0442k - ln2

17
 0442K  –Metode Kuantitatif  LECTURE NOTES Analisis Keputusan Rojali, S.Si., M.Si [email protected]

Upload: oculysilaban

Post on 18-Jul-2015

172 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 1/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

LECTURE NOTES

Analisis Keputusan

Rojali, S.Si., M.Si

[email protected]

Page 2: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 2/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

LEARNING OUTCOMES

1.  Peserta diharapkan dapat menjelaskan konsep pengambilan keputusan (C2).

2.  Peserta diharapkan dapat menjelaskan pengambilan keputusan tanpa probabilitas dan denga

probabilitas (C2).

OUTLINE MATERI :

1.  Pengertian Analisa Keputusan

2.  Sifat Analisa Keputusan

3.  Pengambilan Keputusan Tanpa Probabilitas

4.  Pengambilan Keputusan Dengan Probabilitas

Page 3: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 3/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

ANALISIS KEPUTUSAN

PENDAHULUAN

Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi perubahan-perubahan

kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal organisasi. Dalam

menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan

yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda

organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar

Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator.

Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif 

penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif 

keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat

ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan.

Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat

meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kerja organisasi.

Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan manajemen.

Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan pembuatan keputusan sepanjang

proses perencanaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan

ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan

tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif 

keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga

dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat

banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisiyang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan,

dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevalusai pelaksanaan dari

pembuatan keputusan yang telah dilakukan.

Page 4: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 4/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Hakikatnya kegiatan administrasi dalam suatu organisasi adalah pembuatan keputusan.

Kegiatan yang dilakukan tersebut mencakup seluruh proses pengambilan keputusan dari mulai

identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan keputusan yang melibatkan

seluruh elemen-elemen dalam administrasi sebagai suatu sistem organisasi. Artinya dalam

membuat suatu keputusan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ditimbulkan dari adanya

perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi dibutuhkan informasi yang cukup baik dari

internal maupun eksternal organisasi guna mengambil keputusan yang tepat dan cepat.

Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan bagian dari

kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda organisasi

dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara

efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi.

Analisis keputusan akan bermanfaat dalam menghadapi masalah. Dengan kata lain masalah

membutuhkan analisis keputusan karena masalah memiliki sifat:

(1) Unik, yaitu masalah tak memiliki preseden dan di masa depan mungkin tak terulang

kembali.

(2) Tak pasti, yaitu faktor-faktor yang diharapkan mempengaruhi jawab memiliki kadar

ketahuan atau informasi yang amat rendah.

(3) Jangka panjang, yaitu berimplikasi dengan jangkauan cukup ke depan dan melibatkan

sumber-sumber usaha yang penting.

(4) Komplek, yaitu preferensi pengambilan keputusan atas resiko dan waktu memiliki peranan

yang besar.

Mengkaji masalah pengambilan keputusan secara sistematik maka secara deskriftif urutannya

adalah sbb:

(1)  melihat bagaimana situasi lingkungan yang melingkupi persoalan pengambilan

keputusan yang di buat manusia.

(2)  Bagaimana kemampuan manusia untuk menyelesaikan persoalan.

(3)  Instuisi

Page 5: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 5/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

(4)  Penilaian keputusan

(5)  Lingkungan

Pengambil keputusan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang penuh ketidakpastian,kompleks dan dinamis. Pada umumnya, manusia akan bereaksi menghadapai lingkungan

(ketidakpastian, dinamis dan kompleks) dalam bentuk kecemasan dan kebingungan. Reaksi

tersebut adalah wajar.

kemampuan manusia. Dalam menghadapi lingkungan dengan kecemasan dan kebingungan,

manusia memiliki alat yang dapat dimanfaatkan guna mengatasinya dengan:

(1) Kecerdasan ; kecerdasan untuk memahami dan menyusun berbagai tindakan.

(2) Persepsi, merupakan pembelajaran apa yang dilihat dan dialami serta dapat memberikan

suatu penilaian.

