0verview akreditasi 2007 vs 2011_mdjmil
DESCRIPTION
0verview Akreditasi 2007 vs 2011_mdjmilTRANSCRIPT
OVERVIEW AKREDITASI 2007 VS 2012 DAN
TRACER METODOLOGYPANITIA AKREDITASI
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATANRSUP DR. M. DJAMIL PADANG
KEBIJAKAN
KEMENTERIAN
KESEHATAN DALAM
AKREDITASI RS MENUJU
INTERNASIONAL
APA AKREDITASI ?
Akreditasi RS adalah
suatu pengakuan yang diberikan
oleh pemerintah pd RS krn telah
memenuhi standar yg ditentukan
Definisi AKREDITASI“Proses pemberian penghargaan oleh lembaga pemerintah atau non-pemerintah kepada pelayanan kesehatan yang memenuhi standard-standard tertentu yang membutuhkan perbaikan berkesinambungan dalam struktur, proses, dan hasil akhir”
DASAR HUKUMDASAR HUKUM1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan3. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota.
5. Kepmenkes No. 922 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, antara Pemerintah, Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
6. Permenkes No. 147 Tahun 2010 tentang Perizinan Rumah Sakit
7. Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
4
Austria 4Bahama 1Bangladesh 1Barbados 1Bermuda 1Belgium 1Brazil 28Chile 2China 12Columbia 2
Costa Rica 3Cyprus 1Czech Rep. 4Denmark 13Ecuador 1Egypt 3Ethiopia 1Germany 5Greece 1India 19
Indonesia 4Ireland 24Israel 7Italy 22Japan 2Jordan 10Kuwait 2Lebanon 2Malaysia 9Mexico 9
Nicaragua 1Nigeria 1Pakistan 1Panama 1Philippines 3Portugal 4Qatar 6Russia 1Saudi Arabia 39Singapore 20
Korea 24Spain 20Switzerland 1Taiwan 17Thailand 28Turkey 45UAE 53Vietnam 1Yemen 1
2006TOTAL 191
2009TOTAL 304
2011TOTAL 462
Organisasi Terakreditasi JCI
VERSI 2007 VS 2012
I.KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN
II. KELOMPOK STANDAR
MANAJEMEN RUMAH
SAKIT
III. SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
IV. SASARAN MILLENIUM
DEVELOPMENT GOALS
1. Admin & manaj2. Yan Medis3. Gawat Darutat4. Keperawatan5. Rekam Medis6. Kamar Operasi7. Laboratorium8. Radiologi9. Yan Risti10. Pengendalian Infeksi11. Farmasi12. K-313. Rehabilitasi Medis14. Yan intensif15. Yan gizi16. Yan darah
16 PELAYANAN/2007 BARU /VERSI 2012
7 BAB
6 BAB
6 sasaran
3 sasaran
VS
HASIL PENILAIAN AKREDITASI
Tidak Terakreditasi (tidak lulus)
Akreditasi bersyarat
Akreditasi penuh Akreditasi
Istimewa
2007
Tidak terTidak Terakreditasi (tidak lulus)
Pratama Madya Utama Paripurna
2012
VS
AKREDITASI VERSI 2007 VS AKREDITASI VERSI 2012
VERSI 2007
• BERFOKUS PADA PROVIDER• KUAT PADA INPUT DAN
DOKUMEN• LEMAH IMPLEMENTASI
KURANG MELIBATKAN PETUGAS
VERSI 2012
• BERFOKUS PADA PASIEN• KUAT PADA PROSES , OUTPUT
DAN OUTCOME• KUAT PADA IMPLEMENTASI
MELIBATKAN SELURUH PETUGAS
ANATOMI STANDAR AKREDITASI BARU KELOMPOK STANDAR ELEMEN
PENILAIAN
I 161 436
II 153 569
II 6 24
IV 3 19
TOTAL 323 1048
KELULUSAN AKREDITASI RUMAH SAKITSTANDAR VERSI 2012
I. KETENTUAN PENILAIAN
1. Penilaian akreditasi rumah sakit dilakukan melalui evaluasi penerapan Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS yang terdiri dari 4 kelompok standar :
a. Standar Pelayanan Berfokus Pada Pasien, terdapat 7 babb. Standar Manajemen Rumah Sakit, terdapat 6
babc. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
merupakan 1 babd. Sasaran Milenium Deveopment Goal,s ,
merupakan 1 bab
2. Penilaian suatu Bab ditentukan oleh pencapaian ( semua ) Standar pada bab tersebut, dan menghasilkan nilai persentase bagi bab tersebut.
3. Penilaian suatu standar dilaksanakan melalui penilaian terpenuhinya Elemen Penilaian ( EP ), menghasilkan nilai persentasi bagi standar tersebut.
4. Penilaian suatu EP dinyatakan sebagai :
a. Tercapai Penuh ( TP ) , diberikan skor 10b. Tercapai sebagian ( TS ) , diberikan skor 5c. Tidak Tercapai ( TT ) , diberikan skor 0d. Tidak Dapat Diterapkan ( TDD ), tidak termasuk di
dalam proses penilaian dan perhitungan.
