanik
batuan yang merupakan pengujian merusak (destructive test) sehingga percontoh batu
hancur.
A. Penentuan Sifat Fisik Batuan Dilaboraorium
1. Pembuatan Percontohan
1. Dilaboratorium
Pembuatan percontohan dilaboratorium dilakukan dari blok batu yang
diambil dilapangan yang di bor dengan penginti laboratorium. Percontoh
yang didapat berbentuk silinder dengan diameter pada umumnya antara
50-70 mm dan tingginya dua kali dari diameter tersebut. Ukuran
percontoh dapat lebih kecil maupun lebih besar dari ukuran yang disebut
diatas tergantung dari maksud pengujian.
2. Dilapangan
Dari hasil pemboran inti (core drilling) langsung kedalam batuan yang
akan diselidiki dilpangan didaptkan inti yang berbentuk silinder. Inti
tersebut langsung dapat digunakan untuk pengujian dilaboratorium dengan
syarat tinggi percontohan dua kali diameternya.
9
Setiap percontoh yang diperoleh kemudian diukur diameter dan tingginya, dihitung
luas permukaan dan volumenya.
2. Penimbang berat percontohan
a. Berat percontoh asli (natural) : Wn
b. Berat percontoh kering (sesudah dimasukan ke dalam oven selama 24 jam
dengan temperatur kurang lebih 90oc) : Wo
c. Berat percontoh jenuh (sesudah dijenuhkan dengan air selama 24 jam ) :
Ww
d. Berat Percontoh jenuh + berat air + berat bejana : Wa.
e. Berat percontoh jenuh tergantung didalam air + berat air + berat bejana :
Wb
f. Berat percontoh jenuh di dalam air : Ws = (Wa-Wb)
g. Volume percontoh tanpa pori-pori ; Wo-Ws
h. Volume percontoh total : Ww-Ws
3. Sifat fisik Batuan
a. Bobot isi asli (natural density) = Wn
Ww−Ws
b. Bobot isi kering (dry density) = Wo
Ww−Ws
c. Bobot isi jenuh (saturated density) = Ws
Ww−Ws
d. Apparent spesific gravity = Wo
Ww−Ws / bobot isi air
e. True spesific density = Wo
Wo−Ws / bobot isi air
f. Kadar air asli (natural water content) = Wn−WoWO
x 100%
g. Saturated water content (absortption) = Ww−Wo
Wo x 100%
h. Derajat kejenuhan = Wn−WoWw−Wo
x100 %
10
i. Porositas n = Wn−WoWw−Ws
x100 %
j. Void ratio : e=n
I−n
B. Penentuan Sifat Mekanik Batuan Dilaboratorium
1. Pengujian kuat tekan (unconfined compressive strenght test)
Pengujian ini menggunkaan mesin tekan (Compression machine) untuk menkan
percontoh batu yang berbentuk silinder, balok atau prisma dari satu arah (uniaxial).
Penyebaran tegangan di dalam percontoh batu secara teoritis adalah searah dengan
gaya yang dikenakan pada percontoh tersebut. Tetapi dalam kenyataannya arah
tegangan tidak searah gaya yang dikenakan pada percontoh tersebut karena ada
pengaruh dari plat penekan mesin tekan yang menghimpit percontoh. Sehingga
bentuk tekanan tidak berbentuk bidang pecah yang searah dengan gaya melainkan
berbentuk “conne”(Gambar III.I).
Perbandingan antara tinggi dan diameter percontoh (1D
¿ mempengaruhi nilai
kuat tekan batuan. Untuk perbandingan 1D
= 1 kondisi triaxial saling bertemu
(Gambar III.2) sehingga akan memperbesar kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat
tekan digunakan 2 < 1D
< 2,5.
Makin besar 1D
maka kuat tekannya akan bertambah kecil seperti ditunjukan
oleh persmaan dibawah ini :
- Menurut ASTM ơc 1D
= 1 = ơ c
0,778+0,222
1D
- Menurut PROTODIAKONOV ơc 1D
= 1 = 8ơ c7+2
1D
11
Dimana ơc = kuat tekan batuan
12
13
“ Displacement” dari percontoh batu baik axial (Δ1) maupun lateral (ΔD)
selama pengujian berlangusng dapat diukur dengan menggunakan “dial
gauge” atau “electric strain gauge” (gambar III.5).
