1. hidrolika saluran terbuka
DESCRIPTION
salluran terbukaTRANSCRIPT
![Page 1: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/1.jpg)
HIDROLIKA SALURAN TERBUKABAB I
KONSEP DASAR ALIRAN
DefinisiSifat atau keadaan aliran
Klasifikasi aliran
![Page 2: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI• Aliran dalam saluran :
– Saluran terbuka– Saluran tertutup
• Terdapat 3 energi utama :– Energi kinetik ---- – Energi tekanan -------------- atau h– Energi Ketinggian --------- z
Z1
P1γ
V12
2g
Z2
P2γ
V22
2g
hL
Z1
h1
V12
2g
Z2
h2
V22
2g
hL
Aliran Tertutup Aliran Terbuka
V2
2g Pγ
![Page 3: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/3.jpg)
SIFAT ATAU KEADAAN ALIRAN
Penentu ----- terhadap Gaya inersia– Viskositas :
• Reynold , Re = V.L/u dengan kriteria Re > 600 ---- > Turbulen Re < 500 ---- > Laminer
– Gravitasi • Froude , Fr = V/(g.h)1/2
Fr =1 ---- > KritisFr < 1 ---- > SubkritisFr > 1 ---- > Superkritis
![Page 4: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/4.jpg)
• Aliran laminer
• Aliran turbulen
![Page 5: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/5.jpg)
KLASIFIKASI ALIRAN
• Ditentukan berdasarkan perubahan kedalaman aliran mengikuti fungsi ruang dan waktu
• Berdasarkan fungsi waktu :– Aliran permanen/mantap (steady low) dan tak
permanen/ tak mantap (unsteady flow)
• Berdasrkan fungsi ruang :– Aliran seragam (uniform flow) dan tak seragam
(non uniform flow)
![Page 6: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/6.jpg)
Aliran mantap (steady low) dan tak mantap (unsteady flow)
• Aliran mantap terjadi jika variabel aliran, seperti kecepatan V, tekanan p, rapat masa ρ, tampang aliran A, debit Q dsb. disebarang titik pada zat cair tidak berubah dg waktu.
• Alran tak mantap terjadi jika variabel aliran pada setiap titik berubah dengan waktu
0;0;0;0;0 t
Q
t
h
tt
p
t
V
0;0;0;0;0 t
Q
t
h
tt
p
t
V
![Page 7: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/7.jpg)
Aliran seragam (uniform flow) dan tak seragam (non uniform flow)
• Aliran seragam terjadi jika variabel aliran, seperti kecepatan V, tekanan p, rapat masa ρ, tampang aliran A, debit Q dsb. disebarang titik pada zat cair tidak berubah disepanjang aliran.
• Alran tak seragam terjadi jika variabel aliran pada setiap titik berubah disepanjang aliran
0;0;0;0;0 s
Q
s
h
ss
p
s
V
0;0;0;0;0 s
Q
s
h
ss
p
s
V
![Page 8: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/8.jpg)
• Aliran seragam
• Aliran tak seragam
21 hh
21 hh
h1
h2
h1
h2
![Page 9: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/9.jpg)
DEBIT ALIRAN• Debit aliran adalah jumlah aliran yang melalui tampang
lintang aliran tiap satuan waktu, dapat diukur dalam volume zat cair tiap satuan waktu (m3/dt) atau satuan yang lain.
• Didalam zat cair ideal, dimana tidak terjadi gesekan, kecepatan aliran V adalah sama di setiap titik pada tampang lintang.
v
Zat cair ideal Zat cair riilAliran pd pipa
v
Zat cair ideal Zat cair riilAliran pd. saluran
![Page 10: 1. Hidrolika Saluran Terbuka](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071700/563db832550346aa9a916d47/html5/thumbnails/10.jpg)
• Untuk zat cair riil, kecepatan pada dinding batas adalah nol.
• Dalam praktek, sering variasi kecepatan pada tampang lintang diabaikan dan kecepatan aliran dianggam seragam disetiap titik pada tampang lintang A yang besarnya sama dengan kecepatan rerata V, sehingga debit aliran Q adalah :
Q = A . V (m3/dtk)
h
B
A = B.h A = ¼ л D2
D