1. ebola virus disease (evd)12 -...
TRANSCRIPT
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
1. EBOLA VIRUS DISEASE (EVD)12
Berdasarkan informasi dari Ebola Situation Reports negara Kongo yang dilaporkan di
website WHO, jumlah kasus Ebola sampai dengan tanggal 30 April 2019 sebanyak 1.495
kasus dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 984 kasus atau 66%.
Grafik 1 Distribusi Jumlah Kasus Berdasarkan Minggu Epidemiologi
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kasus telah meningkat sejak akhir
tahun 2018 dan cenderung stabil sampai dengan awal bulan maret. Memasuki
pertengahan bulan Maret jumlah kasus konfirm mulai meningkat dan puncaknya pada
tanggal 1 April 2019. Selanjutnya kasus menurun pada tanggal 15 April 2019.
1 https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/312080/SITREP-EVD-DRC-20192404-eng.pdf?ua=1 2 https://www.who.int/csr/don/02-may-2019-ebola-drc/en/
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
.
Tabel 1 Jumlah Kasus Ebola Berdasarkan Provinsi di Negara Kongo
Sampai dengan tanggal 30 April 2019, jumlah total kasus sebanyak 1.495 orang (Kasus
Confirm 1.429 kasus dan Probable 66 Kasus). Jumlah kasus yang meninggal dunia
sebanyak 984 orang dengan angka case fatality rate (CFR) sebesar 66 %.
Pemantauan yang dilakukan selama 21 hari sejak tanggal 10-30 April 2019, di 62 area
dilaporkan kasus baru sebanyak 292 kasus di Katwa (47%, n=137), Butembo (13%,
n=38), Mandima (11%, n=32), Mabalako (7%, n=20), and Musienene (6%, n=17).
Jumlah kasus tertinggi berdasarkan jenis kelamin dilaporkan, wanita 56% (830 orang)
dan anak usia kurang dari 18 tahun 28% (422 orang). Jumlah pekerja kesehatan yang
terkena dampak meningkat menjadi 92 orang (6% dari total kasus).
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
Gambar 1 Penyebaran Kasus Ebola di Negara Kongo
Jumlah kasus tertinggi ada di Provinsi Kivu Utara khususnya didaerah Zona Pengawasan
atau distrik Beni, Butembo dan Katwa.
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
2. POLIOMIELITES
Virus Polio adalah virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang
bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Penyakit ini dapat menyebabkan
kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang
belakang akibat infeksi virus.3
Virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV
(Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). VDVP merupakan virus polio
vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Khusus VDPV diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu
1) Immunodeficient-related VDPV (iVDPV) berasal dari pasien imunodefisiensi,
2) Circulating VDPV (cVDPV) ketika ada bukti transmisi orang ke orang dalam
masyarakat, dan
3) Ambiguous VDPV (aVDPV) apabila tidak dapat diklasifikasikan sebagai
cVDPV atau iVDPV
Pada minggu ini telah dilaporkan peningkatan kasus, yaitu4
1. Afganistan : 1 kasus WPV1
2. Pakistan : 2 kasus WPV1
3. Nigeria : 1 kasus cVDPV2
Tabel 2 Jumlah Kasus Wild poliovirus type 1 and cVDPV
Total Cases Tahun 2019 Tahun 2018
WPV cVDPV WPV cVDPV
Globally 15 9 33 104
In Endemic 15 7 33 34
Non Endemic 0 2 0 70
3 http://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/poliomyelitis-penyakit-virus-polio/#.XL7gv0xuKUk 4 http://polioeradication.org/polio-today/polio-now/this-week/
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
Tabel 3 Jumlah Kasus Wild poliovirus type 1 and cVDPV berdasarkan Negara
Negara Tahun 2019 Tahun 2018 Onset
WPV cVDPV WPV cVDPV WPV cVDPV
Afganistan 7 0 21 0 3-Apr-2019 NA
Kongo 0 1 0 20 NA 8-Feb-2019
Indonesia 0 0 0 1 NA 27-Nov-2018 Mozambique 0 0 0 1 NA 21-Okt-2018 Niger 0 0 0 10 NA 5-Des-2018 Nigeria 0 7 0 34 NA 20-Mar -2019 Pakistan 8 0 12 0 4-Apr-2019 NA Papua Nugini 0 0 0 26 NA 18-Oct-2018 Somalia 0 1 0 12 NA 15-Mar-2019
Update tanggal 2 Mei 2019
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
3. YELLOW FEVER5
Di Brasil, jumlah peningkatan kasus Yellow Fever (Demam Kuning) terjadi pada bulan
Desember dan Mei setiap tahunnya. Selama periode 2016-2017 dan 2017-2018,
jumlah kasus demam kuning jauh lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya
Grafik 2 Distribusi Jumlah Kasus Demam Kuning di Brazil
Grafik 3 Distribusi Jumlah Kasus Konfirm YF di Brazil Sejak Tahun 2016 s.d 2019
5 https://www.who.int/csr/don/18-april-2019-yellow-fever-brazil/en/
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
Gambar 2 Penyebaran Demam Kuning di Negara Brazil
Peningkatan kasus terjadi akibat penyebaran kasus yang lebih luas di berbagai daerah
yang terkena demam kuning yang sebelumnya dianggap bebas demam kuning.