1. Kuat Tekan = ơc
2. Batas elastik = ơE
3. Modulus young : E = ΔơΔεa
4. Poisson’s ratio : v =
ε11
ε a¿1
¿ pada tegangan ơ 1
Beberapa definisial modulus young
1. “Tangent Young’s modulus Et (Gambar III.6.a).
Diukur pada tingkat tegangan = 50 % ơC
Et=ΔơΔεa
2. “Average Young’s modulus” Eav (Gambar III.6.b)
14
Diukur dari rata-rata kemiringan kurva atau bagian linier yang tersebar
dari kurva. Eav=ΔơΔεa
15
3. “Secant Young’s Modulus” E s (Gambar III.6.C)
Diukur dari tegangan = 0 sampai nilai tegangan tertentu, yang biasanya =
50 % ơc
E s=ΔơΔεa
16
BAB II
ISI
2.1 Data yang diperoleh
FORMAT PENGISIAN DATA PRAKTIKUM
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
TEKNIK PERTAMBANGAN UVRI MAKASSAR
No. PengukuranCore (Pengintian)
A B C
1. Diameter (cm) 5,6 8,3 11
2. Tinggi (cm) 12,7 16,9 19,4
3. Luas (cm2) 272,49 550,52 860,05
4. Volume (cm3) 312,64 917,98 1845,08
No. Penimbangan PercontohanCore (Pengintian)
A B C
17
1. Berat Percontohan Asli - Wn …..(gr) 620 2100 3890
2. Berat Percontohan Kering - Wo ….(gr) 600 2030 3800
3. Berat Percontohan jenuh - Ww ….(gr) 650 2250 3950
4. Berat jenuh melayang dalam air...(gr) 300 1110 2100
No. Waktu Mulai Perlakuan PercontohanCore (Pengintian)
I II III
1. Percontohan Asli …..(jam) - - -
2. Percontohan Kering …..(jam) 24 24 24
3. Percontohan Jenuh …..(jam) 24 24 24
18
2.2 Pengolahan Data
Sifat-sifat fisik batuan
SAMPEL A :
a. Wn = 620 grb. Wo = 600 grc. Ww = 650 grd. Ws = 300 gr
e. Volume contoh tanpa pori :
Wo – Ws = 600 gr – 300 gr
= 300 gr
f. Volume percontoh total :Ww – Ws = 650 gr – 300 gr
= 350 grg. Bobot isi air = 1 gr/cm3
Sifat Fisik Batuan
1. Bobot isi asli ( natural density)
wnww−ws
= 620gr350gr
= 1,77 gr/cm3
2. Bobot isi kering ( dry density)
WoWw−Ws
= 600gr350gr
= 1,71 gr/cm3
3. Bobot isi jenuh ( saturated density)
WwWw−Ws
= 650gr350gr
= 1,86 gr/cm3
4. Apparent specific grafity
WoWw−Ws
/density = 600gr350gr
/ 1 gr/cm3
19
= 1,71
5. True Specific grafity
WoWo−Ws
/density = 600gr300gr
/ 1 gr/cm3
= 2
6. Kadar air asli ( natural water content)
Wn−WoWo
×100 % = 620gr−600gr
600 gr ×100%
= 3,33 %
7. Saturated water content (absorption)
Ww−WoWo
×100 % = 650gr−600gr
600 gr ×100%
= 8,33 %
8. Derajat kejenuhan
Wn−WoWw−Wo
×100 % = 620gr−600gr650gr−600gr
×100%
= 40 %
9. Porositas
n =Wn−WoWw−Ws
×100 % = 620gr−600gr650gr−300gr
×100%
= 5,71 %
10. Void Ratio
e =n
1−n=
5,71 %1−5,71 %
= 0,06
20
SAMPEL B :
a. Wn = 2100 grb. Wo = 2030 grc. Ww = 2250 grd. Ws = 1110 gre. Volume contoh tanpa pori :
Wo – Ws = 2030 gr – 1110 gr
= 920 gr
f. Volume percontoh total :Ww – Ws = 2250 gr – 1110 gr
= 1140 gr
Sifat Fisik Batuan
1. Bobot isi asli ( natural density)
wnww−ws
= 2100gr1140 gr
= 1,84 gr/cm3
2. Bobot isi kering ( dry density)
WoWw−Ws
= 2030gr1140 gr
= 1,78 gr/cm3
3. Bobot isi jenuh ( saturated density)
WwWw−Ws
= 2250gr1140 gr
= 1,97 gr/cm3
4. Apparent specific grafity