(3) Falsafah, merupakan pandangan dan prinsip-prinsip hidup yang membuat manusia memiliki

preferensi terhadap berbagai hasil yang membuatnya memiliki referensi terhadap berbagai hasil

yang diharapkan dapat di peroleh dari suatu keputusan Instuisi. Berkenaan dengan instuisi maka

tidak dapat dibicarakan dengan panjang lebar seperti mekanisme kerjanya. Ciri utama instuisi

yang amat adalah kenyataan bahwa logika dari instuisi tidak dapat ditelusuri secara rasional.

Dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan instuisi sering dijumpai suatu perasaan yang

tidak enak dari pihak pengambil keputusan. Sering terjadi setelah mengambil keputusan masih

mencari cara lain yang lebih baik untuk dapat merasionalisasikan keputusan yang dibuatnya. Hal

ini disebabkan kurang yakinya dengan keputusan yang telah diambil.

Keputusan VS Hasil 

Kecenderung menilai suatu keputusan berdasarkan hasil sering dilakukan. Bila hasil baik maka

dikatakan keputusan telah tepat dan sebaliknya.

Kelemahan dalam keputusan yang di ambil seorang manajer pada dasarnya bisa dikurangi

dengan suatu sitematika baru yang dikenal dengan analisis keputusan. Analisis keputusan

merupakan gabungan dua disiplin: (1) teori keputusan dan (2) metodologi pemodelan sistem.

Page 6: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 6/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Teori keputusan adalah teori yang mempelajari bagaimana sikap pikir yang rasional dalam

situasi yang amat sederhana, tetapi yang mengandung ketidakpastian. Metodologi pemodelan

sistem merupakan metodologi yang mempelajari bagaimana memperlakukan aspek yang dinamis

dan kompleks dari suatu lingkungan. Analisis keputusan adalah gabungan dari teori keputusan

dan metodologi pemodelan sistem, mengkombinasikan kemampuan untuk menangani sistem

yang kompleks dan dinamis dan kemampuan untuk menangani ketidakpastian dalam satu

disiplin ilmu. Analisis keputusan pada dasarnya suatu prosedur logis dan kuantitatif, yang tidak 

hanya menerangkan mengenai proses pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan suatu cara

untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, cara untuk membuat model keputusan yang

memungkinkan dilakukannya pemeriksaan dan pengujian.

FORMALISASI ANALISIS KEPUTUSAN

Analisis keputusan bukanlah suatu prosedur yang mujarab, dalam pengertian ia dapat mengubah

keadaan lingkungan. Manusia dalam memecahkan masalah memerlukan “alat” yang melekat

pada dirinya, yaitu: kecerdasan, persepesi dan falsafah. Dengan kecerdasan dan kemampuan

yang dimiliknya, manusia mendapatkan beberapa alternatif dalam mengambil suatu keputusan.

Alternatif tersebut haruslah dijabarkan secara kuantitatif bukan penjabaran secara umum.

Terkait dengan hal tersebut maka dalam memecahkan masalah dibutuhkan informasi yang dapat

kita kategorikan dalam dua bentuk:

(1) Penetapan nilai kemungkinan dan

(2) Peyusunan model Penetapan Nilai kemungkinan

Pernyataan nilai kemungkinan merupakan suatu state of mind , suatu cara untuk menggambarkan

ketidakpastian seseorang dalam menghadapi suatu kejadian atau variabel-variabel. Pada dasarnyasetiap orang dapat berpikir secara probabilistik meskipun membutuhkan seseorang yang lebih

ahli untuk itu. Analisis keputusan dapat melakukan penjajagan dan menjabarkan implikasi dari

ketidakpastian secara efektif.

Page 7: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 7/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Penyusunan Model 

Penyusunan model keputusan merupakan suatu cara untuk menggambarkan hubungan-hubungan

logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis yang mencerminkan

hubungan yang terjadi diantara faktor yang terlibat.