5. Penetuan Skor 10 ( sepuluh ) a. Temuan tunggal negatif tidak menghalangi nilai “ tercapai penuh “ dari minimal 5 telusur pasien/pimpinan/stafb. Nilai 80 % - 100 % dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen ( misalnya, 8 dari 10 ) dipenuhic. Data mundur tecapai penuh adalah sebagai berikut :
i. Untuk survei awal : selama 4 bulan belakang
ii. Survei lanjutan selama 12 bulan belakang
6. Penentuan Skor 5 ( lima ) a. Jika 20 sampai 79 % ( misalnya, 2 sampai 8 dari 10 ) dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumenb. Bukti pelaksanaan hanya dapat ditemukan di sebagian daerah/unit kerja yang seharusnya dilaksanakanc. Regulasi tidak dilaksanakan secara penuh dan lengkapd. Kebijakan / proses sudah ditetapkan dan dilaksanakan tetapi tidak dapat dipertahankane. Data mundur sbb :
i. Untuk survei awal : 1 sampai 3 bulan mundurii.Untuk survei lanjutan : 5 sampai 11 bulan mundur
7. Penentuan Skor 0 ( Nol )
a. Jika < 19 % dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumenb. Bukti pelaksanaan tidak ditemukan di daerah/unit kerja mana harus dilaksanakanc. Regulasi tidak dilaksanakand. Kebijakan proses tidak dilaksanakane. Data mundur sebagai berikut :
i. Untuk survei awal : kurang satu bulan mundurii. Untuk survei lanjutan : kurang dari 5 bulan mundur
II.KELULUSAN
Tingkat kelulusan dan kriterianya adalah sebagai berikut :
1. Tingkat Dasar/Pratama a. Empat bab digolongkan Mayor, nilai minimum setiap bab harus 80 ( delapan puluh ) % :
1). Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit2). Hak Pasien dan Keluarga ( HPK )3). Pendidikan Pasien dan Keluarga ( PPK )4). Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasian ( PMPK )
b. Sebelas bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap bab harus 20 ( dua puluh ) % :
1). Millenium Development Goal’ s ( MDG’ s )2). Akses Pelayanan dan Kontuinitas Pelayanan ( APK )3). Asesmen Pasien ( AP )4). Pelayanan Pasien ( PP )5). Pelayanan Anestesi dan Bedah ( PAB )6). Manajemen Penggunaan Obat ( MPO ) 7). Manajemen Komunikasi dan Informasi ( MKI )8). Kualifikasi dan Pendidikan Staff ( KPS )9). Pencegahan dan Pengendalian Infeklsi ( PPI )10).Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP )11). Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ( MFK )
2. Tingkat Madya
1. Delapan bab digolongkan mayor, nilai minimum setiap bab harus 80 % :
1). Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit2). Hak Pasian dan Keluarga ( HPK )3Pendidikan Pasian dan Keluarga ( PPK )4Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasian ( PMKP 5).Millenium Development Gool’s ( MDG’s )6).Akses Pelayanan dan Kontuinitas Pelayanan ( APK 7).Asesmen Pasien ( AP )8).Pelayanan Pasien ( PP )
2. Tujuh bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap bab harus 20 % :
1). Pelayanan Anestesi dan Bedah ( PAB )2). Manajemen Penggunaan Obat ( MPO )3). Manajemen Komunikasi dan Informasi ( MKI )4). Kualifikasi dan Pendidikan Staf ( KPS )5). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI )6). Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP )7)Manajemen fasilitas dan Keselamatan ( MFK )
3. Tingkat Utama
1. Dua belas bab digolongkan mayor, nilai minimum setiap bab harus 80 % :
1). Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit 2). Hak Pasian dan Keluarga ( HPK ) 3). Pendidikan Pasian dan Keluarga ( PPK ) 4). Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasian ( PMKP ) 5). Millenium Development Gool’s ( MDG’s ) 6). Akses Pelayanan dan Kontuinitas Pelayanan ( APK ) 7). Asesmen Pasian ( AP ) 8). Pelayanan Pasian ( PP ) 9). Pelayanan Anestesi dan Bedah ( PAB ) 10). Manajemen Penggunaan Obat ( MPO ) 11). Manajemen Komunikasi dan Informasi ( MKI ) 12). Kualifikasi dan Pendidikan Staf ( KPS )
b. Tiga bab digolongkan Minor, nilai minimum setiap bab harus 80 %1). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) 2). Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP )3). Kualifikasi dan Pendidikan Staf
4. Tingkat Paripurna
