1. kelas vii kd 9 memahami wacana lisan melalui kegiatan wawancara
TRANSCRIPT
Kelas 7 Semester II SMP Islam Sinar Cendekia
Rusmin Nurjadin, S.Pd. [email protected]
Peta Materi
Standar Kompetensi:
9.1. Menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh dalam wawancara.
Tujuan Pembelajaran:
- Mampu mendata pendapat, pikiran dan gagasan narasumber.
- Mampu menyimpulkan pendapat pikiran dan gagasan narasumber.
- Mampu menulis informasi yang diperoleh dari wawancara kedalam beberapa kalimat singkat.
9. Memahami Wacana Lisan Melalui Kegiatan Bercerita (07012014)
Contoh Wawancara
Kamu tentu sering melihat ataupun mendengarkan wawancara, bukan?
Wawancara dilakukan untuk memperoleh keterangan ataupun pendapat tentang suatu masalah. Orang yang mewawancara disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebut narasumber.
1. Mendengarkan wawancara
Wawancara adalah percakapan dalam bentuk tanya jawab antara orang yang mencari informasi dan orang yang memberikan informasi (nara sumber).
Tujuan wawancara dengan narasumber adalah memeroleh informasi atau data.
Dalam suatu wawancara ada penanya dan penjawab.
Orang yang menjadi penjawab disebut narasumber. Narasumber merupakan orang yang mempunyai kemampuan yang lebih di bidangnya atau ahli di bidangnya.
Wawancara yang kita lakukan akan mengetahui pikiran, pendapat, atau gagasan dari orang yang kita wawancarai. Dengan wawancara, kita akan mengetahui pikiran atau pendapat seseorang terhadap suatu hal, khususnya masalah atau hal yang kita kemukakan dalam wawancara tersebut.
a. Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun sebelumnya.
b. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara spontan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara.
Ada beberapa jenis wawancara, antara lain;
a. Wawancara secara Spontan
Wawancara ini dilakukan secara alamiah dan spontan. Oleh karena itu, hubungan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai berlangsung secara alami, spontan, dan wajar. Penyampaian pertanyaannya pun harus berjalan sebagaimana dalam percakapan sehari-hari.
b. Wawancara dengan Petunjuk Umum
Wawancara ini menuntut terlebih dahulu pewawancara membuat kerangka atau pokok masalah yang akan ditanyakan dalam proses wawancara.
c. Wawancara dengan Seperangkat Pertanyaan yang Telah Dibakukan
Wawancara jenis ini sudah menetapkan urutan, kata-kata, dan cara penyajian pertanyaannya. Dengan demikian, pihak pewawancara hanya membacakan sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan tersebut.
Menurut jenisnya, wawancara dapat dibedakan menjadi tiga macam.
Kamu tentu sudah menangkap isi wawancara tersebut, bukan?
Setelah mencatat pokok-pokok isi wawancara tersebut, kamu dapat menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan dari narasumber. Penyimpulan pikiran, pendapat, dan gagasan dari narasumber tersebut dapat kamu lakukan dengan merangkai pokok-pokok wawancara secara padat dan singkat.
2. Menyimpulakan pikiran, pendapat, dan gagasan narasumber
1. Tema/topik :
……………………………………………………………………………
2. Narasumber : ……………………………………………………………………………
3. Pewawancara : ……………………………………………………………………………
4. Isi wawancara
a. Pembuka : ……………………………………………………………………………
b. Isi : ……………………………………………………………………………
c. Penutup : ……………………………………………………………………………
Sambil menyimak, catatlah informasi-informasi penting dan menarik yang terdapat dalam wawancara. Untuk itu, gunakanlah format berikut ini!
Contoh Wawancara
Contoh Wawancara
Standar Kompetensi:
9.2. Menuliskan dengan singkat hal-hal penting dikemukakan narasumber dalam wawancara.
Tujuan Pembelajaran:
Mampu menuliskan hal-hal penting yang dikemukakan narasumber dengan kalimat singkat.
Mampu menyampaikan isi wawancara kepada orang lain secara lisan.
9. Memahami Wacana Lisan Melalui Kegiatan Bercerita