Analisa keputusan terdiri atas teori-teori, proses-proses, metoda analitik untuk pengambilan

keputusan yang menyebabkan ketidakpastian, dinamika, dan asepk multikriteria dari keputusan.

Metoda decision analysis antara lain:

Pohon Keputusan

Di dalam kehidupan manusia sehari-hari, manusia selalu dihadapkan oleh berbagai macam

masalah dari berbagai macam bidang. Masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia tingkat

kesulitan dan kompleksitasnya sangat bervariasi, mulai dari yang teramat sederhana dengan

sedikit faktor-faktor / hal-hal berkaitan dengan masalah tersebut dan perlu diperhitungkan

sampai dengan yang sangat rumit dengan banyak sekali faktor-faktor / hal-hal yang turut serta

berkaitan dengan masalah tersebut dan perlu untuk diperhitungkan.

Untuk menghadapi masalah-masalah ini, manusia mulai mengembangkan sebuah sistem / cara

yang dapat membantu manusia agar dapat dengan mudah mampu untuk menyelesaikan masalah-

masalah tersebut. Adapun pohon keputusan ini adalah sebuah jawaban akan sebuah sistem / cara

yang manusia kembangkan untuk membantu mencari dan membuat keputusan untuk masalah-

masalah tersebut dan dengan memperhitungkan berbagai macam faktor yang ada di dalam

lingkup masalah tersebut. Dengan pohon keputusan, manusia dapat dengan mudah melihat

mengidentifikasi dan melihat hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi suatu masalah

dan dapat mencari penyelesaian terbaik dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut.

Pohon keputusan ini juga dapat menganalisa nilai resiko dan nilai suatu informasi yang terdapat

dalam suatu alternatif pemecahan masalah.

Peranan pohon keputusan ini sebagai alat Bantu dalam mengambil keputusan (decision support 

tool) telah dikembangkan oleh manusia sejak perkembangan teori pohon yang dilandaskan pada

teori graf. Kegunaan pohon keputusan yang sangat banyak ini membuatnya telah dimanfaatkan

oleh manusia dalam berbagai macam sistem pengambilan keputusan.

Page 8: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 8/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Pengambilan Keputusan Tanpa Probabilitas

Contoh berikut ini akan mengilustrasikan pembentukan tabel hasil pertukaran ( payoff table)

tanpa probabilitas. Seorang investor ingin membeli salah satu dari tiga jenis perumahaan. Ia

harus memutuskan antara sebuah apartemen, sebuah bangunan kantor, dan sebuah gudang.Kondisi dasar di masa yang akan dating yang akan menentukan besar laba yang akan diperoleh

investor tersebut adalah keadaan ekonomi yang baik dan keadaan ekonomi yang buruk. Laba

yang dihasilkan dari masing-masing keputusan dalam tiap kondisi dasar yang terjadi ditunjukkan

dalam Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Hasil Pertukaran untuk Investasi Perumahaan.

Keputusan (Untuk Membeli) Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk 

Apartemen 50.000 $30.000

Bangunan Kantor 100.000 -40.000

Gudang 30.000 10.000

1.  Kriteria Maximax

Dengan kriteria minimax, pengambil keputusan memilih keputusan yang memberikan nilai

paling maksimum dari hasil-hasil yang maksimum. (Pada kenyataannya , atas hal inilah kriteria

ini mendapat namanya paling maksimum dari yang maksimum). Kriteria maximax adalah sangat

optimis. Pengambil keputusan mengasumsikan bahwa kondisi dasar yang paling menguntungkan

dari setiap altenatif keputusan akan terjadi. Jadi, sebagai contoh, dengan menggunakan kriteria

ini, investor secara optimis akan mengasumsikan bahwa keaadaan ekonomi yang baik akan

berlaku dimasa yang akan datang.