Lima belas ( semua ) bab digolongkan Mayor, nilai Minimum setiap bab harus 80 % :
1 ). Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit2) . Hak Pasian dan Keluarga ( HPK )
3). Pendidikan Pasian dan Keluarga ( PPK ) 4). Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasian ( PMKP ) 5). Millenium Development Gool’s ( MDG’s )
6). Akses Pelayanan dan Kontuinitas Pelayanan ( APK )7). Asesmen Pasian ( AP )
8). Pelayanan Pasian ( PP ) 9). Pelayanan Anestesi dan Bedah ( PAB ) 10). Manajemen Penggunaan Obat ( MPO ) 11). Manajemen Komunikasi dan Informasi ( MKI ) 12). Kualifikasi dan Pendidikan Staf ( KPS )
13). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ) 14). Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP )15). Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ( MFK )
TRACER METODOLOGY
Metode evaluasi untuk memerika kinerja rumah sakit secara efektif yang tercermin dalam pengalaman pasien
saat dirawat di rumah sakit
TRACER METODOLOGYTracer akan memeriksa sistem yang berjalan di
rumah sakit : 1. Mengikuti perjalanan/alur perawatan pasien di rumah sakit 2. mengikuti seluruh proses dari awal sampai
akhir3. Merupakan bagian dari peningkatan mutu
pelayanan
UNSUR – UNSUR DALAM TRACER 1. Me-reviu rekam medik pasien 2. Observasi
a. Perawatan pasienb. Program pengobatanc. Pencegahan dan pengendalian infeksid. Proses perencanaan perawatan
3. Diskusi dengan menggunakan data rumah sakit a. Langkah penigkatan kualitas yang dilakukanb. Informasi dari data yang sudah dipelajaric. Program perbaikan yang telah dilakukand. Sebaran data dan informasi
STRUKTUR Team jci rscm
Direktur SDM & Pendidikan
IPSG
MCI
Direktur Umum &Operasional
DIREKTUR UTAMA
Direktur Pengembangan
& Pemasaran
Direktur Medik &Keperawatan
DirekturKeuangan
QPS
PFR PCIACC GLD
PFE AOP
SQE COP
FMS
ASC
MMU
2. Membentuk Tim JCI & Base Camp
KETERLIBATAN KEPERAWATAN DALAM PERSIAPAN JCI
NO STANDAR KETERANGAN
1 Assessment of Patients (AOP) √
2 Care of Patient (COP) √
3 Patient and Family Rights (PFR) √
4 Staff Qualification and Education (SQE) √
5 Anesthesia and Surgical Care (ASC) √
6 International Patient Safety Goals ()PSG) √
NO STANDAR KETERANGAN
7 Patient and Family Education (PFE) √
8 Access to Care and Continuity of Care (ACC) √
9 Quality Improvement & Patient Safety (QPS) √
10 Prevention and Control of Infections ( PCI) √
11 Facility Management & Safety (FMS) √
12 Management of Communication & Information (MCI) √
KETERLIBATAN KEPERAWATAN DALAM PERSIAPAN JCI (LANJt...)
PENGORGANISASIANRENCANA TINDAK LANJUT AKREDITASI VERSI 2012
RSUP DR M DJAMIL PADANG2012 - 2014
DIREKTUR UTAMA
DIR USP DIR MED KEP DIR KEU
PPK
PPI
MDG’s
MKI
KPS
TKP
APK HPK AP PMKP
PP PAB MPOMKI
KPS
Sek . 1Sek. 2
Sektariat Sektariat Sektariat
PENGORGANISASIANRENCANA TINDAK LANJUT AKREDITASI VERSI 2012
RSUP DR M DJAMIL PADANG2012 - 2014
DIREKTUR UTAMA
DIR USP DIR MED KEP DIR KEU
HPK
KPS
MPO
MKI
PMKP APK AP PPK
PPI
PP PAB
SKP MDG’sMFK
TKP
SEK SEK
DOK & DD
SEKTARIATSE
Langkah Seribu Pasti Diawali Langkah pertama, ke dua, ke tiga dssssst...... 1000.
Untuk Mecapai Akreditasi versi 2012, Pakailah Strategi Lari Marathon........ Sprintnyaa diakhir Ya !!!! Jangan di awal nanti
KOOOOO.
Perlu komitmen yang tinggi oleh semua karyawan,
bukan komat - kamit lhoooo !!!
Ely Kasim Bilang,Dulu Gunuang Marapi Sagadang Talua Itiak
Sekarang sebesar apa ? Coba Jawab ndiri !!!
Diskusi 1. Apa memungkinkan dari awal proses kita memakai
konsultan dari KARS.2. Untuk keperawatan saja RSUPN Cipto Mangunkusumo
memerlukan dana 1,8 M untuk Assesment Kompetensi ( 1122 orang ) oleh Assesor Ekternal ( PPNI DKI Jakarta )
3. Perlu dibuat RBA Khusus Persiapan Akreditasi, diperlukan Konstribusi semua pihak terkait terutama POKJA 16 ( DOK & DD )
4. Masing-masing Profesi, Satuan Kerja Bidang dan Bagian, komite –komite, Instalasi dll, sesuai dengan Tugas dan Fungsinya juga harus mempelajari dan memahami Instrumen Akreditasi dan mempersiapkan diri serta berkonstribusi untuk Akreditasi versi baru 2012.