07 model dan analisis dimensi
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
1/43
D: D. . A
D AA D
1
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
2/43
AA
, .
, .
,
, .
.
.
2
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
3/43
AA
.
D , .
3
D ,
.
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
4/43
AA
( ) ( /
)
.
.
4
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
5/43
AA
Model fisik diklasifikasikan dalam dua tipe yaitu model tak
distorsi dan model distorsi .
Model tak distorsi, bentuk geometri antara model dan
prototype adalah sama tetapi berbeda ukuran dengan
suatu perbandingan ukuran atau skala tertentu. Model
tak distorsi ini cukup mudah dan hasil yang diperolehdapat dengan mudah ditransfer pada prototype.
Model distorsi, bentuk geometri antara prototype dan
model tidak sama. Model ini banyak digunakan apabila
prototype mempunyai dimensi horizontal jauh lebih
besar dari dimensi vertical, seperti sungai dan
pelabuhan.. 5
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
6/43
AA
,
(,
, ),
, C ,
,
,
.
6
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
7/43
AA
Dalam merencanakan suatu model terdapat
sifat-sifat kesebangunan model yang amat
menentukan ketelitian model tersebut.1. Sebangun geometris (sebangun bentuk);
perbandingan antara ukuran analog prototipe
dengan model harus sama besarnya. Perbandinganyang digunakan adalah Panjang, Luas dan Volume.
Semua ukuran pada titik sembarang di model dan
prototipe harus mempunyai skala yang sama.
7
ukuran di prototipe
ukuran di modelr
Lp L
Lm= =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
8/43
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
9/43
AA
3. Sebangun dinamis, terjadi jika prototipe dan
model sebangun geometrik dan kinematik, serta
gaya-gaya pada model dan prototipe untuk seluruhpengaliran mempunyai perbandingan dan bekerja
pada arah yang sama
9
1 2
1 2
( ) ( )
( ) ( )r
p F p F
m F m= =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
10/43
AA
Gaya-gaya yang bekerja pada aliran zat cair:
gaya tekanan F P = ∆ p.A = ∆ pL2
gaya berat F G = Mg = ρ L3g gaya kental F V = µ (dv/dy)A = µ VL
gaya kenyal F E = EA = EL2 dan
gaya tegangan permukaan F ST = σ L
Jika besar dan arah dari komponen gaya-gaya
tersebut diketahui, maka resultan gaya dapat
ditentukan. Apabila jumlah dari gaya-gaya padaelemen zat cair tidak sama dengan nol, maka
elemen tersebut akan mengalami percepatan.
10
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
11/43
AA
Sistem gaya yang tidak seimbang tersebut dapat
ditransformasikan menjadi sistem seimbang dengan
menambah gaya inersia FI yang sama tetapi
berlawanan arah dengan resultan gaya-gaya yang
bekerja (R).
P G V E ST
,
dan F I = -R sehingga
F = F P +F G+F V +F E +F ST +F I = 0
11
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
12/43
AA
1. Angka Euler
Akar dari perbandingan antara gaya inersia dangaya tekanan disebut Angka Euler
2 22
2/
I
P
F V L V E E
F p L
ρ= = ⇒ = ∆ ∆
Angka Euler pada prototype dan model harus sama
Digunakan bila gaya berat lebih dominandibandingkan gaya yang lain
12
p
p
V m
p
V
∆
=
∆ ρ ρ //
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
13/43
AA
2. Angka Froude
Akar dari perbandingan gaya inertia dan gaya berat
2 2 22
3
I r r
G
F V L V V F F
F L g gL gL
ρ= = = ⇒ =ρ
Hukum Model Froude
Digunakan bila gaya berat lebih dominan dibanding
gaya yg lain.
13
m p
V V
g L g L
=
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
14/43
AA
3. Angka Reynolds
Perbandingan gaya inertia dan gaya kekentalan
υ µ
ρ
υ
VL
VL
LV
F
F I ===22
Re
Hukum Model Reynolds
Digunakan bila gaya berat kekentalan dominan
dibanding gaya yg lain.
14
pVL
mVL
=
υ υ
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
15/43
AA
4. Angka Mach
Perbandingan gaya inertia dan gaya kenyal
2 2 22
2 / /
I a a
E
F V L V V M M
F EL E E
ρ= = = ⇒ =
ρ ρ
Hukum Model Mach
Digunakan bila variasi rapat massa karena
perubahan tekanan dominan.
15
p E
V m
E
V
=
ρ ρ //
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
16/43
AA
5. Angka Webber
Akar dari perbandingan antara gaya inertia dan gayategangan permukaan
2 2 22
/ /
I e e
F V L V V W W
F L L L
ρ= = = ⇒ =
σ σ ρ σ
Hukum Model Webber
Digunakan bila pengaruh tegangan permukaandominan.