Kriteria maximax diaplikasin dalam Tabel 2. Pengambil keputusan pertama-tama memilih

hasil maksimum untuk setiap keputusan. Perhatikan bahwa ketiga hasil maksimum terjadi dalam

keadaan ekonomi yang baik. Dari ketiga hasil maksimum $50.000, $100.000, dan $30.000 nilai

Page 9: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 9/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

paling maksimum adalah $100.000; jadi keputusan yang sesuai adalah membeli bangunan

kantor.

Tabel 2. Tabel Hasil Pertukaran yang Mengilustrasikan Keputusan Maximax

Keputusan (Untuk Membeli) Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk 

Apartemen 50.000 $30.000

Bangunan Kantor 100.000 -40.000

Gudang 30.000 10.000

Hasil Maksimum

Walaupun keputusan untuk membeli bangunan kantor akan memberikan hasil terbesar,yaitu

$100.000, keputusan seperti ini tidak sepenuhnya mengabaikan kemungkinan adanya kerugian

potensial sebesar $40.000. Pengambil keputusan yang menggunakan kriteria maximax 

mengasumsikan masa depan secara optimis berdasarkan kondisi dasar yang ada.

Sebelum kriteria berikunya disajikan, harus diingat bahwa aturan keputusan maximax seperti

yang disajikan di atas berhubungan dengan laba. Namun,jika tabel hasil pertukaran terdiri dari

biaya,pilihan yang berlawanan akan terindikasi: nilai paling minimum dari biaya minimum, atau

kriteria minimim . Untuk criteria keputusan yang akan kita hadapi selanjutnya, logika yang sama

dalam hal biaya dapat digunakan.

2.  Kriteria Minimim

Berlawanan dengan kriteria maximax yang sangat optimis, kriteria maximum sangat optimis.

Dengan kriteria maximum, pengambil keputusan memilih keputusan yang mencerminkan nilai

maksimum dari hasil yang minimum. Untuk setiap alternative keputusan, pengambil keputusan

mengasumsikan bahwa hasil yang minimum. Kriteria maximum untuk contoh investasi kota

diperagakan dalam Tabel 3.

Page 10: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 10/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Tabel 3.Tabel Hasil Pertukaran yang Mengilustrasikan Keputusan Maximim

Keputusan (Untuk 

Membeli)

Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi

Baik 

Kondisi Ekonomi

Buruk 

Apartemen 50.000 $30.000

Bangunan Kantor 100.000 -40.000

Gudang 30.000 10.000

Hasil minimum untuk contoh kita adalah $30.000, -$40.000, dan $10.000. Nilai maksimum dari

ketiga hasil ini adalah $30.000; jadi keputusan akibat menggunakan kriteria maximum adalah

membeli apartemen. Keputusan ini relatif bersifat konservatif karena altenatif yang masuk dalam

pertimbangan hanya hasil-hasil terburuk yang mungkin terjadi. Keputusan untuk membeli

bangunan kantor seperti yang ditentukan dalam kriteria maximax mencakup kemungkinan

adanya kerugian yang besar (-$40.000). Kemungkinan terburuk yang dapat terjadi akibat

keputusan untuk membeli apartemen, bagaimanapun juga adalah keuntungan sebesar $30.000.

Dilain pihak, kemungkinan keuntungan terbesar yang timbul karena pembelian apartemen jauh

lebih sedikit daripada kemungkinan keuntungan karena pembelian bagunan kantor ( yaitu

$50.000 vs $10.000).

Jika Tabel 3 berisi biaya sebagai hasil, bukannya keuntungan, pendekatan konservatif akan

memilih biaya maksimum untuk setiap keputusan. Kemudian keputusan yang merupakan nilai

minimum dari biaya-biaya tersebut akan dipilih.

3.  Kriteria Minimim Regret

Dalam contoh kita diatas misalkan investor tersebut memutuskan untuk membeli gudang, hanya

untuk mengetahui bahwa keadaan ekonomi dimasa yang akan dating lebih baik dari yang diduga.