Sejak Juli 2018 hingga Maret 2019, jumlah total kasus sebanyak 75 orang, termasuk 17
kematian dengan angka Case Fatality Rate (CFR) 23%,
Jumlah kasus berdasarkan daerah, antara lain di negara bagian São Paulo (62), Paraná
(12), dan Santa Catarina (1). Dari kasus ini, 88% (66/75) adalah berjenis kelamin laki-laki,
usia rata-rata adalah 43 tahun, dan 71% (53/75) adalah pekerja di pedesaan.
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
4. MIDDLE EAST RESPIRATORY SYNDROME CORONAVIRUS (MERS-COV)6
Sejak tanggal 14 Februari - 31 Maret 2019, Nasional IHR focal point dari Arab Saudi
melaporkan 22 kasus tambahan kasus MERS-CoV, termasuk 4 kematian. Jumlah kasus
sebanyak 19 dari 22 kasus di Wadi Aldwasir termasuk 2 kasus pekerja kesehatan.
Tabel 3 Jumlah Kasus Mers-Cov di Arab Saudi Tanggal 14 Feb s.d 31 Maret 2019
Dari 2012 sampai 31 Maret 2019, jumlah kasus MERS yang dikonfirmasi laboratorium
dilaporkan secara global kepada WHO adalah 2.399 orang dengan kematian 827 orang.
6 https://www.who.int/csr/don/24-April-2019-mers-saudi-arabia/en/
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
5. INFLUENZA7
Kondisi jumlah kasus influenza pada tahun 2019 cenderung menurun. Berdasarkan
kondisi yang dipantau dari Website WHO diperleh data sebagai berikut
a. Amerika Utara, menurun kasus influenza A (H3N2) dan influenza A (H1N1) pdm09.
b. Eropa, menurun kasus influenza A (H3N2)
c. Afrika Utara, deteksi influenza rendah.
d. Asia Barat, menurun secara keseluruhan, kecuali Arab Saudi di mana aktivitas tetap
meningkat.
e. Asia Timur, meskipun penurunan aktivitas influenza terus dilaporkan. Influenza B
adalah virus yang paling sering terdeteksi diikuti oleh influenza A (H3N2).
f. Asia Selatan, menurun kasus influenza A (H1N1) pdm09.
g. Karibia, negara-negara Amerika Tengah, dan negara-negara tropis di Amerika
Selatan, aktivitas influenza dan RSV pada umumnya rendah.
h. Zona benua bagian selatan, influenza tetap pada tingkat antar-musim, dengan
pengecualian beberapa bagian Australia
i. Global, virus influenza A sebagian besar deteksi.
Gambar 3 Transmisi zona terjangkit Influenza
Update Tanggal 12 April 2019
7 https://www.who.int/influenza/surveillance_monitoring/updates/latest_update_GIP_surveillance/en/
WEEKLY EPIDEMIOLOGICAL UPDATE PUBLIC HEALTH EMERGENCY OF INTERNATIONAL CONCERN (PHEIC)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II TANJUNGPINANG
Minggu ke 18 tahun 2019 by Seksi PKSE
6. CHIKUNGUNYA8
Pada 9 Februari 2019, pemerintah Kongo secara resmi mengumumkan wabah
penyakit virus chikungunya.
Wabah terjadi setelah terjai peningkatan jumlah pasien yang datang ke beberapa
fasilitas kesehatan dengan tanda dan gejala demam mendadak, nyeri sendi, dan nyeri
otot serta 12 kasus confirm terhadap pemeriksaan sampel di National Institute of
Biomedical Research (INRB) di Kinshasa. Kasus pertama terjadi pada seorang wanita
berusia 49 tahun, datang tanggal 7 Januari 2019 ke fasilitas kesehatan di kota Diosso,
25 kilometer utara Pointe-Noire. Sampel dinyatakan positif untuk chikungunya melalui
test PCR (polymerase chain reaction) di INRB di Kinsasha.
Dari 1 Januari-14 April 2019, total 6.149 kasus chikungunya telah dilaporkan di negara
ini dengan sekitar 54% dari kasus yang dilaporkan adalah perempuan. Seratus tujuh
puluh tiga sampel darah telah diperiksa di laboratorium dengan 61 (35,3%) tes positif
PCR di INRB. Namun, wabah ini kemungkinan tidak menjai perioritas penanganan
kasus mengingat kapasitas deteksi yang terbatas dari sistem pengawasan di negara
ini. Beberapa tempat perkembangbiakan nyamuk di daerah yang terkena dan
mekanisme pengendalian vektor yang tidak memadai juga merupakan faktor utama
penyebab wabah.
Kementerian Kesehatan telah melaporkan bahwa wabah telah menyebar ke delapan
daerah di Kongo yaitu Kouilou, Bouenza, Pointe Noire, Plateaux, Pool, Niari,
Lékoumou, dan Brazzaville. Sejak laporan kasus pertama pada 7 Januari 2019, 47%
dari semua kasus telah dilaporkan dari Departemen Kouilou. Tidak ada kematian yang
dilaporkan. Ini adalah wabah kedua yang dilaporkan di Kongo sejak 2011 dan tidak
ada pola musiman.
8 https://www.who.int/csr/don/01-may-2019-chikungunya-congo/en/