16
p L
V
m L
V
=
ρ σ ρ σ //
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
17/43
AA
Sebangun dinamis
Sebangun geometris
• semua dimensi linear harus diskala identik
• kekasaran harus skala
Seban un kinematis
• rasio konstan tekanan dinamis pada titik yangbersesuaian
• garis arus harus sesuai secara geometris
• Angka-angka Froude, Reynold , Webber , danMach harus sama
17
( , , , , ) p a eC f M R F W geometry=
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
18/43
AA
C
()
B/ ()
:
( )
A
18
R VLρ
=
µ
F V
L=
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
19/43
AA
A
D
( > 1)
gl
V =F
m p F F =
19
r r V L=
r r r
r
Lt L
V = =
5/ 2
r r r r r r r Q V A L L L L= = =
3 3
2
r r r r r r r
r
L M a L L
t
= = ρ =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
20/43
AA
A ()
20
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
21/43
AA
21
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
22/43
AA
A
" " 22
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
23/43
AA
D
1:60
.
23
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
24/43
AA
C C 24http://elib.cs.berkeley.edu/cypress.html
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
25/43
AA
25
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
26/43
AA
D 26
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
27/43
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
28/43
AA
Permasalahan yang ada dalam hidrolika dapat
didekati dengan analisis dimensi, yaitu suatu teknik
matematik yang berhubungan dengan dimensi darisuatu besaran fisik yang berpengaruh pada
permasalahan yang dihadapi. Semua besaran fisik
dapat dinyatakan dalam suatu sistem gaya F–L–T(force-length-time) atau M–L–T (mass-length-time).
Ketiga besaran ini disebut dengan besaran dasar.
Besaran lainnya seperti percepatan, kecepatan,debit dan sebagainya dapat diturunkan dari ketiga
dimensi dasar tersebut.
28
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
29/43
AA
A
:
B
29
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
30/43
AA
(1899)
. D
30
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
31/43
AA
:
B , , ,...:
B ,
, , ...
31
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
32/43
AA
D (D)
(), (γ) (). A
.
.
D
= .
32
a b c
D k H Q γ =
( , , ) D f Q H γ =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
33/43
AA
A
A , , , , :
( ) ( ) ( )2 3 3 1 2 2b ca
ML T k L L T ML T − − − −=
:
33
: 2 3 2
: 3 2
a b c
T b c
=
→ = + −→ − = − −
1, 1, 1a b c= = =
k HQγ =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
34/43
AA
, , , , ..
π B. π
, (),
( )
34
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
35/43
AA
Misalkan suatu variabel x1
tergantung pada variabel bebas
x2,x
3,x
4,...,x
n, maka fungsi tersebut dapat ditulis dalam bentuk:
x1 = k(x
2, x
3, x
4, . . .,x
n)
Persamaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk:
f(x1, x
2, x
3, x
4, . . .,x
n) = C
dengan :C = konstanta
f = fungsi
Dalam persamaan tersebut terdapat n variabel dan apabilaterdapat dimensi dasar, maka berdasarkan Metode π
Buckingham:
f(π1
, π2
, π3
, π4
, . . .,πn
) = C35
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
36/43
AA
Dalam teori π Buckingham ini perlu diperhatikan urutan langkah:
1. Tulis persamaan yang mengandung n variabel yangberpengaruh,
2. Identifikasi variabel bebas,
3. Tentukan m variabel berulang dan tulis bentuk dari tiap nilai .
dalam bentuk pangkat dan satu variabel lain4. Dengan bantuan prinsip kesamaan dimensi dicari nilai-nilai
pangkatnya,
5. Masukkan nilai-nilai pangkat tersebut pada persamaan,6. Sesudah persamaan π ditentukan, tulis hubungan yang
dicari.
36
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
37/43
AA
B
2 , gD H
Q VD f V D
= ×
:
37
kecepatan aliran
kedalaman aliran
tinggi peluapan
percepatan gravitasi
V
D
H
g
=
=
=
=
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
38/43
AA
( ), , ,Q f V D H g =
=
D 2
( = 2).
D,
D
38
, , , ,
) )1 1
1
a b
V D Qπ =
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
39/43
AA
,
: ,
,
.
39
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
40/43
AA
1. . ,
π.
2.
. ,
π.
3.
().
4. .
5.
.
6.
π .
7. A π.
8. A .
40
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
41/43
AA
)
41
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
42/43
AA
BAA DAA
12
2
BAA
A 2 2
3 3
42
-
8/20/2019 07 Model Dan Analisis Dimensi
43/43
AA
BAA A
a
43
υ