Tentu saja investor tersebut akan kecewa karena ia tidak membeli bangunan kantor yang

memberikan hasil terbesar ($100.000) dalam keadaan ekonomi yang baik. Kenyataannya,

Hasil Maksimum

Page 11: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 11/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

investor tersebut menyesali keputusannya untuk membeli gudang dan tingkat penyesalannya

akan terbesar yaitu $70.000, selisih antara pilihan investor dengan keputusan terbaik.

Contoh ini memperagakan prinsip yang ada dalam kriteria keputusan yang dikenal sebagai

minimax regret atau kriteria penyesalan.Dengan kriteria ini, pengambil keputusan bermaksud

menghindari penyesalan yang timbul setelah memilih alternative keputusan yang

meminimumkan maksimum penyesalan.

Untuk menggunakan kriteria minimimax regret, pengambil keputusan pertama memilih hasil

maksimum dari setiap kondisi dasar. Dalam contoh kita, hasil maksimum dalam keadaan

ekonomi yang baik adalah $100.000, dan hasil maksimum dalam keadaan ekonomi yang buruk 

adalah $30.000. Hasil-hasil yang lain dalam setiap keadaan ekonomi kemudian dikurangkan dari

 jumlah-jumlah ini, seperti ditunjukkan di bawah ini:

Keadaan ekonomi yang baik Keadaan ekonomi yang buruk 

$100.000 – 50.000 = $50.000 $30.000- 30.000 = $0

$100.000 – 100.000 = $0 $30.000-(-40.000) = $70.000

$100.000 – 30.000 = $70.000 $30.000- 10.000 = $20.000

Nilai-nilai diatas menggambarkan penyesalan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan

 jika keputusan yang diambil memberikan hasil di bawah hasil maksimum. Nilai-nilai tersebut

dirangkum dalam suatu tabel hasil pertukaran yang dimodifikasi yang dikenal sebagai tabel

 penyesalan , seperti ditunjukkan dalam Tabel 4. (Tabel semacam ini sering kali dianggap sebagai

opportunity loss table, dimana istilah peluang kerugian /  opportunity loss sinonim dari istilah

penyesalan.

Page 12: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 12/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Tabel 4. Tabel Penyesalan

Keputusan (Untuk 

Membeli)

Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk 

Apartemen $50.000 $0

Bangunan Kantor 0 70.000

Gudang 70.000 20.000

Untuk mengambil keputusan berdasarkan kriteria minimax regret, kita harus menentukan

penyesalan dari setiap keputusan. Keputusan yang kemudian dipilih adalah yang merupakan nilai

minimum dari maximum penyesalan yang ada. Proses ini diilustrasikan dalam Tabel 5.

Tabel 5. Tabel Penyesalan yang Mengilustrasikan Keputusan Berdasarkan Minimax Regret  

Keputusan (Untuk 

Membeli)

Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi Baik Kondisi Ekonomi Buruk 

Apartemen $50.000 $0

Bangunan Kantor 0 70.000

Gudang 70.000 20.000

Berdasarkan Kriteria minimax regret  , keputusan yang diambil adalah membeli apartemen dan

bukan bangunan kantor atau gudang.

Tabel minimum regret 

Page 13: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 13/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Pengambilan Keputusan dengan Probabilitas

1.  Nilai ekspetasi (Expected Value)

Untuk mengaplikasikan konsep nilai ekspektasi sebagai criteria pengambilan keputusan,

pengambil keputusan pertama-tama harus memperkirakan probabilitas kejadian untuk 

masing-masing kondisi dasar.

Dengan menggunakan menggunakan contoh investasi perumahan, dapat kita asumsikan

bahwa, berdasarkan ramalan ekonomi, investor dapat memperkirakan probabilitas sebesar 0,6

bahwa kondisi ekonomi yang baik akan terjadi dan probabilitas 0,4 bahwa kondisi ekonomi

yang buruk akan terjadi. Informasi ini tercermin dalam Tabel 6.