21
WoWw−Ws
/density = 2030gr1140 gr
/ 1 gr/cm3
= 1,78
5. True Specific grafity
WoWo−Ws
/density = 2030gr920gr
/ 1 gr/cm3
= 2,21
6. Kadar air asli ( natural water content)
Wn−WoWo
×100 % = 2100gr−2030gr
2030 gr ×100%
= 3,45 %
7. Saturated water content (absorption)
Ww−WoWo
×100 % = 2250gr−2030gr
2030 gr ×100%
= 10,84 %
8. Derajat kejenuhan
Wn−WoWw−Wo
×100 % = 2100gr−2030gr2250gr−2030gr
×100%
= 31,82 %
9. Porositas
n =Wn−WoWw−Ws
×100 % = 2100gr−2030gr2250 gr−1110 gr
×100%
= 6,14 %
10. Void Ratio
e =n
1−n=
6,14 %1−6,14%
22
= 0,065
SAMPEL C :
a. Wn = 3890 gr
b. Wo = 3800 gr
c. Ww = 3950 gr
d. Ws = 2100 gr
e. Volume contoh tanpa pori :
Wo – Ws = 3800 gr – 2100 gr
= 1700 gr
f. Volume percontoh total :Ww – Ws = 3950 gr – 2100 gr
= 1850 gr
Sifat Fisik Batuan
1. Bobot isi asli ( natural density)
wnww−ws
= 3890gr1850gr
= 2,10 gr/cm3
2. Bobot isi kering ( dry density)
WoWw−Ws
= 3800gr1850gr
= 2,05 gr/cm3
3. Bobot isi jenuh ( saturated density)
WwWw−Ws
= 3950gr1850gr
23
= 2,13 gr/cm3
4. Apparent specific grafity
WoWw−Ws
/density = 3800gr1850gr
/ 1 gr/cm3
= 2,05
5. True Specific grafity
WoWo−Ws
/density = 3800gr1700gr
/ 1 gr/cm3
= 2,23
6. Kadar air asli ( natural water content)
Wn−WoWo
×100 % = 3890gr−3800gr
3800 gr ×100 %
= 2,37 %
7. Saturated water content (absorption)
Ww−WoWo
×100 % = 3950gr−3800gr
3800 gr ×100 %
= 3,95 %
8. Derajat kejenuhan
Wn−WoWw−Wo
×100 % = 3890gr−3800gr3950gr−3800gr
×100 %
= 60 %
9. Porositas
n =Wn−WoWw−Ws
×100 % = 3890gr−3800gr3950gr−2100gr
×100 %
= 4,86 %
24
10. Void Ratio
e =n
1−n=
4,86 %1−4,86 %
= 0,05
2.3 Hasil percobaan
HASIL PRAKTIKUM
LABORATORIUM MEKANIKA BATUAN
TEKNIK PERTAMBANGAN UVRI MAKASSAR
S i f a t F i s i k M a t e r i a l
No. Sifat FisikCore (Pengintian)
A B C
1. Bobot Isi Asli (Natural Density) (gr/cm3) 1,77 1,84 2,10
2. Bobot Isi Kering (Dry Density) (gr/cm3) 1,71 1,78 2,05
3.Bobot Isi Jenuh (Saturated Density)
(gr/cm3)1,86 1,97 2,13
4. Apparent Specify Gravity 1,71 1,78 2,05
5. True Specify Gravity 2 2,21 2,23
6. Kadar Air Asli (Natural Water Content) (%) 3,33 3,45 2,37
25
7. Saturated Water Content (Absorption) (%) 8,33 10,84 3,95
8. Derajat Kejenuhan (%) 40 31,82 60
9. Porositas (%) 5,71 6,14 4,86
10. Void Ratio 0,06 0,065 0,05
PENGUJIAN SIFAT MEKANIK PADA BATUAN DENGAN PENGUJIAN KUAT TEKAN
TABEL DATA HASIL PENGUJIAN KUAT TEKAN PADA CONTO BATUAN BERBENTUK SELINDER (h=108mm ; d=51mm)
N0.Gaya Deformasi (x 0.01 mm)
KN Kg Aksial Lateral 1 Lateral 21 0 0 0 0 02 2 200 10 1 0.83 4 400 17 1.3 1.64 6 600 22 1.3 1.35 8 800 27 1.3 26 10 1000 30 1.3 27 12 1200 33 1.3 2.18 14 1400 35.5 1.3 2.29 16 1600 38 1.5 2.310 18 1800 40 1.6 2.411 20 2000 42 1.9 312 22 2200 44.5 2.1 3.213 24 2400 47 2.3 3.614 26 2600 48.5 2.7 3.615 28 2800 50.5 2.3 416 30 3000 52 2.4 4.117 32 3200 54 2.5 4.218 34 3400 56 2.5 4.419 36 3600 58 2.6 4.720 38 3800 60 2.8 521 40 4000 62 2.9 5.3
