07 bab 5 kesimpulan saran rizka revised
DESCRIPTION
ke sarTRANSCRIPT
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terrdapat perbedaan bermakna rerata skor spermatogenik pasca pemberian
ekstrak etanol akar purwoceng pada kelompok tikus putih (Rattus
norvegicus) jantan yang dipaparkan model stresPSD dibandingkan dengan
kelompok tikus putih yang tidak mendapat ekstrak etanol akar purwoceng.
2. Rerata skor spermatogenik tikus putih yang dipaparkan model stres
paradoxical sleep deprivation (PSD) dan tidak diberi waktu pemulihan
(sleep recovery) adalah 7,20 ± 0,45.
3. Rerata skor spermatogenik tikus putih yang dipaparkan model stres
paradoxical sleep deprivation (PSD) dan diberi waktu pemulihan (sleep
recovery) adalah 7,20 ± 0,45.
4. Pemberian ekstrak etanol akar purwoceng dengan dosis 16,65
mg/grBB/hari menunjukkan rerata skor spermatogenik 8,20 ± 0,45; dosis
33,30 mg/grBB/hari menunjukkan rerata skor spermatogenik 8,00 ± 0,71;
dosis 50,25 mg/grBB/hari menunjukkan rerata skor spermatogenik 7,80 ±
0,84.
5. Dosis efektif ekstrak etanol akar purwoceng terhadap peningkatan skor
spermatogenik diperoleh pada kelompok dengan dosis 16,65
mg/200grBB/hari.
58
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai efek pemberian ekstrak etanol
akar purwoceng terhadap skor spermatogenik pada tikus putih jantan yang
dipaparkan model stres PSD dengan kandang yang lebih terstandarisasi.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah efek tambahan dari stress social dan
faktor pemicu stres lainnya, atau sebaliknya, yakni faktor yang dapat
mengurangi paparan stres pada tikus yang dapat merancukan perubahan
skor spermatogenik.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian ekstrak
etanol akar purwoceng terhadap skor spermatogenik pada tikus putih jantan
yang dipaparkan model stres PSD disertai dengan pengukuran
intratestikular maupun sirkulasi konsentrasi hormon glukokortikoid
(kortokosteron), FSH, LH, testosteron, status radikal bebas dan status
antioksidan enzimatis yang berkaitan dengan efek PSD dan sasaran kerja
zat aktif dalam ekstrak etanol akar purwoceng.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis toksik
pemberian ekstrak etanol akar purwoceng pada tikus putih terhadap
perubahan skor spermatogenik.
59