Tabel 6. Tabel hasil dengan Probabilitas untuk Kondisi Dasar

Keputusan (Untuk 

Membeli)

Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi Baik 

0,6

Kondisi Ekonomi Buruk 

0,4

Apartemen 50.000 $30.000

Bangunan Kantor 100.000 -40.000

Gudang 30.000 10.000

Nilai ekspektasi (EV) untuk setiap keputusan dihitung sebagai berikut :

EV (apartemen) = $50.000 (0,6) + 30.000 (0,4) = $42.000

EV (kantor) = $100.000 (0,6)- 40.000 (0,4) = $44.000

EV (gudang) = $30.000 (0,6) + 10.000 (0,4) = $22.000

Keputusan yang terbaik adalah alternative yang memiliki nilai ekspektasi terbesar. Karena

nilai ekspektasi terbesar $44.000, maka keputusan terbaik adalah membeli bangunan kantor.

Page 14: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 14/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Hal ini tidak berarti jika investor membeli bangunan kantor maka hasil yang diterima akan

$44.000, melainkan hal ini lebih berarti bahwa salah satu nilai hasil di atas akan terjadi (baik 

$100.000 maupun -$40.000).

2.  Peluang Rugi Ekspetasi

Kriteria yang berkaitan erat dengan nilai ekspektasi adalah peluang rugi ekspektasi (expected 

opportunity loss). Untuk menggunakan kriteria ini, kita mengalikan probabilitas dengan

penyesalan untuk setiap keputusan.

Konsep penyesalan telah diperkenalkan dalam diskusi kita mengenai criteria minimax regret .

Peluang Rugi Ekspektasi (EOL) untuk setiap keputusan dihitung sebagai berikut :

EOL (apartemen) = $50.000(0,6) + 0 (0,4) = $30.000

EOL (kantor) = $0(0,6) + 70.000 (0,4) = $28.000

EOL (gudang) = $70.000(0,6) + 20.000 (0,4) = $50.000

Seperti dalam kriteria minimax regret , keputusan terbaik dihasilkan dari meminimumkan

penyesalan, atau dalam kasus ini, meminimumkan expect regret  atau opportunity loss.

Karena $28.000 adalah expected regret minimum, keputusan yang dihasilkan adalah membeli

bangunan kantor.

3.  Nilai Ekspektasi atas Informasi yang Sempurna

Untuk menghitung nilai ekspektasi atas informasi sempurna , terlebih dahulu kita lihat

keputusan di setiap kondisi dasar. Sebagai contoh kasus sebelumnya

Page 15: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 15/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

Tabel 8. Tabel Hasil dengan Keputusan Berdasarkan Informasi Sempurna

Keputusan (Untuk 

Membeli)

Kondisi Dasar

Kondisi Ekonomi

Baik 

Kondisi Ekonomi

Buruk 

Apartemen 50.000 $30.000

Bangunan Kantor 100.000 -40.000

Gudang 30.000 10.000

Page 16: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 16/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

SIMPULAN

Situasi pengambilan keputusan dapat dibedakan dalam dua kategori: situasi dimana probabilitas

tidak dapat ditentukan atas kejadian dimasa yang akan datang dan situasi dimana probabilitas

dapat ditentukan. Sebuah situasi pengambilan keputusan mengandung beberapa komponen

keputusan itu sendiri dan kejadian sesungguhnya yang dapat terjadi di masa yang akan dating,

dikenal sebagai kondisi dasar (state of nature).

Page 17: 0442K - LN2

5/16/2018 0442K - LN2 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/0442k-ln2 17/17

 

0442K  –Metode Kuantitatif  

DAFTAR PUSTAKA

1.  Taylor, Bernard W (2001). Sains Manajemen, Edisi ke-2,Salemba Empat, Jakarta, Bab 11

2.  Anderson,D.R., Sweeney, D.J., & Williams, T.A., Martin, K. (2008). Quantitativemethods for business, Edisi 11, Thomson South-Western, Naporp Boulevard, Chapter 4.