26
22 42 4200 64 3.4 5.423 44 4400 66 4 5.524 46 4600 68 4.7 5.825 48 4800 70 5.5 626 50 5000 72 5.5 627 52 5200 72 6.2 728 54 5400 74 7 829 56 5600 76 7.7 8.530 58 5800 78 8.5 931 60 6000 79 9.5 9.532 62 6200 83 10.5 1033 64 6400 86 11.5 1134 66 6600 89 12.5 12.535 68 6800 100 15 14
Ket Dipakai pendekatan kecepatan grafitasi bumi sebesar 10 m s-2
27
2100010001
s
mKgNKN
Kg
s
ms
mKg
10010
1000
2
2
TABEL DATA KUAT TEKAN, REGANGAN AKSIAL DAN REGANGAN LATERAL
No. Kuat Tekan (Kg Cm-2)
Regangan Aksial
Regangan Lateral
1 0 0 0
2 9.795350637 0.000925926 0.0003529413 19.59070127 0.001574074 0.000568627
4 29.38605191 0.002037037 0.000509804
5 39.18140255 0.0025 0.000647059
6 48.97675318 0.002777778 0.000647059
7 58.77210382 0.003055556 0.0006666678 68.56745446 0.003287037 0.0006862759 78.36280509 0.003518519 0.00074509810 88.15815573 0.003703704 0.00078431411 97.95350637 0.003888889 0.00096078412 107.748857 0.00412037 0.00103921613 117.5442076 0.004351852 0.00115686314 127.3395583 0.004490741 0.00123529415 137.1349089 0.004675926 0.00123529416 146.9302596 0.004814815 0.0012745117 156.7256102 0.005 0.00131372518 166.5209608 0.005185185 0.00135294119 176.3163115 0.00537037 0.00143137320 186.1116621 0.005555556 0.00152941221 195.9070127 0.005740741 0.00160784322 205.7023634 0.005925926 0.0017254923 215.497714 0.006111111 0.00186274524 225.2930646 0.006296296 0.002058824
28
PenampangLuas
Bebanc
batuanTinggi
AksialDeformasia
BatuanDiameter
LateralDeformasiTotall
25 235.0884153 0.006481481 0.00225490226 244.8837659 0.006666667 0.00225490227 254.6791166 0.006666667 0.00258823528 264.4744672 0.006851852 0.00294117629 274.2698178 0.007037037 0.00317647130 284.0651685 0.007222222 0.00343137331 293.8605191 0.007314815 0.0037254932 303.6558697 0.007685185 0.00401960833 313.4512204 0.007962963 0.00441176534 323.246571 0.008240741 0.00490196135 333.0419217 0.009259259 0.005686275
TABEL POISSON'S RATIO PADA TIAP-TIAP KUAT TEKAN
No. Kuat Tekan (Kg Cm-2)
Regangan Aksial
Regangan Lateral
Poisson's Ratio
1 0 0 0 02 9.795350637 0.000925926 0.000352941 0.3811764713 19.59070127 0.001574074 0.000568627 0.3612456754 29.38605191 0.002037037 0.000509804 0.250267385 39.18140255 0.0025 0.000647059 0.2588235296 48.97675318 0.002777778 0.000647059 0.2329411767 58.77210382 0.003055556 0.000666667 0.2181818188 68.56745446 0.003287037 0.000686275 0.2087821049 78.36280509 0.003518519 0.000745098 0.21176470610 88.15815573 0.003703704 0.000784314 0.21176470611 97.95350637 0.003888889 0.000960784 0.24705882412 107.748857 0.00412037 0.001039216 0.25221414413 117.5442076 0.004351852 0.001156863 0.2658322914 127.3395583 0.004490741 0.001235294 0.27507580415 137.1349089 0.004675926 0.001235294 0.26418171216 146.9302596 0.004814815 0.00127451 0.26470588217 156.7256102 0.005 0.001313725 0.26274509818 166.5209608 0.005185185 0.001352941 0.2609243719 176.3163115 0.00537037 0.001431373 0.2665314420 186.1116621 0.005555556 0.001529412 0.27529411821 195.9070127 0.005740741 0.001607843 0.28007590122 205.7023634 0.005925926 0.00172549 0.29117647123 215.497714 0.006111111 0.001862745 0.30481283424 225.2930646 0.006296296 0.002058824 0.32698961925 235.0884153 0.006481481 0.002254902 0.3478991626 244.8837659 0.006666667 0.002254902 0.33823529427 254.6791166 0.006666667 0.002588235 0.38823529428 264.4744672 0.006851852 0.002941176 0.429252782
29
29 274.2698178 0.007037037 0.003176471 0.45139318930 284.0651685 0.007222222 0.003431373 0.47511312231 293.8605191 0.007314815 0.00372549 0.5093075232 303.6558697 0.007685185 0.004019608 0.5230333133 313.4512204 0.007962963 0.004411765 0.55403556834 323.246571 0.008240741 0.004901961 0.59484467935 333.0419217 0.009259259 0.005686275 0.614117647
30
Untuk setiap kuat tekan
a
l
E= ∆σ
∆εa¿
=2450,62
=3,95KgCm ¿2
31
S i f a t M e kanik M a t e r i a l
No. Sifat mekanikCore (Pengintian)
A
1. Kuat tekan333.0419217
2. Batas elastik 247,000
3. Modulus young 166,666
4. Poison rasio 0 0
9.795350637 0.381176471
19.59070127 0.361245675
29.38605191 0.25026738
39.18140255 0.258823529
48.97675318 0.232941176
58.77210382 0.218181818
68.56745446 0.208782104
78.36280509 0.211764706
88.15815573 0.211764706
97.95350637 0.247058824
107.748857 0.252214144
117.5442076 0.26583229
127.3395583 0.275075804
137.1349089 0.264181712
146.9302596 0.264705882
156.7256102 0.262745098
32
166.5209608 0.26092437
176.3163115 0.26653144
186.1116621 0.275294118
195.9070127 0.280075901
205.7023634 0.291176471
215.497714 0.304812834
225.2930646 0.326989619
235.0884153 0.34789916
244.8837659 0.338235294
254.6791166 0.388235294
264.4744672 0.429252782
274.2698178 0.451393189
284.0651685 0.475113122
293.8605191 0.50930752
303.6558697 0.52303331
313.4512204 0.554035568
323.246571 0.594844679
333.0419217 0.614117647
33
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas kami dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa setiap batuan memiliki sifat fisik dan sifat mekanik yang berbeda – beda.
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sifat fisik pada batuan di pengaruhi oleh kandungan air, kandungan udara yang mengisi porositas pada batuan.
Dimana sifat fisik batuan terdiri dari isi, “specific gravity”, porositas, absorbsi, “void ratio” dan sifat mekanik terdiri dari kuat tekan, kuat tarik, modulus elatisitas, “poisson ratio”.
B. Saran
Supaya para praktikan Mekanika Batuan merasa nyaman dalam melukan sebuah percobaan dalam Laboratotium maka ruangan Laboratorium seharusnya selalu dijaga kebersihannya.Alat-alat yang sudah tidak bisa kita pakai lagi diperbaiki atau digantikan dengan alat yang baru.
34
DAFTAR PUSTAKA
Made Astawa Rai,Dr,Ir,1988.Mekanika Batuan.Bandung.
35